Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS

KEPERAWATAN ANAK

DENGUE HAEMORHAGIC FEVER

OLEH :

YULITA PRATIWI, S. Kep

003.20.049

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

(Ns. Surianto, S. Kep) (Ns. Utari Christya Wardhani, M. Kep)

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM

2021
FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Anni Farhiani

Tempat Praktik : Ruang Anak

Tanggal Peraktik : 15 Januari 2021

I. IDENTITAS DATA
Inisial Nama anak : An. S
Tempat/ Tanggal Lahir : Batam 19 Mei 2013
Inisial Nama Ayah/Ibu : Tn.R (36 th)
Pekerjaan ayah : PNS
Pekerjaan ibu : IRT
Alamat : Perum Griya Batu Aji
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : S1

II. KELUHAN UTAMA:


Klien datang ke IGD tanggal 20 Juni 2019 jam 12.30 dengan keluhan
demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, mimisan satu jam
sebelum dibawa ke rumah sakit, muntah 2 kali, dan BAB susah.

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal
Ibu Klien mengatakan selama hasil memeriksakan kehamilannya di
bidan setiap 2 bulan sekali.
2. Natal
Bayi lahir secara spontan di usia 32 minggu, ditandai denfan ketuban
pecah sebelum persalinan, lama persalinan 1 jam dan bayi lahir pada
jam 13.00 WIB. Panjang lahir 34 cm dan berat badan 2,3 Kilogram.
3. Posnatal
Setelah kelahiran bayi sempat tidak menangis dan langsung dipasang
kanul O2 denfan resusitasi selama 3 menit dengan nilai apgar score 4-
5-6, keadaan lemah, nafas tidak teratur, G2P0A0, SC umur kehamilan
antara 32 minnggu ,berat badan kurang atau sama dengan 2345 gram.

IV. RIWAYAT MASA LALU


1. Penyakit Waktu Kecil; tidak ada
2. Pernah Dirawat Di rumah sakit; tidak ada
3. Obat-obat yang digunakan ; tidak ada
4. Tindakan operasi ; tidak ada
5. Alergi ; tidak ada
6. Kecelakaan ; tidak ada
7. Imunisasi ; Lengkap

V. RIWAYAT KELUARGA
Genogram

Keterangan

Laki-laki

Perempuan
VI. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh; orang tua sendiri
2. Hubungan dengan anggota keluarga ; -
3. Hubungan dengan teman sebaya ;-
4. Pembawaan secara umum ;-
5. Lingkungan rumah ;

VII. KEBUTUHAN DASAR


1. Makanan
a. Makanan yang disukai atau tidak disukai : susu dan roti
b. Selera:
c. Alat makan yang dipakai : piring sendok gelas
d. Pola makan/jam : 3 x sehari
2. Pola tidur
a. Kebiasaan sebelum (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang
dibawa tidur
b. Tidur siang ;
c. Mandi ;
d. Aktivitas bermain ;
e. Eliminasi ;

VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis ;
Dengue Haemorhagic Fever
2. Tindakan operasi ;
Tidak Ada
3. Status cairan ;
airan infus
4. Status nutrisi ;ASI
5. Obat-obatan
6. Aktivitas . aktif
7. Tindakan keperawatan ; pemasangan infus ,Pemberian antibiotik
8. Hasil lab ;
9. Foto rontgen :
10. Lain-lain
IX. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum ;composmetis
2. TB/BB; 49/ 2345
3. Lingkar kepala ; 34 cm
4. Kepala ; Rambut hitam, tidak ada lesi dikulit kepala.
5. Mata ; , mata klien semetris tidak ada lesi pada kedua mata.
6. Leher ; tidak ada kelainan (pembesaran kelenjar tiroid/distensi vena
jugolaris)
7. Telinga ; bentuk simetris, tidak ada serumen
8. Hidung ; tidak ada lesi pada hidung, lubang hidung bersih
9. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah klien berwarna merah keputih
putihan, ada bekas muntah di sudut bibir klien.
10. Dada; warna dada terlihat kuning, tidak ada lesi,
11. Paru-paru ; suara normal tidak ada kelainan
12. Jantung ; tidak ada kelainan
13. Perut ; tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
14. Punggung ; tidak ada kelainan
15. Genitalia ; bersih tidak ada lesi
16. Ekstremitas atas bawah tidak ada lesi, kuku klien pendek, gerak aktif
17. Tanda-tanda vital
a. RR: 40
b. HR : 108
c. Temp: 37.5

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 11.3 g/DI 12.0-16.0
Hematokrit 33 % 37-47
Jumlah Eritrosit 4.14 /UI 4.2-5.4
Jumlah Lekosit 11.300 /UI 5000-11.000
Jumlah 390.000 10^3/ul 150.000-
Trombosit 500.000
Elektrolit
Natrium 137.0 mmol/L 135.0-155.0
Kalium 3,4 mmol/L 3.5 – 5.5
Urine lengkap
Leukosit +2 Negative
Sedimen
Leukosit 7-13 /lpb 0-5

XI. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya

XII. ANALISA DATA


TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
28/01/2020 DS : Proses infeksi Hypertermi
09.00 WIB 1. Bapak klien
mengatakan suhu
badan anaknya teraba
panas.
DO :
1.      N : 108x/menit
2.      S : 40
3.      RR : 28x/menit
4.      Teraba panas

28/01/2020 DS : Agen cidera Nyeri akut


09.00 WIB 1. An.D  mengatakan biologis
sulit BAK dan sakit
pada perut seperti
diremas-remas dan
perih saat mau buang
air kecil, sehingga
An.D jadi takut jika
mau BAK padahal
buang air kecilnya
lebih sering daripada
biasanya, oleh sebab
itu An.D mengatakan
takut untuk banyak
minum.
2. Bp.D mengatakan
anaknya mengalami
nyeri pada bagian
suprapubic dan adanya
hematuria, selain itu
diawal berkemih ada
cairan eksudat yang
purulen dan terasa
gatal. Kira-kira skala
nyerinya mencapai 9.
DO :
1. Klien tampak terlihat
pucat dan lemas.
2. Klien terlihat
memegangi perut
bagian bawah.

28/01/2020 DS : Infeksi saluran Gangguan


09.00 WIB 1. An.K  mengatakan kemih Eliminasi
sulit BAK dan sakit urinarius
pada perut seperti
diremas-remas dan
perih saat mau buang
air kecil, sehingga
An.K jadi takut jika
mau BAK padahal
buang air kecilnya
lebih sering daripada
biasanya, oleh sebab
itu An.K mengatakan
takut untuk banyak
minum.
DO :
1. Klien terlihat
kesakitan dan takut
saat buang air kecil.

XIII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Eliminasi urinarius berhubungan dengan infeksi saluran kemih
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
3. Hyperthermy berhubungan dengan proses infeksi

XV. RENCANA ( INTERVENSI ) KEPERAWATAN


No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1 Eliminasi urinarius Setelah dilakukan  Pantau eliminasi
berhubungan tindakan keperawatan urin contohnya
dengan  infeksi selama 4 x 24 jam frekuensi urin,
saluran kemih maka eliminasi volume urin,
urinarius An. D konsistensi urin
berkurang dengan dengan tepat
kriteria hasil sbb:  Ajarkan klien
 Eliminasi lancar. tanda dan gejala
 Urin berwarna infeksi saluran
kuning cerah kemih.
tetapi sedikit  Instruksikan
pucat. klien atau
 Tidak terjadi keluarga untuk
hematuria mencatat
 Volume keluaran urin.
pengeluaran urine
900-2100
CC/hari.

2 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Ajarkan klien


berhubungan dengan tindakan keperawatan tekhnik
agen cidera biologis selama 2x24 jam relaksasi nafas
maka nyeri yang dalam.
dialami oleh An.D 2. Beri kompres
berkurang dengan hangat pada
kriteria hasil sbb: bagian yang
1. Selera makan nyeri.
klien kembali 3. Kolaborasi
normal. dalam
2. Klien sudah pemberian
tidak mengalami analgesik
gelisah.
3. Klien dapat
beraktivitas
kembali seperti
biasanya.
4. nyeri hilang atau
berkurang.
3 Hyperthermy Setelah dilakukan 1.  Observasi
berhubungan dengan tindakan keperawatan keadaan umum
proses infeksi selama 3x24 jam klien.
maka An. D tidak 2.  Monitor vital
mengalami sign klien (suhu
hipertermi dengan &nadi).
kriteria hasil sbb : 3.  Beri kompres
1. RR klien hangat pada
normal16- klien.
24/menit. 4.  Anjurkan pada
2. Suhu tubuh klien klien untuk
dalam rentang meningkatkan
36,5-37,5  istirahat.
3. Nadi klien 5.  Kolaborasi dalam
normal (60- pemberian infus
100x/menit). RL, 20 tts/mnt
4. Tubuh klien 6.  Anjurkan banyak
tidak teraba minum air putih.
panas. 7.  Kolaborasi dalam
pemberian
injeksi
8.  Kolaborasi dalam
pemberian
analgetik
paracetamol

No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi


Keperawatan Dan Jam
1. Dx 1 28 januari  Pantau eliminasi S: anak D
2020 urin contohnya mengakan saat
frekuensi urin, berkemih terasa
Jam: 09.00 volume urin, sakit dan keluar
konsistensi urin sedikit
Jam : 10.00 dengan tepat O; tampak urine
 Ajarkan klien yang di keluarkan
Jam : 11.00 tanda dan gejala sedikit ,dan
infeksi saluran berwarna pekat
Jam : 12.00 kemih. A; pola eliminasi
 Instruksikan urine
klien atau P:jam 12.00 wib
keluarga untuk eliminasi urine
mencatat efektif
keluaran urin  Monitor ttv
 Monitor KU
 Monitoring
intake output
 Kolaborasi
dengan tenaga
medis lainnya
2. Dx 2 29 Januari  Ajarkan klien S: anak D
2020 tekhnik relaksasi mengatakan nyeri
Jam: 09.00 nafas dalam. pada perut bagian
 Beri kompres bawah
Jam : 10.00 hangat pada O; klien tampak
bagian yang meringis ,
Jam : 11.00 nyeri. menahan nyeri
 Kolaborasi pada perut bagian
Jam : 12.00 dalam pemberian bawah
analgesik A; nyeri akut
P:jam 12.00 wib
nyeri tidak ada lagi
 Observasi TTV
 Observasi
nyeri
 Berikan terapi
analgetik
sesuai advice
dokter
3. Dx 3 30 januari  Observasi S: anak D
2020 keadaan umum mengatakan
klien. badannya terasa
Jam: 09.00  Monitor vital hangat
sign klien (suhu O; badan anak d
Jam : 10.00 &nadi). terasa hangat
 Beri kompres Suhu; 37.5
Jam : 11.00 hangat pada A; hipertermi
klien. P:jam 12.00 wib
Jam : 12.00  Anjurkan pada suhu tubuh normal
klien untuk  Monitor ttv
meningkatkan  Monitor KU
istirahat.  Monitor suhu
 Kolaborasi tubuh
dalam pemberian Kolaborasi
infus RL, 20 dengan tenaga
tts/mnt medis lainnya
 Anjurkan banyak
minum air putih.
 7.  Kolaborasi
dalam pemberian
injeksi

Anda mungkin juga menyukai