Anda di halaman 1dari 23

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA


(Studi Kasus Pada PT Mulia Industrindo Tbk Periode 2013-2017)

Usulan Penelitian untuk Proposal Skripsi

Program Studi : Manajemen

Oleh

WAHYU DWI AFANDI

NPM : 715.2.1.1873

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA

2019

i
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA
(Studi Kasus Pada PT Mulia Industrindo Tbk Periode 2013-2017)

Usulan Penelitian untuk Proposal Skripsi


Program Studi : Manajemen

Diajukan Oleh :
WAHYU DWI AFANDI
NPM : 715.2.1.1873

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WIRARAJA
2019

Telah Disetujui
Dosen Pembimbing
Pada Tanggal, Maret 2019

Drs. Ec. M. Munir Syam AR, MM


NIDK. 8802790019

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.5. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 5
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 6
2.2. Penelitian Terdahulu................................................................................. 9
2.3. Kerangka Pikir Penelitian ....................................................................... 11
3. METODE PENILITIAN
3.1. Jenis Penilitian ........................................................................................ 12
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 12
3.3. Populasi dan Sampel............................................................................... 12
3.4. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 14
3.5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 14
3.6. Teknik Analisis Data .............................................................................. 14

JADWAL PENELITIAN ...................................................................................... 17


DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
LAMPIRAN .......................................................................................................... 20

iii
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia bisnis perusahaan berperan penting dalam kegitan
perekonomian, sehingga untuk melangsungkan kehidupan usahanya setiap
perusahaan memiliki tujuan yang sama, namun jenis usaha yang berbeda-
beda, antara lain untuk mendapatkan laba, memaksimalkan nilai saham,
memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan penjualan dan lain
sebagainya. Perusahaan yang mangalami penurunan terhadap
penjualannya secara terus menerus, maka perusahaan dianggap tidak baik
karena perusahaan tidak dapat mencapai target dari tujuan yang
diharapkan oleh perusahaan.
Di Era Revolusi Industri 4.0 perusahaan yang sudah Go Public lebih
mengutamakan pada kinerja keuangan yang bagus, dengan demikian
perusahaan dapat menarik pihak eksternal agar dapat menginvestasikan
dananya mereka ataupun mempertahankan nilai investasi para investor.
Memiliki kinerja yang bagus tidak hanya menarik pihak eksternal, tetapi
juga berdampak baik pada pihak internal salah satunya yaitu menilai dan
mengevaluasi tujuan yang telah dicapai perusahaan dengan tujuan-tujuan
dan harapan yang telah direncanakan.
Dalam lingkup perusahaan, manajemen keuangan sangat dibutuhkan
dalam pengelolaan keuangan perusahaan, karena tugas manajemen
keuangan yaitu memahami kondisi keuangan perusahaan. Beberapa pihak
di luar perusahaan seperti para investor lokal maupun asing juga perlu
memahami kondisi keuangan perusahaan, karena para investor juga
mengharapkan untuk memperoleh informasi dari laporan keuangan
perusahaan yang sesungguhnya. Oleh sebab itu laporan keuangan harus
disusun dengan benar sesuai dengan pedoman atau panduan akuntansi,
sehingga para pemakai laporan keuangan atau para investor lebih mudah
memahami cara penyajian informasi keuangan tersebut. Untuk memahami
kondisi keuangan perusahaan, maka diperlukan sebuah analisis terhadap
laporan keuangan perusahaan.

1
2

Menganalisis kinerja keuangan perusahaan yang lazim digunakan


adalah dengan cara menggunakan analisis rasio keuangan. Tetapi analisis
rasio keuangan masih terdapat kelemahan-kelemahan, yaitu kesulitan
dalam memilih rasio yang sesuai dengan kepentingan stakeholder, karena
rasio keuangan tersebut hanya berorientasi pada profit oriented sedangkan
saat ini tugas perusahaan dituntut untuk tidak hanya berorientasi pada
profit akan tetapi perusahaan juga harus berorientasi pada value atau nilai
perusahaan. Untuk mengatasi kelemahan analisis rasio keuangan tersebut
maka cara yang tepat adalah metode Economic Value Added (EVA).
Dengan adanya metode Economic Value Added (EVA), kinerja keuangan
perusahaan menjadi relevan untuk mengukur kinerja yang berdasarkan
value, karena EVA merupakan indikator mengenai adanya penciptaan nilai
dari suatu investasi yang dilakukan oleh pemegang saham perusahaan.
Metode EVA sendiri dikembangkan oleh Joel Stern dan Bennett
Stewart yaitu pendiri kantor konsultan Stern Stewart & Company pada
tahun 1990-an, metode EVA yaitu lebih fokus menghitung pada economic
profit bukan menghitung profit. Metode EVA pada dasarnya mengukur
nilai tambah perusahaan pada suatu periode tertentu. Nilai tambah
perusahaan ini terjadi bila perusahaan memperoleh keuntungan (profit) di
atas biaya modal (cost of capital) perusahaan. Untuk menghitung EVA
yaitu dihitung dari laba setelah pajak dikurangi dengan cost of capital
tahunan.
Penerapan metode EVA membuat perusahaan lebih mengutamakan
perhatian pada penciptaan nilai perusahaan. Nilai perusahaan diartikan
sebagai nilai daya guna yang dinikmati oleh stakeholder (karyawan,
investor, pemilik, pelanggan). Metode EVA ini akan digunakan sebagai
pertimbangan bagi investor dalam keputusan berinvestasi, sehingga
metode EVA relatif sulit diterapkan karena memerlukan perhitungan atas
biaya yang kompleks. Namun bagi perusahaan yang terdaftar di pasar
modal mungkin akan lebih mudah menghitungnya daripada perusahaan
yang belum Go Public di pasar modal.
3

PT Mulia Industrindo Tbk merupakan perusahaan yang bergerak


dibidang usaha perdagangan dan industri yang berdiri pada 5 November
1986 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Perusahaan
tersebut merupakan perusahaan Multinasional Indonesia yang terkenal
memproduksi berbagai macam bahan gelas dan keramik.
Adapun laporan laba (rugi) PT Mulia Industrindo Tbk, berdasarkan
laporan keuangan tahun 2013 sampai 2017 dapat dilihat pada tabel 1.1
berikut ini :

Tabel 1.1. Laporan Laba Rugi PT Mulia Industrindo Tbk


Tahun Laba Rugi (Rp)
2013 -474.05 M
2014 130,1 M
2015 -155,91 M
2016 9.04 M
2017 47.53 M
Sumber : Laporan Keuangan Akhir Tahun PT Mulia Industrindo Tbk

Dari diatas dapat dilihat bahwa PT Mulia Industrindo Tbk dari tahun
2013 sampai 2017 mengalami Kerugian dan Keuntungan yang tidak stabil.
Dengan demikian analisis kinerja keuangan dibutuhkan untuk menilai
kinerja perusahaan berdasarkan value atau nilai perusahaan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui kinerja keuangan PT Mulia Industriondo Tbk dengan
menggunakan metode EVA (Economic Value Added). Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul "Penilaian Kinerja Keuangan
Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Studi Kasus Pada
PT Mulia Industrindo Tbk Periode 2013-2017)".
4

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan menggunkan
metode EVA pada PT Mulia Industrindo Tbk yang terdaftar di BEI
periode 2013-2017?
2. Bagaimana minat investor dilihat dari kinerja keuangan perusahaan
pada PT Mulia Industrindo Tbk?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kinerja keuangan PT Mulia Industriondo Tbk periode
2013-2017 dengan menggunakan metode Economic Value Added
(EVA).
2. Memberikan referensi bagi investor dan calon investor dalam
pengambilan keputusan berinvestasi pada PT Mulia Industrindo Tbk.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Kontribusi Praktis
a. Bagi PT Mulia Industrindo Tbk, hasil penelitian ini dapat
memberikan gambaran kepada pengelola di bidang keuangan
tentang kinerja keuangan berdasarkan metode Economic Value
Added (EVA) yang telah dicapai oleh perusahaan, serta sebagai
bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan
langkah selanjutnya dimasa yang akan datang.
b. Bagi calon investor, diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dan tambahan informasi kepada investor maupun kepada calon
investor yang akan menanamkan modal pada perusahaan,
sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan
keputusan terkait investasi di PT Mulia Industrindo Tbk.
5

1.4.2. Kontribusi Teoritis


Secara teoritis diharapkan dalam penelitian ini bermanfaat sebagai
sumbangan pemikiran dan menjadi bahan kajian atau referensi bagi
semua pihak dalam kegiatan penelitian di masa mendatang, serta
dapat digunakan sebagai landasan dan juga digunakan sebagai
bahan perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan analisis kinerja keuangan dalam bidang dan
kajian yang sama, terutama penelitian yang berkaitan dengan
penciptaan nilai tambah perusahaan.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Peneliti menganalisis kinerja keuangan PT Mulia Industrindo Tbk
selama 5 periode, yakni dari tahun 2013 sampai dengan 2017.
Menggunakan data laporan keuangan neraca konsolidasi dan laporan laba
rugi yang dibuat oleh Auditor Independen pada PT Mulia Industrindo Tbk.
Data yang diteliti hanya sampai tahun 2017 hal ini dikarenakan
peneliti melaksanakan penelitian sebelum perusahaan melaksanakan RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham) untuk laporan keuangannya tahun 2018,
oleh sebab itu peneliti hanya diberikan data sampai dengan tahun 2017.
Menggunakan metode EVA meliputi Net Operating Profit After Tax
(NOPAT), Weight Average Cost of Capital (WACC) dan Invested Capital
(modal yang diinvestasikan).
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Analisis Laporan Keuangan
Leopold A. Bernstein (dalam Prastowo, 2011:50) memberi
definisi analisis laporan keuangan sebagai berikut : “Financial
statement analysis is the judgmental process that aims to evaluate
the current and past financial positions and results of operation of
an enterprise, with primary objective of determining the best
possible estimates and predictions about future conditions and
performance.”
Dari definisi ini jelas bahwa analisis laporan keuangan
merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka
membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama
untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin
mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Prastowo (2011:51), Analisis laporan keuangan dilakukan untuk
mencapai beberapa tujuan. Yaitu dapat digunakan sebagai alat
screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger;
sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di
masa datang; sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah
manajemen, operasi atau masalah lainnya; atau sebagai alat evaluasi
terhadap manajemen.
Dari semua tujuan tersebut, yang terpenting dari analisis laporan
keuangan adalah tujuannya untuk mengurangi ketergantungan para
pengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan, dan intuisi;
mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak
bisa dielakkan pada setiap proses pengambilan keputusan.

6
7

Sartono (2010:3), hampir dalam setiap pengambilan keputusan,


manajer keuangan bertitik tolak dari data-data akuntansi. Bidang
akuntansi dalam perusahaan bertanggung jawab terhadap
pengembangan laporan keuangan baik sebagai alat ukur prestasi
manajemen di masa lalu maupun sebagai dasar pengambilan
keputusan masa yang akan datang. Tugas seorang akuntan meliputi
penyiapan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi serta
laporan sumber dan penggunaan modal. Selain itu bagian akuntansi
bertanggung jawab terhadap validitas dan kualitas data yang
dipergunakan sebagai dasar perencanaan dan sekaligus sebagai alat
pengendalian. Untuk mencapai tujuan tersebut dipergunakan adanya
sistem informasi akuntansi dan manajemen yang baik agar proses
perencanaan, pengendalian dan pengembalian keputusan dapat
dilakukan dengan lebih baik. Oleh karena itu laporan keuangan
menjadi sangat relevan bagi manajer keuanagan terutama dalam
kaitannya dengan pengambilan keputusan.
2.1.2. Kinerja Keuangan
Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.740/KMK.00/1989 “Kinerja keuangan perusahaan merupakan
salah satu dasar penilaian mengenai kondisi-kondisi keuangan yang
dapat dilakukan berdasarkan analisis rasio-rasio keuangan”.
Menurut Prastowo (2011:9), Unsur yang berkaitan secara
langsung dengan pengukuran kinerja perusahaan disajikan pada
laporan keuangan yang disebut laporan laba rugi. Penghasilan bersih
(laba) seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai
dasar bagi ukuran lainnya, misalnya return on investment atau
earning per share. Unsur yang langsung berkaitan dengan
pengukuran penghasilan bersih ini adalah penghasilan (income) dan
beban (expense). Pengakuan dan pengukuran penghasilan dan beban
ini bergantung pada konsep modal dan pemeliharaan modal yang
digunakan.
8

2.1.3. Metode Economic Value Added (EVA)


Menurut Sawir (2009), Istilah EVA mula-mula dipopulerkan
oleh Stren Steward Management Service, yaitu sebuah perusahaan
konsultan di Amerika Serikat sekitar tahun 90-an. EVA adalah
salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan. EVA merupakan
indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi. EVA
yang positif menunjukkan bahwa manajemen perusahaan berhasil
meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai
dengan tujuan manajemen keuangan memaksimumkan nilai
perusahaan.
Menurut Brigham dan Houston (2010), EVA merupakan
estimasi dari laba ekonomi usaha yang sebenarnya untuk tahun
tertentu, dan sangat jauh berbeda dari laba bersih akuntansi di mana
laba akuntansi tidak dikurangi dengan biaya ekuitas sementara dalam
perhitungan EVA biaya ini akan dikeluarkan. Dalam analisis EVA
terdapat tiga langkah utama yang perlu dilakukan dalam mengukur
nilai tambah ekonomi, yaitu :
1. Menghitung laba operasi bersih setelah pajak (Net Operating
Profit After Tax / NOPAT). NOPAT adalah sejumlah laba
perusahaan yang akan dihasilkan jika perusahaan tersebut tidak
memiliki utang dan tidak memiliki asset financial.
2. Menghitung total biaya modal perusahaan (Capital Charges).
Biaya modal (Capital Charges) adalah aliran kas yang dibutuhkan
untuk mengganti kerugian para investor atas risiko usaha dari
modal yang ditanamkannya.
a) Biaya modal rata-rata tertimbang (Weight Average Cost of
Capital / WACC) adalah jumlah biaya dari masing-masing
komponen modal, misalnya pinjaman jangka pendek
danpinjaman jangka panjang (cost of debt) serta setoran modal
saham (cost ofequity) yang diberikan bobot sesuai dengan
proporsinya dalam strukturmodal perusahaan.
9

b) Biaya modal yang diinvestasikan (Invested Capital / IC )


adalah jumlah seluruh pinjaman perusahaan di luar pinjaman
jangka pendek tanpa bunga (non-interest bearing liabilities),
seperti hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, hutang
pajak, uang muka pelanggan, dan sebagainya.
3. Menghitung Economic Value Added (EVA).
EVA adalah laba bersih (laba operasi bersih setelah pajak)
dikurangi dengan biaya modal (capital charges) yang
diinvestasikan untuk menghasilkan laba tersebut.
2.2. Penelitian Terdahulu
Pompong Budi Setiadi (2014) melakukan penelitian dengan judul
“Manajemen Profitabilitas Economic Value Added pada Bank". Hasil
penelitian menunjukkan bahwa EVA membantu manajemen dalam hal
menetapkan tujuan internal (internal goal setting) bank supaya tujuan
berpedoman pada implikasi jangka panjang dan bukan jangka pendek saja.
Dalam hal investasi EVA memberikan pedoman untuk keputusan
penerimaan suatu project (capital budgeting decision), dan dalam hal
mengevaluasi kinerja rutin (performance assessment) manajemen, EVA
membantu tercapainya aktivitas yang value added. EVA juga membantu
adanya sistem penggajian atau pemberian insentif (incentive
compensation) yang benar, di mana manajemen didorong untuk bertindak
sebagai owner.
Ratih F D Simbolon, Moch. Dzulkirom, dan Muhammad Saifi
(2014) melakukan penelitian dengan judul “Analisis EVA (Economic
Value Added) Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada
Perusahaan Farmasi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisa sebelumnya secara
umum perusahaan sektor farmasi yang ada di BEI memiliki nilai EVA
yang baik. Hal ini dapat dilihat dari 5 perusahaan yang menjadi obyek
penelitian dari tahun 2010-2012, dimana ada 2 perusahaan yang memiliki
nilai EVA negatif hanya pada tahun 2010.
10

Ni Made Tatsani Widi Arini (2015) melakukan penelitian dengan


judul “Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode EVA (Studi Pada
Perusahaan Telekomunikasi yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari analisis EVA
kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia telah berjalan dengan
baik. Ini ditunjukan dari nilai EVA pada PT Telekomunikasi Indonesia
tahun 2013 lebih dari 0. PT Indosat Tbk, PT Smartfren Tbk, PT XL Axiata
Tbk dan PT Bakrie Telecom Tbk memiliki nilai EVA kurang dari 0, ini
menunjukkan kinerja keuangan perusahaan belum mampu menciptakan
nilai tambah bagi perusahaan.
Meutia Dewi (2017) melakukan penelitian dengan judul “Penilaian
Kinerja Keuangan Perusahaan dengan MenggunakanMetode EVA (Studi
Kasus pada PT Krakatau Steel Tbk Periode 2013-2017)”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja PT Krakatau Steel Tbk berdasarkan analisis
Economic Value Added (EVA) dari tahun 2012 sampai dengan tahun
2016 adalah kurang baik, dimana EVA<0, yakni selama 5 tahun
berturut-turut EVA perusahaan menunjukkan nilai negatif.
Solorzano-Víctor, Garcia-Lupe, Ramos-María, and Vargas-Oscar
(2013) melakukan penelitian dengan judul “Economic value added (EVA)
as an indicator for financial decisions: An Application to the Province of
Santa Elena, Ecuador”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah
ekonomis (EVA) sebagai indikator untuk keputusan keuangan dari sebuah
aplikasi untuk Provinsi Santa Elena, Ekuador mengkonfirmasikan
hipotesis bahwa Economic Value Added adalah indikator keuangan bagi
pengambilan keputusan dalam hal ini perusahaan menciptakan nilai,
menciptakan kekayaan.
Perbedaan yang tersirat dari penelitian ini dengan penelitian
terdahulu yaitu tujuan penelitian, pendekatan penelitian, objek penelitian
dan tahun penelitian. Tahun pengamatan dalam penelitian ini selama lima
periode yaitu dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.
11

2.3. Kerangka Pikir Penelitian


Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan diatas dari teori yang telah
dibahas dari masalah laporan keuangan, maka dapat disusunlah kerangka
pikir penelitian yang menggambarkan tentang penilaian kinerja keuangan
perusahaan dengan menggunakan metode Economic Value Edded (EVA)
yang tertera pada gambar 2.1 di bawah ini :

NOPAT
(Net Operating Profit
After Tax)

WACC
(Weight Average Cost
of Capital)
EVA
IC
(Invested Capital)

Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian


Kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode EVA, dapat
dinilai dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
1. Jika EVA > 0, maka perusahaan telah menciptakan nilai tambah berupa
kekayaan dan kinerja pada perusahaan baik. Ini bermakna laba yang
tersedia mampu melebihi harapan investor, perusahaan dapat
mengembalikan pinjaman kreditur serta dapat menganggarkan pemberian
bonus kepada karyawan.
2. Jika EVA = 0, maka menunjukkan posisi impas perusahaan. Ini bermakna
laba yang tersedia impas untuk memenuhi harapan kreditur dan investor.
3. Jika EVA < 0, maka perusahaan tidak terjadi nilai tambah atau sedang
menyia-nyiakan modal atau total modal perusahaan lebih besar daripada
laba operasi setelah pajak dan yang jelas kinerja keuangan perusahaan
tidak baik. Ini bermakna di dalam perusahaan laba yang tersedia tidak
mampu memberikan pengembalian setimpal dengan yang ditanam
investor.
3. METODE PENILITIAN
3.1. Jenis Penilitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan statistik deskriptif dengan menggunakan metode EVA.
Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin
mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang
berlaku untuk populasi dimana sampel diambil (Sugiono, 2017:147).
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang sudah Go Public yaitu PT
Mulia Industrindo Tbk yang merupakan salah satu perusahaan sub sektor
keramik porselin dan kaca yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Waktu
penelitian ini dilakukan selama bulan Februari sampai Juni 2019.
3.3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah sub sektor keramik porselin dan
kaca yang berjumlah 7 persuhaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Berikut adalah populasi penelitian:
Tabel 3.1. Populasi Penelitian
Kode Saham
No Nama Emiten
Saham Syariah
1 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 
2 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk 
3 IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk 
4 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 
5 MARK Mark Dynamics Indonesia Tbk ?
6 MLIA Mulia Industrindo Tbk x
7 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 
Sumber : https://www.sahamok.com/

b. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
termasuk pada sub sektor keramik porselen dan kaca yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling yang diambil dengan
pertimbangan dan kriteria tertentu.

12
13

Adapun kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti sebagai berikut :


1. Perusahaan tersebut secara konsisten terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
2. Perusahaan yang bukan termasuk saham syariah yang terdaftar
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
3. Perusahaan tersebut mempublikasikan laporan keuangan tahunan di
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017.

Tabel 3.2. Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria Penelitian


Jumlah
Kriteria
Perusahaan
Perusahaan tersebut secara konsisten terdaftar di
7
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Perusahaan yang termasuk saham syariah yang
5
terdaftar Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
Perusahaan yang masih dipertanyakan apakah
termasuk saham syariah yang terdaftar Indeks 1
Saham Syariah Indonesia (ISSI) atau tidak
Jumlah sampel perusahaan yang sesuai dengan
1
kriteria penelitian
Sumber : Data diolah Peneliti

Jumlah sampel perusahaan yang sesuai dengan kriteria penelitian


untuk dijadikan sampel hanya ada 1 perusahaan yang bukan termasuk
saham syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),
dikarenakan ada satu perusahaan yang masih dipertanyakan apakah
termasuk saham syariah atau tidak, hal ini terjadi karena PT Mark
Dynamics Indonesia Tbk masih baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 12 Juli 2017, sehingga untuk laporan keuangan yang
tersedia hanya pada tahun 2017. Jadi sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah PT Mulia Industrindo Tbk, dimana data yang
dibutuhkan pada penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan
yang diaudit dengan kriteria dari tahun 2013-2017.
14

3.4. Jenis dan Sumber Data


a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
dalam bentuk data dokumenter. Data yang akan dianalisis dalam
penelitian ini berupa angka yang sifatnya dapat diukur, rasional dan
sistematis. Jadi penilaian dengan menggunakan metode EVA dapat
dilakukan pada data kuantitatif yang hasilnya tersebut akan
dideskripsikan.
b. Sumber Data
Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Sumber data dari penelitian ini berupa dokumen perusahaan dan
informasi tertulis yaitu laporan keuangan PT Mulia Industrindo Tbk
periode 2013-2017 yang terpublikasi dan datanya diperoleh melalui
website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) : www.idx.co.id.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi yakni suatu usaha untuk memperoleh data sekunder
melalui pencatatan bukti-bukti yang sudah di dokumentasikan, yang
relevan dengan permasalahan penelitian.
3.6. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah statistik
deskriptif. Secara teknis dapat diketahui bahwa, dalam statistik deskriptif
tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, kerena peneliti tidak
bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan
generalisasi (Sugiono, 2017:148). Adapun alat analisis yang digunakan
adalah Economic Value Added (EVA). Menghitung Economic Value
Added (EVA) merupakan pokok pembahasan dari penelitian ini yang
dimana dapat dihitung dengan formula yang digunakan (Sartono, 2010) :
15

Keterangan :
= Net Operating Profit After Tax
= WACC x Invested Capital
= Persentase biaya modal setalah pajak
= Modal yang diinvestasikan
Dalam penelitian ini urutan langkah perhitungannya adalah sebagai
berikut:
1. Menghitung Economic Value Added (EVA).
EVA = NOPAT – (WACC x Invested Capital)
2. Menentukan Net Operating Profit AfterTax (NOPAT).
NOPAT dapat diperoleh dari laporan laba/rugi.
Rumus seperti dibawah ini:
NOPAT = EBIT – (1-T)

Keterangan:
= Net Operating Profit After Tax
= Earnings Before Interest and Tax
= Tingkat Pajak
3. Biaya Modal (Capital Charges)
Rumus yang digunakan biaya modal adalah sebagai berikut :

Keterangan:
: Biaya modal rata-rata tertimbang
: Modal yang diinvestasikan
a) WACC dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
16

Keterangan :
= Weighted Average Cost of Capital
= Jumlah Hutang terhadap Struktur Modal
= Jumlah Modal terhadap Struktur Modal
= Cost of Debt
= Cost of Equity
1) Biaya Utang (Cost of Debt)

Keterangan :
= Biaya utang setelah pajak
= Tingkat bunga biaya utang sebelum pajak
= Tingkat pajak
2) Biaya Ekuitas (Cost of Equity). Cost of Equity dapat dicari dengan
rumus ROE (Return On Equity) sebagai berikut :

b) Invested Capital (Modal yang diinvestasikan) dapat dihitung dengan


rumus sebagai berikut :

Setelah melalui langkah-langkah diatas, nilai EVA dapat diperoleh


dari selisih laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) dengan biaya modal
(capital charges). Setelah diketahui nilai EVA, maka dapat dilihat kinerja
perusahaan baik atau tidak. Nilai tambah tersebut merupakan referensi
maupun informasi bagi beberapa pihak yang berkepentingan, seperti
manajer, investor serta stakeholder lainnya untuk mengambil keputusan
dalam berinvestasi di PT Mulia Industrindo Tbk.
JADWAL PENELITIAN

Februari 2019 Maret 2019 April 2019 Mei 2019 Juni 2019 Juli 2019
No Uraian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul penelitian
2 Penunjukan dosen pembimbing
Penyusunan dan bimbingan
3
proposal
Penyerahan proposal yang telah
4 ditanda tangani dosen
pembimbing ke FEB UNIJA
5 Pelaksanaan ujian proposal
Penyerahan proposal yang sudah
6 direvisi dan ACC dosen
pembimbing
Penyusunan dan bimbingan
7
skripsi
Penyerahan skripsi yang sudah di
8 ACC pembimbing dan disahkan
oleh Dekan
9 Seminar skripsi
10 Revisi Skripsi
11 Ujian skripsi
Penyerahan skripsi yang sudah di
12 revisi dan ditanda tangani oleh
dosen penguji
DAFTAR PUSTAKA

Arini, Ni Made T. W. (2015). Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode


EVA (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Tercatat Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013. Jurnal, Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia, Vol. 5 (1).
Astuti, Nina Budi. (2014). Economic Value Added (EVA) Sebagai Alat Penilaian
Kinerja Pada PT Gudang Garam Tbk Tahun 2011-2013. Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Bisnis.com. 26 Maret 2018. Emiten Keramik Laba Mulia Industrindo MLIA
Melonjak 425% pada tahun 2017. Diakses tanggal 8 Desember 2018 dari
http://market.bisnis.com/read/20180326/192/754351/emiten-keramik-laba-
mulia-industrindo-mlia-melonjak-425-pada-2017
Bisnis.com. 25 Oktober 2017. Divestasi Anak Usaha, Ini Alasan MLIA
Tinggalkan Industri Keramik. Diakses tanggal 8 Desember 2018 dari
http://market.bisnis.com/read/20171025/192/702863/divestasi-anak-usaha-
ini-alasan-mlia-tinggalkan-industri-keramik-
Brigham, Eugene F. & Joel F. Houston. (2010). Manajemen Keuangan. Jakarta:
Erlangga.

Britama.com. 27 Maret 2015. Rugi Kurs turun, MLIA berhasil cetak Laba bersih
Rp125,01 M tahun 2014. Diakses tanggal 8 Desember 2018 dari
http://britama.com/index.php/2015/03/rugi-kurs-turun-mlia-berhasil-cetak-
laba-bersih-rp12501-miliar-tahun-2014/
Dewi, Meutia. (2017). Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan
Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada
PT. Krakatau Steel Tbk Periode 2012-2016). Jurnal Manajemen dan
Keuangan, Vol. 6 (1), 648-659.
Feranita, Rany. (2017). Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Metode
EVA (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di
ISSI). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah.
Husnan, Suad & Pudjiastuti, Enny. (2015). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
(Edisi Ketujuh). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mulia Industrindo Tbk. PT. (2018). Annual Report PT Mulia Industrindo Tbk
tahun 2013 sampai 2017. diakses tanggal 8 Desember 2018 dari
https://muliaindustrindo.com/en/info-investor/index
Prastowo, Dwi. (2011). Analisis Laporan Keuangan : Konsep dan Aplikasi (Edisi
Ketiga). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

18
19

Sari, Muthia. (2015). Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan


Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi Kasus PT.
Bukit Asam (Persero), Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Sartono, Agus. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (Edisi
Keempat). Yogyakarta: BPFE.
Sawir, Agnes. (2009). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan (Cetakan Kesepuluh). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Setiadi, Pompong Budi. (2014). Manajemen Profitabilitas Economic Value Added
pada Baank. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM), Vol. 12 (3), 407-418.
Simbolon, Ratih., Dzulkirom, Moch. & Saifi, Muhammad. (2014). Analisis EVA
(Economic Value Added) Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan
(Studi Pada Perusahaan Farmasi Pada Bursa Efek Indonesia Periode
2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 8 (1).
Solorzano V., Garcia L., Ramos M., & Vargas O. (2013). Economic value added
(EVA) as an indicator for financial decisions: An Application to the
Province of Santa Elena, Ecuador. ECORFAN Journal 2013, 4-10:1077-
1086.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Universitas Wiraraja. (2019). Pedoman Penulisan Skripsi. Sumenep: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
Warta Ekonomi.co.id. 26 Maret 2018. Laba MLIA Tumbuh 5 Kali Lipat. Diakses
tanggal 8 Desember 2018 dari https://id.investing.com/news/stock-market-
news/laba-mlia-tumbuh-5-kali-lipat-378766
Lampiran 1 Kartu Bimbingan Proposal Skripsi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


Kampus : Jl. Raya Sumenep - Pamekasan Km. 5 Patean Sumenep 69451
Tlp. 0328-673399 Ext. 117, Fax. 0328-673088
laman : feb.wiraraja.ac.id surel : feb@wiraraja.ac.id

LAMPIRAN
KARTU BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI

1. Nama : Wahyu Dwi Afandi


2. NPM : 715.2.1.1873
3. Program Studi : Manajemen
Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan menggunakan
4. Judul Skripsi : Metode EVA (Studi Kasus Pada PT Mulia Industrindo Tbk
Periode 2013-2017)
5. Dosen Pembimbing : Drs. Ec. M. Munir Syam AR, MM

KEGIATAN PEMBIMBINGAN
TANGGAL PARAF
NO
BIMBINGAN PEMBIMBING
Hal Saran

10

PEMBIMBING

Drs. Ec. M. Munir Syam AR, MM


NIDK. 8802790019

Anda mungkin juga menyukai