Anda di halaman 1dari 14

LKPD Sistem Koordinasi Nama : Gabriela Justicia N.

Kl /No. : XI MIPA 3/13.


SISTEM KOORDINASI
Tujuan:
Dapat menganalisis kelainan dalam sistem koordinasi dan kaitannya dengan pola hidup
Petunjuk:
1. Baca literasi yang berkaitan dengan sistem koordinasi atau pelajari video pada link
Sistem Saraf dan Indera https://www.youtube.com/watch?v=w7XMMgiavkk
Sistem hormon https://www.youtube.com/watch?v=gfjTBaMF8pY
2. Lengkapilah tabel berikut dan jawab pertanyaan secara jelas dan lengkap!
Ringkasan Materi:
Sistem koordinasi pada tubuh manusia terdiri atas 3 (tiga) bagian besar, yaitu: sistem saraf,
indera, dan sistem hormon. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi, alat indera meliputi
telinga, mata, hidung, lidah dan kulit. Sistem hormon terdiri dari kelenjar yang tidak memiliki
saluran sendiri. Kelenjar hormon/endokrin menghasilkan hormon dan mempengaruhi kerja pada
seluruh kegiatan tubuh.
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah perbedaan penghantaran impuls melalui sel saraf dan melalui sinapsis?
Jelaskan!
Jawab :
Impuls merupakan rangsangan yang berupa aliran listrik diterima oleh reseptor dari
lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron yang menjalari serabut saraf. Mekanisme
penghantaran impuls dapat melalui dua cara, yaitu melalui sel saraf sendiri dan melalui
celah sinapsis. Adapun perbedaan antara penghantaran impuls melalui sel saraf dan melalui
sinapsis, yaitu di dalam proses penghantarannya.
ILUSTRASI PERBEDAAN PROSES PENGHANTARAN IMPULS
Penghantaran impuls melalui sel saraf Penghantaran impuls melalui sinapsis

Dapat dilihat dari tabel yang sudah saya buat, bahwaa penghantaran impuls memalui sel
saraf dapat terjadi karena adanya perbedaan rangsangan yang berupa potensial listrik antara
bagian luar dan dalam sel. Penghantaran impuls melalui sel saraf sendiri terjadi secara
konduksi yang melibatkan peran pompa ion Na+ daan K+. Sifat sel saraf sendiri adalah
memiliki permukaan bagian dalam sel bermuatan kation utama adalah K+, sedangkan Na+
memiliki konssentrasi yang sangat rendah. Pada bagian luar sel bermuatan kation yang lebih
tinggi adalah Na+ sedangkan K+ memiliki konsentrasi jauh lebih rendah. Adapun proses
dalam penghantaran impuls melaalui saraf antara lain; Tahan istirahat (polarisasi) dimana
neuron tidak menghantarkan impuls. Saluran Na+ dan Ka+ tertutup. Bagian luar membrane
bermuatan positif daan bagian dalam negative. Perbedaan muatan terjadi karena mekanisme
pompa kalium-natrium (transport aktif), yaitu konsentrasi Na⁺ diluar membran akson
neuron lebih tinggi dan konsentrasi ion K⁺ di dalam membran lebih besar daripada di luar
membran. Lalu tahap kedua berupa depolarisasi, dimana jika sel saraf mendapatkan
rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan pada kedua permukaan sel saraf.
Rangsangan ini menyebabkan permeabilitas membran plasma terhadap ion Na⁺ meningkat,
sehingga ion Na⁺ berdifusi ke dalam membran dan ion K⁺ segera berdifusi keluar membran.
Akibatnya, permukaan bagian luar sel akan bermuatan negatif, sedangkan permukaan bagian
dalam sel bermuatan positif, keadaan inilah yang disebut depolarisasi. Antara daerah yang
mengalami depolarisasi dengan daerah yang mengalami polimerisasi akan timbul aliran
listrik. Adanya aliran listrik ini akan mengakibatkan depolarisasi di daerah sebelahnya.
Depolarisasi ini akan menjalar atau merambat sepanjang saraf hal inilah yang disebut
penghantaran impuls melalui saraf. Dan tahap repolisasi diamana saluran Na+ tertutup dan
tidak aktif, sedangkan saluran K+ terbuka sehingga ion K+ keluar dan menyebabkan bagian
dalam membran bermuatan negatif. Jika saluran K+ tertutup relatif lambat, maka akan
menyebabkan membran menjadi bermuatan lebih negatif lagi sehingga akan kembali ke
tahap istirahat(polarisasi).
Penghantaran impuls melalui sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu
neuron dengan neuron lain. Penghantaran impuls melalui sinapsis terjadi karena adanya
impuls yang sampai pada tombol sinapsis, kemudian neuron mengirimkan neurotransmiter.
Neurotransmiter dibawa oleh vesikula sinapsis menuju membran prasinapsis. Kedatangan
impuls tersebut membuat permeabilitas membran prasinapsis terhadap ion Ca2+ meningkat,
lalu membran plasma mengalami depolarisasi (kondisi saat sel reseptor menerima
rangsangan), sehingga ion Ca2+ masuk dan merangsang vesikula sinapsis untuk menyatu
dengan membran prasinapsis. Bersama kejadian tersebut, neurotransmiter dilepaskan ke
dalam celah sinapsis melalui eksositosis. Dari celah sinapsis, neurotransmiter ini berdifusi
menuju membran pascasinapsis.Setelah impuls dikirim, membran pascasinapsis
akan mengeluarkan enzim untuk menghidrolisis neurotransmiter. Enzim tersebut misalnya
senzim asetilkolineterase yang menghidrolisis asetilkolin menjadi kolin dan asam etanoat.
Oleh vesikula sinapsis, hasil hidrolisis (kolin dan asam etanoat) akan disimpan
sehingga sewaktu-waktu bisa digunakan kembali.
2. Jelaskan bagaimana mekanisme dari proses:
a. Mendengar
Mendengar adalah suatu proses dimana manusia dapat menangkap, memahami, dan
mengingat suara berupa gelombang bunyi yang ditangkap oleh indra pendengar yaitu
telinga. Manusia dapat mendengarkan bunyi audiosonik yang berada pada frekuensi 20-
20.000 Hz. Adapun mekanisme dalam proses pendengaran yaitu; Adanya suara atau
getaran (gelombang bunyi) yang ada di sekitar kita, ditangkap oleh daun kartilago
telinga, yang akan menjalar ke kanal auditori eksternal (meatus), dan membentuk
getaran pada gendang telinga (membran tipanum). Ketika gendang telinga (membran
tipanum) bergetar, maka getarannya akan ke tulang pendengaran (oksikel auditori) yang
terdiri dari maleus, inkus, dan stapes. Tulang pendengaran akan memperkuat getaran ini
dan akan mengirimnya ke koklea melalui bukaan selaput tingkap bulat (fenesta
vestibuli), yang menghubungkan antara telinga bagian tengah dengan telinga dalam.
Setelah getaran menyebabkan cairan di dalam koklea (perilimfa skala vestibuli yang
terletak diantara skala timpani dan skala vestibuli) bergetar, gelombang suara berjalan di
sepanjang membran basilar. Sel-sel rambut, yaitu sel sensorik yang berada di atas
membran basilar, mengendalikan gelombang suara. Sel-sel rambut di dekat ujung lebar
koklea kemudian mendeteksi suara bernada tinggi, sedangkan yang lebih dekat ke
tengah mendeteksi suara bernada rendah. Saat sel-sel rambut melengkung dapat memicu
impuls saraf. Akhirnya akan menjalar ke serabut saraf vestibulokokler (CN VIII),
kemudian menjalar ke korteks auditori di otak, dan mengubahnya menjadi suara yang
kita kenal dan pahami.

b. Melihat
Melihat adalah suatu proses dimana mata sebagai organ penglohatan menerima
rangsangan berupa cahaya. Adapun mekanisme dalam proses penglihatan yaitu ;
Dimulainya dari terpantulnya cahaya dari suatu objek atau lingkungan disekitar kita
yang ditangkap oleh mata, dan masuk ke mata melalui kornea di bagian depan mata lalu
diteruskan ke pupil. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil akan diteruskan
menembus lensa mata ke retina. Daya akomodasi mata kemudian mengatur cahaya
supaya cahayanya jatuh tepat di bintik kuning retina. Ketika cahayanya sudah jatuh ke
bintik kuning, impuls cahaya kemudian akan disampaikan oleh saraf optik ke otak.
Akhirnya, cahaya tersebut kemudian diinterpretasikan oleh otak, sehingga kita bisa
memahami dengan jelas apa yang sebenarnya sedang kita lihat.
c. Mengecap
Mengecap adalah proses dimana kita dapat merasakan rangsangan rasa dari benda-benda
yang masuk ke dalam mulut kita dengan bantuan lidah.  Lidah dapat merespon berbagai
macam rasa seperti rasa manis, pahit, asam dan asin. Pada lidah juga terdapat beberapa
bagian yang lebih peka terhadap rasa tertentu, yaitu ujung lidah yang lebih peka terhadap
rasa manis, bagian samping kanan dan kiri setelah ujung lidah yang lebih peka terhadap
rasa asin, bagian samping kanan dan kiri sebelum pangkal lidah yang lebih peka
terhadap rasa asam, dan bagian pangkal lidah yang lebih peka terhadap rasa pahit.
Adapun mekanisme dalam proses pengecapan yang terjadi di lidah; Ketika makanan
atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang kuncup
pengecap. Kuncup pengecap ini memiliki rambut mikroskopis yang sangat sensitif
bernama mikrovili. Mikrovili juga terdiri saraf-saraf sensorik yang dapat membawa
pesan ke otak. Lalu otak menanggapi rangsang atau impuls tersebut, menjadi bentuk
rasa baik itu rasa asin, manis, asam, atau pahit. Namun, perlu diketahui bahwa proses
pengecapan tidak hanya dilakukan oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Maka dari
itu, saat seseorang terkena flu, orang tersebut kesusahan dalam merasakan rasa
makanan.
Hidung membantu untuk pengecapan makanan dengan membauinya sebelum makanan
dikunyah dan ditelan. Bila makanan ada dalam mulut atau mencium bau makanan maka
akan keluar saliva disebut sekresi psikis akan merangsang nervus olfaktorius dan nervus
glossofaringeus. Ujung saraf pengecap berada di taste buds pada seluruh permukaan
lidah. Seseorang dapat mengecap apa yang dia makan karena adanya molekul kimia
yang terkandung dalam makanan tersebut. Molekul tersebut baru dapat berikatan dengan
reseptor protein pada mikrovili di lidah jika molekul tersebut terlarut dalam saliva.
Terbentuknya ikatan antara protein reseptor pada mikrovili dengan molekul kimia akan
menyebabkan potensial membran plasma mengalami depolarisasi. Hal ini
mengakibatkan terbukanya voltage-gated Ca+ channel sehingga ion kalsium masuk ke
dalam sel. Masuknya ion kalsium ini memacu dihasilkannya neurotransmitter.
Neurotransmitter akan menginisiasi timbulnya potensial aksi pada ujung-ujung sel saraf
yang saling berhubungan melalui celah sinapsis di nervus facial dan nervus
glossopharyngeal. Impuls dari daerah lain selain lidah berjalan melalui nervus vagus
(pada pharynx dan epiglottis). Impuls di ketiga saraf tersebut menyatu di medula
oblongata untuk masuk ke nukleus traktus solitarius. Dari sana, axon berjalan membawa
sinyal dan bertemu dengan leminiskus medialis kemudian akan disalurkan ke daerah
insula. Impuls diproyeksikan ke daerah cortex serebrum di postcentral gyrus kemudian
dihantar ke thalamus dan sebagai hasilnya dapat mengecap makanan yang masuk ke
dalam mulut. Selain ke talamus, beberapa jalur saraf ini menuju sistem limbik dan
hipotalamus. Tiap rasa utama tersebut tidak mutlak sebagai proses spesifik, artinya rasa
oleh masing-masing ion atau molekul zat tersebut dapat bereaksi pada saat yang
berlainan dengan setiap epitel neuron ujung serabut syaraf pengecapan. Jadi setiap taste
buds dapat bereaksi untuk semua rasa walau dengan intensitas berbeda
3. Lengkapilah tabel tentang hormon berikut!
No Kelenjar Nama hormon Fungsi Hipersekresi Hiposekresi
(hormone yang (hormone yang terlalu
berlebihan) sedikit)
1. Hipofisis 1. GH atau STH Kelenjar yang dapat
(master of 2. TSH mensekresikan dan
glands) 3. FSH memproduksi hormon
yang membantu
4. LH
mengatur
5. ACTH pertumbuhan,
6. Prolaktin produksi dan
7. Endofrin pembakaran energi
8. MSH menjaga tekanan
9. ADH darah, serta berbagai
10. Oksitosin fungsi lainnya pada
organ tubuh

a. Anterior 1. GH atau STH GH : 1. Gifantisme (tubuh 1. Dwarfisme


2. TSH raksasa). (kekerdilan).
- Mempercepat laju
3. FSH Gigantisme Dwarfisme
4. LH sintesis protein disebabkan oleh disebabkan pleh
5. ACTH dengan cara hipersekresi hiposekresi
6. Prolaktin meningkatkan Growth Hormone Growth Hormone
pemasukan asam (GH) (GH)
amino melalui 2. Akromegali yang 2. Laron Syndrome
membran sel berupapembesaran yang daikibatkan
tulang tidak oleh hiposekresi
- Menurunkan laju
proporsional hormone GH
penggunaan seperti ditandai dengan
karbohidrat oleh penambahan tubuh pendek,
sel-sel tubuh kektebalan tulang hipoglemik,
sehingga menambah pipih pada wajah, perkembangan
kadar glukosa darah serta embesaran otot rendaah,
- Meningkatkan pada tangan dan obesitas dan
kaki. Disebabkan ostroporosis.
pemakaian lemak
oleh hipersekresi 3. Jika hormone
untuk energi Growth Hormone TSH rendah,
- Mengendalikan (GH) selama masa maka
pertumbuhan dan remaja seteah kemungkinan bisa
perbanyakan sel-sel penutupan cakram meyebaabkan
tubuh contohnya epifis. Hipotiroid primer
pada pertumbuhan 3. Jika TSH tinggi, (hipotiroid dari
maka kelenjar gondok,
tulang dan
pertambahan massa kemungkinan sehingga umpan
otot rangka yang balik negatif
- Menyebabkan hati bisa menyebabkan  menyebabkan
adalah : peningkatan TSH)
memproduksi
Hipertiroid dan Hipotiroid
somatomedin yang sekunder subklinis (TSH
berperan dalam (hipertiroid karena meningkat tapi
pertumbuhan tulang masalah pada Hormon T3 / 4
dan kartilago kelenjar otak yang normal)
disebut hipofisis, 4. Jika kekurangan
TSH : sehingga memacu kadar LH pada
- Merangsang kelenjar gondok wanita  bisa
kelenjar tiroid untuk memproduksi menandakan
memproduksi hormon terjadinya
tiroksin berlebihan) kegagalan ovarium
- Mengontrol sekresi 4. Jika sekunder. Artinya,
hormon oleh Kelebihan kadar  gangguan di
kelenjar tiroid LH pada wanita ovarium
- Meningkatkan bisa menandakan disebabkan oleh
pertumbuhan dan masalah pada kerusakan pada
perkembangan sel- ovarium. Kondisi bagian tubuh yang
sel tiroid atau ini dikenal dengan letaknya di luar
kelenjar gondok laju istilah kegagalan ovarium.
produksi hormon ovarium primer. 5. Kekurangan LH
tiroksin dan Beberapa hal yang pada pria akan
metabolisme sel bisa menyebabkan menyeabkan
kegagalan tersebut merosotnya kadar
FSH :
antara lain: testosteron pada
- Mendorong Pembentukan pria yang akhirnya
pembentukan dan ovarium yang menimbulkan
pematangan gamet tidak sempurna, kelelahan dan
- Pada wanita FSH kelainan genetic gangguan fungsi
berfungsi untuk seperti sindrom seksual, seperti
menstimulasi turner, tumor di disfungsi seksual
pertumbuhan folikel ovarium dan dan kehilangan
ovarium dan penyakit gairah seksual
memproduksi tiroid/adrenal 6. Kekurangan FSH
hormon estrogen 5. Kelebihan pada perempuan
- Pada laki-laki FSH hormone LH pada akan menyebabkan
berfungsi untuk pria akan ovarium tidak bisa
menstimulasi menyebabkan memproduksi sel
pertumbuhan dan gangguan pada telur, k elenjar
perkembangan testis yang bisa pituitary
spermatozoa dalam memicu Riwayat terganggu,
tubulus seminiferus infeksi virus gangguan
testis seperti gondongan hipotalamus di
LH : atau mumps, otak, dan
kegagalan kekuaranag berat
- Pada wanita LH perkembangan badan.
bekerjasama dengan gonad, trauma, 7. Kekurangan FSH
FSH menstimulasi kelainan pada laki – laki
produksi estrogen kromoson seperti akan emnandakan
berperan dalam sindrom gannguan pada
ovulasi dan sekresi Klinefelter, kelenjar pituitari
progesteron pwnyakit ataupun
autoimun dan hipotalamus.
- Pada laki-laki LH
tumor. Tubuh pria yang
menstimulasi sel sel 6. Kelebihan FSH kekurangan FSH
interstisial tubulus pada perempuan juga tidak bisa
seminiferus testis akan memproduksi
untuk memproduksi mengakibatkan sperma.
androgen atau rusaknya Rahim,
testosteron menoupose,
sindrom turner,
ACTH : PCOS
- Merangsang korteks 7. Kelebihan FSH
pada aki – laki
adrenal untuk
akanmegakibatkan
memproduksi sindrom
kortikosteroid dan Klinefelter,
mensekresi gangguan fungsi
glukokortikoid testis, kerusakan
(hormon untuk testis akibat
metabolisme kemoterapi atau
pengguanaan
karbohidrat)
alkohol.
Prolaktin :
- Pada pria berfungsi
untuk merangsang
produksi sperma
- Pada wanita
berfungsi untuk
merangsang sekresi
pada kelenjar susu
dan pertumbuhan
payudara serta
membantu
pengaturan siklus
haid.
b. Tengah 1. Endofrin Endofrin : 1. Jika berlebihan 1. Seseorang
2. MSH hormone MSH yang kekurangan
- Zat penghilang
maka kulit akan hormon ini akan
nyeri alamiah, menjaadi hitam. mengalami depresi,
merespons stress, 2. Jika memiliki merasakan gejala
dan aktivitas seperti kadar endofrin sakit fisik, sulit
olahraga terlalu banyak, tidur karena cemas,
maka dalam waktu sering mengalami
MSH : yang lama dapat mood swing, dan
- Merangsang menyebabkan melakukan
pembentukan dan seseorang selalu perilkau yang
memberi pigmen merasa tersudutkan implusif.
pada kulit. atau terancam, dan
memicu refleks
cemas dan
ketakutan untuk
setiap hal kecil.
c. Posterior 1. ADH / ADH : 1. Hipersekresi ADH 1. Hiposekresi ADH
Hormone menyebabkan menyebabkan
- Menjaga kadar air
Vasopresin peningkatan diabetes insipidus
2. Oksitosin dalam tubuh volume darah. atau produksi
- Menurunkan 2. Pada saat urine berlebihan
volume air yang seseorang disertai rasa haus
hilang dalam urine mengalami stress yang terus-
melalui peningkatan berat, maka menerus.
reabsorbsi air dari biasanya produksi 2. Kekurangan
hormon ADH ini hormon oksitosin
tubulus kontortus
menjadi tidak akan
distal dan duktus terkontrol dalam meningkatkan
kolektivus di ginjal tubuh, sehingga risiko terjadinya
(mengatur terjadilah depresi dan
reabsorbsi air pada penumpukan kurangnya
tubulus ginjal) hormon ADH produksi ASI pada
tersebut. Jika hal wanita
Oksitosin : seperti ini terjadi
- Merangsang maka akan terjadi
kontraksi otot pembengkakan sel
dan akan sangat
dinding rahim saat
berbahaya jika
melahirkan dan sampiai terjadi
pengeluaran asi pada edema
pada saat menyusui selebri.
3. Hipersekresi ADH
dapat
menyebabkan
Sindroma SIADH
yang menyebabkan
tubuh menyimpan
kelebihan air.
4. kelebihan
oksitosin pada pria
dapat
meningkatkan
risiko terjadinya pe
mbesaran kelenjar
prostat
2. Tiroid 1. Tiroksin Tiroksin : 1. Morbus basedowi 1. kretinisme
/gondok 2. Kalsitonin merupakan (kekerdilan dengan
- Meningkatkan laju
penyakit gangguan kemunduran
metabolisme sel
imunitas yang mental), yang
- Menstimulasi
menyebabkan merupakan
konsumsi oksigen
hipersekresi kelainan akibat
- Meningatjan
hormon hiposekresi hormon
pengeluaran nergi
panas tiroid. gejala tiroid.
- Mengatur morbus basedowi 2. Menyebabkan
pertumbuga dan dengan tanda – penurunan
perkembangan tanda gugup, nadi metabolisme,
normal tulang, gigi, dan napas cepat konstipasi reaksi
jaringan ikat dan serta tidak teratur, metal lambat, dan
saraf. mulut ternganga, peningkatan
mata lebar simpanan lemak.
Kalsitonin :
(eksoftalmus), Pada anak-anak
- Menjaga meningkatnya menyebabkan
keseimbangan metabolisme dan kretinisme ditandai
kalsium dalam emosional. dengan
darah. 2. Menyebabkan keterlambatan
peningkatan mental dan fisik.
metabolisme, berat Pada orang dewasa
badan menurun, menyebabkan
gelisah, diare, misekdema yang
frekuensi denyut ditandai dengan
jantung meningkat, terjadinya edema
toksisitas hormon, atau akumulasi air
dan Penyakit dan musim di
Grave yaitu berupa bawah kulit.
pembengkakan Adapun ciri – ciri
jaringan di bawah dari penyakit ini
kantong mata adalah kegemukan
sehingga bola mata dan kecerdasan
menonjol. menurun.
3. Penyakit Goiter
yang disebabkan
oleh hiposekresi
hormone tiroksin
3. Paratiroid Parathormone/PTH - Mengatur kadar 1. Kelebihan hormon 1. Kekurangan
kalsium (Ca) dan parathormon hormon
fosfor (P) dalam mengakibatkan parathormon
tubuh melalui kadar Ca dan P mengakibatkan
stimulasi aktivitas dalam darah kejang otot
osteoklas yang meningkat (tetanus)
menyebabkan sehingga 2. Pelemahan tulang
pengeluaran mengendap di menyebabkan
kalsium, ginjal penurunan kadar
pengaktifan vitamin 2. Menyebabkan kalsium dalam
D yang diperlukan peningkatan darah, dan
untuk mengabsorbsi aktivitas osteoklas peningkatan
kalsium dalam dan pelemahan stabilitas sistem
makanan, dan tulang. neuromuskular
stimulasi reabsorbsi
kalsium dari tubulus
ginjal sehingga
menurunkan
kehilangan ion
kalsium dalam urin
dan meningkatkan
kadar kalsium dalam
darah.
4. Tymus 1. Timosin Timosin : 3. kekurangan kelenjar 1. kekurangan kelenja
(kelenjar 2. Timopoietin timus akan r timus akan
- Pengendalian
timus) dan Timulin menderita menderita
perkembangan
3. Timik kretinisme (kekerdi
system imun. gigantisme (raksasa)
lan)
Timopoietin dan 4. Myasthenia gravis 2. kelenjar timus
Timulin ialah kondisi yang mengalami atrofi
- Kedua hormone mempengaruhi otot (berkurangnya
yang berperan dan menyebabkan jaringan otot
dalam proses otot melemah dalam sehingga tampak
perubahan sel T jangka panjang, lebih kecil dari
menjadi sel – sel biasanya) dengan
terutama otot-otot
spesifik, yaitu Sel T meningkatnya
yang mengontrol umur seseorang,
pembunuh
mata, kelompak dan sebagai
(sitotoksik),
berperan untuk mata, ekspresi wajah akibatnya sekresi
“membunuh” sel mengunyah, timulin menurun.
yang sudah menelan, berbicara Keadaan demikian
terinfeksi. Sel T dan lain-lain. menyebabkan
pembantu, terganggunya
Penyakit ini
merangsang sistem imun,
biasanya menyerang neuroendokrin,
produksi antibodi
laki-laki berusia 60 reproduksi dan
yang dihasilkan sel
B dan menyerang tahun keatas dan perkembangan
patogen penyebab wanita usia kurang sistem syaraf
penyakit. Sel T dari 40 tahun. Selain pusat 
regulator, berperan itu Myasthenia 3. penurunan
untuk menekan thymulin juga
gravis juga dapat
aktivitas sel B dan mengakibatkan
menghancurkan penurunan
sel T agar tidak
sinyal atau aktivitas sel natural
berlebihan.
komunikasi antar killer dan sel T
Timik saraf dan otot sitolitik yang
- Hormon ini sehingga otot-otot banyak berperan
memiliki peran untuk membunuh,
menjadi lemah dan
yang mirip dengan bakteri dan sel
mudah lelah. Salah tumor
hormon timosin,
yaitu hormon yang satu penyebab
terlibat dalam mengapa kelenjar
peningkatkan timus menyerang sel
respon imun yang sehat yaitu
terhadap virus karena ukuran
yang menyerang kelenjar timus yang
tubuh.
tidak mengecil
setelah masa
pubertas. Walaupun
menurtu para ahli
belum diketahui
dengan jelasnya.
5. Pankreas 1. Insulin Insulin : 1. Hipersekresi hormon 1. Diabetes mellitus
2. Glucagon insulin bila berjalan ini bisa timbul
- Mengubah gula
3. Somastostatin kronis dapat karena hiposekresi
darah atau glukosa
4. Polipeptida mengakibatkan hormon insulin
menjadi gula otot
pankreas hiperinsulinemia yang menyebabkan
atau glikogen di hati
yaitu suatu kondisi kadar gula dalam
sehingga kadar gula
gangguan endokrin darah yang terlalu
darah menurun.
yang ditandai tinggi.
- Menurunkan
dengan adanya 2. Kekurangan
katabolisme lemak
kelebihan insulin hormone glikogen
dan protein serta
dalam sirkulasi akan menyebabkan
meningkatkan
darah yang gula darah
sintesis protein dan
menyebabkan rendah/hipoglikemi
lemak.
malfungsi pada a
Glucagon : sistem kontrol 3. Hiposekresi
- Mengubah glikogen glukosa darah. hormone
menjadi glukosa 2. Hiperglikemia meru somatropin akan
sehingga kadar gula pakan suatu kondisi menyebabkan
darah meningkat dan dimana kadar kretinisme yang
sintesis glukosa dari mengakibatkan
glukosa darah
sumber non penderitanya
melebihi batas mengalami
karbohidrat dalam normal. Jika hal ini pertumbuhan yang
hati
terjadi terus menerus lambat atau
Somastotatin : dan berlangsung kekerdilan
- Penghalang hormon menahun, maka akan
pertumbuhan dan mengakibatkan
menghambat sekresi penyakit diabetes me
glukagon dan insulin
llitus.
Polipeptida pancreas 3. Gigantisme adalah
: akibat kelebihan
- Polipeptida ini dapat (hipersekresi)
berfungsi untuk hormone
memperlambat somatotropin (STH)
penyerapan
selama masa remaja
makanan,
namun fungsi utama sebelum penutupan
nya masih belum cakram epifisis yang
diketahui menyebabkan
pertumbuhan tulang
panjang berlebihan.
6. Adrenal Korteks Korteks 1. Menyebabkan 1. Menyebabkan
(kelenjar peningkatan penyakit Addison
a. Korteks mineral 1. Korteks mineral
anak ginjal) tekanan darah, dengan gejala
b. Glukokortikoid - Menyerap
chusing disease ketidakseimbangan
c. Androgen natrium darah
atau kelemahan natrium dan kalium
- Mengatur
Medula otot yang berupa dalam darah
reabsorpsi air
a. Adrenalin/ penumpukan lemak sehingga kulit
pada ginjal
epinefrin di leher dan wajah, menghitam.
2. Glukokortikoid
b. Nor- sindrom 2. Rendahnya
- Mengubah
adrenalin(Nor- adrenogenital, serta hormone adrenalin
protein menjadi
epineferin) perempuan dewasa dapat
glikogen dalam
yang memiliki menyebabkan
hati
karakteristik pria depresi,
- Mengubah
seperti tumbuh fibromyalgia,
glikogen menjadi
rambut di wajah migrain dan
glukosa
suara menjadi berat tekanan darah
- Mengontrol
dan perkembangan rendah.
metaabolisme
otot.
glukosa dalam
2. Kelebihan korteks
tubuh
mineral/mineraloko
- Menjaga
rtiroid akan
membrane
menyebabkan
lisosom sehingga
aldosterisme yang
mencegah kerusa
menyebabkan
3. Androgen
tekanan darah
- Membentuk sifat
tinggi.
kelamin sekunder
3. Pada keadaan
pria
glukokortikoid
Medula secara berlebihan
a.Adrenalin/epinefrin yang berlangsung
- Mengubah lama, terjadilah
glikogen dalam sejumlah kelainan
otot menjadi psikologis
glukosa dalam mencakup
darah iritabilitas, labilitas
- Meningkatkan emosi, dan depresi.
kerja saraf Sehingga efeknya
simpatik salah akan menyebabkan
satunya saraf peningkatan nafsu
yang makan, penurunan
mempengaruhi libido, dan
kerja jantung insomnia.
- Meningkatkan 4. Perempuan yang
metabolisme dan memiliki kadar
konsumsi oksigen hormon androgen
b. Nor-adrenalin(Nor- dalam tubuh yang
epineferin) tinggi akan
- Bekerja sama menyebabkan
dengan hormon penyakit
kortisol dan hiperandrogen
adrenalin dalam akan sulit
mengatur reaksi mempunyai anak.
tubuh terhadap Ketika produksi
kondisi stress hormon androgen
- Meningkatkan meningkat,
tekanan darah otomatis produksi
dan menstimulasi estrogen berkurang
otot jantung dan menggangu
siklus menstruasi.
Hal ini
berpengaruh pada
proses ovulasi,
yaitu proses
pelepasan sel telur
yang sudah matang
dari ovarium, yang
siap untuk dibuahi
oleh sperma.
5. Poly Cystic Ovary
Syndrome
(PCOS) /
Steinlevethal
syndrome
diakibatkan oleh
hipersekresi atau
kelebihan hormon
androgen atau
dapat juga terjadi
karena
terganggunya
fungsi ovarium
sehingga produksi
estrogen menurun
ditandai dengan
obesitas, haid tidak
teratur dan
gangguan
kesuburan
6. Kelebihan
hormone adrenalin
dapat
menyebabkan
tekanan darah
tinggi, insomnia,
pandangan
menjadi kabur dan
sakit kepala atau
pusing
7. Kelebihan
hormone nor-
adrenalin akan
menyebabkan
hipertensi/tekanan
darah tinggi.
7. Gonad Testoseron (laki-
(kelenjar laki), progesterone
reproduksi) & estrogen
(perempuan)
a. Laki-laki Testoseron Merangsang 1. Jika tubuh 2. hipogonadisme.
pertumbuhan ciri seseorang Kelainan ini
kelamin sekunder dan mengalami disebabkan oleh
spermatogenesis. kelebihan hiposekresi
testosteron, maka hormon yang
efeknya adalah diproduksi kelenjar
peningkatan kadar gonad. Hipogonadi
sel darah merah sme pada pria
dan kadar terjadi jika hormon
hemoglobin di testosteronnya
tubuh. Pada pria terlalu rendah.
yang lebih tua,
peningkatan sel
darah merah ini
menimbulkan
serangan jantung
dan stroke.
b. Perempua 1. Estrogen Estrogen 5. kelebihan 1. hipogonadisme.
n 2. Progesterone hormon estrogen di Kelainan ini
Menentukan ciri
sebut dengan disebabkan oleh
pertumbuhan kelamin
istilah hiposekresi
sekunder perempuan
hiperestrogenisme hormon yang
Progesterone atau estrogen domi diproduksi kelenjar
Penebalan dan nance.Tingkat estro gonad. Hipogonadi
perbaikan dinding gen yang tinggi sme pada wanita
uterus (Rahim) juga bisa membuat terjadi jika hormon
seseorang berisiko estrogen dan
alami pembekuan progesteronnya
darah dan stroke.  terlalu rendah.
6. Kelebihan hormon Dampaknya akan
estrogen dapat mengakibatkan
meningkatkan gangguan pada
peluang wanita menstruasi dan
mengalami timbulnya tumor.
disfungsi tiroid,
kanker payudara,
dan endometriosis.
7. Kelebihan
hormone estrogen
juga dapat
menaikan berat
badan karena
estrogen bisa
memicu nafsu
makan pada
wanita.
8. Kadar progesteron 
yang tinggi
berhubungan
dengan kondisi
hiperplasia adrenal
kongenital dan
peningkatan risiko
untuk
berkembangnya
kanker payudara.

Anda mungkin juga menyukai