Anda di halaman 1dari 24

MAJELIS PERTIMBANGAN AGUNG

ISMKI Wilayah 1 Periode 2018-2019

Fitra Phalevi
(Universitas Malikussaleh)
MAJELIS PERTIMBANGAN
AGUNG
Majelis Pertimbangan Agung adalah badan yang mengawasi
dan wadah konsultasi pengurus harian nasional, pengurus
harian wilayah dan badan kelengkapan ISMKI.
- AD/ART Pasal 16
Majelis Pertimbangan Agung (MPA) adalah lembaga formal yang
berfungsi sebagai badan konsiderasi dalam setiap pengambilan
kebijakan organisasi umum atau istimewa dalam bentuk
perpaduan pandangan dan sikap anggotanya yang akhirnya
menghasilkan kebijakan
- GBHK MPA ISMKI 2017
MPA TERDIRI DARI SATU
SATU ORANG USULAN MUSYAWARAH
KOORDINATOR NASIONAL DAN EMPAT
DAN EMPAT KOMISI REPRESENTATIF WILAYAH

KOORDINATOR MAJELIS
MPA DIFASILITASI
DAN KOMISI PERTIMBANGAN OLEH PENGURUS
DITENTUKAN AGUNG HARIAN ISMKI
INTRA MPA

KOMISI DITETAPKAN
BERDASARKAN PEMBAGIAN
BIDANG DAN WILAYAH
PENGURUS HARIAN
5

1
3

2 4
HAK DAN WEWENANG MPA
• Melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus harian
berdasarkan AD/ART, rekomendasi musyawarah nasional,
rekomendasi musyawarah wilayah
• Memberikan masukan dan saran kepada pengurus harian.
• Mengevaluasi dan memberikan teguran secara tetulis kepada
Sekretaris Jenderal
• Menyampaikan hasil pengawasan dalam rapat pengurus
harian
• Membentuk petunjuk pelaksanaan Musnaslub dan Muswilub
• Menerima dan menindaklanjuti pelanggaran ketentuan
pemilihan umum ISMKI
FUNGSI DAN PERAN MPA
Memastikan kinerja Pengurus Harian
FUNGSI ISMKI bekerja sesuai dengan AD/ART,
KONTROL rekomendasi musyawarah nasional, dan
rekomendasi musyawarah wilayah

PENGURUS HARIAN
SANKSI
PASAL 11 DAN 12
PASAL 5 AD/ART
AD/ART
HAK DAN PEDOMAN
WEWENANG PELAKSANAAN
PASAL 10 AD/ART GBHK MPA 2017
FUNGSI DAN PERAN MPA
Mengumpulkan aspirasi yang diambil dari
FUNGSI seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia.m
ASPIRASI Aspirasi ini dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja Pengurus Harian ISMKI
maupun meminta pendapat institusi jika ada
permasalahan di ISMKI.

HAK DAN
ARAH KEBIJAKAN
WEWENANG
GBHK MPA 2017
PASAL 10 AD/ART
FUNGSI DAN PERAN MPA
FUNGSI Memberikan pertimbangan persetujuan
LEGISLASI rancangan undang-undang atau landasan
hukum yang berfungsi untuk menopang ISMKI
dan kinerja Pengurus Harian ISMKI.

HAK DAN PEDOMAN


WEWENANG ARAH KEBIJAKAN
PELAKSANAAN
GBHK MPA 2017
PASAL 10 AD/ART GBHK MPA 2017
STRUKTUR MPA
• Nama : Aryanto
• Institusi : Universitas Tandulako
• Mengawasi & : Sekjen, Sekjenter, Bendum,
Sekum
• Memberikan
KOORDINATOR • pertimbangan
• Nama : R. Adhika Putra S.
• Institusi : Universitas Islam Bandung
• Mengawasi & : VPE, IA, ICT, PR, FP, PHW
WILDU

KOMISI I •

Memberikan
pertimbangan
Nama : Talitha Apta Nitisara
Institusi : Universitas Jenderal Soedirman
Mengawasi & : VPI, BK (Bapin & BPN), PHW Wilga
Memberikan

KOMISI II pertimbangan
• Nama : Fitra Phalevi
• Institusi : Universitas Malikussaleh
• Mengawasi & : VPPA, MEP, HPS, PHW Wilsa
• Memberikan

KOMISI III • pertimbangan


• Nama : Syukron Fadhillah
• Institusi : Universitas Islam Malang
• Mengawasi & : VPAD, VPPD, CE, LD, PHW
Wilpat
• Memberikan
• pertimbangan
KOMISI IV
ALUR
KOORDINASI
MPA
RANCANGAN KERJA
STRATEGIS WILAYAH
1. Pengawasan Program Kerja Bidang
Wilayah
2. Pengawasan Program Kerja Tenderisasi
Wilayah
3. Angket Institusi
4. Angket Pengurus Harian Wilayah
5. Pertimbangan PHW
RANCANGAN KERJA
STRATEGIS NASIONAL
1. Pengawasan Program Kerja Bidang
Nasional
2. Pengawasan Program Kerja Tenderisasi
Nasional
3. Angket Institusi
4. Angket Pengurus Harian Nasional
5. Pertimbangan PHN
REKOMENDASI MUSYAWARAH
NASIONAL
1. Peningkatan peran Pengurus Harian Nasional terhadap wilayahnya
2. Keselarasan program kerja nasional dan wilayah
3. Merincikan alur komando antara ISMKI Nasional, ISMKI Wilayah, dan institusi.
4. ISMKI Nasional diharapkan dapat menyusun program kerja yang sesuai berdasarkan
kebutuhan.
5. GBHO diperjelas dan dirincikan (indikator keberhasilan, strategi, target, dan Penanggung
Jawab) oleh Tim pengkaji GBHO serta dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah
Nasional.
6. Laporan pertanggungjawaban kepengurusan dan Grand Design sekjenter diserahkan
kepada Presiden BEM maksimal 7 hari sebelum dilakukan Musyawarah Nasional.
7. Memberdayakan Trainer ISMKI dan memberikan apresiasi terhadap kinerja Trainer
dengan diberikannya sertifikasi.
8. Pembuatan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) dengan diikuti transaparansi
dana keuangan meliputi rincian penegeluaran dan administrasi keuangan yang jelas.
9. Atribut Pengurus Harian Wilayah diterima paling lambat saat pelaksanaan Muskerwil
masing-masing wilayah
10. Pembaruan SOP AFFORDABILITAS mencakup tata aturan biaya, konten acara,
standar durasi, hak dan fasilitas peserta, pada masing masing acara tender nasional.
11. Diadakan Evaluasi kinerja Pengurus Harian Nasional per 3 bulan berupa laporan
kualitatif dan kuantitaif dalam bentuk word.
12. Adanya maksimal 2 orang perwakilan di grup PresBem Nasional
13. Merekomendasikan ada Jinggle atau Mars ISMKI
14. Membuat SOP penentuan timeline tender ISMKI
15. Institusi anggota ISMKI diwajibkan memasang bendera Indonesia dan bendera ISMKI
disetiap acara tender dan menghimbau memasang logo ISMKI pada PDH dan bahan
publikasi acara
16. Materi pengakaran diberikan H+60 setelah IMSS
17. Membentuk tim pengkaji AD/ART dan memberikan hasil berupa bahasan draft
AD/ART paling lambat H-14 hari sebelum IMSS
18. Membenahi format LPJ, dihapuskan SWOT, dan menambahkan indikator
keberhasilan yang detail dan jelas pada LPJ
19. Meningkatkan nilai jual ismki terhadap masyarakat
20. Perlunya ditingkatkan pembahasan kebangsaan di LKMM Nasional
21. Bulan bakti dikembalikan dengan indikator penilaian keberhasilan yang spesifik dan
instrumen penilaian outcome
22. Mengawal proses keberlangsungan pembelajaran FK UNIPA melalui proses advokasi
dan kajian
STAY CONTACT WITH US!
085360090737

fitraphalevi

fitraphalevi96@gmail.com
mpaismki1819@gmail.com
“Dunia itu seluas langkah kaki,
Jelajahilah dan jangan pernah takut
melangkah
Hanya dengan itu kita bisa mengerti
kehidupan
dan menyatu dengannya”
- Soe Hok Gie
TEURIMENG GEUNASEH

Anda mungkin juga menyukai