Anda di halaman 1dari 9

Nilai Pendidikan Islam Tokoh Srintil Dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Faiz Abdullah1, Hamdan Adib2, M Misbah3

1, 2, 3UIN
Prof KH Saifuddin Zuhri
Email: faizabdullahcahya110796@gmail.com1
adib.hamdan123@gmail.com2
misbah@iainpurwokerto.ac.id3

Abstract: The purpose of this research is to describe and identify the value of Islamic
education displayed by the character Srintil in the novel Ronggeng Dukuh Paruk. In order to
obtain this information, the researcher used a qualitative approach in the type of library
research. Where the researcher will collect data related to the novel Ronggeng Dukuh Paruk
by Ahmad Tohari as the primary source and supporting studies as the secondary source. The
results of this study are the value of Islamic education contained in the novel Ronggeng Dukuh
Paruk by Ahmad Tohari in Srintil, namely the value of patience which is implemented in the
concept of nrimo which is embedded in Srintil facing the pain of her life line, then caring for
parents is shown by taking care of her grandmother who already senile with no sense to be
reciprocated he takes care of grandmother as well as possible.
Keywords: Islamic Education, Srintil, Ronggeng Dukuh Paruk.
Abstrak: Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan mengenalisis
mengenai nilai pendidikan Islam yang ditampilkan oleh tokoh Srintil dalam Novel Ronggeng
Dukuh Paruk. Guna mendapatkan informasi tersebut, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif berjenis library research. Dimana peneliti akan melakukan pengumpulan data yang
berkaitan dengan novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari sebagai sumber
primernya dan kajian yang mendukung sebagai sumber skundernya. Hasil penelitian ini berupa
Nilai pendidikan islam yang terdapat di dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad
Tohari pada diri Srintil yaitu nilai sabar yang terimplementasi dalam konsep nrimo yang
tertanam dalam diri srintil menghadapi kepedihan garis hidupnya, kemudian peduli kepada
orang tua ditunjukan srintil dengan mengurusi nenek yang sudah pikun dengan tanpa adanya
rasa untuk dibalas budinya dia mengurusi nenek dengan sebaik mungkin.
Kata kunci: Pendidikan Islam, Srintil, Ronggeng Dukuh Paruk.

PENDAHULUAN Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad


Tohari. Novel tersebut menceritakan suatu
Karya sastra baik berupa novel, daerah yang sangat memegang erat budaya
cerpen, puisi dan lain sebagainya sampai tahun 1960an yaitu adanya seorang
saat ini masih digandrungi para penikmat ronggeng yang berada di dukuh paruk
sastra. Tidak sedikit karya sastra yang tempatnya.
berupa novel akhirnya dikembangkan
menjadi sebuah film yang sangat apik dan Terdapat hal yang sangat menarik
membanggakan. Salah satu novel yang dimana di dalam novel trilogi yang
sampai saat ini masih diburu yaitu Novel mengangkat budaya lokal ini menyeliptkan

105
106 m

nilai-nilai pendidikan Islami di tiap babnya, di tengah arus globalisasi bahkan sering di
misalnya kepatuhan seorang anak lakukan oleh golongan pelajar yang
terhadapat orang tua, meski hanyalah orang merupakan cikal bakal penerus bangsa
tua asuh, selain itu juga ada pendidikan Indonesia untuk kedepanya. Tawuran
akhlak seperti bagai mana memperlakukan remaja yang di lakukan hanya karna hal
seorang laki-laki dengan lemah lembut dan yang sangat sepele. Melalui hal ini penulis
memperlakukan setiap tamu dengan sopan rasa penting untuk menunjukkan nilai
santun. pendidikan dalam sebuah novel seperti
Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya
Hal-hal yang demikian ini dirasa
Ahmad Tohari ini.
sudah sangat jarang ditemui di tiap karya
sastra terlebih lagi karya sastra yang Tujuan dilakukannya penelitian ini
berbentuk novel yang sampai saat ini sangat yaitu untuk mendeskripsikan mengenai
mudah di sebarkan. Ini menjadi bumerang nilai pendidikan Islam yang ditampilkan
tersendiri bagi masa muda yang dominan oleh tokoh Srintil dalam Novel Ronggeng
menyukai sastra ini, hal ini bisa Dukuh Paruk. Guna mendapatkan
memunculkan degradasi moral karena usia informasi tersebut, peneliti menggunakan
remaja merupakan usia yang pas untuk pendekatan kualitatif berjenis library
menirukan sesuatu dari apa yang dia lihat, research.
dengar, baca dan rasakan dari
Penelitian serupa sebenarnya sudah
lingkungannya termasuk novel.
dilakukan oleh peneliti lain, misalnya yang
Orang yang sudah mengalami dilakukan oleh Siti Hajeni dimana dalam
degradasi ini tidak lagi mengindahkan lagi penelitianya dijelaskan mengenai tarian
norma dan nilai-nilai agama bahkan etika ronggeng yang terdapat di Banyumas dan
sosial yang menjadi pegangan leluhurnya di menjadi kebanggaan hususnya di desa
abaikan begitu saja.sehingga prilaku Dukuh Paruk padahal ronggeng identik
mereka di penuhi dengan penyimpangan, dengan penari erotis sehingga hal ini
penyelewengan, dan seks bebas, dan hal ini menyebabkan gesekan dan dianggap tidak
benar-benar memprihatinkan. Hal tersebut memiliki nilai positif karena mengumbar
dapat dilihat dari berbagai konflik sosial syahwat dan dianggap sebagai pelacur (Siti,
yang muncul sebagaimana yang banyak di 2019). Kemudian penelitian lainnya
beritakan di surat kabar,televisi maupun di dilakukan oleh Okti Nur Aminah dan Mawi
masyarakat sekitar. Seperti kecenderungan Khusni Albar yang menjelaskan mengenai
negatif di dalam kehidupan remaja dewasa nilai pendidikan Islam berbasis kerifan
ini, terutama di kota-kota besar sering lokal yang terdapat dalam Novel Ronggeng
terjadi perkelahian di kalangan mahasiswa Dukuh Paruk. Hasil penelitiannya
bahkan telah merembet menjadi tawuran didapatkan bahwa di dalam novel terdapat
antar kampung hal ini adalah sebagian dari nilai pendidikan akidah, ibadah, akhlak dan
perilaku menyimpang di kalangan juga sosial kemasyarakat (Aminah & Albar,
remaja,pemuda, serta masyarakat. 2021).
Sebagaimana paparan di atas yang Terdapat perbedaan yang mendasar antara
sering kita lihat dalam berita televisi surat penelitian ini dengan penelitian yang sudah
kabar ataupun keadaan di sekeliling kita dilakukan, pertama siti hajeni berfokus
bahwa nilai-nilai Islam sudah mulai luntur pada kearifan lokal dan Aminah berfokus
Faiz Abdullah, Hamdan Adib, M.Misbah │ Nilai Pendidikan Islam Tokoh Srintil …………. 107

kepada nilai pendidikan Islam secara HASIL PENELITIAN


global. Dalam penelitian ini nilai Nilai merupakan hakikat atau prinsip
pendidikan Islam di fokuskan kepada satu dalam penentuan nilai atau harga dan juga
tokoh yaitu tokoh Srintil sehingga akan di makna suatu hal. Pada tataran akhlak
dapatkan nilai dalam tokoh. terdapat perinsip tertentu dalam penentuan
nilainya yaitu kesetiaan, kebakuan,
METODE
kebenaran dan lain sebagainya (Aziz,
Pendekatan penelitian yang 2009). Manusia juga memposisikan nilai
digunakan pada penelitian ini ialah sebagai ukuran atau norma yang bersifat
kualitatif deskriptif. Landasan penelitian keharusan atau memiliki makna perintah,
kualitatif adalah filsafat post positifisme larangan atau suatu anjuran, celaan atau
dan kondisi yang diteliti merupakan kondisi sesuatu yang tidak diinginkan. Lebih jauh
alamiah dan peneliti berperan sebagai Abdul Aziz menjelaskan bahwa ketika
intrumen itu sendiri (human instrumen), seseorang membicarakan mengenai nilai,
biasanya teknik yang digunakan dalam maka sesungguhnya dia bercerita mengenai
mengumpulkan data berupa trianggulasi keharusan, harapan, dambaan, cita-cita
atau gabungan, dan analisisnya bersifat yang merupakan hal ideal manusia (Priatna,
induktif dimana hasil yang di dapatkan 2004). Maka nilai dapat disimpulkan
menekankan makna daripada generalisasi sebagai suatu hal yang dianut masyarakat
(Sugiyono, 2008). dan sifatnya mengikat baik berupa hal yang
menjadi cita-cita, kewajiban dan harapan
Kemudian, penelitian ini berada masyarakat serta masyarakat harus dengan
dalam kategori library research dimana penuh kesadaran menjalankannya.
dalam upaya pengumpulan datanya Kemudian term pendidikan Islam
dihimpun dari berbagai literature yang ada diartikan dengan upaya dalam
di perpustakaan atau tempat lainnya yang membimbing anak didik/ siswa/ peserta
tidak terbatas hanya pada buku bacaan saja didik atau sebutan lain yang memiliki
namun juga berbagai bahan dokumen makna serupa dalam menumbuhkan
lainnya (Nawawi, 2005). jasmaniah dan rohaniahnya sesuai dengan
Setelah mendapatkan data yang ajaran Islam melalui jalan hikmah,
dibutuhkan, kemudian dilakukan analisis pengarahan, pengajaran, pelatihan,
data. Analisis yang digunakan dalam pengasuhan dan pengawasan dalam
penelitian ini yaitu analisis isi (Conten menjalankan segala ajaran Islam (Arifin,
Analisis). Analisis isi sendiri diartikan 2017).
dengan cara dalam menganalisis mengenai Menurut Beni Ahmad pendidikan
konten pesan ketika diskusi. Cara yang Islam juga diartikan dengan kodifikasi ilmu
digunakan dalam melakukan analisis yang diambil dari Al-Qur’an dan Assunah
konten yaitu:1) mengklasifikasikan tanda yang dibimbingkan, dibinakan dan
yang digunakan dalam berkomunikasi, 2)
diajarkan kepada manusia dengan
menentukan kriteria untuk
menggunakan berbagai pendekatan dan
mengklasifikasikan data, 3) menggunakan
teknik analisis yang sudah baku dalam metode yang bernuansa Islam tujuannya
penentuan prediksi. agar menciptakan manusia yang memiliki
kepribadaian muslim dalam dirinya
(Akhdiyat & Saebani, 2009).
108 m

Pendidikan Islam juga diartikan sebagai dukun ronggeng yang tersohor pada
dengan upaya untuk mencapai kemajuan waktuu itu.
perkembangan bagi individu peserta didik Dan tokoh Srintil disini adalah
dimana kemajuan ini bisa darisisi fisiknya, sebagai tokoh utama dalam crita Ronggeng
dan juga mental spiritual dimana dua hal ini Dukuh Paruk, Srintil disini di ceritakan
digunakan demi tercapainya kebahagiaan di sebgai anak yatim semenjak dia masih bayi
dunia maupun di akhirat (Efendi, 2016). karna trageti tempe bonkrek buatan
Melalui berbagai definisi yang sudah ayahnya yang sempat membuat dukuh
disajikan diatas, maka dapat disimpulkan paruk di landa bencana, peneliti akan fokus
bahwa pendidikan Islam merupakan sistem terhadap tokoh utama sebagai penelitian ini
pendidikan yang mengatur segala bagian skripsi.
kehidupan yang diperlukan manusia dalam
Kemudian Ahmad Tohari adalah
menjalankan perannya sebagai hamba dan
seorang penulis buku dan juga penulis
menjadi pedoman untuk hidup di dunia dan
akhirat berdasarkan hukum-hukum agama Novel Ronggeng Dukuh Paruk. Beliau
Islam yang menyebabkan hal itu pantas dilahirkan di kecamatan Jatilawang lebih
dikerjakan oleh manusia. nilai pendidikan tepatnya di Desa Tinggarjaya kabupaten
yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu Banyumas pada 13 Juni 1984. Beliau
pendidikan akhlak kepada manusia. menyelesaikan pendidikan formal pada
Kemudian KBBI menjelaskan Novel tingkatkan SMA yang di tempuhnya di
dengan karangan prosa yang panjang SMAN II Purwokerto. Setelah itu beliau
mengandung rangkaian cerita kehidupan malang melintang dalam dunia perkuliahan
seorang denga orang di sekelilingnya dan masuk pada jurusan ekonomi, sospol,
dengan menonjolkan watak dan sifat setiap dan kedokteran pernah di jelajahinya.
pelaku (Badan Pengembangan dan Semuanya tak ada yang ditekuninya
Pembinaan Bahasa, 2016). Sedangkan (Tohari, 2003). Beberapa karya yang sudah
Ronggeng Dukuh Paruk adalah sebuah
ditulisnya antara lain: Kubah, merupakan 1
karya sastra fiksi yang berupa novel. Novel
buku yang melengkapi novel ini.
ini ditulis oleh Ahmad Tohari yang
menceritakan kisah seorang Ronggeng ANALISIS
Dukuh Paruk yang bernama Srintil,
Nilai-nilai pendidikan Islam tokoh
Seorang wanita yang menjadi pujaan laki-
Srintil dalam Novel Ronggeng Dukuh
laki pada waktu itu. Menjaga cagar budaya
Paruk karya Ahmad Tohari dapat peneliti
pada tahun 1960 an adalah tugas seorang
temukan dalam dialog antar tokoh, dan
ronggeng yang di emban oleh Srintil. Novel
penyikapan dalam mengatasi sebuah
ini pertamakali diterbitkan oleh penerbit
masalah yang sedang dihadapi, deskripsi
Gramedia pada 2003 silam.
tersebut ada dalam bentuk tulisan sehingga
Jadi novel Ronggeng Dukuh Paruk
peneliti mudah untuk memahami dengan
merupakan sebuah karya sastra yamg
membaca berulang-ulang. Kata-kata yang
berbentuk fiksi yang menceritakan
terdapat dalam novel sangat jelas dan
kehidupan di suatu desa yang bernama
menggunakan bahasa Indonesia yang baku
dukuh paruk di mana seorang bocah yang
sehingga peneliti lebih mudah untuk
sangat belia menjadi titisan arwah ronggeng
menganalisis Nilai-nilai Pendidika Islam
leluhurnya yang di asuh oleh nyai kartareja
tokoh Srintil yang terdapat dalam novel
Faiz Abdullah, Hamdan Adib, M.Misbah │ Nilai Pendidikan Islam Tokoh Srintil …………. 109

Ronggeng Dukuh Paruk. Adapun nilai-nilai pasrah da nrimo saja. Dalam hidup ini
yang terkandung dalam novel tersebut orang harus Nrimo Pandum; ikhlas
meliputi nilai-nilai Akhlak. menerima jatah, jatah yang manis atau
Sebelum merujuk kepada nilai akhlak jatah yang getir.(Tohari, 2003)
yang terdapat pada tokoh, akan dijelaskan
mengenai akhlak yang merupakan serapan Kutipan novel tersebut menjelaskan
dari bahasa Arab dan merupakan kata bahwasannya tokoh Srintil mempunyai
berbentuk masdar (infinitif), jika diurutkan sifat yang sabar atau dalam bahasa jawanya
dalam tata bahasa arab, kata ini diambil dari ialah Nrimo Ing Pandum. Sikap Nrimo Ing
akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan agama, Pandum sebagai bentuk dari sikap sabar
peradaban yang baik, kelaziman atau dapat diketahui melalui beberapa hal, yaitu:
kebiasaan, watak dasar, tabiat, kelakuan, pertama, terdapat makna yang mendalam
dan perangai. Khuluk juga diartikan dengan serta nilai filosofis yang kuat di dalam
dengan artian gambaran sifat lahir dan kalimat Nrimo Ing Pandum Sebagai mana
batiniah manusia, sopan santun, kesusilaan yang di sebutkan oleh Kama Jaya
(Asifuddin, 2012). menjelaskan bahwa filosofi jawa nrimo
Jika ditinjau dari sisi bahasa yang adalah suatu standar budaya lokal
digunakan, akhlak juga memiliki artian masyarakat Indonesia yang bisa digunakan
perbuatan sepontan. Kemudian tinjauan sebagai suatu cara ketika dihadapkan
istilah mengartikan akhlak dengan dengan era global seperti saat ini (Wibawa,
peraturan mengenai perilaku batin dan 2013). Hana et. al juga menjelaskan
lahiriah manusia yang bisa membedakan bahwasannya konsep Nrimo dalam filosofi
antara perilaku baik dan buruk, sopan dan jawa merupakan konsep positif yang
tidak sopan, salah dan benar, dan terpuji diperlihatkan dengan ketenangan,
dan tercela (Zaky, 2001). Selanjutnya di menerima yang terjadi, tidak gegabah,
dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya sehingga mampu memunculkan sikap lain
Ahmad Tohari ini terdapat nilai akhlak seperti toleransi (Panggabean, Tjitra, &
yang menjadi cerminan nilai pendidikan Murniati, 2014). Sikap Nrimo juga menjadi
Islam yang terdapat pada tokoh srintil yaitu suatu sikap dalam upaya mengendalikan
sabar dan berbakti kepada orang tua. diri. Lebih jauh bisa dikatakan bahwa
Nilai Sabar dengan adanya sikap nerimo di dalam diri
masyarakat jawa, maka dalam menerima
Kutipan Novel Ronggeng Dukuh keadaan apapun reaksi yang diberikan tidak
Paruk karya Ahmad Tohari yang tersaji di berlebihan tidak langsung
bawah ini memberikan gambaran mengenai mengekspresikannya dengan putus asa,
sikap sabar. rendah diri, kecewa dan marah, melainkan
Srintil masih terlalu muda untuk dengan sikap tenang dan berfokus pada
memahami keretakan-keretakan yang penyelesaian masalah dengan mencari
terjadi pada dirinya sendiri. Pada solusi yang tepat. Sikap nerimo ini juga
mulanya Srintil merasa sedih dan putus merupakan upaya dalam pengendalian diri
asa. Kemudian seperti yang di ajarkan dimana dalam masyarakat jawa
dukuh paruk, Srintil menganggap semua pengendalian diri yang paling utama adalah
kegetiran yang di alaminya merupakan pengendalian nafsu dan angkara, kedua hal
bagian garis hidup yang harus di ini berperan dalam hidup manusia dengan
jalaninya. Maka pada dasarnya Srintil datang dan pergi ketika keadaan manusia
110 m

sedang lemah, murka atau bahagia yang Kemudian tawakal, dimana konsep
juga menjadi latar tingginya emosi dan ini diartikan dengan menyerahkan segala
ekspresi emosi yang dikeluarkan dan hal ini yang dilakukan hanya kepada Tuhan dan
sangat dihindari oleh masyarakat jawa. membersihkan diri dari pilihan-pilihan
Lebih jauh masyarakat jawa memiliki yang menyesatkan. Mengikuti aturan takdir
nasihat unen-unen nrimo ing pandum, dan hukum Tuhan (Al-Qahthani, 2019).
makaryo ing nyoto menjadi pegangan kuat Perlu digaris bawahi bahwa tawakal tidak
masyarakat jawa dalam menjalankan bersinonim dengan pasrah. Tawakal
kehidupannya agar tidak terbawa nafsu dan merupakan aktivitas aktif sedangkan pasrah
mendapatkan ketenangan hidup. pasif. Lebih jauh pasif diibartakan dengan
Wulandari dalam penelitiannya juga daging yang tergeletak diatas meja dan siap
menjelaskan mengenai konsep nrimo digunakan untuk apapun sedangkan
dimaknai dengan suatu karakter yang tawakal tidak demikian dimana ada usaha
menjadi bagian dari karakter masyarakat aktif dan kreatif dari pelaku.
jawa yang digunakan dalam menjalankan Konsep tawakal banyak dibicarakan
hidupnya. Konsep nrimo tidak serta merta di dalam al Qur’an diantaranya ada dalam
dilakukan tanpa adanya usaha apapun, Q.S Ali Imran ayat 159, yang berbunyi
namun konsep ini muncul setelah
masyarakat jawa melakukan usaha dengan
ُّ ‫اَّللَ ُُِي‬
‫ب‬ ِ‫فَ ٍاءذَ َغز مت فَت و َكل علَى ه‬
‫اَّلل إِ هن ه‬
segenap kemampuan yang dimilikinya. َ ُ ََ َ ْ َ
Nrimo juga muncul guna menghadapi
‫ي‬ ِِ
kehendak yang diberikan oleh sang َْ ‫الْ ُمتَ َو كل‬
pencipta sekaligus bersyukur ketika Artinya : Apabila kamu telah membulatkan
mendapatkan hasil dari usaha yang tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
dilakukan. Konsep nerimo ini juga Sesungguhny Allah menyukai orang-orang
memiliki kandungan keluhuran nilai yaitu yang bertawakal kepada-Nya.
peduli lingkungan, kerja keras, religius dan
lain sebagainya (Wulandari, 2017). Sabar merupakan usaha dalam
Kedua, implementasi konsep al penundaan terhadap kesenanagan yang
Qur’an, di dalam al Qur’an di jelaskan diinginkan dan menjalani apa yang sedang
berbagai konsep yang harus dimiliki dihadapi dengan penuh ketekunan. Sabar
manusia yaitu syukur, sabar, ikhlas, juga diartikan dengan kemampuan dalam
tawakal, dan ikhtiar. menerima jalan takdir Tuhan dan keyakinan
Iktiar merupakan usaha manusia bahwa jalan yang sudah digariskan
dalam upaya pemenuhan kebutuhan dalam merupakan jalan terbaik. Sedangkan ikhlas
hidupnya. Kebutuhan ini bisa berupa dimaknai dengan sikap melupakan
kebutuhan masa depan, kesehatan, spiritual, pandangan makhluk dengan selalu melihat
dan juga kebutuhan materi yang kepada sang khalik dalam segala tindakan
mendukung tercapainya tujuan hidup yaitu yang dilakukan oleh makluk (Zinurrofieq,
keselamatan dan kesejahteraan baik di 2018).
dunia maupun akhirat. Ikhtiar juga
diartikan dengan upaya untuk menuju ke
satu keadaan yang baik atau lebih baik dari
keadaan sebelumnya(Ismunandar, 2017).
Faiz Abdullah, Hamdan Adib, M.Misbah │ Nilai Pendidikan Islam Tokoh Srintil …………. 111

Berbakti Kepada Orang Tua mulia, hal ini dijelaskan di dalam kitab
riyadussholihin bahwasannya berbakti
Sikap berbakti kepada orang tua di kepada orang tua merupakan salah satu
dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya amal salih yang dengannya Allah
Ahmad Tohari dapat dijumpai melalui teks menghapus dosa besar dan menghilangkan
novel berikut dosa kezaliman (Al-Utsaimin, 2019).
Pagi hari ketika semua orang Dukuh paruk Kedua, Merupakan salah satu sebab
sibuk dengan empat mayat penjahat, aku di ampuni dosa, Allah SWT berfirman
sengaja tidak keluar dari rumah nenek. (artinya):
Srintil yang lekat sejak malam hari takmau
berpisah kecuali, ketika dia pulang “kami perintahkan kepada manusia supaya
sebentar untuk mengambil beras, ronggeng berbuat baik kepada dua orang ibu
itu cukup arif karena dia tau di rumah bapaknya......hingga akhir ayat berikutnya:
Nenek hampir sepanjang tahun tidak “mereka itulah orang-orang yang kami
tersimpan beras meski hanya segenggam. terima dari mereka amal yang baik yang
Srintil menanak nasi dan merebus air buat telah mereka kerjakan dan kami ampuni
aku dan nenek. Dia juga membuat telur kesalahan-kesalahan mereka, bersama
dadar, makanan paling mewah yang sangat penghuni-penghuni surga. Sebagai janji
jarang di buat orang di pedukuhan kecil itu, yang benar yang telah di janjikan kepada
pagi itu bahkan selama beberapa hari mereka (QS, Al Ahqaf 15-16)
kemudian. Srintil menyediakan diri untuk Ketiga, menjadi penyebab keridoan
menjadi istriku. Bukan hanya aku yang Allah SWT, hal ini sesuai dengan hadits
dimanjakanya secara berlebihan, “keridhoan Allah SWT ada pada keridhoan
melainkan juga nenek. perempuan pikun kedua orang tua dan kemurka-Nya ada pada
itu pasti merasa mendapat saat yang
kemurkaan kedua orang tua”(“Phpnet.Us,”
paling menyenagkan sepanjang
n.d.).
usianya(Tohari, 2003).
Dari kutipan novel diatas yang telah SIMPULAN
peneliti paparkan dapat di ambil contoh Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya
yang baik dari diri tokoh Srintil yaitu Patuh Ahmad Tohari, merupakan salah satu novel
Terhadap Orang tua meskipun orang tua yang menceritakan mengenai kehidupan
tersebut hanyalah orang tua tetangga. seorang penari ronggeng, dimana ronggeng
Tokoh Srintil memanjakan orang tua yang sendiri merupakan kesenian daerah yang
sudah pikun itu layaknya orang tua berada di Banyumas. Tokoh utama yaitu
kandungnya sendiri. Dalam pendidikan Srintil menampilkan nilai-nilai pendidikan
Islam sering di sebut dengan kalimat Birrul Islam yang bisa diambil dan dijadikan
walidain dimana hakikat yang ada di teladan.
dalamnya ada pada Al Birr yang memiliki
makna kebaikan. Al Birr sendiri diartikan Nilai pendidikan islam yang terdapat di
dengan interaksi dengan orang lain secara dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya
baik. Di dalam al Qur’an makna al birr juga Ahmad Tohari pada diri Srintil yaitu nilai
diartikan dengan menjalankan segala sabar yang terimplementasi dalam konsep
kewajiban (al-Bugha, Mistu, Handrini, nrimo yang tertanam dalam diri srintil
Wakhid, & Press, 2017). menghadapi kepedihan garis hidupnya,
Keutamaan Birul Walidain yaitu: kemudian peduli kepada orang tua
pertama, Termasuk amal yang paling ditunjukan srintil dengan mengurusi nenek
112 m

yang sudah pikun dengan tanpa adanya rasa Transformatif ala KH.Abdurrahman
untuk dibalas budinya dia mengurusi nenek Wahid. GUEPEDIA.
dengan sebaik mungkin. Ismunandar, W. H. P. (2017). 17 Tuntunan
DAFTAR PUSTAKA Hidup Muslim. Deepublish.

Akhdiyat, H., & Saebani, B. A. (2009). Nawawi, H. H. (2005). Metode penelitian


Ilmu Pendidikan Islam. Jilid bidang sosial.
Bandung: Pustaka Setia. Panggabean, H., Tjitra, H., & Murniati, J.
al-Bugha, M. D., Mistu, M., Handrini, U. (2014). Kearifan Lokal Keunggulan
N., Wakhid, R., & Press, Q. (2017). Global. Jakarta: Elex Media
Al-Wafi: Syarah Hadis Arba’in Imam Computindo.
an-Nawawi. Qisthi Press. Retrieved Phpnet.us. (n.d.). Retrieved August 4, 2021,
from from
https://books.google.co.id/books?id= http://sofyan.phpnet.us/index.php/ada
EfSvDgAAQBAJ b/738--adab-birrul-walidaiin-
Al-Qahthani, S. M. (2019). BUKU PUTIH berbakti-kepada-kedua-orang-
SYAIKH ABDUL QADIR AL- tua.html
JAILANI. Darul Falah. Priatna, T. (2004). Reaktualisasi
Al-Utsaimin, S. M. (2019). SYARAH Paradigma Pendidikan Islam: Ikhtiar
RIYADHUS SHALIHIN (Jilid: I). Mewujudkan Pendidikan Bernilai
Darul Falah. Ilahiah dan Insaniah di Indonesia
(Vol. 1). Pustaka Bani Quraisy.
Aminah, O. N., & Albar, M. K. (2021).
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Berbasis Siti, H. (2019). NILAI LOKALITAS
Kearifan Lokal dalam Novel TRADISI RONGGENG DALAM
Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad NOVEL RONGGENG DUKUH
Tohari. QALAMUNA: Jurnal PARUK KARYA AHMAD TOHARI.
Pendidikan, Sosial, Dan Agama, Universitas Muhammadiyah
13(1), 117–128. Mataram.

Arifin, M. (2017). Filsafat Pendidikan Sugiyono. (2008). Metode penelitian


Islam Edisi Revisi. Bumi Aksara,. pendidikan: (pendekatan kuantitatif,
kualitatif dan R \& D). Alfabeta.
Asifuddin, A. F. (2012). Pendidikan Islam,
Basis Pembangunan Umat. TK: Tohari, A. (2003). Ronggeng Dukuh Paruk.
Naashi Russunnah. Gramedia Pustaka Utama.

Aziz, A. (2009). Filsafat pendidikan Islam: Wibawa, S. S. (2013). Nilai filosofi jawa
Sebuah gagasan membangun dalam Serat Centhini. Litera, 12(2).
pendidikan islam. Yogyakarta: Wulandari, N. A. T. (2017). Filosofi Jawa
TERAS. Nrimo Ditinjau Dari Sila Ketuhanan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Yang Maha Esa. Jurnal Ilmiah
Bahasa, K. P. dan K. R. I. (2016). Arti Pendidikan Pancasila Dan
kata integrasi - Kamus Besar Bahasa Kewarganegaraan, 2(2), 132–138.
Indonesia (KBBI) Online. Retrieved Zaky, M. L. (2001). Akidah Islam.
July 16, 2021, from KBBI Daring Yogyakarta: Uii Press.
website: https://kbbi.web.id/integrasi
Zinurrofieq. (2018). Bercocok Tanam
Efendi. (2016). Pendidikan Islam Adalah Ibadah. Spirit Media Press.
Faiz Abdullah, Hamdan Adib, M.Misbah │ Nilai Pendidikan Islam Tokoh Srintil …………. 113

Akhdiyat, H., & Saebani, B. A. (2009). bidang sosial.


Ilmu Pendidikan Islam. Jilid Panggabean, H., Tjitra, H., & Murniati, J.
Bandung: Pustaka Setia. (2014). Kearifan Lokal Keunggulan
al-Bugha, M. D., Mistu, M., Handrini, U. Global. Jakarta: Elex Media
N., Wakhid, R., & Press, Q. (2017). Computindo.
Al-Wafi: Syarah Hadis Arba’in Imam Phpnet.us. (n.d.). Retrieved August 4, 2021,
an-Nawawi. Qisthi Press. Retrieved from
from http://sofyan.phpnet.us/index.php/ada
https://books.google.co.id/books?id= b/738--adab-birrul-walidaiin-
EfSvDgAAQBAJ berbakti-kepada-kedua-orang-
Al-Qahthani, S. M. (2019). BUKU PUTIH tua.html
SYAIKH ABDUL QADIR AL- Priatna, T. (2004). Reaktualisasi
JAILANI. Darul Falah. Paradigma Pendidikan Islam: Ikhtiar
Al-Utsaimin, S. M. (2019). SYARAH Mewujudkan Pendidikan Bernilai
RIYADHUS SHALIHIN (Jilid: I). Ilahiah dan Insaniah di Indonesia
Darul Falah. (Vol. 1). Pustaka Bani Quraisy.
Aminah, O. N., & Albar, M. K. (2021). Siti, H. (2019). NILAI LOKALITAS
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Berbasis TRADISI RONGGENG DALAM
Kearifan Lokal dalam Novel NOVEL RONGGENG DUKUH
Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad PARUK KARYA AHMAD TOHARI.
Tohari. QALAMUNA: Jurnal Universitas Muhammadiyah
Pendidikan, Sosial, Dan Agama, Mataram.
13(1), 117–128. Sugiyono. (2008). Metode penelitian
Arifin, M. (2017). Filsafat Pendidikan pendidikan: (pendekatan kuantitatif,
Islam Edisi Revisi. Bumi Aksara,. kualitatif dan R \& D). Alfabeta.
Asifuddin, A. F. (2012). Pendidikan Islam, Tohari, A. (2003). Ronggeng Dukuh Paruk.
Basis Pembangunan Umat. TK: Gramedia Pustaka Utama.
Naashi Russunnah. Wibawa, S. S. (2013). Nilai filosofi jawa
Aziz, A. (2009). Filsafat pendidikan Islam: dalam Serat Centhini. Litera, 12(2).
Sebuah gagasan membangun Wulandari, N. A. T. (2017). Filosofi Jawa
pendidikan islam. Yogyakarta: Nrimo Ditinjau Dari Sila Ketuhanan
TERAS.
Yang Maha Esa. Jurnal Ilmiah
Badan Pengembangan dan Pembinaan Pendidikan Pancasila Dan
Bahasa, K. P. dan K. R. I. (2016). Arti Kewarganegaraan, 2(2), 132–138.
kata integrasi - Kamus Besar Bahasa Zaky, M. L. (2001). Akidah Islam.
Indonesia (KBBI) Online. Retrieved Yogyakarta: Uii Press.
July 16, 2021, from KBBI Daring
website: https://kbbi.web.id/integrasi Zinurrofieq. (2018). Bercocok Tanam
Adalah Ibadah. Spirit Media Press.
Efendi. (2016). Pendidikan Islam
Transformatif ala KH.Abdurrahman
Wahid. GUEPEDIA.
Ismunandar, W. H. P. (2017). 17 Tuntunan
Hidup Muslim. Deepublish.
Nawawi, H. H. (2005). Metode penelitian

Anda mungkin juga menyukai