Anda di halaman 1dari 26

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM
KARDIOVASKULER
Dr. Zaid Hizbullah
Sistem kardiovaskular
 Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi
darah yang terdiri dari jantung, komponen darah
dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan
dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi
keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam
proses metabolisme tubuh.
ATRIUM DEXTRA DAN SINISTRA

VENTRIKEL DEXTRA DAN SINISTRA

LAPISAN-LAPISAN JANTUNG

KATUP-KATUP JANTUNG

AORTA

ARTERI DAN VENA

OTOT-OTOT JANTUNG
ATRIUM DEXTRA & SINISTRA
 Atrium dextra (kanan) berada disepanjang batas kanan jantung
dan terbuka pada bagian kirinya ke dalam ventrikel dextra. Darah
memasuki atrium kanan melalui vena cava superior pada ujung
atasnya, dan vena cava inferior pada ujung bawahnya. (Gibson
John, 1990) Atrium sinistra (kiri) berbentuk persegi tidak
beraturan dengan vena pulmonalis masuk ke dalam setiap
sudutnya. Arium ini mengalirkan darah ke ventrikel kiri.
 Atrium mempunyai dinding tipis dan berfungsi
menerima darah. Atrium dextra (kanan) menerima
darah dengan kadar oksigen rendah dari vena cava
superior dan inferior dan meneruskannya ke
ventrikel kanan melalui katup tricuspid, selanjutnya
ke arteri pulmonal. Darah kaya oksigen akan
dialirkan ke atrium sinistra (kiri) melalui vena
pulmonal dan selanjutnya ke ventrikel kiri melalui
katup mitral, serta dipompa ke seluruh tubuh
melalui aorta.
VENTRIKEL DEXTRA &
SINISTRA
 Ventrikel kanan terletak di bagian inferior kanan pada
apeks jantung. Darah meninggalkan ventrikel kanan
melalui truncus pulmonal dan mengalir melewati jarak
yang pendek ke paru-paru. Ventrikel kiri terletak di
bagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal
dindingnya 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah
meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir
ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.
LAPISAN-LAPISAN JANTUNG
KATUP-KATUP JANTUNG
AORTA
 Aorta adalah arteri utama dalam tubuh. Aorta terdiri dari aorta
thoracica di dalam dada dan lanjutannya dan aorta abdominalis di
dalam abdomen. Aorta thoracica dimulai pada orificium aorta
ventrikel kiri. Terdiri dari tiga bagian :
 Aorta ascendens : panjang sekitar 5 cm dan berjalan ke atas dan
ke kanan.
 Arcus aorta : melengkung ke belakang dan ke kiri melewati
broncus kiri dan mencapai sisi kiri vertebrae thoracica IV
 Aorta descendens berjalan ke bawah pada bagian belakang
toraks, di antara jantung dan columna vertebralis pars thoracica;
berjalan melalui hiatus aorticus diafragma dan menjadi aorta
abdominalis.
ARTERI

 Arteri membawa darah


dari jantung. Darah
dipompa dari ventrikel ke
aorta yang bercabang ke
arteri-arteri yang lebih
kecil sampai pada arteri
mikroskopik yang bernama
arteriola. Arteriol berperan
dalam regulasi aliran darah
ke jaringan kapiler.
VENA
 Dinding vena memiliki 3
lapisan seperti arteri.
Akan tetapi otot halus dan
jaringan ikat di vena lebih
sedikit. Hal ini
menyebabkan dinding
vena lebih tipis dari arteri,
yang berhungunagn
dengan fakata bahwa
darah dalam vena
memiliki tekanan lebih
sedikit dari arteri
OTOT JANTUNG
 Otot jantung hampir sama dengan otot rangka. Namun,
berbeda dengan otot rangka yang panjang, silinder, dan
berinti banyak, sel-sel otot jantung pendek, gemuk,
bercabang, dan saling berhubungan. Setiap serat
mengandung satu atau paling banyak dua inti besar,
pucat, dan berada di tengah-tengah. Ruang interseluler
berisi matriks jaringan ikat longgar (endomysium) yang
mengandung banyak kapiler. Matriks halus ini
terhubung dengan kerangka berserat, yang bertindak
baik sebagai tendon dan sebagai insersio
Jelaskan mekanisme dari

SIKLUS KERJA ORGAN JANTUNG

PENGATURAN POMPA JANTUNG

PERANGSANGAN RITMIK PADA JANTUNG

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN, ALIRAN,


DAN TAHANAN PADA SIRKULASI DARAH
SIKLUS KERJA ORGAN
JANTUNG
 Siklus jantung terdiri atas satu periode relaksasi
yang disebut diastolik, yaitu periode pengisian
jantung dengan darah, yang diikuti oleh satu
periode kontraksi yang disebut sistolik
PENGATURAN POMPA
JANTUNG
Terdapat dua alat dasar yang digunakan untuk
mengatur volume darah yang dipompakan ke
jantung yaitu :
 Pengaturan intrinsik pemompaan jantung sebagai

respons terhadap perubahan volume darah yang


mengalir ke dalam jantung.
 Pengendalian frekuensi denyut jantung dan

kekuatan pemompaan jantung oleh sistem saraf


otonom.
PENGATURAN POMPA
JANTUNG
 Pengaturan Intrinsik Pompa Jantung – Mekanisme
Frank – Starling
 Kemampuan intrinsik jantung untuk beradaptasi
terhadap volume yang meningkat akibat aliran masuk
darah, disebut sebagai Mekanisme Frank-Starling
dari jantung. Secara mendasar, mekanisme Frank-
Starling ini menjelaskan bahwa semakin besar otot
jantung diregangkan selama pengisian, maka semakin
besar kekuatan kontraksi dan semakin beras pula
jumlah darah yang di pompa ke dalam aorta.
PENGATURAN POMPA
JANTUNG
 Pengaturan Jantung oleh Saraf Parasimpatis dan
Simpatis
 Untuk sejumlah nilai masukan tekana atrium,
jumlah darah yang dipompa setiap menitnya (curah
jantung) sering dapat ditingkatkan sampai lebih
dari 100 persen melalui perangsangan simpatis.
Sebaliknya, curah jantung juga dapat diturunkan
sampai serendah nol atau hampir nol melalui
perangsangan parasimpatis
PERANGSANGAN RITMIK PADA JANTUNG

Walaupun jantung mampu berdenyut sendiri dan menyesuaikan


frekuensi dan kekuatan denyutnya terhadap jumlah darah yang
memasukinya, jantung mempunyai inervasi ganda yang
mengontrol fungsi SA node dan mempersiapkan jantung untuk
perubahan kondisi. (Gibson, John. 1990)
 Serat simpatis melewati ganglion pars cervicalis truncus

symphaticus dan mentransmisikan impuls yang merangsang SA


node ke dalam aktivitas yang lebih cepat dan meningkatkan
kekuatan kontraksi.
 Serat parasimpatis mencapai jantung melalui cabang-cabang

nervus vagus (cranialis X) dan mentransmisikan impuls yang


memperlambat SA node dan mengurangi kekuatan kontraksi.
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN, ALIRAN,
DAN TAHANAN PADA SIRKULASI DARAH
 Dua penentu utama tekanan darah arteri rata-rata adalah curah
jantung dan resistensi perifer total. Perubahan setiap faktor
tersebut akan mengubah tekanan darah kecuali apabila terjadi
perubahan kompensatorik pada variabel lain sehingga tekanan
darah konstan. Aliran darah ke suatu jaringan bergantung
pada gaya dorong berupa tekanan darah arteri rata-rata dan
derajat vasokonstriksi arteriol-arteriol jaringan tersebut.
 Tahanan terhadap aliran darah terutama terletak di arteri kecil
tubuh, yang disebut arteriole. Pembuluh darah berdiameter
kecil inilah yang memberikan tahanan terbesar pada aliran
darah.
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN, ALIRAN,
DAN TAHANAN PADA SIRKULASI DARAH
 Aliran darah melalui pembuluh darah bergantung
pada dua variable yang saling berlawanan yaitu
perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh
darah dan resistensi terhadap aliran darah.
 Perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh
darah menyebabkan darah mengalir dari tempat
dimana tekanannya tinggi ke tempat dimana
tekanannya rendah. Resistensi atau hambatan terjadi
karena perbedaan diameter dari setiap pembuluh
darah.
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN, ALIRAN,
DAN TAHANAN PADA SIRKULASI DARAH
 Meningkatnya aliran darah karena terdapat
perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh
darah. Sebaliknya, aliran darah menurun karena
terjadi peningkatan resistensi atau hambatan pada
pembuluh darah
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai