Anda di halaman 1dari 8

Probilitas dan Statitiska C

Kelompok 4
Kelompok 4 :
Nurin Firzannah Siregar 1910951022
Taufik Reza 1910951024
Muhammad Fiqra Fuaddy 1910951027
Dosen Pengampu : Mumuh Huharram, M. T.
Soal Diskusi

1. Untuk setiap data masing-masing kelompok (n >=40), data PD_4


minggu kemarin, cari pencilannya! Data tunggal.

2. Untuk data soal no. 1 tambahkan 2 buah data yang sangat kecil dari
data minimum dan tambahkab 2 buah data yang sangat besar dari data
maksimum (sehingga sekarang n = 44). Gunakan metoda boxplot untuk
menentukan data pencilan! Untuk soal no. 2 ini gunakan data tunggal.
Jawaban Soal 1

Berikut ini merupakan nilai ulangan matematika dari 80 orang siswa


SMA Harapan Jaya Samarinda:
53 57 59 60 60 61 62 62 62 62 62 63 63 65 65 65 65 65 65 66 67 67 68
68 68 71 71 71 71 72 73 73 73 73 74 74 74 74 75 75 75 75 75 76 76 76
76 77 77 78 78 78 78 78 78 79 79 80 81 82 82 84 85 85 85 85 86 87 88
88 88 89 90 93 93 94 95 96 97 97
Metode 1: Metode Titik

Nilai Ulangan Matematika SMA Harapan Jaya Pada gambar terlihat


Samarinda bahwa tidak ada data yang
12 terpencar atau terpisah-
pisah. Sehinga pada data
10
ini tidak ada data
8 pencilannya.
6

0
50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Metoda 2: Rumus
• Tentukan Q1, Q2, Q3, dan Hamparan
Berdasarkan diskusi minggu sebelumnya, didapatkan Q1 = 66,5; Q2 =
75; dan Q3 = 82.
H = Q3 – Q1 = 82 – 66,5 = 15,5
• Mencari BBP dan BAP
BBP = Q1 – 1,5H BAP = Q3 + 1,5H
66,5 – 1,5 x 15,5 82 + 1,5 x 15,5
66,5 – 23,25 = 43,25 82 + 23,25 = 105,25
Data urut:
53 57 59 60 60 61 62 62 62 62 62 63 63 65 65 65 65 65 65 66 67 67 68
68 68 71 71 71 71 72 73 73 73 73 74 74 74 74 75 75 75 75 75 76 76 76
76 77 77 78 78 78 78 78 78 79 79 80 81 82 82 84 85 85 85 85 86 87 88
88 88 89 90 93 93 94 95 96 97 97
Terlihat bahwa tidak ada data yang bernilai lebih kecil dari 43,25 dan
tidak ada pula data yang lebih besar dari 105,25. Sehingga pada data
Nilai Ulangan Matematika SMA Harapan Jaya Samarinda tidak
memiliki data pencilan
Jawaban Soal 2

Dari data sebelumnya, ditambahkan 2 data minimum (40 dan 42) dan 2
data maksimum (110 dan 111) sehingga data setelah diurutkan menjadi:
40 42 53 57 59 60 60 61 62 62 62 62 62 63 63 65 65 65 65 65 65 66 67
67 68 68 68 71 71 71 71 72 73 73 73 73 74 74 74 74 75 75 75 75 75 76
76 76 76 77 77 78 78 78 78 78 78 79 79 80 81 82 82 84 85 85 85 85 86
87 88 88 88 89 90 93 93 94 95 96 97 97 110 111
 
•Q1
  = Q3 =
H = Q3 – Q1
Q2 = = 75
= 83 – 65,5 = 17, 5
BBP = Q1 – 1,5H
BAP = Q3 + 1,5H
65,5 – 1,5 x 17,5
83 + 1,5 x 17,5
65,5 – 26,25 = 39,25
83 + 26,25 = 109,25
Terlihat pada data bahwa 40 lebih besar dari batas bawah sehingga tidak
ada nilai pencilan bawah, sedangkan data nilai 110 dan 111 besar dari
batas atas sehingga 110 dan 111 merupakan nilai pencilan.

Anda mungkin juga menyukai