Anda di halaman 1dari 6

Tugas Bahasa Indonesia

“Pengayaan Karya Tulis Non Fiksi”

Oleh : Rahmandita Yuniarti (26)


XI IPA – 5

SMA Negeri 1 Trenggalek


Tahun Ajaran 2018/2019

1
Identitas buku

 Judul Buku : Teknik Penulisan Karya Ilmiah


 Penulis : Barnawi dan M. Arifin
 Editor : Nur Hidayah
 Proofreader : Aziz Safa
 Penerbit : Ar-Ruzz Media
 Cetakan Terbit: Cetakan II, 2017
 ISBN : 978-602-313-036-8
 Jumlah Halaman : 228 halaman

Hal - Hal Penting :

1. Pengertian,jenis - jenis , dan manfaat karya tulis ilmiah.


2. Model - model dalam menulis karya tulis ilmiah.
3. Tahapan - tahapan dalam menulis karya tulis ilmiah.
4. Pengertian artikel ilmiah.
5. Karya tulis ilmiah dalam bentuk tugas akhir.
6. Aktualisasi diri berbasis karya tulis ilmiah.

2
Ringkasan hasil pengayaan :

Mari Membuat Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian
dan pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Jenis karya tulis ilmiah
itu ada enam yaitu : paper/makalah ,artikel, skripsi, tesis,disertasi, buku pelajaran dan buku
pengayaan. Skripsi , tesis, disertasi merupakan karya tulis ilmiah dalam bentuk tugas akhir.
Menulis karya ilmiah itu bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Penulis dapat berbagi ilmu
pengetahuan melalui tulisan - tulisannya sehingga ilmunya tidak mudah hilang bahkan bisa
dikembangkan oleh orang lain.

Dalam menulis sebuah karya ilmiah, seseorang akan mengkaji berbagai macam pustaka.
Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi yang aktual. Namun, dalam memperoleh
informasi atau ide harus dicantumkan sumbernya secara jelas. Selain itu juga sebagai
penghormatan kepada pemilik asli sebuah ide atau karya, penulisan sumber informasi juga untuk
membuktikan kebenaran informasi yang ada dalam tulisan itu. Maka dari itu biasanya penulis
karya ilmiah harus meresensi sumber informasi yang dirujuk. Nah cara meresensi dalam karya
ilmiah itu ada dua model yaitu "Model Harvard dan Model Vancouver". Model Harvard , di
model ini perujukan dilakukan dengan cara menuliskan nama akhir pengarang/penulis , tanggal ,
dan nomor halaman di dalam tanda kurung (...). Contoh : Variabel adalah suatu karakteristik
dari objek yang nilainya untuk tiap objek bervariasi dan dapat diobservasi atau dibilang atau
diukur (Sukestiyarno, 2014:6). Sedangkan Model Vancouver , di model ini biasanya ada istilah
catatan kaki (footnote). Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang diletakkan dikaki
halaman tulisan yang digunakan untuk memberi petunjuk referensi dan penjelasan. Contoh :
John A. Santrock, Adolescence Perkembangan Remaja Edisi 6, terjemahan Shinto B. Adelar &
Sherly Saragih, (Jakarta : Erlangga,2003), hlm. 53.

Dalam menulis karya ilmiah ada lima tahap yaitu : Pratulis, Pembuatan , Revisi,
Penyuntingan , dan Publikasi. Pada tahap Pratulis yang dilakukan adalah (1) memilih topik dan
tema; (2) menentukan judul; (3) mengumpulkan bahan; (4) membuat outline. Pada tahap
Pembuatan karya ilmiah perlu diperhatikan asas penulisan yang baik, yaitu yang mencakup asas
kejelasan, keringkasan , ketepatan , kesatupaduan, peraturan, dan penegasan. Tahap Revisi
adalah tahap pemeriksaan kembali untuk perbaikan. Pada saat revisi kita dapat menemukan
kebiasaan buruk atau kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan ketika menulis. Tahap
Penyuntingan merupakan proses atau kegiatan untuk memperbaiki naskah karya tulis dari segi
teknik bahasa. Biasanya dalam menyunting karya ilmiah yang perlu diperhatikan adalah
penggunaan huruf, pemenggalan kata, pemakaian huruf kapital, huruf miring, penulisam kata,
penggunaan tanda baca, singkatan dan akronim, kalimat yang efektif. Yang terakhir Tahap
Publikasi adalah tahap dimana penulis mempublikasikan (menunjukkan kepada kalayak umum)
karyanya. Publikasi karya ilmiah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu media massa dan
melalui tatap muka.

Karya tulis ilmiah dibuat untuk dibaca dan dikutip oleh pembaca, atau bisa dikatakan
sebagai bentuk pengakuan keilmiahan sebuah karya. Maka dari itu suatu karya ilmiah perlu
dipublikasikan. Namun , untuk mempublikasikan suatu karya ilmiah harus memenuhi syarat
publikasi. Syarat publikasi adalah mengikuti aturan yang berlaku di media penerbitnya. Karya
ilmiah harus dibuat menjadi sebuah artikel ilmiah agar bisa diterbitkan di jurnal atau media
massa. Artikel ilmiah adalah karangan yang dihasilkan melalui proses penelitian lapangan atau

3
pemikiran konseptual yang berlandaskan kajian kepustakaan dan diterbitkan didalam jurnal
ilmiah.

Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri. Aktualisasi diri


merupakan pemberdayaan potensi yang belum tergali dengan mempelajari minat baru atau
keterampilan tertentu yang lebih produktif. Menulis karya ilmiah merupakan salah satu sarana
aktualisasi diri , karena karya ilmiah dapat menjadi media untuk berbagi dengan orang lain.
Aktualisasi melalui karya ilmiah dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain : partisipasi
dalam call for paper , penulis lepas di media massa, partisipasi dalam lomba menulis, menulis
buku pelajaran dan pengayaan. Partisipasi dalam call for paper adalah kegiatan seminar ilmiah
dengan topic tertentu untuk berbagi ilmu pengetahuan berdasarkan karya ilmiah yang telah
dibuat.

4
Kelebihan Buku : - Dapat memberikan informasi tentang teknik penulisan karya ilmiah,
materi yang disampaikan sangat jelas dan rinci.

Kekurangan Buku : Ada bab yang seharusnya bisa digabung jadi satu , namun justru

dipisah.

Kesimpulan : Buku yang berjudul “Teknik Penulisan Karya Ilmiah” yang sudah saya
baca dapat memberikan informasi tentang teknik penulisan karya ilmiah serta materi yang
disampaikan sangat jelas dan rinci. Namun ada beberapa bab yang seharusnya bisa digabung
namun justru dipisah.

5
Komentar

Anda mungkin juga menyukai