Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

MATA KULIAH
PISIKOLOGI PENDIDIKAN

(Dosen Pengampu: RONI SINAGA,S.Pd.,M.Pd.)

DISUSUN OLEH :
YABEST GIFTRAIL PURBA (5203121017)

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas CRITICAL BOOK REPORT, mata kuliah Psikologi Pendidikan. Penulis
juga berterima kasih kepada bapak Dosen (RONI SINAGA,S.Pd.,M.Pd.) selaku dosen pengampu
mata kuliah Profesi Kependidikan.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu saya
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta saya juga mengharap kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Kabanjahe,9 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Tujuan.....................................................................................................................
1.3 Manfaat...................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
Buku 1..........................................................................................................................
Pembahasan Buku1.......................................................................................................
Buku 2...........................................................................................................................
Pembahasan Buku 2.....................................................................................................
Buku3...........................................................................................................................
Pembahasan Buku 3......................................................................................................
Buku4…………………………………………………………………………………..
Pembahasan Buku 4………..…………………………………………………………..
Buku 5…………………….……………………………………………………………
Pembahasan Buku 5……………………………………………………………………
Buku 6…………………………..……………………………………………………
Pembahasan Buku 6.....................................................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Psikologi pendidikan merupakan bahan ajar yang dapat digunakan untuk membantu
untuk mengembangkan kemampuan bagi profesinal guru, terutama dalam menguasai konsep
untuk memahami perilaku dalam proses belajar dan pembelajaran. Kompetensi ini dibangun
melalui proses belajar, sehingga hasilnya diperoleh berupa pembaharuan pengetahuan,
kemampuan untuk mengemas perasaan, pembahasan sikap, kecakapan dalam bertindak dan
tumbuhnya kesadaran untuk bertanggung jawab.
Pada makalah ini saya akan mencoba mereview buku buku yang membahas tentang:
1. teori behavior,
2. teori neurosains
3. teori kognitif
4. teori Bronfenbrenner,
5. teori atribusi
6. teori kepribadian
.
Topik atau materi yang kami bahas dalam critical book review kali ini adalah mengenai
“Teori Belajar”

.
1.2 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan Critical Book Review ini ialah:

1. Dapat membandingkan buku dalam satu topik materi kuliah Psikologi Pendidikan.
2. Menilai kekurangan dan kelebihan buku Psikologi Pendidikan
3. Memenuhi tugas individu Critical Book Report mata kuliah Psikologi Pendidikan.

1.3 Manfaat
Melalui “critical book review” yang telah saya susun ini, diharapkan pembaca semakin
memahami materi yang saya bawakan, yaitu mengenai “Teori Belajar”, selain itu saya juga
mengharapkan agar pembaca menjadi terlatih dalam mereview suatu karya ilmiah, baik buku,
jurnal, dan lain sebagainya.
Dan yang terpenting, melalui “critical book review” ini, diharapakan agar reviewer maupun
pembaca mampu tumbuh menjadi orang yang terlatih dalam berfikir kritis, memandang segala
hal secara tranparan, dan mampu menilai baik buruknya suatu hal
BAB II
BUKU 1
Judul Buku : Pengantar Psikologi Pendidikan
Penulis : Varia Winansih
Penerbit : Citapustaka Media
Tahun Terbit : 2010
Jumlah halaman : 178 Halaman
ISBN : 978 – 979 – 17665 – 6 - 2

Winansih, varia. 2010. Pengantar psikologi pendidikan. Bandung : Citapustaka media

a) Persoalan Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
secara global yaitu :
1. Faktor internal ( faktor dari dalam siswa ) , yakni keadaan atau kondisi jasmani dan
rohani siswa.
2. Faktor eksternal ( faktor dari luar siswa ), yakni kondisi lingkungan disekitar rumah
siswa.
3. Faktor pendekatan belajar ( approach to learning ) yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi – materi pelajaran.
Teori belajar dapat diartikan sebagai prinsip umum atau kumpulan yang saling berhubungan
dan merupakan penjelasan atau sejumlah fakta dan penemuan ynag berkaitan dengan peristiwa
belajar. Teori belajar dalam buku sudjana terbagi menjadi sembilan yaitu :
1. Teori belajar koneksionisme ( thorndike )
Menurut thorndike mengajar yang baik adalah tahu apa yang hendak diajarkan, artinya
tahu materi apa yang akan diberikan , respon apa yang akan diharapkan dan kapan harus
memberi hadiah serta pentingnya tujuan pendidikan.
2. Teori belajar kondisioning ( ivan p. Pavlov )
Teori belajar clasical conditioning mengaplikasikan pentingnya mengkondisikan
stimulasi agar terjadi respon. Konsep ini mengisyaratkan bahwa proses belajar lebih
mengutamakan faktor lingkungan daripada motivasi internal. Pandangan pavlov tentang
belajar, ia mengutamakan perilaku dan perubahan tingkah laku organisme melalui
hubungan stimulus-respon ( S-R ). Sehingga belajar harus mengkondisi stimulus agar
bisa menimbulkan respon. Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang terus –
menerus timbul sebagai akibat dari persyaratan kondisi.
3. Teori Behaviorisme Deduktif Hipotetik ( Clark L. Hull )
Hull menyusun teorinya melalui pendekata deduktif-hipotetik yaitu menekankan pada
teori dan pemikiran berdasarkan hipotesa- hipotesa. Dalam menyusun kondisi yang
optimal agar siswa mudah belajar, artnya menyususn suasana sedemikian rupa sehingga
dapat menolong orang untuk belajar. Logan mengatakan bahwa belajar dalam kelas dapat
diklasifikasikan kedalam tiga tipe yaitu stimulus discrimination , respon differentiation.
4. Teori Operan Conditioning ( Skinner )
Skinner mengemukakan dua tipe tentnag belajar yaitu :
a. Classical conditioning ( tipe R ).tipe ini dikenal adanya elicting stimuli. Disini
diutamakan apa yang dilakukan terhadap organisme untuk menimbulkan perubahan
tingkah lakunya.
b. Operant conditioning ( tipe R ). Yang ditandai oleh keadaan tidak adanya elicting
stimuli dan tingkah laku control oleh efeknya atau pengaruh – pengaruhnya terhadap
lingkungan. Conditioning tipe R meliputi adanya reinforcement stimuli setelah
adanya respon.
5. Teori belajar medan kognitif ( Kurt Lewin )
Teori belajar medan kognitif memusatkan pada faktor psikologi pribadi yang sedang
belajar. Faktor psikologi pribadi ini digambarkan dengan konsep life space. Konsep life
space berisikan kebutuhan, tujuan, vektor, lingkungan psikologi dan pribadi dari individu
yang bersangkutan.
6. Teori pengajaran pendekatan modifikasi tingkah laku
Modifikasi tingkah laku berhubungan dengan penggunaan prinsip – prinsip belajar
modern pada desain dan penyempurnaan praktek pendidikan dan sains. Pengajaran
berprogram adalah salah satu contoh penerapan dibidang pendidikan sebagai terapi
tingkah laku adalah itilah yang digunakan pada psikologi klinis dan psikiatri.
7. Teori pengajaran pendekatan psikologi kognitif
Menurut brunner belajar itu memiliki tiga proses secara simultan yakni
a. Diperolehnya informasi
b. Transformasi pengetahuan
c. Pengkajian pengetahuan
Pengkajian pengetahuan adalah menilai kembali ketepatan dan kelengkapan cara
memanipulasi informasi yang telah digunakannya.
8. Teori pengajaran pendekatan berbagai kaidah belajar
Bugelski mendukung pentingnya kebebasan siswa dalam mengembangkan emosi dan
intelektualnya sendiri dalam proses pengajaran disekolah.
9. Teori pengajaran pendekatan analisis tugas
Pendekatan analisis tugas dalam menyusun kaidah – kaidah pengajaran pada dasarnya
adalah melakukan kajian terhadap jenis atau tipe – tipe belajar dan tugas – tugas yang
dipersyaratkannya.

PEMBAHASAN BUKU 1
Untuk definisi dari “teori belajar” itu sendiri saya mengamati bahwasannya baik buku ini
telah menjelaskannya. Namun saya rasa untuk definisi dari “teori belajar” secara lebih
spesifik telah dijabarkan oleh buku ini. Buku ini memiliki subbab khusus yang membahas
definisi “teori belajar” tersebut dengan judul “teori – teori belajar”.
BUKU 2
Identitas Buku
Judul Buku : Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru
Penulis : Muhibbin Syah
Penerbit : Rosda
Tahun Terbit : 2017
Jumlah halaman : 280 halaman
ISBN : 979-514-672-6

Syah, muhibbin. 2017. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Jakarta : Rosda

Belajar

Menurut Slameto (1995) belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock dan Yussen (1994) mendefinisikan

belajar sebagai perubahan yang relatif bersifat permanen karena adanya pengalaman. Reber
(1988) mendefinisikan belajar dalam 2 pengertian. Pertama, belajar sebagai proses
memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang
relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Dari berbagai definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman
dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau
menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar menjadi 3 macam, yaitu: 1) faktor internal, yang meliputi keadaan
jasmani dan rohani siswa, 2) faktor eksternal yang merupakan kondisi lingkungan di sekitar
siswa, dan 3) faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari
materi-materi pelajaran.

Teori belajar dibagi menjadi :

1. Teori belajar kognitif, Pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti penting
proses internal mental manusia. Tingkah laku manusia yang tampak, tidak dapat diukur
dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental misalnya motivasi, kesengajaan,
keyakinan, dan sebagainya. Dengan kata lain, tingkah laku termasuk belajar selalu
didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana
tingkah laku itu terjadi.
2. Teori belajar behavioristik, Menurut Sumadi Suryabrata (1983), ciri-ciri teori belajar
behavioristik,
sebagai berikut :
a. mementingkan pengaruh lingkungan ( environmentalistik ),
b. mementingkan bagian-bagian ( elementalistik ),
c. mementingkan peranan reaksi,
d. mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar,
e. mementingkan sebab-sebab di waktu yang lalu,
f. mementingkan pembentukan kebiasaan, dan
g. dalam pemecahan problem, ciri khasnya trial and error.
Teori belajar yang dikelompokkan dalam teori belajar behavioristik, antara
lain ialah :
I. Teori belajar koneksionisme dengan tokoh Edward Lee Thorndike.
II. Teori belajar classical conditioning dengan tokoh Pavlov.
III.Teori belajar Descriptive behaviorism atau operant conditioning dengan tokoh
Skinner.
3. Teori belajar Humanistik
Menurut teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Tujuan
utama para pendidik ialah membantu si siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu
membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia
yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensipotensi yang ada pada diri mereka.

PEMBAHASAN BUKU 2 Secara umum buku ini membahas materi tentang “teori belajar ”
secara lebih spesifik, dalan artian buku ini membatasi pengkajiannya lebih sempit dibandingkan
dengan buku yang dalam mengkajiannya berusaha mengaitkan materi tentang “teori belajar”
dengan materi tentang “Nilai” dan “Sikap
BUKU 3
Identitas Buku
Judul Buku : Psikologi Pendidikan
Penulis : Prof. Dr. Sri Milfayetty, S.Pso., MS.Kons
Penerbit : PPs Unimed
Tahun Terbit : 2018
Kota Terbit : Medan
Tebal Buku : 204 Halaman
Bahasa : Indonesia
ISBN : 978-602-8207-18-8

Milfayetty, Sri. 2018. Psikologi Pendidikan. Medan: PPs Unimed.

PENDEKATAN DAN TEKNIK BELAJAR

Belajar dapat didefinisikan sebagai proses mendiptakan hubungan sesuatu yang sudah
ada dengan sesuatu yang baru. Beberapa pendekatan belajar menurut para ahli dikemukakan
sebagai berikut.
a. Pendekatan Behavior
Belajar adalah perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relatif permanen di
dalam diri individu yang tampak dari tampilan individu (oven behavior). Definisi ini
menekankan hasil belajar pada perilaku yang dapat di obsevasi dan di ukur.
Thorndike dalam teori connectionismmengemukakan bahwa belajar adalah proses “staming in”
(diingat), forming, hubungan antara stimulus dan respon. Dari penelitian Thorndike disimpulkan
bahwa belajar adalah pembentukan hubungan atau koneksi antara stimulus dan respin dan
penyelesaikan masalah yang dapat dilakukan dengan cara trial and error. Faktor penting yang
mempengaruhi belajar adalah reward atau pernyataan kepuasan dari suatu kejadian.
b. Pendekatan kognitif
Dalam pendekatan kognitif, belajar sianggap sebagai sesuatu yang aktif. Individu
berinisiatif mencari pengalaman untuk belajar, mencari informasi untuk menyelesaikan masalah,
mengatur kembali dan mengorganisasi apa yang mereka ketahui untuk mencapai pelajaran baru.
c. Tekniik belajar
Teknik belajar merupakan cara yang dapat ditempuh untuk belajar efektif. Beberapa
bentuk teknik belajar yang diterapkan adalah:
1. Sikap mental.
2. Rencana belajar.
3. Berkonsentrasi.
4. Mengikuti pelajaran.
5. Tujuan belajar.
6. Teknik mengingat.

 PEMBAHASAN BUKU 3: Pada buku utama penulis menggarisbawahi kalimat penting yang
terdapat pada materi di setiap bab. (terdapat pada halaman 43 paragraf 2). Adanya rangkuman
singkat serta catatan pada setiap bab maupun keseluruhan bab yang jelaskan. Pada buku
utama ini kekurangan yang dapat penulis sampaikan adalah buku ini kurang benar dalam
menempatkan tanda-tanda baca

BUKU 4

Judul Buku : psikologi pendidikan


Penulis : Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I
Penerbit : IAIN Tulungagung Press
Tahun Terbit : 2014
Jumlah halaman : 226 halaman

Pengertianmotivasi
Motivasi adalah pendorong. Menurut Mc.Donald dan Sardiman A.M, mengatakan motivasi
adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya“feeling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Teori-teori motivasi

Teori motivasi menurut para ahli dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Teori kebutuhan

Tori ini mengemukakan bahwa manusia makhluk yang tidak akan puas hanya dengan
terpenuhi satu kebutuhan,tetapi ia akan puas jika semua kebutuhan terpenuhi.

2. Teori humanistic

Teori ini percaya bahwa hanya ada satu motivasi, yaitu motivasi yang hanya berasal dari
masing-masing individu.

3. Teori behavioristik
Teori ini berpendapat bahwa motivasi dikontrol oleh lingkungan.Sedangkan pendapat
lain mengatakan bahwa ada enam teori motivasi yaitu:

1. Teori kognitif:Menurut teori ini tingkah laku tidak digerakkan oleh apa disebut
motivasi, melainkan oleh rasio.

2. Teori hedonistis:Teori ini mengatakan bahwa segala perbuatan manusi, entah itu
disadari ataupun tidak disadari, entah itu timbul dari kekuatan luar ataupun kekuatan
dalam pada dasarnnya mempunyai tujuan yang satu, yaitu mencari hal-hal yang
menyenangkan dan menghindari hal-hal yang menyakitkan

3. Teori insting:Teori ini mengatakan kekuatan biologis adalah kekuatan yang dibawa
sejak lahir

4. Teori psikonalitas:Dalam teori ini pun diakui adanya kekuatan bawaan di dalam diri
setiap manusia.

5. Teori keseimbangan:Teori ini berpendapat bahwa tingkah laku manusia terjadi karena
adanya ketidakseimbangan di dalam diri manusia.

6. Teori dorongan

Tujuan dan fungsi motivasi

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau
menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemampuannya untuk melakukan sesuatu
shingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Sedangkan fungsi motivasi
menurut Sardiman A.M ada tiga yaitu :

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagi penggerak atau motor yang melepaskan
energi.
2.Menentukan arah perbuatan.
3. Menyelidikin perbuatan.

Pengukuran motivasi
Pengukuran motivasi disini maksudnya adalah yang berhubungan dengan efektivitas
motivasi dalam mempengaruhi sikap dan tingkah laku manusia. Anak didik yang
memiliki motivasi yang kuat dan jelas, pasti akan tekun dan berhasil dalam belajarnya.
Kepastian itu dimungkinkan oleh sebab adanya ketiga fungsi motivasi sebagai berikut :

1.Penolong untuk berbuat dalam mencapai tujuan.


2. Penentu arah perbuatan.
3. Penyeleksi perbuatan.

PEMBAHASAN BUKU 4
Buku ini penyampaiannya juga jelas dan mudah dimengerti dan cover bukunya juga menarik.
Penjelasan menurut para tokoh lebih tentang motivasi belajar lebih sedikit dimunculkan.Namun
Materi yang disajikan sedikit.
BUKU 5

. IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Psikologi Pendidikan


Penulis : Drs. M. Dalyono
Penerbit : Rineka Cipta
Tahun Penerbit : 2015
Cetakan Ke- : 8 (delapan)
Jumlah Halaman : 267 Halaman Teori – Teori Psikologi Belajar

Dalam Bab ini dijelaskan dengan berkembangnya psikologi dalam pendidikan muncul pula
berbagai aliran psikologi pendidikan yaitu (1) psikologi behavoristik; (2) psikologi kognitif; dan
(3) psikologi humansitik. Dalam setiap periode perkembangan aliran psikologi tersebut,
mulcullah teori-teori tentang belajar, yaitu:

• Teori belajar psikologi behavioristik, yang berendapat bahwa tingkah laku siswa merupakan
reaksi-reaksi terhadap lingkunganmereka pada masa lalu dan masa sekarang dan bahwa segenap
tingkah laku merupakan hasil belajar. Bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran
(reword) dan penguatan (reinforcement). Teori – teori ini dipelopori oleh Thorndike, Pavlov,
Watson dan Guthrie.

• Teori belajar psikologi kognitif, yang berpendapat bahwa tingkah laku seseorang senantiasa
didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku
itu terjadi. Dalam situasi belajar seseorang terlibat langsung dalm situasi itu dan memperoleh
“insight” untuk pemecahan masalah. Insight itu sering dihubungkan dengan pernyataan spontan
seperti “aha”, “oh”, “I see now”. Teori – teori ini dipelopori oleh Gestalt, Mex Wertheimer,
Lewin, Kurt Koffka dan Wolfgang Kohler.

• Teori belajar psikologi Humanistis, yang orientasinya utamanya tertuju pada masalah
bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang
mereka hubungkan dengan pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk
membantu siswa mengembangkan dirinya, mengenal dirinya sendiri sebagai mausia yang unik
dan membantunya dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Tokoh yang
menonjol pada aliran ini adalah Combs Maslov, dan Rogers.

Dalam pembelajaran, harus memperhatikan prinsip-prinsip belajar yang meliputi : (1)


kematangan jasmani dan rohani; (2) memiliki kesiapan; (3) memahami tujuan; (4) memiliki
kesungguhan; dan (5) ulangan dan latihan.

Selain itu, dalam bab ini juga dijelaskan tentang factor-faktor yang mempengaruhi belajar, antara
lain :

• Faktor internal yang meliputi: (1) kesehatan; (2) intelegensi dan bakat; (3) minat dan motivasi;
serta (4) cara belajar.
• Faktor eksternal yang meliputi: (1) keluarga; (2) sekolah; (3) masyarakat; dan (4) lingkunga
sekitar

PEMBAHASAN BUKU 5

Dalam buku Psikologi Pendidikan cetakan ke-8 karangan Drs. M. Dalyono, terdapat beberapa
kelebihan berdasarkan buku pembanding, yaitu :

Materi dalam buku ini dijelaskan secara beruntut sehingga terlihat keterikatan yang jelas antara
materi pada bab berikut dengan bab sebelumnya.Materi yang dijabarkan dalam setiap bab
merupakan materi yang cukup banyak dan lengka.Aspek-aspek pengetahuan psikologi pendidikan
dijelaskan secara detail.Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dimengerti sehingga bagi
siapa saja yag membacanya akan mudah memahami maksudnya.Penulisan dalam buku sesuai
dengan aturan EYD.Cover buku yang menarik, membuat adanya ketertarikan pembaca untuk
membaca buku tersebut.
KELEMAHAN

Dalam buku Psikologi Pendidikan cetakan ke-8 karangan Drs. M. Dalyono, terdapat beberapa
kelemahan berdasarkan buku pembanding, yaitu Tidak disajikan contoh dalam buku ini dalam
menjelaskan materi tentang sesuatu yang aplikatif sehingga tidak tampak efek dari pengetahuan
psikologi itu.Tidak diberikan contoh instrument untuk menyelidiki siswa yang mengalami
kesulitan belajar, misalnya instrument untuk observasi, interview dan lain-lain.

BUKU 6

IDENTITAS BUKU

HALAMAN COVER :

Judul buku : PSIKOLOGI PENDIDIKAN BERBASIS

ANALISIS EMPIRIS APLIKATIF

EDISI REVISI
Penerbit :Kencana Prenadamedia group

Tahun Terbit : 2010

Jumlah Halaman : 318

nama pengarang : Prof.Dr.Syamsul Bchri Thalib,M.Si.

ISBN :978-602-8730-11-2

A. Teori-Teori Perkembangan

Deskripsi perkembangan dan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan bervariasi menurut


pendapat masing-masing pakar psikologi perkembangan. Namun jika dicermati, bermacam-
macam pendapat ahli-ahli tersebut, maka hakikatnya perkembangan mengandung makna
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Secara umum, konsepsi-konsepsi itu enakuo teori
psikodinamika, teori yang beorientasi biologis, lingkungan dan interaksionise atau teori kognitif
Piaget (Thalib,2005).

1. Teori Psikodinamika Sigmund Freud

Teori psikodinamika Sigmund Freud lebih dikenal dengan istilah teori psikoanalitik. Konsep ini
memiliki kesamaan dengan konsep belajar sosial. Freud sebagai konseptor psikoanalitik,
memandang bahwa seorang anak yang dilahirkan memiliki dua kekuatan biologic, yaitu libido
dan nafsu mati. Kedua kekuatan itu menguasai semua orang, melalui proses konsentrasi energy
psikis terhadap suatu objek. Seseorang dapat melakukan hal-hal tertentu yang tidak diketahuinya
sendiri alasannya. Kebenaran konsep ini tidak dapat diuji secara empiris (Monks, Knoers, dan
Haditono,2002).

2. Teori yang Berorientasi Biologis

Teori yang menekankan faktor biologis menitikberatkan pengaruh factor bawaan. Perkembangan
bersifat endogen, artinya perkembangan itu tidak hanya secara spontan saja melainkan juga harus
dimengerti sebagai pemekaran predisposisi yang sudah ditentukan secara biologis. Kelemahan
relatif yang berorientasi biologis tampak, misalnya penelitian terhadap anak kembar identik yang
dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda dan ternyata mengalami proses perkembangan yang
berbeda pula.

3. Konsep yang Berorientasi Faktor Lingkungan

Konsep lingkungan adalah kelompok konsep yang mementingkan pengaruh lingkungan terhadap
perkembangan anak. Kelompok belajar sosial memandang belajar sebagai suatu bentuk
perubahan atas perilaku seseorang dalam potensi yang bersifat relatif tetap dan tidak disebabkan
oleh pertumbuhan. Ahli-ahli konsep belajar sosial sangat optimis bahwa faktor utama
perkembangan bersumber dari pengalaman.
Bandura (1977) menegaskan bahwa belajar sesungguhnya bukan suatu perbuatan yang mudah.
Namun, disadari bahwa pada umumnya perilaku individu dipelajari secara observasional yaitu
mengamati suatu perilaku baru dibentuk kemudian menjadi informasi penting yang mengarahkan
perilaku. Hasil penelitian Chomsky (Miller, 1993) mengungkapkan bahwa konsep belajar sosial
tidak dapat menjelaskan perolehan suatu keterampilan belajar yang kompleks. Konsep ini tidak
dapat menjelaskan perilaku yang disebabkan oleh perbedaan-perbedaan individual, seperti faktor
kepribadian dan kemampuan belajar.

4. Teori Interaksionisme

Teori ini sering pula disebut teori perkembangan kognitif Piaget. Menurut Piaget perkembangan
adalah suatu proses perubahan sebagai hasil dari proses belajar yang merupakan kombinasi dari
pembelajaran, pengalaman dan kematangan. Konsep interaksionisme mementingkan
perkembangan intelektual dan moral. Piaget memandang perkembangan sebagai kelanjutan
genesaembrio. Proses perkembangan melalui stadium-stadium perkembangan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, termasuk faktor kematangan, pengalaman, transmisi sosial dan interaksi
diantara semua faktor-faktor tersebut. Piaget menyatakan bahwa pengalaman sosial juga
merupakan faktor penting dalam perkembangan. Tanpa pengalaman sosial, manusia akan
mengalami keterbatasan dalam memperoleh pengetahuan.

Teori kognitif menekankan pentingnya interaksi resiprokal faktor-faktor personal sebagai


penentu perilaku kekerasan. Termasuk cita-cita, harapan, kepercayaan dan kemampuan kognitif
dikembangkan dan dimodifikasi melalui pengaruh faktor sosial. Piaget juga mementingkan
aktivitas spontan karena adanya kemampuan untuk menyesuaikan diri melalui proses asimilasi
dan akomodasi.

PEMBAHASAN BUKU 6

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari semua buku yang sudah penulis bandingkan penulis dapat menyimpulkan bahwa
buku ini kajian teori dalam buku ini sangat difokuskan kepada psikologi pendidikan, bagaimana
seorang guru mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipahami oleh guru guna memahami
pikologi seorang siswa. Buku ini mudah dipahami bagi mereka calon pendidik untuk mengetahui
dan memahami bagaimana psikologi dan teori belajar yang dapat diterapkan kepada siswa. Dan
buku kedua yang penulis pakai sebagai pembanding yaitu buku Psikologi Pendidikan dalam
Perspektif Baru
Buku-buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari
perkembangan psikologi, meskipun semua buku ini memiliki perbedaan serta kelebihan dan
kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu
bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan setiap materi yang sudah dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui kedua
buku yang bertemakan perkembangan peserta didik ini.
Saran
Semua buku ini pada dasarnya sangat baik digunakan sebagai panduan memahami materi
psikologi pendidikan. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka
alangkah baiknya jika kedua buku ini diperbaharui seperti buku pembanding agar memberikan
rangkuman dan uji kompetensi untuk menguji pengetahuan pembaca terhadap materi yang ada di
buku pembanding.
DAFTAR PUSTAKA

Milfayetty, Sri. 2018. Psikologi Pendidikan. Medan: PPs Unimed.

Syah, muhibbin. 2017. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Jakarta : Rosda

Winansih, varia. 2010. Pengantar psikologi pendidikan. Bandung : Citapustaka media

Thalib,Syamsul Bchri.2010, PSIKOLOGI PENDIDIKAN BERBASIS ANALISIS EMPIRIS


APLIKATIF EDISI REVISI: Kencana Prenadamedia group

Dalyono,M.2015. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta

Maunah, Binti.2014. Psikologi Pendidikan.Yogyakarta:IAIN Tulungagung Press

https://onesearch.id/Author/Home?author=Thalib%2C+Syamsul+Bachri

http://kin.perpusnas.go.id/DisplayData.aspx?pId=29778&pRegionCode=TRUNOJOYO&pClientId=639
http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/8953
http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/8953/pdf
http://ppsfip.ppj.unp.ac.id/index.php/ijrice/article/view/72
http://ppsfip.ppj.unp.ac.id/index.php/ijrice/article/view/72/73
http://kin.perpusnas.go.id/DisplayData.aspx?pId=48570&pRegionCode=UNES&pClientId=634

Anda mungkin juga menyukai