Anda di halaman 1dari 25

Protista Mirip Jamu

r
anggota:
•Efangelina Manalu (8)
•Gloria L M R. (13)
•M Fadhil Huzaini (21)
•Muthia Cinta Cahyani (23)
•Nadia Jahra S R (24)
•Petra Ahev Warere (30)
•Putriku Doren Rataren (31)
Pengertian
Protista mirip jamur merupakan protista heterotrof y
ang memperoleh makanan dari organisme lain denga
n cara menguraikan atau menelan makanannya.Proti
sta mirip jamur bukan merupakan jamur sejati karen
a memiliki susunan sel, cara reproduksi, dan siklus hi
dup yang berbeda dari jamur. Akan tetapi, kelompok
protista jenis ini memiliki bentuk seperti jamur sejati
yang membentuk sporangia atau membentuk filame
n yang menyerupai hifa.
hifa merupakan sel-sel yang memanjang membentuk
benang sebagai penyusun tubuh jamur makroskopis.
Ciri umum pro
tista mirip j
amur
1. Tubuh terdiri dari
hifa
2. Habitatnya :
Air,Tempat
lembab yang kaya
akan zat organik
3. Cara Hidup :
Heterotrof
4. Reproduksi :
Aseksual,Seksual
Persamaan dan Perbedaan
protista mirip jamur de
ngan jamur sejati.
Persamaan dan Perbedaan Protist
a Mirip Jamur dan Jamur Sejati.
persamaan: Perbedaan:
• Reproduksi aseksualnya • Dinding Sel pada jamur tersus
sama - sama dengan sp un atas Zat Kitin,sedangkan pa
ora da Protista Mirip Jamur dindin
g selnya tersusun atas selulosa
• Tempat Hidupnya sama
• Protista Mirip Jamur hidupnya
- sama ditempat yang l berkoloni,sedangkan jamur hi
embab dupnya Saprofit
• Bersifat Heterotrof • Jamur Sejati tidak memiliki fla
• sama - sama tidak mem gela,namun pada Protista Miri
iliki klorofil p Jamur memiliki flagela.
Protista Mirip Jamur
Myxomycota Acrasiomycota Oomycota
Myxomycota(jamur lendir tak berseka
t)
Jamur lendir atau Myxomycota adalah sekelo
mpok protista yang berpenampilan mirip jam
ur namun berperilaku amoeba
Ciri-ciri Myxomycota
• Berbentuk seperti lendir (plasmodium)
• Berintik banyak, bersel satu atau bersel banyak
• Struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, dan
cara
berkembang biaknya menyerupai Fungi;
• Biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap,
batang kayu
yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
• makanan cadangan berupa glikogen
Reproduksi Myxomycota
Myxomycota Berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual)
dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa,
Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi.
Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan
spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet
yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan
akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan
ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan
dan betina yang akan menghasilkan zigot.
Contoh Myxomycota

Lycogala. Arcyria. Physarium sp.


Acrasiomycota(jamur
lendir bersekat)
Acrasiomycota merupakan jamur lendir seluler yang hidup be
bas dan amoeboid (berbentuk menyerupai amoeba), namun p
lasmodiumnya tidak multinukleat.
Ciri-ciri Acrasiomycota
• Tubuhnya berbentuk lendir, sehingga disebut jamur lendir sama sepe
rti Myxomycota.
• Tubuhnya memiliki sekat sehingga disebut dengan jamur lendir bers
ekat.
• Ada yang bersel satu (uniseluler) dan juga juga yang bersel banyak
(multiseluler).
• Hidup bebas dan bersifat amoeboid (berbentuk menyerupai amoeb
a).
• Fase plasmodium tidak multinukleat (tidak berinti banyak).
• Bersifat heterotrof dengan memakan partikel-partikel yang merupak
an sisa-sia sampah hutan atau bakteri.
• Habitat di dalam tanah yang banyak mengandung bahan organik seb
agai sumber makanannya.
• Bersifat motil (aktif bergerak).
• Memiliki tubuh buah (fruiting bodies) yang berfungsi sebagai alat re
produksi seksual.
Reproduksi Acrasiomycota
Acrasiomycota atau kapang lendir seluler (Cellular Sli
me mold) dapat berkembang biak dengan cara pemb
elahan sel secara mitosis sehingga dihasilkan sel-sel b
erbentuk ameba dalam jumlah yang banyak. Oleh kar
ena itu, makhluk hidup ini dapat hidup bebas dan ber
sifat ameboid.
Reproduksi Acrasiomycota
• Mula-mula sebuah sel ameba berkromosom haploi
d (n) akan melakukan pembelahan secara mitosis se
hingga jumlahnya akan bertambah banyak.
• Kemudian, sel-sel ameba yang jumlahnya banyak te
rsebut akan berada pada tahap mencari makanan,
hidup soliter, dan bergerak dengan pseudopodia.
• Bila makanan sudah tidak tersedia, maka sel-sel am
eboid mengeluarkan senyawa kimiawi yang dapat
merangsang sel ameboid yang lain untuk saling me
ndekat dan berkumpul.
Reproduksi Acrasiomycota
• Setelah berkumpul, sel-sel ameba akan bergerak ke ara
h pusat agregat untuk membentuk suatu unit yang dise
but dengan pseudo-plasmodium.
• Pseudo-plamodium ini berbentuk seperti peluru dan d
apat berpindah tempat ke arah cahaya (dalam hal ini g
erak fototaksis).
• Pada saat ada makanan, plasmodium tersebut akan be
rhenti bergerak dan membentuk tubuhnya yang menga
ndung spora reproduksi yang disebut dengan sporofor.
Kemudian, sporofor ini akan menetap di suatu tempat
untuk membentuk tubuh buah (fruiting body).
Reproduksi Acrasiomycota
• Beberapa sel akan mengering membentuk batang p
enyokong (stalk). Lalu, sel-sel yang lain bergerak me
rayap ke atas sel yang mengering menjadi kumpula
n spora yang haploid (n). Stalk dengan kumpulan sp
ora tersebut merupakan tubuh buah. Spora bersifat
resisten atau tahan terhadap kondisi lingkungan ya
ng buruk (misalnya kekeringan).
• Bila spora jatuh di tempat yang menguntungkan, m
aka akan tumbuh menjadi sel ameboid yang haploi
d (n) dan siklus akan berulang.
Contoh Acrasiomycota

Aethalium septicum. Dyctyostelium discoideum


Perbedaan
Myxomycota dan Acrasiomycota
Oomycota(Jamur air)
Oomycota dikenal juga dengan jamur air, adalah kelompok pro
tista bersel tunggal yang berfilamen. Habitat oomycota terdap
at di tempat lembab.
Ciri-ciri Oomycota
• Benang-benang hifa tidak bersekat melintang(senos
itik) sehingga didalamnya di jumpai inti dalam jumla
h banyak.
• Dinding selnya terdiri dari selulosa.
• Habitatnya di tempat lembab atau air.
• Ada yang bersifat saprofit, ada yang parasit.
Reproduksi Oomycota
Reproduksi Aseksual
Bermula dengan adanya zoosporangium (2n) yang be
rada pada ujung hifa yang terbentuk dari benang ata
u hifa yang membengkak. Di dalam sporangium terse
but, dihasilkan spora yang berflagella yang disebut zo
ospora (2n). Ketika zoospora matang dan jatuh di te
mpat yang sesuai, maka akan berkecambah dan tum
buh menjadi mycelium baru. Namun jika lingkungan
yang tidak memungkinkan, maka Zoospora ini kemud
ian membentuk sista (2n) untuk bertahan hidup.
Reproduksi Oomycota
Reproduksi Seksual
Reproduksi ini terjadi dengan cara oogami. Di dalam oogonium dibe
ntuk sel telur, sedangkan di dalam anteridium tidak terbentuk sel s
perma, tetapi terdapat banyak inti. Jika anteridium bersentuhan/m
enempel dengan oogonium akan menghasilkan saluran fertilisasi ya
ng akan menembus oogonium dan menyediakan jalan bagi perpind
ahan inti.
Pembuahan oosfer (sel telur) menghasilkan zigot. Zigot mempunyai
dinding tebal dan tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungka
n, seperti udara dingin dan kekeringan. Zigot akan berkembang me
njadi oospora.
Setelah mengalami fase istirahat, intinya mengalami reduksi dan sel
anjutnya tumbuh menjadi individu baru. Dimana individu baru ini
mula-mula berinti empat, tetapi selanjutnya berinti banyak. Selanju
tnya zigot mengalami germinasi/ perkecambahan untuk terjadinya
pembebasan zigot yang dapat mengalami pembelahan meiosis unt
uk menghasilkan individu-individu lainnya.
Contoh Oomycota

Saprolegnia sp. Pytium sp.


Peranan Protista dalam Kehidupan

Menguntungkan : Merugikan:
• Eucheuma spinosium : dap • Eucheuma spinosium : dap
at dimanfaatkan sebagai ba at dimanfaatkan sebagai ba
han makanan dan kosmetik han makanan dan kosmetik
. .
• Physarum polycephalum : d • Physarum polycephalum : d
apat dimanfaatkan sebagai apat dimanfaatkan sebagai
penguraian senyawa-senya penguraian senyawa-senya
wa dari bagian-bagian tum wa dari bagian-bagian tum
buhan mati yang diperluka buhan mati yang diperluka
n oleh makhluk hidup lain. n oleh makhluk hidup lain.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai