Anda di halaman 1dari 9

ORGANOLEPTIK PRODUK AGROINDUSTRI

( PANGAN DAN NON PANGAN )


Oleh :
Putra Maulana
2211133001
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Andalas
Laboratorium Rekayasa Agroindustri
Email : 2211133001_putra@student.unand.ac.id
Jl.Cupak Tangah ,kec.Pauh, kota Padang 25158, Sumatra Barat

Abstract
Organoleptic tests on both food and non-food ingredients must be carried out with the aim of knowing
consumer interest and responses to a product. With the different levels of preference obtained from several
panelists, producers can improve or innovate their products again. This test is carried out in hedonic and
descriptive testing. Descriptive testing covers taste, aroma, and shape, while hedonic includes the overall
level of liking for the product. Testing is carried out by panelists, namely practicum without knowing the
product brand (only knowing the brand of product).

Keywords:Organoleptic,food,Non-food,Hedonic,Descriptive

Abstrak
Uji organoleptic pada bahan baik pangan maupun non-pangan wajib dilakukan dengan tujuan
mengetahui minat dan tanggapan konsumen terhadap suatu produk. Dengan adanya tingkat kesukaan yang
berbeda-beda yang didapatkan dari beberapa panelis maka produsen dapat memperbaiki ataupun
menginovasi produknya kembali. Uji ini dilakukan dalam pengujian hedonic dan juga deskriptif. pengujian
secara deskriptif yaitu melipuri rasa, aroma, dan bentuk, sedangkan secara hedonic meliputi tingkat
kesukaan secara keseluruhan terhadap produk . Pengujian dilakukan oleh panelis yaitu pratikan tanpa
mengetahui merek produk (hanya mengetahui jenis produk).

Kata Kunci: Organolaptik, Pangan, Non-pangan, Hedonik, Deskriptif.

PENDAHULUAN1 Uji sensoris merupakan disiplin ilmu yang


Uji organoleptik adalah kegiatan yang mempelajari identifikasi, pengukuran, analisis dan
dilakukan untuk mengetahui rasa dan bau (kadang- interpretasi sifat sensoris atau atribut bahan pangan
kadang termasuk penampakan) dari suatu produk ayau bahan lain yang diterima sensasinya oleh
makanan, minuman, obat, dan produk lain. Dalam indra penglihat, pencecap, pembau, peraba dan
melakukan pengujian tersebut para peneliti pendengar. Uji ini dilakukan dengan mencicipi dan
menggunakan manusia sebagai objek yang biasa menghirup aroma serta melihat warna dari keempat
dinamakan dengan panelis. larutan sirup serta menghirup aroma dan melihat
warna dari keenam rempah-rempah yang

1
disediakan. Rasa adalah tanggapan atas adanya yang sudah dikenali dan ambang batas adalah
rangsangan kimiawi yang sampai di indera tingkat rangsangan terbesar yang masih dapat
pengecap lidah, khususnya jenis rasa dasar, manis, dibedakan intensitas. ( Indani. 2006.)
asin, asam, dan pahit. Sedangkan aroma adalah rasa
dan bau yang sangat subjektif serta sulit diukur, Kemampuan memberikan kesan dapat
karena setiap orang mempunyai sensitifitas yang dibedakan berdasarkan kemampuan alat indra
berbeda dan meskipun mereka dapat mendeteksi memberikan reaksi atas rangsangan yang diterima.
tetapi memiliki kesukaan yang berlainan. (Anwar, Kemampuan tersebut meliputi kemampuan
Faisal. 1990.) mendeteksi ( detection ), mengenali (recognition),
membedakan ( discrimination ), membandingkan
Jenis penilaian atau pengukuran yang lain (scalling) dan kemampuan menyatakan suka atau
adalah pengukuran atau penilaian suatu dengan tidak suka (hedonik). Perbedaan kemampuan
menggunakan alat ukur dan disebut penilaian atau tersebut tidak begitu jelas pada panelis. Sangat sulit
pengukuran instrumental atau pengukuran obyektif. untuk dinyatakan bahwa satu kemampuan sensori
Pengukuran obyektif hasilnya sangat ditentukan lebih penting dan lebih sulit untuk dipelajari.
oleh kondisi obyek atau sesuatu yang diukur. Karena untuk setiap jenis sensori memiliki tingkat
Demikian pula karena pengukuran atau penilaian kesulitan yang berbeda- beda, dari yang paling
dilakukan dengan memberikan rangsangan atau mudah hingga sulit atau dari yang paling sederhana
benda rangsang pada alat atau organ tubuh (indra), sampai yang komplek (rumit). (Rosdiana. 2002.)
maka pengukuran ini disebut juga pengukuran atau
penilaian subyektif atau penilaian organoleptik atau Kemampuan memberikan kesan dapat
penilaian indrawi. Yang diukur atau dinilai dibedakan berdasarkan kemampuan alat indra
sebenarnya adalah reaksi psikologis (reaksi mental) memberikan reaksi atas rangsangan yang diterima.
berupa kesadaran seseorang setelah diberi Kemampuan tersebut meliputi kemampuan
rangsangan, maka disebut juga penilaian sensorik. mendeteksi (detection), mengenali (recognition),
membedakan (discrimination), membandingkan
Bagian organ tubuh yang berperan dalam (scalling) dan kemampuan menyatakan suka atau
pengindraan adalah mata, telinga, indra pencicip, tidak suka (hedonik). Perbedaan kemampuan
indra pembau dan indra perabaan atau sentuhan. tersebut tidak begitu jelas pada panelis. Sangat sulit
Kemampuan alat indra memberikan kesan atau untuk dinyatakan bahwa satu kemampuan sensori
tanggapan dapat dianalisis atau dibedakan lebih penting dan lebih sulit untuk dipelajari.
berdasarkan jenis kesan, intensitas kesan, luas Winarno. (Koswara. 2002.)
daerah kesan, lama kesan dan kesan hedonik. Jenis
kesan adalah kesan spesifik yang dikenali misalnya BAHAN DAN METODE
rasa manis, asin.. Intensitas kesan adalah kondisi
yang menggambarkan kuat lemahnya suatu 1. Bahan
rangsangan, misalnya kesan mencicip larutan gula
Bahan yang digunakan yaitu masing-
15 % dengan larutan gula 35 % memiliki intensitas
masing 3 jenis produk pangan dan produk non
kesan yang berbeda. Luas daerah kesan adalah
pangan. Pada praktikum ini pada bahan produk
gambaran dari sebaran atau cakupan alat indra yang
pangan yaitu biskuit, minuman serbuk sachet dan
menerima rangsangan. Misalnya kesan yang
permen. Sedangkan bahan produk non pangan
ditimbulkan dari mencicip dua tetes larutan gula
terdiri dari sabun mandi cair dan sunscreen. Bahan
memberikan luas daerah kesan yang sangat berbeda
yang lainnya yaitu air putih/air mineral digunakan
dengan kesan yang dihasilkan karena berkumur
untuk menetralisir rasa dan kopi hitam bubuk
larutan gula yang sama. Lama kesan atau kesan
secukupnya digunakan untuk menetralisir aroma.
sesudah “after taste” adalah bagaimana suatu zat
rangsang menimbulkan kesan yang mudah atau Masing-masing kelompok membawa
tidak mudah hilang setelah mengindraan dilakukan. bahan-bahan yang telah digunakan pada praktikum
Rasa manis memiliki kesan sesudah lebih rendah / sebelumnya yaitu 2 biskuit dengan merk yang
lemah dibandingkan dengan rasa pahit. Rangsangan berbeda, 2 permen dengan merk yang berbeda, 2
penyebab timbulnya kesan dapat dikategorikan minuman serbuk sachet dengan merk yang berbeda,
dalam beberapa tingkatan, yang disebut ambang 2 sabun mandi cair sachet dengan merk yang
rangsangan (threshold). Dikenal beberapa ambang berbeda, dan 2 sunscreen dengan merk yang
rangsangan, yaitu ambang mutlak (absolute berbeda
threshold), ambang pengenalan (Recognition
threshold), ambang pembedaan (difference 2. Metode
threshold) dan ambang batas (terminal threshold).
Ambang mutlak adalah jumlah benda rangsang Metode kerja yang digunakan dalam
terkecil yang sudah mulai menimbulkan kesan. praktikum ini terdiri dari beberapa langkah.
Ambang pengenalan sudah mulai dikenali jenis Pertama, disiapkan sampel yang telah disediakan
kesannya, ambang pembedaan perbedaan terkecil pada wadah masing-masing perkelompok, diberi

2
kode yang berbeda menggunakan kertas label untuk formulir-formulir yang disajikan (lampiran 2 dan
masing-masing wadah yang berisikan sampel. 3). Dengan metode ini dapat secara sistematis
Kemudian disiapkan formulir uji kesukaan mengumpulkan data yang diperlukan
(hedonik) untuk 25 panelis dan disiapkan sampel untuk prakikum ini.
yang akan diuji, air putih untuk penetralisir rasa
(untuk produk pangan) dan kopi hitam bubuk untuk Pengisian lampiran mengenai hasil uji
penetralisir aroma (untuk produk non pangan). sensori ini dinyatakan dengan tanda checklist
Selanjutnya disiapkan formulir uji deskriptif untuk sesuai dengan penilaian masing-masing panelis,
25 panelis, disiapkan sampel yang aka diuji, air mulai dari parameter sangat suka hingga sangat
putih untuk menetralisir rasa (untuk produk tidak suka. Apabila persyaratan tidak terpenuhi
pangan), kopi hitam bubuk untuk penetralisir aroma seperti uji rasa pada produk non pangan, maka
(untuk produk non-pangan). Lalu diceklis pada dinyatakan dengan tanda strip.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil
a. Produk non-pangan berupa sunscreen dan sabun (uji hedonic/kesukaan)

433 : sunscreen skinaqua


641 : sunscreen nivea
465 : sabun shinzui
743 : sabun protec

sunscrenn 443 nivea 641 sabun 465 sabun 743


sangat suka 1 4 3 4

suka 4 10 6 7
agak suka 7 4 7 2
biasa saja 5 2 3 4

agak tidak suka 2 1 1

tidak suka

sangat tidak suka

sangat
suka
10
sangat 8 sunscrenn 443
suka
tidak… 64
2 nivea 641
tidak 0
agak suka sabun 465
suka
agak sabun 743
biasa saja
tidak…

3
b. Produk pangan berupa permen, biscuit, dan minuman serbuk (uji hedonic/ kesukaan)

456 : permen bontea


123 : permen blaster
543 : biscuit biskuat
071 : biscuit goodtime
721 : minuman maxtea
723 : minuman good day

permen permen Biscuit Biscuit minuman minuman


456 123 543 071 721 723

sangat suka 4 7 6 6 2
suka 5 4 9 10 6 9
agak suka 5 3 3 1 2 2
biasa saja 4 2 1 1 1

agak tidak suka 1 2


tidak suka 1 5 3
sangat tidak
suka

4
sangat suka permen 456
10
sangat 8
6 suka permen 123
tidak suka 4
2 biskuit543
0
tidak suka agak sukaO71 biskuit
minuman 721
agak tidak
biasa saja
suka minuman 723

c. Produk non-pangan berupa sunscreen dan sabun (uji deskriptif/karakteristik)

433 : sunscreen skinaqua


641 : sunscreen nivea
465 : sabun shinzui
743 : sabun protec

TEKSTUR 443 641 465 743


sangat suka
suka 4 7 3 3

biasa saja 5 6 8 7
tidak suka 7 5 8 4
sangat tidak suka 3 1 2
3,2 3,8 3,4 2,8
AROMA

sangat suka 1 8 5 8
suka 6 8 7 4
biasa saja 9 1 7 3

tidak suka 3 2 3
sangat tidak suka 1
4,1 5 4,6 5

Rata-rata :
743
443 641 465
Tekstur 2,8
3,2 3,8 3,4
Aroma 5
4,1 5 4,6

5
443
5
4
3
2
1 Tekstur
743 0 641
Aroma

465

d. Produk pangan berupa permen, biscuit, dan minuman serbuk (uji deskriptif / karakteristik)

456 : permen bontea


123 : permen blaster
543 : biscuit biskuat
071 : biscuit goodtime
721 : minuman maxtea
723 : minuman good day
456 123 543 O71 721 723

TEKSTUR
sangat suka 4 9 8 8 2 5
suka 9 8 9 9 5 8

biasa saja 6 3 3 2 10 5
tidak suka 2 4 2
sangat tidak suka

5,2 5,3 5,6 5,4 4,5 5


RASA

sangat suka 3 7 8 8 3 5
suka 6 8 7 11 6 8
biasa saja 8 2 3 1 3 2
tidak suka 3 2 1 8 3
sangat tidak suka 1
4,6 5,1 5,2 5,8 4,2 4,6

AROMA
sangat suka 5 6 4 8 2 5

suka 7 8 9 8 5 9
biasa saja 7 7 8 4 6 3

6
tidak suka 2 6 1
sangat tidak suka 1

5,2 5,5 5,3 5,6 4 4,8


Rata-rata :

723
456 123 543 O71 721
Tekstur 5
5,2 5,3 5,6 5,4 4,5
Rasa 4,6
4,6 5,1 5,2 5,8 4,2
aroma 4,8
5,2 5,5 5,3 5,6 4

456
5
4
723 3 123
2 Tekstur
1
0 Rasa
aroma
721 543

O71

2. PEMBAHASAN minuman serbuk serta menghirup aroma dan


merasakan tekstur dari produk minuman serbuk
Uji organoleptik adalah kegiatan yang tersebut. Rasa adalah tanggapan atas adanya
dilakukan untuk mengetahui rasa dan bau (kadang- rangsangan kimiawi yang sampai di indera
kadang termasuk penampakan) dari suatu produk pengecap lidah, khususnya jenis rasa dasar, manis,
makanan, minuman, obat, dan produk lain. Dalam asin, asam, dan pahit. Sedangkan aroma adalah rasa
melakukan pengujian tersebut para peneliti dan bau yang sangat subjektif serta sulit diukur,
menggunakan manusia sebagai objek yang biasa karena setiap orang mempunyai sensitifitas yang
dinamakan dengan panelis. (Wulandari, Zakiah. berbeda dan meskipun mereka dapat mendeteksi
2002.) tetapi memiliki kesukaan yang berlainan.
Pada praktikum hari Jumat, 22 September Uji hedonic pada produk non-pangan
2023 yang lalu, kami menggunakan sebanyak 31 dengan produk berupa sabun cair dan sunscreen
panelis yang akan diuji cobakan untuk dapat dilihat dari hasil bahwasannya pada produk
menganalisis uji pengaruh aroma terhadap sensori sunscreen panelis cenderung suka pada produk
dan uji bau. Nivea, hal ini dapat dipengaruhi oleh tekstur dan
aroma khas pada produk.
Uji sensoris merupakan disiplin ilmu yang
mempelajari identifikasi, pengukuran, analisis dan
Pada uji deskriptif produk pangan
interpretasi sifat sensoris atau atribut bahan pangan
berupa biscuit, permen, dan minuman serbuk
atau bahan lain yang diterima sensasinya oleh indra
setelah dilakukan rata-rata, pada produk jenis
penglihat, pencecap, pembau, peraba dan
permen panelis lebih banyak memilih pada opsi
pendengar.
no 5 dan 4, yaitu sangat suka dan suka pada
Uji ini dilakukan dengan mencicipi dan produk baik dalam kelompok tekstur, rasa, dan
menghirup aroma serta rasa dari produk larutan aroma. Pada jenis produk biscuit panelis

7
cenderung memilih opsi 4 dan 5, yaitu sangat 6. Konsistensi Produk: Penilaian organoleptik
suka dan suka baik dalam segi tekstur, aroma, yang konsisten penting untuk menjaga kualitas
dan rasa. Begitu pula dengan jenis minuman produk dari waktu ke waktu. Hal ini
serbuk, panelis cenderung memilih opsi 4 dan 5 melibatkan pemantauan dan pengendalian
dimana hal ini sesuai menurut indra perasa ketat selama proses produksi.
mereka. 7. Pemahaman Pasar: Studi organoleptik dapat
membantu produsen untuk memahami
Pada uji deskriptif produk non-pangan preferensi pasar dan tren konsumen. Ini
dengan produk sunscreen dan sabun cair, setelah memungkinkan mereka untuk beradaptasi
dirata-rata dapat dilihat bahwasannya pada dengan perubahan dalam permintaan
produk jenis sunscreen panelis cenderung konsumen.
memilih opsi 3-5, yaitu sangat suka, suka, dan 8. Pendidikan Konsumen: Penilaian organoleptik
biasa saja. Dan pada produk jenis sabun cair juga dapat menjadi alat edukasi bagi
panelis memilih opsi antara 3-5 juga, hal ini konsumen. Misalnya, label produk dapat
dapat dipengaruhi oleh aruma dan tekstur produk. mencantumkan informasi tentang atribut
Uji deskriptif tidak dapat disalahkan karena uji ini organoleptik yang diharapkan shingga
murni berasal dari kritikan panelis yang
konsumen dapat membuat pilihan
dimana dapat menginovasi produk.
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN
Anwar, Faisal. 1990. Mempelajari sifat fisik,
Berdasarkan hasil pengujian organoleptik organoleptik, dan nilai gizi protein
yang telah dilakukan pada berbagai produk, kita makanan bayi dari campuran tepung beras,
dapat membuat beberapa kesimpulan sebagai konsentrat protein jagung dan tepung
berikut: tempe. Tesis. Bogor: Program
Pascasarjana, Institut Pertalian Bogor.
1. Kualitas Produk: Evaluasi organoleptik
memungkinkan produsen untuk mengukur dan
memahami kualitas produk mereka. Ini
termasuk rasa, aroma, tekstur, warna, dan Indani. 2006. Evaluasi mutu indrawi, kandungan
penampilan produk. Produk dengan atribut dan mutu gizi produk makanan tambahan
organoleptik yang positif cenderung lebih ibu hamilyang difortifikasi zat gizi
diminati oleh konsumen. mikro[tesis]. Bogor: Program
2. Keamanan Pangan: Organoleptik juga dapat Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
digunakan untuk mendeteksi adanya
perubahan dalam produk yang bisa menjadi
indikasi masalah keamanan pangan. Misalnya, Rosdiana. 2002. Pengaruh penyimpanan dan
perubahan aroma atau rasa yang tidak biasa pemasakan terhadap mutu gizi dan
dapat mengindikasikan kerusakan atau organoleptik empek-empek[tesis]. Bogor:
kontaminasi produk. Program Pascasarjana, Institut
3. Inovasi Produk: Evaluasi organoleptik dapat
membantu produsen dalam mengembangkan Pertanian Bogor.
produk baru atau mengubah formulasi produk
yang sudah ada. Ini dapat membantu dalam Winarno. Koswara. 2002. Telur: Komposisi,
memenuhi preferensi konsumen yang berubah Penanganan dan Pengolahannva.
atau menawarkan sesuatu yang unik di pasar. MBrio Press, Bogor.
4. Diferensiasi Produk: Dalam persaingan pasar
yang ketat, atribut organoleptik yang unik
dapat menjadi faktor diferensiasi yang Wulandari, Zakiah. 2002. Sifat organoleptik, sifat
penting. Produsen yang dapat menghasilkan fisikokimia dan total mikroba telur itik
produk dengan rasa atau aroma yang unik asin hasil penggaraman dengan tekanan
dapat menarik segmen pasar khusus. [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana,
5. Kepuasan Konsumen: Produk yang memenuhi Institut Pertanian Bogor.
ekspektasi organoleptik konsumen cenderung
meningkatkan kepuasan konsumen. Ini
dapat menghasilkan loyalitas pelanggan
yang lebih tinggi dan ulasan positif.

8
LAMPIRAN

Gambar 1. Produk Gambar 2. Produk


biskuit biskuat kode permen green kode
543 456

Gambar.3 produk Gambar.4 produk


permen blaster biskuit good time
kode 123 kode 071

Gambar.5 produk kopi Gambar.6 produk tisu

Anda mungkin juga menyukai