PEMATERI
Joko Priyono
Ketua Komisariat PMII Kentingan 2018
PENDAHULUAN
“Pemuda adalah intelektual tercerahkan, ulul albab, men of understanding,
men of wisdom for a glance at tomorrow’s history” Ali Syari’ati.
Kampus atau universitas adalah miniatur dari universe atau semesta. Di dalamnya terdapat
berbagai pintu-pintu pengetahuan yang menjelma dalam bentuk fakultas-fakultas. Hampir seluruh kaum
terdidik adalah buah dari kampus. Bermula dari kampus ada harapan cerah kehidupan bangsa menuju
kejayaan dan tatanan masyarakat yang makmur. Kampus, selain tempat pengembangan dan
penggemblengan ilmu pengetahuan, kampus juga merupakan tempat kaderisasi calon-calon pemimpin
bangsa dan kaderisasi sektor-sektor profesional. Melalui kampus lahir manusia terdidik unggulan, dengan
kecakapan pengetahuan yang memadai, berkontribusi nyata ke dalam masyarakat, dan mengusung ide-
ide perubahan yang baik bagi perbaikan bangsa ini ke depan.
Kebijakan NKK/BKK mau tidak mau harus dinikmati oleh organisasi kampus. Terutama di kampus-
kampus negeri, kebijakan ini sangat terasa bahwa hanya organisasi intra (BEM/UKM) yang diakui
sementara organisasi ekstra tidak diakui. Organisasi intra memang penting sebagai dinamisator kehidupan
kampus, akan tetapi organisasi ekstra juga tidak kalah penting sebagai penyeimbang bahkan benteng dari
pembentukan karakter kebangsaan, nilai-nilai kritis sekaligus aktualisasi pengembangan diri mahasiswa.
Oleh karena itu, mahasiswa yang kita harapkan adalah unggul dalam akademik, cakap dalam organisasi,
kuat dalam karakter dan kepemimpinan, dan kritis berpihak pada masyarakat mustadh’afin sebagai bentuk
pengabdian. Hal itulah yang selalu PMII coba tanamkan sejak dini dalam masa pengkaderan, termasuk
dalam masa penerimaan anggota baru (mapaba) kali ini.
Mengingat tujuan besar PMII sebagai mana tertulis dalam anggaran dasar organisasi yaitu:
Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah swt, berbudi luhur, berilmu, cakap
dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita
kemerdekaan Indonesia (Tujuan PMII, BAB IV pasal 4) maka PMII selalu berusaha melakukan kaderisasi
dan pemupukan kualitas kader. Melakukan pemupukan tanpa bosan agar mampu mempertahankan jiwa
kader tentu bukan hal sederhana karena dibutuhkan kesabaran tinggi, untuk itu pembinaan dimulai dari
mapaba kali ini. Disamping tujuan besar PMII, dilakukannya mapaba dimaksud untuk mencari atau
menjaring kader-kader baru PMII yang mampu membawa nama besar PMII Rayon Pertanian.
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) merupakan organisai yang berdiri atas dasar
keinginan kuat mahasiswa Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin untuk membentuk wadah yang beridiologi
Ahlusunnah wal jama’ah (aswaja). Jauh sebelum PMII dideklarasikan, usaha – usaha untuk mendirikan
wadah khusus untuk mengimpun mahasiswa nahdliyin sudah dilakukan. Seperti pada Desember 1955 di
Jakarta berdiri Ikatan Mahasiswa NU (IMANU), di Bandung berdiri Persatuan Mahasiswa NU (PMNU), dan
berdirinya Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) di Surakarta. Kemudian pada tanggal 14 - 16 april 1960
dilakukan musyawarah mahasiswa Nahdliyin yang bertempat di Surabaya. Berdasarkan musyawarah
dihasilkan bahwa peraturaan dasar organisasi PMII dinyatakan mulai berlaku pada 17 April 1960. Hari
itulah menjadi hari dimana organisasi PMII dideklarasikan. Kelahiran organisasi ini disponsori oleh 13 tokoh
mahasiswa Nahdliyin. Mereka berasal dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Yogyakarta,
Surabaya, Malang, Dan Surabaya. Dari delapan kota itulah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya
PMII di indonesia.
Sebagai bagian dari organisasi gerakan mahasiswa ( student movement), dalam memusatkan
kegiatannya pada dunia kampus, PMII berorientasi pada pengembangan intelektualitas, pemberdayaan
civil society, dan pengembangan paradigma kritisme terhadap negara. Sebagai bagian dari keluarga besar
islam, PMII berpandangan bahwa nilai-nilai keislaman (religi) dan keindonesiaan ( nation state) merupakan
implementasi perwujudan kesadaran sebagai insan muslim Indonesia. Kerangka keagamaan didasarkan
atas nilai keadilan, kebenaran, toleransi, moderat dan kemanusiaan.Maka dari itu identitas PMII ini terletak
pada tiga ruang gerak, yaitu intelektualitas, religious, dan kebangsaan.
Tujuan
1. Memberikan penjelasan terkait sejarah pmii dan pmii lokal.
2. Memberikan penjelasan idiologi, tujuan, visi, dan misi PMII.
3. Menjelaskan perbedaan pmii lokal dengan regional lain.
4. Menjelaskan perbedaan peta gerakan organisasi pmii lokal dengan organisasi ekstra lain.
5. Memberikan gambaran gerakan kedepan organisasi pmii.
OUTPUT
1. Peserta MAPABA dapat menceritakan dan memahami sejarah lahir PMII dan PMII Lokal beserta
tokoh-tokohnya.
2. Peserta MAPABA dapat mengetahui, menghayati dan menghafal iddeologi, tujuan, visi, dan misi PMII
3. Peserta MAPABA dapat mengetahui pmii lokal dengan regional lain.
4. Peserta MAPABA dapat mengetahui gambaran peta gerakan organisasi pmii lokal dengan organisasi
ekstra lain.
5. Peserta MAPABA mengetaui gambaran gerakan organisasi PMII kedepan.
NAMA KEGIATAN
Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) 3 PMII Rayon Fakultas Pertanian UNS
TEMA KEGIATAN
“Mengimplementasikan Konsep Dzikir, Fikir, dan Amal Shaleh dalam diri Intelektektual Muda”
MEDIA KEGIATAN
Zoom meeting
WAKTU KEGIATAN
Ahad, 25 Oktober 2020
BENTUK KEGIATAN
1. Ceramah
2. Diskusi
SUSUNAN ACARA
Pra MAPABA: Senin, 19 Oktober 2020
No Waktu Kegiatan
1. 19.15 – 1. Pembukaan acara oleh MC
19.30 2. Sambutan Ketua Panitia
3. Sambutan Ketua Rayon Pertanian (5 menit)
2. 19.30 –20.15 Penyampaian materi “Antara Mahasiswa, Prestasi, dan Beragama”
Pemateri : Sahabat Ginanjar D.C.
3. 20.15 - 20.45 Diskusi
4. 20.45 – Closing statement dan penutupan acara
20.55
3. 19.26-19.55 Tahlilan
4. 19. 55-20.30 Sambutan-sambutan
1. Sambutan Ketua Panitia (5’)
2. Sambutan Ketua Rayon Pertanian (5’)
3. Sambutan Ketua PMII Komisariat Kentingan (5’)
4. Sambutan Ketua PMII Cabang Surakarta (5’)
5. Sambutan Pembina PMII Rayon Pertanian dan pembukaan
MAPABA secara resmi (15’)
5. 20.30 –20.40 Tata aturan dan teknis Mapaba
6. 20.40 – Diskusi aturan dan tanya jawab
20.50
7. 20.50-20.55 Penutupan