PRAKTIK KEPERAWATAN
KELOMPOK 4
DOSEN PEMBIMBING :
Agustina S.kep Ns.mpsi
BIDANG STUDI :
ANTROPOLOGI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
D. Ruang lingkup................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Antropologi................................................................................... 4
B. Pengertian Keperawatan ................................................................................. 5
C. Antropologi Keperawatan ............................................................................... 5
D. Manfaat antropologi dalam praktik keperawatan ........................................... 6
BAB III APLIKASI
A. Aplikasi dalam asuhan keperawatan............................................................... 8
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi Kesehatan ............................................................... 10
B. Antropologi kesehatan terhadap praktik keperawatan .................................. 11
C. Perkembangan antropologi dalam keperawatan ........................................... 13
D. Hubungan Antara Budaya dan Kesehatan .................................................... 14
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 16
B. Saran ............................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan
Jamsostek.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan antropologi kesehatan ?
2. Bagaimana Antropologi dalam praktik keperawatan ?
3. Bagaimana Perkembangan antropologi dalam keperawatan ?
4. Bagaimana Manfaat antropologi dalam praktik keperawatan ?
5. Bagaimana contoh penerapan antropologi dalam keperawatan ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memahami
antropologi dalam praktik keperawatan, memahami perkembangan maupun
manfaat antropologi dalam praktik keperawatan.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengertian antropologi kesehatan.
b. Mengetahui hubungan antara sosial budaya dan biologi yang
merupakan dasar dari perkembangan antropologi kesehatan.
c. Mengetahui manfaat antropologi kesehatan.
d. Menegetahui contoh antropologi dalam keperawatan.
D. Ruang lingkup
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat
tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama,
antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan
pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti
"manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari
manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap
waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya.Arus utama inilah yang secara tradisional
2
memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang
menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia.Walaupun
begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode
antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada
penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.
Definisi Antropologi menurut para ahli
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Antropologi
Menurut asal kata anthropologi berasal dari kata Yunani (baca: anthropos)
yang berarti " manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam
pengertian "bernalar", "berakal"). Anthropologi mempelajari manusia sebagai
makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
4
hukum kedokteran (medico-legal), aspek sosial kedokteran (medico-social)
dan masalahmasalah kesehatan manusia.
B. Pengertian Keperawatan
Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah memberikan asuhan
keperawatan kepada orang lain dimana asuhan keperawatan tersebut diberikan
kepada individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat. Sedangkan tujuan dari
keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehata, pencegahan penyakit,
pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.Sehingga bisa disimpulkan
bahwa keperawatan merupakan profesi yang mempunyai tujuan untuk
kesejahteraan umat manusia. Dalam menjalankan keperawatan digunakan ilmu
dan seni serta menggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah yang
dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek keperawatan profesional.
Asuhan keperawatan adalah faktor penting dalam survival klien dan dalam aspek-
aspek pemeliharaan, rehabilitatif, dan preventif perawatan kesehatan.
C. Antropologi Keperawatan
Merupakan sistem sosial budaya yang memiliki khasanah untuk di kaji baik
berdiri sendiri maupun integrasi dengan bidang profesi lain Seperti Pendidikan
bagi peranan professional Interaksi peran professional Kebebasan wanita dalam
peran professional. Profesi keperawatan merupakan bidang pengamatan yang
menarik bagi antropologi : metodologinya.
5
1969, Leininger menemukan 19 tulisan tentang perawatan dalam konteks
antropologi.Sekarang semakain banyak, antropologi dan tulisan-tulisan
antropologi keperawatan.
2. Pendidikan Keperawatan
6
D. Manfaat antropologi dalam praktik keperawatan
7
BAB III
APLIKASI
9
BAB IV
PEMBAHASAN
10
2. Menurut Weaver : Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi
terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit
(Weaver, 1968;1)
3. Menurut Hasan dan Prasad :Antropologi Kesehatan adalah cabang dari
ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dan
kebudayaan manusia (termasuk sejarahnya) dari titik tolak pandangan
untuk memahami kedokteran (medical), sejarah kedokteran (medico-
historical), hukum kedokteran (medico-legal), aspek sosial kedokteran
(medico-social) dan masalah-masalah kesehatan manusia (Hasan dan
Prasad, 1959; 21-22)
4. Menurut Hochstrasser :Antropologi Kesehatan adalah pemahaman
biobudaya manusia dan karya-karyanya, yang berhubungan dengan
kesehatan dan pengobatan (Hochstrasser dan Tapp, 1970; 245).
5. Menurut Lieban :Antropologi Kesehatan adalah studi tentang fenomena
medis (Lieban 1973, 1034).
11
dirumah sakit, dan departemen kesehatan serta dijurusan antropologi pada
universitas umum. Mereka melakukan penelitian dalam topic seperti manusia,
anatomi, pediatric, epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalah gunaan obat,
definisi mengenai sehat dan penyakit, layihan petugas kesehatan, birokasi
medis, pengaturan dan pelaksanaan rumah sakit, hubungan dokter-pasien, dan
proses memperkenalkan system kesehatan tradisional.
12
penyakit non infeksi seperti stress, depresi, kanker, hipertensi, umumnya
terdapat pada Negara-negara maju. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan
ekonomi yang berbeda pada kedua kelompok tersebut
13
Budaya merupakan hasil karya manusia.Budaya lahir akibat adanya
interaksi dan pemikiran manusia. Manusia akan selalu berkembang seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka
hasilkan. Budaya manusia juga akan ikut berkembang dan berubah dari masa
ke masa. Hal ini terjadi pula pada budaya kesehatan yang ada pada
masyarakat. Budaya kesehatan akan mengalami perubahan. Dengan kemajuan
ilmu pengetahuan yang pesat dan teknologi yang semakin canggih, budaya
kesehatan di masa lalu berbeda dengan kebudayaan kesehatan di masa
sekarang dan mendatang.
Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor perubahan budaya
kesehatan dalam masyarakat. Sebagai contoh, masyarakat dahulu saat akan
melakukan persalinan minta bantuan oleh dukun bayi dengan peralatan
sederhana, namun saat ini masyarakat lebih banyak yang mendatangi bidan
atau dokter kandungan dengan peralatan yang serba canggih. Bahkan mereka
bisa tahu bagaimana keadaan calon bayi mereka di dalam kandungan melalui
USG.Saat ini masyarakat lebih memaknai kesehatan.Banyaknya informasi
kesehatan yang diberikan melalui penyuluhan dan promosi kesehatan
membuat masyarakat mengetahui pentingnya kesehatan. Dengan kesehatan
kita bisa melakukan berbagai macam kegiatan yang bermanfaat, baik untuk
diri sendiri maupun orang lain.
14
Pemahaman terhadap keadaan sehat dan keadaan sakit tentunya berbeda di
setiap masyarakat tergantung dari kebudayaan yang mereka miliki. Pada masa
lalu, ketika pengetahuan tentang kesehatan masih belum berkembang, kebudayaan
memaksa masyarakat untuk menempuh cara “trial and error” guna
menyembuhkan segala jenis penyakit, meskipun resiko untuk mati masih terlalu
besar bagi pasien. Kemudian perpaduan antara pengalaman empiris dengan
konsep kesehatan ditambah juga dengan konsep budaya dalam hal kepercayaan
merupakan konsep sehat tradisional secara kuratif.Sebagai contoh pengaruh
kebudayaan terhadap masalah kesehatan adalah penggunaan kunyit sebagai obat
untuk menyembuhkan penyakit kuning (hepatitis) di kalangan masyarakat
Indonesia. Masyarakat menganggap bahwa warna penyakit pasti akan sesuai
dengan warna obat yang telah disediakan oleh alam. Kemudian contoh lainnya
adalah ditemukannya system drainase pada tahun 3000 SM di kebudayaan bangsa
Kreta, dan bangsa Minoans.Ini menunjukkan bahwa kebudayaan dan pengetahuan
serta teknologi sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Sedangkan Antropologi Kesehatan mempelajari bagaimana kesehatan
individu, lingkungan yang dipengaruhi oleh hubungan antara manusia dan spesies
lain, norma budaya dan institusi sosial, politik mikro dan makro, dan globalisasi.
Budaya memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan. Hal ini tidak lain karena
pengertian budaya itu sendiri mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni,
kesusilaan, hukum, adat istiadat dan kebiasaan. Ini dikarenakan budaya bersifat
dinamis sebagai bagian penting yang tak terpisahkan dari kehidupan. Sebagai
makhluk hidup yang menyadari akan pentingnya kesehatan, pemahaman akan
budaya masyarakat sangat penting dalam memecahkan masalah-masalah
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat.
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prospek social budaya terhadap Keperawatan adalah suatu proses pemberian
asuhan keperawatan yang difokuskan kepada individu dan kelompok untuk
mempertahankan, meningkatkan perilaku sehat sesuai dengan latar belakang
budaya dan menerapakan pelayanan keperawatan sesuai dengan latar belakang
budaya tanpa merugikan kesehatan atau melanggar prosedur asuhan keperawatan.
Pengkajian asuhan keperawatan dalam konteks social budaya sangat
diperlukan untuk menjembatani perbedaan pengetahuan yang dimiliki oleh
perawat dengan klien. Diagnosa keperawatan transkultural yang ditegakkan dapat
mengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan untuk mempertahankan budaya yang
sesuai dengan kesehatan, membentuk budaya baru yang sesuai dengan kesehatan
atau bahkan mengganti budaya yang tidak sesuai dengan kesehatan dengan
budaya baru.
Perencanaan dan pelaksanaan proses keperawatan transkultural tidak dapat
begitu saja dipaksakan kepada klien sebelum perawat memahami latar belakang
budaya klien sehingga tindakan yang dilakukan dapat sesuai dengan budaya klien.
Evaluasi asuhan keperawatan transkultural melekat erat dengan perencanaan dan
pelaksanaan proses asuhan keperawatan transkultural.
B. Saran
Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang Rasa aman dan nyaman dalam
praktek keperawatan.Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa, dan lain
sebagainya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami
harapkan agar dapat terciptanya makalah yang baik yang dapat memberi
pengetahuan yang benar kepada pembaca.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18