Anda di halaman 1dari 45

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR

Di Susun oleh :

Nurfia Siradjuddin

Stambuk C20421022

S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas PSDKU UNTAD MOROWALI

SULAWESI TENGAH

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan HidayahNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan judul "Standar
Ilmiah" dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Penyusun berharap modul ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat membantu lebih
memahami materi Standar Ilmiah serta dapat menambah pengetahuan lebih lanjut mengenai
Standar Ilmiah.

Modul ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Oleh kerena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan - masukan berupa kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan modul ini.

Sulawesi Tengah, 2 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR……........................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................3
1.3 Tujuan.................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN….......................................................................................................4

2.1 Perkembangan pola pikir pada manusia……………………................................................4

Ciri makhluk hidup ……………………………………………..…..............................5

Persepsi terhadap alam…………...……………………………….................................8

2.2 Perkembangan dan pengembangan ilmu Pengetahuan alam……......................................10

Metode ilmiah……………………………………………………...............................13

Ruang lingkup pengetahuan alam dan pengembangan nya...........................................14

2.3 Bumi dan alam semesta.......................................................................................................15

Pengenalan alam semesta…..........................................................................................18

Terbentuknya alam semesta ……….……………………………................................19

Galaksi dan tata Surya…………………………………...............................................20

2.4 Sumber daya alam dan lingkungan......................................................................................26

Klasifikasi sumber daya lingkungan….........................................................................27

Konsep pengelolaan sumber daya alam…....................................................................31

Masalah kependudukan dan lingkungan…...................................................................32


Prinsip dan usaha pelestarian SDA (Sumber Daya Alam).............................................34

2.5 Isu lingkungan Global……….……………………………................................................34

Isu lingkungan Nasional……………………...............................................................39

Isu Lingkungan lokal....................................................................................................41

BAB III PENUTUP..................................................................................................................43

3.1 Simpulan............................................................................................................................43

3.2 Saran...................................................................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................44
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) akhir-akhir ini begitu pesat di tandai
dengan banyaknya penemuanpenemuan baru. Hal ini erat hubungannya dengan perkembangan
teknologi. Perkembangan IPA tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta, melainkan timbul
akibat adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. IPA tidak hanya sekedar pengetahuan,
melainkan melibatkan operasi mental, keterampilan dan strategi dalam menemukan konsep
IPA itu sendiri. Carin dan Sund dalam Puskur (1993) mendefinisikan IPA sebagai pengetahuan
yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan
data hasil observasi dan eksperimen. Pembelajaran IPA masih diajarkan meniru pada
paradigma pendidikan lama ”teacher centered”. Konsep dari guru diberikan kepada siswa dan
siswa menerima begitu saja sehingga siswa tidak paham untuk apa IPA dipelajari. Sehingga
siswa tidak dapat menerapkan konsep yang siswa dapat di lingkungannya. Siswa hanya
menerima konsep IPA saja tetapi jika diberi soal aplikatif dengan apa yang diajarkan gurunya
maka siswa merasa kesulitan untuk mengerjakannya (Puskur, 2007: 5). Pembelajaran IPA
dewasa ini masih diajarkan secara terpisah dan tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum,
sehingga perlu adanya suatu model pembelajaran keterpaduan.

Terjadinya alam semesta hanya Tuhan yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih
merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia. Namun walaupun
demikian para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan penelitian-penelitian untuk
mengungkap tabir misteri tersebut. Apa, mengapa, bagaimana dan kapan terjadi alam semesta
ini. Oleh karena manusia dengan segala kemampuannya, mempergunakan teknologi canggih
terus berusaha untuk mengungkapkan misteri alam semesta ini. Pada awalnya, manusia
menganggap bahwa bumi ini mempunyai kedudukan yang istimewa di alam semesta ini, karena
melihat bahwa matahari terbit di sebelah timur, pada tengah hari ada di atas kepala kita dan
terbenam di sebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi. Anggapan ini pula yang
mendasari hipotesis “Geosentris” dari Ptolomeus. Pandangan geosentris berubah, setelah
Copernicus mengemukaan teori “Heliosentris”, yang mengemukaan bahwa sebenarnya bumi
tidak memiliki kedudukan istimewa di alam semesta ini. Bumi adalah salah satu planet,yang
bersama planet-planet lain bergerak mengitari bumi. Meskipun sejak abad 18 manusia sudah
menyadari bahwa bumi adalah sebuah planet yang bergerak mengitari matahari, kesadaran ini
baru muncul dengan kuat pada para kedua abad ke20. Pada masa ini penerbanagn pesawat
ruang angkasa semakin maju. Gambar-gambar bumi yang dilihat dari angkasa hasil pemotretan
pesawat-pesawat angkasa ini membuat kesadaran yang muncul menjadi makin berkembang.
Kebanyakan dari kita bertanya tentang bagaimana alam semesta berasal, kemana bergeraknya
dan bagaimana hukum-hukum mempertahankan keteraturan dan keseimbangan selalu menjadi
topik yang menarik. Para ilmuwan dan pakar membahas subyek ini dengan tiada henti dan telah
menghasilkan beberapa teori. Teori ini berlaku sampai awal abad ke-20 ialah bahwa alam
semesta mempunyai ukuran yang tidak terbatas, ada tanpa awal, dan bahwa terus ada untuk
selama-lamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta statis”, alam
semesta tidak mempunyai awal ataupun akhir.

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
(Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya,
persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,
pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik
Indonesia serta berdasarkan barlow. Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam
dan pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk
sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantara
aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan
hidup, dan sebagainya.juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepat
terj adin ya kerus akan su mber da ya al am, Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab
manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini berlangsung sangat cepat
. Banyak komponen kehidupan manusia yang tidak dapat terlepas dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seperti sandang, pangan, dan papan. Manusia sekarang ini hampir tidak dapat hid up
tanpa teknologi. Teknologi dapat dengan mudah dijumpai dibelahan bumi manapun dan us ia
berapapun, dapat dipastikan teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok manusia pada zama n
sekarang ini. Namun, ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia untuk menciptakan teknolo gi
canggih tersebut, sebagian besar diambildari alam. Pemanfaatan teknologi dari alam oleh
manusia yang berlebihan dapat merusakkeseim bangan ekosistem dan mengakibatkan kerugian
bagi manusia dan alam. Manusiamengekspoit asi alam sebanyak-banyaknya tetapi tidak
memperbaikinya. Hal tersebutlah yang menyebabk an berbagai masalah muncul. Masalah yang
muncul dari kerusakan alam antara lain pemana san global, keracunan zat adiktif, banjir,
kerusakan hutan, sampah, dan banjir lumpur lapind o di Indonesia. Oleh karena itu, kami akan
mengkaji masalah tersebut di atas dalam makalah yang berjudul “Ilmu Kealaman Dasar”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana Perkembangan pola pikir pada manusia?
2. Bagaimana Perkembangan dan pengembangan ilmu Pengetahuan alam?
3. Bagaimana Bumi dan alam semesta?
4. Bagaimana Sumber daya alam dan lingkungan?
5. Bagaimana Isu lingkungan Global yang ada di Nasional dan Lokal?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui Perkembangan pola pikir pada manusia.
2. Untuk mengetahui Perkembangan dan pengembangan ilmu Pengetahuan
alam.
3. Untuk mengetahui Bumi dan alam semesta.
4. Untuk mengetahui Sumber daya alam dan lingkungan.
5. Untuk mengetahui Isu lingkungan Global yang ada di Nasional dan Lokal.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan pola pikir pada manusia

Manusia telah bersentuhan dengan alam sejak lahir di bumi ini. Kontak dengan alam
menciptakan pengalaman. Alam merangsang orang melalui indera. Oleh karena itu, sensasi
merupakan sarana komunikasi antara alam dan manusia dan menghasilkan pengalaman.
Pengalaman ini terkadang meningkat ketika orang mencari jawaban atas pertanyaan nyata.
Apa, bagaimana dan mengapa, baik untuk kehadirannya di dunia ini dan segala sesuatu yang
berhubungan dengannya.

Evolusi pemikiran manusia ini terkadang berubah bahkan meningkat karena pengaruh
beberapa faktor, antara lain:

1) Rasa ingin tahu. Sains lahir dari rasa ingin tahu yang menjadi ciri khas manusia.
Manusia tertarik pada lingkungan alam, bulan, bintang, benda-benda di matahari, dan bahkan
ingin mengetahui sesuatu tentang dirinya (antroposentrisme). Manusia sebagai makhluk hidup
memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

a) Memiliki organ yang kompleks dan sangat istimewa, terutama otak.

b) Melakukan perpindahan massa, yaitu masuk dan keluarnya materi.

c) Merespon rangsangan dari dalam dan luar.

d) Dapat berkembang biak.

e) Tumbuh dan bergerak.

f) Dialog dengan lingkungan sekitar,

Ciri manusia pada poin (1) yaitu manusia memiliki otak, manusia mulai
mengembangkan rasa ingin tahunya, yang tidak dimiliki oleh organisme lain seperti batu, bumi,
sungai dan angin. Ketika air dan udara berpindah dari satu tempat ke tempat lain, gerakan-
gerakan itu tidak bersifat sukarela dan merupakan hasil dari pengaruh ilmiah yang abadi.

Bagaimana dengan makhluk seperti tumbuhan dan hewan? Misalnya, daun cenderung
mencari sinar matahari, dan akar cenderung mencari air yang kaya mineral untuk pertumbuhan.
Tren semacam ini telah berlangsung selama berabad-abad. Bagaimana dengan hewan yang
menunjukkan kesediaannya untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain? Misalnya, seekor
burung. Burung berpindah dari satu tempat ke tempat lain, didorong oleh keinginan dan rasa
ingin tahu. Ingin tahu apakah tempat ini cukup aman untuk membangun sarang? Tentu saja,
setelah menjelajah, mereka akan tahu. Itulah yang diketahui burung itu. Burung juga memiliki
pengetahuan untuk bersarang di pohon.
Bagaimana dengan manusia Manusia juga memiliki naluri seperti hewan dan
tumbuhan. Namun, manusia memiliki kelebihan yaitu memiliki kemampuan berpikir. Dengan
kata lain, rasa ingin tahunya bukanlah kemalasan. Itu tidak selalu tinggal. Manusia telah
mengembangkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir. Ketika mereka tahu apa itu, mereka
ingin tahu bagaimana dan mengapa. Ini adalah akumulasi pengetahuan, karena manusia dapat
menggabungkan pengetahuan lama dan baru.

Keingintahuan manusia ini menumbuhkan pengetahuan Anda. Ini meluas tidak hanya
untuk kebutuhan praktis kehidupan sehari-hari, seperti produksi panah dan tombak untuk
pertanian dan berburu, tetapi juga untuk masalah kecantikan. Hewan tidak memiliki rasa ingin
tahu seperti itu. Keingintahuan hewan terbatas pada rasa ingin tahu yang terus-menerus. Itu
tidak berubah dari waktu ke waktu. Hewan berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya
karena rasa ingin tahunya, yang berkaitan erat dengan nalurinya.

Ketika pengetahuan terus berkembang, menjadi lebih jelas bahwa manusia berbeda dari
hewan. Manusia adalah makhluk yang cerdas dan berkinerja terbaik dibandingkan dengan
hewan dan makhluk lain. Mitos Evolusi selanjutnya adalah bahwa orang berusaha memenuhi
kebutuhan non-fisik atau kebutuhan mentalnya. Pengamatan dan pengalaman saja tidak dapat
memuaskan rasa ingin tahu manusia. Karena itu, orang penasaran dengan jawaban mereka.
Misalnya, karena Anda tidak tahu jawabannya, "Mengapa gunung meletus," kami mengadopsi
jawaban, "Penjaga gunung itu marah." Di sinilah pengetahuan baru yang disebut "pengamat"
lahir. Istilah "pelayan" berasal dari ide yang sama. Kami menyebut pengetahuan dan
kepercayaan baru ini sebagai mitos. Cerita mistis disebut legenda. Mitos antara lain muncul
dari batas-batas indera manusia. bahan ajar visual. Banyak benda bergerak sangat cepat
sehingga tidak terlihat dengan mata telanjang. Mata tidak dapat membedakan objek. Jika objek
yang Anda lihat terlalu jauh, Anda tidak akan dapat melihatnya. Alat bantu dengar Pendengaran
manusia terbatas pada getaran pada frekuensi 30-30.000 per detik.

Anda tidak akan mendengar getaran kurang dari 30.000 atau lebih dari 30.000 per detik.
Bau dan rasa Bau dan rasa tidak dapat menentukan apa yang mereka cicipi atau cium. Manusia
hanya bisa membedakan empat rasa: manis, asam, asin, dan pahit. Aroma itu sendiri tidak dapat
tercium sepenuhnya oleh manusia. Misalnya, jika konsentrasi di udara melebihi 10 juta kopi,
bau parfum bisa keluar dari hidung. Manusia dapat membedakan satu objek dengan objek
lainnya melalui bau. Perasa Sensasi kulit manusia bisa panas atau dingin. Namun, ini relatif
dan tidak dapat digunakan sebagai alat pengamatan yang akurat. Sensasi ini bervariasi dari
orang ke orang. Beberapa sangat panas dan beberapa tidak. Karena keterbatasan alat indera,
sangat mungkin terjadi informasi palsu, informasi palsu, salah paham atau salah paham.
Beberapa upaya diperlukan untuk meningkatkan sensasi. Ini melibatkan pembuatan alat bantu
sensorik, tetapi alat yang dibuat masih memiliki kesalahan.

Oleh karena itu, mitos berpotensi untuk diterima oleh masyarakat. Alasannya adalah
sebagai berikut:

1) Batas pengetahuan yang disebabkan oleh batas sensasi. Baik secara langsung
maupun dengan alat.
2) Batas-batas pemikiran manusia saat ini.

3) Rasa ingin tahunya terpenuhi. Menurut Auguste Comte (1798-1857 M),


perkembangan jiwa manusia, baik secara individu maupun secara keseluruhan, berlangsung
dalam tiga tahap:

a. Tahap teologis atau fiktif

b. Tahap filosofis atau metafisik atau abstrak

c. Fase positif atau ilmiah sejati

Pada tataran teologis atau fiktif, manusia mencari dan menemukan penyebab pertama
dan tujuan akhir dari segala sesuatu dan selalu dikaitkan dengan kekuatan supranatural.
Fenomena alam yang mengesankan selalu ditempatkan dalam kaitannya dengan sumber yang
mutlak. Dengan gagasan bahwa semua fenomena dan peristiwa dikendalikan dan diatur oleh
dewa dan kekuatan gaib lainnya. Tahap metafisik atau abstrak adalah tahap di mana orang
masih mencari penyebab utama dan tujuan akhir, tetapi tidak lagi mengandalkannya.

Ciri makhluk hidup

1. Bernafas
Bernapas adalah proses menghirup atau menghirup oksigen (O2) untuk
mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dari tubuh. Oksigen digunakan dalam
proses oksidasi biologis. Oksidasi biologis adalah proses pembakaran zat
makanan dengan oksigen untuk menghasilkan energi dan karbon dioksida
sebagai limbah. Proses oksidasi biologis terjadi pada sel somatik. orang, hewan
dan tumbuhan bernafas melalui berbagai organ pernapasan dan beradaptasi
dengan ruang hidup mereka.
2. Memerlukan Nutrisi
Organisme membutuhkan makanan untuk memenuhi nutrisi dan kebutuhannya.
Zat gizi digunakan dalam tubuh untuk menghasilkan energi/energi, melakukan
aktivitas vital, memelihara jaringan, menukar sel somatik yang rusak, mengatur
berbagai proses metabolisme dalam tubuh, dan melindungi dari berbagai
penyakit meningkat. Hewan dan manusia tidak dapat menghasilkan
makanannya sendiri (organisme heterotrof). Tumbuhan berdaun hijau, di sisi
lain, dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis
(autotrof).
3. Bergerak
Definisi pergerakan suatu organisme tidak serta merta harus mengubah
lokasinya. Pergerakan adalah perubahan posisi suatu organisme yang
berhubungan dengan suatu acuan tertentu. Organisme dapat bergerak
seluruhnya atau sebagian. Pergerakan hewan dan manusia aktif karena dapat
berpindah tempat. Hal ini terjadi karena hewan dan manusia sudah memiliki
sistem motorik yang sempurna berupa otot, tulang, dan persendian. Gerakan
tumbuhan adalah reaksi terhadap pengaruh lingkungan. Gerakan bersifat pasif
karena gerakan tumbuhan hanya terjadi pada bagian tubuh tertentu saja.
Misalnya, bunga mekar, akar mencari air dan mineral, dan daun mencari sumber
sinar matahari.
4. Bereaksi terhadap rangsang
Organisme memiliki kemampuan untuk menyerap dan bereaksi terhadap
perubahan yang terjadi di lingkungan, atau perubahan yang disebut rangsangan.
Rangsangan tersebut dapat berupa cahaya, suara, bau, rasa, atau sentuhan.
Manusia dan hewan memiliki sistem sensorik, saraf, hormonal, dan otot yang
sangat baik yang memungkinkan mereka melihat, mendengar, mencium,
mengecap, dan menyentuh. Ke- tanaman tidak memiliki sistem sensorik, saraf,
hormonal, dan otot. Namun, tanaman sensitif terhadap rangsangan seperti
cahaya, air, tarikan gravitasi bumi, kontak, dan adanya bahan kimia.
Kemampuan tumbuhan untuk menanggapi rangsangan dikenal sebagai
hipersensitivitas.
5. Tumbuh dan berkembang
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hewan,
manusia, dan tumbuhan pada mulanya kecil dan kemudian secara bertahap
tumbuh. Peningkatan tinggi, termasuk tinggi, berat dan volume, dikenal sebagai
pertumbuhan. Ada batas untuk pertumbuhan manusia dan hewan. Setelah usia
tertentu, manusia dan hewan berhenti tumbuh. Di sisi lain, tanaman selalu
tumbuh satu. Pertumbuhan diikuti oleh proses perkembangan, proses biologis
sampai organisme matang atau lengkap. Selama perkembangan, komposisi dan
fungsi organ tubuh berubah.
6. Berkembang Biak
Makhluk hidup berkembang biak untuk memperbanyak diri atau menghasilkan
individu baru. Tujuan utama makhluk hidup berkembangbiak adalah untuk
menjaga kelestarian jenisnya agar tidak punah.
Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak
antara lain dengan beranak, bertelur, bertelur-beranak, bertunas, fragmentasi atau
membelah diri.
Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan. Perkembangbiakan alami
pada tumbuhan berlangsung secara generatif (kawin) melalui proses penyerbukan,
dan secara vegetatif (tidak kawin), misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi,
geragih dan akar tinggal.
Perkembangbiakan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, mencangkok,
merunduk, dan kultur jaringan.
7. Mengeluarkan Zat Sisa
Zat sisa dari proses metabolisme tubuh makhluk hidup harus dikeluarkan, jika
tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Zat sisa yang dikeluarkan bisa
berupa cairan, gas atau zat padat.
Pengeluaran zat-zat sisa dibedakan menjadi tiga, yaitu eksresi, respirasi, dan
defekasi.
8. Beradaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Makhluk hidup harus dapat beradaptasi agar bisa bertahan hidup.
Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, dia akan mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru
(migrasi). Adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga, yakni adaptasi
morfologi, adaptasi tingkah laku, adaptasi fisiologi.
9. Memerlukan Suhu Lingkungan Tertentu
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu lingkungan tertentu dan selalu berusaha
untuk mendapatkan suhu lingkungan yang sesuai. Suhu ini disebut suhu optimum.
Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam
kisaran suhu lingkungan tertentu.

Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang
ditanam pada awal musim kemarau lebih cepat dipanen daripada padi yang
ditanam pada musim penghujan.
Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan,
seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan
dipengaruhi oleh suhu.
Persepsi terhadap alam

Persepsi terhadap Alam Orang Babylonia

• Puncak pemikiran Mitos adalah Zaman Babylonia (700 – 600 SM).

• Mereka menyatakan bahwa alam semesta seperti selungkup. Bumi itu datar sebagai
lantai dan langit danbintang-bintang sebagai atapnya. Di langit terdapat jendela sehingga air
hujan dapat sampai ke bumi.

• Mereka telah mengenal ekliptika/bidang edar matahari dan telah dapat menentukan
satu tahun = 365,25 hari. Horoskop atau ramalan nasib berdasarkan perbintangan juga berasal
dari |Babylonia

• Pola pikir penggabungan antara pengamatan, pengalaman, dan akal sehat (rasional)
dimulai orang-orang yunani (600-200 SM)

• Orang-orang Yunani yang memberikan sumbangan kepada pembaharuan pola pikir


antara lain; 1. THALES (624 – 546 SM), ia adalah Astronom, ahli matematik dan teknik

Pendapat Thales

• Bintang-bintang mengeluarkan cahaya sendiri sedangkan bulan hanya memantulkan cahaya


matahari

• Bumi merupakan piringan yang datar terapung di atas air

• Bahan dasar/unsur pembentuk bendabenda di alam ini adalah air. Terbentuknya benda-
benda itu melalui proses, bukan diciptakan dewa-dewi seperti adanya

Anaximender (610-546 SM)

• Alam semesta berbentuk bola dan bumi sebagai pusatnya, langit dengan segala isinya
beredar mengelilinginga.

• Ia mengajarkan membuat jam matahari untuk penunjukan waktu

Anaximenes(560-520 SM)

• Unsur-unsur pembentuk benda adalah air. Air dapat merenggang menjadi api (gas), atau
memadat menjadi tanah. Hal ini merupakan teori pertama tentan tranmutasi unsur.
Pendapatnya tersebut dikoreksi oleh Herakleitos (560-470 SM) bahwa api yang menjadi
penyebab transmutasi.

Phytagoras (500 SM)


• Unsur dasar pembentuk benda adalah empat unsur, yaitu; tanah, api, udara dan air.

• Bumi bulat dan berputar, karena berputar maka nampak seolah-olah alam berputar

mengelilingi bumi.

Empedokles (480-430 SM)

• Ia menyempurnakan pendapat Phytagoras, yaitu memperkenalkan adanya tenaga penyekat


atau tarik menarik dan tenaga pemisah atau tolak menolak. Kedua tenaga tadi yang dapat
mempersatukan atau memisahkan unsurunsur.

Plato (427-347 SM)

• Bahwa keanerakagaman yang nampak sebenarnya suatu duplikat saja dari sesuatu yang
kekal dan immaterial

Aristoteles (348-322 SM )

• Unsur dasar pembentuk benda adalah zat tunggal yang disebut “HULE”. Zat tunggal itu
berubah bentuk tergantung kondisi. Perubahan itu digambarkan sbb;

Zat tunggal menurut aristoteles : Api, Hule, Panas, Kering, Udara, Tanah, Dingin, Air,
Lembab.

• Aristoteles mengajarkan tentang pola berpikir dalam memperoleh kebenaran berdasarkan


logika.

Contoh:

1)Semua manusia harus mengalami kematian (premis mayor)

2)Si Fulan adalah manusia (premis minor)

3)Si Fulan harus mengalami kematian (kesimpulan)

• Aristoteles berpendapat bahwa: Bumi itu bulat dan menjadi pusat dari alam semesta yang
beredar mengelilinginya.

• Ia menulis buku dan belum selesai diberi judul “Physica” dan oleh sekretarisnya diberi
judul “Meta Physica”, oleh orangorang Yunani disebut “Philosophia” (rasa ingin tahu).
Pengaruh pikiran Aristoteles sampai pada kurang lebih 1500 th.

Ptolomeus (127-151)

(450 th setelah aristoteles)

• Ia berpendapat bahwa: Bumi pusat dari jagad raya, berbentuk bulat, diam setimbang tanpa
penyangga, bintangbintang menempel pada langit dan berputar mengelilingi bumi dalam 24
jam. Planet berputar melalui orbitnya sendiri antara bumi dan bintang.
2.2 Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan alam

Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam Mulanya berkembang sangat lambat (abad 15-16).
Lebih pesat setelah Copernicus yang kemudian diperkuat Galileo (konsep geosentris konsep
heliosentris), dikenal sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern (kebenaran
berdasarkan induksi).Sangat pesat setelah konsep fisika kuantum dan relativitas (awal abad
20). perlu revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan ke arah pemikiran modern, yaitu:

1. Landasan ilmu pengetahuan yaitu : hipotesis, teori, dan hukum:

2. Hipotesis : dapat ditolak kebenarannya

3. Teori : sudah diuji kebenarannya, tapi masih mungkin diperbaiki menjadi teori yang yang
lebih tepat

4. Hukum : landasan ilmu yang sudah tidak diragukan kebenarannya.

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terapan dari bahasa inggris, yaitu natural science, artinya
ilmu pengetahuan alam. Jadi IPA atau science membahas tetang gejala-gejala alam yag disusun
secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukanoleh
manusia (Samatowa, 2006:2). Seiring berjalannya waktu perkembangan ilmu pengetahuan
alam dimuat dalam pembelajaran IPA terpadu dikolaborasikan dengan model pembelajaran
berbasis masalah atau Problem Base Leraning (PBL).

Pada model pembelajaran berbasis masalah , dilaksankan dengan menyajikan suatu


permasalahan kepada siswa, dan siswa diminta untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penyelesaian suatu masalah yang berkaitan dengan IPA dilakukan melalui suatu metode ilmiah
yang diharapkan meningkatkan keterampilan kinerja ilmiahnya. Melalui 3 tahapan yang ada
dalam lesson study, yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see), guru yang
berkolaborasi dalam penyusunan rencana pembelajaran dapat saling bertukar pikiran untuk
mendapatkan solusi untuk permasalahan yang dihadapi.

Dalam hal ini merupakan perkembangan yang penting dan fundamental bagi kesuksesan
perkembangan selanjutnya. Para ahli mengemukakan bahwa perkembangan ini di peroleh
melalui proses mengalami dan belajar. Ilmu pengetahuan alam merupakan salah satu ilmu
pengrtahuan yang sangat berperan penting terhadap segala kemajuan yang terjadi pada
perkembangan teknologi. IPA berhubungan dengan mencari tahu tentang alam secara
sistematis,sehingga ipa bukan hanya sekumpulan pengetahuan yang berupa fakta- fakta,
konsep,atau prinsip saja tetapi juga meruppakan suatu proses penemuan. Tujuan dari
terbentuknya mata pelajaran ipa yang terdapat dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (2007
:186-190 ) yaitu :

1. Memperoleh keyakinan terhadap tuhan yang maha esa berdasarkan keberadaaa, keindahan,
dan keteraturan alam ciptaanya

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsepkonsep ipa yang bermanfaat dan


dapat di terapkan dalam kehidupan sehari- hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubugan yang
saling mempengaruhi antara ipa,lingkungan,teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan


masalah dan membuat keputusan

5. Meningkatkat kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,menjaga dan melestarikan


lingkungan alam.

Strategi pembelajaran IPA yang dapat mengembangkan penalaran ilmiah siswa diantara adalah
strategi inkuiri (Miri dkk., 2007; Jensen dan Lawson, 2011). Strategi inkuiri mampu
mengaktifkan siswa secara fisik maupun mental (Sayyadi dkk, 2016). Perangkat pembelajaran
yang dimaksud dalam hal ini adalah rancangan pembelajaran, sajian konten dalam bentuk buku
ajar, media pembelajaran dan alat-alat praktikum yang digunakan. Pembelajaran IPA dalam
menampilkan suatu fenomena dapat disajikan dalam bentuk tiga representasi yaitu
makroskopis, sub mikroskopis dan simbolis, misalnya dalam pembelajaran konsep kimia
(Chittleborough dan Treagust, 2007; Sirhan, 2007).

Metode ilmiah

Metode ilmiah adalah cara atau prosedur dalam memperoleh pengetahuan secara
ilmiah.langkah-langkah dalam menetapkan metode ini tidak selalu harus berurutan,yang
penting pemecahan masalah untuk mendapatkan kesimpulan umum(GENERALISASI)hanya
didasarkan atas data dan diuji dengan data dan bukan oleh keinginan,prasangka,kepercayaan
atau pertimbangan lain. Metode ilmiah merupakan bagian yang paling penting dalam
mempelajari ilmu alamiah.pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah diharapkan
mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu,yakni rasional dan teruji,sehingga pengetahuan
yang disusun dapat diandalkan.dalam hal ini metode ilmiah menggabungkan cara berpikir
induktif dan cara berpikir deduktif dalam membangun tubuh pengetahuannya.

Cara berfikirr deduktif terikat dengan pengetahuan yang bersifat rasional kepada
pengetahuan ilmiah dan bersifat konsisten dengan pengetahuan yang telah dikumpulkan
sebelumnya. Cara berpikir induktif terkait dengan empirisme, dimana dibutuhkan fakta-fakta
yang mendukung. Empirisme adalah paham yang berpendapat bahwa fakta yang tertangkap
lewat pengalaman manusia yang bersumber pada kebenaran. Metode ilmiah sebagai pangkal
kelahiran IPA Berawal dari kelemahan (abstrak dan lepas dari pengalaman) dan penalaran
induktif (hanya berdasar pada pengamatan panca indera) dipadukan metode/pendekatan ilmiah
Metode ilmiah dilakukan dengan kegiatan penelitian ilmiah dilakukan secara sistematis,
terkontrol, berdasar data-data empiris. Kesimpulan diuji kebenarannya berulang-ulang. Dalam
metode ilmiah, pendekatan ini dapat dibuktikan dengan syarat atau teori yang mendukung
sebagai berikut:

1. Teori masih bisa diuji konsistensinya dengan mengadakan penelitian ulang (dapat
dilakukan oleh siapapun, dengan kondisi dan langkah serupa) diperoleh hasil yg
konsisten/ajektif atau teori-teori sebelumnya yang memungkinkan tidak terjadinya kontardiksi
dalam teori keilmuan secara keseluruhan.

2. Metode ilmiah bersifat obyektif (bebas prasangka/keyakinan pribadi, bersifat


terbuka) hasilnya dapat diandalkan/lebih mendekati kebenaran Jadi, himpunan pengetahuan
dapat disebut ilmu pengetahuan jika cara memperolehnya dengan metode ilmiah
(penggabungan antara penalaran deduktif/rasionalisme dan induktif/emprisme) termasuk juga
IPA (objeknya adalah gejala-gejala alam), dikumpulkan melalui metode ilmiah, untuk
kesejahteraan manusia.

Ruang lingkup pengetahuan alam dan pengembangan nya

Ruang lingkup meliputi alam semesta secara keseluruhan baik yang ada di luar angkasa,
dalam bumi dan di permukaan bumi. Trianto (2011: 137) menyatakan bahwa secara umum IPA
dipahami sebagai ilmu yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi,
perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan
kesimpulan serta penemuan teori dan konsep.

Menurut Susanto (2015:166) Ilmu Pengetahuan Alam adalah usaha manusia dalam
memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan
prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.
Sedangkan Maslichah Asy'ari (2006:7) juga menjelaskan bahwa sains atau Ilmu Pengetahuan
Alam adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol.
Penjelasan ini mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai produk juga sebagai
proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai proses yaitu bagaimana
mendapatkan pengetahuan tersebut.

Ruang Lingkup IPA dan Perkembangannya IPA harus dipandang sebagai cara berpikir
untuk memahami alam, melakukan penelitian, dan Sebagai kumpulan pengetahuan. IPA pada
hakekatnya merupakan .Kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) hasil penemuan dan
kreativitas ilmuwan selama berabad-abad dikumpulkan dan disusun secara sistematik
dikelompokkan sesuai bidang kajian (biologi, fisika, kimia, dll) Ilmu pengetahuan dapat
berupa:

1. Fakta (kebenaran/keadaan suatu objek/benda, menunjukkan apa yang dapat


diamati)Fakta IPA dapat diidentifikasi berdasar 2 kriteria: Dapat diamati secara langsung; dan
dapat ditunjukkan/didemonstrasikan setiap waktu (tapi ingat: tidak semua fakta dapat
didemonstrasikan setiap waktu) .

2. Konsep: abstraksi dari kejadian- kejadian , objek-objek , atau fenomena yang


memiliki sifat- sifat /atribut-atribut tertentu.

3. Prinsip dan hukum dianggap sinonim dibentuk dari fakta-fakta dan konsep-konsep,
bersifat lebih umum tetapi juga berkaitan dengan fenomena yang dapat diamati

4. Teori untuk sesuatu yang tidak dapat diamati secara langsung, misalnya : teori
Darwin

5. Model, representasi/ wakil dari kondisi nyata atau dari sesuatu yang tidak dapat kita
lihat membantu untuk memahami suatu fenomena alam, serta menjelasskan dan memahami
suatu teori.

Cara Berpikir (Way of thinking),Para ilmuwan didorong oleh rasa ingin tahu dan hasrat
untuk memahami fenomena alam ide-ide dan penjelasan tentang fenomena alam disusun dalam
pikiran juga ada rasa percaya bahwa hukum-hukum alam dapat disusun dari hasil observasi
dan dijelaskan melalui pikiran dan alasan.
2.3 Bumi dan alam semesta

Bumi adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah planet Mercurius
dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada Tata Surya ini yang dihuni
mahluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Jarak antara bumi dengan
matahari adalah 149 juta km. Bumi mengadakan rotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24 jam.
Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, ada pun revolusi bumi setiap tahunnya adalah
365, 25 hari yakni dari barat ke timur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih dulu di
Irian Barat dari pada di Jawa. Bumi kita berdiameter 12.756 km di equator dan 12.712 km pada
arah Kutub, oleh sebab itu bumi tidak bulat melainkan lonjong. Luas permukaan bumi 510 juta
km2 dimana 75% terdiri dari lautan.

Beratnya diperkirakan 5,976 x 1021. Lingkaran khatulistiwa 40.000 km. Dengan demikian
ketika berotasi kecepatanya 1.673km/jam (464,82 meter/detik) pada khatulistiwa, karena
berotasi sekali dalam 24 jam. Sedangkan ketika berevolusi kecepatannya 30.2567 km/detik.
Atmosfer Bumi terdiri dari beberapa unsur zat yaitu Zat lemas 78%, Oksigen 21%; Orgon
0,9%, dan unsur lainya seperti karbon dioksida, dan ozon yang jumlahnya sangat sedikit. Bumi
terbungkus oleh lapisan atmosfer,dan permukaan Bumi tertutup oleh 71% lapisan air dan 29%
terdiri dari daratan. Bumi adalah bagian dari Tata Surya yang terdiri dari beberapa bagian :

1. Kerak Bumi (Crust)

Kerak Bumi Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%),
Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium
(Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%). Kerak Bumi merupakan bagian
terluar dari Bumi yang terdiri dari : Kerak benua yang mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan rendah (Lapisan Granitis). Kerak
samudra yang mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km. Tersusun atas batuan basalt yang
memiliki kepadatan tinggi (Lapisan Basaltis).

2. Selimut (Mantel)

Lapisan mantel merupakan lapisan tebal yang terletak di antara kerak dan inti bumi. Sebelum
mantel bumi, terdapat lapisan yang disebut diskontinuitas mohorovicic (Lapisan Mohorovisik).
80% dari volume bumi merupakan mantel. Tersusun atas mineral besi dan magnesium silikat.
Mantel bumi ada yang bersifat cair dan padat
3. Inti (Core)

Inti Bumi adalah lapisan bumi terdalam dengan batuan yang paling padat dibandingkan dengan
lapisan lainnya terbagi dua : - Inti Luar yang bersifat cair dengan ketebalan 2.891-5.150 km -
Inti Dalam yang bersifat padat Cara Menentukan Umur Bumi Para pendukung evolusi
menerima bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun dan makhluk hidup pertama ada 3,5 miliar
tahun lalu. Pendapat ini dapat digolongkan sebagai teori evolusi, apa alasan para evolusionis
begitu memaksakan hal bahwa bumi berumur 3,5 miliar tahun? Mengapa teori ini mencoba
menaikkan umur bumi dari semenjak pertama teori evolusi dicetuskan? Alasannya adalah :
proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa terjadi.

Klaim bahwa semua makhluk ada karena perkembangan secara bertahap dari satu sel makhluk
hidup, tentu saja akan gagal dan tidak berarti apa-apa jika umur bumi masih muda – hanya
beberapa ribu tahun lalu. Tetapi jika bisa dibuktikan bahwa umur bumi adalah beberapa miliar
tahun, maka waktu yang diperlukan untuk terjadinya proses evolusi bisa dipenuhi menurut teori
ini. Cara menentukan umur bumi dapat dilihat melalui dua cara yaitu :

Tes Observasi

Tes ini dilakukan terhadap kejadian alam yang ada di muka bumi. Jika diamati bahwa beberapa
peristiwa geologis terjadi pada masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan mempergunakan
data ini, kejadian yang sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu Tes
Radiometrik Test ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat populer. Teknik test
Radiometrik terletak pada prinsip bahwa “atom tidak stabil” di material radioaktif akan
berubah menjadi “atom stabil” dalam satu interval waktu tertentu.

Umur bumi ditentukan dengan metode bahwa batuan yang dipakai untuk memperkirakan umur
bumi sama dengan dengan meteor atau tanah di bulan, yang diasumsikan diciptakan pada
waktu yang sama dengan bumi. Sampel dari batuan ini diasumsikan sebagai batuan yang tertua,
dan digunakan untuk menentukan umur bumi. Sesuai dengan data ini, umur bumi adalah 4,6
miliar tahun.

Gravitasi Pada Bumi

Faktor penyebab adanya gravitasi pada bumi adalah karena adanya Inti Bumi. Gaya gravitasi
bumi dihasilkan oleh inti bumi, di mana inti yang menyebabkan bumi berotasi (berputar pada
porosnya), gaya gravitasi yang dihasilkan oleh inti bumi berasal dari energi panas yang
dimilikinya. Semua yang ada di bumi ini tegak lurus dengan gaya gravitasi di mana menuju ke
pusat bumi (inti bumi), contoh saja pesawat yang sedang terbang, pesawat tersebut terbang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi sehingga pesawat tersebut terbang mengelilingi bumi
(memutari bumi, karena bentuk daratan bumi sama dengan bentuk bumi, yaitu berbentuk
seperti bola), jika pesawat terbang lurus maka akan menembus atmosfer bumi. Menurut kami
gaya gravitasi dihasilkan oleh Inti Bumi, bukan dari rotasi bumi, karena inti bumi yang
menyebabkan bumi berotasi.

Pengenalan alam semesta

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos


adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil. Sedangkan makrokosmos adalah
benda-benda yang mempunyai ukuran sangat besar. Para ahli astronomi menggunakan istilah
alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di
dalamnya. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam
semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untuk mencari penjelasan tentang makna dari
hal-hal yang diamati.

Terbentuknya alam semesta

Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda
langit yang sampai di bumi, timbullah beberapa teori yang mengungkapkan tentang
terbentuknya alam semesta. Teori tersebut di kelompokkan menjadi:

1) Teori Keadaan Tetap (Steady-state theory) Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi
sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama.
Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan
segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak
menjauhi satu sama lain. Teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir),
tumbuh, menjadi tua, dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu
tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya (tanpa awal dan tanpa akhir).

2) Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory) Teori ini berlandaskan dari asumsi
adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis yang sangat besar, karena adanya
reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan
sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Menurut teori ini ada beberapa massa yang penting
selama terjadinya alam semesta, yaitu:
a. Masa batas dinding Planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik
berdasarkan hasil perhitungan Panck.

b. Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-23 detik, dengan jari-jari
alam semesta 10-13 cm dengan kerapatnnya 1055 kali kerapatan air.

c. Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini
partikelpartikel saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta diikuti dengan
terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.

d. Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik.

e. Masa Radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian
pada saat terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin.
Pada saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mempunyai suhu 3000 derajat
Kelvin.

f. Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108 -109 tahun. Pada saat
usia ini galaksi masih berupa kabut pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.

g. Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 x 109 tahun.

3) Teori Tidal Teori ini diungkapkan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys
pada tahun 1919. Menurut teori ini planet itu merupakan percikan dari matahari yaitu seperti
percikan dari matahari yaitu seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada.
Percikan tersebut “tidal.” Tidal yang besar yang kemudian akan menjadi planet itu disebabkan
karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat. Peristiwa itu tentu sangat
jarang sekali terjadi, namun bila ada dua buah bintang yang bergerak mendekat satu dengan
yang lain maka akan terbentuklah planet-planet baru seperti teori tersebut di atas.

Galaksi dan tata Surya

Sejarah Terbentuknya Galaksi

Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan
segala bentuk manifestasinya), antara lain bintang neutron dan lubang hitam, gas dan debu
kosmik medium antar bintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan
materi gelap. Di awal terbentuknya alam semesta, galaksi bertabrakan dengan galaksi lain
sepuluh kali lebih sering daripada tabrakan galaksi di masa kini. Kadang-kadang, galaksi
bertabrakan dalam kelompok dua atau tiga galaksi. Kelompok yang bertumbukan ini akan
menyatu menjadi satu galaksi yang besar. Penemuan ini kemudian disatukan ke dalam sebuah
simulasi yang memberikan kesimpulan yang mengejutkan bahwa galaksi terbentuk melalui
proses tumbukan.

Proses tumbukan antar galaksi itu berlanjut sampai saat ini.

Struktur Galaksi

Hanya sebagian kecil galaksi wujud secara bersendirian dan ia dikenali sebagai galaksi
lapangan (field galaksi). Kebanyakan galaksi terikat oleh daya tarikan gravitasi dengan
beberapa galaksi yang lain. Struktur yang mengandungi sehingga 50 galaksi dipanggil sebagai
kelompok galaksi ( groups of galaksi ), dan struktur mengandungi beribu-ribu galaksi
terkandung dalam kawasan beberapa megaparsec melintang dikenali sebagai gugusan galaksi.
Gugusan super (Supercluster ) adalah satu kumpulan besar bintang yang mengandungi beribu
juta galaksi, dalam gugusan, kelompok, dan kadang-kala bersendirian sepanjang yang kita
ketahui alam sejagat adalah sekata pada skala lebih dari ini.

Galaksi kita merupakan ahli Kumpulan Tempatan ( Local Group ), dan bersama-sama dengan
Galaksi Andromeda menguasainya pada keseluruhannya. Kumpulan Tempatan mengandungi
sekitar 30 galaksi dalam ruang sekitar 10 megaparsecs melintang. Kumpulan Tempatan
merupakan sebagian dari gugusan super tempatan ( Local Supercluster ), juga dikenali sebagai
Virgo Supercluster.

Bimasakti

Bimasakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total
masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter
100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat
galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem tata
Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi
bersemayam lubang hitam supermasif (black hole). Sagitarius A dianggap sebagai lokasi
lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk
menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat
terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d. Jumlah galaksi di jagad sekarang
diperkirakan sekitar 100 miliar galaksi.
Pengertian Tata Surya

Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur
pada matahari. Sistem tata surya yaitu suatu sistim dimana benda-benda langit beredar

mengelilingi Matahari sebagai pusat. Matahari dikelilingi oleh planet – planet, diantaranya
adalah bumi. Planet merupakan benda padat yang dingin. Planet – planet juga dikitari benda
yang lain yaitu satelit. Satelit dari bumi adalah bulan. Planet-planet mengelilingi Matahari
melalui lintasan atau orbit yang bentuknya elips.

Dimana Matahari berada dalam salah atau orbit yang bentuknya elips. Dimana Matahari
berada dalam salah satu titik fokusnya. Peredaran planet mengelilingi matahari disebut gerak
revolusi. Disamping itu planetplanet beredar mengelilingi sumbunya yang disebut rotasi.
Adanya gerak rotasi ini menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam pada planet-
planet. Dilihat dari selatan, gerak revolusi maupun gerak rotasi planet-planet searah jarum jam,
atau dari Timur ke Barat. Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi, sedang
waktu satu putaran rotasi disebut kala rotasi. Untuk bumi kala revolusinya dalah 1 tahun (365
1/4 hari) sedang kala rotasi 1 hari (24 jam).

Merkurius

Planet yang tedekat dengan matahari,yang memiliki garis tengah terkecil3.000 mil
(hanya sedikit lebih besar dari bulan yang bergaris tengah 2.160 mil). Karena letaknya yang
begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari panas sekali yaitu 550°F
sampai dengan 770°F. Sebaliknya pada bagian yang tidak menghadap matahari menjadi dingin
sekali (karena tidak ada air maupun udara). Dengan demikian merkurius mempunyai
temperatur yang tertinggi dibandingkan oleh planet yang lain. Diperkirakan tidak adanya
kehidupan sama sekali di merkurius ini. Planet merkuruis saat ini sangat sulit sekali dilihat dari
bumi karena letaknya yang sangat dekat dengan matahari, namun pada saat cuaca yang baik
planet ini dapat dilihat pada saat matahari terbenam. 58,6 hari adalah waktu yang digunakan
merkurius untuk berotasi, yang berarti panjang siang harinya 28 hari lebih, demikian juga pada
malam hariinya.temperatur minimum pada malam hari adalah -400°F. Merkurius mengelilingi
matahari dalam waktu 88hari, tidak mempunyai bulan dan berat jenisnya 5,13.
Venus

Planet yang berada pada urutan kedua terdekat dengan matahari yang terkenal dengan nama
Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pada waktu pagi haribesarnya hampir
sama dengan bumi dengan garis tengah 7.700 mil, sedangkan bumi bergaris tengah 7.900 mil
(1 mil= 1,6 km). Venus memiliki atmosfer (udara) yang cukup tebal, ia memantulkan cahaya
matahari yang datang kepadanya sebanyak 59%, sedangkan bumi memantulkan kembali
cahaya matahari sebanyak 44%, dan Merkurius hanya 7%. Dalam hal ini atmosfer bertindak
selaku lapisan pelindung permukaan planet dari sengatan cahaya matahari. Venus diselubungi
penuh oleh awan sehingga sangat sulit mengamati permukaanya dan dengan demikian sangat
sukar untuk menentukan kecepatan rotasinya. Dengan susah payah para ahli telah dapat
menetapkan rotasinya yaitu 247 hari (dengan kesalahan kurang lebih 5hari).

Bumi

Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari, bumi memiliki besar yang hampir
sama dengan besarnya Venus dan berdiameter 7.900 mil, atau 12.640 Km. Jarak bumi dengan
matahari adalah 149 juta km. Jarak ini dijadikan satuan jarak Astrononimis atau Astronomocal
Unit (AU). Garis tengah bumi dari kutub ke kutub = 7.900 mil, sedangkan bila dihitung secara
ekuatorial = 7.923 mil. (1 mil = 1,6 km). Berat jenisnya 5,5 sedangkan beratnya 6,6 X 1021
ton. Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Pada permukaan bumi ada lapisan air
yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang padat terdiri dari kulit atau lithosfer dan bagian inti
diseebut centrosfer.

Bulan

Merupakan satelit atau benda angkasa yang berkisar mengelilingi bumi. jarak dengan bumi
adalah 240 ribu mil = 382 km. Bulan berdiameter 2.160 mil atau 3.456 km. Bulan selalu
menunjukkan permukaan yang sama bila dilihat dari bumi. ini berarti bahwa bukan melakukan
rotasi maupun revolusi mengelilingi bumi dengan kecepatan yang tepat sama (waktu yang
dibutuhkan untuk mengadakan rotasi sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan
satu kali revolusi). Pada permukaan bulan terdapat gunung-gunung dan daratan rendah seperti
di bumi. namun lubang – lubang kepundannya namapak besar – besar sampai ada yang
berdiameter 8 km. Berat jenis bulan kira – kira separoh dari berat jenis bumi. besarnya bulan
hanya 1/28 bumi dan mempunyai gravitasi 1/6 dari gravitasi bumi. di bulan tidak ada atmosfer.
Oleh karena itu permukaan bulan tetap abadi sebab tidak ada erosi. Tak adanya atmosfer
ditunjukkan pula dengan kenyataan bahwa sinar bintang yang datang dari belakang bumi sama
sekali tidak dibiaskan.

Mars

Ada dugaan yang keras bahwa di planet mars ini ada kehidupan. Dugaan ini bertolak dengan
kenyataan – kenyataan berikut ini :

1. Berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukaan Mars terdapat
semacam kanal (saluran atau dam air) yang sangat panjang dan lurus sekali. Kanal ini
menghubungkan bagian Mars yang tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini

buatan alam apakah mungkin seluas itu?

2. Mars nampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dengan kenyataan bahwa
permukaan Mars dari waktu ke waktu selalu nampak adanya perubahan dalam bentuk
gambar/maupun warnanya. Fenomena ini mengarah kepadanya ada tumbuhan pada
permukaannya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya di bumi.

3. Dari analisis spektra sinar yang datang dari Mars, ternyata memang ada oksigen meskipun
jumlahnya relatif sedikit sehingga tidak mungkin manusia bumi bernafas secara bebas disana.
Hal lain yang menarik di planet ini adalah bahwa ia mempunyai 2 buah bulan. Yang satu kecil
dan dekat dengan planet hanya berjarak 3.700 mil. (Bandingkan dengan bulannya bumi kita
yang berjarak 240 ribu mil). Satelit kecil ini dinamai Phobos dan berdiameter 10 mil. (16 km)
ia mengadakan revolusi mengelilingi Mars dalam waktu 7 jam 39 menit, dan yang aneh ia terbit
dari barat dan terbenam dari timur. Satelit kedua dinamai Deimos, ia terbit dari timur dan
terbenem di barat setelah beberapa hari. Hal ini disebabkan karena revolusi satelit deimos ini
hanya beda sedikit lebih cepat dari pada rotasi Mars. Adapun phobos salam satu hari Mars
terbit dan terbenam sebanyak 3 kali.

Yupiter

Merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah 86.600 mil. Mengadakan
rotasi yang cepat, yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam untuk Bumi dan 247 hari umtuk Venus).
Yupiter nampak ssbagai “bintang” yang terang muncul pada tengah malam. Karena rotasinya
cepat itu bagian ekuatornyamenjadi sedikit mengembang dan membentuk sabuk yang jelas.
Massa planet ini sangat besar, hampir tiga ratus kali massa bumi. demikian pula gravitasinya
2,6 kali gravitasi bumi. oleh karena itu ia mempunyai atmosfer yang cukup tebal. Analisis
spektroskopis menunjukkan bahwa udaranya mengandung amoniak dan gas metan dalam
jumlah sangat banyak, serta mengandung gas hidrogen. Bercak kemerahan bergaris tengah
30.000 mil di bagian selatan (telah diketahui sejak tahun 1831) diperkirakan adalah suatu
kawah yang masih hidup (karena warnanya berubah-ubah). Satelitnya besar-besar. Dua
diantaranya lebih besar daripada planet Merkurius. Tiga diantara 12 satelit itu beredar
berlawanan arah dengan 9 lainnya.

Saturnus

Planet terbesar kedua setelah yupiter adalah saturnus. Planet ini berdiameter 74.000 mil. Seperti
yupiter rotasinya juga begitu cepat yaitu 10 jam. Persamaan yang lain adalah atmosfernya
terdiri dari gas metan, amoniak, dan hidrogen. Temperatur pada permukaannya sangat rendah,
yaitu 243°F. Ini berarti gas amoniaknya membeku. Berat jenisnya 0,7 (dibandingkan dengan
berat jenis air = 1 atau berat jenis Bumi 5,3) yang paling menarik dari planet ini adalah adanya
sabuk putih yang melilit ekuatornya dan jaraknya dari permukaan planet sejauh 7.000 mil
sampai kurang lebih 37.000 mil. Sabuk ini berbentuk pipih setelah 10 mil. Sabuk ini berupa
debu dan tenyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda. Sabuk bagian
dalam jauh lebih cepat daripada bagian luarnya. Disamping sabuk atau cincin raksasa itu,
saturnus juga memiliki 10 buah satelit. Sebuah diantaranya tersebut terbesar diberi nama Titan
yang besarnya dua kali besar bulan kita. Sebuah lain diberi nama Phoebe yang bergerak
berlawanan arah dengan 9 planet lainnya, yang menunjukkan bahwa phoebe bukan “anak
kandung” saturnus.

Uranus

Planet ini diketemukkan secara tidak sengaja oleh Herscel dan keluarganya pada tahun 1781
ketika mereka sedang mengamati saturnus. Pada waktu itu orang mengenla adanya planet yang
lebih jauh dari saturnus. Uranus ini besarnya tidak sampai setengah dari saturnus, namun bila
dibandingkan dengan bumi besar diameternya 4 kali lipatnya. Jaraknya ke matahari adalah 19,2
AU. Ia mengelilingi matahari dalam waktu 84 tahun. Rotasinya adalah 10 jam 47 menit. Ia
mempunyai 5 buah satelit.
Neptunus

Neptunus diketemukan dalam rangka para astronom mengamati planet baru Uranus, yang
orbitnya agak menyimpang dari perhitungan berdasarkan hukum Newton (gaya tarik
menarikantara dua benda). Maka diperkirakan ada benda langit besar lain yang mempengaruhi
orbitnya Uranus. Setelah dicari-cari maka ketemulah planet terbesar ketiga yaitu neptunus ini
pada tahun 1846. Planet ini mempunyai 2 buah satelit. Satu diantaranya bergerak barlawanan
arah dengan peputaran planet itu sendiri. Jaraknya ke matahari 30,1 AU, diameternya 28.000
mil. Neptunus berputar mengelilingi matahari dalam 165 hari sekali putar.

2.4 Sumber daya alam dan lingkungan

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah,
2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya,
tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya,
nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta
berdasarkan barlow.

Klasifikasi sumber daya lingkungan

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
(Abdullah, 2007: 3) Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya,
persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya,
pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik
Indonesia serta berdasarkan barlow :

1. Berdasarkan sumbernya sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari
mahkluk hidup misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan mamer.

b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan
dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

2. Berdasarkan Persebarannya sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :


a. Sumber daya alam yang terdapat di mana – mana misalnya sinar
matahari,air,udara,areal pertanian, dan hutan.

b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya : tambang
uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3. Berdasarkan tujuannya sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu :

a. Sumber daya alam bahan industri Adalah sumber daya alam yang umumnya di
gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.

b. Sumber daya alam bahan pangan Adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai
bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi,
jagung, dan kedelai.

c. Sumber daya alam bahan sandang Adalah sumber daya alam bahan sandang adalah
sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya
sutra dan kapas.

4. Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya Sumber daya alam di bedakan


menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber
Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource).

a. Renewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat


diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau
dapat dilestarikan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, antara lain berasal dari tanah,
sepertihasil pertanian, perhutanan, dan perkebunan yang sangat bermanfaat untuk
manusia,diantaranya sebagai berikut :

1.Karet sebagai bahan baku pembuatan ban.

2.Kapas sebagai bahan baku tekstil.

3.Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat.

4.Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman.

5.Tebu sebagai
b. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat
diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan
atausulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses
pembentukannya.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan
habis adalah hasil tambang, diantaranya sebagai berikut :

1.Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industry dan
rumahtangga.

2.Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak.

3.Vaselin untuk bahan obat (salep).

4.Parafin untuk bahan pembuat lilin.

5.Aspal untuk bahan pembuat jalan.

6.Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian.

7.Tembaga untuk membuat perabotan dapur.

8.Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.

9.Emas dan perak untuk perhiasan.

10.Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung. bahan baku gula pasir

5. Berdasarkan Sifat Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut:

a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air,
dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki aya regenerasi
(pulih kembali).

b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas
bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.

c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan
energi laut.

6. Berdasarkan Potensi Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk
fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.

b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya.
Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut,
kincir angin, dan lain-lain.

c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat
hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

7. Berdasarkan Jenis Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber
daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir
angin.

b. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk
hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

8. Berdasarkan Pembentukan:

a. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan
berkembangnyamakhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan

b. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam.Contoh: air, tanah,
udara, barang tambang.

c. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan
biotik.Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.

9. Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:

a. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang
dalammendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia
seperti emas, perak, intan.

b. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang
dalammendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.
c. Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam
mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari

10. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam lima kelompok,
yaitu:

1.Sumber daya lahan atau tanah

2.Sumber daya hutan

3.Sumber daya air

4.Sumber daya laut

5.Sumber daya mineral

11. Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang Lingkungan Hidup
No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama,yaitu:

1.sumber daya manusia;

2.sumber daya alam hayati;

3.sumber daya alam nonhayati;

4.sumber daya buatan.

12. Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai
berikut:

1.Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui

2.Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui

3.Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan.

Konsep pengelolaan sumber daya alam

1.Konsep kelestarian dan pendayagunaan sumberdaya alam Secara umum konsep dasar
pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan kepada dua hal: Pertama,untuk menjamin
kelestarian kualitas lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif,maupun
lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif maupun estetik. Kedua,untuk
menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya alam,artinya dapat terus
menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang. Jadi,maksud dari
pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan yang harmonis antara
kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.

2.Konsep hubungan kait –mengait Pendekatan yang interdisipliner dalam


penelaahan,pengaturan dan pengolahan sumberdaya alam di perlukan kerena manusia tidak
dapat memamfaatkan suatu bentuk sumberdaya alam tanpa mempengaruhi sumberdaya alam
yang lain.dengan kata lain sumberdaya alam itu tidak saja beraneka ragam,tetapi sumberdaya
alam itu dapat menyebabkan:

1. Peningkatan erosi tanah

2. Penurunan kesuburan tanah

3. Pengendapan aliran sungai oleh lumpur

4. Penurunan air permukaan di musim kemarau dan pelimpahan air di musim hujan
yang dapat mengakibatkan timbulnya banjir

5. Penurunan kadar air tanah

6. Penurunan hasil hutan lainnya Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari
artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan =
menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus
ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak berubah
atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian
upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.

Upaya pelestarian lingkungan hidup Upaya pelestarian hutan Dilakukan melalui tata
guna lahan, paeraturan TPTI ( tebang pilih tanam indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang
sari, caranya peladang diperbolehkan menanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan
perjanjian memelihara pohom hutan yang ditanam. setelah kira-kira lima tahun, ketika telah
menjadi besar ia harus pindah.
Masalah kependudukan dan lingkungan

A. MASALAH KEPENDUDUKAN

1. Kemiskinan Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi


kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan
garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang,
pangan, papan secara layak.

2. Kesehatan Kualitas penduduk yang diuraikan sebelumnya yang berpengaruh


terhadap kemiskinan, ternyata juga berpengaruh pada kesehatan penduduk. Kemiskinan akan
berdampak pada kesehatan. Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih
dan tidak sehat. Kondisi kehidupan yang memprihatinkan mengharuskan penduduk miskin
bekerja keras melebihi standar kerja penduduk yang lebih mampu, sehingga mengesampingkan
aspek kesehatannya. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar secara layak
berdampak pada kesehatan mereka. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan
secara sehat dan bergizi berdampak pada rendahnya gizi. Ketidakmampuan dalam emenuhi
kebutuhan perumahan mengharuskan mereka tinggal di kolong jembatan, bantaran sungai, atau
rumah seadanya, sehingga kebutuhan akan sanitasi air bersih juga tidak terpenuhi.
Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pakaian secara layak berdampak pada
kesehatan kulit dan organ-organ tubuh lainnya.

3. Pengangguran Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka


kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan
kemampuan kerja penduduk. Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang
dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun
keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran.
penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan
tingginya kuantitas penduduk.

4. Masalah tingkat pendidikan Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang


berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-
negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat
pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:

a) Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.


b) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana
pendidikan.

c) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.

5. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan Tingkat penghasilan/pendapatan suatu


negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk
dalam suatu negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita
rendah, hal ini disebabkan oleh:

1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.

2) Jumlah penduduk banyak. 3) Besarnya angka ketergantungan.

B. MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

1. Perubahan iklim — Pemanasan global — Asap global — Bahan bakar fosil Kenaikan
permukaan laut — Gas rumah kaca — Peningkatan keasaman laut

2. Konservasi — Kepunahan spesies — Penurunan jumlah polinator Pemutihan koral


— Kejadian kepunahan holosen — Spesies invasif — Perburuan liar — Spesies terancam

3. Bendungan — Dampak lingkungan dari bendungan

4. Energi — Konservasi energi — Energi terbarukan — Penggunaan energi yang efisien


— Komersialisasi energi terbarukan

5. Rekayasa genetik — Polusi genetik — Kontroversi makanan hasil modifikasi genetik


Macam-macam peranan manusia terhadap lingkungan

1. Manusia sebagai organisme yang diminan secara ekologis

2. Manusia sebagai makhluk pembuat alat

3. Mausia sebagai mahluk perampok

4. Manusia sebagai penyebab evolusi

5. Manusia sebagai makhluk pengotor


Prinsip dan usaha pelestarian SDA (Sumber Daya Alam)

Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati:

a.Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,apabila batas


ini di lampaui akan rusak.

b.Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang secara
optimal.

c.Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang dapat menentukan dinamika


populasi sumberdaya alam hayati.

d.Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di perbaharui lagi


karena mata rantai dari suatu ekosistemnya terputus.

e.Prinsip pembudidayaan sumberdaya alam hayati telah di budidayakan manusia harus


terus menerus di perlihantkan dan dilindungi.jika tidak perkembangannya menjadi terbatas.

2.5 Isu lingkungan Global

Masalah yang dialami bumi sekarang ini adalah pemanasan global. Menurut tim IAD MKU
UMS, TIM MUP (2008:150), pemanasan global adalah peningkatan suhu bumi, yang meliputi
peningkatan suhu atmosfer, hidrosfer, dan suhu lithosfer. Pemanasan global terjadi akibat
meningkatnya gas sulfur dioksida dan gas-gasrumah kaca, seperti CO2 akibat dari pembakaran
bahan bakar fosil. Proses pemanasanglobal ini terja di ketika radiasi dari sinar matahari akan
masuk ke bumi. Radiasi dari sinar matahari tersebut akan sampai bumi dan menghangatkan
bumi. Sebagian dari radiasi matahari akan diserap oleh bumi, dan sebagian bumi akan
memantulkan kembali ke angkasa. Jika atmosfer bumi penu h dengan gas-gas rumah kaca maka
panas dari bumi tidak dapat diteruskan ke angkasa. Akib atnya, panas kembali ke bumi Adanya
pemanasan global menyebabkan banyak pengaruh pada kehidupan yan g ada di bumi. Beberapa
akibat dari pemanasan global adalah sebagai berikut.

1. Iklim Mulai Tidak Stabil Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan
global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan
memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan
mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan
Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengala mi salju ringan, mungkin
tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang
ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tana m akan
lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cender
ung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak
air yang menguap dari lautan.
Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan meningkat
kan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap
air mer upakan gas rumah kaca. Sehingga, keberadaannya akan meningkatkan efek
insulasi pada atm osfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk
awan yang lebih banyak, akibatnya akan memantulkan cahaya matahari kembali ke
angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan. Kelembapan yang
tinggi akan meningkatkan curah hujan, sec ara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap
derajat Fahrenheit pemanasan. Curah hujan di selur uh dunia telah meningkat sebesar
1 persen dalam seratus tahun terakhir ini. Badai akan menja di lebih sering. Selain itu,
air akan lebih cepat menguap dari tanah.
Akibatnya, beberapa daer ah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan
bertiup lebih kencang dan mungki n dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane)
yang memperoleh kekuatannya dari pe nguapan air, akan menjadi lebih besar.
Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin
mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan le bih ekstrim.

2. Peningkatan Permukaan Laut Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah
dengan lingkungan yang stab il secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghan gat,
sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan
j uga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih
memperban yak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat
10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi
peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi
muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. K enaikan 100 cm (40
inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daera h Bangladesh,
dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan mening kat.
Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat
di d aratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk
melindungi dae rah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat
melakukan evakuasi da ri daerah pantai. Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan
sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan
menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerik a Serikat. Rawa-rawa baru
juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yan g sudah dibangun.
Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Evergla des.
3. Suhu Global Cenderung Meningkat Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang
hangat akan menghasilkan lebih ban yak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini
sebenarnya tidak sama di beberapa tempat.
Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih
tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian
tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah
pertanian gurun yang mengg unakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat
menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai
reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bu lan-bulan masa tanam. Tanaman
pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan p enyakit yang lebih hebat.
4. Gangguan ekologis Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit
menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai
manusia.
Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke
atas pegunungan. Tumbuhan akan meng ubah arah pertumbuhannya, mencari daerah
baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan
manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies ya ng bermigrasi ke utara
atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan
mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub
mungkin juga akan musnah.
5. Dampak sosial dan politik Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan
munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan
kematian.
Temperatur yang panas juga dapat me nyebabkan gagal panen sehingga akan muncul
kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan
air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat me nyebabkan penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan keb akaran) dan kematian
akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpi ndahan
penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti diar
e, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
6. Dampak Terhadap Kesehatan Manusia Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak
pada penyebaran penyakit melalui air ( Waterborne diseases) maupun penyebaran
penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).
Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem)
baru un tuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adanya perubahan iklim ini, maka
ada beberapa sp esies vektor penyakit (eq Aedes aegypti), Virus, bakteri, plasmodium
menjadi lebih resisten t erhadap obat tertentu yang targetnya adalah organisme tersebut.
Selain itu bisa diprediksikan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan
terseleksi ataupun punah dikarenakan perubahan ekosistem yang ekstrem ini. Hal ini
juga akan berdampak perubahan iklim (Climat e change) yang bisa berdampak kepada
peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (ke marau panjang/kebakaran hutan,
DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu).
7. Perdebatan tentang Pemanasan Global Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan
dan akibat dari pemanasan global. Beb erapa pengamat masih mempertanyakan apakah
suhu benar-benar meningkat.
Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa
masih terlalu dini untu k membuat prediksi tentang keadaan pada masa depan. Kritikan
seperti ini juga dapat memba ntah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia
terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga
meningkatkan suhu. Mereka juga menunjukkan fak ta-fakta bahwa pemanasan
berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.
Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga
perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan
perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti
selama tiga de kade pada pertengahan abad ke-20, bahkan ada masa pendinginan
sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad
ke-20 hanya separuh dari yang di prediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan
atmosfer terendah, tidak memanas secepat pre diksi model. Akan tetapi, pendukung
adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua da ri tiga pertanyaan tersebut.
Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara
yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer.
Partikulat ini, juga dike nal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar Matahari
kembali ke angkasa luar. Pemanas an berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini,
sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap p olusi yang menyebabkan udara menjadi
lebih bersih. Keadaan pemanasan global sejak 1900 y ang ternyata tidak seperti yang
diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh laut an. Para ilmuwan telah
lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk mem buktikannya.
Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NO AA)
memberikan hasil analisis baru tentang suhu air yang diukur oleh para pengamat di
selur uh dunia selama 50 tahun terakhir.
Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecend erungan pemanasan. Suhu
laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 der ajat Fahrenheit)
daripada suhu rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.
Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan
di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan
atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak
dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National
Academy of Sciences unt uk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan
permukaan Bumi tidak dapat diraguk an lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang
lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas.

Isu lingkungan Nasional

Tanam Untuk Kehidupan adalah satu komunitas yang punya perhatian untuk isu-isu
lingkungan. Tujuan utama digelar acara ini adalah sebagai ajang pendidikan dan hiburan unt
uk membuka opini masyarakat agar peduli lingkungan. untuk bermaksud mengajak mas
yarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dan merawat lingkungan mereka sendiri. Acara ini
sendiri juga jadi wadah kolaborasi seni budaya lokal, nasional, dan internasional dalam
mengekspresikan kepedulian mereka terhadap lingkungan, mempromosikan seni budaya serta
pariwisata Salatiga, dan memperluas jaringan kerjasama antara komunitas seni dan lingkungan
dari Australia dan Indonesia. Anak-anak juga ikut berpartisipasi pada acara ini Anak-anak lebih
mudah diajak untu k peduli lingkungan daripada orang dewasa.

Apabila sejak kecil mereka telah terbiasa untuk mencintai lingkungan, maka kebiasaan
ini akan berlanjut sampai mereka dewasa nanti Kegiatan tentang lingkungan seperti ini
harusnya lebih sering dilakukan karena bagus untuk menyadarkan masyarakat tentang
pentingnya pelestarian lingkungan. Di negara Indonesia banyak terjadi perusakan lingkungan
yang mengakibatkan tidak seimbangnya ekosistem di alam. Menurut TIM IAD MIKU & TIM
MUP (2012:155), ada beberapa is u lingkungan nasional, diantaranya :

1. Banjir Banjir merupakan suatu peristiwa terbenamnya daratan (yang pada keadaan
normal kering) karena meningkatnya volume air. Banjir dapat disebabkan oleh beberapa hal,
diantara nya akibat pemanasan global, yaitu dapat meningkatkan tinggi permukaan air laut,
sehingga b eberapa daerah di pesisir pantai akan terkena luapan air tersebut. Selain itu banjir
juga diseba bkan karena meningkatnya curah hujan dan tidak adanya saluran air yang baik dan
cukup unt uk menampung air hujan. Banjir juga dapat disebabkan karena peluapan air sungai
akibat me ningkatnya curah hujan atau karena sebab lain, seperti pecahnya bendungan sungai.
Banjir yang banyak melanda kota-kota besar biasanya disebabkan karena kurangnya kesadaran
masya rakat yang membuang sampah ke sungai atau saluran air lain. Banjir juga disebabkan
oleh ku rangnya resapan air karena tanah telah tertutup bangunan. Banjir menyebabkan
kerugian pada segi perekonomian, kesehatan, dan lingkungan.

2. Kerusakan hutan di Indonesia Hutan di Indonesia banyak berkurang dan yang masih
ada banyak mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan hutan paling besar karena ulah
manusia. Manusia melakukan eksploitasi dari hutan secara berlebihan dan mengabaikan segi
ekologisnya. Faktor alam yang mer usak hutan salah satunya adalah kebakaran hutan.
Kebakaran hutan ini dipicu oleh musim ke marau yang panjang maupun pemanasan global.

3. Sampah Manusia sebagai konsumen setiap harinya menghasilkan sampah/limbah.


Limbah ya ng dihasilkan berupa organik dan anorganik. Sampah anorganik dihasilkan dari
rumah tangga maupun industri. Sampah merupakan masalah sosial yang dapat menyebabkan
konflik. Di In donesia masalah sampah kurang mendapat penanganan yang baik.

4. Banjir lumpur panas di Sidoarjo Banjir lumpur panas di Sidoarjo merupakan


peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas sejak tanggal
27 Mei 2006. Bajir lumpur panas ters ebut terus meningkat dan penyebab utama semburan
tersebut belum jelas. Semburan tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan pemukiman,
pertanian, dan peridustrian. Masalah banjir lumpur panas ini telah menjadi masalah nasional,
yang memaksa pemerintah pusat turut cam pur dalam upaya penanggulannya.
Isu Lingkungan lokal

Isu lingkungan lokal merupakan hal yang sangat mudah dilihat bahwa Indonesia masih
mempunyai kesadaran yang rendah terhadap isu lingkungan terutama masyarakatnya yang
kebanyakan masih terlalu terfokus pada usaha untuk bertahan hidup dan mendapatkan
kehidupan yang lebih layak secara ekonomi sehingga mereka melakukan segala upaya untuk
mendapatkan uang lebih meskipun hal ini berarti mereka harus mengancam lingkungan dan
alam. Kegiatan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan kini masyarakat mulai
merasakan imbas atas apa yang mereka lakukan terhadap alam. Berbagai macam isu
lingkungan muncul di berbagai wilayah di Indonesia dan tentu saja banyak masyarakat yang
merasakan derita baik secara langsung maupun tidak langsung atas kerusakan alam yang terjadi
di wilayah mereka.

Boleh saja kita tidak memberikan tanggapan serius terhadap isu lingkungan global
seperti kerusakan lapisan ozon karena pada dasarnya daerah yang terimbas pertama kali bukan
Indonesia melainkan kutub bumi meskipun kemudian tentu ada imbas besar yang 3 akan
dirasakan oleh rakyat Indonesia. Kini, banyak peristiwa yang membawa derita yang harus
dialami oleh banyak orang di daerah asalnya masing-masing dan hal ini terjadi bukan tanpa
sebab yang berkaitan dengan ulah manusia terhadap alam. Saat ini masalah lingkungan cukup
sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa lapisan ozon kini
semakin menipis. Dengan terus menipisnya lapisan itu, sangat dikhawatirkan bila lapisan itu
tidak ada atau menghilang sama sekali dari alam semesta ini.

Tanpa lapisan ozon sangat banyak akibat negatif yang akan menimpa makhluk hidup
di muka bumi ini, antara lain: penyakit-penyakit akan menyebar secara menjadi-jadi, cuaca
tidak menentu, pemanasan global, bahkan hilangnya suatu daerah karena akan mencairnya es
yang ada di kutub Utara dan Selatan. Jagat raya hanya tinggal menunggu masa kehancurannya
saja. Memang banyak cara yang harus dipilih untuk mengatasi masalah ini. Para ilmuwan
memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah ini sesuai dengan latar belakang
keilmuannya. Para sastrawan pun tak ketinggalan untuk berperan serta dalam menanggulangi
masalah yang telah santer belakangan ini.
BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapatmenjadi wahana bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan
lebih lanjut dalam menerapkannya di dalamkehidupan sehari-hari.
Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang didalamnya
terdapat kehidupan biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam
baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak dapat diungkapkan. Suatu
sistem di mana benda-benda langit beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut
system tata surya. Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain
seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet beredar
mengelilinginya. Kita mengenal delapan planet yang ada di tata surya kita, yaitu
Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia (Abdullah, 2007: 3) Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah
kehidupan bisa terganggu.
Salah satu isu lingkungan global adalah pemanasan global. Pemanasan global terjadi ak
ibat meningkatnya gas sulfur dioksida dan gas-gas rumah kaca, seperti CO2 akibat dari
pemb akaran bahan bakar fosil. Proses pemanasan global ini terjadi ketika radiasi dari
sinar matahari akan masuk ke bumi. Radiasi dari sinar matahari tersebut akan sampai
bumi dan menghanga tkan bumi. Sebagian dari radiasi matahari akan diserap oleh bumi,
dan sebagian bumi akan m emantulkan kembali ke angkasa. Jika atmosfer bumi penuh
dengan gas-gas rumah kaca maka panas dari bumi tidak dapat diteruskan ke angkasa.
Akibatnya, panas kembali ke bumi. Beber apa akibat dari pemanasan global adalah
iklim mulai tidak stabil, peningkatan permukaan laut, suhu global cenderung
meningkat, gangguan ekologis, dampak sosial dan politik, dampak te rhadap kesehatan
manusia, perdebatan tentang pemanasan global. Cara mengurangi pemanas an global
adalah mencari alternatif energi lain yang lebih ramah lingkungan dan harganya terj
angkau oleh masyarakat luas, menanam pohon, menghijaukan hutan yang telah gundul,
dan melakukan efisiensi pada penggunaan bahan bakar fosil. Ada beberapa masalah
lingkungan nasional, diantaranya banjir, kerusakan hutan di Indonesia, sampah, dan
banjir lumpur panas di Sidoarjo. Selain masalah lingkungan global dan nasional, ada
masalah lokal. Beberapa penyebab masalah lingkungan lokal, diantaranya kekeringan,
banjir, longsor, erosi pantai, dan instrusi air laut.

3.2 SARAN

Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan. Hal itu bisa diwujudkan dengan memanfaatkan sumber daya
alam yang dimiliki dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat tanpa harus
merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan alam.Kita harus bangga akan
produk yang dihasilkan oleh bangsa kita sendiri, dan jangan ragu untuk
menggunakannya. Dan kita pun jangan hanya bisa menjadi bawahan bangsa lain untuk
mengelola sumber daya yang ada di tanah air, melainkan kita harus bisamengelola
sendiri semua sumber daya alam yang dimiliki Negara. Negara yang kaya akansumber
daya alam sesungguhnya adalah Negara yang berkuasa.

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber


daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya
tersebutterhad ap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup. Bagi kita semua agar bisa mencari sumber bacaan lain selain
makalah ini, sehingga w awasan kita tentang lingkungan akan lebih banyak dan kia
lebih mengetahui tentang apa yang sedang terjadi saat ini di dalam lingkungan kita.

Setelah saya selesai menulis makalah ini saya menyadari dan mengetahaui makalah ini
jauh dari kata sempurna karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan
untuk mengembangkan kemampuan menulis makalah ilmiah kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu dan A.Supatmo, Ilmu Alamiah Dasar, 1991, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Aly Abdullah dan Eny Rahman, MKDU- Ilmu Alamiah Dasar,1995, PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
Darmodjo, Hendro Drs. M.A dan Dra. Yeni Kaligis, M.Sc. 2001. Ilmu Alamiah
Dasar Edisi Revisi. Universitas Terbuka : PusatPenerbitan
Kurniawan, Irwan. 2006. Lingkungan Hidup dan Polusi. Bandung: Penerbit
Jember.

Maskoeri, Jasin.1994. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Gafindo Persada.


Rahayu, S. M. (16 Januari 2012). Pengembangan Pelajaran IPA Terpadu dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Problem Base Melalui Lesson Study.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 63-70.
Saputro, C. B. (2017). Menigkatkan Hasil Belajar Sifat-Sifat Cahaya dengan
Metode Inquiry Pada kelas V SD Negeri . Jurnal Mitra Pendidikan , vol 1
250-481.
Suwarto. (Desember 2017). Pengembangan Tes Ilmu Pengetahuan Alam
Terkomputerisasi. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Volume 21, No
2, 153-161.

Tim Penulis, Ilmu Alamiah Dasar, 2002, Departemen Pendidikan Nasional,


Jakarta. www.unik-kediri.ac.id/unik/images/Ditat_Agribisnis/iad2010.pd P.
Tursinawati. (Vol. 2 No.4, April 2016). Penguasaaan Konsep Hakikat Sains dalam
Pelaksanaan Percobaan Pada Pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh.
Jurnal Pesona Dasar, 72-84.
Wawan Eka Setiawan, Neri Egi Rusmana. (Oktober 2018). Penerapan Model
Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dalam Pembelajaran
Konsep Dasar IPA Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan
Sikap Ilmiah Mahasiswa Calon Guru. Jurnal Pesona Dasar Vol.6 No.2, 66-
74

Anda mungkin juga menyukai