Anda di halaman 1dari 82

Penyusun

Muhammad Yazidane Nurul Isa


Kholisa Nur Amali
Yassir Arafath
Muhammad Fadlan Ansori
Zaina Rifa Nabila

Editor
Rohmi Azhmiati

Desain Cover
Fithri M. Mighwariansyah
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................. i
JADWAL ACARA MUSYDA XXI IPM BANJAR......................................................... ii
TATA TERTIB KONFERENSI PIMPINAN DAERAH.................................................. 1
DRAF TATA TERTIB MUSYDA XXI IPM BANJAR.................................................... 4
TATA TERTIB PEMILIHAN FORMATUR................................................................... 7
PIDATO IFTITAH KETUA UMUM............................................................................... 12
PENDAHULUAN.......................................................................................................... 13

A. Bedah Tema Musyawarah Daerah XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah


Kabupaten Banjar........................................................................................... 14

B. Alur Logika Materi Musyda XXI IPM Banjar.................................................... 16


Sistem Gerakan IPM................................................................................................... 19
Aktualisasi Gerakan IPM .......................................................................................... 19
PROGRAM KERJA BIDANG DAN LEMBAGA
A. Dasar Program Kerja...................................................................................... 21
B. Lima Aspek Program Kerja............................................................................. 24
C. Program Kerja Bidang dan Lembaga.............................................................. 25
OPTIMALISASI PERKADERAN DAN PENDAMPINGAN........................................ 38

PENGEMBANGAN MEDIA......................................................................................... 42
AGENDA AKSI............................................................................................................ 46
REKOMENDASI.......................................................................................................... 52
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN................................................................... 54
i
JADWAL ACARA MUSYDA XXI
IPM KABUPATEN BANJAR

Jumat, 24 Desember 2021


08.00-10.00 Registrasi Peserta
10.00-11.30 Pembukaan Konferensi Pimpinan Daerah Pra-Musyda XXI
11.30-13.30 Ishoma
13.30-14.30 Pleno I
Pembacaan Tata Tertib Konferensi Pimpinan Daerah
14.30-15.30 Pleno II
Pembahasan Tata Tertib Musyda XXI
15.30-16.15 Istirahat
16.15–16.45 Pleno III
Pemilihan Pimpinan Sidang Musyda XXI
16.45–17.15 Pleno IV
Pembacaan Tata Tertib Pemilihan Formatur
17.15-17.45 Pleno V
Laporan Panitia Pemilihan Daerah tentang Daftar Calon Formatur Sementara
17.45–18.00 Pleno VI
Penetapan Daftar Calon tetap Formatur
18.00 –18.15 Penetapan Hasil Konferensi Pimpinan Daerah Pra-Musyda
18.15–20.00 Ishoma
20.00–20.30 Penutupan Konferensi Pimpinan Daerah Pra-Musda
20.30-22.30 Nonton Bareng Pra-Musyda
Sabtu, 25 Oktober 2021
Pembukaan Musyda XXI
 Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran
 Menyanyikan lagu
 Indonesia Raya
 Sang Surya
08.00 –12.00  IPM Berjaya
 Laporan Ketua Panitia Musyda XXI
 Sambutan Ketua Umum PD IPM Banjar
 Sambutan Pimpinan Wilayah IPM Kalimantan Selatan
 Sambutan PDM Banjar sekaligus membuka acara ii
 Hiburan
12.00 –13.30 Ishoma
13.30 –14.00 Pleno I
Pembacaan Tata Tertib Musyda XXI
14.00 –15.30 Pleno II
Laporan Pertanggungjawaban PD IPM Banjar Periode 2019-2021
15.30-16.00 Ishoma
16.00 -17.00 Lanjut Pleno II
Pleno III
17.00 -18.00
Pandangan Umum PC IPM se-Kabupaten Banjar
18.00-20.00 Ishoma
20.00 –21.00 Pleno IV
Tanggapan PD IPM Banjar atas pandangan umum PC IPM sekaligus
pengesahan Laporan Pertanggungjawaban PD IPM Banjar Periode 2019-
2021
21.00 –21.30 Pleno V
Penetapan Anggota Sidang Komisi
21.30 –23.00 Sidang Komsi
 Komisi A
 Komisi B
 Komisi C
Ahad, 26 Desember 2021
Pleno VI
08.00 –09.00
Penetapan Hasil Sidang Komisi
09.00 –11.00 Pleno VII
Pemilihan Formatur
11.00 –12.00 Pleno VIII
Penetapan Hasil Pemilihan Formatur
12.00 –13.30 Ishoma
13.30 –14.00 Pleno IX
Sidang Formatur
Pleno X
14.00 –14.30
Pembacaan keputusan Induk Musyda XXI
Penutupan Musyda XXI
 Pembacaan ayat suci Al-Quran
14.30 –16.00  Sambutan Ketua Umum PD IPM Banjar Periode 2019-2021
 Sambutan Ketua Umum PD IPM Banjar Periode 2021-2023
 Serah terima jabatan

iii
TATA TERTIB
KONFERENSI PIMPINAN DAERAH
Pra-Musyda Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Kabupaten Banjar 2021

Pasal 1: Nama
Kegiatan ini bernama Konpida Pra-Musyda XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar tahun
2021 diselenggarakan di Biih tanggal 20 Jumadil Awal 1443 H bertepatan dengan 24 Desember 2021 M.
Pasal 2: Tema
“Aktif dan Kreatif: Teguhkan Jati Diri Pelajar Muhammadiyah”
Pasal 3: Landasan
1. Landasan ideal yaitu Al-Quran dan As-Sunnah.
2. Landasan konstitusional yaitu Pancasila dan UUD 1945.
3. Landasan operasional:
a. Anggaran Dasar IPM pasal 33.
b. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 36.
c. Hasil Rapat Pleno Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Banjar periode 2018 – 2020 pada tanggal 8
Desember 2021 di Google Meet.
Pasal 4: Hak dan Wewenang
1. Pembacaan Tata Tertib Konpida Pra-Musyda XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar
2021.
2. Pembahasan dan penetapan tata tertib Musywil XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar
2021.
3. Pembacaan Tata Tertib Pemilihan Formatur Musyda XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten
Banjar 2021.
4. Pembacaan dan penetapan hasil kerja Panitia Pemilihan Wilayah (Panlihda) XXI Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kabupaten Banjar 2021.
5. Pemilihan pimpinan sidang Musyda XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar 2021.
Pasal 5: Anggota
1. Peserta Penuh: 1

a. Ketua Umum, Ketua Bidang, Sekretaris Umum, Bendahara Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kabupaten Banjar Periode 2018 – 2020.
b. Ketua Umum Pimpinan Cabang IPM atau yang mewakili dan 1 orang utusan.
2. Peserta Peninjau:
a. Personil Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Selatan Periode 2018 –
2020 yang tidak menjadi peserta Konpida Pra-Musyda XXI IPM Banjar.
b. Mereka yang diundang secara sah oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Kabupaten Banjar Periode 2018 – 2020.
Pasal 6: Quorum
Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah peserta yang hadir, asal yang
bersangkutan diundang secara sah.
Pasal 7: Hak Bicara dan Hak Suara
1. Hak bicara ada pada semua peserta Konpida Pra-Musyda XXI IPM 2021.
2. Hak suara hanya ada pada peserta penuh Konpiwil Pra-Musyda XXI IPM 2021.
Pasal 8: Persidangan
Persidangan dalam Konpida Pra-Musyda XXI IPM dipimpin oleh seorang Ketua dan didampingi seorang
Sekretaris yang ditentukan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar dengan
memperhatikan usul dan saran dari anggota Konpida Pra-Musyda XXI IPM.
Pasal 9: Interupsi
1. Anggota sidang hendak menyampaikan interupsi, dengan mengangkat tangan terlebih dahulu.
2. Anggota sidang dipersilakan berbicara ketika telah diizinkan oleh pimpinan sidang.
3. Presidium sidang berhak mengizinkan atau menolak permintaan interupsi dari anggota siding.
Pasal 10: Keputusan Persidangan
Keputusan Keputusan Konpida Pra-Musyda XXI IPM diusahakan dengan musyawarah mufakat. Apabila
keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.
Pasal 11: Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Konpiwil Pra-Musyda XXI IPM adalah Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Kabupaten Banjar.
Pasal 12: Protokol Kesehatan
1. Lokasi persidangan dibatasi jumlah peserta dengan kapasitas 50% dari kapasitas ruangan dan
menerapkan jaga jarak antar peserta minimal 1 meter
2. Peserta diwajibkan menerapkan protokol kesehatan selama persidangan yaitu:
a. Peserta dan panitia yang hadir dalam persidangan wajib menggunakan masker medis atau masker
kain ketika berada di tempat persidangan selambat lambatnya 30 (tiga puluh) menit sebelum
persidangan dimulai.
b. Tidak memberi atau menerima salam dengan melakukan kontak langsung seperti bersalaman. 2
c. Melakukan pembersihan tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand
sanitizer yang telah disediakan sebelum memasuki ruang sidang.
d. Terapkan etika batuk (Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan atas bagian dalam), lalu
buanglah tisu ke tempat sampah yang telah disediakan.
e. Penyelenggara Sidang akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh seluruh peserta Sidang,
termasuk para panitia, pada saat akan memasuki ruang sidang.
f. Panitia dan PD IPM Kalimantan Banjar berhak untuk meminta peserta sidang untuk meninggalkan
ruang sidang apabila tidak mentaati protokol kesehatan.
Pasal 13: Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Kabupaten Banjar dengan mempertimbangkan usul dan saran dari anggota Konpida
Pra-Musyda XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar 2021.

Ditetapkan di : Google Meet

Pada tanggal : 8 Desember 2021

Bertepatan pada : 4 Jumadil Awal

Pukul :21.34

Pimpinan Sidang

Ketua, Sekretaris,

Putri Avini Azzahra Kholisa Nur Amali


NBA: 19.11.67163 NBA: 19.11.67159

3
DRAF TATA TERTIB
MUSYAWARAH DAERAH KE XXI (MUSYDA KE-XXI)
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANJAR
Biih, 24-26 Desember 2021
Pasal 1
Nama, Tempat dan Waktu

Kegiatan ini bernama Musyawarah Daerah ke XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar
disingkat Musyda XXI IPM BANJAR. Kegiatan ini diselenggarakan di Biih pada tanggal tanggal 24-26
Desember 2021 M.

Pasal 2
Tema
“Aktif Dan Kreatif: Teguhkan Jati Diri Pelajar Muhammadiyah”
Pasal 3
Landasan
1. Anggaran Dasar IPM pasal 32 tentang “Musyawarah Daerah(Musyda)”.
2. Anggaran Rumah Tangga IPM pasal 35 tentang “Musyawarah Daerah(Musyda)”
3. Tanfidz Musyda Ke-20 IPM Kabupaten Banjar
4. Tanfidz Konpida IPM Kabupaten Banjar 2021
Pasal 4
Hak dan Wewenang
1. Laporan Pertanggung Jawaban PD IPM Kabupaten Banjar periode 2018-2020
2. Laporan Perkembangan Pimpinan Cabang dan pandangan terhadap kinerja Pimpinan Daerah
3. Penyusunan program periode berikutnya
4. Rekomendasi
5. Dinamika IPM Kabupaten Banjar
6. Pemilihan Pimpinan Daerah Periode berikutnya
Pasal 5
Anggota Musyda (Musyawirin) 4

Musyawirin terdiri atas :

a. Peserta:
1) Ketua Umum Pimpinan Daerah, Ketua Bidang, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum
Pimpinan Daerah.
2) Ketua Umum Pimpinan Cabang atau yang mewakili dan 2 orang utusan Pimpinan Cabang
3) Ketua Umum Pimpinan Ranting atau yang mewakili dan 1 orang utusan
b. Peninjau :
1) Pimpinan Daerah yang tidak menjadi peserta musyawarah daerah
2) Mereka yang diundang oleh Pimpinan Daerah
Pasal 6
Quorum
Permusyawaratan dapat berlangsung tanpa memandang jumlah yang hadir, asal yang bersangkutan
diundang secara sah.

Pasal 7
Hak Bicara dan Hak Suara
1) Hak bicara ada pada semua anggota Musyda
2) Hak suara hanya ada pada peserta Musyda
Pasal 8
Persidangan
1. Setiap persidangan dalam Musywil dipimpin oleh Presedium sidang yang terdiri atas Seorang Ketua,
Seorang Sekretaris, dan Seorang Anggota yang ditentukan oleh Pimpinan Wilayah dengan
memperhatikan usul dan saran dari anggota Konpiwil pra-Musyda 21 IPM Kabupaten Banjar.
2. Persidangan dalam Musyda dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Sidang Pleno, yaitu persidangan yang dihadiri oleh seluruh Musyawirin (anggota Musyda)
b. Sidang Komisi, yaitu persidangan yang dihadiri oleh anggota Musyda yang telah mendaftarkan
diri dalam komisi tersebut.
Sidang komisi terdiri dari:
(Komisi A) Program Kerja Bidang Dan Lembaga PD IPM Banjar 2021-2023
(Komisi B) 1. Optimalisasi Perkaderan dan Pendampingan
2. Pengembangan Media
(Komisi C) Agenda Aksi dan Rekomendasi
3. Presidium sidang berhak dan berkewajiban;
a. Memimpin jalannya persidangan dan bertanggungjawab atas ketertibannaya.
b. Mengatur waktu pemberian tangapan dari Musyawirin atas saran-saran yang dikemukakan dalam
persidangan.
c. Berhak menegur pembicaraan yang tidak menaatai ketentuan yang telah ditetapkan; pembicaraan 5
yang menyimpang dari pokok acara, melebihi waktu yang telah disediakan, membuat gaduh, dan
keruhnya suasana persidangan.
4. Anggota sidang berkewajiban:
a. Anggota sidang wajib mengikuti seluruh rangkaian persidangan
b. Anggota sidang wajib meminta izin ke presedium sidang jika meninggalkan persidangan
c. Anggota sidang wajib mematuhi tata tertib persidangan yang telah disepakati
Pasal 9
Keputusan
Keputusan Musyawarah diusahakan dengan musyawarah mufakat. Apabila keputusan dilakukan dengan
pemungutan suara, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.

Pasal 10
Penanggung Jawab
Penanggung jawab Musyawarah Daerah ke XXI IPM Kabupaten Banjar adalah Pimpinan Daerah IPM
Kabupaten Banjar Periode 2018-2020

Pasal 11
Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan oleh PD IPM Kabupaten Banjar dengan
mempertimbangkan usulan dan saran dari anggota Musyda ke XXI IPM Banjar.

Ditetapkan di :

Pada tanggal :

Bertepatan pada :

Pukul :

Pimpinan Sidang

Ketua, Sekretaris, Anggota,

(…………………………….) (……………………………) (…………………………...) 6


NBA: NBA: NBA:
TATA TERTIB PEMILIHAN FORMATUR
PIMPINAN DAERAH IKATAN PELAJAR MUHAMAMDIYAH
KABUPATEN BANJAR
PERIODE MUSYDA XXI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Pengaturan
Tata tertib pemilihan Formatur Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Banjar adalah seperangkat ketentuan,
sistem dan tata cara pemilihan PD IPM Kabupaten Banjar periode Musyda XXI .
Pasal 2
Penyelenggara
1. Penyelenggara pemilihan Formatur dilakukan oleh panitia pemilihan Musyda XXI.
2. Panitia pemilihan (Panlih) adalah panitia pemilihan Formatur Pimpinan Daerah IPM Kabupaten
Banjar periode Musyda XXI sejumlah 5 orang. Terdiri dari 1 (satu) orang ketua, 1 (satu) orang
sekretaris, dan 3 (tiga) orang anggota. Mereka terdiri dari 2 (dua) orang Pimpinan Daerah dan 3
(tiga) orang Pimpinan Cabang yang di tetapkan oleh Konferensi Pimpinan Daerah (KONPIDA).
3. Susunan panitia pemilih adalah sebagai berikut :
- Ketua : 1 Anggota PD IPM
- Sekretaris : 1 Anggota PD IPM
- Anggota : 3 Anggota PC IPM
4. Hak dan wewenang panitia pemilih Musyda XXI antara lain:
- Mendapat fasilitas dan anggaran dari PD IPM Kab. Banjar;
- Melakukan verifikasi dan menetapan uji kelayakan kepada semua formatur;
- Melakukan prosesi pemilihan formatur PD IPM Kab. Banjar periode Musyda XXI;
- Memutuskan sanksi bagi para kandidat dan pemilih bila diketahui menyalahi yang sudah
di atur;
- Seluruh susunan panlih tidak masuk dalam daftar calon formatur.
BAB II
PENCALONAN FORMATUR
Pasal 3
7
Calon Formatur
1. Bakal calon Formatur adalah calon sementara Formatur PD IPM periode Musyda XXI yang di
rekomendasikan oleh PD IPM dan atau PC IPM dengan jumlah sebagai berikut:
a. PD IPM merekomendasikan 9 orang bakal calon formatur;
b. PC IPM merekomendasikan 9 orang bakal calon formatur (Setiap cabang diwajibkan untuk
merekomendasikan minimal 1 orang).
2. Calon tetap adalah calon sementara yang menyetakan kesedianya dan telah memenuhi syarat/
kriteria calon Formatur PD IPM periode Musyda XXI.
3. Hak dan kewajiban :
a. Mendapat perlakuan yang sama oleh Panlih dan berhak mengikuti seluruh rangkaian acara
Musyda XXI sebagai peninjau;
b. Berkewajiban memenuhi seluruh persyaratan yang telah di tetapkan oleh Panlih;
c. Menjujung tinggi tata tertib dan hasil pemilihan.
BAB III
PEMILIH DAN SAKSI
Pasal 4
Pemilih
1. Pemilih adalah peserta Musyda XXI yang terdiri dari PD IPM, PC IPM, PR IPM yang telah sah
berdasarkan AD/ART IPM dan dimandatkan oleh pimpinannya;
2. Setiap pemilih memiliki satu suara (one man one vote);
3. Keanggotaan pemilih tercatat dalam daftar pemilih dan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain;
4. Daftar pemilih tetap di tetapkan panlih 2 hari sebelum pemilihan.
Pasal 5
Saksi
1. Saksi adalah perwakilan yang diatur untuk menyaksikan dan memantau jalannya proses
pemungutan suara;

2. Saksi di tetapkan perwakilan 1 orang dari perwakilan setiap cabang meliputi Beruntung Baru,
Biih, Karang Intan, Mandiangin, Martapura dan Sungai Alang.

BAB IV
PROSESI PENCALONAN FORMATUR
Pasal 6
1. Panlih menyurati PD dan PC IPM untuk mengirim usulan calon formatur sementara.
2. Surat sebagaimana poin diatas dilengkapi dengan klausul batasan tanggal pengembalian berkas
usulan yang penetapanya di tetapkan oleh panlih.
8
3. Setiap pimpinan berhak menggunakan hak dan kewajibanya menyerahkan blanko pencalonan.
4. Setiap anggota IPM yang dicalonkan , setelah mendapat pemberitahuan oleh panitia pemilih
tentang pencalonan dirinya, berhak menerima ataupun menolak pencalonan tersebut dan
memberitahukan kepada panlih selambat-lambatnya 1 hari sebelum dimulainya Musyda.
5. Pengembalian pernyataan kesediaan apabila melebiihi batas yang telah ditentukan tidak
diterima.
6. Calon yang memenuhi syarat akan di tetapkan pada saat Konpida Pra-Musyda.
Pasal 7
Jika ada kecurangan ditemukan dalam proses pemilihan, calon formatur dapat menyampaikan
keberatannya kepada panlih disertai bukti dan berita acara dan panlih akan memproses kecurangan
dengan waktu 24 jam setelah pemungutan suara.
BAB V
SISTEM TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 8
Proses Pemilihan
Proses pemilihan berlangsung dalam agenda Musyda XXI yang dikuti oleh seluruh peserta sesuai
ketentuan berlaku.
Pasal 9
Tata Cara Pemilihan Formatur
1. Jumlah Formatur dipilih sejumlah 9 (sembilan) orang.
2. Sistem pemilihan Formatur PD IPM Musyda XXI dilakukan dalam 1 tahap pemilihan dengan tidak
memandang jumlah calon formatur yang ada.
3. Apabila hanya terdapat 9 (sembilan) orang yang memenuhi syarat sebagai calon anggota
Formatur maka otomatis akan menjadi anggota formatur periode Musyda XXI.
4. Apabila tidak ada calon Formatur yang memenuhi syarat sebagai Ketua Umum dan Formatur
atau calon yang memenuhi syarat kurang dari 9 (sembilan) orang maka Panlih akan meminta
pertimbangan kepada peserta Musyda XXI.
5. Proses pemilihan formatur adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan dilakukan berdasarkan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan
Adil;
b. Tiap pemilih memilih 9 (sembilan) orang calon anggota formatur;
c. Surat suara akan dinyatakan tidak sah apabila tidak sesuai ketentuan;
d. Perhitungan suara dilakukan oleh panlih dan disaksikan oleh 1 orang saksi perwakilan
tiap cabang; 9
e. Hasil pemilihan Formatur diumumkan setelah dilakukannya perhitungan suara.
6. Apabila ada Formatur yang mengundurkan diri sebelum penetapan rapat pleno Formatur, maka
suara terbanyak urutan dibawahnya (urutan 10 dan seterusnya) secara otomatis menjadi
Formatur.
Pasal 10
Tugas dan Wewenang Formatur
1. Formatur terpilih melakukan pemilihan Ketua umum dan Sekretaris Umum serta struktur PD IPM
periode Musyda XXI.
2. Pemilihan ketua umum dan sekretaris umum serta struktur PD IPM periode Musyda XXI di
lakukan sebagai berikut:
a. Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Umum serta struktur PD IPM periode Musyda XXI
dilakukan secara mufakat;
b. Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Umum serta struktur PD IPM periode Musyda XXI
sesuai dengan kriteria pimpinan yang telah di tetapkan;
c. Penyusunan dihadiri oleh semua Formatur dan dipimpin oleh ketua formatur;
d. Ketua tim Formatur adalah jumlah suara terbanyak;
e. Sekretaris tim Formatur adalah usualan dari Formatur;
f. Ketua dan Sekretaris Formatur menyampaikan hasil rapat Formatur kepada musyawirin pada
saat sidang pleno Musyda XXI, minimal sudah ditentukan Ketua Umum dan Sekretaris Umum
Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah terpilih periode selanjutnya;
g. Apabila dalam waktu 1 bulan tim Formatur belum selesai melengkapi penyusunan, maka
Panlih dan PD IPM sebelumnya akan membantu menyelesaikan secara mufakat.
BAB VI
SANKSI PANLIH, PEMILIH, CALON FORMATUR DAN SAKSI
Pasal 11
Sanksi Panlih
1. Jika terdapat anggota Panlih terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang sehingga
menghambat proses pemilihan serta merugikan minimal satu calon formatur maka
keanggotaanya sebagai Panlih di cabut oleh PD IPM.
2. Pencabutan anggota Panlih oleh PD IPM, maka otomatis hak dan wewenangnya sebagai Panlih
dinyatakan gugur.
3. Mengingat anggota Panlih bersifat institusi (perwakilan PD dan PC) maka PD IPM akan meminta
institusi bersangkutan untuk mengganti anggota Panlih sesuai usulan nama yang baru sesuai
dengan anggota Panlih. 10
Pasal 12
SANKSI CALON FORMATUR
1. Jika terdapat calon Formatur terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses
pemilihan serta merugikan salah satu calon formatur maka haknya sebagai calon akan dicabut
oleh Panlih.
2. Calon Formatur yang dicabut haknya oleh Panlih, maka PD dan PC tidak dapat mengganti
dengan nama yang baru.
Pasal 13 Sanksi Pemilih
1. Jika terdapat calon pemilih yang terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses
pemilihan serta merugikan salah satu atau lebih calon Formatur maka haknya sebagai pemilih
dicabut.
2. Calon pemilih yang dicabut haknya tidak dapat digantikan dengan nama yang baru.
Pasal 14
Sanksi – Saksi
1. Jika terdapat saksi yang terbukti melakukan kecurangan sehingga menghambat proses pemilihan
serta merugikan salah satu atau lebih calon Formatur maka haknya sebagai saksi dicabut.
2. Saksi yang telah dicabut haknya, maka haknya dan wewenang pada dirinya dinyatakan gugur.
3. Panlih meminta kepada cabang yang bersangkutan untuk mengganti saksi dengan usulan yang
baru sesuai dengan syarat saksi.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 15
Aturan Tambahan
Hal-hal teknis yang belum diatur dalam tata tertib proses pemilihan ini menjadi hak dan wewenang bagi
Panlih untuk mengaturnya.
Ditetapkan di : SMA Muhammadiyah Karang Intan
Pada tanggal : 19 Juni 2021 M
Bertepatan pada : 8 Zulkaidah 1442 H
Pukul :11.00 WITA
Pimpinan Sidang 11
PIDATO IFTITAH
KETUA UMUM PD IPM KABUPATEN BANJAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulilah, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah memberikan kita nikmat
iman maupun nikmat islam, shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang.
Musyawarah daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan permusyawaratan tertinggi di
tingkat daerah, sehingga ini menjadi momentum bagi kita untuk bersama-sama meningkatkan kualitas
dan kapasitas intelektual organisasi, agar gerakan IPM kedepannya semakin aktif menangani
persoalan-persoalan pelajar khususnya di kabupaten banjar.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Banjar saat ini kualitas terus memperhatikan kualitas gerakan
dan eksistensinya, bukan hanya gerakan yang ditujukan untuk IPM Kalimantan Selatan saja, tetapi
juga tingkat nasional lewat diskusi-diskusinya bersama PP IPM. Selain itu IPM Banjar terus berupaya
mempertahankan Quality Control di internal organisasinya lewat pelaksanaan perkaderan formal
seperti TM 2 yang sesuai dengan SPI dan Need Assesement daerah Kabupaten Banjar.
Kualitas perkaderan harus terus dipertahankan dan ditingkatkan ranting sampai ke daerah, guna
terwujudnya kader yang siap menjadi pelopor pelangsung penyempurna amanah Muhammadiyah.
Nuun, wal qolami wamaa yasthuruun Wassalamu’alaikum
Warrahmatullah Wabarakatuh

Ketua Umum PD IPM Banjar

Muhammad Noval
19.11.67150
.

12
PENDAHULUAN
Pemaknaan K.H Ahmad Dahlan pada QS. Ali Imran 104 dititikberatkan tentang pentingnya
sebuah perkumpulan yang terorganisir dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar. Gerakan yang
terorganisir mampu menjangkau banyak aspek. Sedangkan pada ayat 110, sebagai perwujudan umat
terbaik maka tugas umat islam melakukan proses Transendensi (seruan kepada Allah), Liberasi
(pembebasan manusia dari bentuk penjajahan terhadap materi), dan Humanisasi (menjadikan manusia
untuk peka terhadap manusia), ketiga proses tersebut dalam pemikiran Kuntowijoyo disebut sebagai
kesadaran Profetik. Sedang pada makna surah Al Maun dan Al-Ashr, K.H Ahmad Dahlan, dalam kisah
yang masyhur, menjelaskan pentingnya peduli pada kemanusiaan dan memanfaatkan waktu untuk
senantiasa memberikan nasehat dan beramal shaleh.

Sejak 18 Juii 1961 IPM memperkokoh dirinya sebagai gerakan pelajar dengan konsepsi Al-
Qalam (1) penjabaran pena yang menguatkan jadi diri sebagai ladang dari sebuah ilmu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa nampaknya akan terus menjadi mercu suar di tengah samudera
kehidupan. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) memiliki peran strategis untuk menjadikan pelajar
Indonesia memiliki kualitas yang utuh sekaligus menjadi generasi bangsa yang berkualitas unggul.
Tujuan IPM ialah "Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam
rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya”. Melalui IPM dapat dioptimalkan proses pembudayaan pelajar untuk menjadi
sosok yang cerdas dan reiligius, sekaligus menjadi calon elite pencerah di Republik ini. IPM merupakan
wahana pembelajaran bagi para siswa Muhammadiyah untuk membina diri dalam hidup yang cinta
ilmu, jujur, disiplin, tanggungjawab, mandiri, berjiwa wirausaha, dan sikap positif lainnya sehingga
memiliki keunggulan untuk menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.

Melalui proses yang panjang ini IPM tampil dalam seluruh aspek pembangunan manusia untuk
memulai harapan baru pelajar-pelajar berkemajuan. Dengan meletakkan agenda aksi yang akan terus
di massif kan maka dalam hal ini pula IPM mampu membangun peradaban ilmu dan mampu
mempetakan bagaimana jalannya roda organisasi. Dalam mendefinisikan ilmu, Al-Attas memegang
teguh unsur penting yang menjadi dimensi dari ilmu pengetahuan yaitu jiwa, makna, serta sifat-sifat
dan kegunaan ilmu pengetahuan. Dalam unsur tersebut jiwa merupakan dimensi penting sehingga
13
definisi ilmu pengetahuan harus memposisikan jiwa manusia sebagai entitas spiritual yang aktif untuk
mempersiapkan diri dalam menerima makna yang merupakan bentuk intelijibel. Sebagai agama yang
datang dari Tuhan, Islam tidak hanya memperhatikan dimensi fisik tetapi juga jiwa. Bahkan porsi
perhatian terhadap jiwa jauh lebih besar dibanding fisik. Ini karena lewat dimensi jiwa dapat dibedakan
antara orang yang baik dan tidak baik. Kemudian menurut Al- Attas, ilmu bisa dijadikan alat yang
sangat halus dan tajam bagi menyebarluaskan cara dan pandangan hidup sesuatu kebudayaan. Ini
karena ilmu bukan bebas-nilai (value-free), tetapi sarat nilai (value laden).

Pada momentum Musyda XXI PD IPM Banjar ini pada tanggal 24 Desember 2021 masih
dalam keadaan pandemic. IPM Banjar mencoba mengambil peluang dan tidak ingin terjatuh bersedih
dalam pandemi yang melanda seluruh dunia, tetapi ingin bangkit dan terus memperbaharui seluruh
kebijakan organisasi serta seluruh aktivitas progam kerja agar mampu bertahan dalam keadaan
ketidakpastian dunia saat ini. Kader IPM memiliki akses luas terhadap lingkungan pendidikan,
kesehatan, teknologi informasi, dan internet. Mereka juga punya kepercayaan diri untuk sejajar dengan
negara lain, terutama mengembangkan potensi ekonomi digital dan industri kreatif. Allah SWT di dalam
Alqur’an menyebutkan “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali 'Imran [3]:
110). Dalam ayat ini sangat jelas bahwa kita adalah generasi terbaik manusia yang dikarunia akal dan
hati sehingga dalam sebuah pembangunan manusia kita bisa melampui kehebatan dari para
pendahulu kita, bahkan dalam menjalankan roda organisasi dari seluruh aspek Tauhid sosial kita
sebagai sepak terjang amal ilmiah manusia untuk beribadah bahkan dalam hadis Nabi disebutkan
tentang tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di padang mahsyar nanti, di antaranya
pemuda yang tumbuh dan berkembang dalam beribadah kepada Allah. (HR Bukhari dan Muslim).
Ibadah bisa diterjemahkan lebih luas tentang bagaimana kita menghargai sesama teman, menjaga
lingkungan, hingga mengembangkan ilmu pengetahuan untuk di implementasikan kepada seluruh
manusia sehingga menjadi manusia yang bermanfaat.

14
Bedah Tema Musyawarah Daerah XXI
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar
“Aktif dan Kreatif: Teguhkan Jati Diri Pelajar Muhammadiyah”

Muhammadiyah lahir 109 tahun yang lalu di Kauman. Sejak awal lahirnya, Muhammadiyah
adalah organisasi Islam yang sangat berperan aktif memajukan pendidikan Indonesia. Sejak awal, Kyai
Haji Ahmad Dahlan mendirikan sekolah Madrasah Diniyah Islam yang kontemporer dengan segara
sarana yang tidak lazim digunakan oleh Madrasah Diniyah Islam pada masa itu. Muhammadiyah aktif
dalam proses pembangunan intelektualitas bangsa. Muhammadiyah memiliki 3.334 sekolah dasar
hingga menengah yang tersebar diseluruh negeri. Dengan sekolah sebanyak itu, kader yang dihasilkan
dari rahim lembaga pendidikan Muhammadiyah sangatlah berlimpah. Melalui IPM, Muhammadiyah
berhasil mencetak banyak kader yang kompeten dan turut aktif dalam pembangunan bangsa. IPM,
organisasi otonom yang memiliki basis di kalangan pelajar, terutama pelajar yang ada di sekolah
Muhammadiyah.
Di Musyawarah Daerah XXI IPM Banjar kali ini mengangkat tema “Aktif dan Kreatif: Teguhkan
Jati Diri Pelajar Muhammadiyah”. Harapan dari tema ini, IPM Banjar akan terus aktif bergerak dalam
mensyiarkan Muhammadiyah dan berdaya kreatif dalam pergerakan. Selain itu, kalimat “teguhkan jati
diri pelajar Muhammadiyah” adalah tujuan besar dari PD IPM Banjar periode 2021-2023.
Menurut KBBI, jati diri memiliki makna keadaan atau ciri khusus seseorang atau identitas. Di
masa sekarang, era globalisasi segala informasi dan budaya masuk melalui jalur yang terbuka lebar,
yaitu sosial media. Jati diri pelajar Indonesia saat ini terombang-ambing. Mereka kebingungan dengan
cepatnya perkembangan zaman. Mengikuti budaya barat yang cenderung liberal dan
mengesampingkan nilai norma dan adat. Pelajar yang mayoritas adalah remaja ini menjadi asset yang
penting untuk pembangunan nasional. Namun, asset tersebut justru luntur jiwa nasionalisme nya.
Tradisi Iqra yang harusnya dimiliki pelajar sebagai bagian dari masyarakat ilmu sudah jarang terlihat.
Mereka terlalu terbuai dengan kemajuan dan kemudahan yang disediakan oleh globalisasi. IPM disini
harus hadir untuk menjaga moral dan jati diri pelajar Indonesia sebagai salah satu wadah dan rumah
minat bakat pelajar dan pengembangan diri. IPM tidak boleh kaku dengan perkembangan dunia,
namun juga tidak boleh terlena dengan kenikmatannya.
Pelajar adalah orang yang saat ini tengah menumpuh pendidikan formal di lembaga pendidikan 15
tingkat dasar dan atau menengah. Pelajar sebagai masyarakat ilmu harus menanamkan budaya Iqra
dalam diri. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang andil besar dalam memajukan pendidikan di
Indonesia dan berhasil mencetak kader yang melimpah ruah melalui Amal Usaha Muhammadiyah
berupa sekolah dasar dan menengah. Pelajar Muhammadiyah diharapkan mampu sebagai pelopor,
pelangsung, dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah. Sebagai calon pemimpin masa depan
yang mampu membawa bangsa kearah kemajuan, Baldatun Thayyibatun Wa Rabbu Ghafur.
Kemudian, Ikatan Pelajar Muhammadiyah harus bisa menjadi rumah pengembangan diri bagi
siswa/i yang bersekolah di sekolah Muhammadiyah, sebagai perpanjangan tangan dakwah
Muhammadiyah di kalangan pelajar haruslah memiliki ciri khas dalam bersikap. Seorang pelajar
Muhammadiyah harus bergerak untuk kesejahteraan ummat, memiliki wawasan keilmuan yang luas
dan peka terhadap keadaan ummat dan bangsa, serta siap menjadi pelopor, pelangsung, dan
penyempurna amanah. Seorang pelajar Muhammadiyah juga diharapkan mampu menjadi agent of
change yang membawa perubahan positif bagi lingkungan.

Alur Logika Materi Musyda IPM Banjar XXI

Pendekatan Appreciative Inquiry (AI) adalah sebuah proses untuk menggali, belajar dan mengenali
potensi atau pengalaman berharga baik bagi organisasi dan individu, sebagai modal berharga untuk
melakukan perubahan dan mencapai impian (Tim Mata Kuliah Pengembangan Diri, 2016). AI
memanfaatkan penghargaan atau keberhasilan terbaik dari IPM Banjar yang selama ini diraih,
kemudian dikembangkan sebagai kekuatan yang akan mendorong IPM Banjar menuju perubahan yang
lebih baik dan lebih besar dimasa ini dan masa depan. Bagan alur Musyda XXI IPM Banjar terdiri dari 5
siklus, discovery, dream, design, destiny dan deliver. Siklus tersebut dijelaskan sebagai berikut

 Discovery
Siklus ini berkaitan dengan proses penemuan inti kekuatan yang ada dalam tubuh IPM. Diawali
dengan pertanyaan, agenda apa yang paling sering dilaksanakan dan digemari kader IPM Kalsel?
Bagaimana agenda tersebut mengundang ketertarikan kader untuk melaksanakannya?
 Dream
Siklus ini berkaitan dengan apa yang menjadi mimpi IPM Banjar ke depan. Apa yang menjadi
tujuan dan aksi ke depan.
 Design
Siklus ini merupakan lanjutan aksi dari Dream, berisi tentang apa yang harus dirancang, dilakukan,
disediakan dan dikondisikan untuk memunculkan Dream (langkah langkah menjadikan Dream
menjadi nyata).
16
 Destiny
Siklus ini berkaitan dengan strategi atau aksi nyata apa yang harus dilakukan agar dapat
menjalankan design.
 Delivery
Siklus ini berkaitan dengan strategi apa yang diperlukan agar destiny dapat berjalan maksimal. Ini
juga berkaitan dengan upaya mendampingi proses penerapan, perancangan hingga evaluasi.

Discovery
- Perkaderan
- Kajian Keagamaan
- Diskusi Keilmuan

Dream
- Pemerataan
Delivery Kaderisasi
- Rumah - Rekonstruksi
Pengembangan Diri Pimpinan
- Sistem Organisasi
Modern

Design
Destiny
- Optimalisasi
- Melek Isu Lingkungan Perkaderan dan
- Pengembangan Media Pendampingan
- Jihad Literasi - Program Berbasis Isu
(Lingkungan,
-Optimalisasi Perkaderan Perkaderan, Kesehatan)
dan Pendampingan
- Modernisasi Organisasi

Alur Logika materi Musyda IPM Banjar XXI dibuat untuk memfasilitasi diskursus bagi periode
kepemimpinan IPM 2021-2023. Alur logika materi Musyda XXI dengan demikian tidak saja menyangkut
dengan kepentingan Musyda, melainkan juga berkaitan dengan keseluruhan rancangan besar arah
kebijakan IPM selama 2021 - 2023. Segala yang tergambar pada bagan alur logika materi merupakan
dasar dari pembahasan materi secara keseluruhan. Cara membaca alur logika materi adalah sebagai
berikut:
17
 Discovery (kekuatan yang ditemukan dalam IPM): IPM Banjar sebagai media penanaman nilai-nilai
Islam, sebagai media peneguhan jati diri pelajar Muhammadiyah.
Di masa sekarang, ketika segala hal dapat masuk tanpa ada batas ruang dan waktu, ideologi
dan budaya asing yang tidak sejalan dengan ideologi Islam dengan bebasnya mempengaruhi
remaja di Indonesia, termasuk pelajar Muhammadiyah didalamya. Perlu adanya tindakan yang
harus diambil oleh IPM sebagai perpanjangan tangan dakwah Muhammadiyah di kalangan pelajar
untuk membendung pengaruh negatif yang masuk.
Pelajar terutama pelajar Muhammadiyah sebagai penerus tongkat estafet pimpinan dan
penyempurna amanah harus menanamkan nilai-nilai Islam dalam dirinya. Tugas IPM untuk bisa
memastikan para pelajar berada di jalan yang tepat dengan berbagai agenda aksi yang dapat
melatih diri dan berguna untuk masa yang akan datang.
 Dream (mimpi yang dibangun oleh IPM untuk periode 2021 - 2023?):
Pada periode IPM Banjar kali ini akan berfokus kepada pembentukan karakter dari kader-kader
IPM. Pemerataan kaderisasi dan modernisasi system ikatan diharapkan dapat menjangkau
seluruh cabang. Dengan sederet agenda dan program kerja yang akan dilaksanakan diharapkan
mampu untuk mewujudkan IPM Banjar sebagai wadah pengembangan diri pelajar. Setelah itu
harapannya kader-kader yang sudah terbentuk akan mampu menjadi penggerak roda organisasi
dan mengembangkan IPM Banjar menjadi lebih baik.
 Design (apa yang harus dirancang oleh IPM?):
Tujuan IPM menjadi Gerakan Ilmu dirancang melalui berbagai program dan kebijakan yang
memungkinkan terwujudnya tujuan tersebut. Dengan upaya moderasi pelajar Islam,
pengembangan digitalisasi organisasi, optimalisasi perkaderan dan pendampingan. Upaya tersebut
diejawantahkan dalam beberapa program berbasis isu seperti program gerakan peduli lingkungan,
peningkatan kesehatan, pengembangan media dan pemerataan perkaderan, serta optimalisasi
pendampingan pra hingga pasca perkaderan.
 Destiny (strategi apa yang harus digunakan IPM):
IPM Banjar periode 2021-2023 harus berfokus kepada pencapaian yang telah diraih oleh periode-
periode sebelumnya sebagai langkah pengembangan organisasi. IPM sebagai gerakan ilmu dan
peduli terhadap isu ekologi harus tetap dihidupkan dengan Ekoliterasi.
 Delivery: IPM harus mendampingi proses untuk mewujudkan visi gerakan ilmu melalui program-
program yang telah dirancang dan disegerakan. Setiap jenjang kepemimpinan IPM wajib
mendampingi perkembangan struktur kepemimpinannya (internal) mau pun struktur kepemimpinan
dibawahnya (PC -> PR). Selain itu dengan adanya strategi kultural yang telah digunakan IPM yaitu
komunitas maka IPM dapat menjadi Rumah Pengembangan Diri dalam proses pemberdayaan. 18

Sistem Gerakan IPM Sistem gerakan IPM berkaitan dengan nilai nilai yang mendasari seluruh
program dan aktivitas IPM.
Sistem Gerakan IPM
Sistem Gerakan IPM dirumuskan sebagai pedoman utama yang paling dasar untuk IPM
sebagai gerakan dakwah dan gerakan amar ma‟ruf nahi munkar. Sistem Gerakan IPM berlandaskan
pada Al Qur‟an dan As Sunnah. Secara spesifik, dasar nilai dari Sistem Gerakan IPM adalah surah Al
Qalam ayat 1. Sistem Gerakan IPM juga dapat dimaknai sebagai “kesadaran mendasar” yang dimiliki
oleh setiap aktivis IPM. Sistem Gerakan IPM sebagai kesadaran mendasar mengambil inspirasi dari
surat Al-Qalam ayat 1, sehingga bisa disebut sebagai kesadaran Al-Qolam atau kesadaran Nûn. (PP
IPM, Buku Panduan Muktamar XXII IPM, 2021). Beberapa orang berpendapat Nun adalah lambang
dari ilmu atau keilmuan. Maka dari itu, kesadaran Nun dapat menuntun manusia untuk menambah
khasanah keilmuannya melalui membaca, menulis, mendengarkan atau melakukan transformasi
sebagai kesadaran nyatanya. Kesadaran Nun juga membantu manusia dalam memaksimalkan
penggunaan akal dan pikiran, sehingga tidak hanya berhenti untuk mengetahui jalan yang lurus tetapi
membuka pemahaman tentang tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Dalam
gerakannya IPM memerlukan ideologi, paradigma dan gerakan.
Ideologi diartikan sebagai strategi untuk mencapai nilai nilai keilmuan (Al Qalam). Ideologi
memiliki peran sangat penting pada cara pandang IPM. Dalam kebangsaan, kenegaraan, kemanusiaan
dan persyarikatan. Paradigma adalah pondasi kedua dalam IPM yang diartikan sebagai kerangka
berpikir utama IPM atau seperangkat konsep yang disandarkan pada nilai-nilai keilmuan. Setidaknya
ada 3 paradigma dalam IPM:
1. 3T (Tertib Ibadah, Tertib Belajar, Tertip Berorganisasi)
2. Pencerdasan, pemberdayaan dan pembebasan (GKT Gerakan Kritis Transformatif)
3. Pelajar Berkemajuan.
Gerakan sebagai pondasi terakhir dari konsep keilmuan Al Qalam mengartikan IPM harus
konsisten dengan 3 identitasnya sebagai gerakan ilmu, gerakan transformatif dan gerakan aksi. Dalam
paradigma gerakan ilmu, pengabdian seorang kader IPM harus mencakup lima hal, yakni pengabdian
kepada Allah, Pengetahuan, Diri sendiri, sosial dan alam.

Aktualisasi Gerakan IPM


Aktualisasi Sistem Gerakan IPM adalah sejumlah nilai-nilai yang dipegang oleh IPM dalam menyusun
sistem gerakan, baik untuk program kerja organisasi maupun untuk program kerja bidang. Aktualisasi
19
nilai dibagi ke dalam tiga aspek; individu, organisasi, dan sosial, yakni sebagai berikut:
1. Nilai Individu bagi setiap aktivis IPM
a. Kemurnian Aqidah g. Bermasyarakat
b. Ketaatan beribadah h. Keteladanan
c. Istiqamah i. Moderat
d. Keikhlasan j. Tajdid
e. Berjiwa gerakan k. Ekoliterasi
f. Suka beramal
2. Nilai Berorganisasi
a. Good Governance o. Amar ma‟ruf Nahi munkar
b. Tersistem p. Orientasi misi
c. Kolektif kolegial q. Amal shalih
d. Musyawarah r. Kemashlahatan umum
e. Menggembirakan (tabsyir) s. Pro-dhuafa
f. Shidiq t. Keandalan
g. Amanah u. Keterpaduan
h. Fathonah v. Kesinambungan
i. Disiplin w. Pencerahan
j. Komitmen Ukhuwah x. Demokrasi
k. Visioner Dinamis y. Transparansi
l. Ekoliterasi z. Toleransi
m. Nilai Sosial aa. Anti kekerasan
n. Keunggulan

20
PROGRAM KERJA BIDANG DAN LEMBAGA
A. DASAR PROGRAM KERJA
Sistem gerakan IPM adalah seperangkat nilai spesifik yang melandasi segala aktivitas IPM,
baik dalam manajemen organisasi, landasan program atau aktivitas IPM. Sistem gerakan IPM
berarti apa saja yang menjadi kriteria keberhasilan gerakan IPM baik itu yang melingkupi
pendekatan struktural (struktur kepemimpinan) ataupun pendekatan kultural (komunitas IPM).
Terdapat tujuh sistem gerakan IPM: keilmuan, kekaderan, keberpihakan, pemberdayaan,
keislaman, kemanusiaan, dan keorganisasian.

Keilmuan

Kekaderan

Keberpihakan

Capaian Umum Pemberdayaan

Keislaman

Kemanusiaan

Keorganisasian

1. Keilmuan, maksudnya program dan aktivitas IPM sebagai organisasi harus dilandasi oleh
prinsip-prinsip keilmuan yang dicirikan sebagai berikut:
a. Rasional/logis
b. Berbasis kebutuhan pelajar
c. Berbasis riset
d. Berbasis anvidance based
e. Memperhatikan perkembangan ilmu Pengetahuan yang sedang terjadi Keilmuan juga 21
berarti segala program dan aktivitas IPM harus karena tujuan keilmuan yakni sebagai
sarana mempelajari ilmu pengetahuan.
2. Kekaderan, maksudnya program dan aktivitas IPM selalu dilandasi oleh nilainilai kekaderan.
Semua yang dilakukan IPM dalam proses berorganisasi selalu bersifat pemberdayaan
anggota. Kekaderan meliputi:
a. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam aspek pemahaman
ideologi.
b. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam aspek pemahaman
paradigma.
c. IPM memfasilitasi pengembangan kapasitas diri anggotanya dalam aspek pemahaman
gerakan.
3. Keberpihakan, maksudnya ialah segala program dan aktivitas IPM harus jelas letak
keberpihakannya terhadap aspirasi pelajar. IPM memiliki tanggungjawab yang membawa
aspirasi pelajar dan mengadvokasinya. Kata “keberpihakan” menunjukkan bahwa posisi IPM
tidak netral terhadap keadaan. IPM harus terlibat aktif atas kepentingan pelajar. Keberpihakan
adalah salah satu kriteria capaian umum yang sangat penting bagi IPM. Dalam banyak kasus
IPM harus mampu berpihak pada mengadvokasi kepentingan kelompok pelajar rentan (pelajar
difabel), pelajar perempuan, pelajar putus sekolah, pelajar dari kelas sosial menengah
kebawah). Dengan demikian capaian umum keberhasilan IPM terletak pada kemampuannya
menunjukkan keberpihakan yang semakin di butuhkan.
4. Pemberdayaan, merupakan kriteria capaian umum IPM senantiasa ditunjukkan bagi proses
pengembangan kemampuan anggotanya. Pemberdayaan berarti proses pengembangan
kapasitas, kemampuan, kreativitas, dan kekuatan pelajar. Konsep pemberdayaan yang
digunakan oleh IPM selalu bersifat partisipatoris dan dua arah. Proses pemberdayaan dalam
IPM bertujuan sebagai cara membentuk integritas, kemandirian, kecakapan, dan keterampilan
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
5. Keislaman
IPM merupakan organisasi berbasis pelajar dengan nilai-nilai keislaman: tauhid. Keislaman
sebagai salah satu kriteria capaian umum berarti IPM dalam menjalankan organisasi harus
menyadari posisinya sebagai sayap 45 dakwah Islam Muhammadiyah. IPM bertanggungjawab
memformulasikan model dakwah yang ramah, menyenangkan, dan membawa manfaat bagi
pelajar dan remaja pada umumnya. Dituntut untuk selalu menawarkan inovasi dakwah bagi 22
mad’u muda.
6. Kemanusiaan
Kemanusiaan berarti segala proses yang terjadi di dalam pengembangan organisasi harus
bersifat manusiawi, mengakomodir segala kapasitas yang ada pada anggota IPM. IPM
bertanggungjawab untuk menjadi wadah bagi pelajar secara keseluruhan tanpa terkecuali. IPM
tidak hanya mewadahi aspirasi kelompok sosial pelajar tertentu, tetapi secara menyeluruh.
7. Keorganisasian
Keorganisasian berarti berfungsinya IPM sebagai sebuah sistem. Landasan semua program
IPM adalah sistem, dimana IPM bergerak atas sistem yang berfungsi. Pemimpin IPM harus
mampu mengayomi dan mewadahi setiap anggota agar dengan ikhlas berperan maksimal di
IPM, dengan berbagai strategi manusiawi yang dapat ditempuhnya. IPM adalah organisasi.
Maka sudah sewajarnya dijalankan berdasarkan pada sifat keorganisasian. Semua program
dan kebijakan IPM harus didasarkan pada sifat keorganisasian. Semua program dan kebijakan
IPM harus didasarkan pada musyawarah mufakat, organisasi IPM dijalankan dengan
melibatkan kesepakatan semua pihak. Semua program dan aktivitas organisasi berbasis
teknologi dan informasi

23
B. LIMA ASPEK PROGRAM KERJA

Sistem gerakan IPM adalah bentuk konkret penerapan sistem gerakan. Capaian bidang
berbasis program ditentukan melalui lima aspek pengembangan program kerja yang menjadi
penerjemah visi IPM visi yang bersifat adil luhur, berjangka panjang, dan menunjukkan kedalam
nilai.

1. Sistem gerakan: sistem gerakan berkaitan dengan alur internalisasi dan eksternalisasi nilai
organisasi. Internalisasi nilai berarti nilai apa saja yang diharapkan menjadi pegangan bersama
antara setiap anggota organisasi. Jika berkaitan dengan bidang-bidang, berarti nilai semacam
apakah yang diharapkan oleh bidang yang bersangkutan menjadi pegangan dan komitmen
bersama. Sedangkan eksternalisasi nilai berarti nilai apa sajakah yang diharapkan mampu
menjadi tujuan organisasi atau secara spesifik setiap bIdang yang ada di IPM. Sistem gerakan
disusun dengan berpedoman pada nilai-nilai yang tertuang dalam aktualisasisistem gerakan
IPM.

2. Organisasi Dan Kepemimpinan: organisasi dan kepemimpinan berarti hal apa saja yang
dibutuhkan atau harus di sediakan oleh organisasi dan kepemimpinan dalam memfasilitasi
perjalanan organisasi menuju terwujudnya visi.

3. Jaringan: jaringan berkaitan dengan apa yang harus dilakukan oleh bidang atau organisasi
dalam memfasilitasi tercapainya visi yang berkaitan dengan kemitraan. Misalnya untuk
mencapai visi gerakan iqra’ maka perlu di tentukan bagaimana, dengan siapa, IPM harus
membangun jejaring.

4. Sumber daya

Sumber daya adalah hal apa saja yang dapat di capai oleh kerja organisasi atau bidang
berkaitan dengan peningkatan kapasitas anggota dan sasaran program. Sumber daya juga
berarti dukung apa yang dibutuhkan oleh organisasi atau bidang berkaitan dengan peningkatan
kapasitas anggota dan sasaran program. Sumber daya juga berarti dukungan apa yang
dibutuhkan oleh organisasi atau bidang agar visinya tercapai (dukungan finansial atau
infrastruktur)

5. Aksi

Aksi adalah wujud konkret dari strategi perencanaan visi. Aksi juga berarti garis besar dari apa
yang dapat dilakukan agar visi tercapai.

24
C. PROGRAM KERJA BIDANG DAN LEMBAGA
No Aspek-Aspek Bidang-Bidang
Bidang Organisasi
1 Visi Terwujudnya manajemen organisasi yang efektif dan
menyeluruh dalam merespon isu-isu pelajar.

2 Sistem gerakan Mengembangkan sistem organisasi IPM yang maju, efektif,


dan professional berbasis data.

3 Organisasi dan Meningkatkan kualitas dan fungsi–fungsi kepemimpinan


kepemimpinan organisasi di berbagai tingkatan yang berbasis pada
peningkatan penerapan budaya kerja organisasi yang
manusiawi, apresiatif, amanah dan terukur.

4 Jaringan Memperkuat komunikasi yang intensif dan mampu menerima


dengan baik ke tingkatan sampai ke akar rumput (Ranting)
pada penerapan budaya kerja organisai yang manusiawi ,
apresiatif,amanah dan terukur

5 Sumber daya Meningkatkan kualitas kepemimpinan di berbagai tingkatan


agar mampu menjalankan misi ikatan.

6 Aksi  Meningkatkan konsolidasi gerakan di berbagai tingkatan


yang berorientasi pada penguatan jejaring internal dan
akar rumput (Ranting) melalui pembinaan dan
pendampingan.
 Penguatan dan pengembangan fungsi struktur
organisasi.
 Konsolidasi dan tata kelola organisasi.
 Melengkapi dan menguatkan basis data organisasi
sebagai dasar pelaksana program yang terukur dan 25
tepat sasaran.
BIDANG PERKADERAN
1 Visi Meningkatkan peran dan kualitas kader dalam sistem
perkaderan IPM secara menyeluruh. Melengkapi dan
menguatkan basis data perkaderan.
2 Sistem gerakan Memperkuat kapasitas kader dan ideologi dengan
mengoptimalkan sistem perkaderan IPM dengan
mengadakan Pelatihan Kader Taruna Melati secara
berkelanjutan dan mencerahkan dengan memperhatikan
sprit islam berkemajuan ,serta menerapkan perkaderan
kreatif dan menggembirakan.
3 Organisasi dan Mendukung segala proses kaderisasi baik dalam wujud
kepemimpinan formal, informal, dan non- formal. Berkomitmen untuk
menjaga proses perkaderan yang manusiawi. Apresiatif,
dan fokus pada pengembangan kapasitas diri kader
sebagai generasi berkemajuan.
4 Jaringan Meningkatkan koordinasi dengan kerjasama secara
tersistem antara pimpinan dalam hal pelaksanaan
perkaderan di lingkungan masing- masing.
5 Sumber daya Membentuk dan meningkatkan kualitas fasilitator serta
membina fasilitator yang mampu mengembangkan
perkaderan agar lebih relevan dengan kepentingan dan
kebutuhan para kader.
6 Aksi  Mengadakan kajian-kajian perkaderan untuk
meningkatkan kualitas perkaderan dari segala aspek
mulai dari materi, pengelolaan, metode, strategi dan
orientasi perkaderan agar lebih relevan dengan
kebutuhan kader.
 Mentoring dan pendampingan pasca pelatihan kader.
 Identifikasi, penyusunan database, dan pemetaan kader
26
yang dimiliki IPM di semua lini.
 Mengumpulkan database riwayat perkaderan serta data
alumni pimpinan periode terdahulu.
BIDANG PENGKAJIAN ILMU PENGETAHUAN (PIP)
1 Visi Terbentuknya tradisi Iqra (membaca, menulis, riset) dan
eksplorasi aspek-aspek kehidupan yang bercirikan
islam, sehingga mampu menjadi alternatif kemajuan dan
keunggulan peradaban.
2 Sistem gerakan Mengembangkan tradisi iqra dikalangan IPM sebagai
bagian dari pengembangan gerakan ilmu melalui
gerakan literasi dan komunitas ilmiah remaja.
3 Organisasi dan Menguatkan kapasitas kepemimpinan yang mampu
kepemimpinan mengembangkan program-program penelitian dan ilmu
pengetahuan sebagai basis pengambilan kebijakan dan
pengembangan kemajuan.
4 Jaringan Membentuk dan bersinergi dengan dkomunitas literasi
untuk menumbuhkan tradisi keilmuan di kalangan
pelajar.
5 Sumber daya Menyiapkan kader yang mampu berpikir kreatif dan
bersikap ilmiah dalam mengoptimalkan gerakan ilmu di
kalangan pelajar.
6 Aksi  Membentuk pusat-pusat keilmuan, seperti perpustakaan,
rumah baca, dan komunitas kreatif- ilmiah dikalangan
pelajar.
 Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pencerdasan
seperti : bedah buku, bedah film, diskusi, dan lain- lain.
BIDANG KAJIAN DAKWAH ISLAM (KDI)
1 Visi Berkembangnya dakwah islam pelajar yang bersifat
inspiratif, menggembirakan dan mencerahkan. Dakwah
yang memahami karakteristik mad’u kontemporer
(sasaran dakwah). Sehingga islam menjadi sumber
hidup kreatif bagi pengembangan kehidupan sehari- hari
27
pelajar yang berlandaskn Al-Qur’an dan As-Sunnah.
2 Sistem gerakan Menghidupkan dakwah dan kajian islam yang mampu
merespon dinamika dan kebutuhan zaman sehingga
menjadikan islam sebagai sumber inspirasi melalui
pelatihan da’i pelajar Muhammadiyah.
3 Organisasi dan Mengoptimalkan peran bidang kajian Dakwah Islam
kepemimpinan dalam mendorong spirit islam berkemajuan secara
keorganisasian dan kepemimpinan.
4 Jaringan Membangun sinergi dan kerjasama secara sistematik
untuk memperkuat kerja dakwah pelajar
muhammadiyah sekaligus dalam rangka menciptakan
kolaborasi yang mampu memberi dampak luas spirit
islam berkemajuan.
5 Sumber daya Meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kuantitas
mubaligh pelajar untuk memenuhi kebutuhan dakwah
dikalangan pelajar sehingga ajaran islam menjadi
inspiratif kreatif pelajar
6 Aksi  Membentuk dan mengembangkan pusat penelitian, kajian,
dan informasi bidang keislaman dan Menyusun
pedoman pedoman/tuntunan-tuntunan dan meteri
keislaman yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah
serta merujuk dengan Himpunan Putusan Tarjih yang
dapat menjadi acuan pelajar secara umum atau anggota
IPM, seperti pedoman kultum, kurikulum kultum, materi
kutbah, dan tuntunan kehidupan beragama sehari- hari.
 Meningkatkan fungsi media dakwah virtual IPM seperti
website, tabligh seluler, android, dan media lain yang
menyajikan materi/pesan islam yang bersifat
membimbing, meneguhkan, menggembirakan, dan
mencerahkan serta menekankan pentingnya pelajar
islami dan moderasi islam.
BIDANG APRESIASI SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA
1 Visi Berkembangnya seni budaya dan olahraga dikalangan
28
pelajar dengan berspritkan islam berkemajuan.
2 Sistem gerakan Meningkatkan upaya pengembangan seni budaya dan
olahraga di kalangan pelajar yang sesuai dengan nilai-
nilai islam dan muhammadiyah melalui kegiatan
Apresiasi Seni Budaya serta dengan menyelenggarakan
pekan olahraga pelajar.
3 Organisasi dan Menguatkan kapasitas kelembagaan seni, budaya, dan
kepemimpinan olahraga disemua jenjang kepemimpinan IPM.
4 Jaringan Menguatkan jaringan komunitas-komunitas seni, baik di
IPM, sekolah ataupun luar dalam pengembangan seni
seni, budaya, dan olahraga dikalangan pelajar
5 Sumber daya Mengangkat potensi seni, budaya, dan olahraga pelajar
agar mampu bersaing dikancah yang lebih luas.
6 Aksi  Menggembirakan dan menyemarakan penjaringan minat
bakat pelajar melalui model atau sistem yang kreatif dan
efektif dalam bidang seni dan olahraga.
 Membumikan Gerakan seni budaya dan olahraga
BIDANG ADVOKASI
1 Visi Terwujudnya kesadaran advokasi di lingkungan IPM
atas persoalan- persoalan agama, pendidikan, budaya
dan ekonomi yang menjadi fokus gerakan IPM sebagai
“Gerakan Pelajar Berkemajuan” wujudkan dakwah amar
ma’ruf dan nahi mungkar di kalangan pelajar.
2 Sistem gerakan Mengembangkan kesadaran pembelaan dan
persamaan hak serta menggiatkan kajian-kajian khusus
tentang isu- isu strategis advokasi hak-hak pelajar serta
kebijakan nasional yang menyangkut kepentingan
pelajar melalui pengembangan sekolah advokasi dan
tindakan pendampingan advokatif.
3 Organisasi dan Menguatkan kapasitas kepemimpinan dan kelembagaan
kepemimpinan dikalangan pelajar yang responsif terhadap isu-isu
strategis dan kebijakan publik serta menjadi rumah
advokasi bagi pelajar muhammadiyah.
29
4 Jaringan Meningkatkan kerja sama dengan organisasi lain atau
pemerintahan tentang pentingnya perlindungan teman
sebaya dan memberantas kekerasan yang menimpa
para pelajar
5 Sumber daya Memurnikan Gerakan advokasi di lingkungan pelajar
setiap level pimpinan
6 Aksi  Menyelenggarakan kegiatan pendidikan kader
advokasi dan menyusun panduan mengenai
pendampingan pelajar terutama yang berkaitan dengan
kasus-kasus kekerasan yang menimpa pelajar.
 Mengembangkan forum-forum kajian khusus tentang
berbagai isu-isu strategis,bahaya
Narkoba,Pendampingan teman sebaya seminar/publik
mengenai situasi dunia, untuk menjadi bahan
penyikapan dan langkah IPM dalam menghadapi
perkembangan dunia internasional.
BIDANG IPMAWATI
1 Visi Memperkuat dan mendukung penuh peran pelajar
perempuan sebagai kader kemanusiaan, kebangsaan,
keummatan dan persyarikatan melalui
pengarusutamaan dan dukungan hak bagi keterlibatan
pelajar perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan.
2 Sistem gerakan  Mengkaji, mengembangkan, dan mendorong isu-isu
tentang hak-hak aksebilitas pelajar perempuan dalam
menggunakan ruang publik, bebas dari perbedaan
golongan, kekerasan, dan stigma atau streotif kultural
yang menciptakan perempuan sebagai kelompok
rentan
 Meningkatkan pengkajian Gerakan-gerakan
perempuan peduli pendidikan baik dikalangan pelajar
dan kalangan perempuan pada umumnya.
 Meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami
kebutuhan pelajar perempuan terutama berkaitan
30
dengan kesehatan reproduksi melalui pendampingan
kesehatan reproduksi pelajar ( pekarejar).
3 Organisasi dan Mampu memperjuangkan hak-hak pelajar perempuan
kepemimpinan tanpa memandang perbedaan terhadap kelompok yang
cenderung membatasi perempuan.
4 Jaringan  Mengoptimalisasikan potensi kader putri (IPM) dalam
proses kaderisasi khususnya di lembaga ortom
Muhammadiyah yaitu Nasyiatul Aisyiyah dan Aisyiyah.
 Mengembangkan kerja sama dengan stakeholder
yang peduli terhadap perempuan dengan memberikan
pendampingan serta, pencerdasan emosional maupun
spiritual dikalangan pelajar.
5 Sumber daya Memfasilitasi pengembangan kualitas terus melakukan
pencerdasan, pendampingan dan penyadaran
terhadap perempuan di berbagai sektor publik
sehingga adanya transformasi dari kader perempuan
dari masa-kemasa sehingga tidak ada lagi diskriminatif,
maupun termarjinalkan baik dilingkungan sekolah
maupun lingkungan masyarakat secara luas.
6 Aksi  Mengembangkan gerakan literasi untuk mengajak para
pelajar perempuan serta perempuan pada umumnya
untuk terus bergerak pada pencerdasan diri.
 Mengadakan kajian dan konsen terhadap isu-isu terkini
terkait persoalan perempuan.
BIDANG PENGEMBANGAN KREATIFITAS DAN KEWIRAUSAHAAN (PKK)
1 Visi Berkembangnya budaya kewirausahaan di kalangan
pelajar sebagai wujud dari daya kreatif dan prinsip
kemandirian pelajar.
2 Sistem gerakan Menumbuhkan kemandirian pelajar dengan nilai-nilai
entrepreneurship sejak dini menuju Indonesia yang
berdaulat secara ekonomi melalui pendidikan sosio-
entrepreneurship dan pendampingan pengembangan
kewirausahaan pelajar.
31
3 Organisasi dan Menguatkan lembaga/bidang kewirausahaan,
kepemimpinan mengembangkan sistem manajemen bisnis dan tata
kelola ekonomi serta pemanfaatan aset-aset untuk
mendorong kemandirian ekonomi IPM.
4 Jaringan Mengoptimalkan kerjasama dan kolaborasi dalam
rangka pengembangan daya-kreatif bidang sehingga
menjadi kekuatan yang bermanfaat luas.
5 Sumber daya Menciptakan sikap mandiri, terampil, dan kreatif
6 Aksi  Memberikan motivasi bagi para pelajar untuk
berwirausaha berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni serta minat bakat pelajar, serta didorong oleh
keinginan membangun kemandirian emansipatif pelajar.
 Pemberdayaan pelajar dalam meningkatkan
keterampilan diri sejak dini menuju kemandirian seperti :
membentuk unit-unit bisnis, koperasi, kedai/ warung,
bisnis online, dan lain-lain.
BIDANG KESEHATAN
1 Visi Merumuskan wacana dan gagasan gerakan
penanganan persoalan kesehatan sebagai keselamatan
hajat hidup manusia.
2 Sistem gerakan Meningkatkan peran IPM dalam ranah kesehatan
sebagai kader masa depan yang sehat jasmani maupun
rohani.
3 Organisasi dan IPM sebagai organisasi pelajar perlu mempersiapkan
kepemimpinan kadernya untuk sehat secara akal, jasmani dan rohani
karena IPM merupakan cikal bakal penerus
Muhammadiyah. Melalui pengembangan kesehatan
mental, kesehatan masyarakat, dan kesehatan
reproduksi.
4 Jaringan Membangun jaringan relasi masyarakat luas dengan
gerak kesehatan yang IPM bangun dalam kontak
kepelajaran.
5 Sumber daya IPM harus memiliki koneksi antara Pusat Kesehatan
32
Masyarakat (Puskesmas), dan jaringan organisasi
kesehatan sebagai wujud partisipasi IPM untuk
membantu dan menyelamatkan manusia.
6 Aksi  Melaksanakan edukasi kesehatan berjenjang.
 Menyelenggarakan sosialisasi tentang covid-19 dalam
ranah pelajar.
 Melakukan edukasi pelajar sehat dan pembentukan
kader sebagai penggerak pemberdayaan teman sebaya
dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan pelajar.
 Berkolaborasi dengan pihak terkait dalam upaya
mendekatkan pelayanan kesehatan yang ramah kepada
pelajar.
BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
1 Visi Membangun pandangan kesadaran atas lingkungan
hidup dikalangan pelajar IPM sebagai wujud tanggung
jawab Khalifah Filardh yang wajib melindungi lingkungan
2 Sistem gerakan Meningkatkan proses penyadaran, kampanye, dan
pengarusutamaan isu peduli lingkungan hidup melalui
konferensi dan workshop pelajar peduli lingkungan
hidup
3 Organisasi dan Menjadikan organisasi sebagai gerakan yang
kepemimpinan menumbuhkan kesadaran dan pentingnya menjaga
lingkungan sehingga IPM mampu menjawab dan paling
tidak sudah siap menjadi organisasi yang tidak hanya
konsen pada isu-isu pendidikan melainkan ikut ambil
peran dalam mencegah kerusakan lingkungan. Mampu
mengartikulasikan pentingnya basis gerakan berjemaah
untuk ikut mencegah kerusakan lingkungan sehingga
IPM tidak hanya mampu memproduksi wacana-wacana
gerakan serta melakukan aksi dan pelayanan tetapi juga
sebagai wahana dakwah dikalangan pelajar dan
masyarakat secara nyata dan merata.
4 Jaringan Mampu membangun relasi sosial secara luas baik
33
dikalangan pelajar, masyarakat, pemerintah, dan
lembaga sosial sehingga semakin sadar akan
pentingnya menjaga dan melindungi lingkungan
semakin terbangun.
5 Sumber daya Menguatkan peran bersama Muhammadiyah Disaster
Medical Centre (MDMC) dan Majelis Lingkungan Hidup
(MHL),Walhi,Greenpeace, JATAM, Kader Hijau
Muhammadiyah (KHM) agar mampu bekerjasama dan
tampil sebagai gerakan pelajar yang juga konsen
terhadap konsekuensi alam, serta upaya melestarikan
lingkungan hidup.
6 Aksi  Melakukan pencerdasan kepada masyarakat melalui
gerakan sadar lingkungan baik pendidikan formal
maupun pendidikan nonformal.
 Meningkatkan gerakan ekoliterasi (kesadaran melek
lingkungan hidup) secara konsen sebagai upaya
pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.
 Mengadakan forum-forum sadar lingkungan untuk
mengkaji isu-isu kerusakan lingkungan serta terus
melakukan seminar/publik mengenai situasi daerah
sendiri serta dunia seperti tambang batu bara,
pemanasan global, penipisan ozon, limbah paprika, dan
lain-lain.
 Turut berpartisiasi dalam mengkampanyekan hidup cinta
lingkungan.
BIDANG TEKNOLOGI DAN INFORMASI

1. Visi Membangun kesadaran tentang pentingnya teknologi dan


informasi sebagai bentuk ikhtiar IPM dalam menghadapi era
globalisasi, sehingga IPM mampu memanfaatkan teknologi
sebagai digitalisasi gerak sebagai peremajaan organisasi
dalam lintasan zaman.
2. Sistem Gerakan Membuat aktivitas dan membangun perangkat teknologi
tepat guna sebagai fasilitas IPM dalam menghadapi shifting
organisasi 34
3. Organisasi dan Melalui teknologi dan informasi IPM di arahkan untuk
kepemimpinan mampu mengembangkan kaidah kemajuan zaman sebagai
mana di tuangkan dalam teologi Al-ashr tentang
mengungkap sebuah kebenaran dengan IPTEK untuk
membuat forum-forum ilmiah berbasis teknologi dan
memanfaatkan digitalisasi sebagai peluang percepatan
organisasi.

4. Jaringan  IPM mampu membangun relasi nasional dan


internasional dalam pemanfaatan digitalisasi gerakan.
 Pembangunan shifting organisasi sebagaiikhtiar dalam
percepatan penguatan organisasi yang unggul

5. Sumber Daya Membangun relasi antara Pusat Syiar Digital


Muhammadiyah (PSDM) sebagai bentuk dakwah digital,
membangun jaringan dengan pusat-pusat kajian ilmiah
teknologi untuk penguatan jaringan IPM.

6. Aksi  Membangun digitalisasi organisasi.


 Membuat relasi kebijakan teknologi dan informasi yang
berkemajuan.
 Melakukan shifting organisasi disemua jaringan
organisasi IPM.

35
LEMBAGA
Untuk menunjang mimpi, ide, gagasan, dan agenda aksi yang dilaksanakan oleh pimpinan IPM
diperbolehkan adanya unsur pembantu pimpinan yang disebut sebagai lembaga. Lembaga adalah
bagian yang dibentuk oleh pimpinan IPM dalam melaksanakan hal-hal yang tidak dapat ditangani
langsung oleh pimpinan dalam hal pelaksanaan dan pengembangan operasional program. Sedangkan
batas wewenang dan kedudukan lembaga IPM ditentukan dalam surat keputusan pimpinan yang
bersangkutan dan tidak dengan periodesasi yang ada di pimpinan IPM namun lembaga IPM
bertanggung jawab kepada pimpinan IPM pada tingkatan yang sedang aktif menjadi pimpinan.
Personal lembaga IPM direkrut dari anggota IPM, simpatisan atau pelajar muslim lain yang dianggap
dapat mengemban amanah lembaga dan diberi tanggung jawab oleh masing-masing pimpinan.
Pimpinan IPM berhak dan berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga
khusus di tingkat yang bersangkutan.

LEMBAGA MEDIA
1 Visi Berkembangnya kemampuan pemanfaatan media di IPM
sebagai sarana dakwah dan syiar Islam dikalangan pelajar.
2 Sistem Gerakan Mengembangkan model pengembangan media sebagai
sarana penguatan internal organisasi dan penyebarluasan
gagasan melalui penyelenggaraan kelas manajemen media
bagi pelajar
3 Organisasi dan Memperkuat kapasitas internal organisasi melalui
kepemimpinan pemanfaatan media
4 Jaringan Membangun jaringan dengan berbagai pihak bidang media
sebagai langkah penguatan strategi gerakan.
5 Sumber daya Melahirkan kader yang sadar dan mampu mengoptimalkan
media sebagai sarana dakwah dan syi’ar IPM.
6 Aksi Mengembangkan jaringan media yang dapat menyuarakan
kepentingan pelajar dan sesuai dengan nilai-nilai dasar IPM.
LEMBAGA FASILLITATOR
1 Visi Terwujdunya kuantitas dan kuliatas fasilitator pendamping 36
perkaderan yang merata di Kalimantan selatan dengan
menanamkan pemahaman bahwa semua kader memiliki
peran sebagai fasilitator.
2 Sistem Gerakan Mengembangkan model pelatihan yang menggembirakan
sebagai sarana dalam mentransfer pengetahuan dan
menanamkan nilai-nilai ke-IPMan
3 Organisasi dan Menjadikan perkaderan sebagai wadah dalam membentuk
kepemimpinan karakter pempimpin yang memiliki semangat dalam
mengemban Gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar
dikalangan pelajar
4 Jaringan Membangun relasi di setiap daerah dan Mengintensifkan
kerjasama dalam rangka pengembangan perkaderan.
5 Sumber daya Melahirkan kader yang memiliki wawasan keilmuan dan
karakter akhlakul karimah sebagai role model pelajar untuk
berkarya nyata.
6 Aksi  Merumuskan konsep perkaderan menggembirakan
 Merumuskan konsep pasca perkaderan sebagai bentuk
follow up kader
 Pemerataan skill atau keterampilan fasillitator dalam
melakukan pendampingan pelatihan dengan
mengadakan kajian-kajian kefasillitatoran.

37
OPTIMALISASI PERKADERAN DAN PENDAMPINGAN

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dikenal sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang
terbilang baik perkaderannya. Hal itu antara lain karena sistem perkaderan IPM relatif mapan dan
dijalankan secara reguler, sehingga melahirkan kader yang sesuai dengan harapan organisasi pelajar
ini. Suksesi dan transformasi kader IPM pun berlangsung dengan cukup baik, termasuk ke dalam
organisasi induknya yakni Muhammadiyah. Secara umum kader IPM memiliki karakter ideologis yang
kuat dan mampu menjalankan peran-peran organisasi Muhammadiyah. Hal yang penting diapresiasi
ialah komitmen dan kesungguhan IPM selain dalam memperbarui sistem perkaderannya, pada saat
yang sama ikhtiar memahami prinsip-prinsip ideologi Muhammadiyah dan menyerap pikiran-pikiran
baru yang berkembang di Persyarikatan. Ide-ide tentang kemajuan yang merujuk pada pandangan
Islam yang berkemajuan merupakan salah satu contohnya, yang dituangkan dalam SPI. Pemikiran dan
pandangan IPM tersebut menujukkan kemampuannya dalam merujuk pada ideologi Muhammadiyah
sebagai gerakan Islam yang mengemban misi dakwah dan tajdid yang berkemajuan. Tidak semua
pergerakan kaum muda mampu menyerap gagasan-gagasan Muhammadiyah tentang Islam dan
gerakan berkemajuan karena mungkin pecah konsentrasinya dan lebih tertarik pada hal-hal lain yang
lebih pragmatik. Termasuk tidak banyak yang memikirkan dan mengembangkan perkaderan-nya untuk
menjaga kesinambungan hadirnya kader Muhammadiyah yang berkomitmen menjalankan misi dakwah
dan tajdid serta membawa gerakan Islam ini memasuki abad kedua yang penuh tantangan.
Gerakan Pelajar Berkemajuan
Gerakan Pelajar Berkemajuan ialah gerakan pencerahan secara teologis merupakan refleksi
dari nilai-nilai transendensi, liberasi, emansipasi, dan humanisasi sebagaimana terkandung dalam
pesan alquran surat Ali Imran ayat 104 dan 110. Gerakan Pelajar Berkemajuan mengembangkan
pandangan dan misi islam yang berkemajuan sebagaimana spirit awal kelahiran Muhammadiyah tahun
1912 dan IPM tahun 1961. Gerakan Pelajar Berkemajuan membawa ideologi kemajuan yang
melahirkan pencerahan bagi kehidupan pelajar. Pencerahan (tanwir) sebagai wujud dari islam yang
berkemajuan adalah jalan islam yang membebaskan, memberdayakan, dan memajukan dimana
penggunaan akal pikiran dan ilmu pengetahuan sebagai instrumen kemajuan, sehingga Gerakan
Pelajar Berkemajuan (GPB) berorientasi pada pencerdasan, pemberdayaan dan pembebasan.
Hakekat Perkaderan
38
Kader adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih dalam lingkup dan lingkungan pimpinan
serta mendampingi tokoh-tokoh disekitar kepemimpinan, kader bisa pula sebagai jantung suatu
organisasi. Jika kader dalam suatu kepemimpinan lemah, maka seluuh kekuatan kepemimpinan juga
akan lemah. Dalam Pedoman Majelis Kader (2010) Pasal 1 Ayat 4 bahwa,”Kader adalah anggota inti
yang terlatih serta memilikinkomitmen terhadap perjuangan dan cita-cita persyarikatan”.
Kader Muhammadiyah sebagai hasil dari proses perkaderan adalah anggota inti yang diorganisir
secara permanen dan berkemampuan dalam menjalankan tugas serta misi di lingkungan
Persyarikatan, umat dan bangsa gna mencapai Tujuan Muhammadiyah. Karena itu, hakekat kader
Muhammadiyah bersifat tunggal, dalam arti hanya ada satu profil kader Muhammadiyah. Sedangka
fungsi dan tugasnya bersifat majemuk dan berdimensi luas, baik ke dalam maupun ke luar, yakni
sebagai kader Persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa.
Jika persyarikatan tidak merancang dan menyiapkan para kadernya secara sistematik dan
organisatoris, maka dapat dipastikan bahwa Muhammadiyah akan lemah lungai, stagnan, tidak
berkembang, tidak ada aktivitas dan tidak memiliki prospek masa depan. Karena itu Ikatan Pelajar
Muhammadiyah memiliki konsep yang jelas, terencana,dan sistematis dalam menyiapkan dan
mengembankan suatu sistem yang menjamin keberlangsungan transformasi dan diversifikasi kade
serta regenerasi kepemimpinan yang sehat.
Langkah Strategis Perkaderan
Sebagaimana yang sudah diketahui bersama, alur perkaderan dalam Ikatan Pelajar
Muhammadiyah dimulai dari Mabica/Fortasi sebagai awal perkaderan. Lalu dilanjutkan dengan Taruna
Melati 1 hingga Taruna Melati Utama. Untuk lebih mudahnya terlampir Alur Perkaderan pada bagan di
bawah ini.

39
Dalam jenjang perkaderan sesuai Tujuan SPI Kuning, dapat digambarkan dalam table berikut sesuai
dengan filosofi islam.

Tujuan Umum Pelajar Muslim yang kreatifdalam menganalisis dan menangani problem-problem
SPI Kuning kemanusiaan pelajar di era globalisasi dengan dikuasainya berbagai pendekatan ilmu
(sains), dilandasi etika islam yang obyektif dan dilandasi al-Qur-an dan al-sunnah. Semua
tindakannya dilakukan untuk kemaunisaan tanpa memandang etnis,suku,ras,golongan,dan
agama.
Filosofi Islam Syahadat Sholat Puasa Zakat Haji
Jenjang Mabica/Fortasi/LDPR TM1 TM 2 TM 3 TMU
Output Mengenal Karakter Pelajar inisiatif, Analisator, Creator konsep
IPM dan yang sesuai jiwa sosial (kritis), Transformato dan membagun
Muhammadiyah dengan mampu memimpin r, & Advokad. wacana global.
nilai-nilai organisasi dan
keIslaman. masyarakat

Zona Perkaderan IPM Banjar

Berdasarkan hasil dari Appreciative Inquiry yang dilakukan dari Bidang Perkaderan PD IPM
Banjar dalam periode ini didapat Langkah strategis untuk memasifkan dengan optimal perkaderan dan
pendampingan IPM Banjar. Dari hasil per-zona-an tersebut, dapat ditarik Langkah strategis untuk 40
pergerakan perkaderan dan pendampingan IPM Banjar yang mandiri dan terus berkembang.
Dalam melakukan pendampingan, IPM banjar melaksanakan Pelatihan Fasilitator
Pendampingan 1 (PFP 1) di tujukan untuk membantu memfasilitasi pergerakan perkaderan pada
Pimpinan yang masih belum mandiri perkaderannya.
Pertama, setelah adanya alumni-alumni dan kader IPM Banjar yang sudah mengikuti PFP 1
maka langkah petama yang harus dilakukan oleh Bidang Perkaderan IPM Banjar yaitu mendata
Fasilitator-Fasilitator yang masih aktif setelah mengikuti PFP 1. Hal ini tentu bertujuan agar perkaderan
dan pendampingan lebih optimal dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.
Kedua, dengan adanya data para alumni dan kader Fasilitator Bidang Perkaderan melakukan
follow up atau pendampingan dalam perkaderan dan Fasilitator. Pendampingan pasca pengkaderan
(taruna melati 1, taruna melati 2, dst) harus dilakukan agar calon kader yang sudah mengikuti
pengkaderan tidak kehilangan arah dan berujung tidak aktif pasca mengikuti pengkaderan. Selain itu
juga langkah untuk mewujudkan harapan dari pengkaderan itu sendiri.
Ketiga, ikut serta dalam pembentukan fasilitator regional 3 banjar (Banjar, Banjarmasin,
Banjarbaru). Untuk memasifkan pengkaderan yang ada, tentunya fasilitator harus memiliki wadah
untuk sharing dan berkoordinasi.
Perkaderan Kreatif dan Menggembirakan
Perkaderan adalah napas gerakan IPM dan kader adalah jantungnya. Tanpa adanya
perkaderan di masa sekarang dan masa lalu, maka IPM hari ini hanyalah kekosongan dan
kebingungan dalam gerakannya. Perkaderan secara bahasa merupakan proses dakwah dan
pendidikan yang diorientasikan mampu meningkatkan kompetensi kader guna melanjutkan cita-cita
IPM. Di tengah pandemi Covid19 ini perkaderan IPM Banjar khususnya seakan mandek dalam
beberapa kurun waktu sehingga menyebabkan hampir terputusnya jaringan ideologi yang sudah
dibentuk sebelum Musda yang lalu, oleh karena itu upaya dalam melaksanakan harus terus
dilaksanakan dengan menyambung jaringan ideologi lama dan membuat jarring-jaring ideologi baru
lewat perkaderan yamg kreatif dan menggembirakan. Perkaderan Kreatif dan Menggembirakan ialah
salah satu konsep perkaderan dan pendampingan yang dibuat oleh kader IPM secara kreatif,
kemudian di selingi agenda yang menggembirakan dan menyenangkan bagi para subjek perkaderan.
Agar Langkah dan gerak IPM tidak dinilai kaku dan monoton.

41
PENGEMBANGAN MEDIA

IPM merupakan Gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pelajar. Islam dengan
sebagai subtansi ajarannya mengandung nilai-nilai kemajuan untuk mewujudkan kehidupan manusia
yang tercerahkan melalui dakwah secara langsung atau secara digitial.
Era 40 adalah era yang serba digital dalam segala hal. Mulai dari unsur kepentingan rumah
sampai Pendidikan dan bahkan pelayanan dalam segala hal. Di kehidupan yang serba online ini semua
sudah mawarkan teknologi yang serba mudah dan memugkinkan. Pengembangan media ini
menjadikan orang-orang begitu tergantung akan pertumbuhannya, seiring berjalannya waktu media
akan selalu berkembang yang dulu cuman media bersifat suara dan tulisan kini sudah menjadi ada
visual nya.
Dilihat dari tahun 2016 IPM sudah memasuki ranah media digital yang mana berawal dari
Instagram, facebook, twitter dan seiring berjalannya waktu IPM tersendiri memiliki website nya. Hal ini
lah yang membuat IPM wilayah sampai ranting untuk membumikan Gerakan media digital, untuk
eksistensi nya lebih luas dan mengoptimalkan pengguna media social. Karena kita lebih mudah untuk
mensyiarkan dakwah-dakwah dikalanagan pelajar, kita harus juga memiliki kerangka untuk membuat
dan merebut narasi di ruang media social. Jadi kita tetap mensyiarkan sesuai nahi munkar dengan
melawan berita atau informasi yang hoax atau tidak memiliki kebermanfaatan.

PERKEMBANGAN MEDIA ZAMAN KE ZAMAN


Era surat kabar
Di Indonesi sendiri surat kabar telah terbit sejak jaman penjajahan Belanda. pada tahun 1587 – 1629,
Jan Pieterszoon Coen memprakarsai penerbitan newsletter “Memorie der Nouvelles” yang berisi berita-
berita dari Belanda yang dibawa ke Indonesia
Era Radio
Stasiun radio pertama mulai beroprasi tahun 1920, yaitu stasiun radio KDKA d iPittsburgh. Pada
awalnya radio digunakan oleh maritime, untuk mengirimkan pesan dalam bentuk kode morse dari kapal
ke darat, atau sebaliknya. Radio sebagai media massa populer digunakan pada Perang Dunia II dan
setelahnya
Era Televisi
Televisi mulai dikembangkan sejak tahun 1920an, namun baru mulain populer dan dimiliki banyak 42
pengguna sejak tahun 1940an setelah perang dunia ke-2 berakhir. Pada masa itu televisi telah
menampilkan gambar dan suara, taoi masih hitam putih. Siaran TV berwarna mulai marak sejak tahun
1967an
Era Internet
internet pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerikas Serikat untuk kepentingan
militer. Proyek tersebut bernama ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Pada
tahun 1970, lebih dari 10 komputer telah dapat dihubungkan dan saling berkomunikasi. Pada tahun
1980an telah lebih dari 100 komputer yang dapat bergabung dengan ARPANET dan membentuk
jaringan.
Tokoh Muhammadiyah: Buya syafi’I seorang jurnalis
Ahmad syafii maarif atau akrab disapa buya syafii tercatat sebagai jurnalis cukup aktif di
majalah suara muhammadiyah. Suara muhammadiyah tersendiri kini sudah berusisa 103 tahun, itu
dinilai buya menjadi wadah awal penting baginya menembangkan cakrawala dan pemikiran
kebangsaaan.
Buya merasa bahwa ia hanyalah orang yang minim literasi, di tambah dari Pendidikan dasar
formalnya saat itu juga sempat tersendat sendat baik Pendidikan dasar dan menengah karena factor
sulitnya ekonomi. Lalu sejak kapan buya menguatkan literasinya? Sejak bergabung id suara
muhammadiyah, buya makin terdorong memperkuat wawasan ilmu dan literasinya.
Gaya Bahasa buya syafii sangat kental dengan nuansa Minangkabau, menjadi jurnalis tak
hanya perantara sebagai pembawa berita, dari narasumber ke pembaca semata. Tulisan tulisanya
tentang peristiwa mutakhir kerap dilandasi degan perspektif yang ia dapat dari buku-buku karangan
sarjana dan luar negri.
Disini kita lihat bahwa Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2000-2005 ini
seorang yang sangat berpengaruh untuk perkembagan media tulis di muhammadiyah.

MUHAMMADIYAH TOWARDS WORLD SMART ORGANIZATION


MUHAMMADIYAH TOWARDS WORLD SMART ORGANIZATION atau bisa kita sebut
Muhammadiyah menuju organisasi cerdas dunia, yang dimana pengembangan digitalisasi
Muhammadiyah sekarang sudah menjangkau dunia yaitu salah satunya Pimpinan Cabang Istimewa
Muhammadiyah (PCIM) yang tercatat memiliki 15 piminan dari asia sampai eropa. Karena sejauh ini
belum ada organisasi yang se-secomplecatet (selengkap) muhammadiyah, sehingga jika kemudian
Muhammadiyah berhasil melakukan tata Kelola Big Data secara baik dan mengintegritaskannya maka
muhammadiyahakan menjadi “The Firt Smart Organization World”.
43
Dari organisasi otonomnya yaitu IPM memiliki Gerakan Pelajar Berkemajuan Di Era Digital,
yang mana revolusi industri harus sangat cepat direspon. Karena hasil dari Asosiasi Penyelengara
Internet Indonesia atau APJII tentang penggunaan internet di usia 13-18 tahun sebanyak 16,68%.
mengapa haru cepat di respon? Karena anggaran dasar IPM Pasal 10 poin 2 dan 3 menyebutkan,
anggota IPM merupakan pelajar muslim yang berusia dua belas tahun hingga dua puluh empat tahun,
anggota IPM saat ini diisi oleh generasi Z atau generasi milenial.

LEMBAGA MEDIA KOLABORATIF


Dilihat selama ini Lembaga media IPM sudah baik dalam melaksanakan dokumentasi kegiatan
atau promosi kegitan dan dakwah media. Namun, Lembaga media belum melakukan pembuatan
konten yang bermanfaat secara berkepanjangan bagi Anggota IPM. IPM bisa mencontoh startup
Pendidikan yang di Indonesia, jika stratup pedidikan membuat konten tetang pelajar apa yang ada di
sekolah. IPM dapat membuat pelatihan administrasi, pelatihan nulis, dan pelatihan lainnya yang
dekemas menjadi video unik atau foto di bagikan ke seluruh anggota khususnya pimpinan. Konten ini
akan bermanfaat bagi pimpinan ranting atau cabang yang baru saja melaksanakan pergantian
kepemimpinan baru, yang kemugkinan masih awal untuk melaksanakan pelatihan. Konten ini juga bisa
memberikan pemahaman awal bagi pimpinan ranting sampai daerah untuk menjalankan roda
kepemimpinan dan bergerak cepat.
Enam kanal berkemajuan beserta tujuan nya :
1. IBTimes.ID
iMedia Islam wasathiyah yang mencerahkan. Cerdas Berislam hadir karena prihatin atas dinamika
konten di media Islam online yang tidak sehat seperti hoax, ujaran kebencian, dan intoleransi.
Karena itu diperlukan narasi keislaman yang berdasarkan prinsip moderasi Islam yang memadukan
antara nash (Alquran dan hadis), ‘ilm (sains modern), dan nilai.
2. Milenialis.ID
Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak asasi
manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia PBB. Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari
kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers
3. Al-ashr.id
Al-ashr.id adalah sebuah kanal media Islam kontemporer membahas seputar persoalan dunia
Islam serta ilmu pengetahuan. Berangakat dari perkumpulan pengajian (Al-Ashr Study) yang
dilaksakan sehabis waktu ashar pada setiap hari ahad. Surat Al-Ashr adalah surat ke-103 dalam
Al-Qur’an. surat ini pula tergolong surah Makkiyah dan terdiri dari tiga ayat. Al-Ashr merupakan
44
waktu atau massa dan diabil dari ayat pertama dalam surat ini.
4. Rahma.id
“Mencerahkan pemikiran, menggerakan nurani, membentuk perempuan Islam yang progresif dan
berdaya”.
5. Tanwir.id hadir sebagai respon atas maraknya tafsir-tafsir keagamaan yang kaku dan konservatif.
Tafsir keagamaan yang menjadikan agama sebagai hal yang jauh dari realitas. Karena itu media ini
tampil untuk mempromosikan tafsir keagamaan yang membumi dan mampu menjawab tantangan-
tantangan zaman.
6. Genial.id
Genial merupakan portal berita dan pemikiran. Genial sangat tepat menjadi bacaan ideal dan
rujukan andalan bagi generasi milenial. Genial menerima sedekah pemikiran berupa pendapat
yang berpijak pada gagasan moderat. Tanggung jawab penuh pendapat ada pada penulis. Selain
itu, Genial juga mengadakan kegiatan-kegiatan secara offline berupa seminar maupun diskusi.

Ditetapkan di :

Pada tanggal :

Bertepatan pada :

Pukul :

Pimpinan Sidang

Ketua, Sekretaris, Anggota,

(…………………………….) (……………………………) (…………………………...)


NBA: NBA: NBA:

45
AGENDA AKSI
1. Jihad literasi
Pengertian
Literasi sering dipahami sebagai kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis. Namun
pada pengertian yang lebih luas, literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan potensi
dan kemampuan yang dimilikinya dalam kehidupan termasuk kemampuan membaca, menulis
bahkan mengamati. Pada segala perkembangannya, literasi bukan hanya sekedar membaca dan
menulis, di abad 21 ini bahkan telah berkembang paradigma literasi terbarukan, diantaranya yaitu
literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yang harus segera diimplementasikan oleh
manusia zaman modern.
Sejak Musywil IPM 19 Kalsel IPM Banjar telah melaksanakan berbagai program aksi terkait
literasi yang berkaitan dengan membaca dan menulis menciptakan program literasi di masyarakat
untuk memperkuat minat baca siswa dan menciptakan semangat ilmiah untuk IPM. Munculnya
program counter reading di tempat umum yang mudah diakses oleh berbagai kelompok umur.
Mungkin ini adalah penemuan bersama kami dalam membuat rencana aksi inovatif yang tidak
hanya berfokus pada “Membaca itu penting” tetapi kami mengembangkannya menjadi kelompok
ideologis baru di mana “membaca itu penting dan menulis tidak kalah pentingnya dengan
membaca”. Kemudian untuk mulai menulis kita perlu memulai dengan artikel-artikel kecil tentang
pengalaman atau kejadian unik di sekitar kita. Dari tulisan-tulisan kecil ini muncul hait-hait baru
yang menambah hajat kita menuntut ilmu dan menyimpan ilmu mungkin inilah yang disebut hait
literasi.Dengan munculnya kebiasaan diri berbasis keilmuan nan modern, maka pelajar akan
mudah dan terdorong untuk menciptakan karya-karya yang sifatnya ilmiah dan problem solve bagi
keadaan, dengan karya-karya yang disusun berdasarkan metode riset, relevan dengan keadaan
sosial maupun budaya di sekitar, dapat dipertanggungjawabkan secara faktual, dan tersusun rapi
sehingga mudah untuk ditetapkan sebagai wujud Jihad literasinya pelajar Muhammadiyah. Literasi
adalah pintu kemajuan ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan adalah kunci untuk membuka
gerbang peradaban maju. Jihad literasi merupakan bentuk amar makruf nahi munkar pelajar
sebagai manifestasi Khoiru Ummah atau ummat terbaik yang dicita-citakan IPM.
Tujuan
1. Membentuk pelajar yang berwawasan luas dan berkemajuan. 46
2. Membumikan tradisi literasi di kalangan pelajar.
3. Membangun organisasi berbasis riset.
Aksi Kreatif
1. Reading time dalam agenda ikatan
2. Arisan Buku
3. Pelatihan Jurnalistik
4. Kajian Riset Ilmiah pelajar
5. Lomba karya tulis ilmiah
6. One Month One book
7. Arisan buku
8. Pemberdayaan komunitas literasi
9. Meramaikan sosial media pribadi atau pimpinan dengan menggunakan tagline #pelajarberdaya
dan menandai akun IPM Banjar, IPM Kalsel dan PP IPM
Sinergi
a) PIP (Sosialisasi Zero waste, pemberdayaan komusitas), Advokasi (Nonton bareng Film
Dokumenter lingkungan).
b) Antar Pimpinan Kajian Rutin Bersama
2. Perkaderan Kreatif dan Menggembirakan
Pengertian
Perkaderan merupakan nafas gerakan IPM serta kader merupakan jantungnya. Tanpa
terdapatnya perkaderan dimasa saat ini serta masa kemudian, IPM hari ini cumalah kekosongan
serta kebimbangan dalam sistem gerakannya. Perkaderan secara bahasa ialah proses dakwah
serta pembelajaran yang diorientasikan sanggup tingkatkan kompetensi kader guna melanjutkan
cita- cita IPM. Di tengah pandemi Covid19 ini perkaderan IPM Banjar spesialnya seolah mandek
dalam sebagian kurun waktu sehingga 23 menimbulkan nyaris terputusnya jaringan pandangan
hidup yang telah dibangun saat sebelum Musda yang kemudian, oleh sebab itu upaya dalam
melakukan wajib terus dilaksanakan dengan menyambung jaringan pandangan hidup lama serta
membuat jarring- jaring pandangan hidup baru melalui perkaderan yamg kreatif serta
menggembirakan. Perkaderan Kreatif serta Menggembirakan yakni konsep perkaderan serta
pendampingan yang terbuat oleh kader IPM secara kreatif, setelah itu di selingi jadwal yang
menggembirakan serta mengasyikkan untuk para subjek perkaderan. Supaya Langkah serta gerak
IPM tidak dinilai kaku serta monoton.
Tujuan
1. Memasifikasikan proses perkaderan di setiap jenjang Pimpinan yang merujuk pada Sistem 47
Perkaderan IPM (SPI), dan Panduan Terpadu Perkaderan (PTP) yang menggembirakan.
2. Peningkatan peran fasilitator dalam proses perkaderan.
3. Menciptakan kader yang kreatif, inovatif, dan berkemajuan.
4. Menciptakan nuansa baru perkaderan IPM yang menggembirakan.
Aksi Kreatif
1. Sekolah Kader diselingi dengan agenda menarik (Outbond, mencokan)
2. Bedah buku SPI dan PTP secara berkala
3. Melakukan proses perkaderan di setiap jenjang Pimpinan (Mabica/LDPR, TM 1, dan TM 2)
4. Binder (Bincang Kader)
5. Meramaikan sosial media pribadi dan pimpinan dengan menggunakan tagline
#perkaderanmenggembirakan dan menandai akun IPM Banjar dan PP IPM
Sinergi
a) Antar Pimpinan TM 1 Bersama, Bincang Kader Bersama
5. Pelajar Berwawasan Lingkungan
Pengertian
Kehancuran alam dan ancaman munculnya musibah alam saat ini jadi permasalahan sungguh-
sungguh di Kalimantan Selatan. setelah itu di tahun 2020 kemarin malah meningkat parah
terendamnya 10 kabupaten/ kota antara lain, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota
Banjarbaru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungan tengah, Kabupaten
Balangan, Kabupaten Tabalong, Habupaten Hulu Sungai Selatan, serta Kabupaten Batola. Sarana
universal rusak, jalan transportasi putus, dan ada sebagian sekolah yang tenggelam akibat banjir.
Tidak cuma hingga disana, musibah alam menyebabkan rusaknya lahan pertanian, serta
peternakan masyarakat lokal. Dampaknya harga pangan lokal pernah hadapi peningkatan,
terdapat yang apalagi hadapi penyusutan harga ekstrem sebab lumpuhnya zona tersebut.
Kehancuran alam sudah berakibat pada menyusutnya energi tahan badan, tingkatan
kesehatan serta penyebaran penyakit endemi serta pandemi. Walaupun kehancuran alam serta
akibat kehancuran yang ditimbulkannya telah nampak jelas, uraian serta pemahaman warga masih
sangat rendah sebab minimnya sosialisasi oleh pemerintah serta para pemangku kepentingan.
Spirit hirau area selaku wujud perlawanan terhadap para perusak area hidup serta pemahaman
baru tentang berartinya melindungi area dari IPM Banjar. Gerakan ini tercipta, berangkat dari
wacana pembebasan serta pembelajaran orang tertindas, dimana dalam perihal ini area hidup
sangat membutuhkan kedudukan pelajar dalam upaya pelestarian lingungan hidup, mulai dari aksi
campaign, penanaman Kerutinan baru pelajar jadi nol plastik, dan aksi buat melaksanakan
reboisasi terhadap hutan/ lahan yang gundul. 48
Tujuan
1. Penyadaran terhadap bahaya perusakan lingkungan hidup.
2. Menciptakan kader ekologis yang progresif dalam bingkai islam berkemajuan.
3. Membangun kesdaran untuk penguatan basis masa tentang pentingnya penyelamatan krisis
iklim.
4. Memupuk kesadaran kritis tentang kebijakan publik yang kontra-ekologis.
Aksi Kreatif
1. Campaign pelestarian lingkungan di sosial media.
2. Kelas ekologi didampingi oleh fasilitator, dan membentuk aktivis lingkungan hidup.
3. Memasukan kurikulum lingkungan ekopaedagogi dalam setiap kegiatan IPM.
4. Gerakan Zero Waste
5. Meramaikan media sosial pribadi dan pimpinan dengan menggunakan tagline
#bumilestaripelajarberseri dan menandai akun IPM Banjar dan PP IPM.
Sinergi
a) Antar Bidang KDI (Kajian ayat-ayat lingkungan), PIP (Sosialisasi Zero waste) Advokasi (Nonton
bareng Film Dokumenter lingkungan).
b) Antar Pimpinan Kajian Rutin menanam pohon bersama.
6. Membumikan Profil Islami Pelajar
Pengertian
Islam ialah agama yang sempurna, Tauhid selaku inti ajarannya, dan Al- Qur’ an serta Sunnah
selaku pedomannya. Seseorang manusia supaya bisa hidup Senang dunia serta akhirat haruslah
menjajaki agama yang benar dengan serius. Melakukan agama dengan beribadah kepada Allah,
amar ma’ ruf nahi munkar, dan melindungi bumi ini dari seluruh kekacauan serta kehancuran. Serta
saat sebelum melaksanakan amal perbuatan tersebut manusia wajib mempunyai ilmu supaya tidak
tersesat di setelah itu hari. Oleh sebab itu dalam rangka pembekalan Ilmu serta pendalaman nilai-
nilai keislaman pelajar inilah butuh diadakan jadwal secara teratur serta berkepanjangan di tiap
jenjang Pimpinan IPM.
Tujuan
1. Membangkitkan kesadaran akan pentingnya rutinitas Keislaman.
2. Memperkaya pengetahuan agama.
3. Memanfaatkan teknologi dan trend dalam melaksanakan pengajian.
4. Menciptakan pelajar yang tu’minuuna billah sebagai bagian penting dari proses kemajuan.
Aksi Kreatif 49
1. Pengantinan (pengajian rutin pimpinan)
2. Diskusi isu-isu ke-Islaman
3. Dakwah n Travel
4. Dakwah Virtual
Sinergi
a) Antar Bidang KDI (Pengajian Rutin, dakwah virtual menggunakan berbagai sosmed), Ipmawati
(Kajian Fikih Perempuan, Pengajian isu-isu perempuan).
b) Antar Pimpinan Safari Dakwah Bersama
7. Pelajar Sehat Fisik dan Mental
Pengertian
Kesehatan fisik / jasmani adalah keadaan badan yang baik artinya bebas dari sakit seluruh
badan serta bagian–bagiannya. Siswa yang fisiknya sehat dan kuat lebih beruntung daripada siswa
yang sakit – sakitan, kurus, dan lemah. Siswa yang sehat dapat mengikuti semua aktifitas di
sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Aktifitas yang diikuti akan memberikan pengalaman-
pengalaman baru yang merupakan modal bagi perkembangan selanjutnya.
Yang dimaksud kesehatan psikis atau rohani adalah kemampuan siswa menyesuaikan diri
terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai usianya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun
dari luar dirinya, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, lingkungan sekolah,
lingkungan masyarakat serta teman sebaya. Siswa yang sehat secara psikis akan lebih merasa
aman, bahagia, serta rasa diterima oleh teman-temannya. Maka dengan demikian siswa akan
dapat mengikuti pelajaran dengan baik, namun sebaiknya siswa yang mengalami gangguan secara
psikhis dia akan mengalami hambatan dalam belajar ia merasakan ada rasa cemas, sedih, marah,
kuatir, rendah diri, kurang percaya diri dll.
Tujuan
1. Membangkitkan kesadaran pelajar dalam hal Kesehatan fisik dan mental
2. Sebagai wadah dalam memperdalam kewaspadaan bagi Kesehatan diri
3. Menjadi pelajar yang sehat baik secara raga maupun jiwanya
4. Menciptakan generasi yang tumbuh dengan sehat untuk keberlanjutan organisasi dan masa
depan.
Aksi Kreatif
1. Kajian bertema Kesehatan mental
2. Olahraga Bersama secara berkala
3. Campaign
4. Penguploadan konten menarik beraitan dengan isu kesehatan mental bagi pelajar 50
Sinergi
a) Antar Bidang kesehatan (kajian Rutin, informasi yang diberikan secara virtual menggunakan
sosmed pimpinan), ASBO (agenda olahraga rutin)
b) Antar Pimpinan olahraga Bersama
8. Studentpreneur
Pengertian
Aksi ini ialah kegiatan nyata untuk pelajar dalam menjadikan produk pelajar yang mandiri, dengan
mengawali bermacam berbagai model usaha dengan tujuan menunjang perkembangan ekonomi
yang inklusif serta berkepanjangan. Upaya ini pula mengajak pelajar buat jadi filantropis muda
serta jadi pelajar mandiri. Dalam rangka menanggapi tantangan selaku warga dunia yang dituntut
kompetitif serta sanggup bersaing di dunia bisnis sampai terbebas secara finansial. Jadwal aksi ini
pula selaku pendorong kreativitas sampai minatnya terhadap wirausaha yang jadi poin berarti
untuk misi kedepannya demi menjawab tantangan era.
Tujuan
1. Membangkitkan kesadaran dan ketertarikan pelajar dalam dunia kewirausahaan
2. Menjadikan pelajar berdikari
3. Memanfaatkan teknologi dan tren masyarakat dalam memberdayakan ekonomi pelajar
Aksi Kreatif
1. Olshop IPM
2. Mentoring kewirausahaan
3. Bedah buku
4. Pelatihan kewirausahaan pelajar
5. Pelatihan WA Marketing, Instagram/Facebook Ads, dan Copywriting
Sinergi
1) Antar Bidang PKK (Membuat branding olshop IPM, Shopee, Tokopedia, Bukalapak).
2) Antar Pimpinan Menjual produk Bersama, Open Reseller ke pimpinan lain.

51
REKOMENDASI

1. Big data
Big data merupakan sebutan yang menggambarkan volume informasi yang besar, baik
informasi yang terstruktur ataupun informasi yang tidak terstruktur. Big Informasi sudah digunakan
dalam banyak bisnis. Tidak cuma besar informasi yang jadi poin utama namun apa yang wajib
dicoba organisasi dalam informasi tersebut. Big Informasi bisa dianalisis buat pengetahuan yang
menuju pada pengambilan keputusan serta strategi bisnis yang baik. Tetapi bukan cuma hanya
bisnis saja, Big Informasi pula digunakan dalam mengelola informasi organisasi baik internal
ataupun eksternal.
Selaku organisasi besar serta nasional IPM mempunyai pengalaman baik dalam pengolahan
organisasi serta administrasi. Bersumber pada pengalaman dan pertumbuhan era, hingga dirasa
sangat berarti untuk IPM kedepannya buat merumuskan serta sanggup mengimplementasikan Big
Informasi selaku masa kemajuan. Hematnya Big Informasi dapat diimplementasikan selaku pusat
penyedia data besar mulai dari biodata sampai gerakan IPM se- Indonesia, kemudian seluruh itu
bisa diakses cuma bisa satu kali klik oleh khalayak. Perihal ini dapat berikan data secara kilat serta
mutahir baik untuk orang ataupun pimpinan selaku bahan pertimbangan dari kenyataan lapangan
buat membuat seluruh kebijakan. My IPM platform Jalinan yang menanggapi isu Big Informasi
sekalian menanggulangi bermacam permasalahan administratif IPM. My IPM pula dirancang buat
meningkatkan bermacam fitur yang bisa mempermudah kinerja organisasi dalam urusan
administrasi, keuangan, manajemen aktivitas serta wujud pengelolaan keorganisasian lainnya
2. Penyegaran organisasi
- Aktif dan menggembirakan
Perkaderan Kreatif dan Menggembirakan ialah konsep perkaderan dan pendampingan yang
dibuat oleh kader IPM secara kreatif, kemudian di selingi agenda yang menggembirakan dan
menyenangkan bagi para subjek perkaderan. Agar Langkah dan gerak IPM tidak dinilai kaku
dan monoton.
- Taat spi, protokoler, dan pedoman administrasi ipm
IPM memiliki nilai/fungsi strategis sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat
membawa misi Muhammadiyah di masa yang akan datang. Tanpa adanya perkaderan maka
akan berdampak pada hilangnya eksistensi serta kelanjutan di suatu organisasi. IPM sebagai 52
organisasi pelajar yang besar di Indonesia, memiliki sebuah sistem gerakan kaderisasi yang di
tulis dalam sebuah Sistem Perkaderan IPM (SPI), sebagai panduan dalam melaksanakan
perkaderan di setiap jenjang Pimpinan IPM. Selain itu IPM juga mempunyai buku Protokoler
Organisasi sebagai pedoman Umum Kerja Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Serta yang tidak
kalah penting ialah Pedoman Administrasi Kesekretariatan dan Keuangan yang sering
ditinggalkan oleh aktivis IPM itu sendiri. Padahal segala panduan di atas dibuat untuk
menyamakan sistem, cara, dan sistem kerja Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Sudah menjadi
tugas PD IPM serta Pimpinan di bawahnya, untuk memasifikasikan pedoman-pedoman
tersebut dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan terkait SPI, Protokoler, dan
Administrasi.
3. Rumah Berdaya
Setiap pelajar pasti memiliki minat dan bakat yang bisa dikembangkan untuk menunjang karir atau
kehidupannya di masa depan. Baik berupa skill menjahit, berbicara di depan, memainkan alat
music, hingga keahlian menghitung dan menulis. Oleh karena itu aksi ini dibentuk sebagai
apresiasi bagi para pelajar, serta mengembangkan keterampilannya secara berkelanjutan. Karena
di Abad 21 ini tak cukup kiranya hanya memiliki 25 pengetahuan akademik saja, namun para
pelajar juga harus dilengkapi dengan keterampilan khusus agar dapat bersaing ke ranah
internasional

Ditetapkan di :

Pada tanggal :

Bertepatan pada :

Pukul :

Pimpinan Sidang

Ketua, Sekretaris, Anggota,

(…………………………….) (……………………………) (…………………………...)


NBA: NBA: NBA:

53
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Kalimantan Selatan Periode 2018-2020
Bidang Umum
Kepemimpinan
Ketua Umum : Muhammad Noval
A. Pendahuluan
Dalam Perjalanan Periode 2019-2021 menemukan berbagai tantangan, separu
periode kita jalankan di masa pandemic covid-19 yang melanda Negara kita. Tentu ini menjadi
sebuah tantangan untuk kita semua bagimana proses-proses penyesuaian terhadap kebiasaan
baru. Tentu hal ini menjadi sebuah tantangan bagi ikatan pelajar muhammadiyah apakah
mampu untuk terus bergerak walaupun di tengah pandemi covid-19.
Dampak yang di timbulkan pandemi covid-19 menghabiskan semua dari Ekonomi,
sosial dan Politik yang sangat merugikan kita semua. Tentu kita sebagai kader tidak hanya
berdiam diri tanpa melakukan apapun, kita mencoba menysuaikan bagiamana terus bergerak
meski dalam batasan sosial secara langsung.
Alhamdulillah setelah melewati proses panjang kami Pimpinan daerah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah Banjar Periode 2019-2021 sampai pada penghujung. Ketika sesuatu yang ada
awalan tentu ada akhir. Kami mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang mana telah
meridoi perjuangan kami selama 1 Periode ini. Kami juga mengucapkan ribuan terima kasih
kepada seluruh kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah Se-banjar yang sudah mau bersama-
sama berjuang untuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah Banjar, tak lupa ucapan Terima Kasih
Kepada Personalia Pimpinan daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah 2019-2021 yang sudah
membersamai dan berjuang selama 1 periode ini.
B. Visi dan Misi IPM Banjar
Visi :
1. Menjadikan IPM sebagai organisasi tertib Administrasi
2. Mewujudkan gerakan pelajar yang menjalankan misi dakwah dengan dorongan nilai
ketulusan dan komitmen.
3. Mewujudkan masa depan transformatif (berkemajuan) dengan mengerahkan seluruh
potensi pelajar untuk kehidupan yang berkualitas.
4. Terbentuknya generasi islam dengan sistem dan anggota yang terus diperbaharui
menjadi gerakan dan transformasi kader disemua lapisan masyarakat.
Misi : 54
1. Mengokohkan Ideologi Kader.
2. Penguatan hubungan silaturrahmi antar Pimpinan.
3. Revitalisasi Administrasi Organisasi
4. Memaksimalkan peran IPM sebagai organisasi dikalangan pelajar
BIDANG ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN

Sekretaris Umum : Zaina Fadia Laila Hidayati

A. PENDAHULUAN
Alhamdulillaahirabbir’aalamiin. Puji syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT,
sehingga kita masih memiliki kesempatan dan waktu untuk tetap terus berjuang dalam
menjalankan amanah ini. Tak lupa juga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, beserta sahabat, kerabat dan pengikut-pengikut beliau dari dulu hingga
akhir zaman nanti.
Bidang administrasi dan kesekretariatan alhamdulillah dapat terus mengupayakan
kelangsungan jalannya administrasi organisasi PD IPM Banjar hingga saat ini. Meski cobaan
dan ujian tidak lepas diberikan dalam bentuk hambatan dan rintangan yang memperlihatkan
kelemahan kami, namun dibalik itu semua ditunjukkan jalan sebagai upaya keseriusan dalam
menjalankan amanah ini. Tentunya hasil ini didapat juga karena dukungan dari kawan-kawan.
Visi : Terciptanya Administrasi Organisasi PD IPM Banjar yang baik dan tertib
Misi : Pengoptimalisasian dalam pengelolaan administrasi PD IPM Banjar

No Program Kerja Keterangan Evaluasi & Kendala


Proses pendataan surat
tidak teratur, sehingga
kadang terlambat dalam
Pendataan surat masuk dan
pengarsipan. Lokasi barang
1 keluar serta Inventaris Terlaksana
yang terpisah-pisah
Organisasi
sehingga sulit untuk
mendata inventaris lebih
rinci.
Sosialisasi dan Pelatihan
Administrasi LKMO Terlaksana pada
- Membuat grup Sekretaris tanggal 23-24 Oktober Sosialisasi administrasi IPM
Umum PC/PR IPM 2021 di SMA via grup WA masih kurang
2
- Pelatihan bekerja sama Muhammadiyah efektif karena kurangnya
Martapura keaktifan dari anggota grup.
dengan bidang organisasi
pada kegiatan LKMO
 Bekerjasama dengan  Kurang efektif dalam
bidang organisasi sosialisasi pembuatan KTA
 Pelaksanaan dibagi  Kurangnya kesadaran akan 55
dalam dua tahap, pentingnya memiliki KTA
3 Pembuatan KTA
tahap pertama IPM
(Februari-Juli 2020)  Proses pengumpulan data
dan tahap kedua dan pembuatan KTA yang
dimulai juni 2021 cukup lama
 Tahap pertama
dikhususkan untuk
pengurus pimpinan
daerah dan tahap
kedua untuk PC dan
PR

B. DATA SURAT MENYURAT DAN INVENTARIS


Surat Masuk
No Sumber Surat 2019 2020 2021
1 Muhammadiyah 1 1 -
2 Ortom - - 2
3 Pemerintah 2 4 -
4 OKP 2 3 6
5 IPM 4 15 28
Lembaga/Majlis/Amal Usaha
6 - 3 -
Muhammadiyah
Jumlah 9 26 36
Surat Keluar
No Jenis Surat 2019 2020 2021
1 Surat Umum 4 12 24
2 Surat Keputusan - 1 8
3 Surat Keterangan - - 11
4 Surat Mandat - 2 3
5 Surat Instruksi - - 1
Total 4 15 47
Data Inventaris
No Nama Aset Jumlah Kondisi
1 Stempel IPM 1 Baik
2 Stop Kontak 2 Baik
3 Tripod 1 Rusak
4 web cam 1 Baik
5 Seperangkat ATK 1 Baik
6 Lakban 1 Baik
C. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban bidang administrasi dan kesekretariatan, atas segala 56

kekurangannya mohon dimaafkan dan semoga kepengurusan berikutnya dapat lebih baik lagi.
Terimakasih.
Nuun Walqolami wamaa yasthuruun
ADMINISTRASI KEUANGAN

Bendahara Umum : Rohmi Azhmiati


A. PENDAHULUAN
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu
yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara
kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya
sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang
berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada
Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya....”
(Q.S Al-Baqarah : 282)
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT karena atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya lah kita dapat selalu berada di dalam naungan dan Ridho-Nya dan
senantiasa berfastabiqul khairat.
Shalawat serta salam semoga selalu kita curahkan kepada Murabbi kita, suri tauladan
kita yaitu Nabi Muhammad SAW, karena berkat beliaulah kita dapat menikmati indahnya islam
dan nikmatnya iman, serta kepada para keluarga, sahabat, para tabi’in serta pengikutnya yang
senantiasa menapaki jalannya dan berpegang teguh kepada sunnah-sunnahnya hingga hari
kiamat.
B. VISI
Mengelola keuangan PD IPM Banjar secara aman, teliti dan transparan.
C. MISI
• Melakukan pengecekan terhadap penggunaan keuangan IPM dengan baik dan penuh
tanggung jawab.
• Memberikan informasi yang jelas dan transparan terkait keuangan IPM.
• Berusaha melakukan pencatatan seluruh transaksi dengan baik dan benar.
D. PROGRAM KERJA
1. Mencatat, mengatur dan mengelola setiap pemasukan dan pengeluaran PD IPM Banjar.
2. Iuran anggota perbulan.
E. REALISASI
57
1. Mendata semua keuangan PD IPM Kab. Banjar baik yang masuk maupun keluar.
2. Semua anggota setiap satu bulan sekali membayar iuran sebesar Rp. 5.000
F. KENDALA
1. Kurangnya pemahaman tentang sistem administrasi keuangan IPM.
2. Cara kerja bendahara yang masih berusaha sesuai dengan pedoman administrasi IPM.
G. PENGGUNAAN DANA
Total Pengeluaran Rp. 29.924.200
Total Pemasukan Rp. 31.635.000
Saldo Rp. 1.710.800
*update 3 Desember 2021

H. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini saya buat. Dengan segala kekurangan dan
keterbatasan yang ada pada diri saya selama mengemban amanah, sebagai manusia biasa
saya hanya bisa memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Nuun Walqalami wa maa yassturuun.

*note : Laporan lebih rinci dilampirkan terpisah.

58
BIDANG ORGANISASI

1. PENDAHULUAN
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, puji syukur kita haturkan kepada Allah swt. karena dengan
limpahan rahmat serta taufiq-Nya jualah sehingga kami dapat melampirkan laporan
pertanggujawaban ini kepada musyawirin sekalian. Solawat serta salam, semoga selalu
tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw. beserta keluarga Beliau, Sahabat-sahabat
Beliau, serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah beliau dari dulu hingga akhir zaman.
Mengkritisi IPM dapat dilakukan dari berbagai sudut pandang seperti sejarah, sosial,
politik, budaya, pemikiran, dan lain sebagainya. Namun apabila ingin menelisik lebih dalam
mekanisme pergerakan internal IPM sebagai sebuah organisasi, lebih tepat menggunakan
kaca mata manajemen dan organisasi. Membahas prihal manajemen maka tidak bisa lepas
dari fungsi-fungsinya yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengaktualisasian dan
pengontrolan. Empat fungsi manajemen ini dapat dijadikan sebagai ruang lingkup dalam
menganalisis IPM dari sudut pandang manajemen dan organisasi. Lebih spesifik dalam ruang
lingkup perencanaan terdapat aspek pembuatan keputusan, perencanaan strategis, alat-alat
perencanaan, teknik perencanaan, pembuatan visi dan lain sebagainya. Begitu pula dengan
pengorganisasian, secara spesifik membahas aspek desain organisasi, struktur organisasi,
koneksifitas antar bagian, dan lainnya.
Dalam pengaktualisasian dapat dianalisis aspek kepemimpinan, komunikasi
organisasi, motivasi dalam organisasi, perilaku organisasi dan lainnya. Tak kalah penting,
pengontrolan menjadi alur kunci karena membahas sistem pengontrolan dan evaluasi program
yang berkontribusi untuk konsistensi perencanaan dalam pengaktualisasian dan untuk
penilaian yang bermanfaat dalam progresifitas kinerja organisasi.
Bidang Organisasi sebagai pilar penting organisasi IPM mengajak untuk terus
mengoptimalkan amanat perjuangan IPM sebagai bagian dari proses kaderisasi organisasi
Muhammadiyah. Bidang Organisasi PD IPM Banjar periode 2019-2021 sampai dengan sampai
dengan satu periode ini telah melaksanakan prokernya, tentunya dengan pencapaian yang
baik dan juga beberapa catatan sebagai bahan evaluasi bersama.
2. PERSONALIA
59
Ketua Bidang : Kholisa Nur Amali
Sekretaris Bidang : Nudia Amalia
Anggota Bidang : Putri Avini Azzahra
3. REALISASI PROGRAM KERJA

No. Program Kerja Keterangan Evaluasi

Terlaksana pada tanggal 12  Koordinasi dengan keseluruhan panitia


September 2019. Bertempat di harus lebih erat.
1 Pelantikan
Gedung Sultan Sulaiman  Kehadiran anggota PD IPM Banjar
Martapura. yang tidak lengkap.
Terlaksana pada tanggal 9-10  Kehadiran anggota PD IPM Banjar
Rapat Kerja Pimpinan
2 November 2019. Bertempat di yang tidak lengkap.
SMA Muhammadiyah Martapura.

 Memilih tempat kegiatan yang tersedia


Terlaksana pada tanggal 21
internet, atau melakukan tindakan
3 Rapat Kerja Daerah Desember 2019. Bertempat di
persiapan yang matang.
Desa Tiwingan Lama.
 Tidak ada Tanfiz RAKERDA
 Pembuatan KTA tahap 1
Database Kader ; MY
(internal daerah) =
IPM dan pembuatan  Kurangnya sosialisasi mengenai MY
Februari : Pengumpulan data,
KTA IPM IPM di Cabang-cabang IPM Kab.
Maret : Pemesanan KTA, Juli :
4 (Progja kolaborasi Banjar.
KTA diterima.
dengan sekretaris  Kurang optimalnya dalam proses follow
 Pembuatan KTA tahap 2
umum) up kepada cabang
(Cabang & Ranting IPM
Banjar) = Dimulai pada Juni
 Koordinasi dengan keseluruhan panitia
Konferensi Pimpinan Terlaksana pada tanggal 18-19
harus lebih erat.
5 Daerah Juni 2021, bertempat di MTs
 Kehadiran anggota PD IPM Banjar
Muhammadiyah Karang Intan
yang tidak lengkap.
LKMO  Koordinasi dengan keseluruhan panitia
Terlaksana pada tanggal 23-24
(Latihan Keuangan dan harus lebih erat.
6 Oktober 2021, bertempat di SMA
Manajemen Organisasi)  Kehadiran anggota PD IPM Banjar 60
Muhammadiyah Martapura
yang tidak lengkap.
Terlaksana pada tanggal 24-26
Musyawarah Daerah
7 Desember 2021, bertempat di
Desa Bi’ih

4. KENDALA
1. Kehadiran anggota PD IPM Banjar dalam melaksanakan setiap kegiatan yang masih tidak
lengkap
2. Keadaan pandemi Covid-19 yang menyebabkan sulitnya melaksanakan kegiatan secara
offline karena pembatasan sosial.

5. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungajawaban ini kami buat, kami mohon maaf apabila dalam
pelaksanaan kegiatan atau jalannya kinerja Bidang Organisasi PD IPM Banjar periode 2019-
2021 masih terdapat kekurangan. Kami menerima dengan lapang dada atas segala kritik,
saran, maupun tanggapan kapada kami. Terima kasih.
Nuun walqalami wamayasthurun
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

61
BIDANG PERKADERAN

Ketua : Muhammad Syamsi Rizki

Sekretaris : M. Yazidane Nurul Isa

Anggota : Muhammad Samdani

A. Pendahuluan

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-
akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”

Pertama-tama izinkan kami mengucapkan rasa syukur yang begitu mendalam atas berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bidang perkaderan PD IPM Kabupaten Banjar di
akhir periode ini dapat mempertanggung jawabkan hasil program kerjanya selama satu periode
kepemimpinan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan anggota PD IPM Kab. Banjar,
yang sudah memberikan usaha terbaik yang luar biasa untuk keberlangsungan aktivitas
perkaderan selama satu periode ini. Kemudian terima kasih kepada Pimpinan Wilayah IPM
Kalimantan Selatan periode 2018-2020 yang selalu mensupport perkaderan IPM di daerah kami
hingga saat ini masih mempertahankan status perkaderannya di zona hijau. Selain itu, kami
ucapkan terima kasih kepada kader-kader di Pimpinan Cabang dan pimpinan ranting yang sudah
melaksanakan Perkaderan sesuai dengan alur perkaderan yang sesuai dengan Sistem
Perkaderan IPM, sehingga kualitas perkaderan terus terjaga dari segi input dan outputnya.
Selama berjalan satu periode ini, ada begitu banyak pengetahuan bahkan dimensi-dimensi
perkaderan yang baru kami ketahui. Perkaderan bukan hanya sekedar proses untuk mencari
calon pemimpin atau hanya sebagai suksesi kepemimpinan saja melainkan juga untuk
penambahan personil yang mampu memperkuat barisah dakwah dan jihad yang terorganisir. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa semestinya setiap kegiatan perkaderan menuju kepada dua hal
yaitu kaderisasi calon pemimpin (Imam), dan juga kaderisasi barisan dakwah (Jama’ah). Tidak
semua peserta perkaderan dapat menjadi Imam/pemimpin, oleh karena itu mereka yang belum
memiliki indikator seorang pemimpin hendaknya diarahkan kepada penguatan barisan organisasi
dalam menangani isu-isu seperti Literasi, Gender, Lingkungan Hidup, hingga pengembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS). Oleh karena itu di periode yang akan datang
perkaderan mestinya lebih inklusif dan lebih sering berkolaborasi dengan bidang atau bahkan
lembaga-lembaga lain di internal maupun eksternal organisasi IPM.
Setelah terlaksananya Konferensi Pimpinan Daerah IPM Kabupaten banjar kemarin, bahasan-
bahasan perkaderan terus berkembang pada tatanan konsep, dan metode-metode pelatihan yang
tidak monoton dan harus menggembirakan. Tanifdz konpida juga mengamahkan adanya 62
perkaderan kreatif dan menggembirakan sehingga menuntut beberapa agenda aksi seperti
sekolah kader/pendampingan setelah perkaeran formal, bedah buku SPI dan PTP, serta
masifikasi alur perkaderan IPM mulai dari fortasi, LDPR, hingga Sekolah Kader II. Dan
Alhamdulillah di beberapa ranting sudah ada yang mampu mandiri melaksanakan LDPR, dan
beberapa cabang pula ada yang telah melaksanakan Taruna Melati I. Kedepannya semoga alur
perkaderan yang dinamis ini dapat terus dilaksanakan dan tidak mengalami penurunan. Kemudian
di triwulan akhir IPM banjar kemarin juga kami apresiasi atas kemampuan kita mendonorkan
kadernya ke pelatihan kader taruna melati III IPM Kalimantan selatan yang kemudian melanjutkan
perjuangan pula ke PW IPM Kalimantas Selatan.
Kedepannya semoga tidak ada lagi jaringan-jaringan perkaderan yang terputus mulai dari
tingkat derah hingga ranting. Kemudian IPM Banjar harus terus menjaga Quality Control
perkaderannya agar sesuai dengan SPI dan mengembangkan kadernya lewat perkaderan yang
berbasis riset. Berkembang kapasitas dan kualitas fasilitatornya sehingga mampu mengelola
perkaeran yang menggembirakan dan menghasilkan kader-kader baru lagi yang siap menjadi
pelopor, pelangsung, penyempurna amanah muhammadiyah.

B. Visi dan Misi Bidang


Berdasarkan Musda IPM Kab. Banjar XX visi bidang perkaderan secara khusus ialah
“Berkembangnya kapasitas anggota dan kader IPM sebagai pelaku gerakan yang memiliki keunggulan
intelektual, komitmen ideologis, dan mampu memajukan serta menyebarluaskan peran IPM sebagai
gerakan pelajar dalam dinamika kemanusiaan, umat, bangsa, dan Muhammadiyah.”
Kemudian misi bidang perkaderan “Meningkatkan peran dan kualitas kader dalam sistem
perkaderan IPM secara menyeluruh.”
C. Garis Besar Program Kerja
a. Sumber Daya
Membentuk dan meningkatkan kualitas fasilitator dan membina fasilitator yang mampu
mengembangkan perkaderan fungsional yang lebih relevan dan kompatible dengan
kepentingan dan kebutuhan para kader.
b. Program Kerja
1) Mengadakan kajian-kajian perkaderan untuk pengembangan konsep, model, pendekatan,
dan metode yang lebih berkualitas dalam pelaksanaan perkaderan IPM untuk dijadikan
pedoman kegiatan perkaderan di setiap tingkatan pimpinan.
2) Agenda/Aksi
a) Sekolah Kader IPM se-Kab. Banjar
b) TM 2
c) PFP 1
3) Pencapaian Bidang Perkaderan

Indikator
No Program Analisis Potensi Aksi Kreatif Pelaksanaan
Pencapaian

1 PKM TM 2 -Banyaknya -Konsep -Timbul Rasa 3-6 Maret 2021


Kader di Kab. Perkaderan yang percaya diri
Banjar yang Menggembirakan untuk menggali
63
telah -Bye Plastic potensi lebih
menyelesaikan -Bermain peran dalam
TM 1 -Memiliki
-Perlunya komitmen
penguatan ideologis
ideologis dalam ber IPM
cabang-cabang -Peserta
di kab. Banjar optimal dalam
mengelola
kegiatan
organisasi
-mampu
memahami ipm
lebih
mendalam
2 Sekolah -sebuah solusi Outbond -muncul -13 Desember
Kader I dan II perkaderan di kreatifitas 2020 di Panti
tengah pandemi dalam diri Putri
yang lebih kader untuk Muhammadiyah
fleksiblel membuat Martapura
-antusiasme agenda aksi di
kader IPM di. kala pandemi -9-10 Januari
Kabupaten 2021 di Musholla
Banjar yang -menjadi lebih Ahmad Dahlan
tinggi terhadap peka terhadap Mandiangin
kegiatan di kala permasalahan
pandemi karena yang tengah -16 April 2021 di
minimnya terjadi di Masjid al-
kegiatan yang masyarakat Barokah
ada saat maupun global
pandemi -22 Mei 2021 di
SD Alam
Muhammadiyah
Martapura

-29 Juni 2021 di


Mandiangin.co

-19 Juli 2021 di


Balai Kyai
Dahlan, SD Alam
Muhammadiyah
Mtp.
3 Sekolah -Banyaknya - Praktik - Dapat -
Kader kader pasca TM Merancang memahami
Metodologis 2 yang antusias Agenda. tentang
terhadap metode metode
penelitian yang penelitian dan
dilakukan oleh proses
IPM. perancangan 64
-Sebuah kegiatan yang
alternatif ada di IPM.
perkaderan (PFP
1) di masa
pandemic yang
lebih fleksibel.
4) Pendampingan Pasca TM 2
 Sekolah Kader II & Sekolah Kader Metodologis
 Menulis Opini/Artikel
 Tecnology for Student is Life (Abdul Wahid)
 Melihat sisi lain dari sekularisme (Muhammad Atho Azizi)
 Hidup bukan tentang A dan B (Tri Febrima Hasanah)
 Banjir di Tanah Banjar (Yassir Arafath)
 Permasalahan Derajat Perkaderan dan Pimpinan (Yassir Arafath)
 Meliterasikan Literasi Ala Pelajar (Yassir Arafath)
 Public Speaking
 Wawasan Lingkungan: Pengelolaan Plastik. (Nico Diageng TMPN)
 Psikologi Remaja (Maulida Rizky Dwijayanti)
 Manajemen dan Kepemimpinan Organisasi (Wahyudi)
 Get to Know IPM Ranting (Zaina Rifa Nabila)
 Pengembangan Komunitas Literasi (Lentera Komunitas)
 (Aulia Azizah)
 (Raudatul Madina)
 (Fithri M. Mighuariansyah)
 Kewirausahaan (Belum Terlaksana)
5) Kegiatan yang belum terlaksana
Nama Kegiatan Kendala
Pelatihan Fasilitator dan Pendamping I  Keterlambatan pelaksanaan Taruna Melati II
sehingga mengakibatkan rentang waktu
pendampingan yang juga belum berakhir
hingga Akhir masa jabatan.
 Kebijakan Pemerintah untuk melakukan
pembatasan besar-besaran pada tahun 2020
mengakibatkan perubahan jadwal
pelaksanaan program kerja Daerah.
 Rencana pelaksanaan PFP I berbarengan
dengan kegiatan lain di daerah.

6) Kegiatan Partisipasi
 Pelatihan Fasilitator dan Pendamping 2 PW IPM Kal-Sel
 Korps Fasilitator IPM Kalimantan Selatan
 Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah XXII di Purwokerto
 Taruna Melati III IPM Kalimantan Selatan
D. Penutup
Demikian laporan pertanggung jawaban satu periode ini kami buat, kesalahan dan kekurangan
dari kami saat pelaksanaan program kerja tersebut merupakan hal yang tidak diinginkan bahkan 65
oleh kami sendiri di bidang perkaderan. Kritik, saran dan juga masukan untuk perbaikan bidang
perkaderan ke depannya sangat kami harapakan.
IPM JAYA!!

Nuun Walqolami Wamaa Yasthuruun.


BIDANG KAJIAN DAKWAH ISLAM

1. Pendahuluan
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah karena atas rahmatnya LPJ ini selesai kami buat.
sebagaimana tujuan pertanggungjawaban ini dibuat untuk menguraikan tentang laporan hasil
program kerja bidang KDI, kami dari bidang KDI sadar bahwa dalam masa pimpinan kami
masih belum memuaskan dan memerlukan pengembangan. Berikut inilah yang dapat kami
pertanggungjawabkan kepada musyawirin sekalian.
2. Personalia
Ketua bidang : Adelia Fitriani
Sekretaris bidang : Umar Ba’ Junaidi
Anggota bidang : Muhammad Sabil
3. Program kerja
a. Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah II (PDPM II)
b. Kajian Islam Rutin (KAIN)
c. Dakwah Virtual
4. Program Kerja Tambahan
a. Bincang Santai
5. Realisasi program kerja
a. Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah II
Program kerja ini masih belum bisa kami laksankan karena keadaan yang tidak
memungkinkan, namun akan kami usahakan terlaksana secepatnya.
b. Kajian Islam Rutin
 KAIN pertama kali terlaksana di cabang tiwingan lama pada hari sabtu tanggal 21
desember 2019
 KAIN yang kedua terlaksana di cabang Bi-ih pada hari ahad tanggal 16 februari
2020.
 KAIN yang ketiga terlaksana secara online, live instagram PD IPM BANJAR pada
hari selasa tanggal 9 juni 2020
 KAIN yang keempat terlaksana di cabang Bi-ih pada hari ahad tanggal 29
66
november 2020.
c. Dakwah Virtual
Agenda aksi dari program kerja ini adalah pembuatan akun instagram
(@penikmatsunnah) dengan isi konten berbasis dakwah. Namun dalam pelaksanaannya
masih perlu perbaikan dan pengembangan.
d. Bincang Santai ini berdasarkan hasil rekomendasi dari tanfidz Konpida, yang bekerja sama
dengan bidang Ipmawati. Kegiatan ini bertujuan untuk meneguhkan jati diri dan karakter
kader perempuan. Kegiatan ini belum terlaksana.
6. Penutup
Demikianlah laporan pertanggungjawaban yang dapat kami sampaikan kepada teman-
teman sekalian, dengan segala kerendahgan hati kami mengucapkan terimakasih kepada
rekan- rekan yang telah membantu dalam setiap pelaksanaan kegiatan kami. Kami meminta
maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Atas perhatianya kami ucapkan terimakasih.

67
BIDANG PENGKAJIAN ILMU PENGETAHUAN

Pendahuluan
Alhamdulillah, puji dan syukur tak lupa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana berkat
rahmat dan nikmatnya lah kita dapat berkegiantan hingga saat ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memperjuangkan nilai serta agama, sehingga
dapat menuntun kita dari zaman Jaliyah menuju ke zaman yang terang menerang ini.
Dalam batang tubuh IPM, bidang PIP berperan penuh dalam pengembangan intelektual dan
teknologi di IPM Banjar. Bidang PIP terus berusaha untuk meningkatkan kualitas serta melek media di
kalangan pelajar khususnya pelajar IPM se- Kab. Banjar tanpa melupakan akidah serta nilai-nilai islam
dan Muhammadiyah untuk melalui berbagai macam program kerja yang telah kami rencanakan.

Visi dan Misi


Visi dari bidang PIP adalah menciptakan pelajar yang melek teknologi, berintelektual, dan
mampu mengembangkan minat bakat yang ada pada diri mereka untuk meraih prestasi sebanyak-
banyaknya.
Melalui agenda kegiatan-kegiatan yang terus kami upayakan dengan misi dapat menjadi
penampung dan membantu menggali potensi, minat dan bakat mereka dibidang pengembangan
teknologi dan intelektual. Dan kami akan terus mendukung, mengapresiasi dan menjadi wadah untuk
pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banjar yang berkemajuan.
Program Kerja PIP

Terlaksana/
No Program Kerja Agenda Aksi Kendala
Tidak Terlaksaa
Belum efektif, karena kita
Diskusi Buku Belum harus menyamakan bacaan
Terlaksana untuk melakukan diskusi
tersebut
KANTIN
 Jadwal yang tabrakan
1 (Kajian Rutin)
satu sama lain dalam
KANTIN internal PIP.
Terlaksana
 Kurang efektif dilakukan
secara online atau dalam
masa pandemi.
Kondisi sekarang atau pada 68
saat masa pandemic bertolak
JIHAD LITERASI Melapak
2 Terlaksana berlakang dengan kegiatan
melapak, karena ada
larangan berkumpul
Infaq buku Kurangnya buku yang ingin
Terlaksana
diinfaqkan
Komunikasi yang sulit dijalin
Pembentukkan LIM di
Belum untuk menguatkan
tiap sekolah
PEMBENTUKAN Terklasana Kerjasama.
Muhammadiyah
LEMBAGA pertemuan
3
INFORMASSI MEDIA Dalam peneraannya harus
Pembentukkan LIM ada pendamping atau ketua
Terlaksana
BANJAR yang kuat menghandle
anggota di dalamnya.

Penutup

Dengan segala kelebihan dan kekurangan dari laporan pertanggung jawaban bidang PIP IPM
Banjar kami memohon maaf kepada seluruh teman-teman kader IPM, dengan harapan agar setiap
kritik, saran, dan masukan yang akan teman-teman berikan nanti mampu menjadi pelajaran dan
semangat baru bagi kami untuk melaksanakan program kerja selanjutnya dengan jauh lebih baik lagi.

NUUN WALKALAMI WAMA YASTURUN


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

69
BIDANG APRESIASI SENI, BUDAYA DAN OLAHRAGA

Pendahuluan
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya dalam setiap langkah perjuangan kita. Sholawat serta
salam juga kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi tokoh inspirasi bagi kita
semua untuk menjalani kehidupan ini.
Sebagai elemen penting dalam organ tubuh IPM, bidang ASBO IPM Banjar selalu berusaha
dan senantiasa bertanggung jawab untuk meningkatkan dan melakukan pengembangan seni, budaya,
dan olahraga di kalangan pelajar khususnya pelajar IPM se- Kab. Banjar yang sesuai dengan akidah
serta nilai-nilai islam dan Muhammadiyah melalui berbagai macam program kerja yang telah kami
rencanakan.
Visi dan Misi
Visi dari kami selaku bidang ASBO adalah menciptakan pelajar islam khususnya pelajar islam
se-Kab. Banjar yang mampu mengembangkan potensi diri dan meningkatkan bakat yang ada pada diri
mereka untuk meraih prestasi sebanyak-banyaknya.
Dengan misi yang terus kami upayakan melalui program kerja serta agenda aksi dalam
kegiatan-kegiatan lomba guna mengasah potensi dan bakat terpendam dari mereka. Sebagai bentuk
dukungan kami pun senantiasa mengapresiasi segala bentuk prestasi yang telah mereka raih dalam
bidang seni, budaya, dan olahraga.

Program Kerja ASBO Selama Setengah Periode

Terlaksana/
No Program Kerja Agenda Aksi Kendala
Tidak Terlaksaa

Lari pagi bersama PC


dan PR se- Kab. Terlaksana
Bersirga Banjar Saat pandemi covid-19 kami sulit
1 (Bersilaturrahmi untuk melakukan kegiatan atau
Melalui Olahraga) perkumpulan di outdoor
Futsal bersama IMM
Terlaksana
Kab. Banjar

Kendala yang kita alami dalam 70


melaksanakan kegiatan ini adalah
IPM Banjar Got Talent
Mengadakan Lomba sulitnya melakukan perkumpulan
2 dan Film Kreatif (Hari Terlaksana
untuk Pelajar kegiatan lomba secara langsung di
Kemerdekaan)
outdoor pada masa pandemi.
Sehingga kegiatan lomba hanya
dapat kami laksanakan secara
Sumpah Pemuda virtual dengan kondisi yang
Online Kreasi terbatas.
(Kolaborasi IMM Terlaksana
Banjar dan Lazismu
Banjar)

Pandemi covid-19 membuat kita


Tidak kesulitan dalam menjalankan
3 Milad IPM
Terlaksana seluruh kegiatan atau perkumpulan
yang melibatkan banyak orang.

Dimasa pandemi seperti sekarang,


kegiatan lomba maupun kompetisi
Mengapresiasi Prestasi sangat jarang diadakan, bahkan
4 Pelajar IPM Se- Kab. Terlaksana hampir tidak ada, dikarenakan
Banjar instansi dan dinas tidak mampu
berbuat banyak untuk
melaksanakan kegiatan lomba dan
semacamnya. Maka dari itu bidang
ASBO belum bisa memaksimalkan
Mengapresiasi Karya program kerjanya dalam
Seni dan Meeksplor memberikan wadah maupun
5 Terlaksana melaksanakan kegiatan berupa
Bakat Pelajar Se- Kab.
Banjar lomba-lomba dan seminar, karena
di masa pandemi ini kita sangat sulit
untuk melakukan perkumpulan.

Penutup

Dengan segala kelebihan dan kekurangan dari laporan pertanggung jawaban bidang ASBO
IPM Banjar, kami memohon maaf kepada seluruh teman-teman kader IPM, dengan harapan agar
setiap kritik, saran, dan masukan yang akan teman-teman berikan nanti mampu menjadi pelajaran dan
semangat baru bagi kami untuk melaksanakan program kerja selanjutnya dengan jauh lebih baik.
Aamiin.

Nuun Wal Qalami Wamaa Yasthuruun


Wassalammu’alaikum wr. Wb.

71
BIDANG ADVOKASI

1. PENDAHULUAN
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyanyang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan pertanggung jawaban ini
dapat diselesaikan. Sebagaimana tujuan pertanggung jawaban ini kami buat, untuk
menguraikan tentang laporan hasil program kerja dari bidang Advokasi, kami dari bidang
Advokasi perlu menyadari bahwa isi laporan kami ini masih memerlukan perbaikan dan
pengembangan, berikut inilah yang dapat kami pertanggung jawabkan kepada musyawirin
sekalian.

2. PERSONALIA
Ketua Bidang : Muhammad Rezian Abqoriy
Sekretaris Bidang : Tasya Ayuni
Anggota Bidang : M. Khairul Ihsan

Kepengurusan Pasca Reshuffle


Ketua Bidang : Tasya Ayuni
Sekretaris Bidang : Muhammad Rezian Abqoriy

3. PROGRAM KERJA
a. Gerakan Pelajar Berintelektual
b. Pelajar Anti Narkoba
4. PROGRAM KERJA TAMBAHAN
a. Kajian Advokasi
b. Aksi Damai #Faith4ClimateJustice
5. REALISASI PROGRAM KERJA
a. Gerakan Pelajar Berintelektual
Program kerja ini masih belum bisa dilaksanakan karena keadaan yang tidak
memungkinkan dikarenakan kondisi pandemi.
b. Pelajar Anti Narkoba
Program kerja ini masih belum bisa dilaksanakan juga karena keadaan yang tidak
memungkinkan dikarenakan kondisi pandemi.
c. Kajian Advokasi
Program kerja ini dilaksanakan karena pemahaman tentang bidang Advokasi belum
menyeluruh di lapisan cabang dan ranting IPM Kabupaten Banjar. Sehingga setelah
kajian ini harapannya pemahaman tentang bidang Advokasi di Kabupaten Banjar
meningkat. Kajian ini bertemakan “Peran Advokasi dalam lingkup pelajar, Peran
Pelajar dalam ruang Advokasi” dilaksanakan pada Senin, 27 September 2021 pada 72
pukul 20.30 WITA – selesai. Kajian dilaksanakan via Online melalui platform Zoom
Meetings dengan narasumber Ketua Bidang Advokasi PP IPM, Ipmawan Mukhtara
Rama Affandi
d. Aksi Damai #Faith4ClimateJustice
Faith 4 Climate Justice adalah sebuah gerakan global yang terdiri dari berbagai pegiat
lingkungan lintas agama, yang terhimpun dalam komunitas bernama Greenfaith.
Dalam hal ini. Bidang Lingkungan Hidup PP IPM yang tergabung dalam gerakan ini
akan menyelenggarakan kegiatan bernama, "Kata Pelajar". kegiatan ini bermaksud
mengajak para pimpinan IPM untuk turun ke jalan membawa alat peraga yang berisi
tulisan mengenai isu krisis Iklim.
PD IPM Banjar ikut meramaikan event tersebut, diselenggarakan pada hari Minggu, 17
Oktober 2021. Berlokasi di Lapangan Cahaya Bumi Selamat, Martapura.

6. KENDALA
a. Koordinasi antar anggota kurang.
b. Kurangnya komunikasi antar anggota.
c. Kurangnya pemahaman tentang bidang advokasi.
d. Kurangnya rasa tanggung jawab.

7. PENUTUP
Demikianlah laporan pertanggung jawaban yang dapat kami sampaikan,dengan segala
kerendahan hati kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
banyak semangat dan dorongan kepada kami untuk segera melaksanakan program kerja di
waktu yang tepat nantinya serta mendorong untuk lebih aktif lagi, kami juga atas nama dari
bidang Advokasi mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang telah kami lakukan
secara perkataan ataupun perbuatan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik kami
mengucapkan terima kasih.

73
BIDANG PENGEMBANGAN KREATIFITAS DAN KEWIRAUSAHAAN
1. PENDAHULUAN
Demi massa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-
orang yang beriman, dan mengerjakan amal soleh dan nasehat-menasehati supaya menta’ati
kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kebenaran.(Al-‘Ashr 1-3). Alhamdulillah, puji
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kita kenikmatan dan rejeki berupa akal
fikiran serta tenaga, sehingga dengan rejeki tersebut manusia mampu memikirkan dan menganalisa
serta merumuskan bagimana pola dan peran kehidupan yang baik dan benar menurut tata etika
kehidupan, dan bertindak dengan reflektif atas perlakukan dan situasi yang tentunya tidak lepas dari
bagimana peran sosial dalam menentukan kehidupan manusia tersebut.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah saat ini sudah mengenyam usia yang sudah cukup lama yaitu
telah beranjak 58 tahun, dengan semangat dan perjuangan yang dilandaskan dari ajaran Islam yang
tentunya memiliki nilai-nilai revolusi untk merubah dan memperbaiki struktur dan pola kehidupan
manusia secara umum, Islam sebagai ajaran yang rahmatan lil alamanin tercermin bagaimana ajaran
yang mencintai sesama manusia. Serta memberikan gambaran bagaimana pengelolaan/sistem dalam
berwirausaha.
MUSYDA menjadi satu tawaran yang konkrit dimana dalam forum ini menjadi ajang untuk
beradu ide yang ideologis dengan argumen yang dapat dipertanggung jawabkan ditataran elit
kepemimpinan pelajar Daerah Banjar. Bidang Kewirausahaan PD IPM Banjar diarahkan untuk terus
mengembangkan kualitas SDM sebagai harapan terciptanya peradaban baru dan dialetika baru di
tubuh IPM Kalimantan Selatan. BASIS ORGANISASI PELAJAR sebagai ujung tombak dalam
penentuan perkembangan organisisasi, kini gerakan akar rumput di setiap ranting mulai berkembang
disetiap ranting yang ada di Kalimantan Selatan, untuk pengokohan pijakan untuk terus eksis dalam
menghadapi problematika organisasi dan sebagai ladang amal untuk tentunya menjadikan setiap
pelajar itu berilmu,berakhalak,terampil dan selalu menjunjung tinggi ajaran islam.
2. PERSONALIA
Ketua Bidang : Darajatun Aliyah
Sekretaris Bidang : Nur Risda
Anggota : Muhammad Khaidir
Kepengurusan Pasca Rhesufle
Ketua Bidang : Darajatun Aliyah
Sekretaris Bidang : Nur Risda

3. REALISASI PROGRAM KERJA


No Program Kerja Keterangan Evaluasi 74
1 Militan (cemilan ikatan)  Terealisasinya penjualan  Kurangnya perhitungan target pasar,
produk yang bekerjasama karna tager di awal adalah sekolah
dengan beberapa cabang (SMP-SMA). Sedangkan sekolah-
dikabupaten Banjar sekolah diliburkan saat pandemi
 Penjalan yang kurang maksimal
2 Merchandise IPM  Produk yang ramah  Branding yang belum maksimal
lingkungan.
 Memanfaatkan keahlian
kader dalam membuat
masker kain dalam upaya
mengurangi sampah sekali
pakai
3 Kontes Produk Kreatif  Terlaksana dan terjadwal  Promosi belum maksimal
dilaksanakan beriringan
dengan MUSYDA IPM
Banjar XXI,
 Menyalurkan minat dan
bakat pelajar dan dikemas
ke dalam bentuk produk
kreatif

4. KENDALA
a. Pembagian waktu tiap anggota yang belum dimaksimalkan, sehingga terkadang kegiatan di IPM
Daerah di kalahkan oleh kepentingan pribadi
b. Keadaan pandemi Covid-19 yang menyebabkan sulitnya melaksanakan kegiatan secara offline
karena pembatasan sosial.

5. PENUTUP
Mungkin inilah laporan pertanggung jawaban kami di bidang kewirausahaan selama satu
perioda ini. Kami meminta maaf ketika ada kekhilafan yang kami perbuat selama ini, yang kami tidak
sadari, kami dari bidang kewirausahaan selalu berpegang pada suatu kata bijak yang mengatakan
“Dibalik sebuah perjuangan yang sangat keras tersembunyi kebahagiaan yang luar biasa” (Zainudin)
75

Nuun walqolami wama yasturun


BIDANG IPMAWATI

1. PENDAHULUAN
Allhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyanyang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan pertanggung jawaban ini
diselesaikan. Sebagaimana tujuan pertanggung jawaban ini kami buat, untuk menguraikan
tentang laporan hasil program kerja dari bidang IPMawati, kami dari bidang IPMawati perlu
menyadari bahwa isi laporan kami ini masih memerlukan perbaikan dan pengembangan,
berikut inilah yang dapat kami pertanggung jawabkan kepada musyawirin sekalian.

2. PERSONALIA
Ketua Bidang : Jihan Alifa Widadiya
Sekretaris Bidang : Syifa Irshad Al Azhar Tuasikal
Anggota Bidang : -Annisa Rahmah
: - Nadiatun Nisa
Kepengurusan Pasca Reshuffle
Ketua Bidang : Jihan Alifa Widadiya
Sekretaris Bidang : Annisa Rahmah

3. PROGRAM KERJA
a. KAMUS (Kajian Muslimah)
b. IPMawati Holiday
c. Days Two Training
d. Bincang Santai

4. PROGRAM KERJA TAMBAHAN


a. Bincang Santai

5. REALISASI PROGRAM KERJA


a. KAMUS (Kajian Muslimah)
Program kerja ini yang bertema “Bagaimana cara pelajar mengatur keuangan di tengah
pandemi?”, disini di harapkan Kader Kab. Banjar dapat mengelola keuangan dengan baik
dan di laksanakan secara online pada tanggal 22 Agustus 2020 Yang disi langusng oleh
IPMawati PP IPM
b. IPMawati Holiday
Program kerja ini dilaksanakan di panti asuhan putri Muhammadiyah bersama anak panti
dan peserta sekolah kader 1,dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2020 76
c. Days Two Training
Program kerja ini kelanjutan dari IPMawati holiday yang dilaksanakan di panti asuhan putri
Muhammadiyah untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan kegiatan positif di
laksanakan pada tanggal 22-23 Desember 2020
d. Bincang Santai ini berdasarkan hasil rekomendasi dari tanfidz Konpida, yang bekerja sama
dengan bidang KDI. Kegiatan ini bertujuan untuk meneguhkan jati diri dan karakter kader
perempuan. Kegiatan ini belum terlaksana.
6. PENUTUP
Demikianlah laporan pertanggung jawaban yang dapat kami sampaikan,dengan segala
kerendahan hati kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
kami dalam setiap kegiatan yang telah kami laksanakan, kami dari bidang IPMawati mohon
maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang telah kami lakukan. Atas perhatian dan
kerja sama yang baik kami mengucapkan terima kasih .

77

Anda mungkin juga menyukai