Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REPORT

“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”

”PSIKOLOGI PENDIDIKAN”

DISUSUN OLEH:

Surya Zulfacrinal Tanjung

2233151009

KELAS C

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Hasnah Parluhutan Tambunan, S.Pd., M.Pd

PRODI S-1 PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Shalom
Om Swastyastu
Namo Buddhaya

Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah swt , Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah critical book report tepat
waktu tanpa hambatan yg begitu berarti.
Penulisan makalah berjudul “CRITICAL BOOK REPORT ‟ yg mengangkat
perbandingan pembahasan terhadap dua (2) buku yg berbeda, bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan. Pada makalah berikut akan
membandingkan dua (2) buku yg berbeda.
Selama proses penyusunan makalah, saya mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:

Hasnah Parluhutan Tambunan, S.Pd., M.Pd

selaku dosen mata kuliah Anatomi Tumbuhan,


saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan saya
agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiinn

Medan, 23 maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................................... (ii)

Daftar isi ........................................................................................................................ (iii)

BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................... (1)

1. Latar belakang .................................................................................................... (1)

2. Tujuan ................................................................................................................ (1)

3. Manfaat ........................................................................................................... (1-2)

Identitias buku 1 dan buku 2 .......................................................................................... (3)

BAB II : RINGKASAN ........................................................................................... (4-10)

Buku I .......................................................................................................................... (4-6)

Buku II ...................................................................................................................... (7-10)

Kelebihan dan kekurang Buku 1 dan buku 2..................................................... (11-12)

BAB III : PENUTUP.................................................................................................. (13)

1. Kesimpulan ...................................................................................................... (13)

2. Saran ................................................................................................................ (13)

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. (14)

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1. Mengkritik sebuah Buku atau lebih adalah salah satu kegiatan dan
kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa maupun mahasiswi.
Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak Buku buku yang
beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok
tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan
materi.

2. Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan


tentang kelebihan dan kekurangan dari dua buah Buku serta perbedaan
antara kedua buku tersebut hal ini dilakukan demi memenuhi tugas Mata
Kuliah Psikologi pendidikan yaitu tentang Critical Book Review dimana
tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa/i
di dalam menilai sebuah Buku. Di dalam makalah ini juga tidak terdapat
maksud untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada makalah ini di
sertakan keunggulan dan kekurangan dari buku tersebut. Baik itu dari segi
penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang disampaikan, maupun
dari segi kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak ada buku yang
sempurna. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang
tersinggung atas penyajian makalah ini. Karena makalah ini dibuat dari
sudut opini pembaca.

1.2. TUJUAN :
1. menambah wawasan sebagai penulis maupun pembaca
2. meningkatkan pengetahuan menulis sebuah buku
3. menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi pendidikan

1.3. MANFAAT PENULISAN CBR :


1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari
sebuah buku atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.

1
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut dibuat
4. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap
cara penulisan,isi,dan substansi buku

2
IDENTITAS BUKU

BUKU 1

JUDUL : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PENULIS : Fadhilah Suralaga

PENERBIT : PT RAJAGRAFINDO PERSADA

TAHUN TERBIT : 2021

JUMLAH HALAMAN : 177 HALAMAN

BUKU 2

JUDUL : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PENULIS : Nur Hidayah. dkk

PENERBIT : Universitas Negeri Malang

TAHUN TERBIT : 2017

JUMLAH HALAMAN : 165 Halaman

3
BAB II

RINGKASAN

1.1 BUKU 1

BAB 2 : KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1. PENGERTIAN

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala


kejiwaan dan perilaku manusia dalam interaksinya dengan lingkungan, baik individu
maupun kelompok. Menurut para tokoh-tokoh dunia psikologi memiliki arti :

a) psikologi pendidikan menurut Walberg dan Haertel 1992 seperti


dikutip oleh Lee Krause (2010) merupakan disiplin ilmu sendiri
yang menghubungkan antara pendidikan dan psikologi.

b) Santrock (2014) mengatakan bahwa psikologi pendidikan adalah


cabang dari psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.

c) Duceshne dan McMaugh (2016) menyatakan bahwa psikologi


pendidikan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari bagaimana
kondisi siswa dan implikasinya pada proses pembelajaran.

Sehingga psikologi pendidikan bisa berperan dalam membuat sejumlah


cara yang efektif dalam mengajar. Dapat dikatakan bahwa psikologi pendidikan
menekankan pada proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang memengaruhinya,
baik internal maupun eksternal.

2. PERMASALAHAN DALAM PEMBELAJARAN

Gage dan Berliner (1992) mengatakan bahwa ada lima permasalahan


dalam proses belajar mengajar, yaitu:
1. memilih tujuan pembelajaran (the objectives) yang tepat;

2. dalam memilih tujuan pembelajaran, guru harus mengetahui


karakteristik dan perkembangan peserta didik;

4
3. mendesain prosedur pembelajaran, bagaimana memotivasi siswa
dan bagaimana berinteraksi dengan siswa;
4. menyeleksi metode pembelajaran yang tepat;

5. menggunakan alat evaluasi yang tepat.


Dalam kerangka tersebut psikologi pendidikan berusaha membantu para
pendidik dalam memahami proses dan masalah kependidikan serta mengatasi
masalah tersebut dengan metode saintifik psikologis. Pengetahuan tentang
psikologi pendidikan akan memberi pemahaman (insight) tentang beberapa aspek
terkait dengan praktik pendidikan, memberi ide-ide tentang belajar dalam
konteks keluarga, industri maupun masyarakat luas

3. PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN


Ada beberapa bentuk penelitian yang dapat dilakukan dalam psikologi
pendidikan, yaitu sebagai berikut :

a) Descriptive research

Yaitu riset yang menggambarkan opini, sikap atau kejadian/ peristiwa


tertentu yang menggunakan metode interviu, observasi, dan survei

b) Correlational research

Penelitian korelasional adalah suatu proses penelitian yang bertujuan


mencari hubungan, baik positif atau negatif.

c) Experimental research

Riset ini dilakukan bila peneliti ingin mencari hubungan-hubungan dalam


situasi yang ada, dan secara sistematis memanipulasi variabel dalam
usahanya menentukan sebab dan akibat

d) Action research

Action research adalah bentuk penelitian terapan yang didesain untuk


mencari solusi atas masalah-masalah yang berhubungan dengan
sekolah atau kelas.

5
4. MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi pendidikan sangat penting dipelajari oleh ilmuwan


psikologi dan pendidikan karena ilmu ini bisa menjadi dasar dalam
mengembangkan kurikulum, modul-modul pembelajaran; strategi
pembelajaran, media dan evaluasi pembelajaran, terkait dengan potensi dan
kapasitas anak didik. Beberapa peran penting psikologi bagi pendidik dalam
mengorganisasikan pembelajaran adalah:
A) memahami siswa sebagai pembelajar, yang meliputi perkem-
bangannya, karakteristik, kemampuan dan kecerdasan, motivasi, minat,
pengalaman, sikap, kepribadian, dan lain-lain;
B) memahami prinsip-prinsip dan teori pembelajaran;
C) memilih metode-metode pembelajaran;
D) memilih dan menetapkan tujuan pembelajaran;
E) membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar;
F) memilih alat bantu pembelajaran;
G) menilai hasil dari proses pembelajaran
H) memilih sistem evaluasi yang tepat, dan lain-lain.

6
1.2. BUKU 2 : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BAB 1 : KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN


1. PENGERTIAN
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang
hidup, terutama tingkah laku manusia. Psychology is the scientific study of the
behavior of living organism,with especial attention given to human behavior.
Psikologi berasal dari Bahasa Yunani psyche yang artinya jiwa dan logos yang
artinya ilmu pengetahuan.
Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang berupaya
menyelidiki karakteristik perilaku dan perkembangan individu dalam bidang
pendidikan. Psikologi pendidikan digunakan untuk memahami siswa sebagai
pelajar dan guru sebagai pengajar. Psikologi pendidikan merupakan hal yang
penting dalam bidang pendidikan, sebab dengan psikologi pendidikan para pegiat
pendidikan dapat menentukan sikap terhadap perilaku orang-orang yang ada
dalam bidang pendidikan. Psikologi pendidikan juga menjadi salah satu aspek
yang dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, serta menentukan tujuan pembelajaran. psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya
maupun latar belakangnya.

2. SEJARAH PSIKOLOGI
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui perjalanan
panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani Kuno. Psikologi
berakar pada filsafat ilmu dimulai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yang
merupakan ilmu kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles melihat psikologi
sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur
kehidupan (anima), sehingga setiap-setiap makhluk hidup memiliki jiwa.
a. Psikologi Sebagai Ilmu
Meskipun selalu ada pikiran pada studi manusia pada periode bersama
dengan pikiran mereka pada studi tentang alam, tetapi karena
kompleksitas dan dinamika manusia untuk dipahami, maka psikologi
baru dibuat sebagai ilmu sejak 1800-an baik ketika Wilhelm Wundt

7
mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia. Wundt pada tahun
1879 mendirikan laboratorium psikologi pertama di University of
Leipzig, Jerman. Ditandai dengan pembentukan laboratorium ini, metode
ilmiah untuk lebih memahami orang telah ditemukan, meskipun tidak
terlalu memadai. dengan pembentukan laboratorium ini juga bermain,
kondisi psikologis menjadi ilmu, sehingga pendirian Wundt diakui
laboratorium serta tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu
b. Objek Pembahasan Psikologi
Objek ilmu jiwa (psikologi) yaitu jiwa. Jiwa adalah abstrak, tidak dapat
dilihat, didengar, dirasa, dicium, atau diraba dengan panca indera

3. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SISWA


Peserta didik dalam proses pendidikan, merupakan salah satu komponen
manusiawi yang menempati posisi sentral. Peserta didik menjadi pokok persoalan
dan tumpuan perhatian dalam semua transformasi yang disebut pendidikan.
Karena peserta didik merupakan komponen manusiawi yang terpenting dalam
proses pendidikan, maka seorang guru dituntut mampu memahami perkembangan
peserta didik, sehingga guru dapat memberikan pelayanan pendidikan atau
menggunakan strategi pembelajaran yang relevan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa tersebut. Ketepatan materi yang disampaikan guru dengan
tingkat perkembangan siswa, akan mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri.
Pada perkembanga peserta didik, perkembangan dibagi menjadi 3
tahapan diantaranya sebagai berikut :
1. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar
Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar (SD) adalah
6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Jika mengacu pada
pembagian tahapan perkembangan anak, maka anak usia sekolah
berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak
tengah (6 s.d. 9 tahun) dan masa kanak-kanak akhir (10 s.d. 12
tahun). Anak-anak usia sekolah ini memiliki karakteristik yang
berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Ia senang

8
bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan
senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung.
2. Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah
Dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui oleh banyak ahli,
anak usia sekolah menengah (SMP) berada pada tahap
perkembangan pubertas (10 s.d. 14 tahun). Terdapat sejumlah
karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP ini, yaitu: (1)
terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan; (2)
mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder; (3) kecenderungan
ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan
bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan
kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua; (4) senang
membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma dengan
kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa; (5) mulai
mempertanyakan secara skeptik mengenai eksistensi dan sifat
kemurahan dan keadilan Tuhan; (6) reaksi dan ekspresi emosi
masih labil; (7) mulai mengembangkan standar dan harapan
terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial; dan
(8) kecenderungan minat dan pilihan karier relatif sudah lebih jelas.
3. Karakteristrik Anak Usia Remaja
Masa remaja (12 s.d. 21 tahun) merupakan masa peralihan antara
masa anak-anak dan masa orang dewasa. Anak usia remaja
masuk pada masa sekolah menengah atas (SMA). Masa remaja
sering dikenal dengan masa pencarian jati diri. Masa remaja
ditandai dengan sejumlah karakteristik, yaitu: (1) mencapai
hubungan yang matang dengan teman sebaya; (2) dapat
menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita
dewasa yang dijunjung tinggi masyarakat; (3) menerima keadaan
fisik dan mampu menggunakannya secara efektif; (4) mencapai
kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya;
(5) memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai
dengan minat dan kemampuannya; (6) mengembangkan sikap
positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga, dan memiliki anak;
(7) mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep

9
yang diperlukan sebagai warga negara; (8) mencapai tingkah laku
yang bertanggung jawab secara sosial; (9) memperoleh
seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam
bertingkah laku; dan (10) mengembangkan wawasan keagamaan
dan meningkatkan religiusitas.

10
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
KELEBIHAN BUKU :
BUKU I BUKU II
Terdapat ISBN Terdapat ISBN
Menempatkan beberapa teori menurut Memberikan pemahaman dan
para ahli secara lengkap penjabaran kepada pembaca secara
singkat namun padat dan lengkap
Memberikan pemahaman dan Refrensi yang diambil berdasarkan
penjabaran kepada pembaca secara buku tedahulu sehingga melengkapi
rinci dan lengkap buku-buku terdahulu
Refrensi yang diambil berdasarkan Penggunaan kosa kata dan pemilihan
buku tedahulu sehingga melengkapi kosa kata yang tepat sehingga
buku-buku terdahulu memberikan pemahaman kepada
pembaca secara akurat
Penggunaan kosa kata dan pemilihan Penggunaan font yang tepat sehingga
kosa kata yang tepat sehingga memudahkan pembaca dalam membaca
memberikan pemahaman kepada dan membuat nyaman saat membaca
pembaca secara akurat
Penggunaan font yang tepat sehingga Penggunaan kosa kata dan pemilihan
memudahkan pembaca dalam membaca kosa kata yang tepat sehingga
dan membuat nyaman saat membaca memberikan pemahaman kepada
pembaca secara akurat
Penjabaran materi terkait psikologi Penjabaran materi terkait psikologi
pendidikan yang dijelaskan secara rinci pendidikan yang dijelaskan secara rinci
beserta contoh beserta contoh

11
KEKURANGAN BUKU :
BUKU I BUKU II
Isi buku terkesan hanya berasal dari Penjabaran materi tentang desain
para ahli dan tidak menyematkan pembelajara terbilang cukup singkat
pemikiran dari sang penulis. dan terkadang terkesan tidak
menjelaskan secara rinci
Pembahasan yang terfokus pada
pengembangan karakter siswa bukan
hanya pada ranah psikologi pendidikan

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dua buku yang di review, berdasarkan pengamatan dapat
disimpulkan bahwa dua buku tersebut masing-masing membahas tentang konsep
dan pengertian dasar beserta sejarah tentang psikologi pendidikan dimana memuat
berbagai macam pendapat yang dikeluarkan para tokoh dunia terkait dengan
psikologi pendidikan sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa psikologi
pendidikan merupakan cabang ilmu yang mempelajari segala bentuk terkait
dengan ilmu kejiwaan yang berkaitan dengan ranah pendidikan dan siswa itu
sendiri.

B. SARAN

Besar harapan saya akan menjadi lengkapnya kedua buku ini dikemudian
hari maka dari itu penulis diharapkan mampu menerima kritik dan saran dari para
pembaca, Saran saya adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan buku ini
menjadi lebih baik sehingga lebih menarik minat pembaca. Kekurangan yang
telah disampaikan kiranya dapat diminimalisir Sehingga masing-masing buku ini
menjadi lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Nur Hidayah, H. Y. (2017). PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Malang: Universitas Negeri Malang.

SURALAGA, F. (2020). PSIKOLOGI PENDIDIKAN. JAKARTA: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

14

Anda mungkin juga menyukai