Singkong sangat mudah untuk diolah menjadi makan, diantaranya yaitu diolah
menjadi tapai singkong yang dibuat dengan cara fermentasi, yang mana dalam pembuatannya
menggunakan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai ( saccharomyces cerevisiae)
yang dibalutkan pada umbi singkong. Tapai singkong ini sangat populer di jawa dan dikenal
diseluruh tempat.
Tujuan dalam pembuatan tapai ini adalah untuk mengetahui cara penerapan
bioteknologi dengan proses fermentasi tapai, serta peran organisme saccaromyces cereviceae
dalam proses peragian.
Alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan tapai yaitu : baskom, tungku, kayu
bakar, penyaring, pisau, sendok, panci untuk merebus / kukus, dan kain lap. Sedangkan
baahannya yaitu : air secukupnya, ragi, dan singkong.
6. setelah air mendidih, masukkan singkong dalam panci tersebut hingga matang
7. setelah matang, angkat singkong lalu taruh dalam wadah dan diginkan
8. setelah singkong tadi dingin, masukkan kedalam wadah yang sudah dialasi daun pisang,
selanjutnya taburi ragi secukupnya.
Sebelum memasukkan singkong yang sudah
dingin dalam wadah, terlehih dahulu siapkan
wadah yang beralaskan daun pisang.
( proses fermentasi)
10. setelah singkong ditutup menggunakan daun pisang, diamkan selama 2 hari sampai tapai
terasa lunak dan manis, maka saat itulah singkong telah menjadi tapai dan siap untuk
dimakan.
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang
merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol
(2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan.
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
Kelompok 4 :
Winda pitri lusi ( 17231127 )
Neng liva yanti ( 17231116 )
Febye afri utami ( 17231098 )
Sri kurniawati ( 17231086 )
Latifatul husni ( 17231109 )
Suci rafifah ( 17231087 )
Aynul mardiah ( 17231089 )
Lokasi observasi :