Anda di halaman 1dari 36

PEDOMAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH DAERAH PERDANA

PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

DEWAN PENGURUS PUSAT


PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA
(SAMBUTAN)
(LAGU INDONESIA RAYA)
I. PENDEKATAN
1.1. LATAR BELAKANG :

Nawa cita pembangunan nasional di Indonesia dilahirkan diatas tatanan era keterbukaan,
telah menggugah kita tentang pentingnya meningkatkan kepedulian dan kesadaran akan
pentingnya memberikan perhatian khusus pada upaya pelestarian dan pengelolaan
lingkungan sumber daya alam demi kemakmuran serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara.Selain pemerintah dan perusahaan swasta, kini masyarakatpun telah menjadi bagian
dalam stakeholder pembangunan nasional dengan wawasan lingkungan berkelanjutan.
Disadari bersama bahwa fenomena pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur
yang saat ini mendapat dukungan pembiayaan besar diharapkan mampu mendorong
perubahan ekonomi, sosial dan budaya kearah kemajuan dan peradaban baru. Seperti
diketahui kegiatan infrastruktur dan perkebunan umumnya dapat menimbulkan dampak
positif dan negatif terhadap lingkungan. Karena itu perlu adanya upaya pemantauan dan
pengelolaan dampak tersebut agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Merujuk pada fenomena tersebut diatas, wajar bila kebutuhan organisasi masyarakat profesi
tumbuh dan berpeluang dikembangkan agar mampu menangani dan menjembatani
permasalahan dampak lingkungan dan sosial yang dirasakan oleh seluruh stakeholder
pembangunan nasional.
Untuk itulah PTALI hadir dalam memberikan kontribusi dengan upaya melayani kebutuhan
penanganan dampak lingkungan dan memberikan arah dalam pengelolaan dan
pemantauan lingkungan untuk tercapainya pembangunan yang berwawasan lingkungan
dan berkelanjutan melalui pendekatan pembinaan anggota dan peningkatan kapasitas
sumberdaya anggota masyarakat profesi di bidang lingkungan dalam arti luas.
PTALI pertama kali didirikan pada tanggal 5 Oktober 2013 dan mewadahi beberapa forum
organisasi profesi yang menaungianggota lebih dari 50 orang anggota sebagai tenaga ahli
profesional dengan berbagai bidang disiplin keilmuan dan sarat pengalaman di bidang
lingkungan hidup. Jumlah tersebut meningkat menjadi 100 orang pada tahun 2015, sehingga
diperlukan Badan Hukum berupa organisasi Masyarakat profesi dengan nama Perkumpulan
Forum Tenaga Ahli Lingkungan Indonesia disingkat PTALI. Badan Hukum PTALI dicatat di
depan Notaris Masita Hartati, SH Nomer 14 Tanggal 25 Juni 2015, Pengesahan oleh Kantor
KemenkumhamKota Bekasi No. Register AHU 0048769, AH 01.07 Tanggal 27-11-2015.
Dengan berbekal keahlian dan profesionalisme, maka PTALI telah dan selalu siap dalam
berkontribusi dengan memberikan arahan, solusi, pelatihan profesi dan pembinaan kepada
anggotanya agar mampu berpartisipasi dan berkontribusi dalam bidang pembangunan
nasional sesuai keahliannya, baik dalam lingkup wilayah kerja organisasi, domisilianggota
maupun pada sektor pembangunan seperti infrastrukur, perkebunan, industri,
pertambangan, perhubungan.

1.2. RUANG LINGKUP


PTALI merupakan organisasi masyarakat profesi, menyelenggarakan kegiatan/usaha
pembinaan anggota di bidang ;

1. Pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup:


a. Pelaksanaan RKL/RPL
b. Monitoring UKL/UPL.
2. Studi/ kajian lingkungan hidup :
a. Environmental Base Line Survey
b. Environmental Due Dilligence
c. Construction Environmental Action Assessment
d. Studi Environmental Impact Assessment (EIA)
e. Penyusunan UKL / UPL
f. Penyusunan Site Environmental Monitoring & Management Plan, include Budget
Allocation Plan
3. Audit lingkungan :
a. Environmental Audit
b. PROPER
4. Studi Daya Dukung Lingkungan
5. Pengawasan Dampak Investasi Proyek Infrastruktur (Dengan Basis Lingkungan
Hidup dan Penangaan dampak Sosial)
6. Monitoring Kepatuhan Ijin Lingkungan.
7. Pelatihan Mandiri BIdang Peningkatan Kapasitas Tenaga Ahli Lingkungan
8. Konsultasi Sistem Manajemen Lingkungan.
9. Penyusunan SOP pengelolaan Lingkungan Proyek.
10. Pelaksanaan Landscape Jalan dan Gedung
11. Upaya Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Konstruksi dan Industri dan Migas
(K4IM)..

1.3. KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA


 PTALI memiliki anggota Profesional dengan latar belakang pendidikan dengan
wawasan lingkungan dalam arti luas, berpengalaman pada berbagai proyek baik
yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun privat sector (investasi).
 Kompetensi dari PTALI adalah merekrut, melatih, mendampingi, membina dan
menjamin anggotanya agar menampilkan kualitas kerja yang mumpuni melalui
setiap tahapan proses pembinaan dengan efisiensi waktu dan biaya. Siap
memberikan konstribusi tenaga dan pemikiran kepada pemerintah, perusahaan
mitra baik kontraktor, konsultan maupun lembaga penyelenggara proyek/program.
 PTALI juga memiliki jaringan kerja dan koneksi tenaga ahli yang luas yang dapat
memberikan layanan bidang manajemen lingkungan dalam arti luas (perencanaan,
pelaksanaan/pengelolaan, pemantauan, penilaian dan pengawasan, monitoring-
evaluasi)
 Anggota PTALI berkualifikasi tenaga ahli dengan posisi sebagai Trainer, Assesor,
Auditor, Evaluator, planner, implementator, supervisor dan Fasilitator program.

MEMPERHATIKAN PENDEKATAN DI ATAS MAKA PEMBERIAN SURAT MANDAT


UNTUK PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH DAERAH ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

II. KETENTUAN MANDAT


2.1. INISIATOR
a. Sesuai dengan latar belakang, pada tingkat pusat inisiator pembentukan PTALI
adalah Majelis Pendiri PTALI dan DPP PTALI,
b. Pembentukan DPD PTALI tingkat Provinsi dapat digagas oleh Pengurus DPD PTALI
Provinsi atau Pengurus Assosiasi Badan Usaha lain pada tingkat Provinsi, yang
selanjutnya disebut Inisiator, yang dapat berkoordinasi dengan DPD PTALI Provinsi
setempat.
c. Peran inisiator adalah sebagai Pengusul Awal atau Pemrakarsa, yang bertindak
memfasilitasi pembentukan DPD PTALI tingkat Provinsi.

1.2. KETENTUAN PEMEGANG MANDAT


a. Calon Pemegang Mandat adalah Tenaga Ahli Konsultan yang didukung atau dapat
mengupayakan tahap awal minimal 50 (Lima Puluh) orang calon Anggota Tenaga Ahli
dan Tenaga Terampil Konstruksi dan Non Konstruksi, yang memiliki keahlian terkait Jasa
Konstruksi atau Jasa Non Kostruksi, yang siap menjadi anggota PTALI, dibuktikan dengan
Pakta Integritas Anggota PTALI (seperti lampiran 1) serta melampirkan KTP, NPWP,
Ijazah, SKA (bagi yang sudah ada ada) dengan Tabel seperti Lampiran 2 dan Lampiran
3.
b. Calon pemegang Mandat adalah seorang atau beberapa orang yang mampu sbb.:
a. Menyelenggarakan MUSDA Perdana PTALI dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya setelah menerima Mandat dari DPP dan atau sesuai batas akhir
pemberian mandat untuk terselenggaranya MUSDA Perdana PTALI dan
terbentuknya perangkat organisasi tingkat DPD.
b. Mampu mengusahakan kantor sekretariat sesuai dengan standar registrasi
sekretariat berdasarkan aturan LPJK, dan/atau aturan terkait registrasi Asosisasi
Profesi yang dikeluarkan oleh BNSP
c. Mampu mengupayakan pembiayaan awal organisasi.
Kemampuan dan kesiapan calon Pemegang Mandat terhadap kriteria di atas
disampaikan oleh Inisiator, yang selanjutnya akan dipertimbangan oleh DPP.

1.3. PROSES PEMBENTUKAN DPD PTALI


1. Secara umum DPP PTALI akan mengirim surat kepada Inisiator (DPD PTALI) di
seluruh Indonesia agar dilaksanakan proses penjaringan Pemegang Mandat dan
pembentukan perangkat organisasi DPD PTALI.
2. DPD PTALI yang akan menyelenggarakan MUSDA PTALI dapat sekaligus
menyelenggarakan MUSDA Perdana PTALI.
3. MUSDA Perdana PTALI dapat diselenggarakan tanpa menunggu MUSDA PTALI.
4. Inisiator dengan memperhatikan ketentuan dan kriteria Pemegang Mandat dapat
mengirim calon Pemegang Mandat maksimal 3 (tiga) orang untuk ditetapkan oleh
DPP PTALI.
5. DPP PTALI mengirim Surat Keputusan Pemegang Mandat dan melampirkan
Pedoman Penyelenggaraan MUSDA Perdana PTALI.
6. Penyelenggaraan MUSDA Perdana PTALI Provinsi mengacu ketentuan AD dan ART,
serta Pedoman Penyelenggaraan MUSDA Perdana PTALI
7. Pembentukan perangkat DPD PTALI Provinsi terdiri dari Dewan Pengurus Daerah
(Lampiran 4) dan Dewan Pengawas Daerah (Lampiran 5).
8. Nomenklatur kepengurusan dapat mengacu nomenklatur DPP (lampiran 6) dengan
memberi ruang inovasi dan kreasi kepada Ketua DPD terpilih untuk melakukan
penyesuaian dengan kebutuhan setempat.
9. Setiap Calon Pengurus (Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengawas Daerah)
wajib menandatangani Pakta Integritas sesuai dengan format terlampir pada
lampiran 7. Seluruh Pakta intergritas asli diserahkan ke DPP PTALI dan minimal 1
(satu) kopi menjadi pertinggal di DPD Provinsi.
*) Dengan pertimbangan tertentu DPP PTALI berwenang melakukan seleksi langsung
Pemegang Mandat untuk penyelanggaraan MUSDA Perdana PTALI Provinsi.

1.4. KETENTUAN PENUTUP


1. Perubahan dan penyesuaian Pedoman akan dilakukan bila ditemukan peraturan
perundang-undangan dan turunannya yang mengharuskan PTALI melakukan
penyesuaian.
2. Proses Penyelenggaraan MUSDA Perdana dan Pembentukan DPD dan Dewan
Pengawas Daerah di daerah di bawah pengawasan dan tanggung jawab DPP PTALI.
3. Proses peralihan dan pelaksanaan Sertifikasi Profesi akan diatur lebih lanjut oleh DPP
PTALI. Commented [s1]: Sesuaikan dengan AKTA dan WEB P-TALI

4. Format kop surat, stempel, plakat, dan format terkait lain dapat dikonsultasikan
dengan DPP, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pedoman ini.

Jakarta, ………………2019
DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

Budiyono, Sp.,ST.,MA.,M.Si Asnil, SP.


Ketua Umum Sekretaris Jenderal
LAMPIRAN 1

PAKTA INTEGRITAS ANGGOTA


PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN (PTALI)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap :
Tempat / tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Pendididkan Terakhir :
Nomor HP dan WA :
Surel / email / Web :

Dengan ini saya menyatakan bersedia dan sanggup ditetapkan sebagai Anggota Persatuan Tenaga Ahli
Lingkungan, yang disingkat PTALI, yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Persatuan Tenaga Ahli Lingkungan (AD dan ART PTALI) sebagai berikut:
a. Saya bersedia mematuhi Hukum dan Peraturan Perundang–undangan Republik Indonesia, Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan Tenaga Ahli Lingkungan (AD dan ART PTALI), serta
semua ketentuan Tenaga Ahli Lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah atau Badan Pemerintah
Republik Indonesia .
b. Saya bersedia mematuhi Kode Etik dan Tata Laku Profesional Anggota PTALI
c. Apabila pada kemudian hari saya tidak dapat memenuhi peran dan kewajiban saya sebagaimana
tersebut di atas, maka saya bersedia dikenakan sanksi atau hukuman, dan atau dinonaktifkan, dan
atau diberhentikan atau mengundurkan diri dari keanggotaan PTALI, yang sesuai dengan AD dan ART
PTALI.

Pakta Integritas ini saya tanda tangani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

………………………, (kota) ………….. 2019

(tanda tangan)
(Nama Jelas)
LAMPIRAN 2.
REKAPITULASI DAFTAR ANGGOTA PTALI PROVINSI LAMPUNG
(Minimal 50 orang Anggota)

NO. NAMA NIK ALAMAT PENDIDIKAN NO. KONTAK Email


TERAKHIR

1.

2.

3.

4.

dst

dst

50.

LAMPIRAN 3.
DAFTAR KELENGKAPAN ANGGOTA PTALI PROVINSI LAMPUNG

NO. NAMA CV KTP NPWP IJAZAH SKA/SKT PAKTA INTEGRITAS SURAT PERNYATAAN
(LAMA, ANGGOTA PTALI LAIN
JIKA ADA)

1.

3.

Dst.

Dst.

50.

Keterangan : Semua dokumen KTP, Ijazah, NPWP dalam bentuk Scan PDF, serta 3 lembar pasfoto terbaru ukuran3 x 4
LAMPIRAN 4.

STRUKTUR ORGANISASI
DEWAN PENGURUS DAERAH PROVINSI LAMPUNG MASA BAKTI 2019-2024
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN (PTALI)

DEWAN PENGAWAS
Ketua : Prof. Dr. Ir. Irwan Effendi, M.Sc.
Anggota : Dr. Ahmad Herison, S.T., M.T.
Anggota : Dr. Ir. Endang Setiawati, M.T.
DEWAN PEMBINA/PENASEHAT
Ketua : Prof. Dr. M. Akib, S.H., M.Hum.
Anggota : Dr. Endro Prasetyo W., S.T., M.Sc.
Anggota : Yuda Ramdhania, S.T., M.T.
DEWAN PENGURUS
Ketua : Meli Suprayitno, S.T., M.T.
Wakil Ketua : Gamal Rizal, S.H.
Sekretaris : Dody Fasola, S.T.
Wakil Sekretaris : Adi Syoukat, S.Sn.
Bendahara : Rizky Harsya Andono, S.T.
Wakil Bendahara : Danovan Aryandanu, S.T.
Bidang - Bidang
Koordinator Bidang SDM/Pelatihan : Parjito, S.Pi.
Koordinator Bidang Sertifikasi : Fahmi, S.T.
Koordinator Bidang Pemberdayaan : Handria Purnama, S.T., M.M.
Koordinator Bidang Organisasi dan Kode Etik : Bambang ITERA,
Koordinator Bidang Publikasi : Esther Adiati, S.T.

Halaman 10
LAMPIRAN 5.
PAKTA INTEGRITAS PENGURUS
DEWAN PENGURUS DAERAH PROVINSI LAMPUNG MASA BAKTI 2019 - 2024
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA (PTALI)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini yaitu :


Nama Lengkap :
Tempat / tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Pendididkan Terakhir :
Nomor HP dan WA :
Surel/email /line/Web :

Dengan ini saya menyatakan bersedia, siap dan sanggup ditugaskan sebagai anggota Dewan Pengurus
Daerah Provinsi Lampung Masa Bakti 2019 - 2024 Persatuan Tenaga Ahli Lingkungan dengan Jabatan
_____________________________________________, yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Persatuan Tenaga Ahli Lingkungan (AD dan ART PTALI) sebagai berikut:
1. Saya sebagai Anggota PTALI menyetujui dan akan mendukung penuh semua penerapan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik dan Tata Laku Profesional Persatuan Tenaga Ahli
Lingkungan.
2. Saya bersedia berpartisipasi aktif dan penuh tanggung jawab sesuai kapasitas jabatan saya dalam
organisasi kepengurusan PTALI Masa Bakti 2019 - 2024
3. Saya akan selalu bekerja sama dengan semua pengurus dan mendukung penuh semua kebijakan
organisasi sesuai dengan AD dan ART PTALI selama Masa Bakti 2019 - 2024
4. Apabila pada kemudian hari saya tidak dapat memenuhi peran dan kewajiban saya sebagaimana
tersebut di atas, maka saya bersedia mengundurkan diri dan atau dimutasi atau dinonaktifkan dari
kepengurusan organisasi sesuai AD dan ART PTALI.

Pakta Integritas ini saya tanda tangani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

………………………, (kota) ………….. 2019


(tanda tangan)

(Nama Jelas)

Halaman 11
PAKTA INTEGRITAS PENGURUS
DEWAN PENGAWAS DAERAH PROVINSI LAMPUNG MASA BAKTI 2019 - 2024
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA (PTALI)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini yaitu :


Nama Lengkap :
Tempat / tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Pendididkan Terakhir :
Nomor HP dan WA :
Surel/email /line/Web :

Dengan ini saya menyatakan bersedia, siap dan sanggup ditugaskan sebagai anggota Dewan Pengawas
Daerah Provinsi Lampung Masa Bakti 2019-2024 Persatuan Tenaga Ahli Lingkungan dengan Jabatan
______________________________________________, yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (AD dan ART PTALI) sebagai berikut:
1. Saya sebagai Anggota PTALI menyetujui dan akan mendukung penuh semua penerapan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik dan Tata Laku Profesional Persatuan Tenaga Ahli Lingkungan
2. Saya bersedia berpartisipasi aktif dan penuh tanggung jawab sesuai kapasitas jabatan saya dalam
organisasi kepengurusan PTALI Masa Bakti 2019-2024
5. Saya akan selalu bekerja sama dengan semua pengurus dan mendukung penuh semua kebijakan
organisasi sesuai dengan AD dan ART PTALI selama Masa Bakti 2019-2024
6. Apabila pada kemudian hari saya tidak dapat memenuhi peran dan kewajiban saya sebagaimana
tersebut di atas, maka saya bersedia mengundurkan diri dan atau dimutasi atau dinonaktifkan dari
kepengurusan organisasi sesuai AD dan ART PTALI.

Pakta Integritas ini saya tanda tangani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

………………………, (kota) ………….. 2019


(tanda tangan)

(Nama Jelas)

Halaman 12
PAKTA INTEGRITAS PENGURUS
DEWAN PEMBINA/PENASEHAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG MASA BAKTI 2019 - 2024
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA (PTALI)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini yaitu :


Nama Lengkap :
Tempat / tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Pendididkan Terakhir :
Nomor HP dan WA :
Surel/email /line/Web :

Dengan ini saya menyatakan bersedia, siap dan sanggup ditugaskan sebagai anggota Dewan Pengawas
Daerah Provinsi Lampung Masa Bakti 2019-2024 Persatuan Tenaga Ahli Lingkungan dengan Jabatan
______________________________________________, yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (AD dan ART PTALI) sebagai berikut:
3. Saya sebagai Anggota PTALI menyetujui dan akan mendukung penuh semua penerapan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik dan Tata Laku Profesional Persatuan Tenaga Ahli Lingkungan
4. Saya bersedia berpartisipasi aktif dan penuh tanggung jawab sesuai kapasitas jabatan saya dalam
organisasi kepengurusan PTALI Masa Bakti 2019-2024
7. Saya akan selalu bekerja sama dengan semua pengurus dan mendukung penuh semua kebijakan
organisasi sesuai dengan AD dan ART PTALI selama Masa Bakti 2019-2024
8. Apabila pada kemudian hari saya tidak dapat memenuhi peran dan kewajiban saya sebagaimana
tersebut di atas, maka saya bersedia mengundurkan diri dan atau dimutasi atau dinonaktifkan dari
kepengurusan organisasi sesuai AD dan ART PTALI.

Pakta Integritas ini saya tanda tangani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

………………………, (kota) ………….. 2019


(tanda tangan)

(Nama Jelas)

Halaman 13
LAMPIRAN 8. CONTOH LOGO, BENDERA DAN STEMPEL

1. Contoh Logo

2. Contoh Bendera

DEWAN PENGURUS DAERAH


PROVINSI LAMPUNG

PERKUMPULAN FORUM TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

3. Contoh Stempel DPD

DPD PTALI
Provinsi LAMPUNG
Halaman 14
Profesional And Credible
LAMPIRAN 9. KOP SURAT DPD

DEWAN PENGURUS DAERAH SUMATERA BARAT


PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

LAMPIRAN 10 Urutan Tap MUSDA


Komplek Perkantoran Grand Pasar Minggu
Jl. Rawa Bambu No 88-X Lantai 4 RT 13 RW 05 Kel. Pasar Minggu, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
www.pertahkindo.or.id
LAMPIRAN
+62 2110. TAP MUSDA
27806899 +62 8111102331 pertahkindo@gmail.com

Halaman 15
DAFTAR URUT NOMOR KETETAPAN MUSYAWARAH DAERAH
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

TAP NOMOR TENTANG

KEABSAHAN
01/TAP-MUSDA I/ PTALI –LAMPUNG/IV/2019 MUSYAWARAH DAERAH PERDANA .......... PERSATUAN
TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

PENGESAHAN ACARA DAN TATA TERTIB SIDANG


02/TAP-MUSDA I/ PTALI -........../IV/2019
MUSYAWARAH DAERAH PERDANA .......... PERSATUAN
TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

PENETAPAN PEMIMPIN SIDANG PLENO


03/TAP-MUSDA I/ PTALI -........../IV/2019
MUSYAWARAH DAERAH PERDANA ..........
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

PENETAPAN PEMIMPIN SIDANG KOMISI


04/TAP-MUSDA I/ PTALI -........../IV/2019
MUSYAWARAH DAERAH PERDANA .......... PERSATUAN
TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

PENETAPAN ARAH KEBIJAKAN UMUM TENTANG


PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM UTAMA DAN
05/TAP-MUSDA I/ PTALI -........../IV/2019
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI
PTALI PROVINSI (KOMISI A)

PENETAPAN ISU ISU STRATEGIS TENTANG PEMBINAAN


06/TAP-MUSDA I/ PTALI -........../IV/2019 DAN PENGEMBANGAN TENAGA AHLI KONSULTAN PTALI
PROVINSI (KOMISI B)

PENETAPAN PENGURUS HARIAN


07/TAP-MUSDA I/ PTALI -........../IV/2019
DEWAN PENGURUS DAERAH ..........
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

08/TAP-MUSDA I/ PTALI -........../IV/2019 PENETAPAN DEWAN PENGAWAS DAERAH ..........


PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN INDONESIA

Halaman 16
LAMPIRAN 11 Rancangan Acara

MUSYAWARAH DAERAH PERDANA ..........*) isi sesuai dengan nama provinsi


PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN
INDONESIA
KOTA......., _____ 2018

RANCANGAN ACARA
MUSYAWARAH DAERAH PERDANA ..........*) isi sesuai dengan nama provinsi
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN
INDONESIA

TEMA MUSYAWARAH DAERAH PERDANA PERTAHKINDO


..........*) isi sesuai dengan nama provinsi:

NO WAKTU ACARA KEGIATAN / KETERANGAN

1. 08.00–09.00 Registrasi Peserta MUSDA Peserta MUSDA wajib menyerahkan Pakta


Integritas sebelum MUSDA

2. 09.00-10.00 Pembukaan MUSYAWARAH 1. Hadirin bernyanyi lagu Indonesia Raya


DAERAH PERDANA 2. Doa pembuka
PTALI ..........*) isi sesuai dengan 3. Laporan Pemegang Mandat PTALI ..........*) isi
nama provinsi sesuai dengan nama provinsi
selaku Penanggung Jawab
Penyelenggara MUSYAWARAH DAERAH
PERDANA PTALI ..........*) isi sesuai dengan nama
provinsi

4. Sambutan Ketua Asosiasi Badan Usaha


..........*) isi sesuai dengan nama provinsi mewakili Mitra
PTALI

Halaman 17
5. Sambutan Ketua LPJKP ..........*) isi sesuai dengan
nama provinsi

6. Sambutan Ketua Umum DPP PTALI


7. Sambutan dan Pembukaan MUSYAWARAH
DAERAH PERDANA PTALI ..........*) isi sesuai
dengan nama provinsi
oleh Gubernur
8. Doa Pembuka

3. 10.00-10.10 Penandatanganan Berita - Wakil Pemerintah ..........*) isi sesuai dengan nama
provinsi
Acara Pelaksanaan
Musyawarah Daerah - Wakil LPJK ..........*) isi sesuai dengan nama provinsi
Perdana ..........*) isi sesuai dengan - DPP PTALI
nama provinsi
Persatuan Tenaga - Wakil-wakil Mitra Asosiasi Perusahaan
Ahli Lingkungan Indonesia Profesi tingkat ..........*) isi sesuai dengan nama provinsi

10.10-10.20 - Penyerahan Cenderamata


- Foto Bersama

3. 10.20–10.30 Pernyataan Keabsahan Pemegang Mandat selaku Prnanggung Jawab


(quorum) MUSYAWARAH Penyelenggara MUSYAWARAH DAERAH PERDANA
DAERAH PERDANA PTALI ..........*) isi sesuai dengan nama provinsi
PTALI ..........*) isi sesuai dengan
nama provinsi

10.30-10.45 Rehat Kopi

4. 10.45-11.30 Sidang Pleno Pertama 1. Pembahasan dan Penetapan Acara


MUSYAWARAH DAERAH PERDANA PTALI
..........*) isi sesuai dengan nama provinsi
2. Pembahasan dan Penetapan Tata Tertib
MUSYAWARAH DAERAH PERDANA PTALI
..........*) isi sesuai dengan nama provinsi
3. Pemilihan & Penetapan Pemimpin Sidang
Pleno MUSDA PTALI ..........*) isi sesuai dengan nama
provinsi

4. Serah Terima Pemimpin Sidang Pleno


MUSYAWARAH DAERAH PERDANA PTALI
..........*) isi sesuai dengan nama provinsi
5. Pemilihan & Penetapan Pemimpin Sidang
Komisi MUSDA PTALI
..........*) isi sesuai dengan nama provinsi

Halaman 18
5. 11.35-13.00 Sidang Komisi KOMISI A :
Arah Kebijakan Umum, Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi
PTALI ..........*) isi sesuai dengan nama provinsi
Pembahasan masalah masalah Organisasi, Tugas,
Usaha, Kewajiban, Registrasi Awal dan Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan & Belanja
Organisasi PTALI ..........*) isi sesuai dengan nama provinsi

KOMISI B :
Isu Isu Strategis
Pembahasan Isu - isu Strategis, Prospek Masa
Depan Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil

7. 13.00_14.00 Istirahat dan Makan Siang

6. 14.00–14.40 Sidang Pleno Kedua 1. Laporan dan Pembahasan Hasil Sidang


Komisi A dan Komisi B
2. Penetapan Arah Kebijakan Umum dan
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
& Belanja Organisasi PTALI
..........*) isi sesuai dengan nama provinsi (Komisi A)
3. Penetapan Isu - isu Strategis (Komisi B)

7. 14.40–17.00 Sidang Pleno Ketiga 1. Penjelasan oleh Panitia Pemilihan


(termasuk Istirahat Sholat) 2. Penyajian Visi, Misi dan Program Utama
Para Calon Ketua DPD PTALI
..........*) isi sesuai dengan nama provinsi Masa Bakti 2018–
2023
3. Pemilihan Ketua Dewan Pengurus Daerah
..........*) isi sesuai dengan nama provinsi PTALI Masa Bakti
2018–2023 selaku Ketua Formatur dan 1 (satu)
atau 2 (dua) orang Anggota Formatur
4. Pemilihan Dewan Pengawas Daerah ..........*) isi
sesuai dengan nama provinsi
PTALI Masa Bakti 2018-2023.
5. Penyusunan Dewan Pengurus Daerah dan
Dewan Pengawas Daerah ..........*) isi sesuai dengan
nama provinsi
PTALI Masa Bakti 2018-2023
6. Penetapan Dewan Pengurus Daerah dan

Halaman 19
Dewan Pengawas Daerah ..........*) isi sesuai dengan
PTALI Masa Bakti 2018-2023
nama provinsi

8. 17.00 –17.50 Penutupan MUSDA I 1. Pengukuhan Dewan Pengawas Daerah dan


PTALI ..........*) isi sesuai dengan Dewan Pengurus Daerah ..........*) isi sesuai dengan
nama provinsi
nama provinsi PTALI Masa Bakti 2018-2023 oleh
DPP PERTAHKINDO
2. Sambutan Ketua Dewan Pengurus Daerah
..........*) isi sesuai dengan nama provinsi PTALI Masa Bakti
2018-2023
3. Penutupan MUSYAWARAH DAERAH PERDANA
PTALI PROVINSI oleh DPP PTALI
4. Doa Penutup

9 17.50-18.00 Foto Bersama

LAMPIRAN 12 Rancangan Tata Tertib


Halaman 20
MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI LAMPUNG
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN (PTALI)
KOTA BANDAR LAMPUNG, 11 APRIL 2019

RANCANGAN TATA TERTIB SIDANG

MUSYAWARAH DAERAH LAMPUNG

PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN (PTALI) .

Nomor : 01/TAP MUSYAWARAH DAERAH/PTALI-LAMPUNG/VI/2019

==========================================================
=====

BAB. I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1

Nama

1. Musyawarah ini dinamakan MUSYAWARAH DAERAH PERSATUAN TENAGA AHLI


LINGKUNGAN, yang selanjutnya disebut MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI LAMPUNG,
PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN (PTALI), merupakan perangkat organisasi tertinggi
yang diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun pada triwulan kedua.

2. MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI LAMPUNG PTALI Tahun 2019 merupakan MUSYAWARAH


DAERAH yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah Masa Bakti 2019 – 2022, pada
tanggal 11 April 2019 bertempat di Provinsi Lampung.

Pasal 2

Waktu dan Tempat

MUSYAWARAH DAERAH PERDANA ini dilaksanakan pada tanggal 11 April tahun 2019 dan
diadakan di Hotel Bukit Randu di Bandar Lampung.

Halaman 21
BAB II

DASAR PENYELENGGARAAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3

Dasar Penyelenggaraan

MUSYAWARAH DAERAH ini diselenggarakan berdasarkan Akta PTALI, Pasal 14, ayat 1 butir 1.3.

Pasal 4

Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang MUSYAWARAH DAERAH adalah :

1. Musyawarah Daerah mengambil keputusan secara musyawarah mufakat, apabila dengan


cara demikian tidak diperoleh kesepakatan, maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak dari suara yang dikeluarkan dengan sah, setiap peserta/Anggota Musyawarah
Daerah Perkumpulan berhak mengeluarkan 1 (satu) suara, jika jumlah suara yang setuju
dan tidak setuju sama banyaknya, maka keputusan diambil beradasarkan keputusan
Ketua Musyawarah Daerah.

2. Musyawarah Daerah mengesahkan Laporan TahunanPengurus yang terdiri dari Laporan


kegiatan dan LaporanKeuangan Perkumpulan daerah tahun lalu yang telah diaudit.

3. Musyawarah Daerah harus dibuatkan Notulen yang wajib ditandatangani oleh Ketua
Musyawarah Daerah dan Sekretaris Musyawarah Daerah, kecuali Notulen dibuat
dihadapan Notaris.

BAB. III

Halaman 22
TEMA MUSYAWARAH DAERAH PERDANA

Pasal 5

Tema

Adapun tema MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI LAMPUNG PERSATUAN TENAGA AHLI


LINGKUNGAN (PTALI) saat ini adalah :

”TEMA TEMA PENINGKATAN KAPASITAS DAN KUALITAS KONSULTAN NASIONAL


UNTUK …….TEMA TEMA”

BAB. IV

KEABSAHAN, PESERTA DAN UNDANGAN


Halaman 23
Pasal 6

Keabsahan

MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI LAMPUNG PTALI tahun 2019 dinyatakan sah, bilamana :(AD,
BAB VII Pasal 27 ayat 1, 5 & 6 )

1. Mengingat bahwa MUSYAWARAH DAERAH PERDANA ini adalah MUSYAWARAH DAERAH


PERDANA maka persyaratan ditetapkan secara khusus sesuai dengan Keputusan DPP
Pertahkindo.
2. Dihadiri oleh paling sedikit 50 (lima puluh) anggota disertai kewajiban dan haknya.
3. Dalam hal quorum tidak tercapai, maka MUSYAWARAH DAERAH PERDANAditunda setiap
setengah jam sekali dengan waktu penundaan paling lama 1 (satu) jam.
4. Sesudah penundaan 1 (satu) jam quorum belum juga tercapai maka Musyawarah dapat
diselenggarakan, serta segala ketetapan dan keputusan yang diambil sah.

Pasal 7

Peserta dan Undangan

Peserta MUSYAWARAH DAERAH adalah : ( ART. Pasal 24 ayat 1,2, & 4 )

1. Peserta MUSYAWARAH DAERAH PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN terdiri dari


Peserta Penuh dan Peserta Peninjau.

2. Peserta Penuh MUSYAWARAH DAERAH yaitu :

a) Calon Anggota/Anggota.

(1). Setiap Calon Anggota/Anggota adalah “Peserta Penuh” MUSYAWARAH DAERAH


yang mempunyai 1 (satu) hak suara. Calon Anggota terdiri dari Anggota Penuh yang
telah ditetapkan oleh MUSYAWARAH DAERAH dan mempunyai 1 (satu) hak suara
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan SK DPP PTALI.

(2) Bilamana seorang Calon Anggota/Anggota tidak dapat hadir dalam MUSYAWARAH
DAERAH, maka suara yang menjadi haknya tidak dapat dikuasakan kepada seorang
Calon Anggota Lainnya, karena mekanisme pemilihan bersifat LANGSUNG BEBAS
DAN RAHASIA.

Halaman 24
3. Peserta Peninjau MUSYAWARAH DAERAH yaitu :
- Undangan lain yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Daerah untuk mengikuti
MUSYAWARAH DAERAH.

BAB. IV

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Halaman 25
Pasal 8

Hak Peserta

Peserta MUSYAWARAH DAERAH mempunyai Hak sebagai berikut :

A. Hak Peserta Penuh : (AD, Pasal 13, & ART, Pasal 24 ayat 1,3,4)

1. Mempunyai hak turut serta dalam seluruh kegiatan MUSYAWARAH DAERAH PERSATUAN
TENAGA AHLI LINGKUNGAN (PTALI).
2. Mempunyai hak bicara dalam setiap persidangandan dalam mengambil keputusan
3. Mempunyai hak 1 (satu) suara dalam memilih untuk satu calon Ketua Dewan Pengurus
Daerah.

B. Hak Peserta Peninjau : (AD, pasal 13, ayat b)

1. Mempunyai hak turut serta dalam seluruh kegiatan-kegiatan MUSYAWARAH DAERAH


2. Mempunyai hak bicara dalam setiap persidangan.
3. Tidak mempunyai hak suara dalam memilih Ketua DPD maupun dalam setiap pengambilan
keputusan.

Pasal 9

Kewajiban Peserta

Seluruh Peserta MUSYAWARAH DAERAH berkewajiban untuk :

1. Menunjukkan bukti keabsahan sebagai Peserta dengan memakai Tanda Pengenal selama
mengikuti MUSYAWARAH DAERAHPERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN.
2. Mentaati dan melaksanakan ketentuan Tata Tertib MUSYAWARAH DAERAH PERSATUAN
TENAGA AHLI LINGKUNGAN.
3. Menghadiri sidang pleno dan rapat – rapat sebagaimana yang diatur dalam Tata tertib dan
jadwal acara dengan ketentuan harus menandatangani daftar hadir yang disiapkan Panitia.
4. Menjaga kelancaran jalannya sidang-sidang MUSYAWARAH DAERAH PERSATUAN TENAGA
AHLI LINGKUNGAN.
5. Mengikuti seluruh acara MUSYAWARAH DAERAH PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN
dengan tertib dan penuh rasa tanggung jawab.

BAB. V

ALAT KELENGKAPAN MUSYAWARAH DAERAH dan MEKANISMENYA

Halaman 26
Pasal 10

Alat Kelengkapan MUSYAWARAH DAERAH PERDANA

MUSYAWARAH DAERAH mempunyai alat kelengkapan sebagai berikut :

1. Penanggung jawab MUSYAWARAH DAERAH


2. Pimpinan Sidang sementara MUSYAWARAH DAERAH.
3. Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH.
4. Sidang Pleno.
5. Sidang Komisi.
6. Rapat Tim Perumus.
7. Rapat – rapat lainnya.

Pasal 11

Penanggung Jawab MUSYAWARAH DAERAH

Penanggung Jawab MUSYAWARAH DAERAH adalah Panitia MUSYAWARAH DAERAH dalam hal ini
adalah Penerima Mandat Penyelenggara MUSYAWARAH DAERAH sesuai dengan SK DPP PTALI
dengan tugas dan tanggung jawab terhadap kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
MUSYAWARAH DAERAH.

Pasal 12

Pimpinan Sementara MUSYAWARAH DAERAH PERDANA

Pimpinan Sementara MUSYAWARAH DAERAH PERDANA ( ART Pasal 26 ayat 1,2 & 4 )

Pimpinan Sementara MUSYAWARAH DAERAH PERDANA adalah Panitia Pengarah MUSYAWARAH


DAERAH PERDANA yang mempunyai tugas dan wewenang memimpin Sidang Pleno untuk :

1. Menetapkan Jadwal Acara dan Tata Tertib MUSYAWARAH DAERAH PERDANA


2. Memilih dan menetapkan Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH PERDANA

Pasal 13

Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH PERDANA

Halaman 27
Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH ( ART Pasal 26, ayat 2 )

● Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH merupakan satu kesatuan Pimpinan yang bersifat


kolektif yang terdiri dari sekurang – kurangnya 3 (tiga) orang terdiri dari seorang Ketua
merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota dan seorang anggota
lainnya.

● Tugas dan wewenang Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH

- Memimpin sidang Pleno MUSYAWARAH DAERAH, berdasarkan jadwal acara dan Tata
Tertib MUSYAWARAH DAERAH.
- Menjaga kelancaran dan ketertiban MUSYAWARAH DAERAH serta memimpin sidang
pleno MUSYAWARAH DAERAH dengan sebaik – baiknya.
- Mempertemukan pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan
mendukung persoalan sebenarnya, mengembalikan jalannya sidang ke pokok
pembicaraan.
- Meneliti keabsahan serta persidangan baik dalam kehadiran Peserta dalam sidang,
dalam menggunakan hak suara dan hak bicara.
- Mengetahui, memberi atau tidak memberi izin kepada Peserta yang menghadiri atau
meninggalkan persidangan.
- Mengatur, memberi persetujuan izin dan menentukan batas waktu bicara bagi Peserta.
- Menegur dan menghentikan pembicaraan peserta jika ternyata melampaui batas waktu
yang telah ditetapkan dan atau menyimpang dari pokok acara sidang yang telah
ditentukan.
- Mengatur terselenggaranya sidang komisi, dan Rapat Tim Perumus
- Mengesahkan dan menandatangani risalah dan keputusan MUSYAWARAH DAERAH.

BAB. VI

PERSIDANGAN

( Sidang Pleno, Sidang Komisi dan rapat – rapat)

Halaman 28
Pasal 14

Sidang Pleno

● Sidang Pleno MUSYAWARAH DAERAH dihadiri oleh Peserta Penuh, Peserta Peninjau.
● Sidang Pleno MUSYAWARAH DAERAH dipimpin oleh Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH,
kecuali Pleno 1 dipimpin oleh Pimpinan Sementara MUSYAWARAH DAERAH.
● Seluruh Keputusan Sidang Pleno adalah Keputusan MUSYAWARAH DAERAH.

Pasal 15

Sidang Komisi

● Sidang Komisi Terdiri dari :

►Komisi A : - Menyusun Pedoman Program Kerja dan Menyusun Pedoman


RAPBO

►Komisi B : - Membahas Isue – isue strategis

● Pembentukan Komisi ditentukan oleh Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH

● Kecuali Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH setiap peserta penuh wajib mengikuti


Rapat Komisi berdasarkan penetapan yang ditentukan pimpinan MUSYAWARAH
DAERAH sedangkan bagi peserta Peninjau dapat mengikuti sidang Komisi dengan
mendaftarkan diri terlebih dahulu.

● Sidang Komisi didampingi oleh satu atau lebih anggota Panitia Pengarah yang
ditunjuk oleh Ketua Panitia Pengarah dengan tugas membantu kelancaran jalannya
sidang komisi yang dimaksud.

● Sidang Komisi bertugas membahas menganai hal – hal yang menjadi ruang lingkup
acara sidang komisi yang selanjutnya hasilnya disampaikan ke sidang Pleno
MUSYAWARAH DAERAH.

● Pimpinan Sidang Komisi merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif
terdiri dari 3 (tiga) orang yang dipilih dari dan oleh peserta sidang Komisi yang
bersangkutan dengan komposisi 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang sekretaris dan
1 (satu) orang anggota.

Pasal 16

Sifat Persidangan

Halaman 29
 Sidang Pleno MUSYAWARAH DAERAH terbuka, kecuali dinyatakan tertutup oleh
Pimpinan Sidang.
 Rapat – rapat Komisi dan Rapat – rapat Pimpinan MUSYAWARAH DAERAH bersifat
tertutup.

Pasal 17

Pengambilan Keputusan

1. Semua keputusan yang diambil di dalam sidang MUSYAWARAH DAERAH DPP PTALI diambil
atas dasar musyawarah untuk mufakat.
2. Bilamana dengan jalan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil
dengan suara terbanyak.
3. Keputusan MUSYAWARAH DAERAH adalah keputusan yang di sahkan oleh sidang Pleno
MUSYAWARAH DAERAH.

BAB. VII

TATA CARA PEMILIHAN

Pimpinan Dewan Pengurus Daerah PTALI

Halaman 30
Pasal 18

Tahapan Pemilihan dan Ketentuan Pemilihan

Berdasarkan ketentuan AD Pasal 18 ayat 6 e dan ART pasal 19 ayat 3,5, dan 7, tata cara
Pemilihan Ketua Dewan Pengurus Daerah, dilakukan dalam MUSYAWARAH DAERAH dengan
cara:

Tahapan Pemilihan :

1) Tahap Pemilihan dilakukan setelah selesainya Rapat Pleno III.


2) Pelaksanaan Tahap Pemilihan dalam sidang MUSYAWARAH DAERAH Dipimpin oleh
Panitia Pemilihan.
3) Tahap Pemilihan menghasilkan :
- Seorang Ketua Dewan Pengurus Daerah selaku Ketua Formatur dan 2 (dua) orang
Anggota Formatur yang dilakukan dalam sidang MUSYAWARAH DAERAH.
4) Bakal calon ketua tersebut jika memungkinkan terlebih dahulu menyampaikan visi
dan misi dihadapan peserta MUSYAWARAH DAERAH dengan waktu yang dibatasi.
Ketentuan Pemilihan :

1) Dalam Tahap Pemilihan calon Ketua / Formatur Dewan Pengurus Daerah,


ketentuannya bahwa setiap peserta berhak atas 1 (satu) suara untuk satu calon Ketua
Dewan Pengurus Daerah.
2) Calon Ketua / Formatur Dewan Pengurus Daerah yang memperoleh suara terbanyak
secara langsung menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah sekaligus sebagai ketua
Formatur, dan 2 (dua) orang yang memiliki suara terbanyak berikutnya menjadi
anggota Formatur.

3) Ketua Formatur di bantu oleh anggota Formatur melaksanakan Rapat Formatur


menyusun minimal Dewan Pengurus Harian untuk diangkat dan disahkan oleh
Musyawarah yang memilihnya.

4) Anggota Formatur tidak diharuskan menjadi anggota Dewan Pengurus.

Mekanisme Pemilihan

Ketentuan Perolehan suara dalam Pemilihan Ketua Dewan pengurus Daerah, di uraikan
sebagai berikut :

a) Apabila terdapat perolehan suara terbanyak pertama (Ranking satu ) lebih dari satu
(1) orang, maka dilakukan pemilihan ulang hanya pada calon yang memperoleh
suara terbanyak yang sama.

Hasil dari pemilihan ulang tersebut yang memperoleh suara terbanyak pertama
menjadi Ketua (Ketua Formatur) dan yang memperoleh suara terbanyak ke dua

Halaman 31
menjadi anggota Formatur. Selanjutnya Formatur yang ketiga yang memperoleh
suara terbanyak ke tiga dari pemilihan pertama.

b) Apabila terdapat perolehan suara terbanyak pertama satu orang dan yang
memperoleh suara terbanyak ke dua terdapat dua orang, maka ke tiga calon
tersebut ditetapkan langsung menjadi Ketua Formatur dan anggota Formatur.

c) Apabila terdapat perolehan suara terbanyak pertama satu orang dan yang
memperoleh suara terbanyak ke dua terdapat satu orang dan yang memperoleh
suara terbanyak ke tiga terdapat dua orang maka dilakukan pemilihan ulang hanya
pada calon yang mendapat suara terbanyak ke tiga saja untuk mendapatkan satu
orang anggota Formatur.

d) Hasil dari pemilihan Formatur tersebut di buatkan Berita Acara oleh Panitia Pemilihan
dan diserahkan kepada Sidang Musyawarah untuk selanjutnya di tetapkan dengan
Surat keputusan Musyawarah.

BAB VIII

TATA CARA PERSIDANGAN DAN BICARA,

GANGGUAN DAN RISALAH

Halaman 32
Pasal 19

Tata Cara Persidangan dan Bicara

1) Setelah Sidang di buka,pimpinan sidang menjelaskan secara singkat pokok-pokok acara


sidang,pimpinan sidang wajib menjaga agar sidang berjalan sesuai dengan ketentuan
peraturan tata tertib dan pokok–pokok acara sidang.

2) Setiap pembicaraan harus memperoleh izin terlebih dahulu dari pimpinan sidang,dan
pimpinan sidang dapat mengadakan ketentuan –ketentuan mengenai peserta berbicara.
Pembicara berbicara pada gilirannya,menurut waktu dan tempat yang telah disediakan dan
diatur oleh pimpinan sidang. Selama berbicara,pembicara tidak boleh diganggu, kecuali bila
pimpinan sidang menganggap pembicara telah menyimpang dari pokok-pokok acara dan
waktu waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal seperti ini pimpinan sidang berhak meminta
pembicara supaya mengakhiri pembicaraannya.Pimpinan sidang berhak menegur dan
memberi peringatan pembicara yang menyimpang dari pokok-pokok acara atau
mengeluarkan kata-kata yang tidak layak/mengganggu ketertiban,agar tertib kembali.
Apabila pembicara itu tidak mentaati teguran danperingatan dari pimpinan sidangdapat
melarangnya meneruskan pembicaraan dan seterusnyamempersilahkan pembicara untuk
duduk kembali ketempatnya.dan jika yang bersangkutan masih saja tidak
mentaatinya,pimpinan sidang dapat memerintahkan pembicara tersebut untuk meninggalkan
sidang.

3) Apabila diperlukan atas persetujuan sidang, pimpinan sidang dapat menunda sidang paling
lama satu jam.

Pasal 20

Gangguan Ketertiban Sidang

1) Apabila perserta melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak layak/mengganggu ketertiban


sidang, pimpinan sidang memperingatkan agar peserta tersebut menghentikan perbuatannya.

2) Jika peringatan tersebut pada butir (1), tidak diindahkan, pimpinan sidang dapat :

● Mempersilahkan peserta itu meninggalkan ruangan sidang untuk masa waktu yang
ditentukan pimpinan sidang.

Halaman 33
● Apabila peserta tersebut masih saja tidak mengindahkan ketentuan pada butir 2, maka
pimpinan sidang dapat memberhentikan peserta tersebut dari keikutsertaannya pada
MUSYAWARAH DAERAH.

PASAL 21

Risalah Persidangaan

Pimpinan sidang / rapat harus membuat risalah tertulis mengenai jalannya persidangan / rapat
yang berisi sebagai berikut :

1. Tempat Acara sidang /rapat.


2. Hari /tanggal dan jam permulaan serta penutupan sidang / rapat.
3. Nama pimpinan sidang /rapat.
4. Lampiran absensi peserta sidang /rapat.
5. Pembicara dan pendapat yang mengemuka dalam persidangan /rapat.
6. Keputusan –Keputusan sidang /rapat.
7. Dan hal-hal yang dianggap perlu untuk dicatat.

BAB. IX

PENUTUP

Halaman 34
Pasal 22

Penutup

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Pedoman Tata Tertib ini, akan ditetapkan oleh
MUSYAWARAH DAERAH yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketetapan ini.

Tempat................., tanggal 11 bulan April tahun 2019

PEMIMPIN SIDANG PLENO SEMENTARA

MUSYAWARAH DAERAH PERDANA PROVINSI LAMPUNG

PERSATUAN TENAGA AHLI LINGKUNGAN (PTALI)

Ketua : ...................................... ......................................

Sekretaris : ...................................... ......................................

Anggota : ...................................... ......................................

Halaman 35

Anda mungkin juga menyukai