D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
SANIA FATONAH
GURU PEMBIMBING:
Selamat datang dalam Penelitian Geografi mengenai Perubahan Sosial dan Budaya
Dalam penelitian geografi, kita sering kali memahami tempat sebagai lebih dari sekadar koordinat
geografis di peta. Tempat adalah kumpulan dari cerita, pengalaman, interaksi sosial, dan warisan
budaya yang berkembang di dalamnya. Dalam penelitian ini, kami akan menjelajahi perubahan sosial
dan budaya yang berlangsung di berbagai tempat di seluruh dunia, dan bagaimana perubahan ini saling
terkait dengan aspek geografis.
Penelitian geografi memberikan landasan penting untuk memahami bagaimana geografi fisik,
lingkungan alam, iklim, dan sejarah suatu tempat berinteraksi dengan dinamika sosial dan budaya. Ini
membantu kita melihat bagaimana perubahan dalam lanskap fisik dapat mempengaruhi cara
masyarakat mengorganisir diri, berkomunikasi, dan mengembangkan budaya mereka.
Dalam penelitian ini, kami akan menggali sejumlah pertanyaan kunci, seperti bagaimana perubahan
iklim memengaruhi pola migrasi, bagaimana pertumbuhan perkotaan memengaruhi identitas budaya,
dan bagaimana teknologi komunikasi mengubah cara manusia berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Kami akan melihat bagaimana geografi dan perubahan sosial dan budaya berkaitan satu sama lain, dan
bagaimana pemahaman ini dapat membantu kita merencanakan masa depan yang lebih berkelanjutan
dan inklusif.
Melalui penelitian geografi, kami akan memandang dunia sebagai laboratorium besar di mana
perubahan sosial dan budaya terjadi dalam konteks geografis yang beragam. Dengan cara ini, kita dapat
lebih baik memahami peran geografi dalam membentuk kehidupan manusia dan mempersiapkan diri
kita untuk tantangan yang akan datang. Mari kita bersama-sama menjelajahi penelitian yang mendalam
ini dan menggali rahasia perubahan sosial dan budaya dalam konteks geografi.
i
ABSTRAK
Perubahan sosial dan budaya menjadi perhatian utama dalam penelitian geografi karena fenomena ini
menghubungkan aspek geografis dengan perubahan perkembangan manusia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji perubahan sosial dan budaya dalam konteks geografis dan mempelajari bagaimana
faktor geografis seperti lingkungan fisik, iklim, dan lokasi geografis mempengaruhi dinamika budaya dan
masyarakat di berbagai wilayah di dunia.
Kajian geografi menekankan pentingnya tempat dalam pembentukan identitas sosial dan
pengembangan budaya. Seiring dengan perubahan iklim global, urbanisasi dan kemajuan teknologi,
perubahan sosial dan budaya menjadi semakin kompleks. Dalam studi ini, saya mengeksplorasi
beberapa pertanyaan kunci, termasuk dampak perubahan iklim terhadap migran dan pengungsi,
perubahan perkotaan dalam mentransformasi identitas budaya, dan dampak teknologi komunikasi
terhadap interaksi manusia dengan lingkungannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner yang menggabungkan analisis geografis dengan
aspek-analisis sosial dan budaya untuk menyediakan wawasan mendalam tentang dinamika perubahan
ini. Data dan metode penelitian yang digunakan mencakup analisis spasial, emban lapangan, dan
wawancara dengan warga setempat untuk mendapatkan pemahaman yang embangu tentang
perubahan sosial dan budaya di tempat-tempat tertentu.
Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana geografi fisik dan
manusia saling terkait dalam membentuk perubahan sosial dan budaya. Dengan pemahaman ini, kita
dapat merancang kebijakan dan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan perubahan
sosial dan budaya, serta mempromosikan embangunan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek-
aspek geografis. Penelitian ini juga merangsang pemikiran kritis tentang bagaimana geografi dan
perubahan sosial dan budaya akan berperan dalam membentuk masa depan dunia yang semakin
kompleks
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Keanekaragaman budaya : Indonesia memiliki banyak pulau dan etnik yang berbeda-beda,
sehingga keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia merupakan gambaran akan kekayaan
budaya bangsa yang dapat dijadikan modal bagi pengembangan budaya secara keseluruhan.
2. Perubahan sosial budaya : Penelitian geografi dapat membahas perubahan sosial budaya pada
masyarakat, seperti perubahan dalam pola hidup, kebiasaan, dan nilai-nilai budaya.
3. Pengelolaan sumber daya alam : Penelitian geografi dapat membahas pengelolaan sumber
daya alam yang mempertimbangkan faktor sosial dan budaya, seperti pengelolaan hutan adat
atau pengelolaan lahan pertanian yang mempertahankan kearifan lokal.
5. Pengaruh budaya terhadap lingkungan : Penelitian geografi juga dapat membahas pengaruh
budaya terhadap lingkungan, seperti pengaruh kepercayaan dan adat istiadat terhadap
pengelolaan sumber daya alam.
Dalam penelitian geografi, faktor sosial dan budaya sangat penting untuk dipertimbangkan karena
dapat mempengaruhi lingkungan dan manusia di dalamnya. Oleh karena itu, penelitian geografi harus
mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk memahami lingkungan secara holistik.
1
1.2 Rumusan Permasalahan
Rumusan masalah dalam penelitian geografi mengenai perubahan sosial dan budaya dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana perubahan demografi dalam suatu wilayah memengaruhi dinamika sosial dan
budaya di wilayah tersebut?
2. Apa dampak urbanisasi dan perkotaanisasi terhadap perubahan sosial dan budaya dalam
konteks wilayah perkotaan?
4. Bagaimana migrasi manusia, baik imigrasi maupun emigrasi, berperan dalam mengubah
komposisi sosial dan budaya suatu wilayah?
6. Apa dampak perubahan iklim dan dampak lingkungan pada perubahan sosial dan budaya di
wilayah tertentu?
7. Bagaimana perubahan politik dan konflik sosial memengaruhi perubahan sosial dan budaya di
suatu wilayah geografis?
9. Bagaimana perubahan sosial dan budaya memengaruhi akses masyarakat terhadap sumber
daya, layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan di wilayah tertentu?
10. Bagaimana upaya pelestarian budaya, bahasa, tradisi, dan tempat bersejarah dapat mengatasi
tantangan perubahan sosial dan budaya dalam suatu wilayah?
2
1.3 Tujuan Peneletian
Tujuan penelitian geografi tentang perubahan sosial dan budaya dapat bervariasi tergantung pada
fokus penelitian dan pertanyaan penelitian yang diajukan. Namun, beberapa tujuan umum yang ingin
dicapai dalam penelitian semacam ini meliputi:
1. Memahami Perubahan Sosial dan Budaya : Salah satu tujuan utama adalah untuk memahami
perubahan yang terjadi dalam struktur sosial dan budaya suatu wilayah atau komunitas. Ini
mencakup identifikasi perubahan dalam nilai-nilai, norma-norma sosial, dan praktik budaya.
Tujuan-berdasarkan penelitian geografi tentang perubahan sosial dan budaya sangat bergantung pada
konteks geografis, tujuan penelitian, dan pertanyaan penelitian yang diajukan.
3
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian sosial dan budaya memiliki manfaat yang penting dalam penelitian geografi karena mereka
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan
lingkungan fisik mereka dan bagaimana faktor sosial dan budaya memengaruhi pola geografis dan
proses. Berikut adalah beberapa manfaat penelitian sosial dan budaya dalam penelitian geografi:
1. Konteks Budaya dalam Analisis Geografis : Penelitian sosial dan budaya membantu penelitian
geografi untuk memahami konteks budaya dan nilai-nilai sosial yang membentuk cara manusia
berinteraksi dengan lingkungan. Ini memungkinkan peneliti untuk lebih baik memahami
mengapa manusia mengambil keputusan tertentu tentang penggunaan lahan, pengembangan
kota, atau pelestarian alam.
2. Analisis Pola Perilaku : Penelitian sosial dan budaya membantu dalam menganalisis perilaku
manusia dalam konteks geografis. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana norma sosial,
budaya, dan nilai-nilai memengaruhi keputusan individu dan kelompok dalam hal mobilitas,
penggunaan sumber daya, dan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan.
3. Mempahami Perubahan Sosial : Penelitian sosial dan budaya membantu dalam memahami
perubahan sosial, seperti urbanisasi, modernisasi, dan globalisasi, dan dampaknya terhadap
wilayah geografis. Ini membantu dalam menjelaskan perubahan dalam pola penggunaan lahan,
tata kota, dan cara hidup masyarakat.
4. Identifikasi dan Pengelolaan Konflik: Penelitian sosial dan budaya memungkinkan identifikasi
dan pemahaman konflik yang terkait dengan penggunaan lahan, hak atas sumber daya, atau
isu budaya lainnya di berbagai wilayah. Ini dapat membantu dalam pengelolaan konflik dan
penentuan kebijakan yang lebih baik.
5. Kajian Budaya Lokal : Penelitian sosial dan budaya dalam konteks geografi membantu dalam
memahami budaya lokal dan tradisi masyarakat. Ini termasuk studi tentang bahasa, adat
istiadat, agama, dan kearifan lokal yang memengaruhi tata cara hidup dan interaksi manusia
dengan lingkungan.
6. Pemahaman Terhadap Identitas dan Ruang : Penelitian sosial dan budaya membantu dalam
memahami bagaimana identitas budaya dan identitas sosial termanifestasikan dalam ruang
geografis. Ini dapat mencakup studi tentang simbol-simbol budaya, seni, dan arsitektur yang
mencerminkan identitas masyarakat.
7. Kajian Pengaruh Sejarah : Penelitian sosial dan budaya membantu dalam melihat pengaruh
sejarah pada geografi suatu wilayah. Ini termasuk studi tentang bagaimana peristiwa sejarah
dan perubahan budaya mempengaruhi bentuk dan fungsi wilayah tersebut.
Integrasi antara penelitian sosial dan budaya dengan penelitian geografi membantu dalam memberikan
konteks yang lebih kaya dan komprehensif untuk pemahaman tentang interaksi manusia dengan
lingkungan fisik. Ini juga memungkinkan pengembangan kebijakan yang lebih baik yang
mempertimbangkan aspek-aspek sosial dan budaya dalam upaya pelestarian alam, pengelolaan sumber
daya, perencanaan perkotaan, dan pemahaman geografis yang lebih baik secara keseluruhan.
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
- Pengertian sosial dan budaya : Sosial dan budaya merujuk pada cara hidup dan perilaku
manusia dalam masyarakat.
- Unsur-unsur sosial budaya : Kebudayaan dan kontra kebudayaan merupakan unsur penting
dalam geografi sosial budaya.
- Geografi ekonomi : Geografi ekonomi merupakan puncak dari kajian geografi sosial, yaitu suatu
ilmu yang membahas cara manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya berdasarkan filsafat
naturalistis.
- Interaksi manusia dengan lingkungan : Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik
kebutuhan primer maupun sekunder pasti akan memanfaatkan lingkungan sekitarnya.
- Geografi budaya : Geografi budaya menelaah aneka bentuk karya manusia di permukaan bumi
sebagai hasil perilakunya atas dasar kemampuan mengadaptasi lingkungan alam, manusia dan
sosial disekitarnya.
Untuk melakukan penelitian geografi, terdapat beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, antara
lain:
Dalam penelitian geografi, terdapat beberapa jenis penelitian, seperti penelitian eksploratif, deskriptif,
dan eksplanatif. Salah satu contoh penelitian geografi berbasis sosial adalah tentang efek
perkembangan wilayah wisata terhadap perekonomian masyarakat.
5
2.2 Landasan Teoritik
Landasan teori sosial dan budaya memainkan peran penting dalam penelitian geografi, terutama dalam
memahami interaksi manusia dengan lingkungan geografis mereka.
1. Teori Determinisme Lingkungan : Teori ini menekankan pengaruh lingkungan alamiah terhadap
budaya dan masyarakat manusia. Dalam penelitian geografi, peneliti mengidentifikasi
bagaimana faktor-faktor lingkungan seperti iklim, topografi, dan sumber daya alam
memengaruhi pembentukan budaya dan perkembangan masyarakat di suatu daerah.
2. Teori Possibilisme : Konsep ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk
mengatasi pengaruh lingkungan alamiah dan memiliki potensi untuk mengembangkan budaya
mereka. Penelitian geografi menggunakan teori possibilisme untuk menggali bagaimana
manusia memanfaatkan lingkungan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka.
3. Konsep Tempat (Place) : Dalam penelitian geografi budaya, konsep tempat sangat penting. Ini
mencakup penelitian tentang bagaimana manusia memberikan makna dan nilai kepada
tempat-tempat tertentu. Peneliti geografi mencari untuk memahami hubungan antara
identitas budaya, simbolisme, dan tempat tertentu.
4. Teori Difusi Budaya : Teori ini mencakup penelitian tentang bagaimana ide, inovasi, dan budaya
menyebar dari satu wilayah ke wilayah lain. Penelitian geografi sering mengkaji proses difusi
budaya untuk memahami bagaimana unsur-unsur budaya tertentu menyebar di berbagai
tempat dan bagaimana ini memengaruhi budaya lokal.
5. Geografi Politik dan Sosial : Teori-teori geografi politik dan sosial memungkinkan penelitian
tentang bagaimana aspek-aspek sosial dan budaya memengaruhi perubahan wilayah, konflik,
dan pembagian sumber daya di suatu daerah. Ini termasuk analisis perbatasan, konflik etnis,
dan isu-isu sosial yang memengaruhi lingkungan geografis.
6. Teori Teritorialitas : Teori ini mengkaji bagaimana manusia memandang dan memanfaatkan
ruang geografis sebagai milik mereka. Ini berkaitan dengan pemahaman tentang hak
kepemilikan tanah, perbatasan negara, dan konsep identitas nasional.
7. Geografi Budaya : Cabang geografi ini fokus pada penelitian tentang budaya dalam konteks
geografis. Ini melibatkan studi tentang bahasa, agama, tradisi, dan nilai-nilai dalam
hubungannya dengan lingkungan geografis. Penelitian geografi budaya mencakup konsep
seperti etnikitas, multikulturalisme, dan identitas budaya.
Dalam penelitian geografi, landasan teori sosial dan budaya membantu para peneliti memahami
bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan mereka dan bagaimana hal ini memengaruhi
perubahan geografis. Ini juga membantu dalam memahami bagaimana budaya dan masyarakat
memengaruhi perkembangan wilayah dan bagaimana wilayah memengaruhi budaya dan masyarakat.
6
2.3 Hipotesis
Dalam penelitian geografi, hipotesis sosial dan budaya adalah pernyataan atau prediksi yang diajukan
untuk menjelaskan atau menjelaskan fenomena sosial dan budaya dalam konteks geografis. Hipotesis
ini biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian dan eksperimen guna memahami
hubungan antara faktor sosial dan budaya dengan lingkungan geografis.
- Hipotesis: Perubahan dalam teknologi komunikasi, seperti internet, akan memengaruhi budaya
lokal dan global, menghasilkan fenomena seperti globalisasi budaya.
- Eksperimen: Menganalisis dampak perkembangan teknologi komunikasi terhadap perilaku dan
nilai-nilai budaya dalam masyarakat di berbagai daerah.
- Hipotesis: Masyarakat yang tinggal di daerah yang rentan terhadap perubahan iklim akan
mengembangkan strategi adaptasi sosial, seperti membangun bendungan atau sistem irigasi.
- Eksperimen: Membandingkan berbagai strategi adaptasi sosial yang digunakan oleh komunitas
di daerah yang berbeda dalam menghadapi perubahan iklim.
- Hipotesis: Masyarakat dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan akses terbatas terhadap
layanan kesehatan akan lebih rentan terhadap dampak bencana alam.
- Eksperimen: Menganalisis data untuk menilai sejauh mana faktor-faktor sosial dan budaya
berkontribusi terhadap kerentanan masyarakat terhadap bencana alam di wilayah tertentu.
Hipotesis sosial dan budaya dalam penelitian geografi dapat membantu peneliti memahami bagaimana
faktor-faktor sosial dan budaya berinteraksi dengan lingkungan geografis, dan bagaimana interaksi ini
dapat memengaruhi perubahan sosial dan geografis dalam jangka panjang. Penelitian ini memiliki
relevansi penting dalam pengembangan kebijakan, perencanaan wilayah, dan pemahaman terhadap
kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungan alam.
7
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Sosial:
4. Kesehatan: Tingkat harapan hidup, tingkat kesehatan masyarakat, akses ke layanan kesehatan.
5. Agama: Agama yang dianut, praktik keagamaan, pengaruh agama pada budaya dan kehidupan sosial.
Variabel Budaya:
2. Nilai dan Norma: Nilai-nilai budaya, norma-norma sosial, etika, dan moralitas.
3. Tradisi dan Adat Istiadat: Tradisi lokal, ritual, perayaan budaya, dan praktik adat istiadat.
4. Seni dan Kesenian: Seni visual, musik, tarian, dan ekspresi seni lainnya.
5. Kesenjangan Budaya: Ketegangan antara budaya tradisional dan budaya global atau modern.
7. Perubahan Budaya: Perubahan dalam budaya seiring waktu, terutama dalam konteks globalisasi.
Dalam penelitian geografi, peneliti sering melakukan analisis komprehensif untuk mengidentifikasi
bagaimana variabel-variabel sosial dan budaya ini saling berinteraksi dan berpengaruh terhadap
fenomena geografis seperti perubahan iklim, penggunaan lahan, persebaran penduduk, bencana alam,
dan banyak lainnya. Analisis ini dapat membantu dalam pengembangan kebijakan, perencanaan
wilayah, serta pemahaman lebih dalam tentang kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungan
geografis.
8
3.2 Populasi Dan Penentuan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek/subjek yang akan diteliti. Dalam penelitian sosial dan budaya,
populasi bisa berupa seluruh penduduk di suatu wilayah tertentu, anggota suatu kelompok etnis,
penganut agama tertentu, dll.
Penentuan sampel dilakukan dengan mengambil sebagian dari populasi tersebut untuk mewakili
seluruh populasi. Beberapa teknik sampling yang biasa digunakan dalam penelitian sosial dan budaya
antara lain:
- Simple random sampling: pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi.
- Stratified random sampling: populasi dibagi dalam strata/lapisan tertentu lalu sampel diambil
secara acak dan proporsional dari setiap strata.
- Cluster sampling: populasi dibagi ke dalam kelompok/cluster lalu beberapa cluster dipilih
secara acak.
- Purposive sampling: penentuan sampel dengan pertimbangan dan kriteria tertentu yang
ditentukan peneliti.
Dalam penelitian geografi, teknik sampling ini juga sering digunakan terutama dalam kajian mengenai
budaya dan interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
9
3.3 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Metode ini dilakukan dengan mengamati secara langsung fenomena sosial dan budaya di lokasi
penelitian. Peneliti mencatat berbagai aktivitas masyarakat seperti upacara adat, sistem
pertanian, pola permukiman, dll.
2. Wawancara
Peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden untuk mendapatkan
informasi terkait kebiasaan, adat istiadat, sejarah, dan berbagai data sosial budaya masyarakat.
3. Angket/Kuesioner
Memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden terkait data sosial dan budaya yang
dibutuhkan dalam penelitian.
4. Studi Dokumentasi
Mempelajari dokumen-dokumen penting seperti laporan, buku, regulasi, dan peta untuk
mendapatkan informasi sosial budaya suatu wilayah.
6. Sejarah Lisan
Mencatat dan menganalisis cerita turun temurun suatu masyarakat secara lisan untuk
memahami aspek budaya dan sejarah lokal.
7. Studi Artefak
Menganalisis sisa-sisa benda budaya seperti perkakas, seni, dan bangunan untuk memahami
kebudayaan masa lalu suatu wilayah.
Dengan memadukan berbagai metode pengumpulan data sosial dan budaya ini, peneliti geografi dapat
memperoleh informasi yang komprehensif dalam studinya.
10
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan sosial dan budaya dalam penelitian geografi mengacu pada rangkuman temuan atau hasil
penelitian yang berkaitan dengan aspek-aspek sosial dan budaya dalam konteks geografis. Penelitian
geografi seringkali melibatkan pemahaman terhadap pengaruh lingkungan fisik terhadap perilaku
manusia dan perkembangan budaya. Berikut adalah beberapa poin yang dapat dijadikan kesimpulan
terkait dengan penelitian geografi yang berfokus pada aspek sosial dan budaya:
2. Perubahan Sosial : Penelitian geografi juga mengkaji perubahan sosial dalam konteks spasial
dan temporal. Kesimpulan penelitian ini dapat berhubungan dengan bagaimana perubahan
sosial seperti urbanisasi, migrasi, atau perubahan dalam struktur sosial, berdampak pada
wilayah geografis tertentu.
3. Perilaku Manusia : Penelitian geografi sering mencoba memahami perilaku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan fisik dan sosial. Kesimpulan dapat mengungkapkan
bagaimana faktor-faktor geografis memengaruhi keputusan dan tindakan manusia, seperti
pemilihan lokasi tempat tinggal, mata pencaharian, dan mobilitas.
4. Keterkaitan Ruang dan Identitas Kultural : Penelitian geografi juga mengidentifikasi bagaimana
ruang geografis dan identitas budaya saling terkait. Kesimpulan dapat menggambarkan
bagaimana wilayah tertentu dapat menjadi simbol identitas budaya, dan bagaimana konsep
identitas ini dapat berubah seiring waktu.
5. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan : Penelitian geografi sering melibatkan analisis
dampak sosial dan budaya dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Kesimpulan
dapat memberikan wawasan tentang bagaimana kebijakan lingkungan dan ekonomi dapat
memengaruhi masyarakat lokal dan budaya mereka.
Kesimpulan dalam penelitian geografi yang berfokus pada aspek sosial dan budaya membantu dalam
memahami kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungan mereka. Ini juga dapat memberikan
pandangan yang berharga untuk perencanaan wilayah, kebijakan publik, dan pelestarian warisan
budaya.
11
4.2 Saran
Saran sosial dan budaya dalam penelitian geografi dapat membantu memahami dampak sosial dan
budaya terhadap fenomena geografis. Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu dalam
melakukan penelitian geografi yang mempertimbangkan aspek sosial dan budaya:
2. Analisis Konteks Sosial dan Budaya : Selidiki dan analisis konteks sosial dan budaya di wilayah
yang Anda teliti. Ini termasuk bahasa, agama, struktur sosial, nilai, norma, dan sejarah yang
mungkin memengaruhi geografi kawasan tersebut.
4. Survei dan Analisis Data Sosial : Lakukan survei dan analisis data sosial untuk memahami pola
perilaku manusia, preferensi, dan persepsi mereka terhadap lingkungan geografis. Data ini
dapat memberikan wawasan penting dalam penelitian geografis Anda.
5. Pemahaman Perspektif Lokal : Jangan hanya melihat dari perspektif penelitian ilmiah, tetapi
juga mencoba memahami pandangan dan perspektif masyarakat lokal terhadap lingkungan dan
geografi mereka. Ini dapat membantu Anda menghindari potensi konflik budaya dan sosial
dalam penelitian Anda.
Dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya dalam penelitian geografi, Kita dapat
memperkaya pemahaman tentang kompleksitas geografi suatu wilayah dan memberikan manfaat yang
lebih besar bagi masyarakat lokal serta pemangku kepentingan.
12