Perspektif Global
Oleh:
Kelompok 2
3. Naswanal Saputri
23 BB 9
Dosen Pengampu :
Drs. Zuardi, M. Si
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kemudahan, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, tanpa pertolongan-Nya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat beserta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yakninya Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan sayafaatnya diakhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmatnya baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Perspektif Global dengan judul
“Perspektif global, dari geografi, sejarah, ekonomi, politik, antropologi, sosiologi
dan IPTEK”.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik yang membangun dan saran dari para pembaca untuk
menyempurnakan makalah saya selanjutnya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
serta referensi pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB 1 ................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan.......................................................................................................... 5
BAB 2 ................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN .................................................................................................. 6
A. Perspektif Global dari Sudut Geografi ......................................................... 6
B. Perspektif Global dari Sudut Sejarah ............................................................ 8
C. Perspektif Global dari Sudut Ekonomi ......................................................... 9
D. Perspektif Global dari Sudut Ilmu Politik ................................................... 11
E. Perspektif Global dari Sudut Sosial Budaya (Antropologi dan Sosiologi) ... 12
F. Perspektif Global dari Sudut IPTEK ........................................................... 14
BAB 3 ............................................................................................................... 16
PENUTUP ......................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ............................................................................................... 16
B. Saran ......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fenomena kehidupan manusia tidak hanya dapat dipandang dari satu bidang saja,
kita dilahirkan dan hidup di dalam masyarakat yang kaya dengan tradisi, budaya,
nilai, sikap, dan adat istiadat. Dunia ini kaya dengan keberbedaan dan keragaman
tentang pandanganbahasa, agama, adat istiadat dan budaya budaya dan sebagainya
yang menjadikan kita sebagai makhluk yang unik. Dalam perkembangannya kita
mengalami berbagai kemajuan dalam kesadaran dan pandangan. Wawasan
nusantara misalnya, merupakan pandangan modern yang melihat bukan perbedaan
tapi persamaan, bukan terpisahkan tapi terhubungkan. Sebagai contoh antara orang
sunda dan orang batak bukan adanya perbedaaan tetapi adanya persamaan yaitu
warga negara indonesia yang ramah-tamah. Antara pulau jawa dan sumatra bukan
dipisahkan oleh selat sunda tetapi dihubungkan oleh selat sunda.
Pandangan modern seperti itu menyebabkan dunia menjadi semakin sempit, yang
didukung oleh perkembangan IPTEK yang begitu cepat, terutama dalam bidang
komunikasi dan informasi. Dengan demikian ada kecenderungan bahwa dalam
kehidupan kita tidak ada lagi batas-batas negara yang secara tradisional membatasi
hubungan antara manusia di satu negara dengan negara lainnya. Hal ini yang
menyebabkan adanya perspektif global dimana terdapat berbagai pandangan,
wawasan, serta cara fikir mengenai keadaan yang menyeluruh mengenai kejadian
atau kegiatan yang menyangkut berbagai unsur seperti kehidupan, bahasa, agama,
adat istiadat serta kebudayaan yang ada diberbagai wilayah.
Pendidikan sebagai salah satu ujung tombak pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam membimbing dan
mengarahkan peserta didik agar dapat menyikapi perubahan zaman dengan
tepatUntuk itu dalam kegiatan pembelajaran, para pendidik harus mengembangkan
pola pembelajaran yang memungkinkan para peserta didik dapat mengantisipasi
dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Derasnya arus globalisasi
sebagai dampak pengetahuan dan teknologi, membawa kemajuan ilmu pengaruh
dalam berbagai bidang kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satu
bidang pendidikan yang terpengaruh arus globalisasi adalah pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang perspektif
global dari sudut ilmu-ilmu sosial dan ilmu lain yang terkait. Ilmu-ilmu sosial itu
dilihat dari visi geografi, sejarah, ekonomi, politik, sosiologi, dan antropologi,
sedangkan ilmu lain yang terkait yaitu perspektif global dari IPTEK, transportasi,
komunikasi, dan internasional.
B. Rumusan Masalah
5. Apa yang dimaksud perspektif global dari sudut Antropologi dan Sosiologi?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Salah satu disiplin ilmu dalam Pendidikan ilmu pengetahuan social adalah geografi,
geografi mempelajari berbagai sifat dan keadaan tempat atau wilayah yang ada
dipermukaan bumi sebagai tempat tinggal manusia dan interelasi manusia dengan
keadaan alam pada suatu keruangan. Dari pengertian tersebut, terdapat konsep-
konsep yang dikembangkan dalam geografi, yakni wilayah (region), ruang (spatial),
iklim, topografi, interaksi keruangan, migrasi, sumber daya alam, perbedaan
daerah, ekosistem, dan lainnya.
Jika kita mengkaji mengenai konsep wilayah yang ada pada geografi, maka bisa
ditarik suatu generalisasi bahwa semua wilayah mempunyai bentuk aktivitas
penduduk dan keadaan lingkungan alam yang berbeda-beda dengan wilayah lain.
Contohnya seperti mengenai pola tanam penduduk yang tinggal didaerah pertaniah
atau sawah yang mempunyai irigasi teknis, maka pola tanam yang mereka lakukan
dalam bertani adalah padi-padi-palawijaya, yang artinya sesudah petani
menanamkan padi, maka sawah mereka ditanami padi lagi dan untuk periode
selanjutnya ditanami palawijayaSedangkan di daerah pertanian yang irigasinya
tidak lancar, pola tanam yang mungkin mereka lakukan adalah padi-padi-bero.
Yang artinya setelah mereka menanam padi disawah, selanjutnya ditanami padi
lagi, barulah kemudian pada periode selanjutnya dibiarkan begitu saja, hal ini
dikarenakan tidak adanya air atau yang biasa disebut dengan kata beroSelain
dibidang pertanian, perbedaan pola kehidupan juga terjadi pada bidang kehidupan
maritime, industri, perdagangan, dan sebagainya. Dengan terjadinya perbedaan
pola kehidupan akan melahirkan bermacam kehidupan dalam pola pemukiman,
pola kerja, pola mobalitas, dan sebagainya.
Dengan adanya perbedaan pola kehidupan, menciptakan sumber daya alam yang
berbeda-beda pula disetiap wilayahnya. Sedangkan sumber daya alam yang
terdapat di wilayah belum cukup memenuhi segala keperluan manusia, karena
itulah terjadinya interaksi antar penduduk suatu wilayah dengan wilayah lainnya,
dalam rangka pertukaran sumber daya alam agar setiap kebutuhan bisa terpenuhi.
Dari interaksi yang terjadi antara penduduk dalam suatu wilayah dengan wilaya
lainnya menciptakan perpindahan penduduk atau migrasi dari suatu wilayah ke
wilayah lainnya. Pada tingkat kebudayaan yang masih rendah yang ana kebutuhan
hidup manusia dalam tingkat kebutuhan primer, terjadinya migrasi hanya pada
tingkat lokal. Contohnya seperti, perpindahan penduduk dari daerah agraris ke
daerah pantai ialah untuk bertukar hasil pertanian deb=ngan ikan laut. Semakin
meningkat dan berkembangnya tingkat kebudayaan manusia, kebutuhan mereka
tidak hanya pada tingkat primer saja, namun sudah meningkat pada kebutuhan
sekunder, hal ini akan menjadikan migrasi tidak hanya pada tingkat lokal saja,
namun akan meningkat antar pulau. Contohnya seperti, migrasi penduduk antara
pulau jawa dengan irian yang menukarkan hasil hutan dengan barang tambang.
Kebutuhan manusia semakin banyak karena meningkatnya kebudataan manusia
yang memasuki era industry, kebutuhan manusia tidak hanya kebutuha primer dan
sekuder saja, namun juga pada kebutuhan mewah, hal tersebut memungkinkan
terjadinya interaksi penduduk antar negara. Contohnya seperti, idonesia yang
mengirimkan biji besinya, sedangkan jepang mengirimkan hasil industry mobil.
Ketergantungan antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya juga terjadi pada
keseimbangan ekosistem. Contohnya seperti, karena banyaknya bahan tambang
yang digali mengakibatkan kerusakan ekosistem didaerah tropis, hal ini akan
berakibat rusaknya ekosistem dunia, kerusakan ekosistem dunia ini memberikan
ancaman pada kehidupan manusia.
Dengan begitulah, sumber daya alam yang berbeda-beda ini dihasilkan dari adanya
perbedaan kondisi lingkungan atau wilayah maupun iklimDengan terdapatnya
perbedaan sumber daya alam, maka usaha dalam memenuhi semua kebutuhan,
memungkinkan terjadinya interaksi antara penduduk pada tingkat lokal, negara
maupun dunia (global). Disamping itu, kerusakan suatu ekosistem disuatu wilayah
memberikan ancaman pada keseimbangan ekosistem dunia, sehingga wilayah yang
satu bergantung dengan wilayah lain, atau dengan kata lain ruang diplanet bumi
(wilayah) adalah satu kesatuan wilayah dunia yang sifatnya global.
Dalam definisi unit sejarah yang menjadi suatu kesatuan kajian, sejarah mempunyai
aspek spatial dan temporal, sehingga ada tiga unit kajian sejarah, yakni sejarah
lokal, sejarah nasional, serta sejarah dunia. Sejarah lokal merupakan proses
kemajuan kemanusiaan yang aktif di lingkungan sekitar atau daerah. tertentu.
Sedangkan sejarah nasional merupakan sebagian unit sejarah yang meninjau negara
nasional sebagai sebuah unit tinjauan yang menjadi satu kesatuan nyata dan lumrah
dipelajari sendiriDan sejarah dunia merupakan kajian dari negara-negara atau
bangsa yang ada di dunia.
Perspektif global apabila dilihat dari sudut pandang sejarah yakni kejadian sejarah
yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Jika kita mengkaji sesuai dengan
berbagai konsep ilmu sejarah, maka kejadian sejarah yang terjadi ditingkat lokal
bisa berkembang ketingkat nasional, serta tingkat nasional bisa pula berkembang
menjadi peristiwa dunia globalisasi ke wilayah lain. Dari situlah terjadinya
pergerakan penduduk, bukan hanya dalam lingkup wilayah yang dekat dengan
tempat tinggalnya saja, namn juga terjadi dalam lingkup nasional atau bahkan
internasional (global).
Pada saat James Watt menemukan mesin uap, peristiwa tersebut awalnnya menjadi
perisiwa sejarah lokal, lalu pada perkembangan yang selanjutnya mesin uap
tersebut menjadi dasar terlahirnya revolusi industry di negara InggrisPeristiwa
terlahirnya revolusi industry ini menjadi kejadian sejarah yang sifatnya nasional.
Dengan datangnya revolusi industry muncuk permasalahan baru, yaitu
dibutuhkannya bahan baku, penanam modal, dan daerah pemasaran. Bahan baku,
penanam modal, dan daerah pemasaran yang diperlukan mendatangkan penguasaan
pada daerah Afrika dan Asia, hal ini dikarenakan daerah tersebut cocok untuk itu.
Hal tersebut menimbulkan penyerangan di Afrika dan Asia. Kejadian penjajahan
tersebur menjadi peristiwa sejarah yang sifatnya global atau mendunia. Sehingga
pada saat kita memakai konsep sebab akibat, bisa dilukiskan secara kronologis
sebagai berikut.
Melalui belajar sejarah kita menjadi tahu berbagai perubahan yang terjadi, selain
itu kita juga bisa belajar dari perubahan yang terjadi tersebut, dengan begitu kita
bisa mengantisipasi, mengatasi dan menghadapinya.
Politik merupakan ilmu yang mempelajari berbagai tindakan manusia agar bisa
mebdapatkan, melaksanakan dan mengontrol kekuasan, mempelajari proses
pemerintahan dan struktur kekuasaan, system politik dan proses pengambilan
keputusan pada bidang pemerintahan dan politik. Ada beberapa konsep dalam ilmu
politik, yakni mencakup system politik, negara, kekuasaan, kepentingan golongan,
kewibawaan, Lembaga-lembaga politik, konstitusionalisme, demokrasi, budaya
politik, sosialisasi, proses pemilihan, partai politik, federalism, republic, proses
hukum, dan sebagainya. Dengan melakukan kajian konsep negara pada ilmu politik,
maka negara terbentuk diawali dari adanya saling ketergantungan antara anggota
masyarakat yang kemudian semakin lama dalam skala kecil masyarakat tersebut
terserap kedalam suatu system kenegaraan, dengan begitu terjadila ketergantungan
pada negara. Negara-negara yang lahir mempunyai persamaan dan perbedaan pada
susunan, bentuk, dan system pemerintahan, selain itu terdapat pula kecenderungan
negara-negara tersebut saling bergantung antara negara satu dengan negara yang
lainnya, bahkan tidak bisa dipungkiri kemungkinan terjadinya permasalahan antara
negara tersebut, sebab kepentingan nasionalnya sendiri. Pada perspektif global,
interaksi suau negara dengan beberapa negara lainnya merupakan hal yang pokok.
Jenis interkasi antar negara dilihat dari jangkauannya:
1. Jangkauan global, yakni antar seluruh bangsa atau antar seluruh negara yang ada
di dunia.
2. Jangkauan internasional, yakni antar bangsa atau antar negara diberbagai belahan
dunia.
3. Jangkauan regional, yakni antar bangsa atau antar negara disuatu Kawasan
(tetangga), seperti dikawasan Asia Tenggara.
Sosiologi merupakan kajian ilmiah mengenai kejadian yang muncul dari interaksi
di berbagai kelompok manusia, studi mengenai manusia dengan lingkungannya
dalam berinteraksi satu sama lain (Frank H. Hankins). Dengan begitu, sosiologi
ialah ilmu yang mempelajari kelompok-kelompok didalam masyarakat, berbagai
norma kelompok yang dijadikan sebagai pedoman tingkah laku anggota kelompok,
peran dan kedudukan seseorang dalam kelolmpok, berbagai Lembaga dalam
masyarakat, organisasi social pada masyarakat, serta interelasi individu. Ada
beberapa konsep sosiologi, yakni masyarakat, transformasi social, mobilitas social,
lembaga atau pranata, pernana social dan lain sebagainya. Yang menjadi objek
utama ialah hubungan antar manusia dalam lingkungan social, dimana interaksi
social terjadi semakin luas dan semakin lama serta berkembang. Mulai dari
keluarga, kawan bermain, tetangga, satu kampung, satu kota, regional provinsi,
hingga ketingkat global antar bangsa. Motif interaksi social sangat banyak
macamnya, yang memiliki landasan tertentu. Seperti hubungan antara produsen
dengan konsumen yang dilandasi oleh motif perekonomian. Akibat terjadinya
interaksi social yang semakin intensif hingga ketingkat global, memperlihatkan
perubahan social dimasyarakat hingga ke proses modernisasi.
Pendidikan tidak bisa lepas dari hubungan social. keadaan kondusif sangat
bergantung dari ketentraman, kepemimpinan, jaminan peraturan serta pemerintahan
khususnya dibidang politik yang stabil, dengan begitulah tumbuh kesadaran dalam
diri dan ketenangan hati.
Sudut pandang social budaya terhadap perspektif global bisa dikaji melalui konsep,
antropologi-sosiologi, yakni transformasi social budayaPerdangangan dunia serta
kemajuan yangterjadi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan
timbulnya kontak antar umat manusia di dunia. Kontak antar umat manusia di dunia
menciptakan pertukaran informasi yang bisa menimbulkan tranformasi social
budaya.
Dalam bidang music, kultur music dari Amerika Serikat seperti jazz sampai dise
sudah terkenal diseluruh dunia. Music rock yang berasal dari Inggris dan Amerika
merupakan dasar dari kultur kaum muda internasional. Dari gambaran tersebut
terlihat apa yang sedang terjadi pada gaya hidup yang bersifat global. Bisa diambil
kesimpulan bahwa transformasi budaya yang sedang terjadi pada saat ini adalah
lahirnya kesegaraman budaya atau kultur komogenitas yang cenderung bersifat
global.
Perspektif global dalam masyarakat social, manusia tidak bisa dilihat sebagai
bagian dari masyarakat kecil dalam skala lokal, tetapi manusia adalah anggota gota
dari bagian masyaralat dunia. Yang terjadi pada era globalisasi sekarang ini
merupakan tanda sudah terbentuknya dunia atau masyarakat global.
Dari beberapa contoh peristiwa tersebut secara praktis sudah menghilangkan jarak
fisik yang memisahkan satu tempat dari tempat lainnya dipermukaan bumi, dengan
begitu dunia ini menjadi satu. Sehingga dampak dari kemajaun iptek yang sudah
melahirkan revolusi sibernetika sudah menghilangkan berbagai batas wilayah yang
memisahkan satu tempat dengan tempat lain, dengan begitu dunia menjadi satu
(global).
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perspektif keruangan yang bertahap dari perspektif lokal, regional sampai global.
Berfungsi untuk mengkaji perubahan dalam ruang yang disebut region, pergeseran
fungsi lahan beserta dampaknya terhadap perubahan tata air, tatanan kehidupan
tumbuhan dan hewan serta perubahan cuaca. Perspektif sejarah mengacu pada
konsep waktu terutama waktu yang telah lampau. Membawa citra pengalaman masa
lampau untuk dikaji hari ini, memprediksi kejadian yang akan datang. Banyak
bangunan bersejarah tidak hanya bermakna sejarah, tapi juga bernilai global yang
mempersatukan umat. Sejarah dapat dijadikan pelajaran dan alat penyadar umat
manusia. Visi ini terkait waktu hari ini dan esok.
B. Saran
Held, D., McGrew, A., Goldblatt, D., & Perraton, J. (2018). Global
Transformations: Politics, Economics and Culture. Cambridge, UK: Polity
Press.