KEPERAWATAN ANAK
DENGUE HEMORHAGIC FEVER
YULITA PRATIWI
00320049
56
1. 1 Pengkajian
3. 1. 1 Identitas Pasien
Nama : An.S
Tempat / Tanggal Lahir : Batam, 19-05-13
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Ayah / Ibu : Tn. R
Pekerjaan Ayah : Karyawan Swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga ( IRT )
Alamat : Perum Griya Batu
Aji .
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
GENOGRAM
Keterangan :
1. Laki – Laki
2. Perempuan :
3. Pasien :
4. Meinggal :
5. Serumah :
3. 1. 9 Pemeriksaan Fisik
N : 64 x/m
P : 20 x/m
S : 36,5 ˚C
1) Kepala
Rambut
I : Rambut Pasien tampak hitam, rambut Pasien
berminyak dan lepek, tidak ada ketombe, tidak ada
kutu
P : Tidak ada terdapat udem dan pembengkakan pada
Mata
Bersih, tidak ada kotoran, mata simetris kiri dan kanan,
Pupil isokor, sclera tidak ikterik, konjungtiva anemis,
tidak ada gangguan penglihatan.
Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak
ada gangguan pendengaran.
Hidung
Bersih, bentuk simetris, tidak ada sekresi, tidak ada polip, tidak
ada gangguan penciuman.
Mulut dan Gigi
Bersih, mukosa bibir kering, , gigi rapi, bibir simetris kiri dan
kanan, tidak ada kelainan.
2) Leher
Tidak ada terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tida ada
kelainan pada leher.
3) Thorak
Paru – Paru
I : Pergerakan dada simetris kiri dan kanan, tidak ada
menggunakan otot bantu pernafasan.
P : Pergerakan dinding dada teratur, traktil fremitus
sama, tidak ada oedem
P : Sonor
A : Irama pernafasan vesikuler
Jantung
I : simetris kiri dan kanan, Ictus cordis Terlihat, tidak ada
palpitasi
P : Ictus Cordis
P : Suara jantung vesikuler
A : Suara jantung terdengar S1 S2, lup dup
4) Abdomen
I : Perut Pasien tampak simetris, Tidak ada bekas operasi,
tidak ada lesi
A : Bising usus 12 x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedem atau masa,
pembesaran hepar tidak ada
P : Tympani
5) Punggung : tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, tidak ada
kelainan pada punggung
6) Esktremitas
Atas : CRT < 2 detik, Pasien terpasang infus RL 30 tts/m
ditangan sebelah kiri.
Bawah : Pasien tidak terpasang
kateter Kekuatan otot :
55555555
55555555
7) Genetalia
tampak bersih, tidak ada kelainan pada genetalia
8) Integument
warna kulit sawo matang, kulit ada bintik-bintik merah,
turgor kulit jelek.
Tabel 3.3
3. 1. 12 Data Pengobatan
a. Infus RL 17 tpm
b. Cefotaxime 3x800 mg
c. Ondansetron 2x1/2 amp
d. Ranitidine 2x1/2 amp
e. Paracetamol syr 3x2 cth
ANALISA DATA
Perdarahan
2. DS : Arbovirus Ketidakseimb
angan nutrisi
- Ibu Pasien mengatakan nafsu
Beredar dalam aliran kurang dari
makan Pasien berkurang.
darah kebutuhan
- Pasien mengatakan pusing saat
tubuh
berdiri dan duduk
Infeksi virus dengue
Ibu Pasien mengatakan Pasien
tadi siang muntah
Hipertermi
- Ibu Pasien mengatakan Pasien
sudah 3 hari tidak BAB Permeabilitas
DO : membrane meningkat
- Pasien tampak tidak nafsu
Resiko syok
makan
hipovolemik
- Pasien hanya menghabiskan 3
sendok dari porsi yang
Kebocoran plasma
diberikan
- Mukosa bibir Pasien tampak
Kebocoran plasma
pucat
- N : 64 x/m
Ke extravaskuler
P : 24 x/m
S : 36,5 °C
Abdomen
- BB : 38 Kg
Mual muntah
3 DS : Arbovirus Gangguan
- Ibu Pasien
Koagulasi
mengatakantrombosit Pasien Beredar dalam aliran
(penurunsn
menurun darah
trombosit)
- Pasien mengatakan lemas
DO : Infeksi virus dengue
- Trombosit Pasien
Hipertermi
44* [10^3/uL]
- Pasien tampak lemah Permeabilitas
membrane meningkat
- N : 64 x/m
P : 24 x/m
Agregasi trombosit
S : 36,5 °C
- Trombositopenia
72
Pemantauan cairan
Observasi :
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik :
- Berikan cairan intravena
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian diuretik
N HARI /
DIAGNOSA JAM INTERVENSI JAM EVALUASI
O TGL
1 Senin, 15 Hipovolemia Memperiksa tanda dan S:
Februari berhubungan dengan gejala hipovolemik Ibu Pasien mengatakan
2021 Peningkatan Membran mukosa bibir Pasien kurang minum
permeabilitas kapiler Pasien kering, bibir Ibu Pasien mengatakan
ditandai dengan pecah-pecah, lidah, pasien Pasien letih
mukosa bibir kering putih,hematocrit Ibu Pasien mengatakan
meningkat, dari hasil Pasien tadi siang muntah
laboratorium, pasien Ibu Pasien mengatakan
tidak meningkat 44.1 [%] suhu tubuh Pasien turun
) naik
Memonitor intake dan O:
output cairan Pasien tampak letih
Intake: 1170 cc Pasien tampak ada
Output : urine : 1300 cc bintik-bintik merah
di tangan Pasien,
Memberikan asupan cairan Pteke pada tangan
oral, sebanyak 4 gelas dari (+)
jam 08.00-14.00, 1200 cc P : 24 x/m
Menganjurkan N : 64 x/m
memperbanyak asupan S: 36,5 ˚C
cairan oral, dengan cara Intake : 1170 cc
memberi tahu kepada Output : urine : 1300 cc
keluarga atau Pasien untuk Balance Cairan
memperbanyak minum : -130 cc
sesuai kebutuhan tubuh A : Hipovokalemia
sekitar 2400 cc / 24 jam P : Intervensi dilanjutkan
Memanajemen
hipovolemia no 1,2,3,
Memantau dan 5
pemberian cairan IV
Memantau cairan no 2,3
isotonis
dan 4
Memantauan
cairan
Observasi :
o Memonitor berat badan
(BB sebelum sakit 24 Kg)
o Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium
( hematokrit 44.1 [%] )
Memberikan asupan cairan
oral sebanyak 4 gelas dari
jam 08.00-14.00, 1200
Ketidakseimbangan o Mengidentifikasi alergi S:
nutrisi dari Ibu klien mengatakan nafsu
o Mengidentifikasi makan klien menurun.
kebutuhan tubuh makanan yang disukai Klien mengatakan pusing
berhubungan o Memberikan makanan saat berdiri dan duduk
dengan mual tinggi serat untuk Ibu klien mengatakan klien
muntah mencegah konstipasi tadi siang muntah
Menganjurkan posisi duduk Ibu klien mengatakan klien
jika mampu sudah 3 hari tidak BAB
O:
Klien tampak tidak nafsu
makan
Klien hanya menghabiskan
3 sendok dari porsi yang
diberikan
Mukosa bibir klien tampak
pucat
N : 64 x/m
P : 24 x/m
S : 36,5 ˚C
BB : 24 Kg
A:
Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Memanajemen Nutrisi no 3,4
dan 5
Pemantauan Nutrisi NO 1,2,3
dan 4
Mencegahan Perdarahan S:
Resiko Perdarahan
Monitor tanda dan gejala Ibu klien mengatakan
berhubungan dengan
perdarahan trombosit anaknya menurun
gangguaan koagulasi
Memonitor nilai Pasien mengatakan lemah
(penurunan trombosit)
hematokrit / hemoglobin
sebelum dan sesudah O:
kehilangan darah
Mempertahankan Trombosit klien 44*
bedrest selama [10^3/uL]
perdarahan Pasien tampak lemah
Menjelaskan tanda dan
A:
gejala perdarahan
Masalah belum teratasi
Menganjurkan
meningkatkan asupan P : Intervensi dilanjutkan
untuk menghindari Mencegahan perdarahan 1, 2,
konstipasi 3 dan
Berkolaborasi pemberian
obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
Memperiksa tanda dan S:
Selasa, 16- Hipovolemia
gejala hipovolemik Ibu klien mengatakan klien
2-21 berhubungan dengan
Membran mukosa bibir sudah mau minum
Peningkatan
Pasien kering, bibir Ibu klien mengatakan klien
permeabilitas kapiler tidak ada merasa letih atau lemah
pecah-pecah, lidah, pasien
ditandai dengan lagi
putih,hematocrit
mukosa bibir kering Ibu klien mengatakan klien
meningkat, dari hasil
laboratorium, pasien siang tidak ada muntah
tidak meningkat 44.1 [%] Ibu klien mengatakan suhu
) tubuh
Memonitor intake dan
output cairan klien masih turun naik
Intake: 1170 cc
O:
Output : urine : 1300 cc Klien tampak sudah segar
Bintik-bintik merah di tangan
Memberikan asupan cairan klien sudah berkuran
oral, sebanyak 4 gelas dari TD : 100/70 P : 30 x/m
jam 08.00-14.00, 1200 cc
Menganjurkan N : 83 x/m S : 35,0 ˚C
Pteke pada tangan ( + )
memperbanyak asupan
Input : 1200 cc
cairan oral, dengan cara
Output : urine : 100 cc
memberi tahu kepada
Balance Cairan : - 310,8
keluarga atau Pasien untuk
memperbanyak minum A : Hipovolemik teratasi
sesuai kebutuhan tubuh sebagian
sekitar 2400 cc / 24 jam
Memantau P : Intervensi dilanjutkan
pemberian cairan IV Memanajemen Hipovolekimia
isotonis no 1,2,3, dan 5
Memantauan
cairan
Observasi :
o Memonitor berat badan
(BB sebelum sakit 24 Kg)
o Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium
( hematokrit 44.1 [%] )
Memberikan asupan cairan
oral sebanyak 4 gelas dari
jam 08.00-14.00, 1200
Ketidakseimbangan o Mengidentifikasi alergi S:
nutrisi dari Ibu klien mengatakan nafsu
o Mengidentifikasi makan klien sudah mulai enak.
kebutuhan tubuh makanan yang disukai Klien mengatakan pusing saat
berhubungan o Memberikan makanan berdiri dan duduk sudah
dengan mual tinggi serat untuk berkurang
muntah mencegah konstipasi Ibu klien mengatakan klien
Menganjurkan posisi duduk tidak ada muntah
jika mampu Ibu klien mengatakan klien
sudah ada BAB satu kali
O:
Klien tampak nafsu makan
mulai membaik
Klien hanya menghabiskan ½
dari porsi yang diberikan
Mukosa bibir klien tampak
pucat
N : 84 x/m
P : 30 x/m
S : 35 ˚C
N : 70 x/m
P : 28 x/m
S : 35,5 ˚C
Edukasi :
5. Menjelaskan tujuan
prosedur pemantauan (ibu
tujuan pemantauan nutrisi
agar nutrisi Pasien
terpenuhi)