Anda di halaman 1dari 6

10/6/2013

WARNA

SIFAT FISIK WARNA

sensasinya dengan karakteristik fisik


lain seperti titik leleh, ukuran partikel, SG
dll.
Merupakan persepsi manusia terhadap
penampakan dari sinyal yang diberikan
oleh otak.
Dipengaruhi oleh :
Sejumlah atribut fisik (ukuran, tekstur,
gloss, polarisasi, keadaan fisik)
Serangkaian persepsi psikologis (latar
belakang warna, type cahaya,
karakteristik geometri objek).

SIFAT FISIK WARNA

Defenisi warna : sebuah sensasi fisik jika


distribusi energi dari cahaya direfleksikan atau
ditransmisikan oleh/melalui bahan pangan.
Energi digambarkan sebagai spektrum
elektromagnetik yang kontiniu dengan kisaran
dari sinar gamma (pjg gel 10-5 nm 1017 nm.
Bagian dari spektrum elektromagnetik yang
dapat dilihat oleh mata : 380380 -770 nm
mempengaruhi warna.
UV = 100100-380 nm
Infra red = 770770-1.000.000 nm

SIFAT FISIK WARNA..


Jika sinar putih melewati anggur yang berwarna
merah, maka pigmen antosianin dari anggur
akan mengabsorbsi energi pada daerah sinar
tampak. Energi yang tidak diserap akan lewat
mencapai mata panjang gelombang sinar
yang ditransmisikan = 700-770 nm warna
merah.
Jika panjang gelombang = 380-400 nm warna
violet.

Wavelength (m)

Tabel 1. Warna, panjang dan jumlah gelombang sinar kromatik


Warna

Panjang Gelombang,
nm

Jumlah gelombang x 104


cm-1

1. Merah

630 770

1.25 1.59

2. Jingga

610 630

1.59 1.64

3. Kuning

560 610

1.64 1.79

4. Hijau Muda

520 560

1.79 1.92

5. Hijau

480 520

1.92 2.08

6. Biru Muda

460 480

2.08 2.17

7. Biru Tua

440 460

2.17 2.27

8. Nila

420 440

2.27 2.38

9. Violet

400 - 420

2.38 2.50

SIFAT FISIK WARNA ..


Warna dipengaruhi oleh absorbsi cahaya
oleh partikel di dalam objek.
Bukti : penampakan dari pecahan botol
berwarna hijau dengan ukuran besar akan
tampak hijau, tapi pecahan dengan ukuran
sangat kecil tampak berwarna putih.
Dipengaruhi oleh efek absorbsi dan
penghamburan.

10/6/2013

DASAR FISIOLOGI WARNA

DASAR FISIOLOGI WARNA

Mata manusia mempunyai 2 tipe sel sensitif di dalam


retina :
Sel berbentuk batang (rod) sensitif terhadap
kecerahan dan kegelapan.
Sel berbentuk kerucut (cone) sensitif terhadap
warna
Ada 3 set cone di dalam retina :
1. yang sensitif terhadap cahaya merah
2. yang sensitif terhadap cahaya hijau
3. yang sensitif terhadap cahaya biru
Cone mengirim sinyal ke otak yang mengatur respon dari
pasangan warna yang berlawanan :
- merah hijau
- kuning biru
oki tidak ada individu yang buta warna merah-kuning
atau biru-hijau.

Kesepadanan Sifat Visual dan Sifat Spektral :

Sifat spektral : fenomena fisik yang diukur dengan instrumen fisik


Sifat visual : fenomena psikologi yang dikenali dengan observasi
menggunakan indera mata
Sifat visual yang mempunyai kesepadanan dengan sifat spektral :
Kilap
Warna
Bening
Keruh
Transparan
Bias
Sifat visual dan spektral menyangkut :
1. Sifat permukaan : kilap, warna dan suram
2. Sifat yang ada di dalam produk : keruh, bening, warna,
reflolin
3. Sifat yang ada di seberang sinar : transparan, warna

Keruh Vs Bening

Interpretasi sinyal dari retina oleh otak


manusia merupakan fenomena yang
kompleks dan dipengaruhi oleh aspek
psikologi yang beragam.
Konsistensi warna : contoh kertas putih
tampak berwarna putih di bawah cahaya
matahari.
dibawah daun yang berwarna hijau??

Kilap dan Suram

Disebut juga glossy atau shinny


Kilap >< kusam/suram
Penting pada produk konfeksionari, bakeri, buah dan sayuran
Tipe produk dengan permukaan kilap : apel, ketimun, cheri dan beras

Kilap pada permukaan buah disebabkan oleh lapisan lilin


Tipe produk dengan permukaan suram : jeruk, kacang hijau dan jamur

Keruh menyangkut sinar pantul dalam produk


Bening menyangkut sinar tembus

Bening dihasilkan dari sinar yang tembus langsung tanpa ada


gangguan selama melalui produk, karena di dalam produk tidak
terdapat partikel-partikel baik yang menetap maupun yang
melayang-layang.
Mekanisme bening :
Sinar dapat tembus
Sinar tidak ditahan partikel
Bening tidak selalu tidak berwarna
Teh bening berwarna coklat
Bir bening tanpa busa berwarna coklat
Coca cola, bir merah, arak hitam, brem bali, sirup berwarna

Sinar yang menembus benda transparan akan berkurang intensitasnya


setelah melewati benda tersebut (intensitas sinar keluar < sinar masuk)
Tingkat kebeningan diukur dengan membandingkan sinar keluar dan
sinar masuk:
- makin tinggi nilai perbandingan semakin bening
- makin rendah nilai perbandingan semakin keruh
Beda transparan dengan bening terletak pada produk :
jika yang dilewati sinar adalah produk pangan maka disebut bening
jika yang dilewati sinar adalah wadah tipis (gelas) atau kemasan
tipis (kantong plastik) maka disebut transparan.

Produk bening yang tidak berwarna disebut jernih atau bening


kristal, contoh : air bersih, soda, sprite

10/6/2013

Refraksi atau Bias

adalah sinar yang dibelokkan arahnya karena melalui benda bening


Sinar yang mengenai benda disebut sinar masuk
Sinar yang melewati benda bening disebut sinar bias
Sinar yang keluar dari benda disebut sinar tembus atau sinar keluar
Sudut antara sinar masuk dan garis normal disebut sudut datang
Garis normal adalah garis tegak lurus pada permukaan benda
Indeks bias = perbandingan sinus sudut datang () dengan sinus
sudut bias ()

Sinar datang dari media renggang ke media yang lebih rapat dan
bening akan dibiaskan
Misal sinar yang melalui alkohol, minyak dan cairan lain

Digunakan untuk menguji kemurnian zat seperti


minyak goreng dan alkohol

WARNA

Warna dapat dipandang sebagai sifat fisik (objektif) atau sifat


organoleptik (subjektif)

Arti dan Peranan Warna

Sebagai gejala alam warna mempunyai fenomena psikologi yang


tunduk dengan sifat-sifat manusiawi

Daya tarik
Tanda Pengenal
Atribut mutu

Warna adalah sifat pangan yang paling


menarik perhatian konsumen dan paling
cepat memberikan kesan disukai atau tidak

Warna digunakan untuk :


-Penciri jenis
-Identitas produk

Warna suatu benda ditentukan oleh 4 hal, yaitu :


1. adanya sinar sebagai sumber penerangan
2. sifat absorbsi dan refleksi spektral dari benda yang disinari
3. kondisi lingkungan benda
4. kondisi subjek yang melihat benda

-Tanda kematangan buah


-Tanda kerusakan
-Petunjuk tingkat mutu
-Pedoman proses pengolahan

Hubungan sifat fisik sinar dengan sifat subjektif/organoleptik :


sinar yang menerangi benda dilihat oleh mata sebagai cahaya

Jika sinar yang dipantulkan hanya pada beberapa spektra maka


akan terjadi spektrum dominan menghasilkan warna-warna
pelangi : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila atau ungu

sebagian sinar yang mengenai benda akan dipantulkan benda dan


disebut sinar pantul (refleksi)

sinar pantul menghasilkan bermacam-macam sifat organoleptik

Disebut warna kromatis (hue)

Jika hampir seluruh sinar dipantulkan maka akan dihasilkan


cahaya putih
Jika tidak ada sinar yang dipantulkan akan terlihat hitam
Jika pemantulan spektra terjadi di antaranya akan terlihat abu-abu

Intensitas warna kromatik dinyatakan sebagai kroma


Intensitas tinggi = warna sangat cerah atau mencolok

Intensitas rendah = warna agak redup atau lemah

Warna hitam, abu-abu dan putih = warna akromatis

10/6/2013

3 Unsur warna untuk menyatakan pengukuran warna :


- hue (warna kromatik)
- value / lightness : warna akromatik atau kecerahan
- kroma : intensitas warna kromatik

Penglihatan manusia merespon 3 warna (tri stimulus) dengan


panjang gelombang yang berbeda yaitu merah, hijau dan biru.
Notasi standar untuk ketiga warna ini oleh International Committee
on Illumination (ICI/CIE) :

Pengukuran Warna
5 Cara menilai atau mengukur warna :
Cara deskripsi
Subjektif, visual
Cara gambar (chart methods)
Cara notasi subjektif dan objektif
Cara spektrofotometri objektif
Cara panelis ahli subjektif
Contoh deskripsi warna baku untuk daging sapi
No Urut/Skor

X = merah

Y = hijau
Z = biru

Diskripsi Baku

Merah pink (dark pink)

Merah ceri (Light Cherry Red)

Merah ceri agak gelap (Slight dark cherry red)

Merah agak gelap (Moderately dark red)

Merah gelap (Dark red)

Merah sangat gelap (very dark red)

METODE PENGUKURAN WARNA


Menggunakan standar warna

Cara Menentukan Warna secara


visual

RGB Values for ColorChecker


Paperport
5300
Scanner

Munsell Conversion
Program

The potato chart uses visual comparison to classify the degree of


"sugar-end" in potatoes

No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Name
dark skin
light skin
blue sky
foliage
blue flower
bluish green
orange
purplish blue

R
129
205
112
103
146
120
223
91

G
96
163
135
121
142
198
141
106

B
82
144
169
81
188
182
57
178

R
92
190
93
76
127
120
200
72

G
67
147
117
103
127
186
120
90

B
52
127
143
64
162
174
58
148

9
10
11

moderate red
purple
yellow green

203
107
173

106
74
197

114
122
78

191
75
154

89
43
188

90
82
96

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

orange yellow
blue
green
red
yellow
magenta
cyan
white
neutral 8
neutral 6.5
neutral 5
neutral 3.5
black

233
65
88
186
240
197
0
249
211
173
136
99
65

175
75
160
70
208
103
146
248
209
172
135
99
65

61
163
87
73
47
162
178
248
210
173
135
99
65

208
32
78
172
230
185
67
254
203
151
106
62
16

164
55
138
44
209
92
122
254
206
156
114
71
20

77
127
86
39
95
128
157
253
201
152
111
70
21

10/6/2013

Metode pengukuran warna :

o Nilai X, Y dan Z kemudian dikonversi ke nilai x dan y

Alat : colorimeter atau spektrometer


metode spektrofotometri mendeskripsikan warna berdasarkan
3 dimensi : kecerahan = value (reflektansi), panjang gelombang
dominan (hue) dan intensitas warna (kroma) notasi yang
digunakan : X,Y,Z

o Nilai x dan y merupakan nilai-nilai koordinat pada peta warna


monokromatis dan warna campurannya, dimana :
x = X/(X+Y+Z)
y = Y/(X+Y+Z)

X,Y dan Z adalah nilai refleksi total dari


pengukuran warna produk dengan alat spektrofotometer
o Bentuk peta warna berupa segitiga warna dasar merah, hijau dan biru
sedangkan warna lain terletak di sepanjang sisi segitiga.
o Berdasarkan nilai x dan y dapat ditentukan warna suatu benda.

1.0
0.8

GREEN

0.6
0.4
0.2
0
0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

RED

Warna-warna diplot pada segitiga warna merah, hijau dan biru

Warna-warna spektral yang diplot pada koordinat x dan y

L
White

Alat pengukur warna Hunter, Gardner atau Macbeth menggunakan


skala L, a dan b diukur dengan alat kolorimeter
L = menyatakan cahaya pantul yang menghasilkan warna
akromatik putih, abu-abu dan hitam.
Nilai L berkisar antara 0 (hitam) 100 (putih)

Yellow Green

a = menyatakan warna kromatik campuran merah-hijau


Nilai : + a dari 0-100 untuk warna merah

Green

Nilai : + b dari 0-70 untuk warna biru

Grey

+b
+a

-a
-b

- a dari 0 (-80) untuk warna hijau


b = menyatakan warna kromatik campuran biru kuning

Yellow

Blue Green

Blue

Yellow Red

Red

Red Blue

- b dari 0 (-70) untuk warna kuning


Black

Sistem L, a, b untuk deskripsi dan kuantifikasi warna

10/6/2013

Contoh : Alat pengukur warna tipe colorimeter:


Hubungan nila L,a dan b dengan nilai X, Y dan Z pada sistem CIE
L = 100 Y1/2
a = 175 (1.02 X Y)/Y1/2
b = 70 (Y-0.847 Z) / Y1/2
Chromameter CS 200
Chromameter CS 100

Chromameter CR-300
(Minolta, Osaka, Japan)

Hal penting pada pengukuran warna :


Persiapan sampel dan alat harus replicable (dapat diulang)
Penggilingan, pencampuran dan teknik lain mempengaruhi skala
pencahayaan dan keseragaman sampel

Anda mungkin juga menyukai