Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pengampu : Prof. Dina Ampera, M.Pd.

Ulfa Annida Damanik, M.Pd

DISUSUN OLEH

AGNES THERESYA SURBAKTI

5193343019

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya, sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk dapat
menyelesaikan laporan Critical Book Report. Critical Book Report ini, penulis
buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Metodologi Penelitian.

Dalam penulisan Critical Book Report, penulis tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa dukungan dari Kedua orang tua penulis yang
selalu mendoakan, sertatim penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu ibu Prof. Dina Ampera, M.Pd dan ibu Ulfa Annida Damanik, M.Pd.
yang sudah mengajarkan kepada penulis dalam mata kuliah Metodologi
Penelitian.

Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan
segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi


yang ada dalam Critical Book Report ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya
bagi para pembaca. Terimakasih

Medan, November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Tujuan...........................................................................................................1

C. Manfaat.........................................................................................................2

BAB II ISI BUKU....................................................................................................3

A. Identitas Buku...............................................................................................3

B. Ringkasan Buku............................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................13

A. Keunggulan Buku.......................................................................................13

B. Kelemahan Buku.........................................................................................14

BAB IV PENUTUP...............................................................................................15

A. Kesimpulan.................................................................................................15

B. Saran............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengkritik sebuah buku adalah salah satu tuntutan kegiatan belajar bagi
mahasiswa di perguruan tinggi. Mengkritik buku merupakan suatu kegiatan yang
bukan hanya membandingkan antara satu buku dengan buku lainnya, akan tetapi
mahasiswa juga diharapkan mampu untuk menambah wawasan dan kajian
keilmuannya dari buku yang dikritik. Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini
adalah untuk menguraikan tentang kelebihan dan kekurangan dari dua buah buku
serta perbedaan antara kedua buku tersebut. Hal ini dilakukan demi memenuhi
tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian.

Tugas Critical Book Report ini adalah tugas yang ditujukan untuk
mengkritik 2 buku 1 BAB sekaligus yang berkaitan dengan mata Metodologi
Penelitian. Pada makalah ini di sertakan keunggulan dan kekurangan dari buku
tersebut. Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian bahasa, ataupun bahan materi
yang disampaikan,. Dengan demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang
tersinggung atas penyajian makalah ini. Karena makalah ini dibuat dari sudut
opini pembaca.

B. Tujuan
Tujuan critical book adalah untuk memperluas pemahaman kita tentang sebuah
buku. Memberikan informasi dasar tentang buku dan isi buku, seperti:

1. Memberikan pengenalan yang mengidentifikasi judul, penerbit, tahun,


jumlah halaman dan penulis buku dan jelas menyatakan maksud tertentu
dari penulis.
2. Memberikan ringkasan singkat dari buku, mungkin hanya sebuah paragraf
yang menguraikan isi buku.
3. Memberikan rekomendasi apakah buku layak dibaca? Apakah kelebihan
dan kelemahan dari buku tersebut?

1
C. Manfaat
Agar mahasiswa/I dapat mengetahui dan memahami identitas buku utama,
buku pembanding dan hasil review buku utama, buku pembanding serta kekuatan
dan kelemahan dari buku tersebut.

2
BAB II

ISI BUKU
A. Identitas Buku
Buku utama

Judul Buku :Metodologi Penelitian Kualitati &Kuantitatif

Penulis : Hardadi, S.Pd., M.Si.,dkk.

Penerbit : Pustaka Ilmu

Kota Terbit : Yogyakarta

Tahun Terbit : 2020

Jumlah Halaman : 508

ISBN : 978-623-7066-33-0

Buku pembanding

3
Judul Buku : Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D

Penulis : Prof. Dr. Sugiyono

Penerbit : Alfabeta, cv

Kota Terbit : Bandung

Tahun Terbit : 2020

Jumlah Halaman : 330

ISBN : 979-8433-64-0

4
B. Ringkasan Buku
Buku utama
Bab 5 – Populasi dan Sampel
A. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,


benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yangmemiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu
penelitian(Margono, 2004).

Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara tersurat yaitu


dengan besarnya anggota populasi serta wilayah penelitian yang menjadi
cakupan.Tujuan diadakannya populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya
anggota sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya
daerah generalisasi.Namun penelitian yang menggunakan seluruh anggota
populasinya disebut sampel total atau sensus.

Penggunaan ini berlaku jika anggota populasi relative kecil. Satu orangpun
dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu memiliki berbagai macam
karakteristik, misalnya gaya bicaranya, disiplin, hobi, cara bergaul,
kepemimpinan,dll.Misalnya saudara ingin melakukan penelitian tentang gaya
kepemimpinan direktur A, maka kepemimpinan itu merupakan sampel dari semua
karakteristik yang dimiliki oleh direktur A.

B. Sampel

Sampel adalah sebagain anggota populasi yang diambil dengan


menggunakan teknik pengambilan sampling (Husain dan Purnomo, 2001).Di sini
sampel harus benar-benar bisa mencerminkan keadaan populasi, artinya
kesimpulan hasil penelitian yang diangkat dari sampel harus merupakan
kesimpulan atas populasi. Penelitian dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel lebih menguntungkan dibanding dengan menggunakan populasi saja.Oleh
karena itupertimbangan-pertimbangan itu perlu diperhatikan oleh peneliti agar
dalam pelaksanaan pencarian informasinya nanti dapat menghasilkan informasi

5
yang representatif sehingga penelitiannya dapat dikategorikan penelitian yang
valid.

Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel


adalah sebagai berikut:

1) Peneliti perlu menentukan dulu daerah generalisasinya. Banyak penelitian


menurun mutunya karena generalisasi kesimpulannya terlalu luas dan
menganggap sampel yang dipilihnya sudah mewakili populasi.

2) Berilah batas-batas yang tegas tentang sifat-sifat populasi. Populasi tidak harus
manusia, karena populasi dapat pula berupa benda-benda lainnya. Semua benda-
benda yang akan dijadikan populasi harus ditegaskan batas-batas karakteristiknya,
sehingga dapat menghindari kekaburan atau kebingungan.

3) Tentukan sumber-sumber informasi tentang populasi. Ada beberapa sumber


informasi yang dapat member petunjuk tentang karakteristik suatu populasi,
misalnya didapatkan dari dokumendokumen.

4) Pilihlah teknik sampling dan hitunglah besar anggota sampel yang sesuai
dengan tujuan penelitian.

5) Presisi yang dikehendaki dari penelitian. Makin tinggi presisi (ketepatan) yang
dikehendaki, makin besar jumlah sampel yang harus diambil. Jadi sampel yang
besar cenderung memberikan penduga yang lebih mendekati nilai sesungguhnya
(true value).

C. Teknik sampling

Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya


sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel
yang representatif (Murgono, 2004).Adapun teknik pengambilan sampel secara
umum dapat dikelompokkan menjadi dua teknik, yaitu nonprobability sampling
dan probability sampling. Secara skematis, teknik sampling dapat di tunjukan
pada gambar sebagai berikut:

6
D. Penentuan ukuran sampel

Ukuran sampel (sample size) adalah banyaknya individu, subyek atau


elemen daripopulasi yang diambil sebagai sampel (Husani dan Purnomo, 2001).

Tentang berapa ukuran ideal untuk sampel penelitian, sampai saat ini
belum ada kesepakatan atau ketentuan yang bisa diterima secara umum.
Penetapan ukuran sampel merupakan masalah yang komplek dan mencakup
banyak pertimbangan kualitatif dan kualitatif seperti tipe kesalahan, confidence
level, standar deviasi, variance dan lainnya. Hal lain yang tidak kalah penting
adalah research desain yang juga mempengaruhi rumus besar sampel mana yang
digunakan. Sedangkan teknik untuk menghitung besarnya anggota sampel secara
umum dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut :

1. Besar sampel penelitian deskriptif


 Studi Proporsi (one group)
 Studi proporsi (one group)
2. Besar sampel penelitian analitik
 Dua populasi independen (mean)
 Dua populasi berpasangan

7
E. Kesalahan-kesalahan umum dalam menentukan ukuran sampel

Biasanya kesalahan-kesalahan umum yang disering dijumpai dalam


menentukan besarnya ukuran sampel adalah sebagai berikut :

1) Peneliti gagal dalam menetapkan jumlah anggota populasi yang dapat


diperoleh
2) Peneliti tidak menggunakan teknik sampling yang disyaratkan untuk
menentukan anggota sampel subgrupnya sehingga analisis statistika para
meter tidak berlaku pada populasi yang sebenarnya.
3) Peneliti merubah prosedur teknik sampling
4) Peneliti merubah rumus untuk menghitung besaran anggota sampel
5) Peneliti memilih anggota sample yang tidak sesuai dengan tujuan
penelitiannya
6) Peneliti mengurangi anggota sampel yang telah ditentukan oleh
perhitungan
7) Peneliti tidak memberikan alasan-alasan mengapa rumus dan teknik
sampling yang digunakan di dalam penelitian itu
8) Peneliti memilih grup eksperimen dan grup kontrol dari populasi yang
berbeda

Buku pembanding
Bab 5 – Populasi dan Sampel
A. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang


mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek
atau obyek itu.

8
Misalnya akan melakukan penelitian di sekolah X, maka sekolah X ini
merupakan populasi. Sekolah X mempunyai sejumlah orang/subyek dan obyek
yang lain. Hal ini berarti populasi dalam arti jumlah/kuantitas. Tetapi sekolah X
juga mempunyai karakteristik orang-orangnya, misalnya motivasi kerjanya,
disiplin kerjanya, kepemimpinannya, iklim organisasinya dan lain- lain; dan juga
mempunyai karakteristik obyek yang lain, misalnya kebijakan, prosedur kerja, tata
ruang kelas, lulusan yang dihasilkan dan lain-lain. Yang terakhir berarti populasi
dalam arti karakteristik.

B. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili).

Bila sampel tidak representatif, maka ibarat orang buta disuruh


menyimpulkan karakteristik gajah. Satu orang memegang telinga gajah, maka ia
menyimpulkan gajah itu seperti kipas. Orang kedua memegang badan gajah, maka
ia menyimpulkan gajah itu seperti tembok besar. Satu orang lagi memegang
ekornya, maka ia menyimpulkan gajah itu kecil seperti seutas tali. Begitulah kalau
sampel yang dipilih tidak representatif, maka ibarat 3 orang buta itu yang
membuat kesimpulan salah tentang gajah

C. Teknik sampling

Teknik Sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan


sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,
terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis, teknik
macam- macam sampling ditunjukkan sebagai berikut:

1. Probability sampling

9
 Simple randong sampling
 Proportionate stratified random sampling
 Disproportionate stratified random sampling
 Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah)
2. Non probability sampling
 Sampling sistematis
 Sampling kuota
 Sampling incidental
 Purposive sampling
 Sampling jenuh
 Snowball sampling
D. Menentukan ukuran sampel

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah


sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah
anggota populasi itu sendiri. Jadi bila jumlah populasi 1000 dan hasil penelitian
itu akan diberlakukan untuk 1000 orang tersebut tanpa ada kesalahan, maka
jumlah sampel yang diambil sama dengan jumlah populasi tersebut yaitu 1000
orang. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan
generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi
populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi (diberlakukan umum).

Berapa jumlah anggota sampel yang paling tepat digunakan dalam Berapa
penelitian? Jawabannya tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang
dikehendaki. Tingkat ketelitian/kepercayaan yang dikehendaki sering tergantung
pada sumber dana, waktu dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan
maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan sebaliknya, makin
kecil tingkat kesalahan, maka akan semakin besar jumlah anggota sampel yang
diperlukan sebagai sumber data.

E. Contoh menentukan ukuran sampel

Akan dilakukan penelitian untuk mengetahui tanggapan kelompok


masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah tertentu.

10
Kelompok masyarakat itu terdiri 1000 orang, yang dapat dikelompokkan
berdasarkan jenjang pendidikan, yaitu lulusan S1 = 50, Sarjana Muda = 300, SMK
= 500, SMP = 100, SD = 50 (populasi berstrata).

Dengan menggunakan tabel 5.1, bila jumlah populasi = 1000 kesalahan


5%, maka jumlah sampelnya = 258. Karena populasi berstrata, maka sampelnya
juga berstrata. Stratanya ditentukan menurut jenjang pendidikan. Dengan
demikian masing-masing sampel untuk tingkat pendidikan harus proporsional
sesuai dengan populasi. Berdasarkan perhitungan dengan cara berikut ini jumlah
sampel untuk kelompok S1 = 14, Sarjana Muda (SM) = 83, SMK = 139, SMP =
14, dan SD = 28.

SI = 50/1000 X 258 = 13,90 = 12,9

SM = 300/1000 X 258 = 83,40 = 77,4

SMK = 500/1000 X 258 = 139,0 = 129

SMP = 100/1000 X 25 = 27,8 = 25,8

SD = 50/1000 X 258 = 13,91 = 12,9

Jumlah = 258

Jadi jumlah sampelnya = 12,9 + 77,4 + 129 + 25,8 + 12,9 = 258. Jumlah yang
pecahan bisa dibulatkan ke atas, sehingga jumlah sampel menjadi 13 + 78 + 129 +
26 + 13 = 259.

F. Cara mengambil anggota sampel

Di bagian depan bab ini telah dikemukakan terdapat dua teknik sampling,
yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling
adalah teknik sampling yang memberi peluang sama kepada anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut dengan
random sampling, atau cara pengambilan sampel secara acak.

Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan


random, komputer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dilakukan dengan

11
undian, maka setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu, sesuai dengan
jumlah anggota populasi.

Karena teknik pengambilan sampel adalah random, maka setiap anggota


populasi mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk
contoh diatas peluang setiap anggota populasi demikian cara pengambilannya bila
nomor satu telah diambil, maka perlu dikembalikan lagi, kalau tidak dikembalikan
peluangnya menjadi tidak sama lagi. Misalnya nomor pertama tidak dikembalikan
lagi maka peluang berikutnya menjadi 1: (1000 – 1) = 1/999. Peluang akan
semakin besar bila yang telah diambil tidak dikembalikan. Bila yang telah diambil
keluar lagi, dianggap tidak sah dan dikembalikan lagi.

12
BAB III

PEMBAHASAN
A. Keunggulan Buku
Buku utama
Ditinjau dari segi cover dan layout :
 Tampilan luar buku ini bagus dan menarik
 Penggunaan font dan ukuran font sudah baik dan benar.
Ditinjau dari segi isi :
 materi dalam buku luas sehingga menambah pengetahuan pembaca
 banyak memiliki sumber-sumber dari para ahli sehingga menambah
keakuratan materi.
 Disetiap babnya buku ini menjelaskan secara rinci dulu pengertian dari isi
yang ada di bab tersebut, sehingga pembaca mengerti akan yang
dijelaskan didalam buku ini.
 Pemaparan materi yang disampaikan dalam buku ini juga tertata dengan
baik.
 Banyak memasukkan gambar, tabel, grafik dll.
Ditinjau dari segi Bahasa:
 buku ini menarik karena didalam buku ini bahasa yang digunakan
sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca
Buku pembanding
Ditinjau dari segi cover dan layout :
 Tampilan luar buku ini bagus
 Penggunaan font dan ukuran font sudah baik dan benar.
Ditinjau dari segi isi :
 materi dalam buku luas sehingga menambah pengetahuan pembaca
 banyak memiliki sumber-sumber dari para ahli sehingga menambah
keakuratan materi.
 Banyak memasukkan gambar, tabel, grafik dll.

13
 Buku ini juga memberikan masukan yang positif mengenai metode
penelitian.
Ditinjau dari segi Bahasa:
 bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca.

B. Kelemahan Buku
Buku utama
Menurut saya kelemahan dalam buku ini adalah setiap bab terlalu
banyak pembahasan yang dikaji sehingga dapat membuat pembaca
merasa bosan.
Buku pembanding
Dalam buku ini gambar, tabel, grafik dll tidak berwarna dan
beberapa darinya sedikit buram sehingga kesulitan untuk dibaca.

14
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dilihat dari kelebihan dan kelemahan kedua buku ini dapat disimpulkan
bahwa kedua buku ini masing-masing mempunyai keebihan dan kekurangan.
Secara umum kelebihan dari kedua buku ini yaitu buku ini sangat baik karena
materi buku ini luas, memiliki banyak sumber dari para ahli, Disetiap babnya
buku ini menjelaskan secara rinci dulu pengertian dari isi yang ada di bab
tersebut, sehingga pembaca mengerti akan yang dijelaskan didalam buku ini.
memiliki gambar, tabel, grafik, dan lain-lain serta Bahasa dalam kedua bukuni
sederhana dan mudah untuk dimengerti. Sedangkan kelemahannya setiap bab
terlalu banyak pembahasan yang dikaji sehingga dapat membuat pembaca merasa
bosan.

Namun, kedua buku ini sangat baik dan bagus untuk dibaca oleh
mahasiswa/I untuk menambah wawasan serta pengetahuan dan buku ini layak
untuk dibaca agar mahasiswa/I nantinya ketika lagi membuat sebuah penelitian
dapat berjalan dnegan baik.

B. Saran
Sebaiknya buku ini dimiliki mahasiswa/I untuk menambah pengetahuan
dan wawasan tentang metodologi penelitian. Semoga dengan penulisan Critical
book Report ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

15
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/BENNY/Downloads/
BukuMetodePenelitianKualitatifKuantitatif.pdf

Sugiyono.(2020).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.Bandung:


Alfabeta,cv

16

Anda mungkin juga menyukai