Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi dengan teman sejawat

Dosen Pengampu :
Dr. Ns. Wahyu Kirana ,M.Kep.Sp.Jiwa

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:

1. AMANDA CHAIRUL NISA (821211049)

2. HANIFAH RIDHA AMALIA (821211058)

3. MUHAMMAD RIZKI ABDULLAH (821211031)

4. RESSY ROSNAWATI (821211014)

5. SITI WASILAH (821211015


Pengertian Komunikasi

• Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu
untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya. Nursalam (2007) menyatakan,
komunikasi juga merupakan suatu seni untuk dapat menyusun dan menghantarkan suatu pesan
dengan cara yang mudah sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima maksud dan tujuan
pemberi pesan.
Adapun prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers yaitu :

• 1. Perawat harus mengenal dirinya sendiri

• 2. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima,percaya,dan menghargai

• 3. Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien

• 4. Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien, baik fisik maupun mental

• 5. Perawat harus dapat menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi pasien

• 6. Kejujuran dan terbuka

• 7. Mampu sebagai role model

• 8. Bertanggung jawab
Komponen-komponen dalam Komunikasi :

1. Sender (pemberi pesan): individu yang bertugas 4. Media: metode yang digunakan dalam pesan yaitu
mengirimkan pesan. kata, bisa dengan cara ditulis, diucapkan, diraba,
2. Receiver (penerima pesan): seseorang yang dicium. Contoh: catatan atau surat adalah kata; bau
menerima pesan. Bisa berbentuk pesan yang badan atau cium parfum adalah penciuman (dicium),
diterima maupun pesan yang sudah dan lain-lain.
diinterpretasikan. 5. Umpan balik: penerima pesan memberikan
3. Pesan : informasi yang diterima, bisa berupa kata, informasi/ pesan kembali kepada pengirim pesan
ide atau perasaan. Pesan akan efektif bila jelas dan dalam bentuk komunikasi yang efektif. Umpan balik
terorganisir yang diekspresikan oleh si pengirim pesan. merupakan proses yang kontinue karena memberikan respons pesan dan
mengirimkan pesan berupa stimulus yang baru kepada pengirim pesan.
Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi :

• a. Situasi/suasana Situasi/suasana yang hiruk pikuk atau penuh kebisingan akan mempengaruhi
baik/tidaknya pesan diterima oleh komunikan, suara bising yang diterima komunikan saat proses
komunikasi berlangsung membuat pesan tidak jelas, kabur, bahkan sulit diterima.
• b. Kejelasan pesan Kejelasan pesan akan sangat mempengaruhi keefektifan komunikasi. Pesan
yang kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh komunikan sehingga antara komunikan dan
komunikator dapat berbeda persepsi tentang pesan yang disampaikan.
• pada umumnya yang ditunjuk sebagai • Hal ini terjadi karena beberapa sebab diantaranya adalah :
penyebabnya adalah komunikasi yang
buruk.Keperawatan yang menjadi unsur 1. Lemahnya pemahaman mengenai penggunaan diri secara
terpenting dalam memberikan pelayanan
dalam hal ini perawat berperan sebagai terapeutik saat melakukan intraksi dengan klien.
provider. Fokus perhatian terhadap
buruknya komunikasi juga terjadi pada tim 2. Kurangnya kesadaran diri para perawat dalam menjalankan
keperawatan. komunikasi dua arah secara terapeutik.

3. Lemahnya penerapan sistem evaluasi tindakan (kinerja) individual


yang berdampak terhadap lemahnya pengembangan kemampuan
diri sendiri.
Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan

• Sekian banyak pengertian yang dikemukakan dengan sudut pandang beragam namun didasari
prinsip yang sam yaitu mengenai kebersamaan, kerja sama, berbagi tugas, kesetaraan, tanggung
jawab dan tanggung gugat. Namun demikian kolaborasi sulit didenifisikan untuk menggambarkan
apa yang sebenarnya yang menjadi esensi dari kegiatan ini. Seperti yang dikemukakan National
Joint Practice Commision(1977) yang dikutip Siegler dan Whitney(2000) bahwa tidak ada definisi
yang mampu menjelaskan sekian ragam variasi dan kompleknya kolaborasi dalam kontek
perawatan kesehatan. Pada saat sekarang dihadapkan pada paradigma baru dalam pemberian
pelayanan kesehatan yang menuntut peran perawat yang lebih sejajar untuk berkolaborasi dengan
bidan.
Anggota Tim Interdisiplin

• Tim pelayanan kesehatan interdisiplin merupakan sekelompok profesional yang mempunyai aturan
yang jelas, tujuan umum dan berbeda keahlian. Tim akan berfungsi baik jika terjadi adanya
konstribusi dari anggota tim dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Anggota tim
kesehatan meliputi: pasien, perawat, dokter, fisioterapi, pekerja sosial, ahli gizi, manager, dan
apoteker. Oleh karena itu tim kolaborasi hendaknya memiliki komunikasi yang efektif,
bertanggung jawab dan saling menghargai antar sesama anggota tim.
Tanpa rasa percaya, kerjasama tidak akan ada, asertif menjadi ancaman, menghindari dari tanggung jawab,
terganggunya komunikasi. Otonom akan ditekan dan koordinasi tidak kan terjadi. Elemen kunci kolaborasi dalam
kerja sama team multidisipliner dapat digunakan untuk mencapai tujuan kolaborasi team:

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian unik professional.

2. Produktifitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi sumber daya


3. Meningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja, dan loyalitas

4. Meningkatnya kohensifitas antar professional

5. Kejelasan peran dalam berinteraksi antar profesional

6. Menumbuhkan komunikasi, kolegalitas, dan menghargai dan memahami orang lain.


Komunikasi Antar Teman Sejawat Memiliki Sahabat atau teman sejawat yang kita sayangi dan cintai sangat
menyenangkan untuk dijalani. Selama masa satau institusi dalam pekerjaan pasti akan ada berbagai dinamika
masalah yang datang silih berganti. Jika anda berhasil menjalani itu semua, maka kesuksesan anda akan menjadi
kenyataan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu anda lakukan agar hubungan anda tetap menyenangkan
dan lancar dengan kepada teman sejawat.

1. Komunikasi Yang Intensif Dengan teknologi yang sudah maju anda bisa sering menelpon dan mengirim sms ke dia dengan
obrolan yang segar dan tidak membosankan.

2. Beri Perhatian Lebih Perlakukan si dia berbeda dan lebih baik dari orang lain.

3. Ungkapan Cinta Yang Tulus Dan Wajar Jangan memberi ungkapan gombal yang berlebihan yang tidak sesuai dengan
kenyataan.

4. Pelajari Sifat Dan Perilaku Amati dan pelajari apa-apa yang ia sukai dan apa-apa yang tidak disukainya. Jika anda sudah tahu,
jangan lakukan hal-hal yang tidak ia sukai dan lakukanlah apa yang ia sukai selama tidak melanggar aturan hukum, norma dan
agama serta

5. Perjelas jaga Komitmen Berikan pemahaman lebih kepada teman sejawat kita agar dapat saling menjaga komitmen.
Kewajiban Perawat Terhadap Teman Kesehatan Sejawat

1. Setiap Perawat harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakansuasana kerja
yang serasi

2. Dalam melaksanakan tugas Keperawatan baik pemerintah/non pemerintah, jika ada sejawat yang
berhalangan (cuti), Perawat dapat saling menggantikan, sehingga tugas pelayanan tetap berjalan

3. Sesama sejawat harus saling mendukung, misalnya dengan mengadakan arisan, piknik bersama,
mengunjungi teman yang sakit, memenuhi undangan perkawinan keluarga, khitanan. Apabila ada
masalah pribadi tidak di bawa ke tempat kerja bisa saling bertukar pikiran dalam menjalankan tugas
4. Saling membantu teman sejawat apabila membutuhkan pertolongan

5. Perawat dalam menjalankan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap sejawatnya maupun
tenaga kesehatan lainnya

6. Dalam menetapkan lokasi, perlu diperhatikan jarak dengan lokasi yang sudah ada

7. Jika mengalami kesulitan, bidan dapat saling membantu dengan mengkonsultasikan kesulitan
kepada sejawat
8. Dalam kerja sama antar teman sejawat, konsultasi atau pertolongnan mendadak hendaknya
melibatkan imbalan yang sesuai dengan kesepakatan bersama.

9. Tidak menjatuhkan teman sejawat ketika bekerja.

10. Tidak merebut pasien teman sejawat lainnya.

11. Tidak menjatuhkan nama baik teman sejawat lainnya di depan pasien atau klien, misalkan tidak
menjelek'jelekkan teman sejawat lain di depan pasien.

Anda mungkin juga menyukai