D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
FAJAR RAMDANI
GURU
PEMBIMBING:
Selamat datang dalam Penelitian Geografi mengenai Perubahan Sosial dan Budaya yang berjudul Keterkaitan
Teori-Teori Perubahan Sosial dan Budaya dengan Realita Hidup Berlandaskan Konsep yang telah ada.
Berbicara mengenai perubahan sosial tidak lepas dari konteks filsafat barat, yaitu suatu pandangan terhadap
kemajuan manusia dalam masyarakat yang ditimbulkan oleh kemajuan masyarakatnya. Ilmu pengetahuan
yang berasal dari barat ditopang oleh dua kelompok pemikiran utama yaitu filsafat yunani dan perilaku
kehidupan yang sifatnya progresif dan perfeksionistis.
Dalam filsafat yunani intinya memiliki beberapa pemikiran yang sifatnya konsisten menghubungkan
perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dimana masyarakat yunani mengutamakan prinsip
empiris yang menghubungkan perilaku manusia dalam alam lingkungannya. Lingkungan alam sebagai
obyek terdekat manusia menjadi pusat rujukan kesadaran memahami dunia. Dengan melihat hukum
pertumbuhan dalam makhluk hidup maupun gejala-gejala luar, manusia Yunani mengadopsi proses-
proses alamiah tersebut diterjemahkan dalam kehidupannya..
Dalam studi ini, kita akan mengeksplorasi beberapa pertanyaan kunci, seperti apa itu teori perubahan sosial
dan budaya, apa saja teori-teori perubahan sosial dan budaya, bagaimana teori perubahan sosial dan budaya
terkait dengan realita hidup, dan bagaimana teori tersebut terkait dengan konsep yang tellah ada. Kita akan
melihat hubungan antara teori perubahan sosial dan budaya, dan memahami bagaimana hal ini dapat
membantu kita merencanakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Melalui penelitian geografi, kami akan memandang dunia sebagai laboratorium besar di mana perubahan
sosial dan budaya terjadi dalam konteks geografis yang beragam. Dengan cara ini, kita dapat lebih baik
memahami peran geografi dalam membentuk kehidupan manusia dan mempersiapkan diri kita untuk
tantangan yang akan datang. Mari kita bersama-sama menjelajahi penelitian yang mendalam ini dan
menggali rahasia perubahan sosial dan budaya dalam konteks geografi.
i
ABSTRAK
Perubahan budaya dan social menjadi perhatian besar dalam penelitian geografi karena fenomena ini
menghubungkan aspek geografis dengan perubahan perkembangan manusia.Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji perubahan budaya dan sosialdalam konteks geografis dan mempelajari bagaimanafaktor
geografis seperti lingkungan fisik, iklim dan lokasi geografis mempengaruhi motivasi budaya dan
masyarakat di berbagai wilayah di dunia.
Kajian geografi menekankan pentingnya tempat dalam pembentukan identitas sosial dan pengembangan
budaya. Seiring dengan perubahan iklimglobal, urbanisasi dan kemajuan teknologi, perubahan social dan
budaya menjadi semakin kompleks. Dalam studi ini, saya mengeksplorasi beberapa pertanyaan kunci,
termasuk dampak perubahan iklim terhadap migran dan pengungsi, perubahan perkotaan dalam
mentransformasi identitas budaya, dan dampak teknologi komunikasi terhadap interaksi manusia dengan
lingkungannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan analisis geografis dengan
aspek-analisis sosial dan budaya untuk menyediakan wawasan mendalam tentang dinamika perubahanini.
Data dan metode penelitian yang digunakan mencakup analisis spasial, emban lapangan, dan wawancara
dengan warga setempat untuk mendapatkan pemahaman yang embangu tentang perubahan sosial dan
budaya di tempat-tempat tertentu.
Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana geografi fisik dan
manusia saling berhubungan dalam membentuk perubahan sosial dan budaya. Dengan pemahaman ini,
kita dapat merancang kebijakan dan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan perubahan
sosial dan budaya, serta mendorong pembangunan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek
geografis. Penelitian ini juga merangsang pemikiran kritis mengenai peran perubahan geografis, social
dan budaya di masa depan dunia yang semakin kompleks.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................................................... i
Abstrak.................................................................................................................................... ii
Daftar isi .................................................................................................................................iii
BAB1: PENDAHULUAN
Kesimpulan .................................................................................................. 11
Saran ............................................................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Kajian geografi melibatkan banyak faktor sosial dan budaya yang mempengaruhi lingkungan
dan masyarakat yang tinggal disana. Berikut beberapa latar belakang sosial dan budaya yang berkaitan
dengan studi geografi:
1. Keanekaragaman budaya : Indonesia memiliki banyak pulau dan etnik yang berbeda-beda,
sehingga keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia merupakan gambaran akan kekayaan
budaya bangsa yang dapat dijadikan modal bagi pengembangan budaya secara keseluruhan.
2. Perubahan sosial budaya : Penelitian geografi dapat membahas perubahan sosial budaya pada
masyarakat, seperti perubahan dalam pola hidup, kebiasaan, dan nilai-nilai budaya.
3. Pengelolaan sumber daya alam : Penelitian geografi dapat membahas pengelolaan sumber daya
alam yang mempertimbangkan faktor sosial dan budaya, seperti pengelolaan hutan adat atau
pengelolaan lahan pertanian yang mempertahankan kearifan lokal.
5. Pengaruh budaya terhadap lingkungan : Penelitian geografi juga dapat membahas pengaruh
budaya terhadap lingkungan, seperti pengaruh kepercayaan dan adat istiadat terhadappengelolaan
sumber daya alam.
Dalam kajian geografi faktor social dan budaya penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi
lingkungan dan masyarakat yang tinggal disana. Oleh karena itu, penelitian geografis harus
mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk memahami lingkungan secara komprehensif.
1
Rumusan Permasalahan
Rumusan masalah dalam penelitian geografi mengenai perubahan sosial dan budaya dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana perubahan demografi dalam suatu wilayah memengaruhi dinamika sosial dan
budaya di wilayah tersebut?
2. Apa dampak urbanisasi dan perkotaanisasi terhadap perubahan sosial dan budaya dalamkonteks
wilayah perkotaan?
6. Apa dampak perubahan iklim dan dampak lingkungan pada perubahan osial dan budaya di
wilayah tertentu?
7. Bagaimana perubahan politik dan konflik sosial memengaruhi perubahan sosial dan budaya di
suatu wilayah geografis?
9. Bagaimana perubahan social dan budaya memengaruhi akses masyarakat terhadap sumber
daya, layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan di wilayah tertentu?
10. Bagaimana upaya pelestarian budaya, bahasa, tradisi, dan tempat bersejarah dapat mengatasi
tantangan perubahan sosial dan budaya dalam suatu wilayah?
2
Tujuan Peneletian
Tujuan penelitian geografi tentang perubahan sosial dan budaya yaitu bervariasi tergantung pada fokus
penelitian dan pertanyaan penelitian yang diajukan. Namun, beberapa tujuan umum yang ingin dicapai
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Memahami Perubahan Sosial dan Budaya : Salah satu tujuan utama adalah untuk memahami
perubahan yang terjadi dalam struktur sosial dan budaya suatu wilayah atau komunitas. Ini
mencakup identifikasi perubahan dalam nilai-nilai, norma-norma sosial, dan praktik budaya.
5. Merencanakan Kebijakan dan Intervensi : Penelitian ini dapat berkontribusi dalam merencanakan
kebijakan yang mendukung perubahan sosial dan budaya yang diinginkan atau dalam merancang
intervensi yang meminimalkan dampak negatif.
7. Pelestarian Budaya : Dalam beberapa kasus, tujuan penelitiana dalah untuk mendokumentasikan
dan melindungi warisan budaya dan tradisi yang terancamoleh perubahan sosial dan budaya.
Tujuan berdasarkan penelitian geografi tentang perubahan sosial dan budaya sangat bergantung pada
konteks geografis, tujuan penelitian, dan pertanyaan penelitian yang diajukan.
3
Manfaat Penelitian
Kajian sosial dan budaya memiliki keunggulan penting dibandingkan kajian geografi karena
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan
fisiknya dan bagaimana faktor sosial dan budaya mempengaruhi poladan proses geografis. Berikut
beberapa manfaat kajian budaya dan sosialdalam kajian geografi:
1. Konteks Budaya dalam Analisis Geografis : Penelitian sosial dan budaya membantu penelitian
geografi untuk memahami konteks budaya dan nilai-nilai sosial yang membentuk cara manusia
berinteraksi dengan lingkungan. Ini memungkinkan peneliti untuk lebih baik memahamimengapa
manusia mengambil keputusan tertentu tentang penggunaan lahan,pengembangan kota, atau
pelestarian alam.
2. Analisis Pola Perilaku : Penelitian sosial dan budaya membantu dalam menganalisis perilaku
manusia dalam konteks geografis. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana norma sosial,
budaya, dan nilai-nilai memengaruhi keputusan individu dan kelompok dalam hal mobilitas,
penggunaan sumber daya, dan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan.
3. Mempahami Perubahan Sosial : Penelitian sosial dan budaya membantu dalam memahami
perubahan sosial, seperti urbanisasi, modernisasi, dan globalisasi, dan dampaknya terhadap
wilayah geografis. Ini membantu dalam menjelaskan perubahan dalam pola penggunaan lahan,
tata kota, dan cara hidup masyarakat.
4. Identifikasi dan Pengelolaan Konflik: Penelitian sosial dan budaya memungkinkan identifikasi
dan pemahaman konflik yang terkait dengan penggunaan lahan, hak atas sumberdaya,atau isu
budaya lainnya di berbagai wilayah. Ini dapat membantu dalam pengelolaan konflik dan
penentuan kebijakan yang lebih baik.
5. Kajian Budaya Lokal : Penelitian sosial dan budaya dalam konteks geografi membantu dalam
memahami budaya lokal dan tradisi masyarakat. Ini termasuk studitentang bahasa, adat istiadat,
agama, dan kearifan lokal yang memengaruhi tata cara hidup dan interaksi manusia dengan
lingkungan.
6. Pemahaman Terhadap Identitas dan Ruang : Penelitian sosial dan budaya membantu dalam
memahami bagaimana identitas budaya dan identitas sosial termanifestasikan dalam ruang
geografis. Ini dapat mencakup studi tentang simbol-simbol budaya, seni, dan arsitektur yang
mencerminkan identitas masyarakat.
7. Kajian Pengaruh Sejarah : Penelitian sosial dan budaya membantu dalam melihat pengaruh
sejarah pada geografi suatu wilayah. Ini termasuk studitentang bagaimana peristiwa sejarah dan
perubahan budaya mempengaruhi bentuk dan fungsi wilayah tersebut.
Mengintegrasikan studi social dan budaya dengan studi eografis membantu memberikan konteks yang
lebih kaya dan lengkap untuk memahami interaksi manusia dengan lingkungan fisik. Hal ini juga
memungkinkan pengembangan kebijakan yang lebih baik yang mempertimbangkan aspek budaya dan
sosialdalam upaya konservasi alam, pengelolaan sumber daya, perencanaan kota, dan pemahaman
geografi yang lebih baik secara keseluruhan.
.
4
BAB 2
LANDASAN
TEORI
Telaah Pustaka
Geografi sosial dan budaya merupakan salah satu cabang dalam geografi manusia yang menjelaskan
mengenai interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya, baik manusia lain maupun kelompok
manusia disekelilingnya.
- Pengertian sosial dan budaya : Sosial dan budaya merujuk pada cara hidup dan perilaku manusia
dalam masyarakat.
- Unsur-unsur sosial budaya : Kebudayaan dan kontra kebudayaan merupakan unsur penting
dalam geografi sosial budaya.
- Geografi ekonomi : Geografi ekonomi merupakan puncak darikajian geografisosial, yaitu suatu
ilmu yang membahas cara manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya berdasarkan filsafat
naturalistis.
- Interaksi manusia dengan lingkungan : Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik
kebutuhan primer maupun sekunder pasti akan memanfaatkan lingkungan sekitarnya.
- Geografi budaya : Geografi budaya menelaah aneka bentuk karya manusia di permukaan bumi
sebagai hasil perilakunya atas dasar kemampuan mengadaptasi lingkungan alam, manusia dan
sosial disekitarnya.
Untuk melakukan penelitian geografi, terdapat beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, antara
lain:
5
Landasan Teoritik
Landasan teori sosial dan budaya memainkan peran penting dalam penelitian geografi, terutama dalam
memahami interaksi manusia dengan lingkungan geografis mereka.
1. Teori Determinisme Lingkungan : Teori ini menekankan pengaruh lingkungan alamiah terhadap
budayadanmasyarakat manusia.Dalam penelitian geografi, peneliti mengidentifikasi bagaimana
faktor-faktor lingkungan seperti iklim, topografi, dan sumber daya alam memengaruhi
pembentukan budaya dan perkembangan masyarakat di suatu daerah.
2. Teori Possibilisme : Konsep ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk
mengatasi pengaruh lingkungan alamiah dan memiliki potensi untuk mengembangkan budaya
mereka. Penelitian geografi menggunakan teori possibilisme untuk menggali bagaimana manusia
memanfaatkan lingkungan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka.
3. Konsep Tempat (Place) : Dalam penelitian geografi budaya, konsep tempat sangat penting. Ini
mencakup penelitian tentang bagaimana manusia memberikan makna dan nilai kepada tempat-
tempat tertentu. Peneliti geografi mencari untuk memahami hubungan antara identitas budaya,
simbolisme, dan tempat tertentu.
4. Teori Difusi Budaya :Teoriini mencakup penelitian tentang bagaimana ide, inovasi, dan budaya
menyebar dari satu wilayah ke wilayah lain. Penelitian geografi sering mengkaji proses difusi
budaya untuk memahami bagaimana unsur-unsur budaya tertentu menyebar di berbagai tempat
dan bagaimana ini memengaruhi budaya lokal.
5. Geografi Politik dan Sosial : Teori-teori geografi politik dan sosial memungkinkan penelitian
tentang bagaimana aspek-aspek social dan budaya memengaruhi perubahan wilayah, konflik, dan
pembagian sumber daya disuatu daerah. Initermasuk analisis perbatasan, konflik etnis, dan isu-
isu sosial yang memengaruhi lingkungan geografis.
6. Teori Teritorialitas : Teori ini mengkaji bagaimana manusia memandang dan memanfaatkan
ruanggeografis sebagaimilik mereka. Ini berkaitan dengan pemahaman tentang hak kepemilikan
tanah, perbatasan negara, dan konsep identitas nasional.
7. Geografi Budaya : Cabang geografi ini fokus pada penelitian tentang budaya dalam konteks
geografis. Ini melibatkan studi tentang bahasa, agama, tradisi, dan nilai-nilai dalam hubungannya
dengan lingkungan geografis. Penelitian geografi budaya mencakup konsep seperti etnikitas,
multikulturalisme, dan identitas budaya.
Dalam penelitian geografi, landasan teori sosial dan budaya membantu para peneliti memahami
bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan mereka dan bagaimana hal ini memengaruhi
perubahan geografis. Ini juga membantu dalam memahami bagaimana budaya dan masyarakat
memengaruhi perkembangan wilayah dan bagaimana wilayah memengaruhi budaya dan masyarakat.
6
Hipotesis
Dalam penelitian geografi, hipotesis sosial dan budaya adalah pernyataan atau prediksi yang diajukan
untuk menjelaskan atau menjelaskan fenomena sosialdan budaya dalamkonteks geografis. Hipotesis ini
biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian dan eksperimen guna memahami
hubungan antara faktor sosial dan budaya dengan lingkungan geografis.
- Hipotesis: Masyarakat yang tinggal di daerah yang rentan terhadap perubahan iklim akan
mengembangkan strategi adaptasi sosial, seperti membangun bendungan atau sistem irigasi.
- Eksperimen: Membandingkan berbagai strategi adaptasi sosial yang digunakan oleh komunitas
di daerah yang berbeda dalam menghadapi perubahan iklim.
- Hipotesis: Masyarakat dengan tingkat kemiskinanyang tinggi dan akses terbatas terhadap
layanan kesehatan akan lebih rentan terhadap dampak bencana alam.
- Eksperimen: Menganalisis data untuk menilai sejauh mana faktor-faktor social dan budaya
berkontribusi terhadap kerentanan masyarakat terhadap bencana alamdi wilayah tertentu.
Hipotesis sosial dan budaya dalam penelitian geografi dapat membantu peneliti memahami bagaimana
faktor-faktor sosial dan budaya berinteraksi dengan lingkungan geografis, dan bagaimana interaksi ini
dapat memengaruhi perubahan sosial dan geografis dalam jangka panjang. Penelitian ini memiliki
relevansi penting dalam pengembangan kebijakan, perencanaan wilayah, dan pemahaman terhadap
kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungan alam.
7
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Identifikasi Variabel
Dalam penelitian geografi yang berfokus pada aspek sosial dan budaya, terdapat berbagai variabel yang
dapat diidentifikasi dan dianalisis. Variabel-variabel ini membantu peneliti memahami dampak faktor-
faktor sosial dan budaya terhadap fenomena geografis. Berikut adalah beberapa variabel sosial dan
budaya yang sering diidentifikasi dalam penelitian geografi:
Variabel Sosial:
Variabel Budaya:
2. Nilai dan Norma: Nilai-nilai budaya, norma-norma sosial, etika, dan moralitas.
3. Tradisi dan Adat Istiadat: Tradisi lokal, ritual, perayaan budaya, dan praktik adat istiadat.
7. Perubahan Budaya: Perubahan dalam budaya seiring waktu, terutama dalam konteks globalisasi.
Dalam penelitian geografi, peneliti sering melakukan analisis komprehensif untuk mengidentifikasi
bagaimana variabel-variabel sosial dan budaya ini saling berinteraksi dan berpengaruh terhadap fenomena
geografis seperti perubahan iklim, penggunaan lahan, persebaran penduduk, bencan aalam, dan banyak
lainnya. Analisis ini dapat membantu dalam pengembangan kebijakan, perencanaan wilayah, serta
pemahaman lebih dalam tentang kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungan geografis.
8
Populasi Dan Penentuan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek/subjek yang akan diteliti. Dalam penelitian sosial dan budaya,
populasibisa berupa seluruh penduduk di suatu wilayah tertentu, anggota suatu kelompok etnis, penganut
agama tertentu, dll.
Penentuan sampel dilakukan dengan mengambil sebagian dari populasi tersebut untuk mewakili seluruh
populasi. Beberapa teknik sampling yang biasa digunakan dalam penelitian social dan budaya antara lain:
- Simple random sampling: pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi.
- Stratified random sampling: populasi dibagi dalam strata/lapisan tertentu lalu sampel diambil
secara acak dan proporsional dari setiap strata.
- Cluster sampling: populasi dibagi ke dalam kelompok/cluster lalu beberapa cluster dipilih secara
acak.
- Purposive sampling: penentuan sampel dengan pertimbangan dan kriteria tertentu yang
ditentukan peneliti.
Dalam penelitian geografi, teknik sampling ini juga sering digunakan terutama dalam kajian mengenai
budaya dan interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
9
Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Metode ini dilakukan dengan mengamati secara langsung fenomena sosial dan budaya di lokasi
penelitian. Peneliti mencatat berbagai aktivitas masyarakat seperti upacara adat,system pertanian,
pola permukiman, dll.
2. Wawancara
Peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden untuk mendapatkan informasi
terkait kebiasaan, adat istiadat, sejarah, dan berbagai data sosial budaya masyarakat.
3. Angket/Kuesioner
Memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden terkait data sosial dan budaya yang
dibutuhkan dalam penelitian.
4. Studi Dokumentasi
Mempelajari dokumen-dokumen penting seperti laporan, buku, regulasi, dan peta untuk
mendapatkan informasi sosial budaya suatu wilayah.
6. Sejarah Lisan
Mencatat dan menganalisis cerita turun temurun suatu masyarakat secara lisan untuk memahami
aspek budaya dan sejarah lokal.
7. Studi Artefak
Menganalisis sisa-sisa benda budaya seperti perkakas, seni, dan bangunan untuk memahami
kebudayaan masa lalu suatu wilayah.
Dengan memadukan berbagai metode pengumpulan data social dan budaya ini, peneliti geografidapat
memperoleh informasi yang komprehensif dalam studinya.
10
BAB 4
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Temuan budaya dan social dalam penelitian geografis mengacu pada ringkasan temuan atau hasil
penelitian yang berkaitandenganaspek budaya dan social dalam konteks geografis. Studi geografi sering
kali melibatkan pemahaman pengaruh lingkungan fisik terhadap perilaku manusia dan perkembangan
budaya. Berikut beberapa poin yang dapat dijadikan kesimpulan mengenai penelitian geografi yang
berfokus pada aspek budaya dan sosial:
2. Perubahan Sosial : Penelitian geografi juga mengkaji perubahan sosial dalam konteks spasialdan
temporal. Kesimpulan penelitian inidapat berhubungan dengan bagaimana perubahan sosial
seperti urbanisasi, migrasi, atau perubahan dalam struktur sosial, berdampak pada wilayah
geografis tertentu.
3. Perilaku Manusia : Penelitian geografi sering mencoba memahami perilaku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan fisik dan sosial. Kesimpulan dapat mengungkapkan bagaimana
faktor-faktor geografis memengaruhi keputusan dan tindakan manusia, seperti pemilihan lokasi
tempat tinggal, mata pencaharian, dan mobilitas.
4. Keterkaitan Ruang dan Identitas Kultural : Penelitian geografi juga mengidentifikasi bagaimana
ruang geografis dan identitas budaya saling terkait. Kesimpulan dapat menggambarkan
bagaimana wilayah tertentu dapat menjadi simbol identitas budaya, dan bagaimana konsep
identitas ini dapat berubah seiring waktu.
5. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Penelitian geografi sering melibatk ananalisis
dampak sosial dan budaya dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Kesimpulandapat
memberikan wawasan tentang bagaimana kebijakan lingkungan dan ekonomi dapat
memengaruhi masyarakat lokal dan budaya mereka.
Kesimpulan dalam penelitian geografi yang berfokus pada aspek sosial dan budaya membantu dalam
memahami kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungan mereka. Ini juga dapat memberikan
pandangan yang berharga untuk perencanaan wilayah, kebijakan publik, dan pelestarian warisan budaya.
11
Saran
Saran sosial dan budaya dalam penelitian geografi dapat membantu memahami dampak sosial danbudaya
terhadap fenomena geografis. Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu dalam melakukan
penelitian geografi yang mempertimbangkan aspek sosial dan budaya:
2. Analisis Konteks Sosial dan Budaya : Selidiki dan analisis konteks sosial dan budaya di wilayah
yang Anda teliti. Ini termasuk bahasa, agama, struktur sosial, nilai, norma, dan sejarah yang
mungkin memengaruhi geografi kawasan tersebut.
4. Survei dan Analisis Data Sosial : Lakukan survei dan analisis data sosial untuk memahami pola
perilaku manusia, preferensi, danpersepsi mereka terhadap lingkungan geografis. Data ini dapat
memberikan wawasan penting dalam penelitian geografis Anda.
5. Pemahaman Perspektif Lokal: Jangan hanya melihat dari perspektif penelitian ilmiah,tetapi juga
mencoba memahami pandangan dan perspektif masyarakat lokal terhadap lingkungan dan
geografi mereka. Ini dapat membantu Anda menghindari potensi konflik budaya dan sosialdalam
penelitian Anda.
Dengan mempertimbangkan aspek social dan budaya dalam penelitian geografi, Kita dapat memperkaya
pemahaman tentang kompleksitas geografi suatu wilayahdan memberikan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat lokal serta pemangku kepentingan.
12