Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN DASAR

PEMASANGAN INFUS

Nama : Yulita Pratiwi, S.Kep

Dosen Pembimbing : Sri Muharni , Ners, M. Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM

2020-2021
1. Pengertian

Pemasangan infus adalah pemberian sejumlah cairan kedalam tubuh melalui sebuah

jarum ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan cairan/zat-zat

mekanan dari tubuh. Pemasangan infus dilakkan pada pasien yang memerlukan

masukan cairan melalui intravena yang mengalami pengeluaran cairan/nutrisi yang

berat, dehidrasi, dan syok

2. Anatomi fisiologi

Lapisan kulit terbagi atas 3 yaitu :

a. Epidermis

b. Dermis ( korium)

c. Jaringan subkutan atau hipodermis / subcutis

3. Indikasi

a. Pasien dengan keadaan emergency (misalnya pada tindakan RJP), yang

memungkinkan pemberian obat langsung ke dalam intravena.


b. Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian obat (sperti

furosemid, digoxin)

c. Pasien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar terus menerus melalui

intravena

d. Pasien yang membutuhkan pencegahan gangguan cairan dan elektrolit.

e. Pasien yang mendapatkan transfuse darah.

f. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya

pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus

intravena untuk persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan

pemberian obat).

g. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko

dehodrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum

pembuluh darah kolabs (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur

infus.

4. Kontra indikasi

a. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi dilokasi pemasangan

infuse.

b. Daerah pada lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan

digunakan untuk pemasangan A-V shut pada tindakan hemodialisa.

c. Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vean kecil yang

aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena ditungkai dan kaki).

5. Diagnosa keperawatan

6. Tujuan
a. Mempertahankan/mengantikan cairan tubuh yang mengandung air,

elektrolit, vitamin, protein, lemak dan kalori yang tdak dapat

dipertahankan secara adekuat melalui oral.

b. Memperbaiki keseimbangan asam basa.

c. Memperbaiki keseimnagan volume komponen-komponen darah.

d. Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam tubuh.

e. Memonitor tekan vena central (CVP).

f. Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan diistirahatkan

7. Referensi

a. Yuda. 2011. Macam-macam cairan infuse, (Online),

(http://dokteryudabedah.com/infuse-cairan-intravena-macam-macam-

cairan-infus, diakses 23 Febuari 2013 )

b. Nn. Pemasangan infuse intravena. (Online),

(http://www.healthyrecipesdiary.org/pemasangan-infus-intravena, diakses

23 Febuari 2013)

Anda mungkin juga menyukai