Anda di halaman 1dari 10

Tanggal : Selasa, 10 Oktober 2017

PRAKTIKUM KE-3

Identifikasi Khamir
Pada Media Sabouraud Dextrose Agar (SDA)

I. TUJUAN
- Untuk mengetahui teknik isolasi atau penanaman untuk mengidentifikasi jamur
Saccharomyces cerevisiae pada tape.
- Mahasiswa dapat mengetahui morfologi jamur Saccharomyces cerevisiae pada
tape.

II. PRINSIP
Ragi pada tape ditanam pada media secara aseptis untuk menghindari
kontaminasi, diinkubasi pada suhu 370C selama 3 hari. Jamur yang telah tumbuh pada
media berwarna putih kekuningan agak berlendir diambil sedikit lalu diletakkan pada
objek glass yang telah berisi KOH 5% lalu ditutup dengan cover glass. Diamati pada
mikroskop dengan perbesaran 10x.

III. DASAR TEORI


Khamir adalah mikroorganisme eukariotik bersel tunggal yang tergolong fungi.
Berukuran antara 5 dan 20 mikron. Khamir termasuk organisme uniseluler yang bersifat
aerob. Tetapi jenis khamir fermentatif dapat hidup secara anaerob meski pertumbuhannya
lambat. Khamir termasuk organisme uniseluler namun memiliki ukuran yang lebih besar
daripada bakteri. Dapat membentuk miselium palsu sehingga disebut sebagai
pseudomiselium. Berdasarkan alat perkembangbiakannya, khamir dibagi menjadi: 1)
khamir sejati(true yeast) yang berkembang biak dengan spora dan khamir yang tidak
membentuk spora dan; 2) khamir palsu (false yeast) yang berkembang biak dengan
pertunasan, pembelahan atau kombinasi pertunasan dan pembelahan.
Khamir dapat digolongkan berdasarkan :
1. Khamir Murni
Khamir yang dapat berkembang biak dengan cara seksual dengan pembentukan
askospora khamir ini diklasifikasikan sebagai Ascomycetes (Saccharomyces
cerevisae, Saccharomyces carlbergesis, Hansenula anomala, Nadsonia sp). Khamir
murni yang biasanya terdapat pada kulitanggur. Khamir ini mungkin digunakan
dalam proses fermentasi, meskipun galur yang diperbaiki telah dikembangkan yang
menghasilkan anggur dengan rasa yang lebih enak dengan bau yang lebih
menyenangkan.
2. Khamir Liar
Khamir liar yang ada dikulit anggur dimatikan dengan penambahan dioksida belerang
pada buah anggur yang telah dihancurkan. Inokulum galur khamir yang dikehendaki
ditambahkan kemudian untuk memfermentasi air perasan anggur.
3. Khamir Atas
Khamir murni yang cenderung memproduksi gas sangat cepat sewaktu
fermentasi,sehingga khamir itu dibawa kepermukaan. Khamir atas mencakup khamir
yang digunakan dalam pembuatan roti,untuk kebanyakan anggur minuman dan bir
inggris (Saccharomycescereviceae).
4. Khamir Dasar
Khamir murni yang memproduksi gas secara lebih lamban pada bagian awal
fermentasi. Jadi sel khamir cenderung untuk menetap pada dasar. Galur terpilih
digunakan dalam industri bir lager (Saccharomyces carlsbergensis).
5. Khamir Palsu atau Torulae
Khamir yang didalamnya tidak terdapat atau dikenal tahap pembentukan spora
seksual. Banyak diantaranya yang penting dari segi medis (Cryptococcus neoformans,
Pityrosporum ovale, Candida albicans).
Morfologi khamir dapat berbentuk bulat oval, seperti jeruk, silindris, segitiga,
memanjang seperti miselium sejati atau meselium palsu, ogival yaitu bulat panjang
dengan salah satu ujung runcing, segitiga melengkung, dan lain-lain. Bagian struktur
yang terlihat adalah dinding sel, sitoplasma, vakuola, butir lemak, albumin, dan pati.
Khamir tidak bergerak karena itu tidak mempunyai struktur tambahan di bagian luarnya
seperti flagella. Beberapa jenis khamir membentuk kapsul di sebelah luar. Sel muda
mungkin berbeda bentuknya dari yang tua karena adanya proses ontogeny, yaitu
perkembangan individu sel. Contoh Khamir yang berbentuk apikulat umumnya berasal
dari tunas berbentuk bulat sampai bulat oval yang terlepas dari induknya, kemudian
tumbuh dan membentuk tunas sendiri. sel-sel khamir mempunyai lapisan dinding luar
yang terdiri dari polisakarida kompleks dan di bawahnya terletak membran sel.
Sitoplasma mengandung suatu inti yang bebas (discreate nucleus) dan bagian yang berisi
sejumlah besar cairan yang disebut vakuola.
Khamir/Ragi, seperti kebanyakan jamur, respirasi secara aerobik, tetapi tanpa
udara mereka memperoleh energi dengan fermentasi gula dan karbohidrat untuk
memproduksi etanol dan karbon dioksida. Ketika ragi diberikan dengan baik gula dan
oksigen, koloni tumbuh hingga 20 kali lebih cepat melalui pembelahan sel daripada tanpa
oksigen.
Umumnya khamir tumbuh pada makanan yang banyak mengandung gula dan ber
pH rendah, seperti sirup dan buah-buahan. Karenanya khamir sering digunakan dalam
proses fermentasi. Khamir memiliki sekumpulan enzim zymase yang berperan pada
fermentasi senyawa gula. Proses fermentasi ini digunakan dalam proses pembuatan roti,
tape dan anggur. Namun sifat ini juga dapat merugikan, karena khamir sangat menyukai
buah-buahan, sehingga dapat menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan sehingga
buah tidak dapat dikonsumsi maupun diolah lebih lanjut.
Jamur yang tumbuh pada tape dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Fungi
Division : Ascomycota
Class : Ascomycetes
Ordo : Saccharomycetales
Familia : Saccharomycetaceae
Genus : Saccharomyces
Species : Saccharomyces cerevisiae
Saccharomyces Cereviceae secara morfologis umumnya memiliki bentuk elips
atau oval dengan diameter yang tidak besar, hanya sekitar 1-3µm sampai 1-7µm3.
Saccharaomyces cerevisiae adalah nama spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk
oval.
IV. ALAT DAN BAHAN
 Alat :
- Erlenmeyer
- Petridish
- Labu Spiritus
- Ose Bulat
- Ose Jarum
- Pipet tetes
- Objek glass
- Cover glass
- Mikroskop
 Bahan :
- KOH 5%
- Tape (Ragi Tape)
- Tissue

V. PROSEDUR KERJA
 Isolasi Jamur
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dipanaskan ose bulat dan ose jarum diatas nyala api labu spiritus.
3. Ditunggu hingga ose tidak terlalu panas.
4. Kemudian ambil ragi pada sampel tape menggunakan ose bulat dengan perlahan
dan secukupnya dibantu menggunakan ose jarum.
5. Lalu ragi pada sampel ditanam pada media SDA dengan cara cukup diletakkan
saja disetiap sisi yang berbeda.
6. Diinkubasi pada incubator pada suhu 37oC selama 1 minggu.
 Pengamatan Jamur
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ragi yang telah ditanam sebelumnya dikeluarkan dari tempat penginkubasian.
3. Diteteskan 1 tetes KOH 5% menggunakan pipet tetes diatas objek glass.
4. Dipanaskan ose bulat dan ose jamur diatas nyala api labu spiritus.
5. Ditunggu hingga ose tidak terlalu panas.
6. Diambil satu koloni khamir yang tumbuh berwarna putih kekuningan agak
berlendir dengan perlahan menggunakan ose bulat.
7. Pengambilan dilakukan dengan posisi media berada dibelakang labu spritus dari
praktikan yang akan mengambil.
8. Diletakkan koloni jamur pada objek glass yang telah ditetesi KOH 5% dengan
bantuan ose jarum.
9. Lalu ditutup menggunakan cover glass.
10. Diamati pada mikroskop dengan perbesaran 40x.

VI. HASIL PENGAMATAN


No Gambar Keterangan

Media yang telah ditumbuhi oleh berbagai


jenis jamur, salah satunya adalah jamur
Saccharomyces yang memiliki warna
koloni putih kekuningan dengan sedikit
lendir pada koloni, ukuran koloninya kecil.
2

1. Jamur Saccharomyces atau lebih


dikenal dengan nama jamur ragi,
berbentuk oval dengan diameter
antara 1-3µm sampai 1-7µm.
1
diamati pada mikroskop dengan
perbesaran 40x

VII. PEMBAHASAN
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.
Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan
makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang
berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak
mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di
dalam ragi tape adalah Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia
burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis serta bakteri Pediococcus sp. dan
Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan
tape. Mikroorganisme dari kelompok khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana
tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin
lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.
Saccharomyces cerevisiae adalah jamur bersel tunggal yang telah memahat
milestones dalam kehidupan dunia. Jamur ini merupakan mikroorganisme pertama yang
dikembangbiakkan oleh manusia untuk membuat makanan (sebagai ragi roti, sekitar 100
SM, Romawi kuno) dan minuman (sebagai jamur fermentasi bir dan anggur, sekitar 7000
SM, di Assyria, Caucasia, Mesopotamia, dan Sumeria). Di Indonesia sendiri, jamur ini
telah melekat dalam kehidupan sehari-hari. Nenek moyang kita dan hingga saat ini kita
sendiri menggunakannya dalam pembuatan makanan dan minuman, seperti tempe, tape,
dan tuak.
Pada praktikum pengamatan jamur pada tape didapatkan hasil Jamur
Saccharomyces Cerevisiae merupakan kelompok mikroba yang tergolong dalam khamir
(yeast) hal ini ditandai dengan ciri-ciri makroskopis bila Saccharomyces Cerevisiae
tumbuh pada media SDA yaitu :
1. bentuk koloni yang bulat.
2. warna yang kuning muda-keputihan
3. permukaan berkilau, licin dan tekstur lunak
4. memiliki sel bulat dengan askopora 1-8 buah.
Jenis Saccharomyces cerevisiae yang merupakan jenis fungi yang paling
sering dimanfaatkan oleh manusia, karena kemampuannya dalam memetabolisme gula
menjadi CO2. Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan khamir adalah :
1. Kandungan nutrisi atau substrat, pH, suhu.
2. Tersedianya oksigen dan ada tidaknya senyawa penghambat.
3. Penyinaran lampu mikroskop dan lain-lain.
4. Kebanyakan khamir dapat tumbuh pada pH 4,0-4,5.
5. Suhu optimum khamir yaitu 250C-350C dan suhu maksimum yaitu 350C – 470C.
Saccharomyces bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
biasa dilakukan dengan cara membentuk kuncup kecil (budding) pada sel yang berbentuk
oval. Kuncup tersebut membesar dan akhirnya terlepas dari sel induknya. Reproduksi
seksual terjadi jika suplai makanan terhenti atau lingkungan tidak mendukung untuk
melakukan reproduksi secara aseksual. Akibatnya, terbentuk askus dan askospora.
Askospora dari dua tipe yang berlainan bertemu dan menyatu menghasilkan sel diploid.
Selanjutnya, terjadi pembelahan secara meiosis sehingga beberapa askospora (haploid)
dihasilkan lagi. Askospora haploid tersebut berfungsi secara langsung sebagai sel ragi
baru.
Gambar 2. Reproduksi Saccharomyces secara seksual dan aseksual

VIII. SIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
jamur yang tumbuh pada tape merupakan jamur jenis Saccharomyces atau yang lebih
dikenal dengan jamur ragi. Hal ini ditandai dengan bentuknya yang elips atau oval
dengan warna putih kekuningan dan berdiameter 1-3µm sampai 1-7µm.

IX. LAMPIRAN

Larutan KOH 5% Proses sterilisasi ose


Proses pengambilan ragi tape Proses isolasi ragi tape ke dalam
media SDA

Koloni khamir diletakkan diatas


Proses meneteskan larutan KOH
tetesan KOH 5%
5%

X. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Riza Z. 2005. Pemanfaatan Khamir Saccharomyces cerevisiae Untuk Ternak.
Balai Penelitian Veteriner: Bogor.

Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet dan M. Wooton. 2009. Ilmu Pangan. UI Press:
Jakarta.

Campbell NA. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Coyne, Mark S. 1999. Soil Microbiology: An Exploratory Approach. USA : Delmar


Publisher.

Dwidjoseputro D.1994. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan

Gandjar, Indrawati.1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta : UI Press


Pelczar, Micheal. 2006. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta : UI Press

Pracaya, 2007. Hama Dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya, Jakarta.

Pratiwi, S.T., 2008, Buku Ajar Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Jakarta.

Waluyo L.2007. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press

Dosen Pembimbing
Nilai
A.A Ayu Eka Cahyani, SSi

Anda mungkin juga menyukai