Anda di halaman 1dari 12

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TOKOH ULAMA KHARISMATIK

K.H. MAIMOEN ZUBAIR

Nureyzwan Sabani, Daliman


Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
email: nureyzwansabani@gmail.com

Abstrak: K.H. Maimoen Zubair adalah salah satu tokoh Muslim di Indonesia. Beliau memiliki peran
ganda, sebagai seorang ulama sekaligus sebagai politisi dan penasihat politik. Figur K.H. Maimoen
Zubair dapat memberikan keteladanan bagi generasi muda Indonesia saat ini khususnya dan bagi
bangsa Indonesia umumnya tentang nilai-nilai karakter mulia seperti religiusitas dan nasionalisme.
Tujuan penelitian ini mengkaji dan menganalisis keteladanan dari seorang tokoh ulama kharismatik
Indonesia, K.H. Maimoen Zubair, dalam berkarakter. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan.
Sumber data penelitian ini yaitu testimoni tentang K.H. Maimoen Zubair, buku biografi beliau, dan
pesan yang disampaikan oleh beliau di media massa serta didukung buku-buku, majalah, dan artikel-
artikel yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter yang
dapat diteladani dari diri K.H. Maimoen Zubair yaitu nilai-nilai religius, toleransi, disiplin, gemar
membaca, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, dan peduli sosial. Metode
yang digunakan K.H. Maimoen Zubair dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter yaitu melalui
penyampaian pesan, ceramah, dan keteladanan.

Kata Kunci: pendidikan karakter, ulama karismatik, K.H. Maimoen Zubair

THE VALUES OF CHARACTER EDUCATION IN THE FIGURE OF CHARISMATIC


ISLAMIC SCHOLAR K.H. MAIMOEN ZUBAIR

Abstract: K.H. Maimoen Zubair is of the Islamic figure in Indonesia. He has a dual role, as an Islamic
scholar as well as a politician and political adviser. Figure of K.H. Maimoen Zubair can provide an
exemplary for the young generation of Indonesia today in particular and for the Indonesian people in
general regarding noble character values such as religiosity and nationalism. The purpose of this study
is to examine and analyze the exemplary of a charismatic Indonesian Islamic scholar, K.H. Maimoen
Zubair, in character. This research is library research. The source of this research data is testimony about
K.H. Maimoen Zubair, his biography, and the message conveyed by him in the mass media and
supported by books, magazines, and articles related to character education. Data analysis was carried
out using qualitative descriptive analysis techniques. The results of this study indicate that the character
values that can be imitated from K.H. Maimoen Zubair, namely the values of religious, tolerance,
discipline, love of reading, national spirit, love for the homeland, friendly/communicative, and social
care. The method used by K.H. Maimoen Zubair in instilling the values of character education, namely
through the delivery of messages, lectures, and examples.

Keywords: character education, charismatic Islamic scholar, K.H. Maimoen Zubair

PENDAHULUAN deindividuasi, pengalihan waktu dari hu-


Era industri 4.0 sebagai era internet bungan tatap muka dan slaktivisme. Apa
cenderung menimbulkan kerugian sosial. yang diutarakan Meyrs belakangan ini men-
Perkembangan teknologi diikuti dengan jadi peristiwa nyata dalam kehidupan sosial
dekadensi moral yang benar-benar berada masyarakat Indonesia.
pada level yang mengkhawatirkan (Iska- Kebutuhan sumber daya manusia
rim, 2016). Menurut Myers (2016), dampak yang berakhlak mulia dan berkarakter ha-
sosial yang merugikan dari internet yaitu rus dibangun melalui pendidikan (Mus-
rifah, 2016). Untuk menyiapkan hal tersebut

87
88

antara lain dapat dilaksanakan melalui pen- sosial yang positif (Diggs & Akos, 2016;
didikan. Optimalisasi potensi bonus demo- Nurhasanah & Nida, 2016). Situasi seperti
grafi dapat menentukan kemajuan suatu itu menggambarkan bahwa karakter yang
bangsa (Azzahra & Wibawa, 2021). Isu ten- baik tidak hanya akan berkontribusi pada
tang pengembangan sumber daya manusia perkembangan aspek sosial-emosional, te-
merupakan isu penting yang harus di- tapi juga mempengaruhi aspek kognitif re-
hadapi saat ini. Menyusul isu saat ini, Pre- maja (Zurqoni, Retnawati, Arlinwibowo, et
siden Joko Widodo menginisiasi sebuah al., 2018).
konsep yang dikenal sebagai “revolusi men- Melihat fenomena saat ini, konsep
tal” (Djafri, 2018; Suwardana, 2018). Revo- pendidikan karakter telah banyak dikaji
lusi mental berpotensi untuk membangun oleh pakar pendidikan di Indonesia, namun
masyarakat karena Indonesia adalah negara realitasnya seringkali mengalami benturan
yang menjadikan agama sebagai landasan bahkan lebih parahnya lagi tidak seperti
untuk membangun masyarakat yang ideal yang diharapkan. Media sosial akhir-akhir
seperti yang tertuang dalam sila pertama ini memperlihatkan banyak generasi muda
Pancasila (Sukirno, 2021). atau remaja yang jauh dari penerapan nilai-
Sebagai negara dengan penduduk nilai pendidikan karakter, misalnya masih
muslim terbesar, Indonesia memiliki po- kurangnya tindakan untuk menghargai per-
tensi untuk mencapai masyarakat ideal bedaan, tawuran, perzinahan, pergaulan
yang beradab (Saputri, 2020). Potensi lain- bebas, dan lain-lain (Andi, Abid, Sunarsi, et
nya adalah undang-undang yang berdasar- al., 2021; Hasanah, 2021). Hal ini disebabkan
kan Al-Qur'an dan hadis diatur dengan baik minimnya figur atau sosok yang bisa di-
oleh konstitusi atau undang-undang daerah jadikan teladan atau panutan. Sebab penge-
dengan prinsip syariah. Peran Indonesia di tahuan konsep pendidikan karakter yang
mata dunia sangat aktif dalam mempromo- telah diajarkan di sekolah tidak diringi
sikan perdamaian dunia. Satu-satunya hal dengan pembiasaan nilai-nilai pendidikan
yang harus dilakukan yaitu memperkuat karakter pada kehidupan sehari-hari.
tauhid dan pembentukan karakter (Fazillah, Pendidikan karakter akan lebih terin-
2017). ternalisasi dengan baik jika diselaraskan de-
Pendidikan karakter menjadi pendi- ngan ajaran agama yang dianutnya, meng-
dikan penting yang harus diterapkan untuk ingat agama merupakan pedoman hidup
mewujudkan generasi muda yang dapat utama sekaligus ideologi dasar setiap ma-
menantang kehidupan sosial dan masya- nusia. Agama berperan penting dalam me-
rakat baik secara regional maupun global ningkatkan derajat dan martabat manusia
(Atmazaki, Agustina, Indriyani, et al., 2020). dengan mengajarkan hal-hal yang boleh
Melalui pendidikan karakter, remaja dapat dilakukan dan tidak boleh dilakukan manu-
melindungi diri, membentuk kepribadian sia berdasarkan wahyu Tuhan Yang Maha
mandiri berdasarkan keyakinannya, memi- Esa. Kebenaran agama melalui wahyu ber-
liki sikap yang baik dalam saling meng- sifat mutlak dilakukan oleh para peng-
hormati antar sesama yang memiliki per- anutnya. Untuk itu, pendidikan karakter
bedaan (Widyahening & Wardhani, 2016). yang bersumber pada nilai-nilai agama
Pendidikan karakter juga memiliki hubung- akan lebih mendorong manusia untuk me-
an positif dengan keberhasilan akademik lakukannya karena nilai kemutlakan ke-
dan efektif untuk pembentukan persepsi benaran yang diyakininya (Nasihatun,

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun XII, Nomor 1, April 2022


89

2019). Mayoritas penduduk Indonesia ada- kharismatik yang bernama K.H. Maimoen
lah muslim. Oleh karena itu, perlu kiranya Zubair.
pendidikan karakter bagi muslim di Indo-
nesia, diberikan selaras dengan nilai-nilai METODE
agama Islam yang bersumber dari kitab Penelitian ini merupakan penelitian
sucinya yaitu Al-Qur’an dan Hadis (Illahi, kepustakaan (library research) yaitu serang-
2019). kaian kegiatan yang berkenaan dengan me-
K.H. Maimoen Zubair adalah seorang tode pengumpulan data pustaka, membaca
tokoh Muslim yang kharismatik di Indo- dan mencatat serta mengolah bahan pene-
nesia (Muazaroh & Subaidi, 2019). Beliau litian (Zed, 2014). Pendekatan penelitian
adalah pendiri dan pengasuh pondok pe- yang digunakan adalah pendekatan histo-
santren Al Anwar Sarang di Rembang, Jawa ris. Pendekatan historis merupakan pende-
Tengah. Beliau sangat aktif memberikan katan dengan cara menggunakan informasi
pengajian di masyarakat luas, di samping sejarah sebagai pedoman atau dengan cara
secara rutin mengaji di pesantrennya sen- mengatasi masalah sekarang dengan cara
diri. Beliau juga memiliki cara berpikir yang mempelajari informasi-informasi yang dulu.
terbuka (open minded) termasuk dalam hal Pendekatan historis merupakan penelaahan
politik. Oleh sebab itu, banyak media men- serta sumber-sumber lain yang berisi infor-
juluki K.H. Maimoen Zubair sebagai kiai masi mengenai masa lampau dan dilak-
dengan kharisma politik yang kuat. Media sanakan secara sistematis (Haryanto, 2017).
massa juga sering menyorotinya karena Penelitian ini menggunakan sumber
banyak tokoh politik yang berkunjung men- data primer dan sumber data sekunder.
jelang pemilu legislatif dan pemilihan pre- Sumber data primer pada penelitian ini ya-
siden untuk meminta restu dan nasihat po- itu testimoni, buku biografi K.H. Maimoen
litik, sehingga beliau memiliki peran ganda, Zubair, dan pesan yang disampaikan oleh
sebagai alim ulama sekaligus sebagai poli- K.H. Maimoen Zubair di media massa.
tisi dan penasihat politik. Hal ini dikarena- Sumber data sekunder dalam penelitian ini
kan beliau berkeinginan untuk menyatukan adalah buku-buku, majalah, dan artikel-
prinsip Islam dan nasionalisme dalam po- artikel yang berkaitan dengan pendidikan
litik Indonesia. karakter.
Melihat figur dari K.H. Maimoen Zu- Pengumpulan data dilakukan dengan
bair tersebut, dapat ditunjukkan bahwa so- teknik penelusuran sumber-sumber lewat
sok K.H. Maimoen Zubair memiliki nilai- kepustakaan, badan arsip ataupun media
nilai karakter yang dapat diteladani oleh online yang terkait dengan penelitian. Data
generasi muda Indonesia saat ini. Atas yang terkumpul lalu diferivikasi sehingga
dasar pertimbangan di atas, peneliti tertarik jelas mana yang di anggap valid dan mana
untuk mengkaji dan mengupas lebih detail yang tidak.
keteladanan yang ditunjukkan oleh K.H. Analisis data pada penelitian ini
Maimoen Zubair terutama dalam rangka menggunakan teknik deskriptif kualitatif,
implementasi pendidikan karakter di Indo- yaitu data yang diperoleh berupa kata-kata,
nesia. Tulisan ini berusaha menyajian kajian gambar dan prilaku yang tidak dituangkan
yang lebih derail tentang nilai-nilai pen- dalam bentuk bilangan atau statistik, me-
didikan karakter yang dapat diteladani dari lainkan tetap dalam bentuk kualitatif de-
seorang tokoh Muslim di Indonesia yang ngan memberi pemaparan gambaran

Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Tokoh Ulama Kharismatik K.H. Maimoen Zubair
90

mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk zuhud adalah sikap sesorang yang lebih
uraian naratif (Sutiah, 2020). mencintai urusan akhirat dari pada urusan
dunia. Beliau tidak tertarik untuk mencintai
HASIL DAN PEMBAHASAN dan menikmati kenikmatan dunia. Orang
Nilai-nilai Pendidikan Karakter yang Di- yang melakukan praktik zuhud menggang-
tunjukkan oleh K.H. Maimoen Zubair gap materi dunia sesuatu hal yang rendah
Ada delapan belas nilai dalam pendi- dan menjadi hijab atau penghalang untuk
dikan karakter menurut Kementerian Pen- menuju makrifat pada Allah Swt. Tujuan
didikan Nasional (sekarang: Kementerian utama hidup manusia bukan untuk berlom-
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekno- ba-lomba mencari materi dunia, tetapi un-
logi), yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, tuk menyembah Allah. Macam-macam zu-
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, hud itu ada beberapa, yaitu kesederhanaan,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta kesabaran, dan wara’ (Muqit, 2020). Sikap
tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ zuhud dan wara’ ini merupakan bentuk pen-
komunikatif, gemar membaca, peduli ling- didikan karakter Islam dari karakter reli-
kungan, peduli sosial, tanggungjawab (Su- gius.
parman, Sultinah, Supriyadi, et al., 2020). Karakter religius K.H. Maimoen Zu-
Dari kedelapan belas karakter tersebut, bair juga disampaikan oleh Asmani (2021
nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam buku “KH. Maimoen Zubair Sang
dalam diri K.H. Maimoen Zubair, yaitu reli- Maha Guru” yang ditunjukkan dengan ku-
gius, toleransi, disiplin, gemar membaca, tipan di bawah ini.
semangat kebangsaan, cinta tanah air, ber- Pemikiran besar KH. Maimoen Zubair
sahabat/komunikatif, dan peduli sosial. yang ditunjukkan dalam amaliah sehari-
harinya ini menunjukkan bahwa beliau
Nilai karakter religius dideskripsikan
adalah sosok ulama yang selalu berzikir
sebagai sikap dan perilaku yang patuh kepada Allah. Zikir kepada Allah di mana
dalam melaksanakan ajaran agama yang pun dan kapan pun supaya hidup ini
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan diberikan ketenangan, kebahagiaan, dan
keselamatan, jauh dari mara bahaya dan
ibadah penganut agama lain, dan hidup fitnah. Maka, wajar ketika melihat wajah
rukun dengan pemeluk agama lain. Nilai KH. Maimoen Zubair membuat hati da-
religius ini ditunjukkan oleh K.H. Maimoen mai sehingga berbagai persoalan hidup
Zubair dalam kesehariannya. Hal ini seperti hilang dengan sendirinya. Ini adalah ke-
muliaan dari Allah (Asmani, 2021).
yang disampaikan oleh Prof. H. Abdul
Somad, Lc., MA., Ph.D., Visitting Professor
K.H. Maimoen Zubair juga memiliki
pada Universiti Islam Sultan Sharif Ali
karakter toleransi. Hal ini diungkapkan da-
Brunei Darussalam dalam testimoni buku
lam buku biografi “Mbah Moen Kiai Pe-
biografi “Mbah Moen Kiai Perekat Bangsa”.
rekat Bangsa” berikut.
Kutipan testimoni tersebut yaitu, “Mbah “Keteladanan dalam mengelola perbeda-
Moen seorang ulama yang berintegritas, an dengan penuh kesantunan menjadi
zuhud dan wara’. ….” (Ulum, 2020). salah satu jejak Mbah Moen yang tak akan
pernah terlupakan. Karena kearifannya
Dalam kutipan testimoni di atas,
dalam menyikapi perbedaan pendapat, ia
Abdul Somad menyatakan bahwa K.H. seringkali menjadi tempat berlabuh ba-
Maimoen Zubair adalah seorang ulama nyak kalangan. Mbah Moen mampu me-
yang berintegritas atau jujur, zuhud, dan rekatkan semboyan Bhineka Tungkal Ika
di tengah koyaknya menghargai perbe-
wara’ (hati-hati). Menurut Hafiun (2017),
daan. Karenanya, tidak salah kalau Mbah

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun XII, Nomor 1, April 2022


91

Moen disebut sebagai Kiai Perekat bangsa Beliau terhadap ilmu, seperti yang disam-
(Ulum, 2020).” paikan pada kutipan di bawah ini.
Salah satu bukti kecintaan mendalam KH.
Kutipan di atas menjelaskan bahwa Maimoen Zubair terhadap ilmu adalah
K.H. Maimoen Zubair merupakan sosok aktivitas beliau dalam membaca dan
yang menjunjung toleransi. Beliau mampu menulis. Kedua aktivitas ini menjadi
kunci seorang ilmuwan dalam mengem-
menyatukan politisi yang berbeda pan- bangkan ilmu. KH. Maimoen Zubair se-
dangan dan pendapat. K.H. Maimoen Zu- lalu muthalaah kitab (membaca kitab)
bair adalah Ketua Majelis Syariah partai dan meluangkan waktu untuk menulis
karya-karya yang berkualitas. Beberapa
PPP sebagai penasihat umum parti sekali-
kitab yang ditulis KH. Maimoen Zubair
gus pemberi rekomendasi moral dalam PPP menunjukkan keluasan cara pandang dan
sehingga banyak anggota partai dan politis cakrawala pemikiran yang jauh ke depan
yang menghormati Beliau. dalam rangka membangun peradaban
Islam dengan ilmu dan karya nyata. Spirit
Karakter berikutnya yang dimiliki
“carilah ilmu dari lahir sampai wafat”
oleh K.H. Maimoen Zubair adalah disiplin. dipraktikkan betul oleh KH. Maimoen
Sebagai pengasuh pondok pesantren, pen- Zubair sehingga ucapan, tindakan, dan
dakwah, dan penasihat partai, beliau me- pergerakannya menjadi rujukan banyak
pihak dalam skala nasional dan global
miliki jadwal yang padat. Hal ini diung-
(Asmani, 2021).
kapkan dalam buku biografi “KH. Mai-
moen Zubair Sang Maha Guru” pada kutip- Karakter selanjutnya yang dimiliki
an di bawah ini. K.H. Maimoen Zubair yaitu semangat ke-
“K.H. Maimoen Zubair adalah sosok kiai bangsaan. Nilai semangat kebangsaan da-
dengan jadual mengaji kepada para santri
yang sangat padat, jadual dakwah di lam pendidikan karakter dideskripsikan se-
tengah masyarakat yang padat, jadual bagai cara berpikir, bertindak, dan berwa-
mengikuti acara partai yang padat, dan wasan yang menempatkan kepentingan
jadual kenegaraan yang padat. Semua
bangsa dan negara di atas kepentingan diri
aktivitas itu dilakukan secara disiplin. Sa-
lah satu yang mengagumkan adalah K.H. dan kelompoknya. Semangat kebangsaan
Maimoen Zubair tidak menomorduakan ini menjadikan pemimpin yang tulus, ama-
mengaji-membaca kitab kepada para san- nah, dan tidak mencari popularitas. Se-
tri. Secapek apapun badan dan sesibuk
mangat kebangsaan ditunjukkan oleh K.H.
apapun kegiatan, tanggungjawab kiai se-
bagai pengasuh pesantren yang harus Maimoen Zubair yang tetap berdiri ketika
mendidik dan mengajar santri tetap di- menyanyikan lagu Indonesia Raya di pem-
lakukan. Ketika Kiai Maimoen sudah me- bukaan Muktamar ke-33 NU di Jombang
ngaji, maka seperti terhipnotis oleh ke-
nikmatan ilmu dari kitab yang Beliau
tahun 2015 di tengah kondisi fisiknya yang
baca. Berjam-jam beliau membaca dan tidak menentu. Meskipun Beliau hadir de-
menjelaskan kandungan makna kitab ngan menggunakan kursi roda, namun
sampai tidak terasa (Asmani, 2021).” beliau tetap berdiri ketika sesi menyanyikan
lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pada saat
Berdasarkan kutipan di atas, ternyata
itu beliau berdiri tanpa dipapah oleh siapa
selain K.H. Maimoen Zubair memiliki ka-
pun. Kejadian itu direkam langsung oleh
rakter disiplin, Beliau juga memiliki karak-
putri sulung Gus Dur, yaitu Alissa Wahid,
ter gemar membaca. Beliau bisa membaca
yang menyaksikan kejadian tersebut yang
kitab sampai durasi waktu yang cukup
kemudian viral di jagat maya (Sitinjak,
lama. Hal ini dilakukan karena kecintaan
2019).

Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Tokoh Ulama Kharismatik K.H. Maimoen Zubair
92

K.H. Maimoen Zubair juga memiliki diwakili Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman
karakter cinta tanah air. Salah satu faktor Wahid, tokoh politik, seperti Ibu Megawati
K.H. Maimoen Zubair menjadi ulama kha- Soekarno Putri, dan lain-lain. Rumah Beliau
rismatik dan memiliki pemikiran-pemikir- juga menjadi saksi sejarah tentang banyak-
an yang mengakar kuat terhadap kecinta- nya tamu yang datang yang memiliki ke-
annya kepada tanah airnya, Indonesia yaitu pentingan yang berbeda-beda, mulai wali
beliau menimba ilmu dari berbagai sumber santri, keluarga, tokoh politik, para kiai, dan
ilmu dan guru. Kesaksian tersebut diper- lain-lain. Kiai Maimoen juga ahli bersilatur-
kuat dengan salah salah satu pernyataan to- rahim dan rumah beliau menjadi tempat
koh pemikir Islam Indonesia yaitu Ulil Ab- menampung silaturrahmi seluruh lapisan
shar Abdalla dalam ngaji online Ihya’uluid- masyarakat (Asmani, 2021).
din di bawah ini. Dijelaskan bahwa K.H. Hubungan K.H. Maimoen Zubair de-
Maimoen Zubair (Mbah Moen) merupakan ngan para santri dan alumni di pesan-
kiai paling sepuh saat ini yang hidup di trennya berjalan dengan baik. Beliau adalah
Indonesia, dan dianggap paling ’alim dan sosok yang sangat akrab dan mempunyai
mendalam penguasaan dalam hal ilmu- daya ingat yang luar biasa terkait nama-
ilmu Islam. Beliau tidak pernah lelah meng- nama santri. Para santri yang sudah lama
ajar hingga akhir hayatnya, termasuk meng- kembali dan mengabdi di masyarakat ma-
ajar hingga berjam-jam setiap hari pada sih dapat dikenali dengan cepat dengan me-
bulan puasa dalam tradisi yang di kalangan nyebut namanya ketika mereka berkunjung
NU dikenal dengan “tradisi pasanan”. Di ke rumah beliau. Hubungan batin (alaqah
samping itu, beliau juga dinilai sebagai kiai bathiniyah) antara guru dan murid tidak
yang paling fasih membela NKRI dengan pernah luntur kapan pun dan di mana pun
argumen keagamaan yang sangat kokoh. (Asmani, 2019). Berdasarkan penjelasan ter-
Ceramah-ceramah publik K.H. Maimoen sebut terlihat bahwa K.H. Maimoen Zubair
Zubair menjelang akhir hayatnya banyak menjaga hubungan silaturrahim tanpa mem-
berkisar soal NKRI dan Pancasila, sehingga beda-bedakan status dan kedudukan sese-
seolah-olah hal ini merupakan wasiat akhir orang. K.H. Maimoen Zubair menjalin ko-
hayat beliau agar umat Islam terus men- munikasi dengan politisi, keluarga, wali
cintai dan mempertahankan NKRI dan Pan- santri, bahkan dengan santri yang sudah
casila (Sholahuddin, 2020). lulus masih beliau ingat dengan benar
K.H. Maimoen Zubair memiliki ka- namanya.
rakter yang bersahabat/komunikatif. Hal Karakter lainnya yang dimiliki oleh
ini ditunjukkan dengan kegiatan K.H. Mai- K.H. Maimoen Zubair yaitu peduli sosial.
moen Zubair yang senang bersilaturahim. Hal ini dapat dilihat dari pesan beliau ke-
Hal ini diungkapkan dalam buku biografi pada santri seperti yang tersaji pada buku
beliau seperti yang ditegaskan oleh Asmani. biografi “KH. Maimoen Zubair Sang Maha
Kepada keluarga, teman, dan tokoh bangsa, Guru.” Dijelaskan bahwa dalam banyak hal,
K.H. Maimoen Zubair rajin dalam bersila- K.H. Maimoen Zubair selalu memberikan
turrahim. Beliau juga rajin bersilaturrahim wejangan tentang kehidupan dan men-
kepada K.H. Sahal Mahfudh dan begitu dorong para santri agar aktif merespons
juga sebaliknya. Beliau rajin bertemu de- problematika sosial. K.H. Maimoen Zubair
ngan para ulama, seperti Habib Luthfi, ke- juga memberikan bekal yang cukup kepada
luarga K.H. Abdurrahman Wahid yang para santri ilmu-ilmu yang dibutuhkan di

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun XII, Nomor 1, April 2022


93

tengah masyarakat. Sebagai seorang kiai dalam penyampaian nilai-nilai pendidikan


yang tidak hanya di pesantren, tetapi juga karakter oleh K.H. Maimoen Zubair adalah
aktif dalam pergumulan sosial politik, K.H. melalui penyampaian pesan. Sebagai ulama
Maimoen Zubair memahami realitas ma- yang sangat berpengaruh di Indonesia,
syarakat yang nanti menjadi ladang dak- tidak heran jika pesan-pesan K.H. Maimoen
wah para santri ketika kembali ke masya- Zubair banyak tersebar di media sosial,
rakat. Oleh karena itu, ilmu-ilmu yang di- yang kemudian berpengaruh dalam kehi-
berikan K.H. Maimoen Zubair kepada para dupan berbangsa dan beragama. Hal ini
santri tidak hanya teori yang ada dalam dinyatakan dalam buku “Menjadi Guru
kitab kuning saja, tetapi juga pengalaman Super” yang ditulis oleh Fahrudin (2021).
dan praktik hidup yang sifatnya aktual- Dalam buku ini dijelaskan bahwa K.H.
kontekstual (Asmani, 2021). Maimoen Zubair, sebagai pengasuh Pondok
Salah satu anak K.H. Maimoen Zubair Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, ti-
yaitu Gus Yasin dalam acara webinar inter- dak hanya ‘alim dan faqih. K.H. Maimoen
nasional bertema “Gagasan Pahlawan Na- Zubair juga merupakan kiai sepuh yang
sional Hadratussyaikh K.H. Maimoen Zu- terkenal dengan pesan-pesannya yang bi-
bair” mengungkapkan bahwa dalam mem- jak. Semua aspek kehidupan beliau hampir
bangun NKRI, K.H. Maimoen Zubair me- tidak luput dari pandangan-pandangannya
mulai pengabdiannya dari level akar rum- yang arif dan bijaksana melalui dari per-
put. Sebelum menjadi seorang legislator, soalan sosial, politik, agama, hingga pendi-
K.H. Maimoen Zubair diketahui pernah dikan. Guru sebagai bagian yang terpenting
menjadi kepala pasar dan kepala koperasi dalam dunia pendidikan mendapatkan per-
untuk mendukung kesejahteraan masarakat hatian khusus dari K.H. Maimoen Zubair.
lokal. Tidak jarang juga beliau memberikan Pesan penting beliau yang patut dijadikan
uang pribadinya kepada masyarakat, khu- perenungan yaitu, “Jadi guru itu tidak usah
susnya untuk membangun masjid-masjid, punya niat bikin pintar orang. Nanti kamu
dan untuk membangun dam-dam yang ada hanya marah marah ketika melihat murid-
di sungai-sungai yang ada di Sarang (Muh- mu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang
yiddin, 2021). Dari pernyataan Gus Yasin penting niat menyampaikan ilmu dan men-
terlihat bahwa K.H. Maimoen Zubair selalu didik dengan baik” (Fahrudin, 2021).
mengingatkan santrinya untuk peduli so- Kepergian KH. Maimoen Zubair me-
sial. K.H. Maimoen Zubair tidak hanya ninggalkan sangat banyak pesan, yang ma-
memberikan teori kitab kuning namun juga sih dapat ditemukan di berbagai media so-
mengajarkan pengalaman dan praktik hi- sial, baik pesan yang disampaikan langsung
dup yang dapat diterapkan dalam kehidup- secara lisan, dalam bentuk video -misalnya,
an sosial. K.H. Maimoen Zubair juga rela maupun pesan yang ditransmisi dari lisan
memberikan uang pribadinya untuk kepen- menjadi kutipan. Berbagai pesan K.H. Mai-
tingan masyarakat. moen Zubair mencakup kepesantrenan, ke-
agamaan secara umum, keindonesiaan, dan
Metode Penyampaian Nilai-nilai Pendi- sebagainya. Oleh karena itu, tidak heran
dikan Karakter oleh K.H. Maimoen Zubair jika Presiden Joko Widodo menyebut K.H.
Sebagai Ulama Kharismatik di Indonesia Maimoen Zubair sebagai ulama yang kha-
Keberhasilan dalam menanamkan
rismatik, menjadi rujukan dalam keagama-
nilai-nilai karakter dipengaruhi oleh cara
an, serta senantiasa menyuarakan “NKRI
penyampainnya. Metode yang digunakan

Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Tokoh Ulama Kharismatik K.H. Maimoen Zubair
94

harga mati” (kebangsaan). Bahkan muncul K.H. Maimoen Zubair juga meng-
wacana tentang usulan menjadikan K.H. implementasikan nilai-nilai pendidikan ka-
Maimoen Zubair sebagai Pahlawan Nasio- rakter dengan menggunakan metode kete-
nal (Alwi, 2019). ladanan. Hal ini disampaikan oleh Habibur-
Implementasi nilai-nilai pendidikan rahman El Shirazy, Sastrawan Pecinta Ula-
karakter yang dilakukan oleh K.H. Mai- ma yang mengisi testimoni buku biografi
moen Zubair juga menggunakan metode Mbah Moen Kiai Perekat Bangsa, berikut
ceramah. Hal ini disampaikan dalam Buku kutipannya. Dalam tesmoni ini dinyatakan
Tasawuf Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh. bahwa tidak berlebihan jika K.H. Maimoen
Dinyatakan dalam buku ini bahwa cera- Zubair dimasukkan sebagai seorang wali-
mah-ceramah K.H. Maimoen Zubair sarat yullah. Buku biografi ini merekam dengan
dengan ilmu dan wawasan yang sangat sangat baik jejak-jejak K.H. Maimoenn Zu-
luas. Di samping buku-buku tafsir, K.H. bair yang layak untuk diteladani. Buku ini
Maimoen Zubair juga membaca buku-buku wajib dibaca para santri dan para perindu
sejarah Islam secara luas, sehingga dalam keteladanan sejati (Ulum, 2020). Keteladan-
ceramahnya sarat dengan kajian tafsir dan an dalam mengelola perbedaan dengan pe-
sejarah Islam yang mendalam. Para pen- nuh kesantunan menjadi salah satu jejak
dengar dibuat terkagum-kagum dan terke- K.H. Maimoen Zubair yang tidak akan per-
sima dengan materi ceramahnya yang pa- nah terlupakan. Karena kearifannya dalam
dat ilmu, kearifan, dan diselingi dengan hu- menyikapi perbedaan pendapat, K.H. Mai-
mor ala kadarnya. K.H. Maimoen Zubair moen Zubair seringkali menjadi tempat ber-
sejak dulu sampai sekarang aktif dalam labuh banyak kalangan. Beliau mampu me-
partai politik. Namun, kebanyakan orang rekatkan semboyan Bhineka Tungkal Ika di
lebih melihat beliau sebagai seorang ulama tengah koyaknya menghargai perbedaan.
yang konsisten dengan ilmu dan amalnya, Oleh karena itu, tidak salah kalau K.H. Mai-
sehingga baju partai tidak kelihatan menon- moen Zubair disebut sebagai “Kiai Perekat
jol dalam diri beliau. Pergulatan ilmunya Bangsa” (Ulum, 2020).
yang dalam dan luas itulah identitas utama Metode keteladanan merupakan me-
K.H. Maimoen Zubair (Asmani, 2019). tode yang paling kuat dari sekian banyak
Metode ceramah merupakan cara metode membangun dan menanamkan ka-
mengajar yang paling tradisional dan telah rakter. Keteladanan berarti kesediaan setiap
lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. orang untuk menjadi contoh dan miniatur
Oleh karena itu, metode ini boleh dikatakan yang sesungguhnya dari sebuah perilaku.
sebagai metode pengajaran tradisional ka- Keteladanan harus bermula dari diri sen-
rena sejak dulu metode ini digunakan se- diri, sebaik-baiknya teladan adalah Rasu-
bagai alat komunikasi guru dalam me- lullah Saw. (Nasharuddin, 2015). Ketela-
nyampaikan materi pelajaran. Metode ini danan sebagai pendidikan yang bersumber
sejak dulu sudah digunakan oleh Rasu- pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah,
lullah Saw. dalam mengembangkan dan tentunya didasarkan pada kedua sumber
mendakwakan agama Islam. Metode ini, tersebut. Dalam Al-Qur’an keteladanan di-
misalnya, digunakan oleh Rasulullah saw. istilahkan dengan kata uswah. Kata ini ter-
ketika turun wahyu yang memerintahkan ulang sebanyak tiga kali dalam dua surat
untuk berdakwah secara terang-terangan Al-Qur’an, yaitu Q.S. Al-Mumtahanah, 60:
(Izzan & Saehudin, 2016). 4, 6, dan Q.S. Al-Ahzab, 33: 21.

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun XII, Nomor 1, April 2022


95

SIMPULAN bersedia menerima sampai akhirnya me-


Agama berperan penting dalam me- muat artikel ini dalam terbitan edisi ini.
ningkatkan derajat dan martabat manusia
dengan mengajarkan hal-hal yang boleh DAFTAR PUSTAKA
dilakukan dan tidak boleh dilakukan ma- Alwi, M.H. (2019). Mewujudkan perda-
nusia berdasarkan wahyu Tuhan Yang maian di era media versi KH. Mai-
Maha Esa. Kebenaran agama melalui wah- moen Zubair: Analisis ma’na-cum-
yu bersifat mutlak dilakukan oleh para maghza atas pesan KH. Maimoen
penganutnya. Untuk itu, pendidikan karak- Zubair di media sosial. Madinah: Jur-
ter yang bersumber pada nilai-nilai agama nal Studi Islam, 6(2), 151–168. http://-
akan lebih mendorong manusia untuk me- ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/-
lakukannya karena nilai kemutlakan kebe- madinah/article/view/392.
naran yang diyakininya. K.H. Maimoen
Zubair memberikan teladan internalisasi Andi, D., Abid, M., Sunarsi, D., & Akbar, I.
pendidikan karakter ini dengan kehidupan R. (2021). Implementasi pendidikan ka-
sehari-hari. Beliau adalah sosok yang ren- rakter melalui nilai-nilai kearifan lo-
dah hati, cinta ilmu, ikhlas, dan sangat men- kal di MTs Darul Huda Kp. Cimun-
cintai santri-santrinya. Nilai-nilai pendidik- cang Kabupaten–Tasikmalaya. JIIP-
an karakter yang ada dalam diri K.H. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(3), 149-
Maimoen Zubair dan patut diteladani yaitu 153. DOI: https://doi.org/10.54371/-
religius, toleransi, disiplin, gemar mem- jiip.v4i3.227.
baca, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
Asmani, J.M. (2021). KH. Maimoen Zubair
bersahabat/komunikatif, dan peduli sosial.
sang maha guru. Yogyakarta: DIVA
Metode yang digunakan dalam pe-
Press.
nyampaian nilai-nilai pendidikan karakter
oleh K.H. Maimoen Zubair yaitu melalui Asmani, J. M. (2019). Tasawuf sosial KH. MA.
penyampaian pesan, ceramah, dan kete- Sahal Mahfudh. Jakarta: Gramedia.
ladanan. Sebagai ulama kharismatik yang
sangat berpengaruh di Indonesia, maka Atmazaki, A., Agustina, A., Indriyani, V., &
tidak heran jika pesan-pesan K.H. Maimoen Abdurahman, A. (2020). Teachers per-
Zubair banyak tersebar di media sosial, ception of character education inte-
yang kemudian berpengaruh dalam kehi- gration in language learning. Jurnal
dupan berbangsa dan beragama. Pendidikan Karakter, 10(2), 149–160.
DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v
UCAPAN TERIMA KASIH 10i2.32276.
Penulisan artikel ini dapat diselesai-
kan dengan baik. Hal ini tidak lepas dari Azzahra, B. & Wibawa, I. G. A. R. P. (2021).
bimbingan dosen mata kuliah Psikologi Strategi optimalisasi standar kinerja
Pendidikan Karakter, Magister Psikologi, UMKM sebagai katalis perekonomian
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Indonesia dalam menghadapi middle
Oleh karena itu, penulis ucapkan terima income TRAP 2045. Inspire Journal: Eco-
kasih atas bimbingannya. Ucapan terima nomics and Development Analysis, 1(1),
kasih juga disampaikan kepada para De- 75-86. https://ejournal.uksw.edu/-
wan Redaksi Jurnal Pendidikan Karakter yang inspire/article/view/4856/1771.

Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Tokoh Ulama Kharismatik K.H. Maimoen Zubair
96

Diggs, C., & Akos, P. (2016). The promise of 20(2), 107-123. DOI: https://doi.org/-
character education in middle school: 10.36769/asy.v20i2.84.
A meta-analysis. Middle Grades Re-
view, 2(2), 1–19. https://eric.ed.gov/- Iskarim, M. (2016). Dekadensi moral di ka-
?id=EJ1154840. langan pelajar (revitalisasi strategi
PAI dalam menumbuhkan moralitas
Djafri, N. (2018). Manajemen pelayanan (ber- generasi bangsa). Edukasia Islamika,
basis revolusi mental). Gorontalo: Ideas 1(1), 1–20. DOI: https://doi.org/10.-
Publishing. 28918/jei.v1i1.

Fahrudin, A. (2021). Menjadi guru super. Izzan, A. & Saehudin, S. (2016). Hadis pen-
Jakarta: Elex Media Komputindo. didikan: Konsep pendidikan berbasis ha-
dis. Bandung: Humaniora.
Fazillah, N. (2017). Konsep civil society
Nurcholish Majid dan relevansinya Muazaroh, S. & Subaidi, S. (2019). Cultural
dengan kondisi masyarakat Indonesia capital dan kharisma kiai dalam wa-
kontemporer. Al-Lubb:International cana partai politik. SANGKéP: Jurnal
Journal of Islamic Thought and Muslim Kajian Sosial Keagamaan, 2(2), 185-196.
Cultural, 2(1), 206–225. https://nan- DOI: https://doi.org/10.20414/-
opdf.com/download/konsep-civil- sangkep.v2i2.946.
society-nurcholish-madjid-jurnal-uin-
su_pdf. Muhyiddin. (2021). Mbah Moen dan jangkar
politik kebangsaan. Tema Utama.
Hafiun, M. (2017). Zuhud dalam ajaran ta- https://www.republika.id/posts/13
sawuf. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konse- 160/mbah-moen-dan-jangkar-politik-
ling dan Dakwah Islam, 14(1), 77–93. kebangsaan (10 Januari 2021).
DOI: https://doi.org/10.14421/hisba
h.2017.141-07. Muqit, A. (2020). Makna zuhud dalam ke-
hidupan prespektif tafsir al-Qur’an.
Haryanto, S. (2017). Pendekatan historis Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir
dalam studi Islam. Manarul Qur’an: dan Pemikiran Islam, 1(2), 36–51.
Jurnal Ilmiah Studi Islam, 17(1), 127– https://ejournal.iaifa.ac.id/index.ph
135. DOI: https://doi.org/10.32699/- p/takwiluna/article/view/235.
mq.v17i1.927.
Musrifah. (2016). Pendidikan karakter da-
Hasanah, U. (2021). Implementasi nilai-nilai lam perspektif Islam. Edukasia Islami-
Pancasila di kalangan generasi mille- ka: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 119–
nial untuk membendung diri dari 133. http://e-journal.iainpekalong-
dampak negatif revolusi indutri an.ac.id/index.php/edukasiaislami-
4.0. Pedagogy: Jurnal Ilmiah Ilmu Pen- ka/article/view/772.
didikan, 8(1), 52-59. DOI: https://doi.-
org/10.51747/jp.v8i1.705. Myers, D. G. (2016). A social psychology of
the internet. International Forum of
Illahi, N. (2019). Implementasi nilai-nilai al- Teaching and Studies, 12(1), 3–9.
Qur’an dalam pendidikan karakter https://davidmyers.org/uploads/So
usia remaja. Jurnal Asy-Syukriyyah, cialPsychologyInternet.pdf.

Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun XII, Nomor 1, April 2022


97

Nasharuddin. (2015). Akhlak ciri manusia handis, J., & Sutoyo, D.A. (2020). Di-
paripurna. Jakarta: PT Raja Grafindo namika psikologi pendidikan Islam. Ja-
Persada. karta: Wade Grup.

Nasihatun, S. (2019). Pendidikan karakter Sukirno, S. (2021). Posisi agama dalam


dalam perspektif Islam dan strategi konstruksi negara Republik Indonesia
implementasinya. Andragogi: Jurnal berdasarkan Pancasila dan UUD
Diklat Teknis Pendidikan dan Keagama- 1945. Jurnal Hukum Caraka Justitia,
an, 7(2), 321–336. DOI: https://doi.- 1(2), 96-115. https://ejournal.up45.-
org/10.36052/andragogi.v7i2.100. ac.id/index.php/Caraka_Justitia/ar-
ticle/view/920.
Nurhasanah, N. & Nida, Q. (2016). Charac-
ter Building of Students by Guidance Sutiah, S. (2020). Pengawas Pendidikan Agama
and Counseling Teachers Through Islam sebagai quality control implemen-
Guidance and Counseling Services. tasi kurikulum dalam peningkatan mutu
Jurnal Ilmiah Peuradeun: The Interna- pendidikan di madrasah. Sidoarjo: NLC
tional Journal of Social Sciences, 4(1), 65– (Nizamia Learning Center).
76. https://doi.org/10.26811/peura-
deun.v4i1.86. Suwardana, H. (2018). Revolusi industri 4. 0
berbasis revolusi mental. JATI UNIK:
Saputri, O.B. (2020). Pemetaan potensi In- Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen In-
donesia sebagai pusat industri halal dustri, 1(2), 109-118. DOI: http://dx.-
dunia. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jur- doi.org/10.30737/jatiunik.v1i2.117.
nal Ekonomi dan Perbankan Syariah,
5(2), 23-38. DOI: http://dx.doi.org/- Ulum, A. (2020). Mbah Moen Kiai perekat
10.30651/jms.v5i2.5127. bangsa. Jakarta: Republika Penerbit.

Sholahuddin, M. (2020). KH. Maemun Zu- Widyahening, E.T. & Eko Wardhani, N.
bair, pembela NKRI. https://iqra.id/- (2016). Literary works and character
kh-maemun-zubair-kiai-pembela- education. International Journal of
nkri-218143/ Language, 4(1), 176–180. DOI: https:-
//doi.org/10.15640/ijll.v4n1a20.
Sitinjak, M. (2019). Mbah Moen wafat di
kamar nomor 1423! Pesan Mulia Zed, M. (2014). Metode penelitian kepustakaan.
Maimoen Zubair tentang kematian Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indo-
saat haul Gus Dur. Tribun Pontianak (6 nesia.
Agustus 2019). https://pontianak.-
Zurqoni, Z., Retnawati, H., Arlinwibowo, J.,
tribunnews.com/2019/08/06/mbah-
& Apino, E. (2018). Strategy and im-
moen-wafat-di-kamar-nomor-1423-
plementation of character education
pesan-mulia-Maimoen-zubair-ten-
in senior high schools and vocational
tang-kematian-saat-haul-gus-dur.
high schools. Journal of Social Studies
Suparman, Sultinah, A.S., Supriyadi, Ach- Education Research, 9(3), 370–397. DOI:
mad, A.D., Nurjan, S., Sunedi, Mu- https://doi.org/10.17499/jsser.0100.

Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Tokoh Ulama Kharismatik K.H. Maimoen Zubair
98

Anda mungkin juga menyukai