Anda di halaman 1dari 4

A.

Identitas Mahasiswa
Nama: Qonita Hafiza
Npm: 2213053180
Kelas: 1 J

B. Identitas Artikel
Judul : Peran Nilai Pancasila Sebagai Landasan Pendidikan Moral
Bagi Generasi Muda
Penulis: Silmi Ireskiani Ainun, Dinie Anggraeni Dewi,Yayang
Furi Furnamasar
Jurnal Pendidikan Tambusai Halaman 9039-9044
Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)

C. Pembahasan
Artikel yang berjudul peran nilai Pancasila sebagai landasan pendidikan moral bagi generasi muda
berisikan mengenai pendidikan moral yang berlandaskan kepada nilai-nilai Pancasila. penulis
memulai idenya dengan abstrak terlebih dahulu yang di mana abstrak ini terdiri dari dua bahasa yaitu
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Di dalam abstrak tersebut penulis membahas mengenai Krisis
perkembangan moral generasi muda sebagai anak bangsa yang mengalami penurunan dengan
banyaknya kasus penyimpangan moral. Maka dari itu untuk membentuk karakter – karakter yang
sesuai dengan nilai nilai Pancasila diMetode yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan
metode kualitatif, dimana teori atau pembahasannya diperoleh dari hasil studi kepustakaan berbagai
sumber seperti jurnal, artikel dan buku dimana teori atau pembahasannya diperoleh dari hasil studi
kepustakaan berbagai sumber seperti jurnal, artikel dan buku.

Lalu pada artikel ini penulis menjelaskan Pendidikan,fungsi pendidikan dan tujuan pendidikan yang
terletak di dalam pembahasan. Pendidikan adalah proses pendidikan adalah proses pengalihan
pengetahuan secara Sistematis dari seseorang kepada orang lain sesuai standar yang telah ditetapkan
oleh para Ahli (Melmambessy, 2013 ). Pada dasarnya pendidikan merupakan proses pengalihan
Pengetahuan secara sadar dan terencana untuk mengubah tingkah laku manusia dan Mendewasakan
manusia melalui proses pengajaran dalam bentuk pendidikan formal, Nonformal, dan informal. Lalu
fungsi pendidikan itu sendiri ialah dijelaskan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi.Selain itu pendidikan mempunyai fungsi :
1. Menyiapkan sebagai manusia
2. Menyiapkan tenaga kerja, dan
3. Menyiapkan warga negara yang baik

TAP.MPR No.II/MPR/1993, tentang GBHN menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Nasional adalah
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, Keterampilan, mempertinggi
budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertinggi Semangat kebangsaan agar tumbuh
manusia-manusia pembangunan yang dapat Membangun dirinya sendiri serta bersama-sama
bertanggungjawab atas pembangunan.

Sesuai dengan judul di dalam artikel ini juga penulis mencantumkan apa itu pendidikan moral
Pendidikan moral merupakan suatu proses pembelajaran dimana peserta didik mampu dalam
memahami diri sendiri maupun seseorang disekitarnya. Moral menurut Suseno (1998) adalah ukuran
baik atau buruknya seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan warga
negara. Untuk membentuk moral yang baik maka diperlukan sebuah pendidikan moral. Jika kita lihat
saat ini Pendidikan nilai dan moral mengalami pasang surut dalam pengimplementasian nya.
Fenomena – fenomena amoral anak bangsa sudah banyak sekali terjadi. Beberapa contoh diantaranya
adalah mencuri, berkelahi, membaca atau menonton sesuatu yang berbau pornografi, meminum
minuman keras, dan sebagainya. Krisis – Krisis moral tersebut dapat disebabkan oleh faktor internal
maupun faktor eksternal. Faktor internal ini dapat berupa krisis identitas dan faktor eksternal dapat
berupa kurangnya perhatian dari kedua orang tua (Amelia, 2021 : 195 ).

Penyimpangan – penyimpangan yang terjadi harus segera ditangani dengan serius, Agar tidak
kehilangan penerus bangsa. Kondisi ideal remaja sebagai generasi penerus, Merupakan individu yang
sedang berkembang, dan oleh karena itu perlu diberi Kesempatan berkembang secara proporsional
dan terarah, dan mendapatkan layanan Pendidikan yang berimbang antara pengetahuan umum dan
pendidikan nilai Moral/agama. Mereka memiliki peran dan posisi strategis dalam kelangsungan
kehidupan Berbangsa dan bernegara ( Ahmad Nawawi, 2011 : 131 ).

Pancasila memiliki nilai dasar yang mendasar sebagai pedoman perilaku moralitas manusia
Indonesia. Nilai – nilai dasar ini terdiri atas nilai dasar Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, rakyatan yang dipimpin oleh hikmah
Kebijaksanaan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Penulis juga mencantumkan bahwa
Pancasila sebagai landasan pendidikan nilai moral menganut arti pancasila memiliki nilai dasar
yang mendasar sebagai pedoman perilaku moralitas manusia Indonesia. Nilai – nilai dasar ini terdiri atas
nilai dasar Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,
rakyatan yang dipimpin oleh hikmah Kebijaksanaan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelebihan dari artikel ini yaitu secara keseluruhan isi sudah lengkap dan sesuai dengan judul.
Pembahasan meluas sehingga menambah pengetahuan pembaca.Selain isi secara umum format penulisan
dalam jurnal ini sudah tepat karena jurnal ini memiliki abstrak, pendahuluan,metode, pembahasan,dan
penutup.
Kekurangan dari artikel ini ialah menurut saya penulisan dengan huruf yang kecil dan ukuran spasi yang
kecil membuat pembaca agak sulit untuk membacanya.

D. Kesimpulan

Pendidikan berkarakter moral adalah kunci untuk perbaikan sosial dan kemajuan peradaban
bangsa yang menjunjung tinggi integritas nilai dan kemanusiaan. Harapan dari pendidikan
berkarakter moral adalah tercapainya keseimbangan antara pengetahuan dan moral. Pendidikan
moral ditujukan untuk memagari manusia dari melakukan perbuatan yang buruk yang tidak
sesuai dengan norma-norma yang ada baik itu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Suatu model meliputi teori atau sudut pandang mengenai bagaimana manusia berkembang secara
moral dan mengenai sejumlah strategi atau prinsip untuk membantu perkembangan moral.
Dengan demikian suatu model dapat membantu untuk memahami dan melakukan pendidikan
moral. Model pendidikan moral yang kebanyakan digunakan oleh Negara-Negara di dunia
diantaranya ada empat yaitu liberalis-kapitalis, sosialis-komunis, agama, dan pancasila.
Daftar Pustaka
Afifah, N. (2017). Problematika pendidikan di Indonesia. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Dasar, 1(1), 41-47.
Ainun, S. I., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Peran Nilai Pancasila Sebagai Landasan
Pendidikan Moral Bagi Generasi Muda. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9039-9044.
Amelia, L., & Dewi, D. A. (2021). Implementasi Nilai Pancasila Sebagai Pendidikan Moral Bagi
Anak Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 1(5), 193-197.
Darmadi, H. (2020). Apa Mengapa Bagaimana Pembelajaran Pendidikan Moral Pancasila Dan
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn): konsep dasar strategi memahami ideologi
pancasila dan karakter bangsa. An1mage.
Hadi, A. (2019). Moralitas Pancasila dalam Konteks Masyarakat Global: Mengkaji Pendidikan
Kewarga negaraan untuk Penguatan Nilai Moral dalam Konteks Globalisasi. Jurnal intelektualita:
Keislaman, sosial dan sains, 8(2), 123-138.
Ibda, F. (2012). Pendidikan moral anak melalui pengajaran bidang studi PPKn dan pendidikan
agama. JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran, 12(2).
Maftuh, B. (2008). Internalisasi nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme melalui pendidikan
kewarganegaraan. Jurnal Educationist, 2(2), 134-144.
Megawangi, R. (2010). Pengembangan program pendidikan karakter di sekolah: pengalaman
sekolah karakter. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation (IHF).
Nawawi, A. (2011). Pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi penerus. INSANIA: Jurnal
Pemikiran Alternatif Kependidikan, 16(2), 119-133.
Palinggi, S., & Ridwany, I. (2020). Peran Nilai-Nilai Moral Pancasila dalam Kemajuan Teknologi
di Era Milenium. Pendidikan Bela Negara, 48, 53.

Anda mungkin juga menyukai