1. Pernafasan
udara yang diinspirasi melalui rongga hidung
menjalani 3 proses :
a. penyaringan (filtrasi)
b. penghangatan
c. pelembaban
Merupakan suatu
saluran rigid yang
memeiliki panjang 11-
12 cm dengan diametel
sekitar 2,5 cm.
15
Bronkus
Bronkiolus
Alveoli
Paru-paru
BRONKUS
18
Terbagi menjadi bronkus kanan
dan kiri
Disebut bronkus lobaris kanan
(3 lobus) dan bronkus lobaris
kiri (2 bronkus)
Bronkus lobaris kanan terbagi
menjadi 10 bronkus segmental
dan bronkus lobaris kiri terbagi
menjadi 9 bronkus segmental
Bronkus segmentalis ini
kemudian terbagi lagi menjadi
bronkus subsegmental yang
dikelilingi oleh jaringan ikat
yang memiliki : arteri, limfatik
dan saraf
19
Bronkiolus:
Bronkiolus Terminalis
Bronkiolus membentuk percabangan menjadi bronkiolus terminalis
(yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)
Bronkiolus respiratori
Bronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori
Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan
napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas
Duktus alveolar dan Sakus alveolar
Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan
sakus alveolar
Dan kemudian menjadi alveoli
Alveoli
20
Arteri polmuner
membawa O2 dari
jantung ke paru-paru.
Melalui vena polmuner
darah kembali ke
jantung
Struktur membran respirasi
23
( dinding alveoli )
O2 dan CO2 berdifusi
melalui membran
respirasi
PARU-PARU
24
Paru-paru adalah
organ berbentuk
pramid seperti spons
dan berisi udara,
terletak dalam rongga
toraks.
Paru Kanan memiliki
1. Ventilasi
2. Difusi
3. Perfusi
ventilasi
Ventilasi merupakan proses pertukaran udara
antara atmosfer dengan alveoli.
Proses ini terdiri dari inspirasi (masuknya udara ke
paru-paru) dan ekspirasi (keluarnya udara dari
paru-paru).
Ventilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan
intra pulmonal,
Ventilasi dipengaruhi oleh :
Kadar oksigen pada atmosfer
Kebersihan jalan nafas
Daya recoil & complience (kembang kempis) dari
paru-paru
Pusat pernafasan
Difusi
Difusi dalam respirasi merupakan proses
pertukaran gas antara alveoli dengan darah pada
kapiler paru. Proses difusi terjadi karena perbedaan
tekanan, gas berdifusi dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah.
Perfusi
Setelah difusi maka selanjutnya terjadi proses
perfusi oksigen ke sel-sel yang membutuhkan
melalui darah dan pengangkutan karbondioksida
sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru.
TERIMAKASIH