Biodata
1. Identitas Pasien
Nama : An. J
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Perum Putri 7
Tanggal Masuk : 22-02-2021
No.Register : 13.14.13
Diagnosa Medis : Diare akut
Tanggal Perkajian : 23-02-2021
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. JH
Umur : 28 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Saat pengungkapan dilakukan pada tanggal 23-02-2021 ibu klien mengatakan An. J
BAB ± 6 hari, dalam satu hari BAB ≥10 kali cair dan muntah.
Ibu klien mengatakan sebelum dibawa kerumah sakit ±6 hari mencret dan dalam satu
hari An. J mencret lebih dari 10 kali cair dan muntah. Sudah diperiksakan kedokter
spesialis anak tidak ada perubahan lalu keluarga membawa anak kerumah sakit graha
hermine tanggal 22-02-2021, diperiksa oleh dokter dan disarankan untuk rawat inap.
3. Riwayat Perawatan dan Kesehatan Dahulu
Ibu klien mengatakan An. J sebelumnya belum pernah menderita diare ataupun
Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota keluarga klien tidak ada yang
5. Riwayat imunisasi
Keluarga mengatakan anak sudah mendapat imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis.
Sebenarnya pada bulan ini An. J mendapat imunisasi Campak, karena kondisinya
a. Pre natal :
b. Riwayat persalinan :
An. J lahir dengan BB 2900 gram, panjang badan 48 cm lahir dengan normal
c. Post natal :
Tidak ada kelainan pada An. J setelah kelahiran, anggota tubuh lengkap, anus ada,
genitalia ada.
tangan kemulut. Umur 6 bulan anak sudah bisa duduk dengan kepala tegak, anak 8
bulan mulai merangkak.umur 12 bulan pasien sudah bisa berdiri dan mulai berjalan
sendiri.
dengan memberikan makanan yang bergizi serta nutrisi tambahan bagi An. J serta
Sebelum sakit An. J makan sesuai porsi yang diberikan oleh ibunya 3x/hari selalu
habis dan terkadang lebih, jenisnya nasi yang dihaluskan, kuah sayuran,lauk dan
8,6 kg nafsu makan An.Y juga menurun, pada saat makan disuapi ibunya An. J selalu
muntah
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit An. J BAB secara normal dan tidak ada gangguan dalam satu hari ±1
kali dengan konsistensi kuning kecoklatan lembek, selama sakit An. J BAB lebih dari
10 kali dalam sehari dengan konsistensi cair. Untuk BAK An. J tidak mengalami
Sebelum sakit klien melakukan aktivitasnya tanpa ada masalah yaitu bermain-main
dengan teman-temannya dan selama sakit klien banyak tiduran didampingi oleh
ibunya, ketika jenuh An. J minta untuk digendong untuk jalan-jalan keluar bangsal.
Sebelum sakit An. J tidur selalu nyenyak tidak ada gangguan, selama sakit klien
mengalami gangguan dalam tidurnya karena rewel selalu menangis dan dalam satu
Klien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi yaitu
juga tidak menggunakan alat bantu pendengaran maupun alat bantu penglihatan.
7. Pola Hubungan dengan Orang Lain
Keluarga mengatakan An. J tidak ada masalah dalam berhubungan dengan teman
sebayanya, pada saat pengkajian An. J tidak merasa takut dengan petugas perawat
An. J berjenis kelamin perempuan dengan umur 1 tahun, tidak ada gangguan diorgan
reproduksinya.
An. J tidak mengalami ketakutan pada perawat ataupun petugas kesehatan lainnya,
An. J ketika merasa takut hanya memandangi petugas perawat yang merawatnya
Keluarga An. J beragama islam dan Alhamdullilah dalam keluarga klien tidak ada
Suhu : 375 oC
Hidung : Tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen, tidak ada epistakses
Telinga : Kemampuan mendengar normal, simetris tubuh, tidak ada nyeri, tidak
6. Dada dan Thoraks : pergerakan dada dan thorak sama, tidak nampak penggunaan
Kembung, tidak ada luka, bentuk simetris Bising usus > 30 x /menit
10.Ekstremitas : Kuku bersih, turgor jelek, capilary refill time > 3 detik, untuk mobilitas
E. Data penunjang
1. Laboratorium 16-02-2021
MCV : 88 FL 77.00-101.000
MCH : 28 pg 23.00-31.00
4. Therapy
Kehilangan cairan
dan elektrolit di
vaskuler
3. Data Subyektif : Infeksi enteral / Mual muntah
Ibu klien mengatakan, An. J sesaat parenteral
setelah disuapi makan olehnya
langsung muntah Aktivitas tonus
meningkat
Data Obyektif : gangguan pada villi
BB sebelum sakit : 10 kg usus
BB selama sakit : 8,6 kg
LILA : 14 cm Volume usus
Mual-muntah meningkat
Konjungtiva anemis hiperperistaltik
Diare
Kehilangan cairan
dan elektrolit di
vaskuler
Sel cerna
terakumulasi
toksin
Anoreksia, mual
muntah
G. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan eliminasi diare berhubungan dengan proses inflamasi, peningkatan peristaltik usus
2. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder terhadap diare
H. Intervensi
NO Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Diare NOC: NIC:
berhubungan a. Kontinensi usus Setelah a. Manajemen diare
dengan parasit, dilakukan tindakan keperawatan Tindakan keperawatan:
psikologis, diharapkan 1. Evaluasi efek
proses infeksi, pasien dapat mengontrol samping pengobatan
inflamasi, pengeluaran feses dari terhadap
iritasi, usus, dengan Kriteria gastrointestinal
malabsorbsi. hasil: 2. Anjurkan pasien untuk
1. Diare(4) menggunakan obat
2. Mengeluarkan feses paling antidiare
tidak 3 kali per hari(5) 3. Evaluasi intake
3. Minum cairan secara makanan yang
adekuat(5) dikonsumsi
4. Mengkonsumsi serat secara sebelumnya
adekuat(5) 4. Identifikasi faktor
penyebab diare
Keterangan: (misalnya, bakteri)
(4): Jarang menunjukkan 5. Berikan makanan
(5): Secara konsisten dalam porsi kecil dan
menunjukkan lebih sering serta
tingkatkan porsi
b. Fungsi
secara bertahap
Gastrointestinal Setelah
6. Monitor tanda dan
dilakukan tindakan keperawatan
gejala diare
diharapkan
saluran pencernaan pasien b. Manajemen Saluran
mampu untuk mencerna, dan Cerna
menyerap nutrisi dari makanan, Tindakan keperawatan:
dengan Kriteria hasil: 1. Monitor buang air
1. Frekuensi BAB(4) besar termasuk
2. Konsistensi feses(5) frekuensi, konsistensi,
3. Distensi perut(5) bentuk,
4. Peningkatan peristaltik(4) volume, dan warna,
5. Diare(4) dengan cara yang
tepat.
2. Monitor bising usus
Keterangan:
3. Instruksikan pasien
(4): Sedikit terganggu
mengenai makanan
(5): Tidak terganggu
tinggi serat
Kekurangan (5): Tidak terganggu NIC:
Volume cairan a. Manajemen cairan
c. Status nutrisi:
Berhubungan Tindakan keperawatan:
asupan makanan &
Dengan cairan 1. Monitor status
kehilangan Setelah dilakukan tindakan hidrasi (misalnya,
cairan aktif, keperawatan diharapkan jumlah membran mukosa
kegagalan makanan dan cairan yang masuk lembab, denyut nadi
mekanisme ke dalam tubuh pasien adekuat, adekuat)
regulasi. dengan Kriteria hasil: 2. Jaga intake/asupan
1. Asupan makanan yang akurat dan catat
secara oral(4) output pasien
2. Asupan makan secara tube 3. Monitor
feeding (NGT/OGT) (4) makanan/cairan yang
3. Asupan cairan dikonsumsi dan
intravena(4) hitung asupan kalori
4. Asupan nutrisi harian
parenteral(4) 4. Kolaborasi
Keterangan: pemberian cairan IV
(4): Sebagian besar 5. Monitor status nutrisi
adekuat 6. Timbang berat badan
setiap hari dan
monitor status pasien
7. Monitor tanda-tanda
vital
8. Dorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
b. Manajemen
Hipovolemia
Tindakan Keperawatan:
1. Monitor status cairan
termasuk intake dan
output cairan
2. Pelihara IV line
3. Monitor tingkat Hb
dan hematokrit
4. Monitor tanda-tanda
vital
5. Monitor respon
pasien terhadap
penambahan cairan
6. Dorong pasien untuk
menambah intake oral
c. Monitor cairan
Tindakan keperawatan:
1. Monitor berat badan
2. Monitor intake dan
output
3. Monitor nilai serum
dan elektrolit urin
4. Monitor serum
albumin dan total
protein
5. Monitor TD, nadi,
pernafasan
6. Monitor kelembaban
mukosa, turgor kulit
Ketidakseimba NOC: NIC:
ngan nutrisi: a. Status nutrisi a. Manajemen nutrisi
kurang dari Setelah dilakukan tindakan Tindakan keperawatan:
kebutuhan keperawatan diharapkan nutrisi 1. Identifikasi adanya
tubuh pasien dapat terpenuhi, dengan alergi atau
Kriteria hasil: intoleransi makanan
1. Asupan makanan(4) 2. Instruksikan pasien
2. Asupan cairan(5) mengenai kebutuhan
3. Rasio berat/tinggi nutrisi
badan(5) 3. Atur diet yang
4. Energi(4) diperlukan (yaitu,
5. Hidrasi(4) menyediakan makana
protein
Keterangan:
tinggi, menambah
(4) : Sedikit menyimpang dari
atau mengurangi
rentang normal
kalori, menambah
(5) : Tidak menyimpang dari
atau menurangi
rentang normal
vitamin, mineral)
b. Status nutrisi: 4. Tentukan jumlah
Asupan Makanan & kalori dan jenis nutrisi
Cairan yang
Setelah dilakukan tindakan dibutuhkan untuk
keperawatan diharapkan jumlah memenuhi
makanan dan cairan yang masuk persyaratan gizi
ke dalam tubuh pasien adekuat,
b. Monitor nutrisi
dengan Kriteria hasil:
Tindakan keperawatan:
1. Asupan makanan
1. Monitor
secara oral(4)
kecendrungan turun
2. Asupan makan secara tube
BB
feeding (NGT/OGT) (4)
2. Monitor turgor kulit
3. Asupan cairan secara
oral(4) 3. Monitor adanya mual
4. asupan nutrisi dan muntah
parenteral(4) 4. Monitor pucat,
kemerahan, dan
Keterangan:
kekeringan jaringan
(4): Sebagian besar
konjungtiva
adekuat
5. Monitor diet dan
c. Status nutrisi: asupan asupan kalori
nutrisi
c. Monitor nutrisi
Setelah dilakukan tindakan
Tindakan keperawatan:
keperawatan diharapkan asupan
1. Timbang berat badan
gizi pasien terpenuhi, dengan
pasien
Kriteria hasil:
2. Monitor adanya mual
1. Asupan kalori(5)
muntah
2. Asupan protein(5)
3. Monitor adanya
3. Asupan karbohidrat(5)
penurunan berat
4. Asupan serat(4)
badan
5. Asupan mineral(5)
Monitor turgor kulit
Keterangan: dan mobilitas
(4) : Sebagian besar adekuat
: Sepenuhnya adekuat
Bantuan peningkatan
BB
d. Berat badan: Massa tubuh Tindakan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
keperawatan diharapkan berat 1. Timbang pasien pada
badan pasien normal, dengan jam yang sama setiap
Kriteria hasil: hari
1. Berat badan(5) 2. Monitor mual dan
2. Persentil lingkar kepala muntah
(anak)(5) 3. Monitor asupan kalori
3. Persentil berat badan (anak) setiap hari
(5) Instruksikan cara
meningkatkan asupan
Keterangan: kalori
(5): Tidak ada deviasi dari
kisaran normal
I. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
N HARI
DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI
O / TGL
1 Selasa, Gangguan 16.00 Mengevaluasi efek 19.00 S : keluarga klien
23-02- eliminasi diare samping mengatakan
21 berhubungan pengobatan anaknya bab
dengan proses terhadap sejak tadi
inflamasi, gastrointestinal malam sampai
peningkatan Menganjurkan pagi ini ± 2x
peristaltik usus pasien untuk dan sudah
menggunakan obat berampas
antidiare
Mengevaluasi O:
intake akanan yang Klien tampak lebih
dikonsumsi tenang, feses sudah
sebelumnya berampas sedikit.
Mengidentifikasi A:
faktor penyebab masalah teratasi
diare (misalnya, P : lanjutkan
bakteri) intervensi
Memberikan
makanan dalam
Kaji frekuensi
porsi kecil dan
konsistensi bab,
lebih sering serta
anjurkan keluarga
tingkatkan porsi
memberi banyak
secara bertahap
minum setelah bab.
Memonitor tanda
dan gejala diare
Memonitor buang
air besar termasuk
frekuensi,
konsistensi,
bentuk,volume, dan
warna, dengan
cara yang tepat.
Memonitor bising
usus
Menginstruksikan
pasien mengenai
makanan tinggi
serat
Ketidakseimba Mengidentifikasi
ngan nutrisi: adanya alergi S:
kurang dari makanan keluarga
kebutuhan Menginstruksikan mengatakan anak
tubuh pasien mengenai sudah mau makan
kebutuhan nutrisi O:
o Memonitor porsi makan habis
kecendrungan 1 porsi
turun BB A : masalah teratasi
o Memonitor turgor (BB : 9 kg)
kulit
o Memonitor adanya P:
mual dan muntah
o Memonitor pucat, pertahanka
kemerahan, dan intervensi
kekeringan jaringan
konjungtiva
berikan anak
o Memonitor diet dan
makan sedikit tapi
asupan kalori
sering kaji
masukan cairan
peroral
timbang bb tiap hari.
2 Rabu, Gangguan Mengevaluasi efek S : keluarga klien
24-02- eliminasi diare samping mengatakan
21 berhubungan pengobatan anaknya bab
dengan proses terhadap sejak tadi
inflamasi, gastrointestinal malam sampai
peningkatan Menganjurkan pagi ini ± 2x
peristaltik usus pasien untuk dan sudah
menggunakan obat berampas
antidiare
Mengevaluasi O : klien tampak
intake akanan yang lebih tenang , feses
dikonsumsi sudah berampas
sebelumnya sedikit.
Mengidentifikasi
faktor penyebab A : masalah
diare (misalnya, teratasi
bakteri)
Memberikan P : lanjutkan
makanan dalam intervensi
porsi kecil dan
lebih sering serta
Kaji frekuensi
tingkatkan porsi
konsistensi bab,
secara bertahap
anjurkan keluarga
Memonitor tanda memberi banyak
dan gejala diare minum setelah bab.
Memonitor buang
air besar termasuk
frekuensi,
konsistensi,
bentuk,volume, dan
warna, dengan
cara yang tepat.
Memonitor bising
usus
Menginstruksikan
pasien mengenai
makanan tinggi
serat
Ketidakseimba Mengidentifikasi
ngan nutrisi: adanya alergi S:
kurang dari makanan keluarga
kebutuhan Menginstruksikan mengatakan anak
tubuh pasien mengenai sudah mau makan
kebutuhan nutrisi O:
o Memonitor porsi makan habis
kecendrungan 1 porsi
turun BB A:
o Memonitor turgor masalah teratasi
kulit (BB : 9 kg)
o Memonitor adanya
mual dan muntah P:
o Memonitor pucat,
kemerahan, dan pertahanka
kekeringan jaringan intervensi
konjungtiva
o Memonitor diet dan
berikan anak
asupan kalori
makan sedikit tapi
sering kaji
masukan cairan
peroral
timbang bb tiap hari.
3 Kamis, Gangguan Mengevaluasi efek S : keluarga klien
25-02- eliminasi diare samping mengatakan
21 berhubungan pengobatan anaknya bab
dengan proses terhadap sejak tadi
inflamasi, gastrointestinal malam sampai
peningkatan Menganjurkan pagi ini ± 2x
peristaltik usus pasien untuk dan sudah
menggunakan obat berampas
antidiare
Mengevaluasi O : klien tampak
intake akanan yang lebih tenang , feses
dikonsumsi sudah berampas
sebelumnya sedikit.
Mengidentifikasi A : masalah
faktor penyebab teratasi
diare (misalnya, P : lanjutkan
bakteri) intervensi
Memberikan
makanan dalam
Kaji frekuensi
porsi kecil dan
konsistensi bab,
lebih sering serta
anjurkan keluarga
tingkatkan porsi
memberi banyak
secara bertahap
minum setelah bab.
Memonitor tanda
dan gejala diare
Memonitor buang
air besar termasuk
frekuensi,
konsistensi,
bentuk,volume, dan
warna, dengan
cara yang tepat.
Memonitor bising
usus
Menginstruksikan
pasien mengenai
makanan tinggi
serat
Ketidakseimba Mengidentifikasi
ngan nutrisi: adanya alergi S:
kurang dari makanan keluarga
kebutuhan Menginstruksikan mengatakan anak
tubuh pasien mengenai sudah mau makan
kebutuhan nutrisi
o Memonitor O:
kecendrungan porsi makan habis
turun BB 1 porsi
o Memonitor turgor
kulit A:
o Memonitor adanya masalah teratasi
mual dan muntah (BB : 9 kg)
o Memonitor pucat,
kemerahan, dan P : pertahanka
kekeringan jaringan intervensi
konjungtiva
o Memonitor diet dan
asupan kalori berikan anak
makan sedikit tapi
sering kaji
masukan cairan
peroral
timbang bb tiap hari.