PERATURAN MAHASISWA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
NOMOR /PERMAFA/DPM-FIA/UK/VIII/2019
TENTANG
PEMBENTUKAN HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
BAB II
TAHAP PEMBENTUKAN
Pasal 3
BAB III
PERSIAPAN
Pasal 4
Pasal 5
`
(1) Tahap Persiapan dimulai pada saat usul sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) dan telah disetujui oleh Kaprodi terkait dan Gubernur
Mahasiswa FIA UNKRIS
(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan secara
tertulis dengan sebuah Surat Keputusan
(3) Jangka waktu pelaksanaan tahap Persiapan ditetapkan melalui Rapat
Umum Mahasiswa Program Studi atau sejenisnya.
Pasal 6
BAB IV
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Pasal 7
(1) Pada akhir tahap Persiapan, Calon HMPS mengajukan Proposal
Pembentukan HMPS kepada Gurbernur Mahasiswa FIA UNKRIS.
(2) Proposal Pembentukan HMPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat paling sedikit:
a. persetujuan Kaprodi dan Gubernur Mahasiswa FIA UNKRIS untuk
memulai tahap Persiapan; (dpm, wadek)
b. AD dan ART yang tidak bertentangan dengan Ketetapan yang telah
berlaku di Fakultas.
c. Pola Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa;
d. arah gerak keprofesian dari HMPS;
e. rencana strategis untuk 2 (dua) tahun berikutnya;
f. program kerja untuk 1 (satu) periode kepengurusan pertama.
Pasal 8
Pasal 9
(1) Untuk dapat disahkan sebagai HMPS, Calon HMPS harus mendapatkan
persetujuan pembentukan HMPS dari:
a. Ketua Program Studi terkait
b. Gubernur Mahasiswa FIA UNKRIS
c. Dpm
d. wadek
Pasal 10
(1) Calon HMPS ditetapkan sebagai HMPS oleh Gubernur BEM FIA UNKRIS
dengan persetujuan DPM FIA UNKRIS beserta DEKAN FIA UNKRIS.
(2) Calon HMPS mengajukan Proposal Pembentukan HMPS sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) yang disertai dengan persetujuan
Kaprodi
(3) Proposal Pembentukan HMPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(2) diajukan oleh Ketua Calon HMPS kepada BEM FIA UNKRIS dengan
surat Gubernur BEM FIA UNKRIS disertai dengan rencana kerja BEM
FIA UNKRIS selama tahap Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan Bab IV tentang Pembinaan, paling lama 14 (empat belas) hari
setelah Gubernur BEM FIA UNKRIS menerima Proposal Pembentukan
HMPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1).
(4) Persetujuan atau penolakan penetapan Calon HMPS menjadi HMPS
harus diberikan paling lama 3 (tiga) hari terhitung sejak surat
Permohonan Pembentukan HMPS diterima oleh BEM FIA UNKRIS.
(5) BEM FIA UNKRIS dengan perundingan bersama DPM FIA UNKRIS
dapat menolak penetapan Calon HMPS menjadi HMPS jika rencana kerja
Calon HMPS selama tahap Pembinaan dianggap tidak jelas atau
menandakan ketidaksiapan Calon HMPS dalam tahap Pembinaan.
(6) Ketua Calon HMPS wajib mengajukan rencana kerja HMPS selama tahap
Pembinaan yang baru kepada BEM FIA UNKRIS, paling lama 5 (lima)
hari setelah Gubernur BEM FIA UNKRIS menetapkan penolakan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5).
(7) Dalam hal BEM FIA UNKRIS tidak memberikan jawaban dalam waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), penetapan Calon HMPS menjadi
HMPS dianggap disetujui oleh DPM FIA UNKRIS.
Pasal 11
Pasal 12
BAB V
PEMBINAAN
Pasal 13
Pasal 15
Pasal 16
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Pasal 18