1. Dalam aturan ataupun norma yang berkembang dalam masyarakat, persepsi gender
dapat saling pertukarkan antara laki-laki dan perempuan, kecuali yang berhubungan
dengan kodrat dan kaum perempuan menuntut persamaan hak karena kita semua tahu
bahwa laki-laki dan perempuan sama sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Untuk itu kaum
perempuan menuntut perlakuan yang sama, tidak ada perbedaan seperti dalam hal
pendidikan, pekerjaan, upah, kesempatan dan lainya. Jadi dalam aturan yang
berkembang sampai saat ini dalam perubahan peran gender tidak terlalu bermasalah
dengan catatan, tidak melupakan kodrat masingmasing, tetapi perlu diketahui juga
bahwa diantara dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan saling melengkapi dan
saling mengertian, sehingga terwujud kesetaraan 12 dan keadilan gender, namun pada
wilayah atau daerah-daerah tertentu di Indonesia yang masih sangat kuat persepsi
gender dalam budaya patriarki terutama pada wilayah atau daerah bekas kerajaan
(feodalisme) bahwa perempuan tetap tidak berhak dalam pengambilan keputusan
dalam suatu keluarga.
3. Beberapa faktor perubahan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri dan dari luar
masyarakat atau dari masyarakat lain, antara lain sebagai berikut:
a. Perubahan Kependudukan:
Jumlah penduduk yang terus meningkat akan menambah kebutuhan terhadap
beberapa fasilitas yang mendukung kehidupan mereka. Contohnya, fasilitas
pendidikan, kesehatan, atau lapangan kerja. Jika jumlah anak dalam sebuah
keluarga cukup besar, hak atas warisan akan semakin berkurang karena terbagi
berdasarkan jumlah anak. Oleh karena itu, pemilikan tanah di pedesaan akan
semakin berkurang.
b. Penemuan-Penemuan Baru:
Penemuan baru merupakan proses sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam
jangka waktu relatif cepat yang sering disebut inovasi atau innovation.
Penemuan tersebut kemudian memiliki daya guna dan manfaat bagi masyarakat
sehingga tata kehidupan masyarakat mengalami perubahan. Di samping inovasi
terdapat pula discovery yang artinya penemuan dari unsur-unsur kebudayaan
yang baru, baik berupa alat baru maupun berupa ide baru atau suatu rangkaian
ciptaan-ciptaan dari warga masyarakat.
c. Pertentangan (Konflik):
Pertentangan dalam masyarakat dapat menimbulkan perubahan sosial.
Pertentangan dapat terjadi antara kelompok tua yang konservatif dan kelompok
muda yang dinamis. Pertentangan ini sering terjadi pada masyarakat yang
sedang berkembang menuju masyarakat modern yang lebih kompleks dan
masyarakat tradisional.
c. Pendidikan Rendah
Faktor lain yaitu cara pandang dan pola pikir masyarakat yang bersifat
sederhana. Umumnya, masyarakat berpendidikan rendah tidak bisa secara
langsung menerima hal baru yang ada. Masyarakat juga tidak mau atau lambat
dalam mengikuti perubahan sosial yang ada, sehingga perubahan ini bersifat
statis dan lambat.
e. Hambatan Ideologi
Masyarakat tradisional masih memegang kuat ideologi dalam kehidupan sosial.
Ideologi ini dianggap sebagai pedoman dasar.
4.
a. Definisi lain dari Ensiklopedia Nasional Indonesia, urbanisasi adalah proses
bertambahnya proporsi penduduk yang tinggal di perkotaan. Berdasarkan kedua
definisi tersebut, urbanisasi adalah proses urbanisasi yang ditandai dengan
bertambahnya proporsi penduduk perkotaan.
b. Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara asing ke
negara lain. Oleh karena itu, proses masuknya orang asing ke negara lain disebut
imigrasi. Imigrasi adalah pemindahan/pemulangan orang asing ke negara
asalnya. Contoh RDI Malaysia yang dikirim kembali ke Indonesia.
c. Demografi Oleh karena itu studi tentang populasi atau orang, terutama
kelahiran, kematian dan populasi.