Anda di halaman 1dari 4

MODUL 8

UJI HEDONIK

Latar Belakang

Evaluasi sensori adalah suatu ilmu pengetahuan yang menggunakan indera manusia
untuk mengukur aroma, tekstur, penampakan, dan flavor produk pangan. Evaluasi sensori atau
uji organoleptik merupakan suatu kegiatan penilaian terhadap suatu makanan dengan
menggunakan alat indera, yaitu penglihatan, pengecap, pembau, dan pendengar. Penerimaan
konsumen terhadap suatu produk diawali dengan penilaiannya terhadap penampakan, flavor dan
tekstur. Oleh karena itu pada akhirnya yang dituju adalah penerimaan konsumen, maka uji
organoleptik yang menggunakan panelis (pencicip yang telah terlatih) dianggap yang paling peka
dan karenanya sering digunakan dalam menilai mutu berbagai jenis makanan untuk mengukur
daya simpannya atau dengan kata lain untuk menentukan tanggal kadaluwarsa makanan.
Pendekatan dengan penilaian organoleptik dianggap paling praktis lebih murah biayanya
dibandingkan dengan penilaian lain.
Uji hedonik atau uji kesukaan merupakan salah satu jenis uji penerimaan. Dalam uji ini,
panelis diminta untuk mengungkapkan tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya.
Disamping itu, panelis juga mengemukakan tingkat kesukaan atau ketidak sukaan. Tingkat –
tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik, misalnya amat sangat suka, sangat suka, suka, agak
suka, netral, agak tidak suka, tidak suka, sangat tidak suka, dan amat sangat tidak suka. Tingkat
kesukaan dicerminkan oleh semakin tinggi nilai yang diberikan.

Tujuan Praktikum

1. Untuk mempelajari cara-cara melakukan uji hedonik


2. Untuk membandingkan tingkat kesukaan antar produk
Prosedur Praktikum

1. Alat dan Bahan


a. Piring
b. Sendok
c. Garpu
d. Gelas kecil
e. Tisu
f. sampel

2. Cara Kerja
Hal yang pertama dilakukan adalah persiapan dan penyajian. Selanjutnya, praktikan
diminta untuk mengamati warna, tekstur (kerenyahan) dan rasa sampel yang disajikan. Setelah
itu praktikan memberikan penilaian terhadap sampel tersebut untuk atribut yang telah ditentukan.
Nilai 1 (tidak suka), nilai 2 (biasa), dan nilai 3 (suka). Praktikan mengisi data pada kelompok
praktikan dilembaran yang telah disediakan. Setelah selesai, kumpulkan lembaran yang sudah
diisi dengan data.

Perhitungan
Data yang diperolah dari lembar penilaian ditabulasi dan ditentukan nilai mutunya dengan
mencari hasil rata-rata pada setiap panelis pada tingkat kepercayaan 95 %. Untuk menghitung
interval nilai mutu rata-rata dari setiap panelis digunakan rumus sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
MULYANI, I. S. (2016). PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGENDALIAN
MUTU. DENPASAR: JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERITAS UDAYANA

Anda mungkin juga menyukai