MARSHA KATILI
041671422
2022.2/UPBJJ BOGOR
1
untuk menilai uji pembedaan. Panel konsumen bisa masuk ke panel tidak terlatih.
Selain itu terdapat panelis perseorangan dengan kepekaan atribut spesifik yang
tinggi sebagai bakat atau hasil latihan intensif dan panelis terbatas yang terdiri dari
3-5 orang dengan kepekaan tinggi (mudah menghindari bias) dimana keputusan
akhir diambil setelah berdiskusi antar anggotanya.
5. Penyaji
Penyaji adalah orang yang bertugas untuk mempersiapkan dan
menyajikan contoh uji, menyediakan peralatan pengujian yang seragam (warna,
bentuk, ukuran), mempersiapkan dan memberikan kode 3 digit pada wadah
contoh uji, menyiapkan perlengkapan penyajian, seperti tisu, nampan, pulpen, dan
bahan penetral (air mineral), menyiapkan borang penilaian, menyajikan contoh uji
secara rapi, dan membersihkan ruang persiapan dan alat yang digunakan setelah
selesai pengujian.
B. Metode Pengujian Sensori
1. Uji Ambang Rangsangan
Ambang Rangsangan (Stimulus Threshold) adalah intensitas atau tingkat
konsentrasi terendah (minimum) yang mulai dapat menghasilkan kesan/respon
dari suatu produk yang dicicip. Uji ambang rangsangan bermanfaat untuk
menentukan konsentrasi minimum suatu ingredien pangan yang mempengaruhi
sensori produk, sehingga penggunaan ingredien tersebut dapat diminimalisir (tidak
digunakan dalam jumlah berlebihan).
Sensitivitas panelis adalah faktor penting dalam proses penyeleksian
panelis dengan atribut stimulus yang diukur adalah sensitivitas terhadap aroma, bau,
dan/atau rasa. Ambang rangsangan menunjukkan bahwa respon panelis terhadap
stimulus/rangsangan bukanlah suatu hal yang konstan melainkan secara dinamis,
mengalami perubahan teratur dan dipengaruhi oleh perubahan suasana hati (mood),
dan waktu ritme tubuh (lapar dan kenyang), serta dipengaruhi variasi intensitas
rangsangan. Ambang Mutlak (Detection Threshold) adalah ukuran rangsangan terkecil
yang dapat menghasilkan kesan/respon sebesar 50% dari populasi panelis (teh
weakest sensation) Panelis sudah dapat mendeteksi perbedaan namun belum dapat
menjelaskan sebagai sesuatu yang spesifik. Ambang Pengenalan (Recognition
Threshold) adalah ukuran rangsangan terkecil sudah dapat dikenali dan menghasilkan
respon/kesan yang spesifik dari 75% populasi panelis dimana konsentrasi contoh uji
untuk ambang pengenalan lebih besar dari ambang mutlak. Ambang Pengenalan
(Recognition Threshold) adalah ukuran rangsangan terkecil sudah dapat dikenali dan
menghasilkan respon/kesan yang spesifik dari 75% populasi panelis dimana
konsentrasi contoh uji untuk ambang pengenalan lebih besar dari ambang mutlak.
2
Ambang Batas (Terminal Threshold) adalah ukuran besarnya stimulus terendah yang
menghasilkan kesan maksimum dimana jika konsentrasi dinaikkan, maka tidak ada
lagi terjadi peningkatan intensitas kesan sehingga sudah sampai di tingkat jenuh pada
konsentrasi ambang batas.
3
dengan segera dan spontan (tidak membandingkan) mengenai kesukaan atau
ketidaksukaannya dalam bentuk skala hedonik.
4
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Alat
Berikut alat praktikum evaluasi sensori:
1. Wadah sampel 6. Gelas ukur
2. Jam 7. Cup
3. Timbangan 8. Sendok plastik
4. Wadah larutan gula 9. Piring plastik
5. Sendok/pengaduk
2. Bahan
Berikut bahan praktikum evaluasi sensori:
5
B. Prosedur Kerja
1. Pengenalan sifat sensori
Berikut diagram alir uji sifat sensori :
2
2. Analisis Ambang Ransangan
3
3. Uji Pembeda Pasangan
Berikut diagram alir uji pembeda pasangan :
4
4. Uji Pembeda Segitiga
Berikut diagram alir uji pembeda segitiga :
5
5. Uji Pembeda Duo-Trio
Berikut diagram alir uji pembeda Duo-Trio :
6
3.2.4 Uji Hedonik
Berikut diagram alir uji hedonik :
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Pengenalan Sifat Sensori
Tissu B
8
Tabel data hasil pengujian sifat sensori dari seluruh panelis
9
25 2
26 16
27 2
28 2.85
29 4
30 5
4.43
1 202 √
2 212 √
3 222 √
4 213 √
5 233 √
10
Berikut Tabel data hasil pengujian ambang ransangan dari panelis
11
Pada uji ambang rangsangan digunakan contoh larutan uji berupa glukosa
dan atribut yang dinilai adalah rasa manis. Atribut rasa ini diuji dengan
membandingkan larutan glukosa dengan larutan standar (larutan tanpa gula). Larutan
gula terdiri dari 6 varian konsentrasi yaitu :
• 0,1% kode 212
• 0,3% kode 233
• 0,5% kode 222
• 0,7% kode 202
• 0,9% kode 213
Pada uji ambang rangsangan menggunakan 30 orang panelis agak terlatih yang
berasal dari Prodi Teknologi Pangan Universitas Terbuka. Berikut hasil rekapitulasi data
praktikum :
Keterangan :
0 = Jawaban panelis ”Sama seperti standar”
1 = Jawaban panelis “Berbeda dari standar”
12
3. Uji Pembeda Pasangan
Pada uji pembedaan pasangan, jenis sampel yang diuji adalah yoghurt merk
“yummy” dan “greendfield”. Dimana atribut utama yang diujikan adalah aroma/rasa dan
keasaman. Panelis yang digunakan berjumlah 30 orang panelis agak terlatih yang
merupakan mahasiswa prodi Teknologi Pangan Universitas Terbuka.
Sampel yoghurt
Hasil data yang saya lakukan sebagai berikut :
13
17 1 1
18 1 1
19 1 1
20 1 1
21 1 1
22 1 1
23 1 1
24 1 1
25 1 1
26 1 1
27 1 1
28 1 1
29 1 1
30 1 1
Jumlah 28 30
Note :
0 : tidak terdapat perbedaan
1 : terdapat perbedaan
4. Uji Pembeda Segitiga
Pada uji pembedaan segitiga jenis sampel yang digunakan adalah yoghurt hasil
praktikum yang diberikan kode label 444, 440 & 404. Untuk kode 444 & 440 adalah
sampel yang sama. Sementara 404 adalah sampel yang berbeda. Atribut yang akan
diuji adalah sampel mana yang berbeda dari 3 sampel. Panelis yang digunakan
berjumlah 30 orang panelis agak terlatih yang merupakan mahasiswa prodi Teknologi
Pangan Universitas Terbuka.
14
Hasil penilaian yang saya lakukan :
1 404 1
2 444 0
3 404 1
4 404 1
5 440 0
6 444 0
7 444 0
8 404 1
9 444 0
10 404 1
11 404 1
12 404 1
13 404 1
14 440 0
15 444 0
16 404 1
17 404 1
18 404 1
19 404 1
20 404 1
21 404 1
22 404 1
23 404 1
24 404 1
25 404 1
26 404 1
27 404 1
28 404 1
29 404 1
30 404 1
Jumlah 23
15
Note :
1 : panelis dengan jawaban yg benar
0 : panelis dengan jawaban yg salah
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa panelis yang menilai benar sebanyak 23 orang
dari jumlah keseluruhan panelis sebanyak 30 orang.
5. Uji Pembeda Duo Trio
Pada pengujian metode uji duo-trio jenis sampel yang digunakan adalah 2 buah
sampel hasil praktikum yang disajikan menjadi 3 sampel dengan 2 sampel yang sama.
Untuk kode 505 sebagai standar, sementara kode 515 sampel yang sama dengn standar &
kode 550 sampel yang berbeda dengan standar. Disini kita kan mencari sampel yang
sama dengan standar. Panelis yang digunakan berjumlah 30 orang panelis agak terlatih
yang merupakan mahasiswa prodi Teknologi Pangan Universitas Terbuka.
16
Berikut hasil rekapitulasi pengujian:
Note :
1 : panelis dengan jawaban yang benar
0 : panelis dengan jawaban yang salah
17
6. Uji Hedonik
Pada pengujian metode uji hedonik jenis sampel yang digunakan adalah 2
jenis selai nanas hasil praktikum dengan kode A untuk selai nanas madu & kode B
untuk selai nanas sunrice. Panelis yang digunakan berjumlah 30 orang panelis agak
terlatih yang merupakan mahasiswa prodi Teknologi Pangan Universitas Terbuka.
A Kuning kecoklatan Manis sedikit asam Khas nanas Lembut, mudah dioles
INRUKSI:
Ciciplah ke 2 sampel di atas dan beri nilai kessukaan anda pada rasa, aroma dan tekstrur pada sampel
tersebut. Caranya isi angka pada tingkat kesukaan penilaian anda
18
Sample Warna Rasa Aroma Tekstur
A 4 5 5 4
B 3 4 3 3
Keterangan :
Tingkat Nilai
Sangat suka 5
Suka 4
Netral 3
Tidak suka 2
Sangat tidak suka 1
4 5 2 4 5 4 5 4 4
5 5 4 4 4 5 5 4 5
6 4 5 4 5 5 5 3 5
7 5 4 5 3 4 3 4 3
8 4 3 5 3 4 4 4 4
9 5 5 5 4 5 3 5 4
10 5 5 4 5 4 4 4 5
11 3 4 4 3 4 3 4 4
12 5 4 4 4 4 5 5 4
13 5 4 4 5 5 5 5 4
14 4 5 5 5 4 5 4 5
15 3 5 3 3 5 4 3 5
16 4 5 2 4 2 5 3 5
17 3 5 5 5 3 5 5 4
19
18 2 4 3 4 3 4 3 4
19 3 5 5 5 3 5 5 4
20 4 5 4 5 3 4 3 4
21 5 4 3 3 4 4 4 4
22 4 3 2 4 3 4 3 4
23 5 3 3 5 3 5 5 3
24 4 5 5 4 4 5 3 5
25 4 5 3 4 3 5 3 5
26 2 4 2 4 4 5 3 4
27 4 2 2 2 4 4 5 1
28 4 5 3 4 4 4 4 5
29 4 3 4 4 4 4 3 4
30 4 2 3 5 4 3 1 2
Jumlah 124 124 112 125 117 132 116 120
Rata-rata 4.13 4.13 3.73 4.17 3.90 4.40 3.87 4.00
Note:
Skala Tingkat Kesukaan
1 : Sangat tidak suka
2: Tidak suka
3: Netral
4 : Suka
5 : Sangat suka
B. Pembahasan
1. Pengenalan Sifat Sensori
Pada Pengenalan Sifat Sensori terdapat 2 sampel, yaitu tissu yang menggunakan
pafrum & tissue non-parfum. Disini panelis diminta untuk mencium atau membaui sampel
dengan menggunakan indra hidung. Setelah panelis dapat membedakan sampel yang
berparfum dan non-parfum, maka panelis diminta menghitung seberapa lama panelis dapat
mencium aroma parfum pada sampel. Lalu panelis diminta untuk menghitung waktu rata-rata
yang dibutuhkan panelis untuk mencium atau mengenali aroma parfum pada sampel
tersebut. Dari hasil rekapan diatas sebanyak 30 panelis diperoleh waktu rata - rata panelis
untuk dapat mencium/membaui aroma parfum pada sampel adalah 4.43 detik.
20
2. Analisis Ambang Rangsangan
21
untuk warna, kedua nya memilki warna yang sama, yaitu putih semi kekuningan, aroma
yang khas yoghurt & tekstur yang berbeda antara kedua yoghurt tersebut. Tekstur
yoghurt yummy semi padat, sementara tekstur dari yoghurt greenfield semi solid.
Kemudian analisis akan dilakukan dengan membandingkan jumlah benar.
Berdasarkan pada tabel binomial peluang jumlah minimum respon panelis yang
benar adalah 19 , sedangkan panelis yang menjawab benar sebanyak 30 orang pada
tingkat keasaman dan 28 orang pada segi rasa. Dapat dikatakan jumlah respon lebih
besar daripada jumlah minum tabel. Sehingga dapat disimpulkan kedua jenis sampel
berbeda nyata pada taraf signifikansi 5% karena jumlah panelis yang memberikan
respon benar sebanyak 30 lebih besar dari jumlah minimumnya (19) pada taraf
signifikansi 5%.
22
4. Uji Pembeda Segitiga
Binomial untuk uji segitiga pada taraf signifikasi sebesar 5% (0,05).
Berikut tabel binomial uji segitiga :
Berdasarkan pada tabel binomial peluang jumlah minimum respon panelis yang
benar adalah 16, sedangkan panelis yang menjawab benar ada 23 orang. Dapat
dikatakan jumlah respon lebih besar daripada jumlah minum tabel. Sehingga dapat
disimpulkan kedua jenis sampel berbeda nyata pada taraf signifikansi 5% karena jumlah
panelis yang memberikan respon benar sebanyak 23 lebih besar dari jumlah
minimumnya (7) pada taraf signifikansi 5%.
23
5. Uji Pembeda Duo Trio
Berdasarkan pada tabel binomial peluang jumlah minimum respon panelis yang
benar adalah 19 , sedangkan panelis yang menjawab benar adalah 28 orang. Dapat
dikatakan jumlah respon lebih besar daripada jumlah minum tabel. Sehingga dapat
disimpulkan kedua jenis sampel berbeda nyata pada taraf signifikansi 5% karena jumlah
panelis yang memberikan respon benar sebanyak 30 lebih besar dari jumlah
minimumnya (19) pada taraf signifikansi 5%.
6. Uji Hedonik
Analisis dilakukan dengan mengumpulkan data mentah, dalam pengujian ini
memiliki 30 orang panelis dan atribut sensori yang dinilai adalah
rasa,aroma,warna/penampakan & tekstur. Kemudian tuliskan hipotesis pengujian yakni:
1. H0 : Tidak ada perbedaan kerenyahan antara contoh uji H1 : Ada perbedaan
kerenyahan di antara contoh uji
2. H0 : Tidak ada perbedaan rasa antara contoh uji H1 : Ada perbedaan rasa di antara
contoh uji
3. H0 : Tidak ada perbedaan aroma antara contoh uji H1 : Ada perbedaan aroma
di antara contoh uji
24
4. H0 : Tidak ada perbedaan aroma antara contoh uji H1 : Ada perbedaan aroma
di antara contoh uji
Dalam proses pengujian hipotesis dibutuhkan perhitungan dangan ANOVA dan
menggunakan F. Tabel (dilampirkan), yaitu sebagai berikut:
1. Hipotesis : H0 : µ = µ0 (tidak berbeda nyata antara sampel A dan B)
H1 : µ≠µ0 (ada perbedaan antara sampel A dan B)
Rata-
A B Total Rata
P1 19 17 36 18
P2 18 18 36 18
P3 17 18 35 17,5
P4 17 16 33 16,5
P5 18 18 36 18
P6 16 20 36 18
P7 18 13 31 15,5
P8 17 14 31 15,5
P9 20 16 36 18
P10 17 19 36 18
P11 15 14 29 14,5
P12 18 17 35 17,5
P13 19 18 37 18,5
P14 17 20 37 18,5
P15 14 17 31 15,5
P16 11 19 30 15
P17 16 19 35 17,5
P18 11 16 27 13,5
P19 16 19 35 17,5
P20 14 18 32 16
P21 16 15 31 15,5
P22 12 15 27 13,5
P23 16 16 32 16
P24 16 19 35 17,5
P25 13 19 32 16
P26 11 17 28 14
P27 15 9 24 12
P28 15 18 33 16,5
P29 15 15 30 15
P30 12 12 24 12
Total 469 501 970
25
(∑Yj2 )
Ftab
SK DB JK KT Fhit Keterangan
5% 1%
sampel 1 17,06667 17,06667
Tidak Berbeda
Panelis 29 202,3333 6,977011 3,075394 4,18 7,6 Nyata
Galat 29 160,9333 5,549425
Total 59 380,3333
26
P20 4 5 4 5 3 4 3 4
P21 5 4 3 3 4 4 4 4
P22 4 3 2 4 3 4 3 4
P23 5 3 3 5 3 5 5 3
P24 4 5 5 4 4 5 3 5
P25 4 5 3 4 3 5 3 5
P26 2 4 2 4 4 5 3 4
P27 4 2 2 2 4 4 5 1
P28 4 5 3 4 4 4 4 5
P29 4 3 4 4 4 4 3 4
P30 4 2 3 5 4 3 1 2
Total 124 124 112 125 117 132 116 120
Rataan 4,13 4,13 3,73 4,17 3,90 4,40 3,87 4,00
Rumus Z hitung :
q=1
p= ((0.5x0.5)/30)^
27
BAB VII
KESIMPULAN
28
5. Uji Pembeda Duo Trio
Berdasarkan uji pembedaan duo trio peluang jumlah minimum respon panelis
yang benar adalah 19 , sedangkan panelis yang menjawab benar adalah 28 orang.
Dapat dikatakan jumlah respon lebih besar daripada jumlah minum tabel. Sehingga
dapat disimpulkan kedua jenis sampel berbeda nyata pada taraf signifikansi 5% karena
jumlah panelis yang memberikan respon benar sebanyak 30 lebih besar dari jumlah
minimumnya (19) pada taraf signifikansi 5%.
6. Uji Hedonik
Berdasarkan uji hedonik dengan jumlah panelis 30 orang didapat hasil faktor
koreksi sebesar 15681,67. Dengan Kesimpulannya adalah bahwa Z hitung > Z tabel
→terima H1, tolak H0 → ada perbedaan antara sampel A dan sampel B.
29
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, Winiati Pudji. 2008. Evaluasi Sensori. Universitas Terbuka. Tanggerang Selatan
Arbi, Armien Syukri. 2016. Materi Pokok Praktikum Evaluasi Sensori; Universitas Terbuka.
Tanggerang Selatan
Makosim, Syahril 2019. Petunjuk Praktikum Evaluasi Sensoris; Institut Teknologi Indonesia.
Tanggerang Selatan
30