Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PEMBELAJARAN IPA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

DOSEN PENGAMPU :

Prof. Dr. Hj. Mega Iswari, M.Pd

DI SUSUN OLEH:

LathifahYunrizal (18003066)

Kelas A

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
1. Jelaskan strategi yang digunakan dalam pembelajaran IPA bagi anak hambatan
penglihatan, pendengaran, intelektual, fisik dan motorik, autis!

Bantuan yang diberikan dapat menggunakan berbagai pendekatan, metode, materi


dan alat yang disesuaikan dengan jenis dan sifat hambatan belajar yang dialami anak.

a. Pendekatan pembelajaran IPA untuk anak gangguan penglihatan


Menurut Daryanto (2014 : 51), Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
aktif mengkonstruksi konsep. Perlu inovasi baru agar pembelajaran IPA pada
anak tunanetra menjadi lebih menarik dan mudah dipahami sehingga dapat
meninggkatkan hasil belajar anak tunanetra khususnya dalam mata pelajaran
IPA. Dengan pendekatan pembelajaran saintifik anak tunanetra akan dapat
berfikir lebih kreatif, mereka akan dapat mengkonsep sendiri pengetahuan yang
diperoleh melalui hasil temuan-temuannya, karena pendekatan pembelajaran
saintifik lebih mengutamakan pembelajaran yang berpusat pada anak, yang akan
memicu anak menjadi lebih aktif dan trampil dalam pembelajaran (Zakiyah,
2015).
b. Pendekatan pembelajaran IPA untuk anak gangguan pendengaran
Pendekatan Enquiry Discovery Learning ini, kegiatan belajar mengajar banyak
berpusat pada peserta didik. Peranan guru lebih sebagai pembimbing atau
pemimpin dan fasilitator belajar. Dengan demikian peserta didik lebih banyak
melakukan kegiatan sendiri atau dalam beniuk kelompok-kelompok kecil
memecahkan suatu permasalahan tertentu dengan bimbirgan dan pengarahan
guru. Pendekatan ini lebih banyak ditujukan untuk melatih keterampilan berpikir
siswa. Metode yang biasanya digunakan oleh guru adalah eksperimen yang
digabung dengan diskusi, tugas/resitasi, kerja kelompak, problem solving dan
sebagainya (Nurrosyidah, 2008).
c. Pendekatan pembelajaran IPA untuk anak gangguan intelektual
Salah satu bantuan yang dapat dilaksanakan adalah pendekatan kontekstual yaitu
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Tukiran, 2011:49). Melalui
pendekatan kontekstual siswa diharapkan belajar melalui “mengalami‟ bukan
“menghapal‟, kontekstual merupakan salah satu bentuk upaya penanganan dan
pelayanan yang harus diberikan kepada anak mengingat kemampuan anak yang
jauh dari kemampuan anak normal sebayanya. Pendekatan ini menunjang dalam
pembelajaran. Hal ini terlihat pada keberhasilan keterampilan berpikir dan
pemecahan masalah yang penting dalam konteks kehidupan dengan
menggunakan pendekatan kontekstual (Rusdiansyah, 2013).
d. Pendekatan pembelajaran IPA untuk anak gangguan kelainan fisik
Pendekatan tematik menggunakan tema tertentu sebagai fokus perhatian yang
digunakan untuk mengembangkan kemampuan gerak peserta didik yang
mengalami gangguan motorik. Misalnya tema tentang kebersihan sekolah.
Seorang guru dapat memanfaatkan tema kebersihan sekolah tersebut untuk
melatihan penguatan otot, pelemasan otot, memperbaiki gerak persendian,
melatih kemampuan koordinasi, dan sebagainya (Handajani, 2016).

2. Rancanglah strategi pembelajaran IPA yang sesuai dengan anak berkebutuhan khusus
untuk kelas rendah dan tinggi!
Proses pembelajaran berjalan secara optimal perlu adanya rencana pemilihan
strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan pola kegiatan pembelajaran
berurutan yang diterapkan dari waktu ke waktu dan diarahkan untuk mencapai suatu
hasil belajar siswa yang diinginkan. Strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan anak berbakat akan mendorong anak tersebut untuk berprestasi. Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam menentukan strategi pembelajaran adalah: 1)
Pembelajaran harus diwarnai dengan kecepatan dan tingkat kompleksitas; 2) Tidak
hanya mengembangkan kecerdasan intelektual semata tetapi juga mengembangkan
kecerdasan emosional; 3) Berorientasi pada modifikasi proses, content dan produk.
Model-model layanan yang bias diberikan pada anak berbakat yaitu model layanan
perkembangan kognitifafektif, nilai, moral, kreativitas dan bidang khusus (Prawesti
dkk, 2020). Strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran
induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi pembelajaran sifatnya masih
konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode
pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation
achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something”.
Menurut Sanjaya (2013: 196) dinyatakan bahwa Strategi pembelajaran Inkuiri
adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir
secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan. Strategi pembelajaran Inkuiri merupakan bentuk dari
pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa. Dikatakan demikian, sebab
dalam strategi ini siswa memegang peran penting yang sangat dominan dalam proses
pembelajaran. Tujuan dari strategi inkuiri ini meningkatkan keahlian berpikir secara
sistematis, logis, dan kritis, atau meningkatkan keahlian kognitif sebagai salah satu
dari proses mental.

3. Jelaskan perbedaan dari setiap strategi dalam pembelajaran IPA bagi ABK!
Proses kegiatan adalah langkah-langkah atau tahapan yang dilalui pendidik dan
peserta didik dalam pembelajaran. Sumber pendukung kegiatan pembelajaran
mencakup fasilitas dan alat-alat bantu pembelajaran. Dengan demikian strategi
pembelajaran penggunaan pendekatan, metode, danteknik, bentuk media, sumber
belajar, pengelompokan peserta didik, untuk Strategi yang diterapkan dalam kegiatan
pembelajarn disebut strategi pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya pendidik
untuk membantu peserta didik melakuakan kegiatan belajar. Tujuan strategi
pembelajaran adalah terwujudnya efesiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang
dilakukan peserta didik. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah
pendidik (perorangan, dan atau kelompok ) serta pesertadidik (perorangan, kelompok,
dan atau komunitas) yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya. Isi
kegiatan adalah bahan/materi belajar yang bersumber dari kurikulum suatu program
pendidikan.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang
berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mecapai tujuan pendidikan
tertentu. Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan
dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disususn untuk mencapai tujuan
tertentu, yakni tujuan pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava


Media.

Handajani, Sri. (2016). Modul Guru Pembelajaran SLB Tunadaksa. Bandung

Moedjiono (1993), Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,


2013), hlm.7

Nurrosyidah. (2008). Pembelajaran Sains pada Anak Tuanrungu. Jakarta

Prawesti, Anisa Julia .dkk. (2020). Learning Strategies For Children Special Needs: Strategi
Pembelajaran Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. (8).

Rusdiansyah, Irham. (2013). Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar IPA pada Siswa
Tunagrahita di SDLB. Jurnal Pendidikan.

Sanjaya, Wina. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup

Tukiran, Taniredja, dkk. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Zakiah, Zikra. (2015). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Pada Anak Tunanetra Kelas I. Jurnal Pendidikan Khusus.

Anda mungkin juga menyukai