Anda di halaman 1dari 10

Jalan impuls di mata

Ada dua jalan impuls yang terjadi pada mata. Yaitu:


1. Impuls dihantarkan lewat sel saraf:

2. Impuls dihantarkan lewat sinapsis


• 1. Impuls dihantarkan lewat sel saraf:

Impuls dapat diteruskan dan mengalir melalui sel saraf yang


disebabkan adanya perbedaan potensial listrik yang dinamakan
polarisasi. Muatan listrik di luar membran sel saraf adalah posifit
sedang muatan yang diluar adalah negatif. Apabila sel saraf diberi
dengan rangsangan akan mengakibatkan polarisasi membran
berubah, sehingga polarisasi akan mengalami pembalikan. Proses
pembalikan akan diulang yang menyebabkan rantai reaksi
sarah penglihatan di otak untuk diterjemahkan. Setelah itu,
barulah kita melihat benda tersebut

2. Impuls dihantarkan lewat sinapsis:
Apabila impuls mengenai tombol sinaps, maka permeabilitas
membran prasinapsis terhadap ion kalsium menjadi
meningkat. Ion kalsium kemudian akan masuk, sedangkan
gelembung sinapsis akan melepaskan neutransmitter ke celah
sinaps. Gelembung sinaps melebur dengan membran
prasinaps. Impuls sampai ke membran postsinaps karena
dibawah neutransmitter, kemudian neutrotransmitter
dihidrolisis oleh enzim yang dihasilkan oleh membran
postsinaps.
UNTUK PENGLIHATAN
Suatu benda dapat dilihat oleh mata apabila benda tersebut
memantulkan cahaya. Pantulan cahaya itu diterima mata
melalui lensa masuk ke dalam retina, ransangan cahaya
diterima oleh sel-sel reseptor kemudian diteruskan ke sarah
mata (optik ) dalam bentuk impuls saraf ( sinyal ).
Selanjutnya, ransang dikirim ke pusat sarah penglihatan di
otak untuk diterjemahkan. Setelah itu, barulah kita melihat
benda tersebut
Melihat warna
Definisi dari warna itu adalah persepsi visual manusia ketika mata kita menerima
informasi berupa radiasi gelombang elektromagnetik (cahaya) pada panjang
gelombang di antara 400-700 nanometer yang jatuh pada spektrum tertentu.
Sederhananya, kita bisa melihat warna tertentu karena mata kita menerima informasi
berupa cahaya yang dipantulkan oleh seluruh objek di sekitar kita yang terpapar oleh
cahaya. Jadi, kalo kita melihat daun berwarna hijau itu karena cahaya matahari yang
dipantulkan oleh daun tersebut jatuh pada panjang gelombang 534–545 nm lalu masuk
ke mata kita dan diterjemahkan oleh otak kita sebagai persepsi visual warna hijau.

Di dalam retina manusia normal, terdapat sel yang membantu menginterpretasikan


rangsangan dari luar (dalam hal ini cahaya). Sel yang pertama berbentuk batang (rod)
dan sel kedua berbentuk cone. Terdapat tiga jenis sel berbentuk cone yang dapat
membaca rangsangan cahaya, yaitu cone merah, cone hijau dan cone biru. Sehingga
mata kita lebih mudah mendeteksi gelombang yang memiliki panjang gelombang atau
frekuensi yang sesuai dengan spektrum warna hijau, merah dan biru. 
Bagian mata untuk melihat warna
• ketika cahaya masuk dan difokuskan oleh mata, maka sel rod
dan cone ini akan bekerja untuk meneruskan rangsangan
cahaya tersebut ke otak untuk selanjutnya diterjemahkan
sebagai warna. Dengan hanya bermodalkan 3 warna utama ini
saja, perpaduannya bisa terdiri dari berbagai macam persepsi
warna sesuai dengan intensitasnya. Makanya dalam
istilah desain visual, kita sering dengar istilah RGB atau Red-
Green-Blue. Itu dasar pertimbangannya ya dari aspek biologis
mata manusia yang menerima informasi dari perpaduan antara
3 warna utama tersebut, perpaduan dari 3 warna utama
tersebut yang menjadikan manusa bisa melihat warna warna
lainnya yang ada di alam ini
Penyebab adanya perbedaan dalam melihat warna

terkadang ada orang yang terlahir dengan sel


cone yang kurang baik. Orang yang terlahir
berbeda itu sering kita sebut dengan orang yang
buta warna. Pada umumnya orang yang
mengalami buta warna tidak dapat
membedakan warna yang merupakan campuran
di antara merah, hijau atau biru. 
Warna yang kita (manusia) berbeda dengan
mahluk hidup lainnya lihat
Aspek biologi ini tentunya juga terjadi dalam
proses penglihatan makhluk hidup lainnya.
Hanya organ yang digunakan untuk menangkap
rangsangan cahaya itu berbeda-beda.Di mata
binatang (anjing, kucing, tikus dan kelinci), dunia
ini hanyalah abu, biru, dan warna kuning.
Karena mereka memiliki organ penglihatan yang
berbeda dengan manusia
• Jadi sekali lagi, warna itu adalah persepsi
visual dalam otak yang sangat tergantung
pada sejauh mana organ penglihatan bisa
memproses radiasi gelombang
elektromagnetik.

Anda mungkin juga menyukai