WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.

1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592

PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AS SHAF

Hemawati
STAI. Syeikh H. Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai

ABSTRAK pemerintahan kolonial Belanda. Mereka

Berbagai permasalahan pendidikan
yang ada, perlu perhatian serius untuk
dijawab, dari mulai program pendidikan
atau kurikulum yang selalu berubah,
sampai pada dekadensi moral yang
terjadi dewasa ini. sehingga banyak
cendikiawan muslim mencoba
menerapkan konsep-konsep pendidikan
modern dalam pendidikan Islam yang
mengacu kepada konsep Alquran. Untuk
itu, peneliti melakukan studi analisis
mengenai pendidikan yang ada dalam
Surat Ash-Shaf, khususnya pendidikan
akhlak.
Tujuan penelitian ini adalah: untuk
mengetahui pendidikan akhlak yang
terdapat dalam surat Ash-Shaf. Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif, dengan mencari data dari
sumber primer maupun sekunder.
Hasil penelitian adalah: 1) Pendidikan
akhlak dalam surat As-Saff yaitu:
bertasbih kepada Allah, larangan
mengada-ada (dusta), ajaran persatuan
dan kesatuan, larangan berbuat fasik,
anjuran berlaku taat, anjuran Beriman dan
berjihad fi sabilillah dan anjuran tolong
menolong.
Keyword: Pendidikan, Akhlak, As-Shaf
PENDAHULUAN
Karakteristik peradaban yang
dikembangkan pada saat itu
berlandaskan pada dua hal. Pertama,
berkembangnya nilai-nilai masyarakat
yang terbuka (open society) yang
menghasilkan kontak dengan
kebudayaan-kebudayaan lain. Kontak
kebudayaan ini kemudian melahirkan
nilai-nilai baru yang modern dan egaliter.
Kedua, perkembangan humanisme yang
melahirkan perhatian terhadap masalah
hubungan antar sesama manusia
(Masruroh & Umiarso, 2011).
Pada abad ke 20 M, muslim
Indonesia terpelajar mulai muncul
kesadaran untuk mengatasi kondisi
pendidikan Islam di Indonesia yang
mengalami keterbelakangan sebagai
akibat dari eksploitasi politik
sadar bahwa pembaruan pendidikan
haruslah menjadi agenda terpenting
dalam memperjuangkan nasib umat
Islam dan Banggsa Indonesia (Masruroh
& Umiarso, 2011).
Pendidikan Islam dalam pengertian ini
adalah, pendidikan Islam sebagaimana
yang didefinisikan oleh Azyumardi Azra
(2006), bahwa pendidikan Islam adalah
suatu proses pembentukan individu
berdasarkan ajaran Islam yang
diwahyukan oleh Allah SWT, kepada Nabi
Muhammad SAW. Ahmad Tafsir (2013),
kata Islam dalam pendidikan Islami
menunjukkan warna pendidikan tertentu,
yaitu pendidikan yang berwarna Islam,
pendidikan yang Islami yaitu pendidikan
yang berdasarkan Islam.
Memasuki abad ke-21 banyak
pendidik ingin menekankan kembali
hadirnya pendidikan budi pekerti ini, untuk
mempromosikan nilai-nilai positif bagi
anak-anak muda dalam kaitannya dengan
merebaknya perilaku kekerasan dalam
masyarakat. Diindikasikan bahwa,
kejahatan dan bentuk-bentuk lain perilaku
tidak bertanggungjawab telah meningkat
dengan kecepatan yang sangat
mengkhawatirkan dan telah merambah
menembus berbagai macam aspek
kehidupan sehari-hari dan telah menjadi
proses reproduksi sosial. Masyarakat
sedang berada dalam ancaman tindak
kekerasan, kejahatan di jalan, adanya
geng-geng jalanan, anak-anak yang kabur
dari sekolah/bolos, kehamilan di kalangan
anak-anak muda, korupsi para politisi dan
pejabat yang semakin marak dengan
segala permasalahannya, kehancuran
dalam kehidupan rumah tangga,
hilangnya rasa hormat pada orang lain
dan memupusnya etika dan tata krama.
Situasi-situasi seperti inilah perlu
mempertimbangkan bahwa pendidikan
akhlak yang menumbuhkan nilai-nilai
moral dan nilai-nilai kebersamaan sebagai
satu anggota komunitas manusia perlu
diajarkan. Dengan demikian, kemampuan
memilih berbagai alternatif secara kritis
melalui pemahaman, teologi rasional dan
spritual semakin dinilai penting dan
mendesak.
Melihat permasalahan tersebut,
menyebabkan banyak cendikiawan

Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………
muslim mencoba menerapkan konsep-
konsep pendidikan modern dalam
pendidikan Islam yang mengacu kepada
konsep Al-Qur’an. Pada dasarnya,
seluruh isi Al-Qur’an memiliki dan syarat
dengan nilai-nilai pendidikan, khususnya
pendidikan akhlak, salah satunya adalah
surat As-Saff. Dalam surat as-Shaf
terdapat ajaran tentang akhlak, namun
belum diambil pelajaran dan hikmah yang
terkandung di dalamnya.
Untuk itu, peneliti mencoba
melakukan studi analisis tentang nilai-nilai
pendidikan akhlak yang terdapat dalam
surat As-Shaf, sehingga diharapkan
mampu menjadi jalan keluar dalam
mengatasi masalah dekadensi moral yang
terjadi pada saat ini dan dapat menjadi
masukan dan bagian dari kurikulum
maupun program pendidikan berbasis
karakter yang lagi digalakkan di
Indonesia.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang peneliti lakukan
dengan merujuk kepada metodologi
penelitian tafsir tematik, yang termasuk
juga dalam kategori penelitian kualitatif
dengan metode deskriptif.
Sumber data dalam penelitian ini
adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh (Arikunto, 2006). Dalam
penelitian ini, Peneliti menggunakan
sumber-sumber utama dan sumber-
sumber pendukung yang dapat
membantu untuk penyelesaian penelitian
ini. Sumber-sumber tersebut dapat dibagi
dalam dua bagian yaitu sumber primer
dan sumber sekunder. Adapun sumber
data primer yang peneliti gunakan adalah
kitab-kitab tafsir Al-Qur’an, hadits, dan
buku-buku yang berkaitan dengan
pendidikan yang akan dijadikan rujukan
dalam penelitian tesis ini.
Setelah memperoleh dan
mengumpulkan data yang dikehendaki,
maka selanjutnya data tersebut dianalisis
agar diperoleh suatu gambaran yang
bermanfaat dari semua data yang telah
diperoleh. Analisis data merupakan hal
terpenting, karena data yang diperoleh
tidak akan berarti apapun jika seseorang
tidak menganalisisnya dan merubahnya
menjadi suatu bahasan yang bermakna.
77
Untuk analisis data dalam kajian
pustaka ini, peneliti akan menggunakan
metode deskriptif-analitis-komparatif.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan Akhlak
Pendidikan pada dasarnya adalah
usaha sadar yang diarahkan untuk
mematangkan potensi fitrah manusia,
agar setelah tercapai kematangan itu, ia
mampun memerankan diri sesuai dengan
amarah yang disandangnya, serta mampu
mempertanggung jawabkan pelaksanaan
kepada Sang Pencipta. Kematangan di
sini dimaksudkan sebagai gambaran dari
tingkat perkembangan optimal yang
dicapai oleh setiap potensi fitrah manusia
(Jalaluddin, 2001).
Syarif (2007) sebagaimana yang
dikutip oleh Ade Wahidin dalam Konsep
pendidikannya menyimpulkan bahwa
defenisi pendidikan secara etimologi
adalah memperbaiki individu dan
menyiapkan manusia, sehingga mencapai
tingkatan percaya diri dan tidak
bergantung pada orang lain.
Menurut Abuddin Nata (2012) dasar
pendidikan adalah segala sesuatu yang
bersifat konsep, pemikiran dan gagasan
yang mendasari, melandasi dan
mengasasi pendidkan. Dengan demikian
dasar pendidikan Islam adalah segala
sesuatu yang bersifat konsep, pemikiran
dan gagasan yang mendasari, melandasi
dan mengasasi pendidkan Islam.
Pengertian akhlak secara etimologi dapat
diartikan sebagai budi pekerti, watak dan
tabiat (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 2012).
Menurut Rahmat Djatnika (1994),
bahwa pengertian akhlak dapat
dibedakan menjadi dua macam, di
antaranya menurut etimologi kata akhlak
berasal dari bahasa Arab ( ‫ )ا خل ق‬bentuk
jamak dari mufrodnya khuluq (‫)خلللق‬, yang
berarti budi pekerti. Sinonimnya adalah
etika dan moral. Etika berasal dari bahasa
Latin, etos yang berarti kebiasaan. Jadi,
budi pekerti merupakan perpaduan dari
hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi
pada karsa dan tingkah laku manusia.
Menurut Abuddin Nata (1997), akhlak
adalah perbuatan yang dilakukan dengan
mendalam dan tanpa pemikiran, namun
perbuatan itu telah mendarah daging dan
 78
Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………

melekat dalam jiwa, sehingga saat Dalam tafsir Al-Misbah, turunnya surat
melakukan perbuatan tidak lagi ini dapat dinilai sebagai kecaman, setelah
memerlukan pertimbangan dan pemikiran. ayat pertama surat As-Shaf dimulai
Setelah dijelaskan secara terpisah, uraiannya dengan penyucian (tasbih)
maka dapat disimpulkan bahwa terhadap Allah SWT. dan mengingatkan
pendidikan akhlak adalah pendidikan bahwa seluruh wujud menyucikan-Nya,
mengenai dasar-dasar akhlak dan mengingatkan agar yang menyimpang
keutamaan perangai, tabiat yang harus dari sistem yang berlaku dan yang direstui
dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak di jalan Allah. Selanjutnya ayat kedua dan
sejak masa analisa sampai ia menjadi ketiga, mereka yang tidak menyucikan
seorang mukallaf, seseorang yang telah Allah SWT. menyimpang dari sistem yang
siap mengarungi lautan kehidupan. Ia berlaku, sungguh sikap mereka itu harus
tumbuh dan berkembang dengan berpijak diluruskan. Ayat ini mengecam mereka
pada landasan iman kepada Allah dan dengan memanggil mereka dengan
terdidik untuk selalu kuat, ingat bersandar, panggilan keimanan sambil menyindir
meminta pertolongan dan berserah diri bahwa dengan keimanan itu mestinya
kepada-Nya, maka ia akan memiliki tidak berlaku demikian.
potensi dan respon yang insting di dalam Dalam tafsir Jalalin disebutkan bahwa
menerima setiap keutamaan dan semua yang ada dilangit dan bumi
kemuliaan. Di samping terbiasa semuanya memahasucikan Allah. Huruf
melakukan akhlak mulia (Raharjo, dkk., Lam yang terdapat pada lafadz lillah
1999). adalah huruf zaidah dan disini dipakai
lafdz maa karena lebih memprioritaskan
2. Surat As-Shaf yang mayoritas (dan Dialah yang Maha
Perkasa) di dalam kerajaanNya (lagi
Surat As-Shaf diturunkan di Madinah mahaBijaksana) di dalam perbuatanNya.
dan terdiri dari 14 ayat. Surat ini Pada ayat ke-2 dan ke-3 berbunyi:
dinamakan As-Saff yang berarti „barisan‟
yang diambil dari ayat ke-4. Surat ini
mengingatkan para mukmin terhadap ‫حكمبحر حملقتت ا كعلنللحد اسلكلل‬. ‫حزي احأيزيحه ا اسلكذزيحن حءاحممنوا كلحم حتمقوملوحن حم ا حل حتلفحعملوحن‬
beberapa kewajiban, dan menakuti para ‫أحلن حتمقوملوا حم ا حل حتلفحعملوحن‬
mukmin dari meniru sikap umat Musa dan
Isa. Disamping itu surat ini menandaskan,
bahwa agama Allah adalah Islam dan
agama Islam pasti akan memperoleh Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,
kemenangan terhadap segala agama. Dan mengapa kamu mengatakan
surat ini merentang jalan petunjuk untuk apa yang tidak kamu perbuat?.
menghindari azab, yaitu iman yang murni Amat besar kebencian di sisi
dan jihad di jalan Allah. Allah bahwa kamu
mengatakan apa-apa yang
Surat As-Shaf ayat pertama berbunyi: tiada kamu kerjakan.

‫ض حومهحو اللحعكززيمز اللححككميم‬ ‫حسسبحح كسلك حم ا كف ي السسحمحواكت حوحم ا كف ي ا ل ح‬

‫للر ك‬
Pada ayat ke-2-3 ini, Allah SWT.
menegur keras orang beriman dan
menyampaikan sesuatu sedangkan tidak
Artinya:”Bertasbih kepada Allah apa saja dilakukannya, bahkan Allah SWT. sangat
yang ada di langit dan apa saja membencinya.
yang ada di bumi; dan Dia-lah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Dalam tafsir jalalain, disebutkan (Hai
Bijaksana.” orang-orang yang beriman mengapa
kalian mengatakan) sewaktu kalian
meminta berjihad (apa yang tidak kalian
perbuat) karena ternyata kalian
 79
Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………

mengalami kekalahan atau mundur keadaan, yakni dalam keadaan berbaris

dalam perang Uhud. Dilanjutkan dengan rapi (seakan-akan mereka seperti
(Amat besar) yakni besar sekali bangunan yang tersusun kokoh) yakni
(kebencian) lafadz maqtan berfungsi sebagian di antara mereka menempel
menjadi tamyiz (di sisi Allah bahwa rapat dengan sebagian yang lain lagi
kalian mengatakan) lafadz an taquuluu kokoh.
menjadi fa’il dari lafaldz kabura (apa-apa Dengan demikian ayat diatas
yang tiada kalian kerjakan). mengecam juga orang-orang munafiq
yang mengucapkan kalimat syahadat dan
Pada ayat ke (3), Allah mengaku muslim tanpa melaksanakan
memperingatkan bahwa sangat besar secara baik dan benar tuntunan agama
dosanya orang mengatakan sesuatu, Islam.
tetapi ia sendiri tidak melaksanakannya. Selanjutnya ayat ke-5 dan ke-6
Hal ini berlaku baik dalam pandangan disebutkan
Allah maupun dalam pendangan
masyarakat.

Ayat ke-4, surat As-Saff adalah : ‫حوإكلذ حقلل احل مموحسلل ى كلحقلللوكمكه حزيلل احقلوكم كلللحم متلللؤمذوحنكن ي حوحقلللد حتلعلحممللوحن أحنلل ي‬
‫حرمسومل اسلك إكلحلميمكللم حفلحسمل ا حزامغللوا أححزاحغ اسلملل مقمللوحبمهلم حواسلملل حل حزيلهللكد ي‬
‫اللحقلوحم اللحف اكسكقميحن‬

‫صللفف ا حكللحأسنمهلم مبلنحميلل انن‬

‫للل مزيكحلليب اسلللكذزيحن مزيحقلل اكتملوحن كفلل ي حسللكبميكلكه ح‬
‫إكسن ا سح‬
‫ص‬ ‫صو ن‬ ‫حملر م‬
Artinya: “. Dan (ingatlah) ketika Musa
berkata kepada kaumnya: “Hai
kaumku, mengapa kamu
menyakitiku, sedangkan kamu
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai
mengetahui bahwa
orang-orang yang berperang di
sesungguhnya aku adalah
jalan-Nya dalam barisan yang
utusan Allah kepadamu?”
teratur seakan-akan mereka
Maka tatkala mereka berpaling
seperti suatu bangunan yang
(dari kebenaran), Allah
tersusun kokoh.
memalingkan hati mereka; dan
Allah tiada memberi petunjuk
kepada kaum yang fasik.

Dari ayat tersebut, disebutkan

bahwasannya Allah menyukai orang-orang
yang berperang di jalan Allah, dan tidak
‫حوإكلذ حق احل كعميحس ى البمن حملرحزيحم حزي احبكن ي إكلسحراكئميحل إكنن ي حرمسللومل اسلكلل إكلحلميمكلللم‬
bercerai burai. Sebagaimana peristiwa
‫صندتق ا كلحم ا حبلميحن حزيللحدس ي كمللحن الستلللوحراكة حوممحبنشللترا كبحرمسللولل حزيلللأكت ي كملللن‬
‫مم ح‬
perang Uhud, di awal peperangan umat
‫حبلعكد ي السمممه أحلححممد حفحلسم ا حج احءمهلم كب اللحبنميحن اكت حق املوا حهحذا كسلحنر ممكبمينن‬
Muslim bersatu, tetapi dikarenakan tidak
tetap di barisannya maka akhirnya Umat
Islam pada saat itu mengalami kekalahan.
Barisan yang bersatu akan menjadi kuat
(kokoh) seperti sebuah bangunan antara Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Isa Putra
satu sisi dengan lainnya saling Maryam berkata: “Hai Bani Israil,
menguatkan. sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu,
Jalalain dalam tafsirnya: membenarkan kitab (yang turun)
(Sesungguhnya Allah menyukai) artinya sebelumku, yaitu Taurat dan
selalu menolong dan memuliakan (orang- memberi kabar gembira dengan
orang yang berperang di jalannya dalam (datangnya) seorang Rasul yang
barisan yang teratur) lafadz Shaffan akan datang sesudahku, yang
merupakan hal atau kata keterangan namanya Ahmad (Muhammad)”
Maka tatkala rasul itu datang
 80
Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………

kepada mereka dengan kepada agama Islam? Dan Allah

membawa bukti-bukti yang tiada memberi petunjuk kepada
nyata, mereka berkata: “Ini orang-orang yang zalim.”
adalah sihir yang nyata”.

‫مزيكرزيمدوحن كلمميلطكفمئوا منوحر اسلكلل كبللحألفحواكهكهلم حواسلملل ممكتلليم منللوكركه حوحللللو حكللكرحه‬
Dalam Tafsir Ayat (5), Allah ‫اللحك اكفمروحن‬
memerintahkan Nabi Muhammad agar
menyampaikan kepada umat Islam dan
ahli kitab tentang Nabi Musa yang
menyesali kaumnya, dikarenakan mereka Artinya: “Mereka ingin hendak
menentang dan menyakitinya, padahal memadamkan cahaya (agama)
mereka tahu bahwa ia adalah seorang Allah dengan mulut (ucapan-
rasul yang diutus oleh Allah kepada ucapan) mereka, dan Allah tetap
mereka. menyempurnakan cahaya-Nya
meskipun orang-orang kafir
Dalam tafsir Jalalain, pada ayat yang benci.
ke-6 (Dan) ingatlah (ketika Isa putra
Maryam berkata, Hai Bani Israil!) disini
Nabi Isa tidak mengatakan hai kaumku,
karena sesungguhnya dia tidak
mempunyai kerabat dikalangan mereka ‫مهحو اسلكذ ي أحلرحسحل حرمسولحمه كب اللمهحد ى حوكدزيكن اللححنق كلمميلظكهحرمه حعحل ى الللندزيكن‬
(Sesungguhnya aku adalah utusan Allah ‫مكنلكه حولحلو حككرحه اللمملشكرمكوحن‬
kepada kalian, membenarkan kitab
sebelumku) kitab yang diturunkan
sebelumku (yaitu Taurat dan member
kabar gembira dengan datangnya seorang Artinya: “Dia-lah yang mengutus Rasul-
rasul yang akan dating sesudahku, Nya dengan membawa petunjuk
namanya Ahmad). Allah berfirman (maka dan agama yang benar agar Dia
tatkala rasul itu dating kepada mereka) memenangkannya di atas
yakni Ahmad alias Muhammad kepada segala agama-agama meskipun
orang-orang kafir (dengan membawa orang-orang musyrik benci.
bukti-bukti yang nyata) yakni ayat-ayat
dan tanda-tanda (mereka berkata, “ini)
maksudnya apa yang didatangkannya itu
(adalah sihir) menurut suatu qiraat lafadz
Ayat ke (7), dalam Tafsir disebutkan
sihrun dibaca saahirun artinya orang yang
bahwa “Allah menyatakan siapakah yang
datang ini adalah penyihir (yang nyata)”
lebih zalim dari orang-orang yang
yang jelas.
mengada-adakan sesuatu tentang
Allah”seperti mengatakan bahwa Allah
Selanjutnya dalam ayat 7-9 surat As- mempunyai sekutu dalam mengatur alam
Saff menyebutkan: ini.

Pada ayat (8), diterangkan alasan

orang-orang yang berbuat kebohongan
‫ل‬ ‫حل‬
‫حوحملن أظلحم كمسمكن الفحتحر ى حعحل ى اسلك الحككذحب حومهحو مزيلدحع ى إكحل ى ا ل ك‬
‫للسحلكم‬ terhadap Allah yaitu untuk memadamkan
‫حواسلم حل حزيلهكد ي اللحقلوحم السظ اكلكمميحن‬ sinar agama Islam yang menerangi
manusia yang sedang dalam berada
dalam kegelapan. Perbuatan mereka tidak
ubahnya seperti orang yang ingin
Artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim memadamkan cahaya matahari yang
daripada orang yang mengada- menyilaukan pemandangan dengan
adakan dusta terhadap Allah hembusan mulutnya yang tidak berarti
sedang dia diajak apa-apa. Pada akhir ayat ini ditegaskan
 81
Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………

bahwa Allah akan tetap memancarkan Tafsir ayat (10-11), Allah

sinar agama-Nya ke seluruh penjuru memerintahkan kaum muslimin agar
dengan dakwah Nabi Muhammad dan melakukan amal saleh dengan
orang-orang yang beriman, walaupun mengatakan “Wahai orang-orang yang
orang-orang kafir tidak menyukainya. beriman, kepada Allah dan Rasul-
Nya,apakah kamu sekalian mau Ku
Pada ayat ke (9), ayat ini menegaskan tunjukkan suatu perniagaan yang
bahwa Allah telah mengutus Nabi bermanfaat dan pasti mendatangkan
Muhammad dengan tugasnya keuntungan yang berlipat ganda dan
menyampaikan agama-Nya kepada keberuntungan yang kekal atau
seluruh manusia. Dengan lahirnya agama melepaskan kamu dari api neraka”.
Islam, maka agama yang ada sebelumnya
dinyatakan tidak berlaku lagi. Agama Islam Pada ayat ke-10, (Hai orang-orang
mengungguli agama-agama lain sesuai yang beriman, sukakah kalian Aku
dengan kehendak Allah, walaupun orang- tunjukkan suatu perniagaan yang dapat
orang musrik tidak menyukainya. menyelamatkan kalian) dapat dibaca
tunjiikum dan tunajiikum, yakni tanpa
Kemudian, dijelaskan dalam tafsir memakai tasydid dan dengan
Jalalain (Dialah yang mengutus RasulNya memakainya (dari azab yang pedih) yang
dengan membawa petunjuk dan agama menyakitkan; mereka seolah-olah
yang benar agar Dia memenangkannya) menjawab, mengiyakan lalu Allah
maksudnya menjadikannya berada di melanjutkan firmanNya. (Yaitu kalian
(atas segala agama-agama) yakni di atas beriman) artinya kalian tetap beriman
semua agama yang bertentangan (kepada Allah dan RasulNya dan berjihad
dengannya (meskipun orang-orang di Jalan Allah dengan harta dan jiwa
musyrik benci) akan hal tersebut. kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian
jika kalian mengetahui) bahwasannya hal
ini lebih baik bagi kalian, maka
kerjakanlah.
‫حزي احأيزيحه ا اسلكذزيحن حءاحممنوا حهلل حأمديلمكلم حعحل ى كتحج احرلة متلنكجميمكلم كملن حعحذالب‬
Selanjutnya ayat ke (12), yaitu:
‫أحكلميلم‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,

sukakah kamu Aku tunjukkan
suatu perniagaan yang dapat ‫حزيلغكفلللر لحمكلللم مذمنللوحبمكلم حومزيلللدكخللمكلم حجسنلل الت حتلجللكر ي كملللن حتلحكتحهلل ا‬
‫للنحهلل امر حوحمحسلل اككحن حطنميحبللتة كفلل ي حجسنلل اكت حعلللدلن حذكلللحك اللحفلللومز‬ ‫ا لح‬
menyelamatkan kamu dari azab
yang pedih.“ ‫اللحعكظميم‬

‫متلؤكممنوحن كب اسلك حوحرمسوكلكه حومتحج اكهمدوحن كف ي حسللكبميكل اسلكلل كبللحألمحواكلمكلم‬ Artinya: “Niscaya Allah akan mengampuni
‫حوأحلنمفكسمكلم حذكلمكلم حخلمينر لحمكلم إكلن مكلنمتلم حتلعلحمموحن‬ dosa-dosamu dan
memasukkan kamu ke dalam
surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, dan
(memasukkan kamu) ke
Artinya: “(yaitu) kamu beriman kepada tempat tinggal yang baik di
Allah dan Rasul-Nya dan dalam surga `Adn. Itulah
berjihad di jalan Allah dengan keberuntungan yang besar.
harta dan jiwamu. Itulah yang
lebih baik bagi kamu jika kamu
mengetahuinya,
Dalam ayat ke (12) ini menjelaskan,
jika manusia beriman, mengakui
kebenaran Rasulullah dan berjihad di
jalan-Nya, pasti Allah akan mengampuni
 82
Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………

dosa-dosanya. Seakan- paling indah dan sampaikanlah berita gembira kepada

paling menyenangkan hati orang yang orang-orang yang beriman) yaitu berita
berada di dalamnya. akan dosa itu tidak tentang mendapatkan pertolongan dan
pernah diperbuatnya atau menjauhkannya kemenangan.
dari perbuatan dosa itu. Allah juga
menyediakan tempat bagi mereka di
dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. ‫ص احر اسلك حكحم ا حق احل كعميحس ى البمن حملرحزيللحم‬ ‫حزي احأيزيحه ا اسلكذزيحن حءاحممنوا مكومنوا أحلن ح‬
Tafsir Jalalain, menyebutkan: ‫ح‬
‫صلل امر‬ ‫ل‬ ‫س‬
‫ص اكر ي إكحل ى الك ق ال الحححواكريزيللوحن حنلحللمن ألن ح‬
‫ح‬ ‫ح‬ ‫كلللحححواكرنزيميحن حملن أحلن ح‬
(Niscaya Allah akan mengampuni) ‫س‬ ‫ح‬
‫اسلك حفمآحمحنلت حط اكئحفنة كملن حبكن ي إكلسحراكئميل حوكفحرت ط اكئفلة فأسزيللدحن ا اللكذزيحن‬
‫ح‬ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫ح‬
menjadi jawab dari syarat yang ‫صحبمحوا حظ اكهكرزيحن‬ ‫حءاحممنوا حعحل ى حعمدنوكهلم حفحأ ل‬
diperkirakan keberadaannya; lengkapnya
jika kalian mengerjakannya, niscaya Dia
akan mengampuni (dosa-dosa kalian dan
memasukkan kalian ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai dan Artinya: Hai orang-orang yang beriman,
memasukkan kalian ke tempat-tempat jadilah kamu penolong-
tinggal yang baik di dalam surga And) penolong (agama) Allah
sebagai tempat menetap (itulah sebagaimana Isa putra
keberuntungan yang besar). Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang
setia: “Siapakah yang akan
‫حوأملخحر ى متكحيبوحنحه ا حن ل‬
‫صنر كمحن اسلك حوحفلتنح حقكرزينب حوحبنشكر اللمملؤكمكنميحن‬ menjadi penolong-penolongku
(untuk menegakkan agama)
Allah?” Pengikut-pengikut yang
setia itu berkata: “Kamilah
penolong-penolong agama
Artinya: “Dan (ada lagi) karunia yang lain Allah”, lalu segolongan dari
yang kamu sukai (yaitu) Bani Israil beriman dan
pertolongan dari Allah dan segolongan (yang lain) kafir;
kemenangan yang dekat maka kami berikan kekuatan
(waktunya). Dan kepada orang-orang yang
sampaikanlah berita gembira beriman terhadap musuh-
kepada orang-orang yang musuh mereka, lalu mereka
beriman. menjadi orang-orang yang
menang.

Dalam ayat ini diterangkan

kemenangan dan keuntungan yang akan Dalam ayat di atas Allah
diperoleh oleh rasulullah dan kaum memerintahkan kaum Muslimin agar
muslimin, yaitu mereka akan dapat menjadi penolong-penolong agama Allah,
mengalahkan musuh-musuh mereka, menyebarkan agama-Nya, meninggikan
menaklukkan beberapanegeri dalam kalimah-Nya sehingga tidak ada yang
waktu yang dekat, memebrikan mengalahkannya, dengan beriman dan
kedudukan yang baik bagi kaum Muslimin, berjihad. Hal yang sama juga pernah
serta kekuatan iman dan fisik. Dengan terjadi dan dilakukan oleh sahabat-
demikian, mereka berkuasa di Timur dan sahabat terdekat nabi Isa. Nabi Isa
Barat dan agama Islam tersebar diseluruh berkata” siapakah penolong agama
dunia. Allah?” mereka menjawab, “Kamilah
penolong-penolong agama Allah.”
Dalam tafsir Jalalain disebutkan
bahwa (Dan) Dia memberikan kepada Ketika Nabi Isa menyampaikan
kalian nikmat (yang lain yang kalian sukai, risalahnya kepada Bani Israil dengan
yaitu pertolongan dari Allah dan bantuan-sahabat-sahabat setianya,
kemenangan yang dekat waktunya. Dan sebagian Bani Israil itu ada yang

Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………
memperkenankan seruannya, sedang
yang lain ada yang mengingkari dan
menolaknya. Mereka yang menolak ada
yang menuduh Isa adalah seorang anak
zina, yang dilahirkan karena perzinahan
ibunya (Maryam) dan ada pula yang
mengatakan Isa itu putra Allah, kekasih-
Nya dan sebagainya. Dalam menanggapi
orang-orang yang mengingkari seruan
Nabi Isa itu serta mengada-adakan
kebohongan tentangnya, maka Allah
menguatkan hati orang-orang yang
beriman dari mereka, sehingga mereka
berhasil mengalahkan musuh-musuhnya.
Dalam tafsir Jalalain, disebutkan
tentang ayat ke-14 ini: (Hai orang-orang
yang beriman jadilah kalian penolong-
penolong Allah) yakni agamaNya,
pengertian ini disimpulkan dari ayat
selanjutnya, yaitu (oleh Isa putra Maryam
kepada pengikut-pengikutnya yang setia,
siapakah yang akan menjadi penolong-
penolongku untuk menegakkan agama
Allah? Di antara orang-orang yang
bersamaku (pengikut-pengikut yang setia
itu berkata, Kamilah penolong-penolong
agama Allah) penolong-penolong atau
hawariyyun adalah teman-teman pilihan
dan paling dahulu beriman kepada nabi
Isa dan jumlah mereka ada dua belas
orang laki-laki.
3. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam
surat As-Shaf
Berdasarkan hasil eksplorasi peneliti,
sebagaimana yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka secara umum akhlak
atau nilai/ajaran pendidikan akhlak yang
terdapat ada sebanyak 6 hal yang
terkandung di dalamnya.
a. Bertasbih kepada Allah
Pada ayat pertama surat As-Saff ini
Allah memerintahkan uutuk bertasbih,
mensucikan nama Allah. Perintah
bertasbih dalam ayat ini mengandung
perintah untuk berdzikir kepada Allah.
Mengingat Allah dengan menyebut-Nya
83
baik dengan dzikir mutlak atau dzikir
muqayyad. Seorang mengucapkan takbir,
tahmid, takbir, tahlil, hauqalah dan
semisalnya adalah bagian dari
pelaksanaan ayat ini. Orang yang benar-
benar mensucikan Allah pasti banyak
menyebut-nyeut nama-NYA yang Maha
agung.
b. Larangan mengada-ada (dusta)
Pada ayat ke-2 dan 3, Allah
menyebutkan ‫( حتمقوملوحن حم ا حل حتلفحعملوحن‬mengatakan
apa yang tidak kamu perbuat). Makna
yang terkandung di dalamnya adalah
berdusta. Larangan berbuat dusta juga
diperkuat lagi berdasarkan ayat ke-7 yang
menyebutkan bahwa ‫حوحملن أحلظحلم كمسمكن الفحتللحر ى حعحللل ى‬
‫( اسلكلل اللحكللكذحب‬Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang yang mengada-adakan
dusta terhadap Allah). Yang ditutup
dengan ‫ ( حواسلملل حل حزيلهللكد ي اللحقلللوحم السظلل اكلكمميحن‬dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-
orang/kaum yang berbuat zalim).
Kemudian, pada ayat ke-8,orang-orang
yang zalim tersebut akan mengada-
adakan dusta untuk mengalahkan agama
Allah. Sebagaimana disebutkan ‫مزيكرزيلللمدوحن‬
‫( كلمميلطكفمئوا منللوحر اسلكلل كبللحألفحواكهكهلم‬Mereka ingin hendak
memadamkan cahaya (agama) Allah
dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka).
c. Persatuan dan Kesatuan
Ajaran/nilai persatuan dan kesatuan
ini terdapat pada ayat ke-4
‫ص‬ ‫صفف ا حكحأسنمهلم مبلنحميل انن حملر م‬
‫صلو ن‬ ‫ مزيحق اكتملوحن كف ي حسكبميكلكه ح‬.
Ayat ini menunjukan bahwa sekelompok
orang yang berperang dalam barisan
yang teratur seperti bangunan yang
tersusun dengan kokoh. Ibarat sebuah
bangunan antara satu sisi dengan sisi
lainnya saling menguatkan sehingga
kokoh dan kuat untuk melindungi tuan
yang ada di dalamnya dari panas, hujan,
badai dan angin. Ajaran yang dapat di
ambil dari ayat ini adalah ajaran untuk
membina persatuan dan kesatuan.
Karena Allah menyulai orang-orang yang
bersatu tidak bercerai berai.
 84
Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………

6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra

Maryam berkata: “Hai Bani Israil,
d. Larangan berbuat fasik sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu,
membenarkan kitab (yang turun)
Ayat ke-5 pada surat As-Shaf,
sebelumku, yaitu Taurat dan
menceritakan tentang kisah nabi Musa
memberi kabar gembira dengan
dan kaumnya yang membangkang
(datangnya) seorang Rasul yang
terhadap ajarannya. Pada akhir ayat
akan datang sesudahku, yang
tersebut Allah menyebutkan bahwa
namanya Ahmad (Muhammad)”
meraka yang berpaling dari ajaran Allah
Maka tatkala rasul itu datang
merupakan golongan orang yang fasik.
kepada mereka dengan
Sebagaimana Allah.
membawa bukti-bukti yang
nyata, mereka berkata: “Ini
‫حوإكلذ حق احل مموحس ى كلحقلوكمكه حزي احقلوكم كلحم متللؤمذوحنكن ي حوحقللد حتلعلحمملوحن أحننل ي‬ adalah sihir yang nyata”.
‫حرمسومل اسلك إكلحلميمكلم حفلحسم ا حزامغوا أححزاحغ اسلم مقملوحبمهلم حواسلم حل حزيلهللكد ي‬
‫اللحقلوحم اللحف اكسكقميحن‬

e. Anjuran berlaku taat

5. Dan (ingatlah) ketika Musa
Dilihat dari ayat 5-6 di atas, juga
berkata kepada kaumnya: “Hai
mengandung anjuran kepada umat Islam
kaumku, mengapa kamu
untuk berlaku taat. Taat merupakan
menyakitiku, sedangkan kamu
perbuatan patuh terhadap semua
mengetahui bahwa
peraturan yang ada. Dalam kaitannya
sesungguhnya aku adalah
dengan akhlak, maka ketaatan ini terbagi
utusan Allah kepadamu?” Maka
tiga yaitu taat kepada Allah, taat kepada
tatkala mereka berpaling (dari
rasul-Nya dan taat kepada ulil amri.
kebenaran), Allah memalingkan
hati mereka; dan Allah tiada
memberi petunjuk kepada kaum
yang fasik. f. Anjuran Beriman dan berjihad fi
sabilillah

Selanjutnya ayat ke-6, yaitu kisah Dengan memahami konsep

Nabi Isa dan bani Israil kaumnya. Dalam perjuangan (jihad fi sabilillah) akan
kisah ini. Nabi Isa memberikan ajaran dan memberikan kekuatan dan keberanian
kebenaran tentang kabar kehadiran nabi begi peserta didik untuk membela
Muhammad sebagai Rasul yang akan kebaenaran, karena sesuatu yang benar
datang sesudahnya dan menyeru kepada itu datangnya dari Allah, maka sudah
kaumnya untuk beriman kepada rasul menajadi kewajiban bagi seorang Mukmin
sesudahnya, namun ketika bukti-bukti untuk membela kebenaran. Pada ayat ke-
kebenaran telah dihadapkan kepada Bani 10, Allah memberikan tawaran kepada
Israil, mereka enggan mengakuinya dan mukmin sesuatu yang dapat
mengatakan bahwa Muhammad adalah menyelamatkannya dari azab api nerka,
tukang sihir. yang kemudian, Allah menyebutkannya
Kisah nabi Isa dan kaumnya Bani dengan cara beriman kepada Allah dan
Israil tersebut dapat dibaca pada ayat ke- Rasulnya dan berjihad dijalan Allah.
6 surat As-Saff berikut ini: Sebagaimana disebutkan pada ayat ke 11
berikut ini:

‫حوإكلذ حق احل كعميحس ى البمن حملرحزيحم حزي احبكن ي إكلسحراكئميحل إكنن ي حرمسومل اسلك إكلحلميمكلللم‬
‫صندتق ا كلحم ا حبلميحن حزيحدس ي كمللحن الستلللوحراكة حوممحبنشللترا كبحرمسللولل حزيلللأكت ي كملللن‬
‫مم ح‬
‫حبلعكد ي السمممه أحلححممد حفحلسم ا حج احءمهلم كب اللحبنميحن اكت حق املوا حهحذا كسلحنر ممكبمينن‬ ‫متلؤكممنللوحن كبلل اسلك حوحرمسللوكلكه حومتحج اكهللمدوحن كفلل ي حسللكبميكل اسلكلل كبللحألمحواكلمكلم‬
‫حوأحلنمفكسمكلم حذكلمكلم حخلمينر حلمكلم إكلن مكلنمتلم حتلعحلمموحن‬
 85
Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………

sifat tolong menolong memberikan

kekuatan kepada pengikutnya yang setia,
11. (Yaitu) kamu beriman kepada hingga akhirnya mendapatkan
Allah dan Rasul-Nya dan kemenangan.
berjihad di jalan Allah dengan Tujuan khusus yang terdapat dalam
harta dan jiwamu. Itulah yang surat As-Shaf berikut ini.
lebih baik bagi kamu jika kamu
mengetahuinya, 1. Mengingatkan manusia dan
menyadarkan manusia tentang
Kekuasaan Allah

Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa 2. Menjadikan manusia beriman yang
iman dan jihad itu adalah perbuatan yang memiliki sifat jujur dan amanah
paling baik akibatnya, baik untuk diri dalam menepati janji
sendiri, anak-anak, keluarga, harta benda
dan masyarakat, jika manusia memahami 3. Menjadikan Mukmin yang Kuat
dengan sebenar-benarnya.
4. Menjadikan mukmin yang taat
Orang-orang yang beriman dan
berjihad dijanjikan oleh Allah suatu 5. Terhindar dari sifat dusta
kemenagan yang tiada tandingnya yaitu
dengan mengampuni dosa-dosanya dan 6. Beriman dan memiliki sifat berani
memberikannya surga. Sebagaimana membela kebenaran
disebutkan dalam ayat ke (12), berikut ini:
7. Memiliki solidaritas dan
kesetiakawanan yang tinggi
‫حزيلغكفلر لحمكلم مذمنوحبمكلم حومزيلدكخللمكلم حجسن الت حتلجر ي كملن حتلحكتحهلل ا ا ل ح‬
‫للنحهلل امر‬ ‫ك‬
‫حوحمحس اككحن حطنميحبتة كف ي حجسن اكت حعلدلن حذكلحك اللحفلومز اللحعكظميم‬
KESIMPULAN

12. Niscaya Allah akan Setelah dideskripsikan dan dianalisis

mengampuni dosa-dosamu secara penjang lebar maka peneliti
dan memasukkan kamu ke menyimpulkan sesuai dengan rumusan
dalam surga yang mengalir di masalah dalam penelitian ini, yaitu:
bawahnya sungai-sungai, dan 1. Nilai/ ajaran pendidikan akhlak yang
(memasukkan kamu) ke terdapat dalam surat As-Shaf adalah:
tempat tinggal yang baik di
dalam surga `Adn. Itulah
keberuntungan yang besar. a. Bertasbih kepada Allah

b. Larangan mengada-ada (dusta)

g. Anjuran tolong menolong c. Persatuan dan Kesatuan

Anjuran, atau lebih tepatnya adalah d. Larangan berbuat fasik

perintah tolong menolong dapat dipahami
‫( مكومنوا أحلن ح‬jadilah penolong
dari kalimat ‫ص احر اسلك‬ e. Anjuran berlaku taat.
agama Allah). Kisah ayat ini terdapat
apada ayat ke-14 yang menceritakan nabi f. Anjuran Beriman dan berjihad fi
Isa dan Kaumnya yang mau menjadi sabilillah
penolongnya dalam menghadapi musuh- g. Anjuran tolong menolong
musuhnya. Dengan kekutan dan kebaikan
 86
Hemawati : Pendidikan Akhlak Dalam Surat As Shaf
………………………………………………

2. Tujuan pendidikan akhlak yang Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

terdapat dalam surat as-Shaf untuk: 1994.
Mengingatkan manusia dan
menyadarkan manusia tentang Jalaluddin as-Suyuti dan Jalaluddin Al-
Kekuasaan Allah; Menjadikan Mahalli, Tafsir Jalalain, Kairo: Dar
manusia beriman yang memiliki sifat Al-Hadits, Harramain: Thaba’at
jujur dan amanah dalam menepati Jadidah.
janji; Menjadikan Mukmin yang Kuat;
Menjadikan mukmin yang taat; Jalaluddin, Teologi Pendidikan, Jakarta:
Terhindar dari sifat dusta; Beriman Raja Grafindo Persada, 2001.
dan memiliki sifat berani membela
kebenaran; dan Memiliki solidaritas M.Quraisy Shihab, Tafsir Al-Misbah:
dan kesetiakawanan yang tinggi Pesan, Kesan dan keserasian
Alquran

M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah:

Pesan, Kesan dan keserasian
DAFTAR PUSTAKA
Alquran, Jakarta: Lentera hati,
2002
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1997.
Muhammad Syakir al-Syarif, Nahwa
Tarbiyah Islamiyah Rasyidah Min
------------------. Ilmu Pendidikan Islam,
al- Tufulah Hatta al- Bulugh,
Jakarta: Kencana Prenada Media
Riyadh: Kitab al-Bayan, 2007.
Group, 2012
Niniik Masruroh & Umiarso, Modernisasi
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islami,
Pendidikan Islam Ala Azyumardi
Bandung: Remaja Rosdakarya,
Azra, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2013.
2011.
Raharjo, dkk., Pemikiran Pendidikan
Al-Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-
Islam, Kajian Tokoh Klasik dan
Maragi, penerjemah: Bahrun Abu
Kontemporer, Fakultas Tarbiyah
Bakar, dkk,. Semarang: Karya Toha
IAIN Walisongo, Yogyakarta :
Putra, 1993
Pustaka Pelajar, 1999.
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam: Tradisi
Rahmat Djatnika, Sistem Ethika Islami
dan Modernisasi Menuju Milinium
(Akhlak Mulia), Jakarta: Balai
Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu,
Pustaka, 1994.
2006.
Suharsimi, Arikunto, Suharsimi, Prosedur
Departemen Pendidikan dan
Penelitian Suatu Pendekatan
Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,
2006.