Anda di halaman 1dari 3

Spektrofotometri UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan

cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang
cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Spektroskopi UV-Vis biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam
larutan. Spektrum UV-Vis mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi tentang struktur
yang bisa didapatkan dari spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif. Sinar
ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400 nm, sedangkan sinar tampak berada pada panjang
gelombang 400-800 nm.

Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara satu lembah dan satu puncak, sedangkan frekuensi adalah
kecepatan cahaya dibagi dengan panjang gelombang (λ). Bilangan gelombang adalah (v) adalah satu
satuan per panjang gelombang. (Dachriyanus, 2004)

Kebanyakan penerapan spektrofotometri UV-Vis pada senyawa organik didasarkan n-π* ataupun π-π*
karena spektrofotometri UV-Vis memerlukan hadirnya gugus kromofor dalam molekul itu. Transisi ini
terjadi dalam daerah spektrum (sekitar 200 ke 700 nm) yang nyaman untuk digunakan dalam
eksperimen. Spektrofotometer UV-Vis yang komersial biasanya beroperasi dari sekitar 175 atau 200 ke
1000 nm. Identifikasi kualitatif senyawa organik dalam daerah ini jauh lebih terbatas daripada dalam
daerah inframerah. Ini karena pita serapan terlalu lebar dan kurang terinci. Tetapi, gugus-gugus
fungsional tertentu seperti karbonil, nitro dan sistem tergabung, benar-benar menunjukkan puncak yang
karakteristik, dan sering dapat diperoleh informasi yang berguna mengenai ada tidaknya gugus
semacam itu dalam molekul tersebut. (Day & Underwood, 1986)

Day, R.A, dan Underwood A.L, 1986, Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal 390

Dachriyanus, Dr, 2004, Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi, Andalas University Press, Padang,
Hal 1-2 dan 8-9

Khopkar, S.M, 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta, Hal 215-216

Spektrometri UV-Vis adalah salah satu metoda analisis yang berdasarkan pada penurunan intensitas
cahaya yang diserap oleh suatu media. Berdasarkan penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh
suatu media tergantung pada tebal tipisnya media dan konsentrasi warna spesies yang ada pada media
tersebut. Spektrometri visible umumnya disebut kalori, oleh karena itu pembentukan warna pada
metoda ini sangat menentukan ketelitian hasil yang diperoleh. Pembentukan warna dilakukan dengan
cara penambahan pengompleks yang selektif terhadap unsur yang ditentukan (Fatimah, 2005).

Fatimah, S, Yanlinastuti dan Yoskasih. 2005. Kualifikasi Alat Spektrometer UV-

vis Untuk Penentuan Uranium dan Besi dalam-U30. Hasil Penelitian


Pengukuran absorbansi atau transmitansi dalam spektroskopi ultraviolet dan daerah
tampak digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif spesies kimia. Absorbansi spesies ini
berlangsung dalam dua tahap, yang pertama yaitu M + hv = M*, merupakan eksitasi spesies akibat
absorpsi foton (hv) dengan waktu hidup terbatas (10-8 – 10-9 detik). Tahap kedua adalah relaksasi
dengan berubahnya M* menjadi spesies baru dengan reaksi fotokimia. Absorbsi dalam daerah
ultraviolet dan daerah tampak menyebabkan eksitasi elektron ikatan. Puncak absorbsi (λmaks) dapat
dihubungkan dengan jenis ikatan-ikatan yang ada dalam spesies. Spektroskopi absorbsi berguna
untuk mengkarakterisasikan gugus fungsi dalam suatu molekul dan untuk analisis kuantitatif.
Spesies yang mengabsorpsi dapat melakukan transisi yang meliputi (a) elektron,σ, π, n (b)
elektron-elektron d dan f (c) transfer muatan elektron (Khopkar, 2002).

Spektrofotometri Sinar Tampak (UV-Vis) adalah pengukuran energi cahaya oleh suatu sistem kimia pada
panjang gelombang tertentu (Day, 2002). Sinar ultraviolet (UV) mempunyai panjang gelombang antara
200-400 nm, dan sinar tampak (visible) mempunyai panjang gelombang 400-750 nm. Pengukuran
spektrofotometri menggunakan alat spektrofotometer yang melibatkan energi elektronik yang cukup
besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometer UV-Vis lebih banyak dipakai untuk
analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif. Spektrum UV-Vis sangat berguna untuk pengukuran secara
kuantitatif. Konsentrasi dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada
panjang gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Beer (Rohman, 2007)

DAFTAR PUSTAKA

Day, R.A & Underwood, A.L. 2001. Analisis Kimia Kuantitatif. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Day, R.A & Underwood, A.L. 1993. Analisis Kimia Kuantitatif. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Hendrawati., Tri, H. P dan Nuni, N. R. 2008. Analisis Kadar Phosfat dan N-Nitrogen(Amonia, Nitrat,
Nitrit) pada Tambak Air Payau akibat Rembesan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Jawa Timur. UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Khopkar, S.M. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Nawang, M. A. 2002. Studi Penentuan Kadar Karbon Organik Total Glukosa dalam Air Menggunakan
oksidator K2Cr2O7 dan KMnO4 secara Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Vol.4 No. 2. Universitas Airlangga. Surabaya.
Rohman, A. 2007. Analisis Kimia Kualitatif. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Svehla, G. 1985. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kuantitatif Makro dan Semi mikro. PT. Kalman
Media Pustaka. Jakarta.
Absorbansi (disebut juga densitas optis[1][2] meski densitas optis juga berarti indeks refraksi[3])
adalah rasio logaritmik dari radiasi yang dipaparkan ke suatu bahan terhadap radiasi yang
ditransmisikan menembus bahan.[4][5] Absorbansi digunakan dalam spektroskopi dan kimia
analitik.

Dalam fisika, istilah absorbansi (dari absorb) dan absorptansi (dari absorp) sering tertukar.

Absorbansi adalah ukuran kuantitatif yang diekspresikan sebagai rasio logaritmik antara radiasi
yang jatuh ke suatu bahan dan yang ditransmisikan menembus bahan.

di mana adalah absorbansi pada panjang gelombang cahaya tertentu ( ), adalah

intensitas radiasi yang melalui bahan (ditransmisikan), dan adalah intensitas radiasi sebelum
menyentuh bahan.

(disatukan dg yang ada di scribd)

Anda mungkin juga menyukai