Anda di halaman 1dari 7

1. Jelaskan penger.

an biopsikologi
Biopsikologi merupakan ilmu cabang psikologi yang mempelajari tentang perilaku dan pengalaman darin sisi
fisiologis, evolusi, serta perkembangan. Biopsikologi merupakan ilmu neurosains yang detailnya membahas
tentang kimia dan anatomi.

2. Neuron berkomunikasi, Analisa keilmuan biopsikologi

Neuron berkomunikasi dengan ak.vitas aliran-aliran elektrik yang melalui ion-ion posi.f serta
melewa. ak.vitas kimiawi dengan cara melepaskan neurotransmiDer atau biasa disebut dengan
sinapsis. Komunikasi ini berjalan disepanjang penghubung antara neuron satu dengan lainnya.

Sitoplasma dalam terminal buDon, terdiri dari pembuluh sinapsis (synap.c vesicles), yang
terletak dekat dengan membran pre-synap.c; mitokondria yang berfungsi sebagai sumber
energi; dan cistern as yang merupakan pembungkus dan neurotransmiDer yang bentuknya
seper. Badan Goigi di sel-sel tubuh manusia.

Selain bagian-bagian tersebut, membran presinapsis dan membran


postsinapsis adalah bagian pen.ng dalam mekanisme transmisi synapsis.
Diantara membran presinapsis dan membran postsinapsis terdapat celah yang disebut synap.c
cleL, yang jaraknya tergantung tugas masing-masing neuron. Umumnya, lebar celah ini adalah
sekitar 200 A (A = angstroms,dimana 1 A sarna dengan 1/10.000 mm). Dalam celah sinapsis ini
terdapat cairan ekstrasel tempat substansi neurotransmiDer akan berdifusi.

NeurotransmiDer diproduksi oleh soma sel dan dialirkan ke terminal buDon melalui microtubules
di sepanjang axon. Proses ini disebut dengan axoplasmic transport.

Mekanisme transmisi sinapsis:


Transmisi sinapsis berlangsung melalui dua macam proses transmisi neurokimia yang
berbeda satu sarna lain, yaitu small-molecule neurotransmi/ers dan large-molecule
neurotrnsmi/ers.
a. Small-molecule neurotransmiDer
• Mulai dgn kumpul subtansi kimia cisterna yg bkl disimpan di presinapsis (kaya akan
kalsium Ca)
• Jika dpt s.mulasi dr potensi aksi, saluran kalsium terbuka, ion Ca++ msk ke buDon
• Ca++ msk dpt dorong pembuluh sinapsis agar dpt kontak dgn membran presinapsis
n bkl dilepaskan isinya ke dlm celah sinapsis (proses dsb EXOCYTOSIS), sll trjdi jika
ada s.mulus dr potensial aksi
• Menyampaikan pesan ke reseptor postsinapsis dan skitarny.

b. Large- molecule neurotransmiDer


• Proses exocytosis jg terjadi tp subtansi kimia brkumpul dalam badan golgi dan
dialirkan ke buDon melalui microtubules. Berlangsung secara bertahap jika small
molecule terjadi .ap ada s.mulasi yang terjadi.
• Large molecule .dak dilepaskan pada celah sinapsi melainkan pada cairan ekstrasel
dan juga pembuluh darah.
• Large molecule terjasi pada reseptor yang letaknya jauh dari proses exocytosis. Ia
dikenall berfungsi sebagai neuromodulator (peranan besar yang berfungsi dalam
mengontrol emosi dan mo.vasi)
Ada 7 tahapan proses neurotransmiDer:

1. NeurotransmiDer disintesa oleh subtansi” kimia dalam sitoplasma dengan bantuan enzim”
tertentu
2. Molekul” disimpan dalam pembuluh sinapsis
3. NeurotransmiDer yang keluar dari pembuluh sinapsis karena adanya kebocoran akan
dinetralisir oleh enzim.
4. Bila impuls datang, pembuluh akan bersentuhan dengan membrane pre-sinapsis dan
melepaskan neurotransmiDer.
5. NeurotransmiDer yang berlebih akan masuk Kembali ke pembulu sinapsis, sekaligus akan
menghambat pelepasan neurotransmiDer
6. Pelepasan neurotransmiDer akan mengakk.ean reseptor” di membrane post-sinapsis
7. Proses pelepasan neurotransmiDer akan berhen.karena penetralan yang dilakukan oleh
enzim dan proses autoreseptor

3. Jelaskan klasifikasi system syaraf

Sel saraf (neuron)


Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel
saraf/neuron tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson

a. Badan sel merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf/neuron. Berfungsi menerima
rangsangan dari dendrit dan meneruskannnya ke akson. Badan sel terdiri dari:
In. sel, sitoplasma,, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan nisel (kumpulan
re.kulum endoplasma tempat transportasi sintesis Protein).
b. Dendrit merupakan serabut selsaraf/neuron dan bercabang-cabang. Ia perluasan dari badan
sel. Berfungsi menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Akson disebut juga sebagai neurit. Merupakan sel saraf Panjang yang merupakanperjuluran
sitoplasma badan sel. Terdapat benang” halus yang disebut neurofibril, ia dibungkus oleh
beberapamlapis selaput mielin yang banyak mengandung lemak dan berfungsi untuk
mempercepatnya rangsangan.

Ada 3 macam sel saraf yang dikelompokkan bedasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:

a. Sel saraf sensorik : berungsi menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indra.
b. Sel saraf motorik : berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar.
Rangsangan berasal dari otak dan sumsum tulang belakang.
c. Sel saraf penghubung : berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya.
Susunan system saraf
• System saraf pusat (SSP)
• System saraf tepi (SST)

A. System saraf pusat


SSP melipu. otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis).Selain tengkorak dan
ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. 3 lapisan meninges dari
luar ke dalam :

1. Durameter : merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak


2. Araknoid : disebut demikian karena bentuknya seper. sarang labah-labah. Di
dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela” membran
araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya
kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan
permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk member oksigen dan nutrisi serta
mengangkut bahan sisa metabolisme.

SSP : Otak dan sumsum tulang belakang.


SST: tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem
saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan
cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkunganmu. Sistem saraf ini
dibedakan menjadi sistem saraf soma.s dan sistem saraf otonom.

v System saraf soma5s


Terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. 12 pasang saraf otak
akan menuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang
keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian” tubuh antara lain, kaki,
tangan, dan otot lurik.

Saraf-saraf dari sistem soma.s menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf
pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berar. kamu dapat
memutuskan untuk menggerakkan atau .dak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah
pengaruh sistem ini.

v System saraf otonom


Mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang .dak disadari. Hal ini diatur oleh saraf otonom adalah
pembuluh darah dan jantung. System saraf otonom terdiri dari atas saraf simpa.k dan saraf parasimpa.k.

Sistem saraf simpa.k disebut juga sistem saraf torakolumbar, Sebagian besar saraf sympate.k terIibat
dalam ak.vitas yang berhubungan dengan pengeluaran energi dari tubuh. saraf preganglion keluar dari
tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul
saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi dari sistem saraf simpa.k adalah sebagai berikut:

• Mempercepat denyut jantung


• Memperlebar pembuluh darah
• Memperlebar bronkus
• Memper.nggi tekanan darah
• Memperlambat gerak peristal.s
• Memperlebar pupil
• Menghambat sekresi empedu
• Menurunkan sekresi ludah
• Meningkatkan sekresi adrenalin.

Sistem saraf parasimpa.k disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf
preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Saraf parasympate.k dari sistem saraf autonom
mendukung ak.vitas tubuh yang berkaitan dengan peningkatan penyimpanan energi dalam tubuh.
Memberikan efek-efek
seper. salivasi, sekresi kelenjar pencernaan, dan peningkatan aliran darah ke system gastrointes.nal.

Susunan saraf parasimpa.k berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang
tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf
simpa.k. Sistem saraf parasimpa.k memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf
simpa.k. Misalnya pada sistem saraf simpa.k berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada
sistem saraf parasimpa.k akan memperlambat denyut jantung

4. Jika seseorang bisa melakukan “three shot poin basket ball” jelaskan secara keilmuan three shot
poin basket ball biopsikologi

pemain bola basket dapat melakukan Three shoot poin secara ahli karena para pemain belajar dari pengalaman
dengan mengulang-ulang percoban belajar three shoot poin tersebuDt, hal ini kita dapat kaitkan dengan proses
pembelajar dalam biopsikologi menggunakan teori skinner yaitu operan condi.on. Skinner berhasil
membuk.kan bahwa selain reaksi pasif, organisme juga dapat melakukan respons ak.f yang disebut sebagai
respons operant.

di dalam eksperimen Skinner melibatkan seekor .kus yang dikondisikan. Tikus diberi lingkungan yang jika ada
tombol tertekan secara .dak sengaja, maka akan keluar makanan. Lama-kelamaan setelah terbiasa atau
terkondisikan, .kus dapat mengetahui bahwa menekan tombol dapat mengeluarkan makanan. Akhirnya .kus
itu pun mampu menekan tombol ke.ka ia menginginkan makanan. Dengan demikian, .kus itu sengaja
melakukan sesuatu untuk mengubah situasi agar mampu memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu respons
berkondisi dalam percobaan Skinner disebut sebagai respons operant atau 5ngkah laku operant (operant
behavior) yang secara harfiah berar. sengaja mengubah perilakunya, sedangkan s.mulus berkondisinya
disebut s5mulus operant (s.mulus yang bisa membuat responden sengaja mengubah perilakunya secara
ak.f).

Begitu juga pada pemain bola basket yang dapat melakukan three shoot poin. Jika dihubungkan dengan
operan condi.oning, para pemain pada awalnya akan belajar membiasakan untuk mengshoot bola basket
dengan aturan three shoot secara berulang ulang. Para pemain bola basket pada awalnya akan .dak terbiasa
dan sering gagal dalam melakukan three shoot poin, akan tetapi seiring berjalan nya waktu mereka semakin
pandai dan terbiasa karena adanya pembentukan s.mulus pada otak yang akhirnya membuat para pemain
dapat menerima situasi dan informasi dengan sendirinya bagaimana cara meng-three shoot bola basket,
sehingga mereka menjadi terbiasa dan menger. bagaimana cara mengshoot three poin dan para pemain
menjadi pandai dan tau apa yang harus ia lakukan dalam melakukan three shoot poin tersebut.

5. Biology of learning and memory dan periode refakter, Analisa di konsep memahami materi
belajar
a. Baca ppt leaning n memory

b. periode refakter
saat potensial aksi Kembali ke puncaknya di..k itu potensial listrik yang melintasi membran masih
diatas ambang batas. Saat periode itu, sel .dak menghasilkan potensial aksi lain, jika menghasilkan
maka potensial aksi akan tanpa hen. berulang setelah yang lain. Hal yang harus di noted dan diingat
ialah saat di puncak potensial aksi maka gerbang natrium akan tertutup rapat. Akibatnya sel berada
dalam suatu periode refaktori, yaitu Ke.ka sel tersebut menolak produksi potensial aksi selanjutnya.
§ Pada bagian pertama yaitu periode refaktori absolut membrane .dak dapat menghasilkan
potensial aksi lain, apapun rangsangannya.

§ Bagian kedua yaitu periode refaktori rela.f setelah periode refraktori absolut selesai,
saluran ion natrium mulai aktif, yang merupakan fase terakhir dari periode
pemulihan. sinyal yang lebih kuat dibutuhkan oleh saluran ion natrium untuk
memulihkan kembali ke bentuk aktif dari keadaan tidak aktif sepenuhnya. periode
di mana sinyal yang lebih kuat diterima untuk aktivasi saluran ion natrium disebut
sebagai periode refraktori relatif. ini merupakan bagian akhir dari periode
refraktori lengkap

§ Periode refaktori bergantung pada 2 fakta yaitu : Natrium saluran dan kalium mengalir keluar dari
sel di laju yang lebih cepat dari biasanya. Periode refaktori absolt (PRA) membutuhkan waktu 1
milide.k (md) sedangkan Periode refaktori rela.f (PRF) membutuhkan 2 – 4 milide.k (md).

§ Saat periode aksi bergerak menuruni akson, muatan listrik menolak mengalir kearah yang
berlawanan dengan arah potensial aksi bergerak. Faktanya, muatan listrik mengalir dua arah.
Yang membuat muatan listrik menolak potensial aksi di dekat pusat akson dari memasuki
Kembali daerah yang baru saja dilewa. karena area yang baru saja dilewa. masi berada dalam
periode refaktorinya.

c. Konsep memahami belajar dapat kita liat dari penjelasan ilmuan Donald hebb yang mengusulkan
perubahan di sinaps. Hebb menyarankan Ke.ka akson neuron A berulang kali mengambil bagian
dalam penembakan (sel B), bbrp proses pertumbuhan/perubahan metabolisme terjdi dalam satu
atau kedua sel” yang dapat meningkatkan kemampuan akson A untuk mengeluarkan sel B. lebih
sederhananya sel” Bersatu Bersama saling terhubung. Proses ini berhubungan dengan pengondisian
klasik. Misalkan:
• Akson A awalnya membangkitkan sel B, lalu
• Akson C menggairahkan sedikit sel B agar lebih kuat.
• Nah jika A dan C ak.f bersamaan dapat memberikan efek gabungan pada B sehingga
menghasilkan potensi aksi.
• Karena adanya ak.vitas pasangan antara A dan C dapat meningkatkan efek pada si A dimasa
depan dan berpengaruh pada B (penembakan)

Sinaps Hebbian merupakan salah satu yang dapat meningkatkan efek.vitasnya sebagai hasil
dari ak.vitas simultan dalam neuron presinap.k dan postsinap.k. Sinapsis seper. ini sangat
pen.ng untuk banyak jenis pembelajaran asosia.f.

6. Jelaskan fungsi penglihatan


a. Kemampuan menerima cahaya (sensasi cahaya) : cahaya yang terlihat dari atas radiasi
elektromagne.k dalam kisaran mulai dari < 400 nanometer atau setara dengan 10-9 meter,
hingga lebih 700 nm. Kita menyebutnya Panjang gelombang ini “cahaya” hanya karena
reseptor dimata kita di setel untuk mendeteksinya.

b. Kemampuan membedakan bentuk (sensasi bentuk) : cara mata kita melihat benda
memantulkan cahaya masuk ke mata dan diterima oleh kornea, pupil, lensa, dan dipusatkan
pd re.na. Pada re.na hanya diubah menjadi muatan listrik yang dikirim otak untuk di proses
melalui serabut saraf penglihatan.

c. Kemampuan enerima warna (sensasi warna) : bagaiman cara menangkap warna? Di dalam
sel” berikut terdapat pigmen fotosen..s iodopsin. Bedasarkan bentuknya, iodopsin dibagi
menjadi 3. Masing” peka terhadap Panjang gelombang cahaya yang berbeda. Ke 3 jenis
diopsin tersebut peka terhadap merah, biru , dan hijau. Karena itu sel kerucut mampu
mendeteksi warna.

7. Jelaskan lintasan penglihatan

Setelah impuls meninggalkan Re.na, mereka berjalan ke belakang melalui nervus op.kus. Pada plasma
op.kum masih rambut dari separo Re.na bagian nasal menyilang ke Sisi lain di mana mereka Bersatu dengan
serabut serabut dari .ap tractus op.kus bersinapsis pada korpus genikulatum lateral dan dari sini, serabut”
genikukor.karina berjalan melalui radiasio op.ka ke korteks op.c dalam area karkarina lobus oksipitalis.

Pada usia baik, sel otak yang .dak mendapatkan perangsangan akan ma., untuk pertumbuhan otak nya. bayi
perlu melihat banyak barang, mendengar macam bunyi, merasakan macam Rabaan pada kulitnya, dan dapat
bergerak bebas

9. Jelaskan Cogni.ve func.on( execu.ve func.on) di hal internet addic.on disorders kecanduan
pornografi

Execu.ve func.on pakan bagian dari fungsi kogni.f dengan unsur utamanya, yang melipu.:
• Fungsi proses pencernaan
• Pemecahan masalah
• Memori kerja, perha.an, inhibisi, pemantauan diri, regulasi diri, dan inisiasi.
Di dalam fungsi kogni.f, terdapat beberapa macam gangguan, salah satunya pornografi. Mengapa kecanduan
pornografi ini sangat berpengaruh terhadap fungsi kogni.f, terkhususnya pada fungsi ekseku.f? Ini
penjelasannya:

Di dalam otak manusia, terdapat yang Namanya prefrontal cotex (PFC). PFC merupakan pusat per.mbangan
dan pengambilan keputusan. Sayangnya, PFC juga bagian yang mudah mengalami kerusakan. Jika PFC rusak
maka kepribadian orang akan berubah. Rusaknya PFC bisa disebabkan oleh benturan fisik dan zat kimia
(NAPZA) dan penyebab paling rusak yaitu pornografi atau NARKOLEMA (Narkoba Lewat Mata).

Bagaimana pornografi mempengaruhi otak dan pikiran kita? Ke.ka seseorang pertama kali melihat
pornografi, awalnya dia akan merasa jijik karena system limbik di otak menjadi ak.f. Sistem limbik berfungsi:
emosi, keinginan makan atau minum, berhubungan seksual.
Kemudian mengak.ean zat kimia otak yaitu dopamin yang memberikan rasa senang penasaran dan
kecanduan. Zat ini juga ak.f jika seseorang mengkonsumsi napza. Otak akan mengingat apa yang membuat
seseorang senang dan bagaimana memperoleh nya.
Anak kerusakan PFC akibat kecanduan pornografi?
Secara alamiah, dopamine dialirkan dari system limbik ke PFC secara berlebihan sehingga membanjiri PFC.
PFC menjadi .dak ak.f karena terendam dopamin. Semakin sering PFC .dak ak.f, ia akan semakin mengerut
dan fungsinya terganggu. Sistem limbik justru akan semakin membesar karena terus mengak.ean dopamin.
Sehingga orang akan terus mencari kesenangan tampak takut akibatnya. Jika .dak ditangani akibatnya adanya
kerusakan di bagian PFC, seper.:
Kehilangan konsentrasi, penurunan kemampuan pening bang benar atau salah, berkurangnya kemampuan
mengambil keputusan.

Ahli bedah otak ( Donald Helton J) mengatakan “ tak yang rusak karena pornografi sama dengan otak yang
rusak karena kecelakaan”

Anda mungkin juga menyukai