Anda di halaman 1dari 6

Materi Penulisan Karya Tulis Ilmiah

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk tulisan. Yang merupakan hasil
dari sebuha penelitian, pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara
sistematis.
Secara bahasa karya tulis disusun dari dua kata yang berbeda yaitu karya dan tulis. Kata
karya dalam KBBI memiliki arti pekerjaan, buatan, ciptaan dan hasil perbuatan (terutama untuk
hasil karangan). Sedangkan tulis berarti sebuah huruf atau angka yang dibuat dengan pena atau
alat tulis lainnya.
Dari pengertian masing-masing kata diatas, maka kita dapat mengambil kesimpulan.
Bahwa karya tulis adalah sebuah karangan yang kita tuliskan dalam suatu bidang. Atau sebuah
karangan hasil dari sebuah pemikiran, pengamatan dalam bidang tertentu yang ditulis secara
terarah.
Ada juga yang mengatakan bahwa karya tulis adalah gagasan seseorang yang dituangkan
ke dalam bentuk tulisan
Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis dan
diungkapkan dengan metode-metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis
ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah berisi data dan fakta maupun hasil penelitian seseorang yang
ditulis secara runut dan sistematis.
Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat
emosional dan personal, dan tersusun secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di
dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Untuk mencapai tingkat kelogisan tertentu dalam karya tulis ilmiah, seorang peneliti
haruslah memiliki landasan teori yang kuat. landasan teori yang kuat akan membantu peneliti
dalam menyusun dan mempertahankan hasil penulisannya, karena dari landasan teori tersebut,
suatu karya tulis ilmiah tidak menyimpang dari disiplin ilmu tertentu, sehingga dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Pertanggung jawaban ilmiah yang dimaksud bukan hanya sekedar teknik sistematika
penulisannya saja. Lebih lanjut, suatu karya ilmiah haruslah memenuhi kaidah : Penyebutan
sumber yang jelas, artinya jika suatu peneliti mengutip pernyataan ataupun hasil penelitian
orang lain, maka haruslah disebutkan sumber kutipan tersebut. Memenuhi kaidah penulisan
frasa, kata, dan kalimat yang sesuai dengan bahasa yang baik dan benar.
Setelah mengetahui tentang pengertian, ciri-ciri dan juga tujuan pembuatan karya ilmiah.
Saya akan melanjutkan pembahasan ini dengan mengenalkan jenis-jenis karya ilmiah yang
sering kita temui. Karena pada setiap jenis karya ilmiah memiliki ciri-ciri dan fungsi yang
berbeda.
1. Makalah
Secara umum makalah adalah salah bentuk karya tulis yang bersifat ilmiah dengan
pembahasan masalah tertentu. Berdasarkan hasil dari penelitian, pengamatan, peninjauan dan
hasil kajian teori. Pada umumnya tujuan pembuatan makalah untuk memenuhi tugas tertentu
seperti tugas akademik atau tugas non akademik.
Selain itu makalah juga bisa dijadikan sebagai sumber informasi, dan untuk mengetahui
pemahaman penulis tentang suatu masalah. Karya tulis ini dibuat bukan sekedar rangkuman
dari sebuah masalah tertentu. Akan tetapi juga sebagai sarana menunjukkan kemampuan
seseorang untuk memahami sebuah masalah.
3. Tesis
Tesis adalah sebuah penyataan atau teori yang disertai oleh argument yang dikemukakan
dalam bentuk karya ilmiah. Tujuan pembuatan tesis adalah untuk mendapatkan gelar sarjana
pada sebuah perguruan tinggi tertentu. Tesis juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah resmi
akhir seorang pelajar.
Selain itu tesis juga merupakan sebuah bukti nyata atas kemampuan seorang pelajar
dalam melakukan sebuah penelitian. Juga untuk sarana mengembangkan keilmuan seorang
pelajar dalam memahami suatu masalah tertentu. Sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang
telah dimilikinya.
4. Surat Pembaca
Tesis adalah sebuah penyataan atau teori yang disertai oleh argument yang dikemukakan
dalam bentuk karya ilmiah. Tujuan pembuatan tesis adalah untuk mendapatkan gelar sarjana
pada sebuah perguruan tinggi tertentu. Tesis juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah resmi
akhir seorang pelajar.
Selain itu tesis juga merupakan sebuah bukti nyata atas kemampuan seorang pelajar
dalam melakukan sebuah penelitian. Juga untuk sarana mengembangkan keilmuan seorang
pelajar dalam memahami suatu masalah tertentu. Sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang
telah dimilikinya.
4. Surat Pembaca
urat pembaca adalah sebuah karangan yang berbentuk surat yang ditulis oleh pembaca
yang dimuat ke dalam koran, surat kabar, majalah. Biasanya isi surat pembaca berbentuk saran,
kritik, keluhan, ajakan, himbauan atau bahkan ucapan terima kasih. Yang diberikan pembaca
kepada pihak tertentu.
Salah satu contoh atau penerapan penggunaan karya tulis ini paling banyak adalah untuk
menyampaikan aspirasi masyarakat. Sebagai contoh salah seorang yang melaporkan tentang
keluhan yang dia alami. Apabila keluhan itu dimuat di dalam korat atau surat kabar, maka
tulisan itu dapat disebut dengan surat pembaca.
5. Skripsi
Skripsi adalah sebuah kata yang sering kita dengar dari para mahasiswa yang akan selesai
menyelesaikan masa belajarnya. Atau bisa dikatakan sebagai tugas akhir yang diberikan dosen
kepada mahasiswa. Sebagai bukti tentang keilmuan yang dimiliki oleh masing-masing
mahasiswa.
Skripsi adalah sebuah karya ilmiah berupa sebuah paparan tulisan berdasarkan hasil dari
penelitian dan pengamatan. Yang membahas tentang sebuah masalah atau fenomena dalam
bidang tertentu. Dengan menggunakan aturan-aturan dan kaidah yang telah ditentukan.
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatan kemampuan mahasiswa untuk menulis atau
menyusun sebuah karya ilmiah. Didalam bidang tertentu berdasarkan ilmu yang telah diajarkan
sebelumnya. Apabila mahasiswa berhasil menulis sebuah skripsi, maka dia telah dianggap
mampu memadukan antara pengetahuan dan ketrampilan memahami.
Dalam penulisan sebuah skripsi mahasiswa dibimbing oleh sampai dua pengajar yang
berstatus dosen dari tempatnya kuliah. Dosen yang membimbing mahasiswa juga disebut
dengan sebutan pembimbing satu atau pembimbing dua. Pada umumnya pembimbing satu
memiliki dominan lebih dari pembimbing dua.
6. Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah sebuah jenis proposal yang banyak digunakan dalam bidang
akademik, khususnya untuk karya ilmiah. Karangan ini juga bisa diartikan suatu bentuk
pedoman kerja yang memiliki unsur-unsur pokok dalam proses pembuatan. Karangan harus ini
memiliki informasi yang cukup bagi pembacanya.
Proposal penelitian adalah sebuah bukti apakah seorang mahasiswa telah mampu
meneliti dan mengembangkan pengetahuannya. Proposal penelitian juga bertujuan untuk
melatih dan mengembangkan keseriusan mahasiswa. Dalam melakukan sebuah penelitian
terhadap masalah atau fenomena tertentu.
7. Resensi
Pada dasarnya resensi adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa belada yang memiliki
arti mengulang kembali. Resensi adalah sebuah karangan dengan tujuan untuk memberikan
penilaian terhadap karya tulis lain. Karya yang dinilai bisa berupa sebuah buku, dan karya seni
seperti drama dan film.
Menulis sebuah resensi terdiri dari menulis kelebihan atau kekurangan dalam sebuah
karya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari buku atau sumber informasi lainnya. Dan
disampaikan kepada masyarakat umum melalui surat kabar.
Karya tulis non ilmiah
Setelah selesai membahas tentang karya ilmiah, kita akan melanjutkan pembahasan
dengan mengenal karya tulis non ilmiah. Mulai dari pengertiannya, ciri-cirinya dan juga jenis-
jenisnya. Langsung saja pembahasan tentang karya tulis non ilmiah sebagai berikut.
Karya tulis non ilmiah adalah sebuah karya tulis yang menyajikan fakta pribadi tentang
ilmu pengetahuan. Yang ditulis dengan menggunakan bahasa sehari-hari, asalkan mudah
difahami. Ciri-ciri karya tulis non ilmiah. dan tidak begantung pada fakta umum.
Ciri-ciri karya tulis non ilmiah
1. Dituliskan berdasarkan pengalaman pribadi.
2. Fakta yang disimpulkan harus subyektif.
3. Gaya penyampaian menggunakan bahasa populer atau bahasa sehari- hari.
4. Penyajian karangan disertai dengan sejarah.
5. Tidak mengandung hipotesis.
6. Bersifat imajimatif.
7. Situasi karangan ini dibuat dramatisir.
8. Karangan ini bersifat persuiatif dan tidak didukung oleh bukti.
9. Jenis- Jenis karangan non ilmiah.
B. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
Karya ilmiah haruslah menggunakan bahasa keilmuan, yaitu suatu ragam bahasa yang
digunakan di dalam suatu bidang ilmu tertentu. ragam bahasa tersebut hanyalah dipahami
oleh para peminat bidang ilmu tersebut. Oleh karena itu, para peneliti haruslah menulis karya
ilmiah sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing. Ciri-ciri bahasa keilmuan adalah
sebagai berikut :
1. Reproduktif
Artinya ialah suatu karya ilmiah tersebut ditulis oleh peneliti harus diterima dan dimaknai
oleh para pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh penulisnya.
2. Tidak Ambigu
Artinya suatu karya ilmiah haruslah dikarang berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan
benar. Penulis harus menguasai materi atau harus mampu untuk menyusun kalimat dengan
subjek dan prediket yang jelas.
3. Tidak Emotif
Artinya karya tulis harus disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan penulisnya. Hal-
hal yang diungkapkan harus rasional, tanpa diberi tambahan pada subjektifitas penulisnya.
4. Penggunaan Bahasa Baku
Karya tulis ilmiah harus memuat kaidah berbahasa yang benar, baik dalam ejaan, kata,
kalimat, dan paragrafnya.
5. Penggunaan Kaidah Keilmuan
Suatu karya ilmiah harus memuat atau menggunakan istilah-istilah dalam bidang keilmuan
tertentu sesuai dengan bidangnya penulis, ini menjadi bukti bahwasanya penulis menguasai
apa yang ditulisnya.
6. Bersifat Dekoratif dan Rasional
Artinya penulis dalam karyanya harus menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki
satu makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan kerunutan pikiran yang logis,
lancer, dan kecermatan penulisannya.
7. Terdapat Kohesi dan Bersifat Straight Forward
Artinya harus ada kohesi atau kebergantungan antar kalimatnya pada setiap paragraph
dalam setiap bab. Bersifat straight forward artinya langsung ke sasaran. Tulisan ilmiah tidak
berbelit-belit, tetapi langsung ke penjelasan.
8. Menggunakan Kalimat Efektif
Artinya kalimat itu padat berisi, tidak bertele-tele, sehingga makna yang ingin disampaikan
kepada pembaca tepat mengenai sasaran.

C. Tujuan Karya Tulis Ilmiah


 Dapat menjadi transformasi pengetahuan bagi sekolah atau institusi perguruan tinggi
dengan masyarakat, atau bagi para peminatnya
 Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar dan teratur
 Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang
bersangkutan memperoleh pengetahuan dari keilmuannya
 Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa
 Sebagai wahana melatih pengungkapan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis

E. Manfaat Karya Tulis Ilmiah


 Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
 Mengenalkan dengan kagiatan kepustakaan
 Memperoleh kepuasaan intelektual
 Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
 Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti selanjutnya
 Meningkatkan perorganisasian fakta dan data secara sistematis
 Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber

F. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah


1. Latar Belakang Masalah
Merupakan alasan mengapa peneliti harus mengambil penelitian ini untuk diteliti olehnya.
Suatu gejala atau peristiwa tertentu yang tampak dapat dijadikan suatu latara belakang
permasalahan.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang muncul tersebut, kemudian dapat diidentikasi
berbagai macam masalah lain yang timbul. Hal ini sangat penting dilakukan guna memilih
dan menetapkan masalah yang akan ditulis.
3. Pembatasan Masalah
Kualitas suatu karya ilmiah tidak terletak pada banyaknya masalah yang diambil, akan tetapi
lebih kepada sebarapa dalam karya tersebut mengupas permasalahan yang ada. Oleh karena
itu, masalah haruslah dibatasi agar penulis dapat merumuskan masalahnya dengan jelas

4. Perumusan Masalah
Merupakan pertanyaa yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang
akan diteliti. Perumusan masalah biasanya menggunakan kalimat Tanya.

5. Tujuan Penelitian
Haruslah karya ilmiah mengungkapkan tujuan penelitiannya secara lengkap, operasional,
dan konsisten dengan perumusan masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya. Tujuan
penelitian memperoleh jawaban atas masalah yang telah dirumuskan

6. Manfaat Penelitiaan
Bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan penelitian lebih lanjut. Manfaat praktis
menyangkut kegunaan praktis penelitian tersebut.

7. Landasan Teoritis
Merupakan pengkajian ilmiah terhadap pengetahuan yang telah ada. Kajian tersebut
berbentuk hukum, konsep, dan prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan. Teori
yang dikutip haruslah bersumber dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam landasan teori, juga harus pula dikaji mengenai penelitian yang rleevan atau
berhubungan dengan pernelitian saat ini. Penelitiaan yang relevan tersebut diperlukan untuk
melihat bahwa penelitian yang sebelumnya memiliki unsur-unsur yang dapat mendukung
penelitian saat ini.

8. Kerangka Pemikiran
Merupakan arahan penalaran saat penulis menyusun penelitiannya. Kerangka pemikiran ini
berguna untuk mewadahi teori-teori yang dikutip menjadi rangkaian yang utuh yang
mengarah pada hasil sementara. Menyusun kerangka pemikiran berarti menyusun argumen
yang raisonal didasarkan atas teori-teori yang telah diungkapkan. Jawaban sementara atas
masalah disebut dengan hipotesis.
Hipotesis adalah jawaban sementara atas permasalahan yeng sedang diteliti. Hipotesis
disusun berdasarkan teori yang sudah dikaji dengan kerangka pemikiran tertentu. hipotesis
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

9. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat peneilitan harus disampaikan secara jelas. Waktu penelitian harus disampaikan dari
pengajuan judul sampai dengan penulisan laporan penelitian.

10. Metodologi Penelitian


Merupakan cara untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian ditetapkan
berdasarkan tujuan penelitian
11. Populasi dan Sampel
Populasi ialah besarnya cakupan responden penelitian yang ingin diteliti. Sedangkan sampel
penelitian ialah segelintir responden yang dianggap sudah mewakili populasi penelitian,
sehingga penelitian menjadi tidak memakan waktu dan biaya yang terlalu banyak.

12. Uji Persyaratan Analisis


Sebelum data dilakukan analisis, maka ada perlunya data tersebut diuji terlebih dahulu. Hal
tersebut dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan uji asumsi dan uji statistik.

13. Pembahasan Hasil Analisis Data


Dibahas dengan menggunakan bahasa ilmiah sesuai dengan bidang studi yang diminati
berdasarkan konsep-konsep yang telah diutarakan.

14. Simpulan Penelitian


Merupakan perangkuman atas semua yang telah ditulis dalam suatu karya tulis ilmiah.
Rangkuman bersifat sistetis dan sistematisuntuk menarik simpulan yang bersifat umum dari
variabel-variabel yang diteliti.

15. Saran Penelitian


Dibuat berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah ditulis sebelumnya. Saran berisi
pemecahan masalah yang diteliti atau tindak lanjut penelitian sehingga lebih operatif

Anda mungkin juga menyukai