Anda di halaman 1dari 27

A.

Biodata

1. Identitas Pasien

Nama : An. J
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Perum Putri 7
Tanggal Masuk : 22-02-2021
No.Register : 13.14.13
Diagnosa Medis : Diare akut
Tanggal Perkajian : 23-02-2021
2. Penanggung Jawab

Nama : Tn. JH

Umur : 28 tahun

Jenis Kelamin : Laki - laki

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Hubungan dengan pelatihan : Ayah

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama

Saat pengungkapan dilakukan pada tanggal 23-02-2021 ibu klien mengatakan An. J

BAB ± 6 hari, dalam satu hari BAB ≥10 kali cair dan muntah.

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu klien mengatakan sebelum dibawa kerumah sakit ±6 hari mencret dan dalam satu

hari An. J mencret lebih dari 10 kali cair dan muntah. Sudah diperiksakan kedokter

spesialis anak tidak ada perubahan lalu keluarga membawa anak kerumah sakit graha

hermine tanggal 22-02-2021, diperiksa oleh dokter dan disarankan untuk rawat inap.
3. Riwayat Perawatan dan Kesehatan Dahulu

Ibu klien mengatakan An. J sebelumnya belum pernah menderita diare ataupun

gastroenteritis dan baru kali ini An. J dirawat dirumah sakit.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota keluarga klien tidak ada yang

mempunyai riwayat penyakit Gastroentritis atau infeksi usus.

5. Riwayat imunisasi

Keluarga mengatakan anak sudah mendapat imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis.

Sebenarnya pada bulan ini An. J mendapat imunisasi Campak, karena kondisinya

yang sakit maka imunisasinya ditunda sampai An. J sembuh.

6. Riwayat kehamilan dan persalinan

a. Pre natal :

Saat hamil ibu sering memeriksakan kehamilannya pada bidan mendapat

imunisasi TT 1x, vitamin dan penambahan darah.

b. Riwayat persalinan :

An. J lahir dengan BB 2900 gram, panjang badan 48 cm lahir dengan normal

dirumah bersalin dengan umur kehamilan 9 bulan.

c. Post natal :

Tidak ada kelainan pada An. J setelah kelahiran, anggota tubuh lengkap, anus ada,

genitalia ada.

7. Riwayat tumbuh kembang

Pertumbuhan : berat badan saat ini : 8,6 kg


Gigi sudah tumbuh

Perkembangan : umur 3 bulan anak sudah bisa mengangkat kepala memasukkan

tangan kemulut. Umur 6 bulan anak sudah bisa duduk dengan kepala tegak, anak 8

bulan mulai merangkak.umur 12 bulan pasien sudah bisa berdiri dan mulai berjalan

sendiri.

Hospitalisasi : anak takut bila berpisah dengan orang tuanya

C. Pola Kesehatan Fungsional

1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

Keluarga klien mengatakan bahwa kesehatan sangatlah penting khususnya An. J

karena masih balita.upaya keluarga untuk mempertahankan kesehatannya yaitu

dengan memberikan makanan yang bergizi serta nutrisi tambahan bagi An. J serta

selalu menjaga lingkungan tempat tinggalnya dan peralatan bermain anaknya.

2. Pola Nutrisi dan Metebolik

Sebelum sakit An. J makan sesuai porsi yang diberikan oleh ibunya 3x/hari selalu

habis dan terkadang lebih, jenisnya nasi yang dihaluskan, kuah sayuran,lauk dan

susu. Selama sakit An. J mengalami penurunan BB yang sebelumnya 10 kg menjadi

8,6 kg nafsu makan An.Y juga menurun, pada saat makan disuapi ibunya An. J selalu

muntah
3. Pola Eliminasi

Sebelum sakit An. J BAB secara normal dan tidak ada gangguan dalam satu hari ±1

kali dengan konsistensi kuning kecoklatan lembek, selama sakit An. J BAB lebih dari

10 kali dalam sehari dengan konsistensi cair. Untuk BAK An. J tidak mengalami

masalah, dalam satu hari ± 2 kali bak.

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Sebelum sakit klien melakukan aktivitasnya tanpa ada masalah yaitu bermain-main

dengan teman-temannya dan selama sakit klien banyak tiduran didampingi oleh

ibunya, ketika jenuh An. J minta untuk digendong untuk jalan-jalan keluar bangsal.

5. Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum sakit An. J tidur selalu nyenyak tidak ada gangguan, selama sakit klien

mengalami gangguan dalam tidurnya karena rewel selalu menangis dan dalam satu

hari mencret lebih dari 10 kali.

6. Pola Persepsi dan Kognitif

Klien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi yaitu

penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecap maupun sensasi perubahan. Klien

juga tidak menggunakan alat bantu pendengaran maupun alat bantu penglihatan.
7. Pola Hubungan dengan Orang Lain

Keluarga mengatakan An. J tidak ada masalah dalam berhubungan dengan teman

sebayanya, pada saat pengkajian An. J tidak merasa takut dengan petugas perawat

klien selalu tenang dan tidak menangis.

8. Pola Reproduksi dan Seksual

An. J berjenis kelamin perempuan dengan umur 1 tahun, tidak ada gangguan diorgan

reproduksinya.

9. Persepsi dan Konsep Diri

An. J tidak mengalami ketakutan pada perawat ataupun petugas kesehatan lainnya,

Setiap dilakukan tindakan keperawatan pada An. J selalu tenang.

10. Pola Mekanisme Koping

An. J ketika merasa takut hanya memandangi petugas perawat yang merawatnya

sambil memegangi tangan ibunya.

11. Pola Nilai Kepercayaan / keyakinannya

Keluarga An. J beragama islam dan Alhamdullilah dalam keluarga klien tidak ada

keyakinan / kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan maupun dalam

pengobatan yang dijalani.


D. Pengkajian Fisik

1. Penampilan / keadaan umum : klien terlihat lemah

2. Tingkat kesadaran : composmetis


3. Tanda – tanda vital

Suhu : 375 oC

Respirasi rate : 36 x /menit

Nadi : 118 x/menit

4. Pengukuran Autopometri Berat Badan : 8,6 kg

Tinggi Badan : 78 cm Lingkar Lengan Atas : 14 cm

5. Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan

Rambut : Hitam, bersih

Mata : Cekung, konjungtiva anemis, ada sedikit secret.

Hidung : Tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen, tidak ada epistakses

Telinga : Kemampuan mendengar normal, simetris tubuh, tidak ada nyeri, tidak

ada sekret / pembengkakan

Mulut : Selaput mukosa kering, kebersihan gigi bersih.

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

6. Dada dan Thoraks : pergerakan dada dan thorak sama, tidak nampak penggunaan

otot bantu pernafasan


7. Abdomen

Kembung, tidak ada luka, bentuk simetris Bising usus > 30 x /menit

8. Genital : tidak menggunakan kateter

9. Anal : ada kemerahan dan lecet.

10.Ekstremitas : Kuku bersih, turgor jelek, capilary refill time > 3 detik, untuk mobilitas

dan keamanan (koordinasi otot, pergerakan tubuh) di semul

ekstremitas baik, terpasang infus RL di ekstremitas atas dekstra

E. Data penunjang

1. Laboratorium 16-02-2021

Pemeriksaan hasil satuan normal

Hemoglobin : 12,3 gr/dl 11.00-1300

Hematokrit : 36,8 % 36.0-44.0

Leukosit : 8.400 ribu /mmk 6.00-18.00

Trombosit : 438.000 ribu /mmk 150.000-400.000

Erytrosit : 3,86 juta/mmk 3.60-5.00

MCV : 88 FL 77.00-101.000
MCH : 28 pg 23.00-31.00

MCHC : 31 g/dl 23.00-36.00

2. Pemeriksaaan feses Warna : kuning

Konsistensi : cair Bakteri : (+)

Sudan III : (+)

3. Diet : Makan Lunak

4. Therapy

a. Ringer laktat 500 cc/24 jam


b. Probiokit 1 sachet/24 jam
c. Ondansetron ½ amp / 12 jam
F. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. Data Subyektif : Infeksi enteral / Diare
Ibu klien mengatakan An. J parenteral
mencret ± 6 hari dan dalam satu
hari mencret lebih dari 10 kali cair. Aktivitas tonus
meningkat
Data Obyektif : gangguan pada villi
1. Abdomen kembung usus
2. Peristaltik usus (≥ 30
kali/menit) Volume usus
3. S : 375 oC meningkat
4. N : 118 x/menit hiperperistaltik
Data Subyektif :
2. Infeksi enteral / Kehilangan cairan
Ibu klien mengatakan An. J parenteral sekunder terhadap
mencret ± 6 hari dan dalam satu diare.
hari mencret lebih dari 10 kali cair. Aktivitas tonus
meningkat
Data Obyektif : gangguan pada villi
1. Turgor jelek usus
2. Mukosa bibir kering
3. CRT > 3 detik Volume usus
4. Intake : 1300 cc meningkat
Output 1550 cc hiperperistaltik
5. S : 375 oC
6. N : 118 x/menit Diare

Kehilangan cairan
dan elektrolit di
vaskuler
3. Data Subyektif : Infeksi enteral / Mual muntah
Ibu klien mengatakan, An. J sesaat parenteral
setelah disuapi makan olehnya
langsung muntah Aktivitas tonus
meningkat
Data Obyektif : gangguan pada villi
BB sebelum sakit : 10 kg usus
BB selama sakit : 8,6 kg
LILA : 14 cm Volume usus
Mual-muntah meningkat
Konjungtiva anemis hiperperistaltik

Diare

Kehilangan cairan
dan elektrolit di
vaskuler

Sel cerna
terakumulasi
toksin

Anoreksia, mual
muntah
G. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan eliminasi diare berhubungan dengan proses inflamasi, peningkatan peristaltik usus

2. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder terhadap diare

3. Resiko kekurangan nutrisi berhubungan dengan mual muntah

H. Intervensi
NO Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Diare NOC: NIC:
berhubungan a. Kontinensi usus Setelah a. Manajemen diare
dengan parasit, dilakukan tindakan keperawatan Tindakan keperawatan:
psikologis, diharapkan 1. Evaluasi efek
proses infeksi, pasien dapat mengontrol samping pengobatan
inflamasi, pengeluaran feses dari terhadap
iritasi, usus, dengan Kriteria gastrointestinal
malabsorbsi. hasil: 2. Anjurkan pasien untuk
1. Diare(4) menggunakan obat
2. Mengeluarkan feses paling antidiare
tidak 3 kali per hari(5) 3. Evaluasi intake
3. Minum cairan secara makanan yang
adekuat(5) dikonsumsi
4. Mengkonsumsi serat secara sebelumnya
adekuat(5) 4. Identifikasi faktor
penyebab diare
Keterangan: (misalnya, bakteri)
(4): Jarang menunjukkan 5. Berikan makanan
(5): Secara konsisten dalam porsi kecil dan
menunjukkan lebih sering serta
tingkatkan porsi
b. Fungsi
secara bertahap
Gastrointestinal Setelah
6. Monitor tanda dan
dilakukan tindakan keperawatan
gejala diare
diharapkan
saluran pencernaan pasien b. Manajemen Saluran
mampu untuk mencerna, dan Cerna
menyerap nutrisi dari makanan, Tindakan keperawatan:
dengan Kriteria hasil: 1. Monitor buang air
1. Frekuensi BAB(4) besar termasuk
2. Konsistensi feses(5) frekuensi, konsistensi,
3. Distensi perut(5) bentuk,
4. Peningkatan peristaltik(4) volume, dan warna,
5. Diare(4) dengan cara yang
tepat.
2. Monitor bising usus
Keterangan:
3. Instruksikan pasien
(4): Sedikit terganggu
mengenai makanan
(5): Tidak terganggu
tinggi serat
Kekurangan (5): Tidak terganggu NIC:
Volume cairan a. Manajemen cairan
c. Status nutrisi:
Berhubungan Tindakan keperawatan:
asupan makanan &
Dengan cairan 1. Monitor status
kehilangan Setelah dilakukan tindakan hidrasi (misalnya,
cairan aktif, keperawatan diharapkan jumlah membran mukosa
kegagalan makanan dan cairan yang masuk lembab, denyut nadi
mekanisme ke dalam tubuh pasien adekuat, adekuat)
regulasi. dengan Kriteria hasil: 2. Jaga intake/asupan
1. Asupan makanan yang akurat dan catat
secara oral(4) output pasien
2. Asupan makan secara tube 3. Monitor
feeding (NGT/OGT) (4) makanan/cairan yang
3. Asupan cairan dikonsumsi dan
intravena(4) hitung asupan kalori
4. Asupan nutrisi harian
parenteral(4) 4. Kolaborasi
Keterangan: pemberian cairan IV
(4): Sebagian besar 5. Monitor status nutrisi
adekuat 6. Timbang berat badan
setiap hari dan
monitor status pasien
7. Monitor tanda-tanda
vital
8. Dorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
b. Manajemen
Hipovolemia
Tindakan Keperawatan:
1. Monitor status cairan
termasuk intake dan
output cairan
2. Pelihara IV line
3. Monitor tingkat Hb
dan hematokrit
4. Monitor tanda-tanda
vital
5. Monitor respon
pasien terhadap
penambahan cairan
6. Dorong pasien untuk
menambah intake oral
c. Monitor cairan
Tindakan keperawatan:
1. Monitor berat badan
2. Monitor intake dan
output
3. Monitor nilai serum
dan elektrolit urin
4. Monitor serum
albumin dan total
protein
5. Monitor TD, nadi,
pernafasan
6. Monitor kelembaban
mukosa, turgor kulit
Ketidakseimba NOC: NIC:
ngan nutrisi: a. Status nutrisi a. Manajemen nutrisi
kurang dari Setelah dilakukan tindakan Tindakan keperawatan:
kebutuhan keperawatan diharapkan nutrisi 1. Identifikasi adanya
tubuh pasien dapat terpenuhi, dengan alergi atau
Kriteria hasil: intoleransi makanan
1. Asupan makanan(4) 2. Instruksikan pasien
2. Asupan cairan(5) mengenai kebutuhan
3. Rasio berat/tinggi nutrisi
badan(5) 3. Atur diet yang
4. Energi(4) diperlukan (yaitu,
5. Hidrasi(4) menyediakan makana
protein
Keterangan:
tinggi, menambah
(4) : Sedikit menyimpang dari
atau mengurangi
rentang normal
kalori, menambah
(5) : Tidak menyimpang dari
atau menurangi
rentang normal
vitamin, mineral)
b. Status nutrisi: 4. Tentukan jumlah
Asupan Makanan & kalori dan jenis nutrisi
Cairan yang
Setelah dilakukan tindakan dibutuhkan untuk
keperawatan diharapkan jumlah memenuhi
makanan dan cairan yang masuk persyaratan gizi
ke dalam tubuh pasien adekuat,
b. Monitor nutrisi
dengan Kriteria hasil:
Tindakan keperawatan:
1. Asupan makanan
1. Monitor
secara oral(4)
kecendrungan turun
2. Asupan makan secara tube
BB
feeding (NGT/OGT) (4)
2. Monitor turgor kulit
3. Asupan cairan secara
oral(4) 3. Monitor adanya mual
4. asupan nutrisi dan muntah
parenteral(4) 4. Monitor pucat,
kemerahan, dan
Keterangan:
kekeringan jaringan
(4): Sebagian besar
konjungtiva
adekuat
5. Monitor diet dan
c. Status nutrisi: asupan asupan kalori
nutrisi
c. Monitor nutrisi
Setelah dilakukan tindakan
Tindakan keperawatan:
keperawatan diharapkan asupan
1. Timbang berat badan
gizi pasien terpenuhi, dengan
pasien
Kriteria hasil:
2. Monitor adanya mual
1. Asupan kalori(5)
muntah
2. Asupan protein(5)
3. Monitor adanya
3. Asupan karbohidrat(5)
penurunan berat
4. Asupan serat(4)
badan
5. Asupan mineral(5)
Monitor turgor kulit
Keterangan: dan mobilitas
(4) : Sebagian besar adekuat
: Sepenuhnya adekuat
Bantuan peningkatan
BB
d. Berat badan: Massa tubuh Tindakan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
keperawatan diharapkan berat 1. Timbang pasien pada
badan pasien normal, dengan jam yang sama setiap
Kriteria hasil: hari
1. Berat badan(5) 2. Monitor mual dan
2. Persentil lingkar kepala muntah
(anak)(5) 3. Monitor asupan kalori
3. Persentil berat badan (anak) setiap hari
(5) Instruksikan cara
meningkatkan asupan
Keterangan: kalori
(5): Tidak ada deviasi dari
kisaran normal
I. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N HARI
DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI
O / TGL
1 Selasa, Gangguan 16.00  Mengevaluasi efek 19.00 S : keluarga klien
23-02- eliminasi diare samping mengatakan
21 berhubungan pengobatan anaknya bab
dengan proses terhadap sejak tadi
inflamasi, gastrointestinal malam sampai
peningkatan  Menganjurkan pagi ini ± 2x
peristaltik usus pasien untuk dan sudah
menggunakan obat berampas
antidiare
 Mengevaluasi O:
intake akanan yang Klien tampak lebih
dikonsumsi tenang, feses sudah
sebelumnya berampas sedikit.
 Mengidentifikasi A:
faktor penyebab masalah teratasi
diare (misalnya, P : lanjutkan
bakteri) intervensi
 Memberikan
makanan dalam
Kaji frekuensi
porsi kecil dan
konsistensi bab,
lebih sering serta
anjurkan keluarga
tingkatkan porsi
memberi banyak
secara bertahap
minum setelah bab.
 Memonitor tanda
dan gejala diare
 Memonitor buang
air besar termasuk
frekuensi,
konsistensi,
bentuk,volume, dan
warna, dengan
cara yang tepat.
 Memonitor bising
usus
 Menginstruksikan
pasien mengenai
makanan tinggi
serat

Kekurangan  Memonitor status S:


Volume cairan hidrasi (misalnya,
Berhubungan membran mukosa keluarga klien
Dengan lembab, denyut mengatakan
kehilangan nadi adekuat) anak sudah
cairan aktif,  Menjaga mau minum
kegagalan intake/asupan yang habis 2 gelas
mekanisme akurat dan catat blimbing
regulasi. output pasien
 Memonitor O:
makanan/cairan turgor kulit normal S
yang dikonsumsi : 367 0C,
dan hitung asupan N : 104x/menit,
kalori harian RR : 26x/menit.
 Berkolaborasi mukosa bibir
pemberian cairan lembab, tampak
IV anak mau minum
 Memonitor status
nutrisi A:
masalah teratasi
 Memonitor tanda-
tanda vital
 Mendorong P:
keluarga untuk
membantu pasien pertahankan
makan intervensi
 Memonitor berat
Kaji keadaan umum
badan
klien, pertahankan
o Memonitor intake
cairan parenteral,
dan output
timbang bb seriap
o Monitor nadi,
hari.
pernafasan
o Monitor
kelembaban
mukosa, turgor
kulit

Ketidakseimba  Mengidentifikasi
ngan nutrisi: adanya alergi S:
kurang dari makanan keluarga
kebutuhan  Menginstruksikan mengatakan anak
tubuh pasien mengenai sudah mau makan
kebutuhan nutrisi O:
o Memonitor porsi makan habis
kecendrungan 1 porsi
turun BB A : masalah teratasi
o Memonitor turgor (BB : 9 kg)
kulit
o Memonitor adanya P:
mual dan muntah
o Memonitor pucat, pertahanka
kemerahan, dan intervensi
kekeringan jaringan
konjungtiva
berikan anak
o Memonitor diet dan
makan sedikit tapi
asupan kalori
sering kaji
masukan cairan
peroral
timbang bb tiap hari.
2 Rabu, Gangguan  Mengevaluasi efek S : keluarga klien
24-02- eliminasi diare samping mengatakan
21 berhubungan pengobatan anaknya bab
dengan proses terhadap sejak tadi
inflamasi, gastrointestinal malam sampai
peningkatan  Menganjurkan pagi ini ± 2x
peristaltik usus pasien untuk dan sudah
menggunakan obat berampas
antidiare
 Mengevaluasi O : klien tampak
intake akanan yang lebih tenang , feses
dikonsumsi sudah berampas
sebelumnya sedikit.
 Mengidentifikasi
faktor penyebab A : masalah
diare (misalnya, teratasi
bakteri)
 Memberikan P : lanjutkan
makanan dalam intervensi
porsi kecil dan
lebih sering serta
Kaji frekuensi
tingkatkan porsi
konsistensi bab,
secara bertahap
anjurkan keluarga
 Memonitor tanda memberi banyak
dan gejala diare minum setelah bab.
 Memonitor buang
air besar termasuk
frekuensi,
konsistensi,
bentuk,volume, dan
warna, dengan
cara yang tepat.
 Memonitor bising
usus
 Menginstruksikan
pasien mengenai
makanan tinggi
serat

Kekurangan  Memonitor status S:


Volume cairan hidrasi (misalnya,
Berhubungan membran mukosa Keluarga klien
Dengan lembab, denyut mengatakan
kehilangan nadi adekuat) anak sudah
cairan aktif,  Menjaga mau minum
kegagalan intake/asupan yang habis 2 gelas
mekanisme akurat dan catat blimbing
regulasi. output pasien
 Memonitor O:
makanan/cairan turgor kulit normal S
: 367 0C,
yang dikonsumsi N : 104x/menit,
dan hitung asupan RR : 26x/menit.
kalori harian mukosa bibir
 Berkolaborasi lembab, tampak
pemberian cairan anak mau minum
IV
 Memonitor status A : masalah
nutrisi teratasi
 Memonitor tanda-
tanda vital P : pertahankan
 Mendorong intervensi
keluarga untuk
membantu pasien Kaji keadaan umum
makan klien, pertahankan
 Memonitor berat cairan parenteral,
badan timbang bb seriap
o Memonitor intake hari.
dan output
o Monitor nadi,
pernafasan
o Monitor
kelembaban
mukosa, turgor
kulit

Ketidakseimba  Mengidentifikasi
ngan nutrisi: adanya alergi S:
kurang dari makanan keluarga
kebutuhan  Menginstruksikan mengatakan anak
tubuh pasien mengenai sudah mau makan
kebutuhan nutrisi O:
o Memonitor porsi makan habis
kecendrungan 1 porsi
turun BB A:
o Memonitor turgor masalah teratasi
kulit (BB : 9 kg)
o Memonitor adanya
mual dan muntah P:
o Memonitor pucat,
kemerahan, dan pertahanka
kekeringan jaringan intervensi
konjungtiva
o Memonitor diet dan
berikan anak
asupan kalori
makan sedikit tapi
sering kaji
masukan cairan
peroral
timbang bb tiap hari.
3 Kamis, Gangguan  Mengevaluasi efek S : keluarga klien
25-02- eliminasi diare samping mengatakan
21 berhubungan pengobatan anaknya bab
dengan proses terhadap sejak tadi
inflamasi, gastrointestinal malam sampai
peningkatan  Menganjurkan pagi ini ± 2x
peristaltik usus pasien untuk dan sudah
menggunakan obat berampas
antidiare
 Mengevaluasi O : klien tampak
intake akanan yang lebih tenang , feses
dikonsumsi sudah berampas
sebelumnya sedikit.
 Mengidentifikasi A : masalah
faktor penyebab teratasi
diare (misalnya, P : lanjutkan
bakteri) intervensi
 Memberikan
makanan dalam
Kaji frekuensi
porsi kecil dan
konsistensi bab,
lebih sering serta
anjurkan keluarga
tingkatkan porsi
memberi banyak
secara bertahap
minum setelah bab.
 Memonitor tanda
dan gejala diare
 Memonitor buang
air besar termasuk
frekuensi,
konsistensi,
bentuk,volume, dan
warna, dengan
cara yang tepat.
 Memonitor bising
usus
 Menginstruksikan
pasien mengenai
makanan tinggi
serat

Kekurangan  Memonitor status : keluarga klien


Volume cairan hidrasi (misalnya, mengatakan
Berhubungan membran mukosa anak sudah
Dengan lembab, denyut mau minum
kehilangan nadi adekuat) habis 2 gelas
cairan aktif,  Menjaga blimbing
kegagalan intake/asupan yang
mekanisme akurat dan catat O : turgor kulit
regulasi. output pasien normal
 Memonitor S : 367 0C,
makanan/cairan N : 104x/menit,
yang dikonsumsi RR : 26x/menit.
dan hitung asupan mukosa bibir
kalori harian lembab, tampak
 Berkolaborasi anak mau minum
pemberian cairan A : masalah
IV teratasi
 Memonitor status
nutrisi
P : pertahankan
 Memonitor tanda- intervensi
tanda vital
 Mendorong Kaji keadaan umum
keluarga untuk klien, pertahankan
membantu pasien cairan parenteral,
makan timbang bb seriap
 Memonitor berat hari.
badan
o Memonitor intake
dan output
o Monitor nadi,
pernafasan
o Monitor
kelembaban
mukosa, turgor
kulit

Ketidakseimba  Mengidentifikasi
ngan nutrisi: adanya alergi S:
kurang dari makanan keluarga
kebutuhan  Menginstruksikan mengatakan anak
tubuh pasien mengenai sudah mau makan
kebutuhan nutrisi
o Memonitor O:
kecendrungan porsi makan habis
turun BB 1 porsi
o Memonitor turgor
kulit A:
o Memonitor adanya masalah teratasi
mual dan muntah (BB : 9 kg)
o Memonitor pucat,
kemerahan, dan P : pertahanka
kekeringan jaringan intervensi
konjungtiva
o Memonitor diet dan
asupan kalori berikan anak
makan sedikit tapi
sering kaji
masukan cairan
peroral
timbang bb tiap hari.

Anda mungkin juga menyukai