“PSIKOLOGI PENDIDIKAN”
”PSIKOLOGI PENDIDIKAN”
DISUSUN OLEH:
2233151009
KELAS C
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Shalom
Om Swastyastu
Namo Buddhaya
Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah swt , Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah critical book report tepat
waktu tanpa hambatan yg begitu berarti.
Penulisan makalah berjudul “CRITICAL BOOK REPORT ‟ yg mengangkat
perbandingan pembahasan terhadap dua (2) buku yg berbeda, bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan. Pada makalah berikut akan
membandingkan dua (2) buku yg berbeda.
Selama proses penyusunan makalah, saya mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Mengkritik sebuah Buku atau lebih adalah salah satu kegiatan dan
kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa maupun mahasiswi.
Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak Buku buku yang
beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok
tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan
materi.
1.2. TUJUAN :
1. menambah wawasan sebagai penulis maupun pembaca
2. meningkatkan pengetahuan menulis sebuah buku
3. menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi pendidikan
1
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut dibuat
4. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap
cara penulisan,isi,dan substansi buku
2
IDENTITAS BUKU
BUKU 1
BUKU 2
3
BAB II
RINGKASAN
1.1 BUKU 1
1. PENGERTIAN
4
3. mendesain prosedur pembelajaran, bagaimana memotivasi siswa
dan bagaimana berinteraksi dengan siswa;
4. menyeleksi metode pembelajaran yang tepat;
a) Descriptive research
b) Correlational research
c) Experimental research
d) Action research
5
4. MANFAAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
6
1.2. BUKU 2 : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
2. SEJARAH PSIKOLOGI
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui perjalanan
panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani Kuno. Psikologi
berakar pada filsafat ilmu dimulai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yang
merupakan ilmu kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles melihat psikologi
sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur
kehidupan (anima), sehingga setiap-setiap makhluk hidup memiliki jiwa.
a. Psikologi Sebagai Ilmu
Meskipun selalu ada pikiran pada studi manusia pada periode bersama
dengan pikiran mereka pada studi tentang alam, tetapi karena
kompleksitas dan dinamika manusia untuk dipahami, maka psikologi
baru dibuat sebagai ilmu sejak 1800-an baik ketika Wilhelm Wundt
7
mendirikan laboratorium psikologi pertama di dunia. Wundt pada tahun
1879 mendirikan laboratorium psikologi pertama di University of
Leipzig, Jerman. Ditandai dengan pembentukan laboratorium ini, metode
ilmiah untuk lebih memahami orang telah ditemukan, meskipun tidak
terlalu memadai. dengan pembentukan laboratorium ini juga bermain,
kondisi psikologis menjadi ilmu, sehingga pendirian Wundt diakui
laboratorium serta tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu
b. Objek Pembahasan Psikologi
Objek ilmu jiwa (psikologi) yaitu jiwa. Jiwa adalah abstrak, tidak dapat
dilihat, didengar, dirasa, dicium, atau diraba dengan panca indera
8
bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan
senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung.
2. Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah
Dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui oleh banyak ahli,
anak usia sekolah menengah (SMP) berada pada tahap
perkembangan pubertas (10 s.d. 14 tahun). Terdapat sejumlah
karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP ini, yaitu: (1)
terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan; (2)
mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder; (3) kecenderungan
ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan
bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan
kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua; (4) senang
membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma dengan
kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa; (5) mulai
mempertanyakan secara skeptik mengenai eksistensi dan sifat
kemurahan dan keadilan Tuhan; (6) reaksi dan ekspresi emosi
masih labil; (7) mulai mengembangkan standar dan harapan
terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial; dan
(8) kecenderungan minat dan pilihan karier relatif sudah lebih jelas.
3. Karakteristrik Anak Usia Remaja
Masa remaja (12 s.d. 21 tahun) merupakan masa peralihan antara
masa anak-anak dan masa orang dewasa. Anak usia remaja
masuk pada masa sekolah menengah atas (SMA). Masa remaja
sering dikenal dengan masa pencarian jati diri. Masa remaja
ditandai dengan sejumlah karakteristik, yaitu: (1) mencapai
hubungan yang matang dengan teman sebaya; (2) dapat
menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita
dewasa yang dijunjung tinggi masyarakat; (3) menerima keadaan
fisik dan mampu menggunakannya secara efektif; (4) mencapai
kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya;
(5) memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai
dengan minat dan kemampuannya; (6) mengembangkan sikap
positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga, dan memiliki anak;
(7) mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep
9
yang diperlukan sebagai warga negara; (8) mencapai tingkah laku
yang bertanggung jawab secara sosial; (9) memperoleh
seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam
bertingkah laku; dan (10) mengembangkan wawasan keagamaan
dan meningkatkan religiusitas.
10
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
KELEBIHAN BUKU :
BUKU I BUKU II
Terdapat ISBN Terdapat ISBN
Menempatkan beberapa teori menurut Memberikan pemahaman dan
para ahli secara lengkap penjabaran kepada pembaca secara
singkat namun padat dan lengkap
Memberikan pemahaman dan Refrensi yang diambil berdasarkan
penjabaran kepada pembaca secara buku tedahulu sehingga melengkapi
rinci dan lengkap buku-buku terdahulu
Refrensi yang diambil berdasarkan Penggunaan kosa kata dan pemilihan
buku tedahulu sehingga melengkapi kosa kata yang tepat sehingga
buku-buku terdahulu memberikan pemahaman kepada
pembaca secara akurat
Penggunaan kosa kata dan pemilihan Penggunaan font yang tepat sehingga
kosa kata yang tepat sehingga memudahkan pembaca dalam membaca
memberikan pemahaman kepada dan membuat nyaman saat membaca
pembaca secara akurat
Penggunaan font yang tepat sehingga Penggunaan kosa kata dan pemilihan
memudahkan pembaca dalam membaca kosa kata yang tepat sehingga
dan membuat nyaman saat membaca memberikan pemahaman kepada
pembaca secara akurat
Penjabaran materi terkait psikologi Penjabaran materi terkait psikologi
pendidikan yang dijelaskan secara rinci pendidikan yang dijelaskan secara rinci
beserta contoh beserta contoh
11
KEKURANGAN BUKU :
BUKU I BUKU II
Isi buku terkesan hanya berasal dari Penjabaran materi tentang desain
para ahli dan tidak menyematkan pembelajara terbilang cukup singkat
pemikiran dari sang penulis. dan terkadang terkesan tidak
menjelaskan secara rinci
Pembahasan yang terfokus pada
pengembangan karakter siswa bukan
hanya pada ranah psikologi pendidikan
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dua buku yang di review, berdasarkan pengamatan dapat
disimpulkan bahwa dua buku tersebut masing-masing membahas tentang konsep
dan pengertian dasar beserta sejarah tentang psikologi pendidikan dimana memuat
berbagai macam pendapat yang dikeluarkan para tokoh dunia terkait dengan
psikologi pendidikan sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa psikologi
pendidikan merupakan cabang ilmu yang mempelajari segala bentuk terkait
dengan ilmu kejiwaan yang berkaitan dengan ranah pendidikan dan siswa itu
sendiri.
B. SARAN
Besar harapan saya akan menjadi lengkapnya kedua buku ini dikemudian
hari maka dari itu penulis diharapkan mampu menerima kritik dan saran dari para
pembaca, Saran saya adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan buku ini
menjadi lebih baik sehingga lebih menarik minat pembaca. Kekurangan yang
telah disampaikan kiranya dapat diminimalisir Sehingga masing-masing buku ini
menjadi lebih baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
14