Anda di halaman 1dari 16

Sunday, June 28, 2015

POLUSI - PENCEMARAN LINGKUNGAN


Berbagai kasus pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia dan di negara-negara lain,
merupakan berita yang tidak asing lagi di telinga kita. 

Dampak-dampak pencemaran tersebut sudah dapat kita rasakan sendiri ketika kita berada
di tempat-tempat umum. 
Dampak pencemaran yang paling ringan mulai dari hal yang mengganggu pemandangan
(secara estetis tidak indah dilihat) hingga dampak yang bisa menyebabkan terganggunya
kesehatan sangat mudah kita jumpai ditempat-tempat umum seperti pasar, pelabuhan,
terminal, dan jalan raya.

Permasalahan lingkungan termasuk pencemaran merupakan akibat dari aktivitas manusia


yang membentuk lingkungan binaan dan berinteraksi dengan manusia lain membentuk
lingkungan sosial yang berhubungan dengan lingkungan alaminya, sehingga permasalahan
pencemaran timbul dari berbagai rentetan sebab akibat yang mengandung permasalahan
kompleks.

Macam-macam pencemaran Lingkungan :


A.    PENCEMARAN UDARA

Oksida Carbon (CO, CO2)


a.      Karbon Monoksida (CO)

Sumber   :  Hasil pembakaran mesin yang tidak sempurna


Sifat    : mudah bereaksi dengan haemoglobin dalam darah (daya ikat Hb terhadap CO lebih
besar dibandingkan daya ikat Hb terhadap O2)
Akibat   : bisa menimbulkan kematian akibat kekurangan oksigen dalam darah (anoksi),
karena darah justru berikatan dengan CO
CO(g) + Hb (aq) à  HbCO (aq) reaksi ini reversibel Gas ini tidak dapat diserap oleh tumbuhan
b.      Karbon Dioksida (CO2)
CO2 sangat diperlukan dalam proses fotosintesis, namun jika keadaannya tidak di dukung
oleh banyaknya tanaman, akan menimbulkan dampak yang buruk.
Sumber :Hasil pembakaran bahan bakar fosil , Penggunaan kendaraan bermotor ,
Pembakaran karbon yang sempurna, seperti kayu dll
Akibat:    Efek rumah kaca dan gangguan pernafasan
Akibat greenhouse effect:  
Meningkatnya suhu bumi
Mencairnya es di kutub, Perubahan iklim
 Makin naiknya permukaan air laut
Meningkatnya populasi serangga penyebar penyakit, dll
Solusi : Penghijauan

Oksida Belerang (SO2, SO3)

SO2 alami, tersebar di lereng gunung berapi, namun SO2 dapat dijumpai pada hasil
pembakaran dari berbagai pabrik.
Sumber: penggunaan bahan bakar fosil batubara 
SO2, bisa merusak marmer dan bila bereaksi dengan air serta O2 akan membentuk awan
hujan asam yang mengandung H2SO4 (asam sulfat).
Reaksi pada marmer: CaCO3 (s)  + H2SO4 (aq) à H2O (l) + O2 (g) + CaSO4(s)
Akibat-akibat hujan asam:     
Kualitas tanah menurun
Pucuk-pucuk tanaman menguning
Produksi pertanian merosot
Bangunan cepat aus
Besi dan logam cepat berkarat
Detritivor dan decomposer mati

3.      Oksida Nitrogen (NO, NO2, N2O)


a.    Nitrogen Monoksida ( NO )

2NO(g) + O2(g) à 2NO2 (g) ,
2NO2  bersifat korosif (mempercepat perkaratan logam)
Reaksi di atas bersifat reversible, jika suhu tinggi reaksi akan bergeser ke kiri lagi.
Bila NO bereaksi dengan Hidrocarbon di bawah sinar matahari akan membentuk smog (ozon
rendah) yang menimbulkan efek rumah kaca dan merusak paru-paru.
b.   Nitrogen dioksida (NO2)
Bila bereaksi dengan air serta oksigen dan terkena cahaya, akan membentuk awan hujan
asam yang mengandung H2NO3 (asam nitrat)\
Chlorofluorocarbons (CFCs)
Sumber
Pengguanaan Freon pada AC
Pendingin pada lemari es
Penggunaan pengembang busa
Penggunaan aerosol sprayer, misalnya pada kaleng parfum dll

Sifat CFCs: 
sulit terurai , dan mudah bereaksi dengan ozon (O3), sehingga membuat ozon berlubang.
Fungsi ozon:
sebagai pelindung bumi dari pengaruh radiasi sinar Ultra Violet
Akibat berlubangnya ozon :   

Kematian organisme
Kekerdilan pada Tumbuhan
Peningkatan kematian ganggang di lautan
Terjadinya mutasi genetik
Peningkatan kasus kanker kulit dan kanker retina mata
Tetra Etil Lead (TEL)

Sumber : penggunaan zat aditif dalam bahan bakar mesin, seperti pada bensin premium,
yang dimaksudkan untuk mengurangi suara ketukan mesin, yang kemudian menyebabkan
timbulnya pencemaran timah hitam/plumbum.

Akibat pencemaran Plumbum/timah hitam :


Gangguan pernafasan
Gangguan syaraf
Gangguan pertumbuhan otak janin dan lahirnya bayi dengan IQ rendah,  pada ibu hamil
yang menghirupnya
Turunnya IQ pada anak-anak
Senyawa Hidrocarbons (HC)

Contoh hidrokarbon yang merupakan salah satu gas rumah kaca adalah CH4 (metana).
Metana merupakan hasil dari fermentasi limbah organic oleh bakteri secara anaerob,  gas
metana bersifat mudah terbakar, dan  bisa menimbulkan ledakan.
Asap rokok : baik perokok aktif maupun pasif mempunyai resiko yang sama. 

Akibat pencemaran asap rokok :


- Gangguan pernafasan dan paru-paru
- Gangguan janin dalam kandungan
- Gangguan jantung dan impotensi

Bioindikator pencemaran udara: 

Lumut kerak/Lichenes sangat sensitif terhadap polusi udara, keberadaannya di suatu


lingkungan menandakan bahwa lingkungan tersebut masih relatif baik udaranya.
B.     PENCEMARAN AIR

Kriteria air bersih :


Parameter fisik:   tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak keruh, TDS (zat padat
terlarut) rendah.
Parameter biologis: tidak mengandung organisme penyebab penyakit
Parameter kimia: pH, BOD, COD, DO(Desolve Oksigen)  

pH netral
tidak mengandung logam berat
tidak mengandung bahan radioaktif
DO nya tinggi (dissolved oxygen = kadar oksigen terlarutnya)
BOD nya rendah  (Biologycal Oxygen Demand = banyaknya oksigen yang diperlukan oleh
organisme yang hidup di air tersebut)
COD nya rendah  (Chemical Oxygen Demand = banyaknya oksigen yang diperlukan untuk
mengoksidasi senyawa –senyawa dalam air tersebut)
Bioindikator air :

Cacing Planaria : merupakan Bioindikator air yang belu tercemar


Cacing Tubifek  : merupakan bioindikator air yang sudah terkena bahan pencemar
organik yang cukup tinggi
Penyebab pencemaran air :

Limbah pertanian .
Sisa pupuk
 Sisa pestisida
 Sisa pupuk 
mengandung bahan-bahan penyubur tanah maupun air, sehingga bisa
mengakibatkan eutrofikasi di perairan yaiyu pertumbuhan organisme autotrof (tumbuhan
eceng gondok, paku air maupun Alga pesat sehingga memenuhi perairan)
Akibat-akibat eutrofikasi :

DO air menurun karena dipakai oleh bakteri menguraikan detritus organisme yang blooming
itu untuk diuraikan,  akibatnya air menjadi tidak layak untuk kehidupan fauna air.
Mempercepat terjadinya pendangkalan sungai atau danau karena pembusukan tanaman
yang mati.
Sisa pupuk di perairan yang langsung dipakai 
Sisa pupuk yang mengandung Nitrit bila meresap ke sumur yang dipakai sebagai sumber air
minum, jika diminum oleh wanita yang sedang mengandung , dapat mengakibatkan lahirnya
bayi dengan Sindrom BLUE BABY (tubuh bayi kebiru-biruan karena kurang oksigen)
Sisa pestisida 
Beberapa pestisida ada yang tidak bisa terdegradasi di alam dan terakumulasi dalam
jaringan makhluk hidup, bila pestisida yang demikian ini masuk dalam rantai makanan, maka
akan menimbulkan biomagnifikasi (peningkatan kadar bahan pencemar melalui rantai
makanan) dan akibat terparah akan terjadi pada konsumen puncaknya.

Ada 2 jenis pestisida: 


Organoklorin : tidak bisa terurai di alam,larut dalam lemak, terakumulasi dalam jaringan
makhluk hidup  (biomagnifikasi), sekarang sudah dilarang penggunaannya, contoh : DDT,
DDD, Eldrin, Dieldrin, Chlordane
Organofosfat : lebih mudah terurai di alam contoh : Parathion
Kerugian menggunakan pestisida :

Bisa mematikan organisme yang bukan hama, bahkan predator alami bisa ikut terbunuh
Meningggalkan residu  à biomagnifikasi
Menimbulkan resistensi hama (hama menjadi semakin kebal)
Sisa hasil pertanian 
Jerami, batang padi, merang dan sebagainya, sering menumpuk dan menyumbat aliran air    

Limbah Industri
Limbah organik : biasanya berasal dari limbah industri makanan dan juga peternakan
Limbah anorganik :
Limbah anorganik 

Limbah padat misalnya seperti kaleng, plastik dan Styrofoam, dan limbah cair.


Limbah cair yang berbahaya adalah yang mengandung logam berat seperti Arsenat,
Kadmium, Krom, Timah, Plumbum, Cuprum, Nikel, dan sebagainya. 
Kasus Minamata : kasus yang terjadi di Teluk Minamata Jepang, yang disebabkan oleh
pencemaran Hg/merkuri/air raksa (yang digunakan sebagai katalisator dalam industri batu
baterai) yang bersifat tidak terbiodegradasi/terurai dialam, dan bahkan terakumulasi dalam
jaringan makhluk hidup, sehingga konsumen puncak menderita paling parah. 

Akibat-akibat yang terjadi antara lain :         Lahirnya bayi-bayi cacat


Keracunan
Pertumbuhan anak-anak terganggu
Timbulnya gangguan syaraf
Timbulnya kasus-kasus kanker
Kelainan genetik
Kerusakan organ tubuh
Kematian organisme
 Limbah rumah tangga
  Limbah organik
  Limbah anorganik

 Limbah organik : sisa makanan, kotoran dari jamban yang pembuangannya langsung ke
sungai. Akibat adanya bahan pencemar organik: mengundang bakteri pembusuk, sehingga
menimbulkan bau busuk, DO air turun, dan  menurunkan pH air (asam) sehingga tidak layak
untuk fauna air

Limbah anorganik:  berupa kaleng-kaleng kemasan makanan, plastik-plastik pembungkus,


botol dan detergent. 
Ada dua macam detergent :

Alkil benzene sulfonat adalah jenis yang sulit terurai di alam


Alkil sulfonat Linear adalah jenis yang relatif lebih mudah terurai di alam
Intrusi air laut ke daratan

Banyaknya pembangunan di wilayah pesisir pantai tentunya berdampak pada naiknya


tingkat populasi penduduk di wilayah pesisir pantai tersebut. 
Itu berarti bahwa kebutuhan air tanah di wilayah tersebut juga meningkat tentunya.Oleh
karena itu di wilayah pesisir pantai dengan tingkat kebutuhan air tanah yang tinggi rawan
terjadinya "intrusi air laut". 
Intrusi Air Laut

Intrusi air laut adalah naiknya batas antara permukaan air tanah dengan permukaan air laut
ke arah daratan.
Perbedaan tekanan air tanah yang lebih kecil dibandingkan air laut pada kedalaman yang
sama menyebabkan terjadinya intrusi air laut ini. 
Perbedaan tekanan tersebut menyebabkan batas antara air tanah dan air laut naik ke
daratan, sehingga air tanah di wilayah pesisir pantai tersebut menjadi terasa asin. 

Faktor - faktor yang dapat menyebabkan intrusi air laut : 

Pengambilan air tanah yang melebihi kapasitas.


Pemangkasan hutan mangrove di pesisir pantai.
Pemanasan global.
Turunnya muka air tanah akibat proses geologi (pergeseran lempeng tektonik). 

Dampak intrusi air laut : 

Kebutuhan akan air bersih semakin sulit, karena air tanah sudah terkontaminasi dengan air
laut sehingga rasanya menjadi asin.
Pertanian di sekitar pesisir pantai akan mengalami kerugian karena kebutuhan air tawar
untuk irigasi semakin berkurang.
Kesehatan penduduk sekitar pesisir pantai memburuk karena kurangnya konsumsi air
bersih. 
Cara - cara untuk mencegah terjadinya intrusi air laut: 

Memberi batasan pengambilan air tanah kepada penduduk sekitar pesisir pantai sesuai
ketentuan yang berlaku.
Menjaga dan melestarikan kembali hutan mangrove di pesisir pantai.
Membuat bendungan atau penampungan air bersih
PENCEMARAN TANAH
Ada dua jenis bahan pencemar tanah yaitu anorganik dan organik. 
Sampah Organik
Sampah organik bisa terurai di alam, tetapi bila jumlahnya banyak akan menyebabkan
masalah lingkungan 
Masalah lingkungan sampah organik 

Timbulnya bau tak sedap


Menyebabkan banyaknya lalat yang bisa menyebarkan penyakit
Secara estetika menganggu pemandangan lingkungan
Penanganan sampah organik bisa dengan cara dimanfaatkan sebagai makanan ternak
maupun dikomposkan.

Sampah Anorganik 

Sampah anorganik seperti botol, kaleng, karet, kaca, plastik, dll,  bisa diatasi dengan
jalan reuse(penggunaulangan), atau recycle (pendaurulangan). 
Untuk sampah yang tidak bisa diolah bisa diatasi dengan :

Sanitary landfill: Sampah dibuang di suatu temapat, dipadatkan dengan traktor, kemudian
ditutup tanah. Pada bagian dasar dilengkapi dengan  saluran untuk membuang limbah
cairnya.
Inceneration: Sampah padat dibakar dalam incinerator, metode ini dapat mengurangi
sampah hingga 70%nya
Pulverisation: Penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah, yang
kemudian hasilnya dipakai untuk menimbun sampah.
Efek dari penumpukan sampah ditanah, adalah semakin lambatnya penguraian, dan
semakin lambatnya nitrifikasi yang membutuhkan oksigen (karena nitrifikasi membutuhkan
oksigen sementara proses penguraian juga membutuhkan oksigen) 

PENCEMARAN SUARA
Kriteria suara yang menimbulkan pencemaran adalah yang berkekuatan di atas 80 db. 
Akibat pencemaran suara antara lain:
Menurunnya sensitifitas pendengaran
Menyebabkan sulit tidur
Gangguan jantung
Gangguan janin dalam kandungan
Gangguan kejiwaan
PENANGANAN PENCEMARAN
Secara administratif : dengan peraturan-peraturan pemerintah, misalnya seperti prokasih,
amdal dll.
Secara teknologis : dengan penerapan–penerapan teknologi, misalnya dalam pengolahan
sampah ada berbagai teknik pengomposan dan pendaur ulangan, dalam pengolahan limbah
ada bioremediasi, yaitu penggunaan mikroorganisme untuk menetralkan limbah,  dan
sebagainya.
Secara edukatif : melalui seminar-seminar, pelajaran di sekolah, dan penyuluhan-
penyuluhan di masyarakat. 
Masyarakat dihimbau untuk melakukan pengurangan limbah dengan cara-cara berikut :

Reuse: penggunaulangan , misalnya botol air mineral dipakai lagi untuk fungsi yang sama,
kotak ice cream untuk tempat bekal sekolah
Recycle: mendaurulang limbah misalnya kemasan-kemasan snack dijahit menjadi sebuah tas
Reduse:   melakukan pengurangan limbah ataupun penghematan energi
Repair: melakukan perawatan, misalnya service kendaraan secara berkala, melakukan uji
emisi gas buang.

PERUBAHAN LINGKUNGAN 
Aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan, antara lain :
1.    Penebangan hutan  à  berakibat pada rusaknya fungsi hutan yang antara
lain berfungsi sebagai :
Sumber plasma nutfah
Penyangga penyakit dan hama tanaman
Penyaring udara dari CO2
Pelindung terhadap angin
Pengatur daur  hidrologi/tata guna air
Pengatur suhu
Sumber perekonomian
2.    Penyederhanaan ekosistem
a.  Efek intensifikasi : 

Penggunaan pestisida
Penggunaan pupuk anorganik (buatan) à urea, ZA, KCl, NPK, TSP,  dll yang menyebabkan pH
tanah turun (asam)
b.    Pertanian Monokultur, yang menyebabkan : 

menurunnya keanekaragaman hayati


timbulnya ledakan hama
berubahnya daur materi à tanah menjadi cepat tandus
PERTUMBUHAN PENDUDUK  DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Pertambahan penduduk merupakan pertambahan beban lingkungan, karena setiap


kelahiran membawa konsekuensi pemenuhan kebutuhan hidupnya, meskipun manusia
memiliki kemampuan dan keunikan dalam memodifikasi lingkungan dan menggunakan
teknologi untuk meningkatkan produksi pangan dan energi. 
Seiring dengan meningkatnya jumlah orang, ada peningkatan terkait dalam permintaan
sumber daya alam.

Ledakan penduduk di Indonesia menyebabkan berkurangnya daya dukung lingkungan. 

Berikut beberapa contoh persoalan yang timbul akibat pertambahan penduduk:

Pertambahan penduduk di kota, menyebabkan padatnya perumahan di kota karena tidak


tersedianya ruang yang seimbang dengan pertambahan penduduknya. Akibat dari padatnya
perumahan adalah kurangnya sanitasi, jarak  jamban dengan sumber air minum tidak lagi
standar, yang kemudian mengakibatkan kondisi kesehatan masyarakat menurun. Padatnya
perumahan penduduk juga berimbas pada banyaknya konflik sosial karena ruang yang
terlalu sempit.
Pertambahan penduduk menyebabkan meningkatnya kebutuhan pangan yang berarti harus
dipenuhi dengan langkah meningkatkan produksi pertanian maupun memperluas daerah
pertanian. Usaha peningkatan produksi membawa dampak meningkatnya permintaan
pupuk dan pestisida sehingga biaya produksi pertanian meningkat pula sehingga hasil
pertanianpun menjadi mahal. Perluasan lahan membawa dampak berkurangnya kawasan
hutan heterogen dan berganti dengan hutan tanaman industri maupun persawahan yang
jelas merupakan komunitas yang homogen sehingga keseimbangan lingkungan menurun.
Pertambahan penduduk menyebabkan bertambahnya zat pencemar yang dilepaskan ke
lingkungan, dan pertumbuhan penduduk merupakan faktor yang paling mempengaruhi
lingkungan melalui perluasan dan pembukaan pemukiman baru.

ETIKA LINGKUNGAN 
Etika Lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam hubungannya dengan
lingkungan. 
Dalam perkembangan persepsi manusia terhadap lingkungannya,

Ada beberapa faham yang sangat mempengaruhi yaitu:


Anthroposentrisme
 Biosentrisme
Ekosentrisme 
1.      Anthroposentrisme

Manusia dan kepentingannya merupakan hal yang utama dalam paham antroposentrisme. 
Nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia, dan alamnya sebagai obyek, alat, dan
sarana, bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. 
Perkembangan teknologi yang sangat pesat memudahkan orang untuk mengekploitasi
alam. 
Antroposentrisme negatif dalam kehidupan modern ini merupakan biang keladi kerusakan
lingkungan.
2.      Biosentrisme

Faham ini memandang bahwa tidak hanya manusia yang memiliki nilai tetapi alampun
memiliki nilai. 
Etika biosentris mengganggap setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan
berharga pada dirinya sendiri.
3.      Ekosentrisme  

Ekosentrisme memusatkan etika pada seluruh komunitas ekologis, baik yang hidup ,maupun
yang tidak. 
Secara ekologis, makhluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkaitsatu sama
lain. 
Oleh karena itu , kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada makhluk
hidup. 
Kewajiban dan tanggung jawab moral yang sama juga berlaku terhadap semua realitas
ekologis

Perubahan-perubahan sikap manusia yang telah terjadi dalam menjalin hubungan dengan
lingkungan :

Manusia dikuasai lingkungan à tahap manusia food gathering, manusia pasrah pada


lingkungan
Manusia mulai mengupayakan alam à mulai meneliti dan mengembangkan IPTEK untuk
mengelola  alam  dalam  memenuhi kebutuhan hidupnya .
Manusia menguasai alam à IPTEK mempermudah manusia mengeksploitasi alam dan
timbulah berbagai gangguan lingkungan, pencemaran, ledakan hama, meningkatnya
penyakit dan sebagainya à kelestarian alam teracam
Manusia mulai memikirkan untuk hidup selaras dengan lam, karena mereka sudah
merasakan efek dari pengolahan alam secara berlebihan
 

SOAL

1. Lapisan ozon berperan dalam melindungi kehidupan dibumi dengan cara…. 


A. menahan radiasi sinar uv 
B. menahan radiasi sinar alfa 
C. menahan radiasi elektormagnetik 
D. menyerap oksigen 
E. menyerap panas matahari 

2. Polutan yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon adalah…. 


A. NO2  
B. NO2 
C. CFC  
D. CH4 
E. CO2 

3. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dan pabrik menyumbang peningkatan kadar


CO2 di udara yang menyebabkan gangguan pernapasan. Solusinya adalah…. 
A. membuat saringan CO2 di tempat-tempat tertentu 
B. memasang indikator kualitas udara 
C. menghentikan motor masuk kota 
D. menggalakan penanaman pohon 
E. memberikan penyuluhan kesehatan 

4. Salah satu prinsip penanggulangan sampah dengan cara menggunakan kembali barang
bekas disebut…. 
A. recycle  
B. reuse  
C. reduce 
D. recovery 
E. replace

5. Gas beracun yang dapat berikatan dengan hemoglobin darah, dan menggantikan
kedudukan oksigen ketika pernapasan adalah…. 
A. CO2 D. SO2 
B. CO E. NO2 
C. SO 

6. Perubahan iklim dan anomali iklim mulai dirasakan manusia di berbagai tempat. Polutan
yang diduga menyebabkan gangguan iklim berupa efek rumah kaca adalah…. 
A. CO2 D. freon 
B. SO2 E. ozon 
C. NO3 

7. Penggunaan insektisida dan pemupukan secara berlebihan dapat menyebabkan


pencemaran…. 
A. air dan udara D. udara dan ozon 
B. air dan tanah E. air dan suara 
C. udara dan tanah 

8. Gas SO2 dapat menyebabkan hujan asam yang berdampak…. 


A. rusaknya tanaman 
B. serangga mati 
C. pertumbuhan gulma meningkat 
D. menurunkan porosit tanah 
E. bakteri pegurai meningkat 

9. Untuk menghasilkan kelestarian lingkungan sungai daerah pemukiman yang berdekatan


dengan pabrik, maka usaha yang tepat yang harus dilakukan adalah…. 
A. memindahkan pabrik 
B. memproses limbah yang dihasilkan 
C. menutup pabrik 
D. membelokkan aliran sungai 
E. memindahkan pemukiman penduduk 

10. Ketika kapal tanker berisi minyak mentah tumpah di lautan menyebabkan pencemaran
air. Solusi yang tepat adalah dengan menggunakan bakteri pengurai minyak. Usaha ini
disebut dengan…. 
A. biofuleing D. bioremediasi 
B. biodiesel E. biogas 
C. biodetoksifikasi 

11. Pencemaran air oleh pupuk menyebabkan ledakan tumbuhan air yang disebut…. 
A. eutrofikasi D. denitrifikasi 
B. oksigenisasi E. nitrifikasi 
C. amonifikasi 

12. Ledakan pertumbuhan tanaman air (missal eceng gondok) menyebabkan matinya hewan
air sebab…. 
A. ketika mati, tanaman air menghasilkan racun 
B. ketika mati, dekomposisi tanaman air menyedot CO2 
C. ketika mati, dekomposisi tanaman air menyedot O2 
D. untuk bernapas, tanaman air membutuhkan O2 
E. untuk berfotosintesis, tanaman air memerlukan CO2 

13. Penggunaan DDT dalam peningkatan hasil pertanian sebagai pemusnah hama ternyata
menganggu ekosistem. Gangguan yang dapat terjadi yaitu…. 
A. meningkatnya populasi serangga yang bukan hama 
B. terjadi peningkatan polutan di lingkungan 
C. menghambat pertumbuhan tanaman 
D. menyebabkan mutasi genetic 
E. DDT bersenyawa dengan zat lain sehingga beracun 

14. Salah satu polutan yang tidak bisa didegradasi yaitu…. 


A. DDT D. pupuk NPK 
B. kertas E. gas metana 
C. plastik 

15. Saat hujan bercampur dengan zat kimia seperti sulfur dioksida di udara, hujan asam
dihasilkan. Hal ini menyebabkan…. 
A. turunya pH di danau, sehingga berdampak pada temperatur air 
B. meningkatnya pH di danau, sehingga membantu pertumbuhan organisme 
C. turunnya pH di danau, sehingga membatasi kelulushidupan banyak organisme 
D. meningkatnya pH di danau, sehingga membatasi perkembangan hewan 
E. mengurangi ketersediaan karbon dioksida atmosfer untuk fotosintesis 

16. Selain mengurangi kemampuan daya dukung tanah, sampah plastik sulit terurai. Salah
satu cara pengurangan penggunaan plastik yaitu …. 
A. melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya plastik 
B. melakukan penelitian tentang bahaya plastik 
C. menolak kantong plastik ketika berbelanja 
D. mengurangi pabrik yang memproduksi plastik 
E. menggunakan kemasan plastik secara berulang 
17. Masyarakat di peternakan sapi mengeluhkan limbah kotoran sapi yang mencemari
lingkungan. Solusi terbaik yaitu dengan…. 
A. mengolah menjadi makanan ternak 
B. membuat kolam di bawah kandang ternak 
C. mengeringkan kotoran 
D. memproses menjadi biogas 
E. menjadi tambahan bahan bangunan 
18. Salah satu upaya manusia melestarikan lingkungan yaitu dengan cara…. 
A. menjaga keseimbangan ekosistem 
B. melindungi hewan langka 
C. meningkatkan devisa negara 
D. mencegah pengurangan air tanah 
E. meningkatkankan hasil pembangunan 

19. Jika gas karbon dioksida dalam ekosistem makin berkurang maka organisme yang
langsung mengalami dampak negatif adalah…. 
A. jamur D. hewan 
B. tumbuhan E. protozoa 
C. bakteri 

20. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan undang-undang lingkungan. 


A. mencegah kerusakan lingkunga 
B. meningkatkan kualitas hidup 
C. menindak pelaku perusak lingkungan 
D. terkendalinya pemanfaatan SDA secara bijaksana E. peningkatan devisa Negara
 

Anda mungkin juga menyukai