Konsep Dasar Profesi Keguruan
Konsep Dasar Profesi Keguruan
Disusun oleh :
LATANSHA MASHIRO
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Konsep Dasar Profesi Keguruan "
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Profesi Keguruan.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Ilmu Hadis bagi
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Drs. Solihin M.Pd
selaku Dosen Mata Kuliah Profesi Keguruan, yang telah membantu Membimbing
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
Rangkasbitung, 2021
Penulis
Page i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan makalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Syarat Profesi 2
BAB III
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Page ii
BAB
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Guru tugasnya sebagai pengajar, maka guru harus mempunyai kepribadian yang
baik karena dengan kepribadian yang baik, maka guru akan disenangi dan dihormati oleh
semua murid-muridnya. Bahkan apabila guru memberikan nasehat, memberikan
tugas/pekerjaan rumah, maka siswa-siswa akan menerima tugas itu dengan baik dan
bersemangat untuk mengerjakan tugas tersebut. Selain kinerja. sikap profesionalisme
guru juga patut diperhatikan guna meningkatkan kinerja guru. Sikap yang baik tercermin
dari pribadi yang baik pula, hal tersebut erat kaitannya dengan kompetensi guru yaitu
kompetensi kepribadian. Empat kometemsi guru (kepribadian. pedagogik, sosial, dan
profesional) menjadi salah satu syarat seorang guru dapat dikatakan profesional.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
Page 1
BAB
II
1. Pengertian profesi
2. Ciri-ciri profesi
Ada kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota beserta
sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut.
Menuntut adanya keterampilan yang didasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang
mendalam.
Menemukan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.
Menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai.
Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan.
Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
Memiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Memiliki klien / objek layanan yang tetap, seperti guru dan muridnya.
Diakui oleh masyarakat, karena memang jasanya perlu dimasyarakatkan.
Profesional, Profesionalisme. Profesionalitas, dan Profesionalisasi
1) Profesional
Page 2
Istilah profesional mempunyai dua makna.Pertama,mengacu pada sebutan tentang
orang yang menyandang suatu profesi. Kedua, mengacu pada sebutan tentang penampilan
seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya.
2) Profesionalisme
Adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen dari
para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya.
3) Profesionalitas
Adalah sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat
melakukan tugas-tugasnva.
4) Profesionalisasi
Adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam
mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
1. Pengertian guru
Guru adalah suatu sebutan jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang
mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola,
formal,dan sistematis.
Para anggota profesi keguruan, terikat oleh pola sikap dan perilaku guru yang
dirumuskan dalam kode etik guru indonesia.
Page 3
Para anggota profesi keguruan,dituntut untuk menyelesaikan suatu proses
pendidikan persiapan jabatan yang relatif panjang.
Para anggota profesi keguruan perlu memiliki sikap bahwa jaminan tentang hak-
hak profesional harus seimbang dan merupakan imbalan dari profesi profesionalnya.
Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-tawar lagi karena
uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensi seperti
kompetensi profesional, personal kepribadian, dan sosial.
1. Kompetensi Profesional
Page 4
c. Pengelolaan kelas.
d. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar.
e. Penguasaan landasan-landasan kependidikan.
f. Kemampuan menilai prestasi belajar-mengajar.
g. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah.
h. Menguasai metode berpikir.
i. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi profesional.
j. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik.
k. Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan.
l. Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.
m. Mampu memahami karakteristik peserta didik.
n. Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah.
o. memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan
p. Berani mengambil krputusan
q. Memahami kurikulum dan perkembangannya.
r. Mampu bekereja berencana dan terprogram.
s. Mampu menggunakan waktu secara tepat.
2. Kompetenai Personal/Kepnbacian
kemampuan prbadi dengan segala karakterstik yang mendakung terhadap pelaksanaan tugas guru
3.Kempetenst Sosial
Page 5
karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru pun berbeda dan ada
kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah
tempat guru tinggal.
Beberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru antara lain sebagai berikut :
a. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta didik.
b. Bersikap simpatik.
c. Pandai bergaul dengan kawan sekerja dan mitra pendidikan.
d. Memahami dunia sekitarnya (lingkungan).
e. Tugas Pokok dan Peran Profesi Guru
1. Tugas Guru
Tugas Profesional
Tugas Manusiawi
1. Tugas Kemasyarakatan
Guru turut serta membentuk warga negara yang baik, yang berperilaku sesuai dengan
filsafat bangsa, yaitu pancasila.
2. Peran Guru
Page 6
Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk
lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Sebagai fasilitator, guru hendaknya
mampu mengusulkan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian
tujuan dan proses belajar mengajar.
6. Guru sebagai evaluator
Guru hendaknya mampu dan terampil melaksanakan penilaian, karena dengan penilaian
guru dapat mengetahui prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses
belajar.
7. Guru sebagai pembimbing
Guru memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam
pemecahan masalah yang dihadapinya.
8. Guru sebagai administrator kelas
a) Ahli psikologis pendidikan, yaitu petugas psikologi dan pendidikan yang melaksanakan
tugasnya atas dasar prinsip-prinsip psikologis.
Page 7
b) Seniman dalam hubungan antar manusia, yaitu orang yang mampu membuat hubungan
antar manusia untuk tujuan tertentu, dengan menggunakan teknik tertentu,khususnya
dalam kegiatan pendidikan.
c) Pembentukan kelompok sebagai jalan atau alat dalam pendidikan.
d) Catalytyc agent. yaitu orang yang mempunyai pengaruh dalam menimbulkan
pembaharuan.
e) Guru yang Baik
Dalam prakteknya. guru yang profesional akan menampakkan ciri-ciri seperti berikut:
Suka membantu dalam pekerjaan sekolah,menerangkan pelajaran dan tugas dengan jelas
serta mendalam dan menggunakan contoh-contoh sewaktu mengajar.
Riang,gembira,mempunyai perasaan humor dan suka menerima lelucon atas dirinya.
Bersikap bersahabat, merasa seorang anggota dalam kelompok kelas.
Ada perhatian dan memahami siswa.
Berusaha agar pelajaran sekolah menarik, membangkitkan keinginan belajar.
Tegas,sanggup menguasai kelas, membangkitkan rasa hormat pada siswa.
Tidak pilih kasih, tidak mempunyai anak/siswa kesayangan, semuanya dianggap
sama/bersikap adil.
Tidak suka mengomel, mencela, mengejek, menyindir, karena jika bertindak seperti
itumaka anak/siswa akan menjadi minder, takut, dan bahkansiswa akan merasa benci
kepada guru karena siswa merasa terhina.
Betul-betul mengajarkan sesuatu kepada siswa yang berharga bagi mereka, guru harus
bisa menyampaikan pelajaran dengan baik, harus menguasai bahan/materi yang akan
disampaikan kepada siswa. Guru tidak boleh menyampaikan bahan/materi pelajaran yang
tidak bermanfaat.
Mempunyai pribadi yang menyenangkan.
Karena guru tugasnya sebagai pengajar, maka guru harus mempunyai kepribadian yang
baik karena dengan kepribadian yang baik, maka guru akan disenangi dan dihormati oleh
semua murid-muridnya.Bahkan apabila guru memberikan nasehat, memberikan tugas
pekerjaan rumah, maka siswa-siswa akan menerima tugas itu dengan baik dan
bersemangat untuk mengerjakan tugas tersebut.
Page 8
BAB III
KESIMPULAN
Guru adalah suatu sebutan jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang
mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola,
formal, dan sistematis.
Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-tawar lagi karena
uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensi seperti
kompetensi profesional, personal kepribadian, dan sosial.
Karena guru tugasnya sebagai pengajar, maka guru harus mempunyai kepribadian
yang baik karena dengan kepribadian yang baik, maka guru akan disenangi dan dihormati
oleh semua murid-muridnya. Bahkan apabila guru memberikan nasehat, memberikan
tugas/pekerjaan rumah,maka siswa-siswa akan menerima tugas itu dengan baik dan
bersemangat untuk mengerjakan tugas tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
(om line)
https://wawanridwan0314.blogspot.com/2014/08/konsep-dasar-profesi-keguruan.html
Page 9