Anda di halaman 1dari 557

DAS

AR
Modul Ajar Anatomi Fisiologi ILM
U
ANA
KBM I TOM
I
P
E
N
D
A
AnatomiH berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya
U
memisah-misahkan atau mengurai dan tomos yang artinya memotong-
L
motong.Anatomi
U berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan
tubuh dapat diperoleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-
bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya.Anatomi
Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan
maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain.Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan/potongan tubuh
baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang
satu dengan yang lain.Anatomi adalah ilmu yang mempelajari mengenai struktur
tubuh. Kata anatomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ana dan tome yang berarti
memotong atau memisahkan.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal,fungsi atau pekerjaan dari tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut. Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal.Fisiologi
adalah ilmu yang mempelajari mengenai fungsi dari tubuh manusia yang hidup.
Tujuan pembelajaran ilmu anatomi dan fisiologi yaitu untuk menjelaskan
faktor-faktor fisika dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul
perkembangan dan kemajuan kehidupan virus/bakteri yang paling sederhana
sampai manusia yang paling rumit dan mempunyai karakteristik fungsionl sendiri,
Fisiologi manusia berhubungan dengan sifat spesifik dan mekanisme  tubuh
manusia yang membuat manusia sebagai makhluk hidup mencari makanan
sewaktu lapar,mencari perlindungan,mencari hubungan dengan orang lain dan
berkembang biak,terjadi secara otomatis.  
Sistem muskuloskeletal bekerja membuat gerakan dan tindakan
yangharmoni sehingga manusia menjadi seseorang yang belas dan
mandiri.Sistem muskuloskeletal terdiri dari kerangka, sendi, otot, ligamentum

1
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan bursa.Kerangka membentuk dan menopang tubuh, melindungi organ


penting dan berperan sebagai penyimpan mineral tertentu seperti kalsium,
magnesium, dan fosfat rongga medula tulang adalah tempat utama yang
memproduksi sel darah.Otot memberikan kekuatan untuk menggerakan tubuh,
menutup lubang luar dari sistem gastrointestinal dan saluran kencing serta
meningkatkan produksi panas untuk menjaga kontrol temperatur.Kira-kira 40%
dari seluruh tubuh terdiri dari otot rangka dan barangkali 10% lainnya adalah
otot polos dan otot jantung.Pertumbuhan terjadi selama kanak-kanak dan
dewasa karena cepatnya pertumbuhan dan perkembangan, atau mulai padat
massa maturitas ke masa usia tua. Perubahan struktur dan fungsi
muskuloskeletal, bervariasi selama proses penuaan pada tiap individu.
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari
jantung,komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan
dalam proses metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak
mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas
tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas
jaringan dapat terpenuhi.Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak
di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang
berfungsimemlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.Jantung
berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks (superior-
posterior:C-II)berada di bawah dan basis(anterior-inferior ICS – V) berada di
atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas
dan bawah dan pembuluh balik.Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler
terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung
oleh costae tepatnya pada mediastinum.Untuk mengetahui denyutan jantung,
kita dapat memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya.Berat pada orang
dewasa sekitar 250-360 gram.
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya yaitu: Dinding depan
berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta III-I. Samping
berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.Atas setinggi torakal IV dan
servikal II berhubungan dengan aorta pulmonalis, brongkus dekstra dan bronkus
sinistra.Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes,
vena azigos, dan kolumna vetebrata torakalis.Bagian bawah berhubungan

2
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dengan diafragma.Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah


tempat.Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari
samping, diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar masuk
dari jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.
Faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah: Umur: Pada usia
lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun kebawah.
Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC) menahun
batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat Letak
diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian
bawah jantung ke atas. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di
pengaruhi oleh posisi tubuh.
Pernafasan atau respirasi adalah suatu peristiwa ketika tubuh kekurangan
oksigen (O2) di dalam tubuh,semua sel mengambil Oksigen yang akan digunakan
dalam bereaksi dengan senyawa-senyawa sederhana dalam mitokondria sel
untuk menghasilkan senyawa-senyawa kaya energi, air dan karbondioksida. Jadi,
pernapasan juga dapat di artikan sebagai proses untuk menghasilkan energy.
Pernapasan dibagi menjadi 2 macam, yaitu:Pernapasan Eksternal (luar) yaitu
proses bernapas atau pengambilan Oksigen dan pengeluaran Karbondioksida
serta uap air antara organisme dan lingkungannya.Pernapasan Internal (dalam)
atau respirasi sel terjadi di dalam sel yaitu sitoplasma dan mitokondria. Oksigen
yang berada diluar tubuh dihirup (inspirasi) melalui organ-organ pernafasan.
Pada keadaan tertentu, bila tubuh kelebihan karbondioksida (CO 2 ) maka tubuh
berusaha untuk mengeluarkan kelebihan CO 2 yang ada dalam tubuh tersebut
dengan jalan menghembuskannafas (ekspirasi) sehingga terjadi suatu
keseimbangan antara oksigen dan karbondioksida dalam tubuh.
Sistem respirasi berperan untuk menukar udara kepermukaan dalam paru-
paru. Udara masuk dan menetap dalam sistem pernapasan dan masuk kedalam
pernapasan otot sehingga trakea dapat melakukan penyaringan, penghangatan
dan melembabkan udara yang masuk,juga melindungi permukaan organ yang
lembut. Hantaran tekanan menghasilkan udara ke paru-paru melalui saluran
pernafasan atas, tekanan ini berguna untuk menyaring,mengatur udara, dan
mengubah permukaan saluran nafas bawah persiapan pembukaan pada sistem
pernapasan sampai sistem beristirahat.

3
TUJ
U
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
A
N
P
E
M
B
EL
AJ
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu :
A manusia
1. Menjelaskan pebagian anatomi tubuh
R
2. Menjelaskan istilah dalam anatomi tubuh manusia
A
3. Menjelaskan fisiologi sel
N

4
U
R
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
AI
A
N
M
A
Pembagian Anatomi Tubuh Manusia T
E
Struktur yang relatif besar dapat di ketahui tanpa alat bantu mata,berbagai
R
pendekatan dalam mempelajari makrokopis
I :
1. Anatomi permukaan: Mempelajari bentuk umum dan bagian-bagian yang
dangkal.
2. Anatomi regional: Berfokus pada organisasi anatomi pada area tubuh
spesifik seperti kepala, leher, dan ruas tulang belakang dan digunakan untuk
mempelajari struktur sistem organ.
3. Anatomi sistematik: Mempelajari struktur sistem organ yang berfungsi
bersama dalam mengorganisasikan suatu kegiatan tubuh untuk menjelaskan
hubungan fungsi antara komponen yang mempunyai 11 sistem organ.
4. Anatomi perkembangan: Perubahan dalam bentuk organ selama periode
tertentu antara konsepsi maturitas fisik yang merupakan rentang ukuran
secara garis besar.
5. Anatomi medika: Tampilan anatomi yang berubah selama sakit.
6. Anatomi Bedah: Pemetaan secara anatomi dalam pembedahan.

Pembagian anatomi makro di atas ke bawah meliputi kepala, leher, badan dan
anggota gerak.

KEPALA

5
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Bila sebuah garis di tarik dari protuberonsia oksipitalis (garis dari bagian
yang menonjol kepala belakang) eksternal ke depan mulai dari puncak tengkorak
ke titik tengah basis hidung, menunjukan fisura longitudinalis memisahkan
belahan otak kiri dan otak kanan. Cara untuk menemukan sulkus sentralis
dengan menentukan titik tengah antara protuberonsia oksipitalis eksterna dan
basis hidung.Bila di tarik garis mengiris melintang 1 cm di belakang titik tengah
ke arah telinga menunjukan arah sulkus sentralis. Prosesus mastoideus dapat
diraba di belakang telinga kelenjar parotis terjepit antara prosesus mastoid
danramus mandibula (rahang bawah) dan menutup muskulus maseter (otot
kunyah) yang akhirnya memasuki mulut. Arteri fasialis berjalan dari atas
mandibula anterior.Arteri temporalis menyilangprosesus zigomatikus tulang
pelipis di depan telinga.

LEHER

Leher terbagi dua bagian utama yang berbentuk segitiga yaitu anterior
dan posterior. Oleh otot sternoklaidomastoid yang berjalan menyerong dari
prosesus mastoid tulang pelipis ke sebelah depan klavikula, dan dapat di raba.
Tulang itu terletak pada dasar leher dan memisahkannya dari rongga otak.
Segitiga posterior adalah leher sebelah depan di batasi oleh otot
sternoklaidomastoid dan di belakang oleh otot trapezius.Bagian ini berisi
sebagian saraf servikal dan plekus brakalis, serang kalian kelenjar limfe,urat

6
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

saraf, dan klaviadengan jari.Segitiga anterior di sebut juga segitiga karotis


karena terdapat arteri karotis komunis dengan cabangnya yaitu karotis interna
dan karotis eksterna serta vena jugularis interna dan saraf. Segitiga digastrik
terletak di bawah rahang, terdapat kelenjar submadibularis dan kelenjar parotis,
cabang nervus fasialis, dan arteri fasialis.
Struktur lainnya di sebelah dalam pembuluh karotis manubrium sterni
merupakan bagian penting karena di beakang nya terletak sebagian dari arkus
aorta dan vena inominata.Trakea di mulai dari bawah tulang rawan krikoid
bejalan masuk rongga toraks dan berakhir menjadi bronkus kiri dan bronkus
kanan setinggi sudut sternum.esofagus mulai dari tepi bawah tulang rawan
krikoid berjalan di bawah di belakang trakea.kelenjar timus terletak di belakang
manubrium sterni, ada kalanya meluas ke atas sampai kebatang leher.

TUBUH
Tubuh atau badan terdiri dari rongga dada, rongga abdomen, dan rongga
pelvis. Linea alba membentuk lekukan yang berjalan melalui garis tengah
abdomen dari tulang rawan prosesus xipoid ke sumfisis pubis. Dikiri dan kanan
garis dapat di raba otot abdomen.Otot ini dapat dikerutkan ketika dalam posisi
tidur telentang lengan di samping mengangkat bahu, dan kedua tungkai bawah
ke atas.Umbilikus atau pusar berada pada ketinggian antara vertebra lumbalis
ketiga dan keempat.Spina iliaka anterior superior dapat diraba dengan jelas.
Dengan menarik garis lurus dari umbilikus ke spina iliaka anterior superior pada
sebelah kanan, pada sepertiga garis ini kita menemukan titik Mcburnei yang
merupakan tempat paling nyeri pada peradangan usus buntu.
Lambung terletak di sebelah atas kiri abdomen, sebagian terlindung dari
belakang iga sebelah bawah dan tulang rawan, fundus lambung mencapai
ketinggian ruang antara iga kelima kiri.Kandung empedu sedikit melampaui tepi
rawan iga kesembilan kanan. pankreas berada di sebelah belakang abdomen di
depan vertebra lumbalis pertama. Arteri iliaka komunis di depan vertebra
lumbalis keempat. Sekum berada di sebelah kanan permukaan fleksur sigmoid
kolon di sebelah kiri.Sudut sternum dapat diraba dari luar, terdapat setinggi
sambungan iga kedua dan sternum. Pada ujung lain dari sternum tersebut
intrasternum atau prosesus xifoid teraba sebuah lekukan dangkal. Debaran apeks
jantung dapat di raba atau di lihat pada ruang interkostalis (antar-iga)kelima.

7
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Untuk memudahkan maka abdomen di bagi menjadi empat bidang (dua


bidang vertikal dan dua bidang horizontal) sehingga menjadi sembilan daerah,
dengan demikian organ di dalamnya dapat di jelaskan letaknya. Misalnya, hepar
sebagian besar menempati daerah hipokondrium dan epigastrium kanan
membentang sampai daerah hipokondrium kiri dan sebagian gastrium kanan
membentang sampai di daerah lumbalis kanan.Ruang sebelah belakang di
tempati oleh.Pembuluh limfe terletak sebelah kanan, di bawah iga kesembilan
sampai kesebelas.Ginjal kiri terdapat di antara ruas vertebrata torakalis
kesembilan sampai ruas tulang pinggang (vertebrata lumbalis)ketiga.Ginjal kanan
sedikit lebih rendah karena katup atasnya bertemu dengan hati (hepar).
Rongga dalam tubuh terdiri dari rongga dorsal dan rongga ventral.Rongga
dorsal yaitu rongga yang terdapat di bagian belakang dari ruas tulang belakang
terdiri dari rongga kranium yang di dalamnya terdapat sumsum tulang belakang.
Rongga ventral yaitu rongga yang terletak di bagian depan ruas belakang yang
terdiri dari rongga torak (rongga dada) yang di dalamnya terdapat paru,
esofagus, trakea, jantung, dan aorta. Rongga abdomen (rongga perut ) yang di
dalamnya terdapat organ yang di antaranya hati, lambung, limpa, pankreas, usus
halus, ginjal,dan ureter. Rongga pelvis (rongga panggul) sebagian alat-alat
reproduksi sigmoid, rektum, dan anus.
Di samping rongga-rongga tersebut masih terdapat rongga-rongga kecil
dalam tubuh antara lain rongga mata (kavum orbita), rongga hidung (kavum
basi), rongga mulut (kavum oris), dan rongga telinga (kavum timpani ). Dari
belakang, spina vertebra (taju tulang belakang ) dapat di raba. Pada taju
vertebra servikalis atau laju tulang belakang bagian leher ke tujuh, teraba tulang
belikat (skapula) yang jelas terlihat terutama pada orang kurus.Letak skapula
setinggi tulang punggung kedua sampai ketujuh.
Kedudukan spina iliaka superior dan posterior di ketahui dengan adanya
lekukan di sepanjang krista iliaka, dapat di raba titik tertinggi terletak pada
vertebrata lumbalis keempat. Sumsum tulang belakang berakhir setinggi vertebra
lumbalis pertama.Pada anak berakhir setinggi vertebra lumbalis kedua.

Anggota Gerak
Pembekakan kelenjar limfe dapat diraba sewaktu terjadi peradangan pada
anggota gerak atas yaitu di bawah ketiak. Pada anggota gerak atas terdapat fosa

8
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

antekubiti atau lekuk depan siku. Bagian dalam dari siku teraba pembuluh darah
(vena basilika dan vena sefalika ) tempat memberi infus dan suntikan intravena.
Pada penonjolan tulang yang sejajar dengan ibu jari dapat diraba arteri radialis
tempat meraba deyut nadi.
Istilah yang Lazim Dipakai pada Deskriptif Anatomi, Anatomi adalah ilmu urai atau
ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh dan hubungan bagian yang satu dengan
yang lain.

Aksis dan Bidang Penting

1. Axis (garis), terdiri dari :


a) Axis longitudinal : Garis yang ditarik lurus memanjang sesuai
dengan panjang tubuh (vertikal).
b) Axis transversal : garis yang ditarik lurus dari kanan ke kiri tegak
lurus pada aaxis longitudinal.
c) Axis sagital : garis yang ditarik lurus dari arah depan ke
belakang

2. Bidang, terdiri dari :


a) Bidang median : bidang yang melalui aksis longitudinal dan
membagi tubuh menjadi dua bagian yang sama besar
b) Bidang transversal : bidang yang melalui aksis transversal dan tegak
lurus dengan aksis sagittal
c) Bidang coronal/frontal: setiap bidang yang mengandung aksis transversal
tegak lurus dengan aksis sagittal.
d) Bidang sagittal : bidang yang sejajar dengan bidang median Arah
Dalam Ruang
3. Cranial : ke arah kepala. Contoh : mata cranial daripada hidung.
4. Caudal : Ke arah bawah atau ekor. Contoh : mulut lebih caudadaripada
hidung.
5. Proksimal : Ke arah pangkal. Contoh : bahu lebih proksimal darIpada siku.
6. Distal : Menjauhi pangkal. Contoh : mata kaki lebih distal daripada lutut.
7. Superficial: Permukaan atau sebelah luar. Contoh : kulit lebih superficial
daripada tulang.

9
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

8. Profunda : Dalam Contoh : tulang lebih profunda daripada kulit.


9. Eksternal : Luar. Contoh : tulang dada eksternal dari jantung.
10. Internal : Dalam. Contoh : jantung internal dari tulang dada.
11. Lateral : Arah menjauhi sumbu tubuh. Contoh : lengan lebih lateral
daripada puting susu.
12. Medial : Arah mendekati sumbu tubuh. Contoh : puting susu lebih medial
daripada lengan
13. Dekstra : Kanan
14. Sinestra : Kiri
15. Anterior : Depan
16. Posterior : Belakang
17. Simetri : Kanan kiri sama
18. Asimetri : Kanan kiri tidak sama
19. Palmar : Bidang tangan bagian depan
20. Dorsal : Bidang tangan bagian belakang ke arah belakang
21. Plantar : Bidang kaki bagian bawah
22. Ulner : Ke arah tulang ulna
23. Radial : Ke arah tulang radius

Posisi Anatomi: Posisi anatomi adalah posisi tubuh dengan ketentuan tubuh
berdiri tegak kedua tangan di samping tubuh dengan kedua telapak tangan
menghadap ke depan, kepala tegak, pandangan mata lurus ke depan, kaki rapat.

Struktur Sel & Jaringan: Struktur yang tidak dapat dilihat tanpa batuan alat,
dengan batasan melihat struktur sel (mikroskopis cahaya), melihat tingkat
molekul tingkat sitologi (mempelajari struktur sel), dan histologi (mempelajari
jaringan) dengan mikroskop elektron.Sel tersusun atas dasar subtansi kimia
dengan berbagai kombinasi.

Atom: merupakan bagian yang paling kecil dalam penyusunan hidup yang
merupakan ion-ion yang bermuatan positif yang disebut proton, dan yang tidak
bermuatan neutron, sedangkan elektorn mengitari proton.Contohnya, atom
(hidrogen, nitrogen, oksigen, dan magnesium). Atom dapat bergabung satu
sama lain dan membentuk ikatan senyawa air (H 2O), yang terdiri dari atom

10
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

hidrogen dan oksigen.Sel merupakan unit dasar dari makhluk hidup, bagian
terkecil makhluk hidup (tubuh manusia) yang tidak dapat dilihat dengan mata
melainkan dengan mikroskop.

Jaringan: Jaringan adalah sekumpulan struktur sel yang sama dan serupa
bentuk, besar dan pekerjaannya yang terikat menjadi satu melaksanakan fungsi
yang sama. Jaringan tubuh manusia adalah (jarinagn epitel, jaringan ikat,
jaringan otot, dan jaringan saraf). Organ adalah kumpulan bermacam-macam
jaringan yang menjadi satu, secara bersama-sama menjalankan fungsi
tertentu.Misalnya, organ jantung yang berfungsi memompakan darah keseluruh
tubuh, organ paru-paru berfungsi untuk pernapasan.

Sistem: Sistem (susunan tubuh) adalah susunan dari organ-organ (beberapa


organ) yang mempunyai khusus saling berkaitan. Sistem ini terdiri dari:
1. Sistem kerangka (skeletal) : tersusun atas tulang-tulang, kartilago, tendo
dan ligamentum; membentuk rangka yang berfungsi untuk pergerakan,
membentuk postur, penyangga tubuh, pelindung organ dan pembentukan
sel darah.
2. Otot (muskulo) : berfungsi untuk pergerakan tubuh.
3. Sistem pernapasan (respiratori), tersusun dari organ paru, trakea, hidung,
dan berfungsi untuk menyuplai oksigen dan karbondioksida.
4. Sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), organ ini berungsi
untuk memompakan darah ke sirkulasi tubuh dan sirkulasi paru.
5. Sistem pencernaan (digestif), sistem tubuh yang secara khusus berfungsi
menghasilkan suplai energi tubuh, terdiri dari organ mulut, esofagus,
lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
6. Sistem kelenjar buntu (endokrin):menghasilkan berbagai jenis hormon
terdiri atas kelenjar-kelenjar endokrin seperti hipotalamus, tiroid, paratiroid,
timus, adrenal, pankreas dan kelamin. Kelenjar ini berperan dalam mengirim
pesan-pesan kimia untuk mengontrol proses fisiologi.
7. Sistem cairan tubuh dan elektrolit.
8. Sistem darah.
9. Sistem perkemihan (urinaria): sistem tubuh yang berfungsi untuk
mengeluarkan zat-zat buangan dalam urine.

11
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

10. Sistem reproduksi, terdiri dari organ reproduksi laki-laki dan perempuan
yang berfungsi untuk pembentukan keturunan.
11. Sistem persarafan (nervosa), terdiri dari sususnan saraf pusat dan saraf
perifer yang berfungsi untuk mengantarkan implus listrik dan mengontrol
aktivitas tubuh bersama endokrin.
12. Sistem pertahanan dan kekebalan tubuh.
13. Sistem pengindraan, terdiri atas organ mata, hidung, telingan dan lidah yang
berfungsi sebagai penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecapan.
14. Sistem kulit (integumen), terdiri dari kulit pelengkap kulit (kuku, rambut,
kelenjar keringat, dan kelenjar minyak). Sistem ini berfungsi sebagai
pelindung permukaan tubuh, pembentukan suhu, dan sensasi rasa.

Sel Tubuh Manusia


Dasar satuan hidup tubuh adalah sel dan tiap-tiap organ merupakan
kumpulan banyak sel yang tidak sama digabungkan oleh struktur penyongkong
intrasel. Tiap-tiap jenis sel secara khusus beradaptasi untuk melakukan fungsi
tertentu, misalnya sel darah merah berjumlah 25 triliun mentranspor oksigen dari
paru-paru ke jaringan. Terdapat 50 triliun sel yang lain dan jumlah semua sel
dalam tubuh lebih kurang 75 triliun. Dalam organisai tubuh sel merupakan
bagian terkecil, tiap-tiap sel mempunyai spesialisasi sendiri sesuai dengan
fungsinya.Umur kehidupan sel berbeda-beda, misalnya leukosit granular dapat
hidup selama manusia hidup, sedangkan eritrosit hanya dapat hidup beberapa
hari (14 hari).
Manusia secara harfiah, mempunyai beribu-ribu sistem pengendalian,
diantaranya sistem pengendalian genetik yang bekerja dalam sel untuk
mengendalikan fungsi intrasel, banyak sistem kontrol dalam organ untuk
mengendalikan fungsi setiap organ, sedangkan yang lain bekerja mengendalikan
hubungan antar-berbagai organ, misalnya sistem pernapasan dalam hubungan
dengan sistem saraf dan mengatur konsentrasi karbon dioksida dalam cairan
ekstrasel. Hati dan pankreas mengatur konsentrasi glukosa dalam cairan
ekstrasel.

Struktur Fisik Sel

12
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sel mengandung struktur fisik yang sangat terorganisasi yang dinamakan


organel.Struktur penting dalam fungsi sel sebgai unsur-unsur kimia sel, misalnya
salah satu organel mitokondria lebih dari 95% energi yang disediakan terhenti
dengan segera.Organel sel yang penting adalah membran sel, membran inti,
retikulum endoplasma, mitokondria, dan lisosom.Didalam sel terdapat 3
komponen utama yaitu, membran sel, plasma sel (sitoplasma), dan mitokondria.

Membran Plasma
Membran plasma merupakan struktur yang paling elastis yang sangat tipis,
tebalnya hanya 7,5-10 nm (nanometer). Hampir seluruhnya terdiri dari keping-
keping halus gabungan protein lemak yang merupakan tempat lewatnya
berbagai zat yang keluar masuk sel. Membran ini bertugas untuk mengatur hidup
sel dan menerima segala bentuk rangsangan yang datang.
Susunan kimia membran ini ternyata tidak selalu sama, tetapi berbeda untuk sel-
sel yang berbeda jenisnya yaitu lapisan lipid dibagian tengah dilapisi oleh lapisan
protein, di tengah-tengah lapisan lipid terdapat cairan yang memisahkan lapisan
lipid. Adanyanya lapisan protein dibagian luar menjadikan membran sel bersifat
hidrofil (molekul air mudah menempel pada membran).

Fungsi membran sel:


a. Komunikasi antar-sel dengan sel lain: adanya transmiter, enzim-enzim,
nutrein, dan antibodi,dalam cairan ekstrasel memungkinkan adanya
hubungan antar-sel.
b. Merangsang dan mengakibatkan potensi aksi serta banyak reseptor yang
dapat mengenali messenger kimia. Cairan intrasel memiliki muatan kation
kalium (K+), anion PO4, dan asam amino. Cairan ekstrasel memiliki kation
utama natrium (Na+) dan anion utama klorida (Cl-).

13
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Permeabilitas selektif sebagai filter yang selektif dan alat transpor aktif
nutrein dan pengeluaran sisa metabolisme yang bergantung pada:
a) Substansi lipid nonpolar dan hidrofobik lebih mudah melewati membran.
b) Semakin besar molekul kimia semakin sulit melewati membran sel
seperti protein.
c) Substansi membran sel permeabel untuk substansi polar dan bermuatan
listrik, ion yang tidak melewati fospolipid bilayer dengan bantuan
protein.

Pergerakan dari substansi melewati membran sel melalui cara:


Proses aktif yaitu terjadi jika suatu substansi yang melewati membran
membutuhkan energi dari sel, yang termasuk dalam proses aktif:
1. Transpor aktif primer: pergerakan ion / molekul melalui membran permeabel
dari konsentrasi rendah kekonsentrasi yang lebih tinggi dengan
menggunakan pompa protein dan energi dari pemecahan ATP.
2. Transpor akti sekunder: pergerakan simultan dari dua substansi melalui
membran dengan menggunakan energi yang disuplai dari perbedaan
konsentrasi natrium.
3. Transpor vesikuler : bergantung pada transpor zat dalam ikatan membran
vesikel dan dapat dilalui molekul berukuran besar dan permeabilitas
membran menjadi lebih rendah.

Proses pasif yaitu terjadi apabila substansi menembus membran sel tanpa
membutuhkan energi dari sel termasuk dalam proses ini adalah:
1. Difusi yaitu pergerakan acak molekul dan ion dari lokasi dengan konsentrasi
tinggi ke lokasi lebih rendah. Kecepatan difusi dipengaruhi oleh perbedaan
konsentrasi zat terlarut.
2. Osmosis yaitu difusi cairan kemembran semipermeabel dari konsentrasi solut
rendah (konsentrasi air tinggi) ke bagian konsentrasi sulut tinggi
(konsentrasi air rendah). Misalnya, pergerakan air menuju dinding plasma
untuk mempertahankan keseimbangan sel.

14
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Plasma
Plasma (sitoplasma) berupa cairan koloid encer yang mengisi ruang di
antara nukleus dan membran sel berisi 80-90% air dan mengandung berbagai
zat yang terlarut didalamnya.Sitoplasma berfungsi sebagai tempat kegiatan
metabolisme sel oleh organel-organel sitoplasma yang peran utamanya sebagai
produksi panas.
Bahan-bahan yang terdapat dalam plasma:
1. Bahan anorganis yaitu garam, mineral, air, oksigen, karbon dioksida, dan
amoniak.
2. Bahan organis yaitu karbohidrat, lemak, protein, hormon, vitamin, dan
asam nukleat berupa ARN (asam ribosom nukleat).
3. Peralatan sel atau organel sel yang terdiri dari ribosom, retikulum
endoplasma, mitokondria, sentrosom, alat golgi, dan lisosom.

a. Ribosom adalah butiran halus yang melekat pada endoplasma yang tersebar
mengapung dalam plasma. Fungsi sebagai tempat sintesis protein yang
mengandung ARN.
b. Retikulum endoplasma yaitu saluran halus yang berbelok-belok dalam
plasma. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum
endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.Retikulum endoplasma
kasar disebut demikian karena permukaannya ditempeli banyak ribosom.
Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu,
seperti organel tertentu atau membran, akan menempel pada retikulum
endoplasma kasar. Protein yang terbentuk akan terdorong ke bagian dalam
retikulum endoplasma yang disebut lumen. Retikulum endoplasma halus

15
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

tidak memiliki ribosom pada permukaannya. Retikulum endoplasma halus


berfungsi, misalnya, dalam sintesis lipid komponen membran sel. Dalam
jenis sel tertentu, misalnya sel hati, membran retikulum endoplasma halus
mengandung enzim yang mengubah obat-obatan, racun, dan produk
sampingan beracun dari metabolisme sel menjadi senyawa-senyawa yang
kurang beracun atau lebih mudah dikeluarkan tubuh.

c. Mitokondria merupakan pusat tenaga bagi sel karena menyaring energi dari
zat gizi. Bentuknya lonjong dan merupaka tempat berlangsungnya
pernapasan sel (pernapasan jaringan).
d. Sentrosom suatu badan yang terletak di tengah sel, mengandung sentriol
yang berfungsi untuk membelah sel. Dalam keadaan istirahat sentior yang
sudah dewasa tidak berfumgsi sama sekali. Pada waktu pembelahan sel,
sentriol berfungsi membelah sel pada kedua sel, yang terbelah membentuk
kutub.
e. Alat golgi terletak didekat inti sel dan berhubungan dengan selaput sel.
Bentuknya berupa lempeng cembung tersusun atas gelembung-gelembung
yang berdinding membran dan tidak memiliki ribosom pada permukaannya.
Fungsinya untuk mengatur pengetahuan suata zat keluar sel dan membantu
sintesis karbohidrat, kemudian menggabungkannya dengan protein untuk
membentuk glikoprotein.
f. Lisosom menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang berfungsi
membuang zat-zat dan struktur yang rusak atau zat asing yang
membahayakan, misalnya bakteri. Lisosom berbentuk bulat atau lonjong dan
dibungkus oleh membran halus. Fungsi lisosom setelah sel mati yaitu akan
terjadi lisis (penguraian) karena bebasnya enzim.

16
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

g. Inti Nukleus: Inti sel (nukleus) sebagai pusat pengawasan sel fungsinya
mengawasi reaksi kimia yang terjadi dalam sel dan reproduksi sel. Tiap-tiap
inti sel menerima satu dari dua pasangan. Selaput inti sel sama strukturnya
dengan membran sel, yaitu mengatur keluar masuknya zat. Fungsi inti sel
mengatur pembelahan sel (pada sel yang sedang membelah diri) dan
memproduksi ribosom bersama asam nukleat yang disebut (ARN) ribosom.
Pada inti sel terdapat kromatin (kromosom) yang terdiri dari serat DNA
(asam dioksiribonukleat) yang bergabung dengan (protein sederhana yang
mengandung banyak gugus basa yang larut dalam air).
h. Nukleolus adalah suatu struktur protein sederhana yang mengandung ARN
(asam ribonukleat) dalam jumlah yang besar. Nukleolus akan membesar bila
sel secara aktif menyintesis protein. Gen-gen dari suatu pasangan kromosom
menyintesis ribonukleat kemudian menyimpannya dalam nukleolus dimulai
dengan fibril ARN membentuk ribosom granula. ARN memegang peranan
penting untuk pembentukan protein.
i. Kromatin adalah jalinan benang-benang halus dalam plasma inti.Benang ini
berpilin longgar diselaputi oleh protein.Sel mengalami pembelahan, kromatin
memendek dan membesar yang disebut kromosom.Kromosom terdiri dari
serat-serat (fibril) halus yang dibentuk oleh dua macam molekul (ADN dan
histon).

Fisiologi Sel
Semua sel mempunyai karakteristik dasar tertentu yang mirip satu sama
lain. Dalam seluruh sel, oksigen bergabung dengan hasil pemecahan
karbohidrat,lemak, dan protein untuk melepaskan energi yang dibutuhkan

17
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sebagai fungsi sel. Semua sel juga membawa hasil akhir dari reaksi kimianya ke
dalam cairan yang mengelilinginya.

Sistem fungsional sel


Bila sel dalam keadaan hidup, tubuh sel harus mendapatkan zat gizi dan
zat lainnya dari cairan di sekitarnya, zat-zat yang dapat lewat melalui membran
sel dengan tiga cara:
1. Difusi : melalui pori-pori membran dari matrik membran itu sendiri.
2. Transpor aktif: melalui membran dengan mekanisme tempat suatu enzim
dan zat pembawa khusus zat-zat melalui membran.
3. Endositosis : suatu mekanisme membran yang menelan cairan eksternal dan
isinya. Tranpor zat-zat melalui membran merupakan fungsi khusus sel,
endositosis merupakan fungsi khusus sel dengan dua cara:
a) Fagositosis : penelanan partikel besar oleh sel seperti bakteri, sel-sel lain
dan partikel degenerasi jaringan. Fagositosis terjadi apabila objek
tertentu kontak dengan membran sel, mempunyai muatan negatif yang
ditolak karena dalam keadaan normal endositosis bermuatan negatif.
b) Pinositosis : pengambilan tetesan cairan oleh sel yang terjadi akibat
respons terhadap zat tertentu yang bersentuhan dengan membran sel.
Hal yang penting dalam hal ini adalah protein dan larutan elektrolit kuat
yang merupakan cara protein untuk dapat melalui membran sel.

Organ pencernaan sel (lisosom)


Setelah fagositik dan pinositik terbentuk dalam sel, satu atau lebih lisosom
melekat pada vesikel tempat hidrolase mulai menghidrolisis protein, glikogen,
lipid, asam nukleat mukopolisakarida dan zat lain dalam vesikel. Sisa dalam
vesikel digestif dinamakan badan residu yang merupakan zat yang tidak dapat
dicerna. Zat ini akhirnya diekskresikan melalui membran sel oleh proses
eksositosis. Kurangnya aktivitas pada jaringan menyebabkan penurunan aktivitas
lisosom. Peran lisosom adalah membuang sel-sel yang rusak dari jaringan,
misalnya karena panas, dingin, trauma, zat kimia dan faktor lain. Kerusakan sel
menyebabkan lisosom pecah dan hidrolase yang dikeluarkan mulai mencerna zat-
zat organik di sekitarnya. Bila kerusakan ringan, hanya sebagian sel yang

18
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dibuang diikuti dnegan perbaikan sel. Jika kerusakan sel berat seluruh sel akan
dicerna dan dinamakan autolisis.

Protein yang disekresi oleh sel dibungkus oleh granula yang bergerak dari
retikulum endoplasma melalui kompleks golgi. Membran ini bergerak sepanjang
mikrotubulus ke membran sel, kemudian bersatu dan pecah sehingga isi granula
keluar sel dan membran sel utuh kembali. Proses ini dinamakan eksositosis.
Endositosis merupakan kebalikan eksitosis.Salah satu bentuk endositosis
adalah fagositosis (sel makan) dan pinosit (sel minum). Pengambilan tetesan
cairan oleh sel, ketika bakteri (jaringan mati) dan zat kecil lain dapat dilihat di
bawah mikroskop ditelan oleh sel. Zat yang berhubungan dengan membran sel
mengakibatkan membran sel mengalami invaginasi (masuknya suatu lipatan ke
bagian lain), meninggalkan zat yang tertelan berada dalam vakuola, yang diliputi
membran sel dan sapat utuh kembali.
Zat gizi utama tempat sel menyaring energi adalah oksigen dan bahan
makanan (oksigen, glukosa, asam lemak dan asam amino) masuk kedalam sel.
Di dalam sel bahan makanan ini secara kimia bereaksi dengan oksigen di bawah
pengaruh berbagai enzim yang mengawasi kecepatan reaksi dan menyalurkan
energi yang keluar dengan arah tepat.Adenosin trifosfat adalah energi yang
dilepas dari zat gizi.Ikatan ini mengandung 8.000 kalori/molekul.ATP disimpan
dalam ikatan kimia senyawa organik lainnya.
Bila ATP melepaskan energinya, rantai asam fosfat pecah dan membentuk
ADP (adenosin difosfat) dan asam fosfat membentuk kembali ATP baru. Proses
ini berlangsung terus menerus.Sebagian besar ATP dibentuk dalam sel. Berbagai
makanan mula-mula dicerna dalam saluran pencernaaan menjadi glukosa, asam
lemak, dan asam amino kemudian masuk kedalam sel dan diubah menjadi
senyawa KoA (keto asetat), dan selanjutnya pecah menjadi atom hidrogen dan
karbondioksida.Karbondioksida berdifusi keluar mitokondria dan akhirnya keluar
sel. Atom hidrogen berikatan dnegan zat pembawa dan dibawa kepermukaan
“rak” yang menonjol dalam mitokondria. Pada “rak” ini melekat enzim oksidatif
dan menonjolkan butir-butir ATP-ase (adenosin trifosfatase).
Enzim yang mengkatalis perubahan ADP menjadi ATP melalui serangkaian
reaksi menyebabkan atom hidrogen berkaitan dengan oksigen.Selama reaksi
berlangsung, energi dikeluarkan dari ikatan hidrogen dnegan oksigen dan

19
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

digunakan untuk mengaktifkan ATP-ase dan mengendalikan reaksi untuk


pembentukan ATP dalam jumlah besar.ATP ditranspor keluar mitokondria
kesemua bagian sitoplasma, dan nukleoplasma digunakan untuk memberikan
tenaga pada fungsi sel.

Penggunaan ATP untuk Fungsi Sel


Mentranspor membran Transpor ion kalium, ion fosfat, ion klorida, ion
hidrogen untuk pertumbuhan sel
Menyintesis senyawa kimia Sentesis di seluruh sel fosfolipid, kolesterol,
purin, pirimidin. Semua sintesis kimia ini
memerlukan energi. Misalnya, salah satu
molekul protein dapat dibentuk dari beberapa
ribu asam amino yang satu sama lain terikat
oleh ikatan peptide
Kerja mekanik Setiap kontraksi fibril otot memerlukan ATP
dalam jumlah besar, selain itu sel juga
melakukan gerakan silia dan gerakan amubid

Pergerakan Sel
Pergerakan yang paling penting adalah pergerakan khusus pada sel-sel
otot lurik, otot jantung, dan otot polos.Pergerakan amubid adalah pergerakan
seluruh sel dalam hubungannya dengan sekitarnya. Pergerakan sel amubid
dimulai dengan penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel. Kemudian
penonjolan menjauhi badan sel ke bagian-bagian sel lain, bergerak ke arah
pseudopodium. Jenis sel yang melakukan pergerakan amubid adalah sel darah
putih dalam bentuk mukrafog sedangkan fibroblas sel bergerak ke dalam daerah
yang rusak untuk memperbaiki kerusakan sel germinativum kulit.Faktor yang
mengawali gerakan amubid adalah timbulnya zat kimia (zat demoktasis) tertentu
yang menyebabkan terjadinya gerakan.

Gerakan silia (bulu-bulu getar) adalah pembengkokan silia yang jumlahnya


sangat banyak pada permukaan membran sel dalam saluran pernapasan dan
tuba falopii (saluran reproduksi). Mekanisme gerakan silia merupakan kompleks
protein yang mengadakan ikatan silang dan energi yang dilepaskan dari ATP

20
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

(adenin trifosfat) yang berhubungan dengan lengan ATP-ase (adenosin


trifosfatase) menyebabkan lengan bergerak sepanjang permukaan tubulus yang
berdekatan. Karena banyaknya silia pada permukaan sel berkontraksi serentak
seperti gelombang di atas permukaan sel dipindahkan dari silia satu ke silia yang
lain.

Pembelahan Sel
Pembelahan sel (reproduksi) berhubungan dengan keperluan pertumbuhan
dan penggantian di dalam jaringan.Pembelahan sel bertalian dengan kebutuhan
penggantian di dalam jaringan. Ada tiga macam populasi sel yaitu:
1. Populasi sel bersifat statis, tidak mengalami sintesis DNA dan pembelahan.
(Misalnya, sistem saraf pada orang dewasa).
2. Populasi sel berkembangan, sebagian kecil sel mengalami sintesis DNA dan
pembelahan sel memungkinkan pertumbuhan (misalnya, sel hati, ginjal dan
berbagai kelenjar).
3. Populasi sel dnegan masa hidup tertentu. Dalam populasi ini harus ada
pemebelahan sel secara terus menerus untuk mengganti sel yang mati
(misalnya, sumsum tulang, pembentukan sel, epitel saluran cerna, kulit
bagian epidermis). Pembelahan sel, baik pembelahan sitoplasma maupun
pembelahan inti sel, pada umumnya terjadi bersamaan dan menghasilkan
sel berinti ganda.Hal ini terjadi misalnya pada sel hati. Pada sel somatik,
pembelahan inti terjadi dengan mitosis didahului oleh replikasi DNA untuk
menjamin agar masing-masing sel anak mengandung DNA yang identik
dengan sel induk.

Ada beberapa cara pembelahan sel:

Amitosis (pembelahan secara langsung)


Pembelahan amitosis, secara etimologi (secara bahasa) berasal dari
penggabungan kata a dan mitos. Dimana A = tidak dan Mitos = benang, jadi
pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau disebut juga
dengan pembelahan sederhana yang didahului dengan pembelahan inti tanpa
didhului pembentukan benang spindel, penampakan kromosom, peleburan
membran inti dan ciri lainnya. Pembelahan secara langsung ini, biasanya terjadi

21
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau pada prokariota misalnya,
Amoeba, Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat
induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat sel
anaknya  identik dengan sel induknya.
Pada proses pembelahan amitosis, inti terbelah dahulu menjadi dua bagian, yang
mana inti tersebut langsung didistribusikan pada sel anak, dan dan kemudian
diikuti dengan pembelahan pada sitoplasmanya dan membran sel.

Pembelahan sel secara tidak langsung

Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui


tahapan-tahapan tertentu. Ketika sel akan membelah, benang-benang
kromatin ini menebal dan memendek, yang kemudian disebut kromosom.
Kromosom dapat berikatan dengan warna tertentu, sehingga mudah diamati
dengan mikroskop.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kromosom merupakan
benang pembawa sifat. Di dalam kromosom terdapat gen sebagai faktor
pembawa sifat keturunan.Pada waktu sel sedang membelah, terjadi proses
pembagian kromosom di dalamnya. Tingkah laku kromosom selama sel
membelah dibedakan menjadi fase-fase pembelahan sel. Pembelahan sel yang
terjadi melalui fase-fase itulah yang disebut pembelahan secara tidak
langsung.Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu
pembelahan mitosis dan meiosis.

Mitosis

22
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anak yang


dapat membelah lagi.Pembelahan ini bertahap dan terjadi pada sel tubuh
(somatis) dengan tujuan pertumbuhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel.
Pada sel-sel meristematik hewan dan tumbuhan, pembelahan yang terjadi adalah
pembelahan mitosis yang berguna untuk pertumbuhan.Pembelahan mitosis
menghasilkan dua sel anak yang identic dengan induknya. Hal ini berarti sel
haploid akan menghasilkan 2 sel haploid dan sel diploid akan menghasilkan 2 sel
diploid.

Dalam tahap kariokinesis, pembelahan mitosis hanya berlangsung dalam


satu ProMAT dan sebelumnya ada tahap interfase. ProMAT merupakan proses
pembelahan yang terdiri dari profase, metafase, anafase, dan telofase.

Interfase
Pada tahap ini sel tidak membelah.Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan
merupakan tempat sintesis protein serta materi yang berwarna gelap dikenal
sebagai kromatin atau bentuk benang-benang kromosom sehingga bentuk
kromosom tidak dapat dilihat secara jelas.Pada salah satu ujung sel, terdapat 2
pasang protein yang disebut sentrioles, tetapi pada tumbuhan, sentriosol tidak
muncul.

23
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Profase

Pada tahap ini sentriosol bergerak ke ujung sel yang berlawanan dan
disebut sebagai kutub. Sentriosol mempunyai 2 sentriol dan akan
dikelilingin strands(helai) yang menyala dan disebut sebagai aster. Selain itu,
Kromosom membentuk menjadi sinlinder dan berduplikat menjadi 2
kromatid.Setiap kromatid mengandung DNA dan protein serta melekat
berpasangan pada sentromer.Pada tumbuhan, aster tidak ada, membrane
nukleus hancur, seta kromosom memendek sehingga terlihat seperti batang.

 Metafase

Pada fase ini, kromosom berpindah menjadi satu garis yang disebut the
equator.Selain itu, muncul benang-benang yang disebut spindel dan melekat
pada sentromer setiap kromosom.Spindel ini menghubungkan kromosom ke 2
kutub sentrisol yang berlawanan.

24
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Anafase

Kromatid pada tahap ini berpisah dan bergerak kearah kutub yang
berbeda.Penarikan terjadi karena pemendekan benang spindel.Kromatid pada
fase ini tidak disebut sebagai kromatid, tetapi kromosom tunggal.

Telofase

Pada tahap ini kromosom mulai mengatur membentuk nukleus yang


terpisah dan dikelilingin memberan nukleus. Cleavage Burrow/ pembelahan alur
menyempit dan lama kelamaan membelah sel. Berbeda dengan itu, pada
tumbuhan, pembelahan terjadi dengan cell platedaripada cleavage
burrow.Pembelahan sitoplasma ini biasa disebut sitokinesis.

25
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Setelah pembelahan, sel akan kembali ke fase interfase dan sentriosol


menjadi empat (2 di setiap sel) serta aster hilang. Kromosom akan berubah
kembali menjadi benang-benang. Beberapa jenis kromosom yang mengalami
pembelahan adalah kromosom parental dan maternal dapat dilihat pada gambar.

Meiosis
Pembelahan sel miosis. Jumlah kromosom semua sel adalah diploid 46
( pasangan homolog). Tetapi sel kelamain atau gamet mempunyai jumlah
haploid (satu set kromosm yang terkandung dalam gamet berjumlah 23yang
harus mengandung dalam gamet berjumlah 23) yang hanya satu mengandung
satu belahan dari masing-masing pasangan kromosom. Ada dua proses peristiwa
pembelahan sel yaitu:
Pembelahan pertama hanya satu kromosom dari setiap pasangan pergi ke
masing-masing sel anak membagi dua jumlah kromosom menjadi 23 kromosom
saling mendekati dan berpasangan berasal dari ayah dan ibu.
Pembelahan kedua kromatin pada masing-masing kromosom dipisahkan dan
akhirnya diperoleh empat inti masing-masing dengan jumlah kromosom haploid
(satu set kromosom yang terkandung dalam gamet).

Jika gamet pria dan wanita bersatu, jumlah diploid diperoleh kembali.
Pada miosis sel benih pria sitokinase (pembelahan sitoplasma) menghasilkan
sitoplasma yang rata pada keempat sel (2 sel mengandung 22 kromosom + X
dan 2 sel lainnya mengandung 22 kromosom + Y).Pada wanita semua
mengandung 22 Y, variasi genetik dapat terjadi pada miosis dengan tertukarnya
segmen-segmen kromosom homolog selama pembelahan reduksi.

26
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Diferensiasi Sel
Perubahan sifat fisik fungsi sel sewaktu sel berproliferasi (mengubah
bentuk) dari embrio untuk membentuk struktur tubuh yang berbeda-beda.
Komposisi genetik nukleus mengalami perubahan selama generasi sel berikutnya
dengan cara sedemikian rupa sehingga satu sel. Sebagian besar perkembangan
embrio merupakan hasil dari induksi satu bagian tubuh yang memengaruhi
bagian tubuh yang lain.

Jaringan Dasar Tubuh


Histologi (histo=jaringan, logos=ilmu) adalah ilmu yang mempelajari
tentang jaringan tubuh. Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan sifat struktur
yang sama dan mempunyai fungsi tertentu. Jaringan dikelompokkan menjadi
jaringan penutup (jaringan epitel, jaringan endotel), jaringan penunjang
(jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan tulang), jaringan cairan (jaringan ikat
khusus), jaringan otot, jaringan saraf.

Jaringan penutup
Jaringan penutup adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dari
bagian dalam yang tidak berhubungan dengan udara. Bentuk dan susunannya
hampir sama dengan jaringan epitel. Kebanyakan sebagai jaringan epitel
sederhana berbentuk gepeng (skuamosa). Terdapat pada permukaan dalam
dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dan dinding jantung bagian
dalam.Jaringan penutup terdiri dari jaringan epitel dan endotel.
Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan
bagian dalam yang berhubungan dengan udara.Permukaan sel epitel mempunyai
kekhususan pada permukaan sel sesuai dengan peranannya. Bagian permukaan
sel epitel:
1. Mikrofili, tonjolan sel yang banyak terdapat pada sel tunggal terdiri dari
mikrofilamen untuk mengabsorpsi zat dan perluasan permukaan sel.
2. Silia, tonjolan sel banyak pada sel tunggal, setip silium melekat ke badan
dasar untuk pergerakan transpor zat.

27
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

3. Stereosilia, semacam mikrofili yang besar dan panjang, terdapat satu pada
tiap sel, melapisi rongga saluran alat kemih untuk mengabsorpsi zat dan
memperluas permukaan sel
4. Flagela, tonjolan sel hanya memiliki satu sel terdapat pada sel
spermatogenik yang sudah selesai bermiosis (berkontraksi), juga sedikit
terdapat pada lapisan dalam saluran kelamin jantan.

Macam jaringan epitel:


Jaringan berselaput, terdiri dari:
1. Epitel selapis gepeng (skuamosa). Jaringan yang selnya sangat tipis, tidak
teratur, saling berhimpitan, berbentuk satu lembaran yang sempurna.
Terdapat pada pembuluh darah, selaput rongga alveolus paru, dinding luar
kapsul bowman telinga tengah dan telinga dalam.
2. Epitel selapis kubus (kuboid). Terdapat pada selaput luar ovarium, saluran
kemih, saluran kelamin laki-laki, dan kelenjar prostat.
3. Epitel selapis batang (kolumnar). Terdapat pada lapisan mukosa lambung,
usus, dan saluran pernapasan mulai dari hidung sampai bronkus dan saluran
kelamin wanita (tuba dan uterus).

Fungsi jaringan epitel:


1. Perlindungan fisik terhadap trauma, radiasi, dehidrasi, dan zat kimia pada
epitel kulit
dan sekresi pencernaan seperti pada epitel yang melapisi saluran
pencernaan
2. Epitel kelenjar endokrin dan eksokrin berfungsi menyekresi hormon, cairan,
enzim, dan saliva
3. Epitel yang berada di ginjal berfungsi untuk filtrasi

28
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

4. Pada saluran pernapasan, paru berfungsi untuk difusi

Epitel berlapis banyak


Epitel berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu macam sel dengan inti
yang terletak pada ketinggian berbeda dengan potongan tegak lurus, sehingga
memberi kesan lebih dari satu lapis. Epitel berlapis banyak terdiri dari:
1. Epitel berlapis semu (palsu), semua melekat pada dasar yang sama (lamina
basalis) tetapi puncaknya ada yang tidak mencapai rongga, dilapisi oleh sel
pendek yang disebut sel dasar (basal).
2. Epitel berlapis sempurna (stratified), setiap lapisan dari sel dapat dipisahkan
sehingga setiap lapisan antara satu dan yang lain tidak menyatu. Epitel
berlapis sempurna terdiri dari:
a. Epitel berlapis tanduk, terdiri dari banyak lapisan sel, terbawah
berbentuk kubus, lapisan sebelah luar yang sudah kering berbentuk sisik
mati yang terkelupas, dan sel dasar bermitosis mengganti sel yang
terkelupas
b. Epitel berlapis lendir, terdiri dari banyak lapisan sel makin ke atas makin
gepeng tetapi tidak bertanduk, bagian atas terkelupas. saluran sel epitel
ini berbentuk membentuk kelenjar yang disebut lendir/mukus.

Epitel kelenjar
Terdapat satu sistem kelenjar yang multiseluler.Hasil sekresi ini disalurkan
ke suatu permukaan.Sekret kelenjar terdiri dari cairan encer yang mengandung
hasil sekresi seperti enzim. Epitel kelenjar terdiri dari:
1. Kelenjar eksokrin:kelenjar bersaluran, getahnya dialirkan lewat saluran
sendiri dan zat yang dihasilkan mengandung enzim, garam, minyak, dan
racun. Kelenjar eksokrin terdiri atas:
a) Kelenjar uniseluler, berupa sel yang tersebar dalam lapisan lendir
saluran pencernaan dan pernapasan
b) Kelenjar tabung, satuan bentuk tabung sederhana tanpa cabang,
terdapat pada kelenjar keringat bagian pangkal melingkar dan bertindak
sebagai kelenjar sendiri, bagian yang lurus dipakai sebagai saluran.
Kelenjar tabung yang kompleks dan bercabang terdapat pada kelenjar
air mata, lambung, kelenjar bruner di usus.

29
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c) Kelenjar acini, kelenjar gabungan sederhana tanpa cabang terdapat


pada kelenjar parotis dijumpai di bawah lidah, pankreas, prostat, dan
kelenjar susu.
d) Kelenjar retikulosa, sel kelenjar yang tersusun dalam bentuk batang,
bercabang dan terjalin, disebut kelenjar retikulosa, terdapt pada hati,
kelenjar yang dihasilkan berupa empedu.
2. Kelenjar endokrin: menghasilkan polipeptida atau protein,yaitu kelenjar
hipofise, tiroid, paratiroid, dan pankreas. Ciri ultra struktur sel-selnya yaitu
sedikit kelenjar, banyak hormon, ribosom, banyak butiran granula, getahnya
tersebar dalam sitoplasma, mitokondria berkrista, lempengan alat golgi
relatif kecil dibandingkan sel eksokrin. Kelenjar endokrin terdiri dari:
a) Kelenjar endokrin steroid, kelenjar buntu yang menghasilkan hormon
tergolong steroid, kelenjar adrenal, dan gonad. Ciri ultrastruktur selnya
yaitu banyak sekali hormon, banyak butiran lemak, mitokondria,
berkrista pembuluh tubuler, alat golgi relatif kecil.
b) Epitel persarafan, disebut neuro epitel yang memiliki bentuk dan
peranan khusus untuk persarafan yaitu sebagai sel indra, terdapat pada
puting pengecap yang ada pada lidah.
c) Epitel pergerakan, terdapat pada berbagai kelenjar keringat, kelenjar
susu, dan kelenjar liur. Kelenjar ini dapat berkerut seperti sel otot,
disebut juga mioepitel.
3. Kelenjar ganda: kelenjar yang mempunyai fungsi eksokrin dan endokrin. Sel
hati tidak hanya membentuk empedu sebagai sekret eksokrin, tetapi juga
mengeluarkan sekresi interna langsung ke dalam sistem darah. Kelenjar
ganda lainnya adalah pankreas, testis, dan ovarium.

Jaringan Endotel
Jaringan endotel adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan
bagian dalam yang tidak berhubungan dengan udara. Bentuk dan susunannya
hampir sama dengan jaringan epitel, bentuknya gepeng (skuamosa), terdapat
pada permukaan dalam dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dan dinding
jantung bagian dalam.

30
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang adalah jaringan yang berada di antara jaringan
lainnya, sekumpulan sel khusus yang serupa bentuk, besar dan pekerjaannya
yang berfungsi untuk menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh
sekitarnya.Jaringan penunjang terdiri dari jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan
tulang, dan jaringan ikat khusus(darah).
Jaringan ikat
jaringan ikat di antara selnya banyak terdapat zat interseluler yang terdiri
dari serabut-serabut kenyal dan serabut kolagen. Substansi intersel tidak hidup,
membentuk matrik, memberi kekuatan, dan menyokong jaringan yang berfungsi
sebagai perembesan cairan jaringan antara kapiler darah dan sel-sel. Substansi
tersebut terdiri dari:
a. Substansi intersel amorf meliputi glikosaminoglikans (mukopolisakarida) dan
glikoprotein (senyawa protein dengan gugus karnohidrat).
b. Substansi intersel fibrosa, memberi kekuatan untuk jaringan yang terutama
dilaksanakan oleh substansi intersel fibrosa yang terdiri dari serat kolagen,
serat retikulin, serat elastin.

Sel jaringan ikat terdiri dari tujuh macam yaitu:


1. Fibroblas, membentuk serat-serat dan sebagian besar unsur amorf matriks
fibrosa merupakan sel besar, gepeng, dan bercabang-cabang mempunyai
inti lonjong dengan satu atau dua anak inti.

31
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

2. Makrofag, merupakan sel yang tidak beraturan dan bercabang. Bila


dirangsang sel dapat melakukan gerakan amubid, intinya lonjong. Makrofag
merupakan tempa penting untuk pertukaran karena dapat bergerak dan
berdaya fagosit dan bertindak sebagai pembersih.
3. Sel lemak, berfungsi untuk menyaring lemak. Bila berkumpul dalam jum;ah
besar jaringan ini diubah menjadi jaringan lemak. Sel lemak merupakan sel
yang telah menyatu sempurna dan tidak mempunyai kemampuan membelah
lagi.
4. Sel mast, mengelompok kecil-kecil dekat pembuluh darah, menghasilkan
heparin dan histamin yang mengakibatkan vasodilitasi. Berbentuk lonjong
tidak beraturan dan terkadang memiliki pseudopodia.
5. Sel plasma, berbentuk seperti bola dan nukleusnya seperti roda. Sering
terdapat pada mebran serosa dan jaringan limfoid dan sangat banyak
terdapat pada tempat peradangan.
6. Sel mesenkim, bersifat muda, dari sel jaringan embrional membentuk
bermacam-macam alat dalam seperti kelenjar limpa dan pembuluh darah
jantung.
7. Sel melanosit, mengandung dan menghasilkan melanin yang banyak
terdapat pada kulit, bola mata, dan piameter selput otak. Berbentuk bundar
dengan tonjolan panjang tidak teratur, terletk diantara sel epidermis.

Dalam penggolongannya jaringan ikat ditentukan oleh banyaknya serat.Ditandai


dengan susunan serat jarang-jarang yang disebut jaringan ikat longgar.

Jaringan ikat longgar terdiri dari:


1. Jaringan ikat mesenkim, terdiri dari sel mesenkim yang cabangnya saling
bersentuhn dan substnsi awal pada tahap awal adalah cairan yang
mengandung serabut halus. Jaringan ini terdapat pada embrio dan sekeliling
tali pusat.
2. Jaringan ikat mukosa, muncul pada pembentukan dan perkembangan
normal. Jaringan ini terdapat pada tali pusat.
3. Jaringan ikat longgar (areolar), selnya dipisahkan oleh zat sel yang banyak
mengandung serabut seperti jala.

32
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

4. Jaringan ikat gembur (jaringan lemak), jaringan ikat yang hubungan sel-
selnya longgar karena di antara jaringan bayak terdapat lubang kecil yang
yang dipisahkan oleh fibrosa.
5. Jaringan ikat retikulu, ditandai dengan adanyajaringan serat retikular.

Jaringan ikat padat:


Tersusun tidak berturan.Kebanyakan pada fasia, dermis kulit, kapsul
fibrosa, testis, hati, limfonodus, dan fobrosa tulang periostium perikondrium
tulang rawan.Tersusun beraturan, Serat-serat tersusun teratur paralel
membentuk bangunan yang sangat kuat.

Jaringan Rawan
Rawan atau tulang rawan merupakan sejenis jaringan ikat lentur yang
terdapat di berbagai anggota badan manusia maupun hewan, termasuk sendi di
antara tulang, sangkar rusuk, telinga, hidung, saluran tenggorok dan cakram
intervertebra. Ia lebih lunak daripada tulang tetapi lebih keras dan kurang lentur
daripada otot.
Rawan terdiri daripadsa sel-sel khusus bergelar kondroblas yang
menghasilkan sejumlah besar matriks ekstrasel yang terdiri daripada serat
kolagen, sejumlah banyak bahan dasar yang kaya dengan proteoglikan, dan
serat elastin. Terdapat tiga jenis rawan, iaitu rawan kenyal, rawan hialin dan
rawan berserat. Kondroblas yang terperangkap dalam matrik dipanggil kondrosit
dan terletak di dalam celah-celah yang bergelar lakuna dengan sehingga lapan
kondrosit untuk satu lakuna.
Tidak seperti tulang penghubung yang lain, rawan tidak mengandungi salur
darah. Kondrositnya dibekalkan oleh pembauran yang dibantu oleh tindakan
mengepam yang dijana oleh pemamptan rawan artikular atau fleksi rawan
kenyal. Oleh itu, rawan tumbuh dan sembuh lebih perlahan berbanding dengan
tulang penghubung yang lain.

Jaringan Tulang

Jaringan Tulang terdiri atas sel-sel tulang atau oesteon yang tersimpan
dalam matriks.Matriksnya terdiri atas zat pelekat kolagen dan endapan garam-
garam mineral, terutama garam kapur dan kalsium. Makin bertambah usia

33
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

hewan atau manusia. Kadar zat pelekat kolagen makin rendah, sedangkan zat
kapurnya meningkat sehingga tulang menjadi semakin keras dan kuat. Proses ini
disebut dengan kalsifikasi atau pengapuran.Jaringan tulang terdapat pada
seluruh rangka tubuh hewan dan manusia.Jaringan tulang mempunyai peran
penting dalam memberikan sokongan dalam tubuh karena tulang merupakan
komponen utama dari rangka.

Tulang juga berperan untuk melindungi alat-alat tubuh yang lemah,


tempatmelekatnya otot rangka.Berdasarkan susunan matriksnya jaringan tulang
dapat di bedakan menjadi dua bagian, Yaitu tulang spon dan tulang keras atau
kompak, untuk lebih jelasnya mari kita simak uraianya di bawah ini.

Jaringan Tulang Spon atau Karang

Disebut Jaringan Tulang Spon atau Karang apabila matriksnya


berongga.Substansi mineralnya tersimpan dalam bangunan berlapis yang di
kenal dengan lamela.

Jaringan Tulang Keras atau Kompak

Disebut jaringan tulang keras atau kompak apabila matriksnya rapat atau
kompak. Jika dilakukan pengamatan terhadap sayatan melintang bagian yang
keras dari tualang pipa dengan alat bantu mikroskop maka tampak adanya
saluran-saluran yang memanjang yang saling berhubungan, di sebut Kanalis
Haversi. Saluran ini di kelilingi oleh lamela konsentris.sehingga membentuk
sistem havensi, sel-sel tulang terdapat pada lamela dari matriks.

Jaringan Ikat Khusus

Darah merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri dari elemen berbentuk
sel-sel darah, trombosit, dan plasma darah.Sel darah merah dan darah putih
hidup hanya untuk waktu yang relatif pendek.Jangka waktu hidup eritrosit
manusia kira-kira 120 hari.Setelah sel darah merah dirusak oleh fagosit,
hemoglobin dipecah menjadi bagian yang mengandung besi (hematin) dan
bagian yang bebas dari besi (globin).Hematin dipecah menjadi besi yang dipakai

34
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kembali dan bilirubin yang diangkat ke hati, dan dikeluarkan bersama empedu.
Proses pembentukan darah disebut hemopoiesis.

Eritrosit

Eritrosit merupakan sel yang telah berdiferensiasi dan mempunyai fungsi


khusus untuk transpor oksigen.Selnya berbentuk cakram (bikonkaf), bila dilihat
pada bidang datar bentuknya bundar. Jumlah eritrosit pada pria 5-5,5 juta/mm 3
dan pada wanita 4,5-5 juta/mm3.
Fungsi sel eritrosit adalah untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida,
mengangkut oksigen dari alveoli paru ke jaringan perifer, dan karbon dioksida
dari jaringan perifer ke alveoli paru.Pada alveoli, darah beroksigen memberi
tekanan sekitar 96 mmHg, di jaringan tekanan oksigen (PO 2) menurun sampai 40
mmHg.Tekanan karbon dioksida dalam perifer adalah 50 mmHg lebih besar
daripada tekanan karbon dioksida dalam elveoli, akibatnya karbon dioksida
berdifusi dengan plasma ke alveoli.

Leukosit

Leukosit mengandung inti yang normalnya berjumlah 5000-9000


sel/mm3.Ada dua golongan leukosit yaitu golongan leukosit agranular dan
leukosit granular.Leukosit agranular terbagi menjadi limfosit dan monosit.

a) Leukosit agranular

Limfosit, merupakan sel bulat, kecil, dan intinya relatif besar, dikelilingi oleh
sedikit sitoplasma, dan kromatin sagat padat.Monosit, selnya agak besar
mengandung sitoplasma, lebih banyak intinya, bahan kromatin dalam inti
tersusun seperti jala-jala halus dan mengandung sejumlah granula.

b) Leukosit granular

1) Neutrofil, termasuk leukosit polimorfonuklear, di dalam darah intinya


lonjong dan tidak teratur, dihubungkan dengan benang-benang kromatin
yang halus, dan sitoplasmanya diisi oleh granula halus, bersifat miofibril,
mengandung enzim hidrolik.

35
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

2) Eosinofil, lebih besar dari neutrofil, intinya mempunyai dua lobus.Ciri khas
sitoplasm mengandung granula kasar dan mengandung peroksida yaitu
enzim yang memindahkan oksigen.

3) Basofil, batasnya tidak teratur, granula sitoplasmanya bulat, kasar, engan


ukuran yang berbeda-beda menutupi inti sel sehingga mengaburkan
batasnya.

Trombosit

Trombosit adalah keping-keping darah berwujud cakram., protoplasmanya


kecil yang dalam peredaran darah tidak berwarna. Jumlahnya bervariasi 200.000-
300-000/mm3 darah.Keping darah melakukan endisitosis terhadap partikel besar
dengan lipatan membran plasma. Dalam trombosit terdapat dua jenis
granula:Granula berpusat padat, mengandung serotin, adenosin difosfat,
adenosin trifosfat, dan kalsium.Granula alfa, bersifat lisosomal, mengandung
bermacam.

macam substansi dengan bekuan darah, faktor yang menetralkan heparin,


meningkatkan permibilitas vaskuler, dan bersifat kromatik bagi neutrophil.

Plasma

Plasma adalah cairan yang membawa semua bahan-bahan nutritif yang


berasal dari sistem pencernaan, zat-zat tidak berguna yang dihasilkan dalam
jaringan, dan hormon.Plasma darah merupakan cairan homogen agak alkali,
mengandung gas terlarut dalam garam anorganik, protein karbonat, protein
karbohidrat, lipid, dan beberapa substansi organik lain.

36
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Limfe

Limfe adalah cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan yang kembali


ke aliran darah.Komposisinya sangat beragam, tidak ada unsur seluler di dalam
cairan limfe.Sel-selnya sebagian besar terdiri dari limfosit ditambahkan pada
limfe sewaktu limfe melewati limfonodus.

Jaringan Otot

Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh


badan secara keseluruhan maupun oleh berbagaibagian ubuh yang satu
terhadap yang lain. Pada jaringan otot, sel dan serat-serat otot biasanya
tergabung dalam berkas-berkas sehingga jaringan otot tidak hanya terdiri dari
serat otot saja.Oleh karena otot harus melakukan kerja mekanis, serat otot
memerlukan banyak kapiler darah untuk mendatangkan makanan dan
oksigen.Pembuluh darah yang terdapat dalam jaringan ikat fibrosa berguna
untuk mengikat serat-serat otot menjadi satu bagian pembungkus dan pelindung
sehingga tarikan dapat berlangsung secara efektif. Berdasarkan strukturnya otot
dibagi dalam tiga golongan yaitu:Otot rangka, Otot jantng dan Otot polos

Jaringan Saraf

Pada neuron, ada dua sifat protoplasma yang berkembang:Responsibilitas,


merupakan kapasitas untuk memberikan jawabab terhadap rangsangan fisik, zat
kimia, fisik dengan permulaan suatu impuls.Konduktivitas, kemampuan untuk
menghantarkan impuls tersebut.Neuron mudah terangsang dan beraksi terhadap
rangsangan.Kontak khusus antara neuron-neuron dinamakan sinaps.

Ada dua jenis cabang dari badan sel yaitu dendrit dan akson.Dendrit
terlihat bercabang menjadi lebih kecil.Bila suatu dendrit bercabang, berkas
mikrotubul dan filamen meluas ke dalam cabang-cabang.Dendrit berperan dalam
transportasi organel-organel seperti mitokondria dan perikarion.

Akson lebih ramping daripada dendrit, hanya satu timbul dari setiap badan
sel. Akson merupakan cabang tunggal silindris yang timbul dari badan sel saraf

37
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pada daerah yang disebut akson hilik.Akson berahir menjadi cabang dan ranting,
yaitu telodendria yang berkontak dengan perikarion.

a. Neuroglia

Jaringan ini berfungsi untuk menyatukan jaringan saraf susunan saraf pusat,
neurolema kapsula, dan sel satelit pada susunan saraf perifer.Sel-sel neuroglia
pada umumnya kecil, menghasilkan mielin, bersifat fagosit, dan merupakan
kerangka penyokong bagi neuron-neuron.Beberapa sel neuroglia dapat
berpindah-pindah tempat, berbeda dengan neuron dan mempunyai kemampuan
membelah diri.

b. Ependim

Keseluruhan sistem saraf pusat berkembang sebagai suatu silinder


kosong.Rongga ini tetap ada pada orang dewasa sebagai ventrikel otak dan
kanalis medula spinalis.Permukaan sel ependim mengandung banyak mikrofili
dan sitoplasmanya mengandung fibril yang dapat meluas dalam cabang
sitoplasma basal.

c. Ganglia

38
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Ganglia adalah kumpulan badan sel saraf yang berlokasi di luar susunan
saraf pusat.Walaupun tidak semua ganglia terletak di luar susunan saraf
pusat.Ada dua tipe ganglia yaitu ganglia sensorik dan ganglia viseral motorik.

Serat saraf

Semua serat saraf yaitu cabang sel saraf yang terdapat dalam sususnan
saraf pusat di luarnya mempunyai satu selubung atau lebih.Selubung mielin pada
susunan saraf pusat yang tidak bermielin sebagai akson. lebih kecil dan pada
susunan saraf tepi sebagai serabut yang halus. Sel schwann membngkus semua
serat saraf dari susunan saraf perifer.

Mielin

Mielin terdiri dai lipid yang melarut setelah fiksasi biasa dan meninggalkan
anyaman bahan-bahan protein yang disebut neurokeratin. Mielin di sekeliling
serat dapat diwarnai dengan hemotoksilin.

Sinaps

Sinaps meupakan tempat transmisi suatu impuls saraf.Pada beberapa


keadaan sinyal listrik mungkin diteruskan secara langsung ke sel di dekatnya
dengan tegangan rendah. Rangsangan dipindahkan dari sel ke sel yang lain oleh
substansi neurotransmiter. Biasanya kontak terdapat antara akson dari satu
neuron dan dendrit atau perikarion dari neuron lain.

Lengkung reflek

Unit dasar saraf melibatkan sejumlah neuron.Unit integratif adalah


refleks.Setiap aktivitas saraf melibatkan sejumlah neuron yang banyak sebagai
penghubung potensial dengan sinaps-sinapsnya.Akson berjalan dari perikarion
masuk ke dalam substansi dari medula spinalis, di sini terjadi sinaps dengan
badan neuron eferen tempat masuk melalui saraf perifer untuk mempersarafi
serabut otot.

39
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kebutuhan oksigen dan nutrisi untuk sel

Kebutuhan nutrisi
Nutrisi yang Dibutuhkan oleh Sel Tubuh
Untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktifitas sel diperlukan nutrisi
yang cukup sehingga sel tubuh dapat tumbuh dan berkembang serta dapat
menjalankan fungsinya. Nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh secara garis
besar meliputi: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Karbohidrat
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H)
dan oksigen (O).Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia dan
hewan.Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang
mudah larut dalam air mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan
energi.Nilai energi karbohidrat adalah 4kkal per gram.Berdasarkan gugus
penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah: Sebagai sumber energi utama.Sebagai
bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun
lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.Sebagai komponen penyusun
gen dalam inti sel yang sangat penting dalam pewarisan sifat.Sebagai senyawa
yang membantu proses berlangsungnya BAB.

Lemak
Lemak merupakan senyawa organik majemuk, terdiri dari unsur karbon
(C), hidrogen (H), oksigen (O) dan terkadang tersusun oleh fosforus (P) dan
nitrogen (N). Lemak diserap  oleh tubuh dalam bentuk gliserol dan asam lemak.
Fungsi lemak bagi tubuh adalah:
Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah.Sebagai pelarut vitamin A,
D, E, K.Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital.Sebagai penghasil energi
tertinggi, karena setiap gram lemak menghasilkan 9,3 kkal.Sebagai salah satu
bahan penyusun membran sel.Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan
vitamin (khusus untuk sterol).Sebagai salah satu bahan penyusun garam
empedu, asam kholat (di dalam hati), dan hormon seks (khusus untuk
kolesterol).

40
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan terkadang juga mengandung unsur
fosfor dan belerang. Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino
yang dibedakan menjadi tiga golongan (menurut Dr. Rose)  yaitu: asam amino
esensial, semiesensial, dan non esensial.

Fungsi protein bagi tubuh adalah:


Sebagai zat pembangun tubuh, menyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan dan
memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.Sebagai bahan baku enzim, antibodi dan
hormon.Menjaga kestabilan tekanan osmotik cairan di dalam rongga
tubuh.Sebagai penghasil energi apabila penghasil energi utama (karbohidrat dan
lemak) tidak mencukupi.

Vitamin
Vitamin dapat dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam air (vitamin
B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Fungsi
vitamin bagi tubuh adalah:Memperlancar metabolisme tubuh.Sebagai
biokatalisator reaksi dalam tubuh.

Mineral
Garam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh (baik terpisah maupun secara
golongan antar unsur) adalah:Zat kapur (Ca), berfungsi membantu proses
penggumpalan darah, mempengaruhi penerimaan rangsang pada syaraf,
bersama fosfor membentuk matriks tulang.Fosfor, berfungsi dalam pembelahan
inti sel dan memindahkan sifat-sifat keturunan, mempengaruhi semua proses
perombakan dan pembentukan zat.Zat besi, berfungsi sebagai komponen dalam
hemoglobin untuk mengikat oksigen dalam eritrosit.Flour, berfungsi menguatkan
gigi.Kalium, berfungsi sebagai komponen anorganik yang penting di dalam cairan
intraseluler, komponen penting dalam transmisi impuls syaraf dan kontraksi
otot.Natrium dan chlor berfungsi membantu iritabilitas dari sel-sel otot, natrium
sebagai buffer.Yodium, berfungsi sebagai pembentukan tiroksin.

Air

41
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Air tergolong sebagai zat makanan karena air selalu diperlukan sebagai
bahan pelarut dalam metabolisme tubuh.Air tidak menghasilkan energi. Air yang
dibutuhkan oleh tubuh tergantung berat badan, jenis kelamin, aktivitas, dan suhu
lingkungan. Di dalam jaringan tubuh, air digunakan untuk:Melarutkan senyawa
lain.Mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan
lainnya.Menjaga stabilitas suhu tubuh.

Proses Pengolahan Nutrisi di Dalam Tubuh


Zat makanan atau nutrisi yang kita makan akan diproses oleh sistem
pencernaan makanan yang terdiri atas rongga oral, faring, esofagus, lambung,
usus halus, pankreas, hati dan kandung empedu, usus besar, rectum, dan anus.
Ketika makanan masuk dalam rongga oral, makanan tersebut dicerna dengan
bantuan gigi, lidah dan kelenjar saliva. Setelah makanan tersebut lunak maka
akan ditelan menuju faring dan esofagus. Setelah melalui gerakan peristaltis
esofagus, makanan masuk ke lambung akan diproses lagi dengan bantuan enzim
pencernaan. Kemudian setelah melalui proses pencernaan di lambung, makanan
akan masuk ke usus halus dan diproses lagi dengan bantuan enzin dan hormon,
dan di absorbsi oleh usus halus.

Makanan yang telah diproses di usus halus akan diseleksi oleh pankreas,
hati dan kandung empedu. Makanan yang dibutuhkan oleh tubuh disalurkan ke
seluruh sel sedangkan makanan yang tidak dibutuhkan akan masuk ke usus
besar kemudian dikeluarkan melalui anus.

Cara Menyalurkan Nutrisi ke Seluruh Sel Tubuh


Makanan atau nutrisi yang telah diproses dalam sistem pencernaan akan
diangkut oleh sistem sirkulasi (yang diatur oleh sistem kardiovaskular) yang
membawa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ serta
membawa membawa produk akhir metabolik keluar dari sel, jaringan, organ dan
sistem organ.Transpor nutrisi, gas, hormon, enzim dan zat-zat vital lainnya
dibawa darah melalui pembuluh darah kapiler ke seluruh sel tubuh, kemudian

42
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

zat-zat sisa dibawa darah menuju paru-paru, ginjal atau kulit untuk dikeluarkan
oleh tubuh.

Kebutuhan Oksigen untuk Sel


Oksigenasi adalah memberikan aliran gas oksigen (O2) lebih dari 21 %
pada tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam
tubuh. Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik
yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8.Ia merupakan unsur golongan
kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya
(utamanya menjadi oksida).Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom
unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus
O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan
unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur
paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume
atmosfer bumi.Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada
organisme hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung
oksigen.Demikian pula senyawa anorganik yang terdapat pada cangkang, gigi,
dan tulang hewan.Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri,
ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel
oleh hampir semua makhluk hidup.Oksigen beracun bagi organisme anaerob,
yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal
evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5
miliar tahun yang lalu. Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3).
Lapisan ozon pada atomsfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet,
namun pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk
samping dari asbut.

Manfaat OksigenBagiTubuh
Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan mendesak. Tanpa oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan
menglami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian, otak merupakan
organ yang sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu
menoleransi kekurangan oksigen antara 3-5 menit.Apabila kekurangan oksigen
berlangsung lebih dari 5 menit, maka terjadi kerusakan sel otak secara

43
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

permanen.Sel tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk mempertahankan


kelangsungan metabolisme sel dan menyelamatkan nyawa.Oksigen merupakan
suatu komponen yang sangat penting didalam memproduksi molekul adenosin
tripospat (ATP) secara normal.ATP adalah sumber bahan bakar untuk sel agar
dapat berfungsi secara optimal.ATP memberikan energi yang diperlukan oleh sel
untuk melakukan keperluan berbagai aktivitas untuk memelihara efektivitas
segala fungsi tubuh.

Bila oksigen tersedia didalam tubuh secara adekuat, maka mitokondria


akan memproduksi ATP. Tanpa oksigen, mitokondria tidak dapat membentuk
ATP. Walaupun dalam kondisi kekurangan oksigen akan diproduksi ATP melalui
proses glikolisis didalam sitosol, akan tetapi ATP yang dihasilkan tidak sebanding
didalam mitokondria. Oleh karrena tidak adekuatnya oksigen, sel akan
kehilangan fungsinya dan selanjutnya akan mengakibatkan jaringan dan organ
tubuh juga kehilangan fungsinya. Hal tersebut menyebabkan kehidupan
seseorang berada dalam bahaya.Oksigen dipasok kedalam tubuh melaalui proses
pernafasan atau respirasi yang melibatkn sistem pernafasan. Sistem pernafasan
terdiri atas serangkaian organ yang berfungsi melakukan pertukaran gas antara
atmosfir dengan plasma melalui proses ventilasi paru-paru, difusi, transformasi
L
oksigen, dan perfusi kejaringan. FungsiAini berlangsung selama kehidupan untuk
mempertahankan homeostatis dengan T
mengatur penyediaan oksigen, mengatur
I sisa metabolisme (karbon dioksida),
penggunaan nutrisi, melakukan eliminasi
dan mengatur keseimbangan asam basa.
H
A
N

1. Apa saja cabang dari ilmu anatomi ?


Jawaban:
a. Anatomi makroskopis : ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap
alat tubuh dengan jalan memotong dan memisahkan bagian-bagian
tubuh.

44
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Anatomi mikroskopis : ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap alat-


alat tubuh dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop,
misalnya mempelajari tentang sel dan penyelidikan tentang jaringan.
c. Anatomi sistemik : ilmu anatomi yang mempelajari tentang tiap-tiap
system yang terdapat dalam tubuh, setiap system mempunyai jaringan
yang sama mebentuk fungsi yang khusus. misalnya : system otot, system
jantung, dll.
d. Anatomi regional : ilmu anatomi yang mepelajari letak alat-alat tubuhsatu
dengan yang lainnya, hal ini penting dalam melakukan pembedahan
(operasi), missalnya mengetahui letak syaraf, pembuluh darah, dll.
e. Anatomi perkembangan : ilmu antomi yang mempelajari perubahan yang
terdapat pada sel mulai dari kehamilan sampai anak lahir
f. Anatomi permukaan : ilmu anatomi yang mempelajari tentang letak alat-
alat dalam tubuh yang diprojeksikan ke permukaan tubuh
g. Anatomi perbandingan : ilmu anatomi yang berhubungan dengan
persamaan dan perbedaan antara susunan tubuh manusia dan makhluk
yang lebih rendah (binatang)
h. Anatomi radiologi : ilmu yang mempelajari tentang ukuran tubuh manusia
yang berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lain.

2. Jelaskan secara singkat, sel sebagai kesatuan yang hidup !


Jawaban:
Satuan dasar kehidupan adalah sel → jaringan → organ yang berbeda-beda
yang dihubungkan oleh strukstur penunjang interseluler. Setiap sel
beradaptasi secara khusus untuk fungsi khusus.
Misalnya : darah untuk mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan. Tiap sel
mempunyai karakteristik tertentu dan semua sel mempunyai kemampuan
berproduksi membentuk sel baru sampai jumlah persediaan sel itu
dicukupkan kembali.
3. Coba jelaskan pengertian jaringan penutup !
Jawaban :
Jaringan penutup adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dari
bagian dalam yang tidak berhubungan dengan udara. Bentuk dan
susunannya hampir sama dengan jaringan epitel.kebanyakan sebagai

45
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

jaringan epitel sederhana berbentuk gepeng (skuamosa). Tedapat pada


permukaan dalam dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dan dinding
jantung bagian dalam.Jaringan penutup terdiri dari jaringan epitel dan
endotel.

4. kelenjar yang mempunyai fungsi eksokrin dan endokrin. Sel hati tidak hanya
membentuk empedu sebagai sekret eksokrin, tetapi juga mengeluarkan
sekresi interna langsung ke dalam sistem darah di sebut kelenjar?
jawaban:
Kelenjar Ganda

5. Coba sebutkan nutrisi yang di butuhkan oleh sel tubuh!


Jawaban:
Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral

R
A
N
G
K
U
M
A
N

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya
memisah-misahkan atau mengurai dan tomos yang artinya memotong-
motong.Anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan
tubuh dapat diperoleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-
bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya.

46
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal, fungsi atau pekerjaan dari tiap
jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut. Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Fisiologi
adalah ilmu yang mempelajari mengenai fungsi dari tubuh manusia yang hidup.
Anatomi Tubuh Manusia Dibagi menjadi: Anatomi permukaan, Anatomi regional,
Anatomi sistematik, Anatomi perkembangan, Anatomi medika, Anatomi
Bedah.Anatomi makro dibagi menjadi kepala, leher, tubuh, angota gerak. Sel
merupakan unit dasar dari makhluk hidup, bagian terkecil makhluk hidup (tubuh
manusia) yang tidak dapat dilihat dengan mata melainkan dengan mikroskop.
Didalam sel terdapat 3 komponen utama yaitu, membran sel, plasma sel
(sitoplasma), dan mitokondria.Ada beberapa cara pembelahan sel: Amitosis
(pembelahan secara langsung) dan Pembelahan sel secara tidak langsung.
Jaringan adalah sekumpulan struktur sel yang sama dan serupa bentuk, besar
dan pekerjaannya yang terikat menjadi satu melaksanakan fungsi yang sama.
Jaringan dikelompokkan menjadi jaringan penutup (jaringan epitel, jaringan
endotel), jaringan penunjang (jaringan ikat, jaringan rawan, jaringan tulang),
jaringan cairan (jaringan ikat khusus), jaringan otot, jaringan saraf.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh secara garis besar meliputi:
T
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kebutuhan tubuh terhadap
E
oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan mendesak. Tanpa
S
oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan menglami kerusakan yang
F
menetap dan menimbulkan kematian, otak merupakan organ yang sangat
O
sensitif terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi
R
kekurangan oksigen antara 3-5 menit.Apabila kekurangan oksigen berlangsung
M
lebih dari 5 menit, maka terjadi kerusakan sel otak secara permanen.
A
T
I
F
1. Apabila seseorang membengkokan tangannya (fleksi), maka mekanisme
kerja yang terjadi adalah ….
A. Sinergis yakni otot biseps berkontraksi, trisep relaksasi
B. Antagonis yakni otot trisep berkontraksi, biseps relaksasi
C. Sinergis yakni otot trisep berkontraksi, biseps relaksasi

47
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

D. Sinergis yakni otot biseps dan trisep berkontraksi


E. Antagonis yakni otot biseps berkontraksi, triseps relaksasi

2. Persendian yang terdapat pada siku adalah….


A. Sendi peluru
B. Sendi pelana
C. Sendi putar
D. Sendi engsel
E. Sendi luncur

3. Melengkungnya tulang punggung ke arah depan akibat kesalahan sikap


disebut ….
A. Fraktura
B. Rakhitis
C. Lordosis
D. Kifosis
E. Nekrosis

4. Kelainan tulang akibat kekurangan kalsium pada orang dewasa yang


menimbulkan rapuh tulang disebut ….
A. Nekrosa
B. TBC tulang
C. Osteoporosis
D. Osteomalasia
E. Osteoarthritis

5. Kelainan tulang akibat kekurangan vitamin D disebut ….


A. Osteoarthritis
B. Osteomalasia
C. Nekrosa
D. Osteoporosis
E. TBC tulang

6. Hubungan antartulang yang terdapat pada pangkal lengan adalah sendi ….

48
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

A. Putar
B. Peluru
C. Geser
D. Pelana
E. Engsel

7. Tengkorak berfungsi sebagai ….


A. Penegak tubuh
B. Pembentuk tubuh
C. Penopang badan
D. Tempat melekatnya otot
E. Pelindung bagian yang lunak

8. Tulang berfungsi sebagai alat gerak pasif karena...


A. Terbungkus oleh daging dan di tempeli otot
B. Pertumbuhan nya terbatas
C. Membantu otot untuk menempel
D. Hanya dapat di gerakan oleh otot
E. Tidak dapat bergerak aktif

9. Mekanisme control fisiologi pada komponen homeostatis adalah….
A. System sirkulasi dan respirasi
B. Cairan tubuh dan system tubuh
C. System imun dan endokrin
D. System inrinsik dan ekstrinsik
E. Semua jawaban benar

10. Sebutkan fungsi protein bagi tubuh di bawah ini yang benar ...
A. Sebagai zat pembangun tubuh, menyusun sel-sel baru untuk
pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
B. Sebagai bahan baku enzim, antibodi dan hormon.
C. Menjaga kestabilan tekanan osmotik cairan di dalam rongga tubuh.
D. Sebagai penghasil energi apabila penghasil energi utama (karbohidrat dan
lemak) tidak mencukupi.

49
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

E. Semua jawaban benar

DAFTAR PUSTAKA

50
D
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi F
T
A
R
P
U
Anderson. PD (1999). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Bartiet.
S
Perace, BC (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta..
T
Landau, BR (1980). Essential Human A Anatomy dan Physiology, 2 Edition
nd

K
Scott.Foresman and Company Glenview.
Martini, FH et al (2001). FundamentalAof Anatomy and Physiology 5 th edition.
Prentice Hall, New Jersey

51
ANA
TOM
Modul Ajar Anatomi Fisiologi I
FISI
OLO
KBM II GI
SIST
EM
P
E
MUS
N CUL
D OSK
TUJ
A ELET
SistemHmuskuloskeletal merupakanU
AL penunjang bentuk tubuh dan mengurus
A
pergerakan. UKomponen utama dari sistem muskuloskeletal adalah tulang dan
L N
jaringan ikatUyang menyusun kurang lebih 25 % berat badan dan otot menyusun
P
kurang lebih 50%. Sistem ini terdiri Edari tulang, sendi, otot rangka, tendon,
ligament, dan jaringan-jaringan khususMyang menghubungkan struktur-struktur.
B
EL
AJ
A
R
A
N
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan komponen sistem muskuloskletal
2. Menjelaskan fisiologi penyembuhan tulang

52
U
R
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
AI
A
N
M
A
T
Komponen Sistem MusculoskeletalE
Tulang R
Fungsi, menurut phipps, et alI (1991) tulang mempunyai tiga fungsi
mekanik yaitu : mendukung jaringan tubuh, melindungi organ tubuh seperti
tulang tengkorak melindungi otak dan pergerakan dimana dipengaruhi oleh
kontraksi otot-otot pada tulang memungkinkan untuk bergerak. Tulang juga
mempunyai dua fungsi tambahan yaitu menyimpan kalsium dan sumsum
tulangnya menghasilkan sel darah merah (hematopoiesis).
Komposisi dan perkembangan, tulang terdiri dari sel-sel hidup (living cells)
dan material intraseluler tidak hidup. Sel-sel hidup yaitu osteoblast yang
merupakan sel pembentuk tulang, osteoclast yang merupakan sel penghancur
tulang dengan menyerap kembali sel tulang yang rusak maupun yang sudah tua
dan osteosit yaitu osteoblast yang berada pada matriks. Material intraseluler
tidak hidup atau matriks tulang terdiri dari mukopolisakarida dan kolagen. Tulang
berasal dari kartilago hialin embrionik yang perosesnya dikenal sebagai
osteogenesis atau osifikasi endokondrial. Proses ini selesai melalui sintesis
mukopolisakarida dan kolagen oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Garam
kalsium disimpan di matriks tulang memberikan kekuatan pada tulang.
Tipe, struktur dan pertumbuhan tulang. tulang terdiri atas empat
type,tergantung pada ukurannya :tulang panjang (femur, humerus)tulang
pendek (karpal), tulang pipih (tengkorak), tulang tidak teratur (vertebrae).Setiap
tulang tersusun atas tulang kankelous (spongy) dan compact (dense).pada
tulang panjang bagian kankelous ditemukan pada ujung tulang dan compact
pada bagian tengah. Pada tulang dan tidak teratur mempunyai suatu inti bagian
dalam pada kankelous dan suatu lapisan luar pada campact. Tulang datar
mempunyai dua lapisan luar tulang compact dengan satu lapisan bagian dalam
pada kankelous.
Tujuan kankelous dan tulang compact dibedakan dari yang lainnya dengan
adanya susunan lamelae yaitu lapisan silindris konsentrik yang terletak
diantaranya. Pada pusat susunan cincin konsentrik ini ada suatu saluran yang
disebut saluran haversian. Saluran ini mengandung suatu pembuluh darah

53
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kapiler. Beberapa saluran juga mengandung arteriola, venula dan limfatik. Ruang
kecil antara cicin lamelae disebut lacuna yang diisi oleh sel tulang (osteosit).
Lacuna dihubungkan dengan saluran haversian dan selanjutnya zat gizi disuplay
oleh saluran yang sangat kecil yang disebut kanlikuli. Lamellae dengan saluran
haversian, lacuna dan kanalikuli disebut unit haversian. Unit haversian merapat
secara bersamaan pada tulang compact. Pada tulang kankelous banyak ruang
yang terbuka yang kokoh diantara penghubung tulang yang disebut trabekolae.
Salah satu type tulang panjang adalah dibungkus/dilapisi kecuali pada
permukaan artikuler oleh suatu membrane fibrous warna putih yang disebut
poreosteum. Permukaan artikuler dibungkus/dilapisi dengan kartilago hialin.
Poreosteum memberikan tempat bagian serat-serat otot dan lapisan bagian
dalamnya mengandung osteoblast. Karenanya arteoblast periosteum maka
periosteum mengandung jawab untuk pertumbuhan dan perbaikan. Endosteum
membrane juga mengandung beberapa osteoblast, batas rongga medulary yang
berisikan sumsum tulang dan saluran haversian. Ujung tulang disebut episifis dan
bagian batang disebut diafisis.
Pertumbuhan longitudinal tulang panjang berasal dari kartilago epifisial
yang terletak diantara diafisial dan pusat epifisial osifikasi. Kartilago epifisial tebal
karena ploriferasi yang cepat dari sel kartilago. Pertumbuhan pada diameter
tulang dilakukan oleh osteklast (sel yang merusakan tulang) yang membesar
pada rongga medulary selama osteoblast pada poreosteum yang menghasilkan
tulang baru pada bagian luarnya (osifikasi membrane). Pada orang yang lebih
tua dan inaktif, degenerasi dan reabsorbsi tulang terjadi lebih cepat dari pada
pertumbuhan tulang baru. Hal ini menyebabkan osteoporosis yaitu suatu kondisi
dimana tulang kropos dan fragil.
Tulang mempunyai kemempuan untuk remodel atau membentuk kembali
ukurannya sendiri dengan berespon pada terganggunya fungsi mekaniknya.
Respon iniini sesuai dengan hukum wolff (Julius woff, ahli anatomi jerman) yaitu
setiap perubahan pada bentuk dan fungsi tulang atau hanya fungsinya diikuti
dengan perubahan yang nyata pada konfigurasi eksternalnya sesuai dengan
hukum matematika (phips, et al, 1991). Atau hukum wolff yaitu tulang akan
mengembangkan struktur yang paling cocok untuk menahan gaya yang bekerja
padanya (Dorland, 1997). Trabekula pada tulang berkembang dan membangun
dirinya sendiri dan akan terjadi osteogenesis sesuai stress yang ada. Jika tulang

54
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

tidak ditekanmaka terjadi resorpsi tulang. Dengan demikian individu yang


memulai program berlari dapat memperoleh hipertropi (meningkatnya massa
tulang) pada tulang ekstremitas bawah, mengingat individu menetap akan terjadi
atropi (kehilang subtransi tulang).

Suplay sirkulasi dan inervasi


Sirkulasi darah yang cukup pada tulang perlu untuk suplay oksigen dan zat
gizi. Darah disuplay ke tulang melalui tiga jalur, yaitu (phips, et a,1991)arteriola,
pada saluran haversian, pembuluh darah yang berada pada poreosteum dimana
masuk ke tulang melalui struktur yang dikenal saluran Volkmann. pembuluh
darah pada sumsum tulang dan ujung tulang.
Untuk itu jika ada gangguan pada arteri, periosteum atau tulang sendiri
maka mengakibatkan suplay darah akan terganggu juga. Selanjutnya tulang
disediakan dengan ujung saraf sensori pada periosteum yang menghubungkan
dengan sistem saraf pusat. Konsekuensinya, nyeri akan disarankan jika tulang
terganggu misalnya fraktur, infeksi atau lesi lainnya.

Fisiologi penyembuhan tulang


Penyembuhan tulang melalui proses yang dikenal dengan pembentukan
kalus (callus formation). Pertumbuhan tulang baru disebut kalus. Pembentukan
kalus melalui lima tahap umum, yaitu (Phipps, et al,1991)

Hematom formation (pembentukan hematom).


Karena tulang vaskularisasi tinggi, perdarahan bisa terjadi pada ujung
kedua tulang yang mengalami fraktur.Permiabilitas kapiler meningkat
menyebabkan ekstravasasi darah kedalam area yang injury.Darah berkumpul
pada periosteal atau jaringan sekitarnya.

Fibrin meshwork formation


Fibroblast (sel jaringan ikat) dirusak oleh hematom, menyebabkan
fibroblast terorgenesir ke dalam fibrin meshwork (jaringan fibrin).Dinding sel
darah putih rusak, maka terjadi peradangan local. Sel darah membentuk fibrin
dan berlangsung selama 24-48 jam dan perdarahan akan berhanti (black, J.M, et
al, 1993 dan Apley, A.G, 1993).

55
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Invasion by osteoblast
Osteoblast invasi ke fibrous (serabut sel) menyebabkan fibrous
lembek/lunak, pembuluh darah berkembang dari ujung-ujung kapiler, dengan
demikian membentuk suatu sumber suplay bagi zat gizi untuk membentuk
kolagen.Kolagen menjadi lebih panjang dan terjai penumpukan kalsium.

Callus formation
Osteoblast secara terusmenerus membentuk tulang sedangkan osteoklast
menghancurkan tulang yang mati dan membantu mensintesa tulang
baru.Kekuatan kolagen bertambah dan lebih padat dengan kalsium.Berlangsung
dari 4 minggu hingga beberapa bulan hingga tulang mampu membawa beban
yang normal.

Remodeling
Kalus yang berlebihan direabsorbsi dan tulang trabekula menutupi garis
sepanjang stress atau fraktur sesuai dengan hukum wolff. Lamellae yang tebal
menempati tekanan yang lebih tinggi, dinding yang tidak dikehendaki dibuang,
dibentuk rongga sumsum tulang dan akhirnya dibentuk struktur yang mirip
dengan normalnya (Black, J.M, et al, 1993 dan Apley, A.G, 1993) factor yang
menghambat pembentuk callus yang baik :
(1) Tidak adekuatnya reduksi fraktur,
(2) Adema yang berlebihan pada tempat fraktur yang menghambat suplay
zat gizi ke area,
(3) terlalu banyak tulang yanghilang pada waktu terjadinya injury,
(4) imobilisasi yang tidak efektif,
(5) efektif pada tempat injury
(6) nekrosis tulang,
(7) anemia atau kondisi sistemik lainnya,
(8) tidak seimbangnya endokrin dan
(9) intake diet yang kurang.

Jika pembentukan kalus tidak terjadi secara normal dan efisien mengakibatkan
kurangnya perbaikan yang disebut fraktur non union atau ununited

56
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Otot
Otot dibagi atas 3 kelompok besar yaitu skeletal (volunteer, bergaris),
visceral (polos, involuter) dan kardiak atau jantung.Otot-otot visceral seperti
pada usus besar dan halus, dipersarafi sistem saraf otonom sehingga tidak bisa
dikontrol oleh kemauan.Otot skeletal dipersarafi oleh serat saraf dari sistem
serebrospinal dan bisa dikontrol oleh kemauan.Otot skeletal mengontrol
pergerakan, mempertahankan postur dan menhasilkan panas.

Struktur otot rangka


Otot-otot diatas panjang dan sempit.Strukturnya ini menyebabkan mereka
dibagi atas serat-serat yang terdiri atas sarkolema atau membrane sel, dan
sarkoplasma atau sitoplasma.Ukurannya kecil, seratnya terdapat sepanjang
sarkoplasma disebut myofibril dengan diameter 1-2 mikrometer dimana terdapat
pita bergaris warna terang dan gelap.Pita A (anisotropik) merupakan pita gelap
bersifat bias ganda pada cahaya terpolarisasi dan pita I (isotropic) merupakan
pita terang bersifat tidak merubah cahaya. Myofibril terdiri atas beberapa bagian
sarkomer yang merupakan sub unit terkecil dari susunan kontraktil. Tiap
sarkomer terdiri dari satu garis Z (terdapat antara pita I). Sedangkan zone H
yaitu pitang terang yang terdapat antara pita.

Prinsip dasar sistem musculoskeletal


Terdiri dari otot,tendon,ligamenttulang,tulang rawan,sendi,dan
bursa.Memberikan bentuk dan kemampuan untuk bergerak pada manusia
Otot digolongkan berdasarkan kandungan jaringannya:
a. Otot kardia(jantung): terdiri dari jaringan lurik jenis khusus.
b. Otot polos(involunter): mengandung jaringan otot polos.
c. Otot rangka(volunteer dan refleks): terdiri dari jarigan lurik.
Tubuh manusia mempunyai sekitar 600 otot rangka.

Fungsi otot rangka


a. Menggerakkan bagian-bagian tubuh sebagai satu keseluruhan
b. Bertanggung jawab terhadap pergerakan volunteer dan reflex
c. Mempertahankan postur dan menghasilkan panas tubuh

57
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Otot rangka utama (tanpa anterior)


Otot(lanjutan)
a. Otot rangka aksial
b. Penting untuk pernapasan,bicara,ekspresi wajah,postur,dan mengunyah.
c. Otot rangka aksial meliputi:
d. Otot wajah,lidah,dan leher
e. Otot pengunyah
f. Otot kolumna vertebralis yang terletak disepanjang tulang belakang

Otot rangka apendikular


Meliputi:
a. Otot bahu
b. Otot rongga abdominopelvis
c. Otot ekstremitas atas dan bawah
d. Otot ekstremitas atas digolongkan berdasarkan tulang yang mereka
gerakkan
e. Otot yang menggerakkan lengan digolongkan lebih lanjut menjadi otot yang
berawal dari rangka aksial dan otot yang berawal dari scapula.

Otot rangka utama(tampak posterior)


OTOT LANJUTAN
Struktur otot rangka
a. Tersususn atas sel-sel panjang dan besar yang disebut serabut otot
b. Setiap serabut mempunyai banyak nukleus dan serangkaian struktur fibrosa
internal yang semakin kecil
c. Struktur serabut otot (bekerja dari bagian luar sel sampai ke bagian
dalam)meliputi:
a) Endomisium-lapisan jaringan ikat yang mengelilingi serabut otot rangka
individual.
b) Sarkolema-membran plasma sel yang terletak di bawah endomisium dan
tepat di atas nukleus sel.
c) Sarkoplasma-sitoplasma sel oto,yang terdapat di dalam sarkolema.

58
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d) Myofibril-struktur tipis seperti benang yang menentukan panjang


serabut dan membentuk bulbus serabut
e) Miosin(filamen tebal) dan aktin (filamen tipis)-serat yang lebih halus di
dalam miofibril;terdapat sekitar 1.500 miosin dan 3.000 aktin
f) Miosin dan aktin terdapat di dalam kompartemen yang disebut
sarkomen
g) Saat otot berkontraksi,miosin dan aktin saling tumpah tindih,mengurangi
panjang sarkomen
h) Suatu selubung fibrosa janringan ikat yang disebut perimisium,mengikat
serabut otot menjadi satu ikat,atau disebut fasikel
i) Selubung yang lebih kuat,epimisium,mengikat semua fasikel menjadi
satu untuk membentuk keseluruhan otot
j) Epimisium memanjang melebihi otot untuk menjadi tendon

Perlekatan otot
a. Sebagian besar otot rangka melekat ke tulang (baik itu secara langsung
maupun tidak langsung)
b. Perlekatan langsung: epimisium otot bersatu dengan periosteum,suatu
membrane fibrosa yang menutupi tulang
c. Perlekatan tidak langsung (paling umum): epimisium memanjang melebihi
otot sebagai tendon,atau aponeurosis,dan melekat ke tulang

Kontraksi
Fisiologi kontraksi otot
Myofibril mengandung sedikitnya 4 protein yaitu tropomyosin
(menghambat kontraksi otot pada pita I).troponin (terdapat pada pita I), actin
( bertanggung jawab atas kontraksi dan relaksasi otot) dan myosin (bertanggung
jawab kontraksi dan relaksasi otot yang bersifat ensimatik dan ATP-ase terdapat
pada pita A). fungsi otot adalah kontraksi. Ini dihasilkan oleh suatu proses yang
kompleks yang dipengaruhi oleh impuls saraf yang berasal dari serat otot. Ion
kalsium dilepaskan bila ada impuls, mengikat pada troponin (suatu inhibitor pada
interaksi myosin–actin). Sekali troponin diikat maka akan terjadi interaksi myosin-
actindan sarkomer pada miobiril akan berkontraksi. Energy untuk kontraksi otot

59
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

disuplay melalui pemecahan ATP, merupakan suatu substansi sel otot yang
menghasilkan gabungan ADP dengan kreatinin fosfat.Relaksasi otot terjadi bila
kalsium dipisahkan dari troponin.

Type kontraksi
Kontraksi otot skeletal terjadi jika mereka dirangsang. Ada beberapa kontraksi
yaitu :
1. Tonik : Kontraksi persial yang terus menerus untuk mempertahankan
postur
2. Isotonik : Kontraksi dimana tension (tegang) dari otot tidak diubah tetapi
panjang otot berubah (memendek)
3. Isometric : Ketegangan otot yang meningkat tetapi otot tidak memendek.
4. Twitch : Reaksi yang tersentak-sentak terhadap stimulus tunggal.
5. Tetanik : Seperti twich tetapi dihasilkan oleh suatu seri stimulus yang
tepat.
6. Treppe : Kontraksi twich yang lebih kuat
7. Fibrilasi : Kontrasi yang tidak sinkron pada serat otot.
8. Konvuls i: Kontraksi tentanik abnormal yang tidak terkoordinasi yang
terjadi pada berbagai kelompok otot.

Mekanisme pergerakan tubuh


Pergerakan tubuh dihasilkan melalui otot-otot yang berada pada tulang,
dimana tulang sebagai penyelaras dan sendi sebagai titik tumpu.Pergerakan
tubuh umumnya tergantung pada beberapa otot yang terkoordinasi.

Sirkulasi pada otot


Efisiensi kontraksi otot tergantung pada suplay darah yang adekuat dari
serat-serat otot dimana otot skeletal pembuluh darahnya banyak produk sisa dari
perubahankimia yang terjadi selama kimia yang terjadi selama kontraksi otot
harus ditransportasi ke penyelaras untuk disintesa ulang.Bila sisa produk tidak
dapat dikeluarkan maka otot menjadi lelah dan terjadi nyeri.Oksigen harus
ditranspor ke serat otot untuk mendukung kerja kontraksi otot.Bila tidak adekuat
maka kerja otot menurun seperti pada kondisi anemia atau trauma dimana
sirkulasi serat otot terputus.

60
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Inervasi otot (rangsangan pada otot)


Kontraksi otot yang adekuat juga tergantung pada efektifnya inervasi
otot.Sebelum merupakan penanggung jawab utama.Setiap sel otot disuplay
akson pada satu sel saraf mentransmisikan implus ke otot skeletal yang dikenal
dengan neuronmotor sometik.Aktivitas neuron dan sel otot disebut unit motor.
Akson pada satu neuron motor sometic terdiri atas beberapa branches dan
kemudian inervasi kesejumlah sel-sel otot.
Kontraksi otot merupakan suatu set dengan melepaskan aseltilkolin yaitu
bahan kimia yang terkandung dalam vesikel (gelembung) kecil yang berada pada
terminal akson. Bila aseltikolin kontak dengansarkolema maka akan merangsang
terjadinya kontraksi. Reaksi ini dikenal dengan motor end-plate atau
neuromuscular junction,dimana otot dan saraf kontak. Gangguan pada system
saraf ditingkat serebrospinal atau pada beberapa tempat lewatnya saraf akan
menyebabkan disfungsikan muscular.

KARTILAGO
Kartilago merupakan suatu material yang terdiri dari serat-serat yang kuat
tapi fleksibel dan avaskuler.Zat mencapai kartilago melalui difusi dari kapiler yang
berada di perikondrium (jaringan fibrous yang menutupi kartilago) atau melalui
cairan sinovial.Yang membentuk kartilago adalah fibrous, hyaline dan
elastic.Fibrokartilago ditemukan pada intervertebral disk, artikular atau hyaline
lembut, putih yang menutupi permukaan tulang. Elastic kartilago bias ditemukan
pada telinga luar.

LIGAMEN
Ligament merupakan ikatan jaringan konektif fibrous yang lentur dan
keras. Mereka menghubungkan ujung artikular dan memberikan kestabilan.
Misalnya ligamen kolateral medial dan lateral lutut memberikan kestabilan
mediolateral terhadap sendi lutut. Ligamen bisa berhubungan dengan jaringan
lunak untuk menopangnya misalnya ligamen ovary yang menghubungkan ujung
tuba ovary dengan peritoneum.

61
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

TENDON
Tendon merupakan ikatan jaringan fibrous yang membentuk akhir dari
suatu otot dan menempel pada tulang.

BURSA
Bursa adalah suatu kantong kecil dari jaringan konektif lokal yang
mempunyai tekanan dimana membantu dalam pergerakan. Bursa dibatasi
dengan membran sinovial dan mengandung cairan sinovial.

SENDI
Pergerakan tidak akan terjadi kecuali ada beberapa framework dari skeletal
yang memberikan fleksibel atau kelenturan. Fleksibilitas ini dilakukan oleh sendi
atau menempati dimana tulang bertemu.Sendi diklasifikasikan berdasarkan
kemungkinan terjadinya pergerakan yaitu :
1. Sinartrosis atau sendi fibrous, dimana tidak memungkinkan terjadinya
pergerakan, seperti pada sutura di kepala.
2. Amfiartrosis atau sendi kartilaginous, dimana memungkinkan terjadinya
pergerakanyang sedikit misalnya sendi intervertebral disk.
3. Diartrosis atau sendi sinovial, dimana memungkinkan terjadinya pergerakan
misalnya lutut, pinggul, bahu dan siku.Sendi memungkinkan terjadinya
fleksi, ekstensi, adduksi, abduksi, rotasi, pronasi, supinasi.

PERUBAHAN FISIOLOGIS DENGAN MENUA


Perubahan fisiologis terjadi pada sistem muskuloskeletal dimana anak dan
adolesens terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Namun demikian,
pada saat matur atau matang dan memasuki usia lebih tua, jaringan yang kuat
dan integritas mulai mengalami penurunan seperti terjadi penurunan jumlah total
sel tubuh. Jaringan konektif kehilangan beberapa elastisitas dan daya pegas
terutama kartilago artikular sendi dan intervertebral pada spina.
Reabsorbsi terjadi lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan tulang
dan terutama pada wanita postmenopaus,kehilangan kalsium dari tulang,
membuat tulang mudah rapuh dan kehilangan resistennya terhadap fraktur.
Bahu bisa menjadi bungkuk dan terbatas. Lutut dan panggul mungkin menjadi
nampak fleksi saat berdiri atau berjalan, dan sering nyeri akibat degenerasi

62
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sendi. Postur tubuh membungkuk sebagai usaha tubuh untuk kompensasi


terhadap perubahan pada pusat gravitasi yang diakibatkan oleh sendi
ekstremitas bawah fleksi dan dorongan ke depan dari kepala, leher dan bahu.
Dengan perubahan ini tinggi badan menurun 6 – 10 cm, gaya berjalan menjadi
goyah karena kehilangan kekuatan otot dan koordinasi, serta individual mungkin
mudah jatuh.

Sifat Kondisi Patologis Pada Sistem Muskuloskeletal.


Seperti yang dijelaskan di atas otot, tulang, sendi, struktur suportif dan
saraf sensori dan motorik bekerja secara bersama untuk mengontrol pergerakan
dan mempertahankan postur. Namun demikian, beberapa masalah yang
mengakibatkan interferensi atau gangguan pada berbagai tingkat seperti
inervasi, kontraktilitas, artikulasi, atau penyokong. Masalah dapat terjadi sebagai
akibat putusnya suplay darah ke struktur, penyakit yang mempengaruhi
kontur/bentuk tulang atau sendi, penyakit yang mempengaruhi saraf, trauma.

63
L
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
T
I
H
A
N

1. Fase-fase dalam proses penyembuhan luka meliputi?


Jawaban: fase inflamasi
2. Hormon apa yang berperan dalam pembentukan kalsium?
Jawaban: estrogen
3. Komplikasi yang terjadi pada osteoporosis?
Jawaban: fraktur tulang punggung
4. Pemeriksaan diagnostik pada osteoporosis?
Jawaban: pemeriksaan serum
5. Berdasarkan kedalaman dan luasnya, luka dapat dibagi menjadi?
Jawaban: Luka superfisial,Luka partial thickness,Luka full thickness, Luka
mengenai otot, tendon, dan tulang

64
R
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi N
G
K
U
M
Tipe, struktur dan pertumbuhan tulangA
N
tulang terdiri atas empat type,tergantung pada ukurannya :
1. Tulang panjang (femur dan humerus)
2. Tulang pendek (karpal)
3. Tulang pipih (tengkorak)
4. Tulang tidak teratur (vertebrae)

Suplay sirkulasi dan inervasi


Sirkulasi darah yang cukup pada tulang perlu untuk suplay oksigen dan zat gizi.
Darah disuplay ke tulang melalui tiga jalur, yaitu (phips, et a,1991):
1. Arteriola, pada saluran haversian
2. Pembuluh darah yang berada pada poreosteum dimana masukke tulang
melalui struktur yang dikenal saluran Volkmann
3. Pembuluh darah pada sumsum tulang dan ujung tulang.

Otot
a. Digolongkan berdasarkan kandungan jaringannya:
b. Otot kardia(jantung): terdiri dari jaringan lurik jenis khusus.
c. Otot polos(involunter): mengandung jaringan otot polos.
d. Otot rangka(volunteer dan refleks): terdiri dari jarigan lurik.
e. Tubuh manusia mempunyai sekitar 600 otot rangka.

Fungsi otot rangka


a. Menggerakkan bagian-bagian tubuh sebagai satu keseluruhan
b. Bertanggung jawab terhadap pergerakan volunteer dan reflex
c. Mempertahankan postur dan menghasilkan panas tubuh

65
T
E
Modul Ajar Anatomi Fisiologi S
F
O
R
M
Skenario no 1 -4 A
T
Perempuan 50 tahun, datang ke poliklinik denga keluhan nyeri pada tangan
I
kanan disertai rasa tebal dan kesemutan pada sekitar ibu jari, sudah dirasakan
F
+-1 tahun yang bertambah hebat pada malam hari.Pada pemeriksan tampak
atropi otot – otot thenar.setelah dilakukan pemeriksaan dokter mendiagnosanya
denga carpal tunel syndrom.

1. Struktur yang mengalami kelainan pada penyakit ini adalah


a. N. Radialis
b. N. Ulnaris
c. N. Axillaris
d. N. Medianus
e. N. Muskulokutaneus

2. Ossa carpalia yang terletak disebelah proximal medial adalah


a. Os scapoideum
b. Os lunatum
c. Os hamatom
d. Os pisiformis
e. Os trapezium

3. Salah satu otot thenar yang dimaksud adlah


a. M. Abductor policis brevis
b. M. Opponens digiti quinti
c. M. Flexor digitorum superficialis
d. M. Lumbricales
e. M .palmares longus

4. Otot dibawah ini diinervasi oleh N. Medianus, kecuali


a. M. Abductor policis brevis
b. M. Opponens policilis

66
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. M. Flexor policilis longus


d. M. Adductor policis
e. M .palmares longus

Skenario no. 5 – 9
Seorang perempuan 56 tahun, datang ke poliklinik dengan keluahan bengkak
padalutut kana dialami +- 1 bulan, nyeri terutama bila berjalan , kaku pda pagi
hari. Berat badan 65 kg tinggi 162 cm .riwayat trauma tidak ada

5. Yang merupakan discus articularis sendi pada kasus diatas adalah...


a. Meniscus
b. Bursa mucosa
c. Lig. Cruisatum
d. Lig. Patellae
e. Lig. Popliteum

6. Secara morfologi , articulatio pada kasus diatas termasuk type...


a. Art. Sellaris (ibu jari)
b. Art. Trochoidea (atlas)
c. Art. Condyloidea
d. Art. Globoidea (peluru)
e. Art ginglymus

7. Tulang yang membentuk persedian diatas adalah


a. Femur,fibula, patella
b. Femur,tibia, fibula
c. Tibia, fibula
d. Patella,tibia, fibula
e. Femur, tibia

8. Klasifiaksi tulang yang membentuk pesendia berdaasarkan morfologinya pada


kasus diatas, termasuk
a. Os longum
b. Os. Brevis

67
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Os. Pneumaticum
d. Os sesamoidea
e. Os irregularis

9. Flexi persendian pada kasus diatas dilakukan oelh otot dibawah ini
a. M. Rectus femoris
b. M. Biceps femoris
c. M. vastus medialis
d. M. Vastus latelaralis
e. M. Vastus intermedia

10. Osteomyelitis tulang panjang lebih banyak ditemukan adalah


a. Metafisis
b. Diafisis
c. Epifisis
d. Epifisial line
e. Celah sendi

DAFTAR PUSTAKA

68
D
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi F
T
A
R
P
U
Syaifuddin.2012.Anatomi Fisiologi.Buku Kedokteran EGC.Jakarta.
S
T
Setiasih.2008. Atlas Anatomi Tubuh Manusia.Jakarta : sirnabaya Mandirancan
A
K
http://www.scribd.com/duc/23697584/Anatomi-Fisiologi-Dan-Patologi-Sistem-
Muskuloskeletal A
novitasalova.blogspot.com/2013/01/Anfis-muskuloskeletal_3.html

fandik-prasetiyawan.blogspot.com/anatomi-fisiologi-sistem-muskuloskeletal.html

anyoncrayon5.blogspot.com/2012/11/anatomi-fisiologi-muskuloskeletal.html

noviakurniawati1310069.blogspot.com/2015/10/anfis-sistem-skeletal.html

https://kyurahaeppa.wordpress.com/2011/05/14/soal-soal-tentang
muskuloskeletal/

69
ANA
TOM
Modul Ajar Anatomi Fisiologi I
FISI
OLO
KBM III GI
SIST
EM
P
E
KAR
N DIO
D VAS
A CUL
SistemHkardiovaskular AR jawab
bertanggung untuk mengangkut nutrisi dan
U
L TUJ
menghilangkan limbah gas dari tubuh.Sistem ini terdiri dari jantung dan sistem
U
peredaran darah.Struktur U
dari sistem kardiovaskular termasuk jantung, pembuluh
darah, dan darah.Sistem limfatikA juga erat kaitannya dengan sistem
N
kardiovaskular.Komponen sistem kardiovaskuler yaitu jantung, darah, dan
P
pembuluh darah (arteri, vena dan kapiler). Membawa oksigen penunjang
E
kehidupan dan nutrisi ke sel tubuh, M
Menyingkirkan produk sisa metabolik dan
B ke bagian lainnya.
Membawa hormon dari satu bagian tubuh
EL
AJ
A
R
A
N
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan struktur sistem kardiovaskuler
2. Menjelaskan sirkulasi janin
3. Menjelaskan fungsi jantung dan peredaran darah manusia
4. Menjelaskan fungsi jantung sebagai pompa
5. Menjelaskan tekanan darah dan denyut nadi

70
U
R
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
AI
A
N
M
A
T
Struktur Sistem Kardiovasculer
E
R
Jantung
I
Jantung adalah organ berotot dengan ukuran sekepalan. Jantung terletak
di rongga toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum atau tulang dada di
sebelah anterior dan vertebra (tulang punggung) di sebelah posterior Bagian
depan dibatasi oleh sternum dan costae 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga bagian
jantung terletak di sebelah kiri garis median sternum. Jantung terletak di atas
diafragma, miring ke depan kiri dan apex cordis berada paling depan dalam
rongga thorax. Apex cordis dapat diraba pada ruang intercostal 4-5 dekat garis
medio-clavicular kiri.Batas cranial jantung dibentuk oleh aorta ascendens, arteri
pulmonalis, dan vena cava superior.Pada dewasa, rata-rata panjangnya kira-kira
12 cm, dan lebar 9 cm, dengan berat ± 250 – 360 gram dan Jantung Seukuran
satu kepalan tangan

Ruang Jantung :
Jantung dibagi menjadi separuh kanan dan kiri, dan memiliki empat bilik
(ruang), bili bagian atas dan bawah di kedua belahannya.Bilik-bilik atas, atria
(atrium, tunggal) menerima darah yang kembali ke jantung dan
memindahkannya ke bilik-bilik bawah, ventrikel, yang memompa darah dari
jantung.Kedua belahan jantung dipisahkan oleh septum, suatu partisi otot
kontinu yang mencegah pencampuran darah dari kedua sisi jantung.Pemisahan
ini sangat penting, karena separuh kanan jantung menerima dan memompa
darah beroksigen rendah sementara sisi kiri jantung menerima dan memompa
darah beroksigen tinggi.

Atrium Dextra
Dinding atrium dextra tipis, rata-rata 2 mm. Terletak agak ke depan
dibandingkan ventrikel dextra dan atrium sinistra. Pada bagian antero-superior
terdapat lekukan ruang atau kantung berbentuk daun telinga yang disebut
Auricle. Permukaan endokardiumnya tidak sama. Posterior dan septal licin dan

71
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

rata. Lateral dan auricle kasar dan tersusun dari serabut-serabut otot yang
berjalan parallel yang disebut Otot Pectinatus. Atrium Dextra merupakan muara
dari vena cava.Vena cava superior bermuara pada didnding supero-
posterior.Vena cava inferior bermuara pada dinding infero-latero-posterior pada
muara vena cava inferior ini terdapat lipatan katup rudimenter yang disebut
Katup Eustachii.Pada dinding medial atrium dextra bagian postero-inferior
terdapat Septum Inter-Atrialispertengahan septum inter-atrialis terdapat lekukan
dangkal berbentuk lonjong yang disebut Fossa Ovalis, yang mempunyai lipatan
tetap di bagian anterior dan disebut Limbus Fossa Ovalis.

Di antara muara vena cava inferior dan katup tricuspidalis terdapat Sinus
Coronarius, yang menampung darah vena dari dinding jantung dan bermuara
pada atrium dextra.Pada muara sinus coronaries terdapat lipatan jaringan ikat
rudimenter yang disebut Katup Thebesii.Pada dinding atrium dextra terdapat
nodus sumber listrik jantung, yaitu Nodus Sino-Atrial terletak di pinggir lateral
pertemuan muara vena cava superior dengan auricle, tepat di bawah Sulcus
Terminalis.Nodus Atri-Ventricular terletak pada antero-medial muara sinus
coronaries, di bawah katup tricuspidalis.Fungsi atrium dextra adalah tempat
penyimpanan dan penyalur darah dari vena-vena sirkulasi sistemik ke dalam
ventrikel dextra dan kemudian ke paru-paru.

Karena pemisah vena cava dengan dinding atrium hanyalah lipatan katup
atau pita otot rudimenter maka, apabila terjadi peningkatan tekanan atrium
dextra akibat bendungan darah di bagian kanan jantung, akan dikembalikan ke
dalam vena sirkulasi sistemik. Sekitar 80% alir balik vena ke dalam atrium dextra
akan mengalir secara pasif ke dalam ventrikel dxtra melalui katup
tricuspidalisalis. 20% sisanya akan mengisi ventrikel dengan kontraksi atrium.
Pengisian secara aktif ini disebut Atrial Kick.Hilangnya atrial kick pada Disaritmia
dapat mengurangi curah ventrikel.

Atrium Sinistra
Terletak postero-superior dari ruang jantung lain, sehingga pada foto sinar
tembus dada tidak tampak. Tebal dinding atrium sinistra 3 mm, sedikit lebih
tebal dari pada dinding atrium dextra.Endocardiumnya licin dan otot pectinatus

72
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

hanya ada pada auricle. Atrium kiri menerima darah yang sduah dioksigenasi dari
4 vena pumonalis yang bermuara pada dinding postero-superior atau postero-
lateral, masing-masing sepasang vena dextra et sinistra. Antara vena pulmonalis
dan atrium sinistra tidak terdapat katup sejati. Oleh karena itu, perubahan
tekanan dalam atrium sinistra membalik retrograde ke dalam pembuluh darah
paru. Peningkatan tekanan atrium sinistra yang akut akan menyebabkan
bendungan pada paru. Darah mengalir dari atrium sinistra ke ventrikel sinistra
melalui katup mitralis.

Ventrikel Dextra
Terletak di ruang paling depan di dalam rongga thorax, tepat di bawah
manubrium sterni. Sebagian besar ventrikel kanan berada di kanan depan
ventrikel sinistra dan di medial atrium sinistra. Ventrikel dextra berbentuk bulan
sabit atau setengah bulatan, tebal dindingnya 4-5 mm. Bentuk ventrikel kanan
seperti ini guna menghasilkan kontraksi bertekanan rendah yang cukup untuk
mengalirkan darah ke dalam arteria pulmonalis.Sirkulasi pulmonar merupakan
sistem aliran darah bertekanan rendah, dengan resistensi yang jauh lebih kecil
terhadap aliran darah dari ventrikel dextra, dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi
sistemik terhadap aliran darah dari ventrikel kiri.Karena itu beban kerja dari
ventrikel kanan jauh lebih ringan daripada ventrikel kiri.Oleh karena itu, tebal
dinding ventrikel dextra hanya sepertiga dari tebal dinding ventrikel
sinistra.Selain itu, bentuk bulan sabit atau setengah bulatan ini juga merupakan
akibat dari tekanan ventrikel sinistra yang lebih besar daripada tekanan di
ventrikel dextra.

Disamping itu, secara fungsional, septum lebih berperan pada ventrikel


sinistra, sehingga sinkronisasi gerakan lebih mengikuti gerakan ventrikel
sinistra.Dinding anterior dan inferior ventrikel dextra disusun oleh serabut otot
yang disebut Trabeculae Carnae, yang sering membentuk persilangan satu sama
lain. Trabeculae carnae di bagian apical ventrikel dextra berukuran besar yang
disebut Trabeculae Septomarginal (Moderator Band).Secara fungsional, ventrikel
dextra dapat dibagi dalam alur masuk dan alur keluar.Ruang alur masuk ventrikel
dextra (Right Ventricular Inflow Tract) dibatasi oleh katup tricupidalis, trabekel
anterior, dan dinding inferior ventrikel dextra.Alur keluar ventrikel dextra (Right

73
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Ventricular Outflow Tract) berbentuk tabung atau corong, berdinding licin,


terletak di bagian superior ventrikel dextra yang disebut Infundibulum atau
Conus Arteriosus.Alur masuk dan keluar ventrikel dextra dipisahkan oleh Krista
Supraventrikularis yang terletak tepat di atas daun anterior katup
tricuspidalis.Untuk menghadapi tekanan pulmonary yang meningkat secara
perlahan-lahan, seperti pada kasus hipertensi pulmonar progresif, maka sel otot
ventrikel dextra mengalami hipertrofi untuk memperbesar daya pompa agar
dapat mengatasi peningkatan resistensi pulmonary, dan dapat mengosongkan
ventrikel.Tetapi pada kasus dimana resistensi pulmonar meningkat secara akut
(seperti pada emboli pulmonary massif) maka kemampuan ventrikel dextra untuk
memompa darah tidak cukup kuat, sehingga seringkali diakhiri dengan kematian.

Ventrikel Sinistra
Berbentuk lonjong seperti telur, dimana pada bagian ujungnya mengarah
ke antero-inferior kiri menjadi Apex Cordis.Bagian dasar ventrikel tersebut adalah
Annulus Mitralis.Tebal dinding ventrikel sinistra 2-3x lipat tebal dinding ventrikel
dextra, sehingga menempati 75% masa otot jantung seluruhnya.Tebal ventrikel
sinistra saat diastole adalah 8-12 mm. Ventrikel sinistra harus menghasilkan
tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sirkulasi sitemik, dan
mempertahankan aliran darah ke jaringan-jaringan perifer.Sehingga keberadaan
otot-otot yang tebal dan bentuknya yang menyerupai lingkaran, mempermudah
pembentukan tekanan tinggi selama ventrikel berkontraksi.Batas dinding
medialnya berupa septum interventrikulare yang memisahkan ventrikel sinistra
dengan ventrikel dextra.

Rentangan septum ini berbentuk segitiga, dimana dasar segitiga tersebut


adalah pada daerah katup aorta.Septum interventrikulare terdiri dari 2 bagian
yaitu: bagian Muskulare (menempati hampir seluruh bagian septum) dan bagian
Membraneus. Pada dua pertiga dinding septum terdapat serabut otot Trabeculae
Carnae dan sepertiga bagian endocardiumnya licin.Septum interventrikularis ini
membantu memperkuat tekanan yang ditimbulkan oleh seluruh ventrikel pada
saat kontraksi. Pada saat kontraksi, tekanan di ventrikel sinistra meningkat
sekitar 5x lebih tinggi daripada tekanan di ventrikel dextra; bila ada hubungan
abnormal antara kedua ventrikel (seperti pada kasus robeknya septum pasca

74
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

infark miokardium), maka darah akan mengalir dari kiri ke kanan melalui robekan
tersebut. Akibatnya jumlah aliran darah dari ventrikel kiri melalui katup aorta ke
dalam aorta akan berkurang.

Katub-katub Jantung :

Katup jantung berfungsi mempertahankan aliran darah searah melalui


bilikbilik jantung.Setiap katub berespon terhadap perubahan tekanan.Katub-
katub terletak sedemikian rupa, sehingga mereka membuka dan menutup secara
pasif karena perbedaan tekanan, serupa dengan pintu satu arah.Katub jantung
dibagi dalam dua jenis, yaitu katub atrioventrikuler, dan katub semilunar.

Katub Atrioventrikuler
Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katub
atrioventrikular.Katub yang terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan
mempunyai tiga buah katub disebut katub trukuspid. Terdiri dari tiga otot yang
tidak sama, yaitu:

1. Anterior, yang merupakan paling tebal, dan melekat dari daerah Infundibuler
ke arah kaudal menuju infero-lateral dinding ventrikel dextra.
2. Septal, Melekat pada kedua bagian septum muskuler maupun membraneus.
Sering menutupi VSD kecil tipe alur keluar.

75
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

3. Posterior, yang merupalan paling kecil, Melekat pada cincin tricuspidalis pada
sisi postero-inferior

Sedangkan katub yang letaknya di antara atrium kiri dan ventrikel kiri
mempunyai dua daun katub disebut katub mitral.Terdiri dari dua bagian, yaitu
daun katup mitral anterior dan posterior.Daun katup anterior lebih lebar dan
mudah bergerak, melekat seperti tirai dari basal bentrikel sinistra dan meluas
secara diagonal sehingga membagi ruang aliran menjadi alur masuk dan alur
keluar.

Katub Semilunar
Disebut semilunar (“bulan separuh”) karena terdiri dari tiga daun katub,
yang masing-masing mirip dengan kantung mirip bulan separuh (Sherwood,
Lauralee, 2007: 262).Katub semilunar memisahkan ventrikel dengan arteri yang
berhubungan.Katub pulmonal terletek pada arteri pulmonalis, memisahkan
pembuluh ini dari ventrikel kanan.Katub aorta terletak antara ventrikel kiri dan
aorta.Adanya katub semilunar ini memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama systole ventrikel, dan
mencegah aliran balik waktu diastole ventrikel.

Katub Atrioventrikuler
Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katub
atrioventrikular.Katub yang terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan
mempunyai tiga buah katub disebut katub trukuspid. Terdiri dari tiga otot yang
tidak sama, yaitu:

76
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Anterior, yang merupakan paling tebal, dan melekat dari daerah Infundibuler
ke arah kaudal menuju infero-lateral dinding ventrikel dextra.
2. Septal, Melekat pada kedua bagian septum muskuler maupun membraneus.
Sering menutupi VSD kecil tipe alur keluar.
3. Posterior, yang merupalan paling kecil, Melekat pada cincin tricuspidalis pada
sisi postero-inferior.
Sedangkan katub yang letaknya di antara atrium kiri dan ventrikel kiri
mempunyai dua daun katub disebut katub mitral.Terdiri dari dua bagian, yaitu
daun katup mitral anterior dan posterior.Daun katup anterior lebih lebar dan
mudah bergerak, melekat seperti tirai dari basal bentrikel sinistra dan meluas
secara diagonal sehingga membagi ruang aliran menjadi alur masuk dan alur
keluar.

Katub Semilunar
Disebut semilunar (“bulan separuh”) karena terdiri dari tiga daun katub,
yang masing-masing mirip dengan kantung mirip bulan separuh (Sherwood,
Lauralee, 2007: 262).Katub semilunar memisahkan ventrikel dengan arteri yang
berhubungan.Katub pulmonal terletek pada arteri pulmonalis, memisahkan
pembuluh ini dari ventrikel kanan.Katub aorta terletak antara ventrikel kiri dan
aorta.Adanya katub semilunar ini memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama systole ventrikel, dan
mencegah aliran balik waktu diastole ventrikel.

Lapisan Jantung :

77
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Dinding jantung terutama terdiri dari serat-serat otot jantung yang tersusun
secara spiral dan saling berhubungan  melalui diskus interkalatus Dinding jantung
terdiri dari tiga lapisan berbeda, yaitu:

Perikardium (Epikardium)
Epi berarti “di atas”, Kardiaum berarti “jantung”, yang mana bagian ini
adalah suatu membran tipis di bagian luar yang membungkus jantung. Terdiri
dari dua lapisan, yaitu:

Perikarduim fibrosum (viseral)


Merupakan bagian kantong yang membatasi pergerakan jantung terikat di
bawah sentrum tendinium diafragma, bersatu dengan pembuluh darah besar
merekat pada sternum melalui ligamentum sternoperikardial.

Perikarduim serosum (parietal)


Dibagi menjadi dua bagian, yaitu Perikardium parietalis membatasi
perikarduim fibrosum sering disebut epikardium, dan Perikarduim fiseral yang
mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk
mempermudah pergerakan jantung.

Miokardium
Myo berarti “otot”, merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot
jantung, membentuk sebagian besar dinding jantung.Serat-serat otot ini tersusun
secara spiral dan melingkari jantung. Lapisan otot ini yang akan menerima darah
dari arteri koroner.
Endokardium: Endo berarti “di dalam”, adalah lapisan tipis endothelium,
suatu jaringan epitel unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi.

Persarafan Jantung :
Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom.Kecepatan denyut jantung
terutama ditentukan oleh pengaruh otonom pada nodus SA.Jantung dipersarafi
oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi kecepatan (serta
kekuatan) kontraksi, walaupun untuk memulai kontraksi tidak memerlukan
stimulasi saraf.Saraf parasimpatis ke jantung, yaitu saraf vagus, terutama

78
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

mempersarafi atrium, terutama nodus SA dan AV. Saraf-saraf simpatis jantung


juga mempersarafi atrium, termasuk nodus SA dan AV, serta banyak
mempersarafi ventrikel.

Vaskularisasi Jantung( pembuluh darah)

Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah.Secara garis


besar peredaran darah dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah besar
yaitu dari jantung ke seluruh tubuh, kembali ke jantung (surkulasi sistemik), dan
peredaran darah kecil, yaitu dari jantung ke paru-paru, kembali ke jantung
(sirkulasi pulmonal).

Arteri
Suplai darah ke miokardium berasal dari dua arteri koroner besar yang
berasal dari aorta tepat di bawah katub aorta.Arteri koroner kiri memperdarahi
sebagian besar ventrikel kiri, dan arteri koroner kanan memperdarahi sebagian
besar ventrikel kanan.

Arteri Koroner Kanan


Berjalan ke sisi kanan  jantung, pada sulkus atrioventrikuler kanan. Pada
dasarnya arteri koronarian kanan memberi makan pada atrium kanan, ventrikel
kanan, dan dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri. Bercabang menjadi Arteri
Atrium Anterior Dextra (RAAB = Right Atrial Anterior Branch) dan Arteri
Coronaria Descendens Posterior (PDCA = Posterior Descending Coronary Artery).
RAAB memberikan aliran darah untuk Nodus Sino-Atrial.PDCA memberikan aliran
darah untuk Nodus Atrio-Ventrikular.

Arteri Koroner Kiri


Berjalan di belakang arteria pulmonalis sebagai arteri coronaria sinistra
utama (LMCA = Left Main Coronary Artery) sepanjang 1-2 cm. Bercabang
menjadi Arteri Circumflexa (LCx = Left Circumflex Artery) dan Arteri Descendens
Anterior Sinistra (LAD = Left Anterior Descendens Artery). LCx berjalan pada
Sulcus Atrio-Ventrcular mengelilingi permukaan posterior jantung.LAD berjalan

79
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pada Sulcus Interventricular sampai ke Apex.Kedua pembuluh darah ini


bercabang-cabang dan memberikan lairan darah diantara kedua sulcus tersebut.

Vena
Distrubusi vena koroner sesungguhnya parallel dengan distribusi arteri
koroner. Sistem vena jantung mempunyai tiga bagian, yaitu: Vena tabesian,
merupakan sistem terkecil yang menyalurkan sebagian darah dari miokardium
atrium kanan dan ventrikel kanan.Vena kardiaka anterior, mempunyai fungsi
yang cukup berarti, mengosongkan sebagian besar isi vena ventrikel langsung ke
atrium kanan.Sinus koronarius dan cabangnya, merupakan sistem vena yang
paling besar dan paling penting, berfungsi menyalurkan pengembalian darah
vena miokard ke dalam atrium kanan melalui ostinum sinus koronaruis yang
bermuara di samping vena kava inferior.

Darah
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Di dalam tubuh yang
dinamakan darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam
pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah
karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar O2 dan CO2. Bila kadar O2
tinggi maka warna darahnya menjadi merah muda, tetapi bila kadar CO2 nya
tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua.

Fungsi utamanya adalah mengangkutoksigen yang diperlukan oleh sel-sel


di seluruh tubuh.Darah juga menyuplai jaringantubuh dengan nutrisi,
mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan
penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai
penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui
darah.Darahmanusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tuaapabila kekurangan oksigen.Warna merah pada darah
disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yangmerupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.

80
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah


mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung.Darah dipompa
oleh jantungmenuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa
karbon dioksida danmenyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantungmelalui vena pulmonalis.Setelah itu darah dikirimkan
ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta.Darah mengedarkan
oksigen ke seluruh tubuh melalui saluranhalus darah yang disebut pembuluh
kapiler.Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava
superior dan vena cava inferior.Darah juga mengangkut bahan bahan sisa
metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikanke ginjal
untuk dibuang sebagai air seni.Pada manusia atau mamalia, volume darahnya
adalah 8% berat badannya. Jika seseorang dewasa yang berat badannya 60 kg,
berat darahnya lebih kurang 0,08 × 60 kg liter darah. Jadi volume seluruh darah
yang beratnya 50 kg adalah 4,8 liter.

Komposisi Darah
Plasma Darah 55%
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih
dari separuh darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma
darah adalah air. Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke
sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Fungsi

81
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat
antibodi. Plasma darah manusia tersusun atas 90% air dan 10% zat-zat terlarut.
Zat-zat terlarut tersebut, yaitu:
1. Protein plasma, terdiri atas albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin
berfungsi untuk menjaga volume dan tekanan darah. Globulin berfungsi
untuk melawan bibit penyakit (sehingga sering disebut immunoglobulin).
Ketiga protein tersebut dihasilkan oleh hati dengan konsentrasi 8%.
2. Garam (mineral) plasma dan gas terdiri atas O2 dan CO2 Konsentrasi garam
kurang dari 1%. Garam ini diserap dari usus dan berfungsi untuk menjaga
tekanan osmotik dan pH darah. Adapun gas diserap dari jaringan paru-paru.
O2 berfungsi untuk pernapasan sel dan CO2 merupakan sisa metabolisme.

Zat-zat makanan terdiri atas lemak, glukosa, dan asam amino sebagai
makanan sel. Zat makanan ini diserap dari usus.Sampah nitrogen hasil
metabolisme terdiri atas urea dan asam urat. Sampah-sampah ini diekskresikan
oleh ginjal.Zat-zat lain seperti hormon, vitamin, dan enzim yang berfungsi untuk
membantu metabolisme. Zat-zat ini dihasilkan oleh berbagai macam sel.

Sel-sel darah 45 %; terdiri dari:


Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak
mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat
bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta).warnanya kuning
kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yangdisebut hemoglobin,
warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung
oksigen. Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk
diedarkan ke seluruh jaringan tubuhdan mengikat karbon dioksida dari jaringan
tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru.
Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin
yang telah bersenyawadengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (hb +
oksigen 4 hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai
oksihemoglobin yangnantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan:hb-oksigen
hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida

82
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan disebut karbon dioksida hemoglobin (hb + karbon dioksida hb-karbon


dioksida) yangmana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.

Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah,limpa


dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap.
Mula-mula besar dan  berisi nukleusdan tidak berisi hemoglobin kemudian
dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangannukleusnya dan siap diedarkan
dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih
kurang 114 – 115 hari, setelah itu akanmati. Hemoglobin yang keluar dari
eritrosit yang mati akan terurai menjadidua zat yaitu hematin yang mengandung
fe yang berguna untuk membuateritrosit barudan hemoglobin yaitu suatu zat
yang terdapat didalam eritrisityang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon
dioksida.
Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100cc
darah. Normal hb wanita 11,5 mg%dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darahmerah
memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam aminodan memerlukan
pula zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi.Di dalam tubuh
banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang,demikian juga banyaknya
hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka
keadaan ini disebut anemia, yang biasanyadisebabkan oleh perdarahaan yang
hebat, penyakit yang melisis eritrosit,dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.

Sel darah putih (leukosit)


Bentuk dansifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kitalihat di
bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-
ubahdandapatbergerak dengan perantaraan kaki palsu
(pseudopodia),mempunyai bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat
dibedakan menurutinti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya
dalam 1 mm3 darahkira-kira 6000-9000.
Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuhdanmemakan bibit
penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan res (sistemretikuloendotel),
tempat pembiakannya di dalam limpadankelenjar limfe;sebagai pengangkut yaitu
mengangkut / membawa zat lemak dari dinding ususmelalui limpa terus ke

83
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pembuluh darah. Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga
terdapatdi seluruh jaringan tubuh manusia.

Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi


maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akanlebih banyak dari
biasanya.Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanyatinggal di dalam kelenjar
limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari
serangan penyakit tersebut.Jika jumlah leukositdalam darah melebihi
10000/mm3 disebut leukositosisdankurang dari 6000disebut leukopenia.

Keping-keping darah (trombosit)


Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan
ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya
putih,normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3. Fungsinya memegang
peranan penting dalam pembekuan darah.Jika banyaknya kurang dari normal,
maka kalau ada luka darah tidak lekasmembeku sehingga timbul perdarahan
yang terus- menerus.Trombosit lebihdari 300.000 disebut
trombositosis.Trombosit yang kurang dari 200.000disebut trombositopenia.
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantuterjadinya
peristiwa pembekuan darah, yaitu ca2+ danf ibrinogen.Fibrinogenmulai bekerja
apabila tubuh mendapat luka. Ketika kita luka maka darah akankeluar, trombosit
pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase.trombokinasi ini
akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan ca2+akan menjadi
trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang
halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akanmenahan sel darah,
dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hatidan
untuk membuatnya diperlukan vitamin k, dengandemikian vitamin k penting
untuk pembekuan darah.

Fungsi Darah
Sebagai alat pengangkut yaitu:
1. Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk
diedarkankeseluruh jaringan tubuh. Mengangkut karbon dioksida dari
jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. Mengambil zat-zat makanan

84
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dari usus halus untuk diedarkandandibagikanke seluruh jaringan/ alat tubuh.


Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.
2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam
tubuhdengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.
3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh

Sistem limfatik
Sistem limfatik adalah suatu komponen dari sistem kekebalan tubuh dan
bekerja sama dengan sistem kardiovaskular. Sistem limfatik adalah jaringan
pembuluh darah dari tubulus dan saluran yang mengumpulkan, filter, dan getah
bening kembali ke sirkulasi darah.Getah adalah cairan bening yang berasal dari
plasma darah, yang keluar pembuluh darah di tempat tidur kapiler.Cairan ini
menjadi cairan interstitial yang menggenangi jaringan dan membantu untuk
memberikan nutrisi dan oksigen ke sel-sel. Selain kembali getah bening sirkulasi,
struktur limfatik juga menyaring darah mikroorganisme, seperti bakteri dan
virus.Struktur limfatik juga menghilangkan kotoran selular, sel-sel kanker, dan
limbah dari darah.Setelah disaring, darah dikembalikan ke sistem peredaran
darah.

Sirkulasi janin
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada
bayi, anak dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih
belum berfungsi. Organ tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang
seluruhnya diganti oleh plasenta. Dengan tidak berfungsinya mekanisme
tersebut,harus terdapat mekanisme yang berfungsi sebagaialat ganti untuk :
1. Paru Janin
Terjadi pergantian O2 dengan CO2 melalui plasenta sehinggga paru-paru
tidak memerlukan aliran darah
2. Gastro intestinal
Gastro ientestinal yang belum berfungsi sebagaia alat penyerapan nutrisi,
maka pembuluh darahnaya belum berfunngsi, kecuali pada janin digunakan
untuk tumbuh kembang sendiri.

85
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Perbedaan antara sirkulasi darah janin intra uterine dan ekstra uterine
antara lain adalah :
1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan
dialirkan menuju aorta melalui erteria duktus Bothaki
2. Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena cava
inferior melalui duktus venous aranthii
3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju
atrium kiri melalui foramen ovale.
4. sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar
digunakan untuk konsumsi O2 dan nutrisi susunan saraf pusat jantung.

Faktor-faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin


Foramen Ovale Lubang antara atrum kanan dan atrium kiri, Aliran
daranhnya : atrium kanan kiri. Setelah janin lahir akan menutup
Duktus Arteriosus BothaliPembuluh yang menghubungkan arteri pulmonalis
dengan aorta, Menutup setelah lahir
Duktus venousus Aranthii, Pembuluh yang berada dalam hepar menuju vena
cava inferior, Menutup setelah lahir
Vena Umbilcalis, Berjumlah dua buah , Membawa zat makanan dan O2 dari
sirkulasi darh ibu (plasenta) ke peredaran darh janin
Arteri Umbilicalis, Berjumlah dua buah, Membawa sisa zat makanan dan CO2 dari
janin ke sirkulasi darah ibu, Pembuluh darah yang menghubungkan vena
umbilikalis dengan vena cava inferior

86
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Palsenta, Jaringan yang menempel pada endometrium. Tempat pertukaran


antara darah janin dengan darah ibu.

Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )


Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbilicaliesyang membawa
bahan makanan ang berasal dari ibu.
Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang
dua setelah memasuki dinding perut janin.
Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar
dalam hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena
cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke
vena cava inferior. Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi
sehingga konsentrasi O2 menurun.
Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan
darah yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju
ventrikel kanan dan sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.
Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum
berkembang maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju
aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk
pertukaran gas tetapi untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang
tumbuh.
Darah yang berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya
darah menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke
aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.
Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan
O2 dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior
yang kaya akan O2 dan nutrisi .

Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir


Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan
terjadi perubahan besar terhadap sirkulasi darah,diantaranya adalah :
Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk
pertukaran O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan
sirkulasi darah diantaranya adalah : Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan

87
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

darah ke paru sehingga ductus arteriosus Bothalli akan menutup. Perkembangan


paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium kiri,karena drah diserahkan
langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah
berfungsi.Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan
menutup dengan sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju
atrium kiri.

Pemotongan Tali Pusat


Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan
menambah jumlah darah bayi sekitar 50 %. Dengan dilkaukannya pemotongan
tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi telah berubah menjadi sirkulasi
orang dewasa.
Ada 3 bagian penting pada janin untuk sistem kardiovaskular:
duktus venosus(tempat dimana darah teroksigenasi dari vena umbilikalis
bercampur dengan darah vena cava inferior yang kurang teroksigenasi dari
bagian bawah tubuh janin)
duktus arteriosus(duktus yang menghubungan aorta dan arteri pulmonalis
janin)
foramen ovale(foramen yang terletak di antara atrium kiri dan kanan).

Terdapat perbedaan-perbedaan mendasar antara sirkulasi janin dan pada bayi,


sesuai dengan fungsinya:
1. Pada janin, terdapat pirau intrakardiak (foramen ovale) dan pirau
ekstrakardiak (duktus arteriosus Botalli dan duktus venosus Arantii) yang

88
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

efektif. Arah piraunya dari kanan ke kiri. Pada sirkulasi pascalahir, pirau
tersebut tidak lagi ada.
2. Pada janin, ventrikel kiri dan kanan bekerja serentak, sedangkan pada
keadaan pascalahir, ventrikel kiri berkontraksi sedikit lebih awal dari ventrikel
kanan.ada janin, ventrikel kanan bekerja dengan melawan tahanan yang
lebih besar (tahanan sistemik), sedangkan ventrikel kiri bekerja dengan
melawan tahanan yang lebih rendah (plasenta). Pada keadaan pascalahir,
ventrikel kanan akan bekerja melawan tahanan paru yang lebih rendah
daripada tahanan sistemik yang dilawan oleh ventrikel kiri.
3. Pada janin, darah yang dipompa oleh ventrikel kanan sebagian besar menuju
ke aorta melalui duktus arteriosus, dan hanya sebagian kecil yang menuju ke
paru. Pada keadaan pascalahir, darah dari ventrikel kanan seluruhnya
menuju ke paru.Pada janin, paru memperoleh oksigen dari darah yang
mengambilnya dari plasenta, pascalahir paru memberi oksigen pada
darah.Pada janin, plasenta merupakan tempat pertukaran gas, makanan dan
ekskresi. Pada keadaan pascalahir, organ-organ lain mengambil alih berbagai
fungsi tersebut.Pada janin, terjamin berjalannya sirkuit bertahanan rendah
oleh karena ada plasenta. Pada keadaan pascalahir, hal ini tidak ada.

sirkulasi orang dewasa


Tubuh manusia tersusun atas berbagai sel yang membentuk jaringan. Sel-
sel ini memerlukan nutrisi (zat makanan) dan gas untuk proses metabolism
sehingga terus hidup di dalam tubuh. Untuk memenuhi nutrisi dan gas serta
pelbagai zat penting, sel akan memperoleh dari suatu zat yang dinamakan darah.
Sementara, sistem yang mengedarkan nutrisi, gas, dan zat ini disebut sistem
peredaran darah.
Secara umum sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi
2 bagian:
1. Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung
kiri keseluruh tubuh dan kembali ke jantung kanan.
2. Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari
jantung kanan keparu-paru lalu kembali kejantung kiri.

89
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem
sirkulasi mencapai 5-6 liter (4,7 - 5,7 liter). Darah terus berputar mengalir di
dalam sistem sirkulasi sistemik danp aru-paru tanpa henti.

Sistem sirkulasi sistemik


Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah bersih (darah yang
mengandung banyak oksigen yang berasal dariparu) dipompa keluar oleh
jantung melalui bilik (ventrikel) kiri kepembuluh darah Aorta lalu keseluruh
bagian tubuh melalui arteri-arteri hingga mencapai pembuluh darah yang
diameternya paling kecil yang dinamakanka pilariaKapilaria melakukan gerakan
kontrak sidanrelaksasi secara bergantian yang disebut dengan vasomotion
sehingga darah didalamnya mengalir secara terputur-putus
(intermittent).Vasomotion terjadi secara periodik dengan interval 15 detik- 3
menitsekali.
Darah mengalir secara sangat lambat di dalam kapilaria dengankecepatan
rata-rata 0,7 mm/detik. Dengan aliran yang lambatini memungkin kanter jadinya
pertukaran zat melalui dinding kapilaria. Pertukaran zatini terjadi melalui proses
difusi, pinositosis dan transporvesikuler, sertafil trasi dan reabsorpsi. Ujung
kapilaria yang membawa darah bersih dinamakan arteriole sedangkan ujung
kapilaria yang membawa darah kotor dinamakan venule, terdapat hubungan
antara arteriole dengan venule melalui 'capillary bed' yang berbentuk seperti
anyaman, ada juga langsung (bypass) dari arteriole kevenulemelalui 'Arteria-
Vena Anastomose (A-V Anastomosis). Darah dari arteriole mengalir kedalam
venule kemudian melalui pembuluh darah balik (vena terbesar yang menuju
jantung kananyaitu Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) kembali

90
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kejantung kanan (serambi/atrium kanan).Darahdari atrium kanan memasuki


ventrikel kanan melalui KatupTrikuspid (katupberdaun 3).
Sistem Sirkulasi Sistemik: jantung (bilik / ventrikelkiri) --> Aorta -->Arteri -->
Arteriole --> Capillary bed atau A-V Anastomose -->venule --> vena --> Vena
Cava (Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) -->Jantung
(atrium/serambikanan).

Sistemsirkulasiparu (pulmoner)
Sistem sirkulasi parudi mulai keti kadarah kotor (darah yang tidak
mengandung Oksigen (O2) tetapimengandungbanyak CO2, yang berasaldari
Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) mengalir meninggalkan jantung
kanan (Ventrikel/bilikkanan) melalui Arteri Pulmonalis menuju paru-paru (paru
kanan dan kiri). Kecepatan aliran darah di dalam Arteri Pulmonalis sebesar 18
cm/detik, kecepatan ini lebih lambat dari pada alirandarah di dalam Aorta.
Di dalam paru kiri dan kanan, darah mengalir kekapilaria paru-paru
dimanater jadi pertukaran zat dan cairan melalui proses filtrasi dan reabsorbsiser
tadifusi. Di kapilari aparu-paru terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 sehingga
menghasil kandarah bersih (darah yang mengandung banyak Oksigen). Darah
bersih selanjutnya keluar paru melalui Vena Pulmonalis (Vena Pulmonalis kanan
dan kiri) memasuki jantung kiri (atrium/seram bikiri). Kecepatan aliran darah di
dalam kapilaria paru-paru sangat lambat, setelah mencapai Vena Pulmonalis,
kecepatana liran darah bertambah kembali.
Sepertihalnya Aorta, Arteri Pulmonalis hingga kapilaria juga mengalami
pulsasi (berdenyut).Selanjutnya darah mengalir dari atrium kiri melalui katup
Mitral (katup berdaun 2) memasuki Ventrikel kiri lalu keluar jantung melalui
Aorta, maka dimulailah sistem sirkulasi sistemik (umum), dan seterusnya secara
berkesinambungan.                                   
SistemSirkulasiParu-paru:
Jantung (bilik/ventrikelkanan) -->ArteriPulmonalis -->Paru -->Kapilariaparu -->
Vena Pulmonalis -->jantung (atrium/serambikiri).

FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA

91
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Fungsi jantung

Jantung adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.
Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke
seluruh tubuh, sertamembersihkan tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida). Sehingga untuk melaksanakan fungsi jantung mengumpulkan
darah yang kekurangan oksigen dariseluruh tubuh dan selanjutnya memompanya
ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida. Pada jantung darah yangkaya akan oksigen yang
berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuhmanusia.

Jantung terletak dalam rongga dada. Ukuran jantung sebesar genggaman


tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Jantung tersusun atas otot
jantung ( miokardium). Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung (
perikardium ). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina
panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut
lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum
perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan
gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium.

Jantung mempunyai empat ruang, yaitu atrium sinister (serabi kiri) dexter
(serabi kanan), ventrikel (bilik kiri), dan ventikel dexter ( bilik kanan). Antarisi kiri

92
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan kanan jantung di pisahkan oleh septum (sekat) yang berupa otot yang
padat.

Atrium merupakan ruangan jantung tempat masuknya darah dari pembuluh


balik (vena). Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup valvula
bikuspidalis (katup berdaun dua). Katup ini berfungsi mencegah darah dalam
ventrikel kiri agar tidak mengalir kembali ke atrium kiri saat jantung berkontraksi.
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari pada atrium, keadaan ini disebabkan
ventrikel berfungsi memompa darah keluar jantung. Antara atrium kanan dengan
ventrikel kanan terdapat katup valvula trikuspidalis (katup berdaun tiga). Katup
ini berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kanan agar tidak mengalir kembali
ke atrium saat jantung berkontraksi.
Jantung terus-menerus memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jantung
memompa darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat
mengembang dan mengempis. Kontraksi jantung ini menimbulkan denyutan
yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat.
Saat berkontraksi, atrium dan ventrikel mengembang dan menguncup secara
bergantian. Bila atrium mengembang, jantung mengisap darah dari seluruh
tubuh melalui pembuluh balik (vena kava superior dan vena kava inferior). Darah
yang diisap ini masuk ke atrium kanan dan darah dari vena pulmonalis yang kaya

93
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

oksigen masuk ke atrium kiri.Bila atrium menguncup maka ventrikel


mengembang dan darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Ventrikel merupakan
bagian jantung yang berfungsi memompa darah meninggalkan jantung.
Perhatikan.

Saat ventrikel menguncup dari ventrikel kiri, darah yang kaya oksigen dipompa
ke seluruh bagian tubuh, sedangkan dari ventrikel kanan darah yang kaya CO2 di
pompa ke paru-paru. Setelah darah terpompa keluar, otot ventrikel mengendur
dan mengalami relaksasi maksimum sehingga tekanan jantung sangat rendah.
Peristiwa ini disebut diastole.

Saat darah masuk ke dalam ventrikel, rangsang melalui berkas His


terputus dalam waktu kurang sepersepuluh detik. Keadaan ini digunakan oleh
otot jantung untuk beristirahat. Setelah itu, otot ventrikel menguncup dan darah
dalam jumlah banyak dipompa dari ventrikel ke pembuluh arteri pulmonalis serta
aorta, keadaan ini membuat tekanan ruangan jantung menjadi maksimum.
Peristiwa ini disebut sistole. Pelajari dengan saksama kerja jantung pada berikut
dan aliran darah dalam jantung.

94
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Jadi, sistole dan diastole merupakan tekanan darah karena jantung pada saat itu
mengeluarkan dan memasukkan darah. Tekanan darah dapat diukur
menggunakan tensimeter atau spigmomanometer. Tekanan darah orang dewasa
normal sekitar 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan
tekanan sistole, sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastole. Tekanan darah ini
dapat digunakan sebagai indikasi kondisi kesehatan seseorang.

FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH


Fungsi sistem peredaran darah manusia adalah transportasi hormon, oksigen
dan nutrisi; pembuangan limbah; stabilisasi pH cairan tubuh; pemeliharaan suhu
tubuh; dan memerangi infeksi baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan
patogen. Memerangi infeksi dicapai dengan cara mengangkut sel-sel darah putih.

Fungsi utama dari sistem peredaran darah antara lain :


1. Respirasi – memberikan oksigen ke sel dan menghapus karbon dioksida
2. Nutrisi – membawa zat makanan yang telah dicerna ke sel – sel tubuh
3. Penghapusan limbah – membuang produk limbah dan racun yang
membahayakan tubuh jika mereka akumulasi dalam tubuh
4. Imunitas – membantu melindungi tubuh dari penyakit
5. Komunikasi seluler – sistem peredaran darah menyediakan moda
transportasi untuk hormon

95
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

6. Termoregilasi – sistem peredaran darah mengangkut panas (bisa


menghangatkan dan medinginkan tubuh).

Sistem peredaran darah manusia mengangkut sekitar 2.000 galon darah ke


seluruh tubuh setia hari darah ini dipompa melalui hampir 60.000 mil pembuluh
darah. Rata – rata manusia dewasa memiliki sekitar 5 sampai 6 liter darah, yang
terdiri dari sel – sel darah merah, plasma, trombosit dan sel darah putih. Selain
mengedarkan darah dalam tubuh, sistem peredaran darah juga membantu
mengedarkan cairan getah bening, cairan getah bening, cairan getah bening
membantu tubuh menyingkirkan meterial yang tidak diinginkan.
Pembuluh darah jantung membentuk komponen kardiovaskuler dari sistem
peredaran darah manusia. Bagian dari sistem inin mencakup sirkulasi paru – paru
yang mengoksidasi darah. Sistem sirkulasi sistemik juga merupakan bagian dari
komponen kardiovaskuler dari sistem peredaran darah. Ini memberikan darah
beroksigen ke seluruh bagian tubuh. Sistem peredaran darah paru juga
menghilangkan darah yang telah habis oksigen dari jantung dan mengirimkannya
ke paru – paru.

SISTEM TRANSPORT, DISTRIBUSI DI DALAM TUBUH


Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah dan alat peredaran
darah.Darah terdiri atas bagian sel-sel darah dan plasma (cairan) darah,
sedangkan alat peredaran darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah.Di
samping itu pada manusia didapati peredaran limfe (getah bening) yang
merupakan peredaran terbuka.
Fungsi darah:
Sebagai alat transport :oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh,
CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru dalam bentuk HCO 3- (bikarbonat),
sari-sari makanan dari usus ke seluruh jaringan yang membutuhkan, sisa
metabolisme dari seluruh jaringan tubuh ke alat pengeluaran (ekskresi), hormon
dari kelenjar endokrin (kelenjar buntu) ke bagian tubuh tertentu. Mengatur
keseimbangan asam dan basa. Alat pertahanan tubuh dari infeksi kuman.
Mengatur stabilitas suhu tubuh.

96
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sel-sel darah :
Sel darah merah (eritrosit) :satu milimeter kubik darah mengandung 4 – 6
juta sel, bentuknya bikonkaf, warna merah disebabkan oleh adanya pigmen
yang disebut haemoglobin, fungsi eritrosit adalah untuk mengangkut O 2 dan CO2
serta menjaga keseimbangan pH darah. dibentuk di dalam sumsum merah tulang
pipih, sedang pada bayi sel darah merah dibentuk di dalam hati.  sel darah
manusia dan mamalia tidak berinti.Sel darah putih (leukosit)mempunyai inti,
setiap 1 mm kubik  darah mengandung 5.000 – 9.000 sel , sel darah putih dapat
bergerak bebas secara ameboid, dan dapat menembus dinding kapiler
(kemampuan diapedesis) , fungsi sel darah putih untuk imunitas/melawan
antigen yang masuk ke dalam tubuh ada dua jenis, yaitu granulosit dan
agranulosit. Granulosit terdiri atas: neutrofil, eosinofil, dan basofil. Sedangkan
agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit dibentuk oleh jaringan retikulo
endothelium disumsum tulang untuk yang granulosit, dan di kelenjar limpa untuk
yang agranulosit.

Sel darah pembeku (trombosit)


sering pula disebut keping-keping darah atau platelet tidak berinti dan
mudah pecah dibuat oleh sel megakariosit di dalam sumsum tulang setiap 1  mm
kubik darah pada orang dewasa mengandung 250.000 – 400.000 sel, trombosit
penting dalam proses pembekuan darah

Jenis-jenis sel darah pada manusia.Perhatikan perbandingan ukurannya.

Proses pembekuan darah

97
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada


jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit. Bila darah ke luar dari pembuluh
darah, maka akan segera membeku atau menggumpal (koagulasi).
Mekanismenya sebagai berikut:

98
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Perhatikan proses pembekuan darah. Eritrosit ‘terjebak jala’ yang dibentuk


oleh benang fibrin.Peristiwa ini berfungsi mencegah kehilangan banyak eritrosit
saat luka.Untuk keperluan tertentu, misalnya dalam proses pengambilan darah
dari donor, maka pembekuan darah dapat dihindari dengan jalan:

1. Mendinginkan darah mendekati titik bekunya untuk menghalangi


pembentukan trombin.

2. Memberi garam natrium oksalat atau natrium sitrat untuk mengendapkan


ion Ca, sehingga pengubahan protrombin menjadi trombin terhambat

3. Pemberian heparin atau dicumarol. Kedua zat tersebut merupakan zat


anti koagulan atau anti pembekuan darah

4. Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, jadi harus


menggunakanjarum yang tajam dan pipa atau gelas yang licin.

99
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Cairan darah (plasma darah)


Komponen terbesar dari cairan darah ialah air. Di dalamnya terlarut
senyawa-senyawa kimia, antara lain:

1. protein: protein yang terlarut dalam darah antara lain:


2. fribrinogen: penting untuk pembekuan darah
3. albumin: untuk menjaga tekanan osmotik darah
4. globulin: untuk membentuk at kebal atau zat anti, terutama
gamaglobulin
5. Sari-sari makanan
6. dan garam mineral misallnya Na, K, Ca, Mg, Cl , HC03-, PO4-
7. enzim, hormon dan antibodi.
8. zat-zat sisa metabolisme: urea dan asam ureat.
9. gas-gas pernapasan: 02, C02 dan N2.

KLASIFIKASI PEMBULU DARAH


Pembuluh darah dibagi menjadi 5 jenis :

Arteri
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung
menuju ke seluruh organ/jaringan tubuh. Arteri disebut juga pembuluh nadi.
Macam-macam arteri :
1. Aorta adalah pembuluh darah yang terhubung dengan bilik kiri jantung,
aorta membawa darah kaya oksigen ke jaringan tubuh.
2. Arteriol adalah Pembuluh darah yang berhubungan dengan kapiler.
3. Arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang terhubung dengan bilik kanan
jantung, membawa darah miskin oksigen (O2) menuju paru-paru.

Vena
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah masuk ke jantung dari
seluruh organ/jaringan tubuh. Vena disebut juga pembuluh balik.
Macam-macam vena :
Vena kava adalah pembuluh darah yang terhubung dengan serambi kanan
jantung. Vena kava membawa darah miskin oksigen dan kaya karbon dioksida
dari jaringan tubuh.Venula adalah pembuluh darah yang berhubungan dengan

100
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kapiler. Berfungsi sebagai saluran pengumpul dindingnya lemah tetapi pekapada


pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler.Vena
pulmonalis adalah pembuluh darah yang terhubung dengan serambi kiri
jantung, tugasnya membawa darah kaya oksigen dari paru-paru.

Dindingnya kuat, tebal dan elastis :


Tunika intima, lap. dalam berhubungan dgn darah tdd jaringan endotel.Tunika
Media, lapisan. tengah terdiri dari jaringan . otot polos bersifat elastisTunika
eksterna / adventisia, lap luar terdiri dari jaringan ikat berguna menguatkan
arteri tunika intima diperdarahi oleh darah yang mengalir di pembuluh darah, T.
media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum. Dipersarafi oleh saraf
otonom : vasomotor : vasokontriktor dan vasodilator. sehingga dapat
berkontriksi atau berdilatasi.
Arteriola
Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis. Tunika adventisia tipis
Dapat berkontraksi dan berdilatasi Berperan dlm mempertahankan tekanan
darah.
Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima Fungsi : Penghubung
arteri dan vena,Tempat pertukaran zat, Menyerap zat makanan (pd usus).
Menyaring darah/filtrasi (pd ginjal.

PEMBAGIAN JUMLAH DARAH DALAM PEMBULU DARAH


Pembagian jumlah darah dalam pembagian darah. Darah adalah connective
tissue yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dengan
lingkungan seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi

101
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

panas, zat kekebalan, dllJumlah : 7% dari BB ( 5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg)
pada wanita lebih sedikitKomposisi : plasma 55% dan sel 45%, Sel darah tdd :
eritrosit, leukosit dan trombosit. Plasma terdii dari air : 91%, protein : 8%
(albumin, globulin, protrombin,fibrinogen), mineral : 0,9% (NaCl, natrium
bikarbonat, kalsium, fosfor, fe, dll)
Prosentase volume darah dalam pembuluh darah: Jantung 9%, Pembuluh darah
paru 12%, Arteri besar 8%, Arteri kecil 5%, Arteriola 2%, Kapiler 5%, Vena
kecil, venula, sinus 25%, Vena besar, resevoar vena 34%.

FUNGSI JANTUNG SEBAGAI POMPA


Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang
serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik
kiri).pada dasarnya fungsi Pada tubuh manusia, zat-zat tertentu seperti sari-sari
makanan, gas oksigen, dan karbondioksida diedarkan atau diangkut oleh darah
di dalam pembuluh darah. darah bisa mengalir atau beredar di dalam tubuh kita
karena dipompakan oleh jantung kedalam pembuluh darah. Dengan demikian
sistem peredaran darah pada manusia dapat berlangsung karena adanya ketiga
macam alat peredaran darah tersebut, yaitu jantung, pembuluh darah, dan
darah.
Bagaimana fungsi, struktur, susunan, ataupun cara kerja dari alat-alat peredaran
darahtersebut? Marilah kita pelajari uraian satu per satu berikut ini.

102
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Jantung
Jantung berfungsi sebagai alat pompa darah sehingga darah dapat mengalir
ke seluruh tubuh.Dimanakah letak jantung di dalam tubuh kita?Ya benar,
didalam rongga dada agak ke sebelah kiri.Jantung terbungkus oleh selaput
jantung yang disebut perikardium, yang berfungsi melindungi jantung. Bagian
depan perikardium melekat pada tulang dada, bagian belakang perikardium
melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian bawah perikardium melekat
pada diafragma. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan kanan kita.
Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 ruang
serambi (serambi kanan dan kiri),dan 2 ruang bilik (bilik kanan,dan bilik
kiri).pada dasarnya fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari
luar jantung ke bilik. Serambi kanan berfungsi menerima darah “kotor “ dari
seluruh tubuh melalui vena cava atas dan bawah untuk dialirkan ke bilik kanan
jantung. Sedangkan serambi kiri berfungsi menerima darah “bersih” dari paru-
paru melalui vena paru-paru untuk dialirkan ke bilik kiri jantung.
Namun serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga
membantu aliran darah dari serambi ke bilik.Lain halnya dengan serambi, bilik
berfungsi memberi tenaga yang kuat untuk mendorong darah ke seluruh tubuh
atau ke paru-paru. Bilik kanan berfungsi memompa darah ”kotor” (yang dialirkan
oleh seramni kanan) ke paru-paru melalui arteri paru-paru. Sedangkan bilik kiri
berfungsi memompa darah “bersih” (yang dialirkan oleh serambi kiri) ke seluruh
tubuh melalui aorta atas dan bawah.

103
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Dinding rongga jantung tersusun terutama atas otot jantung.otot bilik


jantung lebih tebal daripada otot serambi, selain itu otot bilik kiri lebih tebal dari
pada otot bilik kanan. Mengapa?Karena tugas bilik kanan adalah memompa
darah ke seluruh tubuh, sedangkan tugas bilik kanan memompa darah hanya ke
paru-paru. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh suatu sekat berkatup.Katup
sebelah kanan disebut katup trikuspid yang terdiri atas tiga kelopak, dan katup
sebelah kiri disebut katup bikuspid yang terdiri atas dua kelopak.Katup-katup ini
berfungsi untuk menjaga arah aliran darah agar darah dari bilik tidak mengalir
kembali ke serambi selama sistole.Selain kedua katup itu, terdapat katup aorta
dan katup paru-paru (katup pulmonal) katup-katup ini berfungsi menjaga arah
aliran darah agar darah dari aorta dan arteri pulmonalis tidak mengalir kembali
ke bilik selama diastole.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sistole dan diastole? Berikut
adalah uraiannya! Otot jantung mampu berkontraksi sehingga jantung dapat
mengembangdan mengempis.Mengembang dan mengempisnya serambi dan bilik
terjadi secara bergantian.Sistole adalah periode kontraksi jantung yaitu pada saat
otot bilik jantung mengempis. Pada saat sistole,darah didalam bilik dipompa ke
pembuluh vena paru-paru ataupun ke aorta secara bersamaan. Sedangkan
diastole adalah periode relaksasi yaitu pada saat otot bilik jantung mengembang
sementara otot serambi jantung mengempis.Pada saat diastole darah dari
serambi masuk kedalam ruang bilik sehingga bilik mengembang.
Tekanan darah pada saat sistole maupun pada saat diastole dapat diukur
dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut temsimeter. Tekanan darah
merupakan indikator yang baik untuk mengetahui kekuatan jantung memompa
darah, serta untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang.Tekanan darah
orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa) nilai 120 menunjukan
tekanan sistole sedangkan 80 menunjukan tekanan diastole.
Kontraksi jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh
nadi di beberapa tempat, seperti di pergelangan tangan dan di leher dekat
rahang bawah.Kecepatan denyut jantung pada setiap berbeda-beda tergantung
pada kondisi masing-masing, seperti usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan,
dan aktifitas seseorang. Contohnya; pada saat duduk denyut nadi seseorang
adalah 72 kali per menit, tetapi pada saat berdiri denyut nadi dapat mencapai 83

104
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kali per menit; pada anak-anak denyut nadinya lebih cepat dibandingkan orang
dewasa.
Selain otot dan katup, jantung memiliki pembuluh darah yang menuju ke
jantung atau keluar dari jantung yaitu:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, vena cava bermuara
pada serambi kanan.
2. Arteri Pulmonalis (arteri paru-paru), yang mengalirkan darah dari bilik kanan
menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung karbondioksida.
3. Vena Pulmonalis (vena paru-paru), yang mengalirkan darah dari paru-paru
menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen.
4. Arteri koronaria (nadi tajuk),yaitu pembuluh darah dari bilik kiri jantung ke
seluruh tubuh melalui arteri.

CURAH JANTUNG ( CARDIA OUTPUT)


Curah jantung (cardiac output) adalah volume darah yang dipompa tiap
tiap ventrikel per menit. setiap periode tertentu volume darah yang mengalir
melalui sirkulasi pulmonalis di periode waktu tertentu ekuivalen dengan volume
darah yang mengalir ke sirkulasi sistemik.
Factor penentu cardiac output adalah frekwensi denyut jantung dan
volume sekuncup (shock volume).Frekwensi denyut jantung rata-rata adalah 70
kali/menit, sedangkan volume sekuncup adalah 70 ml per denyut. Sehingga
curah jantung = frekwensi denyut jantung X volume sekuncup=70 denyut/menit
X 70 ml/denyut= 4900 ml/menit = 5 l/denyut.

Kecepatan denyut jantung.


Kecepatan denyut jantung sangat ditentukan oleh pengaruh otonom pada
nodus SA yang merupakan pecemaker karena mempunyai kecepatan depolarisasi
spontang tertinggi.Ketika nodus SA mencapai ambang, terbentuk potensial aksi
yang menyebar ke seluruh jantung dan mengindusi jantung untuk berkontraksi
atau berdenyut.Kacepatan jantung sangat dipengaruhi oleh saraf otonom, yakni
saraf para simpatis dan saraf simpatis.
Saraf parasimpatis yang mensarafi jantung adalah saraf vagus (terutama
atrium –nodus SA dan nodus AV). Aktivitas saraf parasimpatis yang meningkat
mengeluarkan asetilkolin yang meyebabkan peningkatan permeabilitas nodus SA

105
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

terhadap K+.dengan memperlambat penutupan saluran K+. akibatnya kecepatan


pembentukan potensial aksi melamat melalui efek ganda: (1)terjadi
hiperpolarisasi membrane nodus SA karena terlalubanyak K +
yang keluar dan
membrane menjadi terlalu negative sehingga waktu untuk mencpai ambang
menjadi lebih lama, (2) terjadi perlawanan pada penurunan otomatis
permeabilitas K+, sehingga menurunkan kecepatan depolarisasi spontan dan
waktu untuk mencapai ambang menjadi lebih lama.
Hiperpolarisasi yang disebabkan peningkatan permeabilias K + juga
menjebabkan penurunan eksitabilitas pada nodus AV, sehingga memperpanjang
transmisi impuls ke ventrikel.Stimulasi paeasimpatis pada sel-sel kontraktil arium
mempersingkat potensial aksi , karena adanya penurunan kecepatan arus masuk
yang dibawa oleh Ca++ (fase datar) sehingga kontraksi atrim melemah.Sebaliknya
saraf simpatis mempercepat denyut jantung melalui efeknya pada jaringan
pemacu (nodus SA dan nodus AV). Nor efinefrin yang dikeluarkan dari
ujungujung saraf simpatis menurunan permeabilitas K + dengan mempercepat
inaktivasi saluran K+, sehingga bagian dalam sel menjadi kurang negative dan
penggeseran k ambang menjadi lebih cepat hingga kecepatan jantung meninkat.
Pada nodus AV, perlambatan padanodus AV dikurangi dengan mempercepat
penghantaran melalui peningkatan arus masuk Ca++.

Volume sekuncup.
Volume skuncup adalah jumlah darah yang dipompa ke luar oleh tiap-tiap
ventrikel dalam sekali berdenyut.
KontroI mempengaruhi volume sekuncup:
1. Control intrinsic (jumlah aliran balik vena)

Hubungan intrinsic antar volume diastolic akhir dan volume sekuncup di jelaskan
sebagai hokum frank-Starling pada jantung yang menyatakan bahwa jantung
pada keadaan normal memompakan semua darah yang dikembalikan padanya;
peningkatan aliran balik vena menyebabkan peningkatan volume sekuncup.
2. Control ekstrinsik (tingkat stimulasi simpatis).

Stimulasi simpatis dan epinfrin meningkatkan kontraktilitas jantung yang


mengacu pada kekuatan kontaksi pada setiap volume akhir diastolic. Hal ini
disebabkan karena peningkatan influx Ca ++ yang dicetuskan oleh norepinefrin

106
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan epinefrin. Tambahan Ca++ sitosol menyebabkan miokardium menghasilkan


gaya lebik kuat, sehingga darah yang dipompakan menjadi lebih banyak.
Stimulasi simpatis juga menyebabkan konstriksi vena yang memeras lebih
banyak darah dari vena ke jantung, sehingga meningkatkan volume diastolic khir
dan meningkatkan volum sekuncup.

ALIRAN BALIK VENA

Jumlah darah kembali ke jantung melalui vena cava superior dan inferior
berperan dalam sistem cardiac output.Kekuatan kontraksi ventrikel kiri
mengalirkan darah menuju aorta dan kemudian menuju arteri, arteriole dan
kapiler-kapiler, tidak cukup untuk mengembalikan darah menuju vena kembali ke
jantung.
Faktor lain berperan dalam membantunya ke vena.
Posisi tubuh. Gravitasi membantu aliran darah vena kembali dari kepala dan
leher ketika seseorang berdiri atau duduk dan memberikan sedikit perlawanan ke
pembuluh balik dari bagian bawah tubuh ketika seseorang merebahkan diri.

Kontraksi otot. Kontraksi otot, terutama sekali rangka otot menyimpan tekanan
pada vena. Tekanan ini memiliki efek dari dorongan darah kembali ke
jantung.Efek pergerakan respiratori. Selama inspirasi, ekspansi dada
menghasilkan tekanan negatif sampai toraks membantu aliran darah kembali ke

107
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

jantung. Ketika diafragma turun selama inspirasi, tekanan intra abdomen


meningkat dan memeras darah menuju ke jantung.

Tekanan vena sentral. merupakan tekanan darah pada pembuluh vena besar
pada muaranya di atrium kanan. Tekanan vena sentral diatur oleh dua
keseimbangan:Kemampuan jantung untuk memompakan darah keluar dari
atrium kanan.Kecenderungan darah untuk mengalir dari perifer ke atrium kanan.

TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI


Tekanan Sistolik dan Diastolik
Pada perekaman tekanan didalam sistem arteri, tampak kenaikan tekanan
arteri sampai pada puncaknya sekitar 120 mmHg.Tekanan ini disebut tekanan
sistole, kenaikan ini menyebabkan aorta mengalami distensi sehingga tekanan
didalamnya turun sedikit.Pada saat diastole, venterikel tekanan aorta cenderung
menurun sampai dengan 80 mmHg.Tekanan ini dalam pemeriksaan disebut
dengan tekanan diastonik.Dengan adanya perubahan ini pada siklus jantung,
inilah yang menyebabkan terjadinya aliran darah didalam sistem sirkulasi
tertutup pada tubuh manusia.
Tekanan normal darah pada orang dewasa sangat bervariasi. Tekanan
darah terdiri dari tekanan sistolik yang berkisar antara sembilan puluh lima
sampai dengan seratus empat puluh milimeter air raksa, dan tekanan ini dapat
meningkat dengan bertambahnya usia. Dilain pihak tekanan diastolik berkisar
antara enam puluh sampai dengan sembilan puluh milmter air raksa.Walaupun
demikian tekanan darah pada umumnya berkisar pada rata-rata nilai normal
sekitar seratus dua puluh milimeter air raksa untuk tekanan sistolik dan deapan
puluh milimeter air raksa untuk tekanan diastolik.Kedua tekanan tersebut diatas
merupakan tekanan yang dihasikan oleh aktivitas jantung sebagai pompa dan
menyebabkan darah mengalir di dalam sistem arteri secara terputus-putus dan
terus-menerus tiada henti-hentinya.Puncak tekanan sistolik didalam aorta
ditentukan oleh volume sekuncup ventrikel kiri, kecepatan ejeksi dan
distensibilitas dinding aorta.Oleh karena itu bila ejeksi sistolik berkurang, maka isi
sekuncup yang kecil jumlah nya hanya sedikit menyebabkan distensi atau
pengembangan aortadan pada grafik tampak puncak tekanan sistolik yang tidak
terlalu tinggi.

108
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sebaliknya, bila ejeksi sistolik menyebabkan isi sekuncup yang lebih besar,
maka akan terlihat kenaikan pada puncak tekanan sistolik. Keadaan ini biasanya
dijumpa, jika terjadi rangsangan simpatis yang berlebihan.Setelah dsistole
ventrikel selesai dengan sempuna, maka terjadi penuupan katub aorta akibat
kembalinya sebagian darah. Dan keadaan ini mengakibatkan berkurang nya
distensi aorta, yang pada keterangan yang tersebut diatas ditandai oleh adanya
incisure pada grafik perubhan tekanan sistolik.Selanjutnya tekanan kembali
keposisi semula dan kemudian disusul dengan penurunan tekanan secara
bertahap pada fase diastole yang disertai pengerutan dinding aorta, segingga
menyebabkan darah meluncur menuju ke sirkulasi parifer. Penurunan tekanan
darah tersebut akan mencapai titik terendah pada grafik tekanan aorta dan
biasanya rata-rata mencapai 80 mmHg. Dan tekanan inilah yang disebut sebagai
diastolik.

Selisih antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan (pulse


presure).misalnya, tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg,
maka tekanan nadi sama dengan 40 mmHg. Tekanan darah umumnya tidak
selalu tetap, berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan keadaan kesehatan.
Tekanan nadi juga akan berubah selaras dengan perubahan tekanan darah
sesorang. Perubahan tekanan nadi dipengaruhi oleh faktor yang memengaruhi
tekanan darah seperti besar kecilnya isi sekuncup atau ‘stroke volume’ dan daya
kembang pembuluh darah yang dipengaruh faktor usia dan penyakit
arteriosklerosis.
Pada keadaan arteriosklerosis elasitas pembuluh darah berkurang dan
bahkan menghilang sama sekali sehingga tekanan nadi meningkat,tempat dapat
dijumpai tekanan diastolik yang hampir sama dengan nol.Tekanan darah rata-

109
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

rata atau sering disebut ‘mean arterial pressure’ (MAP) adalah tekanan rata-rata
diseluruh sistem arteri pada stu siklus jantung. Tekanan darah rata-rata (TDR)
diperoleh dengan cara membagi tekanan nadi dengan angka tiga dan
ditambahkan pada tekanan diastonik. Adapun rumus yang dapat dipergunakan:
TDR = 1/3. (Ts-Td.) + Td.
Jika diketahui tekanan sistolik (Ts) normal 120 mmHg dan tekanan
diastoniknya (Td) 80 mmHg. Maka tekanan darah rata-rata (TDR) sama dengan
96 mmHg. Dan tekanan inilah yang merupakan hasil perkalian ‘cardiac out put’
atau curah jantung dengan tekanan perifer dan sebagainya pada keadaan
berolahraga, usia lanjut, jenis kelamin, suku bangsa, iklim, dan penyakit-penyakit
jantung atau pembuluh drahnya.Dari hasil pemeriksaan tekanan darah yang
dapat dikumpulkan dilaboratorium fisiologi fakultas kedokteran Universitas
Brawijaya di didapatkan angka-angka seperti yang tercantum dalam tabel berikut
ini:
Tekanan darah pada laki-laki dan wanita
TD Laki-laki dan Wanita
Kelompok
BB TB Ts Td Jenis
usia (th) N
Kg cm mmHg mmHg kelamin
11 58,18 164,4 117,27 84,54 Laki-laki
20-29
3 50 154,66 126,66 86,66 Wanita
30 57,6 163,03 126,83 87,00 Laki-laki
30-39
20 50,55 155,9 123,0 85,0 Wanita
37 61,05 162,59 130,94 87,97 Laki-laki
40-49
20 55,15 156,0 130,0 88,25 Wanita
14 62,5 164,86 138,57 93,57 Laki-laki
50-59
10 53,7 152,2 144,5 94,0 Wanita

Denyut Nadi

110
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sebenarnya denyut nadi adalah metode yang sering digunakan untuk


mengukur kecepatan denyut jantung.Metode ini mungkin tidak akurat pada
kasus cardiac output yang lemah, seperti yang terjadi pada beberapa penderita
arrhythmias, dimana kecepatan denyut jantung mungkin lebih tinggi daripada
kecepatan denyut nadi.Mendengarkan denyut jantung menggunakan stetoskop,
sebuah proses yang dikenal sebagai ausculatation, adalah metode pengukuran
kecepatan denyut jantung yang lebih akurat.
Denyut nadi (yang mana pada kebanyakan orang itu mirip kecepatan
denyut jantungnya) dapat diukur pada titik manapun pada tubuh dimana getaran
pada arteri dikirimkan ke permukaan – sering ketika itu ditekan melawan sebuah
struktur yang berbaring di bawah seperti tulang.

Beberapa tempat yang diraba pada umumnya adalah:


1. Pada aspek ventral dari pergelangan tangan pada sisi ibu (radial arteri), dan
kurang umum ulnar arteri kemerah-merahan pada sisi yang lebih mendalam
dan sulit untuk meraba.
2. Leher (pembuluh nadi kepala),
3. Bagian dalam siku, atau di bawah otot bisep (arteri brachial)
4. Kunci paha,
5. Dibalik malleolus di tengah-tengah kaki (belakang tibial arteri) Tengah
dorsum dari kaki (dorsalis pedis).
6. Di belakang lutut (popliteal arteri)
7. Diatas Perut (Abdominal aorta)
8. Dada (aorta).

Hal ini dapat dirasakan dengan satu tangan atau jari tetapi mungkin
untuk auscultate jantung dengan menggunakan stetoskop.Tekanan darah adalah
tekanan yang diberikan oleh sirkulasidarah pada dinding pembuluhdarah, dan
merupakan salah satu tanda-tanda vital utama.Pada setiap detakjantung,
tekanan darah bervariasi antara tekanan maksimum (sistolik) dan minimum
(diastolik).
Tekanan darah dikarenakan oleh pemompaan jantung dan resistensi
pembuluh darah, berkurang sebagai sirkulasi darah menjauh dari jantung melalui
arteri.Tekanan darah memiliki penurunan terbesar dalam arteri kecil dan arteriol,

111
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan terus menurun ketika bergerak melalui darah kapiler dan kembali ke jantung
melalui pembuluh darah. Gravitasi, katup dalam pembuluh darah, dan memompa
dari rangka kontraksi otot, adalah beberapa pengaruh lain pada tekanan darah di
berbagai tempat di dalam tubuh.
Tekanan darah dinilai dalam dua hal, sebuah tekanan tinggi sistolik yang
menandakan kontraksi maksimal jantung dan tekanan rendah diastolik atau
tekanan istirahat.Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah
pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh
anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran
dan biasanya diukur seperti berikut – 120 /80 mmHg. Nomor atas (120)
menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan
disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung
beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole.
Pemeriksaan tekanan darah biasanya dilakukan pada lengan kanan, kecuali
pada lengan tersebut terdapat cedera. Perbedaan antara tekanan sistolik dan
diastolik disebut tekanan denyut. DiIndonesia, tekanan darah biasanya diukur
dengan tensimeter air raksa.Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan
darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tidak ada nilai tekanan darah ‘normal’ yang tepat, namun dihitung
berdasarkan rentang nilai berdasarkan kondisi pasien. Tekanan darah amat
dipengaruhi oleh kondisi saat itu, misalnya seorang pelari yang baru saja
melakukan lari maraton, memiliki tekanan yang tinggi, namun ia dalam nilai
sehat. Dalam kondisi pasien tidak bekerja berat, tekanan darah normal berkisar
120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi diukur pada nilai sistolik
140-160 mmHg. Tekanan darah rendah disebut hipotensi.
Untuk mengukur tekanan darah maka perlu dilakukan pengukuran tekanan
darah secara rutin. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara langsung
atau tidak langsung. Pada metode langsung, kateter arteri dimasukkan ke dalam
arteri. Walaupun hasilnya sangat tepat, akan tetapi metode pengukuran ini
sangat berbahaya dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain (Smeltzer &
Bare, 2001). Menurut Nursecerdas (2009), bahaya yang dapat ditimbulkan saat
pemasangan kateter arteri yaitu nyeri inflamasi pada lokasi penusukkan, bekuan
darah karena tertekuknya kateter, perdarahan: ekimosis bila jarum lepas dan
tromboplebitis.

112
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sedangkan pengukuran tidak langsung dapat dilakukan dengan


menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop. Sphgmomanometer tersusun
atas manset yang dapat dikembangkan dan alat pengukur tekanan yang
berhubungan dengan ringga dalam manset. Alat ini dikalibrasi sedemikian rupa
sehingga tekanan yang terbaca pada manometer seseuai dengan tekanan dalam
milimeter air raksa yang dihantarkan oleh arteri brakialis (Smeltzer & Bare,
2001). Adapun cara pengukuran tekanan darah dimulai dengan membalutkan
manset dengan kencang dan lembut pada lengan atas dan dikembangkan
dengan pompa. Tekanan dalam manset dinaikkan sampai denyut radial atau
brakial menghilang.
Hilangnya denyutan menunjukkan bahwa tekanan sistolik darah telah
dilampaui dan arteri brakialis telah tertutup.Manset dikembangkan lagi sebesar
20 sampai 30 mmHg diatas titik hilangnya denyutan radial.Kemudian manset
dikempiskan perlahan, dan dilakukan pembacaan secara auskultasi maupun
palpasi.Dengan palpasi kita hanya dapat mengukur tekanan sistolik.Sedangkan
dengan auskultasi kita dapat mengukur tekanan sistolik dan diastolik dengan
lebih akurat.
Untuk mengauskultasi tekanan darah, ujung stetoskop yang berbentuk
corong atau diafragma diletakkan pada arteri brakialis, tepat di bawah lipatan
siku (rongga antekubital), yang merupakan titik dimana arteri brakialis muncul
diantara kedua kaput otot biseps.Manset dikempiskan dengan kecepatan 2
sampai 3 mmHg per detik, sementara kita mendengarkan awitan bunyi berdetak,
yang menunjukkan tekanan darah sistolik. Bunyi tersebut dikenal sebagai Bunyi
Korotkoff yang terjadi bersamaan dengan detak jantung, dan akan terus
terdengar dari arteri brakialis sampai tekanan dalam manset turun di bawah
tekanan diastolik dan pada titik tersebut, bunyi akan menghilang.

SYOK DAN JENISNYA


Syok hipovolemik.
Syok hipovolemik merupakan kondisi ketidakmampuan jantung memasok
darah yang cukup ke seluruh tubuh akibat volume darah yang kurang.Kurangnya
pasokan darah ini umumnya dipicu oleh pendarahan yang terbagi menjadi dua,
yaitu pendarahan luar (akibat cedera atau luka benda tajam) dan pendarahan
dalam (akibat infeksi pada saluran pencernaan).

113
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Darah mengandung oksigen dan zat penting lainnya yang dibutuhkan oleh
organ dan jaringan tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Bila pendarahan
hebat terjadi, otomatis pasokan darah yang dipompa oleh jantung akan
berkurang secara drastis dan organ tidak mendapat pergantian zat-zat yang
dibutuhkan tadi secara cepat. Keadaan inilah yang disebut syok hipovolemik
dengan gejala utama berupa penurunan tekanan darah dan suhu tubuh.Kondisi
ini berpotensi menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara tepat dan
cepat.
Selain pendarahan, kekurangan banyak cairan (misalnya akibat diare,
muntah-muntah, keringat berlebihan, dan luka bakar) juga dapat memicu
penurunan jumlah darah yang diedarkan di dalam tubuh. Gejala utama syok
hipovolemik adalah penurunan tekanan darah dan suhu tubuh secara drastis.
Selain itu ada beberapa gejala lainnya yang menyertai kondisi ini, di antaranya:
1. Kulit tampak pucat.
2. Badan lemas.
3. Keluar keringat secara berlebihan.
4. Tampak bingung dan gelisah.
5. Nyeri dada.
6. Pusing.
7. Napas dangkal dengan deru cepat.
8. Denyut nadi lemah.
9. Jantung berdetak cepat.
10. Bibir dan kuku tampak biru.
11. Output urine turun atau tidak ada sama sekali.
12. Hilang kesadaran.

Tingkat keparahan gejala syok hipovolemik ditentukan oleh seberapa cepat


dan seberapa banyak volume darah atau cairan berkurang dari tubuh kita.
Penyakit-penyakit lain, seperti gangguan jantung, ginjal, paru-paru, dan penyakit
diabetes juga bisa berdampak kepada tingkat keparahan kondisi ini.
Makin tinggi tingkat keparahan syok hipovolemik, makin tinggi pula bahaya
atau komplikasi yang bisa ditimbulkannya, mulai dari matinya jaringan (gangren)
pada lengan atau kaki yang pada beberapa kasus perlu ditangani dengan
amputasi, kerusakan ginjal, kerusakan otak, kerusakan jantung, bahkan

114
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kematian.Jika mengalami pendarahan hebat atau merasakan gejala-gejala syok


hipovolemik, segera hubungi ambulans atau minta orang-orang di sekitar untuk
membawa Anda ke rumah sakit karena kondisi ini berpotensi fatal apabila tidak
segera ditangani. Begitu pula sebaliknya, lakukan hal sama jika Anda melihat
orang lain mengalami pendarahan hebat atau tanda-tanda syok hipovolemik.
Pada umumnya, pasien yang mengalami syok hipovolemik akan sulit
merespons pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dokter. Meski begitu, diagnosis
syok hipovolemik pada seorang pasien dapat dilakukan secara sederhana oleh
dokter dengan mengecek apakah tekanan darah dan suhu.Beberapa
pemeriksaan khusus bisa dilakukan dokter untuk membantu menegakkan
diagnosis dan menilai kondisi pasien. Beberapa pemeriksaan tersebut di
antaranya:
a. Pemeriksaan darah lengkap.
b. Pemeriksaan fungsi dan struktur jantung dengan menggunakan gelombang
suara (ekokardiogram).
c. Pemindaian (X-ray, USG, dan CT scan).
d. Pemeriksaan saluran pencernaan dengan endoskopi atau kolonoskopi.
e. Pemeriksaan sejumlah zat kimia pada darah untuk menilai fungsi ginjal dan
menilai apakah ada kerusakan pada otot jantung.
Meskipun Anda bukan seorang dokter yang dapat mendiagnosis syok
hipovolemik secara pasti, namun Anda masih bisa memberikan pertolongan
sementara apabila melihat orang lain mengalami gejala-gejalanya, terlebih lagi
jika terdapat pendarahan hebat (pendarahan luar) akibat kecelakaan maupun
tindak kriminal. Yang bisa Anda lakukan selagi menunggu kedatangan
pertolongan medis adalah:
1. Jangan memberikan cairan apa pun ke dalam mulut penderita (misalnya
memberi minum).
2. Buat suhu tubuh penderita tetap hangat untuk mencegah hipotermia
(misalnya memberikan selimut), serta jaga agar dia tetap nyaman.
3. Jika pada bagian kepala, kaki, leher, atau punggung penderita diduga
mengalami cedera, jangan ubah posisinya.
4. Tekan titik pendarahan dengan menggunakan kain atau handuk untuk
meminimalkan volume darah yang terbuang atau bila perlu ikatkan kain
atau handuk tersebut.

115
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

5. Apabila ditemukan masih ada benda tajam (pecahan kaca atau pisau) yang
menancap di tubuh penderita, jangan mencabutnya.
6. Usahakan agar penderita tetap berbaring dengan posisi kaki ditinggikan
(diberi penyangga setinggi kira-kira 30 sentimeter) untuk meningkatkan
peredaran darah. Begitu pula pada saat memindahkan penderita ke dalam
ambulans, usahakan posisi ini tetap sama.
7. Pada kasus cedera di leher atau kepala, beri penyangga khusus terlebih
dahulu pada bagian tersebut sebelum memindahkan penderita ke dalam
ambulans.
Apabila seorang pasien positif terdiagnosis syok hipovolemik, biasanya
dokter akan langsung memberikan transfusi untuk mengganti darah atau cairan
yang terbuang. Sedangkan untuk meningkatkan volume darah dari jantung serta
meningkatkan tekanan darah, dokter dapat memberikan obat dopamine,
norepinephrine, epinephrine, dan dobutamine. Pada kasus syok hipovolemik yang
disebabkan oleh pendarahan dalam, penanganan pada penyakit atau kondisi
yang mendasari terjadinya pendarahan dalam tersebut juga perlu dilakukan.

Syok Kardiogenik
Syok kardiogenik adalah kondisi di mana jantung mengalami gangguan
yang parah mendadak sehingga tidak mampu mencukupi pasokan darah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh.Kondisi ini umumnya merupakan komplikasi dari
serangan jantung dan membutuhkan pertolongan darurat.
Kurangnya jumlah darah yang mengandung oksigen masuk ke jantung akan
merusak ventrikel kiri, yang menjadi pompa utama jantung. Otot jantung akan
melemah dan akhirnya memicu syok kardiogenik.
Di samping melemahnya otot jantung, syok kardiogenik juga bisa dipicu
oleh beberapa penyakit jantung lain seperti gangguan detak jantung yang
berbahaya baik yang meninggi atau menurun, penekanan terhadap rongga
jantung akibat penumpukan cairan di sekitarnya, serta gangguan katup jantung.
Gejala syok kardiogenik mirip dengan gagal jantung, namun kondisinya lebih
serius. Beberapa indikasi umum yang patut kita waspadai meliputi:
a) Napas pendek dan cepat.
b) Detak jantung yang meningkat drastic (takikardia).
c) Volume denyut nadi yang lemah.

116
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d) Tangan dan kaki yang dingin.


e) Berkeringat.
f) Pucat.
g) Linglung.
h) Hilang kesadaran atau pingsan.
i) Frekuensi buang air kecil yang berkurang atau sama sekali tidak buang air
kecil.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah ke rumah
sakit.Terutama bagi apabila Anda berusia lanjut, pernah mengalami serangan
jantung, gagal jantung, atau penyumbatan pada lebih dari satu arteri jantung,
serta mengidap hipertensi atau diabetes.
Syok kardiogenik umumnya diketahui saat Anda menjalani penanganan
darurat. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan mengadakan beberapa jenis
pemeriksaan.Proses tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab syok
kardiogenik yang Anda alami. Pemeriksaan serta tes yang biasanya akan Anda
jalani adalah:
1. Pemeriksaan tekanan darah. Pengidap syok kardiogenik umumnya memiliki
tekanan darah rendah, yaitu di bawah 90 mmHg.
2. Elektrokardiogram (EKG) untuk mengecek aktivitas listrik pada jantung.
3. Ekokardiogram. Pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara ini
dilakukan guna melihat struktur, ketebalan, dan gerak tiap denyut jantung.
4. Rontgen dada dilakukan untuk memeriksa struktur fisik serta ukuran jantung
sekaligus ada atau tidaknya keberadaan cairan dalam paru-paru.
5. Tes darah untuk mengetahui tingkat kerusakan jantung, kadar oksigen
dalam darah, infeksi, serta serangan jantung.
6. Angiografi koroner atau kateterisasi jantung. Pemeriksaan ini memiliki
beberapa tujuan, yaitu untuk mengecek keberadaan dan tingkat keparahan
penyempitan dalam pembuluh darah jantung, serta tekanan dalam bilik
jantung.

Syok kardiogenik termasuk dalam kondisi medis darurat. Oleh sebab itu,
penanganannya akan dilakukan di rumah sakit.Pasien umumnya membutuhkan
pasokan oksigen untuk membantu pernapasan serta meminimalisasi kerusakan

117
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pada jantung dan organ-organ lain. Alat bantu napas atau ventilator juga
terkadang dibutuhkan, sementara obat-obatan dan cairan yang diperlukan tubuh
akan disalurkan melalui infus.
Obat-obatan yang digunakan dalam penanganan syok kardiogenik memiliki dua
manfaat, yaitu meningkatkan tekanan darah dan memperbaiki fungsi
jantung.Beberapa jenis obat yang mungkin diberikan adalah aspirin, trombolitik,
serta heparin untuk memecahkan gumpalan darah dan melancarkan aliran darah
ditambah obat yang berfungsi menguatkan dan mendukung fungsi jantung.

Prosedur medis seperti pemasangan cincin (stent) saat menjalani angiografi


koroner atau pemasangan pompa balon dalam pembuluh darah juga mungkin
dilakukan.Langkah ini bertujuan memperbaiki aliran darah ke jantung dengan
membuka pembuluh darah agar mudah dilalui oleh darah.Langkah terakhir yang
biasanya dilakukan jika obat-obatan dan prosedur medis lain tidak membantu
adalah operasi. Jenis operasi yang dianjurkan meliputi:
a) Bedah bypass arteri jantung (CABG). Dalam operasi ini, pembuluh darah
yang diambil dari organ tubuh lain akan disambungkan guna membuka rute
baru untuk aliran darah ke jantung. Tindakan ini seperti memberikan jalur
alternatif aliran darah ke jantung.
b) Operasi perbaikan cedera pada jantung, misalnya perbaikan untuk katup
yang rusak atau dinding bilik jantung yang sobek.
c) Pemasangan pompa jantung. Proses ini umumnya dianjurkan bagi pengidap
gagal jantung stadium akhir yang tidak bisa menjalani transplantasi jantung,
atau sedang menunggu jantung baru dari pendonor.
d) Transplantasi jantung. Langkah ini diambil jika tidak ada penanganan lain
yang bisa dijalani oleh pasien.
e) Mencegah serangan jantung merupakan langkah utama untuk menghindari
syok kardiogenik.Terdapat banyak langkah pencegahan sederhana yang bisa
kita lakukan. Di antaranya adalah:
1) Menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan yang sehat
dan seimbang, rajin berolahraga, serta menjaga berat badan yang sehat.
2) Berhenti merokok. Rokok tidak hanya bisa meningkatkan risiko serangan
jantung, tapi juga berbagai penyakit lain.

118
L
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi T
I
3) Menangani penyakit-penyakit yang H mempertinggi risiko serangan jantung,
A
misalnya hipertensi dan kolesterol tinggi.
N
4) Jika Anda mengalami serangan jantung, tanganilah dengan segera di
rumah sakit untuk menghindari komplikasi syok kardiogenik

1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kedudukan jantung?


Jawaban:
a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk
jantung agak turun kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC)
menahun batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar
dan membulat
c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan
mendorong bagian bawah jantung ke atas
d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh
posisi tubuh.

2. Jelaskan Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )!


Jawaban:
a. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbilicaliesyang
membawa bahan makanan ang berasal dari ibu .
b. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang
bercabang dua setelah memasuki dinding perut janin .
c. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan
beredar dalam hati dan kemudian dianggkut melalui vena cava
hepatica kedalam vena cava inferior. Dan cabang satu lagi ductus
venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior. Sebagian O2
dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi
O2 menurun.
d. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini
merupakan darah yang berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang

119
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sebahagian menuju ventrikel kanan dan sebahagian besar menuju


atrium kiri melalui foramen ovale.
e. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru
belum berkembang maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis
dialirkan menuju aorta melalui ductus arteriosus Bothalli. Darah yang
ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi untuk memberi
makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh.
f. Darah yang berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi
sebelumnya darah menuju ke aa. hypogastricae (cabang dari arteri
iliaca comunis ) lalu ke aa. Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.
g. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima
nutrisi dan O2 dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju
vena cava inferior yang kaya akan O2 dan nutrisi .

3. Sebutkan Fungsi utama dari sistem peredaran darah?


Jawaban:
Fungsi utama dari sistem peredaran darah
1. Respirasi – memberikan oksigen ke sel dan menghapus karbon
dioksida.
2. Nutrisi – membawa zat makanan yang telah dicerna ke sel – sel tubuh
3. Penghapusan limbah – membuang produk limbah dan racun yang
membahayakan tubuh jika mereka akumulasi dalam tubuh.
4. Imunitas – membantu melindungi tubuh dari penyakit.
5. Komunikasi seluler – sistem peredaran darah menyediakan moda
transportasi untuk hormon.
6. Termoregilasi – sistem peredaran darah mengangkut panas (bisa
menghangatkan dan medinginkan tubuh).

4. Gejala utama syok hipovolemik adalah penurunan tekanan darah dan suhu
tubuh secara drastis. Selain itu ada beberapa gejala lainnya yang menyertai
kondisi ini, sebutkan gejala lain pada syok hipovolemik?
Jawaban:
Ada beberapa gejala lainnya yang menyertai syok hipovolemik, di
antaranya:

120
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Kulit tampak pucat.


2. Badan lemas.
3. Keluar keringat secara berlebihan.
4. Tampak bingung dan gelisah.
5. Nyeri dada dan Pusing
6. Napas dangkal dengan deru cepat.
7. Denyut nadi lemah.
8. Jantung berdetak cepat.
9. Bibir dan kuku tampak biru.
10. Output urine turun atau tidak ada sama sekali.
11. Hilang kesadaran.

5. Jelaskan Selaput yang melapisi jantung ?


Jawaban:
Selaput yg melapisi jantung disebut Perikardium terdiri atas 2 lapisan:
1. Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang
dada dan selaput paru.
2. Perikardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri
yang juga disebut epikardium.
Diantara kedua lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai
pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan akibat gerak jantung saat
memompa.

121
Modul Ajar Anatomi Fisiologi R
A
N
G
K
U
M
A
N

Sistem Kardiovaskular atau sistem peredaran darah adalah suatu


systemorganyang berfungsimemindahkanzat kesel. Darah terdiri atas sel-sel dan
cairan. Darah yang terdapat di dalam darah arteri, warnanyamerah muda,
sedangkan darah yang terdapat di dalam vena warnanya merah tua. Semakintua
warna yang terdapat dalam darah semakin baik kandungan hemoglobin yang
terdapatdalam darah.Fungsi jantung adalah memompa darah kaya oksigen di
dalam system arteri dan menampungdioksigen dari sistem vena dan seterusnya
ke paru untuk reoksigenasi fungsi arteri, kapiler, vena, dan pembuluh limfe
adalahmembawa darah ke dan dari jaringan dan sel di seluruhtubuh.System
limfatik menyediakan jalan alternative bagi cairan jantung, Jaringan untuk
kembalike dalam darah.Pembuluh limfe berawal buntu sebagai kapiler limfe yang
menampungcairan jaringan. Sel utama dari system limfatik adalah limfosit,
limfosit ini tersebar di seluruhtubuh. Atau terdapat di dalam organ limfoid seperti
limfonodus, limpa, timus dan tursila.
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada
bayi, anak dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih
belum berfungsi. Sirkulasi orang dewasa terdapat darah. Darah adalah cairan
berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah tersebut
tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya,
terutama kadar O2 dan CO2. Bila kadar O2 tinggi maka warna darahnya menjadi
merah muda, tetapi bila kadar CO2 nya tinggi maka warna darahnya menjadi
merah tua.

122
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
T
E
S
F
O
R
M
A
T
I
F
1. Struktur sistem kardiovaskuler terdiri dari ....
a. Jantung dan hati
b. Peredaran darah
c. Paru – paru dan ginjal
d. Hati dan peredaran darah
e. Jantung dan peredaran darah
2. Sel darah merah ( eritrosit ) di produksi di dalam ...
a. Sumsum tulang merah, limpa dan jantung
b. Limpa, hati dan jantung
c. Paru – paru dan sumsum tulang merah
d. Limpa dan sumsum tulang merah
e. Jantung, ginjal dan hemoglobin
3. Bagian penting pada jantung untuk sistem kardiovaskuler antaranlain....
a. Plasenta, vena umbilcalis
b. Arteri umbilcalis, duktus areriosus, forame ovalen
c. Duktrus fenous, duktrus arteriosus, feramen ovalen
d. Plasenta, duktrus febosus, vena umbilcalis
e. feramen ovale, plasma
4. Jumlah sel darah merah pada pria dewasa sekitar ....
a. 3 juta sel/cc
b. 4 juta sel/cc
c. 2 juta sel/cc
d. 5 juta sel/cc
e. 3,5 juta sel/cc

123
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

5. Fungsi venula pada pembulu darah adalah.....


a. Penghubung ateri dan vena
b. Sebagai saluran pengumpul
c. Berperan dalam mempertahankan tekanan darah
d. Membawa darah ke jantung
e. tempat pertukaran zat
6. Fungsi respirasi pada sistem peredaran darah adalah..........
a. Membantu melindungi tubuh dari penyakit
b. Membawa zat makanan yang telah di cerna ke sel – sel tubuh
c. memberikan O2 ke sel-sel dan menghapus CO2
d. Membuang produk limbah dan racun yang membahayakan tubuh
e. mengangkut panas
7. Dibawah ini yang bukan termasuk gejala syok hipoyolemik adalah......
a. Kulit tampak pucat
b. Nyeri kepala
c. Bibir dan kulit tampak biru
d. Tangan dan kaki yang dingin
e. Hilang kesadaran
8. Di bawah yang bukan termasuk fungsi darah adalah, kecuali...
a. Alat transport
b. Mengatur keseimbangan asam basa
c. Penentu kesehatan tubuh
d. Alat pertahanan tubuh dari infeksi kuman
e. Mengatur stabilitas suhu tubuh
9. Di bawah ini yang bukan termasuk faktor yang mempengaruhi kedudukan
jantung adalah, kecuali....
a. Umur
b. Bentuk rongga dada
c. Letak diafragma
d. Perubahan posisi tubuh
e. Besarnya rongga dada
10. Di bawah ini yang termasuk lapisan jantung adalah, kecuali....
a. Perikardium fibrosum

124
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
D
A
b. Miokardium
F
c. Epikardium
T
d. Neokardium
A
e. Endokardium
R
P
U
S
T
A
K
Syaifuddin.2011. Anatomi Fisiologi AKurikulum Berbasis Kompetensi untuk
Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4.Jakarta: EGC
Brunner&Suddarth.2007.Buku Ajar Kaperawatan Madikal Bedah Edisi 8.Jakarta :
EGC Ganong William
F,MD.2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22.Jakarta: EGC
Guyton,Arthur C.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.edisi 1.Jakarta : EGC
Smeltzer,Suzanne C.2011.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
&Suddarth.Edisi 8. Jakarta: EGC
https://bagendazz.wordpress.com/2013/08/28/contoh-soal-ujian-final-
kardiovaskular/

125
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

ANA
TOM
I
FISI
OLO
GI
SIST
EM
K B M IV PER
NAF
ASA
P N
E
N
D
A
FungsiHutama sistem pernapasan adalah untuk memungkinkan ambilan
U
oksigen dari udara kedalam darah dan memungkinkan karbondioksida terlepas
L
dari dara keU udara bebas. Meskipun fungsi utama system pernapasan adalah
pertukaran oksigen dan karbon dioksida, masih ada fungsi-fungsi tambahan lain
yaitu: Tempat menghasilkan suara. Untuk meniup (balon, kopi/the panas,
TUJ
tangan, alat musik dan lain sebagainya). Tertawa, Menangis, Bersin, Batuk,
U
Homeostatis (pH darah), Otot-otot pernapasan membantu kompresi abdomen
A pernapasan terjadi melalui alat-alat
(miksi, defekasi, partus). Pada manusia,
N
pernapasan yang terdapat dalam tubuh atau melalui jalur udara pernapasan
P
untuk menuju sel-sel tubuh. Struktur organ atau bagian-bagian alat pernapasan
E
pada manusia terdiri atas Rongga hidung,
M Farings (Rongga tekak), Larings (kotak
B
suara), Trakea (Batang tenggorok), Bronkus dan Paru-paru.
EL
AJ
A
R
A
N
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan anatomi pernapasan
b. Menjelaskan fisiologi pernapasan

126
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

U
R
AI
A
N
M
A
T
E
R
I

Anatomi pernapasan atau Alat pernapasan manusia terdiri atas beberapa organ,
yaitu:
Rongga Hidung
Hidung adalah bangunan berongga yang terbagi oleh sebuah sekat di
tengah menjadi rongga hidung kiri dan kanan. Hidung meliputi bagian eksternal
yang menonjol dari wajah dan sebagai alat penyalur udara. Di bagian depan
berhubungan keluar melalui nares (cuping hidung) anterior dan di belakang
berhubungan dengan bagian atas farings (nasofaring). Masing-masing rongga
hidung dibagi menjadi bagian vestibulum, yaitu bagian lebih lebar tepat di
belakang nares anterior, dan bagian respirasi. Permukaan luar hidung ditutupi
oleh kulit yang memiliki ciri adanya kelenjar sabesa besar, yang meluas ke dalam
vestibulum nasi tempat terdapat kelenjar sabesa, kelenjar keringat, dan folikel
rambut yang kaku dan besar. Rambut ini berfungsi menapis benda-benda kasar
yang terdapat dalam udara inspirasi.
Terdadapat 3 fungsi rongga hidung :
1. Dalam hal pernafasan = udara yang di inspirasi melalui rongga hidung akan
menjalani 3 proses yaitu penyaringan (filtrasi), penghanatan, dan
pelembaban.
2. Ephithelium olfactory = bagian meial rongga hidung memiliki fungsi dalam
penerimaan bau.
3. Rongga hidung juga berhubungan dengan pembentukan suara- suara fenotik
dimana ia berfungsi sebagai ruang resonasi.

127
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pada potongan frontal, rongga hidung berbentuk seperti buah alpukat,


terbagi dua oleh sekat (septum mediana). Dari dinding lateral menonjol tiga
lengkungan tulang yang dilapisi oleh mukosa, yaitu: Konka nasalis superior,
Konka nasalis medius, Konka nasalis inferior, terdapat jaringan kavernosus atau
jaringan erektil yaitu pleksus vena besar, berdinding tipis, dekat permukaan.
Sinus paranasal adalah rerongga berisi udara yang terdapat dalam tulang-
tulang tengkorak dan berhubungan dengan rongga hidung. Macam-macam sinus
yang ada adalah sinus maksilaris, sinus frontalis, sinus etmoidalis, dan sinus
sfenoidalis.
Faring (Rongga tekak)
Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang
menghubungkan nasal dan rongga mulut kepada larings pada dasar tengkorak.
Faring dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Nasofaring, yang terletak di bawah dasar tengkorak, belakang dan atas
palatum molle. Pada bagian ini terdapat dua struktur penting yaitu adanya
saluran yang menghubungkan dengan tuba eustachius dan tuba auditory.
Tuba Eustachii bermuara pada nasofaring dan berfungsi menyeimbangkan
tekanan udara pada kedua sisi membrane timpani. Apabila tidak sama,
telinga terasa sakit. Untuk membuka tuba ini, orang harus menelan. Tuba
Auditory yang menghubungkan nasofaring dengan telinga bagian tengah.
2. Orofaring merupakan bagian tengah farings antara palatum lunak dan tulang
hyodi. Pada bagian ini traktus respiratory dan traktus digestif menyilang
dimana orofaring merupakan bagian dari kedua saluran ini. Orofaring
terletak di belakang rongga mulut dan permukaan belakang lidah. Dasar
atau pangkal lidah berasal dari dinding anterior orofaring, bagian orofaring
ini memiliki fungsi pada system pernapasan dan system pencernaan. refleks
menelan berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan makanan
terdorong masuk ke saluran cerna (oesophagus) dan secara stimulant, katup
menutup laring untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran
pernapasan. Orofaring dipisahkan dari mulut oleh fauces. Fauces adalah
tempat terdapatnya macam-macam tonsila, seperti tonsila palatina, tonsila
faringeal, dan tonsila lingual.
3. Laringofaring terletak di belakang larings. Laringofaring merupakan posisi
terendah dari farings. Pada bagian bawah laringofaring system respirasi

128
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

menjadi terpisah dari sitem digestif. Udara melalui bagian anterior ke dalam
larings dan makanan lewat posterior ke dalam esophagus melalui epiglottis
yang fleksibel.

Larings (kotak suara)


Larings adalah suatu katup yang rumit pada persimpangan antara lintasan
makanan dan lintasan udara. Laring terangkat dibawah lidah saat menelan dan
karenanya mencegah makanan masuk ke trakea. Fungsi utama pada larings
adalah untuk melindungi jalan napas atau jalan udara dari farings ke saluran
napas lainnya , namun juga sebagai organ pembentuk suara atau menghasilkan
sebagian besar suara yang dipakai berbicara dan bernyanyi.Larings ditunjang
oleh tulang-tulang rawan, diantaranya yang terpenting adalah tulang rawan tiroid
(Adam’s apple), yang khas nyata pada pria, namun kurang jelas pada wanita. Di
bawah tulang rawan ini terdapat tulang rawan krikoid, yang berhubungan
dengan trakea.
Epiglotis terletak diatas seperti katup penutup. Epiglotis adalah sekeping
tulang rawan elastis yang menutupi lubang larings sewaktu menelan dan terbuka
kembali sesudahnya.Pada dasarnya, Larings bertindak sebagai katup, menutup
selama menelan unutk mencegah aspirasi cairan atau benda padat masuk ke
dalam batang tracheobronchial.
Mamalia menghasilkan getaran dari pita suara pada dasar larings. Sumber
utama suara manusia adalah getaran pita suara (Frekuensi 50 Hertz adalah suara
bas berat sampai 1700 Hz untuk soprano tinggi). Selain pada frekuensi getaran,
tinggi rendah suara tergantung panjang dan tebalnya pita suara itu sendiri.
Apabila pita lebih panjang dan tebal pada pria menghasilkan suara lebih berat,
sedangkan pada wanita pita suara lebih pendek. Kemudian hasil akhir suara
ditentukan perubahan posisi bibir, lidah dan palatum molle.Disamping fungsi
dalam produksi suara, ada fungsi lain yang lebih penting, yaitu Larings bertindak
sebagai katup selama batuk, penutupan pita suara selama batuk, memungkinkan
terjadinya tekanan yang sangat tinggi pada batang tracheobronchial saat otot-
otot trorax dan abdominal berkontraksi, dan pada saat pita suara terbuka,
tekanan yang tinggi ini menjadi pemicu ekspirasi yang sangat kuat dalam
mendorong sekresi keluar.
Trakea (Batang tenggorok)

129
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Trakea adalah tabung terbuka berdiameter 2,5 cm dan panjang 10 sampai


12 cm. Trakea terletak di daerah leher depan esophagus dan merupakan pipa
yang terdiri dari gelang-gelang tulang rawan. Di daerah dada, trakea meluas dari
larings sampai ke puncak paru, tempat ia bercabang menjadi bronkus kiri dan
kanan. Jalan napas yang lebih besar ini mempunyailempeng-lempeng kartilago di
dindingnya, untuk mencegah dari kempes selama perubahan tekanan udara
dalam paru-paru. Tempat terbukanya trakea disebabkan tunjangan sederetan
tulang rawan (16-20 buah) yang berbentuk huruf C (Cincin-cincin kartilago)
dengan bagian terbuka mengarah ke posterior (esofagus).Trakea dilapisi epitel
bertingkat dengan silia (epithelium yang menghasilkan lendir) yang berfungsi
menyapu partikel yang berhasil lolos dari saringan hidung, ke arah faring untuk
kemudian ditelan atau diludahkan atau dibatukkan dan sel gobet yang
menghasikan mukus. Potongan melintang trakea khas berbentuk huruf D.

Bronkus dan Percabangannya


Bronkus yang terbentuk dari belahan dua trakea pada ketinggian kira-kira
vertebrata torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trakea dan
dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan
kesamping ke arah tampuk paru.
Trakea bercabang menjadi bronkus utama (primer) kiri dan kanan. Bronkus
kanan lebih pendek, lebih lebar, dan lebih vertikal daripada yang kiri, sedikit lebih
tinggi dari arteri pulmonalis dan mengeluarkan sebuah cabang utama lewat di
bawah arteri disebut bronkus lobus bawah. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih
langsing dari yang kanan, dan berjalan di bawah arteri pulmonalis sebelurn di
belah menjadi beberapa cabang yang berjalan ke lobus atas dan bawah.
Cabang utama bronkus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkus
lobaris (sekunder) dan kemudian menjadi lobus segmentalis (tersier).
Percabangan ini berjalan terus menjadi bronchus yang ukurannya semakin kecil,
sampai akhirnya menjadi bronkhiolus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang
tidak mengandung alveoli (kantong udara). Bronkhiolus terminalis memiliki
diameter kurang lebih 1 mm. saluran ini disebut bronkiolus. Bronkiolus tidak
diperkuat oleh cincin tulang rawan. Tetapi dikelilingi oleh otot polos sehingga
ukurannya dapat berubah. Bronkiolus memasuki lolubus pada bagian puncaknya,
bercabang lagi membentuk empat sampai tujuh bronkiolus terminalis. Seluruh

130
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

saluran udara ke bawah sampaitingkat bronkbiolus terminalis disebut saluran


penghantar udara karena fungsi utamanya adalah sebagai penghantar udara ke
tempat pertukaran gas paru-paru.
Alveolus adalah unit fungsional paru. Setiap paru mengandung lebih dari
350 juta alveoli, masing-masing dikelilingi banyak kapiler darah. Alveoli
bentuknya peligonal atau heksagonal. Alveolus yaitu tempat pertukaran gas
assinus terdiri dari bronkhiolus dan respiratorius (lintasan berdinding tipis dan
pendek) yang terkadang memiliki kantong udara kecil atau alveoli pada
dindingnya. Ductus alveolaris seluruhnya dibatasi oleh alveoilis dan sakus
alveolaristerminalis merupakan akhir paru-paru, asinus atau kadang disebut
lobolus primer memiliki tangan kira-kira 0,5 s/d 1,0 cm. Terdapat sekitar 20 kali
percabangan mulai dari trachea sampai Sakus Alveolaris. Alveolus dipisahkan
oleh dinding yang dinamakan pori-pori kohn.
Paru-paru
Paru-paru adalah struktur elastis sperti spons. Paru-paru berada dalam
rongga torak, yang terkandung dalam susunan tulang-tulang iga dan letaknya di
sisi kiri dan kanan mediastinum (struktur blok padat yang berada di belakang
tulang dada. Paru-paru menutupi jantung, arteri dan vena besar, esophagus dan
trakea).
Paru-paru memilki :
1. Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm diatas calvicula.
2. Permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam dinding dada.
3. Permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan jantung.
4. Basis, Terletak pada diafragma.

Paru-paru juga di lapisi oleh pleura yaitu parietal pleura (dinding thorax)
dan visceral pleura (membrane serous). Di antara rongga pleura ini terdapat
rongga potensial yang disebut rongga pleura yang didalamnya terdapat cairan
surfaktan sekitar 10-20 cc cairan yang berfungsi untukmenurunkan gaya gesek
permukaan selama pergerakan kedua pleura saat respirasi. Tekanan rongga
pleura dalam keadaan normal ini memiliki tekanan -2,5 mmHg.
Paru kanan relative lebih kecil dibandingkan yang kiri danmemiliki bentuk
bagian bawah seperti concave karena tertekan oleh hati. Paru kanan dibagi atas
tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior. Sedangkan paru kiri dibagi

131
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dua lobus yaitu lobus superior dan inferior. Tiap lobus dibungkus oleh jaringan
elastik yang mengandung pembuluh limfe, arteriola, venula, bronchial venula,
ductus alveolar, sakkus alveolar dan alveoli.
Paru-paru divaskularisasi dari dua sumber, yaitu:
Arteri bronchial yang membawa zat-zat makanan pada bagian conduction
portion, bagian paru yang tidak terlibat dalam pertukaran gas. Darah kembali
melalui vena-vena bronchial. Arteri dan vena pulmonal yang bertanggungjawab
pada vaskularisasi bagian paru yang terlibat dalam pertukaran gas yaitu alveolus.
Pembuluh darah dan persarafan
Persyarafan penting dalam aksi pergerakan pernapasan disuplai melalui
n.phrenicus dan n.spinal thoraxic. Nervus phrenicus mempersyarafi diafragma,
sementara n.spinal thoraxic mempersyarafi intercosta. Di samping syaraf-syaraf
tersebut, paru juga dipersyarafi oleh serabut syaraf simpatis dan para simpatis.
Di dalam paru terdapat peredaran darah ganda. Darah yang miskin oksigen
dari ventrikel kanan masuk ke paru melalui arteri pulmonalis. Selain system arteri
dan vena pulmonalis, terdapat pula arteri dan vena bronkialis, yang berasal dari
aorta, untuk memperdarahi jaringan bronki dan jaringan ikat paru dengan darah
kaya oksigen. Ventilasi paru (bernapas) melibatkan otot-otot pernapasan, yaitu
diafragma dan otot-otot interkostal. Selain ini ada otot-otot pernapasan
tambahan eperti otot-otot perut.
Jumlah udara dalam paru
Kejadian ventilasi pulmoner dapat dijelaskan dengan membagi udara paru
dalam empat volume kapasitas. Alat yang dipakai mengukur ini adalah
respirometer.
Tabel jumlah udara dalam paru
Pada Pada
Wanita Pria
Volume residu Adalah volume udara yang tertinggal 1,1L 1,2L
dalam paru sesudah ekspirasi
maksimal.
Tidal Volume Adalah volume udara yang masuk
dan keluar pada pernapasan biasa,
sebanyak 0,5L setiap kali bernapas.
Inspiratory Adalah volume udara yang tersisa 1,9L 3,3L

132
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

reserve volume setelah inspirasi maksimal, selain


tidal volume.
Expiratory Adalah volume udara yang tersisa 0,7L 1,0L
reserve volume setelah ekspirasi maksimal, selain
tidal volume.
Proses Inspirasi dan Ekspirasi
Inspirasi
Tepatnya proses inspirasi adalah sebagai berikut diafragma berkontraksi,
bergerak ke arah bawah, dan mengembangkan rongga dada dari atas ke bawah.
Otot-otot interkosta eksternal menarik iga ke atas dan ke luar, yang
mengembangkan rongga dada ke arah samping kiri dan kanan serta ke depan
dan ke belakang.
Dengan mengembangnya rongga dada, pleura parietal ikut mengembang.
Tekanan intrapleura menjadi makin negatif karena terbentuk isapan singkat
antara membran pleura. Perlekatan yang diciptakan oleh cairan serosa,
memungkinkan pleura viseral untuk mengembang juga, dan
hal ini juga mengembangkan paru-paru.     Dengan mengembangnya paru-paru,
tekanan intrapulmonal turun di bawah tekanan atmosfir, dan udara memasuki
hidung dan terus mengalir melalui saluran pernapasan sampai ke alveoli.
Masuknya udara terus berlanjut sampai tekanan intrapulmonal sama dengan
tekanan atmosfir; ini merupakan inhalasi normal. Tentu saja inhalasi dapat
dilanjutkan lewat dari normal, yang disebut sebagai napas dalam. Pada napas
dalam diperlukan kontraksi yang lebih kuat dari otot-otot pernapasan untuk lebih
mengembangkan paru-paru, sehingga memungkinkan masuknya udara lebih
banyak.
Otot-otot inspirasi memperbesar rongga toraks dan meningkatkan volumenya
dimana otot-otot yang berkontraksi adalah :
1. Diafragma, yaitu otot berbentuk kubah yang jika sedang rileks akan memipih
saat berkontraksi dan memperbesar rongga toraks kearah inferior.
2. Otot intrerkostal eksternal mengangkat iga keatas dan kedepan saat
berkontraksi sehingga memperbesar rongga toraks kearah anterior dan
superior.

133
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

3. Dalam pernafasan aktif atau pernafasan dalam, otot-otot


sternokleidomastoid, pektoralis mayor, serratus-anterior, dan otot skalena
juga akan memperbesar rongga toraks.

Ekspirasi
Ekspirasi atau yang juga disebut ekshalasi dimulai ketika diafragma dan
otot-otot interkosta rileks. Karena rongga dada menjadi lebih sempit, paru-paru
terdesak, dan jaringan ikat elastiknya yang meregang selama inhalasi, mengerut
dan juga mendesak alveoli.
Dengan meningkatnya tekanan intrapulmonal di atas tekanan atmosfir,
udara didorong ke luar paru-paru sampai kedua tekanan sama kembali.
Perhatikan bahwa inhalasi merupakan proses yang aktif yang memerlukan
kontraksi otot, tetapi ekshalasi yang normal adalah proses yang pasif,
bergantung pada besarnya regangan pada elastisitas normal paru-paru yang
sehat. Dengan kata lain, dalam kondisi yang normal kita harus mengeluarkan
energi untuk inhalasi tetapi tidak untuk ekshalasi.
Namun begitu kita juga dapat mengalami ekshalasi diluar batas normal,
seperti ketika sedang berbicara, bernyanyi, atau meniup balon. Ekshalasi yang
demikian adalah proses aktif yang membutuhkan kontraksi otot-otot lain. Otot-
otot ekspirasi menurunkan volume rongga toraks. Ekspirasi pada pernafasan
yang tenang dipengaruhi oleh relaksasi otot dan disebut proses pasif. Pada
ekspirasi dalam, otot interkostal internal menarik kerangka iga ke bawah dan
otot abdomen berkontraksi sehingga mendorong isi  abdomen menekan
diafragma.
Kepatenan Ventilasi tergantung pada empat factor :
1. Kebersihan jalan nafas, adanya sumbatan atau obstruksi jalan nafas akan
menghalangi masuk dan keluarnya dari dan ke paru-paru
2. Adekuatnya system syaraf pusat dan pusat pernafasan
3. Adekuatnya pengembangan dan pengempesan peru-peru
4. Kemampuan oto-otot pernafasan seperti diafpragma, eksternal interkosa,
internal interkosa, otot abdominal.

Ventilasi paru mengacu kepada pergerakan udara dari atmosfir masuk dan
keluar paru. Ventilasi berlangsung secara bulk flow.Bulk flow adalah perpindahan
atau pergerakan gas atau cairan dari tekanan tinggi ke rendah.

134
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Respirasi internal
Respirasi internal adalah proses memecah makanan dengan adanya
oksigen di tingkat sel untuk menghasilkan energi. Respirasi internal merupakan
proses aktif, karena membutuhkan energi. Menggunakan oksigen untuk
menghasilkan energi dan menghasilkan karbon dioksida dan air sebagai produk
limbah. Respirasi internal adalah proses metabolisme yang terjadi dalam sel, di
mana glukosa dari makanan bereaksi dengan oksigen dari pernapasan untuk
menghasilkan energi biokimia dalam bentuk Adenosin trifosfat, disingkat ATP.
Energi ini sangat berguna untuk melakukan semua proses biologis kecuali
berpikir atau bermimpi. Selain glukosa, asam amino dan asam lemak juga sering
digunakan nutrisi untuk respirasi dengan oksigen seluler. Air, amonia, dan karbon
dioksida adalah produk limbah respirasi internal. Sebagian besar air dan karbon
dioksida bergerak keluar dari tubuh melalui pernapasan, sedangkan amonia
dikeluarkan bersama urin. Respirasi merupakan proses tanpa sadar, yang hewan
tidak bisa mengendalikan. Namun, respirasi internal yang bisa berupa aerobik
atau anaerobik. Respirasi aerobik melibatkan oksigen dalam proses, sedangkan
tidak ada oksigen yang terlibat dalam proses anaerobik.
Respirasi eksternal
Respirasi eksternal adalah proses mengambil oksigen ke dalam dan
mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. Respirasi eksternal sangat penting
bagi kehidupan karena pasokan oksigen untuk mengekstrak energi dari makanan
melalui respirasi internal maupun seluler. Selain itu, ia bisa menghilangkan
karbon dioksida, yang merupakan produk limbah respirasi. Selain itu, respirasi
eksternal menghilangkan kelebihan air dari tubuh melalui pernafasan.
Respirasi eksternal adalah proses fisik yang terdiri dari inhalasi, pernafasan,
dan relaksasi. Inhalasi adalah proses aktif sementara pernafasan pasif. Respirasi
eksternal melibatkan dua tahap yang dikenal sebagai ventilasi dan pertukaran
gas. Ventilasi adalah pergerakan udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Pertukaran gas terjadi di alveoli paru-paru. Dua hal terjadi selama pertukaran
gas; oksigen masuk ke dalam darah dan karbon dioksida berdifusi keluar ke
paru-paru.
Respirasi eksternal adalah tindakan sadar, yang hewan dapat
mengontrolnya. Namun, hewan tidak selalu sadar bernapas, tetapi bisa
merupakan proses tak sadar yang terjadi saat sistem saraf pusat di batang otak

135
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

secara otomatis mengatur respirasi eksternal. Pernafasan external adalah


pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Pada pernafasan melalui paru-paru
atau penafasan externa, oksigen didapatkan melalui hidung dan mulut, pada
waktu bernafas oksigen mesul melalui trachea dan pipa bronchial ke alveoli dan
berhubungan erat dengan darah di kapiler pulmonalis. Hanya satu lapis
membrane, yaitu membrane alveoli-kapiler, memisahkan oksigen dan darah
oksigen menembus membrane ini dan dipungut oleh hemoglobin sel darah
merah di bawa ke jantung. Dari sini di pompa di dalam arteri ke seluruh bagian
tubuh. Didalam paru-paru karbon dioksida merupakan hasil buangan yag
menembus membrane alveoli. Dari kapiler darah dikeluarkan melalui pipa
bronkus berakhir sampai pada mulut dan hidung. Darah meninggalkan paru-paru
pada tekanan oksigen 100 mmHg dan pada tingkat hemoglobinnya 95% jenuh
oksigen.
Empat proses berhubungan dengan pernafasan paru-paru atau pernafasan
external:
1. Ventilisasi pulmorter, atau gerak pernafasan yang menukar udara dalam
alveoli dengan udara luar.
2. Arus darah melalui paru-paru, darah mengandung oksigen masuk ke seluruh
tubuh, karbondioksida dari seluruh tubuh masuk ke paru-paru.
3. Distribusi arus udar dan arus darah sedemikian sehingga jumlah tepat dari
setiapnya dapat mencapai semua bagian tubuh.
4. Difusi gas yang menembusi membrane pemmisah alveoli dan kapiler.
Karbondioksida lebih mudah berdifusi dapi pada oksigen.

Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yang meninggalkan


paru-paru menerima jumlah tepat CO2 dan O2. Pada waktu gerak badan lebih
banyak, darah dating ke paru-paru membawa terlalu banyak CO2 dan terlampau
sedikit O2, jumlah CO2 tidak dapat di keluarkan, maka konsentrasinya dalam
darah arteri bertambah. Hal ini merangsang pusat pernafasan dalam otak untuk
memperbesar dan didalam pernafasan. penambahan fentilasi yang dengan
demikian terjadi mengeluarkan CO2 dan memungut lebih benyak O2.

136
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Mekanisme Pernafasan
Inspirasi dan Ekspirasi
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam
keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan
dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pernapasan luar dan dalam.Pernapasan
luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan
darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang
terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan
tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara diluar tubuh. Jika
tekanan di luar rongga dada lebih besar, maka udara akan masuk. Sebaliknya
apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukan udara
(inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan
dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan.
Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang
rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada

137
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam
rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan
aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni :
1. Fase Inspirasi : Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga
diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan
menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2. Fase Ekspirasi :Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma
(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil
dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

Beberapa fungsi pernafasan antara lain adalah:


Mengambil oksigen yang kemudian dabawa oleh darah keseluruh tubuh.
Mengeluarkan karbon dioksida yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran
pernafasan kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk di buang ke luar
tubuh.
Inspirasi
Tepatnya proses inspirasi adalah sebagai berikut diafragma berkontraksi,
bergerak ke arah bawah, dan mengembangkan rongga dada dari atas ke bawah.
Otot-otot interkosta eksternal menarik iga ke atas dan ke luar, yang
mengembangkan rongga dada ke arah samping kiri dan kanan serta ke depan
dan ke belakang.
Dengan mengembangnya rongga dada, pleura parietal ikut mengembang.
Tekanan intrapleura menjadi makin negatif karena terbentuk isapan singkat
antara membran pleura. Perlekatan yang diciptakan oleh cairan serosa,

138
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

memungkinkan pleura viseral untuk mengembang juga, dan


hal ini juga mengembangkan paru-paru.            
Dengan mengembangnya paru-paru, tekanan intrapulmonal turun di bawah
tekanan atmosfir, dan udara memasuki hidung dan terus mengalir melalui
saluran pernapasan sampai ke alveoli. Masuknya udara terus berlanjut sampai
tekanan intrapulmonal sama dengan tekanan atmosfir; ini merupakan inhalasi
normal. Tentu saja inhalasi dapat dilanjutkan lewat dari normal, yang disebut
sebagai napas dalam. Pada napas dalam diperlukan kontraksi yang lebih kuat
dari otot-otot pernapasan untuk lebih mengembangkan paru-paru, sehingga
memungkinkan masuknya udara lebih banyak.
Otot-otot inspirasi memperbesar rongga toraks dan meningkatkan volumenya
dimana otot-otot yang berkontraksi adalah :
1. Diafragma, yaitu otot berbentuk kubah yang jika sedang rileks akan memipih
saat berkontraksi dan memperbesar rongga toraks kearah inferior.
2. Otot intrerkostal eksternal mengangkat iga keatas dan kedepan saat
berkontraksi sehingga memperbesar rongga toraks kearah anterior dan
superior.
3. Dalam pernafasan aktif atau pernafasan dalam, otot-otot
sternokleidomastoid, pektoralis mayor, serratus-anterior, dan otot skalena
juga akan memperbesar rongga toraks.

Ekspirasi
Ekspirasi atau yang juga disebut ekshalasi dimulai ketika diafragma dan
otot-otot interkosta rileks. Karena rongga dada menjadi lebih sempit, paru-paru
terdesak, dan jaringan ikat elastiknya yang meregang selama inhalasi, mengerut
dan juga mendesak alveoli.
Dengan meningkatnya tekanan intrapulmonal di atas tekanan atmosfir,
udara didorong ke luar paru-paru sampai kedua tekanan sama kembali.
Perhatikan bahwa inhalasi merupakan proses yang aktif yang memerlukan
kontraksi otot, tetapi ekshalasi yang normal adalah proses yang pasif,
bergantung pada besarnya regangan pada elastisitas normal paru-paru yang
sehat. Dengan kata lain, dalam kondisi yang normal kita harus mengeluarkan
energi untuk inhalasi tetapi tidak untuk ekshalasi.

139
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Namun begitu kita juga dapat mengalami ekshalasi diluar batas normal,
seperti ketika sedang berbicara, bernyanyi, atau meniup balon. Ekshalasi yang
demikian adalah proses aktif yang membutuhkan kontraksi otot-otot lain. Otot-
otot ekspirasi menurunkan volume rongga toraks. Ekspirasi pada pernafasan
yang tenang dipengaruhi oleh relaksasi otot dan disebut proses pasif. Pada
ekspirasi dalam, otot interkostal internal menarik kerangka iga ke bawah dan
otot abdomen berkontraksi sehingga mendorong isi  abdomen menekan
diafragma.
Kepatenan Ventilasi tergantung pada empat factor :
1. Kebersihan jalan nafas, adanya sumbatan atau obstruksi jalan nafas akan
menghalangi masuk dan keluarnya dari dan ke paru-paru
2. Adekuatnya system syaraf pusat dan pusat pernafasan
3. Adekuatnya pengembangan dan pengempesan peru-peru
4. Kemampuan oto-otot pernafasan seperti diafpragma, eksternal interkosa,
internal interkosa, otot abdominal.

Ventilasi paru mengacu kepada pergerakan udara dari atmosfir masuk dan
keluar paru. Ventilasi berlangsung secara bulk flow.Bulk flow adalah perpindahan
atau pergerakan gas atau cairan dari tekanan tinggi ke rendah. Faktor-faktor
yang mempengaruhi ventilasi antara lain : tekanan, resistensi bronkhus dan
persyarafan bronkus.

Peran otot pernafasan


Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi
penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas
adalah sebagai berikut:

140
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing


iga.
2. sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada).
3. skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
4. interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga.
5. otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut
mendorong diafragma ke atas.
6. otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.

Transportasi Gas Pernafasan


Ventilasi
Ventilasi merupakan proses pertukaran udara antara atmosfer dengan
alveoli. Proses ini terdiri dari inspirasi (masuknya udara ke paru-paru) dan
ekspirasi (keluarnya udara dari paru-paru). Ventilasi terjadi karena adanya
perubahan tekanan intra pulmonal, pada saat inspirasi tekanan intra pulmonal
lebih rendah dari tekanan atmosfer sehingga udara dari atmosfer akan terhisap
ke dalam paru-paru. Sebaliknya pada saat ekspirasi tekanan intrapulmonal
menjadi lebih tinggi dari atmosfer sehingga udara akan tertiup keluar dari paru-
paru.
Perubahan tekanan intrapulmonal tersebut disebabkan karena perubahan
volume thorax akibat kerja dari otot-otot pernafasan dan diafragma. Pada saat
inspirasi terjadi kontraksi dari otot-otot insiprasi (muskulus interkostalis eksternus
dan diafragma)sehingga terjadi elevasi dari tulang-tulang kostae dan
menyebabkan peningkatan volume cavum thorax (rongga dada), secara

141
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

bersamaan paru-paru juga akan ikut mengembang sehingga tekanan intra


pulmonal menurun dan udara terhirup ke dalam paru-paru.
Setelah inspirasi normal biasanya kita masih bisa menghirup udara dalam-
dalam (menarik nafas dalam), hal ini dimungkinkan karena kerja dari otot-otot
tambahan isnpirasi yaitu muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus
skalenus.Ekspirasi merupakan proses yang pasif dimana setelah terjadi
pengembangan cavum thorax akibat kerja otot-otot inspirasi maka setelah otot-
otot tersebut relaksasi maka terjadilah ekspirasi. Tetapi setelah ekspirasi normal,
kita pun masih bisa menghembuskan nafas dalam-dalam karena adanya kerja
dari otot-otot ekspirasi yaitu muskulus interkostalis internus dan muskulus
abdominis.Kerja dari otot-otot pernafasan disebabkan karena adanya perintah
dari pusat pernafasan (medula oblongata) pada otak. Medula oblongata terdiri
dari sekelompok neuron inspirasi dan ekspirasi. Eksitasi neuron-neuron inspirasi
akan dilanjutkan dengan eksitasi pada neuron-neuron ekspirasi serta inhibisi
terhadap neuron-neuron inspirasi sehingga terjadilah peristiwa inspirasi yang
diikuti dengan peristiwa ekspirasi. Area inspirasi dan area ekspirasi ini terdapat
pada daerah berirama medula (medulla rithmicity) yang menyebabkan irama
pernafasan berjalan teratur dengan perbandingan 2 : 3 (inspirasi : ekspirasi).
Ventilasi dipengaruhi oleh : Kadar oksigen pada atmosfer, Kebersihan jalan
nafas, Daya recoil & complience (kembang kempis) dari paru-paru dan Pusat
pernafasan. Fleksibilitas paru sangat penting dalam proses ventilasi. Fleksibilitas
paru dijaga oleh surfaktan. Surfaktan merupakan campuran lipoprotein yang
dikeluarkan sel sekretori alveoli pada bagian epitel alveolus dan berfungsi
menurunkan tegangan permukaan alveolus yang disebabkan karena daya tarik
menarik molekul air & mencegah kolaps alveoli dengan cara membentuk lapisan
monomolekuler antara lapisan cairan dan udara.
Energi yang diperlukan untuk ventilasi adalah 2 – 3% energi total yang
dibentuk oleh tubuh. Kebutuhan energi ini akan meningkat saat olah raga berat,
bisa mencapai 25 kali lipat. Volume tidal adalah volume udara yang diinspirasi
dan diekspirasi dalam pernafasan normal. IRV (volume cadangan inspirasi)
adalah volume udara yang masih bisa dihirup paru-paru setelah inspirasi normal.
ERV (volume cadangan ekspirasi) adalah volume udara yang masih bisa
diekshalasi setelah ekspirasi normal. Sedangkan RV (volume sisa) adalah volume
udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat.

142
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Difusi
Difusi merupakan gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi
yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Difusi gas pernafasan terjadi
di membran kapiler alveolar dan kecepatan difusi dapat dipengaruhi oleh
ketebalan membranPeningkatan ketebalan membran merintangi proses
kecepatan difusi karena hal tersebut membuat gas memerlukan waktu lebih lama
untuk melewati membran tersebut. Klien yang mengalami edema pulmonar, atau
efusi pulmonar Membran memiliki ketebalan membran alveolar kapiler yang
meningkat akan mengakibatkan proses difusi yang lambat, pertukaran gas
pernafasan yang lambat dan menganggu proses pengiriman oksigen ke jaringan.
Daerah permukaan membran dapat mengalami perubahan sebagai akibat
suatu penyakit kronik, penyakit akut, atau proses pembedahan. Apabila alveoli
yang berfungsi lebih sedikit maka darah permukaan menjadi berkurang O2
alveoli berpindah ke kapiler paru, CO2 kapiler paru berpindah ke alveoli.
Faktor yang mempengaruhi difusi :
1. Luas permukaan paru.
2. Tebal membrane respirasi.
3. Jumlah eryth/kadar Hb.
4. Perbedaan tekanan dan konsentrasi gas.
5. Waktu difusi.
6. Afinitas gas

Transportasi
Gas pernapasan mengalami pertukaran di alveoli dan kapiler jaringan
tubuh. Oksigen ditransfer dari paru- paru alveoli dan kapiler jaringan tubuh.
Oksigen ditransfer dari paru-paru ke darah dan karbon dioksida ditransfer dan
darah ke alveoli untuk dikeluarkan sebagai produk sampah. Pada tingkat
jarinagn, oksigen ditransfer dari darah ke jaringan, dan karbon dioksida
ditransfer dari jaringan ke darah untuk kembali ke alveoli dan
dikeluarkan.Transfer ini bergantung pada proses difusi.

143
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Transpor O2

Sistem transportasi oksigen terdiri dari system paru dan sitem


kardiovaskular. Proses pengantaran ini tergantung pada jumlah oksigen yang
masuk ke paru-paru (ventilasi), aliran darah ke paru-paru dan jaringan (perfusi),
kecepatan divusi dan kapasitas membawa oksigen. Kapasitas darah untuk
membawa oksigen dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang larut dalam plasma,
jumlah hemoglobin dan kecenderungan hemoglobin untuk berikatan dengan
oksigen. Jumlah oksigen yang larut dalam plasma relatif kecil, yakni hanya
sekitar 3%. Sebagian besar oksigen ditransportasi oleh hemoglobin. Hemoglobin
berfungsisebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Molekul hemoglobin
dicampur dengan oksigen untuk membentuk oksi hemoglobin. Pembentukan oksi
hemoglobindengan mudah berbalik (revesibel), sehingga memungkinkan
hemoglobin dan oksigen berpisah, membuat oksigen menjadi bebas.Sehingga
oksigen ini bias masuk ke dalam jaringan.

Transpor CO2
Karbon dioksida berdifusi ke dalam sel-sel darah merah dan dengan cepat
di hidrasi menjadi asam karbonat(H2 CO3 ) akibat adanya anhidrasi karbonat.

144
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Asam karbonat kemudian berpisah menjadi ion hydrogen(H+ )dan ion bikarbonat
(HCO3- ) berdifusi dalam plasma. Selain itu beberapa karbon dioksida yang ada
dalam sel darah merah bereaksi dengan kelompok asam amino membentuk
senyawa karbamino.
Reaksi ini dapat bereaksi dengan cepat tanpa adanya enzim. Hemoglobin yang
berkurang (deoksihemoglobin) dapat bersenyawa dengan karbon dioksida
dengan lebih midah daripada oksi hemoglobin. Dengan demikian darah vena
mentrasportasi sebagian besar karbon doiksida.
Perfusi
Perfusi pulmonal adalah aliran darah aktual melalui sirkulasi pulmonal O2
diangkut dlm darah; (oksi Hb) / Oksihaemoglobin (98,5%)àdalam eritrosit
bergabung dgn Hb dalam plasma sebagai O2 yg larut dlm plasma (1,5%),CO2
dalam darah ditransport sebagai bikarbonat dalam eritosit sebagai natrium
bikarbonat dalam plasma sebagai kalium bikarbonat dalam larutan bergabung
dengan Hb dan protein plasma C02 larut dalam plasmaà5 – 7 %  HbNHCO3à
Carbamoni Hb (carbamate) à15 – 20 %  Hb + CO2 HbC0 bikarbonatà60 – 80%
HCO3à CO2 + H2O H2CO3 - H+ + CO3- .

Pengaturan Pernafasan
Jenis-Jenis Lokasi Pernafasan
Medullary Rhythmicity Area: Area Inspirasi & ekspirasi- Mengatur ritme dasar
respirasib) Pneumotaxic Area: - Di bagian atas pons- Membantu koordinasi
transisi antara inspirasi & ekspirasi. Mengirim impuls inhibisi ke area inspirasi
paru-paru terlalu mengembangc) Apneustic Area: - Membantu koordinasi transisi
antara inspirasi & ekspirasi- Mengirim impuls ekshibisi ke area inspirasi.
Mekanik Pernafasan
Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir ke dalam paru-paru dimungkinkan olen
peristiwa mekanik pernafasan sebagai berikut :    
1. Inspirasi (inhalasi) : masuknya O2 dari atmosfir & CO2 ke dalam jalan
nafas. Otot diafragma kontraksi dan kubah diafragma turun. Ruang Otot
intercostalis externa menarik dinding dada agak keluar, udara masuk,
tekanan dalam alveolus menurun, dalam dada membesar paru-paru.

145
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

2. Ekspirasi (exhalasi): keluarnya CO2 dari paru ke atmosfir melalui jalan


nafas. Otot difragma naik,àdifragma dan m. intercotalis interna relaksasi.
L
tekananà dan ruang didalam dada mengecil àdinding dada masuk ke
A
dalam udara keluar dari paru-paruàdalam alveolus meningkat Proses
T
ekspirasi berlangsung pasif. I
H
A
N

1. jelaskan cara kerja pernapasan luar ?


Jawaban:
kecendurangan kekuatan tekanan molekul gas meningkat sampai pada
ketidakseimbangan menjadi tidak stabil, ketika ketidakkeseimbangan
molekul gas dalam ruang difusi luar tidak samapai keseluruh molekul gas.
Kembalinya tekanan sementara akan mengganggu keseimbangan kekuatan
tekanan meningkatnya akan bertambah besar pada penghancuran molekul
tekanan akan berkurang akibat bergerakan molekul gas.

2. jelaskan cara kerja pernapasan dalam ?


jawaban:
normal cairan intertisial dari PO2 adalah 40 mmHg dan PCO2 45 mmHg.
Dan hasilnya adalah oksigen disebarkan keluar kapiler dan karbon dioksida
diterima oleh pembuluh kapiler sampai tekanan bagian kapiler sama dengan
bagian membran. Darah vena keluar dari kapiler akan ditranspor kesirkulasi
paru ketika pernapasan luar memindahkan kelebihan karbon dioksida dari
kapiler bersama oksigen. Oksigen dan karbon dioksida dapat larut dalam
plasma darah, ini merupakan fungsi utama untuk membran sel. Kelebihan
oksigen dan karbon dioksida diedarkan ke dalam sel-sel darah merah ketika
molekul-molekul gas tersusun untuk dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Hal
yang terpenting untuk reaksi adalah keteraturan oksigen dan karbon

146
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dioksida plasma berkonsentrasi tinggi. Molekul-molekul berpindah ke sel


darah merah ketika konsetrasi sel darah merah plasma rendah dan
melepaskan persediaan cadangannya.

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan difusi gas ?


Jawaban:
a. Kelebalan membran pernapasan
b. Luas permukaan membran pernapasan
c. Koefisien difusi gas dalam substansi membrane
d. Perbedaan tekanan antara kedua sisi membran
4. Sebutkan bagian-bagian hidung ?
Jawaban:
Batang hidung, Cuping hidung, Septum nasi, dan Dinding lateral rongga
hidung (kavum nasi)

5. Sebutkan dan jelaskan pembuluh darah hidung ?


Jawaban:
a. Arteri palatina, bercabang dua yaitu A. Nasalis posterior lateralis dan
A.Nasalis posterior septi
b. A. Nasalis anterior, berasal dari A. Oftalmika, mempunyai cabang A.
Anteriores lateralis dan A. Nasalis anteriores septi.
c. Vena hidung, terdapat kribosa jaringan pada daerah konka, dikelilingi oleh
serabut otot krikuler dan longitunal, bermuara ke pleksus venosus
pterigodeus vena kanalis.

147
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

R
A
N
G
K
U
M
A
N

Mekanisme pernapasan: Paru dan dinding adalah struktur yang elastis,


dalam keadaan normal terdapat lapisan cairan tipis antara paru dan dinding
dada. Inspirasi adalah proses aktip kontraksi otot-otot inspirasi yang menaikan
volume intratoraks. Selama bernapas tenang tekanan intrapluera kira-kira 2,5
mmHg. Ekspirasi adalah pernapasan tenang bersifat pasif- tidak ada otot-otot
yang menurunkan volume untuk toraks berkontraksi-permulaan ekspirasi
kontraksi ini menimbulkan kerja yang menahan kekuatan rekoil dan
melambatkan ekspirasi. Volume dan kapasitas paru adalah metode yang
sederhana untuk meniliti ventilasi paru adalah volume bergerakan udara yang
masuk dan keluar paru. Alat yang di gunakan dinamakan spirometri.

148
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

T
E
S
F
O
R
M
A
T
I
F
1. Untuk mendapatkan energi dan zat makanan, tubuh kita melakukan proses ?
a. Pencernaan
b. Defekasi
c. Ekskresi
d. Oksidasi
e. pernafasan

2. Untuk membuktikan bahwa pernapasan menghasilkan H2O dapat dilakukan


dengan cara ….
a. meniup air kapur
b. meniup cermin
c. meniup air dalam sungkup
d. meniup air di bak mandi
e. meniup air di ember

3. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai tahapan pernapasan adalah


a. respirasi sel tidak sama dengan pernapasan seluler
b. pernapasan eksternal, yaitu difusi gas dan atmosfer ke aliran
darah
c. pernapasan internal, yaitu pertukaran gas dari atmosfer ke aliran darah
d. pernapasan seluler, yaitu pernapasan yang berlangsung di dalarn inti sel

149
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

e. semua nya benar

4. Berikut ini termasuk alat pernafasan, kecuali?


a. Rongga hidung
b. Kerongkongan
c. Tenggorokan
d. Bronkus
e. Tekak

5. Katup pangkal tenggorok disebut?


a. Sinus
b. Tekak
c. Epiglotis
d. Bronkus
e. Paru-paru

6. Di dalam paru-paru terdapat gelembung paru-paru disebut?


a. Bronkiolus
b. Bronkus
c. Alveolus
d. Sinus
e. Hidung

7. Trakea merupakan saluran napas yang terletak memanjang dari leher


sampai rongga dada, tepatnya di?
a. Depan kerongkongan
b. Belakang kerongkongan
c. Kiri kerongkongan
d. Kanan kerongkongan
e. Samping kerongkongan

8. Urutan jalannya udara pernafsan dari luar ke dalam tubuh yang benar
adalah
a. Rongga hidung-trakea-laring-alveolus-bronkus

150
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Rongga hidung-trakea-laring-bronkus-alveolus
c. Rongga hidung-laring-trakea-bronkus-alveolus
d. Rongga hidung-trakea-bronkus-laring- alveolus
e. Rongga hidung-bronkus-trakea-laring-alveolus

9. Fungsi katup pangkal tenggorok adalah?


a. Meutup tenggorokan pada saat bernapas
b. Menutup saluran napas pada saat menelan makanan
c. Menutup kerongkongan saat menelan makanan
d. Membantu menelan makanan
e. Membantu untuk mengeluarkan karbondioksida

10. Kita mempunyai selaput suara yang terletak pada?


a. Kerongkongan
b. Cabang batang tenggorok
c. Batang tenggorok
d. Pangkal tenggorok
e. Ujung tenggorok

151
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
K Edisi 22.Jakarta: EGC Guyton,Arthur
F,MD.2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
A
C.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.edisi 1.Jakarta : EGC

Syaifuddin.2011. Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk


Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4.Jakarta: EGC

http://biologiterlengkap.blogspot.com/2015/12/soal-sistem-pernapasan-dan-
kunci.html

152
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

ANA
TOM
I
FISI
OLO
GI
SIST
EM
KBM V SAR
AF

P
E
N TUJ
D U
A A
H
Sistem saraf merupakan sistem N yang bertanggungjawab mengatur semua
U
P psikologis. Sistem ini mengatur peran
aktivitas manusia baik secara fisik maupun
L
penting dalam E
U kehidupan manusia. Sistem ini terdiri dari sisitem saraf pusat,
saraf perifer, saraf dan saraf otonom.
M
B
EL
AJ
A
R
A
N
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu
1. Menjelaskan anatomi saraf
2. Menjelaskan jenis-jenis saraf
3. Menjelaskan mekanisme kerja saraf

153
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

U
R
AI
A
N
M
A
T
E
R
I

Sistem Saraf PusatB


Sistem saraf pusat merupakan salah satu bagian dari sistem saraf pada
manusia. Fungsi sistem saraf bagian pusat adalah untuk memegang segala
kendali dan pengaturan atas kerja jaringan saraf sampai kepada sel saraf.

Susunan saraf pusat. Susunan ini terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang, dan urat-urat saraf atau saraf cabang yang tumbuh dari otak dan
sumsum tulang belakang tadi, yang disebut urat saraf periferi (urat saraf tepi ).
Jaringan saraf membentuk salah satu dari 4 kelompok jaringan utama pada
tubuh.

154
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sel-sel saraf berpadu dan membentuk apa yang disebut substansi kelabu
dalam sistem ini, seperti yang di jumpai dalam korteks otak, dan pada bagian
dalam sumsum tulang belakang.

Seraput saraf atau axon membentuk substansi putih. Perbedaan warna ini
terjadi karena axon atau serabut menghantar diselimuti sejenis sarung yang
terbentuk dari bahan seperti lemak, yang mempunyai fungsi melindungi,
memberi makan dan memisahkan serabut-serabut saraf yang satu dengan yang
lainnya. Sebuah sel saraf berikut axonnya dan prosesus lainnya, membentuk
sebuah neuron. Pada saat pembentukan batang saraf, serabut-serabut saraf
disusun menjadi berkas-berkas yang di sebut fasikuli .
Sebuah seraput saraf mempunyai kemampuan konduktivitas (penghantar )
dan exsitabilitas (dapat di rangsang ). Serabut saraf berkemampuan memberi
reaksi atas ransangan dari sumber luar, seperti, rangsangan mekanik, elektrik,
kimiawi/ fisik, yang menimbulkan impuls yang di hantarkan melalui serabut saraf
sebuah impuls saraf selalu di hantarkan melalui dedrit ke sel, lantas dari sel
axon, proses demikian di sebut dalil penghantaran maju. Dengan cara yang
sama, sebuah impuls dapat juga melintasi sejumlah neuron.

155
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Impuls motorik yang di bangkitkan dalam salah sebuah sel piramidal pada
daerah motorik dalam kortex, melintasi akson atau selabut saraf yang sewaktu
menyusui sumsum tulang belakang, berada di dalam sumtasi putih. Axon itu
mengait dendrit sel. Saraf motorik pada kornu anterior sumsum tulangg
belakang. Kemudian impuls merabat pada axon sel-sel tersebut, yang
membentuk serabut-serabut motorik akar anterior saraf sumsum tulang
belakang, dan di hantarkan kepada tujuan akhirnya dalam otot.
Impuls sensorikdi terima oleh ujung-ujung saraf dalam kulit,melintasi
serabut saraf (dendron) menuju sel sensorik dalam ganglion akar posterior, dan
kemudian, melalui axon sel-sel ini masuk kedalam sumsum tulang belakang,
lantas naik menuju sebuah nukleus dalam medula oblongta, dan akhirnya di
kirim ke otak. Serabut saraf yang bergerak ke dan dari berbagai bagian otak, di
kelompokan menjadi berkas-berkas saluran tertentu dalam sumsum tulang
belakang.
Ada tiga jenis baang-batang yang di bentuk oleh saraf serebro-spinel :
1. Saraf motorik atau saraf eferen yang menghantarkan impuls dari otak
dan sumsum tulang belakang ke saraf periferi (saraf tepi)
2. Saraf sensorik atau saraf aferen yang membawa impils dari periferi
menuju otak
3. Batang saraf campuran yang mengandung baik seraput motorik maupun
serabut seraput sensorik, sehingga dapat menghantar impuls dalam 2
jurusan. Saraf-saraf pada umumnya adalah dari jenis terakhir ini.

Selain itu ada juga serabut-serabut saraf yang menghubungkan berbagai


pusat saraf dalam otak dan sumsum tulang belakang. Serabut-serabut saraf ini di
sebut serabut saraf asosiasi atau serabut saraf komisural.

156
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

MENINGIA
Otak dan sumsum tulang belakang diselimuti meningia, yang melindungi
struktur saraf yang halus itu, membawa pembuluh darah kesitu, dan dengan
sekresi sejenis cairan, yaitu cairan serebrosepinal memperkecil benturn atau
goncangan, meningia teridiri atas 3 lapis :
1. Pia materyang menyelipkan dirinya kedalam cela yang ada pada otak dan
sumsum tulang belakang, dan sebagai akibat dari kontak yang sangat erat
tadi dengan demikian menyediakan darah untuk struktur-struktur ini.
2. Arakhnoid yang merupakan selabut halus yang memisahkan pia mater dari
dura mater Durameter yang padat dan keras terdiri dari 2 lapisan. Lapisan
luar yang melapisi tengkorak, dan lapisa dalam yang bersatu dengan lapisa
luar kecuali bagian tertentu.
3. Diafragma sellae adalah sebuah lipatan berupa cincin dalam dura mater
yang menutupi sela tursika. Yaitu sebuah lekukan pada tulang sfenoid,
yang berisi hipofisis. Meningitis adalah perandangan pada meningia, yang
mempunyai gejala-gejala berupa bertambahnya jumlah dan berubahnya
susunan cairan serebro- sepinal (CSF). Infeksi yang terjadi mungkin di
sebebkan bakteri atau virus ; dan diaknosa dapat di lakukan dengan
memeriksa cairan serebro-sepinal yang di ambil melalaui pumksi lumbal.

Sistem ventrikuler terdiri dari beberapa rongga dalam otak yang


berhubungan satu sama lain. Kedalam rongga-rongga itulah plexus khroid
menyalurkan cairan serebro-sepinal. Plexus khroid di bentuk oleh jaringan
pembuluh darah kapiler yang sangat halus dan di tutupi oleh bagian pia mater
yang membelok kedalam ventrikeldan menyalurkan cairan serebro-sepinal
Cairan serebro –sepinal adalah hasil sekresi plexus khoroid. Cairan ini
bersifat alkali, bening mirip plasma. Tekanannya adalah 60-140 mm air.

157
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Otak
Otak adalah suatu alat tubuh yang sanagt penting karena merupakan pusat
komputer dari semua alat tubuh. Jaringan otak di bungkus oleh selaput otak dan
tulang tengkorak yang kuat dan terletak dalam kavum kranii. Berat otak orang
dewasa kira-kira 1400 gram. Alat setengah padat yang berwarana kelabu
kemerahan di bungkus oleh 3 selaput otak (meningen) yang di lindungi oleh
tulang tengkorak dan mengapung dalam suatu cairan untuk menunjang otak
yang lembek dan halus dan bekerja sebagai penyerap gocangan akibat pukulan
dari luar terhadap kepala.
Selaput otak (meningen ) adalah selaput yang membungkus otak dan
sumsum tulang belakang untuk melindungi struktur saraf yang halus membawa
pembuluh darah dan cairan sekresi serebrospinalis memperkecil benturan atau
getaran pada otak dan sumsum tulang belakang.
Selaput otak di bagi menjadi 2 yaitu :
a. Durameter : selaput keras pembungkus otak yang berasal dari jaringan ikat
tebal dan kuat. Pada bagian tengkorak terdiri dari periost (selaput ) tulang
tengkorak dan duramater propia bagian dalam. Dura mater di tempat
tertentu mengandung rongga yang menggalirkan darah vena otak. Rongga
ini dinamakan sinus vena. Diafragma sellae adalah lipatan berupa cincin
dalam duramater menutupi sela tursika sebuah lekukan pada tulang
stenoid yang berisi kelenjar hipofisis.
b. Araknoidea : selaput tipis membentuk balon yang berisi cairan otak yang
meliputi seluruh susunan saraf sentral. Otak dan medula spinalis berada
dalam balon yang berisi cairan itu. Kantong aranoid ke bawah berakhir di
bawah sekrum, medula spinalis berhenti setinggi lumbal I-II. Di bawah
lumbal II kantong berisi cairan hanya mendapat saraf-saraf perifer yang
keluar dari medula spinalis, pada bagian ini tidak ada medula spinalis.hal ini
dapa di manfaatkan pengambil cairan otak yang di sebut pungsi tumbal.
ruang pada bawah serebelum merupakan ruangan yang agak besar disebut
sisterna magma. Besarnya sisterna magma dapat di masukan jarum kealam
melalui foramen magnum untuk mengambil cairan otak. Tindakan ini di
sebut pungsi suboksipitalis.
c. Piamater: selaput tipis yang terdapat pada permukaan jaringan oak.
Pamater berhubungan dengan araknoid melalui struktur jaringan ikat yang

158
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

di sebut trabekhel. Tepi plak serebri membentuk sinus longitudinal inferior


dan sinus sagitalis ibferior yang mengeluarkan darah dari flak serebri
tentorium memisahkan sereblum dan serebelum.

Sistem ventrikel terdiri dari beberapa rongga dalam otak yang


berhubungan satu sama lain. Kedalam rongga itu fleksus koroid mengalirkan
cairan liquor serebrospinalis. Fleksus koroid di bentuk oleh jaringan pembuluh
darah kapiler otak tepi. Pada bagian piamater membelok ke dalam ventrikel dan
menyalurkan cairan serebrospinalis, hasil sekresi fleksus koroid. Cairan ini
bersifat alkali bening mirip plasma.
Cairan serebrospinalis disalurkan oleh fleksus koroid ke dalam ventrikel
yang ada dalam otak kemudian masuk kedalam kanalis sumsum tulang belakang,
ke ruang subarakhnoid melalui ventrikularis. Setelah melintasi seluruh ruangan
otak dan sumsum tulang belakang kembali ke sirkulasi melalui granulasi
arakhnoid pada sinus sagitalis superior.
Setelah meninggalkan ventrikel lateralis I dan II, cairan otak dan sumsum
tulang belakang menuju ventrikel III melalui foramen monroi masuk ke ventrikel
IV melalui aquadukus silvii. Cairan dialirkan ke bagian medial foramen magendi,
selanjutnya ke sisterna magma. Cairan yang membasahi bagian-bagian dari
otak dan cairan ini akan diabsorpsi oleh vili-vili yang terdapat pada araknoid,
jumlah cairan ini tidak tetap, berkisaran antara 80-200 cc.
Komposisi cairan serebrospinalis terdiri dari air, protein, glukosa, garam.
Memberikan kelembapan otak dan medula spinalis melindungi alat-alat dalam

159
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

medula spinalis dan otak dari tekanan serta melicinkan alat-alat dalam medula
spinalis dan otak.

Serebrum (otak besar )


Bagian ini mempunyai 2 belahan yaitu : hemisfer kiri dan hemisfer kanan
yang di hubungkan oleh massa subtansia alba yang di sebut korpus
kollosum.Tiap-tiap hemesfer meluas dari os frontal sampai ke os okspital. Di atas
fossa keranii anterior media dan posterior hemisfer di pisahkan oleh celah yang
besar yang disebut fisura longitudinalis serebri.

Struktur serebrum (telensefalon)


Kortek serebri
Lapisan permukaan hemisfer disusun oleh subtansia grisea. Kortek serebri
berlipat-lipat dan di sebut girus dan celahdi antara 2 lekuk di sebut sulkus
(fisura). Pada tahun 1909, bron mann seorang neuroppesikiater berkebangsaan
jerman membagi kortek selebri menjadi 47 area berdasarkan strukutur selular.
Peta bronmenn merupakan petunjuk pumum yang sangat berguna bagi
pembahasan kortek. Hemisfer otak di bagi menjadi berapa lobus sesuai dengan
tulang kranium.
Lapisan korteks
Lamina molekularis, mengandung sedikit sel yang berjalan secara herizontal
dengan permukaan korteks memiliki percabangan akhir dendrit dari lapisan lebih
dalam
a. Lamina granularis exsterna lapisan yang mengandung sel neuron dan
berbentuk segi tiga yang memadati lapisan ini
b. Lamina piramidalis lapisan ini mengandung sel yang berbentuk piramid, di
antara sel piramid terdapat sel-sel granular dengan akson yang berjalan naik
kearah lapisan superfisial
c. Lamina granularis interna terdiri atas sel neuron yang berbentuk bintang
berukuran kecil dengan akson yang pendek mencapai lapisan superfisial
d. Lamina ganglionaris sel neuron granuler sel neuron yang naik mencapai
lamina molekularis akson dari sel ini memasuki subtrasi alba
e. Lamina multiformis, sel-sel berbentuk kumparan dengan sumbu panjang tegak
lurus terhadap permukaan korteks.

160
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

BAGIAN-BAGIAN KORTEKS MENURUT BRODMAN


Lobus frontalis
a. Area 4 adalah motorik primer. Sebagian besar girus presentralus dan bagian
anterior lubus parasentralis.
b. Area 6 merupakan bagian sirkuit traktus piramidalis (area premotorik ) yang
mengatur gerakan motorik dan premotorik.
c. Area 8, gerakan mata dan perubahan pupil.
d. A a 9,10,11,12 adalah area asosias labus frontalis terletak di depan
serebrum, bagian belakangnya di batasi oleh sulkussentralis rolandi.bagian
lateralnya terbagi dalam girus frontalis superior, girus frontalis media, dan
girus frontalis inferior. Bagian basal lobus frontalisnya terdapat girus orbitalis
sebelah lateral dan girus rektus sebelah medial.

Lobus parietalis
a. Area 3,1, dan 2 adalah area sensorik primer (area postsentral ) yang
meliputi girus sentralis dan meluas ke arah anterior sampai mencapai dasar
sulkus sentralis.
b. Area 5, 7 adalah area asosiasi somoto sensorik yang meliputi sebagian
permukaan medial hemisfer serebri. Permukaan bagian atas dan lateral
terdiri dari girus parietal posterior, giru sparietal superior, girus
supramarginalis, girus angularis, dan bagian medial lobus parasentralis.

Lobus oksipitalis
a. Area 17 adalah korteks visual primer. Permukaan medial lobus oksipitalis
sepanjang bibir superior dan inferior sulkus kalkanius
b. Area 18,19 adalah area asosiasi visual. Letaknya sejajar dengan area 17
yang meluas sampai permukaan lateral lubus oksipitalis

Lobus temporalis
a. Area 41 adalah korteks auditorik primer yang meliputi girus temporalis
superior yang meluas sampai permukaan lateral girus temporalis

161
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Area 42 adalah area asosiasi auditorik. Korteks area sedikit meluas sampai
pada permukaan girus temporalis superior
c. Area 38, 30,20,21,22 adalah area asosiasi
Permukaan lateral di bagi menjadi girus temporalis superior, girus temporalis
media, dan girus temporalis inferior. Pada bagian basal terdapat girus fusiformis.
Area broca (area bicara motoris ) berada di atas sulkus lateralis yang mengatur
gerakan bicara. Area visualis yang terdapat pada polus posterior dan aspek
medial hemisfer serebri di daerah sulkus kalkaneus merupakan daerah yang
menerima visual. Gangguan dalam ingatan untuk peristiwa yang belum lama.
Insula reili adalah bagian serebrum yang membentuk dasar visura silfii yang
terdapat di antara lobus frontalis, lobus paretalis dan lobus oksipitalis. Bagian
otak ini di tutupi girus temporalis dan girus frontalis inferior. Girus singuli
merupakan bagian meial hemisfer yang terletak di atas korpus kollosum.

FUNGSI KORTEKS SEREBRI


a. Korteks motorik primer (area4,5,6). Berfungsi mengontrol gerakan volunter
otot dan tulang pada sis tubuh kontralaternal
b. Korteks sensorik primer (area 3,4,5) merupakan penerima sensai umum
(area somesthesia) dan penerima serabut sraf radiasi talamikus yang
membawa implus sensoris dari kulit, otot sendi dan tendo disisi kontralateral.
c. Korteks visual (penglihatan ) area 17 terletak di lobus oksipitalis pada fisura
kalkarina. Menimbulkan halusinasi visual.
d. Korteks auditorik (pendengaran) primer area 41 terletak pada transverse
temporal girus di dasar visura lateralis serebri. Korteks ini menerima impuls
dari radiasio auditorik yang berasal dari korpus genikulatum medialis . lesi
area ini menimbulkan ketulian ringan, kecuali bila lesinya bilateral.
e. Area penghidu (olfaktori reseptive area) terletak di unkus dan daerah yang
berdekatan dengan girus parahipokampus lobus temporalis. Kerusakan jalur
olfaktorius menimbulkan halusinasi olfaktorius (uncinate fits). Pada keadaan
ini,penderita dapat menghidu bau-bauan yang aneh atau mengecap rasa
yang aneh.
f. Area asosiasi adalah korteks yang mempunyai hubungan dengan area
sensorik maupun motorik, di hubungkan oleh sersabut asosiasi. Pada
manusia terdapat 3 daerah asosiasi yang penting yaitu daerah frantal (di

162
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

depan korteks motorik ), daerah temporal (antara girus temporalis superior


dan korteks visual) dan daerah parioto-oksipital (antara korteks, somestetik
dan korteks visual )kerusakan daerah asosiasi akan menimbulkan gangguan
dengan gejala yang sesuai dengan tempat kerusakan.
g. Sistem limbik (lobus limbik atau rinensefalon ) merupakan bagian otak yang
terdiri atas jaringan allo korteks yang melingkar di sekeliling hilus hemisfer
serebri serta berbagai struktur lain yang lebih dalam, yaitu amigdala,
hipokampus, dan nuklei septal. Rinensefalon berperan dalam fungsi
penghidu. Fungsi sistem limbik berpengaruh pada penghidu, perilaku makan,
bersama dengan hipothalamus berfungsi dalam perilaku seksual, emosi
(takut dan marah) serta motivasi. Ransangan sistem limbik menimbulkan
efek otonom ini merupakan bagian dari fenomena kompleks, seperti
respons, emosi, dan prilaku. Rangsangan nuklei amigdaloid menimbulkan
gerakan menyunyah dan menjilat serta nuklei amigdaloid menimbulkan
gerakan mengunyah dan menjilat serta aktivitas lainnya yang berhubungan
dengan makan. Lesi amigdala menimbulkan hiperfagia.
h. Korpus kallosum. Pemotongan total korpus kallosum pada manusia
menimbulkan hal-hal berikut:
1. Tak dapat memasangkan objek pada satu tangan dengan pasangan
tangan yang lain.
2. Tidak dapat mencocokan objek yang terlihat oleh lapang pandang salah
satu mata objek yang sama, tetapi terlihat oleh lapang pandang mata
lainnya.
3. Tidak mampu melakukan kegiatan dengan ekstremitas kiri dan tidak
dapat mengenali benda yang di letakkan pada tangan kiri.
i. Apraksia yaitu ketidak mampuan menjalankan perintah untuk melakukan
gerakan terampil bukan di sebabkan oleh paralisis, ataksia, dari gangguan
sensorik ataupun tidak mengerti.

BASAL GANGLIA
Terdiri dari beberapa kumpulan subtansiaa grisea yang padat dan
terbentuk dalam hubungan yang erat dengan dasar dasar ventrikulus lateralis.
Ganglia basalis merupakan nuklei subkortikalis yang berasal dari telensefalon.

163
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pada otak manusia, ganglia basalis terdiri dari beberapa selemen saraf sebagai
berikut:
Nukleus kaudatus dan putamen sering di sebut korpus striatum, sedangkan
putamen dan globus palidus disebut nukleus lentikularis/lentiformis.
a. Korpus striatum merupakan suatu kumpulan subtansia grisea yang
terleetak di sebelah anterior kaput nuklei kaudatus dan berhubungan
dengan nukleus lentiformis. Fungsi korpus striatum adalah pengendalian
ferakan-gerakan tertentu dan tonus otot tidak bekerja sendiri, tetapi
merupakan bagian penting sistem ekstrapiramidale di bawah pengendalian
korpus striatum.
b. Nukleus lentifoermis merupakan lapisan subtansia yang tipis di antara
korteks dan permukaan lateral putamen.

Globus palidus terdiri dari dua bagian, yaitu globus pallidus medialis dan globus
pallidus lateralis yang terletak di sebelah lateral kapsula interna dan di kenal
sebagai paleostriatum. Korpus amigaloideum di kenal sebagai arkhistriatum yang
terletak di sebelah dalam lobus temporalis dan mempunyai hubungan olfaktorik
dengan hipotalamus dengan fungsi-fungsi viseral .
a. Hubungan aferen langsung melalui serat traktus olfaktorius lateralis untuk
mencapai bagian anterior dan mencapai kelompok nuklei pars
kortikomedialis dan tidak langsung melalui uncus untuk mencapai
kelompok nuklei pars basolateralis.
b. Hubungan eferen, stria terminalis berjalan melengkung sepanjang tepi
medial nukleus kaudatus dan berakhir dalam nukleus hipotalamus
ventromedialis dan fibrae amigdalo. Beberapa serat ini mencapai nukleus
medialis dorsalis talami, girus paraterminalis. Dan girus cinguli.
Fungsi korpus amigdaloideum, data yang terkumpul menunjukkan
hubungan yang erat dengan fungsiolfaktorius dan mempunyai hubungan dengan
batang otak untuk mengendalikan kegiatan viseral emosional. Secara fungsional,
basal ganglia merupakan satu satuan fungsi dari :
a. Nukleus kaudatus, putamen dan globus palidus
b. Nukleus subtalmikus
c. Subtansia nigra
d. Nukleus ruber (red nukleus)

164
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Hubungan antara nuklei basa !l ganglia ini sangat kompleks. Nuklei basal
ganglia mendapat impuls dari daerah motorik dan premotorik. Dungsi yang tepat
dari basal ganglia belum jelas. Perangsangan pada nukleus kaudartus
menghambat stretch reflex. Hambatan ini mungkin terjadi dengan cara
pengaktifan area inhibisi pada korteks melalui jalur umpan balik talamo kortikal.
Basal ganglia aktip pada gerakan lambat dan mantap, sedangkan pada
gerakan cepat dan tiba-tiba basal ganglia tidak aktif. Basal ganglia sudah mulai
aktif sebelum gerakan dimulai, basal ganglia berperan dalam penataan dan
perencanaan gerakan, yaitu dalam proses konversi pikiran menjadi gerakan
volunter. Aktivitasnya di salurkan melalui talamus menuju korteks dan jarak
kortiko spinalis yang merupakan jalur akhir menuju ke neuron motorik.
Kerusakan ganglia basalis pada manusia menimbulkan gangguan fungsi
motorik, antara lain Hiperkinetik, yaitu terjadinya gerakan-gerakan abnormal
yang berlebihan
Hiporkinetikyaitu berkurangnya gerakan misalnya kelakuan

Penyakit parkinson (paralisis agitans) terjadi pada orang tua karena


adanya kerusakan pada neuron, terjadi kesulitan dalam awalan gerakan volunter
dan terjadi pengurangan gerakan yang biasanya menyertai gerakan utama.
Misalnya ayunan tangan waktu berjalan dan ekpresi wajah. Tremor pada waktu
istirahat akan hilang bila melakukan gerakan.
Sistem limbik (rhinensefalon)
Diterapakan untuk bagian otak yang terdiri dari jaringan korteks
(allokorteks ) di sekililing hilus hemisfer serebri bersama struktur yang letaknya
lebih dalam, yaitu amigdala, hipokampus, dan nuklei septal. Di sebut
rhinensefalon karena berhubungan dengan penghidu.
Fungsi sitem limbik berpengaruh pada :
a. Perilaku makan
b. Bersama dengan talamus mempengaruhi perilaku seksual, emosi (marah,
dan takut) serta motivasi
c. Perubahan tekanan darah dan pernapasan merupakan bagian dari
fenomena kompleks terutama respons emosi dan perilaku
d. Hiperfagia dan komnifagia.

165
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pemotongan total karpus kallosum pada manusia menimbulkan :


a. Tak dapat memasangkan objek pada satu tangan dengan sepasang tangan
yang lain.
b. Tidak dapat mencocokan objek yang terlihat oleh lapang padang salah satu
mata. Objek yang sama tetap terlihat oleh lapang pandang mata lainnya
c. Tidak mampu melakukan kegiatan dengan ekstremitas kira (mis. Bila di
perintahkan secara verbal tidak dapat mengenali benda yang di letakkan
pada kanan kiri )
d. Apraksia yaitu ketidakmampuan menjalankan perintah untuk melakukan
gerakan terampil bukan di sebabkan oleh paralisis.

Serebelum (otak kecil )


Serebelum ( otak kecil) terletak dalam fosa kranial posterior, di bawah
tentorium serebelum bagian posterior dari ponsvaroli dan medula oblongata.
Serebelum mempunyai dua hemisfer yang dihubungkan oleh fermis. Serebelum
duhubungkan dengan otak tengah oleh pendunkulus serebri superior, dengan
pons paroli oleh pendunkulus serebri media, dan dengan medula oblongata oleh
pendunkulus serebri inferior .
Lapisan permukaan setiap hemisfer serebri disebut korteks yang disusun
oleh substansia grisea. lapisan-lapisan korteks serebri ini dipisahkan oleh fisura
tranfersus yang tersusun rapat . kelompok massa substansia grisea tertentu pada
serebelum tertanam dalam subtansia alba yang paling besar dan dikenal sebagai
nukleus dentatus.
Serebelum berfungsi dalam mengadakan konus otak dan
mengkoordinasikan gerakan otot pada sisi tubuh yang sama. berat serebelum
lebih kurang 150gr (8%-9%) dari berat otak seluruhnya. sesuai dengan lobuli
serebelum, vermis juga dibagi dalam beberapa bagian dari depan ke belakang
sebagai berikut : Lobus quadlangularis anterior lingua, Lobus sentralis kulmen,
Quadlungalaris posterior deklive, Lobus semilungaris inferior tuber.
Potongan melintang serebelum dibagi atas 3 bagian berikut :
a. Arkhi serebelum . lobus otak kecil merupakan bagian kolumna aferen
sematik . lobus ini menerima impuls langsung lewat serabut saraf festibularis

166
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan nukleus vistibularis medialis inferior, berperan sebagai tonus otot


keseimbangan dan sikap tubuh
b. Paleo serebelum merupakan bagian terbesar dari vernis superior hemisfer
otak kecil yang terletak didepan fisura prima paleo serebeljum merupakan
input dari susunan saraf vestibular yang berperan pada pengaturan tonus
otot .
c. Neoserebelum merupakan bagian utama dari otak kecil . bagian vernis nya
merupakan suatu bangunan neokorteks serebelum, nukleus pons, dan
nukleus oriveri inferior prinsipal pada medula oblongata . input diperoleh dari
indra pengelihatan , pendengaran dan kulit . peranan secara esensial
menjaga kehalusan dan tahap kontraksi otot serta ketetapan kekuatan arah
dan besarnya gerakan-gerakan volunter.

Struktur internal
Serebelum terdiri dari korteks substansia grisea dan substansia alba yang
didalamnya terdapat kumpulan neklea pada tiap-tiap hemisfer nuklei.
a. Nukleus Dentatus menerima serabut dari bagian nerebelum lobus posterior
dan lobus anterior dan mangirim serabut ke nukleus ruber (red nukleus dan
nukleus netrolatral talabus).
b. Nukleus ‘interpolaris terdiri dari nukleus globulud dan nukleus emboliformis.
Ke 2 nukleus ini menerima serabut dari paleo serebelum dan mengirim
serabut ke nukleus nuber
c. Nukleus fastigi (fastiogial nukleus), menerima serabut dari lobus
flokulonodulus dan mengirim serabut ke nukleus vestibularis dan nukleus
restikularis melalui fasikulus unsinatus

Subtansia alba serebelum


Mengandung 3 kelompok serabut proyeksi yang berpasangan sebagai berikut
 Pendukulus selebaris superior (brakhium konjungtivum) terdiri dari :
 Serabut dentatorubral dan dentatotalamicus yang membawa impuls dari
nukleus dentatus ke nukleus ruber kontralateral dan ke talamus
 Traktus interpolaris ventralis yang masuk ke serebelum dari medula spinalis
dan berakhir pada korteks paleo serebelum

167
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Fasikulus uncinatus (hook bundle of russel) , melalui fasikulus ini serabut


dri nukleus fastagii berakhir pada nukleus vestibularis
 Pedunkulus serebralis medialis (brachium pontis), merupakan bagian terbesar,
tempat berjalannya serabut dari nuklei di pons yang menuju ke neoserebelum
kontralateral
 Pedunkulus serebelum medialis (restiform body) terdiri :
 Traktus olivo sereberalis yang berasal dari nukleus oliferius inferior
kontraleteral menuju ke korteks hemisfer dan vermis serebelum
 Traktus spinoserebelaris dorsalis yang mengandung serabut dari medula
spinalis yang menuju ke korteks lobus anterior dan ke bagian piramidari
paleo serebelum
 Serabut arkuatus eksterna dorsalis yang berasal dari nuklei funikulus
grasilis dan kuneatus

Fungsi serebelum
Serebelum merupakan suatu mekanisme umpan balik yang bertujuan untuk
mengendalikan pergerakan-pergerakan selagi pergerakan sedang berlangsung.
Fungsi utamanya mengebalikan tonus otot di luar kesadaran yang merupakan
suatu mekanisme saraf yang berpengaruh dalam pengaturan dan pengendalian
terhadap :
a. Perubahan ketegangan dalam otot untuk mempertahankan keseimbangan
dan sikap tubuh
b. Terjadinya kontraksi dengan lancar dan teratur pada pergerakan di bawah
pengendalian kemauan dan mempunyai aspek keterampilan

Setiap pergerakan memerlukan suatu koordinasi dalam kegiatan sejumlah


otot. Otot antagonis harus mengalami relaksasi secara teratur dan otot sinergis
berusaha memfiksasi sendi sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan oleh
bermacam pergerakan. Lesi yang mengenai neoserebelum di tandai oleh
terganggunya gerakan-gerakan halus yang yang di timbulkan oleh piramidal
berikut.
a) Otot dalam keadaan hipotoni lemah dan mudah lelah
b) Gangguan pergerakan dalam bentuk ansinergi, misalnya dalam bentuk :
 Dismetri : ketidakmampuan menghentikan pergerakan .

168
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Fenomena pantulan : mengadakan fleksi di daerah siku dengan


melawan suatu tahanan
 Ketidakmampuan melakukan gerakan cepat yang bersifat alternatif
 Bicara terpototng-potong
 Gerakan aosiatifyang tidak teratur dan
 Ataksia :kecendrungan untuk jatuh ke satu sisi
c) Nistakmus serebral merupakan mekanisme serebelum yang mengendalikan
sinergi dan dapat menyebabkan tonus intrinsik bola mata terganggu , klien
goyah , tidak stabil dan kecendrungan jatuh kebelakang . apabila otot bicara
terlibat, kata-kata menjadi tidak terkendali dan tidak jelas.

Batang otak (trunkus serebri)


Pada permukaan batang otak terlihat medula oblongata, pons varoli,
mesensefalon, dan diensalon. Talamus dan epitalamus terlihat di permukaan
posterior batang batang otak. Talamus terletak di antara serabut kapsula interna.
Di sepanjang pinggir dorsomedial talamus terdapat sekelompok serabut saraf
yang berjalan ke posterior basis epifise.
Diensefalon
merupakan bagian dari batang otak yang paling atas dan terletak di antara
serebelum dan mesensefalon. Pada bagian tengah di ensefalon terdapat ventrikel
ke-3, bagian kiri kanan ventrikel ke tiga bagian dorsal terdapat talamus, di
bawah talamus di sebut hipotalamus. Bagian lateral dari hipotalamus
bersambung dengan mesensefalon yang di sebut subtalamus yang merupakan
daerah yang membentuk atap dari ventrikel ketiga.

Pada bagian belakang sebelah depan lateral talamus terdapat nuklei


kaudatus yang merupakan salah satu ganglia basalis yang mempunyai ekor dan
berjalan di atas talamus, pada bagian lateral nukleus kaudatus dan talamus
terdapat terdapat kapsula interna yang menghadap ke lateral. Kurs anterior dan
kurs posterior mengapit nukleus lentikularis, sebelah luar terdapat kapsula
eksterna, insula ke dpan berhubungan dengan lobus frontalis, ke belakang lobus
parietalis dan lobus temporalis merupakan dasar dari fisura silvii

169
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Diensefalon merupakan suatu struktur dari ventrikel ketiga yang terdiri dari
bagian-bagian berikut :
Talamus merupakan masa substansia grisea yang terdapat pada tiap hemisfer
dan terletak di kedua sisi ventrikel ke-3 . radioasio talamus merupakan suatu
istilah yang di gunakan untuk traktus yang keluar dari permukaan lateral
talamus, masuk ke kapsula interna, dan berakhir pada dorteks serebri. Nuklei
talamus terdiri dari 5 kelompok berikut:
1. Anterior nuclear group menerima serabut dari korpus mamilaris (mamilary
bodies) melalui traktus mamilo talamikus dan berakhir di korteks singuli.
2. Nuclei of medline menghubungkan talamus dengan hipotalamus
3. Medial nucleinuklei di daerah ini memberikan masukan ke korteks frontalis.
4. Lateral nuclear mass terdiri dari nukleus retrikuler, nukleus ventralis anterior
yang berhubungan degan korpus striatum, dan nukleus ventro postero
lateral. Nukleus ini meemproyeksi ke girus postsentntral area 1,2,3.

Medulla spinalis
Merupakan bagian system saraf pusat yang menggambarkan perubahan terakhir
perkembangan embrio. Semula, ruangannya besar kemudian mengecil menjadi
kanalis sentralis yang terdiri dari dua belahan yang sama dan dipersatukan oleh
struktur intermedia yang di bentuk oleh sel saraf dan di dukung oleh jaringan
interstisial.
Medulla spinalis membentang dari foramen magnum samapi setinggi
vertebrae lumbalis ke-1 dan ke-2, ujung bawahnya runcing menyerupai kerucut
yang di sebut konus medularis, terletak di dalam kanalis vertebralis dan
berlanjut sebagai benang-benang (filum terminale), akhirnya melekat pada
vertebrae koksigialis pertama. Kira-kira setinggi verteballis ke-3 sampai vertebrae
torakalis ke-2, medulla spinalis menebal ke samping. Penebalan ini dinamakan
intumensensia servikalis.

Struktur permukaan
Pada permukaan depan (ventra) terdapat celah yang dalam dan di sebut
fissure mediana anterior dan pda permukaan belakang (dorsal ) terdapat alur
sulkus medialus posterior yang membagi medulla spinallis menjadi dekstra dan
sinistra yang simetris. Di sisi samping (lateral) terdapat alur yang panjang yang

170
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

di anmakan sulkus lateralis anterior. Pada alur ini terdapat serabut halus yang
membentuk radiks anterior. Pada jarak tertentu, saraf spinalis keluar ari medulla
spinalis melalui voramen intervertebralis pada segmen yang sama dari kolumna
vertebalis yang tidak sama

Struktur bagian dalam


Dinding kanalis di lapisi oleh sel-sel ependima dan di sekitar kanalis
sentralis terlihat substansi yang berwarna abu-abu berbentuk seperti huruf H
yang di sebut subtansia frisea yang teriri dari sel saraf, serabut saraf tidak
bermielin, neuroglia dan pembuluh darah. Subtansia yang berwarna putih
terdapat di sekeliling subtansia grisea dan di sebut subtansia alba. Subtansia alba
terdiri dari berkas serabut saraf bermilin yang tersusun membujur di sepanjang
medulla spinalis.
Pada segmen servikalis ke-8 sampai lumbal ke-2 di antara kornu anterior
dan posterior terdapat tonjolan ke samping (kornu lateral ) berbentuk batang
yang di namakan kolumna anterior, posterior, dan lateralis. Bagian kiri dan kanan
subtansia grisea di hubungkan oleh komisura grisea posterior.

Fisiologi medulla spinalis


Medula spinalis sebagai pusat saraf mengintergrasikan sinyal sensoris yang
dating dan mengaktifkan keluaran motoric secara langsung tanpa campur tangan
otak. Fungsi ini terlihat pada kerja reflex spinal untuk melindungi tubuh dari
bahaya dan menjaga pemeliharaan tubuh.
Sebagai pusat perantara antara susunan saraf tepid an otak (susunan saraf
pusat) semua komando motoric volunteer dari otak ke otot-otot tubuh yang di
komunikasikan terlebih dahulu pada pusat motorik spinal. Pusat motorik spinal
akan memproses sinyal sebagaimana mestinya sebelum mengirimkannya ke otot.
Demikian juga sinyal sensoris dari reseptor perifer ke pusat otak harus terlebih
dahulu di komunikasikan ke pusat sinsorik di medulla spinalis. Pada medulla
spinalis, sinyal sensoris sebagian besar di proses dan di intergrasikan sehingga
medulla spinalis merupakan tempat komunikasi dua arah antara otak dan
medulla spinalis.

Saraf otak

171
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Merupakan susunan saraf yang terdapat pada bagian kepala, keluar dari
otak melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak dan berhubungan
erat dengan otot, indra penglihat, indra pendengar indra penciuman, indra
pengecap, dan indra perasa. Di dalam kranial ada 2 saraf kranial yang
merupakan serabut campuran/gabungan, yaitu saraf motoric dan saraf sensorik
yang merupakan stasiun penghubung untuk implus-impuls dari pusat-pusat saraf
yang lebih tinggi ke alat efektor dan impuls saraf perifer ke pusat-pusat saraf
dalam susunan saraf pusat. Nervus kranial juga merupakan bagian yang penting
dari lengkung-lengkung reflex melalui batang otak. Hubungan antara neuron
sensorik dan neuron motoric terjalin melalui sel neuron.

Fisiologi saraf otak (nervus kranial )


Nucleus sensork dan motoric nervus kranial merupakan stasium
penghubung umtuk impuls-implus dari pusat saraf yang lebih tinggi ke alat-alat
efektor dan untuk impuls-implus dari perifer ke pusat-pusat saraf yang lebih
rendah dalam susunan saraf pusat.
Serat-serat yang berasal dari pusat fungsional yang lebih tinggi
mengadakan hubungan sinaptik dengan sel-sel neuron motorik dalam batang
otak. Dari nuklei sensoris nervus kranial timbul serat-serat neuron untuk
menghantarkan impuls-impuls tersebut kearah kranial di dalam batang otak.
Serat ini terakhir dalam thalamus. Dari thalamus, impuls sensorik di lanjutkan
kea rah korteks serebri (korteks sensorik) oleh sert-serat talamokortikalis, dalam
batang otak serat-serat ini mgeluarkan cabang-cabang kaolateral dan berakhir
dalam formasi retikulis. Serat sensoris sekunder mengeluarkan cabang kolateral
yang mengadakan sinapsis dengan sel-sel neuron formasi retikularis. Cabang-
cabang ini merupakan bagian dari susunan asendens.

Nervus olfaktorius (N.I )

Merupakan jalur sentral sel saraf olfaktorius dalam membrane mukosa


bagian atas rongga hidung di atas konka nasalis superior. Berkas serbut saraf ini
membungkus lamina kribriformis ossis etmoidalis dan berakhir pada bulbus
olfaktorius dalam fossa kranial anterior. Pada ujung posterior bulbus olfaktorius
keluar sesuatu berjas putih yang disebut traklus olfaktorius. Berkas ini berjalan

172
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kebelakang dan melekat pada serebrum di daerah subtansia perforate anterior


dan berakhir setelah bercabang menjadi strie olfaktorius medialis dan lateralis.
Sifat saraf ini sebagai saraf penghidu (penciuman) membaa rangsangan aroma
bau-bauan dan rongga hidung ke otak, bersifat motoric.

Saraf penghidu yang keluar dari otak di bawah dahi disebut lous
olfaktorius. Saraf ini melalui lubang yang ada dalam tulang tipis menuju rongga
hidung dan selanjutnya menuju sel-sel pancaindra. Pada gangguan nervus
olfaktorius terjadi pengurangan daya penghidu yang disebut hiposmi atau
anosmia. Pada leadaan perangsangan system system olfaktorius terjadi
halusinasi penciuman. Pemeriksaan daya penciuman di lakukan dengan
menghidu bermacam-macam bau pada tiap sisi hidung.

Nervus optikus (N.II)

Panjangnya lebih kurang 4cm, meninggalkan orbita lewat kanan optikus


bersama arteri optika masuk ke dalam cranium. Didalam orbita, sraf ini di
kelilingi oleh dura meter, arachnoid, dan pia meter yang menyertakan perluasan
kavum arachnoid. Serabut saraf yang berasal dari belahan nasal retina
menyeberang ke kontrakateral dan serabut saraf dari belahan temporal retina
tetap pada sisi yang sama. Permukaan atas khiasma optikum berjalan ke
belakang mengitari sisi lateral otak tengah samapi ke korpus genikulatum lateral,
sifatnya sensorik mensarafi bola samapi ke korpus genikulatum latral, sifatnta
sensoris mendarafi bola mata dan membawa rangsangan penglihatan ke otak.

Nervus okulomotorius

Mensarafi otot orbia kecuali m. obliques superior dan m. rektus lateralis.


Nervus ini mensarafi m. sfingter pupilae dan m. siliaris melalui serabut-serabut
parasimpatis. Nervus okulomatorius serebri yang menembus arakhnoidea. Dura
meter berjalan kedepan dan pada dinding lateral sinus kavernosus.

Bercabang menjadi ramus superior dan ramus inferior yang masuk ke


orbita melalui fisura orbita superior. Sifatnya sebagai motoris otot pergeraka bola
mata di dalam saraf yang terkandung serabut-serabut saraf otonom
prarasimpatis. Saraf penggerak mata keluar dari sebelah tangkai otak menuju ke

173
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

lekuk mata dan persarafan otot yang yang mengangkat kelopak mata dan
perserafan otot yang mengangkat kelopak mata atas, selain dari otot miring atas
mata dan otot lurus sisi mata

Nervus trokhlearis

Saraf kranial yang paling halus dan mensarafi m.obliques superior otat
tengah tepat di bawah kollikus inferior kemudian melengkung ke depan mengitari
sisi lateral pedunkulus serebri. Setelah menembus arachnoid dan dura mater,
saraf ini berjalan ke depan dan pada dinding lateral sinus kavernosus sedikit di
bawah n. okulomotorius.

Nervus trokhlearis masuk ke orbita melalui fisura orbitalis superior sifatnya


motoris mansarafi otot-otot orbita. Punya pemutaran mata terletak di belakang
pusat saraf penggerak mata dan saraf ini masuk ke dalam lekuk mata menuju
orbital miring ke atas mata

Nervus trigeminus

Saraf kranial yang paling besar dari serabut-serabut sensoris ke kulit


kepala, muka, gigi, mulut, gigi, rongga hidung, sinus para nasalis, dan serabut
otot pengunyah (m. tensor palatine dan m. tensor timpani). radik motoris nervus
ini terletak dibawah gonglion sensoris. Saraf ini bersifat majemuk dan
mempunyai 3 cabang yaitu :
a. Nervus optikus bersifat senoris dan merupakan divisi yang paling kecil yang
menembus dura mater dan berjalan ke depan pada dinding lateral sinus
kavernosus di bawah nervus maksilaris okulomorius dan nervus trokhlearis.
Nervus ini bercabang tiga yaitu n.lakrimalis, n. frontalis, n. nasosiliaris yang
masuk ke orbita melalui fisura orbita superior. Fungsi nervus optikus
mensarafi kulit kepala bagian kepala, kelopak mata atas, selaput lender
kelopak mata, dan bola mata.
b. Nervus maksilaris berjalan di bawah nervus oflalmikus dalam duramater.
Bersifat sensoris murni dan berjalan kedepan sepanjang bagian bawah
dinding lateral sinus kavernosus, meninggalkan cranium lewat foramen
rotundum masuk ke fossa palatina pterygoid. Fungsi nervus maksilaris
adalah mensarafi gigi atas, bibir atas, palatum, batang hidung dan
maksilaris.

174
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Nervus mandibularis bersifat majemuk (motoric dan sensorik) dan


merupakan bagian terbesar dari nervus trigeminus. Radiks sensoris yang
besar keluar dari pars lateralis ganglion trigeminus menembus duramater
dan langsung ke luar melalui foramen ovale. Radik motoris yang kecil
berjalan di bawah ganglion dan selanjutnya ke luar melalui foramen ovale,
selanjutnya bergabung dengan radiks sensoris. Perjalanan cabang nervus
mandibularis dalam fossa temporalis, serabut motoris mensarafi otot
pengunyah dan serabut sensoris mensarafi gigi bawah, kulit bawah
temporalis, dan dagu. Serabut saraf dalam rongga mulut dapat membawa
rangsangan cita rasa otak. Fungsi nervus ini adalah sebagi saraf kembar tiga
yang merupakan saraf penggerak. Pada ujung tulang belakang terdapat
saraf terkecil sebagai serabut saraf penggerak di ujung tulang karang yang
mengandung saraf perasa dan membentuk saraf ganglion yang
meninggalkan rongga tengkorak.

Nervus abdusen

Saraf motoris yang mensarafi m. rektus lateralis bola mata yang muncul
dari permukaan anterior otak. Di dalam alur antara tepi bawah pons varoli dan
medulla oblonga pertama terletak dalam fosa kranii posterior kemudian
menembus dura mater. Lateral terhadap sorsom sallae membelok tajam ke
depan melintasi tepi atas pars petrosal ossis temporalis, setalah ke sinus,
kavernosus berjalan ke depan di bawah lateral arteri karotis kemudian masuk ke
orbita lewat fisura orbitalis superior, fungsi nervus abdusen adalah sebagai saraf
penggoyang sisi mata dimana saraf ini keluar di sebelah bawah jembatan pontis
menembus selaput otak sela tursika setelah samapi di lekuk mata menuju ke otot
lurus sisi mata.

Nervus fasialis

Memiliki satu radik motoric dan satu radik sensorik, Radik motoric
mensarafi otot-otot muka, kulit kepala dan aurikula m. buksinator, m. buksinator,
m.platisma, m. trapezius, m.stilohioideus, dan venter posterior, m, digastrik.
Radiks sensoris mengandung serabut pengecap 2/3 dari anterior lidah, dasar
mulut dan palatum mole yang menghantarkan serabut-serabut sekretmotoris

175
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pada simpatis untuk glandula sebmandibularis, sublingualis, glandula maksilaris,


dan kelenjar dalam hidung serta palatum.
Kedua radiks nervus fasialis muncul dari permukaan anterior otak dalam
alur di antara tepi bawah pons varoli dan medulla oblongata yang berjalan ke
lateral dan di dalam fossa kranii posterior bersama nervus auditorius menuju
lubang meatus akustikus internus. Pada dasar meatus, saraf ini masuk ke kanalis
fasialis yang berjalan ke lateral di atas labirintus vestibularis hingga mencapai
dinding kavum timpani. Fungsi nervus fasialis adalah sebagai mimic wajah dan
menghantarkan rasa pengecap. Saraf ini keluar di sebelah belakang dan
beringingan dengan saraf pendengar.

Nervus koklea vestibularis

Saraf pendengar. Rangsangan bunyi getaran udara dengan frekuensi bunyi


yang dapat di tangkap oleh telinga di salurkan ke dalam liang telinga luar hingga
menggetarkan membrane timpani.

Saraf pesetimbangan. Rangsangan gaya berat di tangkap oleh indra


pengimbang, yaitu macula sakuli dan macula utrikuli di dalam labirin. Bersal dari
otot dan tulang, rangsangan gerak dan sikap kepala juga di tangkap oleh krista
yang terdapat dalam bagian yang melebar dari kanalis semisirkularis dalam
labirin. Dari macula dan krista keluar saraf yang membentuk nervus vestibularis
yang berjalan dalam nervus koklea vestibularis bersama dengan nervus koklearis.

Nervus faringeus.

a. Komponen motoris, Mensarafi otot yang menggerakan stilo faringeus atau


faring keatas.
b. Komponen sensoris. Mengurus perasaan palatum mole, epiglottis dan
dinding faring bagian atas.
c. Komponen yang menghantarkan rasa pengecap sepertiga lidah bagian
belakang.
d. Komponen parasimpatis yang merangsang sekresi kelanjar ludah glandula
paroti.

176
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Nervus vagus

Nervus vagus mempunyai 3 komponen berikut:


a. Komponen motoris yang mensarafi otot faring dan otot yang menggerakan
pita suara di dalam laring.
b. Komponen sensoris yang mngeru persarafan bagian bawah faring
c. Komponen rebesar yaitu saraf parasimpatis yang mensarafi sebagian besar
alat dalam tubuh. Fungsi nervus vagus adalah sebagai saraf perasa di
mana saraf ini keluar dari sumsum penyambung yang terdapat di bawah
saraf lidah. Kerusakn nervus vagus karena kelumpuhan saraf menelan atau
otot faring suara yang menjadi serak karena kelumpuhan pita suara.

Nervus aksesorius.

Radikss kranial yang kecil dan terbesar mellaui cabang-cabang yaitu nervus
vagus ke m. palatum mole, faring dan laring. Radiks spinalis yang besar
mansarafi m.sternekleidomastoideus dan m. trapezius Radiks kranial yang
muncul dari prmukaan anterior bagian atas medulla oblongata berupa lima radiks
kecil di sepanjang alur diantara olive dan pedunkulus serebralis inferior yang
terletak di bawah nervus vagus dan berjalan ke lateral sebelum dalam fossa
kranii, posterior bergabung dengan radiks spinalis.

Nervus hipoglossus . merupakan saraf motoris untuk otot lidah. Saraf ini
muncul sebagai sejumlah radiks kecil pada permukaan anterior medulla
onlongata dalam alur di antara piramis dan olive. Radiks ini ke lateral dalam
fossa kranii posterior, keluar dari cranium melalui kanalis hipoglossus, dan dari
kanalis radiks bergabung membentuk traktus. Dan berfungsi sebagai saraf lidah

Pleksus brakialis
Saraf-saraf spinal dari segmen servikal ke-4 sampai torakal kesatu
membentuk jala saraf yang mengurus persarafan lengan yang terdapatdalam
rongga toraks terlebih dahulu membentuk nervus medianus yang mensarafi otot
fleksor lengan. Fungsi nervus madianus mengetulkan tangan dan jari mengurus
kulit telapak tangan mulai dari jari sampai tangan sampai setengah bagian radial
jari keempat (jari manis)
Saraf servikal ke-7 dan torakal ke-1 membentuk nervus ulnaris mengurus
otot-otot tangan di daerah hipotenar telapak tangan di atas pergelangan pada

177
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sisi tulang hasta. Fungsi nervus ulnaris mengandung cabang sensoris mengurus
kulit, tangan, bagian ventral telapak tangan dari jari kelima dan setengah bagian
ulna jari manis. Saraf servikal ke-5 dan ke-6 bagian dorsal membentuk nervus
aksesorius terletak di bagian dorsal membentuk nervus radialis. Fungsi nervus
radialis mengurus m. deltoideus dan mengerus otot ekstensor, kulit lengan dan
tangan bagian dorsal

Pleksus lumbosakralis
Saraf lumbal ke-2 ke-3, dan ke-4 membentuk nervus obturatorius yang
mensarafi otot pbturator dan abductor paha dan bagian sensorismensarafi
persendian paha. Bagian dorsal membentuk nervus femoralis m. quadrisep
femoris. Saraf tumbul ke2 dan ke3 bagian dorsal membentuk saraf kutaneus
femoralis lateralis yang mengurusi kulit paha bagian lateral. Saraf lumbal ke4
samapi sacral ke3 bagian ventral membentuk nervus tibialis.
Saraf tumbal ke4 sampai sacral ke2 bagian dorsal bersatu menjadi nervus
peroneus (fibularis komunis). Nervus tiialis dan nervus peroneus komunis
menjadi satu membentuk nervus iskiadikus. Nervus tibialis mensarafin otot-otot
ekstensor pada tungkai bawah dan kulit daerah telapak kaki. Nervus fibularis
profundus, dan nervus rekurens artikularis.
Nervus fibularis superfisialis dan nervus profundus mengurus otot-otot
ekstensor di tungkai bawah yang berfungsi untuk mngetulkan kaki ke arah
dorsal. Cabnag sensoris mengurus kulit tungkai bawah dan kaki bawah dorsal.
Nervus rekurens artikularis mengurus sendi lutut. Yang sering mengalami
gangguan adalah nervus fibularis karena letaknya dangkal. Segmen lumbal ke 4,
ke5 dan sackal ke1 iskiadikus sering teransang oleh penjolan oleh nucleus
pulposus. Pada keadaan hernia timbul perasaan nyeri dari kesemutan sepanjang
segemen saraf yang tertekan

Saraf pendengar
Rangsangan bunyi getaran udara dengan frekuensi bunyi yang dapat di
tangkap oleh telinga di salurkan ke dalam liang telinga luar dan menggetarkan
membran timpani. Getaran ini dihantarkan melalui tulang pendengar, di dalam
ruang telinga tengah (malues, inkus, dan steps ) mengeterkan endolimf yang
berada dalam labirin, kemudian getaran di tangkap oleh organ korti.

178
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Dalam indra pendengar ini getaran mekanisme di ubah oleh nervus


akustikus dan nervus koklearis, disalurkan keluar di daerah perbatasan pons
varoli dan medula oblongata bagian dorsal. Nuklei dan nervus koklearis bersatu
dengan yang lain. Dari nuklea rangsangan bunyi di hantarkan pada kedua sisi
melalui saraf yang berjalan ke atas, tergabung dalam lemnikus lateralis, dan
berakhir di kolikus inferior ke korpus genikulum mediale, sebagai saraf ke korpus
genikulatum mediale.
Rangsangan bunyi dihantarkan melalui radiosioauditoris ke girus superior
lobus temporalis, sebagai pusat pendengaran pada korteks. Gangguan pada
koklearis menimbulkan ketulian perseptif.

Saraf keseimbangan
Rangsangan gaya berat di tangkap oleh indra pengimbang yaitu makula
sakuli dan makula ultrikuli di dalam labirin. Rangsangan gerak dan sikap kepala
berasal dari otot dan tulang yang terdapat dalam bagian melebar dari kanalis
semisirkularis. Dalam labirin, dari makula dan krista keluar saraf yang
membentuk nervus vestibularis, berjalan dalam nervus koklea vestibularis
bersama dengan nervus koklearis. Sebagian saraf yang berjalan di fesikulus
longitudinalis medialis berhenti di oliva. Dari oliva keluar serat-serat saraf yang
berhubungan dengan serebelum dan vestibularis mengoordinasikan otot-otot.
Kerusakan pada nervus vestibularis terjadi gangguan keseimbangan yang tampak
pada waktu seseorang berdiri atau berjalan goyang atau sempoyongan.

Susunan saraf tepi


Susunan saraf tepi merupakan penghubung susunan saraf pusat dengan
reseptor sensorik dan efektor motorik (otot dan kelenjar). Saraf tepi terdiri dari
ribuan serabut saraf yang dikelompokkan dalam ikatan-ikatan yang masing-
masing kelompok dibungkus oleh jaringan ikat. Setiap kelompok mempunyai
fungsi yang berbeda (sensorik dan motorik). Setiap serabut saraf adalah sebuah
akson dari neuron sensorik, neuron motorik, atau otonom perifer.

179
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Serabut saraf perifer berhubungan dengan otak dan korda spinalis. Serabut
saraf perifer terdiri dari 12 pasang saraf kranial (keluar dari tempat yang berbeda
dari dalam otak) dan 31 pasang saraf spinal (merupakan persatuan kelompok
serabut dari dua akar spinal). Akar dorsal membawa serabut sensorik akar
ventral, dan membawa serabut motorik (somatik dan otonom). Setiap saraf
spinal adalah gabungan dari serabut motorik somatik, sensorik somatik, dan
otonom.
Sesuai dengan asal keluarnya di vertebra, maka saraf spinal terdiri atas 8
pasang saraf servikal, 12 pasang saraf torakal, 5 pasang saraf lumbal, 5 pasang
saraf sakral, dan 1 pasang saraf koksigeal. Saraf spinal daerah servikal mengurus
leher, lengan, dan bahu. Saraf spinal torakal mengurus badan, lumbal mengurus
tungkai, sakrokoksigeal mengurus alat kelamin, pelvis, dan sekitar pangkal paha.

Susunan saraf somatik


Indera somatik merupakan saraf yang mengumpulkan informasi sensoris
dari tubuh. Indera ini berbeda dengan indera khusus (penglihatan, penghidupan,
pendengaran, pengecapan, dan keseimbangan). Indera somatif dapat
digolongkan menjadi tiga jenis:
1. Indera somatik mekanoreseptif, yang dirangsang oleh pemindahan
mekanisme sejumlah jaringan tubuh, meliputi indera raba, tekanan,
tekanan yang menentukan posisi relatif, dan kecepatan gerakan berbagai
bagian tubuh, yang dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sensasieksteroreseptif, sensasi dari permukaan tubuh.

180
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Sensasi proprioseptif, sensasi yang berhubungan dengan keadaan


fisik tubuh termasuk sensasi kinestetik, sensasi tendo dan otot,
tekanan dari dasar kaki.
c. Sensasi viseral, sensasi dari visera tubuh organ dalam yang berasal
dari jaringan dalam seperti tulang atau fasia terutama meliputi
tekanan nyeri dan getaran dalam.
2. Indera termoreseptor, mendeteksi panas dan dingin.
3. Indera nyeri, digiatkan oleh faktor apa saja yang merusak jaringan,
perasaan kompleks karena menyertakan sensasi perasaan dan emosi.

Daerah asosiasi somatik korteks parietal tepat dibelakang daerah sensoris


somatik memegang peranan penting dalam memisahkan informasi sensoris
memasuki daerah sensoris somatik yang disebut daerah asosiasi somatik.
Perangsangan listrik dalam daerah asosiasi somatik bergabung dengan informasi
dari berbagai tempat di dalam daerah sensoris somatik.

susunan saraf otonom


Saraf yang mempersarafi alat-alat dalam tubuh seperti kelenjar, pembuluh
darah, paru, lambung, usus dan ginjal. Alat ini mendapat dua jenis persarafan
otonom yang fungsinya saling bertentangan kalau yang satu merangsang yang
lainnya menghambat dan sebaliknya, kedua susunan saraf ini disebut saraf
simpatis dan saraf parasimpatis.

181
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Fungsi saraf otonom mengatur motilitas dan sekresi pada kulit, pembuluh darah,
dan organ viseral dengan cara merangsang pergerakan otot polos dan kelenjar
eksokrin. Regulasi otonom dibawa oleh serabut saraf simpatis dan parasimpatis.

Saraf simpatis
Saraf simpatis terletak di dalam kornu lateralis medula spinalis servikal VIII
samapi lumbal I. Dari sini keluar akson yang mengikuti saraf motoris di dalam
radiks anterior. Setelah keluar dari kanalis vertebralis saraf simpatis keluar dari
radiks motoris dan masuk ke dalam trunkus simpatikus yang merupakan suatu
rantai ganglia simpatis yang terdapat disebelah kiri dan kanan kolumna
vertebralis.
Trunkus simpatikus kiri dan kanan pada daerah sakral bagian bawah
bergabung menjadi satu dalam ganglion. Pada daerah servikal terdapat tiga buah
ganglia yaitu ganglia stelatum, ganglia servikalis media, dan ganglia servikal
superior. Di dalam trunkus simpatikus saraf simpatis langsung bersinapsis,
berjalan ke atas dan ke bawah, keluar dari ganglion simpatis bergabung kembali
dengan nervus spinal. Pada bagian abdomen saraf simpatis melewati trunkus
simpatikus membentuk saraf perifer tersendiri. Saraf simpatis berasal dari torakal
V sampai IX membentuk nervus splanknikus mayor yang berasal dari torakal X,
XI, XII membentuk nervus splanknikus minor. Setelah keluar dari ganglion

182
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

mesenterikus superior saraf ini membentuk jala saraf yang disebut pleksus
solaris. Saraf simpatis yang berasal dari torakal V sampai IX mengurus
persarafan semua alat-alat yang berada di dalam rongga abdomen. Saraf torakal
I sampai IV mengurus jantung dan paru. Alat-alat dalam kepala mendapat
persarafan simpatis yang berpusat pada kornulateralis medula spinalis servikal
VIII dan torakal I. Saraf ini berjalan ke atas dan dalam trunkus simpatikus
bersinaps. Salah satu ganglion servikal berjalan mengikuti percabangan arteri
karotis komunis, mempersarafi pembuluh darah muka, kelenjar keringat, kelenjar
ludah, kelenjar air mata, dan pupil.

Saraf parasimpatis
Saraf parasimpatis mengurus konstriksi pupil berjalan dengan nukleus
okulomitorius dan bersinaps di ganglion siliare yang terdapat di dalam orbita dan
mempersarafi pupil. Saraf parasimpatis mengurus sekresi kelenjar air mata,
kelenjar sublingualis, dan kelenjar submandibularis serta kelenjar mukosa rongga
hidung. Pusat saraf ini terdapat dalam pons varoli bagian bawah.
Saraf yang mengurus kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung
berpusat pada nuklei maksilaris. Saraf-sarafnya keluar bersama nervus fasialis
kemudian berjalan dalam nervus petrous superfisialis mayor, bersinapsis di
ganglion spenopalatinum mengurus kelenjar air mata dan kelenjar mukosa
hidung.
Saraf yang mengurus kelenjar ludah sublingualis dan submandibularis
berpusat pada nukleus salivatorius superior. Saraf ini mengikuti nervus VII,
kemudian berjalan di dalam korda timpani, bergabung dengan nervus lingualis
kemudian bersinapsis di ganglion submandibularis. Dari ganglion ini berjalan
saraf II ke kelenjar yang disarafinya yaitu glandula submandibularis dan glandula
sublingualis.
Saraf parasimpatis yang mengurus glandula parotis berpusat pada nukleus
salivatorius inferior di dalam medula oblongata. Saraf-saraf ini mengikuti nervus
IX bersinapsis di ganglion optikum di dalam fossa zigomatikumyang terletak di
bawah foramen ovale, serat-serat postganglionnya mensarafi kelenjar parotis.
Di bawah nukleus salivatorius inferior terdapat nukleus dorsalis (N,X) yang
menjadi pusat pernapasan parasimpatis sebagai alat tubuh yaitu jantung, paru,
gastrointestinal, ginjal, pankreas, limpa, hepar dan glandula suprarenalis. Kolon

183
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

desendens, sigmoid, rektum, vesika urinaria, dan alat reproduksi disarafi oleh
parasimpatis yang berpusat pada sakral II-IV. Saraf ini berpusat pada kornu
lateralis meninggalkan medula spinalis di dalam radiks motoris membentuk
nervus splanknikus. Saraf ini bersinapsis di dalam ganglion yang disarafinya.
Fungsi saraf parasimpatis mengurus miksi dan defekasi, vesika urinaris, kolon
desendens, sigmoideum, dan rektum mendapat persarafan dari bagian sakral.

Refleks
Kegiatan sistem saraf pusat ditampilkan dalam bentuk kegiatan refleks.
Kegiatan refleks dimungkinkan terjadinya hubungan kerja yang baik dan tepat
antara berbagai organ yang terdapat dalam tubuh manusia dan hubungan
dengan keadaan sekelilingnya.
Refleks adalah respons yang tidak berubah terhadap perangsangan yang
terjadi di luar kehendak. Rangsangan ini merupakan reaksi organisme terhadap
perubahan lingkungan baik dalam maupun luar organisme yang melibatkan
sistem saraf pusat dalam memberikan jembatan (respons) terhadap rangsangan.
Refleks dapat berupa peningkatan maupun penurunan kegiatan, misalnya
kontraksi atau relaksasi otot, kontraksi atau dilatasi pembuluh darah. Dengan
adanya kegiatan refleks, tubuh mampu mengadakan reaksi yang cepat terhadap
berbagai perubahan di luar dan di dalam tubuh disertai adaptasi terhadap
perubahan tersebut. Dengan demikian seberapa besar peran sistem saraf pusat
dapat mengatur kehidupan organisme.

Lengkung Refleks
Proses yang terjadi pada refleks melalui jalan tertentu disebut lengkung
refleks. Komponen-komponen yang dilalui refleks:
1. Reseptor rangsangan sensoris, peka terhadap suatu rangsangan (misal
kulit).
2. Neuron aferen (sensoris), dapat menghantarkan impuls menuju ke
susunan saraf pusat (medula spinalis/batang otak).
3. Pusat saraf (pusat sinaps), tempat integrasi masuknya sensoris dan
dianalisis kembali ke neuron eferen.
4. Neuron eferen (motorik), menghantarkan impuls ke perifer.

184
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

5. Alat efektor, merupakan tempat terjadinya reaksi yang diwakili oleh suatu
serat otot atau kelenjar.

Reseptor adalah suatu struktur khusus yang peka terhadap suatu bentuk
energi tertentu dan dapat mengubah bentuk energi itu menjadi aksi-aksi
potensial listrik atau impuls-impuls saraf. Efektor adalah percabangan akhir serat-
serat eferen (motorik) di dalam otot serat lintang, otot polos, dan kelenjar (alat
efektor).

Jenis Refleks
Refleks dapat dikelompokkan dalam berbagai tujuan. Refleks
dikelompokkan berdasarkan:
1. Letak reseptor yang menerima rangsangan:
a. Refleks eksteroseptif, timbuk karena rangsangan pada reseptor
permukaan tubuh.
b. Refleks interoreseptif (viseroreseptif), timbul karena rangsangan pada
alat dalam atau pembuluh darah (misal dinding kandung kemih dan
lambung).
c. Refleks proreseptif, timbul karena rangsangan pada reseptor otot
rangka, tendo, dan sendi untuk keseimbangan sikap.

2. Bagian saraf pusat yang terlibat:


a. Refleks spinal, melibatkan neuron di medula spinalis.
b. Refleks bulbar, melibatkan neuron di medula oblongata.
c. Refleks kortikal, melibatkan neuron korteks serebri.
Sering terjadi refleks yang melibatkan berbagai bagian pada saraf
pusat dengan demikian pembagian di atas tidak dapat digunakan.

3. Jenis atau ciri jawaban


a. Refleks motorik, efektornya berupa otot dengan jawaban berupa
relaksasi/kontraksi otot.
b. Refleks sekretorik, efektornya berupa kelenjar dengan jawaban
berupa peningkatan atau penurunan sekresi kelenjar.

185
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Refleks vasomotor, efektornya berupa pembuluh darah dengan


jawaban berupa vasodilatasi/vasokonstruksi.

4. Timbulnya refleks
Refleks telah timbul sejak lahir. Ada juga dapat diperlihatkan setelah
memenuhi persyaratan yang diperlukan dan refleks yang terakhir didapat
selama makhluk berkembang berupa pengalaman hidup. Berdasarkan hal
tersebut refleks dibagi dalam:
a. Refleks tak bersyaraf, refleks yang dibawa sejak lahir, bersifat mantap
tidak pernah berubah, dan dapat ditimbulkan bila ada rangsangan
yang cocok (misal bayi mengisap jari)
b. Refleks bersyaraf, didapat selama pertumbuhan berdasarkan
pengalaman hidup dan memerlukan proses belajar, mempunyai ciri-
ciri bersifat individual (seseorang memiliki tetapi orang lain belum
tentu), tidak menetap, dapat diperkuat dan dapat hilang, dapat timbul
oleh berbagai jenis rangsangan. Pada beberapa jenis resptor asal
disusuli oleh rangsangan bersyarat.

5. Jumlah neuron yang terlibat:


a. Refleks monosinaps, melalui satu sinaps dan dua neuron (satu neuron
aferen, satu neuron eferen) yang berlangsung berhubungan pada
saraf pusat. Contohnya, refleks regang.
b. Refleks polisinaps, melalui beberapa sinaps, terdapat beberapa
interneuron yang menghubungkan neuron aferen dengan neuron
eferen. Semua refleks lebih dari satu sinaps kecuali refleks regang.

Fisiologi refleks
Bila kita melihat kegiatan biolistrik di masing-masing bagian pada suatu lengkung
refleks, akan didapati:
1. Potensial generator yang timbul karena pemberian rangsangan.
Besar/kecilnya potensial ini bergantung pada kuat/ringannya rangsangan.
Pada reseptor tidak timbul potensial aksi tetapi potensial generator
berupa polarisasi.

186
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

2. Potensial aksi pertama timbul baru terlihat pada neuron eferen,


dihantarkan sepanjang neuron eferen dengan kecepatan bergantung
pada sifat serat aferen.
3. Pada pusat saraf impuls dari serat aferen akan dihantarkan ke neuron
lainnya melalui sinaps diteruskan ke neuron lain, akan mengalami
perlambatan pusat (sentral delay).
4. Impuls yang sampai di pusat eferen akan diteruskan dalam bentuk
potensial aksi. Kegiatan listrik ini diteruskan hingga sampai pada
hubungan serat eferen dan efektor.
5. Bila efektor berupa otot, selanjutnya di sel otot akan timbul potensial aksi
yang dapat menyebabkan kontraksi otot.

Hantaran impuls dibedakan menjadi:


1. Hantaran orthodromik. Penghantaran kegiatan mulai dari reseptor hingga
efektor yang melalui aferen, saraf pusat, dan eferen. Hantaran impuls
dapat pula berlangsung dari reseptor ke efektor tanpa melalui saraf
pusat, karena saraf aferen mempunyai cabang, langsung berhubungan
dengan organ lain yang dpaat dipengaruhi.
2. Hantaran antidromik. Penghantaran impuls yang membalik tidak melalui
saraf pusat. Refleks ini tidak melalui sistem saraf pusat dan disebut
refleks akson karena hanya melalui akson saja.

Waktu refleks adalah penghantaran kegiatan sejak pemberian rangsangan


pada reseptor sampai timbul jawaban di efektor, atau masa pemberian
rangsangan hingga timbul jawaban. Waktu refleks ini ditentukan oleh
perlambatan pusat yang dialami terutama bila melalui sinaps. Gangguan pada
masing-masing bagian lengkung refleks dapat memengaruhi waktu refleks.
Kekuatan refleks ditentukan oleh kekuatan rangsang serta lama pemberian
rangsang. Bila diberikan dengan kekuatan yang lebih besar maka lebih banyak
reseptor yang terlihat. Bila lebih banyak serat aferen yang meneruskan ke saraf
pusat akan lebih banyak serat eferen terlihat meneruskan kegiatan ke efektor
akan mengakibatkan peningkatan jawaban efektor.
Sering terjadi jawaban refleks terus berlangsung meskipun rangsang sudah
lama dihentikan hal ini disebut lama refleks atau aksi ikutan refleks. Hal ini
karena adanya susuanan hubungan neuron berupa rantai tertutup atau rantai

187
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

terbuka impuls yang berputar-putar antar neuron tersebut meskipun rangsangan


sudah dihentikan serat aferen terus mendapat rangsangan dari interneuron yang
menyebabkan jawaban refleks akan tetap terjadi.

Sistem saraf dengan reproduksi pada wanita


Sistem reroduksi dipersyarafi oleh syaraf yang merupakan cabang dari
saraf yang keluar dari tualang belakang dengan koordinasi pada otak. Jika terjadi
kelainan pada syaraf tersebut maka akan mengakibatkan gangguan pada sistem
reproduksi.

Organ reproduksi wanita bagian luar (vulva)


Vulva dimulai dari mons pubis sampai tepi perineum.Vulva terdiri dari Mons
pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, hymen, vestibulum, urethrae, dan
kelenjar bartholini.

 Mons pubis yaitu bagian yang menonjol (bantalan) berisi jaringan lemak
dan sedikit jaringan ikat yang terletak di atas shympisis pubis. Setelah
pubertas kulit dari mons veneris tertutup oleh rambut-rambut. Mons veneris
berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu
untuk estetika.
 Labia mayora, yang merupakan kelanjutan dari mons veneris berbentuk
lonjong dan menonjol, berasal dari mons veneris dan berjalan ke bawah dan
belakang. Kedua bibir ini di bagian bawah bertemu membentuk perineum
(pemisah anus dengan vulva). Permukaan ini terdiri dari : Bagian luar :
tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons
veneris. Bagian dalam : tanpa rambut, merupakan selaput yang mengandung
kelenjar sebasea (lemak) Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di
dalamnya dan mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima
rangsangan.
 Labia minora merupakan lipatan di bagian dalam bibir besar, tanpa
rambut. Dibagian atas klitoris, bibir kecil bertemu membentuk prepusium
klitoridis dan di bagian bawahnya bertemu membentuk frenulum klitoridis.
Bibir kecil ini mengelilingi orifisium vagina.

188
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Clitoris merupakan sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan


penis laki-laki. Mengandung banyak urat-urat syaraf sensoris dan pembuluh-
pembuluh darah sehingga sangat peka. Letaknya anterior dalam vestibula.
Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta
merupakan daerah erotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf.
 Hymen merupakan jaringan yang menutupi lubang vagina, bersifat rapuh
dan mudah robek. Himen ini berlubang sehingga menjadi saluran dari lendir
yang dikeluarkan uterus dan darah saat menstruasi. Bila himen tertutup
seluruhnya disebut hymen imperforata dan menimbulkan gejala klinik setelah
mendapat menstruasi.
 Vestibulum merupakan alat reproduksi bagian luar yang dibatasi oleh
kedua bibir kecil, bagian atas klitoris, bagian belakang (bawah) pertemuan
kedua bibir kecil. Pada vestibulum terdapat muara uretra, dua lubang saluran
kelenjar Bartholini, dua lubang saluran Skene. Berfungsi untuk mengeluarkan
cairan yang berguna untuk melumasi vagina pada saat bersenggama.
 Urethrae Tempat keluarnya air kencing yang terletak dibawah klitoris.
Fungsinya sebagai saluran untuk keluarnya air kencing.
Kelenjar Bartholini (kelenjar lendir) Merupakan kelenjar terpenting di daerah
vulva dan vagina karena dapat mengeluarkan lendir. Pengeluaran lendir
meningkat saat hubungan seks, dan salurannya keluar antara himen dan labia
minora.
Kondisi rangsangan seksual pada wanita terjadi kurang lebih sama seperti pria,
karena pemijatan dan tipe rangsangan lain pada vulva, vagina dan daerah
perineal lainnya dapat menciptakan sensasi seksual. Glans klitoris sangat peka
untuk membangkitkan sensasi seksual.Karena glans clitoris merupakan sebuah
jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki-laki mengandung banyak
urat-urat syaraf sensoris dan pembuluh pembuluh darah sehingga sangat peka.
Letaknya anterior dalam vestibula berfungsi untuk menutupi organ-organ
genetalia didalamnya serta merupakan daerah erotic yang mengandung
pembuluh darah dan syaraf.Klitoris memiliki banyak ujung saraf.

189
L
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
T
I
H
A
N
1. Apa yang dimaksud dengan pirenium?
Jawaban:
Pirenium adalah suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus

2. Bagaimana kondisi bagian dalam selaput lendir?


Jawaban:
Lapisan didalamnya memiliki struktur yang sama dengan kulit, tetepi
permukaannya tetap lembab karena cairan yang berasal dari pembuluh darah
pada lapisan yang lebih didalam dan karena kaya akan pembuluh darah maka
labium minor ini tampak berwarna pink.

3. Apakah pengertian dari Medulla Spinalis ?


Jawaban:
Bagian dari susunan syaraf pusat. Terbentang dari foramen magnum sampai
dengan L1, di L1 melonjong dan agak melebar yang disebut conus terminalis
atau conus medullaris. Terbentang dibawah conu terminalis serabut-serabut
bukan syaraf yang disebut disebut filum terpinali yang merupakan jaringan
ikat.

4. Berapakah nutrisi dalam otak , jelaskan ?


Jawaban:
Sebanyak 20 % O2 dari seluruh kebutuhan tubuh digunakan oleh otak.
Kebutuhan O2 tinggi saat otak istirahat. Otak mendapatkan nutrisi hanya dari
darah. otak membutuhan O2 dan glukosa setiap saat tetapi otak tidak
memeiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan.Dampakkekurangan
Nutrisipadaotak. Kekurangan O2 dan glukosa pada otak menyebabkan
kerusakan yang lebih cepat dibandingkan pada jaringan lain.
Kekurangan dalam beberapa menit dapat menyebabkan kerusakan yang
menetap.

190
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

5. Jelaskan hipotalomus ?
Jawaban:
Hipotalamus terletak dibawah thalamus, berdekatan dengan dengan hipofisis.
Hipotalamus mengatur banyak fungsi untuk keseimbangan. Merupakan pusat
pengaturan dan koordinasi dari system syaraf otonom, pengaturan suhu,
pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit.Pengaturan pola tidur dan
terjaga, berperan dalam pengaturan lapar dan keinginan untuk makan yang
dibantu dengan kadar glukosa, lemak dan protein dalam tubuh, respon
prilaku berkaitan dengan emosi, Kontrol endokrin juga berperan dalam
respon seksual seperti organisme dan respon terhadap stimulus organ
seksual.

191
R
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi N
G
K
U
M
A yang kesemuanya bekerja tanpa saling
Tubuh kita terdiri dari banyak organ
N
mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena
pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut.
Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu
otak
Organ Penyusun Sistem Saraf
Fungsi sistem saraf:
-     Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra
-     Pengatur respon terhadap rangsangan
-     Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat
bekerja sesuai fungsinya
Sel Saraf (neuron)
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf.
Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama:
-      Badan sel
-      Dendrit
-      neurit
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat
dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater.
Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan
cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
Otak
Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi
oleh tempurung kepala.

192
T
E
Modul Ajar Anatomi Fisiologi S
F
O
R
M
1. Sebutkan bagian otak depan ? A
a. Talamus c. Pupil
T
e. kornea
b. Kornea d. Tonus
I
F
2. Ada berapakah buah ganglia pada daerah servikal ?
a. 1 c. 4 e. 9
b. 3 d.7
3. Apakah tugas pokok sistem saraf ?
a. Kontraksi otot rangka seluruh tubuh
b. Kontraksi otot rangka tangan
c. Kontraksi otot rangka kaki
d. Kontraksi otot rangka kuku
e. Kontraksi otot mata
4. Ada berapakah komponen dalam nervus faringeus?
a. 4 c. 8 e. 10
b. 6 d. 9
5. Gerakan mata volunter yang mengatur gerakan mata...
a. Gerakan badan
b. Gerakan lidah
c. Gerakan mata
d. Gerakan tangan
e. Gerakan kaki
6. Yang disebut dengan unit terkecil sistem saraf adalah…
a. Neurit
b. Neuron
c. Neural
d. Myelin
e. Akson
7. Berdasarkan fungsinya, saraf dibedakan menjadi sensoris, motoris dan
konektor. Dibawah ini yang benar sesuai fungsinya yaitu…
a. konektor membawa impuls dari reseptor ke efektor

193
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. sensoris membawa impuls dari saraf pusat ke efektor


c. motoris membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat
d. sensoris membawa impuls dari dan ke saraf pusat
e. motoris membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
8. Sel saraf yang berfungsi mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan
kelenjar adalah..
a. neuron aferen
b. neuron intermediet
c. neuron eferen
d. neuron sensori
e. neuron ajustor
9. Uji refleks sering dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak perlahan-
lahan ke bagian bawah tempurung lutut sehingga secara tidak sadar tungkai
bawah penderita bergerak ke depan. Lengkung refleks yang menghasilkan
gerakan tersebut memiliki jalur sebagai berikut ?
a. Lutut – saraf motorik – sumsum tulang belakang – saraf sensorik – kaki
b. Lutut – saraf sensorik – sumsum tulang belakang – saraf motorik
– kaki
c. Lutut – saraf sensorik – otak – saraf motorik – kaki
d. Lutut – saraf motorik – otak – saraf sensorik – kaki
e. Lutut – saraf sensorik – saraf konektor – saraf motorik – kaki
10. Apabila seorang petinju terkena pukulan dan membuatnya terjatuh. Bagian
otak yang mengalami gangguan fungsi pada saat jatuh kemungkinan besar
adalah ...
a. Cereberum
b. Cerebelum
c. Saraf perifer
d. Sumsum tulang belakang
e. Otak tengah

194
D
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi F
T
A
R
P
U
Heryati,Euis dan Nur Faizah. 2008. “Psikologi Faal”, Diktat Kuliah. Fakultas Ilmu
Pendidikan UPI. S
T
Price, Sylvia Anderson dan Lorraine McCarty Wilson. 2005. Patofisiologi: Konsep
A bahasa, Brahm U. Pendit, dkk; editor
Klinis Proses-Proses Penyakit; alih
K Hertanto, dkk. Volume 2. Edisi 6.
edisis bahasa Indonesia, Huriawan
A EGC.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Sloane, Ethel. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula ; alih bahasa, James
Veldman, editor edisi bahasa Indonesia, Palupi Widyastuti. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
https://www.google.co.id/search?
q=saraf+apa+yang+ada+pada+organ+reproduksi+wanita&source=lnms&t
bm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj4_-
2wutrPAhVKKY8KHYDFD9YQ_AUICCgB&biw=1366&bih=640#tbm=isch&q
=vulva&imgrc=EviK2DNhrfoHuM%3A
https://www.google.co.id/search?
q=saraf+apa+yang+ada+pada+organ+reproduksi+wanita&source=lnms&t
bm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj4_-
2wutrPAhVKKY8KHYDFD9YQ_AUICCgB&biw=1366&bih=640#tbm=isch&q
=hymen&imgrc=wyDJXK56kpk3nM%3A
setiasih, Hasan dan John M Echols. 2006. Kamus Inggris Indonesia.Jakarta :
Gremdia
setiasih.2008. Atlas Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta : sirnabaya Mandirancan
http://fungsi.web.id/2015/03/fungsi-medula-oblongata.html
http://www.scribd.com/doc/6578595/Sistem-Saraf
http://www.slideshare.net/irwanto/sistem-sara1-f-presentation
http://iqbalali.com/2007/04/29/sistem-syaraf/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusat
http://www.slideshare.net/basil_miaw/power-point-anatomi-fisiologi-sistem-saraf

195
ANA
TOM
Modul Ajar Anatomi Fisiologi I
FISI
OLO
GI
SIST
KBM VI EM
INTE
GUM
P EN
E
N
D
A
H
Sistem integumen merupakan sistemTUJyang sangat luas. Kulit menutupi seluruh
U
U dari tekanan, masuknya mikroorganisme
tubuh yang berfungsi melindungi tubuh
L
U Kulit merupakan organ
ke dalam tubuh. A hidup yang mempunyai ketebalan yang
N
sangat pervariasi. Bagian yang sangat tipis terdapat di sekitar mata dan yang
P
paling tebal pada telapak kaki dan telapak tangan yang mempunyai ciri khas
E
(dermatologlipsic pattern) berbeda M pada setiap orang yaitu berupa garis
B
lengkung dan berbelok-belok,hal ini berguna untuk mengidentifikasi seseorang.
EL
AJ
A
R
A
N
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu
1. Menjelaskan pengertian kulit
2. Menjelaskan struktur kulit
3. Menjelaskan fungsi kulit

196
U
R
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
AI
A
N
M
A
T
E
R
I
LAPISAN – LAPISAN KULIT

Dermis terdiri dari dua lapisan yaitu bagian atas, pars papilaris (stratum
papilar) dan bagian bawah, retikularis (stratum retikularis). Batas antara
parspapilaris dan pars retikularis adalah bagian bawahnya sampai ke subkutis.
Baik pars Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis),
sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium ataukutis) dan
jaringan penyambung di bawah kulit (tela subkutanea, hipodermis atau
subkutis). Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur lapisan
kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

Integumen mencakup kulit pembungkus permukaan tubuh dan turunnya


termasuk kuku, rambut, kelenjar. Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat
pada bagian luar yang menututupi dan melindungi permukaan tubuh. Kulit
berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga lubang masuk. Pada
permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan kelenjar dan kelenjar mukosa.
Kulit di sebut juga integumen atau kutis, tumbuh dari dua macam jaringan yaitu
jaringan epitel dan menumbuh kan lapisan epidermis dan jaringan perangkat
(penunjang) yang menumbuhkan lapisan dermis (kulit dalam).
Kulit mempuyai susunan serabut saraf yang teranyam secara halus,
berfungsi merasakan sentuhan atau sebagai alat peraba. Kulit merupakan organ
yang paling luas sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia, cahaya

197
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

matahari, mikroorganisme dan menjaga keseimbangan tubuh dengan


lingkungan. Kulit merupakan indikator untuk memperoleh kesan umum. Dengan
melihat perubahan yang terjadi pada kulit misalnya pucat, kekuning-kuningan,
kemerah-merahan. Suhu kulit meningkat dengan adanya kelainan pada kulit atau
gangguan pesikis (mis, stres, ketakutan, atau marah) yang menyebabkan
perubahan pada kulit.
Perubahan struktur kulit menentukan usia sudah lanjut atau masih muda.
Wanita atau pria dibedakan dengan penampilan kulit. Warna kulit juga
ditentukkan oleh ras atau suku bangsa,misalnya kulit hitam nigro,kulit kuning
mongolia, kulit putih eropa dll. Kulit merupakan organ hidup yang mempunyai
ketebalan yang sangat pervariasi. Bagian yang sangat tipis terdapat di sekitar
mata dan yang paling tebal pada telapak kaki dan telapak tangan yang
mempunyai ciri khas (dermatologlipsic pattern) berbeda pada setiap orang yaitu
berupa garis lengkung dan berbelok-belok,hal ini berguna untuk mengidentifikasi
seseorang.
Dua sel yang ditemukan dalam epitel kulit:
a. Sel utama (terang),merupakan sel serosa yang menempati bagian tengah
sel.sitoplasmanya mengandung bintik lemak dan granula pigmen.
b. Sel-sel musigen (gelap),bertebaran di antara sel-sel serosa yang mempunyai
retikulum indoplasma granular dan granula sekretori basofil,menghasilkan
glikoprotein mukoid. Kontraksi sel ini membentuk pengosongan getah
kelenjar dan fungsi sebagai bangun penyanggah penahan perubahan
tekanan osmotik yang memungkinkan bahaya pada keutuhan susunan
kanalikuli intersel.

Lapisan kulit

kulit dapat di bedakan menjadi 2 lapisan utama yaitu kulit ari (epidermis)
dan kulit jangat (dermis atau kutis). Kedua lapisan ini berhubungan dengan
lapisan yang ada di bawahnya dengan perantara jarigan ikat bawah kulit
(hipodermis/subkutis). Dermis atau kulit mempunyai alat tambahan atau
pelengkap yang terdiri dari rambut dan kuku.

198
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kulit Ari (epidermis)

Kulit ari atau epidermis adalah lapisan paling luar yang terdiri dari lapisan
epitel gepeng unsur utamanya adalah tanduk (keratinosit) dan sel melanosit.
Lapisan epidermis tumbuh terus karena lapisan sel induk yang berada di lapisan
bawah bermitosis terus, lapisan paling luar epidermis akan terkelupas atau
gugur. Epidermis tersusun sel-sel terutama serat-serat kolagen dan sedikit serat
elatis. Lapisan permukaan dianggap sebagai akhir kreatifan sel lapisan tersebut,
terdiri dari lima lapis yaitu:

a. Stratum kornium: terdiri dari banyak lapisan sel tanduk


(keratinasi),gepeng,kering,dan tidak berinti. Lapisan tanduk hampir tidak
mengandung air karena adanya penguapan air,elastisnya kecil dan sangat
efektif untuk pencegahan penguapan air dari lapisan dalam.
b. Stratum lusidium: terdiri dari lapisan sel sangat gepeng dan bening. Sulit
melihat membran yang membatasi sel-sel itu sehingga lapisannya secara
keseluruhan tampak seperti kesatuan yang bening.lapisan ini ditemukan
pada daerah tubuh yang berdaerah berkulit tebal.
c. Stratum granulosum: terdiri dari 2-3 lapis sel poligonal yang agak
gepeng,inti ditengah dan sitoplasma berisi
d. butiran granula keratohialin atau gabungan keratin dengan hialin.
e. Stratum spinosum: terdiri dari banyak lapisan sel berbentuk kubus dan
poligonal, inti terdapat di tengah di sitoplasmanya berisi berkas-berkas serat

199
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

yang terpaut pada sdesmosom (jembatan sel) seluruh sel terikat rapat lewat
serat-serat itu sehingga secara keseluruhan lapisan sel-selnya berduri.
Lapisan ini untuk menahan gesekan dan tekanan dari luar,sehingga harus
tebal dan terdapat di daerah tubuh yang banyak bersentuhan atau menahan
beban dan tekanan seperti tumit dan pangkal telapak kaki.
f. Stratum malfighi: unsur-unsur lapisan taju yang mempunyai susunan kimia
asam amino. Stratum malfighi lapisan terdalam dari epidermis berbatasan
dengan dermis di bawah ini,terdiri dari sel berbentuk kubus (batang).

Gabungan stratum malfighi dan stratum spinosum disebut stratum


germinatifum. Gabungan ini terletak bergelombang karena lapisan dermis
dibawahnya membentuk tonjolan yang disebut papalia.pada stratum malfighi,
diantar sel epidermis terdapat melonosit yaitu sel yang berisi pigmen melainkan
yang berwarna coklat dan sedikit kuning. Pada orang berkulit hitam,melanosit
menerobos sampai ke dermis,melanosit ini mempunyai tonjolan banyak
panjang,dan halus menyelusup diantar sel-sel epidermis stratum germinatifum.
Warna kulit ditentukan oleh faktor warna kulit sendiri, karena akan
kandungan karoten (pigmen) darah pada pembuluh darah memberikan
bayangan coklat. Melainkan terletak di dalam lapisan basal dan bagian bawah
lapisan taju melanosit bertebaran di antara keratinosit lapis basal,lapis taju,dalam
folikel rambut dan jaringan ikat dermis. Perbedaan warna kulit di sebabkan oleh
perbedaan jumlah dan ukuran melanosum di dalam kreatinosit. Pigmentasi kulit
bergantung pada beberapa pengaruh termasuk faktor keturunan, hormon, dan
faktor lingkungan. Faktor genetik mempengaruhi uku satuan, melainkan
epidermis, hormon pemacu melanosit MHS (melanosit stimulating
hormoni)merangsang perpindahan melanosom kedalam cabang-cabang
sitoplasma melanosit dan karatinosit. Faktor lingkungan seperti ultraviolet
meningkatkan kegiatan enzim melanosit meningkatkan produksi melainkan
penimbunannya di dalam keratinosit sehingga kulit terjadi coklat.
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar, yang dapat berfungsi
melindungi, berupa gangguan yang bersifat panas, misalnya radiasi, sengatan
sinar ultra violet; gangguan infeksi luar terutama kuman/ bakteri maupun jamur.
serta menjaga keseimbangan tubuh terhadap lingkungan.

200
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang


paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak
kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata,
pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut keratinosit. Epidermis melekat erat
pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan
dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler
dermis ke dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit.
Dermis

Dermis adalah lapisan yang terdiri dari polagen jaringan fibrosa dan elastin.
Lapisan superfisial menonjol pada epidermis berupa sejumlah papila kecil.
Lapisan yang lebih dalam terletak pada jaringan subkutan dan fasie. Lapisan ini
mengandung pembulu darah, pembulu limpe, dan saraf. mengatur suhu tubuh,
menyebabkan panas dilepaskan dengan cara penguapan. Kulit jangat atau
dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut,
kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-
pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut ( muskulus arektor
pili).
Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung rambut, terus-menerus
membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit yang menempel di
saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai permukaan kulit
melalui muara kandungrambut.Kulit jangat sering disebut kulit sebenarnya dan
95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit.Ketebalan rata-rata kulit jangat
diperkirakan antara 1 - 2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak mata
serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki.Susunan

201
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriksinterfibrilaryang menyerupai


selai dan sel-sel.
Keberadaan ujung-ujung saraf perasa dalam kulit jangat,memungkinkan
membedakan berbagai rangsangan dari luar. Masing-masing saraf perasa
memiliki fungsi tertentu, seperti saraf dengan fungsi mendeteksi rasa sakit,
sentuhan, tekanan, panas, dan dingin. Saraf perasa juga memungkinkan segera
bereaksi terhadap hal-halyang dapat merugikan diri kita. Jika kita mendadak
menjadi sangat takut atau sangat tegang, otot penegak rambut yang menempel
di kandung rambut, akan mengerut dan menjadikan bulu roma atau bulu kuduk
berdiri. Kelenjar palit yan menempel di kandung rambut memproduksi minyak
untuk melumasi permukaan kulit dan batang rambut. Sekresi minyaknya
dikeluarkan melalui muara kandung rambut. Kelenjar keringat menghasilkan
cairan keringat yang dikeluarkan ke permukaan kulit melalui pori-pori kulit. Di
dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu kelenjar keringat
dan kelenjar palit.
Kelenjar endokrin terdapat di semua daerah di kulit, tetapi tidak terdapat
pada selaput lendir. Seluruhnya berjumlah antara 2 sampai 5 juta, yang
terbanyak di telapak tangan. Sekretnya cairan jernih, kira–kira 99% mengandung
klorida, asam laktat, nitrogen, dan zat lain. Kelenjar apokrin adalah kelenjar
keringat besar yang bermuara ke folikel rambut. Tardapat di ketiak, daerah
anogenital, puting susu, dan areola. Kelenjar sebaseus terdapat di seluruh tubuh,
kecuali di tapak tangan, tapak kaki, dan punggung kaki.Terdapat banyak kulit
kepala, muka, kening, dan dagu. Sekretnya berupa sebum dan mengandung
asam lemak, kolesterol, dan zat lain.
Dermis atau korium
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi
olehmembran basalis dan di sebelah bawah berbatasan dengan subkutis tetapi
batas initidak jelas hanya kita ambil sebagai patokan ialah mulainya terdapat
selpapilaris maupun pars retikularis terdiri dari jaringan ikat longgar yang
tersusun dariserabut–serabut yaitu serabut kolagen, serabut elastis dan serabut
retikulus. Serabutini saling beranyaman dan masing–masing mempunyai tugas
yang berbeda. Serabutkolagen, untuk memberikan kekuatan kepada kulit, dan
retikulus, terdapat terutama disekitar kelenjar dan folikel rambudan memberikan
kekuatn pada alai tersebut.

202
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Jaringan subkutan atau subkutis.


Subkutis terdiri dari kumpulan–kumpulan sel–sel lemak dan di antara
gerombolan ini berjalan serabut–serabut jaringan ikat dermis. Sel–sel lemak ini
bentuknya bulat dengan intinya terdesak ke pinggir, sehingga membentuk
seperti cincin. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus yang tebalnya tidak
sama pada tiap–tiap tempat dan juga pembagian antar laki–laki dan perempuan
tidak sama (berlainan). Guna penikulus adiposus adalah sebagai shock braker
atau pegas bila tekanan trauma mekanis yang menimpa pada kulit, isolator
panas atau untuk mempertahankan suhu, penimbunan kalori, dan tambahan
untuk kecantikan tubuh. Di bawah subkurtis terdapat selaput otot kemudian baru
terdapat otot.
Adneksa Kulit
Adneksa kulit merupakan struktur yang berasal dari epidermis yang terdiri atas
Kelenjar keringat,
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu
saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit membentuk pori-
pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih
banyak terdapat dipermukaantelapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah
ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-
sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas,
latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.
Ada 2 macam kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin dan.
Kelenjar endokrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan sekret
yang encer, dan kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak lebih dalam dan
sekretnya lebih kental.Kelenjar enkrin telah dibentuk sempurna pada 28 minggu
kehamilan dan berfungsi 40 minggu setelah kehamilan.Saluran kelenjar ini
berbentuk spiral dan bermuara langsung di permukaan kulit.Terdapat di seluruh
permukaan kulit dan terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi, dan
aksila.Sekresi bergantung pada beberapa faktor dandipengaruhi oleh saraf
kolinergik, faktor panas, dan emosional.
Kelenjar apokrin dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila, areola
mame, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar. Fungsi apokrin pada
manusia belum jelas, pada waktu lahir kecil, tetapi pada pubertas mulai besar

203
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan mengeluarkan sekret. Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat dan
glukosa, biasanya pH sekitar 4-6,8
Kelenjar palit,
Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan
kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke
dalam kandung rambut (folikel).Folikel rambut mengeluarkan lemak yang
meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk
sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar
palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka. Pada
umumnya, satu batang rambut hanya mempunyai satu kelenjar palit atau
kelenjar sebasea yang bermuara pada saluran folikel rambut. Pada kulit kepala,
kelenjar palit atau kelenjar sebasea menghasilkan minyak untuk melumasi
rambut dan kulit kepala. Pada kebotakan orang dewasa, ditemukan bahwa
kelenjar palit atau kelenjar sebasea membesar sedangkan folikel rambut
mengecil.
Pada kulit badan termasuk pada bagian wajah, jika produksi minyak dari
kelenjar palit atau kelenjar sebasea berlebihan, maka kulit Kelenjar pali terletak
di selruh permukaan kulit manusia kecuali di telapak tangan dan kaki. Kelenjar
palit disebut juga kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini
berasala dari dekomposisi sel-sel kelenjar.Kelenjar pali biasanya terdapat di
samping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut (folikel
rambut). Sebum mengandungi trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wax
ester, dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi hormone androgen, pada anak-anak
jumlah kelenjar palit sedikit, pada pubertas menjadi lebih besar dan banyak serta
mulai berfungsi secara aktif.

PEMBULUH DARAH

Plekues kapilen terdapat di bawah epidermis, pada papila dan sekitar


kelenjar keringat dan sebasea dan folikel rambut. Terdapat cabang utama
membulu darah pada beberapa bagian dermis ; di dalamnya, darah mengalir
secara langsung dari arteriol ke vena tanpa harus melewati kapiler.

204
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Saraf

Kulit di suplai oleh saraf sensorik dan simpatis.Ujung serat saraf sensorik dalam
kulit terdapat dalam bentuk yang bervariasi:

a. Ujung saraf bebas,


b. Pleksus saraf di sekitar folikel rambut
c. Badan meissner, struktur kecil berkapsul di sekitar ujung saraf pada papila
d. Badan paccini, struktur berkapsul yang lebih besar terapat di bagian dalam
dermis Saraf simpatis menginervasi arteriol, kelenjar keringat dan musculus.

Hipodermis

Lapisan bawah kulit (fasiasuperfisialis) terdiri dari jaringan pengikat


longgar. Komponennya serat longgar,elastis,dan sel lemak. Pada lapisan adiposa
terdapat susunan lapisan subkutan yang menentukan mobilitas kulit diatasnya.
bila terdapat lobulus lemak yang merata di hipodermis membentuk bantalan
lemak yang disebut panikulus adiposus. Pada daerah perut, lapisan ini dapat
mencapai 3 cm. Pada kelopak mata, penis, skrotum lapisan subkutan tidak
mengandung lemak. Bagian superfisial hipodermis mengandung kelenjar keringat
dan folikel rambut.

205
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Dalam lapisan hipodermis terdapat anyaman pembuluh arteri, pembuluh


vena, anyaman saraf yang berjalan sejajar permukaan kulit di bawah dermis.
Lapisan ini mempunyai ketebalan bervariasi dan meningkat kulit secara longgar
terhadap jaringan di bawahnya. Lapisan ini terutama mengandung jaringan
lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan
permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf
menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan
atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk
kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan. Ketebalan dan kedalaman
jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat
dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit
dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya
berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta
makin kehilangan kontur.

SIRKULASI PADA KULIT

Jumlah panas yang hilang dari tubuh dalam batas yang luas diatur oleh
perubahan jumlah daerah yang mengalir melalui kulit. Aliran darah diakibatkan
adanya perangsangan saraf anastomosi yang berhubungan antara arteri dan
venolus. Aliran darah akibat respons terhadap adanya rangsangan dapat
berfariasi. Darah dapat mengalir melalui antomosis,kapiler subdermal,dan fleksus
vena dari reservoa (rongga penyimpanan) darah. Kulit ini merupakan tempat
reaksi pembuluh darah:

a. Reaksi putih: bila ujung suatu objek di tekan pada permukaan kulit maka
perlahan-lahan pada titik tekan terlihat pucat (reaksi putih). Rangsangan
mekanik menimbulkan konstriksi sfringter kapiler dan darah akan terlihat
kembali sekitar 15 detik.
b. Tripel respons: bila kulit di tekan lebih keras lebih keras lagi dengan alat
yang runcing maka pada sebagai reaksi putih terdapat kemerahan di tempat
tersebut terdapat kemerahan di sekitar luka yang di sebabkan dilatasi kapiler
terhadap tekanan.
c. Hipermia aktif: kelainan jumlah darah dalam suatu daerah yang di
hidupkan kembali setelah periode penyumbatan atau tekanan.

206
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Aliran darah dalam kulit melayani 2 fungsi utama. Flekus venosus subkutis
yang luas mengandung sejumlah besar darah yang dapat memanaskan
permukaan kulit. Anastomosi arteriovenosa merupakan hubungan vaskuler yang
besar langsung di antara arteri dan fleksus venosus. Dinding anastomosis ini
mempunyai lapisan otot yang kuat, dipersarafi oleh serabut vasokonstriktom
simpatis yang menyekresi norepinefrin.

Pengaturan aliran darah melalui kulit adalah untuk mengatur suhu tubuh.
Aliran darah melalui kulit diatur oleh mekanisme saraf, bukan oleh pengaturan
setempat. Pusat pengaturan suhu di hipotalamus anterior merupakan pusat saraf
yang dapat mengatur suhu tubuh.

SISTEM KULIT
merupakan lapisan pelindung tubuh yang sempurna terhadap pengaruh
luar, baik pengaruh fisik maupun pengaruh kimia. Kulit pun menyongkong
penampilan dan kepribadian seseorang. Kulit merupakan organ tubuh paling
besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ
yang ada didalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi
denganberat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak
atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang.
Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam
gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah
mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus
(keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan
pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan
pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari.
Kulit merupakan organ homeostasis yang penting. Ia merupakan organ manusia
yang paling besar yang memiliki berat sekitar enam paun. Kulit bertindak sebagai
rintangan di antara persekitaraan luar dan dalam badan iaitu sebagai pemisah.
Kulit berperanan melindungi otot dan organ manusia.
Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan
kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke
dalam kandung rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan lemak yang
meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk

207
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar
palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.
Pada umumnya, satu batang rambut hanya mempunyai satu kelenjar palit
atau kelenjar sebasea yang bermuara pada saluran folikel rambut.Pada kulit
kepala, kelenjar palit atau kelenjar sebasea menghasilkan minyak untuk
melumasi rambut dan kulit kepala. Pada kebotakan orang dewasa, ditemukan
bahwa kelenjar palit atau kelenjar sebasea membesar sedangkan folikel rambut
mengecil. Pada kulit badan termasuk pada bagian wajah, jika produksi minyak
dari kelenjar palit atau kelenjar sebasea berlebihan.

FUNGSI KULIT
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :
a. Pelindung atau proteksi

Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringan-jaringan


tubuh di sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruh-pengaruh luar
seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi
dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit tahan air. Kulit dapat menahan
suhu tubuh, menahan luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke
dalam tubuh serta menghalau rangsang-rangsang fisik seperti sinar ultraviolet
dari matahari.
b. Penerima rangsang

Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang berhubungan


dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan, dan getaran. Kulit
sebagai alat perasa dirasakan melalui ujung-ujung saraf sensasi.
c. Pengatur panas atau thermoregulasi

Kulit mengatur suhu tubuh melalui dilatasi dan konstruksi pembuluh kapiler serta
melalui respirasi yang keduanya dipengaruhi saraf otonom. Tubuh yang sehat
memiliki suhu tetap kira-kira 98,6 derajat Farenheit atau sekitar 36,5ºC. Ketika
terjadi perubahan pada suhuluar, darah dan kelenjar keringat kulit mengadakan
penyesuaian seperlunya dalam fungsinya masing-masing. Pengatur panas adalah
salah satu fungsi kulit sebagai organ antara tubuh dan lingkungan. Panas akan
hilang dengan penguapan keringat.

208
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d. Pengeluaran (ekskresi)

Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar


keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa garam,
yodium dan zat kimia lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit tidak saja
disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air transepidermis
sebagai pembentukan keringat yang tidak disadarkan.
e. Penyimpanan

Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak. Kulit berfungsi sebagai
alat penampung air dan lemak yang dapat melepaskannya bilamana diperlukan.
Kulit dan jaringan di bawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan air,
jaringan adipose di bawah kulit merupakan tempat penyimpanan lemak yang
utama pada tubuh.
f. Penyerapan terbatas

Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larutdalam lemak
dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat pada krim muka dapat
masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan kulit pada tingkatan yang sangat
tipis. Penyerapan terjadi melalui muara kandung rambut dan masuk ke dalam
saluran kelenjar palit, merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam
peredaran darah kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.

JENIS JENIS KULIT


Pada umumnya jenis kulit manusia dapat di kelompokkan menjadi :
a. Kulit Normal

209
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kulit normal cenderung mudah dirawat. Kelenjar minyak ( sebaceousgland)


pada kulit normal biasanya “tidak bandel”, karena minyak(sebum) yang
dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan ataupunkekurangan. Meski demikian,
kulit normal tetap harus dirawat agar senantiasa bersih, kencang, lembut dan
segar. Jika tidak segera dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi
jerawat. Selain itu kulit yang tidak terawat akan mudah mengalami penuaan dini
seperti keriput dan tampilannya pun tampak lelah.
Ciri-ciri kulit normal adalah kulit lembut, lembab berembun, segar dan
bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastis, serta tidak terlihat minyak
yang berlebihan juga tidak terlihat kering. Meskipun jika dilihat sepintas tidak
bermasalah, kulit normal tetap harus dijaga dan dirawat dengan baik, karena jika
tidak dirawat, kekenyalan dan kelembaban kulit normal akan terganggu,terjadi
penumpukan kulit mati dan kotoran dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
b. Kulit Berminyak

Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena


pengaruh hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteri usia
sekitar 20 tahunan, meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun yang
mengalaminya. Penyebab kulit berminyak adalah karena kelenjar minyak
(sebaceous gland) sangat produktif, hingga tidak mampu mengontrol jumlah
minyak (sebum) yang harus dikeluarkan. Sebaceaous gland pada kulit berminyak
yang biasanya terletak dilapisan dermis, mudah terpicu untuk bekerja lebih aktif.
c. Kulit Kering

Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya,


karena pada umumnya kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada
kulit, dan kulitpun cenderung terlihat berkeriput. Kulit kering memiliki kadar.
minyak atau sebum yang sangat rendah dan cenderung sensitif, sehingga terlihat
parchedkarena kulit tidak mampu mempertahankan kelembabannya. Ciri dari
kulit kering adalah kulit terasa kaku seperti tertarik setelah mencuci muka dan
akan mereda setelah dilapisi dengan krim pelembab. Kondisi kulit dapat menjadi
lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dingin ke panas atau
sebaliknya. Garis atau kerutan sekitar pipi, mata dansekitar bibir dapat muncul
dengan mudah pada wajah yang berkulit kering.

210
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d. Kulit Sensitif

Diagnosis kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahan warna,


dan reaksi cepat terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanya lebih tipis dari jenis
kulit lain sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi
(allergen). Pembuluh darah kapiler dan ujung saraf pada kulit sensitif terletak
sangat dekat dengan permukaan kulit. Jika terkena allergen, reaksinya pun
sangat cepat.
Bentuk-bentuk reaksi pada kulit sensitif biasanya berupa bercak merah,
gatal, iritasi hingga luka yang jika tidak dirawat secara baik dan benar akan
berdampak serius. Warna kemerahan pada kulit sensitive disebabkan allergen
memacu pembuluh darah dan memperbanyak aliran darah ke permukaan kulit.
Berdasarkan sifatnya tadi, perawatan kulit sensitif ditujukan untuk melindungi
kulit serta mengurangi dan menanggulangi iritasi.
Kulit sensitif seringkali tidak dapat diamati secara langsung, diperlukan
bantuan dokter kulit atau dermatolog untuk memeriksanya dalam tes alergi-
imunologi. Dalam pemeriksaan alergi, biasanya pasien akan diberi beberapa
allergen untuk mengetahui kadar sensitivitas kulit. Kulit sensitif memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: mudah alergi, cepat bereaksi terhadap allergen, mudah iritasi
dan terluka, tekstur kulit tipis,pembuluh darah kapiler dan ujung saraf berada
sangat dekat dengan permukaan kulit sehingga kulit mudah terlihat kemerahan.
Faktor-faktor yang dapat menjadi allergenbagi kulit sensitif antaralain :
makanan yang pedas dan berbumbu tajam, kafein, nikotin dan minuman
beralkohol, niasin atau vitamin B3, kandungan parfum dan pewarna dalam
kosmetika, sinar ultraviolet dan gangguan stres. Kulit sensitif berbeda dengan
kulit reaktif. Meski timbul bercak kemerahan atau gatal-gatal akibat penggunaan
kosmetika tertentu, belum tentu menjadi gejala atau tanda kulit sensitif.
Kemungkinan bercak kemerahan tadi hanya menandakan iritasi ringan, yang
akan hilang sendiri. Kulit reaktif seperti ini dapat menjadi sensitif jika iritasi
kemudian meluas dan sukar sembuh. Untuk membedakannya perlu dilakukan tes
alergi-imunologi oleh dokter kulit.

211
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

KELAINAN-KELAINAN KULIT
a. Jerawat (akne)

Masalah paling sering terjadi pada kulit berminyak adalah jerawat,meskipun


tidak tertutup kemungkinan timbul pada jenis kulit lain. Pada dasarnya jerawat
disebabkan oleh tumbuhnya kotoran dan selkulit mati yang mengakibatkan folikel
dan pertumbuhan sebum terhambat. Produksi minyak pada kulit biasanya
disalurkan melalui folikel rambut. Kotoran atau sel kulit mati yang tidak
dibersihkan akan menyumbat saluran ini hingga minyak yang ke luar akan
bertumpuk dan menjadi komedo. Jika terkena bakteri akne, komedo akan
menjadi jerawat.
Jerawat atau akne adalah suatu penyakit radang yang mengenai susunan
pilosebaseus yaitu kelenjar palit dengan folikelrambutnya.Jerawat sangat umum
terdapat pada anak-anak masa pubertas dan dianggap fisiologis oleh karena
perubahan hormonal.Timbunan lemak di bawah kulit ini selain membuat
kulitkasar, tidak rata juga tidak enak dipandang mata. Penderita umumnya
mempunyai jenis kulit berminyak. Kulit kasar akan makin menjadi, pada kulit
yang kurang memproduksi minyak, seperti mereka yang termasuk kategori
berkulit kering. Selain perubahan hormonal, kesalahan memilih kosmetik juga
dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Kurang lebih 90% remaja, wanita dan
pria terkena jerawat dan biasanya menghilang sebelum usia mencapai 20 tahun
tetapi dapat pula berlangsung terus. Perkecualian, jerawat juga sering dialami
oleh wanita dewasa yang menjadi akseptor KB dengan pil bahkan pada wanita
saat memasuki masa menopause.
b. Komedo

Komedo adalah nama ilmiah dari pori-pori yang tersumbat. Komedo


merupakan sumbatan lemak yang asalnya dari produksi lemak tubuh kita.
Komedo sebagai bentuk permulaan jerawat berupa gumpalan massa atau sebum
yang tersumbat di dalam saluran susunan pilosebaseus. Sebum adalah salah satu
kelenjar minyak yang dihasilkan kelenjar kulit yaitu kelenjar sebasea. Ketika sel-
sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit tidak dibersihkan,
maka sel-sel mati menumpuk di kulit, minyak dipermukaan kulit kemudian
menutup sel-sel kulit, maka terjadilah penyumbatan.
Bentuk komedo terdiri atas :

212
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Komedo terbuka (black head), ditandai dengan :Gumpalan sebum terlihat


seperti titik-titik hitam dipermukaan kulit.Permukaan tidak tertutup oleh epitel
kulit. Berhubungan langsung dengan udara di luar sehingga terjadi oksidasi dan
pigmentasi. Black head yang berhubungan dengan udara di luar, bersifat terbuka
dan dapat keluar sendiri.
Komedo tertutup (white head),ditandai dengan :Massa sebum terlihat
seperti tonjolan putih kekuning kuningan di bawah permukaan kulit,
Permukaannya tertutup oleh epitel kulit. Tidak berhubungan dengan udara di
luar.White headtidak dapat ke luar sendiri karena tertutup oleh lapisan kulit tipis
atau epitel.
c. Infeksi Jamur

Kelainan kulit karena infeksi jamur antara lain disebabkan oleh segolongan
jamur dermatofita (dermatofitosis), ragi candida (kandidosis kulit) dan jamur
malassezia furtur. Kelainan kulit karena infeksi jamur dapat berupa :
d. Panu

Panu adalah bentuk lain dari dermatofitosis yaitu infeksi jamurdangkal yang
disebabkan oleh fungus mallasezia furtur. Penyakitini tampak sebagai bercak-
bercak yang kadang tersebar di seluruh tubuh. Bercak ini dapat berwarna putih
kelabu, kecoklat-coklatan atau kehitam-hitaman yang disertai pengelupasan
sisik-sisik halus. Panu banyak ditemukan di Indonesia terutama pada mereka
yang kurang memperhatikan kebersihan badan. Penyakit ini dapat menyebabkan
rasa gatal.
e. Kurap

Kurap merupakan dermatofitosisyang berupa infeksi kulit berbentuk bulat-


bulat besar dengan diameter 3 - 4 cm, pinggirnya meninggi, dan berwarna
merah sedang di bagian tengahnya bersisik halus menimbulkan rasa gatal.
Kelainan ini dapat terjadi pada anak-anak, remaja,hingga dewasa baik laki-laki
maupun perempuan.

f. Tinea pedis (athlete’sfoot)

213
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Tinea pedis adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh jamur pada kaki
terutama pada telapak kaki dan sela-sela jari kaki. Tinea pedis banyak dijumpai
pada laki-laki dibandingkan pada wanita. Gambaran klinis yang terlihat, berbeda,
dari perlunakan kulit di sela-sela jari, pertandukan yang berlebihan, reaksi eksim,
gelembung-gelembung sampai retak-retak kulit yang diiringi rasa sakit.

FISIOLOGI INDRA RABA


Rasa sentuhan disebabkan rangsangan pada ujung syaraf yang di kulit
berbeda- beda ujung syaraf yang dirangsang. Panas, dingin dan sakit
ditimbulkan karena tekanan yang dalam dan rasa yang berat dari sesuatu benda
misalnya mengenai otot dan tulang. Sensasi kulit yang terdir dari rasa,
raba,tekanan panas, dingin, dan rasa sakit. Reseptor–reseptor tersebar luas pada
lapisan epitel dan jaringan ikat tubuh manusia. Reseptor masing-masing
berbeda, yang terbanyak adalah reseptor rasa sakit, kemudian sensasi raba,
dingin dan panas. Alat peraba (Organon tactus ) terdapat dikulit. Selain rambut
dan kelenjar (lemak dan keringat ), terdapat rseeptor–reseptor panas, dingin,
sakit, dan rabaan atau tekanan yang tersebar di seluruh kulit. Di beberapa
tempat terdapat reseptor tertentu yang lebih rapat dan lebih banyak bila
dibandingkan dengan tempat–tempat lainnya.

MODALITAS RASA KULIT


a.    Rasa mekanik
Rasa mekanik mempunyai beberapa modalitas (kualitas) yaitu rasa tekan,
rasa raba dan rasa geli yang berbeda disetiap bagian tubuh tertentu. Denga
menggunakan astesiometer dapat diketahui bagian kulit yang paling peka
terhadap rangsang.

b.    Rasa suhu


Rasa suhu mempunyai dua submodalis yaitu rasa dingin dan rasa panas.
Reseptor dingin/panas berfungsi mengindarai rasa dingi/panas dan reflex
untuk pengaturan suhu tubuh. Reseptor ini dibantu oleh resptor yang
terdapat dalam SSP. Dengan pengukuran waktu reaksi, dapat dapat
dinyatakan bahwa kecepatan hantar untuk rasa dingin lebih cepat
dibandingkan dengan kecepatan hantaran rasa panas.

214
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c.    Rasa propriosepsesi


Berasal dari dalam tubuh sendiri atau disebut juga rasa dalam. Reseptor
tidak terdapat pada kulit tetapi bagian yang lebih dalam yaitu didalam otot,
tendo, dan sendi. Informasi propriosepsi dihantarkan kemedula spinalis
melalui kolom dorsal masuk ke serebelum. Sebagian berjalan ke laminikus
medial dan talamus ke korteks. Impuls berasal dari komparan otot, organ
sensorik didalam, dan sekitar sendi. Neuron dalam korteks sensorik
merespon terhadap gerakan-gerakan tertentu.
d.    Rasa nyeri
Rasa nyeri timbul oleh rangsangan yang merusak. Resa nyeri ini terutama
berfungsi untuk perlindungan, mencegah kerusakan yang lebih lanjut dari
jaringan yang terkena. Modalis rasa nyeri dibagi atas submodalis somatic
dan nyeri visera. Nyeri somatic menjadi submodalitas nyeri permukaan dan
nyeri dalam. Zat kimia pada kadar tertentu dapat menimbulkan nyeri (mis;
asetilkolin, serotin dan histamine yang juga menimbulkan rasa gatal). Pada
otot jantung yang mengalami iskemia, nosiseptor akan terangsang
menimbulkan rasa nyeri yang disebut angina pectoris. Alat dalam yang
mengandung reseptor nyeri (mis: usus, ureter, empedu). Resepor nyeri
peka terhadap rangsangan yang kuat sehingga terjadi nyeri visera yang
disebut kolik.

MEKANISME VASOKONSTRIKSI

Kulit di seluruh tubuh dipersarafi oleh serabut vasokonstriktor simpatis


yang menyekresikan norepinefin pada ujung-ujungnya. Sistem sangat kuat pada
kaki, tangan, bibir, hidung, dan telinga yang merupakan daerah paling terpapar
cuaca sangat dingin dan ditemukan sejumlah anastomosis arteri avanosa. Pada
suhu tubuh normal dan faktor simpatis

Mempertahankan anastomosis ini hampir tertutup, tetapi bila tubuh


dipanasi secara berlebihan jumlah implus simpatis sangat berkurang sehingga
anastomosis tersebut berdilatasi dan sejumlah besar darah ke pembuluh darah
hangat mengalir dalam fleksus venesus, dengan demekian meningkatkan
pengeluaran panas.

215
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pada bagian tubuh lainnya (mis,permukaan lengan,tungkai,dan batang


tubuh) hampir tidak ada anastomosis arteriovenosa. Vasekonstriktor terhadap
pembuluh darah nutriktif masih dapat menyebabkan pertumbuhan besar dalam
aliran darah. Bila tubuh di panaskan secara berlebihan implus vasokonstruktor
berhenti di aliran darah ke pembuluh darah kulit meningkatkan dua kali lipat.
Efek langsung pada konstriktor simpatis kulit sangat pekat terhadap noropinefrin
yang bersirkulasi di daerah kulit. Kehilangan persyarafan simpatis menyebabkan
vasokontruksi yang hebat dan dapat merusak kulit, keadaan ini di sebut raynaud.

MEKANISME VASODILATASI

Bila suhu berlebihan dan keringat mulai keluar,aliran darah kulit lengan
bawah dan batang tubuh bertambah tiga kali lipat karena vasodilatasi aktif.
Serabut simpatis yang menyekresi asetil kolin mengaktifkan kelenjar keringat,
menyebabkan vasodilatasi sekunder menyebabkan kelenjar ini melepaskan enzim
kalekrin yang sebaliknya memecah polipeptida bradikinin dari globulin.

KELENJAR MAMAE

Payudara adalah pelengkap organ reproduksi pada wanita dan


mengeluarkan air susu. Buah dada terletak dalam fasia superfisialis di daerah
antara sternum dan aksila, melebar dari iga kedua sampai iga ketujuh. Bagian
tengah terdapat putting susu yang dikelillingi oleh areola mamae yang berwarna
cokelat. Dekat dasar putting terdapat kelenjar Montgomeri yang mengeluarkan
zat lemak supaya putting tetap lemas. Putting mempunyai lobang ± 15-20 untuk
tempat saluran kelenjar susu

216
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Gambar struktur kelenjar mamae


Buah dada terdiri dari bahan-bahan kelenjar susu (jaringan alveolar)
tersusun atas lobus-lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat dan jaringan
lemak, setiap lobus bermuara ke dalam duktus laktiferus (saluran air susu).
Saluran limfe sebagai pleksusu halus dalam ruang interlobular jaringan kelenjar
bergabung membentuk saluran lebih besar.
Pada perempuan, perubahan dan perkembangan buah dada terjadi setelah
masa remaja atau pubertas karena terdapat penambahan jaringan kelenjar.
Seorang wanita mulai menstruasi pertama terjadi sedikit pembesaran buah dada
disebabkan pengaruh hormone estrogen dan progesterone yang dihasilkan
ovarium, lama-kelamaan buah dada berkembang penuh dan penimbunan lemak
menimbulkan pembesaran yang tetap. Pada masa menopause, lama-kelamaan
ovarium berhenti berfungsi dan jaringan buah dada mengerut.
Laktasi (pengeluaran air susu) terbagi dalam tahap :
a. Sekresi air susu. Pada kehamilan minggu ke-16 mulai terjadi sekresi
cairan bening dalam salran kelenjar buah dada, yang disebut kolostrum
yang kaya protein. Setelah bayi lahir, pengeluaran kolostrum air susu
dirangsang oleh hormone prolaktin.
b. Pengeluaran air susu. Air susu mendapat rangsangan dari bayi supaya
keluar secara normal bergantung pada isapan bayi, mekanisme dalam
buah dada berkontraksi memeras air susu keluar dari alveoli masuk dalam
saluran air susu.

Pada wanita kelenjar mamae mulai berkembang pada permulaan masa


pubertas (adolesens) pada umur 11-12 tahun. Kelenjar mamae tumbuh menjadi
besar sebelah lateral linea axilaris anterior/media sebelah cranial ruang

217
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

interkostalis III dan sebelah kaudal ruang interkostalis VII-VIII. Kelenjar mamae
terdapat di atas bagian luar fasia torakalis superfisialis di daerah jaringan lemak
subkutis kea rah lateral sampai ke linea axilaris media. Medial melewati linea
media mencapai kelenjar mamae dari sisi yang lain, kea rah bawah mencapai
aksila (lipatan ketiak).
Kelenjar mamae menyebar di sekitar areola mamae dan mempunyai luas
antara 15-24. Tiap lobus berbentuk pyramid dengan puncak mengarah ke areola
mamae. Masing-masing lobus dibatasi oleh septum yang terdiri dari jaringan
fibrosa yang padat, serat jaringan fibrosa yang terbentang dari kulit ke fasia
pektoralis yang menyebar diantara jaringan kelenjar.
Tiap lobus kelenjar mamae mempunyai saluran keluar yang disebut ductus
lactiverus yang bermuara ke papilla mamae, pada daerah areola mamae ductus
lactiverus melebar disebut sinus lactiverus. Di daerah terminalis lumen sinus ini
mengecil dan bercabang-cabang ke alveoli. Diantara jaringan kelenjar dan
jaringan fibrosa ruangannya diisi oleh jaringan lemak yang membentuk postur
dari mamae sehingga permukaan mamae terlihat rata. Bagian dalam kelenjar
mamae dapat dipisahkan dengan mudah dari fasia dan kedudukan mamae
mudah bergeser.
Pembuluh darah mamae berasal dari a. mamaria interna dan arteri
toracalis lateralis. Vena superfifialis mamae mempunyai banyak anastomosa
bermuara ke V. mamaria interna dan vena toracalis lateralis. Pembuluh limfe
mamae meliputi :
a. Aliran limfe superfisialis, 75% mengalir ke saluran toracalis lateralis berjalan
bersama arteri dan vena di lateral M. pectoralis mayor dan bermuara di N. XI
axilaris dan Nn. Supraclavicularis.
b. Aliran limfe profunda mengalir ke dinding torak menembus M. pectoralis
mayor bermuara ke N. XI pektoralis sepanjang arteri dan vena mamaria
interna.
c. Bagian medial aliran limfe subkutan berhubungan antara kedua mamae
bermuara ke N. XI supraklavikularis.

Dua faktor yang diatur oleh hormon dalam proses laktasi:


a. Produksi air susu (prolaktin). Dalam fisiologi laktasi, prolaktin merupakam
suatu hormone yang disekresi oleh glandula pituitaria anterior yang penting

218
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

untuk memproduksi air susu ibu. Kadar hormone ini di dalam sirkulasi
maternal meningkat selama kehamilan. Kerja hormon ini dihambat oleh
plasenta, dengan lepasnya plasenta pada proses kehamilan maka kadar
estrogen dan progesterone berangsur-angsur turun sampai pada tingkat
terendah dan diaktifkannya prolaktin. Kenaikan pasokan darah yang beredar
lewat payudara dapat mensekresi bahan penting untuk pembentukkan air
susu, globulin, lemak dan molekul-molekul protein yang akan
membengkakan acini dan mendorong menuju tubuli laktiverus. Kenaikan
kadar protein akan menghambat ovulasi sehingga mempunyai fungsi
kontrasepsi dan kadar prolaktin paling tinggi pada malam hari.
b. Pengeluaran air susu (oksitosin). Dua faktor yang terlibat dalam
mengalirkan air susu dari sel-sel sekretorik ke papilla mamae:
c. Tekanan dari belakang. Tekanan glanduli yang baru terbentuk di dalam sel
akan mendorong globuli yang baru terbentuk di dalam sel akan mendorong
globuli tersebut ke dalam tubuli laktiverus dan isapan bayi akan memacu
sekresi air susu lebih banyak.
d. Reflek neurohormonal. Gerakan mengisap bayi akan menghasilkan
rangsangan saraf yang terdapat di dalam glandula pituitary posterior. Akibat
langsung dari reflex ini adalah dikeluarkannya oksitosin dari pituitaria
posterior, disekitar alveoli akan berkontraksi mendorong air susu masuk ke
dalam vasa laktiver dengan demikian lebih banyak air susu mengalir ke
dalam ampula. Refleks ini dapat dihambat dengan adanya rasa sakit (mis.
Jahitan pada perineum), sekresi oksitosin juga akan menyebabkan otot
uterus berkontraksi dan membantu involusi (kemunduran) uterus selama
puerperium (nifas).

Perkembangan payudara distimulasi oleh estrogen yang merangsang


pertumbuhan kelenjar mamaria ditambah dengan deposit lemak untuk
memberikan massa pada kelenjar payudara. Pertumbuhan jauh lebih besar
terjadi selama masa kehamilan dan jaringan kelenjar hanya berkembang
sempurna untuk pembentukan air susu. Selama kehamilan estrogen disekresikan
oleh plasenta sehingga duktus payudara tumbuh dan berkembang, hormone
prolaktin, glukokortikoid adrenal dan insulin berperan dalam metabolism protein
dalam perkembangan payudara.

219
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pengaruh estrogen dan progesterone mencegah kelenjar air susu


meningkatkan sekresi air susu dan konsentrasi prolaktin yang sangat tinggi pada
akhir kehamilan. Cairan yang disekresi beberapa hari terakhir atau minggu
sebelum kelahiran disebut kolostrum. Kolostrum ini mengandung protein dan
lactose dalam konsentrasi yang sama seperti air susu tetapi hampir tidak
mengandung lemak. Setelah bayi dilahirkan, hilangnya sekresi estrogen dan
progesterone oleh plasenta memungkinkan laktogenik prolaktin dari kelenjar
hipofise yang berperan untuk memproduksi air susu dalam jumlah besar sebagai
pengganti kolostrum. Lonjakan sekresi mempertahankan kelenjar mamaria agar
mensekresi air susu ke dalam alveoli untuk periode laktasi berikutnya. Produksi
air susu dapat berlangsung terus menerus selama anak masih mengisap
walaupun kecepatan pembentukan air susu berkurang.

Glandula mamae sebagai kelenjar kulit berasal dari lapisan ektodermal.


Secara fungsional termasuk sistem reproduksi, terletak di atas fasia pektoralis
superfisialis dan dihubungkan dengan perantaran jaringan ikat longgar dan
jaringan lemak,serta melekat erat dengan kulit di atasnya. Di sekitar puting susu
(papapila mamae) terdapat retikulum putis yang tumbuh dengan baik,
dinamakan ligamentum suspensorium kedalam puting susu bermuara 15-20
duktus laktiferus. Di sekitar papalia mamae terdapat ariola mamae yang
mengandung kelenjar sebasea montegomeri (glandula ariola mamae) untuk
melindungi dan melincinkan puting susu pada waktu bayi mengisap pada daerah
subkutan terdapat lobus-lobus yang berhubungan satu sama lain oleh jaringan
ariolar, pembuluh darah, dan duktus laktiferus .

Pada wanita yang tidak hamil dan tidak menyusui alveoli nampak kecil
dan padat berisi sel-sel granula. Pada waktu hamil alveoli akan membesar dan
sel-sel pada pusat alveoli mengalami degenerasi lemak dan menghasilkan
kolostrum. Hormon ekstrogen memperbanyak alvioli dan hormon prolaktin yang
dihasilkan kelenjar hipofise merangsang pengeluaran kolstrum.

PEMBULUH DARAH

Suplai darah untuk kulit berasal dari pembuluh darah besar di dalam
lapisan bawah kulit yang bercabang kearah permukaan kulit. Sejumlah pembuluh

220
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

membentuk jala pada tempat pertemuan antara dermis dan hipodermis. Dari
jalan jalan ini, cabang-cabang memperdarahi jaringan subkutis termasuk kelenjar
keringat dan folikel rambut.

Dari jalan-jalan terkecil menuju papilia, tempat percabangan kapiler,


membentuk jaringan kapiler dan memperdarahi papila, kelenjar sebasea, dan
bagian tengah folikel rambut. Vena-vena penghimpun darah dari daerah
subkapilar membentuk jala-jala tepat dibawah kulit. Jala-jala ini berhubungan
dengan jala-jala kedua yang sedikit lebih dalam. Lewat jala kedua darah mengalir
kedalam jala ketiga pada tepat pertemuan dermis dan hipodrermis. Kedalam jala
ketiga bermuara hampir seluruh vena dari lobulus lemak dan kelenjar keringat.
Dari jala-jala ketiga vena berjalan ke jala-jala yang lebih dalam yang terdiri dari
vena besar dalam jaringan subkutis dan bermuara ke dalam vena besar bersama
arteri pada dermis yang paling dalam.

Pembuluh limfe mulai di dalam papila sebagai celah yang di batasi endotel
dengan jala-jala kapiler limfe di dalam lapisan papila jala-jala ini bergabung
dengan jala-jala kapiler limfe yang lebih besar di dalam jaringan subkutis yang
juga merupakan tempat muara cairan limfe dari jala-jala halus di sekitar kelenjar
sebasea kelenjar keringat, dan folikel rambut.

SARAF KULIT

Kulit dan kelengkapannya menerima rangsangan dari lingkungannya


karena dilengkapi banyak saraf sensorik. Di dalam jaringan subkutis terdapat
berkas besar serat saraf yang cabang-cabangnya menuju beberapa pleksus di
dalam daerah retikular papilar dan subepitel. Di dalam semua lapisan kulit dan
hipodermis terdapat banyak badan akhir sel saraf. Folikel rambut dipersarafi
secara terpisah dari ujung-ujung bebas saraf sensoris tidak bermielin yang
terdapat di dalam/dekat epidermis. Selain serat saraf sensorik terdapat saraf
eferen simpatis yang mempersarafi pembuluh darah, otot penegak rambut, dan
sel sekretorik kelenjar keringat.

221
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

JARINGAN PENUNJANG KULIT


Jaringan penunjang adalah sekumpulan sel khusus yang serupa bentuknya,
besarnya dan pekerjaannya yang berfungsi menunjang dan menyokong berbagai
susunan tubuh yang ada di sekitarnya.
a. Jaringan ikat
Jaringan yang diantara sel-selnya terdapat banyak zat interselular yang
terdiri dari serabut-serabut kenyal yang disebut kolagen. Pada jaringan ikat
bahan-bahan interselular ini dibuat sendiri oleh sel-selnya. Bentuk dari
bahan-bahan interselular ini dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu;
Bentuk amorfus (tanpa bentuk) Berupa cairan Seperti agar Bersifat keras
Bentuk fibrosa (bentuk benang) Bentuk ini dapat dibedakan menjadi 3
bentuk : Benang-benang kolagen (benang-benang putih). Benang ini
sifatnya sangat lemas, kuat tetapi kurang elastis. Benang-benang retikular
(benang-benang halus). Benang-benang ini disusun seperti jala dan
berfungsi untuk menahan sel-sel jaringan ikat. Benang-benang elastis
(benang-benang kuning). Benang-benang ini bersifat elastis, dan tersusun
berlapis.
Fungsi sel-sel jaringan ikat adalah : Membuat bahan-bahan interselular.
Membuat sel-sel darah. Fagositosi memakan bakteri-bakteri atau benda asing
yang msuk ke dalam tubuh. Membuat antibodi (zat kekebalan). Membuat heparin
yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama di dalam saluran-
salurannya,
Sel jaringan ikat dibedakan menjadi 6 macam : yaitu Sel makrofag adalah
sel jaringan ikat yang bentuknya sangat besar dan dapat memakan sel sel asing
yang masuk ke dalam tubuh kita. Sel mast adalah sel jaringan ikat yang dalam
sitoplasmanya banyak mengandung bintik-bintik, sel-sel ini dapat menghasilkan
heparin. Sel fibroblas, sel-sel jenis inilah yang paling banyak terdapat dalam
jaringan ikat. Sel lemak adalah sel jaringan ikat yang berfungsi khusus untuk
menyimpan lemak. Sel plasma adalah sel jaringan ikat yang bentuknya seperti
bola nukleusnya seperti roda (bulat pipih). Sel pigmen adalah sel jaringan ikat
yang banyak terdapat dalam kulit dan bola mata. Jaringan ikat ini dapat dijumpai
dimana saja di dalam tubuh.
Macam-macam jaringan ikat terdiri dari :
a. Jaringan ikat embrional

222
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Jaringan ikat yang selnya berbentuk bintang dan zat interselularnya


menyerupai selai, terdapat pada embrio dan sekeliling tali pusat.
b. Jaringan ikat areoral
Jaringan ikat yang sel-selnya satu sama lain terpisah oleh zat selai cair yang
didalamnya banyak mengandung serabut seperti jala, fungsinya sebagai
tempat penyimpanan air dan penting pada peristiwa peradangan
c. Jaringan ikat gembur
Jaringan ikat yang hubungan sel-selnya satu sama lain longgar oleh karena
antara jaringan tersebut banyak terdapat lubang-lubang kecil, jaringan ikat
gembur banyak terdapat di bawah kulit, banyak mengandung lemak.
Fungsinya sebagai bahan penahan, pelindung dan cadangan makanan.
d. Jaringan ikat fibrosa
Jaringan ikat areoral yang di antara sel-selnya banyak mengandung serabut
fibrosa atau serabut kolagen, jaringan yang sifat-sifatnya sangat kuat tetapi
hanya sedikit dapat dibengkokkan pembuluh darahnya. Fungsinya sebagai
penunjang, pembungkus dan penghubung antara jaringan,yang termasuk
jaringan ini antara lain ;Ligamentum, yang menghubungkan tulang dengan
buku tulang.Aponeurosis, menghubungkan otot satu sama lainnya. Fasia,
selaput pembungkus otot, danTendo, yang menghubungan otot dengan otot
atau otot dengan tulang.
e. Jaringan ikat kenyal
Jaringan ikat yang diantara sel-selnya banyak mengandung serabuut kenyal,
sifatnya elastis seperti karet, terdapat pada dinding pembuluh darah,
fungsinya memberikan kekenyalan pada jaringan. Di samping jaringan ikat
tersebut di atas ada jaringan ikat istimewa yang dapat membuat sel darah
putih yaitu jaringan RES (Retikula Endothelial system) yang terdapat di hati
dan limpa. Jaringan rawan (Kartilago) Jaringan yang banyak mempunyai
lubang-lubang kecil di dalamnya terdapat banyak sel-sel rawan, sifatnya
lebih padat dan lebih kuat dari pada jaringan biasa, elastis, da mudah dan
mudah dibengkokkan, di antara sel-selnya banyak terdapat pembuluh darah.
Pengertian; Tulang rawan adalah jaringan ikat yang lebuh dekat darijaringan
ikat biasa; sel-selnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut
kondroblas.

223
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Macam-macam jaringan tulang rawan:


a. Kartilago hialin, banyak mengandung serabut-serabut hialin (tulang rawan
bening) warnanya kehijau hijauan dan licin, terdapat pada; ujung sendi,
rawan hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, badan embrio, larings,
trakea dan bronkus.
b. Kartilago elastis, banyak mengandung serabut-serabut elastis warnanya
kekuningan, terdapat di daun telinga epiglotis, tabung eustaki.
c. Kartilago fibrosa, banyak mengandung serabut-serabut fibrosa, terdapat
antara ruang tulang belakang dan simfisis. Tulang rawan mengandung zat-
zat interselular Ca CO3, sifatnya kenyal, elastis, tidak mudah patah tetapi
mudah dibengkokkan. Fungsi jaringan rawan terdiri dari ; Penutup ujung-
ujung tulang, misalnya tulang iga.Pada embrio sebagai penyangga
sementara yang kemudian akan berubah menjadi tulang keras.Sebagai
penyangga misalnya tulang hidung, telinga.Penyambung antara tulang,
misalnya sendi-sendi Jaringan tulang. Pengertian Tulang adalah jaringan
ikat yang keras, yang zat-zat interselularnya keras. Terutama mengandung
banyak mineral yang mengandung zat perekat dan zat kapur.
Fungsi jaringan tulang terdiri dari ;Menjaga berdirinya tubuh. Membentuk
rongga untuk menyimpan (melindungi) organ-organ yang halus.Membentuk
persendian. Sebagai tempat melekatnya ligamen-ligamen dan otot.

Macam-macam tulang ;
Berdasarkan bentuknya
Tulang panjang bentuknya panjang seperti pipa.Contoh: Tulang humerus (tulang
lengan ataas), tulang femur (tulang paha), tulang tibia (tulang kering).
Tulang pendek bentuknya pendek dan tidak teratur. Contoh : tulang vertebra
(tulang belakang).
Tulang pipih, bentuknya lebar tetapi tipihContoh : Tulang penyusun tengkorak.

Berdasarkan strukturnya
Jaringan tulang muda yaitu jaringan yang lebih dekat dari jaringan ikat
biasa, sel-selnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut kondroblas.
Jaringan tulang keras Bersifat sangat keras, tidak dapat dipotong dengan pisau
karena ia banyak mengandung zat kapur.

224
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Jaringan keras ini mempunyai bagian-bagian; Jaringan tulang kompaka


jaringan ini terdapat di bagian tengah dari tulang panjang (diafisis).Jaringan
tulang spongiosa, jaringan ini terdapat pada bagian ujung tulang panjang
(epifisis), banyak mempunyai lubang-lubang yang jelas dapat dilihat dengan
mata biasa dan bentuknya menyerupai spon (busa).

Di dalam lubang-lubang ini terdapat sum-sum tulang. Jaringan ikat


periosteum yang menyelubungi tiap tulang dan mempunyai serabut-serabut
kolagen. Bagian tengah dari tulang panjang, terdapat ruangan yang disebut
medulla osseum flava.Sumsum tulang merah terdiri dari jaringan retikular
dimana terdapat: Eritroblas yang kemudian menjadi eritrosit, Mioblast yang
kemudian menjadi leukosit, dan Osteoblast (sel tulang) serta retikulosit. Antara
jaringan dan sumsum tulang terdapat selaput tulang yang keras, yang disebut
endosteum.

Lapisan pelindung dalam (dermis)


Pembuluh darah, Rambut, Ujung saraf, Kelenjar minyak Jaringan lemak kulit

Kuku

Kuku adalah epidermis bagian khusus epidermis yang mengalami


keratinasasi. matriks kuku adalah daerah sel-sel germinal yang merupakan
tempat tumbuhnya akar kuku. Batalan kuku di bawah adalah lapisan epidermis
tipis. Pulpa jari di bawah bantalan kuku di bentuk oleh jaringan ikat vaskular
longgar Kuku. Kuku adalah bagian terminal stratum korneum yang
menebal.Bagian kuku yang terbenam dalam kulit jari disebut akar kuku, bagian
yang terbuka di atas dasar jaringan lunak kulit pada ujung jari dikenali sebagai

225
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

badan kuku, dan yang paling ujung adalah bagian kuku yang bebas.Kuku
tumbuh dari akar kuku keluar dengan kecepatan tumbuh kira-kira 1 mm per
minggu. Sisi kuku agak mencekung membentuk alur kuku. Kulit tipis yang yang
menutupi kuku di bagian proksimal disebut eponikium sedang kulit yang ditutupki
bagian kuku bebas disebut hiponikium.
Bagian kuku : Nail root (akar kuku) => bagian kuku yang tertanam dalam
kulit jari. Nail Plate (badan kuku) => bagian kuku yang terbuka/ bebas. Nail
Groove (alur kuku) => sisi kuku yang mencekung membentuk alur kuku.
Eponikium => kulit tipis yang menutup kuku di bagian proksimal. Hiponikium =>
kulit yang ditutupi bagian kuku yang bebas.
Kuku merupakan lempeng yang membentuk pelindung pembungkus
permukaan dorsal falang jari tangan dan jari kaki. Strukturnya berhubungan
dengan dermis dan epidermis. Pertumbuhan kuku terjadi sepanjang garis datar
lengkung dan sedikit miring terhadap permukaan pada bagian proksimalnya.
Kuku berproliferasi membentuk matrik kuku. Eperdermis yang tepat di
bawah menjadi dasar kuku yang terbentuk U bila dilihat dari atas, di apit oleh
lipatan kuku dinding kuku.di sini terdapat kelendar keringat dan folikel. Sel-sel
menjadi homogon (berstruktur sama), menjadi zat tanduk dan menyatu dengan
lempeng kuku. Tidak pernah di jumpai granula keratohialin di dalam matrik
keratin kuku. Pada lapisan dalam matrik kuku mengandung melanosit sehingga
lempeng kuku mungkin berpigmen pada ras kulit hitam.
Lempeng kuku dari sisik epidermis yang menyatu erat dan tidak
mengelupas. Badan kuku berwana bening sehingga keliatan kemerahan karena
ada pembuluh kapiler darah di dalam dasar kuku. Dengan pertambahaya sel-sel
dalam lempeng kuku di atas dasar kuku. Dari pada jari kaki dan bila lempeng
kuku di cabut paksa asalkan matriknya tidak rusak kuku akan tambah tumbuh
kembali.

RAMBUT

rambut adalah pertumbuhan yang mengalami keretinasasi dari papila pada


dasar folikel rambut , yang merupakan tabung sempit yang berjalan dari
permukaan kulit melalui epidermis menuju dermis. Wrna rambut ditentukan oleh
jumlahmelanin pada permukaan luarnya : makin banyak melanin, makin

226
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

gelapwarna rambut. Perhatikan semua bagian kulit Anda. Rambut tumbuh


hampir di semua bagian, kecuali telapak tangan dan kaki, kelopak mata, serta
bibir.

Mungkin, ada di antara kita yang diam-diam tidak suka dengan rambut
yang tumbuh di tubuh kita ini. Walaupun demikian, kita tidak dianjurkan untuk
membabat habis rambut-rambut kita, karena fungsi rambut bukan untuk
kecantikan belaka.Rambut di kepala membuat kita tetap merasa hangat. Rambut
(terkadang kita sebut bulu) di hidung, kuping, dan sekitar mata melindungi
organ-organ tersebut dari debu dan partikel-partikel lainnya. Alis dan bulu mata
melindungi mata dengan cara mengurangi cahaya dan partikel yang mungkin
menerpa organ penglihatan tersebut. Demikian juga dengan rambut-rambut
halus yang ada di tubuh yang menyediakan kehangatan dan perlindungan bagi
kulit. Rambut juga menjadi bantalan yang melindungi tubuh dari luka.

 Hair shaft atau batang rambut adalah bagian rambut yang keluar dan
berada di atas permukaan kulit.
 Arrector pili muscle atau otot arektor pili adalah otot kecil yang menempel
di folikel rambut.
 Sebaceous gland atau kelenjar minyak adalah kelenjar mikroskopis yang
berfungsi mengeluarkan sebum (minyak) dan berfungsi sebagai
perlindungan terhadap kuman.
 Hair follicle atau folikel rambut adalah kantung kecil tempat akar satu
helai rambut berada.
 Hair bulb atau bulbus rambut adalah bagian akar yang menggelembung
dan mengandung sel-sel aktif yang membentuk rambut.

227
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Hair papilla atau papila rambut adalah bagian yang berada di folikel
paling bawah dan bertugas menerima nutrisi dari folikel. Di sinilah tempat
rambut sesungguhnya bertumbuh. Ketika sel-sel bertambah dan
memproduksi keratin untuk mengeraskan strukturnya, sel-sel itu didorong
ke luar folikel dan kemudian muncul di permukaan kulit sebagai batang
rambut.

Setiap helai rambut memiliki tiga lapisan, yaitu medula di bagian lembut di
tengah, korteks yang melingkari medula dan merupakan bagian utama rambut,
serta kutikula yaitu bagian luar yang keras dan bertugas melindungi batang
rambut.

Pertumbuhan Rambut

Proses pertumbuhan rambut dimulai dengan pembentukan sel-sel baru di


bagian akar rambut. Sel-sel tersebut kemudian membentuk batang yang
kemudian tumbuh ke luar kulit. Saat tumbuh ke luar, sel-sel itu berhenti
menyerap nutrisi dan mulai menghasilkan keratin (sejenis protein). Proses ini
dinamai keratinisasi. Saat keratinisasi, sel-sel rambut pun mati. Bersama keratin,
sel-sel mati itu kemudian membentuk batang rambut. Sebenarnya, rambut
tumbuh lebih cepat di cuaca panas dibanding di cuaca dingin, tumbuh lebih
lambat di malam hari daripada siang hari. Setiap helai rambut tumbuh sepanjang
6 milimeter dalam satu bulan dan akan tetap bertumbuh hingga 6 tahun. Lalu
rambut akan rontok dengan sendirinya dan kemudian digantikan oleh rambut
baru. Panjang rambut seseorang tergantung pada fase pertumbuhan folikelnya.
Folikel biasanya aktif sekitar 2 hingga 6 tahun, lalu kemudian beristirahat selama
3 bulan.

228
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Gambar rambut:

Rambut Setiap Orang Berbeda

Setiap orang memiliki ketebalan rambut yang berbeda. Rambut yang tebal
berasal dari folikel yang besar, sedangkan rambut yang tipis memiliki folikel yang
kecil.Tekstur rambut seseorang, entah lurus, ikal, atau keriting, ditentukan oleh
bentuk lubang folikel di permukaan kulit dan penyebaran keratin.Warna asli
rambut tiap orang juga berbeda karena tergantung pada jumlah dan penyebaran
melanin di korteks. Rambut pirang atau merah mengindikasikan jumlah melanin
yang sangat sedikit di rambutnya. Rambut juga mengandung pigmen kuning-
merah. Rambut menjadi abu-abu di usia tua karena pigmen tidak lagi terbentuk.

Kesehatan Rambut

Untuk menjaga kesehatan rambut kita dianjurkan untuk:

 Menghindari sampo yang memiliki kandungan kimia yang tidak jelas.


 Menghindari penggunaan air yang terlalu panas saat keramas.
 Berhenti, atau setidaknya kurangi, penggunaan pengering rambut.
Usahakan agar selalu mengeringkan rambut secara alami dengan
menggunakan handuk dan mengangin-anginkannya di udara terbuka.
Saat mengeringkan, gosokkan handuk Anda dengan lembut.
 Menyisir rambut anda dengan lembut saat rambut masih dalam keadaan
agak basah.

229
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Mengurangi penggunaan gel rambut, krim, minyak rambut, pewarna


rambut, dan spray rambut.
 Melindungilah kulit kepala anda dari sinar matahari langsung, misalnya
dengan menggunakan topi atau scarf.
 Menghindari ikatan yang kencang pada rambut Anda. Pun, hentikan
kebiasaan menarik-narik rambut tanpa alasan yang jelas.

Saat memotong rambut ke salon atau tukang cukur, pastikan mereka


menggunakan gunting yang tajam. Gunting yang kurang tajam hanya akan
berefek negatif pada akar rambut dan merusak struktur rambut Anda.aktif dan
tidak memproduksi rambut baru, maka kebotakan akan terjadi Selain itu, jangan
lupa untuk:

 Mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung protein dan


zat besi. Bila Anda sedang mengikuti program pengurangan berat badan,
perhatikan kandungan nutrisi diet Anda. Kurangi konsumsi kafein dan
hentikan kebiasaan merokok. Keduanya memang terbukti tidak baik bagi
kesehatan tubuh.
 Menjauhi obat obatan yang berpotensi menganggu pertumbuhan rambut
Anda.
 Rajin berolah raga karena olah raga yang teratur akan memperlancar
peredaran darah, termasuk peredaran darah ke kulit kepala yang dapat
menutrisi akar rambut dan memperlancar pertumbuhan rambut.
Beristirahat dengan cukup sehingga pertumbuhan rambut anda lebih
optimal.
 Menghindari stress karena stress akan menganggu metabolisme tubuh
yang berpotensi mempengaruhi pertumbuhan rambut Anda.

Musculus errector pili adalah sekumpulan serat otot polos tipis yang satu
melekat pada ujung fokel rambut dan ujung lain melekat pada jaringan ikat lain
pada dermis. Otot ini di inervasi oleh saraf simpatis. rambut berupa benang
karitin elatis yang berkembang dari epidermis dan tersebar di sekujur tubuh
kecuali di tlapak kaki, telapak tangan permukaan dorsal falang distal, sekitar
lubang dubur, dan urogenital. setia rambut mempunyai batang batang yang

230
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

bebas dan akar yang tertanam dalam kulit. Akar rambut di bungkus oleh folikel
rambut yang bembentuk tubang terdiri dari bagian berasal dari epeidermis
(epitel) dan bagian berasal dari dermis( jaringan ikat) pada ujung bawah folike
menggembung membentuk bulbus rambut, beberapakelenjar kelenjar sebasea
dan sebarkas otot polos (erektor pili). Kontoksi otot ini menyebabkan tegaknya
rambut. Rambut terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit dan bagian yang
berada di luas kulit.
Ada 2 macam tipe rambut, yaitu lanugo yang merupakan rambut halus,
tidakmrngandung pigmen dan terdapat pada bayi, dan rambut terminal yaitu
rambut yanglebih kasar dengan banyak pigmen, mempunyai medula, dan
terdapat pada orang dewasa.Pada orang dewasa selain rambut di kepala, juga
terdapat bulu mata, rambut ketiak, rambut kemaluan, kumis, dan janggut yang
pertumbuhannya dipengaruhi hormone androgen. Rambut halus di dahi dan
badan lain disebut rambut velus. Rambut tumbuh secara siklik, fase anagen
berlangsung 2-6 tahun dengan kecepatan. Tumbuh kira-kira 0.35 mm per hari.
Fase telogen berlangsung beberapa bulan. Diantara kedua fase tersebut terdapat
fase katagen. Komposisi rambut terdiri atas karbon 50,60%, hydrogen 6,36%,,
nitrogen 17,14%, sulfur 5% dan oksigen 20,80.
Struktus rambut
Medula
Bagian tegah rambut yang longgar terdiri dari 2-3 lapis kubis mengarut
satu sama laen di pisah kan oleh ruang ruang berisi udara. Bulu halus pendek
jenis bolu roma, sebagian rambut kepala dan rambut pirang yida mempunyai
medula sel-sel nya sering mengandung pigmen dan karatin, sel-sel medula
termasuk karatin lunak.
Korteks
Bagian utama rambut beberapa lapis sel gepeng, pajang berbentuk,
gelondong membentuk karatin keras. Fibril karatin tersusun sejajr sejajr dan
granula pigmen terdapat di dalam dan di antra sel-selnya. Rambut hitam
mengandung pigmen oksidasi udara yang terkumpul di dalam ruang antara sel
konteks mengubah warna rambut.Kutikula terdapat pada permukaan selapis sel
tipis jernih, yaitu kutikula tidak berinti kecuuali yang terdapat padaakar rambut.
Sel-selnya tersusun seperti genting dengan ujung menghadap keatas penampang
melintang rambut beragam sesuai dengan ras. Misalnya ambut lurus pada

231
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

bangsa monggol, eskimo, sedangkan india amerika tampak bundar pada


potongan melintang pada rambut berombak, pada beberapa bangsa afrika dan
papua penampungnya lonjong.
Folikel rambut merupakan selubung yang terdiri dari sarung jaringan ikat
bagian luar (sarung akar dermis) yang berasal dari dermis dan sarung akar epital
bagian dalam berasal dari dari epidermis. Folike yang mengembung membentuk
bulbus yang berhungan dengan papila tempat persatuan akar rambut dan
selubungnya sarung akar asal dermis.
Lapisan paling luar berakar serat kologen kasarva yang berjalan
memanjang sesuai dengan lapisan retikular dermis. Lapisan tengah lebeh tebal
sesuai dengan lapisan papila dermis. Lapisan ini padat sel dan mengandung serat
jaringan ikat halus yang tersusun melingkar. Lapisan dalam berupa sabuk
homogen sempit yang disebut glassy membran basa di bawah epidermis .
Sarung akar asal epidermis (epitel) mempunyai lapisan yang menyambung
dengan lapis-lapis dalam epidermis yang sesuai dengan lapis-lapis permukaan
yang sudah kerkembang. Sarung akar rambut luar mempunyai selapisan sel
poligonal.yang menyerupai sel-sel stratum spinosum epedermis. Sarung akar
rambut dalam adalah sarung berzat tandukmembungkus akar rambut yang
sedang tumbuh. Sarung ini tidak tampak di atas muara kelenjar sebasea dalam
folikel.
Susunan rambut
a. Batang rambut
Merupakan bagian rambut yang terdapay di luar kulit. Bila di buat potongan
sebuah rambut akan terlihat dari luar kedalam:
b. Selaput rambut rambut (kutikula)
Merupakan lapisan yang paling luar terdiri dari sel-sel tanduk yang tersusun
seperti sisik ikan, dapat di ketauhi bila rambut di sasak dengan baik. Rambut
yang sering di sasak akan memegang hubungan kan sel-sel selaput rambut
sehingga merusak selaput rambut dan cairan mudah masuk kedalam
rambut.
c. Kulit rambut
Korteks rambut merupakan lapisan kulit yang yang paling tebal, terdiri dari
lapisan tanduk berbentuk gumparan tersusun memanjang mengandung
butir-butir mielin. Sel tanduk terdiri dari serabut keratin. Masing-masing sel

232
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

tanduk yang disebut fibrin diuraika menjdai satuan erat yang lebi halus di
sebut miofibril. Rambut mempunyai sifat daya elastisitas yang akan
bertambah apa bila dalam keadaan basah dan hangatkan.
d. Sumsum rambut (medula)
Bagian yang paling dalam dibentuk oleh sel tanduk. Bentuknya seprti
anyaman dengan ronda yang berisi udara.
e. Akar rambutmerupakan bagian rambut yang tertanam akar kulit, terselubung
oleh kandung rabut tertanam amat dalam, dapat mencapai hipodem.
f. Kandung rambut
Merupakan tabung yang tabung yang menyelubung akar rambut mulai dari
permukaan kulit sampai bagian bawah umbi rambut.

Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea terdapat pada kulit kecuali pada telapak tangan dan kaki.
Kelenjar sebasea adalah kelenjar kecil yang terdapat diantara folikel rambut dan
musculus errector pilinya. Kelenjar ini membuka melalui saluraan seperti atas
folikel. Kelenjar sebasius yaitu kelenjar microscopis pada kulit yang
mengeluarkan suatu hal yang bersifat minyak atau lilin yang disebut sebum.
Ditemukan dengan jumlah yang berlimpah pada kulit kepala, kelenjar ini di
distribusikan ke seluruh situs kulit kecuali telapak tangan dan telapak kaki.
Kelenjar sebasius banyak biasanya dapat ditemukan di daerah yang tertutup
rambut, dimana mereka Jaringan penunjang kulit.
Jaringan penunjang kulit
Fungsi Sensasi: Kulit sebagai jaringan yang letaknya paling luar dari tubuh,
memiliki peran dalam menerima rangsang dari luar. Permukaan kulit yang
terstimulasi oleh stimulus yang sesuai akan menimbulkan sensasi somatik yang
disebut sensasi kutaneus. Stimulus tersebut diterima oleh reseptor yang terletak
pada kulit maupun pada lapisan subkutan. Di dalam tubuh, reseptor tersebut
tidak terdistribusi merata. 1,2 Terdapat beberapa bagian tubuh yang memiliki
kepadatan reseptor kulit lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, yaitu: ujung
lidah, ujung bibir, dan ujung jari. Adapun yang termasuk dalam sensasi kutaneus
antara lain: taktil, termal, dan nyeri.

233
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Gambar Struktur dan lokasi reseptor pada lapisan kulit dan subkutan
Sensasi Taktil
Sensasi taktil didapatkan dari stimulasi reseptor taktil yang terdapat di
lapisan kulit maupun subkutan. Reseptor tersebut ada yang berupa ujung saraf
bebas dan adapula yang terasosiasi dengan suatu struktur sel lain. Adapun yang
termasuk dalam reseptor taktil antara lain : korpuskula meissner, pleksus akar
rambut, merkel discs, korpuskula ruffini, korpuskula pacini, dan ujung saraf
bebas. Stimulasi satu atau lebih reseptor tersebut akan menimbulkan sensasi
taktil yang dapat berupa sentuhan, tekanan, getaran, gatal, maupun geli.
Beberapa sensasi memiliki reseptor yang sama. Mekanoreseptor berkapsul yang
berhubungan dengan serabut saraf A bermyelin dan berdiameter besar dapat
menimbulkan sensasi sentuhan, tekanan, dan getaran. Ujung saraf lain yang
berhubungan dengan serabut saraf C tidak bermyelin dan berdiameter kecil
menimbulkan sensasi gatal dan geli.
Sensasi sentuhan
Secara umum didapatkan dari stimulasi reseptor taktil pada lapisan kulit
maupun subkutan. Terdapat dua jenis reseptor berdasarkan kecepatan
adaptasinya, yaitu reseptor sentuhan yang beradaptasi dengan cepat dan
reseptor sentuhan yang beradaptasi dengan lambat. Reseptor sentuhan yang
beradaptasi dengan cepat terdiri atas korpuskula meissner yang terletak di
bagian papilla dermis dan pleksus akar rambut yang berupa suatu ujung saraf
bebas terbungkus folikel rambut. Sementara itu, reseptor sentuhan yang
beradaptasi dengan lambat terdiri dari merkel discs atau tactile discs atau
mekanoreseptor kutaneus tipe 1 yang berkontak dengan sel merkel pada stratum
basal epidermis dan korpuskula ruffini atau mekanoreseptor kutaneus tipe 2 yang
terdapat dalam lapisan dermis.
Sensasi tekanan

234
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Didapatkan dari stimulasi yang terjadi pada area lebih luas dan terjadi
deformasi pada jaringan yang lebih dalam. Reseptor yang berperan dalam
timbulnya sensasi ini antara lain: korpuskula meissner, merkel discs, dan
korpuskula pacini yang merupakan ujung dendrit dengan jaringan ikat berlapis
yang mengelilinginya.
Sensasi getar
Didapatkan dari stimulasi yang berulang atau repetitif pada reseptor
korpuskula meissner dan pacini. Korpuskula meissner dapat mendeteksi getaran
dengan frekuensi lebih rendah, sedangkan pacini dapat mendeteksi getaran yang
frekuensinya lebih tinggi.
Sensasi gatal
Terjadi akibat stimulasi ujung saraf bebas oleh zat kimia tertentu, misalnya
bradikinin. Sensasi geli, diperkirakan terjadi akibat stimulasi ujung saraf bebas,
yang melibatkan peran serebelum dalam prosesnya karena geli hanya terjadi jika
orang lain yang menyentuh kita, sementara jika menyentuh diri sendiri tidak
akan terjadi geli. Kulit dapat membedakan panas dan dingin. Menurut Tortora
dan Bryan, pada kulit terdapat termoreseptor yang berupa ujung saraf bebas.
Reseptor dingin terletak di stratum basal dan terasosiasi dengan serat saraf A
bermyelin. Sedangkan, reseptor hangat yang jumlahnya tidak sebanyak reseptor
dingin, terletak pada dermis dan terasosiasi dengan serat saraf C tak bermyelin.
Sensasi Nyeri
Nyeri dapat terjadi akibat stimulasi pada nosiseptor, ujung saraf bebas
yang ditemukan di semua jaringan kecuali otak. Suhu yang terlalu dingin atau
panas, tekanan mekanik, maupun stimulasi kimia seperti prostaglandin yang
dihasilkan oleh jaringan yang berjejas dapat mengaktifkan reseptor ini. Terdapat
dua jenis nyeri yaitu nyeri akut dan kronik. Nyeri akut terjadi dengan cepat dan
umumnya dapat diketahui secara tepat bagian tubuh mana yang mengalami
nyeri. Sedangkan nyeri kronik terjadi lebih lambat namun lama dan melingkupi
area lebih luas.
Fungsi Ekskresi
Kulit turut berperan dalam mengeliminasi zat dari dalam tubuh. Meskipun
bersifat waterproof, air masih dapat melakukan evaporasi melalui kulit. Dalam
sehari, sekitar 400 ml air terevaporasi melalui kulit dan disebut sebagai insensible
perspiration. Di samping itu, dengan adanya kelenjar keringat, kulit

235
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

mengekskresikan keringat yang mengandung garam, karbon dioksida, amonia,


dan urea. Seseorang yang sedenter dalam sehari rata-rata kehilangan 200 ml
keringat, sedangkan orang dengan aktivitas tinggi akan kehilangan lebih banyak
dari itu. Selain berfungsi mengeluarkan zat sisa, berkeringat atau sensible
perspiration juga berperan dalam fungsi termoregulasi tubuh.
Fungsi Absorbsi
Fungsi absorpsi yang dimiliki kulit memfasilitasi masuknya zat dari
lingkungan eksternal menuju sel tubuh. Namun, tidak semua zat dapat masuk,
melainkan hanya zat tertentu yang larut dalam lemak, termasuk di dalamnya
adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan gas yaitu oksigen dan
karbon dioksida. Di samping itu, zat yang bersifat toksik seperti aseton, garam
logam timbal, merkuri, dan arsenik, racun oak dan ivy juga dapat terabsorpsi
oleh kulit. Fungsi absorpsi ini juga memungkinkan obat-obatan yang jalur
administrasinya secara topikal mampu masuk hingga bagian dermis kulit. Contoh
dari obat-obatan tersebut adalah obat antiinflamasi yang menghambat produksi
histamin oleh sel mast.

Fungsi Imunitas
Kulit memegang peranan dalam sistem imunitas, khususnya imunitas
bawaan. Imunitas bawaan terdiri dari barier epitel, sel-sel pada jaringan dan
sirkulasi, serta protein plasma. Kulit tersusun atas jaringan epitel yang mencegah
masuknya mikroba. Disintegrasi jaringan epitel akan meningkatkan kemungkinan
munculnya infeksi. Selain itu, sel epitel juga mampu memproduksi peptida yang
bersifat antimikroba yaitu peptida defensin dan cathelicidin. Peptida ini diproduksi
sebagai respon terhadap sitokin maupun aktivitas dari mikroba.
Selain epitel, kulit juga mengandung sel yang berfungsi dalam imunitas
yaitu sel langerhans dan makrofag. Sel langerhans yang ditemukan pada stratum
spinosum lapisan epidermis berfungsi dalam mengaktifkan sistem imun dengan
mengenali mikroba yang berpotensi menimbulkan bahaya. Sedangkan makrofag
pada dermis berperan dalam fagositosis bakteri dan virus.
Suhu tubuh

236
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pengertian Suhu Tubuh


Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang dproduksi oleh
proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar.adapun tempat
pengukuran suhu tubuh: suhu inti yaitu suhu jaringan dalam relatif konstan
seperti rektum, membran timpani, esofagus, arteri pulmoner, kandung kemiih
dan suhu permukaan seperti kulit, aksila, oral. Rasa suhu mempunyai dua
submodalitas yaitu rasa dingin dan rasa panas. Reseptor dingin/panas berfungsi
mengindrai rasa panas dan refleks pengaturan suhu tubuh. Reseptor ini dibantu
oleh reseptor yang terdapat di dalam system syaraf pusat. Dengan pengukuran
waktju reaksi, dapat dinyatakan bahwa kecepatan hantar untuk rasa dingin lebih
cepat dibandingkan dengan kecepatan hantaran rasa panas.
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang
dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhu tubuh
manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh
manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan
oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur
hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan
mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh
telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut
titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti
konstan pada 37°C. Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap,
hipotalamus akan merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk
mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan
meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada titik tetap.

237
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Dengan anestesi blok rasa dingin/panas dapat diblok sehingga objektif


maupun subjektif rasa dingin dan panas dapat dipisah yaitu:
a. Rasa suhu kulit yang tetap (rasa suhu static)
Bila seseorang berendam di air hangat maka mula-mula rasa hangat akan
dialami oleh orang tersebut. Lama-kelamaan rasa hangat tidak lagi dirasakan
dan kalau ia keluar dari air dan masuk kembali maka ia akan merasakan
hangat kembali. Hal ini terjadi karena suhu tubuh beradaptasi secara penuh
terhadap suhu kulit yang baru. Adaptasi penuh ini terjadi pada uhu netral
(suhu nyaman). Rasa hangat yang mantap akan dirasakan bila suhu berada di
atas 36ºC dan rasa dingin dirasakan pada suhu 17ºC.
b. Rasa suhu kulit yang berubah (rasa suhu dinamik)
Pada pengindraan suhu kulit yang berubah tiga parameter tertentu. Suhu
awal kulit, kecepatan perubahan suhu dan luas kulit yang terpapar tehadap
rangsangan suhu. Pada suhu kulit yang rendah, ambang rasa hangat tinggi
sedangkan untuk rasa dingin rendah. Bila suhu meninkat ambang rasa hangat
menurun dan ambang rasa dingin meningkat. Kecepatan perubahan suhu
berpengaruh terhadap timbulnya rasa panas/dingin. Luasnya daerah kulit
yang terpapar juga berpengaruh pada rasa timbulnya panas/dingin.
c. Titik rasa dingin dan panas
Pada permukaan kulit bagian-bagian yang peka terhadap rangsangan dingin
dan panas terlokasi pada titik-titik tertentu. Kepadatan titik-titik rasa suhu
lebih rendah dibandingkan dengan titik rasa raba/tekan. Titik rasa dingin lebih
banyak dibandingkan dengan titik rasa panas. Kulit wajah daerah yang paling
peka terhadap rasa suhu. Kepadatan titik-titik rasa dingin paling tinggi.

Asal Panas Pada Tubuh Manusia


Pembentukan panas (heat production) dalam tubuh manusia bergantung
pada tingkat metabolisme yang terjadi dalam jaringan tubuh tersebut. Hal ini
dipengaruhi oleh: BMR, terutama terkait dengan sekresi hormon tiroid. Aktivitas
otot, terjadi penggunaan energi menjadi kerja dan menghasilkan panas.
Termogenesis menggigil (shivering thermogenesis); aktivitas otot yang
merupakan upaya. Termogenesis tak-menggigil (non-shivering thermogenesis)
Hal ini terjadi pada bayi baru lahir.

238
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sumber energi pembentukan panas ini ialah brown fat. Pada bayi baru
lahir, brown fat ditemukan pada skapula, aksila, dan area ginjal. Brown fat
berbeda dengan lemak biasa, ukurannya lebih kecil, mengandung lebih banyak
mitokondria, banyak dipersarafi saraf simpatis, dan kaya dengan suplai darah.
Stimulasi saraf simpatis oleh suhu dingin akan meningkatkan konsentrasi cAMP di
sel brown fat, yang kemudian akan mengativasi fosforilasi oksidatif di
mitokondria melalui lipolisis. Hasil dari fosforilasi oksidatif ialah terbentuknya
panas yang kemudian akan dibawa dengan cepat oleh vena yang juga banyak
terdapat di sel brown fat.
fat ini merupakan sumber utama diet-induced thermogenesis. Pengeluaran
panas (heat loss) dari tubuh ke lingkungan atau sebaliknya berlangsung secara
fisika. Permukaan tubuh dapat kehilangan panas melalui pertukaran panas
secara radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi air. Radiasi ialah emisi energi
panas dari permukaan tubuh dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui
suatu ruang. Konduksi ialah perpindahan panas antara obyek yang berbeda
suhunya melalui kontak langsung obyek tersebut. Konveksi ialah perpindahan
panas melalui aliran udara/air Evaporasi ialah perpindahan panas melalui
ekskresi air dari permukaan kulit dan saluran pernapasan saat bernapas.
Keseimbangan panas (Silverthorn, 2004)
Macam – macam suhu tubuh
Macam-macam suhu tubuh menurut (Tamsuri Anas 2007) : Hipotermi, bila
suhu tubuh kurang dari 36°C. Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36–
37,5°C. Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5–40°C. Hipertermi, bila suhu
tubuh lebih dari 40°C
Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti (core
temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial,
toraks, rongga abdomen, dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan
relatif konstan (sekitar 37°C). selain itu, ada suhu permukaan (surface
temperatur), yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan sub kutan, dan lemak.
Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 20°C sampai 40°C.

239
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sistem Pengaturan Suhu Tubuh


Suhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat diukur dengan
menggunakan thermometer yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu,
antara lain : normal, hipertermi, hipotermi, dan febris.
Suhu dapat di bagi, antara lain: Suhu inti (core temperature) Suhu inti
menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan
dipertahankan mendekati 37ºC. Suhu kulit (shell temperature) Suhu kulit
menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan subkutan, batang tubuh. Suhu ini
berfluktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Suhu tubuh rata-rata (mean body
temperature) merupakan suhu rata-rata gabungan suhu inti dan suhu kulit.
Pengukuran suhu tubuh
Ada beberapa macam thermometer untuk mengukur suhu tubuh: The
mercury-in-glass thermometer. The electrical digital reading thermometer. A
radiometer attached to an auriscope-like head (untuk pengukuran suhu timfani).

Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh Berubah


Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat yaitu :
Vasodilatasi. Vasodilatasi pembuluh darah perifer hampir dilakukan pada
semua area tubuh. Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis
pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi
vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan
panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.
Berkeringat
Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu
yang melewati batas kritis, yaitu 37°C. pengeluaran keringat menyebabkan
peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh
sebesar 1°C akan menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak
sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme
basal 10 kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salh satu mekanisme
tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat
dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus
melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan
rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi

240
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

keringat. Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan


dari epinefrin dan norefineprin.
Penurunan pembentukan panas Beberapa mekanisme pembentukan panas,
seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan kuat.
Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun, yaitu : Vasokontriksi kulit di
seluruh tubuh. Vasokontriksi terjadi karena rangsangan pada pusat simpatis
hipotalamu posterior Piloereksi. Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor
pili yang melekat pada folikel rambut berdiri. Mekanisme ini tidak penting pada
manusia, tetapi pada binatang tingkat rendah, berdirinya bulu ini akan berfungsi
sebagai isolator panas terhadap lingkungan.
Peningkatan pembentukan panas
Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat melalui
mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta
peningkatan sekresi tiroksin
Reseptor Suhu
Setimulus dapat datang dari lingkungan luar salinitas, suhu udara,
kelembapan, dan cahaya. Alat penerima rangsang reseptor,sedangkan alat
penghasil tanggapan disebut efektor. Reseptor saraf yang paling sederhana
hanya berupa ujung dendrit dari suatu sel syaraf (neuron) , tidak meliputi
selubung / selaput myelin dan dapat di temukan pada reseptor rasa nyeri (free
nerve ending) atau nociresetor.
Berdasarkan Lokasi Sumber Rangsang:
Interoreseptor adalah reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsang
dari dalam tubuh. Khemoreseptor adalah reseptor yang berfungsi memantau pH,
kadar gula dalam darah dan kadar kalsium dalam cairan tubuh atau darah.
Eksteroreseptor adalah reseptor yang berfungsi menerima rangsang dari
lingkungan di luar tubuh Reseptor penerima gelombang suara (pada alat
pendengaran) dan cahaya (dalam alat pengelihatan).

HUBUNGAN ANTARA RESEPTOR DENGAN EFEKTOR


Dalam system syaraf, reseptor biasanya berhubungan dengan syaraf
sensorik (AFFERENT) sedang efektor erat dengan syaraf motorik (EFERENT).
Reseptor berfungsi sebagaipengubah energy, mengubah bentuk suatu energy

241
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

menjadi bentuk tertentu dan di dalam reseptor semua energy di ubah menjadi
energy listrik dan selanjutnya akan membawa ke perubahan elektrolit sehingga
timbul potensial aksi. Apabila suatu resektor menerima rangsangan yang
sesuaimaka membrane reseptor akan mengalami peritiwa potensial aksi. Jika
rangsangan yang diterima reseptor cukup kuat potensial reseptor yang timbul
akan lebih kuat. Makin besar rangsangan yang di terima, makin besar pula
potensial local yang di hasilkan sehingga dapat melampoi batas ambang
perangsangan pada membrane potensial generator.

Penjaluran Sinyal Suhu Tubuh Pada Sistem Saraf


Pusat pengaturan suhu tubuh yang berfungsi sebagai termostat tubuh
adalah suatu kumpulan neuron-neuron di bagian anterior hypothalamus yaitu:
Preoptic area. Area ini menerima impuls-impuls syaraf dari termoreseptor dari
kulit dan membran mukosa serta dalam hipotalamus. Neuron-neuron pada area
peroptic membangkitkan impuls syaraf pada frekwensi tinggi ketika suhu darah
meningkat dan frekwensi berkurang jika suhu tubuh menurun. Impuls-impuls
syaraf dari area preoptic menyebar menjadi 2 bagian dari hipotalamus diketahui
sebagai pusat hilang panas dan pusat peningkatan panas, dimana ketika
distimulasi oleh area preoptic, mengatur kedalam serangkaian respon operasional
yang meningkatkan dan menurunkan suhu tubuh secara berturut-turut.
Termoregulasi adalah proses fisiologis yang merupakan kegiatan integrasi
dan koordinasi yang digunakan secara aktif untuk mempertahankan suhu inti
tubuh melawan perubahan suhu dingin atau hangat (Myers, 1984). Pusat
pengaturan tubuh manusia ada di Hipotalamus, oleh karena itu jika hipotalamus
terganggu maka mekanisme engaturan suhu tubuh juga akan terganggu dan
mempengaruhi thermostat tubuh manusia. Mekanisme pengaturan suhu tubuh
manusia erat kaitannya antara kerja sama system syaraf baik otonom, somatic
dan endokrin. Sehingga ketika membahas mengenai pengaturan suhu oleh
system persyarafan maka tidak lepas pula kaitannya dengan kerja system
endokrin terhadap mekanisme pengaturan suhu tubuh seperti TSH dan TRH.

242
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Gangguan Pengaturan Suhu Tubuh


Diantaranya disebabkan oleh:
Demam
Demam merupakan mekanisme pertahanan yang penting. Peningkatan
ringan suhu sampai 39°C meningkatkan sistem imun tubuh. Demam juga
meruapakan bentuk pertarungan akibat infeksi karena virus menstimulasi
interferon (substansi yang bersifat melawan virus). Pola demam berbeda
bergantung pada pirogen.
Peningkatan dan penurunan jumlah pirogen berakibat puncak demam dan
turun dalam waktu yang berbeda. Selama demam, metabolisme meningkat dan
konsumsi oksigen bertambah. Metabolisme tubuh meningkat 7% untuk setiap
derajat kenaikan suhu. Frekuensi jantung dan pernapasan meningkat untuk
memenuhi kebutuhan metabolik tubuh terhadap nutrient. Metabolisme yang
meningkat menggunakan energi yang memproduksi panas tambahan.
Kelelahan akibat panas
Kelelahan akibat panas terjadi bila diaforesis yang banyak mengakibatkan
kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan. Disebabkan oleh lingkungan
yang terpajan panas. Tanda dan gejala kurang volume cairan adalah hal yang
umum selama kelelahan akibat panas. Tindakan pertama yaitu memindahkan
klien ke lingkungan yang lebih dingin serta memperbaiki keseimbangan cairan
dan elektrolit.
Hipertermia
.   Pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin
memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas sehingga akan
mengakibatakan hipotermia. Tingkatan hipotermia Ringan 34,6-36,5°C per
rektal. Sedang 28,0-33,5°C per rektal. Berat 17,0-27,5°C per rektal. Sangat berat
4,0-16,5°C per rektal
Hipotermia aksidental biasanya terjadi secara berangsur dan tidak diketahui
selama beberapa jam. Ketika suhu tubuh turun menjadi 35°C, orang yang
mengalami hipotermia mengalami gemetar yang tidak terkontrol, hilang ingatan,
depresi, dan tidak mampu menilai. Jika suhu tubuh turun dibawah 34,4°c,
frekuensi jantung, pernapasan, dan tekanan darah turun. Jika hipotermia terus
berlangsung, disritmia jantung akan berlangsung, kehilangan kesadaran, dan

243
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

tidak responsif terhadap stimulus nyeri. Kita dapat mengukur suhu tubuh pada
tempat-tempat berikut: ketiak/axilae:termometer didiamkan selama 10-15 menit.
anus/dubur/rectal: termometer didiamkan selama 3-5 menit. mulut/oral:
termometer didiamkan selama 2-3 menit.
Peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan ketidak mampuan tubuh
untuk  meningkatkan pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas
adalah hipertermia. Setiap penyakit atau trauma pada hipotalamus dapat
mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas. Hipertermia malignan adalah
kondisi bawaan tidak dapat mengontrol produksi panas, yang terjadi ketika orang
yang rentan menggunakan obat-obatan anastetik tertentu.
Heat stroke
Pajanan yang lama terhadap sinar matahari atau lingkungan dengan suhu
tinggi dapat mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas. Kondisi ini disebut
heat stroke, kedaruratan yang berbahaya panas dengan angka mortalitas yang
tinggi. Klien beresiko termasuk yang masih sangat muda atau sangat tua, yang
memiliki penyakit kardiovaskular, hipotiroidisme, diabetes atau alkoholik. Yang
termasuk beresiko adalah orang yang mengkonsumsi obat yang menurunkan
kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas (mis. fenotiazin, antikolinergik,
diuretik, amfetamin, dan antagonis reseptor beta-adrenergik) dan mereka yang
menjalani latihan olahraga atau kerja yang berat (mis. atlet, pekerja konstruksi
dan petani). Tanda dan gejala heatstroke termasuk gamang, konfusi, delirium,
sangat haus, mual, kram otot, gangguan visual, dan bahkan inkontinensia. Tanda
lain yang paling penting adalah kulit yang hangat dan kering.
Penderita heatstroke tidak berkeringat karena kehilangan elektrolit sangat
berat dan malfungsi hipotalamus. Heatstroke dengan suhu yang lebih besar dari
40,5°C mengakibatkan kerusakan jaringan pada sel dari semua organ tubuh.
Tanda vital menyatakan suhu tubuh kadang-kadang setinggi 45°C, takikardia dan
hipotensi. Otak mungkin merupakan organ yang terlebih dahulu terkena karena
sensitivitasnya terhadap keseimbangan elektrolit. Jika kondisi terus berlanjut,
klien menjadi tidak sadar, pupil tidak reaktif. Terjai kerusakan neurologis yang
permanen kecuali jika tindakan pendinginan segera dimulai.
Fisiologi Terkait Dengan Mekanisme Pengaturan Suhu
Bagian otak yang berpengaruh terhadap pengaturan suhu tubuh adalah
hipotalamus anterior dan hipotalamus posterior. Hipotalamus anterior (AH/POA)

244
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

berperanan meningkatkan hilangnya panas, vasodilatasi dan menimbulkan


keringat. Hipotalamus posterior (PH/ POA) berfungsi meningkatkan penyimpanan
panas, menurunkan aliran darah, piloerektil, menggigil, meningkatnya produksi
panas, meningkatkan sekresi hormon tiroid dan mensekresi epinephrine dan
norepinephrine serta meningkatkan basal metabolisme rate. Jika terjadi
penurunan suhu tubuh inti, maka akan terjadi mekanisme homeostasis yang
membantu memproduksi panas melalui mekanisme feed back negatif untuk
dapat meningkatkan suhu tubuh ke arah normal (Tortora, 2000).
Thermoreseptor di kulit dan hipotalamus mengirimkan impuls syaraf ke area
preoptic dan pusat peningkata panas di hipotalamus, serta sel neurosekretory
hipotalamus yang menghasilkan hormon TRH (Thyrotropin releasing hormon)
sebagai tanggapan. Hipotalamus menyalurkan impuls syaraf dan mensekresi
TRH, yang sebaliknya merangsang Thyrotroph di kelenjar pituitary anterior untuk
melepaskan TSH (Thyroid stimulating hormon). Impuls syaraf dihipotalamus dan
TSH kemudian mengaktifkan beberapa organ efektor.
Berbagai organ fektor akan berupaya untuk meningkatkan suhu tubuh untuk
mencapai nilai normal, diantaranya adalah : Impuls syaraf dari pusat
peningkatan panas merangsang syaraf sipatis yang menyebabkan pembuluh
darah kulit akan mengalami vasokonstriksi. Vasokonstriksi menurunkan aliran
darah hangat, sehingga perpindahan panas dari organ internal ke kulit.
Melambatnya kecepatan hilangnya panas menyebabkan temperatur tubuh
internal meningkatkan reaksi metabolic melanjutkan untuk produksi panas.
Impuls syaraf di nervus simpatis menyebabkan medulla adrenal merangsang
pelepasan epinephrine dan norepinephrine ke dalam darah. Hormon sebaliknya,
menghasilkan peningkatan metabolisme selular, dimana meningkatkan produksi
panas.
Pusat peningkatan panas merangsang bagian otak yang meningkatkan tonus
otot dan memproduksi panas. Tonus otot meningkat, dan terjadi siklus yang
berulang-ulang yang disebut menggigil. Selama menggigil maksimum, produksi
panas tubuh dapat meningkat 4x dari basal rate hanya dalam waktu beberapa
menit.
Kelenjar tiroid memberikan reaksi terhadap TSH dengan melepaskan lebih
hormon tiroid kedalam darah. Peningkatan kadar hormon tiroid secara perlahan-
lahan meningkatkan metabolisme rate, dan peningkatan suhu tubuh. Jika suhu

245
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

tubuh meningkat diatas normal maka putaran mekanisme feed back negatif
berlawanan dengan yang telah disebutkan diatas. Tingginya suhu darah
merangsang termoreseptor yang mengirimkan impuls syaraf ke area preoptic,
dimana sebaliknya merangsang pusat penurun panas dan menghambat pusat
peningkatan panas. Impuls syaraf dari pusat penurun panas menyebabkan
dilatasi pembuluh darah di kulit. Kulit menjadi hangat, dan kelebihan panas
hilang ke lingkungan melalui radiasi dan konduksi bersamaan dengan
peningkatan volume aliran darah dari inti yang lebih hangat ke kulit yang lebih
dingin. Pada waktu yang bersamaan, metabolisme rate berkurang, dan tidak
terjadi menggigil. Tingginya suhu darah merangsang kelenjar keringat kulit
melalui aktivasi syaraf simpatis hipotalamik. Saat air menguap melalui
permukaan kulit, kulit menjadi lebih dingin. Respon ini melawan efek penghasil
panas dan membantu mengembalikan suhu tubuh kembali normal. Skema
Mekanisme Feedback Negatif Menghemat Atau Meningkatkan Produksi Panas
Menurun.

Suhu tubuh rendah

Suhu tubuh rendah bisa disebut sebagai hipotermia. Suhu tubuh yang
terlalu rendah  dapat mengancam jiwa karena memperlambat sistem kerja saraf
dan pernapasan, serta peredaran darah.Seseorang dikatakan mengalami
hipotermia jika suhu tubuh berada di bawah 35 derajat Celcius. Kondisi ini terjadi
ketika seseorang terkena paparan cuaca dingin seperti terlalu lama berada di
tempat dingin, tidak memakai pakaian hangat saat di tempat dingin,atau terjatuh
ke dalam air yang sangat dingin.Pahami pula gejala-gejala terjadinya hipotermia.

Pada orang dewasa, gejala yang akan dirasakan antara lain menggigil,
bicara tidak jelas, pernapasan yang pendek dan pelan, serta perlahan-lahan
hilang kesadaran. Sementara gejala yang terjadi pada bayi adalah kulit dingin
dan berwarna merah, tidak berenergi, dan menangis tanpa tenaga. Jika
kedinginan, pakailah pakaian yang lebih tebal dan hangat. Usahakan agar tubuh
selalu kering. Konsumsi minuman hangat seperti rebusan air jahe. Mandi air
hangat dan berpelukan juga bisa menjadi pilihan. Jika mencurigai seseorang

246
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

mengalami hipotermia, segera bawa ke rumah sakit terdekat karena ini


merupakan kondisi darurat.

Suhu tubuh tinggi

Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh berada pada titik lebih dari
38,3ºCelcius. Hipertermia terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu sehingga
suhu tubuh pun terus meningkat. Sengatan panas akan dirasakan oleh pengidap
hipertemia.Demam berbeda dari hipertermia. Seseorang dikatakan mengalami
demam ketika suhu tubuhnya berada di atas 37,5 derajat Celcius.

Demam adalah peningkatan suhu tubuh dalam tingkat yang sepenuhnya


terkendali oleh sistem pengaturan suhu tubuh sedangkan hipertermia adalah
meningkatnya suhu tubuh di luar kendali sistem tersebut.Sengatan panas
umumnya berkembang ketika seseorang berada di lingkungan yang panas dan
tubuh tidak mampu mendinginkan diri secara efektif. Suhu tubuh yang tinggi dan
berkelanjutan dapat menyebabkan dehidrasi parah dan merusak organ tubuh
secara permanen, seperti otak. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan
penanganan medis secepatnya.Orang dewasa dengan suhu tubuh 39,4 derajat
Celcius dan anak-anak dengan suhu tubuh 38 derajat Celcius disarankan untuk
memeriksakan diri ke dokter.

Ukur Suhu Tubuh


Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengukur suhu tubuh. Anda bisa
menggunakan termometer dengan beragam jenis sesuai kebutuhan.

 Termometer telinga Sesuai namanya, termometer berbentuk kerucut


kecil ini digunakan pada telinga. Suhu tubuh bisa terlihat di layar digital
dalam hitungan detik.
 Termometer elektronik Terbuat dari plastik dan ujungnya menyerupai
pensil. Termometer ini dapat digunakan di ketiak, mulut, atau rektum
(anus). Jenis ini mudah digunakan dan dibaca.
 Termometer dahi Termometer ini menggunakan suhu kulit untuk
menentukan suhu tubuh. Penggunaan termometer berbentuk tipis ini
cukup ditempel pada dahi.

247
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Termometer arteri temporal Bisa digunakan untuk mengukur suhu


tubuh pada bagian dahi.
 Termometer sekali pakai Jenis ini bisa dipakai sekali di mulut atau
rektum. Bisa juga dipakai untuk mengukur suhu terus-menerus selama 48
jam pada kulit bayi. Termometer ini aman, namun tidak seakurat
termometer elektornik dan telinga.
 Termometer dot Berbentuk seperti dot bayi. Cukup letakkan
termometer ini di mulut bayi saat mengukur suhu. Termometer ini
terbilang kurang efektif dan efisien karena butuh waktu lama untuk
memunculkan hasilnya ditambah hasilnya tidak seakurat jenis termometer
lain.

Penyebab Tidak Akuratnya Termometer

Terdapat beberapa faktor yang umumnya tanpa disengaja sehingga dapat


mengakibatkan hasil pengukuran termometer menjadi tidak akurat.

 Tidak menggunakan termometer pada bagian tubuh yang tepat.


 Terlalu cepat mengangkat termometer dari tubuh.
 Baterai termometer lemah atau mati.
 Tidak mengikuti petunjuk penggunaan termometer yang baik dan benar.
 Mulut terbuka saat pengambilan suhu tubuh secara oral.
 Pengambilan suhu tubuh dalam kurun waktu satu jam setelah olahraga
berat atau setelah mandi air panas.
 Pengambilan suhu tubuh secara oral dalam waktu 20 menit setelah
merokok atau minum cairan panas atau dingin.

Memahami suhu tubuh sangatlah penting. Jadi sediakan selalu termometer di


rumah Anda sebagai langkah awal mendeteksi suhu tubuh apakah normal atau
abnormal.

Berapa Suhu Tubuh Normal Manusia?

Selama ini banyak orang menganggap suhu tubuh normal manusia berada
pada titik 37 derajat Celcius. Benar, rata-rata suhu tubuh normal manusia

248
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

memang berada pada kisaran tersebut. Tapi kenyataannya suhu tubuh normal
tidak selalu pada titik 37 derajat Celcius. Suhu tubuh yang normal bisa berada di
antara 36,5-37,5 derajat Celcius.

Suhu tubuh normal bisa berubah sepanjang hari. Biasanya, suhu terendah
terjadi pada pagi hari dan akan naik 0,6 derajat Celcius pada sore hari. Aktivitas
yang Anda lakukan sehari-hari juga bisa memengaruhi suhu tubuh. Contohnya
ketika Anda berolahraga di hari yang panas maka suhu tubuh dapat naik 0,6
derajat Celcius. Suhu tubuh normal juga bisa berbeda, entah lebih tinggi atau
lebih rendah, ketika seorang wanita berovulasi atau saat siklus

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUHU TUBUH


Usia
Pada saat lahir bayi meninggalkan lingkungan yang hangat yang relatif
konstan, masuk ke dalam lingkungan yang suhu berfluktuasi dengan cepat.
Mekanisme tubuh masih imatur. Suhu tubuh bayi dapat berespon secara drastis
terhadap. perubahan suhu. Pada bayi baru lahir pengeluaran suhu tubuh melalui
kepala, oleh karena itu perlu menggunakan penutup kepala untuk mencegah
pengeluaran panas. Regulasi tidak stabil sampai pada anak-anak mencapai
pubertas. Rentang suhu normal turun secara berangsur sampai seseorang
mendekati masa lansia.
Stres
Stres fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal
dan persarafan. Perubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas. Pasien yang
cemas saat masuk rumah sakit atau sedang melakukan pemeriksaan kesehatan
suhu tubuhnya akan lebih tinggi dari normal. Adanya stres dapat dijembatani
dengan mengunakan sistem pendukung, intervensi krisis dan peningkatan harga
diri. Sistem pendukung sangat penting untuk penatalaksanaan stres seperti
keluarga (orang tua) yang dapat mendengarkan, perhatian, merawat dengan
dukungan secara emosional selama mengalami stress. Sistem pendukung pada
intinya dapat mengurangi reaksi stres dan peningkatan kesejahteraan fisik dan
mental. Intervensi krisis merupakan teknik untuk menyelesaikan masalah,
memulihkan seseorang secepat mungkin pada tingkat fungsi semua dimensi

249
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sebelum krisis. Peningkatan harga diri dilakukan untuk membantu dalam strategi
reduksi stres yang positif yang dilakukan untuk mengatasi stres (Perry, 2005).
Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh dimana suhu dikaji dalam ruangan
yang sangat hangat, pasien mungkin tidak mampu meregulasi suhu tubuh akan
naik. Apabila klien berada pada lingkungan luar tanpa baju hangat, suhu tubuh
mungkin rendah karena penyebaran yang efektif dan pengeluaran panas yang
kondusif. Bayi dan lansia paling sering dipengaruhi oleh suhu lingkungan karena
mekanisme suhu mereka kurang klien.

Perubahan suhu
Perubahan suhu tubuh diluar rentang normal mempengaruhi set point
hipotalamus. Perubahan ini dapat berhubungan dengan produksi panas yang
berlebihan, produksi panas minimal. Pengeluaran panas minimal atau setiap
gabungan dari perubahan tersebut. Sifat perubahan tersebut mempengaruhi
masalah klinis yang di alami klien (Perry, 2005). Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil pengukuran suhu tubuh, antara lain sebagai berikut:

1. Tempat pengukuran Tempat pengukuran yang tidak bersih, basah dan


terdapat infeksi atau di lokasi dapat memberikan hasil yang kurang akurat,
hal ini dapat berpengaruh pada hasil akhir pengukuran suhu yang dilakukan. 
2. Alat pengukuran Alat yang digunakan adalah termometer air raksa yang
sejenis dan ukurannya sama.  
3. Metode pengukuran Sebelum melakukan pengukuran air raksa sudah harus
diturunkan sampai batas reservoir 
4. Waktu Waktu yang dibutuhkan untuk pengukuran baik yang di ketiak
maupun di lipat paha harus sama (menit) (Perry, 2005)
5. Organ Pengatur Suhu Tubuh
6. Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini
dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak.

Hipothalamus anterior berfungsi mengatur pembuangan panas


Hipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas.

250
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

SUMBER PANAS
Metabolisme
Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan/
pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan
basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang pada waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai
20%. Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka produksi panas akan
bertambah 5 kalinya.
Mekanisme Berkeringat
Kelenjar keringat diperlihat dalam bentuk tubular yang dibagi menjadi 2
bagian yaitu, Bagian yang bergelung di subdermis dalam menyekresi keringat,
dua Bagian duktus yang berjalan keluar melalui dermis dan epidermis kulit.
Seperti juga pada kelenjar lainnya, bagian sekretorik kelenjar keringat
menyekresi cairan yangdisebut dengan secret primer /secret prekusor, kemudian
konsemtrasi zat dalam cairan tersebut dimodifikasi sewaktu cairan mengaliri
duktus.
Sekret prekusor adalah hasil sekresi aktif dari sel-sel epitel yang melapisi
bagian yang bergelung dari kelenjar keringat. Serabut saraf simpatis kolinergik
berakhir pada /dekat sel-sel kelenjar yang megeluarkan secret tersebut.
Komposisi secret prekusor mirip dengan yang terdapat dalam plasma, namun
tidak mengandung protein plasma. Konsentrasi natrium sekitar 142 mEq/L dan
klorida sekitar 104 mEq/L, dengan konsentrasi zat terlarut lain yang lebih
kecilbila dibandingkan di dalam plasma. Sewaktu larutan ini mengalir di bagian
duktus kelenjar, larutan ini mengalami modifikasi melalui reabsorbsi sebagian
besar ion natrium dan klorida. Tingkat reabsorbsi ini bergantung pada kecepatan
berkeringat.
Organ Pengatur Suhu Tubuh
Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini
dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak. Hipothalamus anterior
berfungsi mengatur pembuangan panas. Hipothalamus posterior berfungsi
mengatur upaya penyimpanan panas
Demam adalah peningkatan titik patokan (set-point) suhu di hipotalamus.
Denganmeningkatkan titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal

251
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

untuk mningkatkan suhu tubuh. Tubuh berespons dengan menggigil dan


meningkatkan metabolisme basal.Demam timbul sebagai respons terhadap
pembentukan interleukin-1, yang disebut pirogenendogen. Interleukin-1
dibebaskan oleh neutrofil aktif, makrofag, dan sel-sel yang mengalamicedera.
Interlekin-1 tampaknya menyebabkan panas dengan menghasilkan prostaglandin
yang merangsang hipotalamus. definisi panas dalam untuk tiap orang bisa
berbeda. "Dari keluhan yang sering saya jumpai pada pasien yang terkena panas
dalam, gejalanya antara lain sariawan, bibir pecah-pecah, sakit gigi, badan pegal,
sakit tenggorokan, diare, badan terasa mengeluarkan panas, sensasi terbakar di
dada, mimisan, hingga buang air besar disertai darah," ujarnya. Gejala panas
dalam juga bisa muncul karena ketidakseimbangan hormon. Ambil contoh
perempuan yang sedang memasuki atau mengalami masa menstruasi juga bisa
terkena  panas dalam.
Prinsipnya mengobati panas dalam cukup mudah. Tergantung dari keluhan
pasien. Jika masalahnya terdapat di lambung, obati lambungnya. Hanya saja,
obat dokter biasanya hanya menghilangkan gejala. Jika ada penyakit yang
mendiami tubuh dan memicu panas dalam, obat itu hanya sanggup mengurangi
gejala panas dalam, bukan menghilangkan penyakit penyebabnya, sehingga
panas dalam bisa terjadi berulang kali. Disarankan Anda yang mengalami panas
dalam tetap waspada. Jika dalam beberapa hari tidak hilang atau reda tapi terus
berulang, ada baiknya segera ke dokter. Ada beberapa kiat mencegah panas
dalam. Namun kiat ini tidak mutlak berlaku bagi semua orang karena tiap
individu memiliki situasi dan kondisi tubuh yang berbeda.

Perhatikan jam makan. Hal ini berlaku terutama bagi orang yang memiliki
gangguan asam lambung. Telat makan bisa menimbulkan gangguan pada
lambung atau naiknya asam lambung hingga ke daerah dada. Ini yang
menyebabkan banyak orang merasa terkena panas dalam.
Perhatikan makanan terlalu panas atau dingin. Makanan yang terlalu
panas atau dingin bisa mengganggu sistem pencernaan. Sistem pencernaan
manusia bekerja pada batas suhu tertentu. Panas makanan yang berlebih dapat
mengganggu lapisan lendir yang melapisi saluran pencernaan. Makanan yang
terlalu dingin juga akan membuat sistem pencernaan mengerut, sehingga
mempersulit proses pencernaan.

252
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Perhatikan menu makanan, makanan yang panas dan digoreng seringkali


menyebabkan luka atau iritasi pada tenggorokan. Peradangan tersebut akan
menyebabkan munculnya gejala panas dalam. Terlalu banyak minyak dalam
makanan juga tidak baik untuk pencernaan dan tenggorokan.
Olahraga secara rutin, gejala panas dalam bisa muncul karena kelelahan.
Dengan berolahraga, kondisi tubuh bisa dilatih dan terjaga lebih baik. Daya
tahan atau stamina pun akan meningkat, sehingga tidak mudah terkena panas
dalam ketika kondisi tubuh terlalu lelah.
Kelola stres, saat ini banyak orang yang mengeluh terkena panas dalam akibat
stres. Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh, juga mengacaukan jam makan
dan hormon tubuh.

Pengaturan dan terjadinya peningkatan suhu tubuh

THERMOREGULASI (Pengaturan Suhu Tubuh)

Memahami konsep pengaturan suhu tubuh penting karena sangat berguna


dalam hal penellitian atau persoalan di klinik seperti : Persoalan demam pada
penyakit-penyakit Persoalan pemberian hypothermic pada kasus pembedahan
(bedah jantung) Terapi pada kasus yang disebabkan panas berlebihan (Heat
stroke) atau pada kasus kedinginan yang ekstrem Masalah-masalah militer
(latihan dilapangan panas terbuka), ruang angkasa, atau ditempat -tempat yang
memungkinkan mempunyai panas yang ekstrem Manusia dan binatang menyusui
mempunyai kemampuan untuk memelihara suhu tubuh relative konstan dan
berlawanan dengan suhu lingkungan. Kepentingan dipertahankan suhu tubuh
pada manusia adalah berhubungan dengan reaksi kimia didalam tubuh kita. Mis
kenaikan suhu 10 derajat Celcius bisa mempercepat proses biologis 2 - 3 kalinya.
Suhu inti (core temperature) manusia berfluktuasi +1 derajat Celcius dalam
kegiatan sehari-hari. Misalnya paling rendah adalah pada waktu pagi hari (jam 4
- 6 subuh) dan mencapai puncaknya pada sore hari (jam 2 - 3 sore).
PRINSIP PENGATURAN SUHU TUBUH
Konsep Core temperature yaitu dianggap merupakan dua bagian dalam
soal pengaturan suhu yaitu : Bagian dalam inti suhu tubuh, yang benar- benar
mempunyai suhu rata-rata 37 derajat Celcius, yaitu diukur pada daerah (mulut,

253
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

otot, membrane tympani, vagina, esophagus. (Tr) Bagian luar adalah


temperature kulit + 1/3 massa tubuh yaitu penukaran kulit sampai + 2 cm
kedalam. (Ts) Dari dua bagian tersebut dapat disimpulkan bahwa temperature
suhu tubuh rata-rata (tmb : Temperatur Mean Body) dengan rumus ; TMB =
0,33 Ts + 0.67 Tr.
Organ Pengatur Suhu Tubuh
Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini
dikenal sebagai thermostat yang berada dibawah otak. Hipothalamus anterior
berfungsi mengatur pembuangan panas Hipothalamus posterior berfungsi
mengatur upaya penyimpanan panas.
Mekanisme pengaturan suhu
Kulit Reseptor ferifer –> hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika
hypotalamus –> Nervus eferent –> kehilangan/pembentukan panas.
Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan
pembentukan/pemberian panas tubuh. Pembentukan panas dari metabolisme
dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang pada waktu kerja (kegiatan
otot) naik sampai 20%. Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka
produksi panas akan bertambah 5 kalinya.

PELEPASAN PANAS

Mekanisme kehilangan Panas Tubuh


Penguapan (evaporasi) Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan
melepaskan panas. Walau tidak berkeringat, melalui kulit selalu ada air berdifusi
sehingga penguapan dari permukaan tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration
perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut IWL (insensible water

254
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

loss). Inspiration perspiration melepaskan panas + 10 kcal/jam dari permukaan


kulit. Dari jalan pernafasan +7 panas dari metabolisme dikeluarkan kcal/jam
dengan cara evaporasi 20 - 25%.
RadiasiBila suhu disekitar lebih panas dari badan akan
menerimapermukaan tubuh terjadi panas, bila disekitar dingin akan melepaskan
panas. Proses ini dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan
seperti cahaya radiasi.
Konduksi
Perpindahan panas dari atom ke atom/molekul ke molekul dengan jalan
pemindahan berturut turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari
tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali menyiram dengan air).

Konveksi
Perpindahan panas dengan perantaraan gerakan molekul, gas atau cairan.
pada tubuh Misalnya pada waktu dingin udara yang diikat/dilekat menjadi akan
dipanaskan (dengan melalui konduksi dan radiasi) kurang padat, naik dan diganti
udara yang lebih dingin. Biasanya ini kurang berperan dalam pertukaran panas.
Pengaturan Suhu Tubuh Pada Keadaan dingin
Ada dua mekanisme tubuh untuk keadaan dingin yaitu :
Secara fisik (prinsif-prinsif ilmu alam) Yaitu pengaturan atau reaksi yang terdiri
dari perubahan sirkulasi dan tegaknya bulu-bulu badan (piloerektion) –> erector
villi 2. Secara kimia yaitu terdiri dari penambahan panas metabolisme.
Pengaturan secara fisik Dilakukan dengan dua cara : Vasokontriksi
pembuluh darah (cutaneus vasokontriksi) keadaan panas. Sehingga dengan
mekanisme vasokontriksi maka panas yang keluar dikurangi atau penambahan
isolator yang sama dengan memakai 1 rangkap pakaian lagi. 2. Limit blood flow
slufts (Perubahan aliran darah) Pada prinsifnya yaitu panas/temperature inti
tubuh terutama akan lebih dihemat (dipertahankan) bila seluruh anggota badan
didinginkan
Pengaturan secara kimia
Pada keadaan dingin, penambahan panas dengan metabolisme akan terjadi baik
secara sengaja dengan melakukan kegiatan otot-otot ataupun dengan cara
menggigil. Menggigil adalah kontraksi otot secara kuat dan lalu lemah

255
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

bergantian, secara synkron terjadi kontraksi pada group-group kecil motor unit
alau seluruh otot. Pada menggigil kadang terjadi kontraksi secara simultan
sehingga seluruh badan kaku dan terjadi spasme. Menggigil efektif untuk
pembentukan panas, dengan menggigil pada suhu 5 derajat Celcius selama 60
menit produksi panas meningkat 2 kali dari basal, dengan batas maximal 5 kali.

PENGATURAN SUHU TUBUH DALAM KEADAAN PANAS


1. Fisik
• Penambahan aliran darah permukaan tubuh
• Terjadi aliran darah maximum pada anggota badan
• Perubahan (shift) dari venus return ke vena permukaanProses ini terutama
efektif pada keadaan temperature kurang/dibawah 34 derajat Celcius.
penambahan penambahan konduktivitas panas aliran darah konduktivity
therma.

Keringat

Pada temperature diatas 340 C, pengaturan sirkulasi panas tidak cukup


dengan radiasi, dimana pada kondisi ini tubuh mendapat panas dari radiasi.
mekanisme panas yang dipakai dalam keadaan ini dengan cara (evaporasi).
Penguapan gerakan kontraksi pada kelenjar keringat, berfungsi secara periodic
memompa tetesan cairan keringat dari lumen permukaan. Keringat kulit
merupakan mekanisme pendingin yang paling efektif.

256
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

MEKANISME DEMAM
Contoh gambar:

257
L
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
T
I
H
A
N

1. Sebutkan ciri-ciri kulit normal ?


Jawaban:
Ciri-ciri kulit normal adalah kulit lembut, lembab berembun, segar dan
bercahaya, halus dan mulus, tanpa jerawat, elastis, serta tidak terlihat
minyak yang berlebihan juga tidak terlihat kering.
2. Apa penyebab kulit berminyak
Jawaban:
Penyebab kulit berminyak adalah karena kelenjar minyak ( sebaceous gland)
sangat produktif, hingga tidak mampu mengontrol jumlah minyak (sebum)
yang harus dikeluarkan.
3. Sebutkan faktor-foktor penyebab alergi pada kulit sensitive?
Jawaban:
Makanan yang pedas dan berbumbu tajam, kafein, nikotin dan minuman
beralkohol, niasin atau vitamin B3, kandungan parfum dan pewarna dalam
kosmetika, sinar ultraviolet dan gangguan stres.
4. Apa yang dimaksut jerawat atau akne?
Jawaban:
Jerawat atau akne adalah suatu penyakit radang yang mengenai susunan
pilosebaseus yaitu kelenjar palit dengan folikel rambutnya.
5. Sebutkan fungsi sel-sel jaringan ikat
Jawab :
Fungsi sel-sel jaringan ikat adalah :
1. Membuat bahan-bahan interselular.
2. Membuat sel-sel darah.
3.Fagositosi memakan bakteri-bakteri atau benda asing yang msuk ke
dalam tubuh
4.Membuat antibodi (zat kekebalan)
5. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah
selama di dalam saluran-salurannya

258
R
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi N
G
K
U
M
A
N
Mengetahui proses metabolisme gliserol dari berbagai macam-
macam lipid melalui jalan Embden-Reyel Hof ke siklus asam sitrat. Kulit
merupakan organ hidup yang mempunyai ketebalan yang sangat pervariasi.
Bagian yang sangat tipis terdapat di sekitar mata dan yang paling tebal pada
telapak kaki dan telapak tangan yang mempunyai ciri khas (dermatologlipic
pattern) berbeda pada setiap orang yaitu berupa garis lengkung dan berbelok-
belok,hal ini berguna untuk mengidentifikasi seseorang.
Bagian otak yang berpengaruh terhadap pengaturan suhu tubuh adalah
hipotalamus anterior dan hipotalamus posterior.Hipotalamus anterior (AH/POA)
berperanan meningkatkan hilangnya panas, vasodilatasi dan menimbulkan
keringat. Hipotalamus posterior (PH/ POA) berfungsi meningkatkan penyimpanan
panas, menurunkan aliran darah, piloerektil, menggigil, meningkatnya produksi
panas, meningkatkan sekresi hormon tiroid dan mensekresi epinephrine dan
norepinephrine serta meningkatkan basal metabolisme rate. Memahami konsep
pengaturan suhu tubuh penting karena sangat berguna dalam hal penellitian
atau persoalan di klinik seperti :
1. Persoalan demam pada penyakit-penyakit
2. Persoalan pemberian hypothermic pada kasus pembedahan (bedah jantung)
3. Terapi pada kasus yang disebabkan panas berlebihan (Heat stroke) atau
pada kasus kedinginan yang ekstrem
4. Masalah-masalah militer (latihan dilapangan panas terbuka), ruang angkasa,
atau ditempat -tempat yang memungkinkan

  Pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin


memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas sehingga akan
mengakibatakan hipotermia.
Tingkatan hipotermia : Ringan 34,6 - 36,5°C per rektal , Sedang 28,0 - 33,5°C
per rektal, Berat 17,0 - 27,5°C per rektal dan Sangat berat 4,0 - 16,5°C per
rektal.

259
T
E
Modul Ajar Anatomi Fisiologi S
F
O
R
M
A
T
1. I adalah...
Yang dimaksud dengan pencernaan
F usus
a. Penyerapan makanan oleh epitel
b. Penyerapan makanan di dalam usus
c. Pengetahuan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan
d. Pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus
e. Penghancuran makanan secara mekanik

2. Dua macam enzim yang mencernakan zat gula di usus halus adalah...
a. Amilase dan lipase
b. Amilase dan laktase
c. Maltase dan amilase
d. Sakrase dan maltase
e. Sakrase dan amilase

3. Proses pencernaan zat makanan secara kimia yang dilaksanakan oleh


lambung adalah...
a. Protein
b. Karbohidrat
c. Mineral
d. Lemak
e. Vitamin

4. Penyerapan zat makanan oleh sel-sel epitelium halus adalah dalam


bentuk...
a. Protein diserap dalam bentuk asam amino dan gliserol
b. Karbohdirat diserap dalam bentuk maltosa
c. Vitamin dalam bentuk asam amino
d. Protein dalam bentuk asam amino
e. Lemak dalam bentuk asam amino dan asam lemak

260
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

5. Zat-zat makanan yang telah tercerna menjadi molekul-molekul yang


sederhana sesampainnya diusus halus diserap oleh vili,selanjutnya...
a. Semuanya akan menuju kapiler
b. Hanya vitamin dan mineral yang menuju kapiler
c. Asam lemak dan asam amino menuju pembuluh chyl
d. Asam lemak dan gliserin menuju ke pembuluh chyl,sedangkan
asam amino,glukosa,vitamin dan mineral ke kapiler
e. Asam amino dan glukosa serta asam lemak menuju ke pembuluh chyl

6. Lapisan luar puncak gigi adalah...


a. Email
b. Tulang
c. Gusi
d. Semen gigi
e. Pulpa

7. Zat makana yang tidak dapat disimpan dalam tubuh adalah...


a. Protein dan vitamin c
b. Vitamin D dan lemak
c. Karbohidrat dan lemak
d. Lemak dan vitamin A
e. Karbohidrat dan vitamin E

8. Penyakit akibat kekurangan vitamin B6 adalah...


a. Sembelit
b. Rakitis
c. Rabun ayam
d. Sariawan
e. Infeksi gusi.

9. Kekurangan protein pada makanan menyebabkan busung lapar karena


protein selain penyusun enzim juga berfungsi dalam ...
a. Menyusun penimbunan lemak
b. Merusak zat yang bersifat racun

261
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Memelihara kesetimbangan tekanan osmosis darah


d. Menjaga kesetimbangan energi
e. Memelihara ketegaran sel

10. Di dalam tubuh mengalami proses penguraian yaitu...


a. Nasi-maltosa-asam amino-energi
b. Nasi-gliserol-glukosa-energi
c. Nasi-pepton-glukosa-energi
d. Nasi-maltosa-glukosa-energi
e. Nasi-asam lemak-asam amino-energi

262
D
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi F
T
A
R
P
Anderson. PD (1999). Anatomi FisiologiUTubuh Manusia. Jones and Bartiet.
S untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta.
Perace, BC (1999). Anatomi dan Fisiologi
T
https://www.google.com/search?q=gambar+pelepasan+panas&client=firefox-b-
A
ab&tbm=isch&imgil=Xe0GDekR3lhtqM%253A%253ByDZ-
K
https://www.google.com/search?q=mekanisme+demam&client=firefox-b-
ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjQkO7dwdHPAhXKQo8K
A
HZjyA2c

263
ANA
TOM
Modul Ajar Anatomi Fisiologi I
FISI
OLO
KBM VII GI
SIST
EM
P
E
PEN
N CER
D NAA
A N
Sistem organH pencernaan adalah sistem organ yang menerima makanan,
U
mencerna untuk dijadikan energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses
L
U dasarnya sistem pencernaan makanan yang terbentang dari mulut
tersebut. Pada
atau oris sampai ke anus dalam manusia dibagi menjadi tiga bagian yaitu, proses
penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut sampai ke lambung. Proses
penyerapan sari makanan yang terjadi didalam usus. Proses pengeluaran sisa-
sisa makanan melalui anus.
Susunan saluran pencernaan terdiri dari cavum oris(rongga mulut), faring
(tekak), esofagus (kerongkong), ventrikulus (lambung), intestinum minor (usus
halus) yang terbagi menjadi duodenum (usus 12 jari), ileum(usus penyerapan),
jejunum, intestinum mayor TUJ besar)
(usus yang terbagi menjadi kolon
asendens(usus besar yang naik), kolonUtransversum(usus besar mendatar), kolon
desendens(usus besar turun), kolon A
sigmoid,rektum, dan anus(dubur). Organ
N
yang menghasilkan getah cerna meliputi kelenjar ludah, kelenjar getah lambung,
P
kelenjar hati, kelenjar pankreas, dan kelenjar hati. Fungsi utama sistem
E
pencernaan adalah menyediakan zat M nutrien yang sudah dicerna secara
B kedalam sel melalui sirkulasi.
berkesinambungan, untuk didistribusikan
EL
AJ
A
R
A
N
Padaakhir pebelajaran mahasiswa diharapkan mamapu
1. Menjelaskan anatomi sistem pencernaan
2. Menjelaskan fisiologi sistem pencernaan

264
U
R
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
AI
A
N
M
A
T
E
R
Pembagian Regio Abdomen
I
Ada beberapa cara untuk menentukan permukaan dinding perut dalam
beberapa regional.
Dalam bentuk kuadran
Dalam bentuk kuadran merupakan bentuk garis besar dan sederhana.
Penentuan kuadran ini dengan menarik garis (horizontal dan vertikal) melalui
umbilikus. Dengan cara ini dinding abdomen terbagi atas 4 daerah yang sering
disebut :Kuadran kanan atas, Kuadran kiri atas, Kuadran kanan bawah, Kuadran
kiri bawah

Gambar 1. Kuadran Abdominalis


Kepentingan pembagian ini yaitu untuk menyederhakan penulisan laporan,
misalnya untuk kepentingan konsultasi atau pemeriksaan kelainan yang
mencakup daerah yang cukup jelas.
Berikut tabel secara besar tentang organ yang terdapat pada kuadran-kuadran.
Kuadran Kanan Atas Kuadran Kiri Atas
Hati, kantung empedu, paru, esofagus Hati, jantung, esofagus, paru,
pankreas, limfa, lambung
Kuadran Kanan Bawah Kuadran Kiri Bawah
Usus 12 jari (duo denum), usus besar, Anus, rektum, testis, ginjal, usus kecil,
usus kecil, kandung kemih, rektum, usus besar
testis, anus
Tabel 1. Gambaran Organ dalam Kuadran
Dalam bentuk regio

265
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Regio digunakan untuk pemeriksaan yang lebih rinci atau lebih spesifik,
yaitu dengan menarik dua garis sejajar dengan garis median dan garis
transversal yang menghubungkan dua titik paling bawah dari arkus kosta dan
satu lagi yang menghubungkan kedua spina iliaka anterior superior (SIAS).
Bedasarkan pembagian yang lebih rinci tersebut permukaan depan
abdomen terbagi menjadi 9 regio: 1) Regio hypocondriaca dextra, 2) Regio
epigastrica, 3) Regio hypocondriaca sinistra, 4) Regio abdominal lateralis dextra,
5) Regio umbilicalis, 6) Regio abdominal lateralis sinistra, 7) Regio inguinalis
dextra, 8) Regio pubica (hypogastrium), 9). Regio inguinalis sinistra

Gambar 2. Regio Abdominalis


Kepentingan pembagian ini, yaitu bila kita meminta pasien untuk
menunjukan dengan tepat lokasi rasa nyeri serta melakukan deskripsi perjalanan
rasa nyeri tersebut.Dalam hal ini sangat penting untuk membuat peta lokasi rasa
nyeri beserta perjalanannya, sebab sudah diketahui karakteristik dan lokasi nyeri
akibat kelainan masing-masing organ intra abdominal berdasarkan hubungan
persarafan viseral dan somatik.
Secara garis besar organ-organ dalam abdomen dapat diproyeksikan pada
permukaan abdomen dalam bentuk regio, yaitu antara lain:

 Hati atau hepar berada di regio hypocondriaca dextra, epigastrica dan


sedikit ke hypocondriaca sinistra. 
 Lambung berada di regio epigastrium. 
 Limpa berkedudukan di regio hypocondrium kiri. 
 Kandung empedu atau vesika felea sering kali berada pada perbatasan
regio hypocondrium kanan dan epigastica. 
 Kandung kemih yang penuh dan uterus pada orang hamil dapat teraba di
regio hypogastrium. 

266
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Apendiks berada di daerah antara regio inguinalis dextra, abdominalis


lateral kanan, dan bagian bawah regio umbilicalis.

Susunan saluran pencernaan dan aksesorisnya


Sistem organ pencernaan adalah sistem organ yang menerima makanan,
mencerna untuk dijadikan energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses
tersebut. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan yang terbentang dari mulut
atau oris sampai ke anus dalam manusia dibagi menjadi tiga bagian :
a. Proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut sampai ke
lambung.
b. Proses penyerapan sari makanan yang terjadi didalam usus.
c. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus.

Susunan saluran pencernaan terdiri dari cavum oris (rongga mulut), faring
(tekak), esofagus(kerongkong), ventrikulus (lambung), intestinum minor(usus
halus) yang terbagi menjadi duodenum(usus 12 jari), ileum (usus penyerapan),
jejunum, intestinum mayor (usus besar) yang terbagi menjadi kolon
asendens(usus besar yang naik), kolon transversum(usus besar mendatar), kolon
desendens (usus besar turun), kolon sigmoid,rektum, dan anus (dubur). Organ
yang menghasilkan getah cerna meliputi kelenjar ludah, kelenjar getah lambung,
kelenjar hati, kelenjar pankreas, dan kelenjar hati. Fungsi utama sistem
pencernaan adalah menyediakan zat nutrien yang sudah dicerna secara
berkesinambungan, untuk didistribusikan kedalam sel melalui sirkulasi dengan
unsur-unsur(air, elektrolit, dan zat gizi).
Peristiwa yang terjadi dalam sistem pencernaan :
a. Pergerakan makanan: gerakan mencampur, mengaduk, dan mendorong isi
lumen akibat kontraksi otot polos dinding saluran pencernaan. Gerakan
mendorong isi lumen kedepan dengan kecepatan yang tidak sama
mencampur makanan dengan liur dan membantu absorpsi dengan cara
mendekatkan seluruh isi lumen ke permukaan saluran pencernan.
b. Sekresi(getah cerna): mulai dari mulut sampai ke ileum dilakukan oleh
kelenjar-kelenjar yang menyekresi air, elektrolit, dan bahan-bahan tertentu
seperti enzim atau liur empedu(mukus).

267
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Pencernaan: proses pemecahan secara mekanik dan kimia, molekul-molekul


besar yang masuk saluran pencernaan menjadi molekul yang lebih kecil
sehingga dapat diserap oleh dinding saluran pencernaan.
d. Absorpsi: makanan yang telah mengalami perubahan dalam proses
penyerapan hasil pencernaan dari lumen menembus lapisan epitel masuk ke
dalam darah atau cairan limfe. Permukaan saluran pencernaan biasanya
tidak rata, tetapi berlekuk-lekuk sehingga menambah luas permukaan yang
tersedia untuk absorpsi.

Fungsi empat dinding saluran pencernaan :


a. Tunika mukosa(lapisan dalam): diliputi lapisan sel epitel, menyekresi mukus
dan melepaskan hormon kedalam darah, membentuk kelenjar eksokrin
untuk menyekresi asam, enzim, air dan ion-ion kedalam lumen, melindungi
saluran pencernaan terhadap gesekan makanan yang keras.
b. Tunika submukosa: jaringan ikat kedua sebelah dalam yang dilalui pembuluh
darah dan pembuluh limfe yang besar. Cabangnya menembus lapisan
mukosa didalam submukosa terdapat suatu jala sel saraf(pleksus
submukosa), mempunyai dua lapisan yaitu otot longitudanal dan
sirkuler(obliq).
c. Tunika muskularis(lapisan otot): kontraksinya menimbulkan gaya mendorong
dan memindahkan isi saluran pencernaan, membentuk sistem saraf enterik
membantu mengintegrasikan keaktifan motorik dan sekretorik sistem
pencernaan.
d. Tunika serosa(lapisan luar): jaringan ikat yang mengelilingi saluran
pencernaan, lapisannya sangat tipis disebut juga peritonium(adventisia),
menyekresi cairan serosa untuk membasahi dan mencegah gesekan organ
pencernaan dan alat dalam sekitarnya.

Susunan saluran pencernaan


Rongga Mulut (Cavum Oris)
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Rongga
mulut dibatasi oleh beberapa bagian, yaitu sebelah atas oleh tulang rahang dan
langit-langit (palatum), sebelah kiri dan kanan oleh otot-otot pipi, serta sebelah
bawah oleh rahang bawah.Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi di
dalam rongga mulut. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan

268
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan, yaitu: gigi, lidah


dan kelenjar ludah.
Gigi (Dentis)
Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis.Di sini,
gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.
Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan
lebih efisien dan cepat. 
Gigi tertanam pada rahang dan diperkuat oleh gusi. Struktur gigi terdiri dari:

a. Mahkota gigi : Bagian ini dilapisi oleh email dan di dalamnya terdapat dentin
(tulang gigi). Lapisan email mengandung zat yang sangat keras, berwarna
putih kekuningan, dan mengilap. Email mengandung banyak garam kalsium.
b. Tulang gigi : Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi meliputi
dua bagian, yaitu leher gigi dan akar gigi. Bagian tulang gigi yang dikelilingi
gusi disebut leher gigi, sedangkan tulang gigi yang tertanam dalam tulang
rahang disebut akar gigi. Akar gigi melekat pada dinding tulang rahang
dengan perantara semen.
c. Rongga gigi : Rongga gigi berada di bagian dalam gigi. Di dalam rongga gigi
terdapat pembuluh darah, jaringan ikat, dan jaringan saraf.oleh karena itu,
rongga gigi sangat peka terhadap rangsangan panas dan dingin.

Menurut bentuknya, gigi dibedakan menjadi empat macam, yaitu:


 Gigi seri (incisivus/I), berjumlah 8, berfungsi untuk memotong-motong
makanan.
 Gigi taring (caninus/ C), berjumlah 4, berfungsi untuk merobek-robek
makanan.
 Gigi geraham depan (Premolare/ P), berjumlah 8, berfungsi untuk
menghaluskan makanan.
 Gigi geraham belakang (Molare/ M), berjumlah 12, berfungsi untuk
menghaluskan  makanan.

Pada manusia, ada dua generasi gigi sehingga dinamakan bersifat


diphydont. Generasi gigi tersebut adalah gigi susu dan gigi permanen. Gigi susu
adalah gigi yang dimiliki oleh anak berusia 1 – 6 tahun. Jumlahnya 20 buah

269
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

(tidak mempunyai Molare).Sedangkan gigi permanen dimiliki oleh anak di atas 6


tahun, jumlahnya 32 buah.

Lidah (Lingua)

Lidah terdapat dalam kavum oris, merupakan susunan otot serat lintang
yang kasar dilengkapi dengan mukosa. Lidah berperan dalam proses mekanisme
pencernaan di mulut dengan menggerakan makanan ke segala arah. Lidah
membentuk lantai dari rongga mulut.Bagian belakang otot-otot lidah melekat
pada tulang hyoid. Lidah terdiri dari 2 jenis otot, yaitu: Otot ekstrinsik yang
berorigo di luar lidah, insersi di lidah. Otot instrinsik yang berorigo dan insersi di
dalam lidah.

Kerja otot lidah ini dapat digerakkan atas 3 bagian, yaitu: 

a. Radiks lingua (pangkal lidah), pada pangkal lidah bagian belakang terdapat
anak lidah(epiglotis) yang berfungsi menutup jalan pernapasan pada waktu
menelan, supaya makanan tidak masuk ke jalan pernapasan.
b. Dorsum lingua (punggung lidah), terdapat puting-puting pengecap(ujung
saraf pengecap) untuk menentukan rasa makanan(manis, asin, asam, pahit,
dll). Pada dorsum lingua terdapat jonjot-jonjot kecil sebagai puting pengecap
terdiri dari: Papila filiformis, yang tersebar pada seluruh permukaan lidah.
Papila fungiformis, terdapat pada tepi lidah bagian apeks. Papila sirkumvalate,
di depan sulkusterminalis lidah. Papila foliate, tepi samping poterior lidah.
c. Apeks lingua (ujung lidah) membantu mengembalikan makanan, proses
berbicara, merasakan makanan yang dimakan, dan membantu proses
menelan.
Lidah berfungsi untuk :

a. Membantu mengunyah makanan yakni dalam hal membolak-balikkan


makanan dalam rongga mulut, membantu dalam menelan makanan.
b. Sebagai indera pengecap
c. Membantu dalam berbicara.  
d. Sebagai indera pengecap, pada permukaan lidah terdapat badan sel saraf
perasa (papila). ada tiga bentuk papila, yaitu: Papila fungiformis, berbentuk

270
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

seperti jamur, terletak di bagian sisi lidah dan ujung lidah. Papila filiformis,
berbentuk benang-benang halus, terletak di 2/3 bagian depan lidah. Papila
serkumvalata, berbentuk bundar, terletak menyusun seperti huruf V terbalik
di bagian belakang lidah.

Kelenjar Ludah

Makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang dihasilkan


oleh kelenjar-kelenjar ludah.  Kelenjar ludah terdiri atas tiga pasang sebagai
berikut:

a. Kelenjar parotis (glandula parotis), terletak di bawah telinga. Kelenjar ini


menghasilkan saliva berbentuk cair yang disebut serosa. Kelenjar paotis
merupakan kelenjar terbesar bermuara di pipi sebelah dalam berhadapan
dengan geraham kedua.
b. Kelenjar submandibularis (glandula submandibularis), terletak di bawah
rahang bawah.
c. Kelenjar sublingualis (glandula sublingualis), terletak di bawah lidah. Kelenjar
submandibularis dan sublingualis menghasilkan air dan lender yang disebut
Iseromucus. Kedua kelenjar tersebut bermuara di tepi lidah.

Di dalam cairan ludah mengandung air sebanyak 90%, dan sisanya terdiri
atas garam garam bikarbonat, lendir (mukus), lizozim (enzim penghancur
bakteri), dan amilase (ptialin). Ketiga kelenjar ludah setiap harinya dapat
menghasilkan lebih kurang 1600 cc air ludah. Pengeluaran air ludah akan
bertambah jika ada rangsangan dari luar, seperti mencium aroma makanan,
melihat atau membayangkan suatu makanan yang lezat atau karena lapar.
Cairan ludah berfungsi untuk:

a. Memudahkan dalam menelan makanan karena makanan tercampur dengan


lendir dan air.
b. Melindungi rongga mulut dari kekeringan, panas, asam dan basa.
c. Membantu pencernaan kimiawi, karena kelenjar ludah menghasilkan enzim
ptialin (amilase) yang berperan dalam pencernaan amilum menjadi maltosa
dan glukosa, enzim ini berfungsi dengan baik pada pH netral (pH 7).

271
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam


mulut oleh air liur disebut bolus.Bolus ini diteruskan ke sistem pencernaan
selanjutnya.

Faring (Tekak)

Faring (tekak) merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut


dengan kerongkong, panjangnya(kira-kira 12 cm), terbentang tegak lurus antara
basis kranii setinggi vertebrae servikalis VI, kebawah setinggi tulang rawan
krikoidea.

Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe


yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap
infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan.
Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan
lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut
dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium.
Faring dibentuk oleh jaringan yang kuat (jaringan otot melingkar).Untuk
mempertahankan tubuh terhadap infeksi, meyaring, dan mematikan
bakteri/mikroorganisme yang masuk melalui jalan pencernaan dan
pernapasan.Faring melanjutkan diri ke esofagus untuk pencernaan makanan.

a. Pars nasalis (nasofaring): bagian superior yang menghubungkan hidung


dengan faring. Bagian samping terdapat muara apertura tuba
auditorius(eustachi) yang menghubungkan nasofaring dengan telinga tengah.
Bagian belakang atap dibentuk oleh lengkung tulang ossis oksipitalis. Lapisan
mukosa dinding belakang berlipat-lipat. Banyak ditemukan limfoit yang
disebut tonsila faringeal. Terletak di belakang hidung dimana terdapat tuba
eustachius, kelenjar adenoid.
b. Pars oralis (orofaring): bagian media yang menghubungkan rongga mulut
dengan faring. Pada bagian samping ditemukan jaringan limfoit(tonsila
palatina) tersembunyi dalam lekuk fosa tonsilaris. Tonsil palatina adalah
jaringan limfoit dalam bentuk gepeng dapat dilihat dengan mudah melalui
mulut terbuka pada dinding samping, dilapisi oleh kapsul dan melekat secara
longgar pada M. Konstruktor superior faring. Tonsila palatina, tonsila

272
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

faringeal, dan tonsila lingualis membentuk lingkaran jaringan limfoit yang


disebut cincin walddeyer berfungsi untuk mekanisme pertahanan tubuh
terhadap infeksi kuman dari luar dengan cara membunuhnya. Terletak di
belakang mulut, terdapat tonil (amandel).
c. Pars laringis (laringofaring): bagian inferior yang ,enghubungkan laring
dengan faring. Bagian paling bawah laring berhubungan dengan faring,
terbentang anatara hioid sampai esofagus. Merupakan bagian terendah dari
faring yang terletak di bagian laring.

Dinding faring terdiri dari 3 lapisan:

a. Tunika Mukosa: sifatnya kuat dan elastis, berhubungan longgar dengan tunika
muskularis, melebar kearah bawah secara relatif.
b. Tunika Muskularis: terdiri dari otot berlapis, M. Lefatoros dan M. Konstriktores
faringis(superior, medius, dan interior).
c. Tunika Adventisia: gerakan perubahan faring pada peristiwa menelan dan
berbicara.

Kerongkongan (Esofagus)

Esofagus (kerongkong) merupakan saluran pencernaan setelah mulut dan


faring.Panjangnya kira-kira 25 cm. Posisi vertikal dimulai dari bagian tengah leher
bawah faring sampai ujung bawah rongga dada dibelakang trakea.

Pada bagian dalam dibelkang jantung menembus diafragma sampai rongga


dada.Fundus lambung melewati persimpangan sebelah kiri diafragma.Sekresi
esofagus bersifat mukoid, berfungsi memberikan pelumas untuk pergerakan
makanan melalui esifagus.Pada permulaan, esofagus banayk terdapat kelenjar
mukosa komposita.Bagian badan utama dibatasi oleh banyak kelenjar mukosa
simpleks.Untuk mencegah erosi mukosa oleh makanan yang baru masuk,
kelenjar komposita pada perbatasan esofagus dengan lambung melindungi
dinding esofagus dari pencernaan getah lambung.Esofagus memiliki cincin tulang
rawan.Pada batas antara esofagus dengan lambung terdapat sfinkter esophagi
(sphincter esophagi) yang berfungsi mengatur agar makanan yang sudah masuk
ke dalam lambung tidak kembali ke esofagus.

273
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Lapisan dinding esofagus dari dalam ke luar:


a. Lapisan selaput lendir(mukosa)
b. Lapisan submukosa
c. Lapisan otot melingkar(M. Sirkuler)
d. Lapisan otot memanjang(M. Longitudinal)

Pada peralihan dari esofagus ke lambung terdapat sefinter kardiak yang


dibentuk oleh lapisan otot sirkuler esofagus.Sefinter ini terbuka secara reflek
pada akhir peristiwa menelan. Tunika mukosa esofagus mempunyai epitel
gepeng berlapis, lapisan mengandung kelenjar-kelenjar mukus(glandula
esofagus). Tunika muskularis tebal terdiri dari lapisan dalam(sirkuler) dan lapisan
luar longitudinal. Otot ini mengatur turunnya bolus secara peristaltik.
Pada bagian bawah 2,5 cm diatas berbatasan dengan lambung terdapat
otot sirkuler esofagus yang berfungsi sebagai svinter esofagus. Secara otomatis
svinter esofagus menutup apabila gelombang peristaltik menelan berjalan
menuruni esofagus.Relaksasi reseptif isyarat dari nervus mesenterikus
merelaksasi svinter esofagus kebawah sebelum gelombang peristaltik, sehingga
makanan yang ditelan mudah masuk lambung.Fungsi utama svinter esofagus
bawah mencegah isi lambung naik lagi ke esofagus.Isi lambung sangat asam dan
banyak mengandung enzim proteolitik.Esofagus tidak mampu menahan kerja
pencernaan sekret lambung dalam waktu lama.
Fungsi kerongkongan ini sebagai jalan bolus dari mulut menuju
lambung.Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang
dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat pada dinding kerongkongan
untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan
mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung. 
Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan
adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan.Gerak peristaltik dapat
terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang
tersusun secara memanjang dan melingkar.  Makanan yang telah dicerna dalam
mulut akan masuk ke dalam kerongkongan melalui proses penelanan (deglitasi). 

274
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Lambung (Ventrikulus)
Lambung (ventrikulus) merupakan sebuah kantong muskuler yang letaknya
antara esofagus dan usus halus, sebelah kiri abdomen, dibawah diafragma
bagian depan pankreas dan limfa. Lambung merupakan saluran yang dapat
mengembang karena adanya gerakan peristaltik teruatama didaerah
epigaster.Fariasi dari bentuk lambung sesuai dengan jumlah makanan yang
masuk, adanya gelombang peristaltik tekanan organ lain, dan postur tubuh.
Bagian-bagian dari lambung:
1. Fundus ventrikuli: bagian yang menonjol ke atas,terletak sebelah kiri osteum
kardiak, biasanya berisi gas. Pada batas dengan esofagus terdapat katup
svinter kardiak.
2. Korpus ventrikuli: merupakan segitiga osteum kardia yaitu suatu lekukan pada
bagian bawah kurvatura minor, merupakan bagian utama dari lambung.
3. Antrum vilorus: bagian lambung berbentuk tabung, mempunyai otot yang
tebal membentuk svinter pilorus, merupakan muara bagian distal, berlanjut ke
duodenum.
4. Kurvatura minor: sebelah kanan lambung terbentang dari osteum kardia
samapi ke pilorus. Kurvatura minor dihubungkan ke hepar oleh omentum
minor, lipatan ganda dari peritonium.
5. Kurvatura mayor: terbentang pada sisi kiri ostium kardia melalui fundus
ventrikuli menuju ke kanan sampai ke vilorus imperior, lebih panjang dari
kurvatura minor, dihubungkan dengfan kolon transvesum oleh omentum
mayor lipatan ganda dari peritonium.
6. Ostium karxia: merupakan tempat esofagus bagian abdomen masuk ke
lambung. Pada bagian ini terdapat orivisium pilorus, tidak mempinyaoi svinter
khusus hanay berbentu cincin membuka dan menutup. Dengan kontraksi dan
relaksasi, osteum dapat tertutup oleh lipatan membran mukosa dan serat otot
pada dasar esofagus.

Lapisan lambung dari dalam ke luar:


1. Lapisan selaput lendir(mukosa), apabila lambung dikosongkan lapisan ini
berlipat-lipat yang disebut rugae.
2. Lapisan otot melingkar(M. Aurikularis), merupakan jaringan otot yang kuat.
3. Lapisan otot miring(M. Oblig), mempunyai otot bergaris miring.

275
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

4. Lapisan otot panjang(M. Longitudinal), susunan lapisan otot lambung yang


panjang.
5. Jaringan ikat(peritonium) atau serosa, melapisi lambung bagian luar.

Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu :

1. Kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus


(berdekatan dengan hati).
2. Fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.
3. Pylorus, merupakan bagian yang berbatasan dengan usus halus.

Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot


sphincter kardia yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk dan
segera menutup kembali agar makanan tidak kembali ke esofagus. Sementara
itu, di daerah perbatasan antara lambung dengan duodenum terdapat otot
sphincter pilorus yang berperan dalam proses pengaturan makanan agar keluar
dari lambung dan masuk ke usus dua belas jari (duodenum).

Dinding lambung secara anatomis terdiri atas 5 lapisan, yakni : 

1. Tunika mukosa
2. Tunika muskularis mukosa
3. Tunika submukosa
4. Tunika muskularis
5. Tunika adventisia 

Pada lapisan itu terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung.


Kelenjar pada lambung, yaitu:

1. Glandula cardiaceae, menghasilkan mukus


2. Glandula gastricae, menghasilkan pepsin dan asam lambung (HCL)
3. Glandula pyloricae, menghasilkan hormon

276
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Getah lambung mengandung:


a. Asam klorida (HCl). Befungsi : Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat
dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini
aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang
mempunyai ukuran molekul lebih kecil; Menetralkan sifat alkali bolus yang
datang dari rongga mulut; Mengubah kelarutan garam mineral; Mengasamkan
lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk
ke lambung bersama bolus; Mengatur membuka dan menutupnya katup
antara lambung dan usus dua belas jari; Merangsang sekresi getah usus.
b. Rennin, merupakan enzim yang berfungsi mengendapkan kasein (protein
susu) dari air susu. Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi peptone. Renin
hanya dihasilkan oleh lambung mamalia.
c. Pepsinogen, dalam lingkungan asam klorida pepsinogen akan diubah menjadi
enzim yang aktif yaitu pepsin. Pepsin berfungsi mencerna protein menjadi zat
yang molekulnya lebih kecil dan mudah larut yang disebut peptone.
d. Lipase, berfungsi untuk mencerna lemak. Di lambung, lipase terdpat dalam
jumlah yang kecil.

Otot dinding lambung terdiri dari otot-otot polos yang berfungsi menggerus
makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut.Tersusun
memanjang, melingkar, dan menyerong. Dengan bantuan otot seperti ini
menyebabkan makanan tercampur merata membentuk bubur yang disebut
chyme (kim) apabila otot tersebut berkontraksi.
Setelah makanan dicerna di dalam lambung, sedikit demi sedikit makanan
masuk ke dalam deudenum.Otot yang bekerja di sini adalah otot pylorus.
Caranya otot pylorus yang mengarah ke lambung akan mengendur jika tersentuh
chyme yang besifat asam. Sebaliknya otot pylorus yang mengarah ke usus halus
akan mengerut jika tersentuh chyme. Jadi chyme yang bersifat asam tiba di
pylorus depan, maka pylorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Dan
makanan yang mengenai pylorus belakang maka pylorus menutup.Sehingga
makanan masuk ke usus halus sedikit demi sedikit dan dapat dicerna dan diserap
secara efektif.
Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter.
Proses pencernaan di dalam lambung akan berlangsung selama 2-6 jam,

277
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

tergantung pada jenis makanannya. Makanan yang berlemak akan bertahan lebih
lama di dalam lambung. Sedangkan makanan yang banyak mengandung protein
dan karbohidrat hanya akan tinggal sebentar di dalam lambung. Di dalam
lambung tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, akan tetapi terjadi
penyerapan air, mineral, alkohol, dan obat - obatan.
Fungsi lambung sebagai fungi motoris adalah:

a) Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi


sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna.
b) Fungsi mencampur.
c) Fungsi pengosongan lambung yang diatur oleh pembukaan sphinter pylorus
yang diatur oleh viskositas, volume, keasaman, aktivitas osmosis, keadaan
fisik, serta oleh emosi, obat-obatan dan kerja. Pengosongan lambung diatur
oleh factor saraf dan hormonal.

Fungsi lambung sebagai fungsi sekresi dan pencernaan:


a. Mencerna protein oleh pepsin dan HCl, amilum oleh amilae, dan lemak leh
lipase.
b. Sintesis dan pengeluaran gastrin
c. Sekresi factor intrinsic memungkinkan absorbsi vitamin B12 dari usus halus
bagian distal.
d. Sekresi mucus, sebagai pelingdung lambung dan pelumasan makanan agar
mudah ditranspor

a. Usus Halus (Intestinum minor)


Usus halus(intestinum minor) merupakan bagian dari sistem pencernaan
makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum. Panjangnya
kira-kira 6 m,lebar 2,5 cm. Merupakan saluran pencernaan yang paling panjang
dari tempat proses pencernaan dan absorpsi pencernaan.
Bentuk dan susunannya berupa lipatan-lipatan melingkar.Makanan dalam
intestinum minor dapat masuk karena adanya gerakan dan memberikan
permukaan yang lebih halus.Banyak jonjot-jonjot tempat absorpsi dan
memperluas permukaannya.Pada ujung dan pangkalnya terdapat

278
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

katup.Intestinum minor terletak dalam rongga abdomen dan dikelilingi oleh usus
besar.
Usus halus terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya
akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui
vena aorta.
Dinding usus halus terdiri atas tiga lapis, yaitu : 

a. Tunica mucosa.
b. Tunica muscularis, merupakan bagian yang menyebabkan geraka usus
halus.
c. Tunika serosa.

Fungsi usus halus adalah mencerna makanan dan mengabsorpsi sari makanan.
Penyerapan sari-sari makanan kedalam dinding usus melalui berbagai cara, yaitu
secara : difusi, osmosis, difusi difasilitas, endositosis, dan transport aktif.

Kimus yang berasal dari lambung mengandung molekul-molekul pati yang


telah dicernakan di mulut dan lambung, molekul-molekul protein yang telah
dicernakan di lambung, molekul-molekul lemak yang belum dicernakan serta zat-
zat lain. Selama di usus halus, semua molekul pati dicernakan lebih sempurna
menjadi molekul-molekul glukosa.Sementara itu molekul-molekul protein dicerna
menjadi molekul-molekul asam amino, dan semua molekul lemak dicerna
menjadi molekul gliserol dan asam lemak.Pencernaan makanan yang terjadi di
usus halus lebih banyak bersifat kimiawi. Berbagai macam enzim diperlukan
untuk membantu proses pencernaan kimiawi ini. Hati, pankreas, dan kelenjar-
kelenjar yang terdapat di dalam dinding usus halus mampu menghasilkan getah
pencernaan.Getah ini bercampur dengan kimus di dalam usus halus.Getah
pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan empedu, getah
pankreas, dan getah usus.  Setiap hari, usus halus mensekresikan lebih kurang
2000 cc getah usus dari sel-sel usus (kelenjar lieberkuhn) menuju lumen usus.
Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:

Hormon
a. Hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah
pankereas

279
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk


mengeluarkan getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak
sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan gliserol

Enzim

1. Disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam


disakarase, yaitu:
2. Laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
3. Maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
4. Sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
5. Enterokinase, merupakan enzim yang mengaktifkan tripsinogen menjadi
tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin.
6. Erepsinogen, merupakan proenzim yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi
erepsin yang mengubah pepton menjadi asam amino.
7. Lipase usus, merupakan enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol.
8. Peptidase, merupakan kelompok enzim yang memecah polipeptida menjadi
asam amino.

Lapisan usus halus dari dalam keluar:


a. Tunika mukosa: banyak terdapat lipatan-lipatan membentuk flika sirkularis
dan vili intestinal(jonjot-jonjot) yang selalu bergerak karena pengaruh hormon
jaringan vili kinnin. Vili ini banayak mengandung pembuluh darah dan limfe.
Pada bagian ini terjadi penyerapan lemak yang telah di emulsi.
b. Tunika propia: bagian dalam dari tunika mukosa terdapat jaringan limfoid
noduli limpatisi dalam bentuk sendiri-sendiri dan berkelompok. Tipe kelompok
lebih kurang 20 nodulilimpatisi. Kumpulan ini disebut plak peyeri, tanda khas
dari ileum. Pada penyakit tifus abdominalis plak peyeri ini sering meradang
karena invasi kuman Salmonella typhosa.
c. Tunika submukosa: terdapat anyaman pembuluh darah dan saraf merupakan
anyaman saraf simpatis.

280
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d. Tunika muskularis: terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan otot sirkuler dan otot
longitudinal. Diantar keduanya terdapat anyaman serabut saraf yang disebut
fleksus mesenterikus auerbachi.
e. Tunika serosa(adventisia): meliputi seluruh jejunum dan ileum.

Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut: duodenum, jejenum dan
ileum.

Duodenum (Usus Dua Belas Jari)


Duodenum: bentuknya melengkung seperti kuku kuda, pada lengkungan ini
terdapat pankreas. Bagian kanan dari duodenum terdapat bagian tempat
bermuaranya saluran empedu(duptus kholedukus) dan saluran pankreas(duktus
pankreatikus) yang dinamakan papila vateri. Dinding duodenum mempunyai
lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar brunner yang memproduksi
getah intestinum.
Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum digitorum, yang
berarti dua belas jari.Duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak
setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum).Bagian usus
dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo
duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.
Deudenum panjangnya sekiar 25 – 30 cm, berbentuk sepatu kuda
melengkung ke kiri.Pada lengkungan ini terdapat pancreas yang menghasilkan
amylase yang berfungsi mencerna hidrat arang (amilum) menjadi disakarida.Di
sini terjadi pencernaan secara kimiawi.Deudenum mempunyai muara saluran
yang berasal dari hepar, yakni duktus keleodokus dan yang berasal dari
pancreas, yakni pankreatikus.

Jejenum (Usus Kosong)


Jejunum: panjangnya 2-3 m berkelok-kelok terdapat sebelah kiri atas dari
intestinum minor dengan perantaraaan lipatan peritonium, berbentuk
kipas(mesenterium). Akar mesenterium memungkinkan keluar masuk arteri dan
vena mesenterika superior.Pembuluh limfe dan syaraf ke ruang antara lapisan
peritonium yang membentuk mesenterium penampang jejunum lebih lebar,
dindingnya lebih tebal dan banyak mengandung pembuluh darah.Jejunum

281
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti “lapar” dalam bahasa Inggris
modern.Arti aslinya berasal dari bahasa Latin, jejunus, yang berarti “kosong”.
Jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian kedua dari usus
halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum).
Panjangnya sekitar 2,5 meter. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan
dalam tubuh dengan mesenterium.Di dalam jejunum, makanan masih mengalami
pencernaan secara kimiawi oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh dinding usus,
sehingga menjadi bubur yang sangat lembut dan encer.Merupakan tempat
berlangsungnya pencernaan makanan terakhir sebelum sari makanan diserap di
ileum.
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat
jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus.Secara histologis dapat
dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar
Brunner.Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni
sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri.Sedikit sulit untuk membedakan usus
kosong dan usus penyerapan secara makroskopis.

Ileum (Usus Penyerapan)


Ileum: ujung batas antara jejunum dan ileum tidak jelas, panjangnya kira-
kira 4-5 m. Ileum merupakan usus halus yang terletak sebelah kanan bawah
berhubungan dengan sekum. Tempat perantaraan dengan sekum terdapat
lubang yang disebut orifisium ileosekalis. Ileum diperkuat oleh sfinter dan
dilengkapi oleh sebuah katup valvula sekalis(valvula bauchini) yang berefungsi
untuk mencegah cairan dalam kolon asendens masuk kembali kedalam ileum.
Ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Ileum memiliki panjang
sekitar 3,6 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh
usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan
berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
Ileum merupakan tempat terjadinya penyerapan sari-sari makanan.
Di sinilah sari-sari makanan hasil proses pencernaan diserap oleh jonjot-
jonjot usus (vili). Dinding jonjot usus halus tertutup oleh sel tiang.Kira-kira
terdapat 500 sel tiang pada setiap jonjot.Setiap sel memuat sekitar 1.000
mikrovili.Villi tersebut juga memperluas permukaan dinding usus sehingga

282
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

absorpsi sari makanan menjadi lebih efektif. Enzim pada mikrovili akan
menghancurkan makanan menjadi partikel yang cukup kecil untuk diserap.
Di dalam setiap jonjot terdapat pembuluh darah halus dan saluran limfa
(pembuluh kil) yang menyerap zat makanan dari permukaan jonjot.Vena
mengambil glukosa, asam amino dan mineral, sementara asam lemak dan
gliserol masuk ke pembuluh kil.
Dinding usus halus menghasilkan getah usus yang mengandung beberapa
enzim, anatar lain enterokinase, erepsin, lactase, intertase, dan
maltase.Enterokinase berfungsi untuk mengubah enzim tripsinogen yang
dihasilkan pancreas menjadi tripsin.Erepsin berfungsi untuk menyempurnakan
pencernaan protein dengan mengubah pelipeptida menjadi berbagai asam
amino. Lactase, intertase, dan maltase yang tergolong dlam disakarase berfungsi
menyempurnakan pencernaan pati (ailum) dengan cara mengubah
guladisakarida menjadi gula monosakarida.

Mukosa usus halus


Mukosa usus halus merupakan permukaan epitel yang sangat halus melalui
lipatan mukosa dan mikrovili memudahkan pencernaan dan absorpsi.Lipatan ini
dibentuk oleh mukosa dan submukosa yang dapat memperbesar permukaan
usus halus. Membran mukosa berupa lipaatn sirkuler dan semi sirkuler(spiral)
yang seluruh permukaanya terdpat berjuta-juta vili dan ditutupi oleh selapis sel
yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, dan syaraf. Pada
penampang melintang dari vili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan
bermacam-macam hormon jaringan dan enzim yang memegang peranan penting
dalam proses pencernaan.
Pada mukosa usus halus terdapat sekresi:
a. Kelenjar Brunner(dalam duodenum): menghasilkan mukus dan larutan
NaHCO3 dengan Ph 7,5 tidak mengandung enzim dan melindungi mukosa
duodenum dari keaktifan asam lambung dan pepsin. Sekresi kelenjar ini
dirangsang oleh saraf nervus vagus.
b. Kelenjar intestinal: menghasilkan mukus entrikus, enzim entropeptidase,
disakarida, peptidase, fosfatase alkalis, mukus dan cairan isotonik dengan
pH 7.

283
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Usus Besar (Colon)

Ususbesar (intestinum mayor) merupakan saluran pencernaan berupausus


berpenampang luas atau berdiameter besar dengan panjang kira-kira 1,5-1,7
meter dan penampang 5-5 cm.lanjutan dari usus halus yang tersusun seperti
huruf U terbalik mengelilingi usus halus terbentang dari valvula iliosekalis sampai
ke anus.

Lapisan usus besar dari dalam keluar:

a. Laposan selaput lendir(mukosa): nampak tidak ada vili, kripta-kripta dalam


lebih kurang 0,5mm terletak berdekatan satu sama lain. Epitel kripta hampir
seluruh permukaannya menghasilkan mukus, pelumas epitel yang tinggal
lainnya mempunyai tepi bersilia dari mikrovili mengabsorpsi air.
b. Lapisan otot melingkar(M. Sirkuler): terbelah dalam berbentuk lingkaran.
c. Lapisan otot memanjang(M. Longitudinal):berkumpul menjadi 3 pita panjang
dengan lebar 1 cm disebut teniakoli, terdiri dari tenia libera(anterior), tania
omentalis(posterior, lateral) dan tenia mesakolika(posterior dan medial).
d. Lapisan jaringan ikat(serosa): jaringan ikat yang kuat sebelah luar.

Bagian dari usus besar

a. Sekum: kantong lebar terletak pada fosa iliak dekstra. Ilium memasuki fossa
iliaka sisi kiri ostium iliosekalis. Pada bagian bawah sekum terdapat apendiks
vermiformis. Bentuknya seperti cacing, disebut umbai cacing yang panjangnya
kira-kira 6 cm. Muara apendiks pada sekum ditentukan oleh titik yaitu daerah
antara 1/3 bagian kanan dan 1/3 bagian tengah garis yang menghubungkan
kedua spina iliaka anterior superior(SIAS). Sekum seluruhnya ditutupi oleh
peritonium, mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesenterium dan
dapat diraba melalui dinding abdomen. Ilium bermuara pada sekum
membentuk sebuah katup yang dinamakan vulvula koli(bauchini). Titik
McBurney merupakan tempat projeksi muara ilium kedalam sekum. Titik
potong tepi lateralis M. Rektus abdominus dekstra dengan (garis penghubung
(SIAS) kanan dengan pusat).

284
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Pada waktu peradangan apendiks(apendisitis) daerah ini sangat sakit


tertekan, kadang-kadang perlu dibuang (apendektomi).
c. Kolon asendens: memanjang dari sekum ke fosa iliaka kanan sampai
kesebelah kanan abdomen, panjangnya 13cm, terletak dibawah abdomen
sebelah kanan dibawah hati, membelok ke kiri. Lengkungan ini disebut
fleksura hepatika(flexura koli dekstra) dilanjutkan dengan kolon transversum.
d. Kolon transversum: panjangnya kira-kira 38 cm, membujur dari kolon
asendens sampai ke kolon asendens. Berada dibawah abdomen sebelah
kanan tepat belokan yang disebut fleksura lienalis(flexura coli sinistra),
mempunyai mesenteriummelekat pada permukaan posterior, terdapat tirai
disebut omentum mayus.
e. Kolon desendens: panjangnya lebih kurang 25 cm, terletak dibawah abdomen
bagian kiri dari atas ke bawah, dari depan fleksura lienalis sampai didepan
ilium kiri, bersambung dengan sigmoid dan dibelakang
peritonium(retroperitonial).
f. Kolon sigmoid: lanjutan dari kolon desendens. Panjangnya 40 cm. Terletak
miring dalam rongga pelvis sebelah kiri, berbentuk huruf S. Ujung bawahnya
berhubungan dengan rektum, berakhir setinggi vertebrae sakralis 3-4. Kolon
sigmoid ini ditunjang oleh mesenterium yang disebut mesokolon sigmoideum.

Fungsi usus besar:

a. Menyerap air dan elektrolit, untuk kemudian sisa masa membentuk massa
yang lembek yang disebut fases.
b. Menyimpan bahan fases. Sampai saat defekasi, fases ini terdiri dari sisa
makanan, serat-serat selulosa, sel-sel epitel bakteri, bahan sisa
sekresi(lambung, kelenjar intestin, hati, pankreas) magnesium fostat dan fe.
c. Tempat tinggal bakteri koli. Sebagian dari kolon berhubungan dengan fungsi
pencernaan dan sebagian lagi berhubungan dengan penyimpanan. Untuk
kedua fungsi ini tidak diperlukan gerakan yang kuat cukup dengan pergerakan
yang lemah.

285
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Gerakan kolon terdiri dari:


1. Gerakan mencampur: pada tiap kontraksi kira-kira 2,5 cm, otot sirkuler kolon
mengerut kadang-kadang dapat menyempitkan lumen dengan sempurna.
Gabungan otot sirkuler dan longitudinal menyebabkan bagian usus besar tidak
terangsang, mengembang keluar, merupakan kantong yang disebut
haustraktion. Dalam waktu 30 detik kontraksi haustral akan bergerak dengan
lambat kearah anus. Beberapa menit kemudian timbul kontraksi haustral
kedua yang baru dekat tempat semula tapi tidak pada tempat yang sama.
Dengan cra ini feses perlahan-lahan didekatkan kearah permukaan dan secara
progresif terjadi penyerapan air.
2. Gerakan mendorong: pada kolon terjadi gerakan yang disebut mass
movement, mendorong feses kearah anus. Gerakan ini timbul beberapa kali
sehari, biasanya sesudah makan pagi. Pada mulanya pergerakan terjadi pada
bagian kolon yang terangsang kemudian kolon distal tempat kontraksi kira-
kira 20 cm, berkontraksi serentak sebagai satu kesatuan mendorong bahan
feses kebagian yang lebih distal. Mass movement dapat terjadi pada tiap
bagian kolon transversum dan kolon desendens. Apabila sejumlah feses lebih
didorong ke dalam rektum, timbul keinginan untuk defekasi. Mass movement
yang sangat kuat akan mendorong feses melalui rektum dan anus keluar. Hal
ini jarang terjadi karena kontraksi tonik yang terus menerus pada sfingter ani
internus dan eksternus.

Usus besar bersambung dengan usus halus di rongga perut bagian kanan
bawah. 
Panjang usus besar lebih kurang 1,4 meter dan lebar lebih kurang 6 cm.
Usus besar terdiri dari: 

a. Colon asendens (naik)


b. Colon transversum (datar)
c. Colon desendens (turun)
d. Colon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

Di antara usus halus dan usus besar terdapat sekum (usus buntu). Pada
ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang

286
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

berisi massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas. Usus buntu atau
sekum (Bahasa Latin: caecum, “buta”) dalam istilah anatomi adalah suatu
kantung yang menghubungkan ileum dengan kolon ascendens. Umbai cacing
atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu.Apendiks adalah hujung
buntu tabung yang menyambung dengan caecum.Umbai cacing terbentuk dari
caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, Umbai cacing berukuran
sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi
apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda, bisa di retrocaecal
atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.
Fungsi utama dari usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan
sebelum dibuang. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air
dan elektrolit dari tinja.Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan,
tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.Jika sisa makanan
terlalu lama berada didalam usus besar, penyerapan air semakin banyak
sehingga sisa makanan (feses) menjadi padat dan keras.
Makanan yang sampai ke usus besar pada umumnya berupa bahan sisa
yang terdiri atas sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat
dicerna dengan baik seperti selulosa. 
Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan
gerakan peristaltik.Zat-zat sisa ini masih mengandung banyak air dan garam
mineral yang diperlukan oleh tubuh.Air dan garam mineral kemudian diabsorpsi
kembali oleh dinding kolon, yaitu kolon ascendens.Zat-zat sisa berada dalam
usus besar selama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi proses pembusukan
terhadap zat-zat sisa dengan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu
membentuk vitamin K dan B12. Selanjutnya dengan gerakan peristaltik, zat-zat
sisa ini terdorong sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu
rektum dan akhirnya keluar dengan proses defekasi melewati anus.

Rektum (Rectum) 

Rektum (Bahasa Latin: regere, “meluruskan, mengatur”) adalah sebuah


ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan
berakhir di anus sepanjang 12 cm, dimulai dari pertengahan sekrum dan berakhir

287
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pada kanalis anus. Rektum terletak dalam rongga pelvis, di depan os sakrum dan
os koksigis. Rektum terdiri dari dua bagian :
a. Rektum porpia: bagian yang melebar disebut ampula rekti. Jika ampula
rektri terisi makanan akan timbul hasrat defakasi.
b. Pars analis rekti: sebelah bawah ditutupi oleh serat-serat otot polos (M.
Sfingter ani internus) dan serabut otot lurik (M. Sfingter ani eksternus).
Kedua otot ini berperan pada waktu defakasi tunika mukosa rektum banyak
mengandung pembuluh darah V. Raktalis (V. Hemoroidalis superior, V.
Hemoroidalis inferior). Sering terjadi pelebaran atau varises yang disebut
hemoroid(wasir).

Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara


feses.Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih
tinggi, yaitu pada kolon desendens.Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk
ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB).
Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum
akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan
defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke
usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak
terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi
bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot
yang penting untuk menunda BAB.

Anus (Ani)

Anus merupakan lubang pada ujung saluran pencernaan.Dari lubang ini,


sisa sisa makanan yang tidak dicerna dikeluarkan dari dalam tubuh.Sebagian
anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari
usus.Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Pada anus
terdapat dua macam otot, yaitu:

1. Otot sphincterani internus (otot yang tidak dipengaruhi kehendak / otot polos)
2. Otot sphincterani eksternus (otot yang dipengaruhi kehendak / otot lurik)

288
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar – BAB),
yang merupakan fungsi utama anus. Proses pengeluaran feses di defekasi.
Setelah rectum terenggang karena terisi penuh, timbul keinginan untuk
defekasi.Dengan kontraksi otot sphincterani eksternus, defekasi dapat ditahan
tetapi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Fisiologi organ aksesoris sistem pencernaan


Pankreas
Pankraes merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar :
• Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
• Pulau pankreas, menghasilkan hormone
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan
melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan
mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke
dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk
inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan.
Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi
melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.

Hati
Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi,
beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari
makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang
kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung
dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai
vena porta.Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati,
dimana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan
kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke
dalam sirkulasi umum.

Kandung Empedu dan saluran Empedu


Empedu memiliki 2 fungsi penting : Membantu pencernaan dan
penyerapan lemak. Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh,

289
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

terutama haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah
dan kelebihan kolesterol.

Anatomi Kelenjar Pencernaan dan Sekresinya


Kelenjar Saliva
Disamping kelenjar-kelenjar kecil yang tersebar di seluruh rongga mulut,
terdapat 3 pasang kelenjar saliva yang besar; kelenjar parotis, submandibularis
(submaxilaris), dan sublingualis.
Kelenjar saliva tersusun atas unit-unit morfologik dan fungsional yang
dinamakan adenomer.Suatu adenomer memiliki bagian sekretoris yang terdiri
atas sel-sel glandularis.Dekat basis sel sekretoris dan duktus interkalaris terdapat
sel-sel otot polos yang disebut mioepitel.Kelenjar saliva yang besar tidak
semata-mata kelompokan adenomer tetapi mengandung unsur-unsur lain seperti
jaringan penyambung, pembuluh darah dan limfe, dan saraf-saraf.Saluran yang
terdapat dalam lobulus dinamakan duktus intralobularis-bergabung menjadi
duktus ekstralobularis.
Fungsi kelejar saliva adalah membasahi dan melumasi rongga mulut dan
isinya, memulai pencernaan makanan, menyelenggarakan eksresi zat-zat
tertentu seperti urea dan tiosianat, dan mereabsorpsi natrium dan mengeksresi
kalium.

Kelenjar Parotis
Kelenjar parotis merupakan kelenjar asinosa bercabang, bagian
sekretorisnya terdiri atas sel-sel seromukosa. Granula-granula sekresinya kaya
akan protein dan memiliki akitivitas amylase.

Kelenjar Submandibularis (Submaxilaris)


Kelenjar submandibularis merupakan kelenjar tubuloasiner
bercabang.Bagian sekretorisnya tersusun atas sel-sel mukosa dan
seromukosa.Sel-sel seromukosa mengandung granula-granula sekresi protein
dengan aktivitas amilotik lemah.Sel-sel pada kelenjar submandibularis dan
sublingualis mengandung dan mengsekresi enzim lisosim, yang aktivitas
utamanya adalah menghancurkan dinding bakteri.

290
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kelenjar Sublingualis
Kelenjar sublingualis merupakan kelenjar tubulo-asiner bercabang.
Histofisiologi kelenjar saliva
Fungsi saliva adalah membasahi dan melumasi makanan dilakukan oleh air
dan glikoprotein.Saliva pada manusia terdiri atas sekresi kelenjar parotis (25%),
submandibularis (70%), dan sublingualis (5%).Amilase saliva berperan dalam
pencernaan amilum (karbohidrat).Pencernaan ini mulai dalam mulut, tetapi juga
berlangsung dalam lambung sebelum getah lambung mengasamkan makanan,
dengan demikian sangat mengurangi aktivitas amilase.Sekresi saliva diregulasi
oleh sistem saraf simpatis dan parasimpatis, keduanya mempunyai ujung-ujung
saraf dalam kelenjar-kelenjar tersebut.Simpatis menghambat parasimpatis
memacu.

Pankreas
Pankreas tersusun atas bagian eksokrin dan endokrin.Bagian endokrin
terdiri atas pulau Langerhans, dan bagian eksokrin terdiri atas kelenjar asiner,
maka disebut bagian asini pankreas.Fungsi utama pankreas adalah menghasilkan
enzim-enzim pencernaan yang bekerja dalam usus halus dan mengeksresi
hormone insulin dan glukagon ke dalam aliran darah.
Sel asiner pankreas merupakan sel serosa, dan memilki sifat memsintesis
protein.Setelah disintesis dalam bagian basal sel, maka proenzim selajutnya
meninggalkan retikulum endoplasma kasar dan masuk apparatus
Golgi.Proenzimproenzim tersebut dikumpulkan dalam vesikel-vesikel sekresi yang
disebut sebagai granula prozimogen. Granula sekresi yang matang (granula
zimogen), melekat pada membran dan terkumpul pada bagian apical (ujung) sel.
Bagian eksokrin
pankreas manusia mensekresikan:
1. air
2. ion-ion: bikarbonat.
3.enzim: karboksipeptidase, ribonuklease, deoksiribonuklease, lipase, dan
amilase.
4. proenzim sebagai berikut: tripsinogen, kimotripsinogen.
Regulasi sekresi asini pankreas diatur oleh 2 hormon – sekretin dan
kolesistokinin (dahulu dinamakan pankreoenzim) – yang dihasilkan oleh mukosa

291
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

duodenum. Perangsangan nervus vagus (saraf parasimpatis) juga akan


meningkatkan sekresi pankreas.
Sekretin bersifat merangsang sekresi cairan, sedikit protein (enzim) dan
kaya akan bikarbonat. Fungsinya terutama mempermudah transport air dan ion.
Hasil sekresi ini berperanan untuk menetralkan kimus yang asam (makanan yang
baru dicernakan sebagian) sehingga enzim-enzim pancreas dapat dapat
berfungsi pada batas pH netral optimalnya.
Kolesistokinin (CCK) merangsang sekresi cairan (sedikit), banyak protein dan
enzim. Hormon ini bekerja terutama dalam proses pengeluaran granula-granula
zimogen. Kerja gabungan ke dua enzim tersebut menghasilkan sekresi getah
pankreas yang kaya akan enzim.

Hati (Hepar)
Hati merupakan organ terbesar dari tubuh, setelah kulit, terletak dalam
rongga abdomen di bawah diafragma.Sebagian besarnya darahnya (sekitar 70%)
berasal dari vena porta.Melalui vena porta, semua zat yang diabsorpsi melalui
usus mencapai hati kecuali asam lemak, yang ditranspor melalui pembuluh
limfe.Hati menghasilkan empedu suatu cairan penting dalam pencernaan lemak;
memegang peranan penting pada metabolisme lipid; karbohidrat, dan protein
menginaktifkan dan memetabolisme banyak zat-zat tostik dan obat-obatan; dan
peranan dalam metabolisme besi dan sintesis protein-protein darah dan faktor-
faktor yang dibutuhkan untuk koagulasi darah.Kandung empedu mengabsorpsi
air dari empedu dan menyimpan empedu dalam bantuk pekat.

Kelainana-kelainan sistem pencernaan


Grastitis
Radang lambung, atau gastritis, atau lebih dikenal juga dengan penyakit
maag merupakan suatu gangguan pencernaan yang umum terjadi.Pada penyakit
ini terjadi suatu iritasi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga
menjadi merah, bengkak, berdarah dan luka.Radang lambung dapat berupa
serangan akut atau gangguan kronis. Serangan akut terjadi mendadak misalnya
setelah minum alkohol, kopi, makanan berbumbu banyak atau yang susah
dicerna.

292
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh faktor-faktor


berikut ini : Terlalu banyak makanan yang mengiritasi lambung, seperti yang
pedas, asam, minuman beralkohol, obat-obatan seperti aspirin (dosis tinggi),
kortison, kafein, kortikosteroid. Adanya stress dan tekanan emosional yang
berlebihan pada seseorang.
Adanya asam lambung yang berlebihan, waktu makan yang tidak teratur,
sering terlambat makan, atau makan berlebihan, tertelannya substansi/zat yang
korosif, seperti alkali, asam kuat, cairan pembersih kimiawi, dan lain-lain.
     Gejala dari penyakit radang lambung umumnya, yaitu :
Mual dan sering muntah agak asam, pada kondisi berat lambung mungkin dapat
mengelupas sehingga mengakibatkan muntah darah,  perut terasa nyeri, pedih,
kembung dan sesak (sebah) pada bagian atas perut. Napsu makan menurun
drastis, wajah pucat, keringat dingin, pusing, sering sendawa terutama bila
dalam keadaan lapar.Sulit tidur karena gangguan rasa sakit pada daerah perut
sebelah atas (ulu hati). Pada radang lambung kronis gejala yang ditunjukan lebih
ringan, seringkali gejala menjadi samar, seperti tidak toleran terhadap makanan
pedas atau berlemak atau nyeri ringan yang akan hilang setelah makan.

Konstipasi
Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem
pencernaan di mana seorang manusia mengalami pengerasan feses atau
tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat
menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.Konstipasi yang cukup
hebat disebut juga dengan obstipasi.Dan obstipasi yang cukup parah dapat
menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.
Model tinja atau feses 1 (konstipasi kronis), 2 (konstipasi sedang) dan 3
(konstipasi ringan) dari Bristol Stool Chart yang menunjukkan tingkat konstipasi
atau sembelit.Konstipasi atau sembelit adalah keluhan pada sistem pencernaan
yang paling umum dan banyak ditemui di masyarakat luas termasuk di sekitar
kita.Bahkan diperkirakan sekitar 80% manusia pernah mengalami konstipasi atau
sembelit. Penyebab umum konstipasi atau sembelit yang berada disekitar kita
antara lain:
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, menderita panas dalam,
stres atau depresi dan aktivitas yang cukup padat, pengaruh hormon dalam

293
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

tubuh (misalnya karena menstruasi), usus kurang elastis (biasanya karena


sedang dalam masa kehamilan atau usia lanjut), kelainan anatomi pada sistem
pencernaan, gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang
buruk).

Diare
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) adalah
sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang
terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki
kandungan air berlebihan. Di Dunia   ke-3, diare adalah penyebab kematian
paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang
setiap tahunnya.

Apendisitis (Radang Umbai Cacing).


Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan
bawah dan biasanya disertai demam.Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan
kecil pada usus buntu (sekum).Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang
masuk di apendiks dan membusuk.Pembusukan makanan di apendiks tersebut
dapat mengakibatkan radang.

Ulkus (Tukak Lambung/Mag)


Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung.Hal tersebut
disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga
mengikis dinding lambung.Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa
ulkus dapat disebabkan oleh bakteri Makan yang teratur dapat mencegah
terjadinya mag.

Batu empedu
Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada
saluran empedu.Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.

Hubungan sistem pencernaan dengan reproduksi wanita


Antara sistem pencernaan dengan sistem reproduksi wanita pastinya
adanya hubungannya. Hubungannya yaitu melalui beberapa alat pencernaan
yaitu:

294
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Mulut
Gusi hiperemi, berongga, dan membengkak. Gusi cenderung mudah
berdarah karena kadar estrogen yang meningkat menyebabkan peningkatan
vaskularitas selektif dan poliferasi jaringan ikat (gingivitis tidak spesifik). Tidak
ada peningkatan sekresi saliva.Namun, wanita mengeluhkan ptialisme (kelebihan
saliva) perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang menelan saat
merasa mual.

Gigi
Wanita hamil memerlukan sekitar 1,2 g kalsium dan fosfor dalam jumlah
yang kira-kira sama setyiap hari selama ia hamil. Kebutuhan kalsium dan fosfor
ini lebih tinggi sekitar 0.4 g daripada kebutuhan saat ia tidak hamil. Diet yang
seimbang memenuhi kebutuhan ini.Namun, defisiensi diet yang berat dapat
mengurangi simpanan unsur-unsur ini di dalam tulang, tetapi tidak menarik
kalsium dari giginya.Demineralisasi gigi tidak terjadi selama masa hamil.Oleh
karena itu, pepatah kuno yang mengatakan “satu gigi untuk setiap anak” tidaklah
benar.Hygiene gigi yang burukj selama masa hamil atau pada setiap waktu dan
gingivitis dapat menimbulkan karies gigi yang dapat menyebabkan gigi hilang.

Nafsu Makan
Nafsu makan berubah selama ibu hamil.Pada trimester pertama sering
terjadi penurunan nafsu makan akibat mual (nausea) dan / atau muntah
(vomitus).Mual dan muntah adalah masalah umum selama awal
kehamilan.Banyak wanita yang merasa mual yang menyatakan keletihan.Wanita
yang merasa mual sering mengatakan keletihan daripada mereka yang tidak
mual, namun wanita yang merasa mual berat mengatakan keletihan yang lebih
berat. Gejala ini muncul pada sekitar setengah jumlah kehamilan dan merupakan
akibat perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar hCG dalam darah.
Pada trimester kedua, nausea dan vomitus lebih jarang dan nafsu makan
meningkat.Peningkatan nafsu makan ini memenuhi kebutuhan untuk
pertumbuhan janin.

295
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Esofagus, Lambung, dan Usus Halus


Pada sekitar 15% sampai 20% wanita hamil, heniasi bagian atas lambung
(hiatus hernia) terjadi setelah bulan ke tujuh atau ke delapan kehamilan.
Keadaan ini disebabkan pergeseran lambung keatas, yang menyebabkan hiatus
diafragma melebar.Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita multi para, wanita
yang gemuk, atau wanita yang lebih tua.Peningkatan produksi estrogen
menyebabkan penurunan sekresi asam hydrochloride.
Peningkatan produksi progesterone menyebabkan tonus dan motilitas otot
polos menurun, sehingga terjdi regergitasiesofagus, peningkatan waktu
pengosongan lambung, dan peristalsis balik.Akibatnya, wanita “tidak mampu
mencerna asam” atau mengalami nyeri ulu hati (pirosis).Sebagai respons
terhadap peningkatan kebutuhan selama masa hamil, besi siap di absorpsi di
usus halus.
Pada umumnya, jika individu kekurangan besi, absorpsi
meningkat.Peningkatan progesterone yang menyebabkan kehilangan tonus otot
dan penurunan peristaltis menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat
sehingga dapat terjadi konstipasi.Selain itu, konstipasi merupakan akibat
hiperistalsis (perlambatan usus), pilihan makanan yang tidak lazim, kurang
cairan, distensi abdomen akibat kehamilan, dan pergeseran khusus akibat
kompresi.Hemoroid (varises vena di rectum dan anus) dapat semakin menonjol
keluar atu berdarah saat buang air besar.Kebiasaan buang air tipe khas tinja
terbentuk pada awal kehidupan.

Kandung Empedu dan Hati


Kandung empedu cukup sering distensi akibat penurunan tonus otot
selama masa hamil.Peningkatan waktu pengosongan dan pengentalan empedu
biasa terjadi. Gambaran ini, bersama hiperkolesterolemia ringan akibat
peningkatan kadar progesterone, dapat menyebabkan pembentukan batu
empedu selama masa hamil. Fungsi hati sulit di nilai selama masa hamil, hanya
sedikit perubahan fungsi hati yang terjadi selama masa hamil.Gejala-gejala yang
mengganggu ini mereda segera setelah wanita melahirkan.

296
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Rasa Tidak Nyaman di Abdomen


Perubahan pada abdomen yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman
meliputi panggul berat atau tertekan, flatulen (pembentukan gas berlebihan
dalam lambung), distensi dan kram usus, serta kontraksi uterus.Selain
pergeseran usus, tekanan akibat pembesaran uterus meningkatkan tekanan vena
di dalam panggul. Walupun kebanyakan rasa tidak nyaman diabdomen yang
merupakan konsekuensi perubahan maternal yang normal, petugas kesehatan
harus secara konstan waspada terhadap kemungkinan gangguan, seperti
obstruksi usus atau proses peradangan. Apendistis mungkin sulit
didiagnosa.Apendiks bergeser ke atas dank e arah lateral, ke tempat yang tinggi
dank ke kanan.

Gerakan dan sekresi gastrointestinal


Fase pengendalian gastrointestinal
Pengendalian neural dan hormonal sistem pencernaan dibagi dalam tiga fase:
1. Fase sefalik, dimulai dengan perangsangan reseptor di kepala (sefalik). Jalur
eferen untuk perubahan reflex yang diimbulkan berbagai rangsangan yang
melibatkan serat parasimpatis (nervus vagus) dan serat simpatis. Serat ini
mengaktifkan neuron dalam pleksus saraf yang ada. Pada gilirannya
mempengaruhi kegiatan sekresi dan kontraksi.
2. Fase gastric, pengatura reflex yang dimulai oleh rangsangn yang diberikan
pada dinding lambung saat makanan mencapai lambung. Rangsangannya
berupa peregangan, asam, dan pepida hasil pencernaan parsial protein.
Jawaban terhadap rangsangan tersebut berlangsung dengan perantaraan
pleksus saraf reflex pendek, saraf trinsik(reflex panjang) dan pelepasan
hormon (gastrin).
3. Fase intestinal, dimulai oleh rangsangan dalam lumen usus dengan
peeregangan, keasaman, osmolaritas, berbagai hasil pencernaan karbohidrat,
lemak, dan protein. Berlangsung dengan perantaraan reflex saraf panjang dan
endek dengan pelepasan hormon sekretin dan CCK. Fase ini berlangsung tidak
secara berurutan kecuali pada permulaan makan. Selama makan dan periode
absorpsi, refleks yang khas untuk ketiga fase ini berlangsung stimulant
(serentak).

297
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Gerakan fungsional gastrointestinal


1. Gerakan propulsif (peristaltik). Gerakan ini menyebabkan makanan bergerak
maju sepanjang saluran dengan kecepatan yang sesuai untuk terjadinya
pencernaan dan absorpsi. Peristaltic merupakan sifat yang dimiliki banyak
tabung otot polos, sintrum duktus-duktus kelenjar lain d seluruh tubuh,
ureter, dan otot lain di seluruh tubuh. Rangsangan umum untuk peristaltik
adalah peregangan usus yaitu sejumlah makanan terkumpul pada bagian
manapun dalam usus akan merangsang sistem safar enteric. Untuk
menimbulkan kontraksi usus yang dapat menimbulkan gerak peristaltic.

2. Gerakan mencampur, gerakan mencampur agar isi usus sungguh-sungguh


tercampur setiap waktu. Gerakan mencampur sifatnya berbeda pada berbagai
bagian saluran pencernaan. Pada beberapa tempat kontraksi peristaltic terjadi
sebagian besar pencampuran. Bila pergerakan maju maka isi usus dihambat
oleh sebuah sfingter, sehingga gelombang peristaltic dapat mengaduk isi usus
dan menahan dorongan ke depan. Pada saat lain kontraksi local terjadi setiap
beberapa cm dalam dinding usus.

Pencernaan secara mekanis (fungsi motorik pencernaan)


Pencernaan secara mekanis dilakukan melalui gerakan-gerakan seperti
mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas
makanan.Fungsi pencernaan mekanis adalah mengubah ukuran makanan
menjadi lebih kecil sehingga mudah dicerna. Fungsi proses mekanis lainnya
seperti memompa dan mendorong makanan adalah untuk memindahkan
makanan dari saluran cerna satu ke saluran cerna berikutnya.

Gerakan makanan pada organ pencernaan mulai dari kerongkongan,


lambung sampai usus adalah gerak peristaltik.Gerak peristaltik berupa gerak
mengkerut untuk mendorong atau memompa makanan dan gerakan
mengembang untuk menerima makanan dari posisi saluran sebelumnya.

Makanan diproses secara kimiawi di dalam sistem pencernaan


menggunakan bahan kimia yang dihasilkan oleh saluran cerna yang disebut
enzim.Enzim adalah suatu protein yang mempunyai kerja mempercepat
terjadinya reaksi kimia. Dengan bantuan enzim, bahan makanan dicerna menjadi

298
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

bahan lain yang lebih sederhana dan mudah diserap oleh tubuh untuk
selanjutnya menjadi sari makanan yang akan diedarkan oleh darah ke seluruh
tubuh.

Mulut
Tempat pencernaan pertama kali.Mekanik terjadi pengunyahan
makanan.Secara kimia sekresi saliva yang berisi enzim amilase dan ptialin.
Esophagus
Organ silindris, pj : 25 cm dan diameter 2 cm. Lapisan Mukosa : sel epitel,
sifatnya alkali.Sub mukosa : sel sekresikan mukus.Otot : terdiri dari otot
longitudinal dan otot sirkular. 1/3 bagian atas terdiri dari otot rangka dan 2/3
bagian bawah otot polos.Memiliki 2 spinter yaitu atas (Krikopharingeus) dan
spinter bawah.Saraf simpatis dan saraf parasimpatis(N. vagus)Fungsi antar bolus
ke lambung(stomach).

Stomach/gaster
Letak menyilang dari sisi kanan kiri abdomen.Panjang 25 cm lebar 10 cm,
kapasitas 1-2 liter. Memiliki bagian bagian:Cardia, fundus, body, pylorus.Memiliki
spinter cardia, spinter pylorus yang mencegah refluk chyme.
Fungsi lambung:
Reservoir makanan/bolus.Mengolah dan mengaduk makanan/bolus menjadi
chymeMengatur aliran chyme ke usus kecil.Mensekresikan cairan lambung yang
terdiri dari HCL, air, mukus, enzim pepsin dan lipase, faktor intrinsik.Produksi dan
sekresi cairan lambung sekitar 2 – 3 liter / hari.

Mekanisme Sekresi Cairan Lambung ada 3 fase yaitu :


Fase Cephalik
Terjadi pada saat sebelum makanan masuk lambung.  Lambung Distimulasi
oleh sensasi rasa, bau, dan mengunyah makananmensekresikan HcL, Pepsin,
dan mukus.
Fase Gastrik
Mulai adanya bolus dilambung.Dinding lambung mensekresikan hormon
gastrin sebagai respon dariadanya mekanik dan kimia makanan.

299
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Fase Intestinal
Dimulai oleh gerakan chyme dari lambung ke usus
halus(duodenum).Distensi usus halus menimbulkan reflek enterogastrik.Keadaan
chyme yang asam(Ph < 2,5), lemak, hasil pemecahan protein sekresi
hormonsekretin, kolesitokinin, peptida penghambat gastrik sekresi lambung &
motilitas.
Usus Halus
Panjang sekitar 4 – 6 meter dengan diameter proximal 2,5 cm.Dapat
dibedakan duodenum, jejunum dan illium. Lapisan usus halus : serosa(luar),
otot(longitudinal, sirkular), sub mukosa, mukosa( villiunit absorbsi).Terdapat
muara saluran empedu(ductus koledukus), ductus santorini.S Parasimpatis
sekresi kelenjar & motilitas.S.Simpatis motilitas, me’hantarkan nyeri.
Sirkulasi darah:
Arteri mesenterika superior,  Arteri gastroduodenal, Arteri pancreatic
duodenal, Vena mesenterika superior vena Porta.

Fungsi usus halus:


Pencernaan mekanik dan kimiawi gerakan mencampur chyme dengan
sekresi dari pankreas, hepotobiliar, dan usus.Juga mendorong isi usus ke usus
besar.Absorbsi dari hasil pencernaan karbohidrat, protein dan lemak.Absorbsi air,
mineral, vitamin.
Tempat Absorbsi
Duodenum : Besi, Kalsium, asam folat, lemak, gula dan asam
amino.Jejunum : Gula dan asam amino. Illium : Vit B12, garam empedu
Absorbsi makanan
Absorbsi merupakan proses nutrien diserap usus melalui saluran darah dan
getah bening menuju ke hepar .Di lambung hanya terjadi absorbsi alkohol,pada
usus halus terjadi proses utama yaitu 90% dari nutrien yang sudah dicerna dan
sedikit absorbsi air.
Secara spesifik, absorpsi yang terjadi di usus halus adalah pada usus halus
bagian atas mengabsorbsi vitamin yang larut dalam air, asam lemak, dan
gliserol, natrium, kalsium.Fe, serta klorida.Usus halus bagian tengah
mengabsorbsi monosakarida, asam amino, dan zat lainnya.Sedangkan usus halus

300
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

bagian bawah mengabsorbsi garam empedu dan vitamin B12.Absorpsi air paling
banyak dilakukan pada kolon.

Pengataruran sistem pencernaan oleh saraf dan hormon


Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat
tubuh agar tubuh dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya dan
itu dinamakan dengan sistem koordinasi. Dalam Sistem koordinasi terdapat
sistem saraf dan hormon dan berikut inilah pengertiannya :
Sistem Saraf
Sistem saraf itu disusun dari bagian yang paling kecil, yaitu sel saraf
(neuron). Kalau Dilihat dari fungsinya, sel saraf itu dapat dibedakan atau dibagi
menjadi 4 yaitu :
a. Neuron sensoris yang fungsinya untuk meneruskan rangsang dari penerima
(reseptor) ke saraf pusat (otak).
b. Neuron motoris yang berfungsi untuk meneruskan rangsang dari otak
menuju ke otot dan kelenjar.
c. Neuron penghubung yang fungsinya itu menghubungkan sel saraf yang satu
dengan sel saraf yang lainnya, dan ternyata neuron penghubung ini kalau
kita bisa lihat banyak ditemukan pada otak dan sumsum tulang belakang.
d. Neuron ajustor berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik
dengan motorik di sumsum tulang belakang dan otak.

Berikut ini adalah bagian-bagian dari sel saraf.

a. Badan sel merupakan bagian yang terbesar dari suatu sel saraf, yang terdiri
atas nukleus dan sitoplasma.
b. Dendrit itu seperti serabut sel saraf yang bercabang pendek, serta keluar
dari    sel.

Kalau Akson kayak serabut sel saraf yang panjang serta berfungsi dalam
menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain. Dan pada Umumnya
akson itu dibungkus dari selubung yang dinamakan selubung Myelin, daerah
akson yang tidak dibungkus dengan selubung Myelin yang disebut Nodus
Ranvier.

301
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sistem Saraf Manusia

Pada manusia Sistem saraf itu terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi. Sistem saraf pusat itu terdiri dari:

Otak

Bagian-bagian dari otak, yaitu:

a. Otak    besar    {Cerebrum)  ini  merupakan    pusat dari saraf   utama yang
tugasnya itu untuk mengkoordinasikan semua kegiatan yang disadari.

b. Sementara kalu Otak tengah (Mesenchefalon) itu berfungsi sebagai pusat


refleksi pupil pada mata dan sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

c. Sedangkan Otak kecil (Cerebellum) ini merupakan pusat dari suatu


keseimbangan, koordinasi gerak,dengan penghalusan gerak.

d. Dan kalau Sumsum lanjutan {Medulla oblongata)ini dapat menghubungkan


otak kecil dengan sumsum tulang belakang.

Berikut ini selaput yang melapisi otak.

Dura matter: berupa selaput yang kuat dan menempel pada


tengkorak.Arakhnoid: bentuknya itu mirip lho kayak sarang laba-laba dan ini
juga  terdapat cairanserebrospinalis. Fungsinya itu untuk melindungi otak dari
bahaya kerusakan mekanik seperti benturan.Pia matter, lapisan ini lapisan yang
paling dekat  dengan permukaan dari otak dan mengandung banyak pembuluh.

sumsum tulang belakang {Medula spinalis)

Sumsum tulang belakang memiliki fungsi yang utama sebagai


berikut.Dapat Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak atau sebagai penghantar
impuls saraf dari otak dan menuju otak.

Sebagai pusat gerak refleks.

302
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sumsum tulang belakang ini terletak di dalam rongga ruas tulang belakang
(dari ruas tulang leher sampai tulang ekor), terdiri atas lapisan dalam yang
berwarna kelabu dan lapisan luaryang berwarna putih.

Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang dapat menghubungkan


semua bagian tubuh dengan pusat saraf (otak dan sumsum tulang
belakang).Sistem saraf tepi, terdiri ini dari sistem saraf sadar (somatik) dan
sistem saraf tak sadar (otonom).

Sistem saraf sadar yang fungsinya itu untuk mengontrol kegiatan seluruh
tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak.Sistem saraf tak sadar berfungsi untuk
mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya itu tidak dapat diatur otak.

Saraf ini meliputi susunan saraf simpatik dan parasimpatik.Perbedaan saraf


simpatik dan parasimpatik berdasarkan pada posisi ganglion.Ganglion pada saraf
simpatik menempel di sepanjang sumsum tulang belakang, sedangkan ganglion
saraf parasimpatik menempel pada organ yang dibantu kerjanya, seperti sekresi
keringat, denyut jantung, dan gerak saluran pencernaan.Fungsi kerja saraf
simpatik dan parasimpatik adalah berlawanan.

Mekanisme Gerak Manusia

Rangsangan (impuls) yang,mengenai tubuh diterima oleh organ reseptor


yang kemudian diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan disampaikan
tanggapan (respon) ke organ efektor dalam bentuk gerakan. Gerakan yang
sudah dihasilkan dapat dikelompokkan sebagai berikut.Gerak biasa. Urutan
jalannya impuls pada gerak biasa, yaitu: Rangsangan -> sel saraf sensorik ->
otak-sel saraf motorik -> respon pada organ efektor. Gerak refleks terjadi secara
otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat
berlangsung cepat.Gerak refleks itu terjadi tanpa kita sadari terlebih dahulu atau
tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh: mengangkat tangan ketika terkena api dan
mengangkat kaki ketika tertusuk.

303
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Urutan perambatan impuls pada gerak refleks, yaitu:

Stimulus pada organ reseptor -> sel saraf sensorik -> sel penghubung
(asosiasi)pada sumsum tulang belakang -> sel saraf motorik -> respon pada
organ efektor.Kelainan dan Penyakit Sistem Saraf Manusia.Sistem saraf manusia
dapat mengalami gangguan kerja berupa penyakit atau kelainan lainnya. Contoh:

Meningitis

Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu


meninges.Meningitis disebabkan oleh virus sehingga dapat menular.

Multiple sclerosis

(MS = sklerosis ganda atau disseminated sclerosis) Multiple sclerosis


merupakan penyakit saraf kronis yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat,
sehingga menyebabkan gangguan pada organ, seperti rasa sakit, masalah
penglihatan, berbicara, depresi, gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot
sampai kelumpuhan.

Nyeri saraf

Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun
motorik. Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti kehilangan
rasa. Urat saraf terjepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti
diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis atau diabetes
mellitus). Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram)
sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).

Hidrocephalus

Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan


cairan yang ada di sekitar otak.Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan
metabolisme dan gangguan organ tubuh.

304
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Penyakit urat saraf terjepit

Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher, pinggang, dan telapak
tangan.Parkinson dengan gejala tangan dan kaki gemetar.Gegar otak terjadi
karena otak mengalami kerusakan.Insomnia atau lupa ingatan sementara.

Hormon

Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai
saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran
darah ke seluruh tubuh. Pengaruh hormon berbeda dengan saraf.Perubahan
yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan
waktu panjang.Dalam tubuh manusia, ada tujuh kelenjar endokrin yang penting,
yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas,
ovarium, dan testis.

Reflek defikasi

Keinginan berdefekasi muncul pertama kali saat tekanan rectum mencapai


18 mmHg dan apabila mencapai 55 mmHg, maka sfingter ani internus dan
eksternus melemas dan isi feses terdorong keluar. Satu dari refleks defekasi
adalah refleks intrinsic (diperantarai sistem saraf enteric dalam dinding rectum.

Defekasi biasanya dimulai oleh dua refleks defekasi yaitu :

Refleks defekasi instrinsik

Ketika feses masuk kedalam rektum, pengembangan dinding rektum


memberi suatu signal yang menyebar melalui pleksus mesentrikus untuk
memulai gelombang peristaltik pada kolon desenden, kolon sigmoid, dan didalam
rektum.Gelombang ini menekan feses kearah anus.Begitu gelombang peristaltik
mendekati anus, spingter anal interna tidak menutup dan bila spingter eksternal
tenang maka feses keluar.

305
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Refleks defekasi parasimpatis


Ketika serat saraf dalam rektum dirangsang, signal diteruskan ke spinal corddan
kemudian kembali ke kolon desenden, kolon sigmoid dan rektum. Sinyal
parasimpatis ini meningkatkan gelombang peristaltik, melemaskan spingter anus
internal dan meningkatkan refleks defekasi instrinsik.Saat individu duduk ditoilet
atau bedpan, spingter anus eksternal tenang dengan sendirinya.Pengeluaran
feses dibantu oleh kontraksi otot-otot perut dan diaphragma yang akan
meningkatkan tekanan abdominal dan oleh kontraksi muskulus levator ani pada
dasar panggul yang menggerakkan feses melalui saluran anus.Defekasi normal
dipermudah dengan refleksi paha yang meningkatkan tekanan di dalam perut
dan posisi duduk yang meningkatkan tekanan kebawah kearah rektum.

306
L
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
T
I
H
A
N

1. Nutrien memiliki 3 fungsi utama. Sebut dan jelaskan ke 3 fungsi utama


tersebut ?
Jawab:
Fungsi nutrien sebagai berikut:
a.  Menyediakan energi, sebagai bahan bakar untuk aktivitas dan
metabolisme seluler
b.  Membangun komponen-komponen kimia, seperti asam amino untuk
menciptakan molekul kompleks yang unik pada setiap hewan
c.  Mineral dan vitamin yang berpartisipasi dalam bermacam-macam reaksi
metabolik.

2. Jelaskan pengertian dari :

a. Nutrien                   e. Vitamin
b. Karbohidrat                               f. Mineral
c. Protein                           d. Lemak
jawab :
a. Nutrien adalah zat kimiawi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan
energi, membangun sel-sel baru, atau berfungsi dalam reaksi-reaksi
kimia lainnya.
b. Karbohidrat adalah molekul kompleks yang terdiri atas
polisakarida.Pada proses pencernaan enzimatik, polisakarida akan
dihidrolisis menjadi monosakarida dan disakarida.
c. Protein dibentuk oleh banyak asam amino yang panjang dan
membentuk rantai kompleks. Protein dalam tubuh manusia dibangun
oleh 20 asam amino yang berbeda.
d. Lemak. Sekitar 95% lemak dalam makanan manusia dalam
bentuk trigliserol  atau disebut juga trigliserida. Trigliserida terdiri atas
tiga asam lemak yang terpaut pada molekul gliserol.

307
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

e. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih kecil dibandingkan


dengan bahan makanan yang lain. Vitamin membantu enzim dalam
mengkatalis reaksi-reaksi kimia tertentu dalam tubuh.
f. Mineral merupakan komponen dari enzim. Mineral menambah
kekuatan pada tulang dan gigi, serta sangat penting untuk aktivitas
saraf dan otot. Mineral berfungsi juga sebagai penyangga ( buffer) dan
terlibat dalam proses perubahanenergi serta osmosis.

3. Lambung dibagi menjadi tiga bagian. Sebut dan jelaskan 3 bagian lambung
tersebut ?
Jawab :
Lambung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Kardiak, bagian lambung yang terletak di bagian atas, dekat hati;
b. Fundus, bagian lambung yang membulat, terletak di tengah;
c. Pilorus, bagian ujung lambung yang terletak di dekat usus halus.

4. Ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah yang terdapat di dalam
mulut. Sebut dan jelaskan ?
Jawab :
udah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah yang terdapat di dalam
mulut,yaitu:
a.  Glandula parotid, yang berada di mulut bagian belakang, di dekat telinga;
b.  Glandula submaksilaris, berada di rahang bawah;
c.  Glandula sublingualis, berada di bawah pangkal lidah.

5. Makanan apa saja yang kaya akan protein, lemak,dan karbohidrat?


Jawab:
b. Makanan kaya protein: daging sapi, daging ayam, telur, susu, kacang
kedelai, dankacang-kacangan.
c. Makanan kaya lemak: daging, minyak, mentega, dan keju.
d. Makanan kaya karbohidrat: nasi, jagung, serealia, dan roti.

308
R
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi N
G
K
U
M
Konsep Sistem Pencernaan Makanan: A
N
1. Zat-zat makanan : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, & mineral
g. Karbohidrat : Struktur, Sumber Karbohidrat, Fungsi Karbohirat
h. Lemak (Lipid) : Struktur Lemak, Sumber lemak, Fungsi Lemak
i. Protein : Struktur, Sumber Protein, Fungsi Protein
j. Vitamin : Vitamin yang Larut dalam Air (B,H,C) & Lemak (A, D, E, K)
k. Mineral Pada Makanan: Mineral Makro dan Mineral Mikro
2. Alat Pencernaan Manusia
3. Kelainan atau Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan
4. Sistem Pencernaan Pada Hewan Ruminansia

Makanan yang masuk ke dalam tubuh dicerna oleh sistem pencernaan


menjadi bentuk yang dapat diserap tubuh. Sistem pencernaan makanan
adalah kumpulan organ yang bertugas mencerna makanan menjadi bentuk
yang dapat diserap tubuh. Hal itu disebabkan tubuh kita tidak dapat menyerap
makanan dalam bentuk yang kita makan.

Makanan tersebut harus diubah menjadi bentuk yang lebih kecil lagi, bahkan
dalam bentuk senyawa-senyawa sederhana. Agar diperoleh senyawa-senyawa
sederhana yang dapat diserap oleh tubuh, makanan yang kita makan harus
melalui serangkaian proses pencernaan. Proses pencernaan makanan meliputi
ingesti (memasukkan makanan), digesti, absorpsi, dan eliminasi (pengeluaran)
sisa-sisa pencernaan. Pencernaan makanan pada manusia bersifat ekstraseluler,
yaitu terjadi di luar sel, tepatnya di dalam saluran pencernaan. Proses
pencernaan makanan pada manusia berlangsung secara fisik (mekanis) dan
secara kimia (enzimatis). Pencernaan secara mekanis melibatkan saluran
pencernaan makanan (traktus digestivus), sedangkan pencernaan secara kimia
melibatkan enzim-enzim pencernaan yang berasal dari kelenjar pencernaan
(glandula digestoria).

309
T
E
Modul Ajar Anatomi Fisiologi S
F
O
R
M
A
1. Lapisan keras berwarna putih yangTmenutupi mahkota gigi disebut ….
a. radiks I
b. email F
c. gusi
d. corona
e. gigi
2. Lambung merupakan salah satu alat pencernaan pada manusia yang
berfungsi untuk melumatkan makanan. Hal itu disebabkan ….
l. Adanya lapisan otot melingkar, memanjang, dan menyerong
m. membuka menutupnya otot sfinkter yang menggunakan sifat alkalis usus
n. dinding lambung dilapisi lendir yang cukup tebal
o. otot pilows yang mengerut apabila kena rangsangan asam
p. adanya asam lambung
3. Sebelum amilum dapat digunakan sebagai sumber energi oleh sel, terlebih
dahulu amilum diubah menjadi ….
a. glikogen
b. asam lemak
c. asam amino
d. glukosa
e. asam sitrat
4. gigi seri berfungsi untuk ….
a. mengunyah makanan
b. memotong makanan
c. merobek makanan
d. melumatkan makanan
e. melembutkan makanan

310
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

5. Untuk menjawab soal nomor 9 – 10, perhatikan gambar berikut.

Pembusukan sisa makanan berlangsung pada bagian nomor ….


a. 3
b. 5
c. 6
d. 8
e. 10
6. HCI dihasilkan oleh bagian yang bernomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 7
7. Apendiksitis adalah gangguan sistem pencernaan yang disebabkan ….
a. infeksi pada usus buntu
b. radang pada dinding lambung
c. produksi saliva sangat sedikit
d. rusaknya sel-sel kelenjar lambung
e. rusaknya usus halus
8. Tripsin adalah enzim pencernaan yang berfungsi mengubah protein menjadi?
a. asam amino
b. asam lemak
c. glukos
d. gliserol
e. asam sitrat
9. Adanya jonjot pada permukaan dalam dinding usus halus menyebabkan ….

311
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

a. sari makanan tidak terbuang ke usus besar


b. penyerapan air sempurna
c. permukaan usus halus bertambah luas
d. sari makanan cepat terserap
e. sari makanan lambat terserap
10. Pencernaan protein di lambung dibantu oleh enzim ….
a. tripsin yang mengubah protein menjadi asam amino
b. amilase yang mengubah protein menjadi asam amino
c. pepsin yang mengubah protein menjadi pepton
d. lipase yang mengubah protein menjadi asam lemak
e. pepton

312
D
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi F
T
A
R
P
U
S
Ganong, William F. Review of Medical Physiology. 2001. USA: McGraw-Hill
T
A
Guyton, Arthur C & John E. Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 1997. Jakarta:
K
EGC
A
Silverthorn, Dee Unglaub. Human Physiology: An Integrated Approach . USA:
Prentice Hall

313
ANA
TOM
Modul Ajar Anatomi Fisiologi I
FISI
OLO
KBM VIII GI
SIST
EM
P
E
PER
N KEM
D IHA
A N
SistemH perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana
U
terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang
L
U
tidak dipergunakan TUJ
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan
U
oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin(air kemih). ABagian-bagian sistem perkemihan Sistem
N
urinaria terdiri atas : Ginjal, yang mengeluarkan sekret urine.Ureter, yang
P
menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kencing. Kandung kencing, yang
E
bekerja sebagai penampung. Uretra,Myang menyalurkan urine dari kandung
kencing. B
EL
AJ
A
R
A
N
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan struktur sistem perkemihan
2. Menjelaskan fungsi alat perkemihan

314
U
R
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
AI
A
N
M
A
T
E
STRUKTUR ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN
R
Pengertian
I
Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana
terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang
tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan
oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin(air kemih).

Bagian-bagian sistem perkemihan


Sistem urinaria terdiri atas :
a. Ginjal, yang mengeluarkan sekret urine.
b. Ureter, yang menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kencing.
c. Kandung kencing, yang bekerja sebagai penampung.
d. Uretra, yang menyalurkan urine dari kandung kencing.

Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak dibagian belakang kavum
abdominalis dibelakang peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III,
melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk ginjal seperti biji
kacang, jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal
kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal wanita.
a. Fungsi ginjal:

315
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau


racun.
2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan
3. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan
tubuh.
4. Mempertimbangkan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam
tubuh.
5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari ureum protein.
b. Uji fungsi ginjal terdiri dari:
1. Uji protein (albumin). Bila ada kerusakan pada glomerulus atau tubulus,
maka protein dapat bocor dan masuk ke urine.
2. Uji konsentrasi ureum darah. Bila ginjal tidak cukup mengeluarkan
ureum maka ureum darah naik diatas kadar normal 20-40 Mg%.
3. Uji konsentrasi. Pada uji ini dilarang makan danminum selama 12
jamuntuk melihat sampai berapa tinggi berat jenis naiknya
c. Struktur ginjal
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis ysng disebut kapsula renalis
yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua. Lapisan luat terdiri dari
lapisan korteks (subtansia kortekalis), dan lapisan sebelah dalam bagian
medula (subtantsia medularis) berbentuk kerucut yang disebut renal
piramid. Puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-
lubang kecil disebut papilla renalis. Masing-masing piramid dilapisi oleh
kolumna renalis, jumlah renalis 15-16 buah.

Garis-garis yang terlihat dipiramid disebut tubulus nefron yang


merupakan bagian terkecil dari ginjal yang terdiri dari glomerulus, tubulus

316
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

proksimal (tubulus kontorti satu), ansa henle, tubulus distal (tubulus kontorti
dua),dan tubulus urinarius (papilla vateri). Pada setiap ginjal diperkirakan ada
1.000.000 nefron, selama 24 jam dapat menyaring darah170 liter. Arteti
renalis membawa darah murni dari aorta ke ginjal, lubang-lubang yang
terdapa pada piramid renal masing-masing membentuk simpul dari kapiler
satu badan malfigi yang disebut glomerulus. Pembuluh aferen yang
bercabang membentuk kapiler menjadi vena renalis yang membawa darah
dari ginjal ke vena cava inferior.

Fisiologi ginjal
Ginjal berfungsi:
Mengatur volume air (cairan tubuh). Kelebihan air dalam tubuh akan
diekskresikan oleh ginjal sebagai urine (kemih) yang encer dalam jumlah besar,
kekurangan air (kelebihan keringat) menyebabkan urine yang diekskresi
berkurang dan konsentrasinya lebih pekat sehingga susunan dan volume cairan
tubuh dapat dipertahankan relatif normal.
Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion
yang optimal dalam plasma (keseimbangan elektrolit). Bila terjadi pemasukan
atau pengeluaran yang abnormal ion-ion akibat pemasukan garam yang
berlebihan/penyakit perdarahan (diare, muntah) dan ginjal akan meningkatkan
eksresi ion-ion yang penting (misal. Na, K, Cl, Ca, dan posfat).
Mengatur keseimbangan asam-basa cairan dalam tubuh bergantung pada
apa yang dimakan, campuran makanan menghasilkan urine yang bersifat agak
asam, pH kurang dari 6 ini disebabkan hasil akhir metabolisme protein. Apabila
banyak makan sayu-sayuran, urine akan bersifat basa. pH urine bervariasi antara
4,8-8,2. Ginjal menyekresi urine sesuai dengan perubahan pH darah.
Ekskresi sisa hasil metabolism (ureum, asam urat, kreatinin) zat-zat toksik,
obat-obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing (peptisida).
Fungsi hormonal dan metabolisme. Ginjal menyekresi hormon renin yang
mempunyai pernan penting mengatur tekanan darah (sistem renin angiotensin
aldesteron) membentuk eritripoiesis mempunyai peranan penting untuk
memproses pembentukan sel darah merah (eritropoiesis). Disamping itu ginjal
juga membentuk hormon dihidroksi kolekalsiferol (vitamid D aktif) yang
diperlukan untuk absorsi ion kalsium di usus.

317
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Ureter
Ureter terdiri dari dua buah saluran, masing – masing bersambung dari
ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya 25-30 cm, dengan
penampang 0.5 cm, mempunyai 3 jepitan di sepanjang jalan. Piala ginjal
berhubungan dengan ureter, menjadi kaku ketika melewati tepi pelvis dan ureter
menembus kandung kemih.

Lapisan ureter terdiri dari :


1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
2. Lapisan tengah (otot polos)
3. Lapisan sebelah dalam (mukosa)

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan peristaltik setiap 5 menit


sekali untuk mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika
urinaria). Pelvis ginjal (pelvis ureter) bagian ujung atasnya melebar membentuk
corong, terletak di dalam hilus ginjal, menerima kalik mayor. Ureter keluar dari
hilus ginjal, berjalan vertikal ke bawah di belakang peritoneum parietal, melekat
pada mulkulus psoas yang memisahkan dengan prosesus tranversus vertebrae
lumbalis.

Pembagian ureter menurut tempatnya :


Pars abdominalis ureter. Dalam kavum abdomen ureter terletak di belakang
pertoneum, sebelah media anterior M. Psoas mayor, ditutupi oleh fasia
subserosa. Vasa spermatika/ovarika interna menyilang ureter secara obloq,
selanjutnya ureter akan mencapai kavum pelvis menyilang arteri iliaka eksterna.
Ureter kana terletak pada pars desendens duodenum, sewaktu turun ke bawah
terdapat di kanan dan disilang oleh kolon dekstra dan vasa iliaka iliokolia, dekat

318
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

apertura pelvis akan dilewati oleh bagian bawah mesenterium dan bagian akhir
ileum. Ureter kiri disilang oleh vasa koplika sinistra dekat apertura pelvis
superior, berjalan di belakang kolon sigmoid dan mesenterium.
Pars pelvis ureter, berjalan pada bagian dinding lateral dari kavum pelvis
sepanjang tepi anterior dari insisura iskiadika mayor dan tertutup oleh
peritonium. Ureter dapat ditemukan di depan arteri hipogastrika bagian dalam
nervus obturatoris, arteri vasialis anterior dan arteri hemoroidalis media. Pada
bagian bawah insisura iskiadika mayor ureter agak miring ke bagian medula
untuk mencapai sudut lateral dari vesika urinaria.

Ureter Pria dan Wanita

Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis bagian atas dan
disilang oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis. Akhirnya
ureter berjalan obliq sepanjang 2 cm di dalam dinding vesika urinaria pada sudut
lateral dari trigonum vesika. Sewaktu menembus vesika urinaria, dinding atas
dan dinding bawah utreter akan tertutup paada waktu vesika urinaria penuh,
membentuk katup (valvula) dan mencegah pengembalian urine dari vesika
urinaria.
Ureter pada wanita terdapat di belakang fossa ovarika, berjalan ke bagian
medial dan ke depan bagian lateralis serviks uteri bagian atas vagina untuk
mencapai fundus vesika urinaria. Dalam perjalanan ureter didampingi oleh arteri
uterina sepanjang 2.5 cm. Selanjutnya arteri ini menyilang ureter dan menuju ke
atas di antara lapisan ligamentum latum. Ureter mempunyai jarak 2 cm dari sisi
serviks uteri. Ada tiga tempat yang paling penting dari ureter tempat mudah
terjadi penyumbatan : Pada ureter pelvis junction diameter 2mm. Penyilangan
vassa iliaka diameter 4mm. Pada saat masuk ke vesika urinaria diameter 1-5mm.

319
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pembuluh darah Ureter


Pembuluh darah yang memperdarahi ureterus adalah arteri renalis, arteri
spermatika interna, arteri hipogastrika, dan arteri vesikalis inferior.
Persarafan Ureter
Cabang dari pleksus mesenterikus inferior, pleksus spermatikus, dan
pleksus pelvis. Sepertiga bawah dari ureter terisi sel-sel saraf yang bersatu
dengan rantai eferen dan nerfus vagus. Rantai eferen dari nervus torakalis XI,
XII, dan nervus lumbalis. Nervus vagus mempunyai rantai aferen untuk ureter.

Vesika Urinaria
Vesika urinaria (kandung kemih): terletak tepat di belakang os pubis,
merupakan tempat penyimpanan urine yang berdinding otot kuat, bentuknya
bervariasi sesuai dengan jumlah urine yang dikandung. Kandung kemih pada
waktu kosong terletak dalam rongga pelvis, sedangkan dalam keadaan penuh
dinding atas terangkat masuk ke dalam region hipogastrika. Apeks kandung
kemih terletak di belakang pinggir atas simfisis pubis dan permukaan
posteriornya berbentuk segitiga. Bagian sudut superateral merupakan muara
ureter dan sudut inferior membentuk uretra.

Bagian atas kandung kemih ditutupi oleh peritoneum yang membentuk


eksavasio retrovesikalis sedangkan bagian bawah permukaan posterior
dipisahkan dari rektum oleh duktus deferens, vesika seminalis, dan vesika
retrovesikalis. Permukaan superior seluruhnya ditutupi oleh peritoneum dan

320
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

berbatasan dengan gulungan ileum dan kolon sigmoid sepanjan lateral


permukaan teritoneum melipat ke dinding lateral pelvis.
Lapisan Otot
Lapisan otot kandung kemih terdiri atas otot polos yang tersusun dan
saling berkaitan disebut muskulus detrusor vesikae. Peredaran darah vesika
urinaria berasal dari arteri vesikalis superior dan inferior yang  merupakan
cabang dari arteri iliaka interna. Venanya membentuk pelvikus venosus vesikalis
berhubungan dengan fleksus prostatikus yang mengalirkan darah ke vena iliaka
interna.
Pembuluh Limfe
Pembuluh limfe kandung kemih mengalirkan cairan limfe ke dalam
nodilimpatik iliaka interna dan eksterna.
Persarafan
Persarafan vesika urinaria berasal dari fleksus hipogastrika inferior. Serabut
ganglion simpatikus berasal dari ganglion lumbalis I dan II, yang berjalan turun
ke kandung kemih melalui fleksus hipograstikus. Serabut preganglion
parasimpatis yang keluar dari nervus splenikus yang berasal dari nevus sakralis
II, III, dan IV berjalan melalui hipogastrikus inferior mencapai dinding vesika
urinaria.
Sebagian besar serabut aferen sensoris yang keluar dari kandung kemih
menuju system susunan saraf pusat melalui nervus splanknikus pelvikus berjalan
bersama saraf simpatis melalui pleksus hipogastrikus masuk ke dalam segmen
lumbal 1 dan 2 medula spinalis.

Bagian vesika urinaria terdiri dari :


 Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang
dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang
terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostate.

 Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.


 Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan
dengan ligamentum vesika umbilikalis.

321
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu,


peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa,
dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

Proses Mekanisme Perkemihan


Mekanisme proses Miksi (Mikturisi/proses berkemih) ialah proses dimana
kandung kencing akan menggosongkan dirinya waktu sudah penuh dengan
urine. Mikturisi ialah proses pengeluaran urine sebagai gerak refleks yang dapat
dikendalikan oleh system persarafan dimana gerakannya dilakukan oleh kontraksi
otot perut yang menambah tekanan intra abdominalis dan organ-organ lain yang
mekekan kandung kencing sehingga membantu menggosongkan urine.Refleks
mikturisi merupakan penyebab dasar berkemih, tetapi biasanya pusat yang lebih
tinggi yang akan melakukan kendali akhir untuk proses mikturisi sebagai berikut:
a. Pusat yang lebih tinggi menjaga agar refleks mikturisi tetap terhambat
sebagian, kecuali bila mikturisi diinginkan.
b. Pusat yang lebih tinggi dapat mencegah mikturisi, bahkan jika terjadi refleks
mikturisi, dengan cara sfinger kandung kemih eksterna terus-menerus
melakukan kontraksi tonik hingga saat yang tepat dating dengan sendirinya.
c. Jika waktu berkemih tiba, pusat kortikal dapat memfasilitasi pusat mikturisi
sacral untuk membantu memulai refleks mikturisi dan pada saat yang sama
menghambat sfinger eksterna sehingga pengeluaran urin dapat terjadi.

MEKANISME
Dijelaskan melalui skema
Pertamabahan vol urine tek intra vesicaliskeregangan dinding vesicalis
sinyal-sinyal miksi ke pusat saraf lebih tinggi untuk diteruskan kembali ke saraf
spinal timbul refleks spinalmelaluin. Pelvicustimbul perasaan tegang pada vasica
urinaria sehingga menimbulkan permulaan perasaan ingin berkemih.
Ciri-ciri urine yang normal:

Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi berbeda-beda sesuai dengan
jumlah cairan yang masuk.Warnanya bening oranye tanpa ada endapan.Baunya
tajam.Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata enam. Berat
jenis berkisar dari 1010 sampai 1025.

322
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Komposisi urine normal


Urine terutama terdiri atas air, urea, dan natrium klorida. Pada seseorang
yang menggunakan diet yang rata-rata berisi 80 samapi 100 gram protein dalam
24 jam, jumlah persen air dan benda padat dalam urine adalah sebagai berikut:
Air : 96%
Benda padat : 4% (terdiri dari urei 2% dan produk metabolik lain 2%)
Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino
yang telah dipindah amonionnya didalam hati dan mencapai ginjal, dan
diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah
30 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein
yang dimakan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum.Asam urat, kadar
normal asam urat di dalam darah adalah 2 sampai 3 mg setiap 100 cm,
sedangkan 1,5 sampai 2 mg setiap hari dieksresikan ke dalam urine.Kretin adalah
hasil buangan keratin dalam otot. Produk metabolisme lain mencakup benda-
benda purin, oksalat, fosfat, sulfat, dan urat.
Uretra
Uretra merupakan alur sempit yang berpangkal pada kandung kemih dan
fungsinya menyaurkan urine keluar.

Uretra Pria
Uretra pria mulai dari orifisium uretra interna di dalam kandung kemih
sampai orifisium uretra eksterna pada penis, panjangnya 17,5-20 cm yang terdiri
atas bagian-bagian berikut :

323
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Uretra prostatika
Saluran terlebar, panjangnya 3 cm berjalan hamper vertical melalui
glandula prostat, mulai dari basis sampai ke apeks dan lebih dekat ke permukaan
anterior. Bentuk salurannya seperti kumparan, bagian tengahnya lebih luas,
makin ke tengah makin dangkal kemudian bergabung dengan pars membrane.
Potongan transversal saluran ini menghadap ke depan. Pada dinding posterior
terdapat Krista uretralis yang berbentuk kulit, dibentuk oleh penonjolan
membrane mukosa, jaringan dibawahnya 15-17 cm, tinggi 3 cm. Pada kiri dan
kanan Krista uretralis terdapat sinus prostatikus yang ditembus oleh orifisium
duktus prostatikus dari lobus lateralis glandula prostat dan duktus dari lobus
medial glandula prostat lalu bermuara di belakang Krista uretralis.
Bagian depan Krista uretralis terdapat tonjolan yang disebut kolikus
seminalis. Pada orifisium utrikulus, prostatikus berbentuk kantong sepanjang 6
cm yang berjalan ke atas dan ke belakang lobus medial. Dindingya terdiri atas
jaringan ikat lapisan muskularis dan membrane mukosa, beberapa glandula kecil
terbuka ke permukaan dalam.
Uretra pars membrane
Uretra ini merupakan saluran yang paling pendek dan paling dangkal,
berjalan mengarah ke bawah dank e depan di antara apeks glandula prostat dan
bulbus uretra. Pars membranasea menembus diafragma urogenolitalis sepanjang
kurang lebih 2,5 cm, di bawah belakang samping simpisis pubis diliputi oleh
jaringan sfingter uretra membranase. Di depan saluran ini terdapat vena dorsalis
penis yang mencapai pelvis di antara ligamentum transversal pelvis dan
ligamentum arquarta pubis.
Uretra pars kavernosa

324
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Uretra ini mempunyai saluran terpanjang dari uretra, terdapat di dalam


korpus kavernosus uretra, panjangnya kurang lebih 15 cm mulai dari pars
membranasea sampai ke orifisium superfisialis dari diafragma urogenitalis. Pars
kavernosus uretra berjalan ke depan dan ke atas menuju bagian depan simfisis
pubis. Pada saat penis berkontraksi, pars kovernosus akan membelok ke bawah
dank e depan. Pars kovernosus ini dangkal sesuai dengan korpus penis 6 mm
dan berdilatasi ke belakang. Bagian depan berdilatasi di dalam gland penis yang
akan membentuk fossa nafikularis uretra.
Orifisium uretra eksterna
Bagian ini merupakan bagian erektor yang paling berkontraksi, berupa
sebuah celah vertical. Kedua sisi ditutup oleh dua bibir kecil panjangnya 6 mm.
Glandula uretralis bermuara ke dalam uretra dan terdiri atas dua bagian yaitu :
a. Glandula yang terdapat di bawah tunika mukosa di dalam korpus
kavernosus uretra (glandula pars uretralis).
b. Lakuna: bagian dalam ephitelium lacuna lebih besar yang terletak di
permukaan atas disebut lacuna magna. Orifisium dari lacuna menyebar ke
depan sehingga dengan mudah menghalangi ujung kateter yang dilalui
sepanjang jalan.

Uretra Wanita
Uretra wanita terletak di belakang simfisi, berjalan sedikit miring ke arah
atas. Salurannya dangkal, panjangnya kira-kira 4cm dari orifisium uretra interna
sampai ke orifisium uretra eksterna. Uretra ini terdapat di belakang simfisis pada
dinding anterior vagina, menjurus obliq ke bawah dan menghadap ke depan.
Apabila tidak berdilatasi, diameternya 6cm. Uretra ini menembus fasia oris.
Glandula uretra bermuara ke uretra, yang terbesar diantaranya adalah glandula
para uretralis (skene) yang bermuara ke dalam orifisium uretra dan hanya
berfungsi sebagai saluran ekskresi.

325
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Lapisan uretra wanita terdiri dari :


a. Tunika muskularis
b. Lapisan spongeosa
c. Lapisan mukosa sebelah dalam.

Diafragma urogenitalis dan orifisium eksterna langsung di depan permukaan


vagina 2.5cm di belakang gland klitoris.
Filtrasi Glomerulus
Kapiler glomerulus secara relatif bersifat impermeabel terhadap protein
plasma yang lebih besar dan permeabel terhaddap air dan laarutan yang lebih
kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa dan sisa nitrogen.
Glomerulus mengalami kenaikan tekanan darah 90 mmHg. Kenaikan ini terjadi
karena anteriola aferen yang mengarah ke glomerulus mempunyai diameter yang
lebih besar dan memberikan sedikit tahanan dari kapiler yang lain. Darah
didorong ke dalam ruangan yang lebih kecil, sehingga darah mendorong air dan
partikel yang terlarut dalam plasma masuk ke dalam kapsula bowman. Tekanan
darah terhadap dinding pembuluh ini disebut sebagai filtrasi glomerulus.

326
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Tiga faktor dalam proses filtrasi dalam kapsula Bowman menggambarkan


integrasi ketiga faktor tersebut, yaitu:
1. Tekanan osmotik (TO). Tekanan yang dikeluarkan oleh air (sebagai pelarut)
pada membran semipermeabel sebagai usaha untuk menembus membran
semipermeabel ke dalam area yang mengandung lebih banyak molekul yang
dapat melewati membran semipermeabel. Pori-pori dalam kapiler glomerulus
membuat membran semipermeabel mungkin untuk melewati yang lebih kecil
tetapi mencegah molekul yang lebih besar misalnya protein dan plasma.
2. Tekanan hidrostatik (TH). Sekitar 15mmHg dihasilkan oleh adanya filtrasi
dalam kapsula dan berlawanan dengan tekanan hidrostatik darah. Filtrasi
juga mengeluarkan tekanan osmotik 1-3 mmHg yang berlawanan dengan
osmotik darah.
3. Perbedaan tekanan osmotik darah dengan cairan dalam kapsula bowman
mencerminkan perbedaan konsentrasi protein. Perbedaan ini menimbulkan
pori-pori kapiler mencegah protein plasma untuk difiltrasi.

Tekanan Hidrostatik plasma dan tekanan osmotik filrasi kapsula bowman


bekerja sama untuk meningkatkan gerakan air dan molekuk permeabel, molekul
permeabel kecil dari plasma masuk ke dalam kapsula bowman.
Poses Pembentukan Urine
Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi pada simpai bowman, berfungsi
untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus ginjal akan terjadi
penyerapan kembali zat-zat yang sudah disaring pada glomerulus, sisa cairan
akan diteruskan ke piala ginjal terus berlanjut ke ureter. Urine berasal dari darah
yang dibawa arteri renalis masuk ke dalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian
padat yaitu sel darah dan bagian plasma darah.

327
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Ada 3 tahap pembentukan urine :


1. Proses Filtrasi
Terjadi di glomerulus, proses ini terjadi karena permkaan aferen lebih
besar dari permukaan eferen maka terjadi penyerapan darah. Sedangkan
sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali protein. Cairan
yang tersaring ditampung oleh simpai bowman yang terdiri dari glukosa,
air, natrium, klorida, sulfat, bikarbonat dan lain-lain, yang diteruskan ke
tubulus ginjal.
2. Proses reabsorpsi
Proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa, natrium,
glukosa, natrium, klorida, fosfat, dan ion bikarbonat. Prosesnya terjadi
secara pasif yang dikenal oblogator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas.
Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali penyerapan
dan ion bikarbonat. Bila diperlukan akan diserap kembali ke dalam tubulus
bagian bawah. Penyerapannya terjadi secara aktif dikenal dengan
reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.
3. Proses Sekresi
Sisanya penyerapan urine kembali yang terjadi pada tubulus dan
diteruskan ke piala ginjal selanjutnya diteruskan ke ureter masuk ke vesika
urinaria.

Kelainan – kelainan Sistem Perkemihan


Infeksi saluran urogenital

328
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Infeksi saluran urogenital umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.


Dapat pula disebabkan oleh Proteus, Klebsiella, dan Staphylococcus terutama bila
sedang terpasang kateter.

Pada saluran urogenital ini, dapat terjadi penyakit, seperti:


Sistitis
Sistitis adalah infeksi saluran kemih, yang lebih banyak menyerang wanita
daripada pria, karena pada wanita muara uretra dan vagina dekat dengan daerah
anal. Faktor resiko sistitis adalah bersetubuh, kehamilan, kandung kemih
neurogenis, pemasangan kateter, keadaan-keadan obstruktif dan diabetes
mellitus. Apabila berlanjut, akan menyebakan kuman-kuman naik dari kandung
kemih ke pelvis ginjal, yang disebut dengan pielonefritis. Penderita sistitis akan
merasakan keluhan seperti disuria (nyeri saat miksi), sering berkemih, merasa
ingin berkemih terus, dan sakit di atas daerah suprapubis.

Pielonefritis
Pielonefritis adalah radang pelvis ginjal. Penyebab paling sering penyakit ini
adalah kuman yang berasal dari kandung kemih yang menjalar naik ke pelvis
ginjal. Pielonefritis ada yang akut dan ada yang menahun.
Pielonefritis menahun ada dua tipe, yaitu Pielonefritis yang disebabkan oleh
Refluks vesikouretral yang dapat menyebabkan infeksi papila senyawa perifer
dan jaringan parut di kutub ginjal. Dan Pielonefritis yang disebabkan oleh
Obstruksi saluran kemih yang menimbulkan tekanan tinggi aliran balik urine,
yang menyebabkan infeksi semua papila, jaringan parut ginjal menyebar dan
penipisan lapisan korteks ginjal.
PENYAKIT GLOMERULAR
Glomerulonefritis
Glomerulonefritis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi di
nasofaring oleh Streptococcus β-hemolitik. Lebih sering menyerang anak-anak,
dengan gejala yaitu edema akut, oiguria, proteinuria, urine berwarna, dan biasa
disertai dengan hipertensi. Penyakit ini merupaka penyakit autoimun karena
terbentuk antibodi yang merusak membran basal gromerulus tubuh itu sendiri.
Penyakit ini dapat menyebabkan gagal ginjal.

329
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sindrom Nefrotik (nefrosis)


Nefrosis dapat menyebabkan glomerulonefritis, gejala yang dominan adalah
albuminaria (>3,5 gram/hari). Hilangnya protein akibat meningkatnya
permeabilitas membran basal glomerulus. Akibatnya terjadi hipoalbuminemia
yang menyebabkan edema generalisata.

OBSTRUKSI SALURAN KEMIH


Obstruksi saluran kemih disebabkan oleh hipertrofi prostat, batu ginjal dan tumor
ginjal. Gangguan obstruktif dapat menyebabkan disfungsi ginjal berat yang
meliputi hemoragi dan gagal ginjal, bila tidak diatasi.

Hipertrofi Prostat
Penyebabnya diduga ketidakseimbangan hormon kelamin pria dan wanita, yang
terjadinya dengan meningkatnya usia. Biasanya testosteron adalah androgen
utama dalam darah dan membentuk dua metabolit, yaitu: dihidrotestosteron dan
β-estradiol. Estradiol adalah steroid yang memiliki sifat-sifat estrogenik. Ia
biasanya bekerja sama dengan androgen, namun dapat bekerja independen
dengan menimbulkan efek berlawanan dengan androgen. Testosteron serta
metabolitnya bekerja sama menghasilkan hiperplasia prostat. Pada pria dia atas
60 tahun, testosteron plasma menurun, namun hipertrofi prostat sudah dapat
timbul 10-20 tahun sebelum adanya penurunan kadar plasma itu.

GAGAL GINJAL
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali
dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan
cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau
produksi urine. Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang
menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada
ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia
dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

Gagal Ginjal Akut

330
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Gagal ginjal akut adalah sindrom klinis dimana fungsi ginjal yang menurun
dengan cepat dalam beberapa hari atau minggu sehingga ginjal tidak lagi
mengekskresikan produk limbah metabolisme, biasanya karena hipoperfusi ginjal.
Laju filtrasi glomerulus yang menurun dengan cepat menyebabkan azotemia
(uremia) yaitu Peningkatan produk limbah nitrogen dalam darah (kreatinin serum
dan nitrogen urea darah/BUN (Blood Urea Nitrogen).

Oliguria
Gejala dan tanda-tanda kliniknya, hipotensi, oligria, ketidakseimbangan elektrolit,
anemia, azotemia (peningkatan kreatinin, fosfat, dan urea dalam darah akibat
pemecahan protein otot dan ketidakmampuan mengekskresikan metabolit).
Beberapa masalah ginjal terjadi cepat, misalnya kecelakaan yang melukai ginjal.
Kehilangan banyak darah dapat menyebabkan kegagalan ginjal secara tiba-tiba.
Beberapa obat dan racun dapat menghentikan pekerjaan ginjal. Penurunan
fungsi ginjal secara tiba-tiba ini disebut sebagai kegagalan ginjal akut (acute
renal failure/ARF). ARF dapat mengakibatkan kehilangan fungsi ginjal secara
permanen. Tetapi bila ginjal tidak dirusakkan secara berat, kegagalan ginjal ini
mungkin pulih.

Nekrosis Tubular Akut


Penyebab Nekrosis Tubular Akut (NTA) adalah iskemia dan nefrotoksin. Iskemia
selama 25 menit atau kurang berakibat kerusakan ringan dan masih reversibel.
Iskemia 2 jam menimbulkan kerusakan berat yang irreversibel. Nefrotoksik
berupa antibiotik (aminoglikosida, penisilin, sefalosporin, tetrasiklin, dan
sulfonamida), logam berat (sisplatin), agen radiokontras, toksin endogen
(mioglobin, hemoglobin).
Gagal Ginjal Kronik
Perjalanan gagal ginjal kronik atau menahun meliputi tahap yang dimulai dengan
penurunan cadangan ginjal, selanjutnya terjadi insufisiensi ginjal, gagal ginjal,
dan terakhir uremia (tahap terakhir gagal ginjal). Keadaan irreversibel ditandai
dengan fungsi nefron yang berkurang. Kerusakan ginjal berlangsung progresif.
Perjalanan menuju uremia berlangsung berangsur untuk waktu yang cukup lama
(beberapa tahun). Jika ginjal tak dapat lagi mempertahankan keseimbangan

331
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

cairan dan elektrolit maka diperlukan dialisis (hemodialisis atau dialisis


peritoneal).

L
A
T
I
H
A
N

1. Sebutkan 5 penyakit pada sistem ekskresi!


Jawab:
a. Albuminuria
b.  Serosis hati
c. Pleuritis
d. Albino
e. Nefritis

332
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi banyak sedikitnya produksi urine


manusia?
Jawab:
1. Suhu lingkunagan
2. Aktivitas
3. Banyaknya air yang diminum

3. Sebutkan zat-zat yang terkandung dalam urin yang normal!


Jawab:
1. Air.
2. Urea, amonia, asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein.
3. Garam-garam mineral, terutama garam dapur (Nacl).
4. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan urine
berwarna kuning.
5. zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin.

4. Sebutkan zat-zat yang tidak boleh terdapat dalam urin!


Jawab:
a. Glukosa
b. Asam Amino
c. Darah

5. Proses pembentukan urine pada manusia berlangsung melalui tiga tahap


utama. Jelaskan mengenai tempat dan hasil dari ketiga tahap tersebut!
Jawab:
FILTRASI / PENYARINGAN
a. Terjadi di Glomerulus
b. Hasilnya urine primer atau filtrate glomerulus (cairan glomerulus)

REABSORSI / PENYERAPAN KEMBALI


a. Terjadi di tubulus kontortus proksimal

333
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Hasilnya urine sekunder atau filtrate tubulus

AUGMENTASI / PENAMBAHAN 
a. Terjadi di tubulus kontortus distal dan juga saluran pengumpul.
b. Hasilnya urine sesungguhnya

R
A
N
G
K
U
M
A
N

Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana


terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang
tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan

334
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin(air kemih).
Bagian-bagian sistem perkemihan
Sistem urinaria terdiri atas :
a. Ginjal, yang mengeluarkan sekret urine.
b. Ureter, yang menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kencing.
c. Kandung kencing, yang bekerja sebagai penampung.
d. Uretra, yang menyalurkan urine dari kandung kencing.

T
E
S
F
O
R
M
A
T
I
F

1. Urine dari kantong urine dikeluarkan melalui saluran yang disebut ....
a. Uretra
b. Pelvis

335
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Ureter
d. Medulla
e. Saluran van deferens
2. Urutan proses pembentukan urine adalah..
a. filtrasi-reabsorbsi-augmentasi
b. reabsorbsi-filtrasi-augmentasi
c. filtrasi-augmentasi-reabsorbsi
d. reabsorbsi-augmentasi-filtrasi
e. reabsorbsi-filtrasi-augmentasi
3. Urutan jalannya urine adalah . . . .
a. rongga ginjal-uretra-kantong kemih-ureter

b. rongga ginjal-ureter-uretra-kantong kemih


c. rongga ginjal-ureter-kantong kemih-uretra
d. rongga ginjal-kantong kemih-ureter-uretra
e. rongga ginjal-kantong kemih-ureter
4. Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urine yang masih
mengandung zat yang berguna bagi tubuh, kecuali  ....

a. glukosa
b. sel darah merah
c. garam-garam mineral
d. asam amino
e. glukagon
5. Jumlah urine yang dikeluarkan dari tubuh dipengaruhi oleh ....

a. banyaknya makanan yang dimakan


b. faktor emosional
c. banyaknya cairan yang diminum
d. jumlah glukosa yang harus dikeluarkan dari darah
e. faktor eksternal
6. Agar suhu tetap, tubuh akan mengeluarkan ....

a. keringat
b. urine
c. ludah

336
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d. karbondioksida
e. oksigen
7. Diabetes mellitus dapat terjadi karena ....

a. nefron gagal menyerap kelebihan glukosa


b. pankreas menghasilkan insulin
c. kelebihan kadar garam dalam darah
d. adanya infeksi kuman pada glomerulus
e. kekurangan vitamin
8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena ....

a. melindungi tubuh dari kuman


b. mempunyai kelenjar keringat
c. mempunyai ujung saraf reseptor
d. melindungi tubuh dari cahaya matahari
e. mempunyai rambut
9. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan ....

a. diabetes insipidus
b. hematuria
c. nefritis
D
d. hidronefrosis
A
e. hepatitis
F
10. Zat yang tidak terdapat dalam urine sehat adalah :
T
a. garam A
b. urea R
c. zat warna empedu P
d. glukosa
U
e. oksigen
S
T
A
K
A

337
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Evelyn C. Pears. 2011. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis – Jakarta :


Gramedia Pustaka Utama
Syafuddin. 1997. Anantomi fisiologi untuk siswa perawat edisi 2 – Jakarta : EGC
Syafuddin. 2006. Anatomi fisiologi untuk mahasiswa perawat edisi 3 – Jakarta :
EGC
Gibson, John MD. 1995. Anatomi dan fisiologi modern untuk perawat edisi 2 –
Jakarta : EGC
Gutyon.A.C. 2006. Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta : EGC

ANAT
OMI
FISIO
LOGI
SISTE
M
REPR
ODUK
SI
PRIA
DAN
WANI
TA

KBM IX

338
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

P
E
N
D
A
Organ H
reproduksi pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan
U TUJ
kelamin luar, terletak dibagian ginjal, membentuk kelenjar reproduksi berisi sel
L U
benih, dan U membentuk struktur sekelilingnya. Organ reproduksi (traktus
A
N urinarius tetapi tidak bersambung.
genitalis) berhubungan dengan traktus
Sebagian besar organ reproduksi priaPterletak di luar pelvis. Organ reproduksi
wanita memiliki struktur yang berbeda.EBab ini akan menguraikan reproduksi pria
dan wanita.
M
B
EL
AJ
A
R
A
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu
N
1. Menjelaskan anatomi sistem reproduksi pria
2. Menjelaskan fungsi alat reproduksi pria
U
R
AI
A
N
M
A
T
E
R
I

339
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Struktur Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan
kelamin luar,terletak dibagian ginjal,membentuk kelenjar reproduksi berisi sel
benih,dan membentuk struktur sekelilingnya. Organ reproduksi(traktus genitalis)
berhubungan dengan traktus urinarius tetapi tidak bersambung.sebagian besar
organ reproduksi pria terletak di luar pelvis. organ reproduksi laki-laki terdiri dari:
kelenjar Testis, vesika seminalis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretralis, Duktus
epididimis, duktus seminalis, uretra, bangun penyambung, skrotum, fenikulus
spermatikus,penis.

Kelenjar

Testis
Testis merupakan 2 buah organ glandula yang memproduksi
semen,terdapat didalam skrotum dan digantung oleh fenikulus spermatikus.Pada
janin,testes terdapat dalam kavum abdominalis dibelakang peritoneum.Sebelum
kelahiran akan turun ke kanalis ingunialis bersama dengan fenikulus spermatikus
kemudian masuk ke dalam skrotum.Testis merupakan tempat di bentuknya
spermatozoa dan hormon laki-laki,terdiri dari belahan-belahan disebut lobulus
testis.
Testis menghasilkan hormon testosteron yang menimbulkan sifat
kejantanan setelah masa pubertas,di samping itu follicle stimulatinghormone
(FSH) dan lutein hormone (LH).Testis dibungkus oleh:

 Fasia spermatika eksterna,suatu membrane yang tipis memnjang ke arah


bawah diantara fenikulus dan testes,berakhir pada cincin subkutan
inguanialis.
 Lapisan kremasterika,terdiri dari selapis otot.lapisan ini sesuai dengan
M.obliqus abdominis internus dan kasies abdominus internus.
 Fascies spermatika interna, suatu membrane tipis dan menutupi fenikulus
spermatikus.fasia ini akan berakhir pada cincin inguinalis interna bersama
dengan fasia transversalis.lapisan otot ini sesuai dengan M.obliqus
abdominis internus dan fasianya.

340
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pembuluh darah testes

Arteri pudenda eksterna pars superfisialis merupakan cabang dari arteri


femoralis, arteri perinealis superfisialis cabang dari arteri pudenda interna, arteri
kresmaterika cabang dari arteri epigastrika interior. Untuk pembuluh darah vena
mengikuti arteri.

Persarafan testes meliputi N.ilionguinalis ,N. duaa lumboinguinalis cabang


dari pleksus lumbasis ,dan N.perinealis pars superfisialis.

Vesika Seminalis
Vesika seminalis merupakan ruangan diantara fundus vesika urinaria dan
rectum,masing-masing ruangan berbentuk piramid.permukan anterior
berhubungan dengan fundus vesika urinaria.permukaaan posterior terletak di
aras rectum yang dipisahkan oleh fasia rektovesikalis.
Panjang kelenjar ini 5-10 cm,merupakan kelenjar sekresi yang
menghasilkan zat mukoid.zat ini banyak mengandung fruktosa dan zat gizi
(prostaglandin dan fibrinogen)yang merupakan sumber energi bagi
spermatozoa.vesika seminalis bergabung degan duktus diferens,penggabungan
ini disebut duktus ejakulatorius. Sekresi vesika seminalis merupakan kmponen
pokok dari air mani yang menghasilkan cairan yang disebut semen sebagai
pelindung spermatozoa.selama ejakulasi vesika seminalis mengosongkan isinya
kedalam duktus ejakulatorius sehingga menambah semen ejakulasi serta
mukosa. Duktus ejakulatorius berjumlah dua buah pada sisi lain dari garis
tengah.masing-masing duktus kan membentuk gabungan vesikula seminalis
dengan duktus diferens.panjangnya 2 cm mulai dari lobus medialis basis glandula
prostate,berjalan kedepan bawah di antara lateralis dari utrikulus prostatikus dan
berakhir di tepi urtikulus. Arteri yang menyuplai vesika seminalis adalah cabang
dari arteri vesikalis medialis,arteri vesikalis inferior, dan arteri haemoroidalis
medalis.vena-vena dan system limfe menyertai arteri.persarafan merukan cabang
dari pleksus pelvikus.

Glandula Prostata

341
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sebagian sifat glandular dan sebagian lagi bersifat otot .glandula prostate
terdapat dibawah orifisium uretra interna dan sekeliling permukaan
uretra,melekat dibawah vesika urinaria dalam rongga pelvis dibawah simfisis
pubis posterior. prostat merupakan suatu kelenjar yang mempunyai empat lobus,
yaitu posterior, anterior, lateral, dan medial. Fungsi kelenjar prostat
mengeluarkan cairan alkali yang encer seperti susu yang mengandung asam
sitrat yang berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan pada
uretra. basis prostat menghadap keatas berhubungan dengan permukaan inferior
vesika urinaria. permukaannya berhubunganna dengan vesika urinaria.uretra
menembus glandula prostat tepi anterior dan posterior.aspek prostat mengarah
kebawah berhubungan dengan diafragma urogenitalis.

Prostat dipertahankan posisinya oleh:

 Ligamentum puboprostatika
 Lapisan dalam diafragma urogenitalis
 M.levator ani pars anterior
 M.levator prostat bagian dari M.levator ani

Pembuluh darah dan saraf untuk glandula prostate meliputi arteri pudenda
interna,arteri sesikalis inferior, arteri haemoroidalis medalis.vena akan mebentuk
fleksus disekitar sisi dan basis glandula prostata dan berakhir di vena
hipogastrika.nervus merupakan cabang dari pleksus pelvis.

Kelenjar Bulbouretralis
Kelenjar ini terdapat di belakang lateral pars membranasea uretra,diantara
kedua lapisan diafragma urogenitalis dan disebelah bawah kelenjar
prostat.bentuknya bundar ,kecil,dan warnanya kuning,pnjang 2,5 cm.fungsinya
hamper sama dengan kelenjar prostat.

Duktus
1. Epididimis
Epididimis adalah saluran halus yang panjangnya kira-kira 6 cm,terletak
disepanjang atas tepi dan belakang testes dan terdiri dari:
 Kaput epididimis,berhubungan erat dengan bagian atas testis sebagai
duktus eferens dari testis.

342
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Kaput epididimis:badan ditutupi oleh membrane serosa servikalis


sepanjang tepi posterior
 Kauda epididimis:ekor disebut juga globulus minor ditutupi oleh
membrane serosa dan berhubungan dengan duktus diferens.
 Ekstremitas superior:bagian besar
 Ekstremitas inferior:seperti titik

Diantara korpud dan testis terdapat ruangan yang disebut sinus epididimis
(fossa digitalis). Epididimis sebagian ditutupi oleh lapisan visceral. lapisan ini
jaringan ikat jaringan ikat mediastinum menjadi lapisan parietal, dikelilingi oleh
jaringan ikat spermatozoa melalui duktus eferen, merupakan bagian dari kaput
epididimis tempat bermuaranya spermatozoa lalu disimpan masuk ke dalam van
diferens. Fungsinya sebagai saluran pengantar testis, mengatur sperma sebelum
diejakulasi, dan memproduksi sperma.

Apendiks testis adalah ekstremitas superior testis dekat kaput


epididimis.berupa benda kecil,oval yang merupakan sisa dari duktus muleri
bagian atas.apendiks epididimis berupa tangkai kecil yang terdapat pada kaput
epididimis,dianggap sebagai duktus eferens.

2. Duktus Diferens

Duktus diferens adalah duktus ekskretorius dari testis, merupakan lanjutan


dari kanalis epididimis, panjangnya 50-60 cm. Mulai dari bagian bawah kauda,
epididimis berbelit-belit secara berangsur-angsur naik sepanjang tepi posterior
testis dan sisi medialis bagian fenikulus spermatikus. melalui cincin kanalis
inguinalis masuk ke fenikulus spermatika,membelok sepanjang sisi Lateral arteri
epigastrika kemudian menjurus kebelakang agak turun ke fosa iliaka eksterna
dan mencapai kavum pelvis.

Diantara peritoneal dan dinding lateralis pelvis,selanjutnya saluran ini turun


pada sisi medialis arteri umbulikalis dan nervus obturatorius,menyilang di depan
ureter dan mencapai sisi medial ureter,berbelok-belok membentuk sudut turun
ke medial agak kedepan diantara fundus vesika urinaria bagian atas vesika
seminalis.berlanjut menjurus kebawah antara fundus vesika urinaria dan rectum
menuju basis glandula prostata bergabung dengan duktus vesika seminalis

343
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

membentuk duktus ejakulatorius ,bermuara pada pars prostatika uretra melalui


orifisium utrikulus prostatikus.

Duktus diferens keras seperti tali dan berbentuk silinder .dinding


salurannya sangat kecil. pada fundus vesika urinaria membesar dan berbelok-
belok ,disebut ampula.

3. Uretra

Uretra merupakan saluran kemih dan saluran ejakulasi pada pria. pengeluaran
urine tidak bersamaan dengan ejakulasi karena diatur oleh kegiatan kontraksi
prostat.

Bangun Penyambung

Skrotum

Skrotum adalah sepasang kantong yang menggantung didasar


pelvis.didepan skrotum terdapat penis dibelakang terdapat anus.skrotum atau
kandung buah pelir berupa kantung terdiri dari kulit tanpa lemak dan memiliki
sedikit jaringan otot.pembungkusnya disebut tunika vaginalis yang dibentuk dari
peritoneum skrotum yang mengandung pigmen,didalamnya terdapat kantong-
kantong, setiap kantong berisi epididimis fenikulus spermatikus.

Skrotum kiri tergantung lebih rendah dari skrotum kanan.skrotum bervariasi


dalam beberapa keadaan,misalnya pengaruh panas pada lansia,dan keadaan
lemah, skrotum akan memanjang dan lemas. sedangkan dalam keadaan dingin
dan pada orang muda akan memendek dan berkerut.

Skrotum terdiri dari dua lapisan:

 Kulit :warna kecokelatan,tipis dan mempunyai flika/rugae,terdapat folikel


sebasea dikelilingi oleh rambut keriting yang akarnya terlihat melalui kulit
 Tunika dartos:berisi lapisan otot polos yang tipis sepanjang basis skrotum.

Tunika dartos ini membentuk septum yang membagi skrotum menjadi dua
ruangan untuk testis yang terdapat dibawah permukaan penis. Pada skrotum
terdapat M.kremaster yang muncul dari M.obligue internus abdominalis yang

344
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

menggantungkan testis dan mengangkat testis menurut kemauan dan reflex


ejakulasi.

Fenikulus Spermatikus
Fenikulus merupakan bangun penyambung yang berisi duktus seminalis,
pembuluh limfe, dan serabut saraf. Fenikulus spermatikus memanjang dari
abdominalis inguinalis dan tersusun konvergen kebagian belakang testis,
melewati cincin subkutan dan turun hampir vertikal ke skrotum. fenilus
spermatikus kiri lebih panjang dari yang kanan karena testis kiri tergantung lebih
rendah dari testis kanan.
Pembuluh darah fenikulus spermatikus:

 Arteri spermatika interna:cabang dari aorta abdominalis,kluar dari abdomen


melalui cincin inguinalis abdominalis bergabung dengan fenikulus
spermatikus sepanjang kanalis inguinalis,memberikan darah untuk epididimis
dan subtansia testis.
 Arteri spermatika eksterna:cabang dari arteri epigastrika inferior,memberikan
darah untuk fenikulus spermatikus,beranastomosis dengan arteri spermatika
interna.
 Arteri duktus diferens:cabang dari arteri vesikalis inferior.arteri ini panjang
bergabung dengan duktus diferns dan beranastomosis dengan arteri
spermatika interna dekat testis.
 Venas spermatika:mulai dari belakang testis, menerima darah dari
epididimis,membentuk pompa bagian dari fenikulus spermatikus.pembuluh-
pembuluh yang membentuk fleksus banyak masuk sepanjang fenikulus
spermatikus didepan duktus diferens.dibawah cincin subtansia
inguinalis,pembuluh ini bersatu membentuk 2-4 vena lewat kanalis inguinalis
masuk keabdomen,melalui cincin inguanialis abdominalis yang kanan
bermuara kevena kava inferior dan yang kiri bermuara kevena renalis
sinistra

Pembuluh limfe terdiri dari dua bagian,permukaan luar dan permukaan


dalam yang berasal dari permukaan tunika vaginalis epididimis dan korpus testis.
Pembuluh ini akan membentuk 4-8 traktus dan berakhir pada bagian lateral dari
pronatik dan nervus lumbalis II.pleksus spermatikus yang merupakan saraf

345
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

simpatis bergabung dengan cabang dari pleksus pelvis yang menyertai arteri
duktus diferens.

Penis
Penis terletak menggantung didepan skrotum. Bagian ujung disebut glans
penis, bagian tengah korpus penis, dan bagian pangkal radiks penis. Kulit
pembungkus amat tipis tidak berhubungan dengan bagian permukaan dalam dari
organ dan tidak mempunyai jaringan adiposa. Kulit ini berhubungan dengan
pelvis, skrotum dan perineum.
Di belakang orifisium uretra eksterna kulit ini membentuk perlipatan kecil
yang disebut frenulum prepusium.kulit yang menutupi glans penis bersambung
dengan membran mukosa uretra pada orifisium dan tidak mempunyai
rambut.prepusium menutupi glans,dipisahkan dari prepusium terdapat ruangan
yang dangkal.
Fasia superfisialis secara langsung berhubungan dengan fasia skrotum
dengan lapisan sel otot polos.di antara fasia superfisialis dan frofunda terdapat
celah yang menyebabkan kulit bergerak bebas.pada bagian anterior dari ujung
M.bulbokavernous dan M.iskiakavernous terbelah menjadi lapisan dalam dan
lapisan luar.lapisan luar menutupi permukaan superior otot-otot ini dan fasia
perinealis dari perineum,lapisan dalam merupakan lanjutan fasia penis,lamina
profunda,dan fasia profunda dari penis menutupi organ dengan kapsul yang
kuat.
Korpora kavernosa penis terdiri dari dua masa silinder yang erektil terdiri
dari ¾ dari bagian anterior batang penis. Pada simfisis pubis bagian posterior
secara berangsur-angsur membentuk bangun yang lonjong. Korpora kavernous
penis ditutupi oleh kapsul yang kua terdiri dari benang-benang superfisialis dan
profunda, mempunyai arah longitudinal dan membentuk septum penis. Septum
ini tebal terdiri dari bangunan vertikal, disebut septum pektiniformis.
Permukaan atas terdapat celah kecil tempat vena dorsalis penis profunda
dan permukaan bawah terdapat celah yang dalam dan luas berisi korpus
kavernosa uretra.bagian anterior korpus kavernosa penis akan melebar, disebut
bulbus korpus kavernosa penis.
Bagian ini terikat kuat pada rumus iskium pubis yang ditutupi oleh M.iskium
kavernous, korpus kavernosa uretra bagian dari penis yang berisi uretra di dalam

346
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

batang penis berbentuk silinder, lebih keil dari kavernosa penis, pada ujungnya
agak melebar, bagian anterior membentuk glans penis dan posterior membentuk
bulbus uretra.

Glans penis adalah bagian akhir anterior dari korpus kavernosa uretra,
memanjang ke dalam dan bentuknya seperti jamur. Glans penis licin dan kuat,
bagian perifer lebih besar sehingga membentuk tepi yang bundar, disebut korona
glandis. Bagian perifer menyempit membentuk bulbus retroglandularis dari leher
penis, dan pada puncak glans penis terdapat celah dari orifisium uretra eksterna.
Bulbus uretra merupakan pembesaran bagian posterior 3-4 cm dari korpus
kavernosa.uretra letaknya superfisialis dari diafragma urogenitalis. Fasia
superfisialis bercampur dengan kapsul fibrosa, disebut ligamentum bulbus dan
tutupi oleh fasia bulbus kavernosus.
Penggantung penis:
 Ligamentum fundiformis penis:lpisan tebal yang berasal dari fascia
superfiialis dari dinding abdominalis anterior di atas pubis.
 Ligamentum suspensisorium penis:berupa benang berbentuk segitiga
bagian eksterna dari fascia profunda,menggantung pada dorsum dan akar
penis kebagian inferior linea alba,simfisis pubis,dan ligamentum arquarta
pubis.kruri iskhio pubis dan bulbus diafrgma urogenitalis sebagai alat
panggantung penis.

Pembuluh darah penis:

 Arteri pudenda interna:cabang arteri hipogastrika yang menyuplai darah


untuk ruangan kavernosus.
 Arteri profunda penis:cabang dari arteri dorsalis penis,bercabang terbuka
langsung keruangan kavernosa. Cabang kapiler menyuplai darah ke
trabekula ruangan kavernosa,dikemblikan kevena pada dorsum. Vena
dorsalis penis melewati permukaan superior korpora kavernosa dan
bergabung dengan vena yng lain.
Saraf penis berasal dari cabang dari nervus pudendus dan pleksus pelvikus
pada glans penis dan bulbus,beberapa dari filamen N.kutaneus.

FISIOLOGI REPRODUKSI PRIA

347
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Fungsi reproduksi pada pria dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
spermatogenesis, kegiatan seksual, dan pengaturan fungsi reproduksi.

Spermatogenesis
Tubulus seminiferus mengandung banyak sel epitel gervinatium yang
berukuran kecil dinamakan spermatogenia. Sel ini membelah diri membentuk dua
spermatosit yang masing-masing mengandung 23 kromosom.setelah beberapa
minggu menjadi spermatozoa. Spermatid ketika pertama kali, dibentuk masih
mempunyai sifat umum sel epiteloid, kemudian sitoplasma menghilang,spermatid
memanjang menjadi spermatozoa yang terdiri dari kepala, leher, badan dan
ekor.
Setelah pembentukan tubulus seminiferus,sperma masuk ke seminiferus
selama 18 Jam sampai 10 hari hingga mengalami proses pematangan.epididmis
menyekresi cairan yang mengandung hormon,enzim,dan gizi yang sangat
penting dalam proses pematangan sperma,sebagian besar pada vas diferens dan
sebagian kecil di dalam epididimis.

Penyimpanan dan pematangan sperma


Setelah terbentuk dalam tubulus seminiferus sperma membutuhkan waktu
beberapa hari untuk melewati epididimis. Sperma memiliki kemampuan motilitas.
Beberapa factor yang dapat menghambat motilitas. Ejakulasi menyekresicairan
yang mengandung hormon testosterone, hormone estrogen,enzim-enzim,serta
nutrisi khusus untuk pematangan sperma.
Kedua testis dapat membentuk sperma kira-kira 120 juta setiap hari.
Sejumlah kecil sperma dapat disimpan dalam epididimis dan sebagian besar
disimpan dalam vas diferens dan ampula vas diferens,dan dapat
mempertahankan fertilitasnya dalam duktus genitalis selama 1 bulan. pada
aktvitas seksualitas yang tinggi, penyimpanan beberapa hari saja.
Motilitas dan fertilitas sperma terjadi karena gerakan flagella melalui
medium cairan sperma norma cenderung untuk bergerak lurus dan bukan
berputar. Aktivitas ini ditingkatkan dalam medium netral dan sedikit basa. Pada
medium yng sangat asam dapat mematikan sperma dengan cepat. Aktivitas

348
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sperma meningkat bersamaan dengan peningkatan suhu dan kecepatan


metabolisme. Sperma pada traktus genitalia wanita hanya dapat hidup 1-2 hari.
Epitel sekretorik vesika seminalis menyekresi bahan mukus yang
mengandung fruktosa, asam nitrat, prostaglandin dan fibrinogen. Setelah vas
diferens mengeluarkan sperma, mukus ini akan menambah semen yang
diejakulasi. Fruktosa dan zat gizi lainnya dalam cairan dibutuhkan oleh sperma
yang diejakulasi sampai salah satu dri sperma membuahi ovum. Prostaglandin
membantu proses pembuahan melalui reaksinya dengan mukus serviks, sehingga
membuat lebih reseptif terhadap gerakan sperma sampai mencapai ujung atas
tuba falopii dala waktu 5 menit.
Kelenjar prostat menghasilkan cairn encer yang mengandung fosfat,enzim
pembeku, dan profibrinolisin.selama pengisian kelenjar prostat berkontraksi
sejalan dengan kontraksi vas diferens sehingga cairan encer dikeluarkan dan
menambah lebih banyak jumlah semen. Sifat yang sedikit basa dari cairan
prostat memungkinkan keberhasilan fertilisasi ovum karena cairan vas deferens
sedikit asam. Cairan prostat menetralisir sifat asam dari cairan lain setelah
ejakulasi.

Semen
Semen berasal dari vas deferens,merupakan cairan yang trakhir diejakulasi.
Semen berfungsi untuk mendorong sperma keluar dari duktus ejakulatorius dan
uretra. Cairan dari vesikula seminalis membuat semen lebih kental. Enzim
pembeku dari cairan prostat menyebabkan fibrinogen dari cairan vesikula
seminalis membentuk kuagulum yang lemah. Sperma dapat hidup beberapa
minggu dalam duktus genitlia pria. Setelah sperma diejakulasi ke dalam semen,
jangka hidup maksimal sperma hanya 24-48 jam.

Hormon
Hormon testosterone
Hormone testosterone dihasilkan oleh sel intersisial leyding yang terletak di
antara tubulus seminiferus. Sel ini sedikit pada bayi dan anak, namun banyak
pada pria dewasa. Setelah pubertas, sel intersisial banyak menghasilkan
hormone testosterone setelah disekresi testis. Sebagian besar testosterone

349
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

berikatan longgar dengan protein plasma yang beredar dalam darah. Testosteron
yang tidak terikat pada jaringan dengan cepat diubah oleh hati menjadi
andosteron dan dehidroepiandosteron. Konjugasi ini disekresi dalam usus melalui
empedu kedalam urine.

Fungsi testosteron:

- Efek desensus testis.hal ini menunjukkan bahwa testosterone merupakan hal


yang penting untuk perkembangan seks pria selama kehidupan manusia dan
factor keturunan.
- Perkembangan seksual primer dan sekunder:sekresi testosterone setelah
pubertas menyebabkan penis,testis dan skrotum membesar sampai usia 20
tahun,mempengaruhi pertumbuhan sifat seksual sekunder pria mulai pada
masa pubertas.

Fungsi komponen reproduksi pria

Komponen reproduksi Fungsi


Testis Menghasilkan sperma
Mengeluarkan testosterone
Epididimis dan duktus Berfungsi sebagai tempat keluar sperma dari
diferens testis
Sebagai pematangan,motilitas,dan fertilisasi
sperma
Memekatkan /mengentalkan dan menyimpan
sperma
Vesikula seminalis Menghasilkan fruktosa untuk member makan
sperma yang dikeluarkan
Mengeluarkan prostaglandin yang merangsang
motilitas saluran reproduksi pria dan wanita
untuk membantu mengeluarkan sperma
Menghasilkan sebagian besar cairan semen
Menyediakan prekursor(proses biologis)untuk
pembekuan semen
Kelenjar prostat Mengeluarkan cairan basa yang menetralkan

350
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sekresi vagina yang asam


Memicu pembekuan semen untuk menjaga
sperma tetap berada dalam vagina pada saat
Kelenjar bulbouretra penis dikeluarkan

Mengeluarkan mukus untuk pelumasan

Hormon gonadotropin

Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan dua macam hormone yaitu


luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone(FSH).Sekresi
testosterone selama kehidupan fetus penting untuk peningkatan pembentukan
organ seks pria.perubahan spermatogenesis menjadi spermatosit terjadi di dalam
tubulus seminiferus dan dirangsang oleh FSH.Namun FSH tidak dapat
menyelesaikan pembentukan spermatozoa karena itu testosteron disekresi secara
serentak oleh sel interstisial yang berdifusi menuju tubulus seminiferus untuk
proses pematangan akhir spermatozoa.

Hormon estrogen

Hormone estrogen dibentuk dari testosteron dan dirangsang oleh hormon


perangsang folikel yang memungkinkan spermatogenesis menyekresi protein
pengikat endogen untuk mengikat testosteron dan estrogen serta membawa
keduanya kedalam cairan lumen tubulus seminiferus untuk pematangan sperma.

Hormon pertumbuhan

Hormone pertumbuhan diperlukan untuk mengatur latar belakang fungsi


metabolisme testis. Secara khusus meningkatkan pembelahan awal
spermatogenesis.bila tidak terdapat hormone pertumbuhan spermatogenesis
sangat berkurang atau tidak ada sama sekali.

Kegiatan Seksual Pria

Rangsangan akhir organ sensorik dan sensasi seksual menjalar melalui


saraf pudendus. Pleksus sakralis dari medula spinalis membantu rangsangan aksi
seksual mengirim sinyal ke medula yang meningkatkan sensasi seksual yang

351
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

berasal dari struktur internal. Akibat dari dorongan seksual akan mengisi organ
seksual dengan sekret yang menyebabkan keinginan seksual,dengan
merangsang kandug kemih dan mukosa uretra.

Unsur psikis rangsangan seksual sesuai dengan meningkatnya kemampuan


seseorang untuk melakukan kegiatan seksual dengan memikirkan/berkhayal
sehingga menyebabkan terjadi aksi seksual dan menimbulkan ejakulasi dan
pengeluaran selama mimpi terutama pada usia remaja.fungsi otak tidak terlalu
penting karena rangsangan genital yang menyebabkan ejakulasi dihasilkan dari
mekanisme refleks yang sudah terintegrasi pada medula spinalis
lumbalis.mekanisme ini dapat dirangsang secara psikis dan seksual yang nyata
serta kombinasi keduanya.

Pengaturan Fungsi Reproduksi

Pengaturan fungsi reproduksi dimulai dari sekresi hormone.pelepasan


gonodotropin releasing hormone (GnRH) oleh hipotalamus merangsang kelenjar
hipofisis anterior untuk menyekresi LH dan FSH.LH merupakan rangsangan
utama untuk sekresi testosterone oleh testis dan FSH merangsang
spermatogenesis.

Pengaruh GnRH meningkatkan sekresi LH dan FSH.Hipotalamus


melepaskan GnRH,diangkut kelenjar hipotalamus anterior dalam merangsang
pelepasan LH dan FSH darah portal.perangsangan hormone ini ditentukan oleh
frekuensi dari siklus sekresi dan jumlah GnRH yang dilepaskan setiap
siklus.sekresi LH mengikuti pelepasan GnRH dan sekresi FSH berubah lebih
lambat sebagai respons perubahan jangka panjang GnRH.

Hormone gonadotropin disekresi oleh sel-sel yang sama dalam kelenjar


hipofisis anterior.LH dan FSH adalah glikoprotein yang berkaitan dengan protein
dalam molekul yang sangat bervariasi. Keadaan yang berbeda dapat mengubah
kemampuan aktivitas dasar LH maupun FSH mengeluarkan pengaruhnya pada
jaringan di dalam testis melalui aktivitas mengaktifkan sistem enzim khusus dala
sel-sel target berikutnya.

FSH melekat pada sel-sel dalam tubulus seminiferus. Pengikatan ini


mengakibatkan sel bertumbuh dan menyekresi berbagai unsure spermatogenik

352
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

secara bersamaan testosterone berdifusi kedalam tubulus dalam ruang interstisial


mempunyai efek tropik terhadap spermatogenesis.untuk mengakibatkan
spermatogenesis dibutuhkan FSH dan testosterone.Testosteron dapat
mempertahankan spermatogenesis untuk waktu yang lama.

SISTEM REPRODUKSI WANITA


Organ Reproduksi Wanita
Alat reproduksi wanita terdiri dari traktus genitalis yang terletak dalam
rongga panggul kecil. Alat kelamin luar terdiri dari mons pubis, labia mayora
(bibir besar), labia minora (bibir kecil), klitoris, vestibulum vagina, himen (selaput
dara), orifisium vagina, bulbovestibularis (bulbus vaginalis), dan glandula
vestibularis (bartolin). Alat kelamin interna terdiri dari vagina, uterus, tuba falopii
(uterin) dan ovarium.

Genitalia Eksterna
Vulva termasuk alat kelamin bagian luar tempat bermuaranya sistem
urogenital yang dilingkari oleh labia mayora, ke belakang menjadi satu dengan
kommisura posterior dan perineum, di bawah kulit terdapat jaringan lemak
(mons pubis). Bagian media dari bibir besar ditemukan bibir kecil (labia minora),
kearah perineum menjadi satu dan membentuk frenulum labiorum pudenda.
Bagian depan frenulum terdapat fossa navikulare. Pada kiri dan kanan fosa
navikulare terdapat dua buah lubang kecil tempat bermuaranya glandula
Bartholini. Bagian depan labia minora menjadi satu membentuk prepusium
klitoris dan di bawah prepusium klitoris terdapat klitoris. Kira-kira 1,5 cm di
bawah klitoris terdapat orifisium uretra eksterna (lubang kemih), di kiri dan
kanan lubang kemih terdapat dua lubang kecil dari saluran buntu (duktus
Skene).

Mons pubis adalah bagian menonjol yang melingkar di depan simfisis pubis,
dibentuk oleh jaringan lemak dibawah kulit, meliputi daerah simfisis yang
ditumbuhi rambut pada masa pubertas. Labia mayora (bibir besar) adalah lipatan
kulit yang menonjol seara longitudional yang memanjang ke bawah dan
kebelakang dari mons pubis dan membentuk batas lateral yang banyak
mengandung saraf. Masing-masing labium mempunyai dua permukaan, bagian
luar mempunyai pigmen dan ditutupi oleh rambut keriting dan bagian dalamnya

353
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

licin dikelilingi oleh folikel sebasea. Di sampingnya terdapat pembuluh darah dan
glandula membentuk kommisura labialis posterior.

Labia minora (bibir kecil) adalah lipatan kecil yang terdapat diantara labia
mayora, memanjang dari klitoris secara oblik ke bawah samping belakang
sepanjang 4 cm di sisi orifisium vagina. Ujung posterior labia minora bergabung
pada garis median oleh lipatan kulit, disebut frenulum.

Masing-masing labia minora terbagi menjadi:

1. Bagian atas melalui klitoris bertemu dengan yang lain membentuk lipatan
yang menggantung pada glana klitoris.
2. Bagian bawah lewat di bawah klitoris dan membentuk permukaan bawah
saling berhubungan, dinamakan frenulum klitoris.

Klitoris adalah tonjolan kecil yang melingkar berisi jaringan erektil yang sangat
sensitif, terdapat di bawah kommisura labia anterior dan sebagian tersembunyi
diantara ujung anterior labia minora, banyak mengandung saraf, terdiri dari:

1. Korpus kavernosus yang mengandung jaringan erektil ditutupi oleh lapisan


padat.
2. Membran fibrosa bergabung sepanjang permukaan medial oleh
septumpektini formis.

Vestibulum vagina (serambi) adalah celah diantara labia minora di


belakang glans glitoris, didalamnya terdapat orifisium uretra 2,5 cm. Bagian
belakang glans klitoris dan vagina merupakan muara duktus vestibularis mayor,
liang sanggama, kelenjar Bartolini, dan kelenjar Skene kiri dan kanan.

Himen (selaput dara) adalah lapisan tipis menutupi sebagian liang


sanggama. Di tengahnya berlubang, merupakan tempat keluarnya menstruasi,
bentuknya bervariasi dan bila teregang akan terbentuk cincin. Pada koitus
pertama himen robek di beberapa tempat dan sisanya himen yang telah ruptur,
ditemukan penonjolan kecil disebut karunkule mirtiformis. Di antara himen dan
frenulum labia terdapat lekukan kecil yang disebut fosa navikularis.

354
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Orifisium vagina adalah celah yang terdapat di bawah dan di belakang


muara uretra, ukurunnya bergantung pada himen, lipatan tepi dalamnya
berkontak satu sama lainnya. Orifisium vagina muncul sebagai celah diantara
orifisium vagina. Bulbus vestibularis ( bulbus vaginalis) terdiri dari dua masa
erektil dari masing-masing sisi orifisium vagina yang disebut pars
intermedis,masing-masing massa lateralis panjangnya 2,5cm.

Ujung posterior diperpanjang dan berkontak dengan glandula vestibularis mayor.


Ujung anterior bergabung satu dengan yang lain oleh pars intermedia.
Permukaan dalam lapisan superfisialis diafragma ditutupi oleh
M.bulbokavernosus. Glandula vestibularis mayor (bartolini) terdiri dari dua bagian
melingkar dengan warna merah kekuning-kuningan. Pada orifisium vaginalis,
ujung posterior dari masing-masing bulbus vestibula panjang salurannya 2cm.

Genetalia Internal
1. Vagina
Vagina merupakan penghubung antara genitalia eksterna dengan genitalia
interna. Vagina berukuran di depan 6,5 cm dan dibelakang 9,5 cm . Sumbunya
berjalan kira-kira sejajar dengan arah tepi bawah simfisis ke promontorium. Arah
ini penting diketahui jika memasukan jari kedalam vagina pada pemeriksaan
ginekologik. Pada puncak vagina terdapat bagian yang menonjol dari leher
rahim, disebut porsio.
Epitel vagina merupakan epitel skuamusa dalam beberapa lapisan.
Lapisannya tidak mengandung kelenjar akan tetapi mengadakan transudasi.
Pada anak kecil epitel ini amat tipis sehingga mudah terkena infeksi. Mukosa
vagina berlipat-lipat secara horizontal, lipatan ini dinamakan rugae. Dibawah
epitel vagina terdapat jaringan ikat dan otot yang susunannya seperti usus.
Dinding belakang vagina lebih panjang dan membentuk forniks posterior, forniks
lateralis sinistra, dan forniks lateralis dekstra.

2. Uterus

Uterus pada orang dewasa merupakan organ tebal seperti buah alpokat
atau buah pir yang sedikit gepeng, terletak pada rongga pelvis diantara rektum
dan kandung kemih. Panjang uterus 7-7,5 cm, lebar 5cm, dan tebal 2,5 cm.
Uterus pada wanita dewasa umumnya terletak disumbu tulang panggul dalam

355
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

posisi anteversiofleksi, membentuk sudut dengan vagina. Korpus uteri kearah


depan membentuk sudut 120-130 derajat dengan serviks uteri

Uterus terdiri dari:

1. Fundus uteri (dasar rahim), ditutupi oleh poritonium, berhubungan dengan


fascies vesikalis dan permukaan internalis. Pada bagian atas bermuara tuba
uterina yang menembus dinding uterus. Dibawah dan didepan titik
pertemuan ini terdapat ligamentum dan dibelakang ligamentum terdapat
ovarium.
2. Korpus uteri, didalamnya terdapat rongga (kavum uteri) yang membuka
keluar melalui saluran kanalis servikalis yang terletak pada serviks, bagian
ini merupakan tempat berkembangnya janin.
3. Serviks uteri, merupakan bagian uterus yang menyempit, berbentuk
kerucut dengan apeks yang menjurus kebawah dan kebelakang dan
sedikit lebar dipertengahan. Sumbu panjang serviks sama dengan sumbu
panjang korpus, berbentuk garis bengkok ke depan . Serviks dibagi atas
dua bagian :
a. Porsio supravaginalis, dipisahkan dari vesika urinaria oleh para metrium
yang memanjang pada sisi lateral uterus diantara ligamentum latum
uretra dan uterus, berjalan ke bawah dan ke depan di dalam
parametrium sepanjang 2 cm dari serviks. Bagian posterior
supravaginalis ditutupi oleh peritoneum.
b. Porsio vaginalis, terdapat di antara forniks anterior dan forniks posterior.
Pada ujung porsio vaginalis terdapat orifisium eksterna uteri tempat
serviks eksternus uteri, dibatasi oleh suatu bibir (bibir atas dan bibir
bawah) kedua bibir berkontak dengan dinding posterior vagina.

Kavum uteri merupakan bangunan berupa segitiga, yang basisnya


dibentuk oleh permukaan dalam dari fundus uteri di antara tuba uterina. Kavum
ini dilapisi oleh selaput lendir yang kaya dengan kelenjar. Bagian apeks dibentuk
oleh orifisium interna uteri tempat kavum uteri bergabung dengan kanalis
servisis melalui orifisium.

Uteri interna terdiri dari:

356
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Endometrium: terdiri dari jaringan epitel dan kelenjar yang banyak


mengandung pembuluh darah yang berlekuk-lekuk. Bagian korpus uteri
endometrium licin dan bagian serviks berkelok-kelok. Kelenjarnya bermuara
pada kanalis servikalis. Pertumbuhan dan fungsi endometrium dipengaruhi
oleh hormone steroid ovarium
2. Miometrium: lapisan otot yang tersusun sedemikian rupa hinga dapat
mendorong isinya pada waktu persalinan dan dapat mengecil kembali
setelah plasenta keluar.
3. Perimetrium (lapisan luar): dilapisi oleh peritoneum visceral, ditemukan pada
dinding korpus uteri serosa atau peritonium uterus, mendapat darah dari
arteri uterina cabang dari arteri iliaka interna yang menjadi arteri ovarika.

Kanalis servisis uteri berhubungan dengan kavum uteri melalui orifisium


uterine interna, di bawah berhubungan dengan vagina melalui orifisium uteri
eksternus. Pada dinding kanalis servisis terdapat lipatan-lipatan longitudinal.
Masing-masing akan menjadi plika yang disebut arbo vital uterina. Lipatan kedua
dinding ini menutupi kanalis servisis. Panjan dari kavum uteri ke orifisium
eksternus 6,25 cm. Fungsi uterus adalah menahan ovum yang telah dibuahi,
tertahan dalam endometrium, dan pada saat melahirkan uterus berkontraksi
mendorong janin keluar.

Penyokong utama uterus adalah diafragma pelvis, M.levator ani, dan fascia
levator ani. Uterus ditahan dalam posisi yang kuat dalam pelvis oleh vagina,
ligamentum kardinale, ligament latum, dan uterus sakralis. Jaringan lemak di
sekitar ligamentum dan uterus merupakan elemen penting dalam menyokong
uterus.

Posisi uterus:

1. Pada masa pubertas: Uterus berbentuk piriformis dengan berat 14-17 gram,
berada dalam rongga pelvis. Pada waktu vesikula urinaria kosong korpus
uteri hampir horizontal. Fundus berada 2 cm di belakang simfisis pubis.
Dalam keadaan menstruasi, uterus membesar, lebih banyak vaskularisasi,
dan permukaan membulat. Orifisium eksternus bentuknya bulat, labia
membengkak, endometrium menebal dan lebih lunak.

357
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

2. Selama kehamilan: Uterus membesar, pada bulan ke-8 mencapai regio


epigastrika. Pertambahan ukuran disebabkan pertumbuhan otot yang telah
ada, dan sebagian terjadi pertumbuhan otot baru.
3. Sesudah melahirkan: Uterus hampir kembali pada ukuran semula, beratnya
42 gram karena kavum uteri lebih besar, pembuluh darah dan otot
bertambah.
4. Pada usia tua: Uterus menjadi atrofi dan pucat sehingga lebih memisahkan
uterus dan serviks.

Pembuluh darah uterus:

1. A. uterina, cabang dari hipogastrika, tepat sebelum sampai kebagian


supravaginal bercabang dua:
a. Cabang kecil A. servika vaginalis, memberikan darah untuk serviks bagian
atas vagina.
b. Cabang utama membelok ke atas sepanjang tepi uterus, menembus
korpus uteri.
2. A. ovarika, cabang dari aorta, masuk ke ligamentum latum melalui
ligamentum infundibilum pelvikum sampai hilus ovarium. Cabang terkecil
masuk uterus dan cabang utama melewati ligamentum latum
beranastomosis denan arteri uterine.
3. V. uterus: Berjalan arahnya berlawanan dengan arteri. Darah uterus (vena
arkuarta) bergabung membentuk V. uterine pada tiap-tiap sisi dan masuk ke
V. hipogastrika. Darah dari ovarium bagian atas ligamentum latum
dikumpulkan oleh pleksus piriformis, di dalam liamentum latum masuk ke
vena ovarika.

Cabang dari pleksus hipogastrikus dan pleksus ovarikus dari nervi servikal 3-
4. serabut aferens uterus masuk ke medulla spinalis melalui nervi thorakal 11-12.

3. Tuba falopii

Tuba falopii adalah saluran telur yang mengangkut ovum dari ovarium ke
kavum uteri. Panjangnya rata-rata 11-14cm. Tuba falopii ada 2 bagian, mulai
dari sisi pelvis ke sudut superior lateral uterus. Masing tergantung pada plika

358
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

peritonial mesenterum yang meliputi margo superior dan berdekatan dengan


ligamentum latum.

Tuba falopii terdiri dari:

1. Pars interstialis: bagian tuba yang terdapat di dalam uterus


2. Pars ismika/istmus: bagian yang sempit pada sudut antara uterus dan tuba
3. Pars ampularis/ampula: bagian yang membentuk saluran yang lebar meliputi
ovarium
4. Infundibulum: bagian ujung tuba yang terbuka mempunyai umbul yang
disebut fimbriae, melekat pada ovarium untuk menangkap telur yang dilepas
oleh ovarium menuju tuba.

Bagian luar tuba diliputi oleh peritonium viserale, merupakan bagian dari
ligamentum lantum. Otot dinding tuba terdiri dari M.longitudinal dan M.sirkuler.
Bagian dalam terdapat mukosa berlipat-lipat kearah longitunal terutama pada
bagian ampula. Mukosa mempunyai serabut yang mengeluarkan sekresi (getah)
yang menimbulkan arus kea rah kavum uteri.

Tuba uterine mengarah koleteral sejauh ekstremitas inferior dri ovarium,


naik sepanjang tepi mesovarium. Akhirnya turun dan berhubungan dengan
margo posterior dan fasis medialis dari ovarium, berhubungan dengan fimbriae
tuba uterina. Rongga yang bertangkai disebut apendiks vesikulosa.

4.Ovarium

Kelenjar yang terletak di kanan dan kiri uterus terikat oleh ligamentum
uterus. Ovarium berhubungan dengan uterus melalui ligamentum ovarii propium,
terletak pada lapisan belakang ligamentum latum. Sebagian besar ovarium
terletak pada intraperitonial dan tidak dilapisi oleh peritonium.

Bagian ovarium yang berada di dalam kavum peritonii dilapisi oleh


epithelium kubik silindrik, disebut epithelium germinativum. Di bawah epitel ini
terdapat tunika albugenia dan di bawah tunika albugenia ditemukan lapisan
banyak folikel. Setiap bulan folikel ini berkembang menjadi folikel dre Graaf.
Folikel ini merupakan bagian ovarium yang terpentin, dapat ditemukan di korteks
ovarii dengan beraneka ragam tingkat perkembangan. Satu sel telur dikelilingi

359
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

oleh satu lapisan sel-sel saja sampai folikel de Graaf matang. Folikel yang
matang terisi dengan liquor folikuli yang mengandung estrogen dan siap
berovulasi.

Arteri yang menyuplai ovarium dan tuba interna adalah A.ovarika, cabang
dari aorta abdominalis. Masing-masing beranastomosis dengan arteri uterina,
memberi beberapa cabang ke tuba uterin. Cabang yang melalui mesovarium
masuk ke hilus ovarium. Vena muncul dari hilus dan membentuk pleksus
pompaniformis. Vena ovarika dibentuk dari pleksus ini.

Saraf ovarium berasal dari cabang dari nervus hipogastrikus atau pleksus
pelvikus dan membentuk pleksus ovarikus. Tuba interna menerima cabang dari
nervus internus.

5. Ligamentum

Parametrium membentuk suatu sistem penunjang uterus sehingga uterus


terfiksasi relatife cukup baik. Jaringan itu terdiri dari:

1. Ligamentm kardinale sinistrum dan dekstrum, merupakan ligamentum yang


terpenting untuk mencegah agar uterus tidak turun. Ligamentum ini terdiri
dari jaringan ikat tebal, berjalan dari serviks dan puncak vagina ke arah
lateral dinding.
2. Ligamentum sakrouterinum sinistrium dan dekstrum. Ligamentum yang
menahan uterus supaya tidak banyak bergerak, berjalan melengkung dari
belakang serviks kiri dan kanan melalui dinding rectum kearah os sakrum kiri
dan kanan.
3. Ligamentum rotundum sinistrum dan dekstrum. Menahan uterus dalam
posisi antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kanan ke
daerah inguinal kiri dan kanan.
4. Ligamentum pubovesikale sinistrum dan dekstrum: Berjalan dari os pubis
melalui kandung kencing seterusnya keligamentum vesikouterinum sinistera
dan ligamentum vesikouterinum destra ke serviks.
5. Ligamentum latum sinistrum dan dekstrum: Berjalan dari uterus ke lateral,
tidk banyak mengandung jaringan ikat, merupakan bagian dari peritonium

360
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

viserale yang meliputi uterus dan kedua tuba, bentuknya sebagai lipatan.
Bagian lateral dan belakang ditemukan indung telur.
6. Ligamentum infundibulum pelvikum: Menahan tuba falopii, berjalan dari arah
infundibulum ke dinding pelvis. Di dalamnya ditemukan urat saraf, saluran
limfe, arteri dan vena ovarika sebagai alat penunjang.
7. Ligamentum ovarii proprium sinistrum dan dekstrum, berjalan dari sudut kiri
dan kanan belakang fundus uteri ke ovarium. Ligamentum ini mudah
dikendorkan sehingga alat genital mudah berganti posisi. Ligamentum suatu
lipatan peritonium yang menutupi uterus dan kedua tuba.

Proses Kehamilan

Proses kehamilan dimulai saat terjadinya konsepsi (pembuahan), sebelum


konsepsi terjadi ada hal-hal yang terjadi pada tubuh wanita, yaitu: Ovulasi
Ovulasi terjadi ketika sel telur (ovum) keluar dari sarangnya (ovarium=indung
telur), ceritanya begini: di dalam ovarium terdapat kantung-kantung (folikel)
yang berisi cairan dan sel telur, pada suatu ketika folikel menjadi matang
kemudian pecah maka keluarlah sel telur yang ada di dalamnya tadi. Ovulasi ini
normalnya terjadi setiap bulan sesuai siklus menstruasi dan rata-rata terjadi
sekitar dua minggu sebelum periode (siklus) mens berikutnya. Kenaikan Hormon
Setelah telur meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang
disebut korpus luteum. Korpus luteum melepaskan hormon yang membantu
menebalkan lapisan rahim, untuk mempersiapkan ketika terjadi proses kehamilan
nantinya. Telur Berjalan ke Tuba Fallopi Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke
tuba falopi. Sel telur tinggal di sana selama sekitar 24 jam, menunggu sel
sperma untuk membuahi. Semua ini terjadi, rata-rata, sekitar dua minggu
setelah hari pertama menstruasi terakhir atau masa ini disebut juga dengan
masa subur.

Telur memiliki hanya 12 sampai 24 jam sedangkan sperma bisa bertahan


selama sekitar 72 jam pada saluran reproduksi wanita. Oleh karena itu,
disimpulkan bahwa masa subur wanita itu lamanya 4 hari, yakni hari ke 12 – 16
dihitung dari hari pertama menstruasi. Jika sel telur tidak dibuahi Jika tidak ada
sperma yang masuk untuk membuahi sel telur, maka tidak terjadi proses

361
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kehamilan dan sel telur akan bergerak menuju rahim (uterus) kemudian hancur.
Kadar hormon yang dihasilkan korpus luteum tadi kembali normal sehingga
lapisan rahim yang menebal tadi menjadi luruh, inilah yang disebut dengan
menstruasi atau haid. Fertilisasi (pembuahan) Jika salah satu sel sp*rma masuk
ke tuba fallopi dan bertemu sel telur yang telah menanti, maka terjadilah
fertilisasi (pembuahan), proses kehamilan dimulai dari sini. Sel telur akan
mengubah dirinya sehingga tidak ada sp*rma lain bisa masuk (membuahi). Pada
saat pembuahan, gen bayi dan jenis kelaminnya ditetapkan pada saat itu juga.
Jika yang membuahi sp*rma yang berkromosom Y, maka jadi anak laki-laki. Jika
yang membuahi berkromosom X, maka jadi anak perempuan. Proses kehamilan
dan pembuahan proses kehamilan : ovulasi, pembuahan, implantasi Implantasi
Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam Tuba Fallopi selama sekitar tiga
sampai empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam setelah dibuahi, zigot mulai
membelah diri (zigot yang sudah membelah disebut embrio) sangat cepat
menjadi banyak sel. embrio terus membelah ketika bergerak perlahan-lahan
melalui tuba falopi menuju rahim. Ketika sampai rahim embrio akan menempel
dan tertanam dalam dinding rahim yang sudah menebal (lahan subur), inilah
yang disebut implantasi (penanaman).

Beberapa wanita mengalami spotting atau sedikit bercak pendarahan


selama satu atau dua hari sekitar waktu implantasi. Lapisan rahim semakin tebal
dan leher rahim disegel oleh plug lendir sampai bayi lahir. Dalam minggu
pertama, hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG) dapat
ditemukan dalam darah. Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang akhirnya menjadi
plasenta. Hormon beta-hCG inilah yang dideteksi pada tes pack atau tes
kehamilan. Kapan waktu yang tepat melakukan tes kehamilan? Human Chorionic
Gonadotrophin (hCG) adalah hormon kehamilan yang terdapat dalam darah dan
dapat terdeteksi pada urin. Hormon kehamilan ini ada bukan pada saat
terjadinya pembuahan, melainkan diproduksi oleh sel-sel yang membentuk
plasenta. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu tiga sampai empat minggu dari hari
pertama haid terakhir untuk mendapatkan kadar hCG yang cukup tinggi sehingga
dapat dideteksi dengan alat tes kehamilan. Jadi, waktu yang tepat melakukan tes
kehamilan yaitu paling cepat 3 – 4 minggu setelah hari pertama haid terakhir.

362
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Untuk selanjutnya tahap pengembangan kehamilan disebut trimester, atau


periode per tiga bulan, karena perubahan yang berbeda yang terjadi pada setiap

Tahap Ada 3 trimester kehamilan, selama hamil 9 bulan, yaitu: Kehamila

trimester I Kehamilan
Pada usia kehamilan trimester pertama atau disebut juga 3 bulan pertama
(12 minggu pertama), penambahan berat badan ibu hamil biasanya sekitar 1
atau 2 kilo, atau mungkin kurang jika ibu hamil mengalami morning sickness.
Sebagian besar berat ini berada di plasenta (ari-ari), di payudara, rahim dan
akbibat dari bertambahnya volume darah pada ibu hamil. Selama kehamilan
tubuh ibu hamil bekerja lebih keras, detak jantung dan tingkat pernapasan akan
lebih cepat. Hormon dapat membuat payudara menjadi lebih lembut ketika
disentuh, dan menjadi lebih besar dan lebih berat.
Rahim akan mendapatkan lebih besar dan memberikan tekanan pada
kandung kemih sehingga buang air kecil (buang air) manjadi lebih sering dengan
kata lain lebih sering kebelet kencing. Artikel Kehamilan Trimester Pertama ini
akan menjelaskan ringkasan dari minggu ke minggu tentang apa yang terjadi
pada tubuh ibu hamil dan bayi selama kehamilan. Jangan khawatir jika ternyata
kondisi Anda berbeda dari yang ada dalam artikel ini, karena setiap wanita akan
mengalami kehamilannya sedikit berbeda. Selalu konsultasikan segala
keprihatinan atau kekhawatiran yang mengahmpiri Anda selama kehamilan
dengan dokter atau bidan. Usia Kehamilan 3 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil
3 Minggu Usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir. Ini berarti
bahwa jika Anda memiliki siklus mens teratur selama empat minggu, minggu ke-
3 kehamilan Anda benar-benar akan menjadi minggu pertama setelah bayi Anda
dikandung. Pada tahap ini, terkadang Anda belum tahu bahwa Anda sedang
hamil. Janin Usia Kehamilan 3 Minggu Selama minggu ke 3 telur yang telah
dibuahi akan tertanam ke dalam lapisan rahim. Usia Kehamilan 4 Minggu Yang
terjadi Pada ibu hamil 4 Minggu Pada tahap ini Anda belum terlambat haid,
sehingga terkadang Anda belum tahu bahwa Anda sedang hamil. Janin Usia
Kehamilan 4 Minggu Lapisan sel yang spesifik mulai berkembang, dan akan
membentuk organ-organ bayi yang penting, seperti sistem saraf, tulang, otot
dan darah. Usia Kehamilan 5 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 5 Minggu Pada
minggu ke 5, menstruasi sudah terlambat sehingga Anda mungkin mulai berpikir

363
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

bahwa mungkin saja Anda hamil dan Anda mungkin memperhatikan bahwa
payudara Anda sedikit lebih besar dan lembut untuk disentuh.
Segera setelah haid terlambat sehari, Anda dapat melakukan tes
kehamilan. Anda dapat pergi ke dokter untuk tes kehamilan atau Anda dapat
membeli tes pack di apotek. Beberapa wanita mungkin sudah mengalami mual
dan muntah pada saat ini. Hal ini dikenal sebagai morning sickness namun
sebenarnya dapat terjadi kapan saja, siang atau malam. Tingkat keparahan
morning sickness dan berapa lama berlangsungnya sangat bervariasi dari satu
wanita dengan yang lain. Bagi kebanyakan ibu hamil yang mengalami morning
sickness, biasanya makin parah pada akhir trimester pertama. Janin Usia
Kehamilan 5 Minggu Pada minggu ke 5, ukuran janin sekitar 2 mm. Tulang, sum-
sum tulang belakang, otak, dan otot sudah mulai terbentuk.
Usia Kehamilan 6 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 6 Minggu Anda
mungkin merasa sangat lelah pada tahap awal kehamilan. Olahraga ringan yang
teratur seperti berenang atau berjalan akan membantu Anda merasa kurang
lelah dan lebih mampu menjalani kehamilan. Janin Usia Kehamilan 6 Minggu
Pada akhir minggu ini, bayi Anda (disebut embrio) memiliki detak jantung. Darah
akan mengalir ke janin dan dikeluarkan sepanjang tali pusat ke plasenta.
Plasenta atau ari-ari adalah organ yang bertindak sebagai filter yang
memungkinkan oksigen dan nutrisi agar lolos ke embrio, karbon dioksida dan
produk limbah akan dihilangkan melalui plasenta juga. Usia Kehamilan 7 Minggu
Yang terjadi Pada ibu hamil 7 Minggu Beberapa wanita menjadi cukup emosional
selama minggu-minggu awal kehamilan – hal ini disebabkan terutama oleh
hormon kehamilan.
Beberapa ibu hamil mungkin melihat bahwa payudara mereka lebih besar
dan daerah (areola) sekitar puting mereka lebih gelap. Janin Usia Kehamilan 7
Minggu Sumsum tulang belakang bayi dan otak sedang berkembang dan bayi
Anda terletak dalam kantung membran dan didukung oleh cairan yang dikenal
sebagai cairan ketuban. Lubang hidung dan bibir sekarang muncul di wajah dan
mata dapat dilihat di bawah kulit. Usia Kehamilan 8 Minggu Yang terjadi Pada ibu
hamil 8 Minggu Menghindari bebrapa makanan tertentu karena rasa mual bahkan
beberapa wanita juga memiliki rasa seperti logam di mulutnya, mungkin hal ini
disebabkan oleh hormon kehamilan. Anda mungkin perlu untuk buang air kecil
(kencing) lebih sering karena peningkatan tekanan pada kandung kemih akibat

364
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

rahim yang semakin membesar. Janin Usia Kehamilan 8 Minggu Janin sekarang
sudah menyerupai wujud manusia – anggota badan janin dapat dilihat, tangan
dan kaki terbentuk lebih sempurna semua ini meruapakan pertumbuhan yang
luar biasa, janin ini sekarang berukuran sekitar 1,3 cm. Usia Kehamilan 9 Minggu
Yang terjadi Pada ibu hamil 9 Minggu Pada periode ini kulit ibu hamil menjadi
lebih berminyak karena aktifitas hormon-hormon kehamilan.
Tapi tidak semua wanita mengalami hal ini, dan beberapa mungkin
berjerawat karena peningkatan minyak pada kulit ini. Akan tetapi, beberapa
wanita memiliki masalah yang berlawanan, kulit mereka malah menjadi sangat
kering. Apapun itu, pastikan Anda minum banyak air (6-8 gelas per hari) yang
akan membantu kulit Anda agar tetap sehat. Janin Usia Kehamilan 9 Minggu
Pada akhir minggu ini, bayi Anda sekarang disebut fetus, bukan embrio lagi.
Anggota badan tumbuh dengan cepat dan jari tangan dan kaki terbentuk.
Kerangka bayi yang tadinya tulang rawan, sekarang berubah menjadi tulang
sejati. Usia Kehamilan 10 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 10 Minggu Anda
mungkin menemukan bahwa pakaian Anda semakin ketat di sekitar pinggang
dan payudara. Perut Anda mungkin terlihat lebih besar, tetapi pada tahap ini
sering disebabkan oleh perubahan dalam usus (bukan rahim Anda bertambah
besar) dan tidak perlu khawatir. Rahim anda sekarang sekitar seukuran buah
jeruk dan masih tersembunyi di dalam panggul. Janin Usia Kehamilan 10 Minggu
Janin beukuran sekitar 2,5 cm, sudah memiliki jari-jari tangan dan kaki.
Perkembangan Janin Trimester Pertama Perkembangan Janin Trimester Pertama
Usia Kehamilan 11 Minggu Yang terjadi Pada ibu hamil 11 Minggu Beberapa
wanita menemukan bahwa sembelit adalah masalah selama kehamilan.
Hormon kehamilan akan membuat usus rileks, yang berarti bahwa gerakan
usus menjadi lambat. Perbanyak makan serat dan minum banyak air biasanya
akan membantu. Jika Anda masih mengalami masalah, konsultasikan dengan
dokter, bidan atau apoteker mengenai obat pencahar yang cocok untuk ibu
hamil. Janin Usia Kehamilan 11 Minggu Organ dalam bayi Anda sekarang semua
terbentuk termasuk indung telur atau testis. Usia Kehamilan 12 Minggu Yang
terjadi Pada ibu hamil 12 Minggu Masalah morning sickness sedikit berkurang
dan rasa lelahpun berkurang. Rahim terus tumbuh dan lebih tinggi dari panggul.
Janin Usia Kehamilan 12 Minggu Kepala janin menjadi lebih bulat dan kelopak
mata telah terbentuk dan menutupi bola mata. Anda masih belum bisa

365
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

merasakannya, tapi bayi Anda bergerak terus-menerus dalam cairan ketuban.


Pada tahap ini detak jantung janin dapat didengar dengan detektor jantung
janin.

Trimester II Kehamilan
Selama kehamilan trimester II, berat badan ibu hamil akan bertambah
sekitar 6 kilogram, sedangkan berat janin sekitar 1 kilogram. Berat lainnya
terdistribusi di plasenta, rahim, payudara dan bertambahnya volume darah.
Selama periode Kehamilan Trimester Kedua ini beberapa tes dapat dilakukan,
terutama jika usia Anda lebih dari 35 tahun atau ada masalah kesehatan
keluarga. Mungkin diperlukan USG untuk memeriksa pertumbuhan dan
kesehatan Janin. Anda dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan atau
antenatal care (ANC) secara teratur yang sebelumnya telah saya bahas di Jadwal
Pemeriksaan Ibu Hamil. Ingatlah untuk terus berhati-hati dengan makanan (baca
: Pantangan makanan ibu hamil), olahraga, menjaga diri sendiri dan beristirahat
sebanyak mungkin. Sekitar delapan dari 10 wanita hamil mengalami ngidam
untuk setidaknya terhadap satu makanan tertentu. Beberapa mendambakan
makanan manis sementara yang lain ingin makanan ringan yang lebih asin,
makanan pedas atau makanan berlemak.
Antara 50 dan 80 persen dari mereka ingin menghindari beberapa
makanan yang padahal sebelum hamil mereka menyukainya. Namun demikian
jangan lewatkan Makanan sehat untuk ibu hamil. Usia Kehamilan 13 Minggu Ibu
Hamil Jika mengalami morning sickness di awal kehamilan, biasanya akan
berkurang bahkan hilang pada periode ini tetapi beberapa wanita masih juga
merasakannya. Bicaralah dengan bidan atau dokter jika morning sickness masih
menjadi masalah. Mulai sekarang rahim akan tumbuh lebih besar dan perut akan
menjadi lebih terlihat. Janin Janin Anda sekarang sepenuhnya terbentuk dan
terlihat seperti manusia kecil. Sebagian besar organ organ dalam janin mulai
bekerja. Usia Kehamilan 14 Minggu Ibu Hamil Rahim Anda sekarang seukuran
sebuah jeruk besar. Garis gelap di bagian tengah perut Anda mungkin mulai
muncul. Ini disebut Linea nigra. Ini adalah pigmentasi gelap pada kulit, dan
biasanya akan memudar setelah bayi lahir.
Janin Janin Anda sekarang memiliki alis dan sejumlah kecil rambut di
kepala nya dan ukuran panjang janin sekitar 12 cm. Janin mendapatkan semua

366
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

makanan dari plasenta – mereka juga minum beberapa cairan ketuban di


sekelilingnya dan dapat buang air kecil. Usia Kehamilan 15 Minggu Ibu Hamil Ada
banyak darah di tubuh Anda sekarang karena bayi Anda membutuhkan lebih
banyak oksigen untuk pertumbuhannya. Jantung akan bekerja 20 persen lebih
keras untuk memompa darah ekstra ini ke seluruh tubuh. Janin Rambut di kepala
dan alis janin menjadi kasar. Jika janin memiliki warisan (genetik)
kecenderungan untuk rambut hitam, pigmen kini mulai terbentuk di folikel
rambut. Usia Kehamilan 16 Minggu Ibu Hamil Pada kunjungan antenatal, dokter
memeriksa ukuran rahim Anda, yang kini telah melewati panggul. Tekanan darah
Anda akan diperiksa dan apakah pada tangan dan kaki terdapat bengkak, akan
diperiksa pada setiap kunjungan mulai sekarang. Untuk informasi lebih lanjut
lihat topik Jadwal kunjungan antenatal. Janin Rambut berbulu halus halus
(disebut lanugo) mulai terbentuk di atas tubuh janin dan bulu mata mulai
tumbuh. Pada tahap ini, janin mungkin ditemukan sedang mengisap jempolnya!
Janin sekarang memiliki panjang sekitar 16 cm dan berat sekitar 135 g. Usia
Kehamilan 17 Minggu Ibu Hamil Beberapa wanita menemukan hidung mereka
menjadi tersumbat dan kadang-kadang berdarah tanpa alasan yang jelas. Ini
adalah masalah umum selama kehamilan dan ini mungkin karena hormon-
hormon kehamilan yang menyebabkan membran hidung menjadi tipis dan
membengkak.Jika hidung Anda tersumbat, jangan meniup terlalu keras, karena
hal ini dapat menyebabkan mimisan.
Janin Pertumbuhan janin sekarang telah mendorong bagian atas rahim
Anda dan ini bisa dirasakan antara tulang kemaluan dan pusar. Mulai sekarang,
janin Anda beratnya melebihi plasenta (ari-ari). Usia Kehamilan 18 Minggu Ibu
Hamil Anda mungkin melihat adanya cairan yang keluar dari puting susu dalam
jumlah yang kecil, yang disebut kolostrum. Ini adalah tanda bahwa Anda sedang
mengembangkan payudara sehingga Anda akan dapat menyusui bayi Anda
nantinya. Banyak wanita tidak melihat cairan apapun selama kehamilan tetapi
akan menemukan kolostrum muncul ketika bayi mereka lahir. Janin Janin Anda
sekarang memiliki panjang sekitar 19 cm dan berat sekitar 170 g. Bayi Anda
dapat menendang, menggenggam dan mengisap.
Usia Kehamilan 19 Minggu Ibu Hamil Setiap waktu, Anda mungkin merasa
bayi Anda bergerak atau menendang-nendang. Jika ini bayi kedua atau ketiga,
Anda mungkin telah memperhatikan gerakan-gerakan ini sebelumnya. Janin Gigi

367
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pertama janin Anda muali tumbuh di gusi dan begitu juga tunas untuk gigi
permanen. Usia Kehamilan 20 Minggu Ibu Hamil Fundus (puncak rahim)
sekarang setinggi pusar dan dokter atau bidan akan melakukan palpasi (meraba)
perut untuk memeriksa ukuran rahim Anda. Janin Kulit bayi Anda mulai berwarna
putih, lapisan lilin yang disebut vernix. vernix menempel ke lanugo (rambut
berbulu halus) pada seluruh permukaan kulit janin, untuk melindunginya dan
menjaganya agar tetap lembab. Usia Kehamilan 21 Minggu Ibu Hamil Beberapa
ibu hamil mulai mengalami masalah dengan mulas atau gangguan pencernaan,
yang tidak nyaman dan menjengkelkan. Anda dapat meredakan sakit maag
dengan cairan atau tablet antasid – silakan tanyakan kepada dokter atau bidan
untuk merekomendasikan produk yang cocok untuk digunakan bagi ibu hamil.
Janin Berat janin anda sekitar 340 g dan bergerak dengan bebas dalam
cairan ketuban di dalam rahim. Usia Kehamilan 22 Minggu Ibu Hamil Gusi Anda
bisa bengkak dan berdarah saat Anda menyikat gigi. Pembengkakan adalah
akibat dari hormon-hormon kehamilan. Secara emosional, sedang labil dan
mungkin lebih sensitif dari biasanya. Janin Sekarang janin memiliki panjang
sekitar 25 cm. Usia Kehamilan 23 Minggu Ibu Hamil Beberapa wanita mengalami
nyeri perut seperti di satu sisi perut mereka. Hal ini karena ligamen rahim
mengalami peregangan karena makin membesarnya rahim. Rasa sakit biasanya
akan hilang setelah beristirahat dan itu tidak perlu khawatir. Namun, jika rasa
sakit tidak hilang, atau jika Anda mengalami perdarahan atau cairan vagina
dengan rasa sakit, maka Anda harus pergi ke dokter atau bidan dan berbicara
tentang hal itu. Janin Janin Anda kini memiliki pola aktivitas dan tidur, dan ini
mungkin berbeda dari Anda! Bayi Anda mungkin akan lebih aktif ketika Anda
sedang tidur. Usia Kehamilan 24 Minggu Ibu Hamil Anda juga dapat mulai
merasakan kontraksi Braxton Hicks, dimana rahim Anda berlatih untuk bisa
berkontraksi saat melahirkan kelak.
Perut Anda akan terasa keras ketika Anda mengalami kontraksi ini. Ini
adalah bagian normal dari kehamilan. Jika kontraksi menjadi lebih kuat,
peningkatan frekuensi dan bertahan lebih lama, hubungi dokter atau bidan. Janin
Bayi Anda berkembang pesat sekarang dan organ internal mereka semua
terbentuk dan matang, kecuali paru-paru. Jika bayi Anda lahir pada tahap ini
mungkin belum cukup umur untuk memiliki kesempatan bertahan hidup di luar
kandungan, sehingga perlu perawatan intensif di unit neo-natal (NICU). Usia

368
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kehamilan 25 Minggu Ibu Hamil Ketika Anda tidur di malam hari, Anda mungkin
merasakan kram pada kaki. Ini adalah masalah umum selama kehamilan Hal ini
tidak serius dan tidak akan membahayakan bayi Anda, tetapi bisa menjadi sangat
tidak nyaman bagi Anda. kehamilan trimester II Usia Kehamilan 26 Minggu Ibu
Hamil Anda mungkin akan merasakan pukulan berirama rendah di perut Anda
yang dapat berlangsung selama 15 sampai 30 menit. Ini adalah cegukan bayi
Anda! Janin Janin Anda sekarang memiliki panjang sekitar 33 cm dan beratnya
sekitar 500g. Sekarang janin anda mungkin dapat membuka dan menutup
matanya. Usia Kehamilan 27 Minggu Ibu Hamil Janin akan semakin tumbuh
dengan cepat selama waktu ini, sehingga berat badan ibu hamil akan bertambah
secara teratur dari sekarang sampai sekitar kehamilan 36 minggu. Teruslah
meng-konsumsi makanan yang sehat.
Janin Kulit bayi Anda mulai berubah dari transparan (tembus) menjadi
buram. Usia Kehamilan 27 Minggu Ibu Hamil Rahim Anda sekarang akan jauh di
atas pusar. Janin Janin Anda sekarang memiliki panjang sekitar 38 cm, beratnya
sekitar 900g. Pada antenatal care, dokter atau bidan akan memeriksa ukuran
bayi dan sering bagian tubuh tertentu, seperti kepala, bagian bawah dan tungkai.

Trimester III
Selama hamil trimester III ini berat badan akan bertambah sekitar 5
kilogram. Sebagian besar berat badan ini berasal dari bayi, cairan ketuban,
plasenta, payudara, rahim dan penambahan volume darah. Pemeriksaan
antenatal (ANC) akan lebih sering selama periode ini yakni setiap 4 minggu
sampai 36 minggu, kemudian 2 minggu sekali setelah itu, yang sebelumnya telah
saya bahas di Jadwal Pemeriksaan Kehamilan. Dokter atau bidan akan terus
memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan semua berjalan dengan baik.
Masalah-masalah yang sering dialami ibu hamil selama kehamilan trimester tiga
ini antara lain nyeri punggung, kesulitan tidur, dan sedikit sesak karena tekanan
pada paru-paru oleh rahim yang semakin membesar. Kontraksi Braxton Hicks
(mengencangnya otot-otot rahim) akan semakin sering, berlangsung sekitar
setengah menit, tidak teratur dan tidak menyakitkan. Kontraksi ini bukanlah
kontraksi persalinan, kalau kontraksi persalinan semakin lama semakin sering

369
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan menimbulkan rasa sakit. Kehamilan 29 Minggu Ibu Hamil Organ dalam ibu
hamil terasa terdorong.
Hal ini karena rahim semakin membesar sedangkan disekitarnya terdapat
diafragma, perut, hati dan usus. Beberapa ibu hamil berhenti bekerja sekitar
waktu ini karena mulai merasa lebih lelah. Janin Janin Anda sekarang sekitar
sepertiga dari ukuran kelahirannya. Kahmilan 30 Minggu Ibu Hamil Hormon
kehamilan akan melunakkan ligamen. Karena perlunakan ini dan meningkatnya
berat badan janin akan dapat menyebabkan masalah sakit punggung. Oleh
karena itu sangat penting untuk menjaga postur yang baik ketika Anda sedang
berdiri atau duduk. Cobalah menempatkan bantal di belakang punggung Anda
ketika Anda sedang duduk. Berhati-hatilah saat mengangkat, dan hindarilah
memakai sepatu hak tinggi dari sekarang. Janin Mata janin meulai belajar
bagaimana untuk bisa fokus. Kehamilan 31 Minggu Ibu Hamil Ibu hamil mungkin
sesekali mulai merasa sesak karena bayi mendorong ke arah paru-paru Anda,
terutama ketika Anda sedang duduk. Perasaan ini normal dan tidak berarti
bahwa Anda atau bayi Anda semakin kurang oksigen. Bayi Paru-paru bayi sudah
matang, namun masih perlu mengembangkan surfaktan, suatu zat yang
memungkinkan bayi untuk bernapas setelah lahir.
Kehamilan 32 Minggu Ibu Hamil Kebanyakan bayi akan mulai menetap
pada posisi kepala di bawah di dalam rahim. Hal ini karena bagian atas rahim
lebih besar dan memungkinkan lebih banyak ruang untuk bagian terbesar dari
bayi, yang berupa pantat bayi, paha sampai kaki. Pada tahap ini bayi masih
memiliki banyak ruang untuk bergerak di sekitar rahim. Bayi Berat bayi anda
sekarang sekitar 1,8 kg, dan panjang sekitar 41 cm. Kehamilan 33 Minggu Ibu
Hamil Ibu hamil mulai merasakan gerakan bayi yang lebih aktif, menendang-
nendang. Bayi Bayi Anda sekarang mulai membentuk cadangan lemak di bawah
kulit, dan berkembang cepat. Kehamilan 34 Minggu Ibu hamil Pada pemeriksaan,
dokter atau bidan akan memeriksa pertumbuhan bayi dan jangan lupa tanyakan
apakah bayi Anda bergerak aktif dan teratur. Ibu hamil dianjurkan beristirahat
sebanyak yang Ia bisa dengan kaki ditinggikan, terutama jika mengalami
pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki. Mulai sekarang ibu hamil harus
menghindari berbaring telentang karena dalam posisi ini berat bayi dan rahim
dapat menekan pembuluh darah utama dan mungkin dapat menyebabkan
pingsan.

370
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Bayi Bayi sekarang dapat membedakan antara gelap dan terang dan kulit
mereka menjadi lebih halus dan lebih sedikit berkerut. Kehamilan 35 Minggu Ibu
Hamil Ibu hamil akan buang air kecil (kencing) lebih sering karena kepala bayi
mendorong kandung kemih. Ketika tertawa, bersin atau batuk bisa terkencing tak
terkontrol. Bayi Searang bayi berukuran sekitar 44 cm dan berat sekitar 2,5 kg.
Kehamilan 36 Minggu Ibu Hamil Kepala bayi mungkin mulai bergerak ke bawah
memasuki panggul ibu dan menetap (engage).
Karena posisi kepala bayi sudah di bawah maka rasa sesak pun akan
berkurang bahkan hilang karena tidak ada lagi yang mendorong ke arah paru-
paru. Kepala janin- sebelum dan sesudah engage Kepala janin- sebelum dan
sesudah engage Sekitar 4 di setiap 100 bayi tetap dalam posisi sungsang (kepala
tidak turun ke bawah) pada akhir kehamilan. Jika bayi Anda tetap dalam posisi
ini beberapa dokter mungkin mencoba untuk mengubah posisinya agar kepala
bayi berada di bawah yang merupakan posisi ideal untuk kelahiran nantinya. Jika
bayi tidak dapat diubah, dokter dapat merekomendasikan bahwa kelahiran akan
melalui operasi sesar. Bayi Saat ini Bayi Anda hampir sepenuhnya “matang”.
Kehamilan 37 Minggu Ibu Hamil Pola tidur ibu hamil mungkin akan terganggu
dan mungkin merasa sulit untuk tidur nyenyak dan nyaman. Bayi Bayi Anda
sekarang panjangnya sekitar 50 cm, dan dapat berlatih gerakan bernapas, tapi
tentu saja tidak ada udara di paru-parunya. Kehamilan 38 Minggu Ibu hamil
Pergerakan sedikit berkurang karena ada sedikit ruang untuk bergerak dan
bukan gerakan seluruh tubuh, Anda hanya dapat merasakan hentakan dari kaki
atau lututnya. Anda juga dapat merasakan sensasi di dalam vagina Anda karena
kepala bayi bergerak melawan otot panggul Anda.
Bayi Berat Bayi sekarang sekitar 2,9 kilogram. Kehamilan 39 Minggu Ibu
Hamil Serviks Anda akan mengalami pelunakan untuk mempersiapkan
persalinan. Anda juga mungkin mengalami kontraksi Braxton Hicks yang cukup
kuat. Rasa lelah pun akan semakin bertambah dan tinggal menunggu persalinan
tiba. Bayi Refleks Mengisap dan bernafas sudah ada, dan bayi Anda sepenuhnya
siap untuk hidup di dunia luar. Kehamilan 40 Minggu Ibu Hamil Meskipun tanggal
taksiran persalinan telah tiba, tapi ingat bahwa persalinan bisa saja terjadi sekitar
seminggu sebelum atau sesudah tanggal tersebut. Bayi Saat ini keadaan bayi
sudah “full-term” alias sudah benar-benar “matang”, memiliki berat sekitar 2,7-
3,5 kg. tapi bisa juga memiliki bobot sekitar 2,5 sampai 5 kg. Memiliki panjang

371
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

35-38 cm diukur dari puncak kepala sampai bokong dan 44 sampai 55 cm diukur
dari kepala ke jari kaki.

ANATOMI PAYUDARA

 Payudara (mammae, susu) adalah kalenjar yang terletak di bawah kulit,


di atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk
menutrisi bayi.
 Manusia mempunyai sepasang kalenjar payudara, yang beratnya lebih
200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu : Korpus (badan), yaitu bagian
yang membesar. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah. Papilla atau
puting, yaaitu bagian yang menonjol di puncak payudara

Korpus 

 Korpus alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari
alveolus adalah sel aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan
pembuluh darah Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa
lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. ASI disalurkan
dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus
bergabung   membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus)

  Areola 

     Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya
memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam
dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat ototpolos yang bila
berkontraksi dapat memompa ASI keluar.

Papilla atau puting

Bagian yang menojol yang dimasukan ke mulut bayi untuk aliran air susu.
Bentuk putting ada empat, yaitu bentuk normal, pendek/datar, panjang, dan
terbenam (inverted).

Struktur Mammae (payudara)

372
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Mammae (payudara) adalah pelengkap organ reproduksi wanita


 Mengeluarkan ASI (air susu ibu)
 Terletak dalam fasia superfisialis daerah sternum dan aksila melebar dari
iga 1-7
 Bagian tengah: putting susu (nipple) yang di kelilingi areola berwarna
coklat
 Dasar: kelenjar menigometri→mengeluarkan zat lemak agar tetap lemas
 Putting susu terdapat: ±15-20 saluran kelenjar susu
 Buah dada terdiri-dari bahan kelenjar susu (jaringan alveolus) dan lobus
yan saling terpisah oleh jaringan ikat dan lemak
 Muara di duktus lakriferus (saluran air susu)
 Salurn limfe sebagai fleksusu halus dalam ruang inter lobuler jaringan
kelenjar bergabung membentuk saluran yang lebih besar

GANGGUAN ALAT REPRODUKSI WANITA

Kanker serviks

Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh


lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus,
oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul. Kanker
servik adalah pertumbuhan sel bersifat abnormal yang terjadi pada servik uterus,
suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke
arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina)
(Riono, 1999).

Kanker serviks ataupun lebih dikenali sebagai kanker leher rahim adalah
tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim /serviks yang merupakan bagian
terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Pada penderita kanker
serviks terdapat sekelompok jaringan yang tumbuh secara terus- menerus yang
tidak terbatas, tidak terkoordinasi dan tidak berguna bagi tubuh, sehingga
jaringan disekitarnya tidak dapat berfungsi dengan baik (Sarwono, 1996).

Penyebab Kanker serviks

373
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Penyebab utamanya adalah virus yang disebut Human Papilloma (HPV)


yang dapat menyebabkan kanker.

Tanda/gejala dari Kanker Serviks.

Pendarahan setelah senggama/berhubungan. Pendarahan spontan yang


terjadi antara periode menstruasi rutin. Timbulnya keputihan yang bercampur
dengan darah dan berbau. Nyeri panggul dan gangguan atau bahkan tidak bisa
buang air kecil. Nyeri ketika berhubungan seksual.

Vaginitis

Vaginitis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh berbagai bakteri,
parasit atau jamur (Manuaba,2001) Vaginitis adalah infeksi yang terjadi pada
vagina terjadi secara langsung pada vagina atau melalui perineum (Wikniosastro
1999)

Penyebab dari Vaginitis

Jamur

Umumnya disebabkan oleh jamur candida albicans yang menyebabkan rasa


gatal di sekitar vulva / vagina. Warna cairan keputihan akibat jamur berwarna
putih kekuning-kuningan dengan bau yang khas.

Bakteri

Biasanya diakibatkan oleh bakteri gardnerella dan keputihannya disebut


bacterial vaginosis dengan ciri-ciri cairannya encer dengan warna putih keabu-
abuan beraroma amis. Keputihan akibat bakteri biasanya muncul saat kehamilan,
gonta-ganti pasangan, penggunaan alat kb spiral atau iud dan lain sebagainya.

Virus

Keputihan yang diakibatkan oleh virus biasanya bawaan dari penyakit


hiv/aids, condyloma, herpes dan lain-lain yang bisa memicu munculnya kanker
rahim. Keputihan virus herpes menular dari hubungan seksual dengan gejala ada
luka melepuh di sekeliling liang vagina dengan cairan gatal dan rasanya panas.

374
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sedangkan condyloma memiliki ciri gejala ada banyak kutil tubuh dengan cairan
yang bau yang sering menyerang ibu hamil.

Parasit

Keputihan akibat parasit diakibatkan oleh parasit trichomonas vaginalis


yang menular dari kontak seks / hubungan seks dengan cairan yang berwarna
kuning hijau kental dengan bau tidak enak dan berbusa. Kadang bisa gatal dan
membuat iritasi. Parasit keputihan ini bisa menular lewat tukar-menukar
peralatan mandi, pinjam-meninjam pakaian dalam, menduduki kloset yang
terkontaminasi, dan lain sebagainya.

Tanda dan Gejala :

Pruritus vulvae, Nyeri vagina yang hebat, Disuria eksterna dan interna,
Rash pada vulva, Eritematosa, Sekret khas seperti keju lembut., Secret banyak
dan bau busuk, Edema vulva, Vagina berbau busuk dan amis, Perdarahan
pervaginam, Dispareunia

Bartolinitis

Bartolinitis adalah Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis juga dapat
menimbulkan pembengkakan pada alat kelamin luar wanita. Biasanya,
pembengkakan disertai dengan rasa nyeri hebat bahkan sampai tak bisa
berjalan. Juga dapat disertai demam, seiring pembengkakan pada kelamin yang
memerah.

Penyebab Bartolinitas

Virus : kondiloma akuminata dan herpes simpleks. Jamur : kandida albikan.


Protozoa : amobiasis dan trikomonia. Bakteri : neiseria gonore.

Tanda/Gejala Bartolitis

Pada vulva : perubahan warna kulit,membengkak, timbunan nanah dalam


kelenjar, nyeri tekan. Kelenjar bartolin membengkak,terasa nyeri sekali bila
penderia berjalan atau duduk,juga dapat disertai demam. Kebanyakkan wanita
dengan penderita ini dengan keluhan keputihan dan gatal, rasa sakit saat

375
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

berhubungan dengan suami, rasa sakit saat buang air kecil, atau ada benjolan di
sekitar alat kelamin. Terdapat abses pada daerah kelamin. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan cairan mukoid berbau dan bercampur dengan darah.

Kista Ovarium

Kista ovarium adalah suatu tumor, baik yang kecil maupun yang besar,
kistik atau padat, jinak atau ganas. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang
dijumpai yang paling sering ialah kista dermoid, kista coklat atau kista lutein.
Tumor ovarium yang cukup besar dapat menyebabkan kelainan letak janin dalam
rahim atau dapat menghalang-halangi masuknya kepala ke dalam panggul 
(Winkjosastro, et. all, 1999).

Kista ovarium secara fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari
pengaruh hormonal dengan siklus menstruasi ( Lowdermilk, dkk. 2005 : 273 ).
Kista  ovarium merupakan perbesaran sederhana ovarium normal, folikel de graf
atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari
epithelium ovarium ( Smelzer and Bare. 2002 : 1556 ).

Panyebab Kista Ovarium

Gaya hidup tidak sehat.

Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat. Zat tambahan
pada makanan. Kurang olah raga. Terpapar denga polusi dan agen infeksius.
Sering stress.

Faktor genetic

Dalam tubuh kita terdapat gen gen yang berpotensi memicu kanker, yaitu
yang disebut protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena
makanan yang bersifat karsinogen, polusi, atau terpapar zat kimia tertentu atau
karena radiasi, protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen, yaitu gen
pemicu kanker.

Tanda dan gejala yang sering muncul pada kista ovarium antara lain :

376
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Menstruasi yang tidak teratur, disertai nyeri. perasaan penuh dan dtertekan
diperut bagian bawah. nyeri saat bersenggama. perdarahan. Pada stadium awal
gejalanya dapat berupa: Gangguan haid. Jika sudah menekan rectum atau VU
mungkin terjadi konstipasi atau sering berkemih. Dapat terjadi peregangan
atau penekanan daerah panggul yang menyebabkan nyeri spontan dan sakit
diperut. Nyeri saat bersenggama.

Pada stadium lanjut :

Asites, Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta oran organ di dalam


rongga perut (usus dan hati), Perut membuncit, kembung, mual, gangguan
nafsu makan, Gangguan buang air besar dan keciil. Sesak nafas akibat
penumpukan cairan di rongga dada.

FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA

Masa pubertas wanita adalah masa mulainya produktifitas artinya mulai


dapat melanjutkan keturunan. Masa produktif ini berlangsung kira-kira 30 tahun.
Setelah itu wanita memasuki masa klimakterium, merupakan masa peralihan
antara masa reproduksi dan masa senium (kemunduran). Pada klimakterium haid
berangsur-angsur berhenti selama 1-2 bulan dan kemudian berhenti sama sekali
yang disebut menopause. Selanjutnya akan terjadi kemunduran alat-alat
reproduksi, organ tubuh, dan kemampuan fisik.

1. Menstruasi

Wanita yang sehat dan tidak hamil setiap bulan secara teratur
mengeluarkan darah dari alat kandungannya yang disebut menstruasi(haid).
Siklus menstruasi terjadi karen selaput lendir dari hari ke hari mengalami
perubahan yang berulang-ulang dalam 1 bulan mengalami 4 masa (stadium):

1. Stadium menstruasi (deskuamasi). Pada masa ini endometrium terlepasdari


dindin rahim disertai dengan pendarahan, hanya lapisan tipis yang tinggal
disebut stratum basale (berlangsung selama 4 hari). Pada saat haid keluar
darah, luruhan dinding endometrium, dan lendir dari serviks. Darah ini tidak
membeku karena ada fermen (biokatalisator) yang mencegah pembekuan

377
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

darah dan mencairkan luruhan mukosa. Banyaknya perdarahan selama haid


kira-kira 50 cc.
2. Stadium post-menstruasi (regenerasi). Luka yang terjadi karena
endometrium terlepas berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput lendir
baru yang terjadi dari sel epitel kelenjar endometrium. Pada masa ini tebal
endometrium kira-kira 0,5 mm (berlangsung selama 4 hari).
3. Stadium inter-menstruasi (proliferasi). Pada masa ini endometrium tumbuh
menjadi tebal kira-kira 3,5 mm. kelenjar-kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari
jaringan lain (berlangsung kira-kira 5-14 hari dari hari pertama haid).
4. Stadium pra-menstruasi (sekresi). Pada stadium ini endometrium tetap tebal
tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang dan berliku-liku dan
mengeluarkan getah. Dalam endometrium telah tertimbun glikogen dan
kapur yang diperlukan sebagai makanan untuk sel telur. Perubahan ini untuk
mempersiapkan endometrium untuk menerima telur.

Pada endometrium sudah dapat dibedakan lapisan atas yang padat


(stratum kompaktum) yang hanya ditembus oleh saluran-saluran keluar kelenjar;
lapisan stratum spongeosum yang banyak lubang-lubangnya karena di sini
terdapat rongga dari kelenjar; lapisan bawah yang disebut stratum basale.
Stadium ini berlangsung 14-28 hari. Bila tidak terjadi kehamilan maka
endometrium dilepas dengan pendarahan dan siklus menstruasi berulang lagi.

Dalam ovarium banyak mengandung sel-sel telur muda yang dikelilingi oleh
sel gepeng. Bangunan ini disebut folikel primordial. Sebelum pubertas ovarium
masih dalam keadaan istirahat. Pada waktu pubertas karena pengaruh hormone
dari lobus anterior hipofisis yaitu follicle stimulating hormone (FSH), folikel
premodial mulai tumbuh walaupun hanya satu yang masak kemudian pecah dan
yang lainnya mati.

Pemasakan folikel primordial terjadi sebagai berikut. Mulai-mulai sel-sel


sekiling ovum berlipat ganda, kemudian timbul diantara sel-sel suatu rongga
yang berisi cairan liquor folikel. Tumpukan sel dengan sel telur di dalamnya
disebut kumulus ofurus. Antara sel telur dan sel sekitarnya terdapat zona
pelusida. Sel-sel granulose lainya membatasi ruang folikel yang disebut
membran.

378
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Dengan tumbuhnya folikel jaringan ovarium, sekitar folikel tersebut


terdesak keluar dan membentuk dua lapisan yaitu theka interna yang banyak
mengandung pembuluh darah dan theka eksterna yang terdiri dari jaringan ikat
padat. Folikel yang masak disebut folikel de Graaf yang menghasilkan estrogen.
Tempat pembuatan hormon ini pada theca internam sebelum pubertas terdapat
pada lapisan dalam korteks ovarium dan tetap tinggal di lapisan tersebut. Setelah
pubertas folikel tersebut mendekati permukaan dan menonjol keluar. Oleh
karena itu ligamentum folikuli terbentuk terus maka tekanan dalam folikel makin
lama makin tinggi. Tetapi untuk terjadinya ovulasi bukan hanya bergantung pada
tekanan tinggi tersebut tetapi juga harus mengalami perubahan nekrobiotik pada
permukaan folikel.

Pada permukaan, sel-sel menjadi tipis hingga pada suatu waktu folikel
akan pecah dan mengakibatkan keluarnya liquor folikuli bersama ovum.
Keluarnya sel telur dari folikel de Graaf yang pecah disebut ovulasi. Sel granulosa
yang mengelilingi sel telur yang telah bebas disebut korona radiate. Setelah
ovulasi, sel-sel granulose dari dinding folikel mengalami perubahan dan
mengandung zat warna kuning, disebut lutein.
Dengan demikian sisa folikel berubah menjadi butir kuning yang disebut
korpus luteum, mengeluarkan hormon yang disebut progesterone, disamping
estrogen. Bergantung pada apakah terjadi konsepsi (pembuahan) atau tidak,
korpus luteum dapat menjadi korpus luteum gravidarum atau korpus luteum
menstruationum.
Korpus luetum menstrutionum mempunyai masa hidup 8 hari setelah
berdegenerasi dan diganti dengan jaringan ikat yang menyerupai stroma
ovarium. Korpus luteum yang berdegenerasi disebut korpus albikan maka
pembentukan hormone progesterone dan estrogen mulai berkurang, malahan
berhenti sama sekali. Ini menghasilkan iskemia dan nekrosis endometrium dan
disusul dengan menstruasi. Estrogen dapat menyebabkan proliferasi
endometrium, fase ini disebut fase folikuler (preovulatoir) yang berlangsung hari
pertama menstruasi sampai ovulasi.
Setelah terjadi ovulasi maka sel telur msuk ke dalam tuba dan diangkat ke
kavum uteri. Hal ini terjadi pada waktu ovulasi ujung ampula tuba menutup

379
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

permukaan ovarium selanjutnya sel telur digerakkan oleh paristaltik dan rambut
getar dari sel-sel selaput lendir tuba kearah kavum uteri.
Bila tidak terjadi kehamilan sel telur masuk ke dalam beberapa jam. Bila
terjadi kehamilan, berarti telah terjadi pertemuan dan persenyawaan sel telur
dan sel mani dalam ampula tuba. Sel telur yang telah dibuahi itu berjalan ke
kavum uteri, menanamkan diri dalam endometrium (nidasi). Zigot (sel telur
dibuahi) mengeluarkan hormone-hormon hingga korpus luteum yang biasanya
hidup 8 hari, sekarang tidak mati bahkan tumbuh menjadi lebih besar dan
dinamakan korpus luteum gravidarum yang hidup sampai bulan keempat
kehamilan. Setelah bulan ke empat fungsinya diambil alih oleh plasenta.
Fungsi hormon plasenta

Hormon Fungsi
Hormon kronik gonadotropin Memperhatahakan korpus luteum
kehamilan
Merangsang sekresi testosterone oleh
testis yang sedang berkembang di
Estrogen juga disekresikan oleh mudigah XY
korpus luteum kehamilan
Merangsang pertumbuhan
miometrium, meningkatkan kekuatan
uterus untuk persalinan
Membantu mempersiapkan kelenjar
Progesteron juga disekresi oleh korpus mamaria untuk laktasi
luteum kehamilan
Menekan kontraksi uterus agar
lingkungan janin tenang
Mendorong pembentukan sumbat
mukus di serviks untuk mencegah
kontaminasi kontaminasi uterus
Membantu mempersiapkan kelenjar
mamaria untuk laktasi
Membantu mempersiapkan kelenjar
Hormon kronik somatomamotropin mamalia untuk laktasi

380
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Diperkirakan menurunkan penggunaan


glukosa oleh ibu sehinga jumlah
Relaksin juga disekresi oleh korpus glukosa yang dialirkan ke janin dapat
luteum kehamilan tingkatkan
Melunakkan serviks sebagai persiapan
untuk dilaktasi serviks pada saat
persalinan
Melemaskan jaringan ikat antara
tulang-tulang panggul sebagai
persiapan persalinan
Oleh karena korpus luteum tidak mati, maka progesterone dan estrogen
terus terbentuk. Endometrium menjadi lebih tebal dan berubah menjadi desidua
sehingga selama kehamilan berlangsung tidak terjadi haid. Perubahan pada
endometrium dipengaruhi kejadian-kejadian dalam ovarium dan kejadian dalam
ovarium dipengaruhi oleh kelenjar yang lebih tinggi kedudukannya yaitu kelenjar
hipofisis.

2. Hormon

Berikut beberapa hormon yang dihasilkan oleh seorang wanita:

1. Hormon Estrogen
Hormon estrogen di disekresi oleh sel-sel trache intrafolikel ovarium,
korpus latum, dan plasenta.Sebagian keci dihasilkan oleh korteks adrenal.
Estrogen memoermudah pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan tuba
uterin, jumlah otot uterus, dan kadar protein kontraktil uterus. Estrogen
mempengaruhi organ endokrin dengan menurunkan sekresi FSH. Dalam
beberapa keadaan menghambat sekresi LH pada keadaan lain meningkatkan LH.
Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus yang terdapat pada kelenjar
mamae dan merupakan hormon feminisme wanita, terutama disebabkan oleh
hormon androgen.Kerja ekstrogen pada uterus, vagina, dan beberapa jaringan
lainya menyangkut interaksi dan respektor protein dalam sitoplasma sel.
Hormon mempengaruhi organ seksual yaitu pembesaran ukuran tuba
fallopi, uterus, dan vagina; pengendapan lemak pada mons feneris, pubis, dan

381
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

labia; mengawali pertumbuhan mamae. Kelenjar mamae berkembang dan


menghasi;kan susu, tubuh berkembang dengan cepat, tumbuh rambut pada puis
dan aksila, serta kulit menjadi rambut.
2. Hormon Progesteron
Hormon progestoren dihasilkan oleh korpus endomentrium dan perubahan
siklik dalam serviks dan vagina.Progestoren juga berpengaruh anti-estrogenik
pada sel-sel miomentrium.Selain itu menurunkan kepekaan otot endomentrium,
sensitivitasmiometrium terhadap okstitosin, dan aktivitas listrik spontan
miometrium sambil meningkatkan potensial membran, serta bertanggung jawab
meningkatkan suhu basal tubuh pada saat ovulasi.
Efek progestoren terhadap tuba falopii meningkatkan sekresi dan
mukosa.Pada kelenjar mamae, hormon progestoren meningkatkan
perkembangan lobulus dan alveolus kelenjar mamae.
3. Hormon Perangsang Folikel.
Formon perangsang folikel (FSH), mulai ditemukan pada gadis usia 11
tahun dan jumlahnya terus meners ditambah sampai dewasa. FSH dibentuk oleh
lobus anterior kelenjar hipofisis.Pemberian estrogen dalam jumlah yang cukup,
yaitu ketika keadaan hamil.
4. Hormon Iutein
Hormon Iutein (LH) bekerja sama dengan FSH menyebabkan terjadinya
sekresi ekstrogen dari folikel de graaf. LH juga menyebabkan penimbunan
substansi progetoren dalam sel granulosa.Bila estrogen dibentuk dalam jumlah
yang cukup besar akan menyebabkan pengurangan reproduksi FSH sedangkan
produksi LH bertambah hingga tercapai suatu rasio produksi FSH dan LH dapat
merangsang terjadinya ovulasi.
5. Hormon Prolaktin
Hormon prolaktin (Iuteotropin, LTH) ditemukan pada wanita yang
mengalami menstruasi, terbanyak pada urine wanita hamil, masa laktasi, dan
menopause.Hormon ini dientuk oleh sel alfa (asidofil) dari lobus anterior kelenjar
hipofisi.Fungsi hormon ini adalah untuk mempertahankan produksi progestoren
dari korpus luteum.Kelenjar hipofisis dirangsang dan diatur oleh pusat yang lebih
tinggi yaitu hipotalamus untuk menghasilkan faktor pelepas gonadotropin.
Estrogen dan progestoren keduanya disintesis dalam ovarium terutama dari
kolesterol dalam jumlah kecil dari asetik kooenzim A. selama sintesis,

382
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

progestoren dan hormon kelamin pria (testeron) akan disintesis pertama kali,
baru kemudian fase folikular dari siklus ovarium. Hampir semua testosteron dan
sebagian besar progestoren diubah menjadi estrogen sel-sel granulosa selama
fase liteal.
3. Ovulasi

Pada wanita yang mempunyai siklus seksual normal 28 hari sesudah


terjadinya menstruasi. Sebelum ovulasi dinding luar folikel yang menonjol akan
membengkak dengan cepat dan daerah kecil bagian tengah kapsul yang disebut
stigma akan menonjol seperti putting. Dalam 30 menit kemudian cairan mulai
mengalir dari folikel melalui stigma sekitar 2 menit. Kemudian folikel menjadi
lebih kecil karena kehilangan cairanya. Stigma akan robek cukup besar dan
cairan yang lebih kental terdaoat dibagian tengah folikel mengalami evaginasi ke
luar dan kedalam abdomen. Cairan kental ini membawa ovum yang dikelilingi
oleh beberapa ratus sel granulosa kecil yang disebut korona radiata.

Hormon iutein (LH) diperlukan untuk pertumbuhan akhir folikel dan


ovulasi. Kecepatan sekresi LH oleh kelenjar hipofisis anterior meningkat dengan
cepat. FSH juga meningkat kira-kira 2-3 kali lipat pada saat bersamaan.
Permulaan ovulasi menunjukkan Lh dalam jumlah besar yang menyebabkan
sekresi hormon steroid folikular yang mengandung sejumlah kecil progestoren.

Ovulasi berlangsung dalam dua peristiwa:

1. Kapsul folikel mulai pelepaskan enzm proteolitik dari lisozim yang


mengakibatkan pelarutan dinding kapsul, mengakibatkan
membengkaknya seluruh folikel dan degenerasi dan stigma.
2. Terjadi pertumbuhan pembuluh darah baru yang berlangsung cepat ke
dalam dinding folikel. Pada saat yang sama prostagladin menjadi
vasodilatasi dan akan disekresi dalam jaringan folikular.

Kedua efek ini selanjutnya akan mengakibatkan transudasi palsma ke dalam


folikel yang berperan pada pembengkakan folikel. Akhirnya pembengkakakn dan
degenerasi stigma mengakibatkan pecahnya folikel disertai dangan pengeluaran
ovum.

PEMBUAHAN

383
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pembuahan adalah penyatuan antara sperma dan sel telur yang telah
dewasa/ matang sehingga terbentuk zigot. Dengan menyatunya sperma kedalam
ovum terjadi pembuahan yaitau terjadinya individu baru. Peristiwa ini
menjadikan pasangan kedua kromosom gamet, pihak jantan dan pihak betina
yang semula haplon, sehingga zigot terjadi dalam susunan diplon. Setelah terjadi
pembuahan zigot mengalami pertumbuhan (embriologi).

Awal pembuahan terjadi ketika sperma bergerak bersentuhan dengan sel


telur dan sperma akan terkait oleh pengaruh semacam sekresi yang dikeluarkan
oleh sel telur.

Perjalanan ke tempat pembuahan:

1. Dalam tubuh laki-laki. Sperma dan sedikit plasma, mani keluar tubulus
seminiferus masuk kedalam vas diferens karena adannya tekanan volume
dalam tubulus. Volume meningkat kare meningkatnya getaran sel sartoli
berupa plasma dan merembesnya cairan dari ruangan antara tubuli
sehingga dihasilkan penumpukan sperma. Dlam vas diferen sperma
bergerak perlahan dan berlangsung beberapa hari. Gerakan ini disebabkan
oleh meningkatnya produksi tubulus (sperma dan plasma) sehingga
mendesak yang didepan untuk maju dan gerakan mengayun silia dinding
vas eferen sperma sendiri. Gerakan ini disebabkan oleh:
a. Tekanan volume meningkat dari vasdiferens
b. Kerutan otot di dinding epiddimis
c. Penumpuka getaran kelenjar dinding epididimis berupa plasma.
d. Kerutan otot dinding vas diferens, secara peristaltik, menyebabkan
kerja pompa pengisap sehingga mani mengalir maju ke arah distal.

Dari duktus epididimis mani masuk ke vas diferens. Mani bergerak karena
kerutan otot dinding ketika koitus atau rangsangan seks yang kuat. Setelah
menerima getah vesika seminalis berupa plasma pada muara vas diferens,
jumlah plasma dan mani meningkat. Setalah rima, saluran seminalis lapisan oton
vas diferens lebih tebal sehingga memperkuat kerutan.

Bagian vas diferens yang gembung disebut ampula. Bagian ini berfungsi
tempat penyimpanan sementara, setelah menerima saluran vesika seminalis vas

384
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

diferens disebut duktus ejakulatorius. Bagian ini memiliki klaoisan otot yang lebih
tebal dari sebelumnya dan berkerut dengan kencang waktu koitus atau oleh
rangsangan seks yang kuat.

2. Dalam tubuh wanita, mani dihantarkan kedalam tubuh wanita melalui penis
ketika koitus. Tempat pembuahan atau pertemuan sperma dan ovum
sering terjadi 1/3 bagian lateral tuba falopi. Sperma tubuh wanita sesudah
ejakulasi, ditampung pada bagian atas vagina dan untuk sampai ketuba,
sperma dipengauhi oleh beberapa faktor
a. Gerakan berenang aktif sperma dengan bantuian ekornya
b. Kekuatan antiperistaltik kelamin wanita atau daya aspirasi uterus
c. Daya ejakulasi

Tidak terdapatnya faktor-faktor diatas merupakan salah satu penyebab


kemandulan. Kecepatan sperma dalam tubuh wanita 2,7 mm/menit. Perjalan
sperma itu berapa puluh menit untuk sampai ke tempat pembuahan (30 menit-
3jam).

Perjalanan sperma terjadi di infundibulum sampai ketempat pembuahan


memakan waktu beberapa menit. Gerakan sperma ini oleh kegiatan mengayun
flagekumnya. Ketahanan sperma dalam tubuh wanita dalam saluran kelamin
adalah 1-3 hari. Hal ini memegang peranan yang menentukan dalam perhitungan
masa kesuburan atau masa pantang.

LAKTASI

Kelenjar Mamae

Pada wanita kelenjar mame mulai berkembang pada permulaan masa


pubertas (adolesens), pada umur 11-12 tahun. Kelenjar mame tumbuh menjadi
besar sebelah latera linea aksilaris anterior/medial ruang interkostalis III dan
sebelah kaudal ruang interkostalis VII-VIII. Kelenjar mamae terdapat diatas
bagian luar fasia torakalis superfisialis di daerah jaringan lemak subkuits: Ke arah
lateral sampai ke linea aksilaris media. Melewati linea media mencapai kelenjar
mamae sisi yang lain. Kearah bawah mencapai daerah aksila (lipatan ketiak)

385
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kelenjar mamae menyebar disekitar areola mamae, mempunyai lobus


antara 15-20. Tiap lobus terbentuk piramid dengan puncak mengarah ke areola
mamae. Masing-masing lobus dibatasi oleh septum yang terdiri dari jaeingan
fibrosa yang padat. Serat jaringan ikat fibrosa terbentang dari kulit ke fasia
pektoralis yang menyebar diantara jaringan kelenjar.

Tiap lobus kelenjar mamae mempunyai saluran keluaryang disebut duktus


laktiferus yang bermuara ke papila mamae. Pada daerah areola mamae duktus
laktiferus melebar, disebut sinus laktiferus. Di dareah terminalis lumen sinus ini
mengecil dan bercabang-cabang ke alveoli. Ruangan diantara jaringan kelenjar
dan jaringan fibrosa diisi oleh jaringan lemak yang membentuk postur dari
mamae sehingga permukaan mamae terlihat rata. Kelenjar-kelenjar mamae dpat
dipisahkan dengan mudah dari fasia dan kedudukan mamae mudah bergeser.

Pembuluh darah mamae berasal dari arteri mamaria interna dan arteri torakolis
lateralis dan vena supervisialis. Mamae mempunyai banyak anastomis yang
bermuara ke vena mamaria interna dan vena torakolis interna/ epigastrika,
sebagian besar bermuara kevena torakolis lateralis. Pembuluh limfe mamae
meliputi.

Aliran limfe superfisialis 75% mengalir ke saluran torakolis lateralis,


berjalan bersama arteri dan vena di tepi lateral muskulus pektoralis mayor dan
bermuara di nn, Xl aksilaris dan nervus supraklavikularis. Aliran limfe profunda
mengalir kedinding torak menembus muskulus pektoralis mayor bermuara ke nn.
Xl pektoralis sepanjang artei dan vena mamria interna. Bagian medial aliran limfe
subkutan berhubungan antara kedua mamae bermuara ke nn. Xl
supraklavikularis.

Fisiologi Laktasi

Laktasi dipengaruhi oleh kerja hormon:

a. Produksi air susu (proklatin). Dalam fisiologi laktasi proklatin merupakan


suatu hormon yang disekresi oleh glandula pituitaria anterior, yang
penting untuk memproduksi air susu ibu (ASI). Kadar hormon ini di dalam
sirkulasi maternal meningkat selama kehamilan, kerja hormon ini
dihambat oleh plasenta.

386
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Dengan lepasnya plasenta pada proses persalinan maka kadar estrogen


dan progestoren berangsur-angsur turun sampai pada tingkat terendah.
Diaktifkanya prolaktin akan menaikan pasokan darah yang beredar lewat
payudara. Ini dapat menyekresi bahan untuk pembentukan air susu,
globulin, leniak dan molekul-molekul protein yang akan membengkakan
acini dan mendorong menuju kubuli laktiferus. Kenaikan kadar protein
akan pengahmbat ovulasi, sehingga mempunyai tungsi kontasepsi dan
kadar proklatin paling tinggi pada waktu malam hari.

b. Pengeluaran air susu (oksitosin). Dua hormon yang terlibat dalam


mengalirkan air susu dari sel-sel skretorik ke papila mamae.Tekanan dari
belakang. Tekanan globuli yang baru terbentuk didalam sel akan
mendorong globuli tersebut kedalam tubuli laktiferus dan isapan bayi
akan memacu sekresi air susu lebih banyak. Refleks neurohormonal:
gerakan mengisap bayi akan menghasilkan rangsangan saraf yang
terdapat pada glandula pituitaria posterior. Akibat langsung dari refleks
ininadalah dikeluarkanya oksitoksin dari hipofisis posterior. Disekitar
alveoli akan berkontraksi mendorong air susu masuk kedalam ampula.
Refleks ini dapat dihambat dengan adanya rasa sakit, misalnya jahitan
pada perenium. Sekresi oksitosin juga akan menyebabkan otot uterus
berkontraksi dan membantu involusi uterus selama puerperium (nifas).

PUBERTAS DAN MANARKE

Pubertas yaitu dimulainya kehidupan seksual dewasa, sedangakan


manarke dimulainyan menstruasi. Periode pubertas terjadi karena kenaikan
sekresi hormon gonodotropin oleh hipofise yang perlahan dimulai pada tahu ke-8
kehidupan mencapai puncak pada saat terjadi menstruasi pada usia 11-16 tahun.
Pada wanita kelenjar hipofase dan ovarium akan mampu menjalankan fungsi
penuh apabila dirangsang secara tepat. Timbulnya pubertas dirangsang oleh
beberapa proses pematangan yang berlangsung didaerah otak yaitu hipotalamus,
dan sistem hormon ditandai dengan :

 Peningkatan sekresi ekstrogen pada pubertas.

387
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Variasi siklus seksual bulanan.


 Peningkatan sekresi ekstrogen lebih lanjut selama beberpa tahun pertama
 Terjadinya penurunn progresif dari sekresi ekstrogen menjelang akhir
kehidipuan seksual
 Hampir tidak ada sekresi ekstrogen dan hormon sesudah menopause.

Siklus Seksual pada Pubertas

Bila lonjakan LH praovulasi tidak cukup besar maka ovulasi tidk


berlangsung, yang disebut sebagai anovulatorik. Variasi siklus seksual terus
berlanjut tetapi mengalami perubahan dengan cara tdak adanya ovulasi ang
menyebabkan korpus luteum gagal berkembang. Sebagai akibatnya hampir tidak
ada sekresi progestoren selama bagian akhir dari siklus.

Siklus akan memendek beerpa hari tetapi ritemenya hterus berlanjuut yang
memungkinkan progestoren tidak dibutuhkan untuk mempertahankan siklus itu
sendiri walaupun dapat mengubah ritmenya. Siklus anovulatorikbiasanya terjadi
selama beberaa siklus pertama sesudah pubertasatau beberapa bulan bahkan
tahunan sebelum menopause. Hal ini mungkin karena lonjakan LH tidak cukup
kuat pada saat tersebut untuk terjadinya ovulasi.

MENOPAUSE

Menopause terjadi pada usia 45-50 tahun. Siklus seksual menjadi tidak
teratur, ovulasi tidak terjadi selama beberapa siklus selama beberapa bulan atau
beberapa tahun, dan berhenti sama sekali. Siklus berhenti dan hormon tidak ada,
yang disebut menopause. Penyebabnya adalah matinya ovarium (burning out).
Sepanjang kehidupan seksual sorang wanita, kira-kira 400 folikel hormon tumbuh
dan berproliferasi, beratus-ratus ribu ovum berdegenerasi, pada usia 45 tahun
hanya tinggal beberapa folikel yang dirangsang oleh FSh dan LH. Prodeuksi
ekstrogen sewakti jumlah folikel hormon mencapai nol.

Produksi ekstrogen menurun dibawah nilai kritis, ekstrogen tidak lagi


menghambat prosuksi FSH dan LH dan tidak menimbulkan siklus ovulasi. Pada
saat menopause produksi ekstrogen menjadi kosong yang menyebabkan
terjadinya perubahan fisiologis yang bermakna pada fungsi tubuh, ditandai
dengan:

388
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

 Rasa panas kemerahan kulit yang ekstrem


 Sensasi psikis dari dispnea.
 Rasa letih, gelisah, dan aniestas (rasa cemas yang berlebihan)
 Kadang-kadang keadaan psikotik( ganguan kepribadian).
 Penurunan kekuatan tulang seluruh tubuh.

SIRKULASI DARAH JANIN

Peredaran darah yang terjadi pada bayi dalam kandungan agak berlainan
dengan peredaran darah organ yang telah dilahirkan atau orang dewasa.
Keistimewaan peredaran darah janin kedalam kandungan yaitu oksigen dan zat
makanan yang diperlukan diambil dari darah ibu. Hal ini dimungkinkan karena
adanya:

 Foramen ovale. Lubang antara atrium dekstra dan atrium sinistra.


Lubang ini akan tertutup sesudah bayi lahir.
 Duktus arteriosus botali: pembuluh darah yang menghubungkan arteri
pulmonalis dengan aorta.
 Duktus venosus: pembuluh darah yang menghubungkan arteri dengan
kava interior.
 Plasenta: jaringan dinding rahim yang banyak mempunyai jomjot yang
diambil dari darah ibu dan yang tidak berguna dikeluarkan. Plasenta
terbentuk kira-kira minggu ke-8 kehamilan, merupakan bagian konsepsi
yang menempel pada endometrium dan terikat kuat sampai bayi lahir.
Fungsi plasenta menyediakan makanan untuk bayi dalam kandungan
yang diambil dari darah ibu yang bekerja sebagai paru fetus dengan
menyediakan oksigen, menyingkirkan sisa pembakaran dari janin,
menghalangi mikroorganisme penyakit masuk kedalam janin.
 Vena umbilikalis, yaitu pembuluh darah yang membewa darah dari
plasenta ke peredaran darah janin. Darah yang dibawa banyak
mengandung zat makanan dan oksigen.
 Arteri umbilikalis: pembuluh darah yang membawa darah janin ke
plasenta, banyaknya 2 buah. Kedua pembuluh darah membawa zat sisa
makanan dan karbondioksida dari tubuh bayi kedalam plasenta. Arteri

389
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan vena umbilikalis terbungkus menjadi satu dalam saluran yang


disebut duktus umbilikalis (tali pusat).

Peredaran Darah Janin

Dari plasenta melalui vena umbikalis darah yang banyak mengandung zat
makanan dan oksigen dialirkan kedalam tubuh janin melalui vena kava interior
dan vena porta menuju atrium dekstra. Dari atrium dektra masuk ke atrium
sinistra melalui foramen ovale, darah dari dari ventrikal sinistra diedarkan
keseluruh tubuh dan vebtrikal sinistra melalui arteri pulmonalis menuju paru.
Karena paru belum bekerja maka darah dari arteri pulmonalis tersebut melalui
duktus anteriosius botali masuk ke aorta dan diedarkan keseluruh tubuh. Darah
yang telah digunakan oleh janin yang banyak mengandung zat-zat sisa
pembakaran dan sisa makanan janin berjalan melalui arteri iliaka interna masuk
ke arteri umbilikalis melalui duktus umbilikalis masuk ke plasenta.

Perubahan Waktu Bayi Lahir

Pada waktu bayi lahir, bayi akan segera menangis dengan kuat sambil
bernapas. Dengan jalan ini ia akan mengisap udara masuk keparu. Pada saat itu
paru mengembang dan terjadilah perubahan yang besar dalam tubuh bayi. Oleh
karena paru mengembang sehingga seakan-akan menarik darah dari arteri
pulmonalis yang menyebabkan duktus snteriosius botali tertutup. Darah yang
banyak mengalir ke paru, oksigen yang diidsap masuk keruang alveoli dan
karbon dioksida dikeluarkan melalui paru lewat pernapasan.

Darah dari jaringan paru yang sudah dibersihkan dialirkan ke vena


pulminalis, menyebabkan septum antara atrium dekstra dan atrium sinistra
mendapat tekanan yang kuat. Dengan demikian klep yang terdapat pada
foramen ovale tertutup. Pada saat tali pusat diikat lalu dipotong, maka hubungan
peredaran darah antara bayi dan ibu terputus.

390
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

L
A
T
I
H
A
N

1. Sebutkan fungsi dari sistem reproduksi?


Jawab:
Sistem reproduksi berfungsi membentuk suatu individu baru untuk
kelanjutan generasi suatu spesies makhluk hidup
2. Apa yang dimkasud dengan menstruasi
Jawab:
Menstruasi merupakan fase pada saat terjadi peluruhan dinding uterus yang
menebal (endometrium). Menstruasi terjadi apabila tidak ada implantasi
embrio pada endometrium. Fase menstruasi dipengaruhi oleh hormon
estrogen dan progesteron.
3. Jelaskan pengertian fertilisasi dan proses kehamilan!

391
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Jawab:
Fertilisasi antara sperma dan ovum terjadi di oviduct. Fertilisasi akan
menghasilkan zigot yang bersifat diploid. Zigot berkembang melalui
pembelahan sel yang disebut morula, kemudian pembelahan berlanjut
menjadi blastula dan berimplantasi di endometrium. Proses kehamilan
dimulai pada saat embrio implantasi di endometrium. Blastula akan terus
berkembang menjadi gastrula, kemudian berkembang ke tahap
organogenesis sampai janin memiliki organ yang lengkap. Proses kehamilan
ini dipengaruhi oleh HCG yang dapat merangsang pengeluaran hormon
estrogen dan progesteron.
4. Jelaskan penyebab terjadinya penyakit pada sistem reproduksi !
Jawab:
Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan
oleh faktor tumor, infeksi virus, bakteri serta kelainan fisiologis pada organ
reproduksi. Gangguan pada sistem reproduksi tersebut contohnya
endometriosis, impotensi, prostatitis, infertilitas dan kanker serviks.
5. Sebutkan organ-organ reproduksi pria  dan wanita!
Jawab: 
Organ reproduksi pria dibagi dua, yaitu organ reproduksi bagian luar
contohnya skrotum, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri atas
testis, saluran pengeluaran dan kelenjar aksesoris.  Organ reproduksi wanita
dibagi menjadi reproduksi bagian luar yang terdiri atas labia mayora dan
labia minora, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri atas ovarium,
tuba Fallopi, uterus. Organ reproduksi pada pria menghasilkan sperma yang
diproduksi oleh testis dan organ reproduksi. Pada wanita menghasilkan
ovum yang diproduksi oleh ovarium.

392
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

R
A
N
G
K
U
M
A
N

Struktur Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan
kelamin luar,terletak dibagian ginjal,membentuk kelenjar reproduksi berisi sel
benih,dan membentuk struktur sekelilingnya. Organ reproduksi(traktus genitalis)
berhubungan dengan traktus urinarius tetapi tidak bersambung. Sebagian besar
organ reproduksi pria terletak di luar pelvis, organ reproduksi laki-laki terdiri dari:

1. Kelenjar; Testis,vesika seminalis,kelenjar prostat,kelenjar bulbouretralis.


2. Duktus;epididimis,duktus seminalis,uretra
3. Bangun penyambung;skrotum,fenikulus spermatikus,penis.

393
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Fungsi reproduksi pada pria dapat dibagi menjadi tiga bagian ,yaitu
spermatogenesis,kegiatan seksual,dan pengaturan fungsi reproduksi.

Sistem Reproduksi Wanita

Genitalia eksterna: ulva, mons pubis, klitoris, vestibulum vagina, himen (selaput
darah), orifisium vagina, dan glandula vestibularis mayor.

Genetalia internal: vagina, uterus, tuba falopii, ovarium, dan ligamentun.

T
E
S
F
O
R
M
A
T
I
F
Untuk Soal No1 dan 2, perhatikan gambar berikut:

394
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Scrotum ditunjukkan oleh Nomor.....


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

2. Fungsi yang ditunjuk oleh nomor 2 adalah...


a. tempat pematangan sperma
b. alat kopulasi
c. tempat penyimpanan sperma
d. saluran mengeluarkan sperma
e. menghasilkansperma

Perhatikan gambar alat reproduksi pria di bawah!

3. Tempat pembentukan sperma dan bagian diikat apabila mengikuti


program vasektomi secara berurutan adalah nomor ….

395
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

a. 1 dan 2
b. 2 dan 1
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 4 dan 1
4. Saluran reproduksi internal pada laki-laki yang berfungsi untuk pemasakan
sperma adalah...
a. Epididymis
b. tubulus semineferus
c. vesica urinaria
d. kelenjar prostat
e. vas deferens

5. Di dalam sepanjang tuba falopi terdapat banyak silia yang selalu bergetar,
silia tersebut berfungsi untuk...
a. mempermudah perjalanan zigot
b. mempermudah perjalanan sperma
c. mempermudah perjalanan ovum
d. mempermudah proses fertilisasi
e. mempermudah pergerakan janin

Untuk soal Nomor 6 dan 7, perhatikan gambar berikut:

396
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

6. Organ yang diberi nomor 5 adalah...


a. folikel yang berfungsi memoroduksi sel telur
b. ovarium yang berfungsi untuk pemasakan telur.
c. ovarium yang bertugas memproduksi ovum
d. tuba fallopi yang berfungsi sebagai tempat pembuahan
e. kelenjar penghasil hormon FSH dan LF

7. Fertilisasi merupakan peleburan sel telur dengan sperma dan terjadi pada
bagian yang ditunjuk oleh label...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

8. Pada proses oogenesis dari satu oogonium akan dihasilkan sel telur yang
fungsional sebanyak....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

9. Pembuahan paling tepat terjadi pada saat....

397
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

a. folikel 
b. kadar estrogen tinggi
c. pembentukan progresteron
d. pembentukan FSH
e. terbentuknya folikel
10. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary dan berperan dalam siklus
menstruasi pada wanita adalah….
a. FSH dan LH
b. ACTH dan LH
c. FSH dan ACTH
d. Relaksin dan oksitosin
e. Estrogen dan progesterone

D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
K
A

398
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Syaifuddin.2012.Anatomi Fisiologi.Buku Kedokteran EGC.Jakarta.


Setiasih.2008. Atlas Anatomi Tubuh Manusia.Jakarta : sirnabaya Mandirancan
Anderson. PD (1999). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Bartiet.
Perace, BC (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta.
http://hamsahpk4.blogspot.co.id/2013/10/makalah-gangguan-sistem-
reproduksi.html

ANAT
OMI
FISIO
LOGI
SISTE
M
PANC
A
INDR
A

KBM X

399
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

P
E TUJ
N U
D
A
A
N
SistemH panca indera meliputi pengelihatan,pendengaran, pengecapan,
U P
pembauan dan indera perasa. Panca indera ini perlu dipahami oleh setiap
L E
U
mahasiswa baik struktur maupun fungsinya.
M Bab ini menjelaskan masing-masing
B
struktur dan fungsi panca indera tersebut.
EL
AJ
A
R
A
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu:
N
1. Menjelaskan pengertian panca indera
2. Menjelaskan jenis jenis panca indera
3. Menjelaskan struktur masing-masing panca indera
4. Menjelaskan fungsi panca indera

U
R
AI
A
N
M
A
T
E
R
I

400
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

A. Struktur Anatomi Panca Indra

Struktur Indra penglihatan

a. Kornea berfungsi menerima rangsang cahaya dan meneruskan ke bagian


yang lebih dalam;
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan
benda jatuh ke retina;
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata;
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya;
e. Retina berfungsi membentuk bayangan benda dan kemudian dikirim oleh
saraf mata ke otak. Di dalam retina inilah terdapat saraf Optik atau saraf
Penglihatan yang fungsinya meneruskan rangsang cahaya dari retina ke
susunan saraf pusat di otak. 
f. Otot mata berfungsi untuk mengatur gerakan bola mata;
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.

Struktur Indera Pendengar

Reseptor pendengaran atau fonoreseptor berupa sel-sel berbentuk rambut.


Fungsi sel rambut adalah untuk menerima rangsangan getaran dan mengubahnya
menjadi impuls sensorik yang selanjutnya ditransmisikan ke pusat pendengaran.
Alat pendengaran manusia berupa telinga.

401
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Struktur telinga manusia

Terdiri atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

1. Telinga luar, bagian-bagiannya:


- Daun telinga: Daun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang
memiliki bentuk khas untuk mendukung fungsinya, yaitu untuk
memusatkan gelombang suara yang masuk kesaluran telinga.
- Saluran telinga: yang dindingnya dapat menghasilkan minyak serumen.
Saluran telinga Luar, dalam bagian ini terdapat kelenjar sudoriferaya itu
kelenjar yang dapat menghasilkan serumen (bahan miriplilin yang dapat
mengeras). Serumen ini menjaga telinga agar tidak banyak kotoran dari
luar yang masuk kedalam, juga dapat menghindari masuknya serangga
Karena memiliki bau tidak sedap.
2. Telinga tengah (ruangan timfani) terdiri atas:
- Gendang telinga/selaput pendengaran (membran timfani)adalah bagian
yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
- Tulang-tulang pendengaran yang terdiri atas: Maleus (Martil), Incus
(Landasan), dan Stapes (sanggurdi), Tulang
- Tulang in isaling berhubungan satu sama lain (dihubungkan oleh sendi)
karena adanya sendi maka tulang – tulang ini dapat bergerak. Rangkaian 3
Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan getaran
yang diterima dari membran timpani pada telinga luar menuju ke Jendela

402
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Oval TelingaDalam.  Tuba Eustachius ini selalu menutup kecuali saat


menelan dan menganga. Oleh karena itu saat kita dalam ketinggian
tertentu, apabila telinga berdengung, kita dianjurkan untuk menelan,
karena menelan dapat membuka tuba eustachius yang akan
menyeimbangkan kembali tekanan udara.
- saluran Eustachius, yaitu saluran penghubung antara ruang telinga dengan
rongga faring.

3. Telinga dalam (Labyrinth)

Telinga Dalam terdiri atas bagian tulang dan bagian membran. Telinga
dalam disebut juga sebagai labirin karena bentuknya. Labirintulang
(LabirinOsea) merupakan rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis
yang berisikan cairan perilimfe. Labirin Membran terletak pada bagian yang sama
dengan bagian labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam dan dilapisi oleh sel
epite lserta berisi cairan endolimfe.

Labirin Tulang telinga dalam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Koklea

Fungsinya lebih kependengaran Koklea berbentuk seperti tabung bengkok


kebelakang lalu berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di
ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena memiliki sel – sel saraf di
dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat bagian yang dibentuk oleh tulang dan
membrane koklea, bagian ini disebut Membran Basilaris. Membran

403
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bagian atas


disebut Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut skala timpani. Diantara
skala vestibule dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atas Skala
media dibatasi oleh membrane vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh
membrane basilaris.

2. Vestibuli (Fungsinyalebihkemenjagakeseimbangan)

Vestibule adalah bagian yang terdiri dari sakula dan nutrikula. Sakula dan
nutrikula tersusun oleh sel rambut yang meiliki struktur khusus. Sel rambut ini
disebut macula acustica. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertical,
sedangkan pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut macula
austica tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat yang disebut otolith.

3. Kanalis Semi sirkularis


Kanalis semi sirkularis adalah saluran tengah lingkaran yang terdiri dari 3
saluran semi sirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi. 3
salran tersebut adalah:

a. Kanalis semi sirkularis horizontal


b. Kanalis semi sirkunalia vertical superior
c. Kanalis semi sirkunalis vertical posterior

Struktur Indera Pembau

a. Lubang hidung berfungsi sebagai tempat pertama udara masuk ke dalam


tubuh manusia;
b. Rongga hidung sebagai saluran tempat masuk-keluarnya udara pernapasan.
Dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut hidung yang
berfungsi menahan kotoran yang masuk. Selaput lendir terletak di rongga
hidung bagian atas;

404
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara
pernapasan.

Struktur indra

Lidah terletak di dasar mulut yang mempunyai pembuluh darah dan saraf.
Lidah merupakan organ yang tersusun atas otot. Otot pada lidah ada 2 kelompok,
yaitu intrinsik untuk melakukan gerakan halus dan ekstrinsik untuk gerakan kasar
(saat mengunyah dan menelan makanan).

Pada permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak


mengandung kelenjar lendir. Jika dilihat dengan kaca pembesar maka tampak
permukaan lidah tidak rata, melainkan terdapat lekukan-lekukan yang banyak.
Lekukan tersebut merupakan reseptor pengecap yang berupa kuncup pengecap.
Kuncup pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang memiliki tonjolan
seperti rambut. Kundup pengecap terletak di celah-celah tonjolan lidah (papila).
Papila dapat kita rasakan sebagai tonjolan tidak teratur pada permukaan lidah.

Papila terdiri atas tiga jenis yaitu:

405
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

a. Papillae sirkumvalata, merupakan jenis papila terbesar dan dikelilingi


palung membentuk hiruf v ke arah bagian belakang lidah.
b. Papillae fungiformis, menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah
berbentuk jamur.
c. Papillae filiformis, merupakan papila terbanyak dan menyebar pada
seluruh permukaan lidah.

Gambar: Struktur Anatomi Bagian-bagian Lidah

Di celah-celah papila terdapat kuncup pengecap yang terdiri atas


sekumpulan reseptor yang peka terhadap rangsangan rasa. Kuncup-kuncup
pengecap berkumpul pada daerah tertentu pada lidah, ada 4 kuncup, yaitu:

1) Kuncup rasa manis lebih banyak terdapat di bagian ujung lidah.


2) Kuncup rasa asam lebih banyak berkumpul di tepi depan kiri kanan lidah.
3) Kuncup rasa asin lebih banyak berkumpul di tepi belakang kiri kanan lidah.
4) Kuncup rasa pahit lebih banyak berkumpul di pangkal lidah.

Struktur Indera Peraba

406
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kulit merupakan indera  peraba manusia, indera peraba paling peka terdapat
pada ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, dan alat kelamin. Fungsi-fungsi
bagian indera peraba adalah sebagai berikut :

a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah


penguapan air dalam tubuh;
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat;
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh;
d. Otot penggerak rambut berfungsi mengatur gerakan rambut;
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah yang berisi oksigen dan
karbon dioksida serta sari makanan.

Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk


sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.Reseptor untuk rasa sakit ujungnya
menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada
di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas,
ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.Kulit berfungsi sebagai alat
pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang.

a. Bagian-bagian kulit

Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau
lapisan dermis. Pada lapisan epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel
saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel yaitu:

- Stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya.


- Stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit
menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum

407
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin


menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
- Stratum lusidum merupakan lapisan yang transparan.
- Stratum korneum merupakan lapisan yang paling luar

Gambar penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya

Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri
dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning
bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.

Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis


membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan
pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga
berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot
penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut
dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak
yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari
kerusakan mekanik.

B. Fungsi Indra Penglihatan dan Implus Penglihatan

Mata merupakan organ penglihatan. Mata berhubungan dengan jaringan


saraf ke otak sehingga sinya-l sinyal atau impuls berupa rangsangan cahaya.

408
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Fungsi utama mata adalah memfokuskan cahaya ke dalam retina. Setelah cahaya
fokus ke retina, sel sel saraf berupa sel batang dan sel kerucut pada retina akan
melaksanakan pemilahan terhadap warna dan intensitas cahaya yang diubah
menjadi impuls. Impuls yang ada selanjutnya dikirim ke otak pada bagian lobus
opticus.Oleh karena itu, organ mata sangat penting untuk dilindungi dan
dipelihara fungsinya.Indera penglihatan terletak pada mata (organ visus) yang
terdiri dari:

1. Organ Okuli Assesoria (alat bantu mata)


- Kavum orbita (rongga mata)

Rongga mata bentuknya seperti kerucut, dgn puncak mengarah kedepan &
kedalam. Dinding rongga mata dibentuk oleh: os frontalis,os zigomatikum, os
sfenoidalis, os etmoidalis, os palatum dan os lakrimalis. Rongga bola mata berisi
jaringan lemak, otot, fascia, saraf, pembuluh darah dan aparatus lakrimalis.

- Supersilium (alis mata)

Alis berada dibagian atas mata yang berfungsi untuk melindungi mata dari
cedera dan cahaya yang terlalu banyak. Alis juga berfungsi untuk menahan
keringat dengan rambutnya sehingga tidak jatuh ke mata

- Palpebra (kelopak mata)

Kelopak mata atas lebih mudah digerakkan yg terdiri dari muskulus levator
palpebra superior. Kelopak mata atas lebih lebar dari pada kelopak mata bawah.
Fungsi kelopak mata adalah untuk pelindung mata ketika ada gangguan pada mata
(menutup dan membuka mata) dan pelindung bola mata terhadap gangguan pada
bola mata. Tarsus merupakan bagian dari kelopak yg berlipat-lipat .Pada kedua
tarsus terdapat beberapa kelenjar: kel.sebasea, kel.keringat.

- Bulu Mata (silia)

Bulu mata adalah bagian dari kelopak mata yang berupa helaian rambut-
rambut. Bulu mata menarik untuk dibahas karena bulu mata merupakan suatu
bagian yg sering tidak dipedulikan secara khusus. Rambut-rambut ini berfungsi

409
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

untuk melindungi supaya debu, keringat atau air yang menetes dari dahi tidak
masuk ke mata. Bulu mata sangat lembut.

- Aparatus lakrimalis (air mata)

Air mata dihasilkan oleh kel. Lakrimalis superior dan inferior . mempunyai
fungsi untuk menjaga kelembapan mata dan membersihkan mata dari debu dan
masuknya mikroorganisme.

- Muskulus Okuli (Otot mata)

Merupakan otot ekstrinsik mata, terdiri dari 7 buah otot. Dimana 6 otot
melekat dgn 0s kavum orbitalis, 1 buah mengangkat kelopak mata ke atas.

1. M.levator palpebralis superior inferior: mengangkat kelopak mata


2. M.rektus superior; menggerakkan bola mata ke atas
3. M.rektus inferior; menggerakkan bola mata ke bawah
4. M.rektus Medial; menggerakkan mata ke dalam
5. M.rektus Lateral; menggerakkan ke sisi luar
6. M.Obliques inferior; menggerakkan bola mata ke atas dan ke sisi luar
7. M.Obliques superior; menggerakkan mata ke ke bawah dan ke sisi luar.

- Konjungtiva

Permukaan dalam kelopak mata disebut konjungtiva palpebra .lapisan tipis


bening/mukosa yang menghubungkan sklera dengan kornea .Bagian yg membelok
dan kemudian melekat pada bola mata disebut konjungtiva bulbi .Pada
konjungtiva banyak terdapat kel.limfe dan pembuluh darah.

2. Organ Okulus (bagian utama mata)


 Tunika Okuli:
1. Kornea

Selaput tembus cahaya. Penampang kornea lebih tebal dari sclera. Terdiri
dari 5 lapisan epitel kornea, 2 lamina elastika anterior (bowmen), 3 substansi
propia, 4 lamina elastika posterior dan 5 endotelium. Kornea tidak mengandung

410
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pembuluh darah peralihan. Antara kornea ke sklera disebut sclero corneal junction
.berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk ke dalam mata.

2. Sklera

Merupakan lapisan fibrosa yg elastis yg merupakan bagian dinding luar bola


mata dan membentuk bagian putih mata. Bagian depan sklera tertutup oleh
kantong konjungtiva.

 Tunika Vaskulosa Okuli:


1. Koroid

Selaput tipis dan lembab. Merupakan bagian belakang tunika vaskulosa.


Fungsinya memberikan nutrisi pada tunika

2. Korpus siliaris

Merupakan lapisan yg tebal. Terbentang mulai dari ora serata sampai ke iris.
Bentuk keseluruhan seperti cincin.Korpus siliaris terdiri dari: orbikulus siliaris,
korona siliaris dan muskulus siliaris. Fungsinya untuk terjadinya akomodasi. Pada
proses melihat muskulus siliaris harus berkontraksi.

3. Iris

Merupakan bagian terdepan dari tunika vaskulosa okuli. Berwarna karena


mengandung pigmen. Berbentuk bulat seperti piring dgn penampang 12 mm, tebal
12 mm. Di tengah terdapat bagian yg berlubang yaitu Pupil, yg berguna mengatur
cahaya yg masuk ke mata. Bagian belakang ujung iris menempel pada lensa mata,
sedangkan ujung tepinya melanjut sampai korpus siliaris. Pada iris terdapat 2 buah
otot: muskulus sfingter pupila pada pinggir iris dan muskulus dilatator pupila pada
pangkal iris. Bila cahaya terlalu besar maka iris saling mendekati, pupil mengecil
sedangkan jika cahaya redup iris saling menjauhi, pupil membesar. banyak
mengandung pembuluh darah dan sangat mudah terkena radang, bisa menjalar ke
korpus siliaris.

 Tunika Nervosa Retina:

411
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Pars optika retina: Dimulai dari kutub belakang bola mata sampai di depan
khatulistiwa bola mata.
2. Pars siliaris :Merupakan lapisan yg dilapisi bagian dalam korpus siliaris.
3. Pars iridika: Melapisi bagian permukaan belakang iris

Retina merupakan lapisan mata paling dalam. Pada lapisan ini terdapat
bagian yang paling peka terhadap cahaya yaitu bintik kuning. Selain itu pada
retina juga terdapat bintik buta (Blind Spot), yaitu tempat keluarnya saraf mata.
Pada retina tersusun kurang lebih 125 juta sel batang (sel basilus), fungsi:
menerima rangsang cahaya tidak berwarna dan untuk melihat pada keadaan
cahaya redup. Selain sel batang, pada retina jugaterdapat kurang lebih 7 juta sel
kerucut (sel konus), fungsi: menerima rangsang cahaya kuat dan berwarna. Sel
kerucut lebih banyak terdapat pada bagian bintik kuning (fovea centralis). Jadi
bila ingin melihat suatu benda dengan jelas, maka bayangan harus jatuh di bagian
ini. Di retina jugadijumpai daerah yang sama sekali tidak mengandung sel batang
ataupun sel kerucut. Bagian ini disebut bintik buta . Bila cahaya jatuh didaerah ini,
kita tidak bias melihat apa-apa.Pada retina terkenal teori duplisitas, yaitu:

 Skotop merupakan Mekanisme pengaturan penglihatan senja dan malam


hari.
 photop merupakan Mekanisme yang mengatur penglihatan sianghari dan
warna Sel batang dan sel kerucut dipersyarafi oleh syaraf optic secara
bipolar merupakan syaraf penglihatan serta syaraf cranial yang keII.

Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata


terbagi dua, yaitu bagian depan terletak didepan lensa berisi carian yang disebut
aquous humor dan bagian belakang terletak dibelakang lensa berisi vitrous humor.
Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang
benar.

C. Fungsi dan Proses Indra Pendengaran

Fungsi

412
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Telinga Sebagai Pengatur Keseimbangan, Terdapat struktur khusus pada


organ telinga yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh.
Organ ini berhubungan dengan saraf otak ke VIII yang berfungsi dalam
menjaga keseimbangan dan untuk mendengar.
2. Telinga Sebagai Indera Pendengaran, Telinga dapat berfungsi sebagai indera
pendengaran apabila terdapat gelombang suara yang masuk melalui telinga
luar yang akan diterima oleh otak melalui proses terjadinya pendengaran
yang akan kami jelaskan dibawah.

Proses Terjadinya Pendengaran

Gelombang Suara masuk melalui telinga luar → Masuk ke membran


timpani → Membran Timpani mengubah gelombang suara menjadi getaran →
Getaran Diteruskan ke Koklea (Rumah Siput → Getaran membuat cairan di
rumah siput bergerak → Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor rambut
di koklea (rumah siput) → Sel rambut akan bergetar →Getaran akan dikirim
melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls → Otak menerima
impuls dan menerjemahkannya sebagai suara

Mekanisme transmisi pendengaran

Suara dari luar dapat sampai pada skala media dengan beberapa cara:

1. Penghantaran udara: getaran suara luar menggetarkan membran timfani.


Kemudian oleh tulang pendengaran akan diteruskan ke fenestra ovali
(tingkap oval) dan akan menggetarkan cairan limfe pada koklea. Akibatnya,
sel-sel rambut dari organ korti terangsang, menghasilkan impuls dan
diteruskan oleh saraf auditorius ke pusat pendengaran di otak
2. Penghantaran tulang: getaran yang terjadi pada tulang-tulang tubuh kita
(misalnya tulang tengkorak) akan menyebabkan bergetarnya cairan limfe
pada koklea.

413
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Urutan mekanisme pendengaran pada telinga manusia. Perhatikan arah anak


panah yang menggambarkan aliran getaran suara

D. Fungsi Keseimbangan

Reseptor keseimbangan terdapat dalam kanalis semisirkularis, utrikulus, dan


sakulus.

- Kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran)


- Kanalis semisirkularis

Merupakan alat keseimbangan pada telinga manusia. Di dalamnya terdapat


endolimfe. Bila endolimfe bergerak, maka cupula akan ikut bergerak. Gerakan
cupula akan diterima oleh sel-sel reseptor dan diteruskan ke otak sehingga kita
bisa merasakan gerakan maju, mundur, ke kanan, dan ke kiri .Suatu struktur yang
terdiri atas 3 tulang setengah lingkaran, tersusun menjadi satu kesatuan dengan
posisi berlainan, yaitu ada yang horisontal, vertikal atas dan vertikal belakang.
Setiap kanalis berisi endolimfe, dan pada setiap pangkalnya membesar
disebut ampula, dan berisi reseptor keseimbangan yang disebut cristae ampularis.
Pada cristae ampularis terdapat cupula yang berhubungan langsung dengan sel-sel
reseptor keseimbangan. Kelembaman endolimfe yang terdapat dalam kanalis
semisirkularis akan menyebabkan ia bergerak ke arah yang berlawanan dengan
arah putaran/gerakan sehingga kita dapat merasakan adanya perubahan posisi
tubuh.

Sakulus dan utrikulus

414
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Merupakan alat keseimbangan statis (statoreseptor) yaitu berfungsi


memberikan respons terhadap perubahan kedudukan tubuh, misalnya tegak,
miring, dan lain-lainnya. Pada dasar utrikulus terdapat makula (organ otolith).
Kedudukan otolith ini akan berubah bila posisi kepala berubah.

E. Fungsi dan Proses Indra Pengecapan

Lidah merupakan alat indra pengecap. Jika diamati di depancermin,


permukaan lidah tampakkasar. Di bagian yang kasar itu terdapat  saraf pengecap
rasa. Lidah dapat merasakan empat macam rasa, yaitu asam, manis, pahit, dan
asin. Menggunakan lidah, kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa
yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang berbeda pula.Pada permukaan lidah
terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf
pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang
masuk kedalam mulut.

Lidah adalah indra pengecap yang peka terhadap rangsang rasa, berupa
larutan. Dengan lidah kita mampu mengetahui rasa suatu zat yabg terlarut di
dalam air. Selain sebagai indra pengecap, lidah juga fungsi lain sebagai berikut:

1. Membantu mengatur letak makanan di dalam rongga mulut.


2. Membantu menelan makanan.
3. Sebagai alat berbicara.

Proses Pengecapan

415
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Zat kimia yang terlarut dalam air liur diterima oleh reseptor saraf pengecap,
diterima sebagai impuls saraf dan diteruskan menuju pusat pengecap di otak untuk
diterjemahkan. Aroma akan mempengaruhi rasa dan rasa akan mempengaruhi
aroma.

Kelainan pada Lidah

Kepekaan indra pengecap (lidah) setiap orang dalam hal menerima rangsang


rasa berbeda-beda. Salah satunya disebab kan oleh kebiasaan. Misalnya, orang
yang biasa makan makanan pedas, kepekaan lidahnya terhadap rasa pedas berbeda
dengan orang yang jarang makan-makanan pedas. Jika kita makan terlalu panas,
terlalu pedas, terlalu asin, atau terlalu asam, maka kepekaan lidah kita akan
terganggu. Gangguan ini hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, sebaiknya kita
makan-makanan yang tidak terlalu panas, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin,
dan tidak terlalu asam. Fungsi lidah juga dapat terganggu jika lidah terserang
sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih
agak menyerupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit mulut, dangusi. Penyakit
ini disebabkan kekurangan vitamin C.

F. Enzimatis dalam pengecapan

Lidah sebagian besar terdiri atas otot. Pada permukaan atas lidah banyak
terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut dengan papilla, yang banyak terdapat
rangkaian kompleks saraf yang membentuk alat indra pengecap dan peraba. Pada
permukaan atas papilla terdapat selaput lendir. Lidah seseorang berbentuk bulat
memanjang. Dalam keadaan tertentu, lidah dapat dijulurkan memanjang. Lidah
berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain
itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin,
pahit, dan asam.

1. Kelenjar Ludah

416
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah
dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:

 Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan


ludah yang berbentuk cair.
 Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
 Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan
kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, membasahi, dan


melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi
selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa.Di dalam ludah terdapat
enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang
mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana jenis maltosa.
Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.

G. Fungsi dan Proses Indra Penglihatan

Mata terdiri dari bagian-bagian penting dan memiliki fungsi masing-masing


sebagai berikut:

a. Kornea disebut juga selaput bening merupakan bagian yang terletak paling
depan. Kornea berfungsi untuk pembiasan sinar cahaya.
b. Iris disebut juga selaput pelangi merupakan bagian mata yang dapat
mengkerut. Iris berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Iris
akan mengkerut sehingga pupil membesar pada keadaan kurang cahaya
sehingga cahaya yang masuk lebih banyak. Sebaliknya iris akan mengendor
sehingga pupil mengecil pada keadaan terang akibatnya cahaya yang
mmasuk agak berkurang. Iris sesorang dapat berwarna biru, hitam, atau
coklat, hal ini berkait dengan keturunan.
c. Pupil merupakan lubang yang terbentuk atau dikelilingi oleh iris. Jika iris
mengkerut akaan menyebabkan pupil membesar, dan sebaliknya. Pupil
berfungsi untuk lewat masuk sinar cahaya ke dalam mata.

417
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d. Lensa merupakan bagian mata yang dapat menggembung atau menipis.


Lensa berfungsi untuk menyatukan (memfokuskan) arah sinar cahaya.
Lensa mata berbentuk cembung. Kecembungan lensa mata dapat diatur oleh
otot lensa. Jika melihat benda jauh lensa mata akan menipis, dan sebaliknya
lensa mata akan menebal. Menebal dan menipisnya lensa disebut
akomodasi.
e. Retina disebut juga selaput jala merupakan lapisan sebelah dalam mata
yang banyak mengandung reseptor penglihatan. Retina berfungsi untuk
menerima rangsang cahaya.
f. Bintik buta merupakan bagian mata yang tidak memiliki sel-sel penerima
rangsang cahya yaitu sel batang dan sel konus.
g. Saraf penglihatan untuk menjalarkan rangsangan dari indera pendengaran ke
otak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, mata dapat berperan
sebagai indera penglihatan karena mata tersusun atas bagian-bagian yang
dapat meneruskan dan dapat menerima rangsang sinar cahaya. Penerima
rangsang berperan mengubah rangsang fisik yaitu sinar cahaya menjadi
aliran listrik pada serabut syaraf kemudian diteruskan ke otak untuk
dipahami.
h. Akuos humor terletak pada rongga dan lensa mengandung zat gizi untuk
kornea dan lensa.yang berfungsi membentuk cairan encer jernih yang terus
menerus.
i. Korpus siliaris terdapat pada turunan khusus lapisan koroid disebelah
anterior membentuk suatu cincin mengelilingi tepi luar lensa. Fungsinya
membentuk akous humor dan mengandung otot siliaris.
j. Bitik buta berfungsi untuk berjalannya saraf optikus dan pembuluh darah
k. Fovea tepat dibagian tengah retina.
l. Koroid adalah lapisan tengah mata berperan sangat dalam kemampuan
refraktif mata.
m. Ligamentum suspensorium tergantung diantara otot siliaris dan lensa.
n. Makula lutea berperan penting dalam akomondasi
o. Neuron bipolar merupakan lapisan tengah sel-sel saraf diretina dan
memiliki ketajaman yang tinggi karena bnyak mengandung sel kerucut.

418
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

p. Otot siliaris berperan penting dalam pengolahan rangsangan cahaya.


q. Saraf optikus mengandung reseptor sel batang dan sel kerucut bagian
pertama jalur penglihatan ke otak.
r. Sel batang bertanggung jawab untuk penglihatan dengan sensitivitas tinggi,
hitam putih dan penglihatan malam.
s. Sel ganglion merupakan lapisan dalam retina. Berperan penting dalam
pengelolaan rangsangan cahaya oleh retina dan membentuk saraf optikus.
t. Sel kerucut merupakan fotoreseptor dibagian paling luar retina. Berperan
untuk ketajaman penglihatan warna dan penglihatan siang hari.
u. Sclera merupakan lapisan luar mata yang kuat, lapisan jaringan ikat
protektif, membentuk bagian putih mata yang dibagian anterior membentuk
kornea.
v. Vitreus humor terletak antara lensa dan retina. Memiliki zat semi cair mirip
jeli yang membantu mempertahankan bentuk mata yang bulat.

419
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Proses indera penglihatan

1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata menembus kornea
dan diteruskan melalui pupil
2. Intensitas yang diatur pupil diteruskan di lensa mata
3. Daya akomodasi mata mengatur supaya bayangan jatuh tepat di bimtik
kuning
4. Pada bintik kuning cahay diterima oleh sel kerucut dan sel batang dan
disampaikan di otak
5. Di otak akan diterjemahkan benda apa yang dilihat

Kelainan/Gangguan Penglihatan

1. Mata hipermetrop (rabun dekat), merupakan cacat mata yang disebabkan


oleh lensa mata terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek sehingga
penderita tidak dapat melihat benda dalam jarak dekat dengan jelas (terlihat
kabur) karena bayangan jatuh di belakang retina. Penderita hipermetrop
dapat dibantu dengan kaca mata yang menggunakan lensa cembung (positif)

420
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

karena lensa cembung dapat memperpendek jatuhnya bayangan, sehingga


bayangan jatuh tepat pada retina..
2. Mata miop (rabun jauh), merupakan cacat mata yang disebabkan oleh lensa
mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang sehingga penderita
tidak dapat melihat benda dalam jarak jauh dengan jelas (terlihat kabur)
karena bayangan jatuh di depan retina. Kelainan ini dapat dikoreksi dengan
menggunakan lensa negatif atau cekung sehingga bayangan dapat tepat
jatuh pada retina.
3. Mata presbiop, merupakan cacat mata yang disebabkan lensa kehilangan
elastisitasnya, karena bertambahnya usia seseorang sehingga lensa mata
kurang dapat berakomodasi. Cacat mata presbiop pada umumnya terdapat
pada orang-orang yang lanjut usia (tua). Pada umumnya mereka dapat
melihat jelas bila obyeknya jauh, sedangkan untuk melihat obyek yang
dekat perlu bantuan kaca mata dengan lensa cembung (positif).
4. Mata astigmat, karena kornea mata tidak rata sehingga cahaya sejajar yang
masuk mata tidak dapat difokuskan pada satu titik. Astigmat teratur dan
tidak teratur. Astigmat teratur dapat dikoreksi dengan lensa silindris,
sedangkan astigmat tidak tetatur tidak dapat dikoreksi.
5. Buta warna, merupakan penyakit keturunan. Mata normal memiliki 3
macam sel konus yang bekerja dengan baik disebut mata trikromat. Bila
satu macam atau lebih sel konus tidak berfungsi, maka menyebabkan buta
warna. Buta warna dikromat, bila memiliki 2 sel konus. Dengan demikian,
buta warna merah (protanopia), hijau (deuteranopia), biru (tritanopia). Mata
monokromat jika hanya memiliki satu macam sel konus yang normal.
Hanya dapat membedakan warna hitam dan putih.
6. . Rabun senja karena kekurangan vitamin A.

H. Fungsi dan Proses Indera Perabaan (kulit)


a. Fungsi Kulit

421
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan
tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka
terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh.

Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan


reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke
daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh
dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya
terletak di dekat epidermis.

b. Proses indra perabaan


1. Rangsangan di kulit (misalnya, memegang air dingin, dicubit, disentuh dll)
akan diterima oleh reseptor (penerima rangsangan) yang terletak di bawah
permukaan kulit
2. Kemudian diteruskan ke saraf tepi (saraf di luar otak dan sumsum tulang
belakang),
3. Lalu masuk ke dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang.
4. Kemudian stimulus diteruskan ke atas sampai ke thalamus (pusat
penyebaran utama impuls-impuls sensoris yang berperan penting dalam
memproses/mengolah informasi sensorik ini).
5. Dari sini, stimulus dikirimkan ke pusat sensorik di otak besar (cerebral
cortex), yang disebut korteks sensorik.
c. Cara Kerja Kulit
Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin,tekanan,
dan nyeri.Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel
reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan keotak melalui urat saraf. Oleh
otak, rangsang akan diolah. Akibatnya,kita merasakan adanya suatu
rangsang.Otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.

d. Kelainan pada kulit


Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga selalu berhubungandengan
lingkungan sekitar.Oleh karena itu, kulit mudah terluka sertaterserang jamur dan
bibit penyakit lainnya. Beberapa penyakit kulityang sering kita temui yaitu:

422
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

1. Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung,dan dada.


Penyakit ini timbul akibat ketidakseimbangan hormondan kulit yang kotor.
Anak-anak yang memasuki masa remaja sertaorang-orang yang memiiki
jenis kulit berminyak sangat rentanterhadap jerawat.
2. Panu. Panu disebabkan oleh jamuryang menempel di kulit. Panu
tampaksebagai bercak atau bulatan putih di kulitdan disertai rasa gatal. Panu
timbul karenapenderita tidak menjaga kebersihan kulit.
3. Kadas. Kadas nampak di kulit sebagaibulatan putih bersisik. Pada setiap
bulatanterdapat garis tepi yang jelas dengan kulityang tidak terkena. Kadas
juga menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan oleh jamur.
4. Skabies. Skabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakit tersebut
disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan
dapat menular pada orang lain.
5. Eksim. Eksim merupakan penyakit kulit yang akut atau kronis. Penyakit
tersebut menyebabkan kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal-gatal,
dan bersisik.
6. Biang keringat. Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat
oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat
yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik
kemerahan yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat
menyebabkan biang keringat.
I. Hubungan panca indra dengan system reproduksi

Sistem reproduksi adalah sekelompok struktur terorganisir yang


memungkinkan penciptaan, atau reproduksi. Reproduksi manusia adalah seksual,
yang berarti bahwa baik laki-laki dan seorang perempuan memberikan kontribusi
materi genetik dalam pembentukan individu baru. Panca indra merupakan organ-
organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabur
saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa
dari organ indra menuju ke otak dimana perasaan ini ditafsirkan.

Sistem Reproduksi dan Sistem Syaraf

423
Modul Ajar Anatomi Fisiologi L
A
Sistem reproduksi dipersyarafi T oleh syaraf yang merupakan cabang dari
I
saraf yang keluar dari tulang belakang dengan koordinasi pada otak. Jika terjadi
H
kelainan ada syaraf tersebut maka akan A mengakibatkan gangguan pada sistem
N gangguan ejakulasi.
reporduksi, misalnya disfungsi ereksi, dan

1. Kelenjar Ludah sering disebut …..


Jawaban:
Saliva
2. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang akan membawa ...
Jawaban:
Makanan dan oksigen
3. permukaan atas lidah banyak terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut …. 
Jawaban:
Papilla
4. Enzim ptialin yang terdapat pada ludah bekerja dengan baik pada pH....
Jawaban:
6.8 – 7 dan suhu 37 °C.
5. Indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan yaitu....
Jawaban:
Kulit

424
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

R
A
N
G
K
U
M
A
N

Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan


warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi
termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata, kelopak, dan bulu mata.
Cara kerja mata manusia pada dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali
cara mengubah fokus lensa. Ada berbagai macam kelainan pada mata, seperti:
presbiopi, hipermetropi, miopi, astigmatisma, katarak, imeralopi, xeroftalxni,
keratomealasi, dan lain sebagainya.
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan
untuk keseimbangan tubuh. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu
bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Ada berbagai kelainan
pada telinga, seperti: tuli, congek, otitis eksterna, perikondritis, eksim, cidera,
tumor, kanker, dan lain sebagainya.
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk
sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit terdiri dari lapisan luar yang
disebut epidermis dan lapisan dalam yang disebut lapisan dermis. Kelainan-
kelainan yang ada pada kulit yaitu: jerawat, panu, kadas, skabies, eksim, biang
keringat, dan lain sebagainya.
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan
kimia. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap.
Lidah berfungsi sebagai pengecap rasa dan sebagai pembantu dalam tindakan
berbicara. Kelainan yang ada pada lidah yaitu: oral candidosis, atropic glossitis,
geografic tongue, fissured tongue, glossopyrosis, dan lain sebagainya.

425
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
T
E
Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam
S
hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Kelainan-kelainan yang ada pada
F
hidung yaitu: angiofibroma juvenil, papiloma juvenil, rhinitis allergica, sinusitis,
O
salesma dan influensa, anosmia, dan lain sebagainya.
R
M
A
T
I
F
1. Perhatikan gambar bagian-bagian telinga di bawah ini!

Bagian telinga yang berfungsi menerima getaran bunyi  


yang ditangkap daun telinga dan kemudian meneruskanya 
ke tulang-tulang pendengaran ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

2. Fungsi bagian alat indera yang diberi tanda panah seperti pada gambar di
samping yaitu...
a. mengendalikan keseimbangan tubuh
b. menangkap gelombang bunyi yang masuk
c. memperkuat getaran dan menghasilkan
bunyi

426
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d. menghubungkan mulut dengan telinga tengah


e. menangkap getaran bunyi

3. Pada gambar di samping bagian yang ditunjukkan oleh nomor 4


berfungsiuntuk....
a. menerima rangsang bunyi
b. menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi
c. mengendalikan keseimbangan tubuh
d. menghubungkan rongga mulut dengan telinga
tengah
e. Menagkap getaran bunyi
4. Bagian mata yang ditunjuk anak panah pada gambar disamping berguna
untuk....
a. menerima rangsang dan meneruskan ke bagian yang lebih
dalam
b. mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
c. mengatur gerakan bola mata
d. memfokuskan cahaya agar bayangan benda
jatuh ke retina
e. Membentuk bayangan
5. Perhatikan gambar mata dibawah ini!
Pasangan bagian mata dan fungsinya yang sesuai adalah....

Nama Bagian Fungsi


Mata
a. Iris Mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk
b Saraf mata Membatasi cahaya yang masuk
.
c. Retina Membentuk bayangan

d Kornea Menerima rangsangan


.
e. Pupil Mengatur gerakan bola mata
427
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

6. Bagian mata yang ditunjuk anak panah pada gambar di samping berfungsi
untuk...
a. mengatur gerakan mata
b. membentuk bayangan yang akan dikirim saraf ke otak
c. meneruskan rangsang cahaya dari retina ke
otak
d. memfokuskan cahaya agar jatuh ke retina
e. membatasi cahaya yang masuk
7. Perhatikan gambar di samping ! Bagian yang ditunjukkan
dengan huruf X berfungsi untuk....
a. menahan kotoran
b. mendeteksi zat kimia
c. membunuh kuman
d. melembapkan udara
e. tempat udara masuk
8. Bagian kulit yang berfungsi menghangatkan tubuh pada gambar di samping
ditunjukan oleh nomor....
a. 1
b. 2
c. 5
d. 3
e. 4

9. Bagian yang ditunjuk huruf X pada gambar berfungsi untuk...


a. menghasilkan keringat
b. menyimpan kelebihan lemak

428
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. menghasilkan minyak
d. meneruskan rangsang sentuhan
e. Menghangatkan tubu

10. Perhatikan gambar di samping !


Bagian alat indera yang ditunjuk huruf X berfungsi untuk mengecap rasa....
a. manis
b. Asin
c. Pahit
d. Pahit dan asam
e. asam dan manis

429
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
Syaifuddin.2012.Anatomi Fisiologi.BukuKKedokteran EGC.Jakarta.
A .Jakarta : sirnabaya Mandirancan
Setiasih.2008. Atlas Anatomi Tubuh Manusia
Anderson. PD (1999). Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Bartiet.
Perace, BC (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta.
http://hamsahpk4.blogspot.co.id/2013/10/makalah-gangguan-sistem-
reproduksi.html

430
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

ANAT
OMI
FISIO
LOGI
SISTE
M
ENDO
KRIN
KBM XI

P
E
N
D
SistemA endokrinadalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless)
H
yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
U
memengaruhiL organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan"
dan dibawa Uoleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya
TUJ
akan menerjemahkan "pesan" tersebutUmenjadi suatu tindakan. Sistem endokrin
tidak memasukkan kelenjar eksokrin Aseperti kelenjar ludah, kelenjar keringat,
N
dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
P
E
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin
M
disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas
B
dibandingkan dengan penyakit dalam.Sistem
EL endokrin adalah sekumpulan
kelenjar dan organ yang memproduksiAJ dan mengatur hormon dalam aliran darah
A
untuk mengontrol banyak fungsi tubuh.Sistem ini tumpang tindih dengan sistem
R
saraf dan eksokrin dan tanggung jawabnya meliputi metabolisme, pertumbuhan,
A
dan perkembangan seksual.
N

431
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu:


U
1. Menjelaskan struktur sistem endokrin
R
AI
2. Menjelaskan fungsi endokrin A
N
M
A
T
E
R
I

Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri
dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon.Kelenjar ini
dinamakan “endokrin” karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang
dihasilkannya.Hormon yang dihasilkan itu dalam jumlah sedikit pada saat
dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur
dengan darah.Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus
(seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin.

Sistem endokrinadalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless)


yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan"
dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya
akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin
tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat,
dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin


disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas
dibandingkan dengan penyakit dalam.Sistem endokrin adalah sekumpulan
kelenjar dan organ yang memproduksi dan mengatur hormon dalam aliran darah
untuk mengontrol banyak fungsi tubuh.Sistem ini tumpang tindih dengan sistem

432
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

saraf dan eksokrin dan tanggung jawabnya meliputi metabolisme, pertumbuhan,


dan perkembangan seksual.

Kelenjar utama dari sistem endokrin adalah pituitari, hipotalamus, dan


pineal yang terletak di otak, tiroid dan paratiroid di leher, timus, adrenal dan
pankreas di perut, dan gonad, indung telur atau testis di perut bagian bawah.
Kelenjar pituitari sering disebut sebagai “kelenjar utama” karena mengontrol
fungsi anggota lain dari sistem endokrin. Kelenjar pineal membuat melatonin,
yang memutuskan kita harus tidur ketika gelap dan terbangun ketika cahaya
muncul.Pankreas menghasilkan insulin yang memutuskan berapa banyak gula
yang harus beredar dalam darah kita.Placenta dapat juga dikategorikan sebagai
kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.

FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN

a. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang


diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
b. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
c. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
d. Merangsang pertumbuhan jaringan.
e. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus
halus.
f. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral
dan air.

KELENJAR EKSOKRIN

Sebuah kelenjar yang mengeluarkan zat (elektroit,protein, atau enzim)


langsung kesitus target melalui saluran ata tabung. Contoh yang termasuk
adalah :

 Kelenjar ludah
 Kelenjar keringat
 Kelenjar sebaceous
 Pankreas

433
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pankreas adalah organ endokrin dan organ eksokrin, yang melepaskan


enzim tertentu untuk membantu pencernaan lalu dikirim ke usus melalui saluran
pankreas. Endokrin pankreas juga melepaskan hormon seperti insulin dan
glukagon, hormon yang sebagian besar berhubungn dengan metabolisme
glukosa kedalam aliran darah.

Fungsi dari Sistim Endokrin

 Pertumbuhan
 Perbaikan
 Reproduksi generatif
 Pencernaan
 Homeostatis (keseimbangan internal konstan)

Bagaimana Hormon Bekerja

Hormon hanya akan bertindak pada bagian tubuh jika itu ‘cocok’. Hormon
dapat dianggap sebagai kunci dan situs target (seperti organ) yang telah
membentuk gembok pda dinding sel khusus. Jika hormon sesuai dinding sel,
maka akan bekerja. Hormon-hormon dapat memicu kaskade jalur sinyal lain
dalam sel menyebabkan efek langsung (misal, sinyal insulinmenyebabkan
penyerapan yang cepat glukosa ke dalam sel-sel otot) atau efek yang lebih
tertunda (glukokorikoid mengikat unsur DNA dalam sel untuk lebih beralih pada
produkdi protein tertentu yang membutuhkan waktu untuk mnghasilkan).

KELENJAR HIPOFISE

Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang memegang


peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.Dapat
dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hornon-hormon yang dihasilkannya
dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2
lobus.

Lobus anterior (adenohipofise)

Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali


produksi semua organ endokrin yang lain. Hormon somatotropik, mengendalikan

434
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pertumbuhan tubuh. Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid


dalam menghasilkan hormon tiroksin. Hormon adrenokortikotropik (ACTH),
mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal
dari korteks keler jar suprarenal. Hormon gonadotropik berasal dari Follicle
Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf
dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis. Luteinizing
Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium
dan testosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH).

Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon;

a. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui
ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
b. Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus
sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui.
Kelenjar hipofise terletak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang
spenoid.

435
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

a.    Kelenjar Endokrin

Organ utama dari sistem endokrin adalah:

 Kelenjar hipofisa
 Kelenjar tiroid
 Kelenjar paratiroid
 Pulau-pulau pankreas
 Kelenjar adrenal
 Buah zakar
 Indung telur.

Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar


endokrin. Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa;
beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yang lainnya
menekan pelepasan hormon hipofisa.

Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa


mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya. Beberapa
hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana
mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya. Hipofisa
mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme
umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan

436
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan


hormonnya. Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa;
beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak
langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:

 Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula


dan asam lemak
 Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat
 Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon
terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.

b. Hormon

Kata hormone berasal dari kata Yunanai hormone yang artinya membuat
gerakan atau membangkitkan.Hormon  adalah  zat  yang   dilepaskan  ke  dalam
aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang  mempengaruhi  kegiatan  di
dalam  sel-sel.  Sebagian besar hormon  merupakan protein yang terdiri dari
rantai asam amino dengan panjang yang berbeda – beda.

Sisanya  merupakan   steroid,   yaitu  zat  lemak  yang merupakan derivat


dari kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon
tubuh yang sangat luas. Hormon  terikat  kepada  reseptor  di  permukaan  sel
atau  di  dalam  sel. Ikatan antara  hormon dan  reseptor akan mempercepat,
memperlambat atau merubah fungsi   sel.

Pada  akhirnya   hormon   mengendalikan   fungsi   dari   organ   secara


keseluruhan:

 Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan,


perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual
 Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan
energi
 Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di
dalam darah.

437
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon


yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh. Misalnya:

 TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar


tiroid.
  hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini
mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh.
 Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi
metabolisme gula, protein, serta lemak di seluruh tubuh.

Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan

Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu
hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium,
dan testis.

a. Hipofisis

Hypofisis cerebri atau glandula pituitari adalah struktur lonjong kecil yang
melekat pada permukaan bawah otak melalui infundibulum. Lokasinya sangat

438
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

terlindungi baik yaitu terletak pada sella turcica ossis sphenoidalis. Disebut
master endocrine gland karena hormon yang dihasilkan kelenjar ini banyak
mempengaruhi kelenjar endokrin lainya.

hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak


di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. sela tursika melindungi
hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang. Jika
hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali menekan
daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan mungkin akan menyebabkan
sakit kepala atau gangguan penglihatan.

hipofisa mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin


lainnya. hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak
tepat diatas hipofisa. hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus
anterior (depan) dan lobus posterior (belakang).hipotalamus mengendalikan
lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara melepaskan faktor atau zat yang
menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung
menghubungkan keduanya. pengendalian lobus posterior (neurohipofisa)
dilakukan melalui impuls saraf.

Pars distalis
Bagian utama dari kelenjar hypofisis krn meliputi 75% dari seluruh
kelenjar• Dengan sedian yang diberi pewarnaan HE dapat dibedakan menjadi 2
macam sel :

a. Sel chromophobe (Sel utama)

439
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sitoplasma tidak menyerap bahan warna sehingga tampak intinya saja,


ukuran selnya kecil. Sel ini biasanya berkelompok dibagian tengah dari
lempengan sel chromofil sehingga ada dugaan bahwa sel ini merupakan sel yang
sedang tidak aktif dan nantinya dapat berubah menjadi sel acidofil atau sel
basofil pada saat diperlukan.

Sel Acidophil Ukuranya lebih besar dengan batas yang jelas dan dengan
pewarnaan HE rutin  sitoplasmanya berwarna merah muda. Berdasakan
reaksinya terhadap bahan cat, dapat dibedakan menjadi 2 sel: 1. Sel orangeophil
(alpha acidophil = sel somatrotope) Sel ini dapat dicat dengan orange-G,
menghasilkan hormon GH2. Sel carminophil (epsilon acidhophil = sel
mammotrope) Sel ini bereaksi baik terhapat cat azocarmin. Jumlah sel ii
meningkat selama dan setelah kehamilan. Hormon yang dihasilkan hormon
prolaktin.

Sel Basophil Sel ini memiliki inti lebih besar dari sel acidiphil dan dengan
pewarnaan HE sitoplasmanya tampak berwarna merah ungu atau biru. Bila
memakai pengecatan khusus aldehyde – fuchsin, dapat dibedakan 2 macam sel :
1. Sel beta basophil (sel thyrotrophic) Sel ini tercat baik dengan aldehyde –
fuchsin dan menghsilkan hormon thyrotropic hormon 2. Sel delta basophil
Dengan perwarnaan aldehyde – fuchsin tidak tercat dengan baik. Berdasarkan
hormon yang dibentuk, diduga sel ini ada 3 macam: a. Sel gonadotrophin type
1Sel ini menghasilkan FSHb. Sel gonadotropin type 2Sel ini menghasilkan LHc.
Sel corticotrophicSel ini menghasilkan hormon ACTH, pada manusia sel ini
membentuk melanocyte stimulating hormone ( MSH)

Pars intermedia

Hypophysis

Bagian hypophysis ini pada manusia mengalami rudimenter, dan tersusun


dari suatu lapisan sel tipis yang berupa lempengan – lempengan yang tidak
teratur dan gelembung yang berisi  koloid. Pada manusia diduga membentuk
melanocyte stimulating hormon (MSH) yang akan  merangsang kerja sel
melanocyte untuk membentuk pigmen lebih banyak

440
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Neura hypophyse Terdiri dari 2 macam struktur : a. Pars nervosa : infundibular


processusb. Infundibulum: neural stalk (merupakan tangkai yang
menghubungkan neuro hypophyse dengan hypotalamus)

Bagian ini tersusun dari: a. Sabut saraf tak bermyelin yang berasal dari
neuro secretory cell hypotalamus yang dihubungkan melalui hypotalamo –
hypophyseal tractb. Sel pituicyte: sel ini menyerupai neuroglia yaitu selnya kecil
dan mempunyai pelanjutan- pelanjutan sitoplasma yang pendek.

Ciri khas yang terdapat dalam neuro – hipophyse ini adalah adanya suatu
struktur yang disebut herring’s bodies yang merupakan neurosekret dari neuro-
secretory cell dari hypotalamus yang kemudian dialirkan melalui axon dan
ditimbun dalam neuro hypophyse sebagai granul. Hormon – hormon yang
dihasilkan oleh bagian ini adalah : ADH (vasopressin), oxytocin.

Tiroid (Kelenjar Gondok)

Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara


keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah
yang terletak di sebelah kanan batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan
tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid
merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat
pada dinding pangkal tenggorok. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan
trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi
metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.

Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan


dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena

441
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin
menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan
kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme,
yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot.
Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan
garam iodium di dalam makanan.

Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:

1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.

2)    Mengatur penggunaan oksidasi.

3)    Mengatur pengeluaran karbondioksida.

4)    Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.

5)    Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.

Hipofungsi dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit


miksedema. Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid
diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh
hormon tirotropik. Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan
metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dan jaringan bekerja sebagai
perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan mengatur
pengeluaran karbondioksida.

Hiposekresi hipotiroidisme, bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret


pada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme
berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa kekurangan
sekresi menyebabkan miksedema proses metabolik mundur dan terdapat
kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir dan ber-
bicara lamban, kulit menjadi tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan di
bawah normal dan denyut nadi perlahan. Hipersekresi penambahan sekresi
kelenjar tiroid disebut hipertiroid dimana semua gejalanya merupakan kebalikan

442
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi,


berat badan turun, gelisah, mudah marah, denyut nadi naik.

Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung pada keadaan yang


dikenal sebagai penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol
keluar, efek ini disebabkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak
hilang dengan pengobatan.

Fungsi hormone-hormon tiroid antara lain:

1. Mengatur laju metabolism tuibuh.Bik t3 dan t4 kedua-duanya  meningkatkan


metabolism karena peningkatan konsumsi  oksigen dan produksi panas. Efek
ini npengecualian untuk otak, lien paru-paru dan otak,lien, paru-paru dan
testis. Ke dua hormon  ini  tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda
dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3  lebih cepat dan lebih kuat
reaksinya  tetapi waktunya lebih singkat disbanding de3ngan T4. T3 lebih
sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3  setelah
dilepaskan dari folikel kelenjar.
2. Memegang per4anan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya
pertumbuhan syaraf dan  tulang.
3. Mmempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
4. Efek krontropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatn
kontraksi  otot dan menambah irama jantung.
5. Merangsang pembentukan sel drah merah
6. Mempengaruhi kekuatan dan  riteme pernafasan  sebagai konpensasi tubuh 
terhadap kebutuhan oksigen  akibat metabolism.
7. Bereaksi sebagai antagonis ansulin.

Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid


(Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut;

a. kecepatan metabolisme meningkat


b. Denyut nadi bertambah
c. Gelisah
d. Gugup

443
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

e. Merasa demam.
f. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus)
dan kelenjar tiroid membesar.

Paratiroid l Kelenjar Anak Gondok

Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.Kelenjar ini menghasilkan


parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam
darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur
dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok
ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.Tumor paratiroid
menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini
mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin
banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini
tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.

Tubuh kita  memiliki empat kelenjar paratiroid kecil, satu terletak di setiap
sudut kelenjar tiroid. Tanggung jawab mereka adalah untuk menghasilkan
jumlah yang benar dari hormon paratiroid (PTH), yang bertanggung jawab untuk
menjaga keseimbangan yang benar dari fosfor dan kalsium dalam tubuh.
Hiperparatiroidisme terjadi ketika kelenjar paratiroid menghasilkan PTH terlalu
banyak, mengganggu kalsium tubuh dan tingkat fosfor. Meskipun gejala sering
tidak ada atau hanya berpengalaman sebagai nyeri kecil dan kelelahan,
komplikasi serius dapat berkembang, termasuk: Batu ginjal* Mulas* Tekanan
darah tinggi* Peningkatan haus dan buang air kecil* Peptikum ulkus* Mual*
Osteoporosis* Miskin memori.

444
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau


hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas
kejang khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-
gejala ini dapat diringankan dengan pemberian kalsium.

Hiperparatiroidisme biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran


(tumor) kelenjar. Keseimbangan distribusi kalsium terganggu, kalsium
dikeluarkan kembali dari tulang dan dimasukkan kembali ke serum darah.
Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian
kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal pada tulang,
kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan
kegagalan ginjal.

Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiperfungsi, mengakibatkan


kelainan-kelainan seperti; Kelemahan pada otot-otot, sakit pada tulang, kadar
kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekolsifikasi dan
deformitas, dapat juga terjadi patch tulang spontan.

Hipoparatiroidisme terjadi ketika PCH terlalu sedikit yang dihasilkan,


sehingga kadar kalsium darah sangat rendah dan tingkat fosfor darah sangat
tinggi. Gejala Hipoparatiroidisme meliputi: Berlebihan kegugupan* Sakit kepala*
Otot kram* Kontraksi otot yang tidak diinginkan sehingga berkedut tak terkendali
dan kejang-kejang

Fungsi paratiroid

1. Mengatur metabolisme fospor.


2. Mengatur kadar kalsium darah.

Kelenjar Adrenal/Suprarenal/Anak Ginjal

445
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap
ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian
luar (korteks) dan bagian tengah (medula).Kerusakan pada bagian korteks
mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul
kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam
tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi
adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah
lebih banyak.Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya
pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut
berdiri.Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari
ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram.
Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:

a. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang


disebut korteks.
b. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin
(nor epinefrin).

Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis.


Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut Berta
dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaik-
kan tekanan darah guna melawan shok.Noradrenalin menaikan tekanan darah
dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk
berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar-bohidrat dengan jalan
menambah pengeluaran glukosa dari hati.

446
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal


adalah; Hidrokortison, aldosteron dan kortikosteron. Semuanya bertalian eras
dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.Pada
insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan nampak sakit
paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal
menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, penyakit ini diobati dengan
kortison.

Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;

a. Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram.


b. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.
c. Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.

Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiperfungsi. Kelainan-kelainan


yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks
dengan gejala-gejala pada wanita biasa, terjadinya gangguan pertumbuhan seks
sekunder.

Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :

a. Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.


b. Relaksasi bronkus.

Sistem Pertahanan Diri

Sebagian orang berutang nyawa pada suatu hormon bernama adrenalin.


Saat orang-orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih
cekatan, lebih cepat, dan lebih siaga. Misalnya, seorang pilot menyadari
kerusakan mesin di pesawatnya saat terbang.

Adrenalin segera dilepaskan di dalam tubuh seorang pilot yang pesawatnya


mengalami kerusakan.  Cairan ini mengirimkan lebih banyak gula dan darah ke
otak, membuat  pilot itu lebih siaga.  Tekanan darah dan detak jantungnya
meningkat, membuatnya lebih waspada.  Ini hanyalah beberapa perubahan yang
dihasilkan adrenalin pada tubuh pilot.

447
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Daya tampung sistem pernapasannya naik sehingga ia mampu


menggunakan lebih banyak oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat
mengalir ke sel-sel otak dan ototnya). Otot dan anggota badannya menjadi lebih
sangat terpusat dan peningkatan kadar gula darahnya memberinya tenaga
tambahan yang dibutuhkannya. Adrenalin (epinefrin) dihasilkan dan disimpan
dalam medulla adrenal – bagian dalam kelenjar adrenal. Setiap orang memiliki
hormon ini di dalam dirinya sepanjang hidupnya

Di dalam kelenjar adrenal, ada dua laboratorium terpisah yang


menghasilkan hormon-hormon yang amat penting.  Yang pertama korteks
adrenal; yang lainnya medula adrenal.  Hormon-hormon yang dihasilkan di kedua
laboratorium ini penting bagi kehidupan manusia.

Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena


dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak
aliran darah di saat bahaya, dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan
pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot. Sel-sel yang mengelilingi
pembuluh mematuhi adrenalin dan mengalirkan lebih banyak darah yang
dibutuhkan jantung. Dengan cara ini, darah tambahan yang dibutuhkan oleh
otak, otot, dan jantung dapat dipasok.

Pankreas

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama:

448
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

a. Menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti


insulin. Pankreas terletak di retroperitoneal rongga abdomen  atas pada
bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua
belas jari), panjang sekitar 10-20 cm. Mendapat pasokan darah dari arteri
mesenterika superior dan splenikus.
berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ
endokrin didukung oleh pulau-pulau langerhans.Pulau –pulau langerhans
terdiri dari tiga jenis sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan plukagon; sel
beta yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan
somastotastin namun fungsinya belum jelas diketahui.Organ sasaran kedua
hormone ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak.Gliklagon dan insulin
memegang peranan penting dalam metabolisem karbohoidrat, protein dan
lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat dipengaruhi oleh
kedua hormone ini.

b. Saling bertolak belakang, jika secara umum, insulin menurunkan kadar gula
darah  sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula  darah.
Perangsangan glucagon bial gula darah rendah, dan  asam amino
mkmeningkat. Efek glukagon ini  juga sama  denga efek kartisol, GH dan
epinefrin.

Dalam penurunan kadar gula darah, insulin sebagi hormon anabolic terutama
akan meningkatkan  difusi glukosa  melalui membrane sel di jaringan. Efek
anabolik penting lainya dari hormone insulin adalah sebgai beerikut :

Efek pada hefar

a. Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa


b. Menghambat glikogenesis, glukoneonesis dan kategonesis
c. Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas di hepar

Efek pada otot

a. Meningkatkan  sistesis protein


b. Meningkatkan transportasi asam amino

449
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Meningkatkan glikogenesis

Efek pada jaringan lemak

a. Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas


b. Meningkatkan penyimpanan trigleserida
c. Menurunkan lipolisis

Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau
Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon
insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah.
Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak
menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan
penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan
hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.

Ovarium

Ovarium adalah dua organ kecil yang terletak di kedua sisi rahim dalam
tubuh wanita. Mereka membuat hormon, termasuk estrogen, yang memicu
menstruasi. Setiap bulan, ovarium melepaskan telur kecil. Telur membuat jalan
ke tuba falopi untuk secara potensial akan dibuahi.Ovarium merupakan organ
reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan
hormon.Setiap wanita memiliki dua ovarium. Berbentuk oval, sekitar empat
sentimeter panjang dan berbaring di kedua sisi rahim (uterus) terhadap dinding

450
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

panggul di daerah yang dikenal sebagai fossa ovarium. Ada dua macam hormon
yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut:

a. Estrogen

Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang


oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda
kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri
yang dapat membedakan wanita dengan pria tanpa melihat kelaminnya.
Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi
bertambah halus.

b. Progesteron

Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang


oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur
yang sudah dibuahi.Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama
kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua
hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.

Fungsi ovarium yang dikendalikan oleh gonadotropin-releasing hormone


dilepaskan dari sel-sel saraf di hipotalamus yang mengirim pesan mereka ke
kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon luteinising dan follicle stimulating
hormone.Ini dilakukan dalam aliran darah untuk mengontrol siklus
menstruasi.Ovarium melepaskan telur (oosit) pada titik tengah dari setiap siklus
menstruasi. Biasanya, hanya oosit tunggal dari satu ovarium dilepaskan selama
setiap siklus menstruasi, dengan masing-masing ovarium mengambil gilirannya
alternatif dalam melepaskan telur.Seorang bayi perempuan lahir dengan semua
telur yang dia akan pernah have.This diperkirakan sekitar dua juta, tetapi pada
saat seorang gadis mencapai pubertas, angka ini mengalami penurunan menjadi
sekitar 400.000 telur disimpan dalam ovarium.

Dari pubertas untuk menopause, hanya sekitar 400-500 telur akan


mencapai kematangan, akan dilepaskan dari ovarium (dalam proses yang disebut
ovulasi) dan mampu menjadi dibuahi di tuba falopii / tabung rahim / saluran

451
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

telur pada saluran reproduksi wanita. Dalam ovarium, semua telur yang awalnya
tertutup dalam satu lapisan sel yang dikenal sebagai folikel yang mendukung
telur.Seiring waktu, telur ini mulai matang sehingga satu dilepaskan dari ovarium
pada setiap siklus menstruasi.

Testis

Testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Testis adalah bagian
penting dalam sistem reproduksi pria karena organ inilah yang menghasilkan
hormon testosteron dan sperma.Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi
sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu
testosterone diperlukan untuk untuk mempertahankan spermatogenesis.
Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda
kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.

Alat genetalia pada pria :

a. Testis 

Testis adalah organ  kelamin pria yang berbentuk oval dan terletak dalam
skrotum yang berjumlah sepasang. Fungsi testis adalah untuk menghasilkan
sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon seks testosteron. Testis terletak
dalam skrotum merupakan organ berugae (memiliki lipatan kulit), dan berfungsi
dalam menjaga suhu testis agar spermatogenesis dapat tetap terjadi. Jika suhu
rendah (dingin) maka skrotum berkerut dan mendekat ke arah tubuh, sedangkan
bila suhu sedang tinggi, maka skrotum akan mengendur dan menjauh dari
tubuh. 

452
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Tempat pembentukan sperma dalam testis adalah tubuhlus seminiferus.


Kemudian terdapat pintalan-pintalan tubuhlus seminiferus yang terdapat dalam
ruang testis yang disebut dengan lobulus testis, satu testis umumnya terdiri dari
sekitar 250 lobulus testis. 

b. Epdidimis

Epididimis adalah organ kelamin pria berbentuk saluran berkelok-kelok


yang berada dalam skrotum dan diluar testis. Epididimis berbentuk mirip dengna
huruf C. Fungsi Epididimis adalah sebagai alat pengangkutan, penyimpanan,
dan pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma tidak
mempunyai kemampuan dalam bergerak sebelum subuh, tetapi setelah
epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subuh dan dapat bergerak
walaupun belum sempurna. Setelah epididimis sperma akan masuk ke vas
(duktus) deferens, lalu disalurkan menuju ke vesikula seminalis. 

c. Vas Deferens 

Vas Deferensi adalah saluran yang berbentuk tabung dan berfungi dalam
menyalurkan sperma ke vesikula seminalis dan sebagai tempat penampungan
sperma. Proses pematangan dan penyimpanan sperma, duktus deferens
mendorong sperma dengan bergerak secara peristaltik lambat ke vesikula
seminalis. Sedangkan di saat ejakulasi, akan bergerak cepat dan kuat sehingga
sperma keluar dengan menyembur. 

d. Kelenjar Kelamin 

Kelenjar kelamin adalah organ-organ kelamin pria yang difungsikan


dalam menghasilkan cairan sebagai tempat berenangnya sperma, dan menjaga
sperma teta hidup dengan menetralisir asam, karena cairan tersebut bersifat
basa. Cairan tersebut dikenal dengan air mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah
dikenal nama semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60-100 juta sel
sperma yang normalnya semen atau air mani mempunyai pH 7,2 yang
bervolume 3-5 ml, dengan warna putih susu sampai kuning-kekuningan serta
agak kental. Kelenjar kelamin terbagi atas 3 organ antara lain sebagai berikut... 

453
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

a. Vesikula Seminalis (Kantung Air Mani), adalah organ yang berupa saluran
berbentuk tabung yang berjumlah dari sepasang di kanan dan kiri tubuh.
Vesikula Seminalis mempunyai panjang dari 5-10 cm. Fungsi vesikula
seminalis adalah untuk mensekresikan cairan yang bersifat basa y (pH 7,3
mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim
dan prostaglandin. Cairan vesikula seminalis terdiri dari 60% dari seluruh
volume semen. Vesikula Seminalis bersatu dengan vas deferens dan
kelenjar prostat untuk membentuk saluran ejakulasi.
b. Kelenjar Prostat, ialah organ yang berada dibawah kandung kemih.
Fungsi kelenjar prostat adalah untuk mensekresikan cairan berwarna
putih keabu-abuan yang bersifat basa. Cairan tersebut disekresikan ke
saluran ejakulasi dan menyumbangkan sekitar 30% seluruh volumen
semen. Cairan dari kelenjar prostat bersatu dengan cairan vesikula
seminalis dan menjadi tempat hidup dan bergeraknya sperma. Cairan
disekresikan organ yang terdiri dari fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi)
dan antikoagulan. 
c. Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar yang berjumlah dari
sepasang. Fungsi kelenjar bulbouretra (cowpery) adalah untuk
menghasilkan cairan lendir yang sifatnyabasa dalam saluran ejakulasi.
Kelenjar yang terletak dibawah kelenjar prostat. Cairan yang dihasilkan
dari kelenjar Bulbouretra keluar sebelum ejakulasi, dan dalam agama
islam disebut dengan mazi yang merupakan najis dan cara
mensucikannya sama dengan mencul kencing.

e. Saluran Ejakulasi

Jumlah sepasang. Saluran ejakulasi berfungsi untuk saluran pendek yang


menghubungkan duktus vesikula seminalis dan uretra.

f. Uretra

Uretra adalah saluran yang terletak dalam penis. Fungsi uretra adalah
sebagai tempat keluarnya sperma dan tempat keluarnya urin.

454
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

g. Penis (Zakar) 

Penis adalah alat kelamin luar pada pria. Fungsi penis adalah untuk
memasukkan ysperma ke dalam alat reproduksi wanita melalui pertemuan
keduanya (kopulasi). Penis merupakan organ tersusun dari otot yang dapat
tegang dan dilapisi oleh lapisan kulit tipis. Proses tegangnya penis disebut
dengan ereksi, hal ini terjadi karena terdapat rangsangan yang membuat
pembuluh darah penis terisi. Setelah di sunat (khitan) kulit tipis (preputium)
melapisi glan penis akan dipotong.

Penis memiliki fungsi untuk ejakulasi, yaitu dengan mengeluarkan sperma


melalui uretra (saluran dalam penis), selama ejakulasi otot-otot kandung kemih
kemudian mengkerut, untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih, oleh
karena itu kita tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis terdiri dari beberapa
bagian antara lain sebagai berikut..

1. Gian Penis, merupakan bagian kepala jika telah dikhitan dan tidak dilapisi
kulit
2. Batang (corpus) penis
3. Pangkal penis

h. Skrotum (Kantung Pelir) 

Skrotum adalah kantung didalamnya terdapat testis. Antara kantung


sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang tersusun dari jaringan ikat dan
jaringan polis (otot dartos).

Pengendalian Endokrin

Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di


dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi
tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon
harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu
ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.Hipotalamus
dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa
kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.

455
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang


aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah
mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak
diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon. Sistem
umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.

Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi


yang memiliki jadwal tertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita
melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap
bulannya. Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya
mengalami turun-naik setiap bulannya.Hipotalamus melepaskan sejumlah
hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan
hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.

Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa


mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.Beberapa
hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana
mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.Hipofisa
mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme
umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan
sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan
hormonnya. Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa;
beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak
langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:

a. Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula


dan  asam lemak
b. Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat.
c. Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon  terhadap
perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.

Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi
biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin. Beberapa organ ini
menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan
yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.  Contohnya,

456
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada


sistem saraf.

Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon. Prolaktin


(hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di
payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa
untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan
pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga
susu bisa dialirkan ke mulut bayi.
Hormon Utama

Yang
Hormon Fungsi
menghasilkan
Membantu mengatur keseimbangan garam dan
Kelenjar
Aldosteron air dengan cara menahan garam dan air serta
adrenal
membuang kalium
 Menyebabkan ginjal menahan air
Hormon
Kelenjar
antidiuretik  Bersama dengan aldosteron, membantu
hipofisa
(vasopresin) mengendalikan tekanan darah

Memiliki efek yang luas di seluruh tubuh,


terutama sebagai:

 Anti peradangan
Kelenjar
Kortikosteroid  Mempertahankan kadar gula darah,
adrenal
tekanan darah dan kekuatan otot

 Membantu mengendalikan keseimbangan


garam dan air

Kelenjar Mengendalikan pembentukan dan pelepasan


Kortikotropin
hipofisa hormon oleh korteks adrenal
Eritropoietin Ginjal Merangsang pembentukan sel darah merah
Mengendalikan perkembangan ciri seksual dan
Estrogen Indung telur
sistem reproduksi wanita
Glukagon Pankreas Meningkatkan kadar gula darah
Hormon Kelenjar  Mengendalikan pertumbuhan dan

457
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

perkembangan
pertumbuhan hipofisa
 Meningkatkan pembentukan protein

 Menurunkan kadar gula darah

Insulin Pankreas  Mempengaruhi metabolisme glukosa,


protein dan lemak di seluruh tubuh

 Mengendalikan fungsi reproduksi


(pembentukan sperma dan sementum,
LH (luteinizing pematangan sel telur, siklus menstruasi
hormone)
Kelenjar  Mengendalikan ciri seksual pria dan
FSH (follicle-
hipofisa wanita (penyebaran rambut,
stimulating
pembentukan otot, tekstur dan ketebalan
hormone)
kulit, suara dan bahkan mungkin sifat
kepribadian)

Kelenjar Menyebabkan kontraksi otot rahim dan saluran


Oksitosin
hipofisa susu di payudara
 Mengendalikan pembentukan tulang
Hormon Kelenjar
 Mengendalikan pelepasan kalsium dan
paratiroid paratiroid
fosfat

 Mempersiapkan lapisan rahim untuk


penanaman sel telur yang telah dibuahi
Progesteron Indung telur
 Mempersiapkan kelenjar susu untuk
menghasilkan susu

Kelenjar Memulai dan mempertahankan pembentukan


Polaktin
hipofisa susu di kelenjar susu
Renin dan
Ginjal Mengendalikan tekanan darah
angiotensin
Mengatur pertumbuhan, pematangan dan
Hormon tiroid Kelenjar tiroid
kecepatan metabolism
TSH Kelenjar Merangsang pembentukan dan pelepasan
(tyroid- hipofisa hormon oleh kelenjar tiroid
stimulating

458
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

hormone)

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan


hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh. Misalnya, TSH dihasilkan
oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid. Sedangkan
hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi
sel-sel di seluruh tubuh.

Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi


metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh. Kelenjar semacam pulau
pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. Mereka
memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak
atau lebih sedikit hormon. Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah
makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin
terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.

Hal yang Perlu Diingat

a. Kelenjar endokrinmenskresi hormon langsug ke aliran darah.


b. Hormon membantu untuk mengontrol banyak fungsi tubuh, seperti
pertumbugan, pwebaikan, dan reproduksi.
c. Sistem endokri melibatkan banyak sistem organ dan hormon.

459
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

L
A
T
I
H
A
N

1. Apa yang dimaksud dengan kelenjar endoktrin atau kelenjar buntu?


Jawab :
Kelenjar yang nengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah ang
beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan
hasil sekresinya disebut hormon.

2. Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon


yaitu ?
Jawab :
a. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui
ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
b. Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus
sewaktu melahirkan dan mengeluar¬kan air susu sewaktu menyusui.
Kelenjar hipofise ter¬letak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise
tulang spenoid.

3. Sebutkan Organ utama dari sistem endokrin..


Jawab :
a. Kelenjar hipofisa
b. Kelenjar tiroid
c. Kelenjar paratiroid
d. Pulau-pulau pancreas

460
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

e. Kelenjar adrenal
f. Buah zakar
g. Indung telur

4. Jelaskan kembali apa itu hipofisa..


Jawab :
Hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di
dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak.sela tursika melindungi
hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang.
Jika hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali
menekan daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan mungkin akan
menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan.

5. Sebutkanhormon yang dihasilkan ovarium, dan jelaskan.


Jawab :
a. Estrogen
Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf.Pembentukan estrogen
dirangsang oleh FSH.Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.Tanda-
tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita
dengan pria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan
pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus
b. Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum.Pembentukannya dirangsang
oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima
telur yang sudah dibuahi.Plasenta membentuk estrogen dan progesteron
selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH.Dengan
demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.

461
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

R
A
N
G
K
U
M
A
N

Sistem endokrin dan sistem saraf bekerja secara kooperatif untuk


mengatur seluruh aktivitas dalam tubuh hewan, dengan cara menghasilkan
hormon yang akan mempengaruhi sel sasaran. Hormon dapat dihasilkan oleh
organ endokrin sejati ataupun oleh sel neurosekretori.Hormon dapat
diklasifikasikan menjadi 3, yaitu hormon steroid, hormon peptide dan hormon
turunan tirosin.
Hormon mempengaruhi sel target secara spesifik. Pengaruh tersebut berkaitan
erta dengan adanya reseptor hormon pada sel target yang sesuai dengan
hormon tertentu. Reseptor hormon ada yang terdapat di membran sel juga
terdapat di sitoplasma sel.

462
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

T
E
S
F
O
R
M
A
T
I
F
1. Sekresi pulau-pulau langerhans berfungsi untuk :
1. Mengubah glukosa menjadi glikogen.
2. Mengubah glikosen menjadi glukosa.
3. Menghasilkan insurin.
4. Menghasilkan tripsin
a. 1,2, dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 3, 4, Dan 2
d. 1 dan 2
e. 3 dan 4
2. Seorang yang sedang marah detak jantung, pernafasan, dan gerakannya
cepat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh...
a. Tiroid
b. Langerhans
c. Epifisis
d. Hipofisis
e. Anak ginjal
3. Yang termasuk ke dalam kelenjar endokrin, kecuali...
a. Kelenjar tiroid
b. Kelenjsr psrtiroid
c. Kelenjar adrinin

463
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d. Kelenjar susu
e. Kelenjar gonad
4. Hormon yang berperan dalam kontraksi uterus saat persalinan adalah...
a. Testoseron
b. Progesteron
c. Prostagladin
d. Oksitosin
e. Relaksidin

5. Hormon yang bekerja mengatur kadar glukosa adalah...


1. Insulin
2. Tiroksin
3. Adrenalin
4. androgen
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 2 dan 3
6. Hormon yang dihasilkan pankeas adalah...
a. Tripsin
b. Erepsin
c. Insulin
d. Pepsin
e. amilase
7. Kelainan yang timbul jika kekurangan hormon yang dihasilhan oleh anak
ginjal adalah penyakit...
a. DM
b. Addison
c. Myxedema
d. Kretinisme
e. Marbus basedow
8. Diabetes Incipidus disebabkan karena tubuh kekurangan hormon...

464
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

a. Insulin
b. Adrenalin
c. ADH
d. Prolaktin
e. Grasin
9. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu...
a. Progesteron
b. Oksitosin
c. Testoteron
d. Relaksin
e. Progtoladin
10. Merangsang pembentukan dan pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid
adalah...
a. Oksitosin
b. Hormon tiroid
c. TSH
d. Renin
e. Pepsin

465
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
John E. Hall.2009.Fisiologi Kedokteran K
Edisi 11.Jakarta.Buku Kedokteran
Slonane.Ethel, 2004, Anatomi Fisiologi A
Untuk Pemula, alih bahasa James Veldran,
Jakarta: EGC
Gibson.John, 2003, Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat Edisi 2 , alih
bahasa dr.Bertha Sugiarto, Jakarta: EGC
Diah KD.Sansri, 2013, Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin.pptx ,Bandung:
Poltekkes Bandung
Ellyzar M. Adil, 2009, SISTEM ENDOKRIN.pptxBIOLOGI FMIPA UI ,  Jakarta:
FMIPA UI
Syaifuddin (2009).,Anatomi Tubuh Manusia, untuk mahasiswa Keperawatan,
edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Syaifuddin (2010).,Fisiologi Tubuh Manusia, untuk mahasiswa Keperawatan, edisi
2. Jakarta: Salemba Medika
Syaifuddin (2010).,Anatomi Tubuh Manusia (Atlas Berwarna Tiga Bahasa)., edisi
2. Jakarta: Salemba Medika

466
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

PERK
EMBA
NGAN
SEL-
SEL
DARA
H
DAN
KBM XII SISTE
M
LIMP
ATIK
P
E
N
D
A
Darah Hterdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45%
U
bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel
L
darah merahU yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55%
yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang
disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari: Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%)
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap
sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan
oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah.
Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia. Keping-keping
darah atau trombosit (0,6 - 1,0%). Trombosit bertanggung jawab dalam proses
pembekuan darah.Sel darah putih atau leukosit (0,2%). Leukosit bertanggung
jawab terhadap sistem imum tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-
benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri.
Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang
kelebihan leukosit menderita penyakit leukopenia. Bab ini akan menguraikan
lebih detail tentang sel darah merah dan sistem limfatik.

467
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

TUJ
U
A
N
P
E
M
B
EL
AJ
A
R
A
N
Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tentang perkembangan sel darah
2. Menjelaskan jenis-jenis sel darah
3. Menjelaskan struktur anatomi sel darah
4. Menjelaskan fungsi sel darah
5. Menjelaskan struktur sistem limfatik
6. Menjelaskan fungsi sistem limfatik

468
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

U
R
AI
A
N
M
A
T
E
R
I

1. Perkembangan Sel-sel Darah

Fungsi Darah Fungsi darah dalam metabolisme tubuh kita antara lain
sebagai alat pengangkut (pengedar), pengatur suhu tubuh dan pertahanan
tubuh. Peredaran Oksigen pada tubuh :

a. Oksigen diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel darah merah.


b. Darah yang dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru melepaskan
CO2 dan mengambil O2 dibawa menuju serambi kiri.
c. O2 dari serambi kiri disalurkan ke bilik kiri
d. Dari bilik kiri O2 dibawa ke seluruh tubuh oleh sel darah merah untuk
pembakaran sidasi)
e. Peredaran darah besar yaitu peredaran darah yang berasal dari jantung
membawa oksigem dan sari makanan ke seluruh tubuh dan kembali ke
jantung membawa karbondioksida.
f. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah dari jantung membawa
karbondioksida menuju paru-paru untuk dilepas dan mengambil oksigen
dibawa ke jantung.

Pembentukan Sel-sel Darah


Sewaktu janin, sel-sel darah diproduksi oleh yolk sac, limpa, hati, sumsum
tulang, dan kelenjar lympha. Pada orang dewasa sel-sel darah diproduksi pada

469
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sumsum merah (jaringan myeloid) yang terdapat di dalam tulang-tulang axial


skeleton seperti tulang iga, tulang dada, dan tulang-tulang kepala. Sumsum
merah juga terdapat pada tulang pelvis bagian epiphysis femur dan tibia.
Sedangkan lymphosit diproduksi oleh jaringan lymphatic.
Sel-sel darah berasal dari sel mesenchym yang berubah menjadi sel induk
(sel stem). Kemudian berdiferensiasi lagi menjadi lima tipe sel atas pengaruh
berbagai hormon dan zat-zat kimia lainnya. Kelima tipe sel tersebut ialah:

1)      Erythroblast, kemudian akan membentuk erithrosit.


2)      Megakarioblast, kemudian akan membentuk thrombosit.
3)      Lymphoblast, kemudian akan membentuk lymphosit.
4)      Monoblast, kemudian akan membentuk monosit.
5)      Myeloblast, kemudian akan membentuk granulosit.

Metabolisme Darah
a. Metabolisme darah selama penyimpanan
Pada darah yang disimpan di luar tubuh (dalam botol/kantong plastik),
dimana kondisinya sangat berbeda dengan kondisi dalam tubuh, dan
keseimbangan alamiah tidak ada, maka tentunya akan terjadi perubahan-
perubahan dalam berbagai hal, termasuk perubahan-perubahan dalam
metabolisme darah tersebut.
Adapun perubahan-perubahan yang terjadi selama penyimpanan invitro
tersebut adalah sebagai berikut :
Daya hidup sel darah merah
Pada waktu penyadapan dalam botol 1 – 5 % sel darah merah
rusak.Setelah darah disimpan 2 minggu dalam ACD, walaupunhampir semua sel
darah mudah hidup normal setelah ditransfusikan, kira-kira 10 % musnah dalam
waktu 24 jam. Setelah penyimpanan 4 minggu dalam ACD, daya hidup setelah
transfusi menurun dan sebanyak 25% dari sel darah merah hancur dalam
bekerja jam pertama setelah transfusi. Makin lama darah disimpan makin banyak
sel darah merah yang dihancurkan dan makin kecil jumlah sel darah merah yang
dapat bertahan hidup. % sel darah merah yang hidup 24 jam setelah transfusi
menjadi patokan perhitungan masa simpan darah dalam bentuk cair, minimal 70
%. Bila sel darah merah yang hidup 24 jam setelah transfusi tidak baik untuk

470
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

resipien. Hilangnya daya hidup sel darah merah yang disimpan disebabkan
minimal oleh 2
Faktor :
Kekakuan membran sel darah merah : yang invitro reversible dengan
penambahan ATP sebelum transfusi. Hilangnya lipid membran sel darah merah
yang tidak dapat dielakkan pada penyimpanan pada 4 0C.

Pengaruh anticoagulant :
a. Heparin : kerusakan sel darah merah sangat cepat, setelah penyimpanan 6 –
10 hari daya hidup posttransfusi tidak lebih dari 60% (Moelison & Joung
1942).
b. Trisodium Sitrat : kerusakan yang cepat terjadi, setelah 1 minggu hanya 50
% sel darah merah yang hidup dan setelah 2 minggu hampir tidak ada yang
hidup (Ross et al, 1947).
c. Penambahan dextrose : dapat memperbaiki daya hidup sel darah merah,
karena dextrose menurun. Hidrolis aster phosphor selama penyimpanan
(Aylward et al, 1940) dan yang merupakan sumber energi untuk sirtosa
senyawa phosphate orang itu diphosphoglycorate dan ATP.

Daya hidup trombosit


Pada waktu penyadapan yang terjadi kerusakan trombosit (terutama
botol). Tergantung pada suhu penyimpanan, lama simpan dan hidup trombosit
berbeda-beda :
Bila disimpan pada 40 C :Daya hidup pendek, Tapi daya hemostatik lebih baik,
Dapat disimpan selama 72 jam.
Bila disimpan pada 18 – 200 C :Daya hidup lebih baik, Daya hemostatik kurang.
Bila disimpan dengan goyangan dan dalam kantong khusus dapat disimpan
sekitar 5 hari.

Daya hidup lekosit

471
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Bila disimpan pada 40 C, setelah 48 jam timbul perubahan bentuk yang


besar dan setelah 72 jam kehilangan daya phagosytosis.
b. Penurunan Kadar ATP

Selama penyimpanan kadar ATP menurun dan ini berhubungan dengan


perubahan-perubahan pada sel darah merah (Haradin et al, 1969) yaitu
:Perubahan bentuk sel dari ceper (discs) menjadi lebih bulat (spheres). Hilangnya
lemak membran sel (25 % setelah penyimpanan 28 hari dalam
ACD). Menurunnya : critical haemolotyc volume (mungkin berhubungan dengan
hilangnya lemak membran). Bertambah kakunya sel.

c. Penurunan 2,3 Diphosphoglcarata (DPG).

Kompleks/senyawa Hemoglobin – phosphat organik dalam sel darah merah


memegang peranan penting dalam melepaskan O 2 (Chanutin & Curnish 1967,
Benesch & Benesch 1967). Dalam sel darah merah manusia DPG sel darah merah
hampir equimolar dengan Hemoglobin. DPG dalam konsentrasi yang biasa
terdapat dalam sel darah merah, menurunkan afinitas (daya ikat) Hemoglobin
terhadap oksigen.

Satu molekul DPG berikatan dengan 1 molekul deoxy – Hemoglobin


membentuk kompleks yang sangat resisten terhadap oksigenasi, DPG harus
dilepaskan, agar O2 dapat diikat. ATP yang mempunyai efek yang sama dengan
DPG, tapi konsentrasi ATP 4-5 kali lebih rendah. (Benesch – Benesch 1969).
Valtis & Kennedy (1954) orang yang pertama yang mendapatkan bahwa kurve
disosiasi oksigen bergeser kekiri pada darah yang disimpan dalam sitras, yang
berarti darah tersebut setelah ditransfusikan setidaknya untuk sementara tidak
sanggup melepaskan oksigen kejaringan sebanyak pelepasan O 2 dalam darah
normal.

Perubahan maksimal terjadi setelah penyimpanan 1 minggu dalam ACD.


(Gullbring & Strom 1956). Kesimpulan (Akerblem 1968), perubahan kurve
disosiasi O2 dalam darah yang disimpan disebabkan oleh menurunnya DPG dan
daya mengikat O2 darah simpan dapat kembali normal dengan mengikubasi sel
darah merah dengan inosine.

472
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Apakah kadar 2,3 DPG penting dalam klinik ?


Darah dengan 2,3 DPG rendah, dimana meningkatnya finites terhadap O 2
(sel darah merah yang ditransfusikan) yang disertai dengan penurunan kapasitas
melepaskan O2 ke jaringan, jelas tidak menguntungkan.
Bila darah yang telah disimpan lama, dimana kadar 2,3 DPG nya rendah
ditransfusikanmaka penambahan O2 jaringan tidak ada walaupun Hemoglobin
sudah naik, terutamadalam 6 jam pertama setelah transfusi. Karena itu bila
diperlukan resusitasi/oksigenasicepat, penderita harus diberi darah yang berumur
kurang dari 5 hari.

Pemulihan 2,3 DPG


In vivo kadar 2,3 DPG reversible, kadar mulai meningkat mulai jam ke 6
post transfusi danakan maksimal setelah 36 jam.

Efek Pengocokan pada Darah Simpan


Bila selama disimpan, darah dikocok/goyang, kadar ATP akan lebih baik
(Dern, 1970).Pada darah dalam CPD + Adenina, menggoyang/mengocok darah 5
hari dalam seminggu menyebabkan kadar ATP, DPG dan glukosa lebih baik. Bila
dibandingkan bagian uatas &bagian bawah darah yang disimpan, maka bagian
bawah akan kurang baik keadaannyakarena sedikit plasma, sehingga asam laktat
mungkin kedalam sel. (Wood & Bentler1973).

Efek pendinginan terhadap kadar 2,3 DPG


Pendinginan cepat dibawah 150 C dapat mencegah hilangnya DPG dari sel
darah merah.Darah yang disadap - suhu 300 C – dalam 2 jam dalam kamar
pendingin akan mencapaisuhu 00C (Prins & Loos, 1970).Walaupun demikian
pendinginan lambat yang tidak terlalu jelek, 6 jam pada suhu 21 – 24 0C
kehilangan DPG 13 % (Avey et al, 1978).

d. Perubahan-perubahan Lain

Penurunan pH darah (pengasaman)

Disebabkan karena :

473
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Terbentuknya asam laktat karena berkurangnya glikolisis. Penurunan pH


akan mempengaruhi kerja enzym seperti hexokinase & phosphofructokinase,
yang akan menghambat glikolisis pada suhu 42 0 C, glikolisis 40 kali lebih rendah
dibandingkan dengan pada 370 C (0,05 mmol/l sel darah merah/jam pada 4 0C – 2
mmol/L sel darah merah/jam pada 370 C. (Strumia, 1954 dll).

PH antikoagulan yang rendah (pH ACD = 5,0 – 5,1), PH CPD = 5,6 – 5,8
PH darah = 7

Peningkatan Hemoglobin plasma

Disebabkan karena hemolisis sel darah merah.

Peningkatan K+ plasma

Masuknya Natrium dan air kedalam sel, (pertukaran ion intra – ekstra
selular), menyebabkan perubahan bentuk sel darah merah. Jangan memberikan
darah yang berumur lebih dari 7 hari untuk penderita penyakit ginjal (bila ginjal
tidak dapat membuangnya).

Peningkatan amoniak

Darah lama jangan diberikan pada penderita penyakit hati karena hati tidak
akan dapat melakukan netralian.

Peningkatan asam laktat.

1. Penurunan kadar faktor pembekuan


2. Pada penyimpanan pada 40 C, faktor ini menyusut banyak dalam 6 jam
pertama.
3. Perubahan-perubahan sel darah merah
4. Perubahan bentuk menjadi lebih bulat karena masuknya air + Natrium.
5. Hilangnya lipid membran.

Meningkatnya kekakuan sel.

1. Refersibilitas (Pemulihan) Perubahan-perubahan Pada Darah yang


Disimpan

474
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

2. Beberapa perubahan yang terjadi pada sel darah merah yang disimpan
bisa pulih kembali, baik in vitro maupun in vivo.

Pemulihan phosfat organic

Bila darah dengan DPG rendah ditransfusikan, kadarnya akan pulih menjadi
25 % nilai normal setelah 3 jam dan 50 % dalam 24 jam. (Valeri, Hirsch, 1969).
Baik DPG ataupun ATP dalam darah simpan dapat diperbaiki in vitro sebelum
transfusi dengan menginkubasinya dengan puring nukleosid.

Pemulihan Elektrolit

Darah ACD yang berumur 15 – 16 hari hampir mencapai kembali kadar


Natrium normal dalam 24 jam post transfusi. Sedangkan kadar Kalium belum
kembali normal dalam waktu 6 hari. (Valeri & Hirsch 1969, dengan tehnik
differensial agglutination).

Daya Hidup (Viabilitas) Sel Darah Merah yang Disimpan

Daya hidup sel darah merah yang berasal dari berbagai donor Born et al
(1966) membuktikan adanya perbedaan daya hidup yang bermakna diantara sel
darah merah yang diambil dari donor yang berbeda. Dari seorang donor, ia
mendapatkan daya hidup 24 jam post transfusi (24 hour survival), ialah 91%, 87
% dan 79 %, sedangkan dari seorang donor lain 73 %, 70 % dan 62%. C.A.
Finch juga mendapatkan bahwa walaupun hampir semua darah donor normal
yang telah disimpan 3 minggu dalam ACD mempunyai daya hidup 24 jam post
transfusi 70 – 85 %, ada juga yang hanya 60 – 65 %.

Perbedaan Antara Sel Darah Muda & Sel Darah Yang Sudah Purna
(Matang) 100 % darah yang disimpan dalam periode pendek (kurang dari 2
minggu) akan mengalami penghancuran dalam 24 jam, sisanya mempunyai daya
hidup yang normal dengan penghancuran 1 % per hari. Sedangkan sel darah
merah yang telah disimpan selama 28 hari, dalam 24 jam 25 % akan rusak dan
keluar dari sirkulasi, sedangkan sisanya akan mengalami kerusakan lebih dari 1
% per hari. Ini diduga karena setelah penyimpanan jangka panjang sel darah
merah yang muda akan lebih cepat rusak dari pada sel darah merrah yang telah
sempurna pembentukannya

475
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Hubungan Antara Perubahan Invitro dan Daya Hidup Post Transfusi

Beberapa perubahan invitro sangat berpengaruh terhadap daya hidup sel


darah merah post transfusi. Perubahan yang paling penting ialah perubahan
bentuk sel darah merah.Contoh m (kira-kira: 100 % sel darah merah segar
dapat melalui pipet berukuran 2,85 sama dengan diameter pembuluh-pembuluh
darah yang kecil-kecil - mikrosirkulasi – dilimpa) : sedangkan darah yang telah
disimpan 3 minggu dalam ACD hanya 80 % yang dapat melewatinya. Seperti
telah diketahui, yang berperan penting dalam mempertahankan bentuk sel darah
merah ialah ATP. Dalam minggu-minggu pertama penyimpanan, kadar ATP sel
sangat berhubungan erat dengan daya hidup sel dan penambahan/pemulihan
ATP akan meningkatkan daya hidup post transfusi.

Akan tetapi setelah penyimpanan 7 – 8 minggu, walaupun sel darah merah


diinkubasi dalam larutan adenin sehingga kadar ATP meningkat, namun daya
hidup sel tidaklah bertambah. Terbukti bahwa ada faktor lain selain ATP yang
juga berperan penting dalam menentukan daya hidup sel darah merah, mungkin
yang paling penting ialah hilangnya lipid dari membran sel.

Usaha Meningkatkan Kadar enzym 2,3 DPG

1.   Meningkatkan pH, yaitu dengan mengganti media ACD yang lebih asam (pH
= 5 – 5,1) dengan CPD (pH = 5,6 – 5,8).
2.   Menambah bahan kimia, seperti adenin.
3.   Menyimpan darah dalam bentuk beku.
4.   Memberikan cairan yang memudahkan kembali sel darah merah (rejuvenile
solution), misalnya :Lovric Coctail, Pipa Solution dll.

Fungsi Umum Darah

Fungsi Darah dan Sel Darah


Fungsi darah dan sel darah adalah sebagai berikut:
a. Bekerja sebagai sistem transport dari tubuh, mengantarkan bahan kimia,
oksigen dan zat makanan yang diperlukan untuk tubuh supaya fungsi

476
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

normalnya dapat dijalankan, dan menyingkirkan karbon dioksida dan hasil


buangan yang lain.
b.  Sel darah merah mengantarkan oksigen ke jaringan dan menyingkirkan
sebagian dari karbon dioksida.
c.  Sel darah putih menyediakan banyak bahan pelindung dan karena berakan
fagisitosis dari beberapa sel maka melindungi tubuh terhadap serangan
bakteri.
d.  Plasma membagi protein yang diperlukan untuk pembentukan jaringan:
menyegarkan cairan jaringan karena melalui cairan ini semua sel tubuh
menerima makanannya. Merupakan kendaraan untuk mengangkut bahan
buangan ke berbagai organ exkretorik untuk di buang.
e.   Hormon dan enzim diantarkan dari organ ke organ dengan perantaraan
darah.
Semua jaringan mempunyai persediaan darah yang memadai, yang
tergantung pada tekanan darah arteri normal yang dipertahankan. Dalam
keadaan duduk atau berdiri, darah yang menuju ke otak harus dipompa ke
atas, namun dalam keadaan rebahan tekanan darah adalah normal. Bila otak
tidak menerima darah selama lebih dari 3 sampai 4 menit, maka akan terjadi
perubahan-perubahan yang tidak dapat pulih kembali dan beberapa sel otak
akan mati.
Sifat Fisik dan Komposisi Darah
a. Sifat Fisik Darah

Darah lebih berat dari air. Berat jenis darah 1,058. pH darah 7,35 – 7,45.
Darah lebih kental dari air dengan viskositas (kekentalan) 4,5 – 5,5 (viskositas air
= 1). Temperatur darah ± 38 oC. Darah berbau anyir dan sedikit terasa asin
dengan konsentrasi NaCl 0,85 – 0,9%.

b.   Komposisi Darah
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45%
bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel
darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55%
yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang
disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari: Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%)

477
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap
sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan
oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah.
Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%). Trombosit bertanggung
jawab dalam proses pembekuan darah. Sel darah putih atau leukosit (0,2%).
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imum tubuh dan bertugas untuk
memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh,
misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk
yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukopenia.
Susunan darah, serum darah atau plasma terdiri atas: Air (91,0%), Protein
(8,0%) Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen, Mineral (0.9%). Natrium,
klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi,
dan lain-lain. Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang
mengandung:Albumin, Bahan pembeku darah, Immunoglobin (antibodi),
Hormon, Berbagai jenis protein.

Fungsi Getah Bening

Definisi dan Fungsi Getah Bening

Selama darah beredar dalam kapiler, ada cairan darah yang merembus
keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang antarsel. Cairan ini
disebut cairan ekstrasel atau cairan jaringan. Cairan jaringan ini kemudian masuk
ke dalam pembuluh limfa di sebut cairan limfa atau getah bening. Kelenjar getah
bening adalah sebuah jaringan berbentuk oval di dalam tubuh yang bertindak
sebagai penghasil dan penyaring cairan yang disebut sebagai getah bening
(limfosit). Getah bening ini berfungsi dalam pengeluaran sel-sel mati, dan yang
paling utama adalah sebagai alat pertahanan terhadap infeksi atau mematikan
kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

Asal Getah Bening


Limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskuler ke
dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa

478
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

melalui proses ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem


sirkulasi.

Komposisi Getah Bening


Cairan limfa atau getah bening memiliki komposisi yang sama dengan
plasma darah tapi dengan kadar protein yang lebih kecil dan mengandung
sejumlah besar limfosit yang mengalirLdisepanjang pembuluh untuk masuk ke
dalam pembuluh darah. A
T
I
H
A
N

1. Apa kegunaan protein dalam plasma darah?


Jawab:
Protein dalam plasma darah yang digunakan untuk membentuk zat untuk
meningkatkan imunitas (kekebalan) untuk melawan benda asing atau kuman
yang masuk ke dalam tubuh adalah globulin
2. Eritrosit yang sudah tua akan dihancurkan oleh hati atau limfa. Hemoglobin
yang terdapat dalam eritrosit akan diubah menjadi?
Jawab:
Sel darah merah yang sudah tua akan dirombak oleh hati atau limfe dan
kemudian dijadikan pigmen biliburin. Penjelasan lengkapnya Almarhum
darah merah itu akan dibongkar di hati dijadikan 3 komponen : Globin, Fe
3. Zat apa yang mentukan golongan darah manusia?
Jawab:
zat yang menetukan golongan darah manusia adalah ada atau tidaknya
aglutinin dan aglutinogen
4. Apa fungsi dari hemoglobin?
Jawab:

479
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

fungsi hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh


bagian tubuh
5. Komponen darah yang dijumpai di dalam plasma darah terdiri dari..
Jawab:
Komponen darah yang dijumpai di dalam plasma darah antara lain air,
serum, zat organik, dan zat anorganik.

R
A
N
G
K
U
M
A
N

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Sel darah meliputi eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Sistem limfatik berfungsi
untuk absorbsi zat-zat makanan dari traktus gastrointestinal, bertanggung jawab 
untuk absorbsi lemak, dan salah satu mekanis pertahanan tubuh terhadap
infeksi. Sistem limfatik manusia meliputi saluran limfe, pembuluh limfe dan organ
limfe.

480
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

T
E
S
F
O
R
M
A
T
I
F
1. Bagian darah yang cair yang tersusun atas protein, air dan bahan organik
disebut?
a. Sel darah
b. Plasma darah
c. Jaringan darah
d. Albumin
e. Globulin

2. Komponen terbesar yang menyusun plasma?


a. Protein
b. Glukosa
c. Air
d. Enzim
e. Albumin

3. Antibodi yang berfungsi untuk mengatur antiigen disebut?


a. Presiptin

481
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Lisin
c. Antitoksin
d. Limfosit
e. Globulin

4. Sel darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah untuk
menghentikan pendarahan jika terjadi luka adalah..
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Trombosit
d. Basofil
e. Limfosit
5. Tipe sel yang dibentuk disumsum tulang belakang dan berfungsi untuk
membunuh cacing parasit, menghancurkan kompleks antigen-antobidi, dan
mencegah alergi adalah?
a. Eisonofil
b. Neurofil
c. Basofil
d. Limfosit
e. Monosit

6. Warna eritrosit tergantung pada..


a. Oksigen
b. Hemoglobin
c. Plasma darah
d. Oksihemoglobin
e. Antibodi

7. Sel darah yang memiliki darah tetapi tidak memiliki bentuk tetap dan tidak
berwarna adalah..
a. Trombosit
b. Eritosit
c. Leukosit
d. Megakarosit

482
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

e. Globin

8. Darah yang mengalir dalam vena tidak dapat mengalir ke bagian


sebelumnya karena sepanjang vena terdapat pada
a. Katup
b. Arteri
c. Valvula semilunaris
d. Valvula trikuspidalis
e. Valvula bikuspidalis

9. Penyataan berikut yang benar tentang sistem pembuluh limfa adalah …


a. Gerak cairan limfa yang disebabkan adanya denyut jantung
b. Pembuluh limfa bergabung dengan pembuluh arteri
c. Pembuluh limfa merupakan peredarah terbuka
d. Pembuluh limfa tidak memiliki klep
e. Cairan limfa banyak mengandung sari makanan

10. Pembuluh darah yang mempunyai volume darah terbesar terdapat pada
bagian …
a. Kapiler
b. Pembuluh limfa
c. Vena
d. Jantung
e. Arteri

483
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
K Kelas VIII. Malang: Erlangga.
yamsuri, Istamar. 2005. SainsBiologi SMP
A untukmahasiswaKeperawatan, edisi 2.
Syaifuddin (2010).,FisiologiTubuhManusia,
Jakarta: SalembaMedika
DiahKD.Sansri, 2013, AnatomiFisiologiSistemEndokrin.pptx ,Bandung: Poltekkes
Bandung
http://www.scribd.com/doc/33993979/Makalah-Terminologi-Medis-II-Darah-Dan-
Limpatik
http://www.anneahira.com/pengertian-kelenjar-getah-bening.htm
http://mokotransequipment.blogspot.com/2008/10/metabolisme-darah-selama-
penyimpanan.html
http://a2har.wordpress.com/2009/09/17/perkembangan-sel-sel-darah-dan-
sistem-limpatik/

484
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

ANAT
OMI
FISIO
LOGI
SISTE
M
META
BOLIS
KBM XIII ME

P
E
N
D
A TUJ
H
Metabolisme berasal dari bahasaUyunani yaitu metaballein, beralih jumlah
U A hidup yang di organisasi dihasilkan dan
dari proses fisik dan kimia dimana bahan
L N
dipertahankan
U (Anabolisme) dan jugaP transformasi dimana energy digunakan
untuk organism (Katabolisme).
E
Proses metabolisme merupakanMperubahan kimiawi yang terjadi dalam
B vital. Setiap sel terdiri dari protoplasma
tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi
yang mempunyai kemampuan untuk EL mengambil oksigen dan keperluan
AJ
lainnya.Di samping itu sel menyisihkan bahan tertentu sebagai bahan buangan
A
termasuk karbon dioksida.Keseimbangan yang terus menerus anabolisme dan
R
katabolisme merupakan unsure kompleksA dengan membebaskan energy. Pada
masa pertumbuhan, anabolisme akan N bekerja lebih kuat. Sedangkan pada waktu
kelaparan atau sakit katabolisme akan lebih dominan.

485
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pada akhir pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu :


1. Menjelaskan pengertian metabolisme
U
2. Menjelaskan jenis-jenis metabolisme
R
3. Menjelaskan proses metabolisme
AI
A
N
M
A
T
E
R
I

Metabolisme
Metabolisme berasal dari bahasa yunani yaitu metaballein, beralih jumlah
dari proses fisik dan kimia dimana bahan hidup yang di organisasi dihasilkan dan
dipertahankan (Anabolisme) dan juga transformasi dimana energy digunakan
untuk organism (Katabolisme).Proses metabolism merupakan perubahan kimiawi
yang terjadi dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vital. Setiap sel
terdiri dari protoplasma yang mempunyai kemampuan untuk mengambil oksigen
dan keperluan lainnya.Di samping itu sel menyisihkan bahan tertentu sebagai
bahan buangan termasuk karbon dioksida.Keseimbangan yang terus menerus
anabolisme dan katabolisme merupakan unsure kompleks dengan membebaskan
energy. Pada masa pertumbuhan, anabolisme akan bekerja lebih kuat.
Sedangkan pada waktu kelaparan atau sakit katabolisme akan lebih dominan

a. Anabolisme (Asimilasi)

Anabolisme merupakan reaksi pembentukan senyawa sederhana menjadi


senyawa kompleks yang dalam prosesnya membutuhkan energy (Endoterm)
contoh dari reaksi ini adalah fotosintesis.

486
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Anabolisme meliputi reaksi kimia untuk membentuk kompleks molekul yang


dibutuhkan dan mempertahankan kehidupan yang disintesis dari zat lebih simple
disertai penggunaan energy.
Setiap proses konstruktif dengan substansi sederhana diubah oleh sel
hidup menjadi persenyawaan yang lebih kompleks terutama menjadi bahan
hidup.Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan
bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari
energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat
penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian
besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan
energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam
fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul
penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi
karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri
belerang.
Daun tempat berlangsungnya fotosintesis. Proses fotosintesis tidak dapat
berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen
fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen fotosintetik ini tidak mampu
melakukan proses fotosintesis. Pada percobaan Jan Ingenhousz, dapat diketahui
bahwa intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini
dapat terjadi karena perbedaan energi yang dihasilkan oleh setiap spektrum
cahaya. Di samping adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain yang menjadi
pembeda adalah kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya
yang berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap berbagai
spektrum cahaya tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis pigmen yang
terkandung pada jaringan daun. 
Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang
dan jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang
mengandung pigmen hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen
fotosintesis yang berperan penting dalam menyerap energi matahari. Kloroplas
terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang

487
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang
berperan dalam proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram
dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan
membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-
ruang antar membran yang disebut lokuli.          
Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk
membentuk grana (kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas membran
tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang
merupakan ruang di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka
akan dijumpai beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b,
karetonoid, dan lipid. Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA,
RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin, dan juga ion-ion logam seperti
mangan (Mn), besi (Fe), maupun perak (Cu). Pigmen fotosintetik terdapat pada
membran tilakoid. Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia
berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk di
dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari
perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. 

Struktur kloroplas:
a. membran luar
b. ruang antar membrane
c. membran dalam (1+2+3: bagian amplop)
d. Stroma
e. lumen tilakoid (inside of thylakoid)
f. membran tilakoid

488
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

g. granum (kumpulan tilakoid)


h. tilakoid (lamella)
i. Pati
j. Ribosom
k. DNA plastid
l. Plastoglobula
Fotosintesis Tumbuhan
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan
langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan
air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya.
Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan
persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti
selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung
melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara
umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan
di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan
oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia. Tumbuhan
menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah
yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang
disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau
mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di
dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung
setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati
lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat
terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi
oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya
penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.

489
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Proses Fotosintesis

Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang


ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri. 
Pada tumbuhan, organ utama tempa berlangsungnya fotosintesis adalah daun.
Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk
melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis,
tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya
dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua
bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap
(tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi
gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi
cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Reaksi terang
adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini

490
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

memerlukan molekul air dan cahaya matahari. Proses diawali dengan


penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena.
Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu
fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti
bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700
nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal
menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm.
Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem II
menyerap cahaya matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan
menyebabkan muatan menjadi tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II
akan mengambil elektron dari molekul H2O yang ada disekitarnya. Molekul air
akan dipecahkan oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai enzim. Hal ini
akan mengakibatkan pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan menggunakan
elektron dari air, selanjutnya PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ)
membentuk PQH2. Plastokuinon merupakan molekul kuinon yang terdapat pada
membran lipid bilayer tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron dari
PS II ke suatu pompa H+ yang disebut sitokrom b6-f kompleks. Reaksi
keseluruhan yang terjadi di PS II adalah: 2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ +
O2 + 2PQH2
Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke
PS I dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah
bergerak dan mengandung tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC).
Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa H+ dari stroma ke membran
tilakoid. Reaksi yang terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah: 2PQH 2 +
4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen).
Reaksi Terang dari fotosintesis dalam membran Tilakoid
Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I.
Fotosistem ini menyerap energi cahaya terpisah dari PS II, tapi mengandung
kompleks inti terpisahkan, yang menerima elektron yang berasal dari H2O
melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. Sebagai sistem yang bergantung pada
cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan
elektron ke protein Fe-S larut yang disebut feredoksin. Reaksi keseluruhan pada
PS I adalah: Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) → 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)
Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan

491
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis
dalam stroma oleh enzim feredoksin-NADP+ reduktase. Reaksinya adalah: 4Fd
(Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH Ion H+ yang telah dipompa
ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase. ATP sintase akan
menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan elektron dan H+
melintasi membran tilakoid. Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP
sintase bekerja mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi
keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai berikut: Sinar + ADP
+ Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O2. Sedangkan dalam reaksi
gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan
energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh
dari reaksi terang.
Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap
bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi
molekul gula. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang
gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis,
yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700
nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau kuning
(510 - 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (< 400 nm).[20] Masing-masing
jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini terkait pada
sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang
terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang
Gelombang yang berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen.
Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah.
Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-
hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b
tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi
cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang
selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini
merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.

492
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Reaksi Gelap (Siklus Calvin) dan fiksasi karbon


Reaksi gelap terjadi pada stroma kloroplasyang dapat (bukan harus)
berlangsung dalam gelap, karena enzim-enzim untuk fiksasi CO 2  pada stroma
kloroplas tidak memerlukan cahaya tetapi membutuhkan ATP dan NADPH yang
menghasilkan dari reaksi terang. Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi
melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus
Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi
senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh
karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini
dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada
tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya
mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa yang
terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat yang memiliki empat
atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxilase.

Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa


difosfat karboksilase (RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP merupakan enzim
alosetrik yang distimulasi oleh tiga jenis perubahan yang dihasilkan dari
pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini distimulasi oleh
peningkatan pH. Jika kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke
dalam tilakoid menghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim
karboksilase, terletak di permukaan luar membran tilakoid. Kedua, reaksi ini
distimulasi oleh Mg2+, yang memasuki stroma daun sebagai ion H+, jika
kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi ini distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan
oleh fotosistem I selama pemberian cahaya.

Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan
kloroplas. Fikasasi CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi.
Karboksilasi melibatkan penambahan CO2 dan H2O ke RuBP membentuk dua
molekul 3-fosfogliserat (3-PGA). Kemudian pada fase reduksi, gugus karboksil
dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-fosforgliseradehida (3-
Pgaldehida). Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tapi gugus karboksil dari
3-PGA pertama-tama diubah menjadi ester jenis anhidrida asam pada asam 1,3-
bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat terakhir dari ATP.

493
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

ATP ini timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-bisPGA
terbentuk, yang diubah kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi
fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi yang sebenarnya adalah NADPH, yang
menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan digunakan kembali
untuk mengubah ADP menjadi ATP.

Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan


untuk bereaksi dengan CO2 tambahan yang berdifusi secara konstan ke dalam
dan melalui stomata. Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga yang diperlukan bagi
tiap molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa-5-fosfat
menjadi RuBP, kemudian daur dimulai lagi. tiga putaran daur akan menambatkan
3 molekul CO2 dan produk akhirnya adalah 1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan
kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya dibawa keluar. Sistem ini
membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan
munculnya triosafosfat di sitosol. Triosa fosfat digunakan sitosol untuk
membentuk sukrosa. 

Metabolisme (Disasimilasi)
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia
kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang
mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk
membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila
pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses
respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.

Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O +


688KKal.                             (glukosa) Contoh Fermentasi : C6H1206
——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.                               (glukosa)
(etanol)

Respirasi      Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan


dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti
sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.

494
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya: C6H,206 + 6 02
———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi (gluLosa) Reaksi
pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga
tahap :

Glikolisis.     Peristiwa perubahan :     Glukosa => Glulosa - 6 - fosfat =>


Fruktosa 1,6 difosfat Þ 3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat Þ Asam
piravat. Jadi hasil dari glikolisis 1.1. 2 molekul asam piravat. 1.2. 2 molekul NADH
yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi. 1.3. 2 molekul ATP
untuk setiap molekul glukosa.

2. Krebs

Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan


pembongkaran asam piravat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi
kimia 3. Transpor elektron respirasi.     Dari daur Krebs akan keluar elektron dan
ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2,
sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan
dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air,
sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.     Produk sampingan respirasi
tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan
dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi. Ketiga
proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

PROSES AKSEPTOR ATP1. Glikolisis:    Glukosa ——> 2 asam piruvat 2


NADH 2 ATP2. Siklus Krebs: 2 asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH
2 ATP2 asetil KoA ——> 4 CO2 6 NADH 2 PADH23. Rantai trsnspor elektron
respirator:    10 NADH + 502 ——> 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP    2 FADH2 + O2
——> 2 PAD + 2 H20 4 ATPTotal 38 ATPKesimpulan : Pembongkaran 1 mol
glukosa (C6H1206) + O2 ——> 6 H20 + 6 CO2 menghasilkan energi sebanyak
38 ATP. Fermentasi

495
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

     Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang berlangsung adalah
respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat
pada sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut. melangsungkan proses
fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, nama lainnya
adalah respirasi anaerob. Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi
fermentasi asam laktat/asam susu dan fermentasi alkohol.

A. Fermentasi Asam LaktatFermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil


akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi
anaerob. Reaksinya: C6H12O6 ————> 2 C2H5OCOOH + Energi enzim
Prosesnya 1. Glukosa ————> asam piruvat (proses Glikolisis). enzimC6H12O6
————> 2 C2H3OCOOH + Energi2. Dehidrogenasi asam piravat akan terbentuk
asam laktat. 2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 ————> 2 C2H5OCOOH + 2
NADpiruvat dehidrogenasaEnergi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk
asam laktat : 8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.

B. Fermentasi Alkohol     Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi


terlaksana karena asam piruvat diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya
asam asetat diabah menjadi alkohol. Dalam fermentasi alkohol, satu molekul
glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi
aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP Reaksinya :
1. Gula (C6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi asam piruvat. Asampiruvat
————————————————————> asetaldehid + CO2. piruvat
dekarboksilase (CH3CHO) 3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah
menjadi alkohol (etanol). 2 CH3CHO + 2 NADH2
—————————————————> 2 C2HsOH + 2 NAD. alkohol dehidrogenase
enzimRingkasan reaksi : C6H12O6 —————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2
+ Energi
C. Fermentasi Asam Cuka     Fermentasi asam cuka merupakan suatu contoh
fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan
oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang
dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol
secara anaerob. Reaksi: aerobC6H12O6 —————> 2 C2H5OH

496
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

———————————————> 2 CH3COOH + H2O + 116 kal (glukosa) bakteri


asam cuka asam cuka. 

a. Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik


secara mekanis maupun kimiawi.Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses
yaitu anabolisme(pembentukan molekul) dan Katabolisme(Penguraian molekul).
Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami proses
hidrolisis(penguraian dengan menggunakan molekul air).Proses pencernaan
karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.

Ketika makanan dikunyah,makanan akan bercampur dengan air liur yang


mengandung enzim ptialin (suatu α amilase yang disekresikan oleh kelenjar
parotis di dalam mulut).Enzim ini menghidrolisis pati(salah satu polisakarida)
menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga sampai sembilan
molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam waktu yang singkat dan
mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada saat
makanan ditelan.

Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk dipecah
oleh ptialin menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat berlangsung terus menerus

497
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

selama satu jam setalah makanan memasuki lambung,yaitu sampai isi lambung
bercampur dengan zat yang disekresikan oleh lambung.

Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam yang
disekresikan oleh lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim amilase
yang tidak aktif saat PH medium turun di bawah 4,0.Setelah makan dikosongkan
dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas jari),makanan kemudian
bercampur dengan getah pankreas.Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh
amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung α
amilase yang fungsinya sama dengan α-amilase pada air liur,yaitu memcah pati
menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.Namun,pati pada umumnya
hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya
sebelum melewati lambung.

Hasilakhir dari proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, glaktosa, manosa


dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi
melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.

 Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami
dau proses di dalam hati,yaitu:
 Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi
kebutuhan energi sel-sel tubuh.
 Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah),
 glukosa akan di ubah menjadi glikogen(gula otot) dengan bantuan
hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan gula
darah.Glikogen di simpan di dalam hati,
 jika sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa
dengan bantuan hormon adrenaline.

a. Metabolisme Protein

Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari daging dan
sayur-sayuran.Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin,yang aktif pada pH
2-3 (suasana asam).

498
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada dalam


makanan.Salah satu hal terpenting dari penceranaan yang dilakukan pepsin
adalah kemampuannya untuk mencerna kolagen.Kolagen merupakan bahan
daasar utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan. Pepsin memulai proses
pencernaan Protein.Proses pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30%
dari pencernaan protein total.Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis
yang terjadi pada rantai polipeptida.

Sebagian besar proses pencernaan protein terjadi di usus. Ketika protein


meninggalkan lambung,biasanya protein dalam bentuk proteosa,pepton,dan
polipeptida besar.Setelah memasuki usus,produk-produk yang telah di pecah
sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas di bawah pengaruh
enzim proteolitik,seperti tripsin,kimotripsin,dan peptidase. Baik tripsin maupun
kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil. Peptidase
kemudian akan melepaskan asam-asam amino. Asam amino yang terdapat
dalam darah berasal dari tiga sumber,yaitu penyerapan melalui dinding usus,hasil
penguraian protein dalam sel,dan hasil sintesis asam amino dalam sel.asam
amino yang disintesis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian
protein dalam hati dibawa oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.dala hal
ini hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh,melainkan akan dirombak di


dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N,seperti NH3 (amonia)
dan NH4OH (amonium hidroksida),serta senyawa yyang tidak mengandung unsur
N.Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi
urea.Pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati
yang dapat menghasilkan enzim arginase.

Urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh,sehingga diangkut


bersama zat-zat lainnya menuju ginjal lalu dikeluarkan melalui
urin.sebaliknya,senyawa yang tidak mengandung unsur N akan disintesis kembali
menjadi bahan baku karbohidrat dan lemak,sehingga dapat di oksidasi di dalam
tubuh untuk menghasilkan energi.

b.Metabolisme Lemak

499
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di tempat


tersebut tidak terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis atau memecah
lemak. Pencernaan lemak terjadi di dalam usus,karena usus mengandung lipase.
Lemak keluar dari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang hormon
kolesistokinin.Hormon kolesistokinin menyebabkan kantung empedu berkontraksi
sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum(usus dua belaas
jari).Empedu mengandung garam empedu yang memegang peranan penting
dalam mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak merupakan pemecahan lemak yang
berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih kecil.ukuran
lemak yang lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis
lemak oleh lipase yang dihasilkan dari penkreas.Lipase pankreas akan
menghidrolisis lemak. Teremulsi menjadi campuran asam lemak dan
monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan penkreas dirancang oleh
hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit (senyawa
penghantar listrik) dancairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk
merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.

Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus


halus.Pada waktu asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel
mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah kembali menjadi lemak (trigliserida
dengan bentuk partikel-partikel kecil(jaringan lemak.Saar dibutuhkam,timbunan
lemak tersenit akan diangkut menuju hati.

Keseimbangan Energi
Menurut hokum termodinamika (kekekalan tenaga), energy tidak dapar
dibentuk maupun dihancurkan.Hukum ini diterapkan pada system kehidupan
yang mempelajari keseimbangan energy sebagai transformasi. Energy yang
jumlah total energy yang diambil tubuh harus sama dengan energy yang
dikeluarkan oleh tubuh.
Energy yang diambil = energy yang dikeluarkan
Energy kimia makanan = energy panas + energy kerja + energy yang disimpan.
Semua energy tubuh berasal dari satu sumber yaitu energy kimia makanan
yang pemasukannya diatur terutama oleh pusat hipotalamus dalam otak.Energy
yang dikeluarkan tubuh terutama dalam bentuk panas, yang kecepatan
produksinya berbeda-beda bergantung pada keadaan lingkungan. Seseorang

500
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

yang sedang gerak badan, produksi panas lebih besar dari pada sedang istirahat
pada orang yang sama. Setelah makan akan terjadi peningkatan produksi panas
relative terhadap pembentukan panas selama puasa.
Produksi panas juga dipengaruhi lingkungan, kadar berbagai hormone yang
beredar, umur, seks dan ukuran tubuh. Bila jumlah energy yang masuk sebagi
lmakanan vukup mengimbangi jumlah energy yang dikeluarkan sebagai panas
kerja, energy kimia tubuh dikatakan tetap.Energy kimia yang disimpan dalam
tubuh anak yang sedang tumbuh akan meningkat selama masa pertumbuhan
meningkat untuk beberapa tahun. Peningkatan energy kimia yang disimpan
sehubungan dengan pertumbuhan dalam bentuk protein.
Bila seseorang dewasa terlalu gemuk, simpanan energy kimia tubuhnya
meningkat ksebagi akibat deposisi (endapan) lemak tubuh yang berlebihan.
Sebaliknya, energy kimia tubuh menurun pada keadaan kekurangan gizi. Pada
kelaparan tingkat awal energy kimia endogen hilang terutama akibat katabolisme
lemak, dan bila keparan berlanjut protein juga akan digunakan sebagai sumber
tenaga. Pada orang normal dalam sehari juga terdapat fluktuasi simpanan
energy kimia yang dapat dilihat dari perubahan sedikit pada berat badannya.
Factor energy kimia simpanan harus dimasukkan ke dalam persamaan
keseimbangan energy untuk perubahan yang terjadi dalam energy kimia tubuh.
Bila pemasukan energy makanan lebih besar dari energy yang dikeluarkan
sebagai panas panas dan kerja, simpanan energy tubuh meningkat, simpanan
energinya positif, dan berat badannya akan naik. Bila lebih banyak energy yang
dikeluarkan dalam bentuk panas dan kerja dari pada yang dimakan, simpanan
energy tubuh akan habism maka simpanan energy negative yang berarti berat
badan berkurang.
Pengukuran keseimbangan energy dapat disederhanakan dengan
mengurangi beberapa variable.Misalnya, keseimbangan energy pada subjek
dalam keadaan post-absorptof dapat ditentukan dengan menghilangkan factor
kimia yang berasal dari makanan. Bila gerakan volume dibatasi, emerge kerja
dapat dihilangkan dengan demikian persamaan menjadi:
Energi kimia = energy panas
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa seseorang dalam keadaan istirahar,
puasa, menggunakan sejumlah energy kimia simpanan hasil produksi sejumlah
panas.Pada keadaan ini energy kimia yang digunakan dari pusat metabolic

501
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

seluruhnya diubah menjadi panas.Dalam keadaan istirahat energy kimia hanya


digunakan untuk mempertahankan kegiatan vital tubuh yaitu kerja jantung dan
pernafasan.
Produksi panas pada manusia dapat ditentukan dengan calorimeter
langsung.Subjek yang ditetapkan berada dalam ruangan yang tertutup
(calorimeter) dan dilewati oleh sirkulasi air.Kecepatan aliran air melalui ruangan
disesuaikan sedemikian rupa sehingga suhu calorimeter tetap.Volume air yang
mengalir melalui ruangan per satuan waktu diukut dan suhu air yang masuk dan
keluar ruangan ditentukan.Dengan mengetahui jumlah air yang melewati
ruangan dan kenaikan suhu air, maka dapat dihitung kilokalori panas yang
dipindahkan.
Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, protein, lemak
Karbohidrat
Karbohidrat memiliki kadar kalori yang lebih rendah dari lemak sebagai
perbandingan satu gram karbohidrat hanya mengandung separuh kalori yang
terkandung dalam satu gram lemak. Selain itu, karbohidrat perlu di konsumsi
sebagai kira-kira 1/3 dari total asupan makanan kita untuk menjamin kecukupan
nutrisi dan serat dalam tubuh.
Ada tiga macam sumber karbohidrat yaitu sumber karbohidrat yang berasal
dari makanan berserat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran. Karbohidrat
sederhana yang di dapat dari konsumsi gula. Karbohidrat kompleks yang di dapat
dari nasi, kentang, jagung, dan roti . Karbohidrat sederhana dalam waktu singkat
di ubah menjadi energi, kelebihan energi yang akan langsung tersimpan dalam
tubuh dalam bentuk lemak.
Satu faktor penting bagi bayi dalam hal makanan adalah masukan kalori
yang memadai. Perlu makanan tambahan dalam bentuk kalori, protein,
karbohidrat ,lemak, vitamin, dan mineral. Perlu 300 kalori lebih banyak setiap
harinya pada saat hamil dan menyusui. Ini menggambarkan 17 sampai 18 kalori
paling berat badan normal atau ideal. Untuk kebanyakan wanita, jumlahnya
adalah 2200 sampai 2400. Jenis kalori yang dimakan perharinya sama
pentingnya dengan seberapa banyak yang dimakan. Protein harus mencakup 20
persen.

Protein

502
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Protein adalah pembangun jaringan yang penting bagi bayi, tetapi tidak
memerlukan begitu banyak. Sekalipun tubuh dapat menggunakan protein
sebagai sumber energi, fungsi utamanya adalah membangun jaringan dan sel-
sel. protein bukan sumber energi yang paling efisien bagi tubuh. Terlalu banyak
protein dapat membuat lamban dan menambah beban kerja pada ginjal. Selama
hamil perlu 70 gram protein per hari.
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, uterus, payudara,hormon,
penambahan cairan darah ibu dan persiapan laktasi. Kebutuhan protein adalah 9
gram/hari sebanyak 1/3 dari protein hewani mempunyai nilai biologis tinggi.
Kebutuhan protein untuk fetus adalah 925 gram selama 9 buan . efisiensi protein
adalah 70. Terdapat protein loss di urine 30%.

Lemak
Lemak merupakan sumber energi lain yang penting, namun jangan di
gunakan berlebihan. Tumbuh menyimpan lemak sebagai pasokan darutan untuk
saat-saat kehabisan bahan bakar karbohidrat. Simpanan lemak merupakan polis
asuransi tubuh. Selama hamil, terdapat lemak sebanyak 2-2,5 kilogram dan
peningkatan terjadi mulai bulan ke 3 kehamilan. Penambahan lemak tidak di
ketahui. Namun kemungkinan dibutuhkan untuk proses laktasi yang akan datang.
Penelitian menunjukan bahwa wanita membutuhkan sekurangnya-
kurangnya 65 gram protein setiap hari. Kecukupan asupan untuk pria berkisar
75-80 gram. Angkanya bergantung pada tinggi, berat badan , dan tingkat
aktivitas fisik . kebutuhan protein ini sama dengan 280 – 395 protein kualitas
tinggi setiap hari. Jadi, tiap gram protein dan karbohidrat menghasilkan 4 kalori
sedangkan 1 gram lemak mengahasilkan 9 kalori .

Metabolisme Rate Pada Wanit Hamil


BASAL METABOLIC RATE

Pada wanita hamil basal metabolic rate, ( BMR ) meninggi hingga 15-20 %,
terutama pada trimester akhir.

Sistem endokrin juga meninggi dan tampak lebih jelas kelenjaer gondoknya
(grandula tireoidea).

503
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

ASAM ALKALI
Keseimbangan asam alkali ( acic-base balance ) sedikit mengalami perubahan
konsentrasi alkali : 
Wanita tidak hamil : 155 mEq/liter
Wanita hamil : 145 mEq/liter
Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter
Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter

METABOLISME PROTEIN
Protein dibutuhkan dalam jumlah yang banyak pada kehamilan untuk
perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk
persiapan laktasi. Maka dari itu perlu diperhatikan agar wanita hamil memperoleh
cukup protein selama hamil. Diperkirakan 1gram protein setiap kilo gram berat
badan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada pemeriksaan plasma protein
ditemukan adanya penurunan pada fraksi albumin dan pula sedikit penurunan
gamma globulin. Perubahan- perubahan dalam plasma protein ini dalam satu
minggu postpartum kembali kepada keadaan sebelum adanya kehamilan.

METABOLISME HIDRAT ARANG

Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat,
sering kencing dan kadang kala di jumpai glukosuria yang mengingatkan kita
pada DM. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrim agak terasa, seperti
somatomamotropin, plasma insulin dan hormon-hormon adrenal -17-ketosteroid.
Untuk rekomendasi, harus di perhatikan sungguh-sungguh hasil GTT oral dan
GTT intravena.

METABOLISME LEMAK

Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau
lebih per 100 cc. Hormon somatomamotropin mempunyai peranan dalam
pembentukan lemak pada payudara. Deposid lemak lain nya terdapat dibadan,
perut, paha dan lengan.

METABOLISME MINERAL

504
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kalsium : Dibutuhkan rata-rata 1.5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan


tulang-tulang terutama dalam trimesrer trakhir dibutuhkan 30-40 gram.
Fosfor : Dibutuhkan rata-rata 2 gram/haric. Zat Besi : Dibutuhkan tambahan zat
besi kurang lebih 800 mg /atau 30-50 mg sehari. d. Air : Wanita hamil cenderung
mengalami retensi air

KENAIKAN BERAT BADAN

Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6.5-16.5 kg. Kenaikan berat badan
yang terlalu banyak di temukan pada keracunan hamil (pre-eklamsi dan eklamsi).
Kenaikan berat badan wanita hamil di sebabkan oleh :  a. Janin, urin, air
ketuban, uterusb. Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi
air.

KALORI

Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang di


butuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya
sesudah kehamilan lima bulan keatas. Namun, bila dibutuhkan dipakai lemak ibu
untuk mendapatakan tambahan kalori. Wanita hamil memerlukan makanan yang
bergizi dan harus mengandung banyak protein di Indonesia masih banyak
dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B oleh karena itu wanita hamil
harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan vitamin.

Bassal METABOLISME Rate Pada Wanita Hamil


Pada wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat. Peningkatan
ini terjadi karena pada ibu hamil memerlukan banyak energi antara lain untuk
perkembangan badan, alat kandungan, mamae dan untuk perkembangan janin
itu sendiri. Banyaknya energi yang diperlukan selama hamil adalah 80.000 kkalori
dimana setara dengan 300 kkal diatas kebutuhan wanita tak hamil.Peningkatan
kebutuhan energi TMI relatih kecil dan semakin bertambah pada trimester II dan
III.
Pada Trimester  I

Segera setelah haid terlambat kadar diamino eksidase meningkat dari 3-6
satuan dari masa tidak hamil ke 200 satuan dalam masa hamil 2 minggu.

505
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Peningkatan ini terjadi karena ada pertumbuhan dan perkembangan dalam.


Plasenta sendiri menghasilkan enzim-enzim untuk oksidasi, reduksi, hidrolisa,
dimana enzim dioksidase merupakan salah satu enzim yang dihasilkan oleh
plasenta.Diamino oksidase disebut juga histaminase yaitu enzim yang berfungsi
agar histamin tidak aktif lagi.

Pada Trimester II

Kadar diamino oksidase ini mencapai puncaknya 400 – 500 satuan pada
kehamilan 16 minggu.Kadar alkalinfosfatase meningkat 4 kali lipat dengan wanita
tidak hamil. Dimana kadar alkalinfosfatase dapat dipakai untuk menilai fungsi
plasenta. Kadar gula darah pada ibu hamil lebih tinggi dari pada keadaan tidak
hamil.

Hal ini mungkin terjadi akibat zat antagonis options. Pada ibu hamil zat
antagonis ibu hamil ini selain dihasilkan oleh kelenjar adrenal juga dihasilkan oleh
plasenta zat antagonis insulin (glukagon) menekan kadar insulin sehingga
mengakibatkan kadar gula ibu hamil meningkat.

Pada Trimester III

Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat hingga 15-20% dari


semula.Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran
karbohidrat, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas.Akan tetapi
apabila dibutuhkan dipakai lemak ibu untuk dapat tambahan kalori.

Pada trimester ini janin membutuhkan 30 sampai 40 gr kalsium untuk


pembentukan tulangnya.Peningkatan ini terjadi agar dapat memenuhi kebutuhan
kalsium untuk pertumbuhan janin agar tidak mengambil kalsium ibu. Sedangkan
kadar diamino oksidase menetap sampai akhir kehamilan. Keseimbangan asam
basa mengalami penurunan dari 155 mEq per liter menjadi 145 mEq per liter,
disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.

Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan


perkembangan janin, perkembangan organ organ kehamilan, dan persiapan
laktasi. Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 gr/kg BB atau
sebutir telor ayam sehari.

506
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil :

Kalsium 1,5 gram setiap hari, 30 sampai 40 gram untukpembentukan


tulang janin. Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari. Zat besi, 800 mgr atau 30
sampai 50 mgr sehari. Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat
terjadi retensi air. Berat badan ibu hamil bertambah. Berat badan ibu hamil akan
bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama kehamilan, atau terjadi kenaikan
L
berat badan sekitar 0,5 kg per minggu. A Pertambahan berat badan ini dapat
dirinci sebagai berikut : Janin: 3 – 3,5Tkg,  Plasenta : 0,5kg,  Air ketuban: 1kg,
Rahim ±: 1 kg, Timbunan lemak: 1,5 I kg, Timbunan protein : 2 kg, Retensi air-
garam: 1,5
H
A
N

1. faktor-faktor yang menyebabkan jumlah ATP berlebih pada pembentukan


asetil coA?
Jawab :
Yang menyebabkan jumlah ATP berlebih karna  tubuh saat itu memiliki
jumlah ADP yang banyak, sehingga laju reaksi defosforilasi kompleks piruvat
dehidrogenase bertambah besar akibatnya laju dekarboksilasi piruvat
menjadi asetil koenzim-A naik sehingga laju reaksi daur Krebs bertambah
besar dan produksi ATP bertambah banyak dan berlebih.
2. Mengapa ADP harus di tambah pi untuk menjadi ATP pada fermentasi
alkohol?
Jawab:
Karena pada ATP dapat langsung dipecah menjadi adenosin. monofosfat dan
pirofosfat. Sehingga di butuhkan proses ini untuk menghasilkan 2 atp yang
akan membentuk 2 piruvat.Oleh karena itu, ADP memerlukan substrat pi
untuk menambahkan 1 gugus fospat membentuk ATP.
3. Apa saja sifat-sifat dari enzim?
Jawab:

507
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Sifat – sifat enzim :


a. Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
b. Dapat bekerja di dalam / luar sel (Endoenzim = tetap didalam sel ,
Eksoenzim = dikeluarkan dari sel)
c. Hanya bekerja pada substrat tertentu (Key - Lock)
d. Mempercepat reaksi kimia dan memerlukan sedikit energi (menurunkan
energi pengaktifan) 
e. Enzim umumnya dihasilkan oleh badan golgi
4. Sebutkan jenis-jenis enzim yang termasuk ke dalam golongan karbohodrase?
Jawab:
Jenis-jenis enzim yang termasuk ke dalam golongan karbohidrase adalah
katalase, selulose, hidrolase, dan karboksilase.
5. Metabolisme sel dilaksanakan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh
bagian sel tertentu. Organel yang mengandung enzim sel pencernaan
adalah.
Jawab:
Lisosom

508
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

R
A
N
G
K
U
M
A
N

Proses metabolisme merupakan perubahan kimiawi yang terjadi dalam


tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vital.Metabolisme itu sendiri terdiri dari
2 proses yaitu anabolisme (pembentukan molekul) dan Katabolisme(Penguraian
molekul). Anabolisme merupakan reaksi pembentukan senyawa sederhana.
menjadi senyawa kompleks yang dalam prosesnya membutuhkan energy
(Endoterm) contoh dari reaksi ini adalah fotosintesis.Katabolisme merupakan
reaksi penguraian kompleks ke reaksi yang sederhana.Dalam reaksi ini terjadi
pembebasan energy (eksoterm) contohnya adalah respirasi aerob.
Pada proses pencernaan makanan,karbohidrat mengalami proses
hidrolisis(penguraian dengan menggunakan molekul air). Proses pencernaan
karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari daging dan sayur-
sayuran.Protein dicerna di lambung oleh enzimpepsin,yang aktif pada pH 2-3
(suasana asam).
Kalori yang terkandung dalam karbohidrat, protein, lemak yaitu setiap
gram protein dan karbohidrat menghasilkan 4 kalori sedangkan 1 gram lemak
mengahasilkan 9 kalori. Pada wanita hamil basal metabolic rate, (BMR) meninggi

509
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

hingga utama pada trimester akhir. Sistem endokrin juga meninggi dan tampak
lebih jelas kelenjaer gondoknya (grandula tireoidea).
Pada wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat. Peningkatan
ini terjadi karena pada ibu hamil memerlukan banyak energi antara lain untuk
perkembangan badan, alat kandungan, mamae dan untuk perkembangan janin
itu sendiri. Banyaknya energi yang diperlukan selama hamil adalah 80.000 kkalori
T
dimana setara dengan 300 kkal diatasEkebutuhan wanita tak hamil.Peningkatan
kebutuhan energi TMI relatih kecil danSsemakin bertambah pada trimester II dan
III. F
O
R
M
A
T
I
F
1. Berapa kalori yang di perlukan setiap harinya pada saat hamil ?
a. 300 kalori
b. 500 kalori
c. 1000kalori
d. 2000 kalori
e.3000kalori
2. Karbohidrat yang berasal dari makanan berserat adalah
a.Sayur-sayuran
b.Nasi
c.Kentang
d.Jagung
e.Roti
3. Kelebihan energi akan tersimpan langsung di dalam tubuh, yaitu dalam
bentuk?
a.Protein
b.Lemak
c.Karbohidrat

510
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

d.Kalori
e.cairan
4. Ketika wanita hamil berapa liter jumlah asam alkali yang dialami?
a. 155mEq/liter
b. 145mEq/liter
c. 200mEq/liter
d. turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter
e. turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter
5. seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing
dan kadang kala di jumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada DM.
Adalah maksud dari?
a. Basal metabolic rate
b. Asam alkali
c. Metabolisme protein
d. Metabolisme hidrat arang
e. Metabolisme lemak
6. Janin membutuhkan 30 sampai 40 gr kalsium untuk pembentukan tulangnya.
Peningkatan ini terjadi agar dapat memenuhi kebutuhan kalsium untuk
pertumbuhan janin agar tidak mengambil kalsium ibu. Pembentukan tulang
ini terjadi pada?
a. Pada Trimester  I
b.Pada Trimester II
c. Pada Trimester III
d. Pada Trimester VI
e. Pada Trimester V
7. Pernyataan manakah di bawah ini yang benar ?
a. Amilum harus dijadikan glukosa dahulu sebelum direspirasi
aerob maupun anaerob
b. O2 hanya diperlukan pada respirasi aerob, tetapi H2O terbentuk baik
pada respirasi aerob maupun anaerob
c. Jumlah makanan yang sama yang direspirasi aerob maupun anaerob,
akan menghasilkan jumlah energi yang sama pula
d. CO2 dan H2O terbentuk baik pada respirasi aerob maupun anaerob

511
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

e. Respirasi anaerob hanya berlangsung pada substratnya dan respirasi


aerob berlangsung pada sel
8. Pada fotosintesis non siklik terjadi pemecahan molekul air yang membebas
kan oksigen dan hydrogen yang diikat olh molekul akseptor. 
Berikut ini manakah yang merupakan akseptor hydrogen pada peristiwa
diatas ?
a. Flavin Adenin Dinukleotida ( FAD )
b. Nikotiamin Adenin Dinukleotida ( NAD )
c. Nikotiamin Adenin Dinukleotida Phospat ( NADP )
d. Asam phospoenolpiruvat (PEP)
e. Ribulose diphospat (RDP)
9. Berikut adalah persamaan reaksi glikolisis:
A + B + 2Pi + 2NAD + C + 2H2O + D + E + 2H + Senyawa A dan B serta C,
D dan E adalah
a. dua piruvat dan glukosa serta 2 ADP, 2 ATP, dan 2 NADH
b. glukosa dan 2 ATP serta 2 ADP, 2 NADH, dan 2 piruvat
c. glukosa dan 2 ADP serta 2 piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP
d. 2 ATP dan 2 NADH serta glukosa, 2 piruvat, dan 2 ADP
e. dua piruvat dan 2 ATP serta glukosa, 2 ADP, dan 2 NADH
10. Enzim yang dipakai pada proses sintesis untuk menghasilkan energi dalam
sel disebut ….
a. Koenzim
b. Holoenzim
c. Endoenzim
d. Eksoenzim
e. apoenzim

512
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
K
Bahiyatun.2009.buku ajar asuhan kebidanan nifas normal . Jakarta : buku
A
kedokteran EGC.
Tim kedokteran.2012.58 QA Seputar Diet, Makanan, dan Suplemen. Jakarta :
Penebar Plus.
Indivara nadia.2009.The Moms Secret. Yogyakarta : Pustaka Anggrek
Hartono Andry,1994, Kamus Kedokteran Dorland, Jakarta : Buku Kedokteran
EGC.

513
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

KESEI
MBAN
GAN
CAIRA
N
DAN
ELEKT
ROLIT
KBM XIV TUBU
H

P
E
N
D
A
CairanHTubuh Air (H20) merupakan komponen utama yang paling banyak
U
terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang
L
dewasa terdiri
U dari air. Namun bergantung kepada kandungan lemak & otot yang
terdapat di dalam tubuh, nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari
total berat badan orang dewasa. Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih &
terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung
lebih banyak air jika dibandingkan tubuh non atlet.

Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium)


adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia
atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Keseimbangan cairan dan

514
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit
ke dalam seluruh bagian tubuh.

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler
dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam
sel di seluruh tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di
luar sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan
interstitial dan cairan transeluler.

TUJ
U
A
N
P
E
M
B
EL
AJ
A
R
A
1. Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis keseimbangan cairan dan
N
elektrolit tubuh.
2. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan kembali pengertian cairan
tubuh total.
3. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pembagian ruangan cairan
tubuh & vol dalam masing-masing ruangan.
4. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan perbedaan komposisi
elektrolit di intraseluler dan ekstraseluler.
5. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan Bagaimana pertukaran cairan
tubuh sehari-hari.
6. Mahasiswa diharapkan mampu mengatur keseimbangan elektrolit.
7. Mahasiswa diharapkan mampu menjlaskan peristiwa difusi, osmosis &
filtrasi.
8. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan proses terbentuknya odema
pada ibu hamil.

515
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

9. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskanApa yang dimaksut


keseimbangan asam & basa.

U
R
AI
A
N
M
A
T
E
R
I

Pengertian Cairan Tubuh Total

Cairan Tubuh Air (H20) merupakan komponen utama yang paling banyak
terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang
dewasa terdiri dari air. Namun bergantung kepada kandungan lemak & otot yang
terdapat di dalam tubuh, nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari
total berat badan orang dewasa. Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih &
terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung
lebih banyak air jika dibandingkan tubuh non atlet.

Di dalam tubuh, sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi


antara lain adalah sel-sel otot dan organ-organ pada rongga badan, seperti paru-
paru atau jantung, sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling
rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi. Konsumsi cairan yang

516
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

ideal untuk memenuhi kebutuhan harian bagi tubuh manusia adalah


mengkonsumsi 1 ml air untuk setiap 1 kkal konsumsi energi tubuh atau dapat
juga diketahui berdasarkan estimasi total jumlah air yang keluar dari dalam
tubuh. Secara rata-rata tubuh orang dewasa akan kehilangan 2.5L cairan per
harinya. Sekitar 1.5L cairan tubuh keluar melalui urin, 500 ml melalui keluarnya
keringat, 400 ml keluar dalam bentuk uap air melalui proses respirasi
(pernafasan) dan 100 ml keluar bersama dengan feces (tinja). Sehingga
berdasarkan estimasi ini, konsumsi antara 8-10 gelas (1 gelas=240 ml) biasanya
dijadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan kebutuhan cairan per- harinya.

Pengertian Cairan Tubuh

Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium)


adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia
atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Elektrolit adalah zat kimia
yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika
berada dalam larutan.

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman,


dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air
tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan
dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu
terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler
dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam
sel di seluruh tubuh, sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di
luar sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu: cairan intravaskuler (plasma), cairan
interstitial dan cairan transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di
dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel,
sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan
serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu :

517
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Fase I : Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan
nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal.

Fase II : Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan
sel.

Fase III : Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan
interstitial masuk ke dalam sel.

Komposisi dan Fungsi Cairan Tubuh Lebih kurang 60% .

Berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari cairan (air dan
elektrolit). Rata-rata seseorang memerlukan sekitar 11 liter cairan tubuh untuk
nutrisi sel dan pembuangan residu jaringan tubuh. Zat terlarut yang ada dalam
cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit. Non elektrolit adalah zat
terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti :
protein, urea, glukosa, oksigen, karbon dioksida dan asam-asam organik.
Sedangkan elektrolit tubuh mencakup natrium (Na+), kalium (K+), Kalsium (Ca+
+), magnesium (Mg++), Klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), fosfat (HPO42-),
sulfat (SO42-).

Garam mineral ketika berada dalam bentuk cairan sel, baik seluruhnya
maupun sebagian berbentuk ion elektron, yaitu kation dan anion. Kation
dibentuk oleh metal (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, dll.), sedangkan anion dibentuk
oleh residu asam (Cl-, HCO-3, SO2-4, H2PO-4). Ion amonium (NH+4) termasuk
kation, sedangkan asam organik dan protein adalah anion.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan

a. Usia Dengan bertambahnya usia ,semua organ yang mengatur


keseimbangan akan menurun fungsinya, hasilnya fungsi untuk mengatur
keseimbangan juga menurun. Misalnya: gagal ginjal, gagal jantung, dll.
b. Temperatur Lingkungan Lingkungan yang panas bisa menyebabkan kita
berkeringat banyak sehingga cairan banyak keluar
c. Diet Diet tinggi natrium akan berfungsi meretensi urine, demikian juga
sebaliknya.
d. Obat-Obatan Seperti steroid, diuretik.

518
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

e. Stres mempengaruhi metabolisme sel, meningkatkan gula darah,


meningkatkan osmotik dan ADH akan meningkatkan sehingga urine
menurun
f. Sakit Seperti bahan bakar, dalam keadaan sakit jelas mengeluarkan air
yang banyak, seperti gagal ginjal.

Prosentase jumlah cairan tubuh: Pada orang dewasa kira-kira 40 % baerat


badannya atau 2/3 dari TBW-nya berada di dalam sel (cairan intraseluler/ICF),
sisanya atau 1/3 dari TBW atau 20 % dari berat badannya berada di luar sel
(ekstraseluler) yaig terbagi dalam 15 % cairan interstitial, 5 % cairan
intavaskuler dan 1-2 % transeluler.

Pengaturan keseimbangan cairan tubuh Organ yang berperan dalam pengaturan


keseimbangan cairan meliputi:

Ginjal Fungsi-fungsi utama ginjal dalam mempertahankan keseimbangan cairan:

Pengaturan volume dan osmolalitas CES melalui retensi dan eksresi selektif
cairan tubuh. Pengaturan kadar elektrolit dalam CES dengan retensi selektif
substansi yang dibutuhkan Pengaturan pH CES melalui retensi ion-ion hidrogen,
Ekskresi sampah metabolik dan substansi toksik. Oleh karena itu gagal ginjal
jelas mempengaruhi keseimbangan cairan, karena ginjal tidak dapat berfungsi.
Jantung dan pembuluh darah Kerja pompa jantung mensirkulasi darah melalui
ginjal di bawah tekanan yang sesuai untuk menghasilkan urine. Kegagalan
pompa jantung ini mengganggu perfusi ginjal dan karena itu mengganggu
pengaturan air dan elektrolit.

Paru-paru Melalui ekhalasi paru-paru mengeluarkan air sebanyak +300L


setiap hari pada orang dewasa. Pada kondisi yang abnormal seperti hiperpnea
atau batuk yang terus-menerus akan memperbanyak kehilangan air; ventilasi
mekanik dengan air yang berlebihan menurunkan kehilangan air ini. Kelenjar
pituitary Hipotalamus menghasilkan suatu substansi yaitu ADH yang disebut juga
hormon penyimpan air, karena fungsinya mempertahankan tekanan osmotik sel
dengan mengendalikan retensi atau ekskresi air oleh ginjal dan dengan mengatur
volume darah.

519
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Kelenjar adrenal Aldosteron yang dihasilkan/disekresi oleh korteks adrenal


(zona glomerolus). Peningkatan aldosteron ini mengakibatkan retensi natrium
sehingga air juga ditahan, kehilangan kalor. Sedangkan apabila aldosteron
kurang maka air akan banyak keluar karena natrium hilang. Kortisol juga
menyebabkan retensi natrium. Kelenjar paratiroid Mengatur keseimbangan
kalsium dan fosfat melalui hormon paratiroid (PTH). Sehingga dengan PTH dapat
mereabsorbsi tulang, absorbsi kalsium dari usus dan reabsorbsi kalsium dari
ginjal. III. Fungsi cairan tubuh Air merupakan bagian terbesar dari komposisi
tubuh manusia. Hampir semua reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan
cairan. Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik, dibutuhkan masukan
cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang.

Fungsi cairan tubuh antara lain :

1. Mengatur suhu tubuh Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas
dan naik.
2. Melancarkan peredaran darah Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah
akan mengental. Hal ini disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk
kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja
otak dan jantung.
3. Membuang racun dan sisa makanan Tersedianya cairan tubuh yang cukup
dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Air membersihkan racun
dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernafasan.
4. Kulit Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan
air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan
elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari luar tubuh.
5. Pencernaan Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi
dan oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi
air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus
besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses pun keluar
dengan lancar.
6. Pernafasan Paru-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru
harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel tubuh dan
memompa karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat apabila kita

520
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun


dari nafas yang dihembuskan pada kaca.
7. Sendi dan otot Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi
dan otot. Otot tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan.
Oleh sebab itu, perlu minum air dengan cukup selama beraktivitas untuk
meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.
8. Pemulihan penyakit Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena
asupan air yang memadai berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang
terbuang.

Akibat Kekurangan dan Kelebihan Cairan Tubuh

Kekurangan cairan tubuh kebutuhan cairan tubuh Cairan tubuh hilang melalui:

Urin – 50% dari kehilangan cairan Normal: 50 ml/ kgBB/ 24 jam 2.


Insensible Water Loss (50%) - Respirasi (15%) - Kulit (30%) - Feses (5%)
Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan
cairan yang memadai dapat berakibat dehidrasi.Dehidrasi adalah keadaan
dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan organ-organ
tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik.Saat dehidrasi, tubuh
dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun organ-organ tubuh
lainnya.

Gejala Dehidrasi Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya:

a. Dehidrasi ringan -Muka memerah -Rasa sangat haus -Kulit kering dan
pecah-pecah Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari
biasanya -Pusing dan lemah Kram otot terutama pada kaki dan tangan
-Kelenjar air mata berkurang kelembabannya -Sering mengantuk -Mulut
dan lidah kering dan air liur berkurang

b. Dehidrasi sedang -Tekanan darah menurun -Pingsan -Kontraksi kuat pada


otot lengan, kaki, perut, dan punggung -Kejang -Perut kembung -Gagal
jantung -Ubun-ubun cekung -Denyut nadi cepat dan lemah 0

521
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Dehidrasi Berat -Kesadaran berkurang -Tidak buang air kecil -Tangan dan
kaki menjadi dingin dan lembab -Denyut nadi semakin cepat dan lemah
hingga tidak teraba -Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat
diukur -Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan. Mengembalikan
Cairan Tubuh Yang Hilang Untuk mengembalikan cairan tubuh yang
hilang, kita harus banyak minum minimal 8 gelas (± 2 liter ) air setiap
hari yang bisa didapat dari : Air putih yang higienis/air mineral Air putih
mengandung beberapa zat penting untuk tubuh seperti oksigen,
magnesium, sulfur, dan klorida. Air berion Air berion tidak hanya
menghilangkan dahaga melainkan juga berfungsi sebagai sumber energi
seperti halnya karbohidrat, lipid, dan protein. Air berion bekerja sebagai
perantara dalam reaksi-reaksi biokimia dan berperan dalam proses
metabolisme tubuh sehingga dapat mengembalikan kesegaran otot tubuh
setelah beraktivitas mengeluarkan keringat dengan cepat. Jus buah Selain
rasanya nikmat dan segar, jus buah mengandung beragam vitamin dan
mineral yang menyehatkan.
Menurut penelitian, jus jambu biji mengandung vitamin C sebanyak 3-6 kali
lebih tinggi dibandingkan jus jeruk, 10 kali lebih tinggi dibandingkan pepaya, dan
10-30 kali lebih tinggi dibanding pisang. Namun, atlet kurang disarankan
meminum jus buah saat berolahraga karena cairan padatnya tidak mudah
terserap tubuh. B.kelebihan cairan tubuh Kelebihan cairan tubuh akan disimpan
didalam ginjal. Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan melalui air seni(urine).
Kelebihan cairan tubuh dapat kita alami saat udara sedang dingin atau saat kita
tidak banyak melakukan aktivitas.

Memahami Tekanan Hidrostatik dan Osmotik


Tekanan hidrostatik adalah tekanan terhadap dinding pembuluh darah dan
gerakan masuknya kedalam kaplsula bowman,dimana kapsula bowman
merupakan gerakan masuknya cairan sebagai filtrasi glomerulus. Sedangkan
tekanan osmotik adalah tekanan dari filtrasi kapsula bowman yang dikeluarkan
oleh air atau pelarut lainnya pada membrane semipermiabel sebagai usaha untuk
menembus membran masuk kedalam area yang lebih banyak mengandung
molekul yang tidak dapat melewati membran (protein,lemak,dll).

522
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran


semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam
cairan tubuh ikut berpindah.

Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan cara : Diffusi,
Filtrasi, Osmosis

Aktivitas Transport Diffusi dan osmosis adalah mekanisme transportasi


pasif. Hampir semua zat berpindah dengan mekanisme transportasi pasif. Diffusi
sederhana adalah perpindahan partikel-partikel dalam segala arah melalui larutan
atau gas.

Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidakhanya difusi zat terlarut


menembus membran kapiler dan sel yaitu :
• Permebelitas membran kapiler dan sel
• Konsenterasi
• Potensial listrik
• Perbedaan tekanan.
Osmosis adalah proses difusi dari air yang disebabkan oleh perbedaan
konsentrasi. Difusi air terjadi pada daerah dengan konsenterasi zat terlarut yang
rendah ke daerah dengan konsenterasi zat terlarut yang tinggi. Perpindahan zat
terlarut melalui sebuah membrane sel yang melawan perbedaan konsentrasi dan
atau muatan listrik disebut transportasi aktif. Transportasi aktif berbeda dengan
transportasi pasif karena memerlukan energi dalam bentuk adenosin trifosfat
(ATP). Salah satu contonya adalah transportasi pompa kalium dan natrium.
Natrium tidak berperan penting dalam perpindahan air di dalam bagian plasma
dan bagian cairan interstisial karena konsentrasi natrium hampir sama pada
kedua bagian itu. Distribusi air dalam kedua bagian itu diatur oleh tekanan
hidrostatik yang dihasilkan oleh darah kapiler, terutama akibat oleh pemompaan
oleh jantung dan tekanan osmotik koloid yang terutama disebabkan oleh albumin
serum. Proses perpindahan cairan dari kapiler ke ruang interstisial disebut
ultrafilterisasi.

Contoh lain proses filterisasi adalah pada glomerolus ginjal. Meskipun


keadaan di atas merupakan proses pertukaran dan pergantian yang terus

523
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

menerus namun komposisi dan volume cairan relatif stabil, suatu keadaan yang
disebut keseimbangan dinamis atau homeostatis.

Pembagian Ruangan Cairan Tubuh & Volume dalam Masing – Masing Ruangan

Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah.


Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di
bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Proyeksi
jantung kanan secara visual pada permukaan anterior adalah dibawah sternum
dan tulang iga. Pada bagian permukaan inferior ( Apeks dan batas kanan
jantung) diatas diafragma. Batas jantung kanan (yang meluas kebagian inferior
dan basal) bertemu dengan paru kanan. Batas jantung kiri (yang meluas dari
basal ke apeks) bertemu dengan paru kiri. Batas superior jantung kanan terletak
di intercostae ke-3 kira-kira 3 cm ke kanan dari garis tengah. Garis yang
menghubungkan kedua titik ini berkoresponden dengan basal jantung. Batas
inferior jantung kiri terletak di apeks di intercostae ke-5 kira-kira 9 cm ke kiri dari
garis tengah. Batas inferior jantung kanan terletak pada intercostae ke-6kira- kira
3 cm ke kanan dari garis tengah. Garis yang menghubungkan garis inferior
kanan dan kiri berkoresponden terhadap inferior surface jantungdan garis yang
menghubungkan inferior dan superior kanan berkoresponden ke border jantung
kanan. Berat jantung orang dewasa laki-laki 300-350gr, berat jantung orang
dewasa wanita 250-350 gr. Panjang jantung 12 cm, lebar 9 cm dan tebal 6 cm
atau 4 gr/kg BB dari berat badan ideal.

Setruktur dan fungsi jantung

Struktur Pericardium dan Lapisan Jantung Pericardium adalah memberan


yang mengelilingi dan melapisi jantung.dan memberan ini membatasi jantung
pada posisi didalam mediastinum.Pericardium terdiri dari dua bagian yaitu fibrous
pericardium dan serous pericardium.

Febrous pericardium superficial adalah lapisan keras,tidak elastik dan


merupakan jaringan tebal yang tidak beraturan. Fungsi dari fibrous pericardium
mencegah peregangan berlebihan dari jantung,melindungi dan menempatkan
jantung dalam mediastinum. Serous pericardium adalah lapisan dalam yang
tipis,memberan yang halus yang terdiri dari dua lapisan. Lapisan parietal adalah

524
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

lapisan paling luar dari serous pericardium yang menyatu dengan perikardium
fibrosa. Bagian dalam adalah lapisan visceral yang di sebut juga epicardium,yang
menempel pada permukaan jantung ,antara lapisan parietal dan visceral terdapat
cairan yang di sebut cairan perikadial.

Cairan perikardial adalah cairan yang dihasilkan oleh sell pericardial untuk
mencegah pergesekan antara memberan saat jantung berkontraksi. Dinding
jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu : Epikardium ( lapisan terluar ) Myocardium
( lapisan tengah ) Endocardium ( lapisan terdalam ) Lapisan perikardium dapat
disebut juga lapisan visceral,dari serous perikardium.lapisan luar yang transparan
dari dinding jantung terdiri dari mesothelium yang bertekstur licin pada
permukaan jantung. Myocardium adalah jaringan otot jantung yang paling tebal
dari jantung dan berfungsi sebagai pompa jantung dan bersifat involunter.
Endocardium adalah lapisan tipis dari endotelium yang melapisi lapisan tipis
jaringan penghubung yang memberikan suatu batas yang licin bagi ruang-ruang
jantung dan menutupi katup-katup jantung .Endocardium bersambung dengan
endothelial yang melapisi pembuluh besar jantung.

Struktur Bagian Dalam dan Luar Ruang Jantung, jantung terdiri dari empat
ruang,dua atrium dan dua ventrikel pada bagian anterior.Setiap atrium terdapat
auricle,setiap aurikel meningkatkan kapasitas ruang atrium sehingga atrium
menerima volume darah yang lebih besar. Pada permukaan jantung terdapat
lekuk yang saling berhubungan disebut sulkus yang mengandung pembuluh
darah koroner dan sejumlah lemak. Masing-masing sulkus memberi tanda batas
eksternal antar dua ruang jantung. Sulkus koroner bagian dalam mengelilingi
sebagian jantung dan memberi tanda batas antara atrium superior dan ventrikel
inferior.

Sulkus interventrikuler anterior adalah lekukan dangkal pada permukaan


depan jantung yang memberi tanda batas antara ventrikel kanan dan kiri,sulkus
ini berlanjut mengelilingi permukaan posterior jantung yang disebut sulkus
interventrikuler posterior dimana memberi tanda batas antar ventrikel di bagian
belakang jantung. Atrium kanan, Atrium kanan menerima darah dari cava
superior,cava inferior dan sinus koronarius. Pada bagian antero superior atrium
kanan terdapat lekukan ruang yang berbentuk daun telinga yang disebut aurikel,

525
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

pada bagian posterior dan septal licin dan rata tetapi daerah lateral dan aurikel
permukaannya kasar serta tersusun dari serabut-serabut otot yang berjalan
pararel yang disebut pactinatus. Tebal dinding antrium kanan 2 cm. Ventrikel
kanan Ventrikel kanan membentuk hampir sebagian besar permukaan depan
jantung.Bagian dalam dari ventrikel kanan terdiri dari tonjolan-tonjolan yang
terbentuk dari ikatan jaringan serabut otot jantung yang disebut trabeculae
carneae. Beberapa trabeculae carneae merupakan bagian yang membawa sistem
konduksi dari jantung. Daun katup trikuspid dihubungkan dengan tali seperti
tendon yang disebut dengan chorda tendinea yang disambungkan dengan
trabekula yang berbentuk kerucut yang disebut papillary muscle.

Ventrikel kanan dipisahkan dengan ventrikel kiri oleh interventrikuler


septum. Darah dari ventrikel kanan melalui katup semilunar pulmonal ke
pembuluh darah arteri besar yang disebut pulmonary truk yang dibagi menjadi
arteri pulmonal kanan dan kiri. Atrium kiri Atrium kiri membentuk sebagian besar
dasar jantung.Atrium kiri menerima darah dari paru-paru melalui empat vena
pulmonal. Seperti pada atrium kanan bagian dalam atrium kiri mempunyai
dinding posterior yang lunak. Darah dibawa dari atrium kiri ke ventrikel kiri
melalui katup bikuspid dimana mempunyai dua daun katup. Ventrikel kiri
Ventrikel kiri membentuk apex dari jantung seperti pada ventrikel kanan
mengandung trabecula carneae dan mempunyai chorda tendinea yang dimana
mengikat daun katup bikuspid ke papillary muscle. Darah dibawa dari ventrikel
kiri melalui katup semilunar aorta ke arteri yang paling besar keseluruh tubuh
yang disebut aorta asending.

Dari sini sebagian darah mengalir ke arteri coronary,dimana merupakan


cabang dari aorta asending dan membawa darah kedinding jantung,sebagian
darah masuk ke arkus aorta dan aorta desending.Cabang dari arkus aorta dan
aorta desending membawa darah keseluruh tubuh. Struktur Katup-katup
JantungKatup Semilunar Katup Atrioventrikuler Membuka dan menutupnya katup
jantung terjadi karena perubahan tekanan pada saat jantung kontraksi dan
relaksasi. Setiap katup jantung membantu aliran darah satu arah dengan cara
membuka dan menutup katup untuk mencegah aliran balik. Katup
Atrioventrikuler Disebut katup atrioventrikuler karena letaknya di antara atrium
dan ventrikel. Katup atrioventrikuler terdiri dari dua katup yaitu biskupid dan

526
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

trikuspid, dan ketika katup atrioventrikuler terbuka daun katup terdorong ke


ventrikel.

Darah bergerak dari atrium ke ventrikel melalui katup atrioventrikuler yang


terbuka ketika tekanan ventrikel lebih rendah dibanding tekanan atrium. Pada
saat ini papillary muscle dalam ke adaan relaksasi dan corda tendinea kendor.
Pada saat ventrikel kontraksi,tekanan darah membuat daun katup keatas sampai
tepi daun katup bertemu dan menutup kembali. Pada saat bersamaan muskuler
papilaris berkontraksi dimana menarik dan mengencangkan chorda tendinea hal
ini mencegah daun katup terdorong ke arah atrium akibat tekanan ventrikel yang
tinggi. Jika daun katup dan chorda tendinea mengalami kerusakan maka terjadi
kebocoran darah atau aliran balik ke atrium ketika terjadi kontraksi ventrikel.
Katup Semilunar Terdiri dari katup pulmonal dan katup aorta. Katup pulmonal
terletak pada arteri pulmonalis memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katup aorta terletak antara aorta dan ventrikel kiri. Kedua katup semilunar terdiri
dari tiga daun katup yang berbentuk sama yang simetris disertai penonjolan
menyerupai corong yang dikaitkan dengan sebuah cincin serabut. Adanya katup
semilunar memungkinkan darah mengalir.

Perbedaan komposisi elektrolit di intraseluler & ekstraseluler

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi


tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah
merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan
dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh.
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan
elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui m’akanan, minuman, dan cairan
intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan
dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan
elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit
saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka
akan berpengaruh pada yang lainnya.

527
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler
dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam
sel di seluruh tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di
luar sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan
interstitial dan cairan transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di
dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel,
sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan
serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

Seluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen utama,


yaitu : cairan intraselular (CIS) dan cairan ekstra selular (CES). Pada orang
normal dengan berat 70 kg, Total cairan tubuh (TBF) rata-ratanya sekitar 60%
berat badan atau sekitar 42 L. persentase ini dapat berubah, bergantung pada
umur, jenis kelamin dan derajat obesitas ( Guyton & Hall, 1997)

a. cairan Intraselular (CIS) = 40% dari BB total. Adalah cairan yang


terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa kira-kira 2/3 dari cairan tubuh
adalah intraselular, sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg).
Sebaliknya, hanya ½ dari cairan tubuh bayi adalah cairan intraselular.

b. Cairan Ekstraselular (CES) = 20% dari BB total. Adalah cairan diluar sel.
Ukuran relatif dari (CES)menurun dengan peningkatan usia. Pada bayi baru
lahir, kira-kir ½ cairan tubuh terkandung didalam (CES). Setelah 1 tahun,
volume relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 1/3 dari volume total.
Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg).
Lebih jauh (CES) dibagi menjadi :

(a)Cairan interstisial (CIT) : Cairan disekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L


pada orang dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume
interstisial.Relatif terhadap ukuran tubuh, volume (CIT) kira-kira
sebesar 2 kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang
dewasa.

(b) Cairan intravaskular (CIV) : Cairan yang terkandung di dalam


pembuluh darah. Volume relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa
dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L

528
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

(8% dari BB), 3 L (60%) dari jumlah tersebut adalah PLASMA.Sisanya


2-3 L (40%) terdiri dari sel darah merah (SDM, atau eritrosit) yang
mentranspor oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting;
sel darah putih (SDP, atau leukosit); dan trombosit. Tapi nilai tersebut
diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda, bergantung
pada jenis kelamin, berat badan dan faktor-faktor lain.

Adapun fungsi dari darah adalah mencakup:pengiriman nutrien (mis ;


glokusa dan oksigen) ke jaringan, transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru,
pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi, transpor hormon ke tempat
aksinya, sirkulasi panas tubuh

Pertukaran cairan tubuh sehari-hari (antar kompertemen)

Pemasukan

Cairan tubuh sebagian berasal dari minuman dan makanan yang dimakan
sehari-hari, dan sebagian kecil berasal dari proses oksidasi hydrogen didalam
makanan, yang jumlahnya berkisar antara 150 sampai 250 ml/hari, tergantung
dari kecepatan metabolism. Jumlah cairan yang masuk, termasuk hasil sintesa
didalam tubuh, berkisar 2300 ml/hari.

529
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pengeluaran

Pengeluaran dari tubuh dalam keadaan normal sebagian besar terjadi


melalui urine yang jumlah kurang lebih 1400 ml/hari. Namun pada keadaan-
keadaan tertentu, seperti pada latihan berat, kehilangan cairan yang terbesar
terjadi melalui pengeluaran keringat. Pada tabel 2 di bawah ini dapat di lihat
jumlah kehilangan cairan tubuh yang terjadi melalui berbagai mekanisme.

Tabel. 2 pengeluaran cairan tubuh/hari(dalam ml)

Suhu normal Suhu panas Latihan berat yang


lama

Insensible water 350350 1400 350250 1200 350650 500


Loss :Kulit 100 1400 5000
Pernapasan 100 100 100
Urine 2300 3300 6600
Keringat
tinja
jumlah

Insensible water loss merupakan hilangnya cairan melalui proses difusi


melalui kulit dan proses evaporasi melalui cairan pernapasan. Kehilangan cairan
melalui proses ini tidak dapat dirasakan mekanismenya.

Kehilangan cairan melalui kulit yang rata-rata berkisar 350 ml/hari terjadi
oleh karena berdifusinya molekul air melalui sel-sel kulit. Berdifusinya cairan
melalui kulit dibatasi oleh adanya lapisan epithel bertanduk yang mengandung
kolestrol. Pada penderita luka bakar yang luas, lapisan ini mengalami kerusakan,
sehingg proses difusi akan meningkat, dan kehilangan cairan akan meningkat
jumlahnya, sampai dapat mencapai 3-5 liter/hari. Jumlah cairan yang hilang
melalui evaporasi (penguuapan) rata-rata 350ml/hairi.

Oleh karena tekanan atmosfir akan berkurang dengan berkurangnya suhu,


maka kehilangan cairan akan lebih besar pada suhu yang sangat dingin dan lebih
kecil pada suhu yang hangat. Hal ini dapat dirasakan dengan adanya perasaan
kering pada saluran nafas pada suhu dingin. Pada suhu yang sangat panas,

530
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

kehilangan cairan melalui keringat akan meningkat 1,5 sampai 2 liter/jam,


sehingga dapat menyebabkan berkurangnya cairan tubuh dengan cepat.
Pengeluaran cairan melalui keringat ini berfungsi untuk melepaskan panas dari
tubuh. Pada latihan fisik yang berat, kehilangan cairan dapat terjadi melalui 2
mekanisme.

Pertama, latihan fisik menyebabkan meningkatkatkannya kecepatan


ventilasi sehingga jumlah cairan yang hilang melalui saluran pernapasan akan
meningkat. Kedua, latihan fisik menyebabkan meningkatnya produksi panas dan
konsekuensi meningkatnya cairan yang hilang melalui keringat. Komposisi cairan
ekstrasel dan cairan intrasel bebeda satu sama lain. Komposisi utama cairan
tubuh adalah air dan elektrolit. Elektrolit terdiri atas kation (ion bermuatan
positif) dan anion (ion yang bermuatan negative). Pada cairan tubuh jumlah
kation dan anion harus sama untuk mempertahankan “electrical neutrality”. Hal
ini tidak berarti bahwa jumlah partikel kation dan anion harus sama. Plasma
protein misalnya, mempunyai beberapa muatan negatif, sehingga beberapa
kation harus ada untuk mengimbangi tiap molekul protein.

Cairan ekstrasel mengandung banyak kation Na+Cl-, dan anion HC03- dan
bahan nutrisi untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak, dan asam animo.
Cairan ekstrasel juga mengndung karbon dioksida yang ditransport dari sel
menuju ke paru-paru untuk diekskteri. Serta berbagai hasil metabolisme dari sel
yang akan diekskresi melalui ginjal. Cairan ekstrasel mengandung sedikit  kation
K+, Ca 2+, Mg,2+, Dan anion HP04.perbedaan antara jumlah kation utama
plasma, Na+ dan K+, dan anion Cl-dan bikarbonat disebut sebagai anion
gap,yang merupakan perbedaan antara kation dan anion yang dapat di ukur.
Normalnya, anion gap yang dapat dihitung adalah 8mEq/L. Komposisi antara
plasma dan cairan interstitial umumnya sama, namun terdapat perbedaan dalam
konsentrasi proteinnya.

Perbedaan ini disebabkan oleh karena kapiler endothel permeabel terhadap


air dan bahan-bahan dengan berat molekul kecil, seperti ion-ion inorganic,
gliukosa dan urea, tetapi permeabilitasnya terbatas terhadap partikel besar
seperti protein daan lemak. Cairan intrasel mengandung banyak kation K +, Mg
+ 2 serta SO4 -2 dan HPO4 -2 konsentrasi protein di dalam sel, kira-kira 4 kali

531
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

lebih tinggi dari pada konsentrasi protein plasma. Perbedaan komposisi cairan
ekstra dan intrasel disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama adanya Na-K ATP
ase (Na-K pump) pada membran sel yang mentransport secara aktif Na keluar
sel dan K kedalam sel, sehingga konsentrasi Na lebih banyak diluar sel dan K
lebih banyak di dalam sel. Kedua, membrane sel yang memisahkan cairan
intrasel dengan cairan interstitial mempunyai permeabilitas yang terbatas
terhadap fosfat organic dan protein.

Tabel Komposisi cairan ekstrasel dan intrasel (meq/liter)

KOMPOSISI EkstraselPlasma                      Intrasel


interstitel

KATIONNa + K + 143,0                           14,0140,0 <1


Ca ++ 140,04,2                                4,0 20,0
Mg ++ 1,3                                1,2
1,3                                0,7

ANIONCl – HCO3 – 108,0                            4,010,0 11,0


HPO4 – 108,024,0                              28,3 4,0
Protein 2,0                                2,0
1,2                                0,2

Pengaturan keseimbangan elektrolit

Pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal,
kulit, paru, dan gastrointestinal. Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan
dapat meialui sistem atau mekanisme rasa haus yang harus dikontrol oleh sistem
hormonal, yakni ADH (anti diuretik hormon), sistem aldosteron, prostaglandin,
dan glukokortikoid.

Ginjal

Ginjal merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam


pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal,
yakni sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam dalam darah. pengatur

532
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

keseimbangan asam-basa darah, dan ekskresi bahan buangan atau kelebihan


garam.

Proses pengaturan kebutuhan keseimbangan air ini, diawali oleh


kemampuan bagian ginjal seperti glomerulus sebagai penyaring cairan. Rata-rata
setiap satu liter darah mengandung 500 c-c plasma yang mengalir melalui
glomerulus, 10 persennya disaring keluar. Cairan yang tersaring (filtrat
glomerulus), kemudian mengalir melalui tubuli renalis yang sel-selnva menyerap
semua bahan yang dibutuhkan. Keluaran urine yang diproduksi ginjal dapat
dipengaruhi oleh ADH dan aldosteron dengan rata-rata 1 ml/kg/ bb/jam.

Kulit

Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait


dengan proses pengaturan panas. Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas
yang disarafi oleh vasomotorik dengan kemanpuan mengendalikan arteriol kutan
dengan cara vasodilatasi dan vasouonstriksi. Proses pelepasan panas dapat
dilakukan dengan cara penguapan. Jumlah keringat yang dikeluarkan tergantung
pada banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh darah dalam kulit.
Proses pelepasan panas lainya dilakukan melalui cara pemancaran yaitu dengan
melepaskan panas ke udara sekitarnya. Cara tersebut berupa cara konduksi,
yaitu pengalihan panas ke benda yang disentuh dan cara konveksi, yaitu dengan
mengalirkan udara yang telah panas ke permukaan yang lebih dingin.

Keringat merupakan sekresi aktif dari kelenjar keringat di bawah


pengendalian saraf simpatis. Melalui kelenjar keringat ini, suhu dapat diturunkan
dengan cara pelepasa.n air yang jumlahnya kurang lebih setengah liter sehari.
Perangsangan kelenjar keringat yang dihasilkan dapat diperoleh dari aktivitas
otot, suhu lingkungan, melalui kondisi tubuh yang panas.

Paru

Organ paru berperan dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan


insensible water loss kurang lebih 400 ml/hari. Proses pengeluaran cairan terkait
dengan respons akibat perubahan terhadap upaya kemampuan bernapas.

Gastrointestinal

533
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Gastrointestinal merupakan organ saluran pencernaan _yang berperan


dalam mengeluarkan cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air.
Dalam kondisi normal, cairan yang hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/
hari.

Sistem Endokrin

a. ADH

Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga


dapat mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh
hipotalamus yang ada di hipofisis posterior yang mensekresi ADH dengan
meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan ekstrasel.

b. Aldosteron

Hormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar
adrenal di tubulus ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya
perubahan konsentrasi kalium, natrium, dan sistem angiotensin renin.

c. Prostaglandin

Prostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi
merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan
pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini berperan
dalam mengatur sirkulasi ginjal.

d. Gukokortikoid

Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang
menyebabkan volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.

e. Mekanisme Rasa Haus

Mekanisrne rasa haus diatur dalam rangka memenuhi kebutuhan cairan


dengan cara merangsang pelepasan renin yang dapat menimbulkan produksi
angiotensin II, sehingga merangsang hipotalamus sehingga menimbulkan rasa
haus.

534
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Osmosis, Difusi dan filtrasi

Osmosis

Peristiwa ini merupakan suatu factor yang amat penting dalam terjadinya
fisiologis. Kecenderungan molekul pelarut bergerak ke daerah yang mempunyai
keadaan zat larut yang lebih tinggi dan dapat dicegah dengan menggunakan
tekanan pada larutan yang lebih pekat. Tekanan yang di butuhkan untuk
mencegah peralihan pelarut disebut tekanan osmostis efektif sebuah larutan.

Tekanan osmotic adalah daya dorong aor yang dihasilkan oleh partikel-
partikel zat terlarut di dalamnya. Gerakan molekul-molekul pelarut melalui
membrane kea rah zat pelarut yang lebih kental tidak merembes melalui
membrane. Kecenderungan pelarut bergerak ke arah daeerah yang mempunyai
kadar pelarut yang lebih tinggi. Volume setiap kompartemen bukan hanya
ditentukan oleh jumlah air yang ada dan dapat melintasi membrane sel tetapi
terutama di tentukan oleh komposisi kimiawinya yang saling berkaitan :

a. Setiap kompartemen cairan memiliki satu zat larut utama yang oleh berbagai
mekanisme Terikat dalam kompartemen itu. Tekanan osmotic mengatur
volume kalium untuk ruang interseluler, natrium untuk ruang ekstraseluler,
dan protein plasma untuk kompartemen intravascular.
b. Tekanan osmotic tidak bergantung pada kegiatan kimiawi khusus melainkan
pada jumlah partikel-paerikel yang ada di dalam suatu larutan atau
kompartemen tertentu. Molekul air mempunyai sifat umum bergerak secara
difusi seusai dengan gradient (laju pertambahan) konsentrasi. Air cenderung
berdifusi dari daerah yang sedikit zat terlarut (konsentrasi pelarut tinggi)
ketempat banyak jumlah zat yang terlarut (konsentrasi pelaru rendah).
Besarnya tekanan hidrostatik yang diperlukan untuk menghasilkan aliran
masa yang seimbang berlawanan arah dengan aliran difusi pelarut.Tekanan
yang ekuifalen ini disebut tekanan osmotik.Larutan tersebut sebanding
dengan jumlah konsentrasi semua partikel zat terlarut yang ada didalamnya.

Prinsip dasar osmosis dan tekanan osmotik

535
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Bila suatu zat terlarut ditambahkan pada air murni, zat ini menurun
konsentrasinya dalam campuran tersebut jadi semakin tinggi konsentrasi zat
terlarut dalam suatu larutan, semakin rendah konsentrasi airnya. Selanjutnya
cairan berdifusi dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah (konsentrasi air
tinggi) kearah yang mempunyai knsentrasi zat terlarut tinggi (konsentrasi air
rendah). Oleh karena membrane sel relative impermeable terhadap zat terlarut
dan sangat permeabel terhadap air pada salah satu sisi membrane sel,
konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi maka air berdifusi melintasi membrane
menuju daerah dengan konsentrasi zat pelarut lebih tinggi.

Keseimbangan osmotik

Kekuatan yang besar diperlukan untuk memindahkan air agar dapat


melintasi membrane sel bila cairan iterseluler dan ekstraseluler tidak dalam
keseimbangan osmotik. Perubahan yang relative kecil pada konsentrasi zat
terlarut impermeabel dalam cairan ekstraselular dapat menyebabkan perubahan
luar biasa dalam volume sel.

a. Cairan isotonic : jika suatu sel diletakan pada suatu larutan dengan zat
terlarut impermeabel (tidak dapat dilewati), maka sel tidak akan mengerut
atau membengkak karena konsentrasi air dalam cairan intraseluler tidak
dapat masuk atau keluar dari sel. Ini terjadi karena adanaya suatu
keseimbangan antara cairan intraseluler dan ekstraseluler.
b. cairan hipotonik : jika sebuah sel diletakkan dalam larutan yang mempunyai
konsentrasi zat terlarut impermeabel lebih rendah, air akan berdifusi
kedalam sel menyebabkan sel membengkak, dan mengencerkan cairan
intraseluler sampai kedua larutan mempunyai osmolaritas yang sama.
c. Cairan hipertonik : jika sebuah sel diletakan dalam larutan yang mempunyai
konsentrasi zat terlarut impermeabel lebih tinggi, air akan mengalir keluar
dari sel masiuk kedalam cairan ekstraseluler. Pada keadaan ini sel akan
mengerut sampai kedua konsentrasi menjadi sama.

536
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Difusi

Dalam tubuh dufusi tidak hanya terjadi dalam ruangan cair tetapi dari satu
ruangan ke ruangaan lain yang mempunyai sawar (sekat) yang antara ruangan
tersebut permeabel untuk zat yang berdfusi. Kecepatan difusi melalui sawar lebih
lambat dari pada kecepatan difusi dalam air.

Semua molekul dan ion dalam cairan tubuh termasuk molekul air dan zat
pelarut berada dalam gerakan yang konstan. Masing-masing bergerak sesuai
dengan caranya sendiri gerakan ini disebut panas. Semakin besar pergerakannya
semakin tinggi suhunya.

Difusi melalui membrane sel

Terdapat dua jenis difusi:

a. Difusi sederhana, gerakan kinetic (mikanisme) molekular dari molekul atau


ion terjadi melalui celah membrane atau ruang intermolekular tanpa perlu
berikatan dengan protein pembawa dalam membrane kecepatan difusi
ditentukan oleh jumlah zat yang tersedia oleh kecepatan gerakan kinetic dan
jumlah celah membrane sel yang dapat di lalui oleh molekul ketika ion dapat
lolos. Hal ini dapat terjadi melalui: Celah pada lapisan lipid ganda khususnya
jika bahan terlarut dalam lipid.Saluran licin pada beberapa protein transport.

b. Difusi yang di permudah, membutuhkan interaksi antara molekul maupun


ion dengan protein pembawa. Protein pembawa membantu lewatnya
molekul dan ion melalui membran, melalui ikatan kimia sehingga molekul
atau ion dapat keluar dan masuk membran.

Difusi melalui saluran protein.

537
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Difusi ini merupakan suatu jalan lintas yang menembus sela-sela molekul.
Saluran berbentuk corong mulai dari ujung ekstra selular. Zat yang dapat
berdifusi dengan cara sederhana langsung masuk melalui saluran ini. Dari satu
sisi membran ke sisi membran lainnya saluran ini dibedakan oleh dua sifat khas:

a. Permeabilitas selektif, melakukan transfor satu atau lebih ion molekul


sepesifik. Bentuk dan jenis muatan listrik negative yang kuat dilukiskan
dengan tanda negatif. Sebaliknya terdapat serangkaian saluran protein lain
yang bersifat selektif untuk transfor. Kalsium tidak mengandung muatan
negatif, mempunyai daya tarik yang kuat untuk menarik ion-ion agar
masuk ke dalam saluran.
b. Gerbang saluran protein. Untuk mengatur permeabilitas saluran, gerbang
ini mempunyai perluasan mirip gerbang pada molekul protein transfor yang
dapat menutup dan membuka saluran. Dengan cara mengubah bentuk
molekul protein itu sendiri. Saluran natrium prmbukaan dan penutupan
gerbang ini terjadi pada ujung saluran bagian luar membran sel, sedangan
untuk kalium terjadi pada bagian dalam ujung saluran.

538
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Filtrasi

Benda cair terdorong melintasi membran ataupun penyekat lain oleh


perbedaan tekanan hirostatik di kedua sisinya. Jumlah cairan yang di filtrasi
dalam jangka waktu tertentu berbanding proposional dengan perbedaan tekanan
dan luas permukaan membran. Molekul yang lebih kecil dari pori-pori membran
berlalu melintasinya bersama zat cair, molekul yang lebih besar tertahan. Hal ini
terjadi apa bila tekanan hidrostatik didalam pembuluh lebih besar dari tekanan di
dalam jaringan diluar pembuluh.

Edema

539
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Edema adalah terkumpulnya cairan di dalam jaringan iterstisial lebih dari


jumlah yang biasa atau di dalam berbagai rongga tubuh ini terjadi akibat
gangguan pertukaran cairan dan elektrolit antara plasma dan jaringan interstisial
jika edema mengumpul dalam rongga dinamakan efusi, misalnya efusi
pericardium dan efusi pleura. Penimbunan cairan dalam rongga peritoneum
dinamakan asites. Edema umum dinamakan anasarka. Edema terjadi akibat dari:

1. Tekanan darah kapiler yang meningkat sehingga darah seperti di peras


jaringan. Hal ini dapat terjadi:
a. Bendungan vena kafa inferior dan vena dalam panggul yang
menyebabkan edema pada kaki (missal pada ibu hamil). Pada kasus
payah jantung (dekomperisasio kordis) bedungan bersifat menyeluruh
akibat ke gagalan ventrikel jantung memompakan darah sehingga
darah terkumpul pada pembuluh vena atau kapiler. Cairan diperas ke
jaringan interstisial.
b. Dilatasi atau pelebaran arteriola. Darah dari arteri langsung mengisi
kapiler dalam jumlah yang banyak. Pelebaran arteriola mungkin hanya
setempat seperti pada alergi atau gigitan nyamuk karena reaksi
setempat terhadap alergen. Jaringan tubuh setempat melepaskan
histamin yang melebarkan arteriola.
2. Berkurangnya jumlah protein plasma. Hal ini menyebabkan tekanan
osmotik koloid plasma berkurang, daya tarik cairan kearah lumen
pembuluh darah berkurang. Keseimbangan cairan bergeser kearah
jaringan. Contoh yang sesuai dengan keadaan ini adalah edema pada
penyakit ginjal nefrotik ketika protein banyak terbuang lewat ginjal yang
rusak. Juga pada pasien yang diet rendah protein dalam jangka lama
atau malnutrisi kalori protein.
3. Bendungan aliran limfe. Bila aliran limfe terbendung pada bagian tubuh,
maka mekanisme pengembalian molekul-molekul besar (protein) yang
lolos ke jaringan dan ke aliran darah melalui vena subklavia tidak terjadi.
Akibatnya molekul-molekul protein tersebut makin lama makin banyak
terkumpul di jaringan interstisial, akibat meninggikan tekanan koloid
osmotik jaringan. Kemudian terjadi penggeseran cairan ke arah jaringan
interstisal lebih banyak dari biasanya (edema).

540
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

4. Permeabilitas kapilar meningkat. Dinding kapiler dapat berubah menjadi


sangat permiabel pada keadaan tertentu seperti:
a. Pada bagian tubuh yang mengalami luka bakar.
b. Penderitaan syok secara tiba-tiba permeabilitasnya sangat meningkat.
Plasma berpindah cepat ke jaringan. Volium faskuler menjadi kurang,
cairan yang kembali kejantung berkurang, sehingga organ-organ fital
kekurangan darah.
c. Terkena toksin infeksi kuman meningkatkan permeabilitas dinding
pembuluh darah.
5. Ginjal gagal membuang air. Jumlah air masuk sperti biasa tetapi
pengeluaran air berkurang, mengakibatkan air terkumpul dalam badan.
Ginjal terlalu banyak mengapsorpsi natrium dan air karena tingginya
hormone aldosteron yang di keluarkan oleh korteks adrenal
Morfologi edema secara sederhana menyangkut bembengkakkan bagian
yang terkena karena terlalu banyak cairan yang terkandung dalam
interstisial.Pembengkakkan umumnya bersifat lunak dan dapat di gerakan
kecuali jika cairan sebagian besar berada di dalam sel (intraseluler).
Mobilitas cairan edema yang sama dalam jaringan interstisial bertanggung
jawab atas efek postural (sikap) tertentu.
Edema terutama penting seagai petunjuk untuk mengetahui adanya
gangguan. Kadaan ini dapat menjadi indicator akan adanya kehilangan
protein atau payah jantung kongesif dan sesak nafas. Edema paru terjadi
ketika paru terisi cairan. Derajat edema paru yang berat dapat
menimbulkan seperti mati tenggelam. Edema juga dapat membahayakan
terutama edema pada otak. Waktu terjadi edema pada otak, otak akan
membengkak dan terkena oleh tulang tengkorak dan membahayakan
aliran darah di otak sehingga mengakibatkan kematian.
Beberapa kondisi penumpukan cairan:

a. Hidrosefalus (penumpukan cairan pada rongga toraks)


b. Glaucoma (cairan dalam rongga mata)
c. Efusipleural (tertumpuknya cairan dalam rongga pleura).
d. Efusiperikardial (bertumpuknya cairan dalam lapisan jantung)
e. Asites (tertumpuknya cairan dalam rongga perut).

541
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

f. Hidrokel (tertumpuknya cairan pada kantung testis).


g. Kista ovarium (terkumpulnya cairan dalam rongga ovarium).

Edema pada ibu hamil

Edema umum selama kehamilan dan terjadi ketika cairan menumpuk di


jaringan tubuh.Anda mungkin menemukan pembengkakan menjadi lebih buruk di
malam hari.Seiring bertambahnya usia kehamilan, banyak perubahan fisik yang
ibu hamil hadapi. Bunda yang tengah hamil kerapkali mengalami pembengkakan
pada kaki  yang disebut dengan edema.Sekitar 75% ibu hamil mengalami
keluhan ini pada trimester ketiga.

Edema atau pembengkakan pada kaki saat hamil disebabkan peningkatan


volume darah selama kehamilan dan tekanan dari rahim ke pembuluh darah di
kaki, edema kaki ringan sering terjadi selama kehamilan.Namun, komplikasi
serius kehamilan seperti trombosis pembuluh darah dalam dan preeklamsia juga
bisa menyebabkan edema.

Meskipun pembengkakan ringan selama kehamilan dianggap normal,


namun biasanya tetap terasa tidak nyaman. Anda dapat mencegah dan
mengurangi edema dengan pengobatan Tradisional Cina, termasuk akupunktur,
herbal, dan penyesuaian gaya hidup.

Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya edema, diantaranya:


Berdiri terlalu lama, kelebihan asupan natrium (garam), terlalu banyak
mengkonsumsi kafein, kekurangan kalium dan kurang minum air.Pembengkakan,
juga disebut sebagai edema, adalah efek samping yang umum dari kehamilan.
Menurut American Pregnancy Association, selama kehamilan tubuh Anda
memproduksi darah 50 persen lebih banyak cairan tubuh untuk membantu
memelihara bayi Anda, merilekskan dan melenturkan tubuh Anda dan
mempersiapkan sendi panggul untuk melahirkan. Meskipun pembengkakan
merupakan aspek normal dari kehamilan, dapat menjadi tidak nyaman, terutama
menjelang akhir kehamilan ketika produksi cairan berada pada puncaknya.

542
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Anda dapat mencari pengobatan yang aman, alami dan efektif seperti
akupuntur atau akupresure untuk membantu mengurangi kelebihan cairan yang
mungkin Anda miliki di tangan, kaki dan pergelangan kaki.Edema biasa terjadi
selama kehamilan karena cairan terakumulasi dalam jaringan
tubuh.Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan tangan adalah yang
paling umum.Wajah juga bisa menjadi bengkak.Kondisi bengkak ini biasanya
menjadi lebih buruk ketika sore atau malam hari juga ketika Anda berada dalam
cuaca yang panas.Pembengkakan ringan adalah normal.Tetapi jika diikuti
peningkatan tekanan darah dan protein memasuki urin, ada bahaya dari
preeklamsia, sebuah komplikasi yang berpotensi serius kehamilan.

Edema umum terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.Secara klinis,
dapat dibagi menjadi tiga derajat.

a. kasus ringan: edema jelas muncul di kaki dan kaki tetapi dapat hilang
setelah istirahat.
b. kasus sedang: edema meluas ke paha dan vulva atau bahkan yang
melibatkan perut.
c. Kasus berat : edema Umum kadang disertai dengan asites (penimbunan
cairan di perut).

Keseimbangan asam & basa

Pengaturan keseimbangan ion hidrogen dalam beberapa hal sama dengan


pengaturan ion-ion lain dalam tubuh. Untuk mencapai homeostasis harus ada

543
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

keseimbangan antara asupan atau produksi ion hydrogen dan pembuangan ion
hydrogen dalam tubuh. Terdapat juga mekanisme penyangga asam basa yang
melibatkan darah, sel-sel, dan paru untuk mempertahankan konsentrasi ion
hidrogen normal dalam intraseluler dan ekstraseluler.Gangguan pada
keseimbangan asam basa adalah masalah klinis yang sering di jumpai, dapat
bervariasi dari ringan sampai berat yang dapat membahayakan jiwa manusia.

Keseimbangan asam basa adalah homoistasis dari kadar ion hidrogen pada
cairan tubuh. Asam terus menerus diproduksi dalam metabolisme
normal.Meskipun banyak terbentuk asam sebagai hasil dari metbolisme namun
hidrogrn cairan tubuh tetap rendah.Meskipun kadarnya rendah hydrogen yang
setabil perlu diperhatikan agar fungsi sel dapat berjalan normal. Fluktuasi kadar
asam basa mempunyai efek yang penting terhadap aktifitas enzim selular. Efek
terhadap enzim selular, perubahan dari hydrogen yang relatif kecil dapat
berpengaruh besar dalam kehidupan seseorang.

Sekala pH

Peningkatan hydrogen membuat larutan bertambah asam dan penurunan


hirogen membuat bertambah basa. Oleh karena hidrogen ada dalam jumlah yang
kecil maka pH di gunakan sebagai cara untuk menentukan hidrogen (H). pH
berbanding terbalik dengan hydrogen. Jika hidrogen meningkat maka pH
menurun.Jika hidrogen menurun maka pH meningkat.pH yang rendah berarti
larutan itu lebih asam sedangkan pHyang tinggi berarti larutan itu lebih alkali
(basa).

Air mempunyai pH 7, bersifat netral karena kadar dan jumlah ion


hidrogennya tepat sama. Jumlah ion hidroksi (basa) lebih dari 7 sama dengan
basa dan kurang dari 7 sama dengan asam. Skala pH berkisar antara 1 (paling
asam) sampai 14 (paling basa).

Asam

Asam adalah zat yang bias berdisosiasi (mengurai) menghasilkan


hidrogen.Basa adalah zat yang dapat menangkap ion hidrogen.Asam kuat seperti

544
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

asam hidroklorida dapat berdisosiasi dengan sempurna dalam larutan


encer.Asam lemah seperti asam karbonat hanya berdisosiasi sebagian dalam
larutan encer.

Pendaparan adalah reaksi terhadap perubahan konsentrasi ion hydrogen


oleh setiap basa atau asam lemah yang ada. Reaksi ini memperkecil perubahan
pH baik dengan cara mengikat sebagian dari ion hidrogen yang ditambahkan
atau berdisosiasi lebih jauh untuk mengisi kekurangan ion hidrogen secara
konvergensi keasaman atau kebasaan. Cairan biologis disebut pH.Istilah ini
diambil dari konsentrasi ion hidrogen.Dalam darah pH berasal dari hubungan
antara konsentrasi ion hidrogen dan asam karbonat.Konsentrasi asam karbonat
(H2CO2) bergantung pada jumlah karbon dioksida yang di dapat dalam darah.

Basa

Kebalikan dari asam, basa adalah subtansi yang dapat menangkap atau
bersenyawa dengan ion hidrogen dari sebuah larutan (akseptor proton).Basa
yang kuat seperti natrium hidroksida (NaOH) terurai dengan mudah dalam
larutan dan bereaksi kuat dengan asam.Basa yang lemah seperti natrium
bikarbonat (NaHCO3) hanya sebagian terurai dalam larutan dan kurang bereaksi
kuat dengan asam.

Basa dapat menerima ion hidrogen untuk membentuk H 2CO3 demikian juga
HPO4- adalah suatu basa karena ia dapat menerima satu ion hidrogen untuk
membentuk H2PO4. Protein dalam tubuh berfungsi sebagai basa karena asam
amino yang membangun protein dengan muatan akhir negatif siap menerima
ion-ion hidrogen.

SISTEM BUFER

Sistem dapar atau bufer mencegah penurunan pH yang


membahayakan.Dapar jangka pendek berkemampuan terbatas tetapi dapat
mendapat beban asam dalam beberapa detik/beberapa menit, misalnya sistem
dapar bikarbonat plasma.

Pendaparan cepat

545
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Pendaparan cepat bertindak sebagai pedal rem yang bekerja segera


terhadap penurunan pH akibat pembebanan asam dalam darah. Sistem dapar
bikarbonat bertanggung jawab atas pendaparan sekitar 40 %.Beban asam
melalui pendaparan dalam darah dan cairan intersistal, karena karbon dioksida
normalnya dihembuskan keluar lewat paru sehingga memperkecil perubahan
konsentrasi ion hidrogen dan memperkecil Ph. Ion bikarbonat dipakai habis
dalam mendapat ion hidrogen. Sistem dapar bilarbonat adalah kemampuan
meregenerasi bikarbonat .Sel darah merah bertindak sebagai sistem dapar cepat
melalui reaksi karbonat hemoglobin.Eristrosit juga permeabel bebas bagi karbon
dioksida sehingga baik asam folat maupun dapar hemoglobin mencegah
meningkatnya pH yang normalnya terjadi akibat deoksigenasi hemoglobin
(membuang oksigen dan hemoglobin).

Pendaparan lambat

Alkane (bikarbon jenuh) menyerap komponen utama suatu beban asam


tetap sekitar 60%, selanjutnya diekskresikan melalui ginjal.Dapar jangka panjang
adalah protein jaringan, fosfat organik intraseluler, dan fosfat tulang.

Penanganan ion hidrogen oleh ginjal

Sistem dapar bikarbonat akan mengarah pada kehilangan dengan cepat.


Kemampuan pendaparan dapat di isi kembali, ion hidrogen yang berkaitan
dengan asam tetap yang telah terdapar harus di ekskresikan.Ginjal berperan
penting dalam regenerasi dapar bikarbonat maupun ekskresi asam tetap.

a. Reapsropsi bikarbonat. Normalnya 80-90% bikarbonat terfilitrasi sampai di


ujung tubuli poriksimal. Sisanya diresopsi pada bagian distal. Reabsropsi
bikarbonat berada di bawah pengaruh karbonat anhidrase yang terdapat di
dalam sel tubular renal dan permukaan lumen sel tubular.

Bikarbonat tidak diabsorpsi langsung tetapi di regenerasi dari hidrasi karbon


dioksida dalam sel tubular renal.Reapsorpsi bikarbonat terkait erat dengan
reapsorpsi aktif natrium dan ekskresi ion hidrogen. Ion hidrogen yang
diekskresi juga dihasilkan dalam sel tubular selama hidrasi karbon dioksida,

546
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

sehingga tidak terjadi ekskresi murni basa .asam tetap tidak di ekskresi
melalui partisipasi dalam reabsorpsi bikarbonat.

b. Ekskresi asam tetap. Reabsropsi bikarbonat tidak mengisi kembali dapar


yang telah terpakai dalam mendapar asam tetap. Tetapi ekskresi murni
asam tetap menghasilkan pembentukan bikarbonat baru.
c. Ekskresi keasaman tertitrasi. Titrasi adalah penentuan komponen tertentu
didalam larutan dengan penambahan reagen cair yang diketahui
kekuatannya sampai titik akhir tertentu. Ekskresi asam tetap dengan
pembentukan bikarbonat murni. Pendaparan oleh HPO 4- dalam urine sangat
penting karena konsentrasinya cukup untuk mendapatkan sejumlah H +.
berapa besarnya dapat di peroleh dengan menetrasi hingga pH 7,4. Dengan
menggunakan basa kuat akan mengembalikan reaksi pendaparannya.
Komponen keluaran H+ pada urine disebut keasaman tertitrasi.
d. Ekskresi ammonium. Ekskresi ammonium disertai oleh ekskresi asam murni
dan pembentukan bikarbonat baru. Ammonium dihasilkan dalam tubular
renal oleh diaminasi (senyawa yang mengandung gugus amino) gultamin
dan asam amino lainnya.

GANGGUAN HOMEOSTASIS ASAM BASA

Asidosis dan alkalosis adalah proses patologis yang merupakan dasar bila
tidak berkompensasi, masing-masing cenderung menimbulkan penurunan atau
peningkatan pH darah. Asimedia dan alkelenia masing-masing menyatakan
penurunan atau menyastakan peningkatan pH darah yang ter obserfasi. Salah
satu cara yang sederhana untuk mengetahui kelainan yang demikian adalah
berdasarkan perubahan bikarbonat plasma.

a. Bikarbonat plasma rendah

Rendahnya bikarbonat plasma adalah tanda khas asidosis metabolic


maupun alkalosis respiratorik.Kedua keadaan tersebut dapat dibedakan dengan
mengukur pH darah yang menurun pada asidosis metabolic dan meninggi pada
alkalosis respiratorik.

547
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

b. Asidosis metabolic

Asidosis metabolic ditandai dengan berkurangnya bikarbonat plasma dan


asidemia yang beratnya berfareasi.Kecepatan timbulnya asidosis berkaitan
dengan “gap” anion (ion bermuatan negative).

Sebab-sebab asidosis:

Diare yang berat pengeluaran natrium bikarbonat yang berlebihan


menyebabkan perpindahan sisem bufer bikarbonat ke sisi asam, menyebabkan
asidosis metabolic.

muntah. Muntahan isi lambung menyebabkan kehilangan asam dan


menimbulkan alkalosis.Muntah isi gastrointestinalis bagian bawah, menyebabkan
kehilangan alkali sehingga menimbulkan asidosis metabolic.

Uremia. Pada penyakit ginjal yang berat ke gagalan ginjal membersihkan


tubuh dari asam normal yang terbentuk setiap hari oleh proses metabolic.

Diabetes militus.Kekurangan sekresi insulin oleh pancreas menghalangi


penggunaan normal glukosa untuk metabolisme.Lemak di pecah menjadi asam
asetoasetat untuk mendapatkan energy pengganti glukosa.Pada saat bersamaan
konsentrasi asam asetoasetat dalam cairan ekstrasel sering meningkat sangat
tinggi dan sejumlah besar asam di ekskresikan ke dalam urine.

Alkalosis respiratorik

Disebabkan oleh berbagai stimulus selain asidosis yang meningkatkan


ventilasi alveolar dengan mengurangi PaCO2. Penyebab alkalosis respiratorik:

a. Sisitem susunan saraf pusat (penyakit pembuluh otak,


meningitis/ensefalitas, tumor otak).
b. Respirasi (emboli paru, pneumonia, edema paru stadium awal).

548
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Alkalosis respiratorik kronis relative jarang karena kebanyakan keadaan hilangnya


karbon dioksida dalam tubuh hanya berlangsung singkat.

Bikarbonat asam meninggi

Keadaan ini biasanya dapat di bedakan berdasarkan gambaran


klinisnya.Bila meragukan dapat dilakukan pemeriksaan pH darah yang cenderung
alkalemik pada alkalosis metabolic dan asedemik pada asidosis respirator.

Alkalosis metabolic

Diakibatkan oleh setiap kondisi yang cenderung meninggikan CO 2 plasma


total dan juga bikarbonat plasma.

Alkalosis metaborik peka klorida

Alkalosis metabolic peka klorida terjadi pada situasi ketika kehilangan


klorida melebihi natrium.Misalnya, muntah atau pengisapan gastric.Klorida hilang
bersama ion hidrogen, karena tidak tersedia klorida untuk diresorpsi bersama
natrium.Ginjal mengasorpsi natrium bikarbonat sehingga memperpanjang masa
alkalosis (penimbunan basa).

Alkaliosis metabolic resisten klorida

Terjadi bila terdapat stimulasi langsung reapsorpsi bikarbonat oleh


ginjal.Biasanya akibat kelebihan aktivitas mineralokortikoid. Penyebab alkalosis
metabolic adalah:

a. Menelan obat alkali berlebihan seperti natrium bikarbonat untuk pengobatan


gastritis/ulkus peptikum.
b. Hilangnya ion klorida akibat muntah berlebihan dari isi lambung
gastrointestinalis bagian bawah, menyebabkan hilangnya asam hidroklorida
yang disekresi oleh mukosa lambung, menimbulkan pengurangan ion klorida
dan meningkatkan ion bikarbonat. Ini juga dilakukan sel tubulus bila
menyekresi ion hidrogen. Hilangnya asam dari cairan ekstrasel sehingga
menimbulkan alkalosis.

549
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

c. Aldosteron berlebihan. Bila aldositeron berlebihan disekresi oleh kelenjar


adrenal, maka cairan ekstrasel menjadi agak alkai karena meningkatnya
resorpsi ekstensi ion natrium dari segmen distal. Sistem tubulus
meningkatkan ion hidrogen dan pengeluarannya dari cairan ekstrasel
sehingga menimbulkan alkalosis.
d. Asidosis respiratorik. Kelainan klinis member petunjuk diagnosis, mekanisme
terjadinya pada pasien dengan kegagalan ginjal yang menjalani operasi
dengan relaksan otot. Kelebihan asam karbonat di tandai dengan
peningkatan primer PaCO2 (hiperkapnea) sehingga terjadi penurunan Ph
(PaCO2>45 mmHg dan pH>7,35). Kompensasi ginjal mengakibatkan
peningkatan HCO3- serum. Asidosis respiratorik dapat timbul secara akut
ataupun krooni.

550
L
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi
T
I
H
A
N
1. Edema umum terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Secara
klinis, edema dapat dibagi menjadi tiga derajat sebutkan?
Jawaban :
a. Kasus ringan: edema jelas muncul di kaki dan kaki tetapi dapat hilang
setelah istirahat.

b. kasus sedang: edema meluas ke paha dan vulva atau bahkan yang
melibatkan perut.

c. Kasus berat : edema Umum kadang disertai dengan asites (penimbunan


cairan di perut).

2. Apa yang dimaksut dengan cairan pericardial?

Jawaban :

Cairan perikardial adalah cairan yang dihasilkan oleh sell pericardial untuk
mencegah pergesekan antara memberan saat jantung berkontraksi

3. Apa yang dimaksut dengan Cairan interstisial?

Jawaban :

Cairan interstisial (CIT) : Cairan disekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada
orang dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial.Relatif
terhadap ukuran tubuh, volume (CIT) kira-kira sebesar 2 kali lebih besar
pada bayi baru lahir dibanding orang dewasa.

4. Apa penyebab terdapat perbedaan konsentrasi protein dalam Komposisi


antara plasma dan cairan interstitial?

Jawaban :

551
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

Perbedaan ini disebabkan oleh karena kapiler endothel permeabel terhadap


air dan bahan-bahan dengan berat molekul kecil, seperti ion-ion inorganic,
gliukosa dan urea, tetapi permeabilitasnya terbatas terhadap partikel besar
seperti protein daan lemak.

5. Sebutkan Penyebab terjadinya alkalosis metabolic ?

Jawaban :

a. Menelan obat alkali berlebihan seperti natrium bikarbonat untuk


pengobatan gastritis/ulkus peptikum.

b. Hilangnya ion klorida akibat muntah berlebihan dari isi lambung


gastrointestinalis bagian bawah, menyebabkan hilangnya asam
hidroklorida yang disekresi oleh mukosa lambung, menimbulkan
pengurangan ion klorida dan meningkatkan ion bikarbonat.

c. Aldosteron berlebihan. Bila aldositeron berlebihan disekresi oleh kelenjar


adrenal, maka cairan ekstrasel menjadi agak alkai karena meningkatnya
resorpsi ekstensi ion natrium dari segmen distal.

552
R
A
Modul Ajar Anatomi Fisiologi N
G
K
U
M
A
N

Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium)


adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia
atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh dibagi dalam
dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler.
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air
tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan
dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu
terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya. Pengaturan kebutuhan
cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paru, dan
gastrointestinal.Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan
cara: Diffusi, Filtrasi, Osmosis. Keseimbangan asam basa adalah homoistasis
dari kadar ion hidrogen pada cairan tubuh. Asam terus menerus diproduksi
dalam metabolisme normal.Asam adalah zat yang bias berdisosiasi (mengurai)
menghasilkan hidrogen.Basa adalah zat yang dapat menangkap ion hidrogen.

553
T
E
Modul Ajar Anatomi Fisiologi S
F
O
R
M
A
T
I
1. Jika terdapat dua larutan dengan F
perbedaan konsentrasi maka larutan yang
mempunyai konsentrasi lebih pekat molekul intinya tidak dapat bergabung,
disebut apakah larutan tersebut?
a. Koloid
b. Kristaloid
c. Osmolaritas
d. Osmotik
e. Plasma
2. Dengan cara apa untuk mengukur kepekatan larutan dengan menggunakan
satuan mol?
a. Plasma
b. Kristaloid
c. Koloid
d. Osmolaritas
e. Osmotik
3. Apa fungsi dari hormon aldosteron ?
a. Mengecek kehamilan
b. Sebagai sistem kekebalan tubuh
c. Sebagai absorbsi natrium
d. Sebagai pembentukan glukagon
e. Meningkatkan reabsorpsi air
4. Cairan tubuh air (H2O) merupakan komponen utama yang paling banyak
terdapat di dalam tubuh manusia, berapa persen air yang ada dalam berat
badan orang dewasa?
a. 30%
b. 60%
c. 70%
d. 95%

554
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

e. 10%
5. Berapa liter rata-rata cairan tubuh seseorang untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi sel dan residu jaringan tubuh?
a. 11 L
b. 17 L
c. 2 L
d. 8,5 L
e. 5 L
6. muka memerah, kulit kering dan pucat, volime urine berkurang dengan
warna lebih gelap, pusing dan lemah, keram otot terutama pada kaki dan
tangan, kelenjar air mata berkurang kelembabannya, sering mengantuk,
serta mulut dan lidah kering dan air liur berkurang adalah cirri-ciri seseorang
mengalami..?
a. Dehidrasi sedang
b. Dehidrasi akut
c. Dehidrasi berat
d. Hipoksia
e. Dehidrasi ringan
7. Perhatikan ciri-ciri dibawah ini
A. Melalui membrane semipermeabel
B. Tidak melalui membrane semipermeabel
C. Dari konsentrasi zat pelarut rendah ke tinggi
D. Dari konsentrasi zat pelarut tinggi ke rendah
E. Dari konsentrasi zat terlarut tinggi ke rendah

Dari pernyataan di atas manakah yang termasuk cirri-ciri osmosis.......

a. A, C, dan E.
b. A, C, dan E.
c. B, dan D.
d. B, C, dan E.
e. A dan D.
8. Perhatikan ciri-ciri dibawah ini
A. Melalui membrane semipermeabel
B. Tidak melalui membrane semipermeabel

555
Modul Ajar Anatomi Fisiologi

C. Dari konsentrasi zat pelarut rendah ke tinggi


D. Dari konsentrasi zat pelarut tinggi ke rendah
E. Dari konsentrasi zat terlarut tinggi ke rendah
Dari pernyataan di atas manakah yang termasuk cirri-ciri difusi…………..
a. A, C, dan E.
b. A, dan E.
c. B, C, dan D.
d. B, C, dan E.
e. A dan D.
9. Di bawah ini penyebab terjadinya edema kecuali………..
a. Ginjal gagal membuang air
b. Bertambahnya jumlah protein plasma
c. Permeabilitas kapiler meningkat
d. Bendungan aliran limfe
e. Berkurangnya jumlah protein plasma
10. Perhatikan pernyataan berikut
A. Asam adalah zat yang bias berdisosiasi (mengurai) menghasilkan
hidrogen.
B. Asam adalah zat yang dapat menangkap ion hidrogen
C. Peningkatan hydrogen membuat larutan bertambah basa.
D. penurunan hirogen membuat bertambah basa.
E. Jika hidrogen meningkat maka pH menurun
F. pH yang tinggi berarti larutan itu lebih asam.

Dari pernyataan di atas manakah pernyataan yang benar……….

a. A, D, dan E.
b. A,C, dan E.
c. B, C dan F.
d. B, D, dan E.
e. A, D, dan F.

556
D
Modul Ajar Anatomi Fisiologi A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
K
Syaifuddin. 2010. Anatomi Fisiologi: Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk
A
Keperawatan dan Kebidanan, Ed.4. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
http://fisiologi-dh.blogspot.co.id/p/perbedaan-komposisi-elektrolit-di.html
https://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/17/konsep-dasar-cairan-
dan-elektrolit/
http://fisiologi-dh.blogspot.co.id/p/pertukaran-cairan-tubuh-sehari-
hari.html
http://fisiologi-dh.blogspot.co.id/p/pengaturan-keseimbangan-
elektrolit.html

557

Anda mungkin juga menyukai