Anda di halaman 1dari 1

LEMBAR RESUME

SMP Negeri 6 Surabaya

Judul Buku Nama : Bany Fitrah Anggara Putra


: Bawang Merah dan Bawang Putih

Penerbit : Jakarta : Bintang Indonesia, s.a. Kelas : 8H


Pengarang : Yustitia Angelia
No : 08
Jumlah : 128 Halaman
Halaman

Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan dua putrinya yang cantik, Bawang Merah dan Bawang Putih. Ayah
kandung Bawang Putih yang juga suami dari ibu Bawang Merah telah meninggal lama, jadi Bawang Putih adalah
saudara tiri dari Bawang Merah.

Bawang Merah dan Bawang Putih memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda. Bawang Putih rajin, baik hati,
jujur dan rendah hati. Sementara itu, Bawang Merah malas, glamor, bangga dan iri.

Kepribadian Bawang Merah yang buruk diperburuk karena ibunya memanjakannya. Ibunya selalu memberinya semua
yang dia inginkan. Sedangkan Bawang Putih yang melakukan semua pekerjaan di rumah. Mencuci, memasak,
membersihkan rumah, dan semua pekerjaan dilakukan sendiri.

Sementara itu, Bawang Merah dan ibunya hanya menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri, karena ketika mereka
membutuhkan sesuatu, mereka bisa meminta Bawang Putih.

Bawang Putih tidak pernah mengeluh nasib buruk yang harus dia hadapi.

Dia selalu melayani ibu tiri dan saudara perempuannya dengan gembira. Suatu hari, Bawang Putih sedang mencuci
baju ibu dan saudara perempuannya di sungai. Bawang Putih tidak menyadarinya ketika sepotong kain milik ibunya
hanyut oleh sungai.

Betapa sedihnya dia, berpikir bahwa jika kain itu tidak dapat ditemukan, dia akan disalahkan, dan bukan tidak
mungkin dia akan dihukum dan diusir dari rumah.

Karena takut kain ibunya tidak bisa ditemukan, Bawang Putih terus mencari dan berjalan di sepanjang sungai.

Setiap kali dia melihat seseorang di tepi sungai, dia selalu bertanya tentang pakaian ibunya yang hanyut oleh sungai,
tetapi semua orang tidak tahu di mana kain itu.

Akhirnya Bawang Putih datang ke suatu tempat di mana sungai mengalir ke sebuah gua. Anehnya, ada seorang wanita
yang sangat tua di dalam gua. Bawang Putih bertanya pada wanita tua itu jika dia tahu keberadaan kain milik ibunya.

Wanita itu tahu di mana kain itu, tetapi dia memberi syarat sebelum menyerahkannya ke Bawang Putih. Syaratnya
adalah dia harus bekerja membantu wanita tua itu.

Bawang Putih terbiasa bekerja keras sehingga pekerjaannya menyenangkan wanita tua itu. Saat itu sore hari dan
Bawang Putih sedang mengucapkan selamat tinggal kepada wanita tua itu.

Wanita itu menyerahkan kain itu padanya. Karena kebaikannya, wanita tua itu menawarkannya hadiah labu . Ada dua
di antaranya, yang satu lebih besar dari yang lain.

Bawang Putih diminta untuk memilih hadiah yang diinginkannya. Karena Bawang Putih tidak serakah, maka dia
memilih yang lebih kecil.

Mengetahui, Surabaya,09/03/2021
Wali Kelas Siswa

__________________ __________________

Anda mungkin juga menyukai