NIM : 2311013220007 Hari, tanggal : Selasa, 19 Maret 2024
1. Bagaimana mekanisme kerja sistem saraf pada vertebrata?
Jawab : Sistem saraf pada vertebrata memiliki peran penting yakni sebagai orientasi terhadap lingkungan, menerima stimulus dari luar dan akan meresponnya. Mekanisme kerja sistem saraf dimulai dengan adanya rangsangan atau stimulus, dimana sistem yang terintegrasi menerima rangsangan tersebut dalam bentuk impuls yang bertindak sebagai reseptor dan selanjutnya direspon oleh otot maupun kelenjar yang bertindak sebagai efektor. Pada otak dan sumsum tulang belakang terdapat pusat koordinasi saraf yang bertugas menyampaikan perintah melalui impuls saraf yang dibawa oleh saraf motorik ke organ-organ efektor. Sebaliknya, otak akan menerima informasi melalui sinyal-sinyal yang dibawa oleh saraf sensorik dari reseptor. Dalam menjalarkan impuls baik yang berasal dari syaraf pusat ke efektor, maupun dari reseptor ke otak dibantu oleh adanya neurotransmitter yang bekerja pada sinapsis sebagai titik temu antara dua neuron. Neuron atau sel saraf hanya merupakan satuan/unit struktural, sedangkan unit fungsionalnya disebut lengkung refleks yang terdiri atas saraf pusat sebagai pusat koordinasi, saraf sensorik, saraf motorik, efektor, dan reseptor.
2. Bagaimana mekanisme kontraksi otot vertebrata?
Jawab : Mekanisme kontraksi otot vertebrata dimulai ketika neuron motorik dalam sumsum tulang belakang atau saraf tepi mengirimkan sinyal listrik ke otot yang akan berkontraksi. Sinyal ini memicu potensial aksi di otot, yang menyebar melalui sistem transmisi neuromuskular. Potensial aksi ini menyebabkan pelepasan ion kalsium ke ruang antar sel otot, yang disebut triad. Kalsium yang dilepaskan mengikat protein troponin pada filamen aktin dalam otot, memicu perubahan bentuk pada troponin. Hal ini memungkinkan protein miosin berinteraksi dengan filamen aktin, membentuk jembatan silang. Protein miosin menggunakan energi dari ATP untuk menghasilkan gerakan. Setelah impuls saraf berhenti, kalsium dikembalikan ke dalam vesikel di triad oleh pompa kalsium ATPase. Tanpa kalsium, troponin menutup situs pengikatan pada filamen aktin dan menghentikan kontraksi otot.
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa sistem indera pada vertebrata!
Jawab : 1. Sistem penglihatan (mata), mata vertebrata biasanya terdiri dari berbagai struktur seperti kornea, lensa, retina, dan saraf optik. Cahaya masuk melalui kornea dan lensa, kemudian difokuskan ke retina di bagian belakang mata. Retina merespons cahaya dengan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik ini kemudian dikirim melalui saraf optik ke otak, di mana informasi visual diproses dan diinterpretasi. 2. Sistem pendengaran (telinga), Telinga vertebrata terdiri dari telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga luar menangkap gelombang suara dan mengarahkannya ke telinga tengah. Di telinga tengah, gelombang suara menyebabkan getaran pada gendang telinga, yang kemudian ditransmisikan melalui tulang pendengaran ke koklea di telinga dalam. Di koklea, getaran ini mengubahnya menjadi sinyal listrik oleh sel rambut, yang kemudian dikirim ke otak melalui saraf auditori. 3. Sistem penciuman (hidung), Sistem penciuman vertebrata terletak di dalam hidung atau di wilayah khusus seperti organ Jacobson pada beberapa hewan. Ketika molekul bau masuk ke hidung, mereka berinteraksi dengan reseptor di membran mukosa, menghasilkan sinyal yang dikirim melalui saraf olfaktori ke otak. 4. Sistem perasa (lidah), Sistem ini terdiri dari papila di lidah dan di dalam rongga mulut yang mengandung reseptor rasa. Reseptor ini merespons molekul kimia yang larut dalam air pada makanan yang dimakan atau diminum. Informasi tentang rasa kemudian dikirim melalui saraf gustatori ke otak, di mana persepsi rasa dihasilkan. 5. Sistem peraba (kulit), Sistem peraba mencakup berbagai reseptor di kulit, otot, dan sendi yang merespons sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri. Reseptor ini menghasilkan sinyal listrik ketika terstimulasi, yang kemudian dikirim melalui saraf sensorik ke otak untuk diproses.