Melihat
Indera Pendengar
Gelombang suara adalah suatu energi yang dihasilkan dari pemampatan dan perengangan
molekul yang dihasilkan oleh sumber bunyi.Ketika penala bergetar ketika dia bergerak ke
satu arah, maka dia akan menyebabkan pemempatan molekul udara yang searah, lalu
ketika penala bergerak ke arah sebaliknya, hal ini akan menyebabkan perenggangan
molekul udara di sekitarnya. Hal ini berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan
gelombang udara yang terdiri dari pemampatan dan perenggangan molekul udara.
Selain melalui udara, getaran suara juga dapat merambat melalui air,
namun getaran suara tersebut kurang efektif bila dibandingkan
dengan jika merambat di udara. Diperlukan amplitudo/intensitas yang
lebih besar untuk dapat merambat melalui air
3. Timbre (warna suara) yang diatur oleh frekuensi tambahan yang menyertai nada murni.
Nada murni memiliki 1 frekuensi utama, dan tidak ada frekuensi tambahan. Timbre
berguna agar manusia dapat membedakan asal sumber suara tersebut, sehingga seseorang
dapat membedakan suara wanita dan laki-laki.
1. Susunan Telinga
Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
a. Maleus
b. Inkus
c. Stapes
3. Telinga dalam yang terdiri dari koklea yang berisi organ corti tempat
terdapatnya saraf pendengaran
Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi
reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus.
Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di
dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam
tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular
(saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala.
Indera Pengecap
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah
merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan
epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas
pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan
seperti rambut.
Indera Pembau
SENSASI
Sensasi adalah deteksi energi fisik yang dihasilkan atau dipantulkan
oleh objek-objek fisik; terjadi ketika energi dalam lingkungan eksternal
atau dalam tubuh merangsang reseptor dalam organ-organ indera.
Sensasi dimulai dari reseptor indera (sense receptor), sel yang terletak
di organ indera. Reseptor untuk bau, tekanan, rasa sakit, dan suhu
merupakan perpanjangan (dendrit) dari saraf-saraf sensorik. Reseptor
untuk penglihatan, pendengaran, dan rasa merupakan sel-sel khusus
yang terpisahkan dari saraf sensorik oleh sinapsis.
Doktrin energi saraf spesifik adalah suatu prinsip yang menyatakan bahwa modalitas
sensoris yang berbeda muncul karena sinyal-sinyal yang diterima oleh organ-oran indera
merangsang jalan saraf yang berbeda-beda yang mengarah pada area-area yang berada di
otak. Seperti: sinyal dari mata menyebabkan impuls berjalan sepanjang saraf optik
menuju ke korteks visual. Sinyal dari telinga menyebabkan impuls berjalan dari saraf
auditoris menuju korteks auditoris. Gelombang cahaya dan suara menghasilkan sensasi
berbeda karena adanya perbedaan anatomi ini.
MENGUKUR INDERA
Sinestesia (synesthesia) adalah suatu kondisi di mana rangsangan pada satu indera
mendorong rangsangan pada indera lainnya.Orang yang menderita sinestesia dapat
mengatakan bahwa warna ungu tercium seperti bunga mawar, aroma kayu manis seperti
kain beludru, atau suara sebuah nada pada klarinet terasa seperti buah ceri.
Ambang batas mutlak (absolute threshold) adalah jumlah terkecil
energi fisik yang dapat secara konsisten terdeteksi indera. Ambang
perbedaan (difference threshold) adalah perbedaan terkecil dalam
stimulasi yang dapat dideteksi secara konsisten ketika dua stimulus
dibandingkan; disebut juga just-noticeable difference (JND).
MENGUKUR BENDA
ADAPTASI SENSORIK