Anda di halaman 1dari 18

Critical Book Review (CBR)

MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI B 2023

DISUSUN
OLEH:

NAMA : DEANDRA AUDIARE MANALU


NIM : 7233342008
DOSEN PENGAMPU : Fauzi Kurniawan, S.Psi., M.Psi

Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan Tahun 2023
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat
danRahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “CRITICAL BOOK REPORT”
dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan. Saya berterimakasih kepada Bapak yang sudah
membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini, kepada semua yang sudah memberikan
saran dan kritik, dan semua yang sudah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini. Saya
mengharapkan agar tugas ini tidak hanya agar terpenuhinya tugas kuliah, tetapi juga dapat
bermanfaat bagi semua pembacanya, dan semoga juga dapat menambah pengetahuan bagi
saya dan pembaca. Saya sadar bahwa saya masih dalam proses belajar, dan makalah ini pun
tidak luput dari kesalahan.saya mohon maaf jika ada terdapat kesalahan pada penulisan dan
tata bahasa dalam makalah ini, dan saya mohon kritik dan saran membangun untuk
makalah yang saya buat.
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................
Daftar Isi ...............................................................................................................................
Bab 1 Pendahuluan ..............................................................................................................
a. Latar belakang CBR ...................................................................................................
b. Tujuan dan Manfaat CBR ..........................................................................................
Bab 2 Pembahasan ...............................................................................................................
a. Identitas Buku ............................................................................................................
b. Inti Sari Dari Buku .....................................................................................................
Bab 3 Pembahasan ...............................................................................................................
a. Kelebihan ...................................................................................................................
b. Kekurangan ................................................................................................................
Bab 4 Penutup ......................................................................................................................
a. Kesimpulan ................................................................................................................
b. Saran...........................................................................................................................
Bab 1
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Umumnya psikologi dipahami sebagai ilmu yang mempelajari gejala gejala kejiwaan baik
pada manusia ataupun hewan atau ilmu yang mempelajari tingkah laku individu
dalaminteraksi dengan lingkungannya. Apabila yang dikaji oleh psikologi adalah aspek
aspektingkah laku manusia yang bersifat umum, ia disebut psikologi umum. Apabila yang
dikajioleh psikologi adalah aspek tingkah laku manusia yang bersifat khusus, ia disebut
psikologikhusus. Yang termaksud dalam psikologi khusus antar lain:
1. Psikologi perkembangan, mengkaji tingkah lakui individu yang berada dalam proses
perkembangan sejak kehidupan dimulai hingga akhir kehidupan.
2. Psikologi social, mengkaji tingkah laku individu dalam interaksi social.
3. Psikologi abrnormal, mengkaji tingkah laku individu yang tergolong abrojnal.
4. Psikologi komparatif, mengkaji perbandingan tingkah laku manusia dengan hewan.
5. Psikologi diferensial, mengkaji perbedaan tingkah laku antar individu.
6. Psikologi keperibadian, mengkaji tingkah laku individu secara khusus dari aspek
keperibadiannya.
7. Psikologi pendidikan, mengkaji tingkah laku individu dalam situasi pendidikan.
8. Psikologi industry, mengkaji tingkah individu dalam kaitannya dengan dunia industry.
9. Psokoologi klinik, mengkaji tingkah laku individu untuk keperluan klinik atau
penyembuhan.
10. criminal, mengkaji tingkah laku individu dalam situasi criminal.
11. Psikologi militer, mengkaji tingkah laku dalam situasi kemiliteran (Surya 1997:4-5).
Di dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam, terjadi ineraksi antara guru(pendidik)
dan siswa (peserta didik). Dalam interaksi itu, terdapat peristiwa dan proses psikologi.
Peristiwa dan proses psikologi ini sangat perlu untuk dipahami dan dijadikanrambu rambu
oleh para guru dalam memperlakukan peserta didik secara tepat. Peran gurutermaksud guru
agama di setiap institusi pendidikan, sangat digarapkan memiliki bahkandituntut untuk
menguasai pengetahuan psikologi pembelajaran, termaksud psikologi pembelajaran PAI agar
mereka dapat melaksanakan proses pembelajaran secara berdaya dan berhasil guna.

b. Tujuan Dan Manfaat CBR


Laporan Buku Kritis ini bertujuan :
• Mengulas isi sebuah buku
• Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
• Membandingkan isi buku

Manfaat
• Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
• Untuk memenuhi pengetahuan tentang psikologi pendidikan
Bab 2
Pembahasan
a. Identitas Buku
Buku inti
Judul Buku : Psikologi Pendidikan
Penulis : Sri milfayetty, Dkk
Penerbit : Pps Unimed
Halaman : 236 halaman
ISBN : 978-602-8207-18-8
Bahasa : Indonesia
Tahun : 2024

Buku Pembanding 1
Judul Buku : Psikologi Pendidikan
Penulis : Drs. Mustaqim dan Drs Abdul Wahid
Penerbit : Rineka Cipta
Halaman : 146 Halaman
ISBN : 978-979-518-045-6
Bahasa : Indonesia
Tahun : 2010
Buku Pembanding 2
Judul buku : Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru
Penulis : Purwa Almaja Prawira
Penerbit : Ar-Ruzz Media
Halaman : 448 Halaman
ISBN : 978-979-25-4903-4
Bahasa : Indonesia
Tahun : 2016
Inti Sari Buku
a. Inti Sari Buku Inti
Isi Buku ini disusun mengacu pada pengembangan kompetensi pedagogik melalui materi
psikologi pendidikan. Buku ini menyajikan konsep yang diperdalam dengan berbagai latihan,
sehingga pembaca dapat menggunakan konsep teori untuk memahami perilaku dan proses
kognitif didalam aktivitas belajar dan pembelajaran. Secara khusus, diharapkan pembaca
dapat mengkonstruk pemahaman baru dari konsep teori yang ada pada buku ini, kemudian
menggunakannya untuk membangun sikap dan keterampilan yang dapat diterapkan dan
dibiasakan dalam belajar dan pembelajaran, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik.
Kebiasaan-kebiasaan yang baik ini perlu dilakukan secara tulus dan iklas agar bermanfaat
untuk diri dan ligkungan. Kemampuan dalam menerapkan psikologi pendidikan ini
diharapkan dapat membantu pendidik dalam menerapkannya dalam proses belajar dan
pembelajaran.
Buku ini disusun dengan sistematika berikut. Bab pertama adalah pendahuluan, memuat
informasi tentang kompetensi dan tujuan penulisan buku serta penggunaan nya. Pada bab dua
dibahas pengertian psikologi pendidikan setelah terlebih dahulu dijelaskan pengertian
pendidikan, mengajar, dan pembelajaran.
Pada bab tiga, membahas perkembangan dan proses belajar. Implementasi teori
perkembangan kognitif dalam proses belajar. Implementasi teori perkembangan pribadi,
sosial dan emosional dan moral dalam proses belajar serta keterlibatan keluarga dan
masyarakat dalam pendidikan.
Pada bab 4 dijelaskan tentang perbedaan individu. Perbedaan kecerdasan, gaya belajar
dan karakteristik lainnya dalam pembelajaran, perbedaan budaya dan keberagaman serta anak
berkebutuhan khusus.
Motivasi dalam belajar dibahas pada bab lima. Berbagai pendekatan dalam
pembelajaran, model-model pembelajaran. Pada bab enam dibahas tentang disain
pembelajaran dan pada bab tujuh dibahas evaluasi hasil belajar.
Materi pada buku ini diorganisasikan secara terpadu dengan mengaitkan setiap materi
menjadi bagian dari materi lainnya. Dengan cara ini diharapkan seluruh materi ini tidak
terlepas dan menjadi kesatuan yang utuh dalam membangun kompetensi sebagai guru
profesional. Secara umum materi pada buku ini dijabarkan untukk membantu pengembangan
kompetensi pribadi, sosial, pedagogi dan professional.
b. Inti Sari Buku Pembanding 1
TUJUAN, LAPANGAN DAN METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Pengertian Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan yaitu ilmu yang membahas segi-segi psikologi dalam lapangan
pendidikan. Dari sudut tingkah laku dan perbuatan manusia dalam segala situasi, maka
psikologi pendidikan adalah studi ilmiah mengenai tingkah laku individu dalam situasi
pendidikan.
Tujuan psikologi pendidikan adalah mempelajari tingkah laku manusia dan perubahan
tingkah laku itu sebagai akibatnya proses dari tangan pendidikan dan berusaha Bagaimana
bagaimana suatu tingkah laku itu seharusnya diubah, dibimbing melalui pendidikan.

PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN


Syarat-syarat ilmu pengetahuan yang ada pada umumnya serta persetujuan antara para ahli
ilmu pengetahuan sebagai berikut:
➢ Syarat pertama ialah bahwa itu harus ada obyeknya, tiap-iap ilmu pengetahuan harus
mempunyai objek tertentu, onyek itu dapat sesuatu yang berwujud.
➢ Syarat kedua adalah ilmu itu disusun secara sistematis.
➢ Syarat ketiga ilmu itu harus memiliki metodologi tertentu.
Masalah metodologi mempunyai arti yang sangat penting dalam lapangan. ilmu pengetahuan.
Bila metode membongkarya bersifat ilmiah, tidak peduli apakah yang menyimpan mineral,
jiwa, bakteri, masalah sosial, maka hasilnya bersifat ilmiah pula. Para ahli psikologi
pendidikan menyadari adanya masalah pendidikan, kemudian dengan secara hati-topi
mengadakan pencarian secara teliti. la dalam menyusun teori dan hukum selalu didasarkan
pada hasil penyelidikan secara hati-hati.

PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENEGTAHUAN YANG


DITERAPKAN TEKNIK
Di dalam lapangan ilmu pengetahuan kita sering membedakan adanya dua macam
ilmu, yaitu ilmu pengetahuan murni dan ilmu pengetahuan yang diterapkan.
Ilmu pengetahuan murni bermaksud menelaah sesuatu secara teoritis dan sistematis.
Penyelidikan dilakakukan secara mendalam untuk mendapatkan kebenaran semata-mata.
Ilmu pengetahuan yang diterapkan, yang sering juga. disebut ilmu pengetahuan terpakai,
mencari dasar-dasar yang berguna bagi Memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
Misalnya ilmu teknik yang biasanya dimasukkan ke dalam golongan ilmu
pengetahuan terpakai juga membutuhkanbantuan ilmu-ilmuyang bersifat secara teoritis
seperti fisika, aljabar dan ilmu ukur. Ada pendapat bahwa psikologi pendidikan tidak psikolog
yang diterapkan. Ini disebabkan karena psikologi pendidikan banyak masalah-masalah yang
tidak dibicarakan dalam psikologi umum, misalnya teknik pengukuran, diagnosis mengenai
sukaran dalam belajar.
Para ahli psikologi pendidikajn dalam menciptakan teori hukum selalu dilaksanakan
dalam prktek pendidikan di sekolah. Dapat disimpulkan pula bahwa psikologi pendidikan
dapat berperan sebagai teknik dalam mememeahkan masalah-masalah pendidikan.

RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Pada umumnya isi atau daerah psikologi pendidikan dapat dibagi menjadi 4 golongan:
• Pertumbuhan dan perkembangan individu yang dibicarakan di antaranya heriditet dan
lingkungan perlengkapan dasar dan terbuka manusia, teori-teori dan pertumbuhan dan
perkembangan individu.
• Masalah belajar (Bahasa Pengajaran) dan perbuatan belajar.
• Pengukuran dan Penilaian.
• Penyuluhan dan bimbingan.

METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Situasi yang berbeda memerlukan pendekatan yang berbeda pula. Maka. dari itu para ahli
psikologi pendidikan dalam menjalankannya tidak selalu mempergunakan satu macam
metode, tetapi mempergunakan dua Macam metode atau lebih. Dalam psikologi pendidikan
metode-metode yang sering digunakan ada 9 macam
1) Metoode Instropeksi
2) Metode Observasi
3) Metode Eksperimen
4) Metode Tes
5) Metode Angket
6) Metode Proyeksi
7) Metode Studi Kasus
8) Metode Klinis
9) Metode Statistik

ARTI DAN MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI GURU


Sebelum psikologi memasukan lapangan pendidikan orang beranggapan bahwa
penguasaanmengenai bahan pelajaran yang akan diberikan kepada anak didik merupakan
satu-satunya syarat yang harus dipenuhi bagi guru termasuk calon guru.
Pendapat yang seolah-olah akan mengemukakan anak sebagai benda- benda mati
yang dapat diperlakukan menurutkehendak guru. Akan tetapi dengan terjadi perkembangan
yang luas dalam ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya dan psikologi anak pada
khususnya, perkembangan-perkembangan mana yang disebabkan oleh adanya penjelajahan
yang bersifat empiris eksperimnetal. Seorang guru yang tidak mengetahui tentang sifat
hakikat anak dan tidak tahucara memperlakukan anak sesuai dengan sifat dan hakikatnya
seperti halnya dengan petani yang hanya mengerti tentang pupuk dan tanah, tetapi tidak
memiliki pengetahuan mengenai sifat-sifat tanaman yang diberi pupuk itu. Akibatnya,
mungkin pupuk yang diberikan terlalu berlebihan sehingga tanaman menjadai rusak.
Dengan uraian di atas jelaslah bahwa pengetahuan psikologi pendidikan merupakan
salah satu pengetahuan yang perlu dipelajari dan dipahami oleh seorang guru agar dapat
menjalankan tugas sebagaiguru dengan cara yang terbaik- baiklah.

c. Inti Sari Buku Pembanding 2


Proses pendidikan sesungguhnya telah berlangsung sejak bayi manusia dilahirkan ke
dunia. Sesederhana apa pun bentuk pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya
pastilah telah menjadi transfer nilai-nilai pendidikan pada anak tersebut.
Psikologi Cabang Ilmu Filsafat
Psikologi berasal dari bahasa yunani yang berarti jiwa dan logo yang berarti ilmu.
Dari kedua kata tersebut, psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa, psikologi termasuk didalam
nya cabang ilmu filsafat, yang dipelajari dalam psikologi adalah hakikat jiwa manusia.
Sejarah dan perkembangan psikologi pendidikan
Menurut chauhan (1979), psikologi pendidikan adalah suatu proses pendidikan yang
mencoba membangun tingkah laku manusia semenjak berusia muda hingga mencapai tujuan
akhir dari tujuan nasional.
Pada hakikat nya guru adalah pembimbing atau pemimpin siswa dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan kepribadiannya dengan proses pembelajaran.
Kedudukan ilmu psikologi pendidikan terdapat dalam kurikulum pendidikan sehingga
bagi guru atau calon guru harus belajar ilmu psikologi pendidikan yang merupakan syarat
kompetensi guru.
Psikologi pendidikan mengungkapkan kedalam observasi ilmu pengetahuan karena
telah memenuhi segala apa yang disyaratkan sebagai ilmu pengetahuan.
Menurut plato, pada dasar nya manusia jiwa mempunyai tiga kelompok kemampuan
atau daya, yaitu: berpikir, daya perasaan. Prinsip dari psikologi daya adalah adanya daya-daya
dalam jiwa manusia. Sedangkan menurut aristoteles, psikologi daya pada prinsipnya
melibatkan adanya pengalaman. Kemudian aristoteles merumuskan hukum asosiasi ingatan,
yaitu asosiasi sama saat, persamaan, perlawanan, perturutan, dan logistik.
Sistem Psikologi Strukturalisme
EB Tichener (1867-1927) mengemukakan tujuan psikologi strukturalisme adalah
mempelajari mental rill, bukan konsep perasaan. Prinsip psikologi strukturalisme pada
dasarnya adalah adanya anggapan bahwa jiwa (Pikiramenusia terdiri atas gabungan unsur-
unsur jiwa.

Sistem Psikologi Fungsionalisme


Sistem ini pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat oleh William James (1842-
1910) yang berhasil menerbitkan karya yang berjudul Prinsip Psikologi, Pendukung psikologi
fungsionalisme berpendapat bahwa kesadaran mental tidak pasif atau hanya sebagai penerima
saja, tetapi bersifat aktif dalam setiap situasi.

Sistem Psikologi Behaviorisme


Psikologi behaviorisme adalah psikologi tingkah laku dan tekanan pada tingkah laku
laku, menurut Watson lingkungan sangatlah penting dibandingkan dengan faktor-faktor
keturunan dalam menentukan tingkah laku.

Sistem Psikologi Analisis


Menurut Freud, untuk mempelajari kehidupan jiwa tidak cukup hanya dengan
mempelajari bagian jiwayang sadardan tingkah laku yang tampak, harus diteliti
sampaikebagianyang tidak sadar, sebab banyak sekali keinginan yang ditekankan dalam
lapisan tidak sadar dan secara terus menerus terus menerus mempengaruhi tingkah laku
manusia. F. Sistem Psikologi Gesalt kemanusiaan yang tertinggi. Dalam teori gesalt, adanya
kemampuan memproses informasi merupakan penanda harkat

PRINSIP DASAR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA


Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Pertumbuhan pada manusia berhubungan dengan adanya perubahan-perubahan yang
terjadi pada aspek biologis, meliputi anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan dan perkembangan
mulai dari bayi hingga dewasa berjalan selaras. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak
secara normal diperlukan gizi yang baik dan cukup. B. Hereditas
Prinsip-prinsip Hereditas
• Prinsip reproduksi, hereditas yang diturunkan kepada anak oleh orang tuanya. menurut
prinsip ini adalah berbeda satu dengan yang lain. Antara orang tuadengan keturunannya
memiliki ciri yang berbeda-beda.
• Prinsip konformitas, berdasarkan prinsip ini setiap jenis atau golongan akan
menghasilkan jenisnya sendiri bukan jenis yang lainnya.
• Prinsip variasi, prinsip ini memberikan landasan berfikir bahwa sel-sel benih berisi
banyak determinan yang mempunyai mekanisme percampuran sehingga menghasilkan
perbedaan-perbedaan individual.

Mekanisme Hereditas
Mekanisme hereditas merupakan cara-cara pewarisan sifat orang tua kepada anaknya.
Hukum Perkembangan Manusia
Hukum-hukum perkembangan manusia yang telah ada dalam pembahasan psikologi
pendidikan, yaitu: hukum tempo perkembangan, hukum irama perkembangan, hukum atau
masa peka dalam perkembangan, hukum atau teori rekapitulasi perkembangan, hukum teori
masa mendatang, hukum teori eksplorasi Manfaat Bermain untuk Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak Manfaat bermain bagi anak yaitu sebagai pendidikan dan sebagai alat
perawatan.
KECERDASAN
Pengertian Kecerdasan
Konsep Kecerdasan Menurut Vernon (1935)
Kecerdasan ditinjau secara biologis
Ditinjau dari ilmu biologis, kecerdasan diartikan sebagai kemampuan dasar manusia
yang secara relative diperlukan untuk penyesuaian diri pada alam sekitar yang baru.
Meskipun, pada kenyataannya di dunia ini terdapat banyak orang yang mempunyai
kecerdasan yang tinggi tidak mampu menyesuaikan dirinya pada alam sekitar dengan baik.
Kecerdasan ditinjau secara psikologis
Tinjauan psikologis mengenai kecerdasan merujuk adanya pengaruh-pengaruh rekatif
keturunan dan lingkungan sekitar terhadap perkembangan kecerdasan individu.
Kecerdasan ditinjau secara operasional
Secara operasional kecerdasan didefinisikan dalam pelaksanaan atau dalam aplikasinya
secara operasional dengan menggunakan istilah-istilah yang pasti. Definisi kecerdasan secara
operasional memakai pernyataan-pernyataan dari kondisi- kondisi yang diobservasi sehingga
pernyataan kalimatnya berisi terma yang benar dan salah.
Tipe Kecerdasan Manusia
Edward Lee Thorndike (1874-1949), psikologi Amerika Serikat, mengklasifikasikan
kecerdasan menjadi tiga tipe yaitu:
• Kecerdasan Riil.
• Kecerdasan abstrak.
• Kecerdasan social.
Perkembangan Kecerdasan Dewasa Ini
Pada kenyataannya penelitian kecerdasan pada individu tidak berhenti sampai di situ.
Hingga dewasa ini, para ahli psikologi terus berupaya melakukan penelitian-penelitian untuk
dapat mengungkapkan kecerdasan manusia secara lebih lengkap dan sempurna mengingat arti
penting masalah kecerdasan dalam mengembangkan sumber daya manusia di muka bumi.
Howard Gardner (1993) mengemukakan bahwa kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur
tidak pasti, yaitu:
1. Kecerdasan matematika-logika.
2. Kecerdasan bahasa.
3. Kecerdasan musikal.
4. Kecerdasan spasi visual.
5. Kecerdasan kinestetik.
6. Kecerdasan antarpribadi.
7. Kecerdasan intrapersonal.
8. Kecerdasan naturalis.

Kecerdasan Emosi
Emosi adalah perasaan tertentu yang bergejolak dan dialami seseorang seta
berpengaruh pada kehidupan manusia. Istilah kecerdasan emosi berakar dari konsep social
intelligence, yaitu suatu kemampuan memahami dan mengatur untuk bertindak secara bijak
dalam hubungan antarmanusia (Thorndike, 1920) Salover dan Mayer dalam Aisah Indiati
(2006) komponen dasar kecerdasan emosi, emosi diri sendiri, mengelola emosi, memotivasi
diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati), membina hubungan dengan orang lain.

Kecerdasan Spiritual
Menurut Danar Zohar dan Ian Marshal (2000). Kecerdasan spiritual adalah
menumbuhkan fungsi manusiawi seseorang sehingga membuat mereka menjadi kreatif,
luwes, berwawasan luas, spontan, dapat menghadapi perjuangan hidup, menghadapi
kecemasan dan kekhawatiran, dapat menjembatani antara diri sendiri dan orang lain, seta
menjadi lebih cerdas secara spiritual dan beragama.

Atribut Kecerdasan Manusia


G.Stoddar mengemukakan atribut kecerdasan manusia sebagai berikut:
• Tingkat kesukaran
• Tingkat kompleksitas
• Tingkat Keabstrakan.
• Tingkat ekonomis.
• Tingkat penyesuaian dengan tujuan.
• Tingkat social.
• Tingkat keoriginalan.

Teori Kecerdasan
Dewasa ini setidaknya telah dikenal empat teori kecerdasan, yaitu:
1. Teori Daya
Teori daya menganggap bahwa jiwa terdiri atas daya-daya yang terpisah. Teori belajar
juga mengenal adanya teori daya. Padahal, belajar oleh ahli psikologi diklasifikasikan ke
dalam kecerdasan seseorang, maka teori daya juga dipandang sebagai teori kecerdasan.
Berdasarkan hasil eksperimen psikologi, didalam otak manusia, yang disebut daya itu tidak
terpisah satu dengan yang lain. Dengan demikian, terdapat konsep teori daya yang tidak
sesuai dengan kenyataan atau fakta. Oleh karena itum teiru daya sekarang ini mulai
ditinggalkan orang.
2. Teori Dwi Faktor
Teori dwi factor kali pertama dicetuskan oleh Charles Spearman, psikologi dari
Inggris dan Penulis buku The Abilities of Man. la meneliti abilitas manusia berupa
kemampuan- kemampuan manusia dengan bermacam-macam tes kemampuan, la menganalisi
hasil tes dengan melihat korelasi skornya menggunakan teknik analisis factor. Dari hasil
tentik anallisi factor, Spearman mengusulkan kemampuan intelektual mempunyai dua factor,
yaitu kemampuan-kemampuan umum yang disebut dengan factor G dan kemampuan-
kemampuan khusus yang disebut factor S
3. Teori Multifaktor
Menurut teori multifactor, kecerdasan umum itu tidak ada, yang ada adalah
kecerdasan khusus. Hubungan-hubungan khusus yang dibentuk oleh S dan R tersebut.
selanjutnyamembentuk sistem hubungan yang disebut neurologis. Semakin banyak
kemampuan manusia membentuk hubungan S dan R, hal itu akan menentukan orang semakin
cerdas. Dengan begitu, seseorang dengan ubungan S dan R yang kecil ia akan memiliki
kecerdasan yang kurang. 4. Teori Kelompok Faktor Menurut teori kelompok factor,
kecerdasan seseorang tidak hanya sitentukan oleh satu factor G, tetapi juga oleh beberapa
factor G. setiap factor G mendasari beberapa factor S sehingga terdapat kelompok-kelompok
factor, yaitu satu factor G dengan sejumlah factor S. Tiap-tiap kelompok factor merupakan
satu kelompok kemampuan mental primer. Dengan demikian, kecerdasan manusia terdiri dari
sejumlah factor mental primer dan setiap faktor primer memiliki kesatuan psikologi dan
fungsional sendiri yang mendasati sekelompok operasi mental. Tiap-tiap factor mental primer
relative bebas dari factor mental primer.

STRUKTUR DAN HIERARKI INTELEK


Kecerdasan individu tidak tersusun dari hanya satu factor saja, tetapi banyak factor.
Dengan kata lain, kecerdasan individu mempunyai struktur tertentu yang akan dijelaskan
pada pembahasan sub-bab. Struktur intelek itu sendiri terdiri dari beberapa hal dan
operasinya diklasifikasikan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Sturuktur Intelek Individu
Guilford mengajukan tiga dimensi intelek sebagai ganti model intelek yang ada sebelumnya.
Dimensi ketiga intelek yang dikemukakan oleh Guilford tersebut adalah:
1. Operasi Intelek
Menurut JP Guilford, operasi intelek adalah sesuatu yang dikerjakan oleh individu dalam
kaitannya dengan kemampuan-kemampuan individu mengerjakan sesuatu pekerjaan atau
tugas-tugas.

2. Isi Intelek
Isi intelek menunjukkan hakikat materi atau informasi sebagai sesuatu hal yang telah
dikerjakan oleh operasi intelek. Menurut Guilford, dimensi isi digolongkan mejadi empat
macam, yaitu figural, simbul, semantic, dan perilaku yang masing-masing golongan tersebut.
3. Hasil Intelek
Dimensi produk atau hasil intelek merupakan segala sesuatu yang dapat diproduksi. oleh
suatu operasi dengan isi intelek tertentu. Guilford membuat klasifikasi dari produk aktivitas
intelek yang terdiri dari unit, kelas, relasi atau hubungan. transformasi, dan implikasi.

TEORI TEORI MOTIVASI BELAJAR


Motivasi memiliki akar kata dari bahasa latin movere, yang berarti gerak atau
dorongan atau bergerak. Dengan demikian, memberikan motivasi bisa diartikan dengan
memberikan daya. dorong sehingga sesuatu yang motivasi tersebut dapat bergerak. Untuk
memberikan pemahaman yang jelas mengenai motivasi.

Fungsi Motivasi Bagi Individu Dalam Belajar


1. Motif bersifat meengarahkan dan mengatur tingkah laku individu.
2. Motif sebagai penyeleksi tingkah laku individu.
3. Motif memberi energi dan menahan tingkah laku individu.
Klasifikasi Motif Pada Individu
1. Motif organis, yaitu motof-motif yang berhubungan dengan kebutuhan biologi individu,
seperti motif untuk memakan dil.
2. Motif tujuan, mencakup motif lain yang bukan sekedar memenuhi kebutuhan biologi
melainkan juga kebutuhan di atasnya.
Konsep Motif Dan Perkembangannya
Perkembaangan konsep keinginan bebas yang dikemukakan oleh plato tersebut
ditolak oleh para penganut filsafat kontemporer yang selanjutnya memunculkan konsep
hedonisme etik. Paham hedonisme etik mengatakan bahwa perbuatan manusia disebabkan
mencari kesengan dan menghindari kesusahan yang dinilai secara etis adalah baik dan
manusiawi. Itulah sebab konsep ini kemudian dinamakan hedonisme etik.
Teori teori motivasi
Dalam psikologi dikenal ada beberapa teori motivasi, mulai dari teori motivasi fisikologis,
teori aktualisasi diri dari maslow, teori dari murrary, teori motivasi hasil dll.

PENYESUAIAN DIRI DAN KESEHATAN MENTAL INDIVIDU


Penyesuaian Diri
Charles darwin mengembangkan konsep perjuangan adaptasi makhluk hidup dialam
semesta ini yang kemudian dikenal dengan teori evolusi. Sela jutnya teori tersebut
dikembangkan dalam bidang yang lain. Contohnya dalam bidang sosial, teori evolusi Darwin
dikembangkan oleh Herbert Spencer.
Kesehatan Mental Individu
Sehat dan sakit merupakan kondisi biopsikososial yang menyatu dengan kehidupan umat
manusia. yang sehat atau sakit tersebut terus saja terjadi Keadaan dalam kehidupan dunia.
Manusia atau individu akan memerankan sebagai orang sakit atau sehat.
Bab 3
Pembahasaan
Kelebihan Dan Kekurangan

Buku Inti
Kelebihan
pada buku ini cukup membantu bagi pembaca, dimana pada sub materi tertulis jelas, dan
bahasa mudah dipahami, dan dimana pada inti materi jelas membuktikan dimana banyak
pendapat-pendapat para ahli. Cover cukup menarik sehingga pembaca tertarik melihat warna
cover. Kemudian mudah bagi pembaca memahami tentang psikologi pendidikan dimana
mengajarkan bagaimana sebagai calon pendidik harus bisa memahami siswa yang
berkebutuhan khusus dalam belajar..

kekurangan
kelemahan pada buku ini menurut penulis makalah Ada beberapa data buku yang tidak
tercantum dalam buku.

Buku Pembanding 1
Kelebihan
Kelebihan buku “Psikologi Pendidikan (2010)” karya Drs. Mustaqim dan Drs. Abdul Wahid
terletak pada penyajiannya yang cukup sederhana dan mudah dipelajari sehingga mendorong
siswa untuk lebih mudah memahami pertumbuhan dan perkembangan anak sebagai model
dalam melaksanakan pendidikan terhadap anak-anak.
Kekurangan
kelemahan pada buku pembanding 1 terletak pada aspek ada beberapa bab yang tidak begitu
berhubungan dengan psikologi pendidikan, seperti: Hereditet dan lingkungan hidup,
pertumbuhan dan perkembangan, serta pengukuran dan penilaian. Sehingga kurang
memberikan informasi tentang psikologi pendidikan secara luas dan dalam.

Buku Pembanding 2
Kelebihan
Susunan penulisan materi sangat teratur dan saling berkaitan, materi yang dipaparkan
sangat jelas dengan banyak menyebutkan teori dari pendapat-pendapat para ahli. Kajian pada
materi buku ini juga sangat lengkap dan sistematik meskipun cakupannya luas atau dapat
dikatakan lebih terfokus pada psikologi pendidikan. Bahasa yang digunakan mudah
dipahami. Setiap bab diberikan bagian pendahuluan yang dapat membantu pembaca dalam
memberikan gambaran atau inti penting dari materi yang disampikan. Adanya indeks pada
akhir halaman buku yang dapat membantu pembaca dalam memahami dan menemukan suatu
topik yang be;um ia memahami.

Kekurangan
Tidak adanya rangkuman singkat serta catatan pada setiap bab maupun keseluruhan bab yang
jelaskan.
Tidak adanya rangkaian soal ataupun uji kompetensi diakhir bab untuk menguji seberapa
banyak pengetahuan pembaca dalam memahami.

Anda mungkin juga menyukai