Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya menerapkan metode
yang digunakan yaitu metode Mind Mapping sebagai alat bantu
untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak pada saat proses
pembelajaran yang sedang berlangsung guna mengatasi dari
siswa yang berkesulitan konsentrasi belajarnya. Merujuk pada
masalah yang terjadi pada siswa, sebagian siswa tidak serius dan
tidak fokus apa yang dijelaskan oleh guru selama proses
pembelajaran yang berlangsung, sulit diatur, menguap didalam
kelas, menganggu teman – teman sebangkunya. Adapun Jenis
penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif,
penelitian ini dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan guru
kelas, Peneliti melakukan penelitian di SDN Doridungga
Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. metode pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi.
Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara yang
digunakan untuk mengetahui peningkatan konsentrasi belajar
siswa, dan pedoman observasi yang digunakan untuk
mengamati siswa dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
IPA dengan melalui metode Mind Mapping. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran melalui metode Mind
Mapping dapat cocok diterapkan di SDN Doridunnga Kecamatan
Donggo Kabupaten Bima guna meningkatkan konsentrasi
Belajar anak pada pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN
Doridungga Kecamatan Donggo.
Kata Kunci : Strategi Guru, Pelajaran IPA, Mind Mapping
PENDAHULUAN
P
endidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seperti yang
tercantum dalam Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional
No. 20 tahun 2003 Bab 2 Pasal 3: Pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (Dwi Siswono dkk, 2007).
TINJAUAN TEORITIS
1. Pembelajaran IPA di SD
IPA merupakan mata pelajaran wajib pada kurikulum KTSP di
sekolah dasar. IPA di SD membuka kesempatan untuk memupuk rasa
ingin tahu siswa secara alamiah. Cullingford dalam Usman Samatowa
mengemukakan bahwa dalam pembelajaran IPA, siswa harus diberi
kesempatan untuk mengembangkan sikap ingin tahu dan berbagai
penjelasan logis. Hal ini tentunya penting, agar siswa tidak hanya
dibekali dengan teori saja tanpa mengetahui proses bagaimana teori
itu dapat terbentuk, sehingga siswa harus lebih memfokuskan diri
untuk menerima materi yang sedang diajarkan. Pada dasarnya tujuan
pembelajaran IPA di SD adalah:
a. Pencapaian sains dari segi produk, proses, dan keilmuwan.
b. Dari segi produk, siswa diharapkan dapat memahami konsep
konsep Sains dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Dari proses, siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk
mengembangkan pengetahuan, gagasan, dan menerapkan
konsep yang diperolehnya untuk menjelaskan dan memecahkan
masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari – hari.
c. Dari segi sikap dan nilai siswa diharapkan mempunyai minat
untuk mempelajari benda – benda di lingkungannya, bersikap
ingin tahu, tekun, kritis, mawas diri, bertanggung jawab dapat
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
Kualitatif, dimana peneliti dituntut untuk lebih banyak menggunakan
logika, karena data yang diperoleh dari lapangan lebih banyak yang
bersifat informasi dan keterangan – keterangan yang berbentuk uraian,
bukan dalam bentuk angka atau berbentuk simbol. Metode penelitian
kualitatif dilakukan pada kondisi yang alamiah (Natural Setting) dan
data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif (Ahmad Fuad
Effendi, 2005). Adapun tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, dokumentasi dan wawancara (Sugiyono, 2009).
Kegiatan analisis dan pengumpulan data dilakukan interaktif dan
merupakan siklus yang berulang-ulang, berlanjut secara terus-menerus
dan saling menyusun sampai kegiatan akhir dalam penelitian siap
dikerjakan. Model interaktif oleh Miles dan Huberman yakni
pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan verifikasi data.
HASIL TEMUAN
Adapun strategi guru dalam meningkatkan konsentrasi belajar
anak pada pelajaran IPA melalui metode Mind Mapping antara lain:
a. Guru memberikan informasi terlebih dahulu tentang materi atau tema
yang akan dibahas pada pelajaran IPA yaitu tema “Air”.
b. Selain itu pembiasaan ketika masuk guru memberikan salam dan
membuka pelajaran dengan membaca dalil –dalil Al- Qur’an.
c. Sebelum masuk pada pembahasan, guru memberikan motivasi awal
untuk membangkitkan semangat siswa.
d. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, Silabus guna
mengelola pembelajaran dan mampu mengembangkan dirinya sendiri
ataupun mengikuti perkembangan dunia pendidikan agar tidak
SIMPULAN
Guru adalah faktor utama yang menentukan mutu pendidikan.
Guru berhadapan dengan siswa secara langsung didalam kelas selama
proses pembelajaran. Guru harus berusaha mendesain selama proses
pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengatasi siswa yang
kesulitan kosentrasi baik itu melalui strategi, pendekatan, media, metode
pembelajran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Untuk memahami kebutuhan siswa guru juga perlu memanajemenkan
waktu dan memanajemenkan kelas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakaukan oleh peneliti ada
beberapa kendala yang dihadapi oleh guru di SDN Doridungga
Kecamatan Donggo Kabupaten Bima yaitu; (a) Kekurangan APE yang
digunakan, (b) sarana: Buku Paket, LCD dan kondisi lingkungan
pembelajaran, (c) guru kewalahan menghadapi siswa yang mulai gaduh
dengan teman sebangkunya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Fuad Effendi. 2005. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab,
Malang, Misykat.
Dwi Siswoyo, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan, Yogyakarta, UNY Pers.
Hendra Surya. 2003. Kiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi.
Jakarta, Elex Media Komputindo.
Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional, Bandung, PT Remaja Rosda
Karya.
Patta Bundu. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah
dalam Pembelajaran Sains SD, Jakarta, Depdiknas.
Prayitno Erman Amti. 2006. Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling,
Jakarta, Depdikbud.
Ratih Zulhaqqi. 2013. Mengasah Konsentrasi. Diakses dari
http://health.detik.com/
read/2013/09/06/124439/2351140/1528/anaktak-bisa-diam-dan-
sulit-konsentrasi-di-kelas-apa-solusinya.