Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PRODI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

NAMA : GNADE DENALITA SARAGIH


NIM : 1233311121
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. YUSNAND, M.S
MELLY BR BANGUN. S.KOM.,M.KOM

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Segala puji Syukur senantiasa saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan rahmatnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Review oleh mata kuliah Psikologi Pendidikan.
Meskipun, dalam pembuatan tugas critical book review ini terdapat beberapa kendala,
tetapi saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu saya yaitu ibu Melly Br Bangun,
S.Kom., M.Kom. dan berbagai pihak yang telah membantu saya dalam Menyusun tugas Critical
Book Review ini.
Saya berharap agar tugas Critical Book Review ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan teman-teman yang membacanya.
Tentunya saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai
pihak yang membaca makalah ini.

Penyusun

Gnade Denalita Saragih


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


BAB I PENGANTAR..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 3
1.2 Tujuan Penulisan Critical Book Review (CBR)............................................... 4
1.3 Manfaat Penulisan Critical Book Review (CBR)............................................. 5
1.4 Manfaat Penulisan Critical Book Review (CBR)............................................. 5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ......................................................................... 6
2.1 Ringkasan Isi Buku Utama............................................................................... 6
2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding .................................................................... 10
BAB III ................................................................................................................. 11
3.1 Kelebihan Buku…………............................................................................... 11
3.2 Kekurangan Buku............................................................................................ 11
BAB IV Penutup…………….................................................................................. 12
4.1 Penutup dan saran............................................................................................ 12
BAB 1
PENGANTAR

1.1 Latar Belakang Masalah

Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada
cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Psikologi pendidikan merupakan sumbangsih dari ilmu pengetahuan psikologi terhadap dunia
pendidikan dalam kegiatan pendidikan pembelajaran, pengembangan kurikulum,proses belajar
mengajar, sistem evaluasi, dan layanan konseling merupakan serta beberapa kegiatan utama
dalam pendidikan terhadap peserta didik dan pendidik.
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam
pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi
sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa
belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-anak dan
mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat.

Psikologi pendidikan sebagai a systematic study of process and factors involved in the
education of human being. Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Buchori menyatakan psikologi
pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan
penemuan-penemuan dan menerapkan prisipprinsip dan cara untuk meningkatkan keefesien
dalam pendidikan (Syah, 2000). Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap
proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Pendidikan adalah proses
pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Psikologi pendidikan adalah
studi sistematis tentang prosesproses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan
pendidikan manusia.

Berdasarkan batasan tersebut dapat diketahui adanya kaitan yang sangat kuat antara
psikologi pendidikan dan tindakan belajar. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa
ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah
soal belajar. Psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan yang berkenaan dengan
proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar. Karena konsentrasinya pada
persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka
konsumen utama psikologi pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang
dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat
menciptakan kondisikondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya
tindakan-tindakan belajar secara efektif (Banks dan Thompson, 1995).

1.2 Tujuan Penulisan Critical Book Review (CBR)

Adapun tujuan dari penulisan Critical Book Review ini adalah sebagai
berikut, yaitu :
1. Mengulas isi buku mengenai Psikologi Pendidikan
2. Memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
3. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai materi Psikologi
Pendidikan

1.3 Manfaat Penulisan Critical Book Review (CBR)

Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan, maka adapun manfaat


penulisan Critical Book Review ini adalah sebagai berikut, yaitu:

1. Membantu para pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umumj


terhadap suatu buku, khusunya buku Psikologi Pendidikan
2. Mengetahui mengenai kelebihan dan kelemahan dari buku yang dibahas

1.4 Manfaat Penulisan Critical Book Review (CBR)

Buku utama Buku pendukung

Judul: psikologi Pendidikan Judul: psikologi pendidikan


Penulis: Sri Milfayettym Dkk Penulis: Prof. Dr. Nurhidiyah., M.Pd.,
Dkk
Penerbit: PPs Unimed Penerbit: Universitas Negeri Malang
Tahun terbit: Cetakan IX 2024 Tahun terbit: Cetakan I : 2017
Tebal halaman: iv + 205 halaman Tebal halaman: x, 168 halaman
ISBN: 978-602-8207-18-8 ISBN: 978-979-495-934-3
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Ringkasan Isi Buku Utama
Pada buku utama, buku psikologi Pendidikan karya Sri Milfayetty, Dkk sebagai buku
utama. Adapun buku ini terdiri dari 9 bab, namun saya akan mengambik bab 2 yang berjuduk
Psikologi Pendidikan.
a. Tujuan
1. Menjelaskan ap aitu Psikologi Pendidikan
2. Alasan penting Psikologi Pendidikan
3. Sejarah penemu Psikologi Pendidikan

b. Konsep
psikologi Pendidikan terdiri dari dua kata psikologi dan oendidikan.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku.
Sedangkan Pendidikan adalah ilmu yang mempelajair nilai-nilai karakter dan cara
menanamakannya. Namun, definisi psikologi Pendidikan sebagai terapan ilmu oskilogi dalam
Pendidikan memiliki arti sendiri, yakni, ilmu yang mempelajari proses belajar pada lingkungan
Pendidikan.
dalam psikologi pendidikan pendidik akan efektif melaksanakan pembelajaran jika berpedoman
juga pada prinsip:
1. memberi perhatian pada "bagaimana cara belajar", bukan pada. untuk apa belajar ".
peserta didik mungkin tak pernah mengetahui beberapa fakta tertentu, tetapi peserta didik
selalu butuh pengetahuan bagaimana caranya belajar

2. mengajari peserta didik tentang cara membaca untuk mendapatkan pemahaman, cara
menyusun gagasan, cara menguasai pelajaran yang sulit dan cara menuangkan pikiran
secara jelas melalui tulisan

3. dia melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran belajar titik setiap hari perlu
memberi pertanyaan mendasar seperti, "apa pendapat kalian tentang PR ini?" apakah
tugas ini terlalu panjang atau terlalu pendek? bagaimana caranya agar tugas selanjutnya
lebih menarik? kriteria apa sebaiknya dipakai dan mereka penilaian? dengan cara ini
peserta didik karena lebih giat belajar

4. peserta didik perlu dilatih untuk berpikir sendiri titik tugas pendidik adalah manusia yang
mereka cara berpikir dan memberi alat yang diperlukan untuk itu titik pendidik biasanya
kagum pada kecerdasannya sendiri titik jadi pendidik tidak perlu menunjukkan pada
peserta didiknya bela dirinya pintar, dia sendiripunya potensi untuk mencari guru yang
hebat. jadi jika belum efektif dalam pembelajaran, yang perlu dilakukan pendidikan
dalam mempelajari psikologi Pendidikan.

belanja dari prinsip-prinsip ini dapat diambil makna bahwa dengan skala itu pendidikan
formal pendidik akan memahami perannya yang sesungguhnya yaitu membentuk peserta
didik mau dan tahu bagaimana cara belajar. maka memberi informasi sebanyak mungkin
melanjutkan membaca peserta didik menyukai kegiatan mencari informasi
sebanyak mungkin.

Tokoh pertama psikologi pendidikan dikemukakan pertama kali oleh William jamestetik
tak lama setelah melanjutkan buku acescologinya pertama prinsip was of psikologi tahun
1890. James mengatakan bahwa eksperimen psikologi di bawah labortium seringkali
tidak bisa menjelaskan cara mengajar secara efektif. dia menegaskan petanya
mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan
titik salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi
di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas
cakrawala pemikiran anak.

tokoh kedua yang berperan besar dalam membuat psikologi pendidikan adalah Conte Wei
tahun 1859 sampai 1952 dia menjadi motor penggerak untuk mengaplikasikan sekolah
lagi di tingkat praktis sebelum Dewi melakukan pengadaan ini ada keyakinan bahwa
anak-anak masih hidup diam di kursi mereka dan mendengarkan pelajaran secara pasif
dan sopan. sebaliknya, Dewi percaya bahwa anak-anak akan belajar dengan lebih baik
jika mereka aktif. kedua, dari DW diperlihatkan ide bahwa pendidikan seharusnya
difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk
beradaptasi dengan lingkungannya.

tokoh perintis ketiga adalah e. l trendik tahun 1874 sampai 1949 yang memberi banyak
perhatian pada penilaian dan pengukuran dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah.
berpendapat bahwa salah satu pendidikan di sekolah yang paling penting adalah
menanamkan keahlian penalaran anak. sangat ahli dalam melakukan studi belajar dan
mengajar secara ilmiah mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya
basic ilmiah dan harus berfokus pada pengukuran.

Psikologi pendidikan menjadi sangat penting karena mengajar terkait dengan sains dan
seni titik dari segi sains ke mas kalau lagi pendidikan memberikan informasi yang
berharga. dari segi seni, keahlian dan pengalaman berperan penting untuk pengajaran
yang efektif. sekali lagi pendidikan memberi pemahaman tentang anak sebagai si
pembelajar, bagaimana belajar, bagaimana pendidik membelanjakan, bagaimana pendidik
memotivasi peserta didik belajar serta bagaimana pendidik mengevaluasi hasil belajar.

2.2 ringkasan isi buku pembanding


pada buku pembanding, buku psikologi pendidikan karya prof. DR nurhidiyah;
mpt, titik DKK adapun buku ini terdiri dari 7 bab namun Saya akan mengambil bab 1
yang berjudul hakikat psikologi Pendidikan.
a. Pengertian Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara
memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan
merupakan sumbangsih dari ilmu pengetahuan psikologi terhadap dunia pendidikandalam
kegiatan pendidikan pembelajaran, pengembangan kurikulum, proses belajar mengajar, sistem
evaluasi, dan layanan konseling merupakan serta beberapa kegiatan utama dalam pendidikan
terhadap peserta didik dan pendidik. Psikologi pendidikan adalah ilmu yangmempelajari
bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan,
psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan
berkaitandengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub
kelompok seperti berbakat anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat.
Syah (2000) menyatakan pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang
menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Psikologi Pendidikan
adalah ilmu yang lebihberprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan
penemuanpenemuan dan menerapkan prinsip -prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di
dalam pendidikan. Sedangkan menurut Witherington (2000) psikologi pendidikan adalah studi
sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
Tardif menyatakan bahwa pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah bidang studi yang
berhubungan dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk usaha-usaha
kependidikan (Syah, 2000).
Berdasarkan beberapa pendapat ahli tentang psikologi pendidikan, dapat disimpulkan bahwa
pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di
dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan
meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.

Peserta didik dalam proses pendidikan, merupakan salah satu komponen manusiawi yang
menempati posisi sentral. Peserta didik menjadi pokok persoalan dan tumpuan perhatian
dalam semua transformasi yang disebut pendidikan. Karena peserta didik merupakan
komponen manusiawi yang terpenting dalam proses pendidikan, makaseorang guru dituntut
mampu memahami perkembangan peserta didik, sehingga guru dapat memberikan pelayanan
pendidikan atau menggunakan strategi pembelajaran yang relevan sesuai dengan
tingkatperkembangan siswa tersebut. Ketepatan materi yang disampaikan guru dengan
tingkat perkembangan siswa, akan mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri.

Psikologi pendidikan sebagai a systematic study of process and factors involved in the
education of human being. Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses-proses
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia. Buchori menyatakan
psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat
dengan penemuan-penemuan dan menerapkan prisipprinsip dan cara untuk meningkatkan
keefesien dalam pendidikan (Syah, 2000).
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan. Pendidikanadalah proses pertumbuhan yang berlangsung
melalui tindakan-tindakan belajar. Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang
prosesproses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.Berdasarkan
batasan tersebut dapat diketahui adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan
dan tindakan belajar.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan
menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Psikologi
pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-
faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar. Karena konsentrasinya pada persoalan
belajar, yakni persoalan-persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka
konsumen utama psikologi pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka
memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan
fungsinya, dapat menciptakan kondisikondisi yang memiliki daya dorong yang besar
terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif (Banks dan
Thompson, 1995).
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui perjalanan panjang. Konsep
psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani Kuno. Psikologi berakar pada filsafat ilmu
dimulai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yang merupakan ilmu kekuatan hidup
(levens beginsel). Aristoteles melihat psikologi sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala
kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (anima), sehinggasetiap-setiap makhluk hidup
memiliki jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan
intelektual Eropa dan mendapatkan bentuk pragmatis di Amerika.
a. Psikologi Sebagai Ilmu
Meskipun selalu ada pikiran pada studi manusia pada periode bersama dengan pikiran mereka
pada studi tentang alam, tetapi karena kompleksitas dan dinamika manusia untuk dipahami,
maka psikologi baru dibuat sebagai ilmu sejak 1800-an baik ketika Wilhelm Wundt
mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia. Wundt pada tahun 1879 mendirikan
laboratorium psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Ditandai dengan
pembentukan laboratorium ini, metode ilmiah untuk lebih memahami orang telah ditemukan,
meskipun tidak terlalu memadai. dengan pembentukan laboratorium ini juga bermain, kondisi
psikologis menjadi ilmu, sehingga pendirian Wundt diakui laboratorium serta tanggal
berdirinya psikologi sebagai ilmu.
b. Objek Pembahasan Psikologi
Objek ilmu jiwa (psikologi) yaitu jiwa. Jiwa adalah abstrak, tidak dapat dilihat, didengar,
dirasa, dicium, atau diraba dengan panca inderaa. Karena itulah, pada mulanya ia diselubungi
oleh rahasia dan pertanyaan ghaib, yang oleh ahli-ahli pada zaman itu menerangkan dan
menjawabnya dengan pandangan dan tinjauan filosofis dan metafisis.Ditinjau dari segi
objeknya, Saleh dan Wahab (2004:6-7) membagi psikologi menjadi tiga bagian, yaitu:

1) Psikologi Metafisika
Meta artinya di balik, di luar; dan fisika artinya alam nyata. Hal yang menjadi objek adalah
hal-hal yang mengenai asal usulnya jiwa, wujudnya jiwa, akhir jadinya sesuatu yang tidak
berujud nyata dantidak pula diselidiki ilmu alam biasa atau fisika. Karena itu dinamakan
psikologi metafisika. Psikologi metafisika berupaya menyelidiki tentang jiwa manusia. Jiwa
manusia bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dengan mata, namun dapat diketahui
dengan perilaku.
2) Psikologi Empiris
Empiris memiliki makna pengalaman. Beberapa abad-abad kemudian para ahli (misalnya
Descrates) lebih mengutamakan pada rasio. Descrates menyatakan bahwa ilmu jiwa yang
benar hanya diperoleh dengan berpikir, bukan dengan pengalaman dan percobaan (Saleh dan
Wahab, 2004). Dipengaruhi oleh aliran rasionalisme, maka para ahli menyelidiki dan
menguraikan proses-proses jiwa dan gejalagejala jiwa. Bertentangan dengan aliran
rasionalisme, maka timbullah aliran empirisme, dipelopori oleh Bacon dan John Locke.
Menurut ahliahli empiris ini, ilmu jiwa tidak dapat didasarkan atau diuraikan dengan falsafah
atau teologi, melainkan harus berdasarkan pengalaman.

3) Psikologi Behaviorisme
Behavior artinya tingkah laku. Menurut aliran behaviorisme, psikologi ialah pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku manusia. Aliran ini timbul pada Abad 20, dipelopori oleh Mac
Dougal. Behaviorisme tidak mau menyelidiki kesadaran dan peristiwa psikis, karena hal
iniadalah abstrak, tidak dapat dilihat sehingga tidak dapat diperiksa dan dipercayai. Oleh
sebab itu, ahli-ahli aliran ini memegang teguh prinsip:
(1) objek psikologi adalah behavior yaitu gerak lahir yang nyata atau reaksi-reaksi manusia
terhadap perangsang-perangsang tertentu; dan (2) unsur behavior adalah refleks, yaitu reaksi
tak sadar atas perangsang dari luar tubuh, maka psikologi ini dikenal dengan
nama behaviorisme.
BAB III
KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN BUKU

Buku utama Kelebihan Kekurangan

1. Pada buku ini terdapat beberapa 1. Terdapat beberapa


pendapat para ahli, yang kata tidak baku dan
semakin menambah isi buku ini menggunakan Bahasa
sehari-hari.
2. Pada buku ini terdapat beberapa
Bahasa atau penggunaan Bahasa
asing dan juga diberikan
penjelasannya

3. Penggunaan kata-kata yang rapi


dan dapat semakin dipahami.

4. Tata letaknya rapi, yang


semakin memperindah isi
tampilan buku tersebut.

Buku Kelebihan Kekurangan


pembanding
1. Bagian bab yang dimiliki 1. Penggunaan kata
terstruktur, sehingga dapat dipahami yang susah
dimengerti
2. Berisi kata-kata yang tertata rapi,
yang menambah keindahan buku 2. banyak
menggunakan
3. Sampulnya dibuat semenarik, dan kalimat yang
membuat khayalak suka. bertele-tele.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setiap buku memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun dari ringkasan materi
yang sudah dipaparkan serta penjabaran kelebihan dan kelemahan buku yang telah dianalisis maka
diperoleh hasil bahwa buku pertama kajian teorinya sangat difokuskan kenapa psikologi
pendidikan, bagaimana seorang guru mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipahami oleh guru
guna memahami psikologi seorang siswa. Buku ini mudah dipahami bagi mereka calon pendidik
untuk mengetahui dan memahami bagaimana psikologi dan teori belajar yang dapat diterapkan
kepada siswa. Dan buku kedua yang penulis pakai sebagai pembanding teorinya lebih terfokus pada
kejiwaan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar,serta membahas perkembangan
dan pertumbuhan peserta didik serta lingkungan yang mempengaruhinya. Pada buku pembanding
ini materi yang dipaparkan cukup luas dan diterangkan secara mendetail sehingga tidak
membingungkan pembaca.

4.2 Saran
Kedua buku ini pada dasarnya sangatlah baik dipergunakan sebagai paduan memahami materi
Psikologi Pendidikan. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang selalu beruba, maka
alangkah baiknya jika kedua buku ini semakin diperbaharui pendalaman materi poinnyaagar
memberikan rangkuman dan uji kompetensi untuk menguji pengetahuan pembaca terhadap materi.
DAFTAR PUSTAKA

Santrock, J. W. (2011). Educational psychology, 5th Edition. McGraw-Hill


Education.

Slavin, R. E. (2018). Educational Psychology: Theory and Practice,


12th Edition. Pearson.

Anda mungkin juga menyukai